BAB IV PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN Sanitasi diartikan sebagai upaya kesehatan masyarakat yang menitikberatkan kepada pengawasan berbagai faktor lingkungan yang merupakan sarana yang dapat mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Sedangkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan. Dalam rangka pengembangan layanan sanitasi yang memenuhi prinsip-prinsip sanitasi yang layak, maka dubutuhkan keterlibatan, pemahaman dan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) dalam pengelolaan sanitasi. Secara umum, maka pengembangan layanan sanitasi harus dirumuskan secara matang melalui pendekatan-pendekatan
strategis
dengan
mempertimbangkan
faktor-faktor
yang
berpengaruh mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap kegiatan layanan sanitasi. Oleh karena itu, dibutuhkan gambaran yang jelas tentang program dan kegiatan yang sedang dilaksanakan dan yang sedang direncanakan dalam pembangunan sanitasi agar didapatkan gambaran dan target-target yang ingin dicapai dalam upaya pemenuhahan layanan sanitasi masyarakat. Secara umum, layanan sanitasi meliputi : pengelolaan air limbah domestik, pengelolaan persampahan, pengelolaan drainase lingkungan dan pengelolaan air minum. 4.1 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PROMOSI HIGIENE Program dan kegiatan yang menyentuh langsung pada peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat baik bagi masyarakat diharapkan mapu merubah pola piker dan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat.. Program ini bertujuan mewujudkan lingkungan hidup yang bersih dan sehat, sehingga derajat kesehatan keluarga dan masyarakat menjadi lebih baik. Program ini memilki bertujuan untuk meningkatkan persentase keluarga yang memenuhi
I-1 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNANAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN LUWU TAHUN 2013
syarat kesehatan melalui peningkatan persentase pengguna air bersih, peningkatan jumlah jamban keluarga sesuai syarat kesehatan, pengurangan genangan air, pengurangan timbulan sampah dan peningkatan persentase tempat-tempat umum yang sesuai standar kesehatan. Peningkatan pola hidup bersih dan sehat dilakukan dengan menargetkan peningkatan desa Bebas Buang Air Besar Sembarangan atau desa ODF. Jumlah penderita penyakit menular sangat dipengaruhi oleh kondisi sanitasi yang buruk, Jumlah penderita penyakit menular di Kabupaten Luwu pada Tahun 2011, lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.1 dan gambar 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Jumlah Penderita Penyakit Menular di Kab. Luwu Tahun 2011 No
Penyakit
1
Demam Berdarah DBD)
2
Diare
3
Penderita
%
Meninggal
%
121
1.27
1
0.40
7.984
84.03
0
0.00
Thypus
261
2.75
0
0.00
4
TBC
783
8.24
239
96.76
5
Kusta
36
0.38
0
0.00
6
Malaria
125
1.32
4
1.62
191
2.01
3
1.21
100.00
247
100.00
7
Rabies Jumlah
9.501
Sumber : Dinas Kesehatan dan Kab. Luwu Dalam Angka Tahun 2012
I-2 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNANAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN LUWU TAHUN 2013
Jumlah kasus penyakit menular terbanyak di Kabupaten Luwu pada Tahun 2011 adalah penyakit diare sebanyak 7.984 kasus atau 84,03 %.
Sedangkan kasus penyakit menular
terkecil adalah penyakit kusta sebanyak 36 kasus atau 0,38 %. Penyakit menular yang menyebabkan kematian terbesar adlah TBC sebanyak 239 kasus atau 96,76 % iikuti oleh penyakit malaria sebanyak 4 kasus atau 1,62 %. Untuk menghindari masalah-masalah tersebut diatas, maka dapat dilakukan tindakantindakan perorangan, kelompok masyarakat melalui penerapan Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta berperan aktif dalam pembangunan kesehatan, dengan penerapan PHBS masyarakat diharapkan dapat mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan PHBS di Kabupaten Luwu diantaranya yaitu tingkat sosialisasi dan informasi yang masih kurang, koordinasi stakeholder yang lemah, rendahnya pemberdayaan masyarakat dalam ber PHBS, minimnya anggaran PHBS, minimnya regulasi tentang PHBS serta, lemahnya monitoring dan evalusi dalam kegiatan PHBS. Untuk mendorong perbaikan PHBS, maka dirumuskan beberapa program kegiatan PHBS dalam dokumen Renstra dan Renja Dinas Kesehatan Kabupaten Luwusebesar Rp. 755.047.650. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut. Tabel 4.2 Rencana Program dan Kegiatan Promosi Higiene dan Sanitasi Tahun 2014 NO.
