BAB IX INDIKATOR KINERJA DAERAH Bab ini menguraikan indikator kinerja RPJMD.
Indikator kinerja dimaksudkan
untuk mengukur keberhasilan pencapaian visi dan misi yang telah dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi pada akhir periode masa jabatan. Indikator ini merupakan
gambaran
dari
akumulasi
pencapaian
indikator
outcome
program
pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai. 9.1. Penentuan Indikator Kinerja Indikator kinerja daerah dibuat untuk menjadi panduan bagi kinerja SKPD dalam menjalankan program-programnya. Dengan demikian indikator kinerja daerah tidak lain merupakan akumulasi kinerja SKPD. Indikator kinerja daerah ini merupakan target Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi yang harus dikejar dan didukung SKPD. Indikator kinerja daerah merupakan target selama lima tahun yang dicapai secara bertahap setiap tahunnya, dan target ditetapkan untuk setiap tahun pencapaiannya. Oleh karena itu indikator kinerja daerah untuk RPJMD ini memiliki karakter yang berbeda sesuai aspek, fokus dan urusannya. Indikator kinerja daerah sebagian bersifat dampak langsung, tetapi sebagian lainnya bersifat dampak tidak langsung dari program-program yang dilaksanakan SKPD. Karakter indikator yang berbeda tersebut menjadikan sejumlah indikator memiliki tingkat validitas yang berbeda pula sesuai dengan tingkat kedekatan indikator kinerja tersebut dengan tujuannya. Tingkat validitas indikator kinerja dimaksud terdiri dari indikator-indikator: a. Exact:
ukuran yang (secara langsung) ideal untuk mengukur hasil pencapaian sasaranstrategisyang diharapkan.
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
206
b. Proxy:
indikator yang mengukur hasil tidak secara langsung, tetapi sesuatu yang mewakili hasil tersebut.
c. Activity:
indikator
kinerja
yang
mengukur
jumlah,
biaya,
dan
waktu
darikegiatan-kegiatan yang berdampak pada sasaran strategis yang bersangkutan. Sebagian besar indikator kinerja daerah untuk RPJMD merupakan indikator exact dan proxy. Sementara indikator activity lebih banyak dipakai untuk mengukur kinerja SKPD. Namun pada aspek, fokus dan urusan tertentu, indikator kinerja SKPD langsung dijadikan indikator RPJMD. Disadari bahwa penentuan indikator kinerja RPJMD dengan sejumlah target tertentu bukanlah hal yang mudah. Karena hal ini dipengaruhi capaian kegiatan atau program tertentu dengan sasaran tertentu pula, yang dilaksanakan SKPD maupun lintas SKPD. Indikator kinerja RPJMD ini dibuat sebagai acuan indikator kinerja SKPD, meski demikian penyusunannya bersifat timbal balik. Dengan kata lain meski menjadi acuan SKPD, tetapi penentuan indikator kinerja RPJMD juga memperhatikan kemampuan SKPD berdasarkan analisa SWOT. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang dinginkan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi dengan kemampuan dan kesanggupan SKPD. Indikator kinerja ini memperhatikan kemampuan SDM, ketersediaan anggaran, dukungan/partisipasi masyarakat serta memperhatikan tantangan dan hambatan yang ada. Salah satu rujukan ukuran kemampuan daerah adalah melihat kondisi eksisting pencapaian indikator kepemimpinan sebelumnya. Pertimbangan demikian perlu dilakukan karena bagaimanapun juga apa yan diinginkan oleh Bupati dan Wakil Bupati itu tidak akan terlaksana secara baik tanpa dukungan kemampuan SKPD, partisipasi masyarakat serta potensi yang dimiliki oleh daerah. Dengan kondisi yang ada kepemimpinan yang baru tertantang untuk berbuat lebih baik daripada sebelumnya. Karenanya kepemimpinan yang baru membutuhkan semangat dan loyalitas aparatnya. Semangat dan loyalitas ini salah satunya tercermin dari komitmen bersama antara pimpinan dan birokrasi dalam menentukan indikator RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
207
kinerja. Indikator kinerja ini membutuhkan dukungan pula dari masyarakat serta DPRD secara secara objektif dan rasional. Oleh karena itu keseluruhan tahapan penyusunan RPJMD termasuk penentuan indikator kinerjanya telah diupayakan memenuhi aspek politik dan aspok formal yang di isyaratkan. Aspek politik menyangkut proses yang melibatkan partisipasi masyarakat yang diwujudkan dalam konsultasi publik dan Musrenbang penyusunan RPJMD. Aspek formal meliputi pemenuhan atas prosedur, tahapan, dan administratif sesuai ketentuan yang ada. Aspek formal tersebut diantaranya menyangkut perumusan indikator kinerja dan capaian kinerja dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut: a.
Relevant, yaitu indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis.
b.
Well Defined, yaitu definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan.
c.
Measurable, yaitu indikator yang digunakan diukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kualitas atau harga.
d.
Approriate, yaitu indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya peningkatan pelayanan/kinerja.
e.
Reliable, yaitu indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan tingkatan kinerja.
f.
Verifiable, yaitu memungkinkan proses validasi dalam sistem yang digunakan untuk menghasilkan idikator.
g.
Cost-effective, kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data. Kriteria di atas sebagian dipakai untuk menentukan indikator RPJMD, namun
sebagian yang lain dipakai dalam menentukan indikator kinerja SKPD. 9.2. Indikator dan Target Kinerja Untuk menjamin aspek akuntabilitas pencapaian kinerja RPJMD sekaligus sebagai acuan penyusunan Renstra dan Renja SKPD, indikator dan target kinerja dinyatakan RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
208
dengan jelas pada RPJMD ini. Indikator kinerja RPJMD ditampilkan dengan menggambarkan kondisi awal dan target tahunan selama periode 2010 sampai 2015. Sebagai referensi maka digunakan data time series lima tahun sebelumnya sebagai pembanding. Sebisa mungkin target kinerja mencoba menggambarkan secara langsung pencapaian sasaran pembangunan jangka menengah daerah dengan memenuhi kriteria
specific, measurable, achievable, relevant, time bond dan continously improve (SMARTC). Spesifik sesuai urusan wajib dan urusan pilihan yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Terukur (Measurable) karena memiliki angka pencapaian
tertentu.
Terjangkau
(achievable)
karena
telah
memperhitungkan
kemampuan dan kondisi daerah melalui analisa SWOT. Relevan (relevant) karena telah berusahan menyesuaikan aspirasi dan dinamika masyarakat. Terikat waktu (time bond) karena
memiliki
batasan
periode
tahun
2010-2015
serta target
tahunannya.
Peningkatan yang berkelanjutan (continously improve) karena berusaha melakukan peningkatan secara terus menerus dan bertahap setiap tahunnya. Penetapan indikator kinerja daerah selanjutnya disajikan dalam tabel sebagai berikut.
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
209
Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010 - 2015 ASPEK, FOKUS DAN INDIKATOR KINERJA MENURUT BIDANG URUSAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN BANYUWANGI Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Target Capaian Tahun RPJMD
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
13.569
15.511
18.134
20.490
23.154
24.855
27.043
28.231
29.420
30.608
30.608
Lintas SKPD
6,1
7,1
11
4,2
5,2
5
4,8
4,6
4,4
4,2
4,2
Lintas SKPD
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan & Pemerataan Ekonomi 1.
Indikator Makro
Lintas SKPD
1.1.
Pertumbuhan PDRB (ADHB) dalam milyard Rupiah
1.2.
Laju inflasi
1.3.
PDRB per kapita (Rp)
1.4.
Indeks ketimpangan Williamson (Indeks Ketimpangan Regional)
116,31
115,93
115,81
116,5
115,31
115,06
114,81
114,57
114,32
114,07
114,07
Lintas SKPD
1.5.
Persentase penduduk diatas garis kemiskinan
70,5
72,865
75,23
79,96
79,96
81,34
82,72
84,1
85,48
86,86
86,86
Lintas SKPD
1.6.
Angka kriminalitas yang tertangani
2.187
1.005
956
898
995
1238
1349
1470
1602
1745
1745
Lintas SKPD
1.7.
IPM (Indeks Pembangunan Manusia)
66,8
67,24
67,80
68,24
68,80
69,24
69,80
70,24
70,80
71,24
71,24
Lintas SKPD
8.608.465 10.153.642 11.449.129 12.865.486 13.246.700 16.550.995 18.862.697 21.497.278 24.499.834 27.921.763 27.921.763
Lintas SKPD
Fokus Kesejahteraan Sosial 1.
