perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV SUNTINGAN TEKS
A. Inventarisasi Naskah
Langkah
pertama
dalam
penyuntingan
teks
yaitu
inventarisasi
naskah.Dalam penelitian ini, inventarisasi naskah dilakukan dengan studi katalog, yaitu mencari informasi tentang naskah yang akan diteliti melalui katalog naskah. Katalog yang digunakan adalah katalog-katalog naskah yang menyimpan informasi tentang keberadaan naskah Melayu. Ada dua jenis katalog yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu katalog online dan katalog terbitan. Katalog online yang digunakan peneliti adalah sebagai berikut. 1.
Katalog naskah Pustaka Digital Manuskrip Melayu, KoleksiUniversity of Malaya
(UM)
yang
diakses
melalui
laman
http://www.mymanuskrip.fsktm.um.edu.my 2.
Katalog naskahIslamic Heritage Project, Houghton Library,Harvard University yang diakses melalui laman http://pds.lib.harvard.edu
3.
Katalog naskah Cambridge Digital Library yang diakses melalui laman http://www.cudl.lib.cam.ac.uk
4.
Katalog naskah Aceh yang diakses melalui laman http://www.manuscriptaceh.org
5.
Katalog
naskah
Leipzig
University
Library
lamanhttp://www.islamic-manuscripts.net.
commit to user
32
yang
diakses
melalui
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
33 Naskah terbitan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Achadiatai Ikram, dkk. (Ed.). 2001. Katalog Naskah Buton Koleksi Abdul Mulku Zahari. Edisi I. Jakarta: Manassa-the Toyota Foundation-Yayasan Obor Indonesia.
2.
Amir Sutaarga, dkk. 1972. Katalogus Koleksi Naskah Melayu Museum Pusat Dep. P dan K. Jakarta: Departemen P & K.
3.
Behrend, T. E. (Ed.). 1990. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 1. Jakarta: Djambatan.
4.
Behrend, T. E. (Ed.). 1998. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 4 Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor IndonesiaEcole Francaise D’Extreme orient.
5.
Behrend, T. E. Dan Tutik Pudjiastuti (Ed.). 1997. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 3-A Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia-Ecole Francaise D’Extreme Orient.
6.
Edi S. Ekadjati (Ed.). 1988. Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Lembaga Penelitian Universitas Padjajaran dan the Toyota Foundation.
7.
Howard, Joseph H. 1966. Malay Manuscripts a Bibliographical Guide. Kuala Lumpur: University of Malaya Library.
8.
Juynboll, H. H. 1899. Catalogus van de Maleische en Sundaneesche Handschriften der Leidsche Universiteits-Bibliotheek. Leiden: E. J. Brill.
9.
Lindsay, Jennifer, et. al. 1994. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 2. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
34 10. Ricklefs, M.C. & P. Voorhoeve. 1977. Indonesian Manuscripts in Great Britain: A Catalogue of Manuscripts in Indonesian Languages in British Public Collections. London: Oxford University Press. 11. Wieringa, E. P. 1998. Catalogue of Malay and Minangkabau Manuscripts: in the Library of Leiden University and Other Collections in the Netherlands (volume one). Leiden: Legatum Warnerianum in Leiden University Library.
Dari katalog-katalog tersebut, naskah SI hanya terdapat pada katalog naskah Pustaka Digital Manuskrip Melayu, koleksi UM dan katalog naskah Islamic Heritage Project,Houghton Library,Harvard University. Meskipun memiliki judul naskah yang sama namun pembahasan pada kedua teks tersebut sangat berbeda. Naskah SI yang tersimpan di UM berisi pembahasan mengenai rukun dan faedah salat sedangkan naskah SI yang tersimpan di Harvard berisi pembahasan mengenai ajaran tauhid dan konsep ekskatologi. Dengan demikian naskah SI pada penelitian ini adalah naskah tunggal dan diteliti dengan menggunakan metode naskah tunggal.
B. Deskripsi Naskah Deskripsi naskah dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seluk beluk naskah dari sisi fisik. Dikarenakan letak penyimpanan naskah yang tidak terjangkau oleh peneliti,serta sebab waktu dan biaya, maka deskripsi naskah tidak dapat dilakukan secara langsung. Deskripsi naskah pada penelitian iniberdasar pada lampiran deskripsi
yang telah disertakan dalam naskah digital dan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
35 pengamatan yang dapat dilakukan oleh peneliti. Deskripsi naskah SI diuraikan sebagai berikut. 1.
Judul naskah Dalam
katalog
naskah
onlineIslamic
Heritage
Project,
Houghton
Library,Harvard University, naskah ini berjudul Syair Ibadat.Judul naskah tertulis pada halaman pelindung naskah bagian muka. Judul ini sesuai dengan judul yang tertulis pada naskah, seperti tampak dalam gambar berikut.
(Judul naskah) 2.
Tempat penyimpanan naskah Naskah SI adalah salah satu koleksi naskah Melayu yang tersimpan di Houghton Library, Harvard University,Amerika Serikat. Cap perpustakaan terdapat pada halaman muka dan halaman belakang. Naskah SI ini mulai tersimpan di Houghton Library mulai tahun 1849. Angka tahun tersebut tertulis pada cap perpustakaan pada halaman muka sebagaimana gambar berikut.
(Cap pada halaman muka) commit to user
(Cap pada halaman belakang)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
36 3.
Nomor naskah Naskah SI tercatat (di laman http://pds.lib.harvard.edu) dengan nomorinventaris MS Indo 10Houghton Library, Harvard University.
4.
Jumlah halaman Naskah SI terdiri dari 120 halaman. Sebanyak 101 lembar yang bertuliskan teks SI,sebanyak
8
halamanpelindung
(tanpa
nomor
halaman)di
halaman
muka/setelah cover depan dan 9 halaman pelindung (tanpa nomor halaman)di bagian belakang/sebelum cover belakang. 5.
Jumlah baris Jumlahbarispadasetiaphalamannaskahadalah 11 bariskecualihalaman 101 yang berjumlah 7 baris.
6.
Huruf dan tulisan naskah a. Jenis huruf Huruf yang digunakan dalam naskah SI adalah huruf Arab Melayu atau huruf Jawi. b. Jenis Khat Khat yang digunakan untuk menulis teks SI adalah khat Farisi. c. Ukuran huruf Dibandingkan dengan naskah SI yang tersimpan di UM, huruf yang digunakan dalam penulisan naskah SIini berukuran sedang, tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar, seperti tampak pada contoh berikut.
(ukuran huruf) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
37 d. Keadaan tulisan Keadaan tulisan baik dan mudah dibaca. Tidak ada halaman yang rusak yang menyebabkan tulisan naskah tidak terbaca. e. Jarak antarhuruf Jarak antarhuruf pada naskah SI tergolong renggang sehingga mudah dibaca. f. Warna tinta Warna tinta yang digunakan dalam penulisan naskah SI adalah tinta warna hitam dan merah. Tinta merah hanya digunakan untuk menunjukkan awal bait. g. Goresan pena Goresan pena dalam naskah SI terlihat tebal. Sedangkan goresan pena dalam penomoran halaman naskah SI tidak terlalu tebal. Peneliti mengasumsikan bahwa nomor halaman naskah ditambahkan oleh penyalin naskah. 7.
Bahasa Naskah SI menggunakan bahasa Melayu.Selain itu juga terdapat beberapa kosa kata dan ungkapan Bahasa Arab.
8.
Pengarang, penyalin, tempat, dan tanggal penulisan naskah Dari keterangan pada kolofon dapat diketahui bahwa penyalin naskah SI bernama Husain, seperti terdapat dalam kutipan berikut. “Bahwa surat ini Encik Husain punya suratan syair ibadat namanya. Kepada hari isnain habis surat ini jam pukul tiga”
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
38 9.
Cara penulisan a.
Penempatan tulisan pada lembar naskah Tulisan pada lembar naskah dalam satu halaman dibagi dua. Pembagian tersebut tidak menggunakan garis pemisah. Pias kanan, kiri, atas, dan bawah cukup lebar seperti yang terlihat di bawah ini.
(Penempatan tulisan) b.
Penomoran halaman naskah Penomoran pada halaman naskah menggunakan angka ( 1, 2, 3, dst). Goresan pena serta bentuk angka pada penomoran halaman berbeda dengan yang ada di dalam naskah. Peneliti mengasumsikan bahwa penambahan nomor halaman dilakukan oleh pembaca atau pemilik naskah.
10. Keadaan naskah Keadaanfisiknaskahmasihutuhdanlengkap,
artinyatidakterdapatlembaran-
lembarannaskah yang hilang dantulisandapat dibaca dengan jelas. 11. Bentuk teks Bentuk teks SI adalah syair. Satu bait terdiri dari 4 baris. Setiap awal bait ditandai dengan penulisan menggunakan tinta berwarna merah. 12. Gambar atau ilustrasi Gambar dalam naskah SI hanya terdapat pada sampul muka dan sampul belakang naskah. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
39 13. Isi naskah Secara garis besar, naskah SI memiliki dua pokok pembahasan, yaitu tauhid dan konsep ekskatologi. Masing-masing pembahasan memiliki pendahuluan dan penutup. Peneliti menganggap bahwa meskipun ada dua pembahasan yang berbeda, keduanya masih merupakan satu naskah. Hal ini dikarenakan bahasa yang digunakan dan model penulisannya masih sama, penomoran halaman naskah juga masih berurutan.
C. Ikhtisar Isi Teks Halaman
Topik
1
Pendahuluan
1—2
Rukun Iman yang meliputi iman kepada Allah, iman kepada Malaikat, iman kepada Kitab Allah, iman kepada Rasul Allah, iman kepada hari akhir, dan iman kepada takdir.
3—4
Rukun Islam yang meliputi syahadat,sembahyang, puasa, zakat, dan naik haji.
4—5
Dalil mengenai wujud Allah.
5—7
Sifat
Wujūd, Qidām, Baqā, Mukhālafatu li `l-hawādits, Qiyāmuhu bi
nafsihi, dan Wahdaniyyah berikut sifat mustahilnya. 8 — 14
Sifat Nafsiyyah, yaitu sifatWujūd. Sifat Ma’ānī yang meliputi Hayāt, ‘Ilmū, Qudrah,Iradah, Sama’, Bashar, dan Kalām.
15 — 16
SifatMa’nawiyyahyang meliputi sifat ‘Ilmū, Qādar, Qudrah, Sama’, Bashar, dan Kalām.
16 — 17
Pembagian dua puluh sifat menjadi empat, yaitu sifat Nafsiyyah, commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
40 Salbiyah,Ma’ānī, dan Ma’nawiyyah. 17 — 19
Sifat Istighnā, Tanzīl, dan Iftiqār.
20
Sifat wājib Rasul yang meliputi Shidīq, Amānah, Tabligh.
21 — 22
Penutup pembahasan tauhid.
22
Pembuka pembahasan kiamat.
23
Ajakan menuntut ilmu dan beribadah dengan bersungguh hati.
23
Tanda-tanda sakaratul maut: air mata gilang gemilang, warna muka pucat dan pirang, tangis dan puji keluarga.
24 — 25
Siksa bagi orang-orang yang bebal, yaitu orang berdusta, bertutur sia-sia, kurang percaya kepada Malaikat, lupa kepada Ibu dan Bapa, mabuk dengan utang piutang.
25
Nasihat untuk tidak mengikuti nafsu.
26 — 27
Sakitnya sakaratul maut: mendam seperti mabuk kepayang, dada dan perut terkubang kabut, badan terguling-guling, badan terlentang tak bergerak, lidah dan bibir kelu, air mata berleleh, tak sadarkan diri, warna muka merah padam.
28 — 29
Alamkubur : Kedatangan MunkarNakir dan siksa kubur.
30
Nasihat untuk mencari halauan dan beribadah.
31 — 32
Tanda-tanda datangnya kiamat : kedatangan Dajal dan Imam Mahdi, peperangan antara Dajal dan Imam Mahdi.
33 — 34
Dajal dan fitnah dunia yang besar.
35
Peperangan antara Dajal dan Imam Mahdi, turunnya Nabi Isa.
36 — 37
Kematian Dajal.
37
Keluarnya Yakjuj dan Makjuj. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
41 38 — 39
Kematian Yakjuj dan keluarnya hewan-hewan kecil.
39
Dunia sentausa.
39 — 40
Peperangan Raja Jasah dan Nabi Isa.
41
Wafatnya Nabi Isa dan binasanya agama Islam.
42
Tiupan sangkakala yang pertama dan akhir kehidupan di dunia.
43
Tiupan sangkakala yang kedua.
44
Tiupan sangkakala yang ketiga.
44
Kebangkitan kaum yang pertama : kaum yang tatkala di dunia berbuat fitnah dengan dusta.
45
Kebangkitan kaum yang kedua :kaum yang menghakimkan tidak dengan sebenarnya.
46
Kebangkitan kaum yang ketiga : kaum yang tatkala di dunia berbuat aniaya terhadap hukum Allah.
46
Kebangkitan kaum yang keempat : kaum yang tatkala di dunia takabur dan riya’.
47
Kebangkitan kaum yang kelima: kaum yang berilmu tapi tidak mengamalkan.
47 — 48
Kebangkitan kaum yang keenam: kaum yang tatkala di dunia menyembunyikan ilmu.
49 — 51
Kebangkitan kaum yang ketujuh: kaum yang sangat ingin akan dunia dan melupakan akhirat.
51 — 52
Kebangkitan kaum yang kedualapan: kaum yang semasa di dunia tidak mengeluarkan zakat.
52 — 53
Kebangkitan kaum yang kesembilan: kaum yang tatkala di dunia commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
42 mengumpat-umpat dan berdengki-dengki sesama manusia. 53 — 54
Kebangkitan kaum yang kesepuluh: kaum yang tatkala di dunia mengadaada dan mendakwa dirinya alim pendeta.
54 Kebangkitan kaum yang kesebelas: kaum yang berkata-kata urusan dunia di dalam masjid yang maha mulia. 55
Kebangkitan kaum keduabelas: kaum yang salah .
55
Yaumul makhsyar : Dua belas kaum bangkit sesuai dengan kodratnya. Kebangkitan kaum yang pertama: kaki dan tangan habis kunang, muka
56
dan handang habis rumpang. Kebangkitan kaum yang kedua: seperti babi
56
Kebangkitan kaum yang ketiga: perut besar seperti bukit.
57
Kebangkitan kaum yang keempat: aliran darah dan nanah dari mata dan
58
perut. Kebangkitan kaum yang kelima: baunya sangat busuk.
58
Kebangkitan kaum yang keenam: kepala terpenggal.
59
Kebangkitan kaum yang ketujuh: nanah dan darah mengalir dari perut.
60
Kebangkitan kaum kedualapan: kepala tersungsang.
61
Kebangkitan kaum kesembilan: badan hancur, dari mulut dan perut keluar api.
62
Kebangkitan kaum kesepuluh: kaum yang menyakiti hati Ibu dan Bapa.
63 — 64
Kebangkitan kaum kesebelas: perut terhela, kaki seperti tanduk lembu, bibir terjuntai hingga ke perut.
64
Kebangkitan kaum kedua belas: muka seperti bulan empat belas.
65 — 67
Balasan akhirat bagi kaum yang di dunia berbuat taat. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
43 67 — 69
Perbedaan kafir dan mukmin di padang makhsyar.
69 — 72
Balasan akhirat bagi mukmin.
73
Sepuluh kaum yang lepas dari bahaya kiamat : orang yang teraniaya, sabīli `l-Lāh, ‘alimu `l-Lāh, orang yang syahid, ahlul Qur’an, perempuan yang sangat mulia, orang yang mati pada malam Jumat.
74 — 77
Kondisi makhluk di padang makhsyar: Panas badan bagai direndang, tidak berkain, perbedaan kafir dan mukmin sesuai amalan.
77 — 80
Pertemuan makhluk di padang makhsyar dengan para anbiyā.
81 — 84
Malaikat memperlihatkan surga dan neraka kepada seluruh isi makhsyar.
84 — 86
Allah terjali
87
Shirātha `l-mustaqīm.
89 — 91
Pertemuan Nabi Nūh dan Ibrāhīm dengan Allah.
92 — 93
Pertemuan Rasul Muhammad dengan Allah.
94
Banyaknya anak cucu Adam yang masuk neraka.
95 — 99
Surat amalan manusia dan balasan surga dan neraka.
99 — 100
Penutup pembahasan kiamat
101
Tamatnya syair
D. Kritik Teks Kritik teks adalah kegiatan filologi yang paling utama. Kritik teks merupakan penilaian terhadap kandungan teks yang tersimpan dalam naskah untuk mendapatkan teks yang paling mendekati aslinya (constitutio textus) (Bani Sudardi, 2003:55) Kegiatan kritik teks dilakukan karena dilatarbelakangi oleh commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
44 adanya tradisi salin-menyalin teks yang memungkinkan timbulnya kesalahan salin tulis.Dalam naskah SI ditemukan enam kesalahan berikut ini. 1.
Lakuna,yaitu berupa pengurangan huruf.
2.
Adisi,yaitu berupa penambahan huruf.
3.
Ditografi, yaitu berupa perangkapan huruf dan suku kata, kata,
4.
Subtitusi, yaitu berupa penggantian huruf.
5.
Transposisi, yaitu berupa perpindahan letak huruf.
6.
Ketidakkonsistenan penulisan, yaitu berupa penulisan yang berbeda dari suatu kata atau frasa yang sama.
Perincian kesalahan salin tulis dalam naskah SI dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1 Lakuna No.
Halaman:Baris
Tertulis Arab
Tertulis Latin
Edisi
(Ka/Ki) 1.
1:1 (Ki)
khāliqu ‘ālam
khāliqu`l-‘ālam
2.
7:10 (Ki)
Nafsih
Nafsiyyah
3.