A. 1
Nama Program/ Kegiatan
Sat.
Vol.
Sumber Dana
Sumber Data
Pelaksana Kegiatan
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Pembuatan Media Promosi dan Informasi Hidup Sehat
1
Pembinaan Saka Bhakti Husada
12
3
Peningkatan Perilaku Hidup Bersih, Sehat Untuk Program Kabupaten Sehat
21
Kec.
4
Lomba Sekolah Sehat Posyandu Desa Siaga Aktif
21
5
Lomba PHBS RT Untuk Desa Siaga Aktif untuk mendukung
21
2
Indikasi Biaya (Rp.)
Paket
APBD Kab.
Renja Dinkes 2014
DINKES
58.668.750
Renja Dinkes 2014
DINKES
17.122.350
APBD Kab.
49.457.625
APBD Kab.
Renja Dinkes 2014
DINKES
Kec
139.704.600
APBD Kab.
Renja Dinkes 2014
DINKES
PKM
49.457.625
APBD Kab.
Renja Dinkes 2014
DINKES
Bulan
I-3 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNANAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN LUWU TAHUN 2013
Kab. Luwu Sehat 2013 6
Lomba PHS Untuk Mendukung Kab. Sehat Forum Komunikasi Kec. Sehat dan Pokja Desa / Kel. Sehat
7
PKM
39.954.600
APBD Kab.
Renja Dinkes 2014
DINKES
7
Pelatihan Usaha Kesehatan Berbasis Masyarakat (Posyandu, Poskesdes, UKS, Oramuka, Majelis Taklim)
22
Kec
13.676.250
APBD Kab.
Renja Dinkes 2014
DINKES
APBD Kab.
Renja Dinkes 2014
DINKES
B
Program Pengembangan Lingkungan Sehat 1
Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman
12
2
Biaya Operasional EHRA
12
Bln
61.477.500
APBD Kab.
Renja Dinkes 2014
DINKES
3
Penyedian & Pengawasan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar
21
Kec
17.821.650
APBD Kab.
Renja Dinkes 2014
DINKES
APBD Kab.
Renja Dinkes 2014
DINKES
C 1
Bln 70.259.700
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Penyemprotan & Fogging Sarang Nyamuk
1
Tahun
2
Peningkatan Surveilance Epidemologi, Penanggulangan Wabah & Pelaksanaan Kesehatan Haji
21
Kec
43.071.000
APBD Kab.
Renja Dinkes 2014
DINKES
3
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit TB
21
Kec
15.993.390
APBD Kab.
Renja Dinkes 2014
DINKES
4
Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Kusta
21
Kec
9.234.435
APBD Kab.
Renja Dinkes 2014
DINKES
5.
Pelayanan Peningkatan Imunisasi
21
Kec
39.606.000
APBD Kab.
Renja Dinkes 2014
DINKES
129.542.175
Sumber :Dinas Kesehatan Kab. Luwu, Tahun 2013
I-4 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNANAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN LUWU TAHUN 2013
Jika dibandingkan Rencana Program dan Kegiatan PHBS Tahun 2014, Program PHBS yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Tahun 2013 sangat minim sebesar Rp. 253.453.500. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini: Tabel 4.3 Kegiatan Promosi Higiene dan Sanitasi yang sedang berjalan NO.
Nama Program/ Kegiatan/Paket Pekerjaan
Sat.
Vol.
Biaya (Rp.)
Sumber Dana
Lokasi Kegiatan
SKPD Penanggung jawab
A.
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
1
Peningkatan PHBS
1
Paket
47.102.500
APBD Kab.
Kab Luwu
Dinkes
2
Pengembangan PHBS, Desa Siaga Aktif untuk Mendukung Kab. Luwu 2013
21
Paket
47.102.500
APBD Kab.
Kab Luwu
Dinkes
B.
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
1
Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
APBD Kab.
Kab Luwu
8 Kec
C.
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1
Penyemprotan / Foging Sarang nyamuk
APBD Kab.
