Pses cetak majalah dan koran menggunakan mesin sheet
BAB IV PROSES DAN TAHAPAN PRODUKSI 4.1. Definisi Proses Produksi Proses produksi dapat didefinisikan sebagai satu kegiatan dengan melibatkan tenaga manusia, bahan serta peralatan untuk menghasilkan produk yang berguna, produk yang dihasilkan dapat berupa benda atau tangible material seperti mobil, pakaian, peralatan elektronik, lukisan, surat kabar, dan lain sebagainya, namun dapat berupa jasa (intangible material) seperti informasi, pelayanan, programmer komputer, jasa dokter, pilot pesawat, dosen dan sebagainya. Dari definisi di atas, dapat dilihat bahwa proses produksi padahakekatnya adalah proses pengubahan (transformasi) dari bahan atau komponen (input) menjadi produk lain yang mempunyai nilai yang lebih tinggi atau dalam proses terjadi penambahan nilai.
Proses produksi dapat berjalan jika bahan baku (input) yang akan diproses telah tersedia, dari mulai proses pembuatan dalam unit-unit processing maupun dalam unit-unit perakitan dengan prosedur yang benar dan dikontrol untuk mendapatkan kesesuaian dengan desain yang telah ditetapkan. Proses produksi akan berakhir ketika produk yang dihasilkan dilakukan proses pengemasan dan selanjutnya produk tersebut siap dikirim ke konsumen.
Dengan demikian dalam proses produksi terbagi dalam empat tahapan :
1. Proses pembuatan 2. Proses perakitan 3. Proses pengujian 4. Proses pengemasan
Univ. Mercu Buana – Teknik Mesin
17
Pses cetak majalah dan koran menggunakan mesin sheet
4.2.Diagram proses produksi
NASKAH / FILE
MASUK PROSES
DATANG DARI
PRACETAK
MASUK PROSES CETAK
REDAKSI
DIKIRIM KE
MASUK PROSES
KONSUMEN
FINISHING
(
)
4.3. Definisi Cetak
Cetak Adalah Menduplikasikan sekumpulan teks/gambar yang terdapat dalam suatu bahan atau acuan cetak yang nantinya di transferkan ke media cetak atau substrat sesuai dengan keinginan kita
Univ. Mercu Buana – Teknik Mesin
18
Pses cetak majalah dan koran menggunakan mesin sheet
Gambar 4.1: Proses penduplikasian teks, gambar/cetak 4.4.Elemen Dasar Proses Cetak
1. Tinta Tinta adalah unsur penghantar warna pda suatu proses cetak yang terbentuk dari bahan pewarna (pigment), sarana pengangkut warna (Dyes atau Solvent) & Adiktiv (Perekat)
Gambar 4.2: Tinta Percetakan
Univ. Mercu Buana – Teknik Mesin
19
Pses cetak majalah dan koran menggunakan mesin sheet
2. Acuan Cetak Acuan Cetak adalah Acuan yang mengambil tinta
Gambar 4.3: Cylinder Gravure
Gambar 4.4: Plate Offset
Univ. Mercu Buana – Teknik Mesin
20
Pses cetak majalah dan koran menggunakan mesin sheet
Gambar 4.5: Photopolymer (Acuan Cetak tinggi)
3. Material/Substrate Material/Substrate adalah Bahan yang akan di lakukan proses cetak
Gambar 4.6: Contoh Material/Substrate
4. Media Penekan Media Penekan adalah media yang membantu transfernya tinta ke substrate atau memproduksi tekanan yang di butuhkan untuk menghasilkan pola gambar pada bahancetakan.
Univ. Mercu Buana – Teknik Mesin
21
Pses cetak majalah dan koran menggunakan mesin sheet
4.5. pracetak Proses pracetak adalah proses pertama dimana file yang datang dari redaksi kemudian masuk kepemasaran,kemudian file akan dibawa ke kantor pracetak. File yang datang ke kantor proses pracetak akan di edit.
File yang datangakan di edit di kantor pracetak menjadi file berbentuk PDF kemudian di print melalui printer untuk menjadi contoh untuk proses cetak berbentuk plate.
Gambar 4.7 : Proses edit file
Plate adalah lembaran atau lempengan kaleng yang berfungsi untuk menjadi cetakan kertas atau mal. Plate yang di cetak di proses pracetak akan menghasilkan 4 lembar plate yang berwarna berbeda-beda, plate yang pertama berwarna hitam, plate yang kedua berwarna cyan, plate yang ketiga berwarna magenta dan plate yang keempat berwarna yellow.
Univ. Mercu Buana – Teknik Mesin
22
Pses cetak majalah dan koran menggunakan mesin sheet
Gambar 4.8 : Plate
Ukuran plate yang dihasilkan berbeda-beda sesuai dengan mesin cetak yang akan di gunakan.Untuk mesin cetak mitshubishi plate berukuran 1030 x 800 cm, untuk mesin cetak global plate berukuran 914 x 600 cm,dan untuk mesin cetak uniman plate berukuran 940 x 618 cm.
Proses cetak plate. Pertama file/folder yang berupa PDF dirubah menjadi tifif untuk proses cetak melalui mesin pracetak, prosescetak plate memakan waktu 5 menit setaip satu lembar.
Gambar 4.9 : File dengan format TIFIF Univ. Mercu Buana – Teknik Mesin
23
Pses cetak majalah dan koran menggunakan mesin sheet
Bila plate yang dicetak lecet atau baret,lapisan gambar rusak,ukuran tidak sesuai,chemical lemah dan adarevisi dari redaksi plate dinyatakan gagal.