13:8 (Ki)
ta’alllū
ta’alllūq
4.
16:7 (Ki)
Nafsih
Nafsiyyah
5.
19:3 (Ki)
Tuan
Tuhan
6.
24:2 (Ka)
Upat
Umpat
7.
25:10 (Ka)
Iktika
Iktikad
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
45 8.
27:9 (Ki)
Kaka
Kakak
9.
43:5 (Ki)
mentang
Menantang
10.
44:9 (Ka)
perya
Percaya
11.
52:10 (Ka)
mengupat
Mengumpat
12.
53:9 (Ki)
dihukan
Dihalukan
13.
55:7 (Ka)
maluk
Makhluk
s 14.
57:2 (Ki)
da
Dari
15.
58:7 (Ka)
yang keima
yang kelima
16.
59:1 (Ki)
terpagang
Terpanggang
17.
61:4 (Ka)
yang kedua
yang kedualapan
18.
61:4 (Ki)
kepan
Ketetapan
19.
63:1 (Ka)
reka
Mereka
20.
65:4 (Ka)
jumla
Jumlah
21.
67:9 (Ki)
da
Ada
22.
73:2 (Ka)
aniya
Aniaya
23.
73:6 (Ki)
yang
Sembahyang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
46 24.
82:5 (Ka)
halintar
Halilintar
25.
83:3 (Ka)
mengisini
Mengasihani
26.
87:4 (Ka)
merangka
Merrangkak
27.
87:7 (Ki)
mehakimkanlah
Menghakimkanlah
28.
88:11 (Ki)
mehalau
Menghalau
29.
96:3 (Ki)
mengupat
Mengumpat
Tertulis Latin
Edisi
Tabel 2 Adisi No.
Halaman/ Baris
Tertulis Arab
(Ka/Ki) 1.
4:11 (Ki)
anzali
Azali
2.
5:2 (Ki)
yang ampat
yang amat
3.
6:7 (Ki)
azat-Nya
zat-Nya
4.
9:6 (Ki)
at `tahitāt
Hayat
5.
13:6 (Ki)
dwājibu `l-wujūd
wājibu `l-wujūd
6.
14:4 (Ka)
musai
Musa
7.
14:8 (Ki)
mustahililah
Mustahillah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
47 8.
28:7 (Ki)
dikeraja
Dikerja
9.
31:10 (Ki)
yanga
Yang
10.
34:6 (Ki)
beradaya
Berdaya
11.
40:5 (Ki)
yanga
Yang
12.
43:8 (Ka)
kauam
kaum
13.
44:5 (Ka)
kauam
kaum
14.
45:4 (Ka)
kauam
kaum
15.
46:1 (Ka)
kauam
kaum
16.
46:7 (Ka)
kauam
kaum
17.
47:2 (Ka)
kauam
kaum
18.
47:10 (Ka)
kauam
kaum
19.
48:11 (Ka)
kauam
kaum
20.
51:3 (Ki)
berbada
Berbeda
21.
51:8 (Ka)
kauam
kaum
22.
52:7 (Ka)
kauam
kaum
23.
53:8 (Ka)
kauam
kaum
24.
53:11 (Ka)
dada
Ada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
48 25.
54:5 (Ka)
kauam
kaum
26.
54:11 (Ka)
kauam
kaum
27.
55:8 (Ka)
kauam
kaum
28.
55:10 (Ka)
kauam
kaum
29.
56:5 (Ka)
kauam
kaum
30.
57:2 (Ka)
kauam
kaum
31.
58:1(Ka)
kauam
kaum
32.
58:7 (Ka)
kauam
kaum
33.
59:2 (Ka)
kauam
kaum
34.
60:3 (Ka)
kauam
kaum
35.
61:4 (Ka)
kauam
kaum
36.
62:3 (Ka)
kauam
kaum
37.
62:8 (Ki)
tidakalah
Tidaklah
38.
62:11(Ka)
kauam
kaum
39.
63:8 (Ka)
kauam
kaum
40.
64:11 (Ka)
kauam
kaum
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
49 41.
71:3 (Ka)
beberbagai
Berbagai
42.
73:1 (Ka)
kauam
kaum
43.
78:7 (Ki)
quladi
Quldi
44.
86:2 (Ki)
hinggaku
Hingga
45.
88:1 (Ki)
dikikat
Diikat
46.
91:5 (Ki)
kauam
kaum
47.
91:6 (Ka)
murika
Murka
48.
91:7 (Ki)
kauam
kaum
49.
99:9 (Ki)
tiadaka
Tiada
50.
100:4 (Ki)
dipiakirkan
Dipikirkan
Tertulis Latin
Edisi
haq firman
firman Haq ta’ālā
Tabel 3 Ditografi No.
Halaman/ Baris
Tertulis Arab
(Ka/Ki) 1.
13:2 (Ki)
Haqta’ālā 2.
51:6 (Ka)
kau[a]m kaum
commit to user
Kaum
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50 Tabel 4 Subtitusi No.
Halaman:Baris
Tertulis Arab
Tertulis Latin
Edisi
(Ka/Ki) 1.
3:1 (Ka)
Puka
pula
2.
4:9 (Ka)
danil
dalil
3.
6:5 (Ka)
muhālafatu li `l-
mukhālafatu li
hawādis
`l-hawādis
4.
6:9 (Ki)
firmat
firman
5.
10:10 (Ki)
simat
sifat
6.
20:4 (Ki)
tabling
tabligh
7.
25:7 (Ka)
tuan
tuhan
8.
29:11 (Ka)
sangkakali
sangkakala
9.
30:6 (Ka)
khirmat
khidmat
10.
32:11 (Ki)
jajal
dajal
11.
33:8 (Ki)
jajal
dajal
12.
33:9 (Ka)
merupakan
melupakan
13.
33:11 (Ki)
jajal
dajal
14.
34:3 (Ka)
jajal
dajal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
51 15.
34:6 (Ki)
jajal
dajal
16.
34:8 (Ka)
jajal
dajal
17.
35:4 (Ka)
gelap
gegap
18.
35:4 (Ka)
gumpita
gempita
19.
36:1 (Ka)
jajal
dajal
20.
36:3 (Ka)
jajal
dajal
21.
36:5 (Ki)
jajal
dajal
22.
36:7 (Ka)
jajal
dajal
23.
36:7 (Ka)
membitasakan
embinasakan
24.
37:7 (Ka)
anianya
aniaya
25.
37:10 (Ki)
menhadi
menjadi
26.
41:7 (Ka)
sawaat
syafaat
27.
41:9 (Ka)
da
di
28.
41:10 (Ka)
da
di
29.
42:8 (Ki)
pangan
papan
30.
43:11 (Ki)
jarah
darah
31.
50:2 (Ka)
gagak
gegap
32.
51:7 (Ka)
dar
di
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
52 33.
61:1 (Ka)
dirasana
dirasanya
34.
64:6 (Ki)
terjengku
terjengkang
35.
66:1 (Ki)
bididari
bidadari
36.
75:2 (Ki)
sulu
silau
37.
75:11 (Ki)
perjaya
percaya
38.
76:11 (ki)
lampuh
ampuh
39.
78:3 (Ki)
akun
akunya
40.
81:10 (Ka)
melila
melihat
41.
86:9 (Ki)
selutika
seketika
42.
87:1 (Ka)
musliman
muslimin
43.
87:8 (Ka)
percinta
percaya
44.
90:7 (Ka)
bertitian
bertitah
45.
90:9 (Ki)
khirmat
khidmat
46.
91:3 (Ka)
saksanya
saksinya
47.
92:9 (Ki)
jibrail
Jibril
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
53 Tabel 5 Ketidakkonsistenan Penulisan No. 1.
Tertulis
Terbaca
Halaman
Jumlah
ad
5:3 (Ka); 21:2 (Ka); 22:10 (Ki);
21
(tanpa alif)
26:10 (Ki); 30:2 (Ki); 43:7 (Ka); 44:2 (Ka); 48:5 (Ka); 56:4 (Ki); 68:8 (Ki); 83:11 (Ki); 85:5 (Ki); 87:2 (Ki); 87:3 (Ka); 87:6 (Ki); 88:5 (Ka); 96:11 (Ka); 98:9 (Ki); 98:10 (Ka); 100:2 (Ka); 100:10 (Ki)
ada (dengan alif)
4:2 (Ka); 4:9 (Ki); 4:11 (Ki); 8:7 (Ka); 9:2 (Ka); 9:8 (Ka); 11:5 (Ka); 12:3 (Ka); 14:8 (Ki); 16:8 (Ki); 21:9 (Ka); 22:1 (Ka); 22:10 (Ka); 23:10 (Ka); 23:11 (Ka); 26:10 (Ki); 27:1 (Ka); 27:1 (Ka); 40:5 (Ki); 44:2 (Ka); 51:2 (Ka); 65:10 (Ka); 67:9 (Ki); 67:10 (Ka); 67:10 (Ki); 68:2 (Ka); 68:10 (Ka); 68:10 (Ki); 73:9 (Ka); 73:11 (Ka); 75:10 (Ka); 76:1 (Ka); 76:3
(Ka); 76:5 (Ka); 76:7 (Ka); 76:9 commit to user
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
54 (Ka); 78:2 (Ka); 79:5 (Ka); 87:2 (Ka); 87:3 (Ki); 87:4 (Ka); 87:6 (Ka); 87:8 (Ka); 88:7 (Ki); 89:5 (Ka); 89:10 (Ki); 90:4 (Ki); 90:7 (Ka); 92:9 (Ki); 97:10 (Ka); 99:9 (Ki); 99:11 (Ka); 101:2 (Ka); 101:3 (Ka) 2.
qidam
5:6 (Ka); 5:10 (Ka)
2
6:3 (Ka)
1
7:3 (Ka)
1
8:6 (Ki); 30:7 (Ki); 32:8 (Ki);
17
(tanpa alif) qidam (dengan alif) 3.
serta (dengan ta’ marbuthah) serta dengan ta’
34:3 (Ki); 35:5 (Ka); 35:11 (Ka); 56:8 (Ka); 62:10 (Ka); 75:9 (Ki); 89:3 (Ki); 90:9 (Ka); 92:4 (Ka); 92:7 (Ka); 93:5 (Ka); 93:11 (Ka); 95:1 (Ki); 96:2 (Ki) 4.
awang
3:3 (Ki); 26:5 (Ki)
2
27:6 (Ka); 27:10 (Ki)
2
(dengan alif) awang (dengan Ha’) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
55 5.
suatu
5:5 (Ka); 16:7 (Ki); 16:8 (Ka);
(dengan ta’ tanpa
16:11 (Ka); 31:2 (Ka); 37:4
wau)
(Ki); 39:9 (Ki); 39:10 (Ka); 42:1
16
(Ki); 43:8 (Ka); 49:3 (Ka); 55:56 (Ka); 90:2 (Ka); 93:1 (Ka); 96:11 (Ki); 98:7 (Ki) suatu
8:11 (Ka); 16:2 (Ka); 24:1 (Ka);
(dengan ta’
29:4 (Ka); 32:11(Ka); 35:10
marbuthah)
(Ka); 37:5 (Ka); 67:8 (Ka); 69:6
11
(Ka); 72:11 (Ka); 74:1 (Ka) suatu
8:4 (Ka); 8:9 (Ki); 16:8 (Ki);
(dengan ta’ dan
18:8 (Ki); 41:8 (Ki); 48:6 (Ka);
wau)
80:2 (Ki); 94:10 (Ki); 101:7
9
(Ka) 6.
kalam (tanpa alif)
16:3 (Ki)
1
kalam
14:3 (Ka); 14:10 (Ka); 16:4
7
(dengan alif)
(Ka); 19:2; (Ka); 41:4 (Ka); 41:5 (Ka); 42:1 (Ka)
7.
mutu (tanpa wau)
66:8 (Ka)
1
mutu
66:8 (Ki)
1
(dengan wau) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
56 8.
bidadari
71:2 (Ki); 72:6 (Ki); 72:10 (Ka)
3
65:8 (Ka); 67:4 (Ka)
2
85:2 (Ka); 86:3 (Ka)
2
1:4 (Ki); 31:1 (Ki); 31:5 (Ki);
16
(tanpa alif) bidadari (dengan alif) 9.
Mukmin (dengan hamzah) Mukmin (tanpa hamzah)
34:1 (Ka); 43:8 (Ki); 69:7 (Ka); 69:9 (Ka); 69:10 (Ka); 85:4 (Ki); 85:5 (Ka); 86:6 (Ki); 86:8 (Ki); 86:11 (Ka); 93:6 (Ki); 93:9 (Ka); 93:10 (Ka).
10.
Sangkala
Sangkakala
42:2 (Ka); 42:11 (Ki)
2
44:1 (Ka)
1
Tabel 6 Transposisi No.
Halaman/ Baris
1.
2.
Tertulis Arab
Tertulis Latin
Edisi
63:9 (Ki)
buat
Buta
63:9 (Ki)
bekala
Belaka
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
57 E. SuntinganTeks 1.
Pedoman Suntingan Dalam transliterasi teks, digunakan tanda-tanda khusus sebagai berikut. 1.
Angka di dalam kurung ((1), (2), (3),…) yang terletak di sebelah kanan baris menunjukkan permulaan halaman naskah.
2.
Kata, frasa, atau kalimat yang diberi angka (1, 2, 3) di kanan atas dapat dilihat pada catatan kaki. Angka ini ditulis menempel pada kata, frasa, atau kalimat yang dimaksud.
3.
Tanda (…) menunjukkan lakuna, yakni pengurangan huruf, kata, suku kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf
sehingga peneliti merasa perlu untuk
menambahkannya. 4.
Tanda […] menunjukkan adisi, yakni penambahan huruf, suku kata, kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf sehingga peneliti merasa perlu menguranginya.
5.
Tanda /…/ menunjukkan subtitusi, yakni penggantian huruf, suku kata, kata, frasa, kalimat, dan paragraf sehingga peneliti merasa perlu untuk menggantinya.
6.
Tanda <…> menunjukkan transposisi, yakni perpindahan letak huruf, suku kata, kata, frasa, kalimat, dan paragraf sehingga peneliti merasa perlu untuk memindahkannya.
7.
Tanda {…} menunjukkan ditografi, yaitu perangkapan huruf, suku kata, kata, kalimat, atau paragraf sehingga peneliti merasa perlu untuk menghilangkannya. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
58 8.
Tanda *…* menunjukkan ketidakkonsistenan, yakni penggunaan huruf yang tidak sama pada satu kata sehingga peneliti merasa perlu menunjukkan ketidaksamaan tersebut.
9.
Tanda garis miring dua (//), digunakan untuk menunjukkan akhir halaman.
10. Tanda titik-titik di antara huruf dalam suatu kata digunakan untuk menunjukkan kata-kata yang tidak terbaca oleh peneliti.
Pedoman ejaan yang digunakan dalam suntingan SI ini adalah sebagai berikut. 1.
Ejaan dalam suntingan ini disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia baku menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
2.
Kosa kata yang berasal dari bahasa Arab dan Melayu yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia disesuaikan dengan EYD.
3.
Kosa kata arkhais dan kosa kata yang menunjukkan cirri khas bahasa Melayu ditulis dengan huruf tebal (bold).
4.
Kosa kata dan istilah-istilah dalam bahasa Arab yang belum diserap ke dalam bahasa Indonesia dan kosa kata khusus dalam bidang agama ditulis miring dan sesuai dengan pedoman transliterasi.
5.
Kosa kata yang berakhiran dengan ha ( ) هditulis apa adanya (tidak diubah), sebagai cirri khas bahasa Melayu, misalnya nyatah, papah.
2.
Pedoman Transliterasi 1.
Huruf ‘ain ( )عyang terletak di tengah dan disukunkan, diedisikan menjadi (k), pada kosa kata yang telah diserap dalam bahasa Indonesia dan (‘) jika belum diserap.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
59 2.
Kosa kata Arab yang belum diserap ke dalam bahasa Indonesia diedisikan dengan ketentuan sebagai berikut. a. Tasydid ( ّ◌ ) dilambangkan dengan huruf rangkap pada kosa kata bahasa Arab yang belum diserap dalam bahasa Indonesia, misalnya‘azza wa jallā. b. Tanda panjang alif () ﺃ, wau ( )و, dan ya ( )يsebagai penanda vokal panjang diedisikan dengan memberi garis di atasnya, yaitu ā, ū, ī. c. Kata sandang (.. )ﺍﻠyang diikuti huruf kamariah dan terletak di awal kalimat diedisikan dengan /al-/, dan /l-/ apabila terletak di tengah kalimat atau frasa sedangkan kata sandang (.. )ﺍﻠyang diikuti huruf syamsiah diedisikan menjadi huruf syamsiah yang mengikutinya. d. Setiap kata, baik fiil maupun isim ditulis terpisah kecuali kata-kata tertentu yang penulisannya sudah lazim dirangkaikan karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan. Dalam transliterasi ini, penulisan kata tersebut dirangkaikan dengan kata lain yang mengikutinya.
3.
Huruf diftong, yaitu ( ) اوdan ( ) ايditulis dengan vokal /au/ dan /ai/, misalnya handai taulan.
4.
Ta marbuthah yang mati atau sukun diedisikan dengan /h/ atau /t/, misalnya berbuat.
5.
Hamzah ( ) ءsukun ditransliterasikan dengan /k/ atau /’/, misalnya encik.
Pedoman transliterasi yang digunakan dalam penyuntingan teks SI adalah sistem yang digunakan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syarif Hidayatullah Jakarta (sekarangcommit menjadi Universitas Islam Negeri Syarif to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
60 Hidayatullah Jakarta) (Heijer, 1992:7). Akan tetapi,tidak semua fonem tercakup dalam sistem ini sehingga ada penambahan beberapa fonem untuk melengkapi fonem-fonem bahasa Melayu. Tabel 7 PedomanTransliterasi No.
