BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN
4.1. VISI DAN MISI SANITASI KABUPATEN BANTUL Misi Kabupaten Bantul yang berkaitan dengan
sanitasi
adalah:
“Mewujudkan Kesejahteraan Dengan Prioritas Mencerdaskan Dan Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat”. Perumusan Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut: A.
VISI Visi sanitasi Kabupaten Bantul dapat dirumuskan sebagai berikut : Terwujudnya sanitasi Kabupaten Bantul yang menyeluruh, berkualitas, dan berkesinambungan dengan berbasis pemberdayaan masyarakat.
B.
MISI 1.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana sanitasi untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
2.
Menggerakkan
dan
memberdayakan
masyarakat
untuk
mendukung
terciptanya lingkungan yang sehat. 3.
Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS).
4.
Menggalang dan mengupayakan dukungan pendanaan dari berbagai pihak untuk percepatan pembangunan sanitasi
4.2. STRATEGI PENANGANAN SANITASI Sesuai aspek-aspek pendukung yang terkait dengan penanganan sanitasi, antara lain bidang perencanaan, kesehatan, keciptakaryaan, pemberdayaan
masyarakat dan
lingkungan hidup, maka strategi yang dilaksanakan diarahkan kepada :
IV - 1
1.
Meningkatkan upaya lingkungan yang sehat dan perilaku hidup bersih serta sehat dan penanggulangan pencemaran lingkungan;
2.
Meningkatkan kapasitas sistem, organisasi dan individu dalam meningkatkan kesehatan masyarakat;
3.
Mewujudkan keterpaduan perencanaan pembangunan air limbah, persampahan dan drainase Kabupaten Bantul dengan perencanaan penataan ruang Kabupaten Bantul;
4.
Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan pembangunan air limbah, persampahan dan drainase dengan meningkatkan ketegasan sanksi dalam mengoptimalkan saluran drainase;
5.
Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana prasarana sanitasi dengan menyusun strategi sanitasi kabupaten;
6.
Meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan sarana air limbah, persampahan dan drainase dalam skala komunitas;
Dari strategi sanitasi tersebut diaplikasikan dalam beberapa rencana program prioritas yang lebih operasional berikut indikator capaiannya, antara lain : 1.
Meningkatnya cakupan perilaku hidup bersih dan sehat
2.
Meningkatnya pengetahuan, kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sanitasi;
3.
Meningkatnya kuantitas dan kualitas infrastruktur sanitasi;
4.
Tersusunnya masterplan air limbah, persampahan dan drainase;
5.
Meningkatnya kegiatan 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) berbasis masyarakat, mulai dari skala rumah tangga sampai ke TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu)
6.
Meningkatnya cakupan pelayanan air bersih;
4.3. RENCANA PENINGKATAN PENGELOLAAN LIMBAH CAIR Rencana peningkatan pengelolaan limbah cair di Kabupaten Bantul dapat dilihat dari analisis kebutuhan yang ada yang tercantum dalam RIPJM Kabupaten Bantul Tahun 2009-2013 :
IV - 2
1.
Analisis Permasalahan Analisis permasalahan dapat dilakukan dengan analisis kesenjangan yaitu suatu metoda yang membandingkan antara kebutuhan penanganan dan kapasitas pengelolaan yang tersedia. Pertumbukan kebutuhan penanganan air limbah sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Dari analisis kesenjangan di bawah terlihat jika dalam lima tahun kedepan tidak ada peningkatan investasi prasarana penanganan air limbah maka akan terjadi kesenjangan antara beban air limbah dan kapasitas pengelolaan. Analisis kesenjangan dibawah ini mengasumsikan tiap jiwa menghasilkan lumpur tinja 0,03 m3/jiwa/tahun. Perhitungan analisis kesenjangan pengelolaan air limbah berbasis fungsi kawasan Kabupaten Bantul disajikan dalam tabel dan grafik berikut ini.
IV - 3
Tabel 4.1Perhitungan Analisis Kesenjangan Pengelolaan Air Limbah Berbasis Kawasan Kabupaten Bantul Kawasan
Fungsi Kawasan
(1) pertanian lahan basah, agribisnis, perdagangan, jasa dan pendidikan (2) Peruntukan Industri Kecil, Perdagangan, Perumahan (3) Peruntukan Industri Kecil, Perdagangan, Perumahan (1)Pengembangan Kota Yogyakarta (2) tumbuh cepat semi urban ke urban (3) Pengembangan Perumahan, Perdagangan, Jasa dan Pendidikan (1) pertanian lahan basah, industri, perdagangan, jasa dan permukiman (2) Aneka Industri (menengah dan besar) dan pariwisata budaya (1)pertanian lahan basah, agrobisnis dan permukiman (2) Bagian selatan untuk wisata alam (1) pusat pemerintahan, permukiman, perdagangan, dan jasa (2) pertanian lahan basah pertanian dan permukiman desa (1) Agrobisnis dan Cagar Budaya/Kawasan Budaya (2) cagar alam
Lokasi
Jenis Luas (Ha) Kawasan
Sedayu, Pajangan, Kasihan bagian selatan (Desa Bangunjiwo)
Perdesaan
7287
Kasihan utara, Sewon, Banguntapan, sebagian Pleret
Perkotaan
6319
Piyungan
Perdesaan
353
Bambanglipuro, Pundong, Pandak
Perdesaan
10321
Bantul, Sewon,
Perdesaan
3854
Sanden, Srandakan, Perdesaan Kretek Imogiri, Dlingo Perdesaan
7403
Kondisi Tahun 2008 Jumlah Penduduk (Jiwa)
Jumlah Penduduk Terlayani (Jiwa)
Air Limbah Cakupan Tertangani Pelayanan (m3/hari) (% )
Proyeksi Tahun 2013 Jumlah Penduduk (Jiwa)
Beban Air Limbah (m3/hari)
11971
IV - 4
Dari tabel di atas terlihat bahwa dengan tingkat pelayanan sampai dengan tahun 2008 sebesar 72,6%, sehingga dengan sarana yang ada sekarang belum cukup untuk melayani kebutuhan.
•
Sistem Offsite Target : RPIJM 6000 Sambungan Rumah tahun 2014, realisasi tahun 2010 adalah 650 Sambungan Rumah atau untuk 2600 jiwa
•
Program Sanimas Program Sanimas tahun 2009 sebanyak 4 unit dan tahun 2010 sebanyak 6 unit Sehingga sampai dengan akhir tahun 2010 fasilitas bersama (komunal) yang dibangun dengan program sanimas adalah sebanyak 70 KK (x 6 unit) = 420 jiwa tahun 2010
a.
Sasaran Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah Target pengelolaan air limbah diarahkan melalui upaya-upaya insentif baik yang dilakukan oleh Pemerintah maupun melalui peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kondisi sanitasi lingkungan yang baik, dalam hal ini perlu dilanjutkan terus dengan memperhatikan kegiatan penyuluhan secara insentif serta menggunakan cara yang sesuai dengan kondisi setempat. 1)
Target Nasional Target/sasaran pambangunan masalah air limbah diarahkan untuk dapat dilaksanakan melalui beberapa cara : yaitu dengan pengelolaan pembuangan limbah sistem setempat (on site sanitation disposal system) : a).
Sistem Individual Sistem pembuangan setempat, yang dilakukan masyarakat dengan jamban/kakus tipe cubluk atau dengan tangki septic perlu didukung dengan usaha penyuluhan dan perbaikan serta IV - 5
pemeliharaan kondisi dari fasilitas tersebut. Fasilitas pengurasan tangki septic dan pengadaan tempat pembuangan lumpur tinja harus disediakan untuk melayani masyarakat pemakai. b).
Sistem Komunal Sistem pembuangan limbah setempat secara komunal yang sudah dikenal berupa fasilitas MCK disamping memberikan manfaat yang nyata juga menimbulkan dampak negatif yang umumnya disebabkan
kurangnya
kesadaran
masyarakat
dalam
hal
kebersihan dan kesehatan lingkungan. Program penyediaan fasilitas MCK perlu disesuaikan dengan kebiasaan masyarakat setempat dan didukung oleh program penyuluhan kesehatan yang intensif. Fasilitas MCK terutama diarahkan untuk daerah-daerah dengan tingkat ekonomi rendah. 2)
Kebijaksanaan dan Strategi Penanganan Air Limbah Domestik a)
Peningkatan akses pelayananair limbah baik melalui sistem on site maupun sistem off site diperkotaan dan Pedesaan
b)
Peningkatan
Pembiayaan
pembangunan
PS
Air
Limbah
Permukiman c)
Meningkatkan peran serta Masyarakat dalam penyelenggaraan Pengembangan sistem Pengelolaan air limbah
3)
d)
Penguatan kelembagaan
e)
Pengembangan Perangkat Peraturan dan Perundang-undangan
Strategi Teknis Strategi teknis ini menekankan pilihan teknologi tepat guna yang sesuai dengan kondisi. Strategi teknis dapat dirinci sebagai berikut: a)
Implementasi proyek Communal System (pengelolaan lumpur tinja sistem komunal) di daerah yang baru dikembangkan dan di daerah yang tak dapat memakai sanitasi setempat, didasarkan pada pendekatan bertahap (stepwise approach). Proyek dibatasi dalam ukuran yang harus sanggup membiayai sendiri, paling sedikit untuk operasi dan pemeliharaannya. IV - 6
b)
Pemantapan teknis operasi dan pemeliharaan yang tepat pada IPLT (Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) sehingga fasilitas IPLT dapat berfungsi secara efisien.
c)
Pengembangan sistem sanitasi setempat yang tepat guna
d)
Penyediaan subsidi dan bantuan teknis bagi masyarakat kurang mampu untuk membangun dan merenovasi fasilitas pembuangan tinja individu dan komunal hendaknya dilanjutkan termasuk pengembangan proyek kredit seperti sistem dana berputar.
e)
Pembangunan kakus umum/komunal bagi mereka yang tak mampu membangu asalkan masyarakat atau pengguna dapat menggunakan dan melakukan pemeliharaannya dengan patut.
f)
Program pendidikan dan penyebaran informasi dapat dilakukan dan diarahkan kepada pengguna untuk menjamin kesinambungan manfaat, operasi dan pemeliharan fasilitas. Dalam hal ini, setiap kota harus memiliki alat penyedot tinja (Vacuum Truck) dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPTL) untuk melayani masyarakat yang menggunakan sistem setempat
g)
Komponen program untuk strategi teknis terdiri dari : - Daerah dengan kapadatan tinggi (> 300 orang/ha) dan daerah pengembangan baru harus dilayani dengan system terpusat , yang
dibiayai
developer
dengan
pengembalian
oleh
pengguna. - Daerah kepadatan sedang (>100 – 300 orang/ha) harus dilayani dengan interceptor dan fasilitas pengolahan lumpur tinja ukuran kecil atau komunal. - Daerah kepadatan rendah (50 - 100 orang/ha) dengan lingkungan
berkualitas
tinggi
harus
dilayani
dengan
interceptor berkaitan dengan program Prokasih (Program Kali Bersih). - Daerah kepadatan sedang dengan kecepatan perkolasi tinggi (>3 cm / menit) atau muka air tanah tiggi (<1,5 m) harus dilayani dengan shallow sewer dan tangki septic komunal.
