BAB V KONSEP
5.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar Perancangan Pusat Komunitas Baca adalah kesimpulan dari bab sebelumnya yang disimpulkan. Kesimpulan diperoleh berdasarkan kesesuaian dengan tema perancangan yakni “Natural and healthy” dengan integrasi nilai-nilai islam. Konsep perancangan ini diperoleh dari hasil berbagai anaisis di bab sebelumnya yang lebih banyak mengandung unsur alam, seperti:
Memlsimalkan penghawaan dan pencahayaan alami
Penggunaan sistem konservasi air pada tapak
Pengaturan tapak yang disesuaikan dengan kondisi iklim disekitar tapak
Penghijauan pada tapak.
Dari keempat poin diatas penyatuan bangunan dengan alam akan dijadikan ciri khas yang akan ditampilkan pada Perancangan Pusat Komunitas Baca di Kota Malang. 5.2 Konsep bentuk bangunan Konsep bentuk bangunan yang digunakan pada perancangan Komunitas Baca ini adalh dengna menggunakan bentuk modifikasi atau campuran.
Gambar 5.1 gambar konsep bentuk bangunan (Sumber : analisis 2013)
Bentuk bangunan lengkung ini berfungsi sebagai pengatur arah angin sehingga angin dapat diarahkan. Sedangkkan kubus merupakan respon bentuk bangunan terhadap bangunan disekitar selain itu bangunan kubus dapat digunkan dengan berbagai macam bentuk atap sehingga dapat didapatkan rongga untuk penghawaan.
107
5.3 Konsep Pola Perletakan Bangunan Pada Tapak
Pola yang digunakan adalah pola menyilang sehingga angin pada tapak yang sebagian besar dari arah selatan dapat lebih mudah menerobos dicelah-celah bangunan, dan Gambar 5.2 gambar konsep pola sebagian besar permukaan bangunan (Sumber : analisis 2013)angin bangunan terkena
5.4 Konsep Iklim
1. Angin
108
2. Matahari
Perletakan vegetasi pada bangunan yang berhadapan langsung dengan bangunan. Perletakan sosoran dan kisi-kisi sesuai dengan fungsinya.
Gambar 5.4 gambar konsep bangunan terhadap matahari (Sumber : analisis 2013)
3. Konsep Bentuk atap
Bentuk atap menggunakan bentuk modifikasi yakni mencampurkan antara atap miring menggunakan
dan atap dag.
untuk :
Agar
tanaman Gambar 5.5 gambar konsep bangunan terhadap hujan (Sumber : analisis 2013)
Dengan
yang tujuan
bangunan
dapat menyatu dengan lingkungan sekitarnya.
109
Bangunan dengan dengan atap miring sangat cocok untuk iklim pada site yang beriklim tropis
Atap tanaman dapat memberikan kesegaran disekitar bangunan, sehingga udara yang masuk kedalam bangunan selalu segar dan sehat.
Air hujan mudah diarahkan dengan atap miring.
5.5 Konsep Kebisingan
Menjauhkan jarak antara bangunan dan sumber bunyi, jarak antara bangunan dan sumber bunyi dapat digunkansebagai lahan parkir dan juga tanah serapan.
Memberikan vegetasi sebagai penyaring kebisingan.
Gambar 5.6 gambar konsep bangunan terhadap kebisingan (Sumber : analisis 2013)
Dengan menjauhkan jarak antara bangunan dengan sumber bunyi dapat memperluas area hijau ditambah lagivegetasi sebagai pelengkap area hijau tersebut sehingga kebisingan dapat tersaring dengan lebih baik
5.6 Konsep Vegetasi
110
Semak-semak untuk memnyaring bunyi dan debu untuk masuk pada tapak
Tanaman bambu sebagai kisikisi.
Tanaman peneduh terletak pada tengah-tengah tapak sebagai penyaring udara dan penyegar kesekuruh bangunan disekitarnya. Gambar 5.7 gambar konsep vegetasi (Sumber : analisis 2013)
5.7 Konsep Penzoningan
111
Perletakan berdasarkan tingkat kenyamanan yang dibutuhkan pada ruangan.
Tingkat menengah Tingkat tinggi
Gambar 5.8 gambar konsep penzoningan (Sumber : analisis 2013)
5.8 Konsep Utilitas 5.8.1 Konsep Penyediaan Air Bersih 1. Menggunakan sumur dan juga air dari PDAM
PDAM
Pompa
tangki
Seluruh bangunan
SUMUR
112
Pusat pengontrol air
x
Gambar 5.9 gambar konsep penyediaan air bersih (Sumber : analisis 2013)
1. Menggunakan bekas dari air hujan yang didaur ulang, sehingga dapat di gunakan kembali untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci dan u n t u k m e n yiram taman.
113
Gambar 5.10 gambar konsep penyediaan air bersih dari bekas air hujan (Sumber : analisis 2013)
5.8.2
Konsep
Pembuangan Air Kotor
1. Sistem
pembuangan air kotor
d a r
WC
i kamar
Septic tank
Bak
Akhir
Bak resapan mandi ( padat )
Bak pengontrol air kotor
Gambar 5.10 gambar konsep pembuangan air kotor (Sumber : analisis 2013)
114
2. Air pembuangan dari kamar mandi ( bukan pembuangan padar ) dapat digunakan kembali dengan menggunakan Grey system ( sistem pengolahan kembali air kotor dari sebuah bangunan seperti air dari kamar mandi). Air jenis ini hanya dapat digunakan kembali untuk menyiram taman dan keperluan toilet.
Gambar 5.10 gambar konsep grey water system (Sumber : analisis 2013)
5.9 Kesimpulan Konsep Perancangan Kesimpulan dari kesemua konsep dilakukan menghasilkan suatu batasan acuan pada rancangan nantinya. Kesesuaian antara tema dan konsep dipadukan dalam bentuk nyata. Dengan mengacu pada analisa dan pendekatan pada lingkungan yang ada disekitar tapak yang telah disaring dengan menggunakan prinsip GREENSHIP yang menghasilkan bangunan ramah kingkungan (lingkungan sekitar dan pengguna) dan senatural mungkin pada perancangan ini namun tidak lepas dari unsur kelokalan yang ada pada daerah tersebut.
115
Gambar 5.10 kawasan secara keseluruhan (Sumber : analisis 2013)
116