Pendidikan
1.1.
Angka melek huruf (AMH)
97,45
96,67
97,23
97,86
97,87
1.2.
Angka rata-rata lama sekolah
6,68
6,54
6,96
6,64
6,70
6,75
7,25
7,75
7,25
7,75
7,75
Dinas Pendidikan
1.3
Angka partisipasi kasar SD/MI
109,62
108,25
108,81
108,36
108,46
108,56
108,66
108,76
108,86
108,96
108,96
Dinas Pendidikan
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
98,18-98,06 98,45-98,23 98,71-98,39 98,98-98,54 99,24-98,67 99,24-98,67 Dinas Pendidikan
210
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Target Capaian Tahun RPJMD
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Angka partisipasi kasar SLTP
84,51
87,46
90,32
93,69
93,78
93,99
96,99
99,99
100
100
100
Dinas Pendidikan
Angka partisipasi kasar SLTA
43,17
45,68
49,63
54,22
56,29
58,29
60,29
62,29
64,29
66,29
66,29
Dinas Pendidikan
94,38
93,82
95,16
96,04
97,08
97,4
97,92
98,36
98,73
99,03
99,03
Dinas Pendidikan
1.5.2. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
65,56
65,89
67,86
72,52
72,84
73,16
73,58
73,90
74,22
74,57
74,57
Dinas Pendidikan
1.5.3. Angka Partisipasi Murni (APM)) SMA/SMK/MA/Paket C
32,38
32,83
35,58
38,87
40,41
42,33
44,32
46,31
46,32
50,33
50,33
Dinas Pendidikan
44,90
43,90
40,79
40,60
37,00
35,54
30,00
25,00
20,00
15,00
15,00
Dinas Kesehatan
75,00
70,00
65,00
60,00
55,00
50,00
Dinas Kesehatan
1.5.
Angka Partisipasi Murni
1.5.1. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
2.
Kesehatan
2.1.
Angka kelangsungan hidup bayi (kematian bayi per 1000 kelahiran)
2.2.
Angka kematian ibu melahirkan (per 100.000 kelahiran hidup)
-
65,00
103,00
97,00
80,00
2.3.
Angka usia harapan hidup
65,95
65,94
66,78
66,89
67,00
2.4.
Persentase balita gizi buruk
0,35
0,36
0,39
0,31
0,46
≤ 5%
≤ 5%
≤ 5%
≤ 5%
≤ 5%
≤ 5%
Dinas Kesehatan
17%
16%
17%
18%
18%
19%
20%
22%
23%
24%
24%
Bagian Pemerintahan
93,29%
94,2%
94,38%
95,95%
96,08%
95,9%
96,4%
96,7%
96,9%
97,3%
97,3%
Dinsosnakertran
160
185
196
379
621
652
685
719
755
793
783
D.Budpar
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
D.Budpar
3. 3.1. 4. 4.1.
66,9-67.20 67,0-67.50 67,1-67.90 67,2-68.20 67,3-68.50 67,3-68.50 Dinas Kesehatan
Pertanahan Persentase penduduk yang memiliki lahan Ketenagakerjaan Rasio penduduk yang bekerja
Fokus Seni Budaya dan Olahraga 1.
Kebudayaan
1.1.
Jumlah grup kesenian
1.2.
Jumlah gedung
1.3
Data situs yang di tangani
2.
Pemuda dan Olahraga
2.1.
a.
Jumlah klub olahraga
14
15
18
18
20
23
25
27
29
30
30
55
57
58
58
60
61
62
63
64
65
65
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
211
Dinas Pemuda dan Olah Raga
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Target Capaian Tahun RPJMD
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
Dinas Pemuda dan olahraga
1.1.1. Angka partisipasi sekolah
101,26
101,36
102,65
102,49
103,63
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
Dinas Pendidikan
1.1.2. Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah
52,65
56,76
96,61
96,30
96,46
96,61
96,76
96,91
97,06
97,20
97,20
Dinas Pendidikan
1.1.3. Rasio guru/murid
17,37
17,22
17,20
17,03
16,52
15,52
15,32
15,22
15,12
15
15
Dinas Pendidikan
1.1.4. Rasio guru/murid per kelas rata-rata
37,85
37,93
24,36
24,11
23,90
23,73
23,59
23,48
23,38
23,3
23,3
Dinas Pendidikan
80,85
87,46
86,12
91,07
92,86
91,57
93,69
94,38
95,72
97,12
97,12
Dinas Pendidikan
1.2.2. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah
90
95
96,31
96,30
96,46
96,61
96,76
96,91
97,06
97,20
97,20
Dinas Pendidikan
1.2.3. Rasio guru terhadap murid
16,23
16,39
16,49
15,75
15,56
15,47
15,43
15,4
15,39
15,39
15,39
Dinas Pendidikan
1.2.4. Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata
41,30
38,53
40,08
35,94
38,29
38
38,06
38,11
38,15
37,75
37,75
Dinas Pendidikan
1.3.1. Angka partisipasi sekolah
55,79
54,11
42,43
58,96
69,17
74,49
77,04
78,21
78,74
78,98
78,98
Dinas Pendidikan
1.3.2. Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah
37,17
39,92
43,04
43,63
46,01
49,01
52,01
55,01
58,01
71,29
71,29
Dinas Pendidikan
1.3.3. Rasio guru terhadap murid
12,95
13,57
14,02
14,4
14,73
15
15,24
15,44
15,61
15,75
15,75
Dinas Pendidikan
1.3.4. Rasio guru terhadap murid per kelas rata- rata
37,85
37,93
37,75
37,85
37,93
38
38,06
38,11
38,15
38,18
38,18
Dinas Pendidikan
1.3.5
99,65
99,65
99,65
99,65
99,65
99,82
99,86
99,89
99,9
99,92
99,92
Dinas Pendidikan
2.2.
b. Jumlah gedung olahraga
ASPEK PELAYANAN UMUM Fokus Layanan Urusan Wajib 1. 1.1.
1.2.
Pendidikan Pendidikan dasar:
Pendidikan menengah pertama: (SLTP/MTs)
1.2.1. Angka partisipasi sekolah
1.3.
.
Pendidikan menengah atas : (SMA/SMK/MA)
Penduduk yang berusia >15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara)
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
212
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Target Capaian Tahun RPJMD
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
1.4.1. Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik
77,93
81,03
74,38
77,93
81,03
83,72
86,03
88,01
89,7
91,13
1.4.2. Sekolah pendidikan SMP/MTs kondisi bangunan baik
82,83
83,51
82,02
82,83
83,51
84,08
84,56
84,97
85,3
85,59
1.4.2. Sekolah pendidikan SMA/SMK/MA kondisi bangunan baik
84,23
89,41
96,06
96,59
96,66
96,76
96,86
96,96
100
100
1.4.
1.5.
SKPD Penanggung jawab
91,13
Dinas Pendidikan
85,59
Dinas Pendidikan
100
Dinas Pendidikan
Fasilitas Pendidikan:
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD):
1.5.1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 1.6.
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
Dinas Pendidikan 51,2
52,24
50,18
51,29
52,24
53,3
54,39
55,49
56,62
57,77
57,77
Angka Putus Sekolah:
Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan
1.6.1. Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI
0,08
0,06
0,10
0,08
0,06
0,05
0,04
0,03
0,03
0,02
0,02
Dinas Pendidikan
1.6.2. Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs
0,68
0,61
0,6
0,68
0,61
0,54
0,49
0,44
0,39
0,35
0,35
Dinas Pendidikan
1.6.3. Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA
1,53
1,49
1,55
1,53
1,49
1,42
1,29
1,07
0,72
0,27
0,27
Dinas Pendidikan
1.7.
AngkaKelulusan:
Dinas Pendidikan
1.7.1. Angka Kelulusan (AL) SD/MI
99,75
99,75
99,68
99,75
99,75
99,75
99,75
99,75
99,75
99,75
1.7.2. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs
95,74
96,1
93,6
95,74
96,1
96,17
96,18
96,18
96,18
96,18
1.7.3. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA
95,08
95,32
95,55
95,08
95,32
95,55
95,78
96
96,23
96,45
1.7.4. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs
99,68
99,69
97,26
99,68
99,69
99,69
99,69
99,69
99,69
99,69
1.7.5. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA
87,57
87,97
88,36
87,57
87,97
88,36
88,74
89,13
89,51
89,88
1.7.6. Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
73,25
78,14
67,86
73,25
78,14
82,38
85,92
88,78
91,07
92,86
2.