IV - 7
- Daerah kepadatan rendah dengan kecepatan perkolasi rendah rendah (<3 cm /menit) dan muka air tanah rendah (>1,5 m) harus menggunakan tangki septic dengan desain khusus. - Seleksi
pemilihan
metoda
pengolahan
Lumpur
tinja
hendaknya dilakukan mulai dari teknologi yang paling sederhana (operasi dan pemeliharaan), biaya yang rendah (investasi dan operasi), teknologi yang tepat (diterima masyarakat, berguna dan efektif dalam pengolahannya.) 4)
Strategi Institusi/Kelembagaan Strategi institusi ini menekankan pada peningkatan kemampuan institusi yang ada, diuraikan dibawah ini: a)
Pemerintah
Kota/Kabupaten
harus
membentuk
dan
mengkoordinasikan unit pelaksanaan yang bertanggung jawab atas penanganan lumpur tinja. b)
Pada
umumnya,
direkomendasikan
untuk
meningkatkan
kemampuan unit pelaksana yang ada dan mengatur kembali untiunit tersebut untuk melakukan tugas mereka yang baru. Namun demikian pendiriran organisasi baru hanya diperbolehkan ketika sangat diperlukan, dan sangat tergantung dari klasifikasi kota, karakteristik masyarakat, potensi masyarakat, serta peraturan yang berlaku. c)
Untuk mengelola lumpur tinja setempat termasuk pengangkutan dan pengolahan akhir di IPLT dapat diserahan kepada Dinas Pekerjaan Umum atau Dinas Kebersihan.
d)
Untuk pengelolaan lumpur tinja sistem komunal pada jangka pendek, bentuk kelembagaannya dapat ditampung di bawah PDAM, yang merupakan Unit Pengelola Unit Teknis Daerah (UPTD) tersendiri yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Utama
PDAM
operasi/pemeliharaan.
Hal
terhadap ini
permasalahan
dipertimbangkan
teknis,
mengingat
PDAM telah memiliki sumber daya, keahlian teknis dan administrasi. Namun demikian, perlu dilakukan kelayakan finansial
dan ekonomi dikaitkan dengan tanggung jawab
pemulihan biaya investasi dan biaya operasi/pemeliharaannya IV - 8
(cost recover) agar pengelolaan lumpur tinja ini tidak mengalami kerugian. e)
Untuk
jangka
menengah,
bentuk
kelembagaannya
dapat
ditampung dibawah PDAM, yang merupakan Divisi tersendiri yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama PDAM terhadap permasalahan teknis, operasi, dan pemeliharaan. f)
Untuk jangka panjang, setelah tingkat ekonomi masyarakat lebih baik,
pengelolaannya
(Perusahaan
Daerah
dapat
ditingkatkan
Lumpur
Tinja).
menjadi
Pilihan
ini
PDLT akan
memungkinkan terdapatnya upaya yang lebih terkordinir di dalam penanganan lumpur tinja sekaligus memberikan dasar yang lebih mantap secara organisatoris, manajemen, pembiayaan dan hukum. g)
Tanggung jawab pemerintah pusat yaitu memberi petunjuk, pemantauan dan strategi, pengembangan sumber daya manusia, peningkatan kemampuan pmerintah daerah dalam persiapan proyek dan pelaksanaan proyek pilot, dan penyediaan investasi awal untuk pemerintah daerah dalam pembangunan prasarana sanitasi.
h)
Program pelatihan bagi staf pemerintah daerah dan penyuluhan sanitasi yang bersifat nasional harus dimulai sebagai bagian dari strategi.
i)
Tanggung jawab pemerintah daerah diantaranya adalah membuat rencana kegiatan (Action Plan) di daerah masing-masing dengan penekanan pada pelaksanaan sanitasi setempat, membangun fasilitas kakus komunal, melaksanakan proyek Communal System dengan bantuan dana dari pemerintah pusat jika memungkinkan dan penyedotan lumpur tinja serta mengawasi dan mengendalikan bantuan teknik bagi fasilitas sanitasi setempat.
j)
Program Pembangunan Prasarana Kota Terpadu (P3KT) harus memberikan
kontribusinya
dalam
memperluas
wawasan
pemerintah daerah dalam menyiapkan rencana pengelolaan lumpur tinja domestik. IV - 9
k)
Proyek sanitasi setempat yang ada harus diperluas dan dikembangkan menjadi suatu program yang berkesinambungan. Setahap demi setahap pemerintah daerah mengambil peran yang dibantu oleh konsultan.
l)
Promosi partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan dan operasi serta pemeliharaan fasilitas sanitasi komunal harus diteruskan. Organisasi non Pemerintah (NGO) dan pembinaan kesejahteraan
keluarga
(PKK)
harus
dilibatkan
untuk
mempromosikan partisipasi masyarakat secara aktif. m)
Penerbitan dan pelaksanaan peraturan daerah tentang : - Izin Mendirikan Bangunan yang mengatur bahwa setiap bangunan harus memiliki tangki septik yang sesuai dan/atau IPLT yang memenuhi standar efluen. - mengendalikan proses pengumpulan dan pembuangan lumpur tinja.
5)
Strategi Pendanaan Strategi
pendanaan/keuangan
untuk
menunjang
investasi
dari
masyarakat dan sektor swasta, dan untuk mempromosikan mekanisme pengembalian biaya dan peningkatan pendapatan; a)
Investasi swasta dan masyarakat dalam, pembuangan tinja harus ditunjang dan dipromosikan dengan upaya sebagai berikut: Kegiatan promosi. Spesifikasi dan peraturan bangunan. Pedoman
teknis
untuk
konstruksi
dan
operasi
serta
pemeliharaan fasilitas sanitasi. Fasilitas pendanaan (sistem kredit) dan bantuan bagi konstruksi fasilitas pembuangan tinja secara individual atau komunal. b)
Mekanisme pengembalian biaya dan pengumpulan pendapatan perlu dirinci lebih lanjut.
c)
Bantuan teknis dan bantuan keuangan bagi fasilitas individual atau komunal dengan sanitasi setempat harus diperpanjang dan dana
dialokasikan untuk sistem kredit berbeda tergantung
kondisi setempat. IV - 10
d)
Biaya bersama satu kelompok untuk sistem individual, harus juga diperkenalkan bagi fasilitas komunal yang digunakan oleh sejumlah kecil rumah tangga.
6)
Strategi Promosi Strategi Promosi yang ekstensif secara nasional dan regional. Untuk mendidik dan menambah kesadaran pemerintah daerah dan masyarakat tentang pentingnya sanitasi yang baik, harus dilaksanakan strategi promosi. Promosi ini lebih baih dilaksanakan melalui program “Pemasaran Sosial” yang diharapkan untuk menunjang keinginan masyarakat untuk menggunakan fasilitas pengolahan lumpur tinja (IPLT) yang baik dan sehat.
2.
Sistem Prasarana Yang Diusulkan Sistem prasarana dan sarana air limbah yang diusulkan dalam Rencana Program Invesfasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Keciptakaryaan Kabupaten Bantul Tahun
2009- 2013 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2. Usulan Sistem Prasarana dan Sarana Air Limbah No. (1) A. 1 2 B. 1.
Aspek Pengelolaan Air Limbah (2) Kelembagaan: Bentuk Institusi SDM Teknis Operasional: Perencanaan Ketersediaan dokumen perencanaan (master plan, FS, DED)
Kondisi Saat Ini TA 2008 (3)
Rekomendasi Teknis Manfaat (4) (5)
Kinerja kelembagaan rendah Kualitas dan kuantitas SDM rendah
Peningkatan perangkat kelembagaan Pelatihan dan Rotasi SDM
Peningkatan kinerja pengelolaan Peningkatan kinerja pengelolaan
Masterplan tidak up to date
Revisi Master Plan, Penyusunan FS & DED Peningkatan cakupan layanan hingga 84,79%
Perencanaan terintegrasi
Peningkatan kesehatan dan kenyamanan lingkungan Peningkatan kesehatan lingkungan &
2.
Cakupan pelayanan air limbah
Air limbah tertangani 72,6%
3.
Sanitasi Sistem On-Site:
-
Kondisi Jamban & Septic Tank Keluarga
Pencamaran tanah akibat kondisi septic tank yang buruk
Sosialisasi dan pengaturan standarisasi septic tank
-
Kondisi PS Sanitasi Berbasis Masyarakat
PS Sanitasi Berbasis masyarakat terbatas
Pengembangan Sanimas dan Biogas
Peningkatan jumlah penduduk terlayani
Kondisi Akhir RPIJM TA. 2013 (6) Kinerja kelembagaan meningkat Kualitas dan kuantitas SDM meningkat Mater Plan dan Dokumen Perencanaan Terintegrasi Tersedia Air limbah tertangani 84.79%
Konstruksi septic tank memenuhi standar sehingga pencemaran air tanah berkurang Kebutuhan Sanimas terpenuhi
IV - 11
No. (1)
4.
C. 1.
Aspek Pengelolaan Air Limbah (2)
Kondisi Saat Ini TA 2008 (3)
Kondisi Sarana Truk Tinja
Ketidakteraturan penyedotan tinja Kapasitas IPAL Sewon saat ini baru dimanfaatkan sekitar 50% dari kapasitas desain
Sanitasi Sistem Off Site:
Pembiayaan: Sumber-sumber pembiayaan Tarif Retribusi
Tarif restribusi rendah
Peningkatan peran masyarakat dan swasta Peningkatan tarif restribusi
D.
Peraturan/Perundangan:
E.
Peran serta Masyarakat:
Perda tidak sesuai dengan kondisi saat ini Kesadaran masyarakat kurang
Revisi Perda Pengelolaan Air Limbah Kampanye, sosialisasi, dan pelatihan
2.
