BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN
Akses terhadap layanan sanitasi yang layak merupakan hak asasi bagi manusia, untuk itu penyediaan layanan sanitasi yang baik dan mudah diakses oleh seluruh masyarakat merupakan hal yang harus dilakukan. Menurut Bappenas (2010) ada beberapa keuntungan yang bisa diambil pemenuhan layanan sanitasi yang baik. Pertama, layanan sanitasi yang baik akan mencegah penularan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan sanitasi, misalnya diare atau kolera. Perbaikan layanan sanitasi akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Kedua, kehilangan ekonomi di tingkat rumah tangga (kerugian yang diderita masyarakat yang tidak bisa bekerja karena sakit) akan bisa dicegah bila masyarakat bisa dengan mudah mengakses layanan sanitasi yang baik. Ketiga, layanan sanitasi yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat baik kaya maupun miskin akan menciptakan keadilan sosial yang merupakan pondasi penting bagi suatu wilayah untuk menciptakan suasana yang nyaman dan damai bagi seluruh penduduknya. Keempat, kerusakan lingkungan bisa ditekan sehingga biaya untuk mengatasi polusi bisa dihemat. Biaya yang dikeluarkan untuk penyediaan layanan sanitasi lebih murah dari pada biaya yang dikeluarkan untuk mengatasi polusi. Kelima, daerah yang mempunyai layanan sanitasi yang baik akan terlihat bersih dan rapi sehingga dapat menciptakan image daerah. Pada akhirnya penduduk setempat maupun pendatang akan merasa nyaman tinggal di daerah tersebut sehingga diharapkan akan dapat menarik investasi dan wisatawan dari luar daerah. Pada kenyataanya, pembangunan sanitasi sekarang ini masih berjalan lambat karena dipengaruhi oleh beberapa hal. Sanitasi merupakan kebutuhan yang mempunyai prioritas rendah baik di tingkat rumah tangga maupun pemerintah. Hal ini menyebabkan dana yang dialokasikan untuk sanitasi tidak cukup untuk memenuhi kekurangan layanan sanitasi. Sanitasi masih dilihat sebagai program yang bertujuan untuk menyediakan infrastruktur saja, sedangkan dampak kesehatannya kurang diperhatikan. Lebih jauh, koordinasi dan integrasi dalam perencanaan pembangunan sanitasi di semua level juga masih kurang. Tidak bisa dipungkiri, pemerintah daerah pada umumnya lemah dalam penyediaan layanan sanitasi juga merupakan penyebab lambatnya pembangunan di bidang sanitasi. Pemerintah Kabupaten Pati telah melaksanakan pembangunan layanan sanitasi walaupun masih sangat terbatas. Kegiatan-kegiatan penyediaan layanan sanitasi menjadi tugas dari beberapa dinas maupun instansi seperti dinas kesehatan, badan lingkungan hidup dan dinas pekerjaan umum. Program-program pengembangan sanitasi yang telah dilakukan pada tahun 2012 dan rencana untuk tahun 2013 dari masing-masing dinas atau instansi dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini.
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pati
Halaman | IV.1
4.1
Peningkatan Pengelolaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene
Di Kabupaten Pati, kegiatan peningkatan pengelolaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan promosi higiene merupakan tanggung jawab Dinas Kesehatan. Adapun rencana program/kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 4.1, sedangkan program/kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 4.2. 4.1.1
Rencana Program/Kegiatan Tahun 2013 Tabel 4.1. Rencana Program dan Kegiatan PHBS dan Promosi Higiene Tahun 2013
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama progam/kegiatan Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat Upaya Penyehatan Lingkungan Pemukiman Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Sehat Monev dan Pelaporan Program Kesehatan Lingkungan Program promosi dan pemberdayaan masyarakat Revitalisasi Posyandu Program promosi dan pemberdayaan masyarakat Kampanye Aku Tahu Aku Bangga HIV/AID
