PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN
BAB V HASIL YANG DICAPAI TAHUN 2011 Hasil kegiatan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan tahun anggaran
2011
baik
kegiatan
pokok
maupun
kegiatan
pembangunan
sudah
direalisasikan sepenuhnya. Hasil yang dicapai pada tahun 2011 adalah : Kondisi ekonomi makro ekonomi yang terkait dengan pemulihan iklim investasi dan peningkatan kesempatan kerja menjadi salah satu agenda utama. Dalam konteks ini, sektor Perikanan dan Kelautan menjadi sektor yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap upaya pemulihan tersebut. Tugas ini tentu tidak ringan, tapi juga bukan hal yang mustahil. Paling tidak ada 5 (lima) alasan yang mendasari optimisme sektor ini. Selain faktor kekayaan sumberdaya alam (natural resources endowment) yang dimiliki, sektor perikanan dan Kelautan juga merupakan penggerak utama (prime mover) ekonomi nasional. Hal tersebut didasari oleh kenyataan bahwa : pertama, dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dunia dan kesadaran akan pentingnya kualitas gizi pangan maka permintaan produk perikanan dan Kelautan diperkirakan akan semakin tinggi. Kedua, terkait dengan peningkatan permintaan ini, maka sektor Perikanan dan Kelautan diharapkan mampu menghasilkan backward and inward linkages economies dalam struktur perekonomian nasional. Ketiga, dengan berbasis pada sumberdaya alam terbarukan (renewable resources), maka basis pembangunan berkelanjutan dapat diwujudkan. Keempat, pengembangan sektor Perikanan dan Kelautan termasuk BAB V HAL.
1
PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN
daerah-daerah terpencil dan wilayah terluar Kabupaten dapat membantu mengatasi persoalan perbatasan dan revitalisasi fungsi ekonomi, ekologi, budaya dan Hankam dari wilayah tersebut serta menciptakan distribusi kesejahteraan antar wilayah. Peningkatan Hasil Perikanan dan Kelautan Produksi Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Pelalawan berasal dari usaha penangkapan, budidaya dan pengolahan hasil perikanan. Peningkatan produksi dicapai dengan beberapa kegiatan seperti : Penangkapan dan Budidaya. A.Perikanan Budidaya Tabel 17.Data Keragaan Perikanan Budidaya Kabupaten Pelalawan Tahun 2011 Jenis Kecamat an
Jumlah Pembudi daya
1 Langgam Pangkalan Kerinci Bandar Sei Kijang Pangkalan Kuras Ukui Pangkalan Lesung Bunut Pelalawan Bandar Petalangan Kuala Kampar Kerumutan Teluk Meranti Jumlah
Kolam
Keramb a
Tambak
2 437 463 56 346 250 166 105 233 158 90 150 165
3 282 265 56 330 250 166 105 182 158 10 150 125
Luas (Ha) 4 48 50 29 59 60 34 22 38 27 3 15 25
2.619
2.079
410
RTP
Produksi (Ton) 5 416 420 236 640 355 405 208 302 196 10 120 200 3.508
6 155 198 16 51 40
Luas (unit) 7 155 198 16 51 40
Produksi (Ton) 8 369 453 52 328 130
460
460
1.332
RTP
9 80 -
Luas (Ha) 10 80,5 -
Produksi (Ton) 11 105 -
80
80,5
105
RTP
Jumlah petani pembudidaya ikan di Kabupaten Pelalawan pada tahun 2011 berjumlah 2.619 orang. Kegiatan budidaya terdiri dari budidaya kolam, keramba dan Tambak. Produksi yang dihasilkan dari masing-masing kegiatan budidaya tersebut sebagiannya diolah oleh pembudidaya dengan harapan harga jual produk (Ikan) bisa lebih baik dari harga jual ikan basah. Kenaikan produksi Budidaya lebih banyak BAB V HAL.