Huruf Arab
Nama Latin
No.
Huruf Arab
Nama Latin
1.
ﺃ
`
18.
ع
‘
2.
ب
B
19.
غ
Gh
3.
ت
T
20.
ف
F
4.
ث
S
21.
ق
Q
5.
ج
J
22.
ك
K
6.
ح
H
23.
ل
L
7.
خ
Kh
24.
م
M
8.
د
D
25.
ن
N
9.
ذ
Z
26.
ه
H
10.
ر
R
27.
و
W
11.
ز
Z
28.
ي
Y
12.
س
S
29.
چ
C
13.
ش
Sy
30.
ڬ
G
14.
ص
Sh
31
ف
P
15.
ض
Dl
32.
ڠ
Ng
16.
ط
Th
33.
پ
Ny
17.
ظ
Zh
34.
ق
q/k
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
61 3. Suntingan Teks Bismi `l-Lāh itu permulaan kalam Dengan nama Allah Khāliqu (`l)-‘ālam1 Memberi rahmat hati yang kalam Menunjukkan jalan agama Islam
Nabi Muhammad ‘alaihi `s-salām Ialah penghulu segala Islam Memohonkan rahmat siang dan malam Kepada segala *mukmin* dan Islam
Setelah sudah memuji Rabi Salawat pula akannya Nabi Ia penghulu ‘ajam dan ‘arabi Membukakan rahmat di pintu qalbī
Setelah memuji sekaliannya Datanglah asyik kepada hatinya Di dalam kitab disyairkannya Sebab berahi akan Tuhannya
Jikalau dibilang kepada agama
1
Tertulis
commit to user
(1)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
62 Imannya itu mula pertama-tama Rukunnya enam bersama-sama Islam itu rukunnya lima
Rukun yang pertama Amantu bi `l-Lāh2 Artinya percaya akan Allah // Barang yang disuruhkan-Nya kerjakanlah Supaya jangan berapa salah
Wa malāikatihi3kedua rukunnya Artinya percaya akan Malaikat-Nya Tiada durhaka sekaliannya Masing-masing dangan kebaktiannya
Wa kutubihi4rukun yang ketiga Itu pun wajib percaya juga Bacalah kitab supaya jaga Niscaya beroleh nikmat surga
2
Terdapat dalam Kitab Hadits Arba’in Nawawiyah halaman 7 commit tohalaman user 7 Terdapat dalam Kitab Hadits Arba’in Nawawiyah 4 Terdapat dalam Kitab Hadits Arba’in Nawawiyah halaman 7 3
(2)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
63 Rukun yang keempat kita percaya Wa rasūlihi5Nabi yang mulia Disuruh kepada jin dan manusia Mengucap syahadat mengakukan Dia
Wa `l-yaumi `l-ākhir6kelimanya itu Hari kemudian sahaja tertentu Akhirnya binasa segala suatu Baiklah percaya kita di situ
Wa qadari khairihi7kelimanya pula Wa syarrihi mina `l-Lāhi Ta’alā8 Jahat dan baik rahmat dan bala Sekaliannya datang daripada Haq Ta’ālā //
Rukun Islam pu/l/a9 dibilang
(3)
Mengucap syahadat jangan kepalang Kelimanya sunah berulang-ulang Siang dan malam jangan berselang
5
Terdapat dalam Kitab Hadits Arba’in Nawawiyah halaman 7 Terdapat dalam Kitab Hadits Arba’in Nawawiyah halaman 7 7 Terdapat dalam Kitab Hadits Arba’in Nawawiyah halaman 7 8 Terdapat dalam Kitab Hadits Arba’in Nawawiyah halaman 7 6
9
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
64 Rukun yang kedua didirikan sembahyang Kerjakan olehmu awang dan dayang Sementara nyawa belum melayang Bersungguh-sungguh malam dan siang
Adapun rukun yang tertentu Mengerjakan sembahyang lima waktu Janganlah tinggal barang sawaktu Itulah amal yang dapat membantu
Pahala sembahyang janganlah dikata Di atas titian sekejap mata Barang yang fasik terlalu lata Seperti orang tidak bermata
Rukun yang ketiga kerjakan puasa Jikalau tinggal pasti berdosa Dalam akhirat kita merasa Dangan naraka kita disiksa //
Rukun yang keempat pula dikata Keluarkan zakat sekalian kita Jikalau ada atasnya harta Menjadi wajib semata-mata
commit to user
(4)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
65 Rukun yang kelima diwajibkan Allah Menaik haji ke Baitullah Barang yang ada dilanjutkan Allah Sampai juga insya Allah
Rukun yang keenam pula dikatakan Kepada kita disuruh kerjakan Dangan amal disuruh kerjakan Kepada ilmu disuruh yakinkan
Sudahlah genap rukunnya pu/l/a10 Wa hal wujūdu shifatu `l-ūlā Maknanya ada Haq Ta’ālā Lawannya tiada mustahīl pula
Inilah da/l/il11 yang amat nyata Ada yang lain dengan Dia Seperti firman Tuhan yang kaya Inilah dalil menyatakan Dia
10
Tertulis
11
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
66 Fahuwa rabbu `s-samāwāti wa `l-ardl12 Adanya itu daripada a[n]zali13 // Tiada dapat tidak sekali-kali
(5)
Itulah bernama wujūdmunhādlāli
Mā ‘indakum tanthiqūna14 pula dikata Inilah dalil yangam[p]at15 nyata Bahwa sungguhnya *ada*16 Tuhan kita Seperti kamu berkata-kata
Janganlah suka wujūd itu Dangan Zāt hukumnya satu Hakikat Wujūd Zāt suatu Maknanya Wujād raja’ ke situ
12
QSAsh-Shāfāt ayat 5
13 14
Tertulis Didalam QSAsh-Shāfāt ayat 92 tertulis
15
Tertulis
16
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
67 *Qidām*17 itu kedua sifat-Nya Maknanya itu sedaya Zāt-Nya Mustahīl-lah baharu itu lawannya Tiadalah ada masah dahulunya
Maknanya itu tiada bepermulaan Awal dan akhir dalil Quran Awal dan akhir empunya keadaan Daripada azali kepada badan
Sudahlah Qidām dibilangBaqā’ Itulah sifat yang ketiga Maknanya kekal tiada berhingga Lawannyafana’mustahīl juga //
Inilah kedua maknanya pula
(6)
Artinya kekal lawannya tiada Wa yabqā wajhu rabbika dalilnya pula Ẕū `l-jalāli wa `l-ikrām ‘azza wa jalla18
17
Tertulis
18
QS Ar-Rahmān ayat 27
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
68 Qidām dan Baqā’keduanya Sifat i’tibāritu namanya Tiadalah maujūd sekaliannya Ibarat menafikan segala lawannya
Mu/kh/ālafatu li `l-hawādis19keempatnya itu Maknanya bersalahan dangansuatu Sekaliannya tidak boleh sekutu Lawannya bersamaan mustahīl-lah itu
Ketahui pula kepada maknanya Tiada menyamai bagai [a]Zāt-Nya20 Tiada menyamai kepada sifat-Nya Tiada menyamai kepada Af’al-Nya
19
Tertulis
20
Tertulis
21
QS Asy-Syūrā Ayat 11
22
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
69 Laisa kamislihi21 dalilnya ini Daripada firma/n/22 Tuhan yang Ghānī Tiada sebagainya dangan suatu ini Mengambil makrifat kita di sini
Qiyāmuhu bi nafsihi kelimanya sifat Tiada berkehendak kepada tempat // Jikalau berkehendak jadilah sifat Mustahīl juga pada pendapat
Wahdaniyyahkelimanya sifat-Nya Berdirilah dengan sendirinya Jika berdiri *serta*23 lainnya Itupun mustahīl juga kepada-Nya
Itulah dalil yang amat nyata Ketahui olehmu segala muslimin Inna `l-Lāha ‘azīzun ‘anil ‘ālamīn24 Maknanya kaya Rabbā `l-‘ālamīn
23
Tertulis
24
Di dalam QSĀli ‘imrān ayat 97 tertulis
commit to user
(7)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
70 Keenam sifat Tuhan yang Kuasa Wahdaniyyah itu artinya Esa Jikalau dua niscaya binasa Itupun mustahīl kepada perasa
Maknanya itu Esa Zāt-Nya Tiada mendahului kepada sifat-Nya Tiada mendului kepada Af’al-Nya Qul huwā `l-Lāhu ahad25 pula dalilnya
Inilah keenam sifat yang ghānī Sifat Nafsi(yya)h26pertama adanya ini Sifat Salbiyyah lima di sini Kemudian tujuh sifat Ma’ānī//
Sifat Wujūd pertama mula
(8)
Inilah sifat yang terawali Ia berdiri dengan sendiri Nafsi ZātHaq Ta’ālā
25
QS. Al-Ikhlāsh Ayat 1
26
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
71 SifatNafsiyyah itu pun namanya Hasillah Wujūd dengan Dia-Nya Tiada berkehendak kepada suatunya Mazhab Syafi’i demikian katanya
Kemudian tujuh pula dikata Sifat Ma’ānīTuhan kita Sifat yang maujūd semata-mata Kepada kerja demikianlah serta
Adapun segala sifat Allah Sifat Muhammad ketahui pula Kepada z.h.n.27 pun Maujūd dipahamkanlah Kepada kerja pun demikianlah
Sifat Ma’ānīHayāt itu Tiadalah ta’allūq kepada suatu Syarat sifat sahaja tertentu DanganZāt berdirinya itu
27
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
72 Itupun *suatu*28 pula ma’rifat Mengetahui ta’allūq sekaliannya sifat// Artita’allūq supayalah dapat
(9)
Kepada sekalian memakan yang empat
Adapun arti ta’allūq di sini Tuntut segala sifat Ma’ānī Melainkan Hayāt Tuhan yang ghānī Menjadi syarat sekaliannya ini
Enam sifat banyak bilangannya Segala yang maujūd sekaliannya Masing-masing dangankodratnya Kemudian tujuh pula katanya
Ketahui olehmu sifat [at]Hayā [t]t29 Kepada gurumu berilah pasti Maknanya hidup lawannya mati Mustahīl pula di dalam hati
28
Tertulis
29
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
73 Adapun bedanyaHayātitu DanganZāt hakimnya satu Inilah dalilnya yang tertentu Wa tawakkal ‘alāl khayyī `l-ladzī lā yamūtū30
Ketahui olehmu yang bernama ‘Ilmū Artinya itu tahu Tuhanmu Mengetahui segala perbuatan kamu Lawannya bebalmustahīl bertemu // ‘Ilmūitu sifat yang terbuka
(10)
Dangan Dia maklum belaka Maklum kepada hukum yang tiga Ta’allūq-nya kalām demikian juga
Hukum yang tiga ini artinya Pertama yang wajib Zāt sifatnya Kedua yang mustahīl syariatnya Ketiga yang jāiz yang dijadikannya
‘Ilmū itu sifat yang nyata Dengan Dia ta’allūq belaka Wujūd dan ‘Adam sekalian rata Demikianlah mazhab Imam kita
30
QS Al-Furqān ayat 58
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
74 Inilah sifat Tuhan yang ghānī Ta’allūq ‘IlmūHaqsubhānī Wujūd dan Zāt rujuk di sini Inilah iktikad ahlu `s-sunni
Sifat Ma’ānī sudahlah tamat Karangan Syekh yang keramat Ta’allūq‘Ilmū terlalu amat Mengatakan ‘Ilmūta’allūq-nya si/f/at31
Pertama Qudrah sifat yang bertambah Maknanya itu Tuhan yang disembah // Maknanya Kuasa lawannya lemah
(11)
Mustahīl-lah pula kepada Allah
Maknanya Kuasa Tuhan yang Kabir Mengadakan alam dengan takdir Inilah dalil yang tiada mungkir Inna `l-Lāha ‘alā kulli syaiin qadīr32
31
Tertulis
32
Terdapat dalam QS Al-Baqarah ayat 20, 106, 148, QSĀli Imrān ayat 165, QS. An-Nahl ayat 77, QS An-Nūr ayat 45, QSAl ‘ankabūt ayat 20, dan QSFāthir ayat 1
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
75 Keempat Iradah artinya Berkehendak Dapat menentukan panjang dan pendek Dapat menentukan ada dan tidak Sekaliannya itu dangan sekehendak Lawannya mustahīl pula dikata Yaitu bencana Tuhan kita Lalai dan lupa adalah serta Itulah mustahīl sekalian semata
Inilah dalilnya yang tertentu Af’ālun limā yurīd33 dalilnya itu Kepada sekalian memakan sesuatu Qudrahdan Iradahta’allūq kita
Hai segala yang menuntut ilmu Itu pun wajib pula atasmu Mengetahui memakanQudrah Tuhanmu Segala yang memakan pahamkan olehmu //
Memakan itu empat perkara
(12)
Baik-baik di situ bicara Pikirkan olehmu dangan kira-kira Supaya iktikad jangan cedera commit to user 33
Di dalam QS Al-Burūj ayat 16 dan QSHūd ayat 107 tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
76 Adapun memakan yang tiga ini Tiada ikhtilaf ulama di situ Qudrahdan Iradah di sanalah tentu Mufakatlah ta’allūq kepadanya itu
Kepada memakan ‘Ilmū Allah Tiadalah ta’allūqQudrah Allah Kata istaghfirī rahmat Allah Jikalau ta’allūqniscaya adalah
Kelima Sama’ nama sifat-Nya Artinya Mendengar sekaliannya Segala yang maujūd di dangar-Nya Sekaliannya itu di-ta’allūq-Nya
Artinya Mendengar lawannya tuli Itu pun mustahīl sekali-kali Inilah dalil yang terjali Sama’ Bashar Tuhan azali
Keenam Bashar sifat yang nyata Artinya melihat Tuhan kita // Tiada melihat dangan mata Lawannya mustahīl semata-mata commit to user
(13)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
77 Inilah dalil suatu pula Daripada {Haq} firman Haq ta’ālā34 Kalam yang suci bernyala-nyala Bimā ta’malūna bashīr ‘azza wa jallā35
Sama’ dan Bashar bersama-sama Kepada ta’allūq-Nya ialah umpama Segala yang maujūd sekaliannya nama Kepada yang ma’dūmtiada menerima
Ta’allūqkepada segala yang maujūd Sama [d]wājibu `l-wujūd36 Ta’allūq kepada jāizzu `l- wujūd Zāt sifat segala yang ber-Wujūd
Segala yang maujūd sekaliannya rata Mahdā-nya dan Qadīmta’alllū(q)37 semata Zāt dan sifat sekaliannya nyata Segala yangma’dūm tiadalah serta
34
Tertulis Terdapat dalam QS Al-Baqarah ayat 233, 265, QSĀli Imrān ayat 150, QS Al-Anfāl ayat 72, QS. Hūd ayat 112, QSSabā’ ayat 11, QSFushshilat ayat 40, QS Al-Hadīt ayat 4, QS. Al-Mumtahanah ayat 3, QS. At Taghābun ayat 2. 35
36
Tertulis
37
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
78 Dipahamkan pada kata abang itu Segala yang ma’dūm sedialah tentu Tiadalah ta’allūq ia ke situ Melainkan ‘Ilmūsahaja tertentu //
Jikalau ilmu sahaja diikutnya
(14)
Padahal Ta’allūq sifat diri-Nya Jadilah jāiz sifat lainnya Tiada wājib kepada Zāt-Nya
Ketujuh sifat bernama Kalām Artinya berkata khāliqu `l-‘ālam Dangan Musa[i]38‘alaihi `s-salām Mustahīl-lah kelu Tuhan seru alam
Laisa bi hārfin kata yang lima Wa kalama `l-Lāhu mūsā taklīmā39 Artinya berkata Tuhan yang Esa Tiada dangan huruf dan nama
38
Tertulis Terdapat dalam QS An-Nisā ayat 164
39
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
79 Artinya berkata Tuhanmu itu Tiada huruf suatu Tiada suara sudahlah tentu Jikalau ada mus(ta)hil[i]lah40 itu
Ini pun wājib pula atasmu Mengetahui Zāt sifat Tuhanmu Ta’allūqKalām mengikuti ilmu Amal ibadat pada dirimu
Bahagian Ma’ānī sudahlah nyata Kemudian tujuh pula dikata // Sifat Ma’nawiyyah Tuhan kita
(15)
Kepada maujūd dan nyata
Yang tujuh ini sifat Ismā Artinya sifat segala nama Bahagi yang ketujuh sifat yang pertama Dangan Ma’ānī bersama-sama
commit to user 40
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
80 Kedua ‘Ilmū sifat-Nya pula Artinya yang tahu Haq ta’ālā Lawannya yang bebal ‘azza wa jalla Itu pun masuk mustahīl pula
Ketiga Qādar sifatnya itu Tiada dangan-nya suatu Melazimkan Qudrah Tuhanmu itu Maknanya Kuasa barang suatu
Keempat Qudrah sifat mulia Melazimkan Irādah Tuhan yang kaya Maknanya menghendaki Tuan yang sendiri Lawannya mustahīl kepada Dia
Kelima sifat Tuhan yang ghānī Melazimkan Sama’ sifat Ma’ānī Artinya menengar Tuhanmu ini Buta dan tuli mustahīl-lah ini //
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
81 Bashar ini keenam sifat-Nya
(16)
Melazimkan BashardanganZāt-Nya Artinya yang Melihat *suatu*41 hakimnya Mustahīl yang buta yaitu lawannya
Sifat yang tujuh di sinilah nyata Kalām42 itu artinya berkata-kata Melazimkan Kalām Tuhan kita Lawannya yang kelu mustahīl semata
Setelah genap dua puluh sifat Di dalamnya itu terbahagi empat Jikalau baik-baik pendapat Inilah diambil jadi makrifat
*Suatu*43bahagiyang pertamanya Sifat nafsi(yya)h44 pula namanya *Suatu*45Wujūd di diri-Nya Ada tidak suatu bahagi-Nya
41
Tertulis
42
Tertulis
43
Tertulis
44
Tertulis
45
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
82 Setelah sudah bahagi yang pertama Bahagi Salbiyyah sifatnya lima Sifat menafikan sekalian nama Dengan yang baharu tiada bersama