99,75
Dinas Pendidikan
96,18
Dinas Pendidikan
96,45
Dinas Pendidikan
99,69
Dinas Pendidikan
89,88
Dinas Pendidikan
92,86
Dinas Pendidikan
Kesehatan
2.1.
Rasio posyandu per satuan balita
1,69
1,70
1,81
1,78
1,96
1,95
1,95
1,94
1,94
1,94
1,94
Dinas Kesehatan
2.2.
Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 30.000
155,44
158
154,64
161
142,18
142,18
142,18
142,18
142,18
142,18
142,18
Dinas Kesehatan
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
213
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Target Capaian Tahun RPJMD
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
penduduk 2.3.
Rasio Rumah Sakit per 10.000 penduduk
1:14,31
1:14,33
1:14,36
1:14,68
1:14,64
1:14,49
1:14,53
1:14,56
1:14,59
1:14,63
1:14,63
Dinas Kesehatan
2.4.
Rasio dokter per satuan penduduk
7,17
7,11
7,59
6,99
6,89
7,27
7,45
7,55
7,66
7,89
7,89
Dinas Kesehatan
2.5.
Rasio tenaga kefarmasian per 100.000 penduduk
0,89
0,95
1,14
1,05
0,99
2,19
2,19
2,31
7,66
1,55
1,55
Dinas Kesehatan
2.6.
Rasio tenaga ahli gizi per 100.000 penduduk
1,21
1,40
1,65
1,42
1,30
2,19
2,31
2,50
2,68
2,80
2,80
Dinas Kesehatan
2.7.
Jml Rumah Sakit
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
11
Dinas Kesehatan
2.8.
Jml Puskemas, Pustu, Pusling
199
216
216
203
201
216
216
216
216
216
216
Dinas Kesehatan
2.9.
Jml Tenaga Medis
194
201
208
196
230
240
250
260
270
280
280
Dinas Kesehatan
2.10.
Keperawatan (perawat dan bidan)
1207
1313
1399
1263
1234
1240
1250
1260
1270
1280
1280
Dinas Kesehatan
2.11.
Kefarmasian (apoteker dan ahli farmasi)
27
24
29
26
30
35
37
40
43
45
45
Dinas Kesehatan
2.12.
Tenaga kesehatan
13
21
23
19
36
50
60
70
80
90
90
Dinas Kesehatan
2.13.
Sanitarian
34
31
33
22
26
28
31
34
37
45
45
Dinas Kesehatan
2.14.
Ahli gizi
19
22
26
23
21
35
37
40
43
45
45
Dinas Kesehatan
2.15.
Rasio tenaga medis per 1000 penduduk
12,32
12,75
13,16
12,13
14,28
15,05
15,64
16,23
16,82
17,40
17,40
Dinas Kesehatan
2.16.
Rasio tenaga keperawatan per 100.000 penduduk
49,78
54,24
53,53
45,24
43,14
43,83
44,05
44,26
44,53
44,73
44,73
Dinas Kesehatan
2.17.
Rasio tenaga Kesehatan per 1000 penduduk
0,83
1,33
1,46
1,18
2,23
3,14
3,75
4,37
4,98
5,59
5,59
Dinas Kesehatan
2.18.
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
84
88
41
49
44
80
81
81
80
80
80
Dinas Kesehatan
2.19.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
87,90
86,14
95,61
92,05
95,98
94,6
95,4
96,1
96,7
97,2
98,2
Dinas Kesehatan
2.20.
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
34
51
62
78
92
85
90
95
100
100
100
Dinas Kesehatan
2.21.
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Dinas Kesehatan
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
214
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Target Capaian Tahun RPJMD
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
2.23.
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Dinas Kesehatan
2.24.
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
77
85
100
27
140
15
15
15
15
15
15
Dinas Kesehatan
2.25.
Cakupan kunjungan bayi
58,34
48,47
94,88
98,69
89,58
84
86
88
90
90
90
Dinas Kesehatan
2.26.
Cakupan puskesmas
187,5
187,5
187,5
187,5
187,5
100
100
100
100
100
100
Dinas Kesehatan
2.27.
Cakupan pembantu puskesmas
48,39
48,39
48,39
48,39
48,39
48,39
48,39
48,39
48,39
48,39
48,39
Dinas Kesehatan
2.28.
BOR (Bed Occupancy rate )
42,61%
45,61%
50,52%
64,16%
67,03%
60%
60%
65%
65%
70%
70%
Rumah sakit pemerintah
2.29.
AVLOS ( Average Length of Stay)
6 hari
4 hari
4 hari
4 hari
3,62 hari
9 hari
9 hari
8 hari
8 hari
7 hari
7 hari
Rumah sakit pemerintah
2.30.
BTO (Bed Turn Over)
27 kali
45 kali
45 kali
49,99 kali
51,83 kali
50 kali
50 kali
45 kali
45 kali
40 kali
40 hari
Rumah sakit pemerintah
2.31.
TOI ( Turn Over Interval)
7 hari
5 hari
4 hari
3 hari
2,19 hari
4 hari
4 hari
3 hari
3 hari
2 hari
2 hari
Rumah sakit pemerintah
2.32.
Angka Kematian > 48 jam (GDR/mil)
62,86
68,48
65,30
64,40
36
50
45
40
30
24
24
Rumah sakit pemerintah
2.33.
Angka Kematian < 48 jam (NDR/mil)
25,31
41,58
29,20
26,60
67,80
80
70
60
50
50
50
Rumah sakit pemerintah
3.
PekerjaanUmum
3.1.
Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
73,07
75,74
85,14
86,49
87,32
90
92
95
97
98
98
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
3.2.
Rasio Jaringan Irigasi
60%
70%
75%
80%
80%
85%
85%
75%
80%
85%
85%
Dinas PU Pengairan
3.3.
Rasio tempat ibadah per satuan penduduk
60%
70%
75%
80%
80%
85%
85%
75%
80%
85%
85%
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
3.4.
Persentase rumah tinggal bersanitasi
65
70
75
75
80
80,7
82,2
83,5
84,8
85,9
85,9
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
3.5.
Rasio tempat pemakaman
40
45
45
45
50
50
55
45
45
40
40
Dinas Kebersihan
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
215
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
2006
2007
2008
2009
Target Capaian Tahun RPJMD 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
umum per satuan penduduk
SKPD Penanggung jawab
dan Pertamanan
3.6.
Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
40
45
45
45
50
55
55
50
45
45
45
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
3.7.
Rasio rumah layak huni
20
20
25
30
35
45
50
50
50
60
60
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
3.8.
Rasio permukiman layak huni
20
20
25
30
35
45
50
50
50
60
60
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
3.9.
Panjang jalan dilalui Roda 4
0,0008
0,0006
0,0005
0,0004
0,0003
0,0002
0,0002
0,0005
0,0006
0,0008
0,0008
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
3.10.
Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4)
73,07
75,74
85,14
86,49
87,32
90
92
95
97
98
98
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
3.11.
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam )
82,50
83,00
87,50
89,00
90,00
91,00
92,40
94,90
97,50
98,50
98,50
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
3.12.
Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran pembuangan air (minimal 1,5 m)
19,100
19,700
21,400
21,400
21,400
23,400
25,500
25,500
26,000
26,600
26,600
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
3.13.
Sempadan jalan yang dipakai pedagang kaki lima atau bangunan rumah liar
40
45
40
30
20
40
30
30
20
20
20
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
3.14.
Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat
45
50
55
60
60
68
78
84
92
100
100
Dinas PU Pengairan
3.15.
Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik
95
98
99
99
100
97
97
98
100
100
100
Dinas PU Pengairan
3.16.
Lingkungan Pemukiman
38.175
45.810
54.972
65.967
79.160
94.992
113.991
38.175
45.810
54.972
54.972
Dinas PU Bina
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
216
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
2006
2007
2008
2009
Target Capaian Tahun RPJMD 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Pembangunan waduk, embung dan longstorege, cek dam, ground sill Pembangunan infrastruktur pengaman pantai dan muara sungai 4.
-
-
-
-
-
10
25
30
35
40
40
Dinas PU pengairan
20
30
40
60
60
70
80
80
80
90
90
Dinas PU Pengairan
Perumahan
4.1.
Rumah tangga pengguna air bersih
26,460
27,386
28,490
29,565
30,625
31,620
32,670
33,670
34,640
35,500
35,500
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
4.2.