Sumber pembiayaan terbatas
Rekomendasi Teknis Manfaat (4) (5) penyediaan energi alternatif Penambahan Peningkatan Jumlah layanan Peningkatan Peningkatan cakupan layanan layanan hingga 70%
Kondisi Akhir RPIJM TA. 2013 (6)
Jumlah cukup dan optimal Cakupan pelayanaan IPAL mencapai 75%
Peningkatan pembiayaan
Pembiayaan pengelolaan air limbah tercukupi
Peningkatan pembiayaan pengelolaan Regulasi tersedia
Pembiayaan pengelolaan air limbah tercukupi Perangkat regulasi tersedia
Peningkatan kesadaran masyarakat
Masyarakat terlibat dalam kegiatan pengelolaan air limbah
Sumber : Laporan Akhir RPIJM Bidang Keciptakaryaan Kabupaten Bantul Tahun 2009-2013
IV - 12
Tabel 4.3.Usulan Program Pengelolaan Air Limbah No
Sub Kegiatan
1
2
1 Pembinaan Teknik Air Limbah Kampanye dan Edukasi Peningkatan Kepedulian PLP Fasilitasi Pembangunan Kelembagaan Bidang PLP Pelatihan SANIMAS Monev DAK SOSIALISASI NSPM Penilaiain Kinerja Pemerintah Daerah Bidang Ke-PU-an 2 Pembangunan Prasarana dan Sarana Air Limbah dengan Sistem Off-Site dan On-Site a Pembangunan Prasarana dan Sarana Air Limbah dengan Sistem Off-Site Supervisi Air Limbah Pembangunan PS Air Limbah T erpusat Paket AL - 1 - Pipa Induk - Bantul - Pipa Lateral - Bantul - DED Jaringan Air Limbah (APBN) - DED Jaringan Air Limbah (APBD II) - DED Jaringan Air Limbah (APBD I) - Sambungan Rumah - Bantul Pengembangan IPAL Sewon - Penyediaan Lahan - DED IPAL - AMDAL - Pelaksanaan Konstruksi Sistem Informasi Manajemen Jaringan Air Limbah APY b Pembangunan Prasarana dan Sarana Air Limbah dengan Sistem On-Site Pengadaan Barang SANIMAS IPAL KOMUNAL
Indikator Lokasi 3
4
Vol. Sat. 5
6
1 Paket
Usulan Tahun 2010 APBN APBD I APBD II Lainnya Vol. PHLN RM 7 8 9 10 11 12
Usulan Tahun 2011 APBN Sat. APBD I APBD II Lainnya Vol. PHLN RM 13 14 15 16 17 18 19
Paket
Bantul
-
-
-
-
-
Paket Paket Paket Paket
Bantul Bantul Bantul Bantul
66.20 9.43 1 Paket -
-
-
-
0.20 0.20 0.20 0.20
1 1 1 1
Paket
Bantul
1 Paket
-
-
-
0.20
1 Paket
Paket
Bantul
Paket Paket Paket Paket Paket Paket Paket Paket Paket SR Paket Paket Paket Paket Paket
Bantul
Sewon Sewon Sewon Sewon
Paket
Bantul
-
1 Paket
Lokasi Unit
Bantul Bantul
-
1 Lokasi 6 unit
1 Paket
5.92
1 Paket
20
-
-
-
-
-
Paket 80.00 Paket Paket 20.00 Paket 10.00
10.00 -
10.00 -
-
0.20 0.20 0.20 0.20
1 1 1 1
-
-
-
0.20
1 Paket
1 Paket
8.00
-
1 Paket
Sat. 27
-
-
-
-
-
Paket 80.00 Paket Paket 20.00 Paket 10.00
10.00 -
10.00 -
-
0.20 0.20 0.20 0.20
1 1 1 1
-
-
-
0.20
1 Paket
1 Paket
8.00
-
Usulan Tahun 2013 APBN APBD I PHLN RM 28 29 30
1 Paket
APBD II Lainnya Vol. 31
32
33
34
-
-
-
-
-
Paket 80.00 Paket Paket 20.00 Paket 10.00
10.00 -
10.00 -
-
0.20 0.20 0.20 0.20
1 1 1 1
-
-
-
0.20
8.00
1 Paket
-
1 Paket 1 Paket
12,600
Sat.
1 Paket
1 1 1 1
Bantul Bantul Bantul Bantul 650 SR
975.00
1 Paket 1 Paket
-
SR
-
2,500.0
Paket Paket Paket Paket Paket Paket Paket Paket 1,500 SR
1 Paket
-
9,000.0
1 Paket
1,250
Paket Paket Paket Paket
30,000.0 22,500.0 -
1 1 1 1 1 1 1 1
-
-
-
-
-
Paket Paket Paket Paket
80.00 20.00 10.00
10.00 -
10.00 -
-
-
1 Paket
8.00
-
-
-
-
1 Paket
-
1 Paket 1 Paket
19,000.0
5,000.0 25,000.0 2,025
3,000
-
9,000
-
1 Paket 1 Paket 1,500
-
SR
1 Paket 1 Paket
900.0
3,750
782.91
-
1 Paket 1 Paket 1,100
-
SR
660
2,750
1,000.00 1,000 1 Paket
2 unit
Usulan Tahun 2014 APBN APBD I APBD II Lainnya PHLN RM 35 36 37 38 39
-
Bantul
Bantul
1 Paket
Sat.
Usulan Tahun 2012 APBN APBD I APBD II Lainnya Vol. PHLN RM 21 22 23 24 25 26
84,000
-
53.47
2,395.00
1 Lokasi 1 unit
400.00
-
1 Lokasi
-
-
1 Lokasi
-
-
Sumber: Usulan Program untuk penyusunan RPIJM Bidang Keciptakaryaan Kabupaten Bantul Tahun 2010-2014
IV - 13
4.4. RENCANA PENINGKATAN PENGELOLAAN SAMPAH (LIMBAH PADAT) 1. Analisis Permasalahan Analisis permasalahan dapat dilakukan dengan analisis kesenjangan yaitu suatu metoda yang membandingkan antara kebutuhan penanganan dan kapasitas pengelolaan yang tersedia. Pertumbukan kebutuhan penanganan Persampahan sejalan dengan pertumbuhan penduduk. Dari analisis kesenjangan di bawah terlihat jika dalam lima tahun kedepan tidak ada peningkatan investasi prasarana penanganan Persampahan maka akan terjadi kesenjangan antara kebutuhan dan kapasitas pengelolaan. menghasilkan
Analisis kesenjangan dibawah ini mengasumsikan, sampah
2,5
liter/jiwa/hari.
Perhitungan
analisis
tiap jiwa kesenjangan
pengelolaan Persampahan berbasis fungsi kawasan Kabupaten Bantul disajikan dalam tabel dan grafik berikut ini.
IV - 14
Tabel 4.4 Perhitungan Analisis Kesenjangan Pengelolaan Persampahan Berbasis Kawasan Kabupaten Bantul Kawasan
Fungsi Kawasan
(1) pertanian lahan basah, agribisnis, perdagangan, jasa dan pendidikan (2) Peruntukan Industri Kecil, Perdagangan, Perumahan (3) Peruntukan Industri Kecil, Perdagangan, Perumahan (1)Pengembangan Kota Yogyakarta (2) tumbuh cepat semi urban ke urban (3) Pengembangan Perumahan, Perdagangan, Jasa dan Pendidikan (1) pertanian lahan basah, industri, perdagangan, jasa dan permukiman (2) Aneka Industri (menengah dan besar) dan pariwisata budaya (1)pertanian lahan basah, agrobisnis dan permukiman (2) Bagian selatan untuk wisata alam (1) pusat pemerintahan, permukiman, perdagangan, dan jasa (2) pertanian lahan basah pertanian dan permukiman desa (1) Agrobisnis dan Cagar Budaya/Kawasan Budaya (2) cagar alam
Lokasi
Jenis Kawasan
Luas (Ha)
Sedayu, Pajangan, Kasihan bagian selatan (Desa Bangunjiwo)
Perdesaan
7287
Kasihan utara, Sewon, Banguntapan, sebagian Pleret
Perkotaan
6319
Piyungan
Perdesaan
353
Bambanglipuro, Pundong, Pandak
Perdesaan
10321
Bantul, Sewon,
Perdesaan
3854
Sanden, Srandakan, Perdesaan Kretek Imogiri, Dlingo Perdesaan
7403
Kondisi Tahun 2008 Jumlah Penduduk (Jiwa)
Jumlah Penduduk Terlayani (Jiwa)
Sampah Cakupan Tertangani Pelayanan (m3/hari) (% )
Proyeksi Tahun 2013 Jumlah Penduduk (Jiwa)
Beban Sampah (m3/hari)
11971
IV - 15
a. Sasaran Program dan Kegiatan Pengelolaan Persampahan Sasaran program dan kegiatan pengelolaan persampahan mengacu pada RPJMN 2004-2009 yaitu (1) meningkatkan jumlah sampah terangkut; (2) meningkatkan kinerja pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berwawasan lingkungan pada semua kota metropolitan, kota besar dan sedang. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSNP-SPP), upaya pencapaian sasaran RPJMN 2004-2009, dapat dilakukan meliputi: 1. Pengurangan sampah semaksimal mungkin dimulai dari sumbernya. 2. Peningkatan peran aktif masyarakat dan usaha/swasta sebagai mitra pengelolaan. 3. Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan. Sasaran utama yang hendak dicapai yaitu (1) pencapaian sasaran cakupan pelayanan 60% penduduk; (2) pencapaian pengurangan kuantitas sampah sebesar 20%; (3) tercapainya peningkatan kualitas pengelolaan TPA menjadi sanitary landfill untuk kota metropolitan dan besar serta controlled landfill untuk kota sedang dan kecil serta tidak dioperasikannya TPA secara open dumping. Rangkuman rumusan masalah adalah sebagai berikut ini: Pengelolaan masih konsvensional Kapasitas SDM rendah Peralatan belum memadai Kesadaran masyarakat rendah Sampah adalah sampah Alternatif pemecahan masalah persampahan di Kabupaten Bantul dapat ditempuh dengan beberapa strategi seperti berikut : a.
Strategi Teknis Program Persampahan: 1)
Memenuhi kebutuhan prasarana dan sarana dasar persampahan dengan menambah jumlah armada pengangkut sarnpah seperti arm roll truk.
2)
Menentukan spesifikasi teknis minimum prasarana dan sarana dasar persampahan IV - 16
3)
Menentukan teknologi yang terjangkau dalam pembiayaan dan dapat diterima oleh masyarakat serta dapat berfungsi sesuai tujuan seperti pengolahan dengan konsep 3R (Recycle, Reuse, dan Reduce).
4)
Mengurangi dampak negatif ternadap lingkungan.