Kab Luwu
8 Kec
1
21
Paket
Kec
55.875.000
123.373.500
Sumber :Dinas Kesehatan Kab. Luwu, Tahun 2013
4.2 PENINGKATAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK Instalasi
Pengolah
Air Limbah
(IPAL) di Kabupaten Luwu hanya
terdapat
RSUD
Batara Guru Kota Belopa. Sedangkan untuk pelayanan secara komunal, belum terdapat lokasi IPAL untuk melayani pembuangan air limbah rumah tangga. Secara umum, masyarakat membuang limbah rumah tangganya ke saluran terbuka atau drainase yang berdekatan dengan permukiman. Dalam rangka peningkatan pengelolaan air limbah domestic, maka dibutuhkan sarana pengelolaan air limbah berupa IPAL terutama pada kawasan perkotaan dan kawasan permukiman padat penduduk. Salah satu alternative yang dapat dilakukan pada kawasan permukiman padat penduduk dengasn lahan terbatas adalah pembangunan sanitasi lingkungan secara komunal. Selain itu, diharapkan agar setiap hunian rumah tangga pada kawasan permukiman memiliki system penangan air limbah secara on site, seperti septic tank.
I-5 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNANAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN LUWU TAHUN 2013
Secara umum, Kabupaten Luwu belum memiliki sistem pengolahan air limbah secara terpusat (off site), karena terkendala minimnya anggaran untuk sanitasi. Secara alamiah, pengembangan sistem off site di Kabupaten Luwu sangat di butuhkan untukmengingat kondisi topografi Kabupaten Luwu yang dominan dataran rendah dan banyak di aliri badan sungai. Program-program kegiatan yang akan dilaksanakan di Kabupaten Luwu pada Tahun 2014 terkait dengan Pengelolaan Air Limbah Domestik dianggarkan sebesar Rp. 11.604.126.000. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut Tabel 4.4 Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik No
Program / Kegiatan
Satuan
Volume
Indikasi Biaya (Rp)
SKPD
Sumber
Pembiayaan
Penanggung jawab
Dok. Perencanaan
Sumber Pendanaan /
PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR LIMBAH 1
Pembangunan MCK Plus
7
Paket
8,725,000,000
APBD Kab
DPCTR
Renja 2014
2
Pembuatan Riol Dusun Pariama Kec. Bua
1
Paket
100,000,000
APBD Kab
DPCTR
Renja 2014
PROGRAM PENGEMBANGAN KINERJA PENGOLAHAN AIR LIMBAH 1
Penyedian sarana & Prasarana Air Limbah Kec. Belopa
1
Paket
326,000,000
APBD Kab
DPCTR
Renja 2014
2
Pembangunan MCK Desa
7
Paket
1,350,000,000
APBD Kab
DPCTR
Renja 2014
PROGRAM PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PENGRUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP 1
Pemantauan Kualitas Lingkungan
1
Paket
99,000,000
APBD Kab
BLH
Renja 2014
2
Koordinasi Penyusunan ANDAL
1
Paket
68,750,000
APBD Kab
BLH
Renja 2014
3
Pengadaan Alat Pemantauan & Pengawasan LH
1
Paket
935,376,000
APBN
BLH
Renja 2014
Sumber : Dinas Perumahan, Cipta Karya & Tata Ruang, dan Badan Lingkungan Hidup Kab. Luwu, 2013
Secara umum, pelasanaan program dan kegiatan pengelolaan air limbah domestik di kabupaten Luwu Tahun 2013 lebih dominan pada kegiatan pembangunan sarana dan prasarana berbasis masyarakatyaitu Program SLBM, SANIMAS, dan PAMSIMAS yang bersumber dari DAU dan DAK Kabupaten Luwu sebesar Rp. 4.907.201.000. Lebih jelasnya dapat dilhat pada Tabel 4.5 berikut.
