perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan Dari hasil penelitian tentang tingkat berpikir kreatif siswa kelas IX dalam memngerjakan soal open ended ditinjau dari tipe kepribadiannya diperoleh kesimpulan sebagai berikut 1. Profil Tingkat berpikir kreatif matematis siswa guardian dalam mengerjakan soal open ended Siswa guardian memiliki kefasihan dalam menyelesaikan masalah, ini ditandai dengan kemampuan menemukan jawaban -jawaban lain. Tetapi tidak memiliki kebaruan dalam menyelesaikan masalah, ini ditandai dengan tidak adanya jawaban - jawaban lain yang “berbeda”. Siswa guardian memiliki fleksibilitas dalam menyelesaikan masalah meski terlihat kesulitan, keduanya dapat menjelaskan cara lain dengan cukup baik. Siswa guardian memiliki kefasihan dalam mengajukan masalah, dan dapat menjelaskan dengan baik soal dan jawaban yang dibuatnya. Salah satu siswa guardian memiliki kebaruan dalam mengajukan masalah, karena soal yang dibuat berbeda satu dengan yg lain secara konsep dan bukan soal yang sederhana, sedangkan siswa guardian yang lain belum memilikinya
karena soal yang dibuat cenderung sederhana. Salah satu
siswa guardian memiliki fleksibilitas dalam mengajukan masalah meski cukup lama dan mengeluh kesulitan, sedangkan siswa yang lain tidak memiliki fleksibilitas dalam menyelesaikan masalah, siswa itu merasa kesulitan membuat suatu soal yang memiliki penyelesaian lebih dari satu. Subyek guardian berada pada tingkat berpikir kreatif TBK 1 dan TBK 2.
2. Profil tingkat berpikir kreatif matematis siswa artisan dalam memecahkan soal open ended Siswa artisan
memiliki kefasihan
dalam menyelesaikan masalah, ini
ditandai dengan kemampuan menemukan jawaban -jawaban lain. Salah satu siswa artisan memiliki kebaruan dalam menyelesaikan masalah, ini ditandai dengan adanya jawaban - jawaban lain yang “berbeda” commit to user ,sedangkan siswa yang lain tidak
107
108 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
memiliki kemampuan tersebut karena tidak memberikan jawaban lain yang “berbeda”. Salah satu siswa artisan memiliki fleksibilitas dalam menyelesaikan masalah ,dan dapat menjelaskan cara lain dengan baik . Sedangkan siswa lainnya belum memiliki fleksibilitas tersebut karena tidak mampu menemukan cara lainnya yang berbeda. Siswa artisan
memiliki kefasihan dalam mengajukan
masalah, dan dapat menjelaskan dengan baik soal dan jawaban yang dibuatnya. Salah satu siswa artisan memiliki kebaruan dalam mengajukan masalah, karena soal yang dibuat berbeda satu dengan yg lain secara konsep, sedangkan siswa guardian yang lain belum memilikinya karena masih memiliki pola yang sama. Salah satu siswa guardian memiliki fleksibilitas dalam menngajukan masalah, dan dapat menjelaskan cara tersebut dengan baik, sedangkan siswa yang lain tidak memiliki fleksibilitas dalam mengajukan masalah, karena tidak mampu dan merasa kesulitan menemukan cara yang lain. Subyek guardian berada pada tingkat berpikir kreatif TBK 1 dan TBK 4.
3. Profil tingkat berpikir kreatif matematis siswa rasional dalam memecahkan soal open ended Siswa rasional memiliki kefasihan dalam menyelesaikan masalah , ini ditandai dengan kemampuan menemukan jawaban -jawaban lain. Siswa rasional memiliki kebaruan dalam menyelesaikan masalah, ini ditandai dengan adanya jawaban - jawaban lain yang “berbeda”. Siswa rasional memiliki fleksibilitas dalam menyelesaikan masalah ,dan dapat menjelaskan cara lain dengan baik. Siswa rasional
memiliki kefasihan dalam mengajukan masalah, dan dapat
menjelaskan dengan baik soal dan jawaban yang dibuatnya. Siswa rasinal memiliki kebaruan dalam mengajukan masalah, karena soal yang dibuat berbeda satu dengan yg lain secara konsep, Siswa rasional memiliki fleksibilitas dalam menngajukan masalah, dan dapat menjelaskan cara tersebut dengan baik, sedangkan siswa yang lain tidak memiliki fleksibilitas dalam mengajukan masalah , karena tidak mampu dan merasa kesulitan menemukan cara yang lain. Subyek guardian berada pada tingkat berpikir kreatif TBK 4. commit to user