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pati
SKPD penanggung jawab
Sumber dokumen perencanaan
82.062.500 APBD Kabupaten Pati
Dinkes Pati
Renstra Dinkes Pati
1
269.280.000 APBD Kabupaten Pati
Dinkes Pati
Renstra Dinkes Pati
Pkt
1
15.855.000 APBD Kabupaten Pati
Dinkes Pati
Renstra Dinkes Pati
Pkt
1
14.897.500 APBD Kabupaten Pati
Dinkes Pati
Renstra Dinkes Pati
Desa
58
165,862,000 APBD Kabupaten Pati
Dinkes Pati
Draft RKA Promkes
Posyandu Ls
1361 1
960,600,000 APBD Kabupaten Pati
Dinkes Pati
Draft RKA Promkes
21,717,900 APBD Kabupaten Pati
Dinkes Pati
Draft RKA Promkes
Sekolah (SMP/SMA)
10
130,298,000 APBD Kabupaten Pati
Dinkes Pati
Draft RKA Promkes
Satuan
Volume
Pkt
1
Pkt
Indikasi biaya (Rp)
Sumber pendanaan/ pembiayaan
Halaman | IV.2
4.1.2
Program / Kegiatan Tahun 2012 Tabel 4.2 Kegiatan PHBS dan Promosi Higiene Tahun 2012
No
Nama progam/kegiatan
Satuan
1
Study EHRA
Desa
406
2
Replikasi Pamsimas
Desa
2
3
Pembinaan Keluarga Miskin diklinik sanitasi akibat dampak buruk rokok
KK
45
4 5 6 7 8 9 4.2
Belanja bahan percontohan media promosi bahaya merokok Media promosi kesehatan tentang bahaya rokok Belanja Relay Penyiaran Monev Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCHT) Sosialisasi bahaya rokok pada guru UKS SD Sosialisasi hasil pemeriksaan kes kerja karyawan pabrik rokok
Buah
Sumber pendanaan / pembiayaan 100.000.000 APBD Kab Pati
Indikasi biaya (Rp)
Vol
16.015.000 APBD Kab Pati 80.000.000
APBD Kab Pati (DBHCHT)
Lokasi kegiatan
Institusi Pelaksana
Desa Kab. Pati Klumpit, Babalan
Kecamatan Kab. Pati Dinkes Pati Tlogowungu Dinkes Pati Gabus
Kab. Pati
Kab. Pati
Dinkes Pati
1,719
94,545,000 APBD Kab
Kab. Pati
Kab. Pati
Dinkes Pati
Ls
1
100,879,000 APBD Kab
Kab. Pati
Kab. Pati
Dinkes Pati
Ls
1
32,233,000 APBD Kab
Kab. Pati
Kab. Pati
Dinkes Pati
Ls
1
236,937,000 APBD Kab
Kab. Pati
Kab. Pati
Dinkes Pati
Ls
1
32,089,700 APBD Kab
Kab. Pati
Kab. Pati
Dinkes Pati
Ls
1
31,818,000 APBD Kab
Kab. Pati
Kab. Pati
Dinkes Pati
Peningkatan Pengelolaan Air Limbah Domestik
Peningkatan pengelolaan air limbah domestik merupakan tanggung jawab Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pati. Adapun rencana program / kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 4.3, sedangkan program/kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 4.4.
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pati
Halaman | IV.3
4.2.1
Rencana Program/Kegiatan Tahun 2013 Tabel 4.3 Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik Tahun 2013
No 1. 2. 3. 4.2.2
Nama progam/kegiatan
Satuan
Pembangunan IPAL Domestik Komunal Pembangunan IPAL biogas kotoran ternak sapi Pembangunan IPAL biogas tinja di ponpes
Volume
Unit Unit Unit
1 2 2
Indikasi Biaya (Rp)
Sumber pendanaan/ pembiayaan
400.000.000 APBN (DAK) 100.000.000 APBN (DAK) +APBD 120.000.000 APBN (DAK) +APBD
SKPD Sumber penanggung dokumen jawab perencanaan BLH RPIJM BLH Renja SKPD BLH Renja SKPD
Program/Kegiatan Tahun 2012 Tabel 4.4 Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik Tahun 2012
No
Nama progam/kegiatan
Volume
Satuan
1. 2.
Pembangunan IPAL biogas kotoran ternak sapi Pembangunan IPAL biogas tinja di ponpes
Unit Unit
2 1
4.3
Biaya (Rp)
Sumber dana
81.400.000 APBN (DAK) + APBD 57.563.000 APBN (DAK) + APBD
Lokasi kegiatan Desa Kecamatan Margorejo Bermi
Wedarijaksa Gembong
Institusi Pelaksana BLH BLH
Peningkatan Pengelolaan Persampahan
Peningkatan pengelolaan persampahan merupakan tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pati seksi kebersihan. Adapun rencana program/kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 4.5, sedangkan program/kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 4.6.