I-6 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNANAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN LUWU TAHUN 2013
Tabel 4.5 Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik yang sedang berjalan No
1
Program /Kegiatan
Program Penyedian Sarana & Prasarana Air Limbah (SLBM)
Satuan
4
Volume
Paket
Indikasi
Lokasi Kegiatan
Biaya (Rp)
Sumber Pendanaan /Pembiayaan
1,041,291,000
DAU + DAK
Kel. Lamasi
SKPD Penanggung jawab
DPCTR
Desa Belopa Desa Pacconne Kel Padang Subur
2
Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas)
1
kegiatan
3
Program PAMSIMAS
4
Paket
18,500,000
DAU
Kab. Luwu
DPCTR
1,200,000,000
DAU
Desa Langkiddi, Tombang, Tiromanda, Gandang Batu
DPCTR
Sumber : Dinas Perumahan, Cipta Karya & Tata Ruang Kab. Luwu, Tahun 2013
4.3 PENINGKATAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN Seiring dengan berkembangnya aktivitas masyarakat perkotaan di Kabupaten Luwu terutama di Kota Belopa, maka peningkatan volume dan jenis sampah juga semakin meningkat. Kondisi TPA Tallang Bulawang yang berlokasi di Kecamatan Bajo masih sangat rendah sehingga dibutuhkan peningkatan sarana dan prasarana pendukung yang lebih baik agar pengelolaan sampah di Kota belopa dapat dilakukan dengan maksimal. Secara umum, kendala yang dihadapi dalam pengelolaan sampah di TPA Tallang Bulawang adalah sistem pengolahan sampah masih open dumping, masih kurangnya alat pengangkut sampah, terbatasnya tempat pembuangan sampah sementara (TPS) serta masih kurangnya personil pada Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Luwu. Sedangkan untuk mengatasi masalah pesampahan pada kawasan perkotaan lainnya maka dibutuhkan pembangunan TPA baru pada lukasi-lokasi tertentu dengan mempertimbangkan cakupan layanannya. Secara umum, pemerintah Kabupaten Luwu telah menganggarkan program dan kegiatan terkait dengan pengolahan sampah dalam Dokumen Rencana Kerja SKPD Tahun sebesar Rp. 20.255.043.000. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut.
I-7 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNANAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN LUWU TAHUN 2013
Tabel 4.6 Rencana dan Program Kegiatan Pengelolaan Persampahan Tahun 2014 No
Program /
Satuan
Volume
Kegiatan
Indikasi Biaya (Rp)
Sumber Pendanaan / Pembiayaan
SKPD
Sumber
Penanggung jawab
Dok. Perencanaan
PROGRAM KINERJA PENGELOLAAN SAMPAH 1
Pengembangan Kinerja Pengelolaan Sampah Terintegrasi dengan Pengelolaan Sampah
1
Paket
2,000,000,000
APBN + APBD Prop
DPCTR
Renja SKPD
2
Pengelolaan Sampah
1
Paket
1,500,000,000
APBD Kab
DKPP
Renja SKPD
3
Pembangunan TPA Tallang Bulawang
1
Paket
13,000,000,000
APBN
DKPP
Renja SKPD
4
Operasional TPA Tallang Bulawang
1
Paket
500,000,000
APBD Kab
DKPP
Renja SKPD
5
Pengadaan Saranan TPA
1
Paket
1,500,000,000
APBN
DKPP
Renja SKPD
6
Pengadaan Pakaian Kerja lapangan
1
Paket
250,000,000
APBD Kab
DKPP
Renja SKPD
7
Sosialisasi Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Persampahan
1
Paket
200,000,000
APBD Kab
DKPP
Renja SKPD
8
penyedian Prasarana & Sarana Pengolahan Sampah
1
Paket
1,064,000,000
APBN + APBD Kab
BLH
Renja SKPD
9
Pemantauan Kualitas Lingkungan
1
Paket
76,043,000
APBD Kab
BLH
Renja SKPD
10
pengolahan Limbah Bahan Berbahaya (B3)
1
Paket
80,000,000
APBD Kab
BLH
Renja SKPD
11
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
1
Paket
85,000,000
APBD Kab
BLH
Renja SKPD
Sumber :Dinas Perumahan, Cipta Karya & Tata Ruang, BLH dan DKPP Kab. Luwu, 2012
Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Badan Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman telah menyusun beberapa kegiatan untuk meningkatkan pelayanan pengelolaan persampahan padat Tahun 2013 dengan menggunakan anggaran sebesar RP. 2.768.824.000. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut.