Rumah tangga pengguna listrik
276.151
281.674
290.124
298.827
307.792
317.026
326.537
276.151
281.674
290.124
290.124
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
4.3.
Rumah tangga ber-Sanitasi
336.720
410.798
423.121
435.815
448.890
462.356
476.227
336.720
410.798
423.121
423.121
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
4.4.
Lingkungan pemukiman kumuh
48.920
44.320
42.150
40.250
39.200
38.250
37.150
36.100
35.150
34.260
34.260
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
4.5.
Rumah layak huni
469.200
479.522
585.016
713.720
870.739
1.062.301
1.296.007
1.469.200
1.479.522
1.585.016
1.585.016
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
5.
Penataan Ruang
5.1.
Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB
37%
40%
40%
40%
38%
38%
40%
45%
50%
60%
60%
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
5.2.
Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan
658
597
1.665
1.475
2.295
2.925
3.555
4.185
4.815
5.445
5.445
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang
6.
Perencanaan Pembangunan
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
217
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Target Capaian Tahun RPJMD
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
t.t
t.t
t.t
t.t
t.t
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
BAPPEDA
6.1.
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA
6.2.
Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
BAPPEDA
6.3.
Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
BAPPEDA
6.4.
Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
BAPPEDA
1.178.064
1.019.510
1.188.646
924.238
1.537.539
1.255.914
1.568.444
1.584.129
1.568.444
1.654.120
1.654.120
Dishub kominfo
0,00071
0,00057
0,00054
0,00036
0,00032
0,00032
0,00032
0,00034
0,00034
0,00034
0,00034
Dishub kominfo
7.
Perhubungan
7.1.
Jumlah arus penumpang angkutan umum
7.2.
Rasio ijin trayek
7.3.
Jumlah uji kir angkutan umum
1,440
1,420
1,420
1,388
1,366
1,378
1,420
1,420
1,404
1,388
1,388
Dishub kominfo
7.4.
Jumlah Pelabuhan Laut/Udara/Terminal Bis
2/-/8
2/-/8
2/-/8
2/-/8
2/-/8
2/1/8
2/1/8
2/1/8
2/1/8
2/1/8
2/1/8
Dishub kominfo
7.5.
Angkutan darat
0,002
0,002
0,003
0,002
0,001
0,001
0,001
0,001
0,001
0,001
0,001
Dishub kominfo
7.6.
Kepemilikan KIR angkutan umum
18,50%
17,14%
19,77%
20,81%
25,74%
27,33%
31,16%
34,56%
37,61%
40,34%
40,34%
Dishub kominfo
7.7.
Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)
20 menit
20 menit
20 menit
20 menit
20 menit
20 menit
20 menit
20 menit
20 menit
20 menit
20 menit
Dishub kominfo
7.8.
Biaya pengujian kelayakan angkutan umum
37.500
37.500
37.500
37.500
37.500
37.500
37.500
37.500
37.500
37.500
37.500
Dishub kominfo
7.9.
Pemasangan Ramburambu
0,027
0,032
0.043
0,047
0,071
0,058
0,055
0,052
0,050
0,047
0,047
Dishub kominfo
8.
Lingkungan Hidup
8.1.
Persentase penanganan sampah
20
20
25
28
30
37,5
42,5
45,5
52,5
60
60
Badan Lingkungan Hidup
8.2.
Persentase Luas pemukiman yang tertata
_
10
12
14
20
25
37
45
50
60
60
Badan Lingkungan Hidup
8.3.
Pencemaran status mutu
63
68
78
89
89
89
90
90
91
91
91
Badan
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
218
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
2006
2007
2008
2009
Target Capaian Tahun RPJMD 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
air
SKPD Penanggung jawab
Lingkungan Hidup
8.4.
Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air
60
63
65
67
68
74
78
81
87
89
89
Badan Lingkungan Hidup
8.5.
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal.
40
53,3
55,55
60
68
73,33
74,19
75
75,76
76,47
76,47
Badan Lingkungan Hidup
8.6.
Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
30%
25%
20%
20%
28%
30%
40%
50%
60%
70%
70%
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
8.7.
Penegakan hukum lingkungan
50
62,5
80
72,72
70
80
85
90
95
100
100
Badan Lingkungan Hidup
8.9
Sumber air/mata air dalam kondisi baik/kondisi debit stabil
60
70
75
80
80
81
82
83
84
85
85
Badan Lingkungan Hidup
9.
Pertanahan 11%
12%
11%
12%
12%
12%
13%
14%
15%
16%
16%
9.1.
lahan bersertifikat
Bag. Pemerintahan
9.2.
Penyelesaian kasus tanah Negara
9.3.
Penyelesaian izin lokasi
10.
Kependudukan dan Catatan Sipil
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Bag. Pemerintahan
0
0
0
39,0%
97,0%
95,0%
97,7%
97,4%
97,4%
91,4%
91,4%
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
10.1.
Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk
1:2,91
1:2,31
1:1,92
1:1,66
1:1,42
1:1,34
1:1,16
1:1,07
1:1,03
1:1,003
1:1,003
D.Pend.Capil
10.2.
Rasio bayi berakte kelahiran
20,69
21,44
18,60
16,56
7,44
26,7
46,00
65,0
84,6
100
100
D.Pend.Capil
10.3.
Rasio pasangan berakte nikah
0,02
0,02
0,23
0,027
0,120
0,142
0,164
0,186
0,206
0,228
0,228
D.Pend.Capil
10.4.
Kepemilikan KTP (%)
34,36%
43,26%
51,78%
60,50%
70,15%
74,57%
85,71%
93,19%
97,03%
99,64%
99,64%
D.Pend.Capil
10.5.
Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk
2,09%
2,95%
3,00%
2,98%
2,51%
5,27%
8,03%
10,79%
13,55%
16,31%
16,31%
D.Pend.Capil
10.6.
Ketersediaan database kependudukan skala provinsi
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
ada
ada
Ada
D.Pend.Capil
Siak pihaklll Siak pihak lll Siak pihaklll Siak pihak lll Siak 2010 Siak 2010
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
ada Siak 2010
ada Siak 2010
219
ada Siak 2010
Siak 2010
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
10.7. 11.
BIDANG URUSAN/INDIKATOR Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
Target Capaian Tahun RPJMD
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
sudah
Sudah
Sudah
Sudah
Sudah
Sudah
sudah
Sudah
Sudah
Sudah
Sudah
D.Pend.Capil
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
11.1.
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
14,95
14
14
15
14,95
15
15,5
15
15,7
16
16
B. PPKB
11.2.
Partisipasi perempuan di lembaga swasta
85,05
85,00
85,00
86,00
85,05
85,30
85,50
86,70
86
86,50
86,50
B. PPKB
11.3.
Rasio KDRT
0,020
0,010
0,080
0,005
0,005
0,006
0,007
0,007
0,008
0,008
0,008
B. PPKB
11.4.
Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur
-
-
-
0,45
0,49
0,51
0,53
0,54
0,56
0,59
0,59
B. PPKB
11.5.
Partisipasi angkatan kerja perempuan (Legislatif)
-
-
-
-
16
16,05
16,09
16,12
16,14
16,17
16,17
B. PPKB
Partisipasi angkatan kerja perempuan (Eksekutif)
-
-
-
-
38,23
38,25
38,28
38,39
38,4
38,42
38,42
B. PPKB
11.6.
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
66.65
63.35
74.77
80.62
71,72
81.26
85.5
87,44
89,3
93,45
93,45
B. PPKB
12.
Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
B. PPKB
0,73
0,72
0,73
0,73
0,74
0,74
B. PPKB
12.1.
Rata-rata jumlah anak per keluarga
12.2.
Rasio akseptor KB
-
Jumlah Akseptor KB
0,78
0,75
0,74
0,74
0,74
256213
246750
242979
247582
251810
B. PPKB
12.3.
Cakupan peserta KB aktif
78,73
75,47
73,58
73,6
74,01
72,5
72,8
73
73,5
74
74
B. PPKB
12.4.
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
27,02
42,43
42,51
42,57
41,68
41,66
41,6
41,5
41,25
41
41
B. PPKB
58
57
56
58
60
65
80
83
95
100
100
Disnakertrans
0,00125
0,0024%
0,0050%
0,0070%
0,011%
0,0189%
0,034%
0,09%
0,20%
0,57%
0,57%
Disnakertrans
0,00125%
0,0024%
0,0050%
0,0070%
0,011%
0,0189%
0,034%
0,09%
0,20%
0,57%
0,57%
Disnakertrans
13.
