BAB V ANALISA HASIL
Pada penelitian tugas akhir ini, untuk mengetahui kondisi dan karakteristik dari sistem antrian kita telah mengambil dua data, yaitu data waktu antar kedatangan kendaraan dan data waktu pelayanan kendaraan. Sebelum dilakukan simulasi Promodel 7.5, masing-masing data terlebih dahulu diuji statistik dengan menggunakan SPSS 17.0.
5.1
Analisa Pengujian Kecukupan Data Penelitian tugas akhir ini dilakukan pada hari Selasa, Jum’at dan Sabtu
pada jam 10.00-11.00, 13.00-14.00 dan 17.00-18.00. Di mana hari Selasa mewakili hari kerja, hari Jum’at hari yang mewakili hari kerja dan hari menjelang weekend dan hari Sabtu hari yang mewakili hari weekend. Sedangkan untuk jam, jam 10.00-11.00 mewakili jam pagi, jam 13.00-14.00 mewakili jam siang dan jam 17.00-18.00 mewakili jam sore atau malam. Setelah itu dilakukan uji kecukupan pengambilan sampel dengan menggunakan rumus Taro Yamane dan untuk mencari mean dan standar deviasinya menggunakan SPSS 17.0.
74
75
Selanjutnya data-data tersebut diuji distribusinya menggunakan SPSS 17.0, dan dari hasil pengujian didapatkan bahwa data waktu antar kedatangan kendaraan dan data waktu pelayanan kendaraan termasuk distribusi Normal.
5.2
Analisa Distribusi Data Data waktu antar kedatangan kendaraan dan data waktu pelayanan
kendaraan termasuk distribusi Normal Setelah mengetahui distribusi data waktu antar kedatangan kendaraan dan data waktu pelayanan kendaraan, langkah selanjutnya adalah menentukan model antrian yang sesuai. Model
antrian
yang
sesuai
untuk
sistem
Skenario
I
adalah
(N/N/2):(FCFS/∞/∞) di mana distribusi waktu antar kedatangan kendaraannya dan distribusi waktu pelayanannya distribusi adalah Normal serta terdapat 2 fasilitas pelayanan dengan disiplin antrian First Come First Served. Model
antrian
yang
sesuai
untuk
sistem
Skenario
II
adalah
(N/N/3):(FCFS/∞/∞) di mana distribusi waktu antar kedatangan kendaraannya dan distribusi waktu pelayanannya distribusi adalah Normal serta terdapat 3 fasilitas pelayanan dengan disiplin antrian First Come First Served. Model
antrian
yang
sesuai
untuk
sistem
Skenario
III
adalah
(N/N/4):(FCFS/∞/∞) di mana distribusi waktu antar kedatangan kendaraannya dan distribusi waktu pelayanannya distribusi adalah Normal serta terdapat 4 fasilitas pelayanan dengan disiplin antrian First Come First Served. Model
antrian
yang
sesuai
untuk
sistem
Skenario
IV
adalah
(N/N/3):(FCFS/∞/∞) di mana distribusi waktu antar kedatangan kendaraannya
76
dan distribusi waktu pelayanannya distribusi Normal serta terdapat 3 fasilitas pelayanan dengan model tandem dengan disiplin antrian First Come First Served. Model
antrian
yang
sesuai
untuk
sistem
Skenario
V
adalah
(N/N/4):(FCFS/∞/∞) di mana distribusi waktu antar kedatangan kendaraannya dan distribusi waktu pelayanannya distribusi Normal serta terdapat 4 fasilitas pelayanan dengan model tandem dengan disiplin antrian First Come First Served.