I-8 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNANAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN LUWU TAHUN 2013
Tabel 4.7 Kegiatan Pengelolaan Persampahan Yang Sedang Berjalan No
Program / Kegiatan
Satuan
Volume
Indikasi Biaya (RP)
Sumber Pendanaan / Pembiayaan
Lokasi
SKPD Penanggung Jawab
PROGRAM KINERJA PENGELOLAAN SAMPAH 1
2 3
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Penyedian Prasarana & Sarana Pengolahan Sampah Program Pengendalian Pencemaran & Perusakan LH
1
Paket
840,858,000
APBD Kab
Kab Luwu
DKPP
1
Paket
886,636,000
APBD Kab
Kab Luwu
BLH
1
Paket
1,041,330,000
APBD Kab
Kab Luwu
BLH
Sumber : badan Lingkungan Hidup dan Dinas Kebersihan, Pertamanan & Permakaman Kab. Luwu, Tahun 2012
4.4 PENINGKATAN PENGELOLAAN DRAINASE LINGKUNGAN Persoalan pengelolaan drainase di Kabupaten Luwu merupakan salah satu permasalahan mendasar dalam pembangunan sanitasi di Kabupaten Luwu. Kurang terarahnya sistem pembangunan dan pemeliharaan drainase lingkungan diakibatkan karena belum adanya master plan pembangunan drainase Kabupaten Luwu, hal ini berimplikasi pada kurang maksimalnya fungsi drainase yang telah di bangun. Banyaknya drainase yang tidak berfungsi secara maksimal dikarenakan kondisi drainase yang rusak serta sering dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat disekitar. Selain kendala teknis diatas, kendala utama dalam pembangunan drainase di Kabupaten Luwu adalah besarnya luas wilayah sehingga dibutuhkan anggaran yang besar dalam pembangunan drainase. Lemahnya regulasi juga sangat berpengaruh terhadap tingkat partisipasi masyarakat dalam menjaga dan memelihara drainase yang sudah terbangun. Karena itu dibutuhkan regulasi yang berisi aturan-aturan mengikat agar terbangun kesadaran masyarakat untuk memelihara drainase dan tidak membuang sampah sembarangan. Selain masalah tersebut diatas, kendala yang dihasapi dalam pengelolaan drainase lingkungan di kabupaten Luwu adalah lemahnya koordinasi antar SKPD, lemahnya koordinasi terlihat pada pembangunan drainase yang menggunakan anggaran PNPM Mandiri pedesaan, dampak yang kemudian muncul adalah terbangunnya drainase perkotaan yang tidak mempertimbangkan rencana tata ruang dan estetika pembangunan kawasan.
I-9 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNANAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN LUWU TAHUN 2013
Pada Tahun 2013, Pemerintah Kabupaten Luwu melalui Dinas Perumahan, Cipta Karya & Tata Ruang menyusun program dan kegiatan peningkatan pengelolaan drainase lingkungan pada Tahun 2013 sebesar Rp. 9.160.000.000. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut. Tabel 4.9 Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Drainase Lingkungan Tahun 2014 No
Program / Kegiatan
Satuan
Volume
Indikasi Biaya (RP)
Sumber Pendanaan / Pembiayaan
SKPD Penanggung Jawab
Sumber Dok. Perencanaan
1
Program Pembangunan Saluran Drainase/GorongGorong
32
Paket
9,160,000,000
APBD Kab
DPCTR
DPA SKPD
Sumber: Dinas Perumahan, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Luwu, Tahun 2013
Untuk
program dan kegiatan pengelolaan drainase lingkungan yang sedang berjalan
Tahun 2013 menggunakan anggaran sebesar Rp. 2.647.500.000. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.9 di bawah ini. Tabel 4.9 Kegiatan Pengelolaan Drainase Lingkungan Yang Sedang Berjalan No
Program / Kegiatan
Satuan
Volume
Indikasi Biaya (RP)
Sumber Pendanaan / Pembiayaan
Lokasi Kegiatan
SKPD Penanggung Jawab
1
Program Pembangunan Saluran Drainase/GorongGorong
32
Paket
2.647.500.000
APBD Kab