5)
Memperbaiki kemampuan daya dukung lingkungan.
6)
Menentukan standard baku mutu lingkungan permukiman yang sehat.
7)
Mendorong terlaksananya operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana dasar persampahan.
8) b.
Menyiapkan rencana pengelolaan secara terpadu sebelum pelaksanaan.
Strategi Kelembagaan: 1)
Meningkatkan fungsi lembaga yang ada.
2)
Mendorong terbentuknya lembaga pengelola prasarana dan sarana dasar persampahan
c.
3)
Mendorong pelaksanaan perundang-undangan.
4)
Mengembangkan peraturan dan perundang-undangan yang ada.
5)
Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia.
6)
Meningkatkan koordinasi dengan sektor / program lain.
Strategi Pendanaan/Finansial: 1)
Menciptakan ikIim pendanaan yang memungkinkan dan menarik dunia usaha untuk ikut membiayai penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana dasar persampahan.
2)
Menggali sumber dana masyarakat untuk ikut membiayai penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana persampahan dengan membayar retribusi.
3)
Menyempurnakan mekanisme sistem bantuan keuangan untuk penyediaan prasarana dan sarana dasar persampahan.
4)
Mengembangkan sistem subsidi silang.
5)
Merintis peran serta perbankan (Iembaga keuangan) dalam penyediaan prasarana dan sarana dasar-dasar persampahan.
d.
Strategi Peran Serta Masyarakat dan Dunia Usaha: 1)
Mendorong peningkatan kemampuan dunia usaha dalam memproduksi sarana dasar persampahan.
2)
Mendorong keterlibatan dunia usaha dalam pengelolaan prasarana dan sarana dasar persampahan. IV - 17
3)
Meningkatkan
kesadaran
masyarakat
akan
kesehatan
Iingkungan
permukiman. 4)
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyediaan dan pemeliharaan prasarana dan sarana dasar persampahan.
5)
Meningkatkan peran Pemerintah Daerah dalam penyediaan dan pengelolaan prasarana dan sarana dasar persampahan.
6)
Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam penyediaan prasarana dan sarana dasar persampahan.
Dengan strategi -strategi di atas dapat juga dilakukan beberapa program seperti berikut: a.
Peningkatan Sarana dan Prasarana (Pewadahan, Pengumpulan, Pengangkutan & Penyimpanan Sementara)
b.
Pembangunan TPA
c.
Program Pelatihan 3R
d.
Kampanye “Bantul Sayang Sampah”
e.
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Sistem Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan yang diusulkan adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Sistem Prasarana dan Sarana Persampahan yang Diusulkan
No. (1) A. 1 2
B.
1.
2.
Aspek Pengelolaan Persampahan (2) Kelembagaan: Bentuk Institusi SDM
Teknis Operasional: Perencanaan Ketersediaan dokumen perencanaan (master plan, FS, DED) Cakupan pelayanan Persampahan
Kondisi Saat Ini TA. 2008 (3) Kinerja institusi rendah
Alternatif 2(Moderat) Teknis Manfaat (4) (5)
Kondisi Akhir RPIJM TA. 2013 (6)
Peningkatan perangkat kelembagaan Pelatihan, Rotasi , dan penambahan SDM
Peningkatan kinerja pengelolaan Peningkatan kinerja pengelolaan
Kinerja institusi meningkat
Masterplan tidak up to date
Revisi Master Plan, Penyusunan FS & DED
Perencanaan terintegrasi
Perencanaan terintegrasi tersedia
Persampahan tertangani 42,43
Peningkatan cakupan layanan hingga 77,26%
Peningkatan jumlah penduduk terlayani
77,26% penduduk terlayani
Kualitas dan kuantitas SDM rendah
Kualitas dan kuantitas SDM meningkat
IV - 18
No. (1) 3. -
-
-
-
-
C.
Aspek Pengelolaan Persampahan (2) Prasarana dan Sarana
Kondisi Saat Ini TA. 2008 (3)
Alternatif 2(Moderat) Teknis Manfaat (4) (5)
Kondisi Akhir RPIJM TA. 2013 (6)
Pewadahan a. Bin/Tong Sampah b. Dll Pengumpulan a. Gerobak Sampah b. Becak Sampah c. dll Pemindahan (Penampungan Sementara) a. Transfer Depo b. Container c. TPS Pengangkutan a. Dump Truck b. Arm Roll Truck c. Compactor Truck d. dll
Kurang memadai
Penambahan Jumlah
Peningkatan layanan
PS Pewadahan memadai
Kurang memadai
Penambahan Jumlah
Peningkatan layanan
PS Pengumpulan Memadai
Kurang memadai
Penambahan Jumlah
Peningkatan layanan
PS Pemindahan memadai
Kurang memadai
Penambahan Jumlah
Peningkatan layanan
PS Pengankutan memadai
Sistem Pengolahan & 3R a. Pengomposan b. Daur Ulang c. Incenerator d. dll Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
Belum memasyarakat secara luas
Kampanye, sosialisasi, dan pelatihan
Peningkatan kesadaran masyarakat
Sistem Pengolahan 3R berjalan
Masa layan berakhir Tahun 2010
Pembanguna n TPA Baru
Peningkatan layanan
TPA baru tersedia
Sumber pembiayaan terbatas
Peningkatan peran masyarakat dan swasta Peningkatan tarif restribusi
Peningkatan pembiayaan
Pembiayaan pengelolaan sampah tercukupi Pembiayaan pengelolaan sampah tercukupi Perangkat regulasi tersedia
1.
Pembiayaan: Sumber-sumber pembiayaan
2.
Tarif Retribusi
Tarif restribusi rendah
D.
Peraturan/Perunda ngan:
E.
Peran serta Masyarakat:
Perda tidak sesuai dengan kondisi saat ini Kesadaran masyarakat kurang
Revisi Perda Pengelolaan Persampahan Kampanye, sosialisasi, “Bantul Sayang Sampah” dan pelatihan 3R
Peningkatan pembiayaan pengelolaan Regulasi tersedia Peningkatan kesadaran masyarakat
Masyarakat terlibat dalam kegiatan pengelolaan sampah
Sumber : Laporan Akhir RPIJM Bidang Keciptakaryaan Kabupaten Bantul Tahun 20092013 IV - 19
Tabel 4.6. Usulan Program Pengelolaan Persampahan No
Sub Kegiatan
1
2
Usulan Tahun 2010 Indikator Lokasi APBN Vol. Sat. APBD I APBD II Lainnya Vol. PHLN RM 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembinaan Teknik Persampahan Peningkatan Paket Kinerja Pengelolaan Persampahan Dan Drainase (BANT UAN T EKNIS) 2 Peningkatan/Pem bangunan TPA, Prasarana Pengumpulan Sampah dan Persampahan Terpadu 3R a Peningkatan/Pem bangunan TPA Regional dan Sanitary Landfill Pengadaan Alat Paket Berat T PA Piyungan Pengembangan T PA Piyungan - Penyediaan Lahan - AMDAL - Pelaksanaan Pembangunan - Supervisi - Penyediaan Alat Berat - Penyediaan Alat Angkut Sampah 1. Gerobak 2. Container 3. Dump T ruck 4. Amrol 5. Depo
13
Sat. 20
Usulan Tahun 2012 APBN APBD I APBD II PHLN RM 21 22 23 24
-
Bantul
1 Paket
-
Lainnya Vol. 25
26
Sat. 27
Usulan Tahun 2013 APBN APBD I PHLN RM 28 29 30
-
-
APBD II Lainnya Vol. 31
32
33
Sat. 34
Usulan Tahun 2014 APBN APBD I APBD II Lainnya PHLN RM 35 36 37 38 39
-
-
-
-
-
-
Piyungan
1 Paket
2,000
200 Paket
Piyungan
Paket Paket
Piyungan Piyungan
Paket Unit
Piyungan Piyungan
Unit Unit Unit Unit Unit
Bantul Bantul Bantul Bantul Bantul
b Pembangunan Persampahan Terpadu 3R Lokasi Perencanaan T eknis dan DED 3R Pembangunan PS Sampah T erpadu (3R) TOTAL
Sat.
Usulan Tahun 2011 APBN APBD I APBD II Lainnya Vol. PHLN RM 14 15 16 17 18 19
Lokasi
1 Paket
-
3,250
1 Paket
3,250
1 Paket
1,000
1 Unit
1 1 1 1 1
Unit Unit Unit Unit Unit
100.00 200.00 250.00 250.00 300.00
1 1 1 1 1
Unit Unit Unit Unit Unit
100 200 250 250 300
-
1 12 4 3 1
3,250.00
1 Paket
7,000
1,750
Unit Unit Unit Unit Unit
100.00
1 1 1 1 1
240 1,000 750 300.00
-
Unit Unit Unit Unit Unit
100 200 250 250 300
-
Paket
-
1 Paket 1 Paket
1,000 3,500
1 1 1 1 1
Unit Unit Unit Unit Unit
100.00 200.00 250.00 250.00 300.00
-
-
Bantul
1 Lokasi
40136
1 Lokasi
23071
1 Lokasi
14266.25
1 Lokasi
36,956
Bantul
1 Lokasi
40,136
1 Lokasi
-
1 Lokasi
-
1 Lokasi
-
-
-
200
1,100.00
-
-
82,272
-
4,350
-
-
26,811
4,250
3,650
-
Sumber: Usulan Program untuk penyusunan RPIJM Bidang Keciptakaryaan Kabupaten Bantul Tahun 2010-2014
-
21,266.25
-
1,100
-
-
41,456
-
1,100
IV - 20
-
4.5. RENCANA PENINGKATAN PENGELOLAAN SALURAN DRAINASE LINGKUNGAN a. Analisis Permasalahan Permasalahan dan tantangan dalam pengelolaan drainase saat ini adalah sebagai berikut: Kecenderungan Perubahan Iklim Perubahan Fungsi Lahan Basah Belum Adanya Ketegasan Fungsi Sistem Drainase Kelengkapan Perangkat Peraturan Penanganan Drainase Belum Terpadu Pengendalian Debit Puncak Sasaran kebijakan pengembangan drainase adalah sebagai berikut ini: Terlaksananya pengembangan sistem drainse yang terdesentralisasi, efisien, efektif dan terpadu. Terciptanya pola pembangunan drainase yang berkelanjutan melalui kewajiban konservasi air dan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Terwujudnya upaya pengentasan kemiskinan perkotaan yang efektif dan ekonomis melalui mnimalisasi resiko biaya sosial dan ekonomi serta biaya kesehatan akoibat genangan dan bencana banjir. Terciptanya peningkatan koordinasi antara Kabupaten/Kota dalam penanganan sistem drainase. Untuk lebih jelasnya dalam penganan drainase dapat dabarkan sebagai berikut: a.