5.3
Perhitungan Jumlah Minimum Replikasi Hasil simulasi Promodel untuk skenario I, II, III, IV dan V dengan 10
replikasi
menghasilkan Wq dan standar deviasi untuk menghitung jumlah
minimal replikasi. Berikut adalah Tabel Jumlah minimal replikasi pada skenario I dengan error sebesar 10%, sedangkan skenario II, III, IV, dan V dapat dilihat pada Lampiran 29 dan 30:
Tabel 5.1 Jumlah Minimal Replikasi Skenario I
Waktu
Average Time Blocked
Standar Deviasi
Error 10%
Replikasi
Selasa, 10.00-11.00
4,73
0,24
0,473
1
Selasa, 13.00-14.00
4,33
0,16
0,433
1
Selasa, 17.00-18.00
5,07
0,12
0,507
1
Jum’at, 10.00-11.00
5,42
0,09
0,542
1
Jum’at, 13.00-14.00
5,14
0,07
0,514
1
Jum’at, 17.00-18.00
5,06
0,1
0,506
1
Sabtu, 10.00-11.00
4,5
0,11
0,45
1
Sabtu, 13.00-14.00
3,07
0,17
0,307
2
Sabtu, 17.00-18.00
5,23
0,1
0,523
1
77
5.4
Uji Verifikasi Dan Validasi Untuk Membandingkan Hasil Simulasi Dengan Kondisi Aktual Verifikasi adalah proses mendemonstrasikan apakah suatu model sudah
bekerja sesuai dengan keinginan yang diharapkan. Uji validasi dilakukan dengan membandingkan data total kendaraan berdasarkan data aktual dengan hasil simulasi dengan 10 replikasi. Perbandingan hasil pengamatan dengan simulasi:
Tabel 5.2 Perbandingan Total Kedatangan Antara Data Pengamatan Dan Simulasi
Hari
Selasa
Jum’at
Sabtu
Data Pengamatan
Hasil Simulasi
Total Kedatangan
Total Kedatangan
10.00-11.00
584
583
13.00-14.00
619
614
17.00-18.00
650
634
10.00-11.00
659
629
13.00-14.00
663
643
17.00-18.00
685
666
10.00-11.00
531
543
13.00-14.00
489
464
17.00-18.00
604
593
Jam
Dengan tingkat ketelitian 5% maka toleransinya adalah
78
Tabel 5.3 Batas Toleransi Total Kedatangan
Hari
Selasa
Jum’at
Sabtu
Batas Toleransi Atas
Batas Toleransi Bawah
Total Kedatangan
Total Kedatangan
10.00-11.00
614
555
13.00-14.00
650
589
17.00-18.00
683
618
10.00-11.00
692
627
13.00-14.00
697
630
17.00-18.00
720
651
10.00-11.00
558
505
13.00-14.00
514
465
17.00-18.00
635
574
Jam
Model dikatakan valid apabila hasil simulasi masuk batas toleransi. Dengan membandingkan hasil simulasi dengan batas toleransi, maka model simulasi dalam penelitian tugas akhir ini dapat dikatakan valid.
5.5
Analisa Skenario I, Skenario II, Skenario III Skenario IV dan Skenario V Dengan Pendekatan Metode Antrian Analisa ukuran kinerja yang dibandingkan untuk mengetahui skenario
mana yang terbaik adalah % utilitas, lq, wq dan cost, seperti pada Tabel 5.4.