Sosial
13.1.
Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi
13.2.
PMKS yg memperoleh bantuan sosial
13.3.
Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
220
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
14.
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Target Capaian Tahun RPJMD
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
Ketenagakerjaan
14.1.
Angka partisipasi angkatan kerja
76,58
71.01
72,08
71,33
61,18
76,50
71,60
71,70
71,80
71,90
71,90
Lintas SKPD
14.2.
Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun
2,97
5,27
2,96
1,78
3,02
2,16
1,72
1,72
1,72
1,72
1,72
Disnakertrans
14.3.
Tingkat partisipasi angkatan kerja
76,58
71,01
72,08
71,33
68,34
71,50
71,60
71,70
71,80
71,90
71,90
Disnakertrans
14.4.
Pencari kerja yang ditempatkan
70,07
59,27
34,36
32,25
8,95
20,10
20,10
20,20
20,30
20,40
20,40
Disnakertrans
14.5.
Tingkat pengangguran terbuka (%)
4,23
4,71
4,70
4,05
3,92
4,01–5,01
3,64-4,64
3,31-4,31
3,01-4,01
2,74-3,74
2,74-3,74
Lintas SKPD
14.6.
Keselamatan dan perlindungan
65,55
65,16
71,99
72,39
73,01
73,01
74,57
74,89
80,40
83,63
83,63
Disnakertrans
14.7.
Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah
77,50
114,00
60,00
33,33
53,85
35,71
26,67
26,67
26,67
26,67
26,67
Disnakertrans
95%
78%
78%
79%
79%
79,5%
79,9%
80,3%
80,7%
81,1%
81,1%
D.Koperasi & UMKM
20.000
20.100
20.400
20.700
20.800
20.900
21.000
23.000
25.000
27.000
27.000
D. Koperasi & UMKM
40
750
1.100
1.300
1.500
1.700
1.900
2.250
2.600
3.000
3.000
D. Koperasi & UMKM
-
-
8
13
24
29
36
44
52
61
61
D. Koperasi & UMKM
15.
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
15.1.
Persentase koperasi aktif (melaksanakan RAT)
15.2.
Jumlah UKM non BPR/LKM UKM
15.3.
Jumlah BPR/LKM
15.4.
Usaha Mikro dan Kecil
16.
Penanaman Modal
16.1.
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
-
-
-
-
40
1
1
1
1
1
1
BAPPEDA
16.2.
Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA)
-
-
-
-
748,28
50
50
50
50
50
50
BAPPEDA
16.3.
Rasio daya serap tenaga
-
-
-
-
236
237
238
239
240
241
241
Disnakertrans
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
221
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Target Capaian Tahun RPJMD
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
-
-
-
-
-
1
1
1
1
1
1
BAPPEDA
kerja 16.4.
17.
Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah) Kebudayaan
17.1.
Penyelenggaraan festival seni dan budaya
-
-
-
3x
3x
4x
5x
6x
8x
10x
10x
Disbudpar
17.2.
Sarana penyelenggaraan seni dan budaya
-
-
-
8
8
9
9
9
10
10
10
Disbudpar
17.3.
Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
14
15
18
18
20
23
25
27
29
30
30
Disbudpar
19.
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
19.1.
Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
-
-
-
-
20%
40%
60%
80%
100%
100%
100%
BakesbangPol
19.2.
Kegiatan pembinaan politik daerah
-
-
-
-
20%
40%
60%
80%
100%
100%
100%
BakesbangPol
20.
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
20.1.
Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk
1:0,96
1:0,93
1:0,86
1:0,84
1:0,81
1:0,84
1:0,84
1:0,91
1:0,94
1:0,96
1:0,96
Satuan.Pol PP
20.2.
Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk
60
55,79
51,9
44,4
39,2
42,86
51,24
60,55
73,91
60
60
BakesbangPol
20.3.
Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan
-
-
-
651
651
80 buah
80 buah
80 buah
80 buah
80 buah
80 buah
BakesbangPol
20.4.
Pertumbuhan ekonomi
5,07
5,59
5,76
5,39
6,81
6,08-6,27
6,20-6,40
6,32-6,51
6,42-6,6
6,51-6,69
6,51-6,69
Lintas SKPD
20.5.
Kemiskinan
29,5
27,14
24,7
20,04
20,04
18,66
17,3
15,9
14,5
13,14
13,14
Lintas SKPD
20.6.
Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan adiministrasi pemerintah
tidak
tidak
tidak
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
Ada
BadanPelayanan Perizinan Terpadu
20.7.
Penegakan PERDA
85%
86%
87%
88%
89%
89%
91%
93%
95%
97%
97%
Bag. Pemerintahan
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
222
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Target Capaian Tahun RPJMD
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
82
84
86
88
90
96
144
192
240
82
82
Satuan.Pol PP
72%
74%
75%
76%
77%
82%
87%
92%
95%
98%
98%
Satuan.Pol PP
0,0002
0,0002
0,0002
0,0003
0,0003
0,0006
0,0009
0,0012
0,0012
0,0002
0,0002
BakesbangPol
20.11. Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK)
42%
43%
44%
45%
46%
75%
80%
85%
90%
42%
42%
BakesbangPol
20.12. Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan desa yang baik
62%
70%
84%
89%
89%
90%
93%
95%
97%
99%
99%
Bag.Pemerintaha n
20.13 Sistim Informasi Manajemen Pemda
1
2
5
6
8
8
9
10
11
12
12
Dishub kominfo
20.14. Indeks Kepuasan Layanan Masyarakat
-
-
75%
75%
76%
76%
78%
78%
79%
80%
80%
BAPPEDA
20.8.
Cakupan patroli petugas Satpol PP
20.9.
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten
20.010. Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten
21.
Ketahanan Pangan
21.1.
Gabah
656.997
717.150
724.604
754.339
833.913
817.399
833.572
847.840
860.627
872.230
872.230
Dinas Pertanian kehutanan dan perkebunan
21.2
Beras (Ton)
413.908
451.805
456.501
475.234
484.479
502.122
502.122
502.122
502.122
502.122
502.122
kantor Ket.Pangan
21.3
Ketersediaan pangan utama
252,55%
274,46%
276,09%
286,16%
297,15%
306,62%
305,28%
303,94%
302,94%
301,28%
301,28%
Kantor Ket.Pangan
22.
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
22.1.
Rata-rata jumlah kelompok binaan lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)
-
-
-
70
70
75
80
85
90
100
100
BPMPD
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
223
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Target Capaian Tahun RPJMD
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
22.2.
Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
-
-
-
70
70
75
80
85
90
100
100
BPMPD
22.3.
Jumlah LSM
-
-
-
217
217
217
217
217
217
217
217
BPMPD
22.4.
LPM Berprestasi
-
-
-
15
20
30
40
50
60
70
70
BPMPD
22.5.
PKK aktif
-
-
-
100
100
100
100
100
100
100
100
BPMPD
22.6.
Posyandu aktif
-
-
-
100
100
100
100
100
100
100
100
BPMPD
22.7.
Swadaya Masyarakat terhadap Program pemberdayaan masyarakat
-
-
-
60
65
70
75
80
85
90
90
BPMPD
22.8.
Pemeliharaan Pasca Program pemberdayaan masyarakat
-
-
-
40
40
50
60
70
80
90
90
BPMPD
23.
Statistik
23.1.
Buku ”kabupaten dalam angka”
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
Ada
BAPPEDA
23.2.
Buku ”PDRB kabupaten”
-
-
-
-
-
ada
ada
ada
ada
ada
Ada
BAPPEDA
24.
Kearsipan
24.1.
Pengelolaan arsip secara baku
30%
30%
30%
30%
30%
40%
40%
50%
60%
70%
70%
K.Perpus,arsip dan dokumentasi
24.2
Peningkatan SDM pengelola kearsipan
30%
30%
40%
40%
40%
50%
80%
100%
100%
100%
100%
K.Perpus,arsip dan dokumentasi
24.3
Tersimpannya arsip inaktip dan statis
20%
20%
25%
30%
30%
30%
35%
40%
75%
100%
100%
25.
Komunikasi dan Informatika
25.1.
Jumlah jaringan komunikasi
8
8
8
11
11
12
13
13
13
13
13
Dishub kominfo
15
15
15
15
15
15
18
18
18
18
18
Dishub kominfo
-
-
-
37/1
40/1
44/2
49/2
51/2
54/2
57/2
57/2
Dishub kominfo
25.23. Jumlah surat kabar nasional/lokal 25.34. Jumlah penyiaran radio/TV lokal 25.4
Jumlah penyiaran TV lokal
-
-
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Dishub kominfo
25.5.