Strategi teknis meliputi: 1)
Perencanaan Integrasi perencanaan : master plan, outline plan drainase dan keterpaduan sistem makro dan mikro.
2)
b.
Pembangunan •
Pembangunan sistem drainase yang berwawasan lingkungan.
•
Berdasarkan prioritas penanganan.
Strategi Pengelolaan meliputi: 1)
Penyiapan peraturan dan produk hukurn untuk penanganan drainase. IV - 21
c.
2)
Peningkatan peran serta masyarakat
3)
Garis sepadan saluran.
Strategi Kelembagaan meliputi:
d.
e.
1)
Peningkatan sumberdaya manusia.
2)
Kejelasan wewenang dan tanggung jawab.
3)
Pemantapan organisasi.
Strategi Pembiayaan meliputi: 1)
Mengembangkan sumber pembiayaan melalui retribusi lingkungan.
2)
Peningkatan Keterlibatan masyarakat dan swasta.
Strategi Promosi Kampanye meliputi: 1)
Kampanye dan desiminasi
Sistem Prasarana yang Diusulkan Tabel 4.7 Sistem Prasarana dan Sarana Drainase yang Diusulkan No.
Aspek Pengelolaan Drainase
(1) (2) A. Kelembagaan: 1. Kapasitas Institusi 2. SDM B. Teknis Operasional: 1. Perencanaan Ketersediaan dokumen perencanaan (master plan, FS, DED) 2. Cakupan pelayanan Drainase
3. Operasi dan Pemeliharaan Rutin
Kondisi Saat Ini TA 2008 (3) Kurangnya fasilitas fisik Kuantitas & kualitas SDM rendah Dokumen perencanaan terbatas Kecepatan peresapan rendah & Genangan tertangani 58,46% Sedimentasi dan sampah
Rekomendasi Alternatif 2 (Moderat) Teknis Manfaat (4) (5)
Kondisi Akhir RPIJM TA. 2013 (6)
Peningkatan perangkat kelembagaan Pelatihan dan Rotasi SDM
Peningkatan kinerja pengelolaan Peningkatan kinerja pengelolaan
Fasilitas fisik terpenuhi
Revisi Master Plan, Penyusunan FS & DED Peningkatan cakupan layanan hingga 83%
Perencanaan terintegrasi
Dokumen perencenaan up to date dan tersedia lengkap Genangan tertangani 80%
Pengerukan saluran & Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Mempertahankan Kondisi PS kondisi Drainase terpelihara (sedimentasi & sampah berkurang)
Peningkatan jumlah penduduk terlayani
Kuantitas & kualitas SDM meningkat
IV - 22
No.
Aspek Pengelolaan Drainase
(1) (2) 4. Rehabilitasi 5. Peningkatan/Pembangunan
C. Pembiayaan: 1. Sumber-sumber Pembiayaan 2. Alokasi APBD
D. Peraturan/Perundangan: 1. Kelayakan Pakai
2. Penerapan Sanksi E. Peran Serta Masyarakat 1. Partisipasi aktif masyarakat
2. Keterlibatan swasta
Kondisi Saat Ini TA 2008 (3) Kerusakan fisik
Rekomendasi Alternatif 2 (Moderat) Teknis Manfaat (4) (5) Perbaikan fisik Mengembalikan kondisi
Kondisi Akhir RPIJM TA. 2013 (6) Kondisi dan fungsi drainase terpenuhi Genangan tertangani 80%
Permasalahan Pembangunan genangan saluran, sumur resapan biopori & SPAH
Meningkatkan penanganan masalah genangan
Sumber pembiayaan terbatas
Peningkatan pembiayaan
Sumber pembiayaan terpenuhi
Peningkatan pembiayaan
Sumber alternatif pembiayaan tersedia Perangkat regulasi tersedia dan mengikuti kondisi Peraturan terlaksana
Alokasi anggaran rendah
Peningkatan keterlibatan masyarakat dan swasta Peningkatan keterlibatan masyarakat dan swasta
Tidak sesuai kondisi terkini
Revisi peraturan daerah
Perangkat regulasi tersedia
Sanksi pelanggaran lemah
Penegakan peraturan/ hukum
Ketaatan pada peraturan
Partisipasi aktif masyarakat kurang
Kampanye dan penyuluhan
Peningkatan peran masyarakat
Keterlibatan swasta rendah
Menyiapkan Peningkatan rencana peran swasta pengembangan kemitraan
Masyarakat berperan dalam penyelenggaraan pengelolaan drainase Swasta berperan dalam penyelenggaraan pengelolaan drainasi
IV - 23
Tabel 4.8. Usulan Program Pengelolaan Drainase Usulan 2010 No I
Program/Kegiatan
Sat.
Vol.
Usulan 2011
Biaya (Rp. Juta) APBN APBD P
APBD K
Masy
Swasta
Jumlah
Vol.
Usulan 2012
Biaya (Rp. Juta) APBN APBD P APBD K Masy Swasta Jumlah
Vol.
Usulan 2013
Biaya (Rp. Juta) APBN APBD P APBD K Masy Swasta Jumlah
Vol.
Usulan 2014
Biaya (Rp. Juta) APBN APBD P APBD K Masy Swasta Jumlah
Vol.
Biaya (Rp. Juta) APBN APBD P APBD K Masy Swasta Jumlah
KEGIATAN NON FISIK Pengelolaan Lokakarya penyiapan materi peraturan mengenai KDB, kawasan lindung, garis sempadan sungai, dan peil banjir kawasan Pelatihan peny usunan program pengelolaan drainase
Ls
300.00
300.00
Orang
Pelatihan perencanaan teknis Orang jaringan drainase Pengemban gan Penyusunan Master Plan
1.00
20.00
20.00
30.00
30.00
Ls
1.00
400.00
400.00
Ls
1.00
30.00
30.00
Drainase Kota Bantul dan Kabupaten Bantul Pembuatan program komputer sebagai alat bantu
150.00
150.00
dalam peny iapan kegiatan pengelolaan drainase Studi kelay akan pembangunan sistem
Ls
1.00
300.00
300.00
Ls
1.00
150.00
150.00
drainase Kota dan Kabupaten Bantul Studi kelay akan pembangunan tandon air/embung Studi kelay akan
Ls
1.00
150.00
150.00
pembangunan polder Penyuluhan pemeliharaan prasarana drainase untuk mendukung terciptanya lesehatan lingkungan
Kelurahan
25.00
50.00
50.00
25.00
50.00
50.00
25.00
50.00
50.00
Sosialisasi dan fasilitasi pembuatan SPAH dan prasarana peningkatan inflitrasi
Ls
1.00
50.00
50.00
Perencanaan Jaringan Drainase di Kota Bantul
km
13.20
132.00
132.00
13.20
132.00
132.00
13.20
132.00
132.00
13.20
132.00
132.00
13.20
132.00
132.00
Perencanaan Jaringan Drainase di Kabupaten Bantul Perencanaan pembangunan
Km
30.80
231.00
231.00
30.80
231.00
231.00
30.80
231.00
231.00
30.80
231.00
231.00
30.80
231.00
231.00
Unit
2.00
300.00
300.00
polder Perencanaan pembangunan tandon air/embung
Unit
Sistem Inv entori Infrastruktur Drainase
Unit
1.00 2.00
500.00
250.00
250.00
500.00
Sumber: Usulan Program untuk penyusunan RPIJM Bidang Keciptakaryaan Kabupaten Bantul Tahun 2010-2014
IV - 24
Lanjutan Tabel Usulan 2010 No
Program/Kegiatan
Sat.
Vol.
Usulan 2011
Biaya (Rp. Juta) APBN APBD P
APBD K
Masy
Swasta
Jumlah
Vol.
Usulan 2012
Biaya (Rp. Juta) APBN APBD P APBD K Masy Swasta Jumlah
Vol.
Usulan 2013
Biaya (Rp. Juta) APBN APBD P APBD K Masy Swasta Jumlah
Vol.
Usulan 2014
Biaya (Rp. Juta) APBN APBD P APBD K Masy Swasta Jumlah
Vol.
Biaya (Rp. Juta) APBN APBD P APBD K Masy Swasta Jumlah
II KEGIATAN FISIK Pengemban gan Sistem rutin saluran Pemeliharaan
Km
99.60
149.40
149.40
99.60
149.40
149.40
99.60
149.40
149.40
99.60
149.40
149.40
99.60
149.40
149.40
Pemeliharaan rutin saluran drainase terbuka
Km
66.40
66.40
66.40
66.40
66.40
66.40
66.40
66.40
66.40
66.40
66.40
66.40
66.40
66.40
66.40
Rehabilitasi saluran drainase
Km
8.60
172.00
172.00
8.60
172.00
172.00
8.60
172.00
172.00
8.60
172.00
172.00
8.60
172.00
172.00
Rehabilitasi saluran drainase terbuka
Km
5.80
87.00
87.00
5.80
87.00
87.00
5.80
87.00
87.00
5.80
87.00
87.00
5.80
87.00
87.00
Pembangunan baru saluran
Km
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
485.85
485.85
1,943.41
1.48 2,474.14 1,237.07
1,237.07
4,948.28
278.36
278.36
1,113.43
0.00 75.00
1,000.00 2,000.00 0.00 75.00
drainase tertutup
tertutup
0.00
0.00
drainase di Kota Bantul Pembangunan Baru Saluran
Km
0.54 971.71
Drainase Kawasan Ringroad Selatan Ruas 3 Pembangunan Baru Saluran Drainase Kawasan Ringroad Selatan Jl Bantul
Km
Pembangunan Baru Saluran Drainase Kawasan Ringroad
Km
0.50
556.71
Selatan Jl Tritunggal Pengembangan Sistem Drainase Mendukung Konservasi SDA Pembangunan polder Pembangunan Tandon Air Pembuatan SPAH Pembuatan Green Drainage (Lubang Resapan Biopori)
Ls Unit Unit Unit
50.00
25.00 0.00
450.00
1,392.80
25.00 0.00
0.00
1,842.80
0.00 75.00
275.00
0.00
725.00
75.00 37.50 1,030.30 0.00
0.00 37.50 0.00
1,875.30
0.00 100.00
0.00
971.71
735.85
0.00 50.00 1,573.65 0.00
0.00 50.00 0.00
3,281.21
0.00 125.00
0.00
2,474.14 1,537.07
0.00 62.50 2,137.37 0.00
0.00
0.00 62.50
1.00 1,000.00 2.00 2,000.00 0.00 150.00
6,148.58
3,556.71
0.00
278.36
1,191.16 0.00
0.00
5,026.23
Sumber: Usulan Program untuk penyusunan RPIJM Bidang Keciptakaryaan Kabupaten Bantul Tahun 2010-2014
IV - 25
4.6. RENCANA PEMBANGUNAN PENYEDIAAN AIR MINUM Sasaran RPJMD Kab.Bantul 2006-2010 terkait penyediaan air bersih adalah meningkatkan kualitas prasarana dan sarana perumahan dan permukiman sehingga pelayanan air bersih mencapai 90%.
