93 BAB V HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN
5.1
S toryline Dahulu kala di sebuah desa kecil di daerah Jambi, hiduplah dua kakak beradik bernama Sitiha dan Sisiti. M ereka tinggal bersama dengan ibunya di sebuah rumah sederhana yang terletak di pinggiran desa. Tidak ada seorang pun yang tahu bahwa ibu dari kedua anak itu adalah seekor kucing. Namun demikian, Sitiha dan Sisiti sangat sayang kepada ibu mereka. Pada suatu hari, datang dua orang anak laki-laki yang kebetulan sedang melewati rumah Sitiha dan Sisiti. M ereka yang lewat, terkejut dan heran melihat Sitiha dan Sisiti sedang makan bersama seekor kucing yang memakai sebuah piring yang bagus, karena biasanya kucing diberi makan di atas daun pisang atau daun keladi. Salah satu dari anak laki-laki itu kemudian bertanya mengapa mereka memberi makan seekor kucing dengan piring bagus. Kemudian dengan jujur Sitiha menjawab bahwa kucing itu adalah ibu mereka. Kedua anak laki-laki yang mendengar ucapan Sitiha langsung tertawa dan mengolok-olok Sitiha dan Sisiti sambil berlalu pergi. M endengar olokan kedua anak itu, Sitiha dan Sisiti merasa malu dan bingung apakah salah ibu mereka seekor kucing. Akhirnya karena malu, Sisiti mengajak Sitiha untuk mencari ibu baru yang lebih hebat, agar mereka tidak lagi diolok-olok. Akhirnya Sitiha dan Sisiti pergi meninggalkan rumah dan melakukan perjalanan untuk mencari ibu baru. M ereka tidak tahu betapa hancurnya hati ibu mereka mengetahui anaknya hendak mencari ibu baru.
94 Sitiha dan Sisiti yang sedang dalam perjalanan mencari ibu baru, tiba di sebuah bukit. M ereka sangat terpesona dengan matahari. Kemudian mereka mencari matahari untuk memintanya jadi ibu mereka. M atahari pun tersenyum mendengar permintaan dan pujian mereka. Akan tetapi matahari menolak, karena menurutnya ia tidaklah sekuat itu. Bahwa yang lebih kuat darinya adalah awan, karena ketika datang awan dapat menghalangi sinar matahari. M aka pergilah Sitiha dan Sisiti pergi mencari awan. Setelah berjalan, akhirnya mereka berhasil bertemu dengan awan. Dengan tulus mereka meminta awan untuk menjadi ibu mereka, tetapi awan pun menolak karena menurutnya ia juga tidak cukup kuat. Apabila angin datang dan bertiup, awan dapat terhempas ke gunung dan menjadi pecah beberapa bagian dan tidak menyatu lagi. M aka menurutnya gunung lah yang lebih kuat dan pantas menjadi ibu mereka. M ereka pun berjalan lagi mencari gunung. Setelah menemukan gunung, ternyata gunung pun memberikan jawaban yang sama, bahwa ia tidak pantas dan tidak sekuat itu untuk menjadi ibu mereka, karena menurutnya tikus lah yang lebih kuat karena sering melubangi gunung. Pergilah mereka mencari tikus dengan harapan, bahwa tikus akan mau menjadi ibu mereka. Akhirnya mereka menemui tikus, dan sekali lagi mereka memberikan permohonan serupa agar sang tikus mau menjadi ibu mereka. Akan tetapi, sekali lagi penolakan yang mereka terima karena menurut tikus, yang lebih kuat darinya tak lain tak bukan adalah kucing. Sitiha dan Sisiti sangat bingung dan kaget dengan perkataan tikus.
95 M ereka tak menyangka bahwa ibu mereka adalah yang terkuat dan terhebat. Tikus yang mengetahui hal tersebut pun, menasehati kedua anak itu bahwa ibu mereka adalah yang terbaik dan apa yang mereka miliki adalah sudah merupakan yang terbaik. M enyadari kesalahan mereka, Sitiha dan Sisiti sangat menyesal dan segera melakukan perjalanan pulang untuk menemui ibu mereka. M ereka sangat malu kepada sang ibu, terlebih ibu kucing tetap menanti dan menyambut kepulangan mereka dengan bahagia. Kini, Sitiha dan Sisiti sadar bahwa tidak ada ibu lain yang dapat menggantikan ibu mereka. Ibu mereka adalah yang terbaik.
