BAB III PROSES PRODUKSI
3.1.
Standar Mutu Produk
Produk yang dihasilkan oleh PT. Toba Pulp Lestari, Tbk adalah bahan baku rayon (pulp). Bahan baku untuk menghasilkan pulp menggunakan kayu yang berasal dari HTI dimana jenis kayu yang digunakan oleh PT. Toba Pulp Lestari, Tbk saat ini adalah euchalyptus. Melalui berbagai tahap pengelolaan, bahan baku (kayu) ini dapat dijadikan pulp dalam bentuk lembaran-lembaran. Kualitas yang baik bagi PT. Toba Pulp Lestari, Tbk adalah pulp yang memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan. Adapun standar mutu yang baik dapat dilihat dari table dibawah ini : Table. 3.1 Granding System For Pulp Note : moisture content = 10 + 1% Diatas 15% tidak boleh dikirim pada costumer. Grade Parameter
A
B
C
D
Off
Brightness
≥ 88
≥ 88
≥ 87
≥ 87
<88
≤6
≤ 10
≤ 15
>15
>15
≤3
≤3
≤4
<4
≤4
≤ 10
≤ 10
≤ 10
<4
>4
(mm²/m²)
≥9
≥9
≥7
≥7
≥7
Viscosity
None
None
None
present
Present
(%ISO) Total
dirt
count (mm²/m²) Sheive-size (mm²/m²) Dirtpractical size
14 http://digilib.mercubuana.ac.id/
(cp) Foreign material Including Plastic Sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk Lembaran-lembaran pulp disusun dalam satu tumpukan bale terdiri dari 400 lembar pulp (200 kg) yang disebut dengan satu bale. Satu unit pulp terdiri dari 8 bale dan satu lot pulp terdiri dari 8 unit (1,6 ton). Pemeriksaan kualitas pulp dilakukan dilaboratorium dengan memilih salah satu lot pulp. Nomor unit yang dipilih untuk diperiksa adalah nomor unit tengah dan dalam hal ini unit nomor lima yang dipilih untuk diperiksa. Petugas laboratorium akan mengambil dua lembar pulp dari setiap bale tersebut dan akan membawanya ke laboratorium untuk diperiksa. Pemeriksaan akan memakan waktu kira-kira 15-30 menit, dan diperiksa berdasarkan standar mutu diatas. Pulp yang ada dalam grade D dan off harus dibongkar lagi dan didaur ulang. 3.2.
Bahan Tambahan
Bahan tambahan merupakan semua bagian yang digunakan untuk ditambahkan pada proses produksi untuk membantu dalam menghasilkan suatu produk. Dalam menghasilkan pulp, PT Toba Pulp Lestari, Tbk pada proses produksinya menggunakan beberapa bahan tambahan, antara lain : 3.3.
Cairan pemasak Cairan pemasak adalah cairan yang diperlukan untuk membantu proses pemasakan
serpihan kayu (chip) menjadi bubur pulp pada bagian digester dan dapat melarutkan senyawa-senyawa lain selain selulosa. Cairan pemasak yang digunakan terdiri dari: 3.3.1. Lindi Putih (White Liquor) Lindi putih adalah bahan kimia utama kaustik soda (NaOH), natrium karbonat (NA2CO3) dan natrium sulfide (Na2S). Lindi putih dialirkan ke digester yang berasal dari white liquor tank dan diperoleh dari bagian recaustizing yang menghasilkan lindi putih 15 http://digilib.mercubuana.ac.id/
dengan cara mereaksikan lindi hijau (green liquor) dengan kapur (lime) yang berasal dari lime kiln. 3.3.2. Lindi Hitam ( Black Liquor) Lindi hitam merupakan cairan pemasak yang mendukung fungsi lindi putih, yang diperoleh dari bekas pencucian pulp bagian washing. Lindi hitam yang keluar dari bagian washing ini dinamakan Weak Black Liquor (WBL) yang dipekatkan dievaporator sampai 7075% solid dengan cara penguapan air yang menghasilkan Heavy Black Liquor (HBL), HBL ini kemudian diolah menjadi lindi hijau yang selanjutnya direaksikan dengan kapur untuk menghasilkan lindi putih dan kondisi pemasakan. 3.3.3. Bahan Kimia Pemutih Bahan kimia ini diperlukan untuk membentuk memutihkan pulp yang dilakukan pada bagian bleaching. Bahan-bahan yang digunakan adalah clorin dioksida (ClO2), NaOH, H2O2, SO2, dan O2. Adapun bahan-bahan ini diproduksi di Chemical plant. 3.3.4. Air Air sangat diperlukan pada berbagai proses pengolahan, baik penggunaan air sebagai pencuci, pengencer, maupun pada proses penyaringan (screening). 3.3.5. Uap Panas (steam) Uap panas diperlukan dalam proses pemasakan chip menjadi bubur pulp sebagai sumber panas. Steam dapat digunakan dengan dua cara, yaitu: Mengalirkan steam pada liquor heater untuk memanaskan campuran lindi hitam dan lindi putih sebelum masuk ke dalam digester (pemanas tidak langsung). Jadi yang mengalami panas hanyalah cairan pemasak. Mengalirkan steam tekanan rendah ke digester yang disusul dengan steam tekanan menengah dimana lindi yang masuk melalui proses sirkulasi tidak mengalami pemanasan.
3.3.6. Bahan Penolong 16 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bahan penolong adalah bahan-bahan yang diperlukan guna menyelesaikan suatu produk dimana keberadaan bahan penolong ini tidak mengurangi nilai produk yang dihasilkan. Bahan penolong yang digunakan pada akhir produk adalah: Kawat Baja Kawat baja ini terdapat pada ujung machine, yang digunakan untuk mengikat pulp. Kertas Label Kertas label digunakan untuk memberi keterangan produksi yang ditempelkan pada pulp yang telah dibungkus. Uraian Proses : 3.3.6.1.