Rumusan Masalah Penurunan kapasitas penyediaan air dari sumber-sumber air yang digunakan tersebut tentunya merupakan permasalahan dalam pelayanan kebutuhan air bersih masyarakat di Kabupaten Bantul dan sekitarnya, dan juga merupakan tantangan yang dihadapi dalam usahanya untuk meningkatkan cakupan pelayanannya. Rumusan masalah adalah sebagai berikut ini. •
Sistem pelayanan belum efisien
•
Kapasitas produksi terbatas
•
Cakupan pelayanan rendah
•
Kontinyuitas pelayanan belum maksimal
•
Sumber air terbatas Usulan dan prioritas program adalah sebagai berikut: 1. Menyempurnakan dan menambah utilitas instalasi produksi dan jaringan untuk dapat dioptimalkan meningkatkan kualitas air bersih dan untuk mengembangkan pelayanan 2. Memperbaiki sistem distribusi dari sistem distribusi pemompaan menuju grafitasi sehingga biaya operasional bisa ditekan 3. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan baik dalam hal pelayanan air bersih maupun pelayanan pengaduan dan pembayaran rekening 4. Menyesuaikan tarif dasar air sehingga bisa menutupi biaya operasional untuk kelangsungan dan peningkatan operasional pelayanan 5. Peningkatan Kesadaran Masyarakat
IV - 26
Tabel 4.9 Sistem Prasarana dan Sarana Air Minum yang Diusulkan
No.
Aspek Pengelolaan Air Minum
(1) (2) A. Kelembagaan: 1 Kinerja Institusi 2 SDM
B. Teknis Operasional: 1. Cakupan pelayanan Air Minum 2. Sumber Air
Kondisi Eksisting 2008 (3)
Rekomendasi Alternatif 2 (Moderat) Teknis Manfaat Kondisi Yang Diinginkan 2013 (4) (5) (6)
Kinerja instiusi kurang Kualitas dan kuantitas SDM rendah
Peningkatan perangkat kelembagaan Pelatihan dan Rotasi SDM
Peningkatan kinerja pengelolaan Peningkatan kinerja pengelolaan
Kinerja institisi meningkat Kualitas dan kuantitas SDM meningkat
Air Minum tertangani 76,64%
Peningkatan cakupan layanan hingga 80% Peningkatan kapasitas sumber air
Peningkatan jumlah penduduk terlayani Kapasitas meningkat
Air Minum tertangani 80%
Kapasitas terbatas dan penurunan debit Jaringan terbatas dan permasalahan kebocoran
Pemeliharaan Cakupan dan pelayanan pembenahan meningkat jaringan
4. Unit Distribusi
Jaringan terbatas dan permasalahan kebocoran
Pemeliharaan Cakupan dan pelayanan pembenahan meningkat jaringan
5. Unit Pelayanan
Kapasitas dan permasalahan kebocoran
Pemeliharaan Cakupan dan pelayanan penambahan meningkat unit pelayanan
3. Unit Transmisi
Sumber air mencukupi Kebocoran berkurang, unit transmisi mendukung cakupan layanan 90% Kebocoran berkurang, unit distribusi mendukung cakupan layanan 90% Unit pelayanan mendukung cakupan layanan 90%
IV - 27
No.
Aspek Pengelolaan Air Minum
(1) (2) C. Pembiayaan: 1. Sumber-sumber pembiayaan
Kondisi Eksisting 2008 (3) Sumber pembiayaan terbatas
2. Tarif Retribusi D.
Tarif restribusi rendah Peraturan/Perundangan: Perda tidak sesuai dengan kondisi saat ini
E.
Peran serta Masyarakat:
Kesadaran masyarakat kurang
Rekomendasi Alternatif 2 (Moderat) Teknis Manfaat Kondisi Yang Diinginkan 2013 (4) (5) (6) Peningkatan peran masyarakat dan swasta Peningkatan tarif restribusi Revisi Perda Pengelolaan Air Minum
Peningkatan pembiayaan
Sumber pembiayaan mencukupi
Peningkatan pembiayaan pengelolaan Regulasi tersedia
Sumber pembiayaan mencukupi Regulasi sesuai kebutuhan dan kondisi
Kampanye, sosialisasi, dan pelatihan
Peningkatan kesadaran masyarakat
Kesadaran masyarakat meningkat
IV - 28
Tabel 4.10. Usulan Program Pengelolaan Air Minum Rencana Tahun 2010 No
Sub Kegiatan
Indikator
1 2 1 Jumlah desa, kawasan MBR perkotaan,IKK, dan kawasan khusus (pemekaran, pulau terluar, perbatasan, terpencil, dan KAPET) yang terfasilitasi a Peningkatan pelayanan air minum terhadap MBR Perkotaan - Penyediaan PS AM bagi kawasan RSH/rusuna
Lokasi
3
4
Perum Guwosari Pajangan
Kawasan
Guwosari, Pajangan
Perum Graha Sedayu Rusun Tamanan, Banguntapan
Kawasan Kawasan
Sedayu Tamanan, Banguntapan
Vol.
Sat.
5
6
PHLN
RM
7
8
Kawasan
Kws. Kuwaru, Sanden
Kawasan
APBD I
APBD II
9
10
450.00
2,220.00
Lainnya Vol. 11
-
3,732.15
-
2,494.06
-
2,100.00
-
-
-
-
Sat.
12
13
-
APBN PHLN
RM
14
15
Rencana Tahun 2012
APBD I
APBD II
16
17
250.00
5,888.00
Lainnya Vol. 18
19
Sat. 20
-
APBN
-
-
21
22
23
24
-
4,950.00
250.00
900.00
26
27
APBD I APBD II Lainnya Vol.
PHLN
RM
28
29
30
31
-
5,850.00
250.00
600.00
32
33
Sat. 34
-
-
1,300.00
-
400.00
-
-
2,600.00
-
-
-
-
2,600.00
-
-
-
-
-
-
500.00
-
200.00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2,494.06
-
2,100.00
-
-
2,494.06
-
2,100.00
-
-
-
500.00
-
384.50
-
384.50
250.00
100.00
250.00 -
500.00
100.00 -
200.00
1 Kawasan
250.00
100.00
1 Kawasan
250.00
100.00
-
11,581.49
-
4,000.00
-
-
300.00
-
-
-
-
2,100.00
-
-
-
-
2,100.00
-
-
-
-
11,581.49
-
4,000.00
-
-
300.00
-
-
-
-
2,100.00
-
-
-
-
2,100.00
-
-
-
IKK
-
950.00
1,000.00
Paket Paket
Pundong Pajangan & Pundong Bantul
1 IKK
Supervisi Pembangunan SPAM IKK Pajangan dan Pundong DED IKK Bantul IKK Bantul
IKK
Bantul
Supervisi Pembangunan SPAM IKK Bantul
Paket
Bantul
DED IKK Piyungan
Paket
Piyungan
110.00
1 Paket
300.00 1,784.06
1 IKK
4,181.49
1 Paket 1 Paket
200.00
300.00
IKK Piyungan
IKK
Piyungan
1 IKK
Supervisi Pembangunan SPAM IKK Piyungan
Paket
Piyungan
1 Paket
DED IKK Sewon
Paket
Sewon
IKK Sewon
IKK
Sewon
1 IKK
Supervisi Pembangunan SPAM IKK Sewon
Paket
Sewon
1 Paket
DED IKK Bangunjiwo
Paket
Bangunjiwo
7,000.00 200.00 1 Paket
150.00
1 Paket
2,000.00 100.00
150.00
IKK Bangunjiwo
IKK
Bangunjiwo
1 IKK
Supervisi Pembangunan SPAM IKK Bangunjiwo
Paket
Bangunjiwo
1 Paket
Revitalisasi SPAM IKK
IKK
Bantul
0 IKK
-
0 IKK
-
0 IKK
500.00
2,000.00 100.00
0.2 IKK
500.00
-
1,238.10
450.00
120.00
-
-
4,991.23
250.00
1,503.50
-
-
2,500.00
250.00
500.00
-
-
2,400.00
250.00
500.00
-
-
2,400.00
250.00
500.00
-
4 Dusun
-
1,238
450.00
120
-
9 Dusun
-
2,437
250.00
1,504
-
15 Dusun
-
1,500
250.00
500
-
15 Dusun
-
2,000
250.00
500
-
15 Dusun
-
2,000
250.00
500
-
4 Dusun
-
1,238.10
-
120.00
-
9 Dusun
-
2,437.07
-
1,503.50
-
15 Dusun
-
1,500.00
-
500.00
-
15 Dusun
-
2,000.00
-
500.00
-
15 Dusun
-
2,000.00
-
500.00
-
1 Dusun
-
30.00
1 Dusun
-
30.00
1 Dusun
681.13
30.00
1 Dusun
556.96
30.00
Muntuk, Dlingo Dusun Dusun
Dlingo, Dlingo Stimulyo, Piyungan
Dusun Segoroyoso, Pleret Dusun
1 Dusun
270.79
50.00
1 Dusun
270.79
50.00
1 Dusun
270.79
50.00
1 Dusun
270.79
50.00
1 Dusun
270.79
384.50
1 Dusun
270.79
75.00
Tamanan, Tamanan Dusun Trirenggo, Bantul Dusun Argodadi, Sedayu Dusun Mangunan, Dlingo Dusun Mangunan, Dlingo Dusun Mangunan, Dlingo Dusun Dusun
Dn. Dodogan, Ds. Jatimulyo, Kec. Dlingo, Kab. Bantul Dusun
Dusun
Triharjo, Pandak
1 Dusun
270.79
384.50
1 Dusun
270.79
384.50
1 Dusun
270.79
75.00
Jatimulyo, Dlingo
Bantul
-
500.00
IKK Pundong
Pembangunan SPAM Perdesaan di 11 Kec. 27 Desa (Kec. Kretek, Pundong, Pandak, Jetis, Imogiri, Dlingo, Pleret, Piyungan, Kasihan, Pajangan, Sedayu)
600.00
4,384.50
3,000.00
Dn. Jaten, Ds. Triharjo, Kec. Pandak, Kab. Bantul
250.00
-
1,150.00
Dn. Koripan II, Ds. Dlingo, Kec. Dlingo, Kab. Bantul Dn. Pagergunung, Ds. Sitimulyo, Kec. Piyungan, Kab. Bantul Dn. Srumbung, Ds. Segoroyoso, Kec. Pleret, Kab. Bantul Dn. Tegal Tamanan, Ds. Tamanan, Kec. Banguntapan, Kab. Bantul Dn. Sumberbatikan-Kweden, Ds. Trirenggo, Kec. Bantul, Kab. Bantul Dn. Kadibeso, Ds. Argodadi, Kec. Sedayu, Kab. Bantul Dn. Sukorame, Ds. Mangunan, Kec. Dlingo, Kab. Bantul Dn. Lemah Abang, Ds. Mangunan, Kec. Dlingo, Kab. Bantul Dn. Gumelem, Ds. Mangunan, Kec. Dlingo, Kab. Bantul
6,100.00
-
-
Wonolelo, Pleret
-
39
500.00
1 IKK
Dusun
38
12,581.49
Pajangan
Dn. Bojong, Ds. Wonolelo, Kec. Pleret, Kab. Bantul Dn. Karangasem, Ds. Muntuk, Kec. Dlingo, Kab. Bantul
37
-
IKK
SPAM Perdesaan Kab. Bantul
36
-
IKK Pajangan, Kab. Bantul
b Peningkatan pelayanan air minum terhadap MBR Perdesaan 1 Pembangunan SPAM di perdesaan
APBD I APBD II Lainnya
RM
35
-
-
-
APBN PHLN
-
-
-
Rencana Tahun 2014
18,472.72
500.00
1 Paket
25
Sat.