109 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian tentang tingkat berpikir kreatif matematis siswa kelas IX dalam mengerjakan soal open ended ditinjau dari tipe kepribadiannya dapat dikemukakan implikasi teoritis dan praktis sebagai berikut 1. Implikasi Teori Secara teoritis, dari penelitian ini terlihat adanya kesesuaian antara tipe kepribadian dengan tingkat berpikir kreatif siswa. Hal Ini sesuai dengan teori yang diungkapkan david keirsey bahwa siswa guardian cenderung monoton dalam mengerjakan sesuatu, sehingga tingkat berpikir kreatifnya tergolong rendah, siswa rational menyukai/ terbiasa dengan penjelasan didadasarkan logika, mampu menangkap abstraksi dan materi yang memerlukan intelektual tinggi sehingga memiliki tingkat berpikir kreatif yang tinggi, Sedangkan pada siswa artisan , terdapat perbedaan yang siginifikan dari tingkat berpikir kreatifnya, hal ini disebabkan karena sifat tergesa-gesa dalam menjawab soal. 2. Implikasi Praktis Secara praktis berdasarkan hasil penelitian dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut : a. Siswa dengan tipe kepribadian guardian, merupakan siswa yang selalu ingin mengetahui kegunaan dari suatu materi maupun suatu soal yang diberikan kepadanya. Untuk membuat siswa dengan tipe kepribadian guardian dapat meningkatkan tingkat
berpikir kreatifnya, guru harus
secara gamblang menjelaskan tujuannya terlebih dahulu. Setelah siswa merasa tertarik, maka guru dapat memberikan berbagai jenis soal kepada siswa guardian, asal disajikan secara jelas. b. Siswa dengan tipe kepribadian artisan, merupakan siswa yang tidak mudah menyerah, dan akan bekerja dengan keras apabila dirangsang dengan suatu konteks. Untuk membuat siswa dengan tipe kepribadian artisan dapat meningkatkan tingkat berpikir kreatifnya, guru harus memulainya dengan segala sesuatu yang konkrit atau fakta. Setelah itu siswa dapat dibimbing untuk menuju tingkatan soal yang lebih tinggi. commit to user
110 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Siswa dengan tipe kepribadian Rasional, merupakan siswa yang mampu menangkal abstraksi dan materi yang memerlukan intelektual tinggi, dan cendrung
mengabaikan
materi
yang
dirasa
tidak
perlu.
Untuk
meningkatkan tingkat berpikir kreatif matematis nya , guru harus memulai dengan segala sesuatu yang dasar , sebagai pijakan yang kuat , lalu memberikan persoalan yang kompleks yang memerlukan daya pikir yang tinggi.
C. Saran Berdasarkan hasil penelitian tentang tingkat berpikir kreatif siswa kelas IX dalam mengerjakan soal open ended ditinjau dari tipe kepribadiannya dapat dikemukakan saran sebagai berikut 1. Bagi Guru a. Dalam proses pembelajaran, guru harus menggunakan metode mengajar yang bervariasi dan tidak hanya terpaku pada satu metode. Dengan menggunakan metode mengajar yang bervariasi, guru dapat memfasilitasi semua siswa dari masing-masing tipe kepribadian. Guru hendaknya melakukan pendekatan secara individual terhadap siswa yang berbeda-beda tipe kepribadiannya guna mengembangkan potensi berpikir kreatifnya b. Guru harus membiasakan siswa untuk dapat mengerjakan soal-soal matematika yang mengasah kreativitas siswa dalam menyelesaikan masalah, baik pada siswa guardian, artisan maupun rasional. 2. Bagi Siswa a. Siswa diharapkan lebih sering berlatih soal-soal yang lebih bervariasi sehingga dapat meningkatkan kreativitasnya. b. Siswa diharapkan dapat mengerjakan soal-soal dengan menggunakan ide hasil pemikirannya sendiri, tidak hanya terpaku pada langkah-langkah pemecahan yang diajarkan guru. 3. Bagi Sekolah Sebaiknya pihak sekolah melakukan Tes Tipe Kepribadian kepada masing-masing siswanya. Hal ini dimaksudkan untuk membantu dan commit to user
111 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
mempermudah guru mata pelajaran dalam memilih metode dan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan tipe kepribadian siswanya. 4. Bagi Peneliti Lain Bagi peneliti lain yang berminat dapat mencoba untuk menggali lebih lanjut
tingkat
berpikir
kreatif
matematis
siswa
berdasarkan
tipe
kepribadiannya. Pada penelitian ini terdapat keterbatasan, yaitu hanya dideskripsikan proses berpikir kreatif matematis siswa dengan tipe kepribadian guardian, artisan dan rasional. Oleh karena itu, disarankan kepada peneliti lain, untuk dapat mendeskripsikan tingkat berpikir kreatif matematis siswa dengan tipe kepribadian idealis atau tipe tipe kepribadian yang belum diungkapkan disini. yaitu kepribadian Sanguinis, Melankolis, Koleris dan Plegmatis.
commit to user