Wood Preparation Unit Wood Preparation Unit merupakan unit mempersiapkan kayu untuk dapat
mengalami proses pengolahan yang lebih lanjut. Proses persiapan dimulai dari penyediaan kayu yang diambil dari hutan tanaman
industry dengan truk-truk angkutan kayu yang
berkapasitas 28-33 ton untuk setiap truk. Gelondongan kayu yang dibawa ke lokasi pabrik telah dipotong dengan ukuran 2,5-3meter,lalu kayu dibongkar dengan Goliath Crane dan disimpan pada wood stage yang terdiri dari 7 blok penyimpanan. Dari wood stage, kayu dimasukkan ke bagian pengolahan kayu yang dimulai dari loading deck dan conveyor dengan menggunakan truk long arm. Loading deck dilengkapi dengan 8 baris rantai yang bergerak untuk menggerakkan kayu masuk ke slasher deck. Slasher deck mempunyai 10 baris rantai yang bergerak yang berguna untuk menggerakkan kayu ke Infeed Debaraking Drum. `
Gelondongan kayu yang masuk Debarking Drum mengalami proses pengulitan karena
terjadi singgungan dan benturan antara gelondongan kayu tersebut. Debarking drum digerakkan dengan tenaga hidrolic yang menggunakan 2 buah pompa air. Debarking drum yang digunakan oleh PT.Toba Pulp Lestari, Tbk memiliki kapasitas 250m³/ jam, dengan panjang 33 m serta diameter 5,6 m, dari debarking drum, gelondongan kayu yang telah dikupas kulitnya, melalui konveyor bergerak masuk ke drum orbit chain yang berfungsi untuk menggerakkan gelondongan kayu menuju washing station. Pencucian terjadi pada saat gelondongan menuju infeed beld dan air yang diperlukan pada proses pencucian adalah 200 liter/menit. Infeed beld berfungsi untuk mengumpankan gelondongan kayu masuk kedalam proses penyerpihan (chiping) yang dilengkapi dengan metal detector untuk memantau adanya metal yang ikut pada gelondongan kayu menjadi serpihan-serpihan kayu (chip) yang 17 http://digilib.mercubuana.ac.id/
kemudian masuk kedalam equalizing pan (saringan) dengan menggunakan conveyor. Saringan ini berfungsi untuk memilah-milah chip sesuai ukuran yang terjadi dari tiga lapisan yaitu: 1. Lapisan pertama, untuk memisahkan chip yang oversize yang lebih besar 35 mm, chip pada lapisan dimasukkan lagi pada chipper untuk menghasilkan chip dengan ukuran standar. 2. Lapisan kedua, untuk memisahkan chip yang berukuran standar 25-35 mm dengan tebal kurang dari 8 mm. Chip pada lapisan ini langsung dikirim ketempat penampungan chip (chip pile) dengan menggunakan bel conveyor 3. Lapisan ketiga, untuk memisahkan debu serpihan kayu yang biasanya berukuran kira-kira 6 mm. Debu ini digunakan sebagai bahan bakar. Chip yang digerakkan menuju chip pile dengan belt conveyor ditimbang dengan menggunakan timbangan sinar gamma untuk mengukur ketebalan chip pile ke digester secara berkesinambunga. 3.4.
Fiber Line Unit
Fiber line terdiri dari 5 bagian yaitu: Digester, Washing Screening, Bleaching, Pulp Machine, dan Pulp Ware House.
3.4.3. Digester
Gambar 3.1 DIGESTER Sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk
18 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Digester merupakan bejana yang akan berguna untuk memasak chip dan hasil pemasakan akan menghasilkan bubur pulp. Digester di PT. Toba Pulp Lestari Tbk ada 13 unit, masing-masing digester menampung 70-75 ton chip. Untuk memasak chip digunakan cairan pemasak (lindi) yaitu: lindi putih (white liquor) dan lindi hitam (black liquor). Adapun tahap-tahap dalam proses pemasakan di digester adalah sebagai berikut : Chip Filling Chip filling merupakan proses pengisian serpihan kayu (chip) kedalam digester. Chip dituangkan kedalam digester melalui telescopic chutte yang dikontrol dengan weighthometer. Selama pengisian chip dialirkan steam bertekanan rendah kedalam digester, yang mengakibatkan terjadinya gerakan turbulen yang dapat meratakan chip didalam digester sehingga terjadi kapasitas yang diinginkan. Proses pengisian chip berlangsung ± 25 menit. Liquor Filling Setelah pengisian chip dilakukan, langkah selanjutnya adalah mengalirkan cairan pemasak. Lindi putih yang digunakan berasal dari white liquor tank yang masuk kedalam liquor heater bercampur dengan lindi hitam. Liquor berfungsi untuk memanaskan cairan pemasak sampai mencapai 165ºC, sebelum dialirkan ke digester. Pemanas cairan pemasak ini menggunakan uap panas (steam) disebut pemanasan tidak langsung (indirect). Liquor filling ini membutuhkan waktu selama ± 27 menit dan pemanasan liquor berlangsung selama 90 menit. Chip Pianpining and Cooking Setelah cairan pemasak diisikan, suhu di dalam digester mendekati temperature ± 170ºC. Pemasak ini melarutkan senyawa-senyawa lain didalam serat selain selulosa yang dipisahkan dengan pencucian. Proses pemasakan ini berlangsung ± 90 menit dan menghasilkan bubur pulp yang kemudian di alirkan ke blow tank. Setelah digester kosong bejana digester dibersihkan dengan menggunakan steam bertekanan rendah (low pressure steam).
Blowing 19 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bubur pulp dari digester masuk ke blow tank yang berfungsi untuk tempat penampungan sementara bubur pulp dan kemudian ke bagian washing dan screening. Blow tank yang tersedia sebanyak dua buah masing-masing memiliki kapasitas sebesar 600m³. Proses blowing memerlukan waktu kurang lebih 15 menit, bubur pulp dalam blow tank memiliki konsistansi 12%. Saat keluar dari blow tank menjadi 4-5%. Pengenceran ini bertujuan untuk menghomogenkan bubur pulp agar mudah melekat pada drum washer.