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pati
Halaman | IV.4
4.3.1
Rencana Program/Kegiatan Tahun 2013 Tabel 4.5 Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan PersampahanTahun 2013
No 1 2
3 4 5 6
135.000.000
Sumber pendanaan/ pembiayaan APBD Kab
SKPD penanggung jawab DPU
Sumber dokumen perencanaan Renja SKPD
Buah
325.000.000
APBD Kab
DPU
Renja SKPD RPIJM
LS
360.000.000
APBD Kab
DPU
LS LS Unit Unit
50.000.000 50.000.000 30.000.000 90.000.000
APBD Kab APBD Kab APBD Kab APBD Kab
BLH BLH BLH BLH
Renja SKPD Renja SKPD Renja SKPD Renja SKPD
3.000.000.000
APBD
DPU
Renja SKPD
150.000.000
APBN
BLH
Renja SKPD
Nama progam/kegiatan
Volume
Satuan
Pengadaan kontainer sampah Pengembangan Sistem Prasarana dan Sarana Pewadahan dan Pengumpulan sampah Pemindahan (Penampungan Sementara) Sistem Pengangkutan Penerapan Sistem 3R Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) : a. Pengadaan truk arm roll b. DED revitalisasi pengelolaan TPA Sukoharjo dari controlled landfil menjadi sanitary landfill dan pengadaan alat timbang sampah di TPA c. Peran serta Masyarakat dan Swasta : 1. Pengembangan Peran Serta Masyarakat 2. Sarasehan Alat pemilahan Pengolahan sampah Perluasan lahan TPA Plosojenar dan TPA Sampok Pengembangan Bank Sampah
6
Buah
1
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pati
100 200 2 2
Unit
Indikasi Biaya dalam ribu (Rp)
Halaman | IV.5
4.3.2
Program/Kegiatan Tahun 2012 Tabel 4.6 Kegiatan Pengelolaan Persampahan Tahun 2012
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4.4
Nama progam/kegiatan Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan Sarasehan Pengadaan Komposter Pengadaan Tempat Sampah dan Tong Sampah Pilahan Pengadaan Alat Biopori Bantuan Aktifator Sampah Organik Pengadaan bak sampah TPS 3R Desa Panjunan Pengadaan pintu besi untuk TPS 3R Desa Winong Pengerasan dan pavingisasi halaman TPS 3R Desa Winong
1
Ls
15.000.000
APBD Kab
Lokasi kegiatan Desa Kecamatan Kab Pati Kab Pati
1 88 250 43 160 100 1
Ls Unit Unit Unit UNIT Liter Ls
20.000.000 42.560,000 18.750.000 12.255.000 44.000.000 2.400.000 8.500.000
APBD Kab DAK APBN APBD Kab APBD Kab DAK APBN APBD Kab APBD Kab
Kab Pati Kota Pati Kota Pati Kota Pati Kota Pati Kota Pati Kota Pati
Kab Pati Kab. Pati Kab Pati Kab Pati Kab. Pati Kab Pati Kab Pati
BLH BLH BLH
1
Ls
6.000.000
APBD Kab
Kota Pati
Kab Pati
BLH
1
Ls
7.500.000
APBD Kab
Kota Pati
Kab Pati
BLH
Volume Satuan
Biaya (Rp)
Sumber dana
Institusi Pelaksana BLH
BLH BLH BLH
Peningkatan Pengelolaan Drainase Lingkungan
Peningkatan pengelolaan drainase lingkungan merupakan tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pati seksi Penyehatan Lingkungan. Adapun rencana program/kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 4.7, sedangkan program/kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 4.8.