79
Tabel 5.4 Perbandingan Kinerja Skenario I, Skenario II, Skenario III, Skenario IV dan Skenario V
Hari, Jam Selasa, 10.00-11.00 Selasa, 13.00-14.00 Selasa, 17.00-18.00 Jum’at, 10.00-11.00 Jum’at, 13.00-14.00 Jumat, 17.00-18.00 Sabtu, 10.00-11.00 Sabtu, 13.00-14.00 Sabtu, 17.00-18.00
%Utilitas
Skenario I Lq Wq
Cost
%Utilitas
Skenario II Lq Wq
Cost
Ukuran Kinerja Skenario III %Utilitas Lq Wq Cost
%Utilitas
Skenario IV Lq Wq
Cost
%Utilitas
SkenarioV Lq Wq
Cost
92,89
9
4,73
15.166
62,56
3
2
22.749
46,75
2
1,27
30.332
80,84
3
2,33
22.749
75,5
3
3,98
30.332
91,81
7
4,33
15.166
61,33
3
1,89
22.749
45,65
2
1,18
30.332
82,95
3
2,97
22.749
79,75
3
4,8
30.332
96,56
16
5,07
15.166
65,66
3
2,17
22.749
49,16
3
1,37
30.332
95,07
5
5,27
22.749
89,63
5
6,26
30.332
98,45
28
5,42
15.166
68,37
4
2,48
22.749
51,35
2
1,5
30.332
98,84
10
6,55
22.749
92,72
5
6,76
30.332
97,59
22
5,14
15.166
66,87
4
2,24
22.749
50,09
2
1,36
30.332
96,65
6
5,64
22.749
91,58
5
6,39
30.332
98,06
19
5,06
15.166
66,79
3
2,1
22.749
50,07
3
1,3
30.332
98,48
10
6,12
22.749
95,01
7
7,06
30.332
89,86
6
4,5
15.166
59,87
3
1,87
22.749
44,8
2
1,14
30.332
70,08
3
1,21
22.749
64,88
2
2,55
30.332
78,64
4
3,07
15.166
52,62
2
1,37
22.749
39,47
2
0,86
30.332
54,91
2
0,37
22.749
51,56
2
1,38
30.332
95,9
13
5,23
15.166
64,74
3
2,17
22.749
48,57
2
1,36
30.332
86,3
3
2,94
22.749
80,96
3
4,78
30.332
Cost di atas diambil dari data perusahaan di mana range-nya sebesar Rp 4.004.000,00 perbulan.
80
5.6
Analisa Perbandingan Skenario I, Skenario II, Skenario III, Skenario IV dan Skenario V Pada simulasi ini dilakukan penelitian pada hari Selasa, Jum’at dan Sabtu,
yang mewakili hari-hari dalam seminggu dan pada setiap harinya dilakukan simulasi pada tiga jam yang masing-masing mewakili kondisi kesibukan pada hari-hari tersebut. Tidak dilakukan simulasi pada malam hari yang kondisinya relatif lebih sepi. Penelitian ini dilakukan pada 5 skenario, skenario I adalah kondisi pintu tol saat ini yaitu 2 gardu tol paralel, skenario II penambahan 1 gardu tol secara paralel, skenario III penambahan 2 gardu tol secara paralel, skenario IV penambahan 1 gardu tandem pada jalur 1 dan skenario V penambahan 2 gardu tandem pada setiap jalur. Dilihat dari segi panjang antrian dan waktu antrian skenario II dan IV memberikan panjang antrian dan waktu antrian terbaik di mana jumlah atau panjang antrian pada hari Selasa jam 10.00-11.00 turun dari 9 kendaraan menjadi 3 kendaraan atau sebesar 66 %. Sedangkan waktu antrian turun dari 4,73 detik menjadi 2 detik dan 2,33 detik. Di sini terjadi penambahan biaya sebesar Rp 7.600,- perjam dengan ditambahnya 1 gardu maka biayanya menjadi Rp 22.800,per jam. Begitu pula dengan hari dan waktu lainnya terjadi penurunan panjang antrian sebesar 70,44 % dan 61,54 % dan waktu antrian juga mengalami penurunan sebesar 56,91 % dan 25,65 %. Di antara 3 hari penelitian, hari Jum’at jam 17.00-18.00 adalah hari yang tersibuk. Pada hari ini skenario II dan IV memberikan penurunan panjang antrian
81
sebesar 84,42 % dan 47,37 % dan waktu antrian mengalami penurunan sebesar 58,5 % pada skenario II, tetapi mengalami kenaikkan sebesar 20,95 % pada skenario IV. Sehingga dari skenario II dan IV tersebut, skenario II merupakan skenario yang terbaik. Karena menurut penulis gardu tandem dapat menurunkan efisiensi aliran.