3.4.4. Washing dan Screening Unit ini bertujuan untuk menghasilkan pulp yang bebas dari kotoran baik berupa emulsi (black liquor) maupun berdasarkan beda ukuran (berat,dimensi). Bubur pulp dari blow tank dipompakan kedalam pressure knotters yang berfungsi untuk memisahkan mata kayu (knot) yang ada dalam bubur pulp. Dari pressure screen, bubur pulp masuk ke bagian washer. Ada 4 buah washer yang digunakan, dimana masing-masing drum memiliki sebuah fibrate sebagai tempat penampungan air bekas cucian. Air yang digunakan untuk pencucian pulp mengandung lindi hitam. Air bekas pencucian disebut Weak Black Liquor (WBL) yang kemudian dikirim kebagian evaporator untuk dipekatkan menjadi Heavy Black Liquot (HBL) sampai 70-75% solid. Weak Bleak Liquor (HBL) diubah menjadi Lindi Hijau (Green Liquor) di Recovery Boiler yang kemudian direaksikan dengan kapur (Kiln) untuk menghasilkan indi putih. Sebagai air bekas yang mengandung WBL ini juga dialirkan ke digester untuk difungsikan lagi sebagai cairan pemasak. Selanjutnya bubur pulp dari drum washer masuk kedalam feet tank, dimana feet tank ini berguna untuk meminumkan konsistensi bubur pulp agar bias lebih kental untuk dibawa ke bagian bleaching yang dialirkan masuk ke dalam Unbleach Tower. Dibawah ini akan di jelaskan bagian utama peralatan yang digunakan di washing dan screening :
3.4.4.2.RADISCREEN Ada satu noss radiscreen tipe K1250D dilengkapi dengan persneling kopeling dan pengaman persneling. Semua bagian berhubungan dengan pulp dan liquor terbuat dari stainless steel SS142343. Kapasitasnya tinggi sehubungan dengan kenyataan dimana kecepatan keliling baling – baling rotor naik sesuai dengan radius, yang berada pada arah yang sama sebagaimana aliran dan konsistensi meningkat. Motor yang digunakan 30 KW, 1475 rpm. 20 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 3.2. RADISREEN Sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk
3.4.4.3.RADITRIM
Gambar 3.3. RADITRIM Sumber : Toba Pulp Lestari Tbk Ada satu noss Raditrim tipe 630 dilengkapi dengan V- Belt drive gear reducer and drive guard. Semua bagian berhubungan dengan pulp dan liquor terbuat dari stainless steel SS142343 serta memiliki kapasitas yang tinggi dan membutuhkan power yang rendah.
21 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Konstruksi internal raditrim memastikan knot terus menerus diisi sampai melewati badan midsection ke knot outlet. Motor yang digunakan 30 Kw, 1475 rpm. Knot meninggalkan yang bebas serat sehubungan dengan pencucian black liquor yang efesien. Junk trap dipasang dibawah raditrim yang berbentuk kerucut, memisahkan dan mengumpulkan puing – puing besar seperti bebatuan, dan baut yang dikeluarkan melalui intermittent discharge. 3.4.4.4.VACUUM WASHER
Gambar 3.4. VACUUM WASHER sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk Ada empat vakum Washer drum yang diameter panjangnya 4000 mm x 8000 mm. washer merupakan jenis drum filter. Suction (jalur masuk) digunakan untuk pencucian dengan outer suction drop leg pipe. Dari suction valve, ditempatkan di ujung drum, air filtrasi mengalir melalui pipa suction untuk membentuk vacum dan filtrasi masuk ke tanki filtrasi. Rotary washer drum memiliki 2 shell dengn saluran yang terbentuk antara shell – shell dengan alat dinding pemisah. Shell bagian luar dilubangi dan ada kabel didalamnya. Bagian dalam shell dilengkapi dengan pipa dewatering yang berada diujung suction valve. TAKE OFF/pengambilan pulp dari drum dilakukan dengan alat air doctor. Washer terbuat dari besi putih, plat drum yang berlubang, pipa shower,air doctor dan permukaan bagian sealing terbuat dari stainless steel SIS 2333.
22 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Washer hood terbuat dari plastik bertulang kaca serat dan washer wire terbuat stainless steel SIS 2343. Dua Washer pertama memiliki kecepatan yang rendah dan kecepatan repulper shafts tinggi. Motor penggerak Drum adalah 30 KW,1000rpm dengan tingkat frekuensi converter 250 – 1500 rpm. Motor untuk unit repulper adalah 22 KW, 1500 rpm. Untuk washer yang ketiga mempunyai discharge screw. Motor untuk penggerak discharge screw adalah 22 KW ; 1500 rpm. 3.4.4.5.BLOWER FOR WASHER HOOD VENTILATION
Gambar 3.5. BLOWER VENTILATION sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk Kapasitas blower 40000 m3/jam. Terbuat dari plastic bertulang. Motor untuk ini adalah 18.5 Kw ; 1500 rpm. 3.4.4.6.LIQUOR FILTER
Gambar 3.6. LIQUOR FILTER sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk 23 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Tujuannya adalah untuk mengeluarkan fine (serat yang sangat kecil sekali) dari liquor sebelum masuk ke evaporator. Jenis liquor filter LQF -3. Diameter drum panjangnya 1200 x 2500 mm. semua bagian yang berhubungan dengan liquor terbuat dari stainless steel 2333. Motor yang digunakan 0.55 KW, 750 rpm. Filter tersebut memiliki wire cloth 80 mesh terbuat dari stainless steel SIS – 2343, SUS-316.
3.4.4.7.FOAM BREAKERS
Gambar 3.7. FOAM BREAKERS sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk Ada 2(dua) foam breakers jenis NS 1100 ditempatkan di atas tanki busa (foam tank). Tujuan untuk menyebarkan busa dari liquor. Foam brekers terbuat dari besi putih. Shaft sleeve dan impeller terbuat dari stainless steel SIS 2333. Motor penggerak yang digunakan 30 KW ; 1500 rpm.
24 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4.4.8.BLOWER FOR AIR DOCTOR
Gambar 3.8. DOCTOR BLOWER sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk Ada empat blower untuk 4 vacum washer. Kapasitas blower adlah 4000 m3/jam.bagian yang dibasahi adalah plastic bertulang. Penggerak motor yang digunakan adalah 5.5 KW ; 1500 rpm. 3.4.4.9.PRIMARY PRESSURE SCREEN
Gambar 3.9. PRIMARY PRESSURE SCREEN sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk Ada dua primery pressure screen F- 101 dan F- 102. Yang pertam adalah jenis DELTA dan yang kedua adlah jenis periflow 1100. Saringan tersebut dilengkapi dengan 25 http://digilib.mercubuana.ac.id/
screen drum yang berlubang – lubang. Semua bangian yang berhubungan dengan pulp dan liquor, terbuat dari stainless steel SIS 2343. Motor penggerak yang digunakan adalah 200 KW,1000 rpm. 3.4.4.10.