5.2
Logo Judul Film
Gambar 5.1 Logo judul film animasi pendek “Sitiha dan Sisiti”
Berikut merupakan penjelasan singkat mengenai logo judul film animasi pendek yang digunakan untuk film “Sitiha dan Sisiti”. Logo yang digunakan lebih merupakan logotype dan tidak menggunakan elemen logogram, karena
96 tidak memiliki unsur simbol visual gambar melainkan hanya menggunakan komposisi tipografi. Tipe font yang digunakan adalah Curlz MT yang dimodifikasi sesuai dengan keserasiannya dengan elemen-elemen Jambi. Font ini dipilih berdasarkan pertimbangan dengan adanya unsur sulur-suluran di dalamnya sehingga sangat sesuai dengan Jambi, yang elemen-elemennya besar didominasi oleh geometri sulur-sulur dan melingkar. Pada logo judul tersebut, kata “dan” digantikan dengan simbol “&” karena bentuknya yang lebih simple sehingga tidak mengganggu dalam komposisi keseluruhan, karena pada dasarnya yang diutamakan disini, yang menjadi headline-nya adalah kata – kata ”Sitiha” dan “Sisiti”. Untuk penggunaan warna, digunakan gradasi dari warna kuning ke merah, yang mana warna-warna dipilih berdasarkan warna tersebut adalah warna khas Jambi, digunakan teknik gradasi agar judul tidak terkesan flat dan monoton, dimana ini adalah film menggunakan teknik 3D, jadi sangat diusahakan elemenelemennya tidak terkesan flat. Sedangkan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk huruf “&” yang menjadi pendukung menggunakan warna kuning, yang masih merupakan turunan dari warna utama Jambi, tetapi opacity yang digunakan kecil, sehinggal huruf “&” akan menjadi terkesan transparan. Komposisi dari kata-kata “Sitiha”, “&”, dan “Sisiti”dibuat tetap menjadi satu kesatuan dimana kata “Sitiha” dihubungkan kepada “Sisiti” dengan huruf “&” yang terlihat samar di belakangnya.
97 5.3
Karakter Berikut merupakan karakter-karakter yang terdapat dalam film animasi pendek ini, baik karakter utama maupun karakter yang mendukung.
Gambar 5.2 Karakter dalam film animasi pendek “Sitiha dan Sisiti”
98 Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai karakter-karakter dalam film animasi pendek ini, baik deskripsi secara fisik maupun secara karakteristik sifat. 1. Sitiha
Gambar 5.3 Sitiha
Sitiha adalah salah satu dari tokoh utama film pendek animasi ini. Ia adalah salah satu dari dua anak kembar yang diceritakan beribukan seekor kucing. Karakteristik yang dimiliki oleh Sitiha adalah ia bersifat lebih ceria dan lebih periang daripada Sisiti. Sitiha juga lebih aktif dan lebih banyak bicaranya. Sitiha berusia 10 tahun. Ciri-ciri fisiknya adalah menggunakan
99 baju terusan anak-anak Jambi dengan sedikit motif sulur, baju berwarna merah cerah, celana berwarna biru dan memiliki gaya rambut dikuncir dua. 2. Sisiti
Gambar 5.4 Sisiti
Sisiti adalah saudara kembar dari Sitiha. Walaupun memilik wajah yang sama, akan tetapi sifat dan karakteristik dari Sisiti dapat dikatakan bertolak belakang dengan Sitiha, namun keduanya tetap memiliki hati yang baik sesungguhnya. Sisiti bersifat lebih pendiam, lebih pasif dan lebih perasa dan sensitif. Oleh karena anak kembar, pola pikir antara Sitiha dan Sisiti pada dasarnya sama, sehingga mereka biasanya selalu sama pendapat dan sehati.
100 Sisiti juga berusia 10 tahun. Ciri-ciri fisik Sisiti adalah menggunakan baju terusan anak Jambi yang lain, dengan atasan berwarna putih, dan rok panjang berwarna ungu, dengan hiasan motif dan sulur-suluran khas Jambi. Sisiti memiliki rambut panjang yang dikuncir satu, menunjukkan ia lebih feminin.
