72
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan analisis data yang dilakukan, maka kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Ada pengaruh yang signifikan antara praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016.
2.
Ada pengaruh yang signifikan antara prestasi belajar terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016.
3.
Ada pengaruh yang signifikan antara praktik kerja industri dan prestasi belajar secara bersama-sama terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016.
Selain kesimpulan tersebut, dalam penelitian ini terdapat beberapa penemuan yang dapat dikemukakan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 1.
Tingkat pencapaian praktik kerja industri sebesar 89%, tingkat pencapaian prestasi belajar sebesar 81,3%, sedangkan tingkat pencapaian kesiapan kerja siswa kelas X Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016 adalah 82,3%.
2.
Hasil perhitungan regresi linier ganda diperoleh: Ŷ = 13,418 + 0,479 X1 + 0,169 X2 Persamaan regreasi linier ganda diatas menunjukkan bahwa setiap peningkatan atau penurunan praktik kerja industri (X1) sebesar 1 satuan akan diikuti oleh peningkatan atau penurunan kesiapan kerja (Y) sebesar 0,479. Demikian halnya dengan setiap peningkatan atau penurunan prestasi belajar (X2) sebesar 1 satuan akan diikuti oleh peningkatan atau penurunan kesiapan kerja (Y) sebesar 0,169.
72
73
3.
Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,398 menunjukkan bahwa besarnya kontribusi praktik kerja industri dan prestasi belajar terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2015/2016 sebesar 39,8%, sedangkan sisanya sebesar 60,2% dipengaruhi oleh variabel lain.
4.
Besarnya sumbangan yang diberikan oleh masing-masing variabel adalah sebagai berikut: a.
Sumbangan relatif praktik kerja industri (X1) terhadap kesiapan kerja (Y) sebesar 72,13%.
b.
Sumbangan relatif prestasi belajar (X2) terhadap kesiapan kerja (Y) sebesar 27,87%.
c.
Sumbangan efektif praktik kerja industri (X1) terhadap kesiapan kerja (Y) sebesar 28,71%.
d.
Sumbangan efektif prestasi belajar (X2) terhadap kesiapan kerja (Y) sebesar 11,09%.
B. Implikasi Sesuai hasil penelitian diatas, maka dapat ditemukan implikasi hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1.
Implikasi Teoritis a. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan praktik kerja industri akan meningkatkan kesiapan kerja siswa. Hall ini berdasarkan hasil penelitian yang menunjuukan bahwa praktik kerja industri berpengaruh signifikan terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun 2015/2016. Praktik kerja industri memberikan pengalaman dan pengembangan keterampilan pada siswa yang memberikan gambaran kepada siswa tentang dunia kerja. Oleh karena itu, peningkatan pelaksanaan praktik kerja industri akan menaikkan kesiapan kerja Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo.
siswa kelas XI
74
b. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prestasi belajar yang tinggi akan meningkatkan kesiapan kerja siswa. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa prestasi belajar berpengaruh signifikan terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun 2015/2016. Semakin tinggi prestasi belajar siswa semakin tinggi pula rasa percaya diri siswa dan kompetensi siswa sehinggan kesiapan kerja siswa juga tinggi. Oleh karena itu, peningkatan prestasi belajar akan menaikkan kesiapan kerja siswa kelas XI Administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo 2.