Tiap-tiap *suatu*46-suatunya Sifat tinggal segala lawannya // Yang patut dengan diri-Nya
(17)
Sekaliannya itu dinafikan-Nya
Ketiga bahagi sifat Ma’ānī Sifat yang tujuh namanya ini Jāizmaujūd ke sana sini Wajib kepada Tuhan yang ghānī
Keempat bahagi pula dikata Ma’nawiyyah itu sifat yang nyata Kepada z.a.h.n.47semata-mata Kepada kerja adalah serta
46
Tertulis
47
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
83 Jikalau paham kepadata’rīf Tiada maujūd kepada kerja Bagai Zāt halnya yang sabit Daripada Ma’ānī asalnya terbit
Bahagi yang keempat sudah belaka Di situlah iktikad diberi jaga Kemudian pula dibahagi tiga Itu pun menjadi pengenal juga
Bahagi yang pertama sifat Istighnā Sifat kaya Tuhan yang ghanā Baik-baik iktikad di sanah Supaya ma’rifat kita sempurna //
Sifat yang empat pertama mula Bahagi Istighnā Haq Ta’ālā Sifat kaya ‘azza wa jalla Sifat Tanzīl enam pula
Sifat Tanzīl Tuhan kita Artinya Suci semata-mata Menjadilah sebelas sekaliannya rata Akan bilangannya sekalian nyata commit to user
(18)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
84 Bahagi yang tiga sifat Iftiqār Di situlah iktikad terlalu sukar Jikalau kurang-kurang selangkar Di sanalah banyak pendapat bertukar
Kesuda-sudahan bahaginya itu Dibahagi dua baharulah tentu Pertama Istighnā Tuhanmu itu Kedua Iftiqār segala suatu
Ketahui olehmu handai taulan Iftiqār itu yaitu sembilan Di sanalah iktikad hendak berbetulan Pada ma’rifat jadi simpulan
Bahagi yang pertama diberi balas Istighnā itu sifat yang sebelas // Kedualapan Sama’ ‘azza wa jalla Ketujuh Bashar di-wājib-kan pula
commit to user
(19)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
85 Kedualapan Kalām masuk ke sanah Masuk jumlah sifat Istighnā Sifat yang suci lagi sempurna Menolakkan kekurangan Tu(h)an48 yang ghanā
Sifat Ma’nawiyyah masuk di sini Melazimkan tiga sifat Ma’ānī Menjadi sebelas sekalian ini Wājib kepada Tuhanmu ini
Sifat Iftiqār yang sembilan itu Kepada Zāt hakimnya satu Hayāt dan‘Ilmū keduanya itu Baik-baik ma’rifat di situ
Inilah keempat segala sifat-Nya Sifat Ma’ānī pula namanya Maknanya empat melazimkannya Sifat Wāhdāniyyah kesembilannya
48
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
86 Sifat Allah sudahlah selamat Ketahuilah sifat Nabi Muhammad Supaya kita diakunya umat Islam kita supaya selamat //
Wajib pula atasmu itu
(20)
Mengetahui seumpama demikian itu Wajib mustahīl jāiz-nya itu Atas Rasul supaya tentu
Pertama wajib atas Rasul-Nya Shidīq amānah kepada-Nya Artinya Nabi kepercayaan-Nya Ketiga tabli/gh/49 menyampaikan artinya
Mustahīl atas mereka itu Lawannya sifat yang ketiga itu Shidīq amānah atasnya itu Ketiga menyembunyikan suruh suatu
commit to user 49
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
87 Sudahlah tetap sekaliannya ini Diketahuilah sifat Tuhan yang ghānī Atas Nabi Rasul-Nya ini Mengambil ma’rifat kita di sini
Bahwasanya aku ketahuilah Inilah kata mengesakan Allah Fa ’allama annahu lāilāha illa `l-Lāh Wa anna muhammadā `r-rasūlu `l-Lāh
Bahwa aku ketahui tiada yang kaya Melainkan Allah Tuhan yang sedaya
//
Ketahui Muhammad pesuruh Dia Disuruh sampaikan kepada jin dan manusia
Setelah terkenal Allah dan Muhammad Perkataan ūshūl sudahlah tamat Karangan janggal sebab tak hemat Melenakan ampun dangan rahmat
Tamatlah karangan fakir yang keji Bukannya syair karana puji Sekedar mengingatkan orang mengaji Supaya paham ia akan janji
commit to user
(21)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
88 Bukannya fakir berbuat gilah Bersyair akan ia Haqta’ālā Inilah rahmat terlalu pula Membaca dia beroleh pahala
Segala suruh Ibu dan Bapa Inilah pendapat fakir yang papah Karangan tiada ada berapah Sekedar mengingatkan orang yang lupah
Inilah pendapat fakir yang hina Dikarangkan syair sebarang gunah Jikalau salah banyak terkena Baiklah tambahi supaya sempurna //
Adapun kita hamba Allah
(22)
Tidaklah kurang daripada salah Jikalau ada kabar yang salah Kepada yang tahu tunjukkanlah
Dangan kehendak Tuhan yang ghānī Tamatlah sudah perkataan ini Jikalau bersalahan kabar di sini Kepada Allah minta ampuni
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
89 Dalam kabar surat kiamat Berhimpun di Makhsyar sekalian umat Merasai panas terlalu amat Barang yang taat beroleh nikmat
Seorang bertanya kepada Muhammad Tatkala Jumat hari kiamat Manusia banyak tiada terhemat Adakah Tuan mengenal umat?
Nabi Muhammad menjawab akan katanya Aku kenal umatku sekaliannya Masing-masing ada tandanya Ada cahaya kepada dahinya
Cahayanya indah bukan kepalang Warna mukanya gilang gemilang // Tandanya bekas air sembahyang Mengerjakan dia malam dan siang
Ayohai Encik yang berakal Tuntut ilmu dangan tawakal Di dalam dunia tiada kan kekal Di Makhsyar kelak jangan menyesal commit to user
(23)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
90 Berbuat ibadah jangan berhenti Mengerjakan dia bersungguh hati Siang dan malam amat-amati Inilah bekal dibawa mati
Harta kucari baik-baik Sekedar cukup makan dan pakai Mautmu itu sahaja kan sampai Entah patang entah kan pagi
Sebagainya sangat bukan kepalang Tatkala nyawa akan hilang Air matanya gilang gemilang Warna mukanya pucat dan pirang
Ayah dan bundah ada mengadapi Anak dan istri datang mengadapi Ada menangis ada memuji Masing-masing memuji Rabi //
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
91 Yang berhimpun *suatu*50 tempat Sahabat dan handai pun mendapat Beberapa bohong dangan u(m)pat51 Suka tertawa lompat-lompat
Astaghfiru `l-Lāh heran hamba-Mu Inilah sangat datang bebalmu Di dalam dunia tidaklah yakinmu Di dalam akhirat siksamu
Kepada makhluk sementelahnya Itu pun sangat pula hinanya Di hadapan engkau manis mukanya Pulang sekarang dicercanya
Sebab karena fi’il-nya kita Tiada berpikir tutur dan kata Sedikit benar banyak yang dusta Inilah kebencian Tuhan kita
50
Tertulis
51
Tertulis
commit to user
(24)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
92 Banyak tutur yang sia-sia Kepada Malaikat kurang percaya Inilah kebencian Tuhan yang sedaya Setan dan iblis sukalah dia
Ayohai taulan adik dan kakak Janganlah sangat ria dan suka // Janganlah Tuhan tersalah sangka Bukannya dunia negeri yang baka
Ayohai segala Ibu dan Bapa Kita ini sangatlah lupah Kepada ibadah sangatlah lupah Dunia ini tidak berapa
Kita di dunia sangatlah rintang Mabuklah dengan utang piutang Malaka `l-maūt hampir kan datang Entah pagi entah pun petang
commit to user
(25)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
93 Hendaklah ingat kita Nona Tuan Nafsu setan baik ditahan Janganlah lupah memuji Tu(h)an52 Supaya datang rahmat dan kasihan
Dunia jangan jadi pengenangan Di akhirat tidak jadi kemenangan Mati itu sahaja tunangan Menjadi gilah sesal berpanjangan
Hendaklah dicari iktika(d)53 yang sempurna Supaya jangan kita terkena Apabila nyawa hampirkan fānā’ Sesal pun tidak lagi berguna //
Tatkala kita hampirkan mati
(26)
Datanglah penyakit tiada berhenti Sahabat dan handai mengobati Usahkan senang bertambah menguati
52
Tertulis
53
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
94 Tatkala badan tiada berkaya Hilanglah akal budi upaya Hampirkan tinggal rupanya dunia Kasih dan sayang tinggallah dia
Sakitnya nyawa akan melayang Daripada badanmu awang dan dayang Mendam seperti mabuk kepayang Tinggallah sekalian adindah Tuan
Tatkala nyawa hendak tercabut Baharu-lah di sanalah berkabut Dada dan perut terkubang kabut Naik turun nafas barabut
Senantiasa badan terguling-guling Ke kiri ke kanan tiada berpaling Adik dan kakak duduk berkeliling Ada yang mengadap ada yang memaling
Senantiasa badan terlentang Tiadalah bergerak seperti batang // Sahabat dan handai habislah datang Ada memagang ada menentang commit to user
(27)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
95 Datanglah alim hilir dahulu Mengajarkan kalimah bertalu-talu Hendak menjawab tiada terlalu Bibir pun berat lidah pun kelu
Hendak menjawab tiada boleh Air mata sahaja berlilih Sebab meninggalkan amal yang saleh Mengerjakan maksiat tiada memilih
Datanglah fakih dengannya qari Duduk mengaji kanan dan kiri *Awang*54 tidak sadarkan diri Merah padam warnanya muka
Malaka `l-maūt pun sangat murka Nafsu pun jarang mata berdiri Mengambil nyawa dengan seketika Tinggal sekalian adik dan kaka(k)55
54
Tertulis
55
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
96 Tatkala sudah nyawa melayang Tinggallah sekalian *awang* dan dayang Datanglah fakir yang kasih sayang Memandikan mayat lalu sembahyang //
Tatkala nyawa sudahlah terbang Meninggalkan dunia dangan-nya bimbang Datanglah sekalian adik dan abang Diangkatnya mayat dibawa ke lubang
Sampailah ke lubang dibukakan papan Diberi dukut disandarkan papan Terhantarlah mayat dangan ketetapan Lakunya seperti orang disampan
Ditimbunnyalah lubang tanah diberi Dua biji misan pula terdiri Talakin pula diajari Bangunlah mayat sendirinya
commit to user
(28)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
97 Munkar wa Nakir datanglah segera Dengannya cukmar kita diker[a]ja56 Takutnya tidak terbicara Di hatinya tidak terkira-kira
Datangnya itu menanya kamu Hai si Fulan ini siapa Tuhanmu? Jikalau salah sedikit jawabmu Kenalah palu sekalian badanmu
Di sinilah sangat siksanya taulan Sebab dunia tiada penganalan // Di dalam kubur dangansi Fulan57 Karena makrifat tiada berbetulan
Siksanya tidak lagi terperi Seperti duduk di dalam duri Pukul dan palu sehari-hari Baharu-lah kita sadarkan diri
56
Tertulis
57
Tertulis
commit to user
(29)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
98 Selesailah daripada *suatu*58 bala Kirāman kātibīn datanglah pula Membawa firman Haqta’ālā Menyurat-nyuratkan dosa dan pahala
Segala pahala disurat dahulu Kepada dosa sangatlah malu Kirāman kātibīn marah terlalu Diangkatnya cukmar lalu dipalu
Merasai palu terlalu sangat Rasanya badan terlalu hangat Ia pun menyuratkan segera bangat Sekaliannya dosa barang yang ingat
Setelah tersurat dosa dan pahala Dilihir mayat digantungkan pula Menanya tiadakan datang tiup sangkakal/a/59 Membinasakan bumi langit segala //
58
Tertulis
59
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
99 Apabila kiamat sekaliannya rata Dosa dan pahala di sanalah nyata Surga dan naraka *ada*60 semata Entah pun di mana tempat kita
Ayohai segala encik dan tuan Demikianlah kita kesuda-sudahan Hendaklah juga mencari haluan Persembahkan kita kepada Tuhan
Jikalau kita hendak selamat Perbuatan kita hendaklah khidmat Berbuat ibadah hendaklah khi/d/mat61 Dunia nan hampir hendak kiamat
Tatkala kiamat sudahlah nyata Malaka `l-maūt datanglah serta Mengambil nyawa sekaliannya rata Habislah mati sekaliannya kita
60
Tertulis
61
Tertulis
commit to user
(30)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
100 Bumi dan langit habis binasa Baharu-lah di sana kita merasa Tertentulah sekalian pahala dan dosa Menerimalah badan nikmat dan rasa
Tatkala masa hari kiamat Berhimpun di makhsyar sekaliannya umat // Merasai panas terlalu amat
(31)
Barang yang *mukmin* beroleh nikmat
Inilah pasal suatu cerita Tandanya kiamat diberi nyata Dengan kehendak Tuhan kita Binasalah sekalian alam semuanya rata
Sudahlah dengan kehendak Allah Turunlah Dajal laknatu `l-Lāh Segala negeri sudahlah oleh *Mukmin*62 yang terbunuh pun banyaklah
commit to user 62
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
101 Pasal yang pertama dikatakan dia Imam Mahdi keluar ke dunia Menjadi raja sangatlah mulia Membinasakan negeri yang tiada percaya
Dua puluh tahun menjadi raja Lamanya di dunia itulah sahaja Membinasakan kafir yang tiada diseja Sentiasa hari itulah kerja
Negeri Sama pertama dialihkannya Beberapa pulah negeri yang[a]63 habis Agama Islam disuruh dirikan Segala kafir yang dihabiskan //
Sampailah ke rumah ia menyerang Di sanalah besar pula berperang Mereka membunuh terlalu garang Banyaklah mati kafir di perang
commit to user 63
Tertulis
(32)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
102 Dangan takdir Haq Ta’ālā Perang pun besar terlalu pula Habislah binasa rumah berhala Pecah belah tiada berkala
Imam Mahdi terlalu suka Banyaklah takluk kepada mereka Sekalian negeri takluk belaka Rampasan pun banyak tiada terhingga
Tatkala Mahdi di atas tahta Datanglah kabar yang amat nyata Mengatakan keluar cega yang dusta Dengan dia banyak yang serta
Setelah didengarnya kabar yang tentu Kabar mereka sekaliannya itu Mahdi pun pergi dari situ Ke Baitul Maqdis mereka itu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
103 Inilah pasal *suatu*64 jumlah Keluarlah /D/ajjal65laknatu `l-Lāh // Matanya itu buta sebelah
(33)
Ia mengatakan dirinya Allah
Banyaklah mengikut segala manusia Masuk kepada agama dia Barang yang tiada ia percaya Tidaklah boleh kena padanya
Dangan kehendak HaqTa’ālā Ketika itu besarlah bala Negeri pun lapar terlalu pula Banyaklah mati makhluk segala
Ditakdirkan Tuhan Rabba `l-‘izzati Datanglah kemarau tiada berhenti Tumbu-tumbuhan habislah mati Manusia segala berperang berganti
64
Tertulis
65
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
104 Di situlah banyak manusia berkenan /D/ajal66 membawa makan-makanan Me/l/upakan67 dirinya sifat Tuhan Akulah yang bernama malaka `l-manān
Banyaklah manusia mereka terkena Sebab pendapat kurang sempurna Barang yang *ada*68 makrifat di sanah Engkaulah /D/ajal69 yang tiada berguna //
Segala *mukmin*70 dipeliharakan Allah Tiadalah menurut si laknatu `l-Lāh Barang yang fasik ia pergilah Barang katanya diturutnyalah
/D/ajal71 pun berjalan dengan segera Serta riuh bala dan tentara Ke sana sini mehura-mehura Fitnahnya besar tiada terkira-kira
66
Tertulis
67
Tertulis
68
Tertulis
69
Tertulis
70
Tertulis
71
Tertulis
commit to user
(34)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
105 Dengan kehendak Tuhan yang sedaya Ke Baitul Maqdis hampirlah dia Mahdi pun keluar mendatangi dia /D/ajal72 melawan tiada ber[a]daya73