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pati
Halaman | IV.6
4.4.1
Rencana Program/Kegiatan Tahun 2013
Pengelolaan drainase tahun 2013 diarahkan ke normalisasi saluran terbuka yang telah mengalami sedimentasi yang parah dan pembangunan saluran air baru di lokasi yang belum terlayani drainase lingkungan. Diharapkan dengan normalisasi dan pembangunan drainase lingkungan ini dapat mengatasi permasalahan terjadinya genangan atau banjir di lokasi tersebut. Tabel 4.7 Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Drainase Tahun 2013 No 1 2 3 4 5 6 7
8
9 10 11 12
Nama progam/kegiatan Gorong-gorong Normalisasi Drainase Terbuka lanjutan Pembangunan Drainase Tertutup Pembangunan saluran drainase Pembangunan drainase Peningkatan/Peningkatan saluran baru
Sumber pendanaan/ pembiayaan
SKPD penanggung jawab
APBD Kab + Prop APBN + APBD Kab + Prop APBN + APBD Kab + Prop APBD Kab + Prop APBN + APBD Kab + Prop APBN
DPU DPU DPU DPU DPU DPU
Sumber dokumen perencanaa n RPIJM RPIJM RPIJM RPIJM RPIJM RPIJM
Volume
Satuan
Indikasi Biaya (Rp)
800 1505 560 2 2500 15000
m m m Paket m m
375.000.000 1.100.000.000 640.000.000 300.000.000 1.250.000.000 500.000.000
1
LS
10.000.000
APBD Kab
DPU
RPIJM
1
LS
10.000.000
APBD Kab
DPU
RPIJM
1
LS
10.000.000
APBD Kab
DPU
RPIJM
1
LS
10.000.000
APBD Kab
DPU
RPIJM
150 100 1 1
kk kk unit unit
45.000.000 30.000.000 25.000.000 25.000.000
APBD Prop APBD Prop APBD Kab APBD Kab
DPU DPU DPU DPU
RPIJM RPIJM RPIJM RPIJM
Pengembangan Peraturan/Perundangan : a. Penyediaan Peraturan dan pedoman siap pakai b. Penerapan sanksi dan reward Peningkatan Peran serta Masyarakat : a. Pengembangan pelibatan Masyarakat b. Penyuluhan/kampanye dan Peningkatan partisipasi masyarakat
Program Sanimas (wc komunal) Program Sanimas (wc komunal) Program Sanimas (wc komunal) Program Sanimas (wc komunal)
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pati
Halaman | IV.7
4.4.2
Program/Kegiatan Tahun 2012
Kegiatan pengelolaan drainase di tahun 2012 ini lebih banyak bersumber dari APBD Kabupaten Pati melalui Dana bantuan keuangan sarana prasarana pedesaan tahun anggaran 2012. Pembangunan sarana dan prasarana sanitasi di pedesaan ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan sanitasi khusunya drainase lingkungan yang ada di desa tersebut. Salah satu desa yang mendapatkan bantuan yang cukup besar adalah desa Tondomulyo untuk melaksanakan pekerjaan Normalisasi saluran yang telah mengalami sedimentasi cukup parah dengan memakai alat berat dan membuat gorong gorong dari plat beton bertulang. Tabel 4.8 Kegiatan Pengelolaan drainase yang sedang berjalan No 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama progam/kegiatan 2
Normalisasi Saluran Drainase dan Goronggorong Jalan Ds. Tondomulyo Jakenan Drainase Ds. Dadirejo Margorejo Drainase Desa Bakaran Kulon Drainase Ds. Alasdowo Drainase Ds. Kudukeras Juwana Drainase Ds. Jatiroto Kayen Sanitasi Desa Lengkong Sanitasi Desa Bumimulyo Sanitasi Desa Kuniran Saluran Air Desa Pecangaan Drainase Desa Batursari Drainase Desa Mangunlegi Drainase Desa Puncel Drainase Kalidoro
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pati
Volume Satuan
Lokasi kegiatan Desa/Kel Kecamatan
Pelaksana kegiatan
Biaya (Rp)
Sumber dana
5
6
7
8
9
3
4
800
M
80.000.000
APBD Kab
Tondomulyo
Jakenan
DPU
110 60 55 60 200 25 40 80 40 50 55 150 100
M M M M M M M M M M M M M
40.000.000 25.000.000 20.000.000 20.000.000 70.000.000 10.000.000 15.000.000 35.000.000 10.000.000 20.000.000 20.000.000 50.000.000 30.000.000
APBD Kab APBD Kab APBD Kab APBD Kab APBD Kab APBD Kab APBD Kab APBD Kab APBD Kab APBD Kab APBD Kab APBD Kab APBD Kab
Dadirejo Bakaran Kulon Alasdowo Kudukeras Jatiroto Lengkong Bumi Mulyo Kuniran Pecangaan Batursari Mangunlegi Puncel Kalidoro
