perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 102
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis data dari pembahasan, sehingga dapat disimpulkan hasil sebagai berikut. 1.
Siswa yang dikenai model pembelajaran DL dengan saintifik memiliki prestasi belajar matematika sama dengan siswa yang dikenai model pembelajaran PBL dengan saintifik. Siswa yang dikenai model pembelajaran DL dengan saintifik memiliki prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa yang dikenai model pembelajaran Langsung. Siswa yang dikenai model pembelajaran PBL dengan saintifik mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa yang dikenai model pembelajaran Langsung.
2.
Siswa yang memiliki kecemasan belajar matematika rendah mempunyai prestasi belajar lebih baik dengan siswa yang memiliki kecemasan belajar matematika sedang. Siswa yang memiliki kecemasan belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dari pada siswa yang memiliki kecemasan belajar matematika tinggi. Siswa yang memiliki kecemasan belajar matematika rendah mempunyai prestasi belajar lebih baik dari pada siswa yang memiliki kecemasan belajar matematika tinggi.
3.
a. Pada siswa dengan kecemasan belajar matematika tinggi, model pembelajaran kooperatif tipe DL dengan pendekatan saintifik memberikan prestasi belajar matematika yang sama dengan model PBL dengan pendekatan saintifik, dan memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung. b. Pada siswa dengan kecemasan belajar matematika sedang, model PBL dengan pendekatan saintifik memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari model pembelajaran langsung, model commit to user DL dengan pendekatan saintifik memberikan prestasi yang lebih baik
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 103
dari model pembelajaran langsung, dan
model
PBL dengan
pendekatan saintifik memberikan prestasi belajar yang sama baiknya dengan model DL dengan pendekatan saintifik. c. Pada siswa dengan kecemasan belajar matematika rendah, model PBL dengan pendekatan saintifik memberikan prestasi belajar matematika yang lebih baik dari model pembelajaran langsung, model DL dengan pendekatan saintifik memberikan prestasi yang lebih baik dari model pembelajaran langsung, dan model PBL dengan pendekatan saintifik memberikan prestasi belajar yang sama baiknya dengan model pembelajaran DL dengan pendekatan saintifik. 4.
a. Pada model PBL dengan pendekatan saintifik, siswa dengan kecemasan belajar matematika rendah mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kecemasan belajar matematika sedang, siswa dengan kecemasan belajar matematika rendah mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan kecemasan belajar matematika tinggi, dan siswa dengan kecemasan belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan kecemasan belajar matematika tinggi. b. Pada model pembelajaran DL dengan pendekatan saintifik, siswa dengan kecemasan belajar matematika rendah mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kecemasan belajar matematika sedang, siswa dengan kecemasan belajar matematika rendah mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan kecemasan belajar matematika tinggi, dan siswa dengan kecemasan belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa dengan kecemasan belajar matematika tinggi. c. Pada model pembelajaran langsung, siswa dengan kecemasan belajar matematika rendah mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih commit to user baik daripada siswa dengan kecemasan belajar matematika sedang,
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 104
siswa dengan kecemasan belajar matematika rendah mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan kecemasan belajar matematika tinggi, dan siswa dengan kecemasan belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa dengan kecemasan belajar matematika tinggi.
B. Implikasi Berdasarkan kajian teori dan mengacu pada hasil penelitian ini maka penulis menyampaikan implikasi yang berguna baik secara teoritis maupun secara praktis dalam upaya meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. 1.
Implikasi Teoritis Berdasarkan kesimpulan tersebut penggunaan model pembelajaran DL dengan saintifik dan PBL dengan saintifik pada materi segiempat memberikan pestasi belajar matematika yang sama. Begitu pula penggunaan model pembelajaran DL dengan saintifik dan model pembelajaran Langsung. Hal ini berarti tidak ada perbedaan prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran DL dengan saintifik dan PBL dengan saintifik. Juga tidak ada perbedaan prestasi
belajar
matematika
siswa
yang
menggunakan
model
pembelajaran DL dengan saintifik dan model pembelajaran Langsung. Hasil penelitian ini secara teoritis dapat dijadikan acuan guru agar memperhatikan
kecemasan
belajar
matematika
siswa
dalam
pembelajaran. Siswa dengan kecemasan belajar matematika tinggi akan sulit untuk menyelesaikan persoalan matematika yang cukup rumit. Rendahnya kecemasan belajar matematika siswa dalam pembelajaran matematika akan sangat membantu dalam peningkatan prestasi belajar matematika. Saat guru dapat mengetahui tingkat kecemasan belajar matematika siswa, prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 105
2.