Tatkala Mahdi datang menyerbu Segeranya mati berpuluh ribu Tentara /D/ajal74 menjadi abu Hancur luluh seperti dibubu
Mahdi berseru demikianlah kata Jangan engkau ikut orang yang dusta Yang sebelah matanya buta Itulah seteru yang amat nyata
Itu pun segera dijawabkan Katanya tidak kami ikutkan // Sekedar kami minta hidupkan
(35)
Kepadanya menumpang minum dan makan
72
Tertulis
73
Tertulis
74
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
106 Inilah jumlah orang yang durhaka Allah taala sangatlah murka Seperti babi rupanya muka Seperti kera sangatlah mereka
Berperanglah seketika ge/g/ap75 *gempita*76 Laskar Mahdi pecahlah semata Ke Baitul Maqdis masuklah serta Seraya tertutuplah pintu kota
Minta doalah segala Islam Sentiasa siang dan malam Kepada Tuhan khāliqu `l-‘ālam Memohonkan bantu kepada seru alam
Disuari dari langit berbunyilah Kepada Islam demikianlah Hai segala Islam ketahuilah Datanglah bantu daripada Allah
75
Tertulis
76
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
107 Inilah pasal *suatu*77 masa Baitul Maqdis hampir binasa Lalulah turun Nabi Allah Isa Tujuh puluh ribu Malaikat serta //
Laskar /D/ajal78 banyaklah mati Dibunuh isa berpuluh kati Seorang pun tiada yang menanti Habislah lari berkati-kati
/D/ajal79 laknat hendaklah lari Oleh Isa ia dikejari Dipegangkan dibunuh ia terdiri Nabi Allah Isa menghampiri
Ditikam Isa dengan tongkatnya /D/ajal80 laknat kenalah perutnya Terus lalu ke belakangnya Itulah hal kematiannya
77
Tertuis
78
Tertulis
79
Tertulis
80
Tertulis
commit to user
(36)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
108 Tatkala /D/ajal 81 membi/n/asakan82 negeri Lamanya di dunia empat puluh hari Tentaranya banyak tiada terperi Habislah mati tiada terdiri
Sangatlah marah Nabi Allah Isa Rumah berhala habis binasa Pecah belah tiada bersisa Sekalian Islam baharu-lah sentausa
Nabi Allah Isa turun ke dunia Empat puluh tahun lamanya dia // Sangatlah sentausa terlalu amat Mendirikan syariat Nabi Muhammad
Dunia pun sentausa terlalu amat Mendirikan syariat Nabi Muhammad Sangatlah sejahtera sekaliannya umat Agama Islam baharu-lah selamat
81
Tertulis
82
Tertulis
commit to user
(37)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
109 Inilah pasal *suatu*83 pula Ditakdirkan oleh Hāq ta’ālā Turun ke dunia *suatu*84 bala Membinasakan makhluk tiada berkala
Yakjuj Makjuj itu namanya Membinasakan makhluk atas dunia Ke sana sini dangan ania[n]ya85 Banyaklah mati jin dan manusia
Ini pun besar pula fitnah Isi dunia banyak yang punah Ke sana sini ia memanah Habislah terhambur darah dan nanah
Sekaliannya batu habis teguling Laut yang dalam men/j/adi86 kering Bunyinya gemuruh terlalu nyaring Segala menengar habislah terbaring //
83
Tertulis
84
Tertulis
85
Tertulis
86
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
110 Dangan kehendak Allah belaka Turunlah ulat dengan seketika Masuk ke lubang telinga mereka Banyaklah mati tiada terhinggah
Dangan kehendak Tuhan yang esa Tentara Yakjuj banyak binasa Banyak yang mati beribu laksa Itu pun belum juga sentausa
Dangan takdirkan Haq ta’ālā Turunlah api bernyalah-nyalah Dikatakan makanan oleh segala Ditangkap ditelan matilah pula
Tentara Yakjuj pun banyaklah mati Banyaklah yang tinggal berkati-kati Nabi Allah Isa pun bersusah hati Minta doa tiada berhenti-henti
Datanglah jin diturunkan Allah Tubuhnya hitam bukannya oleh Tentara Yakjuj diusirnya Habislah lari berpecah belah
commit to user
(38)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
111 Dangan kehendak Tuhan yang mulia Diturunkan nyamuk ke dalam dunia // Memasuk lubang telinga dia
(39)
Laskar Yakjuj pun tiada berdaya
Masuklah nyamuk ke lubang telinga Ia pun mati ternganga Tunduk tengadah terlunga-lunga Terguling-guling tercangang-cangang
Dangan hal demikiannya itu Habislah mati mereka itu Bertimbu-timbun bangkai di situ Akan bilangannya tidaklah tentu
Entah pun beberapa ribu dan laksa Habislah mati tiada berdosa Sangatlah suka cita Nabi Allah Isa Karena dunia sudah sentausa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
112 Segala Islam dihakimkannya Dengan adil beberapa lamanya Isa pun hampir akan waktunya Tiba-tiba datang *suatu*87 kabarnya
Datanglah pasal *suatu*88 riwayat Raja Jasah keluar dari kota Keluar dangan alat senjatah Banyaknya tidak menderita //
Beberapa rakyat tentara hulubalang Banyaknya tidak lagi terbilang Tumbak seperti bunga lalang Lembing dan padang hingga bersilang
Kabar itu pun sudahlah pasti Dibawa orang kepada Nabi Allah Datangnya itu hendak peranglah Hendak meruntuhkan Baitullah
87
Tertulis
88
Tertulis
commit to user
(40)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
113 Tatkala datang kabar yang salah Yang[a]89 datang itu Raja *Jasah*90 Kehendaknya itu hendak peranglah Hendak meruntuhkan Baitullah
Nabi Isa sangatlah bercinta Menyuruhkan hulubalang ke luar kota Berperanglah di sanah gegap gempita ‘Adlomah-nya tidak menderita
Perangnya besar tidak menderita Banyak yang mati beribu juta Tentara pun banyak segenap tempat Baitul Maqdis penuh segala tempat
Tentara Isa pun pecah semata Habislah masuk ke dalam kota // Di luar kota kabarnya didapatlah Mengatakan Isa sudahlah wafat
89
Tertulis
90
Tertulis
commit to user
(41)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
114 Raja Jasah sangatlah suka cita Masuk ke Mekah marilah kita Meruntuhkan Kabah sekaliannya rata Ke dalam laut dibuangkan semata
Tiadalah fakir berpanjang kalam Hingga binasalah agama Islam Bulan dan matahari cahaya kalam Sudahlah diambil khāliqu `l-‘ālam
Tertutuplah taubat dangan seketika Ibadat pun tidak memberi manfaat Allah tidak memberi sya/f/aat91 Sebab dahulunya tiadalah taat
Tidak lagi dipanjangkan Suatu pula disebutkannya Keluar dabatul Ardl diperikan Di dalam kadinya meriwayatkannya
commit to user 91
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
115 Dabatul Ardl keluar ke dunia Empat puluh hari lamanya dia Membedakan ia sekalian manusia Kafir dan Islam berbedalah dia //
Tidak kuasa berpanjang kalam
(42)
Disebutkan pula *suatu*92 masa Tiap-tiap *sangkakala*93 habislah binasa Bumi dan langit tiada bersisa
Habislah mati segala yang bernyawa Setan dan iblis habis semua Langit dan bumi antara kedua Itu pun habis binasa juga
Tatkala gempa akan kiamat Dahsyatnya makhluk terlalu amat Gempanya besar tiada terhemat Bumi dan langit habislah lumat
92
Tertulis
93
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
116 Dangan kehendak Tuhan hadirat Segala makhluk habislah mengerat Digulungnya langit seperti surat Digulungnya dengan papan kodrat
Negeri dunia sudahlah pindah Dangan akhirat negeri yang indah Dibaliknya bumi dengan mudah Seperti orang membalik juadah
Tiap-tiap *sangkakala*94 yang kedua Kepada badan datanglah nyawah // Dititahkan Allah Malaikat membawa Manusia dan binatang demikian juga
Daripada kuburnya bangun semata Seraya berdiri membukakan matanya Ke kiri ke kanan dipandang nyata Dilihatnya bumi sudahlah rata
commit to user 94
Tertulis
(43)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
117 Bumi seperti tiga dibentang Sebuah bukit tiada melintang Kayu pun tidak barang sebatang Luasnya saujana mata mena(n)tang95
Segala yang bangun daripada kuburnya Mereka itu dengan duhkanya Ada yang telanjang tiada gelinya Masing-masing dangan tangisnya
Melainkan *suatu*96 kau[a]m97 yang selamat *Mukmin*98 yang percaya akan Muhammad Mereka itulah yang bernama umat Di negeri akhirat beroleh nikmat
Empat puluh tahun ia berdiri Tiada bergerak ke sana kemari Danganduhkanya tiada terperi /D/arah99 dan tangis sehari-hari //
95
Tertulis
96
Tertulis
97
Tertulis
98
Tertulis
commit to user 99
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
118 Tiup sangkakala yang ketiga itu Tiup menjalankan segala mereka Ada yang telanjang *ada*100 yang haka Inilah tanda orang durhaka
Tatkala bangkit daripada mati Dua belas kaum berganti-ganti Di Padang Makhsyar berkati-kati Di Padang Maukuf tempat berhenti
Kau[a]m101 yang pertama bangkit segera Keluar dari kuburnya seperti kera Azabnya tidak terkiralah Di dalam naraka kena penjaralah
Inilah balas perbuatan dia Tatkala masa di dalam dunia Banyak perbuatan yang teraniaya Berbuat fitnah samanya manusia
100
Tertulis
101
Tertulis
commit to user
(44)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
119 Jikalau kurang per(ca)ya102 di sini Menjadi kafir masuk Nasrani Inilah firman Tuhan yang ghānī Membenarkan Ia perkataan ini
Karena perbuatannya buta tuli Seolah-olah naraka dibeli // Inilah dalil Tuhan yang azali
(45)
Wā `l-fitnatu asyaddu minā‘l `l- qatlī103
Inilah maknanya diberi nyata Supaya ingat sekalian kita Orang yang berbuat fitnah dengan dusta Terlebih daripada membunuh dengan senjata
Kau[a]m104 yang kedua dibangkitkan-Nya Dibangkitkan Allah daripada kuburnya Seperti bugil pula rupanya Sebab menghakimkan tiada sebenarnya
102
Tertulis Terdapat QS Al-Baqarah ayat 191
103
commit to user 104
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
120 Sebabnya makan sorongan orang Menjadi menghakimkan sebarang-barang Karena nafsu tiada terlarang Di dalam naraka ia terjerang
Inilah firman daripada Rabi Hendaklah nyabtakan di dalam qalbī Samā’ūna li `l-kazibi Akālūna li `s-sukhti105
Inilah maknanya diberi tentu Karena mendangar mereka itu Perkataan yang dusta sudahlah tentu Sebab makan sorongan di situ //
Kau[a]m106 yang ketiga bangkit semata Keluar dari kubur dangan matanya buta Terabu-abu terlata-lata Ke dalam naraka tempat tahta
105
Terdapat dalam QS Al-Māidah Ayat 42
commit to user
106
Tertulis
(46)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
121 Sebab mereka beroleh salah Tiada mengikuti firman Allah Berbuat aniaya pada hukum Allah Di sinilah baharu kita disalah
Bukan-bukan sudah Allah surahkan Di dalam Quran disebutkan Segala manusia engkau hakimkan Dengan adilnya engkau bicarakan
Kau[a]m107 yang keempat dibangkitkan sekali Keluar dari kuburnya buta dan tuli Sebab perbuatan tiada perduli Kadinya dan dalil tiada sekali
Inilah orang takabur dan riya Membesarkan dirinya samanya manusia Menghendaki puja di dalam dunia Menjadilah benci Allah akan dia
commit to user 107
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
122 Allah taala sangatlah benci Karena perbuatan yang amat keji// Berbuat ibadat karena puji
(47)
Dengan naraka ia disaji
Kau[a]m108 yang kelima dibangkitkan-Nya Dikeluarkan Allah daripada kuburnya Terbitlah nanah daripada perutnya Terjulurlah lidah daripada mulutnya
Inilah balas perbuatan kamu Orang yang alim menaruh ilmu Tidak diamalkan seperti hamba-Mu Di dalam naraka engkau tersemu
Karena bersalahan seperti dikata Yang diperbuat oleh engkau lupakan Demikianlah kebanyakan segala pendeta Menjadilah dosa semata-mata
commit to user 108
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
123 Lain ilmu yang dipahamkan Berlainan amal yang dikerjakan Sedikit ia banyak yang bukan Ke dalam naraka dihalukan
Kau[a]m109 yang keenam bangkit belaka Keluar dari kuburnya segala mereka Dangan api tertunulah muka Sekalian tubuhnya demikian juga //
Inilah balas perbuatannya
(48)
Naik siksa dengan dustanya Berkata tidak dengan tahunya Demikianlah azab yang dirasanya
Dangan sebab bermalu-maluan Lagi pun hendak bagan kawan Menjadi tidak takut kan Tuhan Ke dalam naraka ia tertawan
commit to user 109
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
124 *Ada*110pun artinya siksa itu Dua perkara maksud di situ Jikalau berdusta salah sesuatu Kenalah azab yang demikian *itu*111
Pertama siksa berbicara Berdusta di situ sangat jadi Kenalah azab sangat sengsara Ke dalam naraka kenalah penjara
Kedua siksa pada *ilmu*112 Allah Berdusta di situ sangatlah salah Yang tak tahu dikatakan tahulah Kenalah azab demikian inilah
Kau[a]m113 yang ketujuh dibangkitkan-Nya Dibangkitkan Allah daripada kuburnya // Keluarlah kaki daripada dahinya Terikat dengan uban-ubannya
110
Tertulis
111
Tertulis
112
Tertulis
113
Tertulis
commit to user
(49)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
125 Baunya busuk tiada terpakai Terlebih daripada bau bangkai Suatu pun tidak ada sebagai Dengan naraka ia terbagai
Inilah balas perbuatan dia Mereka yang sangat ingatkan dunia Akan akhirat tiada percaya Di situlah banyak yang terpedaya
Mengikutkan keinginan nafsu dan hawa Nikmat dunia dituntut juah Berbagai permainan suka tertawa Inilah sangat menjadi kecewa
Apabila berbunyi rebab kecapi Lalai di sanah ia mengadapi Akan Allah sudahlah nafi Di dalam naraka dimakan api
Apabila berbunyi agung dan kendang Lalai di sanah ia memandang Akan Allah tidak lerai dua Di dalam naraka ia direndang// commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
126 Sudah memakai emas dan perak Berkilah meminum tuak dan arak Gega/p/114 gempita tepuk dan sorak Ke dalam naraka ia diarak
Sudah berkain pucuk rebung Dibawa berjalan pergi menyabung Ditambah pula dengan sekupung Di dalam naraka ia terkepung
Setelah sudah berselendang celari Dibawa pula pergi menari Tidaklah lagi sadarkan diri Di dalam naraka ia terdiri
Apabila terkena dustur kesambu Dibawa pula pergi merabu Di akhirat merugi tiadalahlabu Dengan naraka ia ditubu
commit to user 114
Tertulis
(50)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
127 Bercincin emas dijarinya pula Dibawa pergi memetik biola Di negeri akhirat besarlah bala Ke dalam naraka ia terhela
Tatkala sudah bercincin pudi Dibawa berjalan pergi berjudi // Itu pun dosanya terlalu jadi
(51)
Dangan naraka badan dikerdi
Apabila lengkap pakaian pun ada Pergilah bercakap samanya muda Berbagai-bagai gurau dan sind/i/r.115 Di dalam naraka sangat berbe[a]da116
Demikianlah kebanyakan segala mereka Nikmat dunia sangat suka Ditukarnya dengan nikmat surga Allah balaskan dangan naraka
115
Tertulis
116
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
128 Kau[a]m {kaum}117 yang ketujuh inilah jumlah Segala yang lupa ia akan Allah Perasaan tidak menjadi salah Di negeri akhirat kita d/i/salah118