3. Ibu Kucing
Gambar 5.5 Ibu Kucing
Ibu kucing adalah ibu dari kedua anak kembar, Sitiha dan Sisiti. Pada dasarnya ibu kucing memiliki sifat dan karakteristik ibu pada umumnya, yaitu penyayang, sabar, baik hati, bijaksana dan pemaaf. Kucing pada cerita ini adalah kucing dengan tipe jenis kucing pada umumnya yang berada di Jambi dan nusantara. Ciri-ciri fisik dari ibu kucing adalah berwarna kuning kecokelatan dan menggunakan aksesoris selendang. Ibu kucing memiliki warna mata yang sama dengan Sitiha dan Sisiti.
101 4. Ibu Narator
Gambar 5.6 Ibu Narator
Ibu Narator adalah tokoh karakter yang muncul di awal mula film animasi pendek yang merupakan narator dari cerita ini, yaitu sebagai ibu yang membacakan dongeng kepada anaknya. Sifat dari ibu narator ini juga sama seperti sifat ibu-ibu pada umumnya, yaitu baik hati, tegas, penyayang, sabar dan mendidik. Sedangkan ciri-ciri fisik yang dimiliki ibu narator adalah berambut sebahu agak ikal, menggunakan baju terusan sederhana, memakai kacamata dan memakai sandal jepit. Ibu narator berusia 30 tahun.
102 5. Anak Kembar
Gambar 5.7 Anak kembar
Anak kembar perempuan kecil ini adalah tokoh pembuka yang muncul di awal film, yaitu sebagai anak-anak yang belum mau tidur ketika sudah jamnya tidur dan dinasehati oleh ibunya. Anak-anak ini juga memiliki karakteristik yang pada dasarnya sama seperti Sitiha dan Sisiti. Namun karena usianya yang lebih kecil yaitu 5 tahun, maka sifatnya pun lebih manja, lebih sering merengek tetapi polos walaupun tetap berpikiran kritis seperti anak-anak jaman sekarang pada umumnya. Ciri-ciri fisik keduanya berwajah yang mirip dan memakai baju tidur terusan yang santai berwarna pink dan ungu pastel. Anak kembar pertama memiliki rambut kuncir dua, sedangkan anak kedua memiliki rambut kuncir satu ke atas.
103 6. Anak Laki-laki
Gambar 5.8 Anak Laki-laki
Dua orang anak laki-laki ini adalah karakter yang merupakan pemicu dan penyebab dari alasan Sitiha dan Sisiti mencari ibu yang baru. Karakteristik dari kedua anak laki-laki ini sama seperti anak laki-laki pada umumnya, yaitu nakal, jahil, sering mengganggu, suka mengejek, sangat ingin tahu dan tidak peka serta tidak peduli. Sedangkan ciri-ciri fisik dari kedua anak ini adalah menggunakan baju anak laki-laki khas Jambi yang dihiasi dengan motif kain Jambi dan sulur-suluran. Kedua anak tersebut juga menggunakan topi yang memang melengkapi pakaian anak laki-laki khas Jambi.
104 7. Matahari
Gambar 5.9 Matahari
M atahari adalah salah satu tokoh yang diminta untuk menjadi ibu dari Sitiha dan Sisiti. Karakteristik dari matahari adalah tegas, bijaksana, berwibawa dan terus terang.
8. Awan
Gambar 5.10 Awan
105 Awan juga karakter yang diminta menjadi ibu Sitiha dan Sisiti. Awan memiliki karakteristik anggun, lembut, sabar dan bijaksana. Awan berbicara dan memiliki suara yang halus dan kecil.
9. Gunung
Gambar 5.11 Gunung
Gunung juga adalah salah satu karakter yang ditemui oleh Sitiha dan Sisiti yang kemudian memohon kepadanya untuk menjadi ibu mereka. Karakteristik sifat dari gunung adalah mudah mengantuk, selalu tidur, malas dan baik hati. Gunung yang memilik tubuh yang besar, tidak terlalu banyak bergerak.
106 10. Tikus
Gambar 5.12 Tikus
Tikus adalah tokoh karakter terakhir yang ditemui oleh Sitiha dan Sisiti. Tikus adalah tokoh yang menyadarkan Sitiha dan Sisiti bahwa ibu mereka adalah yang terbaik dan yang terkuat. Tikus memiliki sifat yang lebih sinis, bawel, cerewet, bicaranya galak dan ketus. Ciri-ciri fisik dari tikus adalah menggunakan selendang berwarna pink.