SWING SCREEN
Gambar 3.10. SWING SCREEN sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk Ada satu swing screen yang disebut dengan DELTA SCREEN. Bias dijalankan seperti primery atau secondary pressure screen. Konsistensi operasinya adalah 3.5 %. Kapasitas produksi 400 ADT/D, kapasitas motor penggerak 160 KW, 1000 rpm dan kecepatan rotor 520 rpm. 3.4.4.11.
SECONDARY PRESSURE SCREEN
Gambar 3.11. SECONDARY PRESSURE SCREEN sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk 26 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Merupakan jenis periflow 1100 dan konstruksinya sama dengan primery screen f-102. Penggerak motor yang digunakan adalah 160 KW, 1000 rpm. 3.4.4.12.
TERTIARY PRESSURE SCREEN
Gambar 3.12. TERTIARY PRESSURE SCREEN sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk Merupakan jenis periflow 550 hanya dengan satu screen drum yang berlubang. Penggerak motor yang digunakan adlah 90KW, 1000 rpm. Saringan ini menangani benda yang ditolak dari tertiary screen. Semua bagian yang berhubungan dengan pul dan liquor, terbuat dari stainless steel SIS 2343. Penggerak motor yang digunakan adalah 0.83 KW, 1500 rpm. 3.4.4.13.
SCREW PRESSES
Gambar 3.13. SCREW PRESS sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk 27 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Ada dua Kvaerner screew presser jenis SP 23 dan 32L untuk pencucian dan penghilangan kadar air knot dan reject/sampah dari raditrim dan serat yang ditolak dari saringan. Screw presses ini terdiri dari saringan yang berbentuk silinder yang ditopang oleh pekerjaan housing pada kedua ujung kerang yang keras. Bagian dalam screw menekan dan dewater yang reject yang berasal dari inlet ke sisi outlet
3.4.5. Bleaching Unbleach tower merupakan awal proses pemutihan yang memiliki kapasitas 2.000m³/jam. Akhir dari proses pemutihan ini adalah ketika bubur pulp masuk ke dalam bleach tower dengan konsistensi bubur pulp 10-12% dan selanjutnya masuk kedalam bagian pulp machine. Proses dari bleaching dapat kita lihat dibawah ini :
bleaching plan sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk 3.4.5.2. DESKRIPSI PERALATAN Bleach Plant menggunakan 4 urutan tahap bleaching dan terdiri dari rotary vacuum washer, tower reaksi, bahan kimia dan steam mixer, chemical vapour scrubbing tower, ,medium consistency stock pumps, centrifugal pumps, dll. Cirri dari fungsi utama dari setiap peralatan tersebut dijelaskan pada bagian ini.
28 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4.5.3.VACUM WASHER
Gambar 3.14. VACUM WASHER sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk Proses multi – stage bleacing, pemurnian dan bleaching bahan kimia ditambahkan bertahap, dipisahkan dengan operasi pencucian. Fungsi utama vacuum washer adalah untuk menyelesaikan operasi pencucian dengan air dan/atau dengan filtrasi dari tahap berikutnya untuk menghilangkan residue bahan kimia dan reaksi produk. Dengan demikian kotoran dihilangkan pada langkah ini dan bahan kimia yang merusak serat dikurangi sekecil mungkin pada setiap tahap. Bleaching chemical lebih efektif digunakan dalam jenis operasi ini. Rotary vacuum washer/ filters beroperasi berdasarkan pengeceran stock pertama di vat, lalu menebalkan stock pada filter drum, dan akhirnya mengganti cairan yang semula dengan shower water yang disemprotkan pada filter mat. Washing terjadi sebagai hasil kedua difusi pada vat dan berisi slurry pulp. Begiti filter suction pipes direndam pada filter vat,filtrasi mengalir I melewati filter wire kadalam suction pipe. Lapisan serat mulai terbentuk pada filter wire. Wash water digunakan untuk mencuci lembar dan menghilangkan residue/sisa bahan kimia sebagaimana drum terus berputar. Filtrasi dari suction collecting channel pipe melewat katup sepanjang drum berputar dan masuk zona suction drum, filtrasi dari pulp mengalir melewati suction pipe, melewati hollow shaft dan turun ke drop leg. Vacuum dibentuk begitu filtrasi urun melalui drop leg menyebabkan lapisan serat terbentuk di filter wire. Ketika saluran resurface, lapisan serat secara bertahap dewater meninggalkan zona tersebut. Dalam meninggalkan tempat tersebut katup terbuka dan merusak sambungan antara suction pipe dan drop leg. 29 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Suction pipe kemudian terus melewati bagian katup yang terbuka dan tekanan udara mulai
mempengaruhi saluran tampungan cell. Lapisan serat berlangsung di wire dan
melewati doctor table melalui perangkat take off (air doctor). Dari doctor table serat web jatuh kedalam screw conveyor (repulper) Filter adalah self-priming. Saat menjalankan(sebelum dampak section meningkat) fiber web ditahan wire dengan dampak section yang terbentuk ketika cairan mengisi permukaan suction pipe di filter vat. Bleach plant terdiri dari empat bleach washer, Model VW-4065 : Do washer Alkali dioxide washer Cholrine dioxide washer (D1) dan Cholrine dioxide washer (D2) SETIAP WASHER TERDIRI DARI : 1. Metal vat 2. Drum and suction control equipment 3. Drum drive 4. Take-off equipment, air doctor 5. Stock transfer screw. 6. Wire wash pipe 7. shower wash pipe 8. chemical pipes 9. drum wire 10. hood Logam vat, termasuk stock transfer screw melalui Do washer terbuat dari SS-20-18 E6 stainless steel, sedangkan bagian extraction washer yang sama adalah SIS-2343 dan untuk tahap washer ketiga dan keempat adalah SS 18-15 Mo4 stainless steel. Setiap washer berdiameter 4,0 meter dan panjang permukaan 6.5 meter,dengan area washing 85 m2. Do, D1 dan D2 washer drum terbuat dari SS-18-15 MO4 stainless steel, sementara extraction washer drum terbuan dari SIS-2343 stainless steel. Washer drum memiliki dua sheel dengan saluran dibentuk antara sheel sebagai alat pemisah dinding. Outer shell berlubang dan memiliki filter medium. Bagian dalam shell dilengkapi dengan dewatering pipe yang berakhir di suction valve. 