Implikasi Praktis Berdasarkan kesimpulan tersebut siswa yang dikenai model pembelajaran DL dengan saintifik memiliki prestasi belajar matematika sama dengan siswa yang dikenai model pembelajaran PBL dengan saintifik. Siswa yang dikenai model pembelajaran DL dengan saintifik memiliki prestasi belajar matematika sama dengan siswa yang dikenai model pembelajaran Langsung. Siswa yang dikenai model pembelajaran PBL dengan saintifik mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa yang dikenai model pembelajaran Langsung. Hal ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru untuk memilih dan menggunakan model pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa terutama pada materi segiempat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa siswa yang memiliki kecemasan belajar matematika rendah mempunyai prestasi belajar sama dengan siswa yang memiliki kecemasan belajar matematika sedang. Siswa yang memiliki kecemasan belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik dari pada siswa yang memiliki kecemasan belajar matematika tinggi. Siswa yang memiliki kecemasan belajar matematika rendah mempunyai prestasi belajar lebih baik dari pada siswa yang memiliki kecemasan belajar matematika tinggi. Hal ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru untuk memperhatikan faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi prestasi belajar matematika, salah satunya adalah kecemasan belajar matematika.
C. Saran Berdasarkan simpulan hasil penelitian, peneliti dapat memberikan beberapa saran yang dirangkum sebagai berikut : 1.
Bagi Sekolah a. Berdasarkan hasil penelitian ini, guru mata pelajaran matematika disarankan untuk menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diberikan sehingga prestasi belajar matematika commit user model pembelajaran yang dapat siswa dapat maksimal. Salahtosatu
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 106
digunakan khususnya pada materi segiempat adalah DL dengan pendekatan saintifik. Dengan model DL dengan pendekatan saintifik dan PBL dengan pendekatan saintifik siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. Model DL dengan pendekatan saintifik dan PBL dengan pendekatan saintifik juga lebih dapat membantu siswa lebih memahami materi yang diajarkan. b. Dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa siswa dengan kecemasan belajar matematika rendah memiliki prestasi belajar lebih baik daripada siswa dengan kecemasan belajar matematika sedang dan tinggi. Siswa dengan kecemasan belajar matematika sedang memiliki prestasi belajar lebih baik daripada siswa dengan kecemasan belajar matematika tinggi. Oleh karena itu pada siswa dengan kecemasan belajar matematika tinggi guru disarankan menerapkan model DL dengan pendekatan saintifik dan PBL dengan pendekatan saintifik. c. Berdasarkan hasil penelitian, guru diharapkan mampu memilih model pembelajaran yang disesuaikan dengan kategori kecemasan belajar matematika siswa, sehingga siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya. 2.
Bagi Guru a. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar khususnya matematika adalah model pembelajaran. Hendaknya guru dapat menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diberikan sehingga prestasi belajar matematika siswa dapat maksimal. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan khususnya pada materi segiempat adalah DL dengan saintifik dan PBL dengan saintifik. Dengan model pembelajaran DL dengan saintifik dan PBL dengan saintifik siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran. Model pembelajaran DL dengan saintifik dan PBL dengan saintifik juga lebih dapat membantu siswa lebih memahami materi yang diajarkan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 107
b. Selain model pembelajaran yang merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar matematika, kecemasan belajar matematika adalah salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar matematika. Guru hendaknya dapat memperhatikan kecemasan belajar matematika siswa sehingga prestasi belajarnya pun dapat meningkat. Dengan kecemasan belajar matematika yang rendah siswa akan tetap yakin bahwa dia bisa mengerjakan soal matematika yang sulit. Siswa pun akan semakin tertarik untuk mengerjakan soal yang sulit. 3.
Bagi Peneliti Bagi peneliti selanjutnya, tesis ini dapat digunakan sebagai acuan atau salah satu referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya. Diharapkan peneliti selanjutnya menggunakan model pembelajaran yang sejenis dengan penelitian ini yaitu DL dan PBL dengan tinjauan yang berbeda, antara lain kemandirian, kreatifitas, tanggung jawab, keaktifan, dan gaya belajar sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan matematika.
commit to user