Web site milik pemerintah daerah
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Dishub kominfo
1
1
1
1
1
1
1
3
3
3
3
K.Perpus,arsip
26. 26.1.
Perpustakaan Jumlah perpustakaan
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
224
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Target Capaian Tahun RPJMD
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
dan dokumentasi 26.2
Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun
34.600
37.092
38.543
40.029
47.648
52.412
57.653
60.535
63.561
66.739
66.739
K.Perpus,arsip dan dokumentasi
26.3.
Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah
36.042
37.542
40.542
47.648
48.861
52.681
58.610
64.700
70.000
77500
77500
K.Perpus,arsip dan dokumentasi
Fokus Layanan Urusan Pilihan
1.
Pertanian
1.1.
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar
58,9
59,93
60,36
62,51
67,94
63,76
65,03
66,33
67,65
69,03
69,03
D. Pertanian, kehutanan dan perkebunan
1.2.
Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB
49,59
49,53
49,28
49,18
49,23
49,25
49,27
49,30
49,37
49,1
49,1
D. Pertanian, kehutanan dan perkebunan
1.34.
Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB
9,53
9,29
9,04
8,99
8,99
8,99
9,05
9,12
9,15
9,17
9,17
D. Pertanian, kehutanan dan perkebunan
1.45.
Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB
-
-
-
-
3,52
3,69
3,86
4,03
4,20
4,36
4,36
D. Pertanian, kehutanan dan perkebunan
1.56.
Cakupan bina kelompok petani
25,03
25,17
25,35
25,75
25,95
26,05
26,15
26,55
26,75
26,95
26,95
D. Pertanian, kehutanan dan perkebunan
1.67
Nilai Tukar Petani
110,05
110,1
110,17
110,25
110,51
110,55
110,65
110,75
111
111,5
111,5
D. Pertanian, kehutanan dan perkebunan
0,8
0,85
0,9
1,01
1,01
1,03
1,05
1,07
1,09
1,1
1,1
D. Pertanian, kehutanan dan perkebunan
2. 2.1.
Kehutanan Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
225
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya
Target Capaian Tahun RPJMD
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
0,03
0,03
D. Pertanian, kehutanan dan perkebunan
1,08
1,09
1,09
D. Pertanian, kehutanan dan perkebunan
4,04
4,04
4,04
4,04
D. Perindustrian, Perdagangan & Pertambangan
786.114
864.725
951.198
1.046.318
1.046.318
Disbudpar
18.579
20.437
22.481
24.729
27.202
27.202
Disbudpar
3,71%
3,71%
3,71%
3,71%
3,71%
3,71%
3,71%
Disbudpar
44.847
57.877
59.039
60.810
63.242
66.404
70.388
70.388
D. Kelautan & Perikanan
NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2.2.
Kerusakan Kawasan Hutan
0,08
0,06
0,05
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
0,04
2.3.
Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB
1,05
1,06
1,06
1,06
1,06
1,06
1,07
1,07
4,02
4,04
4,06
4,08
4,04
4,04
4,04
349.610
309.753
383.567
398.210
649.681
714.649
Kunjungan wisata Mancanegara
5.608
7.919
10.337
11.392
16.890
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
2,56%
3,16%
4,12%
4,39%
66.748
66.748
66.532
3.
Energi dan Sumber Daya Mineral
3.12.
Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB
4. 4.1.
4.2.
5.
Pariwisata Kunjungan wisata Domistik
Kelautan dan Perikanan
5.1.
Produksi perikanan
5.2.
Konsumsi ikan
28
28
28
38
29
29,3
29,6
29,9
30,1
30,5
30,5
D. Kelautan & Perikanan
5.3.
Cakupan bina kelompok nelayan
19
20
21
21
25
32
37
44
51
57
57
D. Kelautan & Perikanan
5
3
8
-
-
7
9
11
13
13
144,4
163,2
192
240
201,6
134,4
137,1
260,4
267,2
388,8
388,8
D. Kelautan & Perikanan
23,78
23,79
23,80
23,81
23,82
23,83
23,84
23,84
D. Perindustrian, Perdagangan & Pertambangan
-jumlah nelayan yg dapat bantuan pemda pd thn n 5.4. 6.
Produksi perikanan kelompok nelayan Perdagangan
6.1.
Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB
-
23,46
23,77
6.2.
Ekspor Bersih Perdagangan
-
-
-
6.3.
Cakupan bina kelompok
-
-
-
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
11.497.875 13.840.650 15.501.529 17.162.308 18.823.187 20.484.056 22.144.934 22.144.934 D. Perindustrian, Perdagangan & Pertambangan -
-
24
27
30
226
33
36
36 kelompok D. Koperasi &
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
2006
2007
2008
2009
Target Capaian Tahun RPJMD 2010
pedagang/usaha informal 7.
2011
2012
2013
2014
2015
kelompok
kelompok
kelompok
kelompok
kelompok
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
UMKM
Perindustrian
7.1.
Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB
5,73
5,66
5,62
5,66
5,65
5,67
5,68
5,69
5,70
5,71
5,71
D. Perindustrian, Perdagangan & Pertambangan
7.2.
Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor Industri
-
-
-
-
5%
5,5%
6%
6,5%
7%
7,5%
7,5%
D. Perindustrian, Perdagangan & Pertambangan
7.3.
Pertumbuhan Industri.
3,55
4,07
4,16
4,83
4,83
4,84
4,85
4,86
4,87
4,88
4,88
D. Perindustrian, Perdagangan & Pertambangan
7.4.
Cakupan bina kelompok pengrajin
-
-
-
-
-
7 Sentra
16 Sentra
25 Sentra
35 Sentra
45 Sentra
45 sentra
D.Koperasi & UMKM
36,35
66,02
30,63
12,85
15,57
17,73
17,66
18,94
20,20
21,15
21,15
Disnakertrans
8. 8.1.
Ketransmigrasian Transmigran swakarsa
(transmigrasi umum, TSM, & TU) ASPEK DAYA SAING DAERAH Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah
1.
1.1.
2.1.
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita (jt/th)
Nilai tukar petani
29,42
110,05
33,63
110,1
39,31
110,17
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
44,42
110,25
50,20
110,51
53,89
110,55
58,63
110,65
63,37
110,75
227
68,12
111
72,86
111,5
72,86
111,5
Lintas SKPD
D. Pertanian, kehutanan dan perkebunan
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
3.
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Target Capaian Tahun RPJMD
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
7247
6972
5802
6739
5.618
5.646
5.674
5.701
5.731
5.760
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
5.760
D. Peternakan
Peternakan dan Kesehatan Hewan
3.1.
Produksi Daging (Ton/tahun)
3.2.
Produksi Telor (Ton/tahun)
6901
6471
9064
4615
7.099
8.164
9.389
10.797
12.416
14.279
14.279
D. Peternakan
3.3.
Produksi Susu (Ton/tahun)
371104
425000
642791
260000
377.710
400.338
424.706
450.815
478.665
508.255
508.255
D. Peternakan
3.4.
Mortalitas Ternak (Angka Kematian Ternak)
0,4
0,5
0,65
0,6
0,5
0,5%
0,5%
0,5%
0,4%
0,4%
0,4%
D. Peternakan
3.5.
Kejadian Penyakit
5
5,5
5,5
7
7
6,0%
5,8%
5,50%
5,20%
5,0%
5,0%
D. Peternakan
3.6
Jumlah PUSKESWAN
4
4
7
7
7
7
8
9
10
11
11
D. Peternakan
3.7
Kontribusi sektor peternakan terhadap PDRB
8,19
8,09
8,01
7,97
7,23
7,44
7,63
7,84
8,09
8,17
8,17
D. Peternakan
0,010
0,009
0,008
0,007
0,006
0,005
0,005
0,004
0,004
0,003
0,003
Dishub kominfo
Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur
1.
Perhubungan
1.1.
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
1.2.
Jumlah orang/ barang yang terangkut angkutan umum
1.178.064
1.019.510
1.188.646
924.238
1.537.539
1.255.914
1.568.444
1.584.129
1.568.444
1.654.120
1.654.120
Dishub kominfo
1.3.
Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/ terminal per tahun
1.178.064
1.019.510
1.188.646
924.238
1.537.539
1.255.914
1.568.444
1.584.129
1.568.444
1.654.120
1.654.120
Dishub kominfo
2.