Margorejo Juwana Dukuhseti Juwana Kayen Batangan Batangan Batangan Batangan Batangan Batangan Dukuhseti Pati
DPU DPU DPU DPU DPU DPU DPU DPU DPU DPU DPU DPU DPU
Halaman | IV.8
4.5 4.5.1
Peningkatan Komponen Terkait Sanitasi Peningkatan Pengelolaan Air Bersih
Institusi penanggung jawab peningkatan pengelolaan air bersih di Kabupaten Pati adalah PDAM Tirta Bening. Adapun rencana program/kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 4.9 sedangkan program/kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 4.10. 4.5.1.1 Rencana Program/Kegiatan Tahun 2013 Tabel 4.9 Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Air Minum Tahun 2013 No 1 2 3 4 5
Nama progam/kegiatan Penyambungan SR Jaringan Pipa Tersier Perawatan Jaringan Distribusi Pengadaan Bahan Kimia Pembangunan Kantor Cabang : Cabang Batangan Cabang Jakenan Cabang Gunung Wungkal Cabang Gembong
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pati
Indikasi Biaya (Rp)
Volume
Satuan
400 4000 504 240
unit M’ Unit ton
360.000.000 200.000.000 151.200.000 720.000.000
100 100 70 70
M2 M2 M2 M2
100.000.000 100.000.000 70.000.000 70.000.000
PDAM PDAM PDAM PDAM
Institusi penanggung jawab PDAM PDAM PDAM PDAM
Perencanaan PDAM Perencanaan PDAM Perencanaan PDAM Perencanaan PDAM
PDAM PDAM PDAM PDAM
PDAM PDAM PDAM PDAM
Perencanaan PDAM Perencanaan PDAM Perencanaan PDAM Perencanaan PDAM
Sumber pendanaan/ pembiayaan
Sumber dokumen perencanaan
Halaman | IV.9
4.5.1.2 Program/Kegiatan Tahun 2012 Tabel 4.10 Kegiatan Pengelolaan Air Minum Tahun 2012 No
Volume
Satuan
2
Penambahan Kapasitas Produksi Sumur Dalam Q=10 lt/dt Penyambungan PLN 23 KVA Pompa Sumersible Q=10 lt/dt H= 80 Penyambungan SR
1 1 1 300
Unit Unit Unit unit
150.000.000 110.000.000 140.000.000 270.000.000
PDAM PDAM PDAM PDAM
3
Jaringan Pipa Tersier
2000
M’
100.000.000
PDAM
4 5 6
Perawatan Jaringan Distribusi Pengadaan Bahan Kimia Pengadaan Tanah Kantor Cabang Batangan Cabang Jakenan Cabang Gunung Wungkal
504 240
Unit ton
151.200.000 720.000.000
PDAM PDAM
400 300 150
M2 M2 M2
350.000.000 250.000.000 100.000.000
PDAM PDAM PDAM
1
4.5.2
Nama progam/kegiatan
Biaya (Rp)
Sumber dana
Lokasi kegiatan Desa/Kel Kecamatan Sugiharjo Sugiharjo Sugiharjo
Pati Pati Pati Juwana, Batangan, Jakenan Juwana, Batangan, Jakenan
Pelaksana kegiatan PDAM PDAM PDAM PDAM PDAM PDAM PDAM PDAM
Peningkatan Pengelolaan Limbah Industri Rumah Tangga
Peningkatan pengelolaan air limbah industri rumah tangga merupakan tanggung jawab Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pati. Adapun rencana program/kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 dapat dilihat pada tabel 4.11, sedangkan program/kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 4.12.
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pati
Halaman | IV.10
4.5.2.1 Rencana Program/Kegiatan Tahun 2013 Tabel 4.11 Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Limbah Industri Rumah Tangga Tahun 2013 No
Nama progam/kegiatan
1
Pemantauan Kualitas Lingkungan
2 3
Pengawasan Kualitas Lingkungan industri Pengelolan B3 dan Limbah B3 Pengadaan alat bantu analisa merkuri limbah cair Pembangunan IPAL UKM
4 5
7
Peningkatan operasional IPAL Percontohan Industri Tapioka di Desa Sekarjalak Kecamatan Margoyoso Pembebasan Lahan lokasi IPAL Percontohan Industri Tapioka di Desa Sekarjalak Kecamatan Margoyoso Pembangunan IPAL Industri Kecil Tapioka
8
Pembangunan IPAL BIOGAS industri tahu
6
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pati
LS LS
150.000.000 100.000.000
Sumber pendanaan/ pembiayaan APBD Kab APBD Kab
LS
50.000.000
APBD Kab
Satuan Volume
Indikasi biaya (Rp)
APBN (DAK) + APBD Kab. APBD Kab +APBD 200.000.000 Kab.