Mesin cetak plate dinamakan mesin mithsubhshi grafmac,dimesin ini menggunakan 2 cairan developen berfungsi untuk membuat skate gambar dan warna yang tidak dipakai dilunturkan dan cairan yang kedua yaitu GUM yang berfungsi memperk uatoksidasi dan memperkuat lapisan tinta supaya tidak luntur.
Bila plate sudah benar dan ok kemudian plate akan dibawa atau dikirim kebagian cetak untuk proses selanjutnya di proses cetak dibagi menurut jenis cetaknya yang pertama cetak web dan yang kedua cetak sheet .
4.6. Cetak Sistem kerja proses cetak mesin Sheet adalah sebagai berikut. Pertama plate-plate yang datang dari bagian proses pracetakan diambil, kemudian plate-plate dibentuk atau dibengkokan mengunakan mesin plat blanding agar plate biasa masuk kedalam slinder plat, setiap kali cetak menghabiskan empat plate, setiap masing- masing palte mempunyaiu perbedaan warna yang di sesuaikan dengan unit yang akan di taruh.
Plate dimasukan kedalam silinder plate. Kemudian kertas dari fider mulai di masukan melewati meja fider untuk masuk ke unit-unit, yang masing-masing unit memiliki warna yang berbeda, setelah kertas masuk keunit terakhir kertas di kirim ke mesin delivery kemudian kertas akan di bawa proses selanjutnya.
Univ. Mercu Buana – Teknik Mesin
24
Pses cetak majalah dan koran menggunakan mesin sheet
Di mesin sheet ini mempunyai empat unit, masing-masing unit mempunyai warna yang berbeda-beda, unit pertama berwarna cyan (biru), kedua berwarna magenta (merah), unit ketiga berwarna yellow (kuning) dan unit yang terakhir atau unit yang ke empat berwarna black (hitam).
Setelah fider mendorong kertas untuk melewati keempat unit cetak, unit pertama akan mencetak perpaduan warna cyan (biru), di unit kedua perpaduan warna magenta (merah), unit ketiga perpaduan warna black (hitam), unit ke empat perpaduan warana yellow (kuning), setelang empat warna dasar tercampur dan berbentuk sesuai dengan sampel majala dan Koran, kemudian hasil cetak di pindahkan oleh meja penggerak menuju mesin folder, di mesin ini akan di lipat dan di potong sesuai dengan lipatan atau potongan sesuai yang di inginkan.
Lalu proses terakhir di porses cetak mesin global adalah penghitungan lembaran kertas yang sudah dicetak dilakukan di mesin counter stacker setelah kertas sudah dihitung kertas akan dibawa oleh operator ke proses finishing atau proses terakhir dari pembuatan Koran/majalah.
Univ. Mercu Buana – Teknik Mesin
25
Pses cetak majalah dan koran menggunakan mesin sheet
4.7.Fisihing Ini adalah proses terakhir dari proses produksi dimana dibagian ini majalah atau Koran yang sudah di cetak akan di susun,di lipat dan di potong sesuai dengan standar yang sudah di patenkan. Di proses fisihing ini ada 2 bagian:
1. Fisihing mengunakan mesin jahit : Disini majalah atau Koran yang sudah selesai di cetak akan melewati proses jahit, sebagai mana biasanya bila kita sering melihat majalah yang banyak di jual di pasaran setiap majalah memiliki susunan halaman untuk dapat menyusun halaman dan menempelkanya biasanya kita sering melihat bagian punggung atau tulang dari majalah itu seperti di jahit atau di strepes di proses ini majalah itu di buat sedemikaan.
Prosesnya pertama lembar-lembar majalah yang sudah di cetak akan dibawa ke proses jahit, kemudian operator akan menyusun lembar-lembar majalah sesuai dengan urutan halamanya setelah operator selesai menyusun lembar-lembar majalah operator akan meletakan lembaran majalah di meja penggerak yang bekerja otomatis (mengunakan motor), meja penggerak akan mengerakan lembar majalah yang sudah di susun untuk masuk ke unit jahit atau mesin jahit untuk dilakukan proses menjahit lembar majalah agar menjadi satu atau majalah yang sudah tersusun halamannya.
Bila majalah sudah selesai di jahit di unit jahit majalah tersebut akan dibawa ke mesin potong oleh operator untuk proses pemotongan ukuran majalah yang di inginkan,setelah majalah di potong majalah akan dipacking dan segera dijual ke pasaran.
Univ. Mercu Buana – Teknik Mesin
26
Pses cetak majalah dan koran menggunakan mesin sheet
2.
Fisihing mengunakan mesin lem : Disini majalah yang sudah selesai di cetak akan melewati proses lem, sebagaimana bila kita sering meliat majalah yang banyak di jual di pasaran setiap majalah memiliki susunan halaman untuk dapat menyusun halaman dan menempelkannya biasanya kita sering meliat bagian punggung atau tulang dari majlah iti di lem.
Prosesnya, pertama lembaram-lembaran majalah yang sudah di cetak akan di bawa ke proses lem, kemudian operator akan menyusun lembaran-lembaran majlah sesuai dengan urutan halamannya, setelah operator menyusun halaman majalah operator akan meletakan lembaran majalah di meja penggerak yang berkerja otomatis (menggunakan motor), meja penggerak akan menggerakan lembaran majalah yang sudah di susun untuk masuk keunit lem, susunan majalah akan melewati proses lem, setelah punggung majalah melewati pengeleman majalah akan masuk tengah-tengah cover yang di sediakan lalu mjalah yang sudah di cover majalah akan di pres biar lem tersebut lebih merekat.
Bila majalah sudah selesai di lem majalah tersebut akan di bawa ke mesin potong oleh operator untuk proses pertama pada sisi majalah, setelah majalah di potong, majalah akan di packing dan siap di pasarkan.
Univ. Mercu Buana – Teknik Mesin
27