30 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Washer drive terdiri dari 4motor 30 KW,1000 rpm AC,kecepatannya dikendalikan oleh frequency converter. Repulper digerakkan oleh motor 22 KW, 1500 rpm AC. Wire mesh atau wire cloth, atau dengan sederhana disebut “WIRE”, untuk semua bleach washer terbuat dari plastik polyester. Peralatan dari take off terdiri dari air doctor, air dari yang disupplai oleh blower. Bagian doctor merupakan logam tipis atau scrapper dengan sambongan yang dekat dengan drum, jarak minimalnya antara doctor blade dengan drum (wire seharunya 7 mm) bersama keseluruhan panjang untuk mengambil pulp mat dari permukaan drm, tiga pasang splitting shower dilengkapi untik membagi lembaran sheet) begitu pulp mat melewati drum pemutar, pulp dicuci dengan air yang disenprotkan dengan shower nozzles pipa pencuci. Filtrasi dipindahkan kedalam tanki filtrasi melewati dewatering pipa didalam drum dan baromerter leg ditempelkan pada peralatan suction control. Peralatan suction control terdiri dari suction pulp yang dipasang di dalam suction housing. Chemical distribution pipe menyebarkan bahan kimia kesemua washer pup mat sebelum memasuki repulper atau stock transfer crew, yang dipotong dan dikirim ke medium consistency pump untuk memompa ke reaction- storage tower. Fiberglass Rainforced Plastic (F.R.P) hood,dipasang di washer, melindungi washer drum dari unsure luar dan gas langsung serta vapour ke ventilasi blower dan scrubbing tower melewati pipa ventilasi. Hood dilengkapi dengan pintu inspeksi yang diengsel. 3.4.2.3.
CHIMICAL MIXERS
3.4.2.3.1.
CHLORINE DIOXIDE MOXER A-201
Gambar 3.15 CHLORINE DIOXIDE MOXER Sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk. 31 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Fungsi utama dari chlorine mixer adalah untuk mencampur keseluruhan larutan chlorine dengan chlorine dioxide dengan unbleached pulp sebelum stock masuk chlorination tower. Ahlstrom
chlorine mixer jenis AHLMIX AM-40 terdiri dari housing dan unit
campuran dengan mechanical seal ganda dan dipasangkan langsung ke unit penggerak (unit drive). Unbleached pulp pada konsistensi 3.5 % - 4.0 % masuk ke stand pipe yang terbuat dari titanium dimana chlorine dioxide ditambahkan. Pulp dan bahan kimia dimasukkan dalam mixer dimana pulp dicairkan dan campuran bahan kimia optimal. Rotor digerakkan tegak lurus kearah aliran, hal ini untuk mencegah pemisahan gas. 3.4.2.4.CHLORINE DIOXIDE MIXER A-202 3.4.2.4.1.
OXYGEN MIXER
Fungsi utama oxgygen mixer untuk mencampur oxygen dengan chlorinated stock, sebelum stock masuk ketahap caustik extraction tower. Rancangan dan konstruksi rumah repola oxygen mixer model ROM- 600 mirip dengan chlorine mixer kecuali ukuran rotor dan bentuk mixing element atau pin. Semua bagian mixer yang dibasahi terbuat dari steanless steel SIS-2343. Unit penggerak terdiri dari AC motor 110 KW , 1500 rpm. Kedua mixer chlorine dan oksigen dirancang dengan benar agar stock dapat di pompa melewati mixer, bahkan ketika rotor tidak berputar. Oleh sebab itu, tidak ada alas an apapun untuk menghetikan mixer, seperti kegagalan motor, keseluruhan plant tidak harus dimatikan.
Gambar 3.16 OXYGEN MIXER sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk
32 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4.2.4.2. HIGH DENSITY STOCK MIXER
Gambar 3.17 HIGH DENSITY STOCK MIXER sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk Fungsi dari berat jenis mixer adalah untuk mencampur steam dengan bahan kimia secara merata dengan stock sebelum stock diumpankan kedalam tower reaksi. Dua hydrolic stock mixer (ukuran 600 mm x 2500 mm) ditempatkan diatas lantatai + 6,00 meter dari bleach plant untuk mencampur bahan kimia- satu sebelum tahap extraksi tower dan yang lainya sebelum tahap ke empat chlorine dioxide tower. Mixer merupakan rancangan shaft ganda dan dilengkapi dengan steam nozzle untuk stock heating. Terdiri dari housing terbuat dari steanless steel, dilengkapi dengan sambungan bagian atas untuk feeding dan pemeriksaan, sambungan samping untuk steam distribution pipes, dan sambungan bagian bawah untuk stock discharge. Terdapat nomor mixer shaft dalam setiap satu mixer, terdiri dari mixer pin. Shaft merupakan V-belt driven dengan dua nomor motor 37 KW, 1000 rpm. 3.4.2.4.3. CHLORINE DIOXIDE MIXER
Gambar 3.18 CHLORINE DIOXIDE MIXER sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk 33 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Ada dua Ahlstron medium consistency mixer, jenis AM- 15 pada tahap ketiga dan yang satunya pada tahap keempat. Mixer terdiri dari casing bagian dalam. Rotor ditempatkan tegak lurus kea rah aliran. Semua bagian mixer yang dibasahi terbuat dari titanium. Digerakkan AC motor yang langsung dipasang. Kapasitas motor 37 KW / 1485 rpm. Titanium stand pipe ditempatkan diantara MC pump discharge dengan mixer dimana bahan kimia ditambahkan ke stock. Control valve ditempatkan di outlet mixer yang mengendalikan MC pump feed tank level dan untuk mencegah aliran kembali ketika plant dihentikan atau mixer sedang dalam perbaikan. 3.4.2.4.4. CHLORINE DIOXIDE HEAT EXCHANGER
Gambar 3.19 CHLORINE DIOXIDE HEAT EXCHANGER sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk Chlorine dioxide lamella heat exchanger digunakan untuk memanaskan larutan chorine dioxide dari 8 c sampai sekitar 42 c, setelah larutan dipanaskan dicampur dengan pulp dalam medium consistency pump sebelum dimasukkan pada tahap ketiga atau ke empat tahap reaction tower. Heating medium digunakan alkali vacuum washer filtrate. Bagian exchanger yang berhubungan dengan larutan chloride dioxide adalah titanium dan bagian yang berhubungan filtrasi alkali adalah stainless SIS-2343. Area permukaan yng panas heat excharnge adalah 20 m2.