Kel/Desa Gandang Batu, Bilante, Buntu Pasik, Banawa, Belopa, Salu Paremang Selatan, Kamanre, Tarramattekkeng, Paccerakkang, Padang Subur, Muladimeng, Raja, Puty, Sampa, Buntu Kunyi, Sampeang, Barangmamase, Lalong, Setiarejo, Bolong, Murante, Suli, Basssiang, Rewang, Padang Sappa, Padang Subur, Towondu, Lalong, Tanete, Cilallang
DPCTR
Sumber: Dinas Perumahan, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Luwu, Tahun 2013
I - 10 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNANAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN LUWU TAHUN 2013
4.5 PENINGKATAN KOMPONEN TERKAIT SANITASI Masalah yang dihadapi dalam penyediaan sarana dan prasarna air minum di Kabupaten luwu, antara lain : a. Rendahnya kinerja PDAM Kabupaten Luwu ini ditandai dengan rendahnya kualitas air minum yang di produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Belopa. b. Cakupan layanan sarana masih rendah, terbatas pada IKK yang di danai dari APBN. c. Debit air pada sumber mata air yang ada terjadi penurunan terutama pada musim kemarau. d. Belum optimalnya pemanfaatan potensi sumber-sumber mata air yang ada di kabupaten Luwu. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, dibutuhkan kerjasama dan komitmen yang kuat antara pemangku kepentingan yang terkait dengan penyediaan sarana dan prasarana air minum dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat yang layak konsumsi di Kabupaten Luwu melalui program dan kegiatan seperti a. Penyusunan rencana pengembangan pelayanan PDAM untuk peningkatan kualitas dan cakupan pelayanan. b. Peningkatan kualitas air melalui pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) c. Pemetaaan kawasan-kawasan rawan air bersih. d. Pelibatan masyarakat dalam pelestarian, pengolahan dan pemeliharaan sumber mata air. Secara umum, Program dan Kegiatan pengelolaan air minum di Kabupaten Luwu Tahun 2014 lebih ditekankan pada pembangunan infrastruktur, pengembangan kinerja air minum, dan penyediaan/pengelolaan air baku sebesar Rp. 17.845.000.000. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut. Rencana Program dan Kegiatan Terkait Sanitasi lainnya di Kabupaten Luwu pada Tahun 2014 adalah program pembangunan infrastruktur permukiman dengan anggaran sebesar Rp. 26.010.000.000 dan program perbaikan /peningkatan kawasan kumuh sebesar Rp. 1.000.000.000. remcana program kegiatan tersebut dimaksudkan untuk peningkatan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman guna peningkatan kualitas hidup masyarakat yang bermukim pada kawasan tersebut. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut.
I - 11 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNANAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN LUWU TAHUN 2013
Tabel 4.10 Rencana Program dan Kegiatan Terkait Sanitasi Tahun 2014 No
Program / Kegiatan
Satuan
Volume
Indikasi Biaya (RP)
Sumber Pendanaan/ Pembiayaan
SKPD Penanggung Jawab
Sumber Dok. Perencanaan
PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN 1
Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
32
Paket
9,160,000,000
APBD Kab
DPCTR
Renja SKPD
2
Penataan Lingkungan Permukiman Penduduk Perdesaan
6
Paket
10,000,000,000
APBD Prop
DPCTR
Renja SKPD
3
Fasilitasi dan Stimulan Pembangunan Perumahan Rakyat
6
Paket
5,850,000,000
APBD Prop + Kab
DPCTR
Renja SKPD
1,000,000,000
APBD Prop
DPCTR
Renja SKPD
PROGRAM PERBAIKAN / PENINGKATAN KAWASAN KUMUH 1
Penataan Kawasan Kumuh Bone Pute, Cimpu Utara, Padang Sappa, Padang Subur, Noling, Raja & Pabberessang
7
Paket
PROGRAM PENGEMBANGAN KINERJA AIR MINUM 1
Tersedianya Sarana & Prasarana Air Minum
25
Paket
3,545,000,000
APBN, APBD Prop+Kab
DPCTR
Renja SKPD
2
Pembuatan Drainase Pada Kawasan Perumahan
1
Paket
300,000,000
APBD Kab
DPCTR
Renja SKPD
PROGRAM PENYEDIAN & PENGELOLAAN AIR BAKU 1