Kau[a]m119 yang kedelapan bangkit berlari-lari Daripada kuburnya terlari-lari Rebah rimpah kanan dan kiri Azabnya tidak lagi terperi
Kesana kemari teraba-aba Seperti mabuk terkena tubah Busuknya tidak dapat dinyaba Api naraka pula dirabu //
Inilah orang yang tiada berzakat Lagi pun hartanya tiada berzakat Di akhirat tidak beroleh berkat Di dalam naraka ia terikat
117
Tertulis
118
Tertulis
119
Tertulis
commit to user
52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
129 Inilah firman Tuhan kita Allaẕīna lā yū’minūna `z- zakāta Wa hum bi `l- ākhirati pula dikata Hum kāfirūna sekalian kita
Inilah maknanya diberi tentu Yang tiada mengeluarkan zakatnya itu Di negeri akhirat mereka itu Menjadi kafir sahaja tentu
Kau[a]m120 yang kesembilan bangkit belaka Dikeluarkan Allah segala mereka Memakai baju api naraka Itulah tandah orang yang durhaka
Inilah balas perbuatan dia Tatkala masa di dalam dunia Mengu(m)pat-umpat121 segala manusia Dangan naraka teperdaya
120
Tertulis
121
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
130 Berdengki-dengki sama Islam Mengu(m)pat-umpat122 siang dan malam // Sangatlah khāliqu `l-‘ālam
(53)
Di dalam naraka ia tersemu
Mengadu-adu samanya makhluk Perbuatan itu tiadalah elok Azabnya tidak lagi tertolak Di dalam naraka ia terbelok
Samanya Islam disabung-sabung Kata sepatah diubung-ubung Ke sana kemari mengerjakan bohong Naraka pun datang hendak mengepung
Inilah orang berbuat fitnah Daripada mulutnya terbitlah nanah Jauhlah ia daripada jannah Dimakan api dagingnya punah
commit to user 122
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
131 Kau[a]m123 kesepuluh dibangkitkan Daripada kuburnya dikeluarkan Beberapa azab dikaruniakan Ke dalam naraka diha(l)ukan124
Inilah orang yang mengada-ada Kata yang benar haram tiada Ilmu sepatah tidak [d]ada125 Di atas api ia berkuda //
Ke sana sini ia berkata-kata
(54)
Mendakwa dirinya alim pendeta Ilmu sepatah haram tiada nyata Di atas api ia bertahta
Tiada mengetahui dirinya kosong Ilmu sepatah haram talinsung Malaka `z-zabaniah datang mengusung Di dalam naraka ia terpasung
123
Tertulis
124
Tertulis
125
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
132 Kau[a]m126 yang kesebelas dibangkitkan pula Dikeluarkan oleh Hāqta’ālā Atas mereka besarlah bala Keluar dari kuburnya lidah terhela
Inilah balas perbuatan dia Berkata-kata perkataan dunia Di dalam masjid yang maha mulia Kadinya dan dalil tiada percaya
Di dalam Quran meneguhkan kita Di dalam kadinya maka semata Di dalam masjid jangan berkata Melainkan memuji Tuhan kita
Kau[a]m127 yang kedua belas dibangkitlah Daripada kuburnya dikeluarkan Allah // Siksanya sangat bukan kepalang Inilah balas orang yang salah
126
Tertulis
127
Tertulis
commit to user
(55)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
133 Rupanya seperti lembu dan kuda Keluar dari kubur melengarkan dada Sebabnya makan gundah bergundah Dangan api ia dipindah
Memakan debu bergentang-gentang Artinya berkati demikian jua Di negeri akhirat sangat kecewa Ke dalam naraka ia dibawa
Daripada mengada suatu cerita Daripada Nabi menengar warta Apabila kiamat sudahlah nyata Berhimpun di Makhsyar ma(kh)luk128 semata
Dua belas kau[a]m129 sekaliannya Dibangkitkan Allah daripada kuburnya Masing-masing atas qadarnya Menerima balas perbuatannya
128
Tertulis
129
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
134 Keluarlah kau[a]m130 yang pertama mula Atas mereka besarlah bala Ditakdirkan oleh Hāq Ta’ālā Azabnya sangat terlalu lupa //
Kaki dan tangan habis kunang
(56)
Muka dan handang habislah rumpang Sebab berdam-dam sama sekampung Di dalam naraka ia terkepung
Sebab tiada dengan taubatnya Seolah-olah diharuskannya Tiadalah takut pada hatinya Demikianlah *ada*131 yang dirasanya
Kau[a]m132 yang kedua dibangkitkan Allah Daripada kuburnya dikeluarkanlah Siksanya sangat tiada tertanggu Sebab melalui firman Allah
130
Tertulis
131
Tertulis
132
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
135 Keluar dari kuburnya seperti babi Sebab melalui titah Rabi Tiada mengikuti sabda Nabi Serta diperingatnya di dalam qalbī
Demikianlah rupanya awang dan dayang Segala mereka yang meninggalkan sembahyang Pada hatinya tiadalah sayang Daripada malam menanti siang
Sebab tiada taubat segala mereka Menjadilah Allah sangatlah murka // Seperti babi rupanya muka
(57)
Dihalunya masuk ke dalam naraka
Kau[a]m133 yang ketiga pula dibangkitkan Keluar da(ri)134 kuburnya terlalu sakit Perutnya besar seperti bukit Azabnya sangat bukan sedikit
133
Tertulis
commit to user 134
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
136 Ular dan kala di dalam perut Hati dan jantung habis dikarat Sebab Nabi tiada diturut Inilah tandah orang yang hirat
Sebab tidak mengeluarkan zakat Hartanya sudah sampai sukat Disuruhkan Allah segala Malaikat Ke dalam naraka disuruhnya ikut
Sebab tiada takut kepada perasa Maka demikian azab dirasa Dengan naraka ia disiksa Dimakan api tiada bersisa
Emas dan perak diperangkatkan Di api naraka di bakarkan Di atas dada diletakkan Belakang dan lambang ditentukan //
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
137 Kau[a]m135 yang keempat dibangkitkannya Dikeluarkan Allah daripada kuburnya Mengalirlah darah daripada mata lata-nya Keluarlah nanah daripada perutnya
Demikianlah azab sekalian mereka Sebab berdusta ia berniaga Dangan bohong akan harganya Dimasukkan Allah ke dalam naraka
Sebab tak taubat kita di sini Menjadilah murka Tuhan yang ghānī Seketika tidak Allah kasihani Ke dalam naraka tempatnya ini
Dibangkitkan Allah kau[a]m136 yang ke(l)ima137 Daripada kuburnya yang sedaya lemah Terbitlah darah daripada ramu Baunya busuk tiada seumpama
135
Tertulis
136
Tertulis
137
Tertulis
commit to user
(58)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
138 Inilah orang yang menyembunyikan dosa Malukan manusia kepada perasa Tiada takut Tuhan yang esa Dengan naraka ia disiksa
Sebab tak taubat dirimu dagang Perkataan kitab tiada dipegang // Kenalah azab tanggung-tanggung Di dalam naraka badan terpa(ng)gang138
Kau[a]m139 yang keenam dibangkitkan pula Dikeluarkan oleh Hāq Ta’ālā Daripada tengkuknya terpenggallah kepala Di naraka ia tersulah
Inilah balas perbuatan semata Keluar dari kubur terlalu latah Sebab berbohong ia berkata Menaik siksa dengan dusta
138
Tertulis
commit to user 139
Tertulis
(59)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
139 Kata yang benar tiadalah suka Dengan sebab bermuka dua Allah taala sangatlah murka Dimasukkan ke dalam naraka
Dangan sebab memakan upah Menjadi naraka pula ditempah Keluar dari kubur jalan berpapah Kenalah azab rebah rimpah
Sebab tiada taubat dirimu Tuan Menjadi sangatlah dimurka Tuhan Azab dan siksa tiada tertahan Naraka juga kesudahan //
Sebabnya kita tiada beriman
(60)
Tiada percaya kan kadinya firman Berbuat khianat samanya teman Di dalam naraka tempat kediaman
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
140 Kau[a]m140 yang ketujuh dibangkitkan pula Keluar [naraka]141 dari kuburnya tiada berlelah Akan firman tiadalah indah Ke naraka juga tempat pindah
Karena Allah sangatlah marah Daripada mulutnya terbitlah darah Keluarlah nanah bagai diperah Ke dalam naraka ia terserah
Inilah orang yang menyembunyikan siksa Dengan naraka ia dihiasi Sesal pun tidak lagi mengisi Senantiasa badan ditangisi
Itu pun sebab upah semata-mata Menjadilah azab tidak menderita Daripada sangat hendak kan harta Ridhalah ia berbuat dusta
140
Tertulis
141
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
141 Tatkala datang orang bertanya Taunya itudisembunyikannya // Demikianlah siksa yang dirasa(nya)142 Ke dalam naraka akan tempatnya
Sebab tiada taubat kita akan salah Demikianlah azab dibahagikan Allah Darah dan nanah bercucuranlah Ke dalam naraka terserahlah
Dibangkitkan Allah kau[a]m143 yang kedua(lapan)144 Terbit dari kuburnya dangan ke(teta)pan145 Rasanya sangat malu dan sopan Seurat kain tiada di hadapan
Dangan kehendak Tuhan yang ghānī Tersusanglah kepala mereka ini Azabnya tidak tertahani Sebab perbuatan sangat berani
142
Tertulis
143
Tertulis
144
Tertulis
commit to user 145
Tertulis
(61)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
142 Dangan kehendak Hāq Ta’ālā Kaki ke atas ke bawah kepala Di dalam naraka ia tersulah Dimakan api bernyalah-nyalah
Inilah mereka orang berzinah Keluar dari kuburnya menjalar nanah Mengalirlah sungai darah dan nanah Muka dan hidung habislah fanah //
Di sinilah mereka menyalakan untung Amal pun tidak tempat bergantung Siksanya banyak tidak terhitung Ke dalam naraka ia terpatung
Dibangkitkan pula kau[a]m146 kesembilan Daripada kuburnya ia berjalan Terbit dangan perlahan-lahan Datanglah naraka hendak menelan
commit to user 146
Tertulis
(62)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
143 Mukanya hitam terlalu pula Terbitlah api bernyalah-nyalah Di dalam naraka ia tersulu Badannya hancur tiada berkala
Perut dan mulut keluarlah api Dangan nyaring mulut disuapi Karena sangat mengarap-arap Dosanya tidak[a]lah147 mengapa
Harta anak yatim dimakannya Sebab demikian ini siksanya Serta dangan teraniayanya Naraka juga akan balasnya
Kau[a]m148 yang kesepuluh bangkit belaka Ke dalam api dimasukkan pula // Atas (me)reka149 sudah terbahagi Naraka juga tempatnya pergi
147
Tertulis
148
Tertulis
commit to user 149
Tertulis
(63)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
144 Inilah perbuatan orang yang lupa Menyakitkan hati Ibu dan Bapa Menjadilah tidak berketahuan rupa Naraka pun datang hendak menerpa
Sebabnya tidak minta ampuni Kepada Ibu Bapanya ini Mukanya tidak kasihani Maka menjadi demikian ini
Hendaklah kita berbuat kebajikan Ibu dan bapa kita muliakan Jikalau hatinya kita sakitkan Di dalam naraka Allah rintikan
Kau[a]m150 yang kesebelas dibangkitkan pula Daripada kuburnya perut terhela Dibutakan Allah mata kepala Mata hatinya bu151 beka152
150
Tertulis
151
Tertulis
152
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
145 Kakinya seperti tanduk lembu Bibirnya terjuntai ke perutnya bertemu Inilah balas perbuatan kamu Di dalam naraka peraduanmu //
Inilah balas arak dimakan
(64)
Karena sudah Allah teguhkan Nafsu setan diturutkan Ke dalam naraka Allah gantungkan
Orang menyabung dangan berjudi Itu pun siksa terlalu jadi Di sinilah tempat membalas budi Dengan naraka badan disaji-saji
Sangatlah besar bala di dukung Tembaga yang hangat d.p.r.b.u.k.n.ku.k.ng153 Dimakannya tangkuk habislah rupang Di dalam naraka ia terjeng/kang/154
153
Tertulis
commit to user 154
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
146 Segala permainan dengan bertaruh Sekaliannya pahala habislah luruh Inilah tinggallah dosa bagai diceruh Ke dalam naraka ia disuruh
Inilah bahagi orang yang madah Azabnya lebih daripada adat Leher tercekik dada pun sendat Ke dalam naraka ia terpadat
Dibangkitkan Allah kau[a]m155 yang kedua belas Mukanya seperti bulan empat belas // Inilah orang yang beroleh balas Daripada kuburnya memakai antelas
Cahaya mukanya gilang gemilang Seperti dian di dalam balang Eloknya bukan alang kepalang Ke dalam surga tempatnya pulang
commit to user 155
Tertulis
(65)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
147 Inilah jumla(h)156 orang yang sembahyang Lima waktu malam dan siang Di atas titian ia melayang Melintas seperti bayang-bayang
Pintanya tidak dapat dikata Di atas titian sekejap mata Ke dalam surga tempat bertahta Beberapa maligai dangan-nya kita
Di dalamnya banyak anak bidadari Duduk mengadap kanan dan kiri Eloknya tidak lagi terperi Sekaliannya itu jadi istri
Adapun istri yang di dunia Jaga sembahyang sangatlah mulia Jadi penghulu anakan bidadari Sekaliannya itu kasihkan dia //
commit to user 156
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
148 Jadi akan penghulu
(66)
Anak *bidadari*157 sangatlah malu Sekaliannya itu kasih terlalu Pelbagai nikmat dihantar selalu
Sekalian itu anak darah-darah Eloknya tidak terkira-kira Seorang pun tidak banding ketara Mata memandang sangatlah cura
Sekaliannya itu muda-muda belaka Mata memandang terlalu suka Tiadalah lepas barang seketika Senantiasa bersenda guarau juga
Tiap-tiap seorangnya itu Adalah bilangan pintu Bertatah emas sepuluh *mutu*158 Permata intan ratna mutu
157
Tertulis
commit to user 158
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
149 Segenap pintu adalah kita Bertatah emas intan permata Beberapa tanglungkandil pelita Terang benderang terlalu nyatah
Sekaliannya kita dangan peralat Beberapa hamparan sofa dan shokhlah // Bertatah intan pudi dihelat
(67)
Cahayanya cemerlang berkilat-kilat
Sekaliannya kita dangan hamparan Tabir langit-langit berkibaran Bau-bauan berhamburan Mata memandang sangatlah kiran
Bidadari mengadap kiri dan kanan Masing-masing dangan hidangan Berjenis-jenis makan-makanan Makanlah ia barang yang perkenan
Inilah balasnya orang yang percaya Berbuat taat di dalam dunia Beberapa lagi yang mulia-mulia Dibahagikan Allah kepada di
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
150 Inilah pasal *suatu*159 cerita Berhimpun di Makhsyar makhluk semata Banyaknya tidak menderita (a)da160 yang tuli ada yang buta
Ada yang lapar ada yang dahaga Ada yang telanjang segala mereka Tiada berkain sedikit juga Ia menangis sangatlah duka //
Panas pun sangat tiada hemat
(68)
Rasanya badan bagaikan lumat Ada yang berterik terlalu amat Mohonkan kesudahan hari kiamat
Empat puluh tahun ia berdiri Penuh sesak tiada terperi Tiadalah bergerak ke sana kemari Makan dan minum jangan dicari
159
Tertulis
160
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
151 Tiada duduk berdiri semata Sifat tidak berkata-kata Azabnya tiada menderita Apatah akal sudah peminta
Seorang bertanya kepada Muhammad Tatkala masa hari kiamat Makhluk banyak tiada terhemat Adakah Tuan mengenal umat?