34 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4.2.4.5. MEDIUM CONSISTENCY (MC) PUMP Ahlstrom-kamyr MC pump merupakan jenis khusus pompa setrifugal untuk memompa stock pada konsistensi 10% - 12% consistency ke stronge tower atau reaction tower. Juga juga dapat digunakan untuk mencampur bahan kimia. Medium Consistency (MC) pump terdiri dari casing, rotor,impeller, gear box, system sirkulasi lube oli, drive motor, coupling dan tombol sealing water flow. Digerakan oleh motor 200 KW, 14800rpm. MC pump menaikkan energi yang dibutuhkan untuk mencairkan stock untuk menyampaikan satu ujung ke ujung yang lain. Udara dalam suspense dipisahkan dengan alt degassing valve (HS-1) dan adjustable vacuum. Vacuum pada degassing pipe tergantung pada kondisi operasional seperti : a) Stock consistency b) Stock temperature c) MC pump suction pressure MC pump terdiri dari komponen berikut : a) Feed tank b) Vacuum pump c) Control valve for level, dilution, degassing dan sealing water.
Gambar 3.20 MEDIUM CONSISTENCY sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk
35 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4.2.4.6. FEED TANK (DROPLEG)
Gambar 3.21 FEED TANK sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk Tujuan feed tank adalah untuk menerima stock dari washer discharge screw dengan konsistensi sekitar dan menyesuaikan konsistensi 12% dan aliran ke medium consistency pump dengan mempertahankan pengeceran
yang baik dan level pada tanki. Aliran
disesuaikan dengan alat control valve (LCV-2) ditempatkan pada saluran pompa discharge. Pengeceran air mengalir ke tanki feed dan diatur dengan valve pengecer dengan bagian atas (FHI-3) dan valve bagian bawah (FHI-4). Feed tank yang terbuat dari SUS-316 stainless steel dengan diameter 1000 mm dan tingginya 4000 mm. 3.4.2.4.7. VACUM PUMP
Gambar 3.22 VACUM PUM sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk 36 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Vacuum pump menghilangkan udara yang dipisahkan dari MC pump dengan mempertahankan degassing pipe dibawah vacuum. Vacuum pump degerakkan oleh motor 5.5 KW dengan kecepatan 1450 rpm. MC pump disambungkan dengan suction dari vacuum pump dengan katup HS-1 dan discharge pompa vacuum direndam dalam air pit. Mulut selang air disambungkan ke casing untuk membersihkan serat yang masuk bersama air. Vacuum adjusting device dan local gauge dianaikkan diatas sisi suction dari pompa vacuum. 3.4.2.4.8. STORAGE DAN RETENTION TOWERS Bleach plant terdiri dari dua berat jenis stock tower untuk unbleached dan blached pulp storage, unbleached blanding tank, hypochlorite-chlorine dioxide tower pertama, dan chlorine dioxide-hypochlorite tower kedua. Pola dan konstruksi kedua tower ini berdasarkan atas kecepatan produksi yang dirancang dan waktu yang dugunakan pada setiap tower. 3.4.2.4.9. HIGH DENSITY STORAGE TANKS Unbleached pulp dari tahap akhir pencucian disimpan pada konsistensi 12 % dalam unbleached high density stoke storage tower sebelum digunakan untuk bleaching. Bleached pulp dari tahap akhir bleach washer disimpan di bleached high density stock storage tower dengan konsistensi 12 % sebelum di pumpakan ke pulp machine. Kedua tower ini terbuat dari besi karbon dengan diameter 6,0 - 11,4 meter dan tinggi 28 meter dengan volume 2000 m3. Sedangkan unbleached high density tower hanya sebagian dialirkan didalam (sampai ketinggian 10 meter dari bawah),bleached high density tower sepenuhnya dialirkan dengan material F.R.P untuk mencegah corosif. Setiap tower ini dilengkapi dengan propeller agitator (jenis rr- 1800) dan dilution nozzle untuk mencairkan stock dari konsistensi 12 % ke konsistensi sekitar 3% - 4%. 3.4.2.4.10. UNBLEACEHED BLENDING TANK Unbleached pulp dari unbleached HD tower di pompa ke unbleached blending tank yang berguna sebagai low density tank untuk keseragaman konsistensi stock sebelum tahap bleaching yang pertama. Terbuat dari material besi karbon dengan stainless steel cladding. Memiliki dimensi yang sama dengan HD tower. Dilengkapi dengan empat vertical jenis agitator ditempatkan di upper cone dan satu (1) propeller jenis agitator pada suction pump.