APBN
-
Depok, Kretek Kuwaru, Sanden
- Fasilitasi pengembangan PS air minum perkotaan/IKK IKK Kab. Bantul
APBD I APBD II Lainnya Vol.
RM
1 Kawasan -
Rencana Tahun 2013
PHLN
1 Kawasan
-
Kws. Depok, Kretek
Rencana Tahun 2011
1 Kawasan
- Penyediaan PS AM bagi kawasan Nelayan
-
APBN
15 Dusun
1,500.00
500.00
5 Dusun
2,000.00
500.00
5 Dusun
2,000.00
500.00
Sumber: Usulan Program untuk penyusunan RPIJM Bidang Keciptakaryaan Kabupaten Bantul Tahun 2010-2014
IV - 29
Lanjutan Tabel Rencana Tahun 2010 No
Sub Kegiatan
1 2 - Revitalisasi Fungsionalisasi SPAM Perdesaan - Pengembangan SPAM Perdesaan Energi Matahari c Kapasitas produksi air minum terpasang untuk Kawasan Khusus - Pengembangan SPAM Pendukung Apropolitan dan Minapolitan
Indikator
Lokasi
3
4
Dusun
Bantul
Dusun
Bantul
Kws. Sedayu Kawasan - Pengembangan SPAM Kawasan Perdesaan Potensial/Kawasan terpilih Pusat Pengembangan Desa (KTP2D)
Vol.
Sat.
5
6
APBN PHLN
RM
7
8
Rencana Tahun 2011
APBD I
APBD II
9
10
Lainnya Vol. 11
12
-
Sat. 13
APBN PHLN 14
RM 15
0.2 Dusun
Rencana Tahun 2012
APBD I
APBD II
16
17
Lainnya Vol. 18
19
54.15714286
1 Dusun
Sat. 20
APBN PHLN
RM
21
22
0 Dusun
2,500.00
Rencana Tahun 2013
APBD I APBD II Lainnya Vol. 23
24
25
26
0
1 Dusun
Sat. 27
APBN PHLN
RM
28
29
1 Dusun
1,000.00
Rencana Tahun 2014
APBD I APBD II Lainnya Vol. 30
31
32
33
400
34
APBN PHLN
RM
35
36
1 Dusun
-
Dusun
Sat.
-
-
-
-
-
900.00
-
-
-
-
1,150.00
-
-
-
-
850.00
-
100.00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Kaw. Sedayu
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
250.00
-
-
-
-
250.00
-
50.00
-
1,100.00
-
100.00
-
-
500.00
-
-
-
-
100.00
-
500.00
-
500.00
Kawasan
Bantul
Kws. Srigading , Sanden
Kawasan
Bantul
Kawasan
Bantul
Kawasan
Bantul
Sekolah
Bantul
1 Sekolah
400.00
1 Sekolah
400.00
Sekolah
-
Sekolah
-
Pesantren
Bantul
1 Pesantren
400.00
1 Pesantren
400.00
Pesantran
-
Pesantren
-
Kegiatan
Bantul
1 Kegiatan
100.00
Kawasan
Depok
Kws. Sumbermulyo, Bambanglipuro - Pengembangan SPAM Kawasan Tradisional dan Bersejarah Revitalisasi PSD Kawasan RTBL Bantul - Penanganan SPAM Sekolah - Penanganan SPAM Pesantren - Pendampingan SPAM Masyarakat dan Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Perguruan Tinggi d Kapasitas produksi air minum terpasang untuk kawasan khusus pelabuhan perikanan Pelabuhan Depok
Pelabuan Kuwaru Kawasan 2 Jumlah PDAM dan non-PDAM yang memperoleh pembinaan a Bantuan teknis pengelolaan untuk pengelola air minum non-PDAM Pengelolaan SPAM Perdesaan Kab. Bantul b Pengadaan IPA Mobile Kapasitas 1 s/d 2,5 lt/det c Mobil Tangki
250.00 1 Kawasan
250.00
50.00 1 Kawasan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 Kawasan
1 Kegiatan
100.00
500.00
-
500.00
1 Kegiatan
50.00
-
500.00 -
-
100.00
1 Kegiatan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,150.00
-
-
-
-
675.00
-
-
-
-
675.00
-
-
-
-
675.00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
375.00
-
-
-
-
375.00
-
-
-
-
375.00
-
-
-
-
-
-
Kuwaru
Non PDAM Bantul
15 Non PDAM
375.00
5 Non PDAM
375.00
5 Non PDAM
375.00
Bantul
1 Unit
850.00
Unit
-
Unit
-
Unit
-
Bantul
1 Unit
300.00
1 Unit
300.00
Unit
-
1 Unit
300.00
Unit
Bantul
1 Unit
300.00
Kab. Bantul 3 Pendampingan Penyusunan Rencana Induk SPAM
PDAM
Bantul
Rencana Induk SPAM Kab. Bantul 4 Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Monev Pengembangan Air Minum a Penyelenggaraan Diklat Teknis
Paket
Bantul
3,000.00
1 PDAM -
-
-
-
-
1 Paket
-
-
900.00
-
-
-
-
720.00
-
-
-
-
300.00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
300.00 -
900.00
-
-
-
-
720.00
-
-
-
-
-
900.00
-
-
-
-
720.00
-
-
-
-
-
900.00
-
-
-
-
720.00
-
-
-
-
-
900.00
-
-
-
-
720.00
-
-
-
Diklat Teknis SPAM Perdesaan
Paket
Bantul
1 Paket
360.00
1 Paket
360.00
1 Paket
360.00
1 Paket
360.00
1 Paket
360.00
Diklat Diseminasi NSPK
Paket
Bantul
1 Paket
240.00
1 Paket
240.00
1 Paket
240.00
1 Paket
240.00
1 Paket
240.00
Diklat Pembentukan Kelembagaan SPAM Desa
Paket
Bantul
1 Paket
60.00
1 Paket
60.00
1 Paket
60.00
1 Paket
60.00
1 Paket
60.00
Diklat Perkuatan Kelembagaan SPAM Desa
Paket
Bantul
1 Paket
60.00
1 Paket
60.00
1 Paket
60.00
1 Paket
60.00
1 Paket
60.00
Monev DAK
Paket
Bantul
1 Paket
60.00
1 Paket
60.00
1 Paket
60.00
1 Paket
60.00
1 Paket
60.00
Monev PHLN dan SPAM
Paket
Bantul
1 Paket
120.00
1 Paket
120.00
1 Paket
120.00
1 Paket
120.00
1 Paket
120.00
b Monitoring dan Evaluasi
180.00
Fasilitasi Pinjaman Bank, Penyusunan Pra Studi Kelayakan KPS dan Studi Alternatif Pembiayaan a Fasilitas Pinjaman Bank
PDAM Kab. Bantul 7 Kampanye Hemat Air dan Percontohan Daur Ulang Air Limbah a Kampanye Hemat Air
-
100.00
Unit
5
100.00
50.00
Unit
d Bengkel Mobile PAMASKARTA e Penyertaan Modal untuk PDAM
39
-
Kws. Triharjo, Pendak,Kab.Bantul
1 Kawasan
38
-
1 Kawasan
-
37 400
Dusun
-
APBD I APBD II Lainnya
PDAM
Bantul
Kab./Kota
Bantul
180.00
180.00
180.00
180.00
-
-
-
-
-
-
-
250.00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
250.00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
50.00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
250.00
600.00
-
1 PDAM 1 Kab./Kota
-
-
-
-
-
250.00 -
1 Kab./Kota
-
1 Kab./Kota
50.00
1 Kab./Kota
-
1 Kab./Kota
-
300.00 TOTAL
-
4,632.15
450.00
2,220.00
-
-
21,072.72
250.00
5,888.00
-
-
6,575.00
250.00
900.00
-
-
7,425.00
250.00
600.00
-
-
7,675.00
Sumber: Usulan Program untuk penyusunan RPIJM Bidang Keciptakaryaan Kabupaten Bantul Tahun 2010-2014
IV - 30
4.7. RENCANA PENINGKATAN KAMPANYE SANITASI Dari data diatas maka kegiatan kampanye sanitasi akan dilakukan disetiap wilayah di Kabupaten Bantul dengan melihat pada skala prioritas. IPAL komunal, persampahan dan drainase 1. IPAL - Sosialisasi pembangunan IPAL komunal - Kampanye teknik pembangunan dan pemeliharan septic tanc 2. Persampahan - Kampanye 3 R berbasis masyarakat 3. Drainase - Sosialisasi pengelolaan drainase lingkungan 4. PHBS Di bawah ini terdapat kampanye PHBS, yaitu sebagai berikut: 1.
Cetak buku pegangan kader PHBS sekabupaten
2.
Survey PHBS
3.
Penyuluhan PHBS di Rumah Tangga
4.
Penyuluhan PHBS di sekolah
5.
