BAB 5
HAS IL D AN PEMBAHAS AN
5.1
Name style Judul Buku “Nandu – Nandu Negeri Perahu” Judul buku merupakan pengembangan keseluruhan karakter Indragiri Hilir sebagai daerah yang terbagi atas sungai dan anak sungai sehingga perahu merupakan sesuatu yang khas bagi warga setempat. ‘Nandu’ dalam bahasa melayu banjar, berarti ‘mengenal’ (www.melayuonline.com). Pada dasarnya, Indragiri Hilir mempunyai sebutan umum seperti Negeri Seribu Parit atau Bumi Sri Gemilang. Namun dengan mengangkat nama Negeri Perahu, diharapkan pembaca dapat melihat bahwa perjalanan yang dilakukan berkarakter mandiri dan individual juga emosional. Setiap pengunjung bisa mempunyai chemistry tersendiri dengan Indragiri Hilir yang tak terbatas oleh imagenya secara umum selama ini.
Kalimat ‘Nandu – Nandu Negeri Perahu’ mengisyaratkan sebuah proses perkenalan antara penulis dan Indragiri Hilir, secara langsung, bebas dan terbuka. Untuk ritma ‘u-u’ pada judul diadaptasi dari budaya sastra melayu yang khas dengan sajak dan pantunnya.
134
135
Visualisasi
Gambar 5.1 Konsep Konsep visual namestyle diadaptasi dari karakter stempel cap, yang sering digunakan dalam sebuah perjalanan atau pengiriman barang. Kesan yang ingin ditampilkan adalah kesan ‘voyage’ dan ‘tough’, juga sebagai sebuah simbol yang sah, dan legal. Sama halnya seperti karakter jurnal catatan pengalaman nyata dan apa adanya. Ornamen dipinggiran namestyle adalah ornament Pucuk rebung yang merupakans alahs atu ornament khas melayu yang melambangkan harapan, optimisme dan kekuatan yang baik.
136
Warna / Treatment Treatment namestyle terbagi dua, yakni pada poster dan pada bahan cover terdepan buku. Pada bagian terdepan buku namestyle akan di-deboss, tanpa tambahan tinta warna, sementara untuk poster efek yang diberikan adalah colorburn untuk mendukung kesan secara menyeluruh. Jenis huruf Typical writer Dengan rasio judul dan subjudul 1:2 .
5.2
Format Buku
Gambar 5.2 Ukuran buku adalah 25 x 10.5 cm, sesuai dengan kebutuhan target audience, luas buku dikembangkan lewat analisa backpack yangumunya mereka bawa saat perjalanan. Format vertikal memanjang adalah format yang mudah untuk diselipkan baik dibagian paling kanan tas, ataupun bagian dalam. Luas buku juga disesuaikan dengan lebar telapak tangan pembaca, sehingga bisa tetap dipegang walaupun hanya dengan mengunakan sebelah tangan saja.
137
5.3
Grid
Gambar 5.3 Grid yang digunakan adalah modifikasi gabungan grid modular dan kolom (4 kolom 9 baris). Penyusunan grid didasari dengan kesan dankonsep scrapbook isual yang ingin ditampilkan juga sisi informatis jurnal. Karena kedua unsur ini harus dijaga, gris harus cukup fleksibel unuk mencakupnya. Dalam hal ini, kolom digunakan sebagai acuan saat menempatkan naskah teks, sementara modular berfungsi sebagai acuan penataan gambar.
138
5.4
Konten 5.4.1
Image / Fotografi
Gambar 5.4 Foto digunakan sebagai unsur cerita, serta menyampaikan keseluruhan perjalanan. Pada akhir bab (bersama divider) akan ada image yang ‘menutup’ bab dan image yang dipilih adalah image yang berkaitan dengan perjalanan pada bab itu.
Teknik yang digunakan disesuaikan dengan teknik dan saran travel photography yang tertera pada landasan teori. Treatment dilakukan dengan menambahkan elemen – elemen seperti rol film, atau background berbahan kertas dan cara cropping atau guntingan, untuk menampilkan kesan scrapbook dengan lebih maksimal.
139
5.4.2
Illustrasi
Gambar 5.5 Gaya Illustrasi didominasi oleh outline tegas yang mempunyai sisi ‘bercerita’ sebagai icon, atau elemen dalam halaman, terutama pada divider. M ood illustrasi yang unik juga memperlihatkan sisi personal buku. Jenis illustrasi lainnya adalah jenis cat air, yang memperlihatkan dualisme psikis seorang traveler yang juga mempunyai dua sisi, sisi terbuka dan fun saat berinteraksi dengan sesama, sisi emosional dan melankolis saat sedang berinteraksi dengan diri sendiri sebgai respon terhadap sebuah pengalaman baru.
140
5.4.3
Typeface
Gambar 5.6 Jenis font yang digunakan umumnya terbagi dua, teks naskah, dan teks caption serta judul bab, dan teks yang menjadi elemen pada media. Teks sendiri terbagi menjadi 2 jenis yakni penjelasan kronologi (dengan waktu diikuti essay – bold (waktu dan judul kecil, plain untuk essay ) kemudian teks penjelasan secara general (bold, 8,5 pt)
Pemilihan dilakukan berdasarkan sifat huruf serif yang nyaman dibaca, dan font pendukung yang digunakan adalah Typical writer dan Orator karena kedua font ini mempunyai karakter yang khas dan kuat.