37 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4.2.4.11. CD TOWER CD tower merupakan up flow tower dengan volume 335 m3, diameter 4,4 meter dan tingginya 25,9 meter, terbuat dari besi karbon dan sepenuhnya dialirkan dengan F.R.P dan diisolasi. Dilengkapi dengan hostelloy-C non-return flap untuk menahan cadangan pulp ketika diumpankan, tower dihentikan. Adajuga lubang penghubung diatas untuk mengambil vapor ke scrubbing system. Konsistensi pulp dalam tower ini dipertahankan pada 3.5 % dikurangi sampai 2.5 % di zona top dilution sebelum stock mengalir ke chlorine washer. 3.4.2.4.12. EO TOWER EO tower juga merupakan up flow tower dengan susunan top scrapper dan dilution launder. Tower ini terbuat dari besi karbon dialirkan dengan F.R.P dan insulated, dengan vacuum 288 m3, diameter 3.7 meter dan tingginya 23.5 meter. Konsisensi tower dipertahankan pada 10% - 12 % dengan konsistensi outlet 2.5 % pada zona dilution. Kedua tower CD dan EO telah menetapkan masa penyimpanannya sehubungan dengan pola up flow mereka. 3.4.2.4.13. D1 TOWER (atau III stage tower ) Tower terdiri dari F.R.P lined carbon steel up flow pre-retention tube diikuti dengan down flow tower menyediakan masa penyimpanan stock yang dikontrol. Up flow tube memiliki diameter 5.2 meter, tingginya 25 meter dan volumenya 383 m3. Konsistensi tube inlet dikendalikan pada 10% - 12 % dan konsistensi tower discharge dikendalikan pada 2.5 %. Down flow tower dilengkapi dengan tiga propeller agitators (jenis RR-900) dan Sembilan dilution nozzel sebagai stock dilution di tower bottom. 3.4.2.4.14. D2 TOWER (atau IV Stage tower) Tower ini menyerupai tower stage 3, kecuali dimensinya. Major dimensinya: tube diameter 2.7 meter x tinggi 31.5 meter (volume 198 m3) dan tower diameter 4.9 meter x tinggi 33.0 meter (volumemya 495 m3). Kedua tube dan tower terbuat dari besi karbon, dengan F.R.P lining didalam dan diisolasi diluar. Tower bottom dilengkapi dengan dua propeller agitator (RR-900) dan Sembilan dilution nozzel untuk menurunkan konsistensi pulp dari 12 % hinga menjadi 2.5%.
38 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4.2.4.15. FILTRATE TANKS Tangki filtrasi dibentuk dari bahan F.R.P (4 jumlahnya) disambungkan kesetiap vacuum washer barometric leg. Dimensinya, diameter 4,5 meter x tinggi 4.5 meter. Filtrasi yang ditampung dalam tangki ini digunakan kembali untuk proses pencucian di vacuum washer. 3.4.2.4.16. FOAM CYCLONE Semua top tangki filtrasi disambungkan ke busa cyclone dimana busa disebarkan dengan filtrasi alkali dan effluent masuk ke sewer/saluran alkali washer filtrate tank. Vapor yang berlebihan, jika ada, masuk ke waste gas scrubbing system. Busa cyclone (diameter 2.5 meter x tinggi 4.5 meter ) terbuat dari F.R.P. 3.4.2.4.17. TWO STAGE SCRUBBING TOWER Merupakan limbah gas scrubbing system. Limbah gas / sisa busa uap dari tower dan washer hood dibuang melalui ventilation blower (terbuat dari F.R.P) lewat scrubbing tower. Disini alkali washer filtrate digunakan sebagai wash liquid. Gas – gas yang telah disaring dibuang ke udara. Sulphur dioxide water ditambah kesirkulasi liquid untuk menghancurkan residual/sisa bahan kimia. Wash water masuk kedalam kanal. Scrubbing tower (diameter 3,0 meter x tinggi 1.2 meter) terbuat dari F.R.P dan terdiri dari sebuah F.R.P drop separator dan dua header pipa SIS-2343, masing-masing denga enam nozzel PVC. 3.4.2.4.18. CENTRIFUGAL PUMPS Bleach plant terdiri dari 22 pompa setrifugal Ahlstrom (selain dari MC pump) dibuat dan digerakkan oleh Stromberg motor.
39 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4.3. PULP MACHINE
Gambar pulp machine
sumber : PT Toba Pulp Lestari Tbk Pulp machine berfungsi untuk memisahkan air dari bubur pulp secara efisien dan mengatur serta mengubah suspense pulp menjadi lembaran-lembaran dengan kadar air 10% yang berlanjut pada pemotongan, pengembalan, pengunitan pulp yang bertujuan untuk mempermudah penanganan pengangkutan yang siap dikirim pada konsumen. Deskripsi dan fungsi peralatan Pulp Machine : 3.4.3.4.PRESSURE SCREEN Bagian utama pressure screen adalah :
Casing
Dua konsentrik screen drum dengan diameter lubang 3.0 mm.
Foil yang berputar dalam ruang annular antara drum, dan secara statis diseimbangkan berpasangan.
Motor dan belt penggerak yang memutar foil.
Pulp masuk melalui atas casing dan memlalui lubang screen drum dengan putaran foil. Pulp hasil saring lewat melalui lubang screen drum dan dikeluarkan dari dekat bawah casing. Reject (ampas) yang tidak dapat lewat melalui lubang dibuang melalui bagian bawah casing.
40 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4.3.5.NOSS RADICLONES Pada system noss. Radiclone, sentrikliner disebut hydra-cyclones, berbentuk satuan secara horizontal. Terdiri dari enam tahap dengan setiap tahap terdiri dari nomor hydra-siklon berikut. Stage
No. Hydra-cyclones
1A
600
1B
500
2
350
3
175
4
34
5
12
6
4 Sentrikliner atau hidrosiklon memindahkan partikel yang tidak diinginkan dari pulp
dengan suatu kombinasi gaya sentrifugal dan menguraikan cairan. Stock masuk ke pembersih (cleaner) secara tangensial dan aliran didalam akan menimbulkan gerakan berputar. Seperti aliran dalam ruangan yang kecepatannya akan nai, dengan hasil kecepatan sentrifugal yang tinggi dekat tengah yang akan membawa partikel – partikel berat keluar. Serat yang bagus akan dibawa ke bagian dalam dan luar ke accept stock outlet. Kotoran pulp atau reject keluar melalui ruangan bawah yang sempit seperti diameter ujung. System bleach cleaning terdiri dari enam tahap dengan cara berurutan. Reject dari tahapan pertama dibersihkan di tahap kedua dengan mengambil kembali serat yang ke enam. Reject untuk tahap terakhir yang telah encer dibuang ke effluent. Jumlah fiber reject yang dibuang ke effluent biasanya kurang dari 1%.
3.4.4.3.