Disahut Muhammad akan katanya Kukenal umatku sekaliannya Masing-masing ada tandahnya Adalah cahaya pada dahinya
Cahaya berbayang-bayang Tandahnya bekas air sembahyang // Mengerjakan ibadat malam dan siang Meninggalkan dia terlalu sayang
Mukanya paras bercahaya-cahaya Tandahnya kasihani sendiri Karena mereka sangat percaya Di negeri akhirat amatlah mulia commit to user
(69)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
152 Di negeri akhirat sangat terbilang Ke dalam surga tempatnya pulang Cahaya mukanya gilang gemilang Di atas kendar/a/161 berjulang
Inilah pula *suatu*162 riwayat Di dalam kadinya terbitnya itu Mengaluarkan *mukmin*163 mereka Daripada kuburnya supaya tentu
Seraya bertitah Tuhan kita Kepada Ridwan berkata-kata Pergilah keluarkan *mukmin*164 semata Segala amalnya supaya nyata
Pergilah Ridwan ke kubur *mukmin*165 Habislah keluar segala muslimin Yang mengerjakan suruh Rabba `l-‘ālamīn Mukanya berkilat seperti cermin //
161
Tertulis
162
Tertulis
163
Tertulis
164
Tertulis
165
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
153 Habislah dikeluarkan oleh Ridwan Daripada kuburnya berkawan-kawan Buahnya berkilau-kilauan Sebab mengerjakan suruhan Tuhan
Mukanya seperti bulan purnama Eloknya tidak terumpama Demikian lagi aulia dan ulama Berjalanlah ia bersama-sama
Ridwan pun mengeluarkan sekaliannya Habislah keluar daripada kuburnya Segala yang puasa dikeluarkannya Berbangkit ia dengan sentausanya
Keluarlah segala orang yang puasa Bangkit dari kuburnya amat sentausa Berbagai-bagai nikmat dirasa Makan dan minum sena(n)tiasa166
commit to user 166
Tertulis
(70)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
154 Ridwan menyuruh anakan surga Mengantar hidangan tiada berhinggah Makan dan minum segala mereka Senantiasa bersuka-suka
Anakan surga tiadalah lepas Mengantar tabuk entah beberapa // Daripada emas baharuditempah Berbagai-bagai jenis dan rupa
Buah-buahan berbagai-bagai Dibawa *bidadari*167 dari baligai Di dalam tabuk be[be]rbagai168 kain Berjenis-jenis daripada setangkai
Inilah balas orang yang beriman Berjenis-jenis makan minuman Nikmat dan lezat tiada terfirman Di dalam surga tempat kediaman
167
Tertulis
commit to user 168
Tertulis
(71)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
155 Orang yang puasa sangatlah mulia Dibahagikan Allah kepada dia Balas amalnya di dalam dunia Berlapar dahaga sebab percaya
Tatkala di dunia lapar dan dahaga Badannya letih tiada terhinggah Mulutnya masam seperti cuka Lagi pun pucat warnanya muka
Tatkala di akhirat Allah memberi Badannya perkasa amat berseri Mulutnya harum bau kesturi Mukanya bercahaya-cahaya berseri //
Orang yang puasa pada hari ‘arafah Itupun besar pahala ditimpah Kepadanya rahmat terlalu limpah Beberapa maligai jadi pengupah
Maligai bertatah mutiara dikarang Intan permata beberapa dikarang Dindingnya kaca amat terang kemuncaknya hablursangatlah benderang commit to user
(72)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
156 Sebuah maligai beberapa kursi Emas dan perak pula dihiasi Dangan nuri bercincin nuri169 Anak *bidadari*170 ada hadir di sini
Sekaliannya itu muda-muda belaka Gilang gemilang cahayanya muka Mengadap tidak berketiga Gurau dan sindir bersuka-suka
Beberapa rahmat Allah memberi Hidangan nikmat disuruh hantari Di hadap segala anak *bidadari*171 Makan dan minum-minum sehari-hari
Ini *suatu*172 pula riwayatnya Di dalam kadinya tersebutnya // Sepuluh kau[a]m173 sekaliannya Bahaya kiamat lepas padanya
169
Tertulis
170
Tertulis
171
Tertulis
172
Tertulis
commit to user 173
Tertulis
(73)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
157 Pertama ani[a]ya174 dilepaskan Allah Segala aulia pun dimakanlah Kedua yang perang sabīli `l-Lāh Ketiga yang alim pada ‘ilmu `l-Lāh
Keempat yang sahid lepas segala Istimewa yang mati di padang kerbala Lepaslah ia daripada bala Dikaruniakan oleh HāqTa’ālā
Kelima ahlul Qur’an lepas dari situ Keenam yang (sembah)yang175 pada tiap waktu Ketujuh raja yang adil itu Kedualapan yang teraniaya mereka itu
Kesembilan perempuan yang sangat mulia Yang mati beranak lepaslah dia Jikalau ada ia percaya Makanya lepas daripada bahaya
174
Tertulis
commit to user 175
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
158 Kesepuluh yang mati pada malam Jumat Itu sungkanya beroleh syafaat Jikalau ada amal yang taat Maka Allah beri manfaat //
Inipun riwayat *suatu*176 juga
(74)
Tatkala di Makhsyar segala mereka Berdiri dengan lapar dan dahaga Laki-laki perempuan demikian juga
Berdirilah ia di tengah padang Panasnya badan bagai direndang Kain sekerat tiada disandang Laki-laki perempuan berpandang-pandang
Laki-laki perempuan telanjang semata Tiada berkain barang sehasta Masing-masing berpandangan mata Azabnya tidak menderita
commit to user 176
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
159 Melainkan hal yang demikian Mengadah ke langit mereka sekalian Kepada Allah mohonkan kasihan Mohonkan kesudahan hari kemudian
Setengahnya sembahyang kendaraan mereka *Itu*177 pun sangat mulia juga Amalnya di dunia inilah harga Membawa ia ke dalam surga
Ia melompat dangan sekejap Di atas titian sekejap mata // Tiadalah sempat dipandang nyata Ke dalam surga ia bertahta
Setengahnya amal segala si Fulan Menjadi s/i/lau178 ia berjalan Kiri dan kanan bertimbalan Sinar cahaya matahari dan bulan
177
tertulis
commit to user 178
Tertulis
(75)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
160 Kepada malam gelap gulita Menjadi terang terlalu nyata Inilah cahaya amal kita Segala kafir terlata-lata
Segala kafir pada ketiga itu Gelap gulita tiadalah tentu Kafir dan Islam bersekutu Yang berdosa besar mereka itu
Islam yang tiada amalnya Berjalan ia dengan kakinya Teraba-aba dangan lembutnya Serta pula dengan gelapnya
Ada yang sedikit amalnya dia Tatkala masa di dalam dunia Ibu kakinya yang bercahaya-cahaya Sebab sedikit per/c/aya179 dia //
commit to user 179
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
161 Ada yang kendaraan seekor seorang Dengan unta yang amat garang Pintanya bukan sebarang-barang Di atas titian ia menyeberang
Ada seorang ada berdua Seekor unta yang membawa Kadarkan harga amalnya jua Di atas titian tiada kecewa
Ada berdua ada bertiga Seekor unta yang pantas juga Kadar amalnya menerima harga Membawa ia ke dalam surga
Ada bertiga ada berempat Seekor unta yang amat cepat Kadar amalnya ia mendapat Ke dalam surga ia melompat
Ada berempat ada berlima Seekor unta bersama-sama Kadar amalnya ia menerima Di atas titian tiadalah lama
commit to user
(76)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
162 Orang yang bersodaqoh di dalam dunia Sangatlah /a/mpuh180 pula karunia // Itulah jadi payung dia
(77)
Tatkala berjalan sangatlah mulia
Orang bersodaqoh besarlah pahala Ditakdirkan oleh Hāq Ta’ālā Cahaya amalnya bernyalah-nyalah Di atas titian pantaslah pula
Laki-laki perempuan berjalan belaka Berhenti di maukuf beberapa ketika Terdirilah dengan lapar dan dahaga Segala *mukmin*181 masuk surga
Beberapa lama musyawarah ia Merasa azab tiada berdaya Hendak mendapatkan segala anbiyā Kepada Allah mohonkan hukum kiamat
180
Tertulis
181
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
163 Kepada Allah mohonkan rahmat Azabnya tiada lagi terhemat Kalau kita diakunya umat Minta pohonkan hukum kiamat
Segeralah berjalan segala Islam Mendapatkan Adam ‘alaihi `s-salām Minta bawa kepada serū ‘alam Kehadirat Tuhan Khāliqu`l-‘ālam //
Pohonkan kamu kepada Tuhan Akan hukumnya kesudah-sudahan Kalau kan ada rahmat dan kasihan Azabnya tiada lagi tertahan
Adam pun segera menyahutlah Aku/nya/182 sangat malu kan Allah Tatkala di surga berbuat salah Yang diteguhkan aku buatlah
commit to user 182
Tertulis
(78)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
164 Adam berkata dengannya duka Tiadakah tahu segala mereka Tatkala aku di dalam surga Kepada Allah berbuat durhaka
Karena sudah Allah teguhkan Buah qul[a]dī183 jangan dimakan Itupun tidak aku dengarkan Inilah sebab aku malukan
Aku tiada cakap memohonkan kamu Kepada Nuh dapatkan olehmu Seribu tahun ia terdiri Masuklah ia sama sendiri
Minta bawa kepada Tuhanmu Minta pohonkan kesudahan hukum // Azabnya bertambah tiada terperi Kemanalah kita membawa diri
commit to user 183
Tertulis
(79)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
165 Marilah segera berjalan kita Kepada Nuh pergi semata Laki-laki perempuan sekaliannya rata Seketika sampai seraya berkata
Nabi u.i.184 tolonglah kami ini Memohonkan kesudahan Jikalau ada rahmat kasihani Bawalah kepada Tuhan yang ghānī
Nuh menjawab segeralah ia Katanya malu aku kan Dia Sudah meminta aku di dunia Minta doa kepada yang mulia
Sebab pun malu aku demikian Akan meminta pula kemudian Dahulunya sudah minta kasihan Mengaramkan isi sekalian
commit to user 184
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
166 Mohonkan kamu aku tiada cakap Sekaliannya engkau pergilah Dapatkan Ibrahim khālil Allah Kepada engkau minta tolonglah //
Musyawarah dan mereka itu
(80)
Seribu tahun ia di situ Jahat dan baik belum tentu Azabnya bertambah bukannya suatu
Marilah kita janganlah lena Mendapatkan Ibrahim kalau berkawan Minta bawa kita ke sana Kehadirat Allah Tuhan yang ghānā
Ia pun berjalan berkawan-kawan Pergilah semua laki-laki perempuan Azabnya sangat tiada berlawan Tiap-tiap Nabi demikian kelakuan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
167 Seketika sampai sekaliannya Kepada Ibrahim demikian katanya Nabi u.i.185 tolong kami kiranya Mohonkan kesudahan hukumnya di sini
Seraya berkata mereka sekalian Beberapa dengan puji-pujian Segera bertitah ‘azza wa jalla Kepada Malaikat sekaliannya pula
Hai Malaikat sekalian mereka Pergilah isi olehmu surga // Segeralah bawa kehadirat-Ku juga Malaikat pun pergi dengan seketika
Surga pun segera dibawanya Di kanan ‘ars dihantarkannya Amat semerbak pula baunya Harumnya tidak seumpamanya
commit to user 185
Tertulis
(81)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
168 Bertitah pula HāqSubhanī Kepada Malaikat sekaliannya ini Ambillah naraka bawa ke sini Malaikat pun sujud kepada Rabi
Naraka pun dibawa Malaikat Tujuh puluh ribu rantai yang lekat Sekaliannya itu kepadanya terikat Dengan Makhsyar hampirlah dekat
Memegangkan rantai Malaikat segala Sambil berjalan rantai dihela Naraka mengikuti mengakal gila Ke kiri ke kanan bernyalah-nyalah
Ia meli/hat/186 ke kanan kiri Hebatnya tidak lagi terperi Segala yang melihat gentar dan ngeri Ke sana ke sini membawa diri//
commit to user 186
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
169 Naraka melihat *umat*187 Muhammad Di Makhsyar banyak terlalu amat Ia pun marah tiada terhemat Suaranya gemuruh sangat dlalimat
Suaranya gemuruh terlalu ingar Bagaikan tuli telinga menengar Tambahan lakunya terlalu sungar Ke kiri dan ke kanan ia memingar
Suaranya lebih daripada hali(li)ntar188 Isi Makhsyar sangatlah gentar Sekaliannya anggota habis gemetar Ke sana kemari terketir-ketir
Sama sendiri ia berkatanya Suara api itu bunyinya Itu pun segera dijawabnya Suara naraka menghela dirinya
187
Tertulis
188
Tertulis
commit to user
(82)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
170 Apabila diketahui suara naraka Habislah terkejut segala mereka Isi Makhsyar sangatlah duka Hingga Rasul pun demikian juga
Segala Nabi pun habislah larilah Masuk ke bawah ‘ars Allah // Musa dan Isa pun demikianlah
(83)
Tinggallah Rasulullah
Tatkala naraka hampir di sini Sekalian mereka badan ditangkisi Rasul Allah yang lain tiada mengasi(ha)ni189 Sekaliannya mengata nafsī-nafsī
Makhluk di Makhsyar beberapa ribu kati Naraka pun datang ia mendekati Muhammad menyembah Rabba `l-‘izzatī Yā Rabbi ūmmatī ūmmatī ūmmatī
commit to user 189
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
171 Nabi Muhammad segera berdiri Naraka itu dihampiri Diikatkan talinya dengan kiri Naraka engkau segera lari
Berkata naraka demikianlah Kepada Muhammad yāRasūlu `l-Lāh Daripadamu aku lepaskanlah Engkau atasku sahaja haramlah
Seraya berkata pula naraka Lepaskan lalu dengan seketika Hendak kumakan segala mereka Barang yang ada berbuat durhaka //
Dari kadhirat Tuhan kita
(84)
Berbunyilah suara terlalu nyata Kepada naraka ia berkata Kehendak Muhammad turut sepatah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
172 Muhammad me(ng)helakan190 rantai naraka Dikiri ‘ars dihantarkan mereka Dengan melihatkan hal demikian juga Isi Makhsyar terlalu suka
Dangan kehendak Allah memberi Dihadapan ‘ars timbang terdiri Daunnya kanan dan kiri Rābbā `l-‘ālamīn terjali sendiri
Tatkala terjali Tuhan kita Cahayanya limpah terlalu nyata Bersifat qahar semata-mata Diisi makhluk tidak menderita
Rasanya lenyap badan segala Melihatkan qahar Tuhan terjali Akan dirinya tiada perduli Duduk khidmat sendiri
commit to user 190
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
173 Seraya berfirman Tuhan kita Anā Rabbikum pula dikata // Inilah maknanya diberi nyata
(85)
Allah Tuhan engkau semata
Segala mukmin berdatang sembah Berlindung nama kepada Allah Yang demikian itu entahlah Tiada sekutu dengan masuk Allah
Tiga kali firman begitu Dijawab *mukmin*191 seketika itu Sama sendiri *mukmin*192 berkata Sangat yang ada makrifat pada yang nyata
Inilah tandah Tuhan kita Di akhirat zhāhīr semata-mata Allah pun terjali bersifat Rahmān Mengampuni segala makhluk yang beriman
191
Tertulis
192
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
174 Segala yang pingsan baharulah tentu Hinggalah azab datanglah iman Segala yang *ada*193 makrifat yang sempurna Mengenalilah Zāt Tuhan yang ghānā
Mereka yang bersembahyang bermuka-muka Takutkanlah makhluk kepada segalanya Allah taala sangatlah murkanya Dengan kafir disamakan mereka //
Pangkat mereka dikaruniakan Allah Hendak sujud tiada bolehlah Tunduk salah berdiri salah Hingga [ku]194 karunia tergulinglah
Segala mukmin m.ng.ng.k.k.n.195 oleh Hilanglah azab seperti dihalu-lah Rahmat dan nikmat sajuk terlalu Kadlirat Tuhan sangatlah malu
193
Tertulis
194
Tertulis
commit to user 195
Tertulis
(86)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
175 Berfirman pula Tuhan yang mulia Anā rabbikum kata yang sedaya Aku Tuhanmu hai yang percaya Segala *mukmin*196 pun sujudlah dia
Sekaliannya menyembah segala muslimin Perempuan laki-laki sekaliannya alim Engkaulah Tuhan Rabba `l- ālamīn Yang amat mengasihani segala *mukmin*197
Dangan kehendak Allah belaka Dihantar titian dengan se/k/etika198 Dihantarkan ia di atas naraka Bertitahlah di sana segala mereka
Bertitian *mukmin*199 sekaliannya rata Perempuan laki-laki bertitian semata // Berkejar-kejar sekalian muslim/i/n200 Di atas titian sekejap mata
196
Tertulis
197
Tertulis
198
Tertulis
199
Tertulis
200
Tertulis
commit to user
(87)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
176 Ada yang buruk ada yang pantas Ada yang terdiri bagai ditambat *Ada*201 yang berlari ada melompat Ada yang berjalan terlalu cepat
Ada yang merangka(k)202 berkaki empat Hendak berjalan tiadalah dapat Tiada lagi dipanjangkan kabar Masing-masing atas qadratnya
Ada sangat dengan kendaraannya *Ada*203 yang berjalan dengan kakinya Dengan kehendak Tuhan kita Me(ng)hakimkanlah204 binatang semata
Barang yang ada menaruh perca/y/a205 Berbalas-balasan sekaliannya rata Demikianlah hukum ‘azza wa jalla Atas sekalian binatang segala
201
Tertulis
202
Tertulis
203
Tertulis
204
Tertulis
205
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
177 Dititahkan oleh Hāqta’ālā Yang menanduk ditanduk pula Demikianlah hukum ‘azza wa jalla Atas sekalian binatang segala //
Yang mengikut kata segala mereka Dibalasnya disini di[k]ikat206 juga Yang mematuk dipatuk belaka Yang memalu ia dipalu juga
Telah berbalasan mereka disitu Menjadilah tentu[h]207 seketika itu Kafir melihat hal begitu Minta hukumkan demikian itu
Jika *ada*208 Allah kasihani Hukumkanlah kami begini Seperti hukum binatang di sini Menjadi tanah sekaliannya ini
206
Tertulis
207
tertulis
208
Tertulis
commit to user
(88)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
178 Ia berkata sama sendiri Allah tiada ada memberi Disitu juga ia terdiri Azabnya tidak lagi terperi
Allah taala sangatlah murka Seraya berfirman hai mereka Segala kafir yang durhaka Pergilah engkau masuk naraka
Menengarkan firman Tuhan yang ghānī Malaikat me(ng)halau209 mereka ke sana// Segala kafir yang tiada berguna Masuklah naraka hina di sini
Berfirman pula Tuhan kita Kepada Malaikat Ia berkata Pergilah panggil Rasul semata Kadliratku ini bawalah serta
commit to user 209
Tertulis
(89)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
179 Padanya akunya adakah disampaikannya Oleh mereka pada umatnya Suruhanku adakah disampaikannya Akan mereka sekaliannya
Malaikat pun disuruh Tuhan serū ‘ālam Kepada Nuh‘alaihi `s-salām Suruh sampaikan memberi salam Tuan hamba dipanggil khāliqu`l-‘ālam
Nuh pun pergi dengan segeralah Tentaranya pun dibawanyalah Sekaliannya takut gemetar semua Seketika sampai kadlirat Allah
Kepada Nuh Allah tanyakan Suruh-Ku adakah engkau sampaikan Kepada umatmu engkau katakan Atasnya tidak engkau sembunyikan //
Nuh menjawab katanya itu
(90)