Penataan Ruang
2.1.
Ketaatan terhadap RTRW
cukup
cukup
cukup
cukup
cukup
baik
baik
baik
baik
baik
Baik
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan tata ruang
2.2.
Luas wilayah produktif
RTRW
RTRW
RTRW
RTRW
RTRW
57,65%
82,60%
50,60%
50,61%
45,21%
45,21%
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan tata ruang
2.3.
Luas wilayah industri
RTRW
RTRW
RTRW
RTRW
RTRW
2,20%
2,39%
2,30%
2,40%
2,50%
2,50%
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan tata ruang
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
228
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya BIDANG URUSAN/INDIKATOR
NO
Target Capaian Tahun RPJMD
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
2.4.
Luas wilayah kebanjiran
RTRW
RTRW
RTRW
RTRW
RTRW
1,00%
0,09%
0,08%
0,07%
0,06%
0,06%
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan tata ruang
2.5.
Luas wilayah kekeringan
RTRW
RTRW
RTRW
RTRW
RTRW
1,00%
0,09%
0,08%
0,07%
0,06%
0,06%
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan tata ruang
2.6.
Luas wilayah perkotaan
RTRW
RTRW
RTRW
RTRW
RTRW
9,60%
9,70%
9,80%
9,90%
9,10%
9,10%
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan tata ruang
40
40
40
42
42
43
43
44
45
45
45
Bag. Perekonomian
3.
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
3.1.
Jenis dan jumlah bank dan cabang
3.2.
Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang
-
-
-
3
3
3
4
4
5
5
5
Bag. Perekonomian
3.3.
Jenis, kelas, dan jumlah restoran
-
-
-
54
59
59
59
59
59
59
59
Disbudpar
3.4.
Jenis, kelas, dan jumlah penginapan/ hotel
-
-
-
60
62
62
62
62
62
62
62
Disbudpar
5,86
6,35
6,42
6,80
6,83
5,52
7,28
7,50
7,68
7,94
7,94
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan tata ruang
53,93
58,65
58,83
61,67
62,00
49,81
65,27
66,95
68,37
70,22
70,22
Bag. Perekonomian
4.
Lingkungan Hidup
4.1.
5.
Persentase Rumah Tangga (RT) yang menggunakan air bersih Komunikas dan
Informatika 5.12.
Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik
Fokus Iklim Berinvestasi 1.
Otonomi Daerah,
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
229
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Target Capaian Tahun RPJMD
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 1.1.
Angka kriminalitas
2.187
1.005
956
898
995
683
722
655
586
515
515
Satuan.Pol PP
1.2.
Jumlah demo
-
-
-
-
-
4
4
4
4
4
4
Satuan.Pol PP
1.3.
Lama proses perijinan
-
-
-
80
85,71
85,7
92,31
92,31
100
100
100
Badan Pelayanan PerizinanTerpadu
1.4.
Pajak daerah (milyar RP)
30,66
29,34
27,09
24,70
20,166
23,458
35,611
43,596
51.004
60,063
60,063
Dinas Pendapatan
Retribusi Daerah (milyar RP)
24,67
22,35
29,49
35,38
29,679
20,762
25,578
28,082
30,585
35,083
35,083
Lintas SKPD
-
-
-
-
7
11
11
11
11
11
11
Dinas Pendapatan
Macam pajak daerah Macam retribusi daerah
-
-
-
-
25
30
30
30
30
30
30
Lintas SKPD
1.5.
Jumlah Perda yang mendukung iklim usaha
1
8
1
4
2
1
1
1
1
1
1
Badan Pelayanan PerizinanTerpadu
1.6.
Persentase desa berstatus swasembada terhadap total desa
62%
70%
84%
89%
89%
90%
93%
95%
97%
99%
99%
Bag. Pemerintahan
45,6
39,2
35,18
34,2
33,8
32,7
31,9
31,5
30
30
Dipendukcapil
10
20
25
30
35
40
45
45
Dipendukcapil
Fokus Sumber Daya Manusia
1. 1.2.
Ketenagakerjaan Rasio ketergantungan
43,45
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia 27
DPU. Bid. Pengairan
27.1
Rasio jaringan irigasi dan luas daerah irigasi
60
70
75
80
80
85
85
75
80
85
85
D. PU Pengairan
27.2
Rasio ketersediaan air dan kebutuhan air untuk irigasi dan lain keperluan
10
20
20
25
25
25
40
50
60
70
70
D. PU Pengairan
27.3
Rasio ketersediaan air pada musim hujan dan musim
60
70
75
80
80
85
85
75
80
85
85
D. PU Pengairan
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
230
Kondisi Kinerja Periode Sebelumnya NO
BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Target Capaian Tahun RPJMD
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Kondisi Kinerja akhir periode RPJMD
SKPD Penanggung jawab
kemarau (degradasi DAS) 27.4
Rasio pemanfaatan air tanah dan air permukaan
60
70
75
80
85
85
85
75
80
85
85
D. PU Pengairan
27.5
.Rasio bangunan pengamanan pantai dengan panjang pantai yang terkena abrasi
10
20
20
25
25
25
40
50
60
70
70
Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya dan tata ruang
27.6
Rasio jumlah SDM dengan luasan baku sawah irigasi
20
30
40
60
60
70
80
80
80
80
80
D.PU Pengairan
27.7
Proporsi jaringan irigasi dalam kondisi baik dan teknis
60
70
75
80
80
85
85
75
80
85
85
D.PU Pengairan
27.8
Sumber air/ mata air yang dalam kondisi debit air stabil
60
70
75
80
80
85
85
75
80
85
85
D.PU Pengairan
27.9
Daur ulang sistem irigasi
10
20
25
30
35
40
40
45
50
60
60
D.PU pengairan
-
PELAYANAN PERIZINAN
1.3
Lama Proses Perizinan
-
-
-
80
85,71
86,84
89,19
94,29
97,06
100
100
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
9.3
Penyelesaian ijin lokasi
0
0
0
39,00%
97,00%
95,00%
97,70%
97,40%
97,40%
91,40%
91,40%
Badan Pelayanan Perizinan
5.2
Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan
658
597
1,665
1,475
2,295
2,295
3,555
4,185
4,815
5,445
5,445
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
231
9.3. Proyeksi Target Kinerja Penyusunan target kinerja sebagaimana digambarkan di atas ditetapkan berdasarkan proyeksi tertentu yang memperhatikan visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Proyeksi ini berupa titik target yang ingin dicapai dari kondisi titik nol awal kepemimpinan. Batasan titik target ini bisa berupa angka rata-rata nasional, angka ratarata provinsi, atau sekedar meningkatkan posisi Kabupaten Banyuwangi di antara daerah lainnya. Bagian ini akan mencoba memperjelas argumentasi penentuan indikator kinerja yang menjadi target masing-masing bidang atau urusan sesuai aspek dan fokusnya. Indikator kinerja dan upaya-upaya untuk mencapainya juga mempertimbangkan tingkat kendali (degree of controllability) pemerintahan Kabupaten Banyuwangi atas apa yang ditargetkan dari kinerja tersebut. Penentuan program diupayakan merata ditiap fokus untuk menjaga kepaduan dan daya ungkit strategi terhadap target indikator kinerja RPJMD keseluruhan. Namun demikian, tidak selalu tiap fokus terdapat program prioritas, tergantung strategi untuk mencapai sasaran. Untuk mempermudah pembahasan terbagi kedalam tiga kelompok aspek, yaitu Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Umum, dan Daya Saing Daerah. Masing-masing aspek memiliki ulasan menyangkut fokus-fokus bidang urusan yang mempengaruhinya.
9.3.1. Aspek Kesejahteraan Masyarakat Indikator kinerja RPJMD pada aspek kesejahteraan masyarakat ini sebagian besar merupakan indikator proxy dimana angka-angkanya tidak merupakan akibat langsung dari program pemerintah kabupaten. Indikator tersebut dipengaruhi pula faktor di luar sentuhan pemerintah daerah. Beberapa program pemerintah yang dapat tercapai, biasanya adalah program yang bersifat lintas sektoral atau gabungan SKPD. Sentuhan langsung pemerintah lebih banyak sebagai pemicu untuk lebih meningkatkan pencapaiannya. SKPD yang diberi tanggung jawab pun lebih sebagai fungsi koordinasi.