Unit
1
90.000.000
Unit
1
Unit
1
350.000.000
unit
1
800.000.000
unit
3
200.000.000
APBD Kab APBN (DAK) + APBD Kab. APBN (DAK) +APBD Kab.
SKPD Sumber penanggung dokumen jawab perencanaan BLH Renja SKPD BLH Renja SKPD BLH
Renja SKPD
BLH
Renja SKPD
BLH
Renja SKPD
BLH
Renja SKPD
BLH
RPIJM
BLH
Renja SKPD
Halaman | IV.11
4.5.2.2 Program/Kegiatan Tahun 2012 Tabel 4.12 Kegiatan Pengelolaan Limbah Industri Rumah Tangga Tahun 2012 Indikasi No Nama program/kegiatan Satuan Volume Sumber dana biaya (Rp) 1. Pembangunan IPAL UKM Unit 1 84.750.000 APBN (DAK) +APBD 2. Pembangunan IPAL biogas industri tahu Unit 2 114.400.000 APBN (DAK) +APBD 3. Pengawasan lingkungan Ls 1 15.200.000 APBD Kab. 4. Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair Ls 1 18.500.000 APBD Kab. Penyediaan operasional limbah cair 5. Ls 1 67.800.000 APBN (DAK) 6. 7.
Penyediaan sarana dan prasarana alat analisis limbah cair Pemantauan kualitas lingkungan
Ls Ls
1 1
98.875.000 95.415.000
APBN (DAK) APBN (DAK)
Pelaksana kegiatan Kecamatan Pati BLH Juwana, Margorejo BLH Kabupaten Pati BLH Kabupaten Pati BLH Perusahaan di BLH Kabupaten Pati BLH BLH Kabupaten Pati BLH Lokasi kegiatan
Dari tabel-tabel diatas dapat dilihat bahwa program-program pembangunan sanitasi yang dilaksanakan belum bisa menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Pati yang mempunyai cakupan wilayah yang cukup luas dengan karakteristik wilayah yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil pemetaan area beresiko sanitasi dapat diketahui bahwa 6 % dari 406 desa/kelurahan di Kabupaten Pati merupakan area beresiko dengan kluster 4 (resiko tinggi), 64 % merupakan area beresiko dengan kluster 3 (beresiko), sedangkan area bersiko dengan kluster 2 (resiko rendah) hanya 30 %. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah di Kabupaten Pati merupakan area beresiko sanitasi. Untuk itu diperlukan percepatan pembangunan di bidang sanitasi baik fisik maupun non-fisik (penyadaran masyarakat, capacity building) sehingga layanan sanitasi yang baik bisa dengan mudah diakses oleh seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Pati. Pada kenyataanya, Pemerintah Kabupaten Pati belum mampu untuk melaksanakan pembangunan tersebut. Indeks Ruang Fiskal Daerah Kabupaten Pati selama lima tahun terakhir ini masih berkategori rendah yang menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Pati masih tergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat untuk menjalankan fungsi-fungsinya. Namun pembangunan sanitasi bukanlah tanggung jawab pemerintah daerah semata, banyak pihak yang harus terlibat agar pembangunan tersebut berhasil. Ada potensi pendanaan dari berbagai macam pihak untuk melaksanakan pembangunan sanitasi yang bisa diperoleh Pemerintah Kabupaten Pati. Pendanaan dari pemerintah pusat melalui program-program yang dijalankan oleh kementerian merupakan salah satu sumber yang bisa diharapkan. Tidak dipungkiri pendanaan dari pemerintah provinsi maupun hibah dari negara donor juga merupakan sumber yang bisa diperoleh. Pihak swasta juga bisa turut terlibat dalam pendanaan pembangunan di bidang sanitasi melalui dana CSR yang dimilikinya. Pada akhirnya yang paling penting adalah peran serta masyarakat dalam melaksanakan pembangunan sanitasi karena kesadaran masyarakat untuk turut terlibat dalam pembangunan di suatu bidang akan menjamin keberlanjutan (sustainability) pembangunan tersebut. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pati
Halaman | IV.12
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Pati