107 5.4
Environment dan Properti Berikut merupakan environment dan properti yang digunakan dalam film animasi pendek “Sitiha dan Sisiti” ini, yaitu sebagai berikut : 1. Rumah
Gambar 5.13 Rumah
108
Gambar 5.14 Rumah depan
Rumah Sitiha dan Sisiti serta ibu kucing ini menggunakan warna-warna dan elemen-elemen Jambi, seperti sulur-sulur, jenis rumah panggungnya dan material dari rumah tersebut, baik dinding maupun atap rumah.
2. Jalan setapak
Gambar 5.15 Jalan setapak
109 3. Bukit
Gambar 5.16 Bukit
Bukit ini adalah tempat dimana pada saat Sitiha dan Sisiti menemui matahari dan juga awan. Visual dari bukit ini dibuat sederhana seperti gundukan untuk menunjukkan tingginya keberadaan bukit. Awan-awan pendukungnya pun tetap dibuat dengan konsep yang bulat-bulat, begitu pula dengan pohonnya.
110 4. Kamar tidur
Gambar 5.17 Kamar Tidur
111 5. Properti pendukung
Gambar 5.18 Makanan ,Buku Cerita dan Tanaman
112 5.5
Storyboard Berikut merupakan beberapa contoh dari storyboard dalam proses pembuatan film animasi pendek “Sitiha dan Sisiti” ini, yaitu sebagai berikut :
Gambar 5.19 Contoh Storyboard
113 5.6
Sketsa
Gambar 5.20 Sketsa desain karakter
114
Gambar 5.21 Sketsa desain karakter, environment dan properti
115 5.7
Lighting and Rendering Berikut adalah beberapa contoh hasil lighting dan rendering serta beberapa contoh hasil dari digital compositing :
Gambar 5.22 Hasil lighting dan rendering
116
Gambar 5.23 Hasil lighting dan rendering
117 5.8
Voice Voice atau suara yang digunakan dalam film animasi pendek ini adalah pengisian suara atau dubbing. Pengisian suara terdapat baik pada pengucapan dialog maupun khususnya pada narasi yang diceritakan dengan gaya seorang ibu yang sedang membacakan dongeng sebelum tidur kepada anaknya. Suara yang digunakan adalah suara asli.
5.9
Musik M usik yang digunakan dalam film pendek animasi “Sitiha dan Sisiti” ini adalah musik instrumen dengan suara alat music yang paling mencolok adalah suara alat music seruling atau flute. M usik yang dipilih berupa instrument yang memiliki tema dan terdengar selaras dengan film animasi pendek cerita rakyat “Sitiha dan Sisiti” ini. M usik juga berganti sesuai dengan tema dan keadaan yang mencerminkan emosi dan suasana pada saat-saat tertentu, dengan dibantu sedikit sound effect seperti suara burung bersiul dan suara-suara alam lainnya. Berikut adalah beberapa musik dan lagu yang digunakan dalam animasi pendek “Sitiha dan Sisiti” ini, yaitu soundtrack dari film “Dinosaur”, musik dari game “Tales of Symphonia” dan “Tales of Rebirth”, serta soundtrack dari film “Nodame Cantabile”. Sedangkan untuk lagu penutup, lagu yang digunakan adalah lagu dari Sherina yang berjudul “My Life” versi Indonesia.
118 5.10
Banner Berikut merupakan banner yang digunakan sebagai media promosi. Banner ini memiliki tipe X-Banner dengan ukuran 60 x 160 cm.
Gambar 5.22 Banner
119 5.11
Poster Berikut merupakan poster yang akan dijadikan media promosi dari film animasi pendek “Sitiha dan Sisiti” ini,. Poster memiliki ukuran 40 x 60 cm. Berikut adalah desain poster promosi :
Gambar 5.23 Poster A
120
Gambar 5.24 Poster B
Gambar 5.25 Poster C
121 5.12
Pin Berikut merupakan beberapa contoh desain pin sebagai item promosi dari film animasi pendek “Sitiha dan Sisiti” ini, yaitu sebagai berikut :
Gambar 5.26 Pin
122
5.13
Cover D VD
Gambar 5.27 DVD Cover
123 5.14
DVD Label
Gambar 5.27 DVD Label
5.15
Story Booklet Berikut adalah item pendukung yang terdapat dalam special edition dalam pembuatan item promosi dari film animasi pendek “Sitiha dan Sisiti”. Story booklet ini terdiri dari 10 halaman yang berisi tentang storyline cerita rakyat “Sitiha dan Sisiti” oleh Amran Tasai.
124
125
Gambar 5.28 Story Booklet
5.16
Screen shot
Gambar 5.29 Screenshot animation