Hambamu sudah tidaklah tentu Tiada tinggal barang suatu Tiadalah menurut mereka itu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
180 Seraya berfirman Haq Ta’ālā Kepada umatnya ditanya pula Demikianlah kata ‘azza wa jalla Adakah sampai kepadamu segala
Ia pun segera menjawab kata Yā Rābbā `l-‘ālamīn terlalu nyata Nuh itu sangatlah dusta Berbuat bohong semata-mata
Segera bertita/h/210 Tuhan yang ghānī Adakah Nuh saksimu ini Suruhlah panggil ia ke sini Supaya putus hukummu ini
Nuh menjawab serta khidmat Ia berkata terlalu khi/d/mat211 Saksi hambamu Nabi Muhammad Habislah dengan sekalian umat
210
Tertulis
211
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
181 Berkatalah pula Tuhan yang sedaya Panggillah Muhammad kemari dia // Malaikat pun memanggil Nabi yang mulia Berjalanlah kadlirat Tuhan yang kaya
Firman Allah demikian katanya Ya Muhammad aku bertanya Kata Nuh engkau saks/i/nya212 Menyampaikan suruh kepada umatnya
Muhammad menjawab terlalu nyata Ya Rabi sampai semata Nuh tidak berbuat dusta Kau[a]mnya213 tidak menurut kata
Allah taala sangat mur[i]ka214 Dihalunya masuk ke dalam naraka Habislah pergi segala mereka Kau[a]m215Nuh habislah belaka
212
tertulis
213
Tertulis
214
Tertulis
215
Tertulis
commit to user
(91)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
182 Sangatlah murka Tuhan Yang Mahatinggi Dihalunya ke naraka sekalian pergi Tiadalah ia ditimbang lagi Naraka-lahsahaja yang empunya bagi
Tentara Ibrahim pun demikian juga Mendustakan Nabinya segala mereka Allah taala sangatlah murka Ia pun dihalukan ke dalam naraka //
Tiada lagi dipanjangkan kabarnya Datanglah Nabi sekaliannya Dibawa Malaikat ke ke hadirat Tuhan Masing-masing dangan hukumnya
Bertitahlah Tuhan khāliqu `r-rahmān Kepada Malaikat ia berfirman Manakah Nabi akhiru `z-zamān Adakah umatnya membawa iman
Malaikat pun pergi segeralah Dengan seketika ia pun sampailah Ia berkata yā Rasūlu `l-Lāh Tuan hamba dipanggil ke hadirat Allah commit to user
(92)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
183 Seketika datang Nabi Muhammad Serta dangan sekalian umat Dibawa Malaikat lalulah khidmat Memohonkan ampun dengan rahmat
Kepada Nabi Allah ditanyakanlah Quran adakah jibr/i/l216 sampaikan Aku suruh ia menghantarkan Kepada kamu kusuruh berikan
Nabi menjawab akan firman-Nya Katanya sudah disampaikannya // Kepada hamba-Mu sekaliannya Suatu pun tidak disembunyikannya
Firman Allah bacalah olehmu Akan Quran di atas memberimu Supaya didengarnya akan kebenaranmu Oleh mereka sekalian umatmu
commit to user 216
Tertulis
(93)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
184 Rasul pun membaca dengan segera Di atas memberi kendara Serta dengan carang suaranya Manisnya tidak terkira-kira
Habislah menengar segala mereka Sekalian *mukmin*217 terlalu suka Segala umatnya yang durhaka Menengarkan dia bermasam muka
Demikian pula firman Allah Kebajikan kamu aku terimalah *Mukmin*218menengar sakitlah pula Yang maksiat bersama maling mukalah
Penengar*mukmin*219 terlalu indah Rasul membaca dengannya mudah Serta dangan fasih lidahnya Dangan seketika lalu sudah //
217
Tertulis
218
Tertulis
219
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
185 Segala yang durhaka kepada Tuhan Mereka itu kemalu-maluan Tunduk n.k.a.220 tiada ketahuan Ke naraka juga berkawan
Demikianlah firman Haq Ta’ālā Hai Adam, ketahuilah pula Anak cucumu banyak yang kena balah Ke dalam naraka banyak terhela
Adam menyembah dengan seketika Banyak Tuhanku berapa bahaginya Segala yang masuk ke dalam naraka Berapa bahagi yang masuk surga
Kepada Adam Allah ceritakan Segala bahaginya ditanyakannyalah Daripada seribu dikeluarkanlah Sembilan dibilangkan
commit to user 220
Tertulis
(94)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
186 Barang lain daripada itu Ditimbang amal mereka di situ Surga dan naraka di sinilah tentu Akan diperoleh salah suatu
Apabila berat amal kebajikan Ke dalam surga dimasukkan // Beberapa maligai dihadirkan Serta dengan anak-anakan
Jikalau berat amal dan durhaka Dimasukkan ia ke dalam naraka Merasalah azab segala mereka Sesal pun tidak lagi berketika
Dikeluarkan sajian seketika itu Diberi mereka seorang satu Surat amal mereka itu Baik dan jahat di sanalah tentu
Berkatalah Malaikat baca olehmu Inilah surat amalnya kamu Jahat dan baik di sanalah bertemu Adalah balasnya dikaruniai Tuhanmu commit to user
(95)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
187 Dangan segera Malaikat disuruhkan Ia membaca lakunya sungkan Tiada berapa amal kebajikan Amal yang jahat banyak disuratkan
Ia berkata mana tadi Amal kebajikan di dalam dunia Amal kejahatan disuratkan Dia Lakunya seperti kurang percaya //
Malaikat pun segera ia berkata
(96)
Lakunya seperti kurang percaya Tiadalah lupa sekejap mata Tuhanmu itu tiada kan serta
Daripada kamu tiada makrifat Tatkala di dunia engkau mengu(m)pat221 Sepuluh amal padanya melompat Kebajikan yang jahat dapat
commit to user 221
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
188 Sebab amal banyak yang kurang Nafsu setan tiada terlarang Ke sana-sini mengata orang Kepadanya banyak amalmu menyeberang
Setelah surat sudah dibaca Diletakkan di dalam awan naraca Mana yang banyak amal dikerja Tatkala ditimbang beratlah sahaja
Apabila berat amal kebajikan Di dalam surga ia dimasukkan Amal kejahatan diringankannyalah Ke dalam naraka dihalukan
Barang yang *ada*222 di(a)nugerahkan223 Allah *Suatu*224 surat dikarunialah // Tersurat di dalamnya Lā illa ha illa `l-Lāh Kemudian MuhammadRasūlu `l-Lāh
222
Tertulis
223
Tertulis
224
Tertulis
commit to user
(97)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
189 Di sebelah neraca digantungkan surat Yang dikaruniai Allah dari kadlirat Tatkala ditimbang terlalu berat Ke dalam surga tempatnya mengerat
Dikaruniai Allah atas mereka Bermakota manikam yang tiada terharga Tujuh puluh bagai pakaian surga Emas dan perak tiada terhingga
Beberapa intan manikam setia Dari hadirat datang karunia Dibahagikan Allah kepada dia Beberapa salin sangatlah mulia
Sangatlah marah Allah memberi Dikaruniai surat pada tangannya kiri Tandanya orang kena kusiri Amalnya tidak Allah kirai
Ada sangat dari belakang mereka Itulah tandahnya orang yang durhaka Allah taala sangatlah murka Dihiasi dengan pakaian naraka // commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
190 Dikauniai Allah Subhānahu wa ta’ālā Dinaikkan makota di atas kepala Daripada api bernyalah-nyalah Pakaian naraka berbagai pula
Berbagailah pakaian mereka itu Beberapa jenis berkalung dalam pintu Dari naraka datangnya itu Muka pun hitam seperti hantu
Dibawa Malaikat mereka serta Ke dalam naraka ia bertahta Maligai daripada api semata-mata Tembaga yang hangat diperbuatkan kata
Dangan takdir HaqTa’ālā Dikeluarkan sijjīl *suatu*225 pula Besarnya tidak takbala Di sanalah surat dosa dan pahala
commit to user 225
Tertulis
(98)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
191 Sekalian dosa di sanalah nyata Besar dan kecil ada semata-mata Mana yang *ada*226 perbuatan kita Pahala dan dosa fasik dan dusta
Kīrāman kātibīn membawa kita Kepada Allah dipersembahkan // Perbuatan makhluk dimaklumkan Setiap-tiap hari disuratkan
Seraya berfirman Tuhan yang ghānī Kepada Kīrāman kātibīn itu Bacalah olehmu surat di sini Amalnya makhluk demikian itu
Bacalah olehmu di hadapan mereka Laki-laki perempuan panggil belaka Ia pun datang dengan seketika Mulutnya terkunci tiada terkata
commit to user 226
Tertulis
(99)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
192 Tatkala masa ia di dalam dunia Banyaklah siksa kaki tangannya Mana perbuatan di dalam dunia Sekalian itu dikabarkannya
‘Azza wa jalla sangatlah murka Seraya menanya segala mereka Engkau ini berbuat durhaka Tatkala di dunia ada dan tiada[ka]227
Sekedar inilah lagi tinggalnya Surat pun sudah banyak hilangnya Ada empat lima lembarnya Dihilangkan oleh sanak saudaranya //
Surat ini banyaklah hilang
(100)
Dipakai orang sebarang-barang Susahnya hati bukan kepalang Supaya tahu adik dan abang
commit to user 227
Tertulis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
193 Hamba mereka sangatlah garangnya Kepada sahabat handai taulannya Yang memakai surat sebarang-barangnya Dipi[a]kirkan228 juga orang yang punya
Tamatlah karangan fakir yang keji Bukannya syair karena puji Sekedar mengingatkan orang mengaji Supaya paham ia akan janji
Bukannya fakir berbuat gila Bersyair supaya Haq Ta’ālā Inilah rahmat terlalu pula Membaca dia beroleh pahala
Segala saudara ibu dan bapa Inilah pendapat fakir yang papah Karangan tidak *ada*229 berapa Sekedar mengingatkan orang yang lupa
228
Tertulis
229
Tertulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
194 Inilah pendapat fakir yang hina Dikarangkan syair sebarang guna // Jikalau salah banyak tiada kena Baiklah tambahi supaya sempurna
Adapun kita hamba Allah Tiada kurang daripada salah Jikalau ada kabar yang salah Kepada yang tahu tanyakanlah
Dangan kehendak Tuhan yang ghānī Tamatlah sudah karangan ini Jikalau bersalah-salahan kabar di sini Kepada Allah minta ampuni
Tamatlah surat harinya Sabtu Sahaya menyurat tiadalah tentu Susahnya banyak bukan suatu Menjadi fikir tiada bertentu
Bahwa surat ini Encik Husain punya suratan syair ibadat namanya Kepada hari isnain habis surat ini jam pukul tiga
commit to user
(101)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
195 F. Daftar Kosa Kata Sukar Arti dari kosa kata sukar yang terdapat dalam suntingan teks disajikan dalam tabel berikut. Tabel 8 Kosa Kata Bahasa Arab Kosa Kata
Arti
1) Bismi `l-Lāh
: dengan nama Allah
1) Khāliqu (`l)-‘ālam
: Tuhan Pencipta alam semesta
2) ‘ajam
: selain bangsa Arab
3) ‘arabi
: bangsa Arab
4) Qalbī
: hati
5) Amantu bi `l-Lāh
: aku percaya kepada Allah
6) Wa malāikatihi
: dan Malaikat-Malaikat-Nya
7) Wa kutubihi
: dan Kitab-Kitab-Nya
8) Wa rasūlihi
: dan Rasul-Rasul-Nya
9) Wa `l-yaumi `l-ākhir
: dan hari akhir
10) Wa qadari khairihi Wa
: dan ketetapan baik dan buruk-Nya
syarrihi mina `l-Lāhi Ta’alā 11) Haq Ta’ālā
: Allah Tuhan yang benar
12) Insya Allah
: jika Allah menghendaki
13) Wa hal wujūdu shifatu `l-ūlā
: dan apakah terdapat sifat-Nya yang pertama?
14) Mustahīl
: tidak mungkin
15) Rabbu `s-samāwāti wa `l-ardl
: Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada
keduanya commit to diantara user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
196 16) Mā lakum lā tanthiqūna
: mengapa mereka tidak menjawab?
17) Wujūd
: ada
18) Qidām
: terdahulu
19) Baqā’
: kekal
20) Wa yabqā wajhu rabbika Ẕū `l-
: tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki
jalāli wa `l-ikrām
kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.
21) I’tibār
: pelajaran
22) Mukhālafatu li `l-hawādis
: berbeda dengan makhluk-Nya
23) Af’al
: perbuatan
24) Qiyāmuhu bi nafsihi
: berdiri dengan sendiri
25) Wahdaniyyah
: Esa
26) Inna `l-Lāha ghaniyyun ‘anil
: bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan
‘ālamīn
sesuatu) dari seluruh alam
27) Rabbā `l-‘ālamīn
: tuhan semesta alam
28) Qul huwā `l-Lāhu ahad
: Katakanlah (Muhammad), “Dia-lah Allah Yang Maha Esa”
29) Nafsiyyah
: sifat diri
30) Ma’ānī
: makna
31) Maujūd
: ada
32) Ta’allūq
: bergantung
33) Ma’rifat
: mengetahui
34) Hayāt
: hidup
35) Wa tawakkal ‘alāl khayyī `l-
: dan bertawakkallah kepada Allah Yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
197 ladzī lā yamūtū
Hidup, Yang tidak mati.
36) Ilmū
: ilmu
37) Jāiz
: boleh
38) ‘Adam
: tidak ada
39) Ahlu `s-sunnī
: pengikut sunnah Nabi Muhammad
40) Qudrah
: berkuasa
41) Inna `l-Lāha ‘alā kulli syaiin
: sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala
qadīr
sesuatu.
42) Iradah
: berkehendak
43) Fa’ālun limā yurīd
: Mahakuasa berkendak apa yang Dia kehendaki
44) Sama’
: mendengar
45) Bashar
: melihat
46) Bimā ta’malūna bashīr
: bahwa Allah melihat apa yang kamu kerjakan
47) ‘Azza wa jallā
: Yang Mahaperkasa dan Mahaagung
48) Ma’dūm
: tidak ada
49) Jāizzu `l- wujūd
: boleh ada
50) Wa kalama `l-Lāhu mūsā
: dan kepada Musa, Allah berfirman langsung.
taklīmā 51) Ma’nawiyyah
: secara maknawi
52) Ta’rīf
: pengertian
53) Istighnā
: yang mengkayakan
54) Tanzīl
: turun commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
198 55) Shidīq
: benar
56) Amānah
: dapat dipercaya
57) Tabligh
: menyampaikan
58) Fa ’allama annahu lāilāha illa
: maka Dia mengetahui bahwa tidak ada Tuhan
`l-Lāh
selain Allah
59) Wa anna muhammadā `r-rasūlu
: dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah
`l-Lāh 60) Ūshūl
: pokok-pokok
61) Astaghfiru `l-Lāh
: aku mohon ampun kepada Allah
62) Kirāman kātibīn
: yang mulia di sisi Allah dan yang mencatat perbuatan (Malaikat Raqib dan ‘Atid)
63) Rabba `l-‘izzati
: Tuhan yang Mahamulia
64) Manān
: Maha pemberi anugerah
65) Baitul Ardl
: Kakbah
66) Wā `l-fitnatu asyaddu minā‘l `l-
: dan fitnah itu lebih kejam daripada
qatlī
pembunuhan
67) Samā’ūna li `l-kazibi Akālūna li `s-sukhti
: mereka sangat suka mendengar berita bohong, banyak memakan (makanan) yang haram
68) Allaẕīna lā yū’minūna `zzakātaWa hum bi `l- ākhirati
: yaitu mereka yang tidak mempercayai zakat, mereka itu orang-orang yang kafir di akhirat
Hum kāfirūna 69) Malaikat zabaniah
: malaikat yang bertugas menyiksa orang-orang di neraka
70) Sabīli `l-Lāh
jalan Allah commit to :user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
199 71) ‘alimu `l-Lāh
: yang mengetahui Allah
72) Ahlul Qur’an
: ahli Quran
73) Anbiyā
: para Nabi
74) Yā Rabbi ūmmatī ūmmatī
: Ya Allah, umatku, umatku, umatku
ūmmatī 75) Qahar
: Yang Maha Menundukkan
76) Anā Rabbikum
: aku adalahTuhan kalian
77) Khāliqu `r-rahmān
: pencipta Yang Maha Pengasih
78) Lā illa ha illa `l-LāhMuhammad : Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad Rasūlu `l-Lāh
adalah utusan Allah
Tabel 9 Kosa Kata Arkhais Kosa Kata
Arti
1) Sahaja
: saja
2) Awang
: panggilan kepada anak muda (terutama anak sulung)
3) Dayang
: gadis perawan ; panggilan timang-timangan untuk anak perempuan
4) Lata
: taraf terkebawah, daif, hina, baru di pasar patik
5) Baharu 6) Menengar
: baru mendengar commit to :user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
200 7) Terbahagi
: terbagi
8) Bahagi
: bagi
9) Baharu
: baru
10) Selangkar
:?
11) Dualapan
: delapan
12) Encik
: panggilan kepada seorang laki-laki yang sederhana kedudukannya
13) Mendam
: mabuk
14) Mengadap
: menghadap
15) Bangat
: cepat, lekas, segera
16) Cega
: berjaga-jaga ; berhati-hati
17) Mehura-mehura
: membuat huru-hara
18) Bubu
: alat penangkap ikan (berupa bakul yang membolehkan ikan masuk tetapi menghalanginya keluar)
19) Suari
: bantal seraga (bantal besar yang ujung dan pangkalnya dihiasi sulaman, cerimi-cermin kecil, dll) untuk perhiasan
20) Kati
: bobot ada 16 tahil (617,5 gram)
21) Terlunga-lunga
:?
22) Juadah
: makanan yang terbuat dari ketan ; makanan ; bekal ; perbekalan ; makanan untuk bekal
23) Duhka 24) Haka
: duka ; sedih ? commit to :user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
201 25) Sorongan
: gerakan bergeser ke hadapan
26) Nyabtakan
: nyatakan
27) Tertunu
: terbakar
28) Kupang
: mata uang zaman dahulu yang yang berbedabeda nilainya (menurut daerahnya)
29) Celari
: kain (sarung) sutera yang bersulam benang emas pada tepinya
30) Merebu
: menyerbu masuk
31) Ditubu
:?
32) Pudi
: intan yang butirnya kecil-kecil
33) Kerdi
:?
34) Tubah
: racun ikan (dibuat dari bermacam-macam akar yang beracun)
35) Nyaba
:?
36) Tersemu
:?
37) Diubung-ubung
:?
38) Talinsung
:?
39) Gundah-bergundah
: berduka ; bersedih
40) Bergentang-gentang
: ukuran/sukatan yang sama banyaknya dengan 4 cupak/4, 54 liter (lazimnya untuk beras)
41) Handing
: membuat/melempar sesuatu yang berat (karena marah, dll)
42) Dam
: permainan untuk dua orang pemain, commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
202 43) Tertanggu
: tanggu
44) Hirap
: hilang ; lenyap (bukan orang)
45) Sukat
: takaran yang besarnya empat gentang
46) Sula
: pancang yang runcing lagi tajam ujungnya
47) Sulu
: sesuatu yang digunakan untuk menerangi (daun kelapa kering yang dibakar, dll)
48) Mengarap-arap
: berharap-harap
49) Rupang
:?
50) Diceruh
: ditumbuk bersih-bersih hingga putih (bukan padi)
51) Antelas
: kain sutera india yang berkilat (satin)
52) Kandil
: lampu, pelita, kaki lilin
53) Antelas
: lentera kertas
54) Kemuncak
: bahagian (tempat, tingkatan, atau paras) yang tertinggi sekali, puncak.
55) Habelur
: tumbuhan (pokok renek), embalau (padang), hempedu beruang, Brucea amarissima (sumatrana)
56) Dustur
: undang-undang, peraturan
57) Ketara
: nyata, terang,kelihatan
58) Andang
: tahi lalat
59) Madah
: kata yang terutamanya digunakan untuk pujipujian
60) Dian
pelita yang dibuat dari lilin commit to :user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
203 61) Balang
: bekas botol(besar dan agak luas mulutnya), tempat menyimpan air (barang-barang makanan, dll).
62) Cura
: kelakar, seloroh, olok-olok
63) Kiran
: pelita yang dibuat dari lilin
64) Apatah
: lebih-lebih lagi, apalagi
65) Sungkai
: tumbuhan yang daunnya dipakai untuk obat sakit gigi
66) Songar
: sombong
67) Carang
: panas (bukan cahaya matahari)
commit to user