Implikasi Praktis a. Praktik
kerja
industri
dapat
digunakan
sebagai
sarana
dalam
mengembangkan kompetensi siswa untuk meningkatkan kesiapan kerja siswa. Telah teruji bahwa praktik kerja industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo 2015/2016. Hal ini mengandung implikasi bahwa makin banyak pengalaman praktik kerja industri yang dimiliki oleh siswa maka akan semakin tinggi pula kesiapan kerja siswa yang dimiliki oleh siswa dan sebaliknya, semakin kurang pengalaman praktik kerja industri yang dimiliki oleh siswa maka akan semakin rendah pula kesiapan kerja siswa. Dengan demikian praktik kerja industri memberikan kontribusi terhadap kesiapan kerja. Oleh karena itu, pelaksanaan praktik kerja industri dapat ditingkatkan serta memperhatikan kesesuaian penempatan dan pembagian tugas dengan bidang keahlian siswa untuk meningkatkan kesiapan kerja siswa. b. Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa akan mempengaruhi tingkat kesiapan kerja siswa. Pengetahuan yang dimiliki siswa yang memiliki prestasi tinggi cenderung lebih mantap dan percaya diri untuk dapat mewujudkan cita-cita atau masa depannya, sedangkan siswa yang berprestasi rendah cenderung kurang percaya diri terhadap apa yang akan dilakukannya dalam hal ini berkaitan dengan kesiapan kerja. Telah teruji bahwa prestasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap
75
kesiapan kerja siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo 2015/2016. Hal ini mengandung implikasi bahwa semakin tinggi prestasi belajar maka semakin tinggi pula kesiapan kerja siswa. Dengan demikian prestasi belajar memberikan kontribusi terhadap kesiapan kerja. Oleh karena itu, prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kualitas pembelajaran untuk mendorong kesiapan kerja siswa. c. Pengalaman yang diperoleh dari pelaksanaan praktik kerja industri meningkatkan keterampilan siswa dan memberikan gambaran tentang dunia kerja, didukung dengan prestasi belajar yang baik maka siswa akan cenderung memiliki rasa percaya diri untuk memasukki dunia kerja. Dengan demikian, praktik kerja industri dan prestasi belajar memberikan kontribusi terhadap kesiapan kerja siswa. Telah teruji bahwa praktik kerja industri dan prestasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo 2015/2016. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi sekolah dan siswa dalam meningkatkan prestasi belajar dan pemilihan instansi atau lembaga pasangan untuk pelaksanaan prakti kerja industri yang dapat membentuk keterampilan dan mental siswa memasuki dunia kerja.
C. Saran Berdasarkan kesimpulan dan implikasi yang telah peneliti kemukakan diatas, maka peneliti mengemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak siswa, guru, maupun pihak sekolah yaitu sebagai berikut: 1.
Kepada Siswa a.
Pada pelaksanaan prakerin siswa tidak dilatih memecahkan masalah secara mandiri. Untuk melatih siswa dalam pemecahan masalah, hendaknya siswa mengikuti kegiatan OSIS untuk melatih diri dalam pemecahan masalah. Selain itu hendaknya siswa melakukan observasi
76
lapangan di dunia kerja mengenai kendala-kendala yang dihadapi di dunia kerja serta pemecahannya. b.
Meningkatkan rasa percaya dri baik secara fisik maupun mental untuk memasuki dunia kerja.
2.
Kepada Guru a.
Guru sebagai pembimbing pelaksanaan praktik kerja industri hendaknya melakukan monitoring terhadap pelaksanaan praktik untuk membantu siswa yang menemui kendala saat pelaksaan praktik kerja industri serta memberikan bimbingan dalam pemecahan masalah kerja. Monitoring dapat dilakukan dengan cara mengunjungi siswa di tempat pelaksanaan praktik kerja industri minimal 2 kali selama pelaksanaan praktik kerja industri.
b.
Guru hendakanya memberikan motivasi bagi siswa serta memberikan gambaran mengenai kriteria-kriteria yang dibutuhkan di dunia kerja untuk meningkatkan rasa percaya diri siswa dalam memasuki dunia kerja.
3.
Kepada Kepala Sekolah a.
Melihat kenyataan bahwa masih terdapat ketidaksesuaian antara bidang keahlian siswa dengan penempatan pada DU/DI, maka hendaknya kepala sekolah melakukan koordinasi dalam pemberian job desk praktik kerja industri oleh pihak DU/DI kepada siswa.
b.
Pihak sekolah hendaknya menyediakan informasi tentang dunia kerja yang dihubungkan secara langsung dengan siswa yang dapat diakses langsung oleh siswa.
4.
Komite Sekolah a.
Melakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah mengenai penempatan dan job desk pada DU/DI.
b.
Mengembangkan koneksi dengan lembaga kerja untuk mengembangkan informasi tentang dunia kerja.