2
PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN
disebabkan adanya bantuan dari pemerintah dalam hal pengadaan keramba baru maupun rehab. Begitu juga dengan budidaya kolam. Adapun penurunan jumlah unit keramba dikarenakan adanya keramba yang mengalami kerusakan, namun produktifitas budidaya keramba makin meningkat. Pada produksi budidaya tambak juga mengalami penurunan dikarenakan sebagian areal tambak tidak dikelola oleh masyarakat. B. Perikanan Tangkap Tabel 18.Keragaan Perikanan Tangkap Kabupaten Pelalawan Tahun 2011
NO
KECAM ATAN
1
1 2
3
4
2
LANG GAM PANGK ALAN KERIN CI BAND AR SEIKIJA NG PANGK ALAN KURAS
5
UKUI
6
PANGK ALAN LESUN G
7
BUNUT
8
9
10 11 12
PELAL AWAN BAND AR PETAL ANGA N KUALA KAMPA R KERU MUTA N TELUK MERA NTI JUMLAH
JENIS
JENIS ALAT TANGK AP (UNIT)
KAPAL BERMO TOR
PERAH U MOTOR
PERAH U TIDAK BERMO TOR
JARING PATIN
JALA
GUMB ANG
JARING
RAWAI
LUKAH
PENGIL AR
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
517
-
80
518
-
-
-
29
24
27
5.170
340,50
37
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
283,70
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
144
-
44
100
-
-
-
520
43
344
24
318,50
58
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLA H NELAY AN (RTP)
PRODUKSI (TON)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
301
3
101
36
960
-
-
457
1.800
-
-
213,00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
621
3
218
363
1.454
-
523
28
21
-
-
3.468, 10
63
-
2
80
-
-
-
315
-
539
-
216,20
341
-
231
67
239
159
-
164
381
892
2.181
225,00
1.80 2
7.375
5.065, 00
2.082
6
676
1.164
2.65 3
15 9
523
4.51 3
2.26 9
BAB V HAL.
3
PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN
Bila dilihat dari tabel diatas bahwa Jumlah Nelayan Perikanan Tangkap di Kabupaten Pelalawan sebanyak 2.082 RTP dengan produksi sebesar 5.065,00 Ton/Thn. Aktivitas nelayan tangkap diperairan umum pedalaman (PUD) meningkat seiring dengan berubahnya pola kerja masyarakat yang dulunya berusaha di sektor kehutanan
berangsur-angsur
beralih
keusaha
perikanan
khususnya
usaha
penangkapan.
C. Pengolahan Hasil Perikanan Tabel 19.Data Keragaan Produksi Pengolahan Tahun 2011
NO
KECAMAT AN
JUMLAH UNIT PENGOLA HAN IKAN (UPI)
1
2
3
1
LANGGAM PANGKALA N KERINCI BANDAR SEI KIJANG PANGKALA N KURAS UKUI PANGKALA N LESUNG BUNUT PELALAWA N BANDAR PETALANG AN KUALA KAMPAR
2 3 4 5 6 7 8 9 10
JUMLAH PRODUK SI (TON) 4
JUMLAH PRODUKSI / JENIS OLAHAN PENGASA PAN (TON)
PENGERI NGAN (TON)
LAINNYA (TON)
5
6
7
235,00
621,95
493,70
127,94
0,31
114,00
298,79
131,99
116,80
50,00
3,00
0,75
-
0,75
-
116,00 9,00
296,75 22,00
214,76 8,72
81,99 13,28
-
2,00 8,00
4,10 31,65
15,38
4,10 16,27
-
16,00
45,20
28,41
16,79
-
3,00
0,76
-
0,76
-
154,00
391,50
-
376,00
15,50
BAB V HAL.
4
PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN
11 12
KERUMUT AN TELUK MERANTI
JUMLAH
57,00
154,75
30,91
123,84
-
95,00
249,80 2.118,0 0
189,80
60,00
-
812,00
1.113,67
938,52
65,81
Bila dilihat dari tabel diatas bahwa Jumlah Unit Pengolahan Ikan di Kabupaten Pelalawan sebanyak 812 UPI dengan produksi sebesar 2.118 Ton/Thn. Tabel 20. Harga rata-rata ikan hasil olahan di wilayah Kabupaten Pelalawan Tahun 2011 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jenis Ikan Olahan Udang Ebi Lomek Kering Ubur-ubur kering Selais Asap Baung Asap Ikan Asin (laut) Patin Asap Ikan Asin Tambakan Ikan Asin Gabus Ikan Asin patin Ikan Asap Lele Ikan Asin Toman
Kisaran harga jual/kg (Rp) 30.000 - 40.000 30.000 - 40.000 40.000 - 50.000 140.000 – 170.000 120.000 – 170.000 50.000 - 60.000 60.000 – 70.000 30.000 – 35.000 60.000 - 65.000 45.000 - 50.000 60.000 – 70.000 60.000 - 65.000
Sumber : BAPPEDA “Laporan Akhir Strategi Pengembangan Sektor Ekonomi Bidang Perikanan Pedesaan 2011”
Dari tahun ke tahun konsumsi protein hewani (ikan) terus meningkat seiring bertambahnya pengetahuan manusia terhadap pentingnya nilai gizi ikan, oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan akan gizi ikan maka harus diimbangi dengan hasil produksi perikanan di Riau, khususnya Kabupaten Pelalawan. Tabel 21.Produksi dan nilai perikanan laut dan perairan umum Tahun 2011 Jenis Ikan a.
Perikanan Laut 1. Lomek
Produksi (Ton)
Nilai (Rp. X1.000)
3.468,00 1.514,00
60.930.000 37.850.000 BAB V HAL.