Penyuluhan PHBS di institusi kesehatan
6.
Penyuluhan PHBS di Tempat tempat umum
7.
Penyuluhan PHBS di tempat kerja
8.
Pembinaan dokter kecil
9.
Pembinaan sekolah sehat
IV - 31
Tabel 4.11. Pemetaan PHBS di Kabupaten Bantul NO PUSKESMAS
DESA
DUSUN
1 PANDAK I Jumlah 2 PANDAK II Caturharjo Gluntung Kidul Jumlah 3 PAJANGAN Sendangsari Beny o Jumlah 4 SRANDAKAN Poncosari Singogelo Trimurti Srandakan Jumlah 5 SANDEN Srigading Malangan Gadingharjo Piranti Jumlah 6 BB.LIPURO Sumbermuly o Kedon Jumlah 7 KRETEK Palangw ijan Karen Jumlah 8 JETIS I Sumber agung Nogosari Jumlah 9 JETIS II Patalan Sulang Lor Jumlah 10 PLERET Wonolelo Tegalrejo Sanan Jumlah 11 IMOGIRI I Girirejo Dronco Jumlah 13 B.TAPAN I Baturetno Manggisan Plakaran Jumlah 14 B. TAPAN II Singosaren Singosaren III Bodon Maesan Jumlah 15 B.TAPAN III Banguntapan Tegal Tandan Karangjambe Jumlah 16 DLINGO I Temuw uh Salam Dlingo Kebosungu I Jumlah 17 DLINGO II Tegallaw as Jumlah
I N D I K A T O R
JML KK 100 100 148 148 266 266 179 157 336 501 168 669 25 25 110 105
215 400 400 142 142 40 59 99 219 219 160 142 302 120 120 111 351 175 200 375 219 128 347 105 105
BULIN 100 100 148 148 50 50 113 157 270 156 168 324 25 25 107 101 208 400 400 140 140 40 60 100 217 217 160 120 280 120 112 105 337 175 200 375 49 30 79 105 105
ASI 99 99 148 148 15 15 68 156 224 156 167 323 23 23 107 65 172 100 100 140 140 40 56 96 217 217 142 50 192 120 112 66 298 154 150 304 61 42 103 88 88
BALITA
100 100 148 148 118 118 123 156 279 156 165 321 25 25 99 81 180 400 400 139 139 38 60 98 217 217 158 78 236 120 112 105 337 161 181 342 61 45 106 105 105
AIR BERSIH
100 100 148 148 41 41 179 157 336 156 168 324 25 25 106 105 211 400 400 141 141 40 60 100 219 219 160 142 302 114 112 111 337 175 200 375 219 128 347 105 105
C.TGN
100 100 141 141 58 58 173 116 289 152 168 320 24 24 66 102 168 347 347 136 136 40 57 97 41 41 160 132 292 117 112 108 337 175 200 375 213 128 341 96 96
BAB
89 89 134 134 201 201 170 157 327 156 161 317 25 25 103 105 208 394 394 109 109 40 60 100 134 134 125 120 245 120 112 103 335 175 199 374 110 106 216 105 105
JENTIK
94 94 139 139 266 266 174 157 331 153 155 308 11 11 88 97 185 399 399 140 140 40 36 76 168 168 160 142 302 114 112 107 333 173 200 373 203 107 310 97 97
BUAH SAYUR
AKT FSK
100 100 144 144 256 256 152 157 309 94 101 195 1 1 101 93 194 398 398 131 131 40 59 99 218 218 160 122 282 120 112 66 298 137 130 267 198 43 241 76 76
90 90 139 139 179 179 149 157 306 155 166 321 25 25 110 105 215 263 263 140 140 38 60 98 217 217 160 142 302 119 111 100 330 132 183 315 212 128 340 104 104
ROKOK
34 34 96 96 60 60 99 20 119 54 91 145 4 4 38 55 93 400 400 75 75 40 60 100 82 82 23 23 47 67 51 165 135 129 264 92 23 115 71 71
BUMIL
100 100 147 147 257 257 152 156 308 156 168 324 25 25 99 101 200 399 399 142 142 40 60 100 217 217 160 141 301 120 120 109 349 169 199 368 66 47 113 105 105
IMUN
100 100 148 148 13 13 152 156 308 156 168 324 25 25 104 96 200 391 391 140 140 40 60 100 218 218 160 130 290 120 120 111 351 173 199 372 67 47 114 105 105
RMH SHT
GSK GIGI
100 100 142 142 30 30 172 156 328 151 143 294 18 18 106 105 211 400 400 134 134 39 42 81 191 191 125 136 261 120 118 90 328 170 192 362 180 79 259 82 82
100 100 138 138 104 104 167 131 298 154 146 300 20 20 97 100 197 394 394 127 127 22 59 81 115 115 160 142 302 109 120 111 340 175 200 375 201 126 327 101 101
DAHAK
98 98 144 144 241 241 174 157 331 154 148 302 0 12 39 51 301 301 141 141 40 46 86 213 213 160 142 302 120 120 89 329 150 184 334 215 128 343 29 29
JPKM
91 91 109 109 220 220 97 76 173 67 86 153 25 25 33 57 90 400 400 45 45 24 59 83 48 48 85 86 171 51 60 90 201 81 143 224 52 84 136 101 101
GIZI
GARAM
SUPLMN
100 100 138 138 260 260 147 148 295 104 95 199
100 100 148 148 215 215 156 157 313 149 168 317
96 101 197 399 399 137 137 40 52 92 217 217 159 97 256 120 120 61 301 160 170 330 189 40 229 64 64
110 105 215 400 400 142 142 40 54 94 219 219 160 142 302 120 120 111 351 175 200 375 216 32 248 105 105
100 100 147 147 208 208 80 47 127 148 93 241 21 21 49 84 133 400 400 102 102 40 60 100 212 212 160 118 278 120 120 98 338 150 193 343 59 47 106 66 66
IV - 32
SRPN
100 100 140 140 84 84 178 117 295 156 168 324 106 102 208 400 400 141 141 40 40 219 219 160 135 295 120 120 107 347 171 181 352 194 128 322 79 79
Lanjutan Tabel NO PUSKESMAS 18 SEWON I
19 SEWON II
20 KASIHAN I 21 KASIHAN II
22 SEDAYU I
23 SEDAYU II
24 PIYUNGAN 25 BANTUL I
26 BANTUL II
27 Pundong
DESA
DUSUN
Timbulharjo Bibis Pendow oharjo Pendow o Jumlah Glandan Semail Jumlah Bangunjiw o Kenalan Jumlah Tirtonirmolo Padokan Ngestiharjo Soragan Jumlah RT I RT II RT III RT IV Jumlah Argorejo Gunung Bulu GKP Jumlah Srimartani Munggur Jumlah Trirenggo Bantul Timur Nogosari Jumlah Neco Deresan Bejen Jumlah Srihardono Monggang Panjangrejo Jetis Jumlah Jumlah Prosentase
I N D I K A T O R
JML KK 100 98 198 100 100 200 95 95 305 422 727 37 42 53 36 168 80 201 281 116 116 125 269 394 267 252 274 793 100 140 240 7.311
BULIN
100 100 200 21 21 254 389 643 37 42 53 36 168 80 201 281 116 116 125 269 394 267 252 274 793 27 92 119 5.893 80,6
ASI
BALITA
100 100 200 12 12 217 150 367 5 9 19 8 41 80 186 266 115 115 115 265 380 263 249 269 781 17 94 111 4.815 65,9
95 90 185 22 22 217 162 379 34 37 53 28 152 80 201 281 108 108 125 242 367 267 252 274 793 28 95 123 5.561 76,06
AIR BERSIH
97 95 192 25 25 281 412 693 37 42 53 36 168 80 201 281 116 116 125 269 394 267 252 274 793 100 134 234 6.407 87,64
C.TGN
58 33 91 100 100 200 22 22 289 417 706 28 4 41 21 94 80 199 279 90 249 339 247 239 262 748 100 136 236 5.877 80,39
BAB
49 50 99 96 98 194 25 25 275 417 692 37 42 53 32 164 80 201 281 115 115 125 255 380 267 252 274 793 100 81 181 6.237 85,31
JENTIK
59 33 92 90 95 185 23 23 270 416 686 24 32 43 23 122 80 200 280 110 110 107 119 226 102 175 186 463 97 87 184 5.903 80,74
BUAH SAYUR
67 67 134 90 85 175 19 19 292 397 689 19 35 48 27 129 80 190 270 125 269 394 267 252 274 793 98 121 219 6.031 82,49
AKT FSK
80 84 164 23 23 239 397 636 37 42 42 8 129 80 190 270 91 91 94 269 363 267 252 274 793 96 139 235 6.088 83,27
ROKOK
48 50 98 74 87 161 8 8 70 176 246 12 9 16 9 46 40 141 181 74 74 65 269 334 102 121 128 351 69 75 144 3.489 47,72
BUMIL
100 100 200 16 16 273 277 550 37 42 53 36 168 80 201 281 116 116 125 112 237 267 252 274 793 14 92 106 5.922 81,00
IMUN
100 100 200 24 24 263 167 430 37 42 53 36 168 79 200 279 116 116 125 269 394 267 252 274 793 18 93 111 5.714 78,16
RMH SHT
37 37 74 100 100 200 22 22 256 413 669 28 28 45 12 113 80 195 275 104 104 110 263 373 262 250 272 784 90 121 211 6.046 82,70
GSK GIGI
80 84 164 24 24 291 416 707 35 35 37 13 120 80 186 266 76 258 334 265 251 271 787 99 126 225 5.946 81,33
DAHAK
78 75 153 90 85 175 25 25 278 313 591 21 16 21 8 66 80 199 279 125 269 394 267 250 268 785 31 31 5.744 78,57
JPKM
GIZI
68 68 136 97 100 197 11 11 111 249 360 25 17 15 15 72 37 191 228 61 61 71 163 234 160 145 151 456 49 80 129 4.154 56,82
30 60 90 98 97 195 20 20 282 415 697 37 42 53 32 164 80 198 278 125 269 394 267 252 274 793 100 139 239 6.084 83,22
GARAM
SUPLMN
-
31 58 89
24 24 295 418 713 37 42 53 36 168 80 201 281 116 116 125 269 394 267 252 274 793 100 122 222 6.255 85,56
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul
IV - 33
22 22 293 190 483 37 42 53 36 168 80 200 280 125 269 394 267 252 274 793 38 137 175 5.326 72,85
SRPN
-
25 25 295 390 685 37 42 53 36 168 80 197 277 115 115 125 269 394 265 249 270 784 100 140 240 6.034 82,53