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
232
Di antara fokus yang menjadi bagian aspek kesejahteraan masyarakat terdapat fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi yang kinerjanya diukur dengan indikator makro ekonomi. Indikator makro ekonomi sesungguhnya merupakan akumulasi hasil kinerja program-program pemerintah kabupaten pada aspek lain serta upaya di luar yang dilakukan pemerintah kabupaten. Tetapi dengan komitmen yang tinggi, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bertekad meningkatkan capaian indikator-indikator tersebut dengan dukungan masyarakat. Pada akhir periode RPJM tahun 2015 pemerintah Kabupaten Banyuwangi berupaya melampaui capaian rata-rata Jawa Timur pada 2009 untuk beberapa indikator. Fokus kesejahteraan sosial menggunakan indikator proxy dalam upaya akses masyarakat terhadap kesehatan, pendidikan, kepemilikan lahan dan pekerjaan. Untuk fokus ini, RPJM menargetkan peningkatan/perbaikan yang optimal sampai akhir periode dengan mencapai angka penyelesaian masalah sampai tersisa 0% (nol persen) atau perluasan akses sampai 100%. Sementara untuk fokus seni budaya dan olah raga indikator RPJMD lebih mendorong upaya peningkatan fasilitasi dan pelembagaan yang menunjang di masyarakat. Adapun target indikator lebih menekankan perbaikan dan peningkatan dari tahun ke tahun sampai akhir periode. Indikator tersebut secara tidak langsung ingin memperlihatkan komitmen pelestarian seni budaya masyarakat Banyuwangi dan prestasi keolahragaan.
9.3.2. Aspek Pelayanan Umum Indikator kinerja RPJMD pada aspek pelayanan umum (layanan publik) merupakan indikator yang paling dominan karena menyangkut dua puluh enam urusan wajib dan delapan urusan pilihan. Untuk aspek layanan ini, penentuan indikator kinerja lebih banyak ditentukan oleh kekuatan anggaran dan etos kerja aparat birokrasi. Oleh karena itu, kepala daerah dan wakil kepala daerah berkomitmen mengoptimalkan belanja untuk layanan umum dan mempertinggi kinerja birokrasi agar target pelayanan umum bisa terpenuhi. Upaya peningkatan kapasitas birokrasi dan kualitas layanan
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
233
publik menjadi hal utama. Persoalannya hanya pada pembagian yang proporsional antar berbagai urusan yang ada sesuai urutan prioritas. Diantara urusan wajib dan urusan pilihan, keduanya mengandung urusan prioritas di kabupaten Banyuwangi. Karena pada hakekatnya urusan pilihan adalah urusan yang disesuaikan dengan karakter dan kondisi daerah. Karenanya pendidikan dan kesehatan yang merupakan urusan wajib serta pertanian (dalam arti luas termasuk perikanan, peternakan, perkebunan) menjadi prioritas pelayanan umum yang perlu ditingkatkan di Kabupaten Banyuwangi. Mengingat sebagian besar indikator yang berpengaruh langsung dengan program pemerintah, maka kepemimpinan Banyuwangi dengan RPJMD 2010-2015 sebagian besar menargetkan tuntas 2015. Untuk angka yang sifat prosentasenya naik, beberapa menargetkan peningkatan setiap tahun hingga tuntas 100% (seratus persen) pada 2015. Untuk indikator yang sifatnya menyelesaikan masalah, ditandai dengan penurunan prosentase masalah tersebut secara bertahap hingga tahun 2015 mencapai angka 0% (nol persen). Untuk beberapa indikator kinerja, memang ada target yang tidak bisa tuntas. Hal ini dikarenakan beberapa perhitungan rasional yang sebagian tetap dipengaruhi faktor lain. Sebagai contoh perubahan perilaku atau merubah kebiasaan yang tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Fokus
utama
aspek
pelayanan
umum
memang masih
memprioritaskan
pendidikan, kesehatan, dan pertanian (dalam arti luas menyangkut pula perikanan, peternakan, perkebunan). Dalam beberapa fokus ini indikator kinerja RPJM memang diupayakan terjadi peningkatan dari tahun ke tahun secara optimal. Meskipun demikian beberapa factor lain tetap ditargetkan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini karena faktor yang tidak prioritas juga mendukung pelayanan faktor yang prioritas. Indikator kinerja pada pendidikan dan kesehatannya memang lebih terperinci dan meliputi banyak hal. Meskipun demikian RPJMD menetapkan target yang optimal sampai akhir periode 2015.
Karena pendidikan dan kesehatan merupakan prioritas
utama kepemimpinan pada periode ini.
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
234
Pertanian merupakan penyumbang terbesar PDRB di Banyuwangi karenanya peningkatan di sektor ini diprioritaskan untuk dioptimalkan. Hal ini dilakukan melalui revitalisasi pertanian. Sebagaimana dipaparkan di bab sebelumnya arah kebijakan dan sasaran urusan pertanian begitu komprehensif, namun pada indikator kinerja ini hanya dimunculkan dalam beberapa target. Dengan demikian upaya pemerintah di bidang pertanian sesungguhnya lebih kompleks, dalam arti indikator kinerja dengan target yang ada secara langsung mewakili kompleksitas upaya pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Hal ini tampak pada indikator kinerja layanan urusan pertanian, ketahanan pangan, kelautan dan perikanan, serta kehutanan. Pariwisata menjadi indikator kinerja yang dimunculkan dengan target tahunan yang meningkat. Hal ini dikembangkan melalui pariwisata berbasis kearifan lokal yang meliputi potensi wisata bahari, wisata budaya, wisata agro, wisata pendidikan. Disamping meningkatkan kunjungan wisata, juga menunjang perkembangan UKM pendukungnya. Dengan upaya ini kontribusi pariwisata terhadap PDRB ditargetkan terus meningkat. Disamping UKM, penguatan Koperasi dan usaha kecil lainnya juga menjadi target tahunan RPJMD yang terus meningkat. Pelembagaan UKM, Koperasi, LKM (Lembaga Keuangan Mikro) menjadi indikator kinerja yang menggambarkan upaya pemerintah.
9.3.3. Aspek Daya Saing Daerah Indikator kinerja RPJMD pada aspek daya saing daerah merupakan indikator yang paling dinamis. Hal ini dikarenakan indikator ini lebih mencerminkan komparasi langsung dengan daerah lain. Dalam pengertian ketika Kabupaten Banyuwangi berusaha meningkatkan daya saing tertentu bersifat relative karena pada saat sama daerah lain melakukannya. Demikian pula dalam banyak hal ketika terjadi perubahan kondisi di Banyuwangi, pada saat yang sama terjadi pula perubahan kondisi di daerah lain. Untuk fokus kemampuan ekonomi daerah, karena banyak terpengaruh aspek lain termasuk perekonomian regional Jatim dan makro ekonomi Nasional. Maka RPJMD RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
235
hanya mentargetkan peningkatan berkala dengan akselerasi moderat untuk tingkat konsumsi masyarakat. Untuk nilai tukar petani meski peningkatannya bertahap dan moderat, tetapi pemkab Banyuwangi akan berusaha optimal memperjuangkan
bargaining position petani (peternak/nelayan) atas hasil produksinya. Beberapa fokus dapat disentuh langsung oleh program pemerintah Kabupaten Banyuwangi, seperti sebagian fokus iklim investasi dan penyediaan infrastruktur wilayah. Penyediaan infrastruktur wilayah terus ditingkatkan dengan anggaran yang ada, ditunjang perbaikan tata ruang yang memperhatikan aspek lingkungan. Demikian pula fokus Iklim investasi dapat ditunjang kebijakan perbaikan perijinan, serta regulasi pajak dan retribusi daerah yang tidak membebani masyarakat. Untuk fokus SDM, indikator kinerja memang lebih banyak diukur dengan pendidikan formal sehingga target RPJMD terlihat sebagai kenaikan berkala. Akan tetapi dibalik itu pemerintah kabupaten Banyuwangi melakukan peningkatan kualitas SDM masyarakat dengan berbagai upaya bersifat pendidikan non formal. Baik berupa pelatihan kelompok petani, nelayan, UKM dan sebagainya. Meski demikian, pemkab juga memicu masyarakat agar berpendidikan formal tinggi sehingga prosentasi penduduk berpendidikan S1/S2/S3 makin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satunya stimulus peningkatan pendidikan formal pegawai negeri sipil (PNS), baik tenaga fungsional maupun struktural.
RPJMD Kabupaten Banyuwangi 2010-2015 – Bab IX
236