5
PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN
2. Udang 3. Biang 1. Patin 2. Gabus 3. Selais 4. Toman 5. Sepat Rawa 6. Baung 7. Pantau 8. Motan 9. Gurame 10. Lele
1.064,00 890,00 1.597,00 191,60 232,00 152,40 196,70 78,00 198,70 52,40 47,10 28,90 159,60
11. Ikan lainnya
81,00
b. Ikan Perairan Umum
12. Udang Galah
178,60
15.960.000 7.120.000 62.208.500 13.412.000 6.960.000 5.334.000 6.884.500 1.170.000 8.941.500 1.834.000 706.500 867.000 3.192.000 405.000 40 12.502.000
Tambak 105,00 2.625.000 1. Udang Windu 105,00 2.625.000 d. Kolam 3.508,00 71.799.000 1. Patin 1.806,00 40.635.000 2. Nila 530,00 6.360.000 3. Gurame 309,00 9.270.000 4. Lele 863,00 15.534.000 e. Keramba 1.332,00 55.075.000 1. Patin 210,00 4.620.000 2. Nila 55,00 660.000 3. Baung 889,00 40.005.000 4. Tapah 178,00 9.790.000 Jumlah 10.010,00 252.638.300 Untuk mengetahui peningkatan hasil kegiatan Perikanan dan Kelautan di c.
Kabupaten Pelalawan, maka dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 22.Data Produksi Hasil Perikanan Selama tahun 2011 No
Kegiatan
Tahun
BAB V HAL.
6
PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN
1
1.
2
2010
2011
3
4
Produksi (Ton) a. Penangkapan Ikan
10.560
5.065,00
-
Perairan Umum
7.006
1.596,90
-
Laut
3.554
3.468,10
4.736
4.945,00
3.357
3.508,00
b. Budidaya
2
-
Kolam (ton)
-
Keramba (ton)
-
Tambak (ton)
1.224
1.332,00 155
105,00
2.068
2.118,00
a. Kolam (Ha)
393
410
b. Keramba (Unit)
550
460
80,5
80,5
c. Pengolahan Hasil Perikanan Luas Areal
c. Tambak (Ha)
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa produksi penangkapan ikan pada tahun 2011 menurun dari tahun sebelumnya hal ini dikarenakan adanya perbaikan data (akurasi) yang diperoleh oleh petugas statistik. Tapi pada prinsipnya produktifitas nelayan tangkap mengalami peningkatan dikarenakan kondisi lingkungan perairan penangkapan mendukung serta adanya bantuan alat tangkap bagi nelayan BAB V HAL.
7
PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN
tangkap. Sementara produksi budidaya ikan dikolam, keramba dan tambak juga meningkat, hal ini disebabkan pihak Dinas Perikanan dan Kelautan memberikan pembinaan bagi petani/pembudidaya serta bantuan berupa keramba dan pellet. Dengan bantuan yang diberikan tersebut sehingga produksi dari Budidaya dapat meningkat dari tahun sebelumnya. Begitu juga dengan Pengolahan hasil perikanan juga mengalami peningkatan. Dengan meningkatnya hasil budidaya tersebut maka meningkat jugalah pengolahan hasil perikanannya. Luas areal usaha Budidaya juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya hal ini dikarenakan Dinas Perikanan dan Kelautan memberi bantuan kepada pihak petani berupa Sarana dan prasarana perikanan,
keramba
petani/pembudidaya
dan
pellet
sehingga
areal
serta
pembinaan
budidaya
dapat
dan
bimbingan
meningkat
dari
bagi tahun
sebelumnya. Strategi kebijakan Kabupaten Pelalawan tersebut perlu diimplementasikan sampai pada tingkat Kecamatan/Desa/Kelurahan. Kabupaten Pelalawan harus berupaya untuk mengintensifkan kegiatan pembangunan yang orientasinya mengarah kepada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu Kabupaten Pelalawan dituntut untuk membuat prioritas-prioritas pembangunan
yang
bertujuan
untuk
memacu
pertumbuhan
perekonomian
masyarakat. Tumbuh kembangnya perekonomian masyarakat selain bertumpu pada kekuatan sumberdaya alam yang dimiliki, sumberdaya manusia juga harus memiliki kemampuan dalam penguasaan ilmu dan teknologi, sehingga rancangan pembangunan
BAB V HAL.
8
PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN
yang dibuat oleh pihak pemerintah daerah itu tepat pada sasarannya dan berhasil dengan baik. Pembangunan bidang Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan dewasa ini telah menunjukkan perkembangan yang berarti, namun masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian yang serius. Permasalahan tersebut diantaranya adalah pengembangan bidang Perikanan dan Kelautan yang belum terkonsentrasi pada daerah atau lokasi dengan potensi yang mendukung untuk dikembangkan.
Kondisi
ini
dapat
menjadi
penghambat
bagi
perkembangan
pembangunan di bidang Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Pelalawan.
BAB V HAL.
9