Pembangunan Prasarana Pengambilan dan Saluran Pembawa
-
Pembangunan IKK Suli
1
Paket
8,000,000,000
APBD Prop
DPCTR
Renja SKPD
-
Pembangunan Sistem Jaringan Air Minum Desa Saluparemang
1
Paket
100,000,000
APBD Prop
DPCTR
Renja SKPD
-
Pembangunan Sistem Jaringan Air Minum Desa Muhajirin
1
Paket
100,000,000
APBD Prop
DPCTR
Renja SKPD
-
Pembangunan Sistem Jaringan Air Minum Desa Tallang Bulawang
1
Paket
100,000,000
APBD Prop
DPCTR
Renja SKPD
-
Pembangunan Sistem Jaringan Air Minum Desa Bassiang Timur
1
Paket
100,000,000
APBD Prop
DPCTR
Renja SKPD
-
Pembangunan Sistem Jaringan Air Minum Desa Wiwitan
1
Paket
100,000,000
APBD Prop
DPCTR
Renja SKPD
2
Peningkatan Distribusi Penyedian Air Baku
-
Optimalisasi SPAM IKK Larompong
1
Paket
2,000,000,000
APBD Prop
DPCTR
Renja SKPD
-
Optimalisasi SPAM IKK
1
Paket
2,000,000,000
APBD Prop
DPCTR
Renja SKPD
I - 12 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNANAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN LUWU TAHUN 2013
Bua 3
Penyusunan DED Air Bersih Walmas
1
Paket
500,000,000
APBD Kab
DPCTR
Renja SKPD
PROGRAM PENGEMBANGAN KINERJA PENGOLAHAN AIR MINUM 1
Penyedian Sarana & Prasarana Air Minum Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
-
Sarana Air Minum Desa Lumaring
1
Paket
100,000,000
APBD Kab
DPCTR
Renja SKPD
-
Sarana Air Minum Desa Padang Ma'bud
1
Paket
100,000,000
APBD Kab
DPCTR
Renja SKPD
-
Sarana Air Minum Desa Salu Induk
1
Paket
100,000,000
APBD Kab
DPCTR
Renja SKPD
-
Sarana Air Minum Desa Tibusan
1
Paket
100,000,000
APBD Kab
DPCTR
Renja SKPD
-
Sarana Air Minum Desa Lambanan
1
Paket
100,000,000
APBD Kab
DPCTR
Renja SKPD
-
Sarana Air Minum Desa Bone Posi
1
Paket
100,000,000
APBD Kab
DPCTR
Renja SKPD
-
Sarana Air Minum Desa Bolu
1
Paket
100,000,000
APBD Kab
DPCTR
Renja SKPD
-
Sarana Air Minum Desa Dampan
1
Paket
100,000,000
APBD Kab
DPCTR
Renja SKPD
-
Sarana Air Minum Desa Salu Bua
1
Paket
100,000,000
APBD Kab
DPCTR
Renja SKPD
-
Sarana Air Minum Desa Bonglo
1
Paket
100,000,000
APBD Kab
DPCTR
Renja SKPD
Sumber: Dinas Perumahan, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Luwu, Tahun 2013
Pada tahun 2012, Kegiatan terkait sanitasi yang berjalan di kabupaten Luwu adalah program pengembangan sarana dan prasarana air minum sebesar Rp. 1.272.160.450 dan program pengembangan kinerja pengelolaan air minum sebesar Rp. 1.272.200.000. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut. Tabel 4.11 Kegiatan Terkait Sanitasi yang Sedang Berjalan No
Program / Kegiatan
Satuan
Volume
Indikasi Biaya (RP)
Sumber Pendanaan / Pembiayaan
Lokasi Kegiatan
SKPD Penanggung Jawab
Ds Bukit Sutra, Rante Alang, Dadeko, Salu Bua, Bone Lemo, Sumabu,
DPCTR
PROGRAM PENGEMBANGAN SARANA & PRASARANA AIR MINUM 1 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum -
Pemasangan Pipa PVC dan Hidran Umum
16
Paket
1,272,160,450
DAU +DAK
I - 13 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNANAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN LUWU TAHUN 2013
Padang Mabud, Salu Induk, bukit Harapan, Buntu Sarek, Tolong, Kanna, Bonglo, Salujambu, Rante Damai, Lewandi PROGRAM PENGEMBANGAN KINERJA PENGELOLAAN AIR MINUM 1 -
Pengembangan Sistem Distribusi Air Minum Pengadaan Sarana Air Bersih
19
Paket
1,271,200,000
DAK
Kel/desa Senga, Saronda, Pattedong, Kurrusumanga, Sakti, Paccerakkang, Tampumia, Bone Posi, Wiwitan Timur, Pongsamelung, Suka Damai, Bululondong, Barowa, Tarra Mattekkeng, walenrang, Maindo, Bonglo, Ledan, Salu Makarra, Tabang
DPCTR
Sumber: Dinas Perumahan, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Luwu, Tahun 2013
I - 14 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNANAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN LUWU TAHUN 2013