141
5.4.4
Warna
Gambar 5.7
Warna yang digunakan adalah palet warna yang diambil adari tone warna alam yang ada pada foto – foto lokasi seperti warna langit, pohon, sawah, tanah, senja, sinar matahari dan laut.
142
5.5
Packaging Luar
Gambar 5.8 Konsep packaging luar adalah ‘package’ unutk memberikan kesan bahwa media merupakan kiriman dari seorang teman (sesama backpacker) yang berisi sebuah buku catatan yang berisi tentang perjalanan di Inhil. Selain sebagai penyeimbang fungsi cover buku untuk menarik perhatian target, juga digunakan untuk memuat mandatoris sebagai ganti cover luar, agar cover luar bisa mempertahankan tampilan catatan hariannya tanpa terganggu dengan peletakan mandatoris seperti logo dan barcode. M andatoris yang dimuat terdiri dari barcode serta logo lembaga pendukung, quote tentang isi buku dan judul buku serta penulis.
143
5.6
Cover Luar
Gambar 5.9 Konsep cover adalah menampilkan konsep agenda berbahan kulit menyerupai sebuah catatan harian yang dibawa serta saat melakukan perjalanan. Namestyle dan mandatoris berupa logo penerbit dan judul buku akan dicetak dengan sistem deboss.
144
5.7
Halaman Depan
Gambar 5.10 Pada dasarnya konsep visual baik untuk halaman depan maupun untuk bagian pembuka seperti introduksi dan daftar isi, adalah memvisualisasikan cerita, atau tema pada halaman tersebut. M isalnya untuk pembuka, digunakan icon dayungan perahu, sebagi simbol awal sebuah perjalanan, menuju negeri perahu.
145
5.8
Divider
Gambar 5.11 Untuk divider, digunakan illustrasi sederhana yang menggambarkan icon dikombinasikan dengan foto yang mewakili perjalanan yang dimuat pada bab tersebut. M isalnya untuk hari kedua perjalanan di kota Tembilahan diwakili dengan capung, cangkul dan ceret aluminuim yang menjadi atribut bertani sehungan dengan agrowisata yang muat didalamnya, atau untuk bab Pantai solop yang divisualisasikan dengan pohon bakau karena pantai tersebut adalah salah satu habitat vegetasi pohon bakau. Elemen yang digunakan adalah sticker mini dan typeface yang digunakan adalah Typical writer ukuran 15 pt, dan Adobe Caslon 8.5 point Bold.
146
5.9
Halaman Isi
Gambar 5.12 Konsep halaman adalah penyusunan konten pada grid, seperti pada scrapbook milik pribadi, akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah unsur informatifnya. Sehingga meskipun terkesan bebas, foto yang digunakan dan penataannya harus dapat mendukung informasi yang ingin disampaikan baik secara langsung ataupun lewat kesan. Teks menggunakan font Adobe caslon (8.5 pt) Plain dan Bold, Caption serta illustrasi teks dan elemen lainnya menggunakan kombinasi Typical Writer dan Orator Std (minimal 6pt, maskimal 24pt)
147
5.10
Halaman Belakang
Gambar 5.13 Halaman belakang berisi kalimat penutup dan ucapan terimakasih. Konsep ucapan terimakasih adalah dokumen dan notes yang dekat dengan tema ‘jurnal’ ditambah dengan icon mesin ketik untuk mendukung kesan secara keseluruhan. Font yang digunakan Typical Writer (9 – 12 pt)
148
5.11
Poster
Gambar 5.14 Konsep poster adalah dengan menampilkan secara langsung image pemandangan perjalanan di Indragiri Hilir lewat fotografi. M ood yang ditampilkan senada dengan media, menampilkan namestyle dan tagline “sebuah catatn perjalanan mencari keindahan dibalik kesederhanaan”. Poster dibuat dengan sistem seri (perahu, hutan, sawah) untuk menarik rasa ingin tahu publik terhadap media
149
5.12
Post Card
Gambar 5.15 Ephemera yang dipilih adalah postcard karena selain sebagai salah satu benda yang sering dikumpulkan oleh pencinta wisata, juga merupakan item yang berfungsi sebagai promosi secara tidak langsung. Dengan menampilkan image – image perjalanan, pada bagian depan postcard diharapkan informasi tentang media bisa tersebar seiring dikirimnya kartu – kartu ini dan menarik perhatian pihak yang menerima.
150
5.13
Iklan (Banner Website)
Gambar 5.16 Promosi pada dunia maya terutama forum komunitas backpacker dianggap perlu karena dunia ini merupakan pintu bagi target audience utama (backpacker) untuk mendapatkan informasi dan saling berbagi. Diharapkan dengan adanya iklan ini bisa menciptakan awareness pada media. Tampilan disesuaikan dengan item lainnya, yakni logo buku yang akan berubah menjadi pemandangan perjalanan dalam beberapa versi (perahu, sungai, danau) saat didekati oleh mouse.
151
5.14
Iklan Majalah
Gambar 5.17 Konsep Iklan majalah adalah dengan menonjolkan sisi ‘alternatif’ dari perjalanan backpacker dengan menampilkan visual seakan terselip foto – foto cuplikan perjalanan yang menjadi isi media. Iklan majalah berfungsi mendukung promosi yang dilakukan pada target audience, bila iklan banner ditujukan untuk target utama, iklan majalah ditujukan untuk target umum.