Sekolah Negeri Terpadu (SD-SMP)
46
BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN
5.1 Konsep Bentuk dan Massa Bangunan Perletakan massa pada tapak. Bangunan proyek sekolah ini memiliki dua Entrance, yaitu dari depan tapak dan samping tapak, untuk depan tapak dijadikan main entrance atau gerbang utama dan di samping tapak di jadikan site entrance atau pintu samping.
Dari Main Entrance atau gerbang utama bisa langsung menuju Lobby atau kantor pengelola dan dari SiteEntrance atau pintu samping dapat melalui koridor untuk menuju Lobby utama atau ruang pengelola.
Untuk
SMP
perletakan
massa-massa
bangunan pada tapak ini di buat view SD
atau pemandangan ke dalam komplek tapak tersebut, di karenakan untuk view ke luar tapak kurang menarik. Massa bangunan sebelah barat di jadikan bupper atau penghalang suhu
panas matahari, massa bangunan tersebut mengalami suhu yang kurang nyaman di karenakan sorotan matahari dan akan di jadikan sebagai sarana-sarana penunjang seperti ruang olah raga, kantin, dan lain sebagainya.
Konsep
bentuk
bangunan
ini
mempertimgkan view / pemandangan dari
luar
tapak
kedalam
tapak,
sehingga menghasilkan rancangan dari hasil analisa View For Site / pemandangan dari luar tapak Yadi Sutandi – 41205110053
Tugas Akhir BAB V
Sekolah Negeri Terpadu (SD-SMP)
47
Untuk perancangan konsep perletakan bentuk dan massa bangunan secara keseluruhan
proyek ini konsep dasarnya di bagi dua dua kelompok, yang
bermagsud memisahakan secara tidak langsung kegiatan di dalam tapak, dimana proyek ini di yang akan rencanakan untuk proyek sekolah terpadu atau sekolah satu atap, yang memliki dua kegiatan namun satu sistem. Dalam penempatan massa bangunan disesuaikan dengan fungsi bangunan, yaitu sebagai sarana pendidikan tingkat dasar menengah dimana penghuninya mayoritas anak kecil, sehingga penempatan massa bangunan haruslah mudah di cerna oleh si anak atau murid sekolah pada proyek ini.
5.2 Orentasi massa bangunan
Orientasi bangunan yang utama adalah saling berhadapan antara bentuk lengkung yang bersinggungan tersebut. Pada
Ruang
Terbuka
yang
berada diantara bentuk tersebut didisain untuk
area
bermain
siswa
dan
penghijauan sebagai penerpan tema green arsitektur.
5.3 Konsep Ruang Luar konsep ruang luar pada proyek ini memadukan antara tema dan judul proyek yang mana tema berkonsep green arsitektur dan proyek berjudul sekolah terpadu. dari kedua arah ini memerlukan kebutuhan
yang sangat
penting.
untuk
kebutuhan tema green arsitektur memerlukan ruang
luar
yang
menonjolakan
alam,
sedangkan kebutuhan sekolah pada ruang
Yadi Sutandi – 41205110053
Tugas Akhir BAB V
Sekolah Negeri Terpadu (SD-SMP)
48
luar membutuhkan ruang untuk bermain siswa. Maka dari kebutuhan ini dapatlah di padukan, untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
5.4 Konsep Ruang Dalam Ruang Kelas Standar
kapasitas
ruangan
kelas
berbeda-beda tergantung dari tingkat dan fungsi kelas tersebut. Untuk kelas tingkat dasar dan menengah, umumnya kapasitas yang diizinkan sekitar maximal 27 murid sedangkan untuk sekolah taman kanak-kanak adalah maksimal 20 murid dan rasio ukuranya 2 m2/siswa.
5.5 Konsep Bahan ,Warna dan Tekstur Bahan Atap Untuk
penerpan
Bahan
pada
atap
bangunan mengunakan dak beton, yang berlapis tanaman atau roof garden sebagai wujud green arsitektur, dan penambahan pada konsep penghemat energy pada pemanfaatan air hujan untuk di olah kembali menjadi kebutuhan sehari-hari pada lingkungan bangunan ini sendiri. AIR HUJAN
KOLAM PENAMPUNGAN AIR HUJAN
Yadi Sutandi – 41205110053
Tugas Akhir BAB V
Sekolah Negeri Terpadu (SD-SMP)
49
Bahan Dinding
Dinding
dalam
tapak
menggunakan kaca curtain wall. Hal ini dalakukan dengan maksud agar cahaya dapat masuk kedalam ruangan lebih optimal yang bias menghemat listrik dan selain itu juga supaya pada saat malam hari cahaya lampu yang ada di dalam dalam memancar keluar • Elemen kaca dipilih untuk memberikan kesan megah dan lebih terlihat modern dan juga dapat memperlihatkan refleksi terhadap bangunan yang ada. Dan bahan dinding luar tapak, mengunakan dinding massive terbuat dari beton pracetak dengan texture berfungsi sebagai peredam kebisingan dari luar tapak.
SUHU PANAS
Untuk mengatasi suhu panas dan suhu
dingin
pada
ruangan
akibat
pengantar kalor yang di alami dinding, di buat double skin/dinding ganda dengan pemisah koridor di anatara kedua dinding.
Yadi Sutandi – 41205110053
Tugas Akhir BAB V
Sekolah Negeri Terpadu (SD-SMP)
50
Bahan Lantai • Lantai ruang luar dari keramik motif
kasar
dengan
perpaduan
elemen air yang berfungsi untuk mengurangi pantulan panas yang dihasilkan
dari
efek
dinding
bangunan yang berupa kaca. • Elemen air selain dapat memantulkan sinar lampu juga dapat mereduksi panas matahari dan mengeluarkan kelambaban udara di sekitarnya.
• Elemen keramik sangat di utamakan sekali pada ruang luar bangunan ini karena akan berfungsi sebagai pusat kegiatan para siswa atau area bermain siswa.
Yadi Sutandi – 41205110053
Tugas Akhir BAB V
Sekolah Negeri Terpadu (SD-SMP)
51
5.4 Sistem Utilitas
Sitem Penyaluran air bersih di dapat dari tiga sumber yaitu dari PDAM, sumur bor dan dari bak-bak penampung air hujan, ketiga sumber ini di pakai bermagsud jika salah satunya kosong dapat di isi dengan yang lainya.
Sistem Penyaluran Energi Listrik di dapat dari tiga sumber yaitu dari PLN, Genset, Pembangkit listrik tenaga surya yang di pasang pada atap-atap bangunan,
Penyaluran Air Kotor pada bangunan ini di lairkan ke riol Kota melalui proses-proses penyaringan sisitem spetiktank.
Yadi Sutandi – 41205110053
Tugas Akhir BAB V
Sekolah Negeri Terpadu (SD-SMP)
52
5.6 Sistem Struktur
Struktur Struktur
Deskripsi
Gambar
Bangunan Beton portal yang menggabungkan
Utama.
antara rangka atap dan kolom kemudian disalurkan ke pondasi.
Struktur
Bangunan Rangka kolom menjadi penerima
Penunjang.
dan penyalur beban ke pondasi.
Dinding.
Pasangan
bata
setengah
batu
sebagai dinding pengisi.
Pondasi.
Pondasi beton setempat (foetplat).
Yadi Sutandi – 41205110053
Tugas Akhir BAB V