DOUBLE THICKENER
Double thickener terdiri dari dua vet, yaitu inlet dan outlet box. Thickener memiliki dua silinder drum. Thickener drum mempunyai sleeve yang terbuat dari fabric dan material sintetik dan peralatan tersebut digerakkan dengan motor yang berdiri sendiri. Bagian inlet dan outlet dilengkapi dengan alat penyetel aliran. Ujung vat dilengkapi dengan adjustable sluice gate dan vat bagian bawah dengan drainage valve. Kedua drum memiliki stock loosening dan 41 http://digilib.mercubuana.ac.id/
wire cleaning pipe. Jarak antara vat dan ujung drum dipasang dengan wire reinforced PVCseal bands. 3.4.4.4.HEAD BOX Tujuan Head box adalah untuk mengendalikan aliran stock supaya seragam dan air dapat memenuhi lebarnya fourdrinier wire. Head box dibuat terbuka dan komponenutamanya adalah : a) Manifold Stock masuk cross header dari fan pump dan mengalir ke manifold block dengan lubang yang tersambung ke head box. Saluran sirkulasi yang dipasang dengan alat sigt glass untuk memantau tekanan di cross header. b) Slice Slice fleksibel dilengkapi dengan upper lip yang menyesuaikan keseluruh unit dan pada nilai berbeda keseluruhan lebar dan dengan lower lip yang tidak dapat bergerak. Kedua lip terbuat dari stainless steel. Posisi upper lip dapat dibaca dari timbangan sisi operasi head box. c) Rectifier rolls (2 bagian) Roll ini (diameter 250) terbuat dari stainless steel. Slica rectifier roll digerakkan dengan DC motor atau kecepatan variasi motor dengan perbandingan variasi 1:7. Back Rectifier Roll digerakkan dengan gear motor dimana kecepatanya dapat diubah dengan heat wheel di sisi gear. Biasanya, roll berputar dengan kecepatan yang tepat, tetapi dapat disesuaikan antara 69 dan 48 rpm. Roll ini berputar dengan arah yang berlawanan dan ubtuk menjaga mutu stock merata dengan baik. 3.4.4.5.FOURDRINIER Fourdrinier 851 – 080 merupakan rancangan cantiveler. Terdiri dari acuan kerja dimana sekelilingnya save –all pan, breast rool, forming board, 9 wet section boxes, 5 flat suction boxes, sebuah wire turning roll, sebuah forward drive roll, satu manual wire stretcher roll,satu aoutomatic wire stretcher roll, satu guide roll dan dua wire roll. Ada cut squirt dan trim shower, 2 knock off showers dan 4 wire washing shower. Fourdriner dilengkapi dengan wire yang menempelpada semua roll. Lebarnya 4750 mm dan panjangnya 31550 mm. forming board terbuat dari stainless steel dan polyethylene blade. Satu dari Sembilan (9) wet suction boxes, pertama sampai ketiga disebut foil boxdan sisanya vacufoil boxes. Box 42 http://digilib.mercubuana.ac.id/
tersebut terbuat dari stainless steel dan bladenya terbuat dari polyethylene yang berdensity tinggi dan dapat disesuaikan secara horizontal dan vertical. Lebar box adalah 800 mm. Lima flat suction box terbuat dari stainless steel dengan tutup dari polyethylene. Setiap box lebarnya 400 mm. ada dua hot wather shower boxes diatas flat suction boxes nyang juga terbuat dari stainless steel. Fourdrinier wire berputar melewati 8 roll yang terbuat dari pipa besi yang dilapisi dengan karet yang keras. Masing – masing roll menpunyai fungsi dan nama – nama yang berbeda. Roll pertam setelah head box disebut breast roll. Roll yang kedua dekat press disebutwire turning roll. Kedua roll ini mengangkat wire secara horizontal ke posisi atas. Roll yang ketiga mengangkat wire dibagian bawah dan belakang dari wire turning roll dan juga berfungsi sebagai roll press pertam. Roll ini disebut forward drive roll. Semua roll ketiga inbi memiliki diameter 830 mm. lima roll selanjutnya memiliki diameter 460 mm.dua roll,satu setelah forward drive roll dan yang lain sebelum breast roll, disebut Wire Rolls karena berada dibelakang breast roll. Kedua roll yang dapat disesuaikan untuk meninggikan posisi wire untuk mengubah tekanan disebut stretch rolls. Satu dioperasikan secara manual dan yang satunya lagi dioperasikan secara otomatis. Wire tidak akan dapat dioperasikan secara pneumatis dan disetel secara manual. Dikendalikan dengan sebuah plat bergerak yang disebut “palm” yang berjalan wire. Roll berputar secara horizontal untuk mencegah wire tidak lari ke sisi lain mesin. White water dari foil dan vacofoil boxes masuk ke save all pan dan kemudian ke wire pit. Air biasa dari flat suction boxes masuk ke seal pit ( bagian fourdrinier) dan kemudian ke tanki air. Air bekas pencucian wire dan roll masuk ke wire vit vat kemudian masuk ke white water tank. 3.4.4.6.BAGIAN PRESS Lembaran pulp yang telah ddiproses di fourdrinier wire, setelah pembuangan sebagai air, lalu masuk kebagian press. Bagian press terdiri dari pick up yang digabungkan/ suctionpress dan felted third press ganda. Data Tehnikal Panjang felt :
Lebar felt :
Top felts
15.000 mm
Bottom felt
15.000 mm 4.750 mm 43 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Diameter roll :
Suction pick-up
980 mm
II press bottem
900 mm
III press top bottom
900 mm
Web rolls (17)
380 mm
Web rolls (2)
300 mm
Suction pick- up roll memiliki dua zona suction (penghisapan). Shell terbuat dari stainless steel dan permukannya berlubang. Press kedua bagian bawah dan press ketiga bagian bawah dan atas terbuat dari besi tuang dan dilapisi dengan stainless steel. Felt roll dan web roll terbuat dari besi pipa dan dilapisi dengan karet keras. Roll press digerakkan dengan motor DC. Atau kecepatan variable motor. Press memiliki hidraulik silinder untuk pengangkutan manual. Press memiliki kombinasi felt bagian bawah dan atas. Lembar pulp sekitar kekeringan 20 % melewati nip pertama antara suction pick-up roll dan wore tuning roll. Lembar kemudian menuju nip kedua antara suctin pick- up roll and second press bottom roll.setelah nip,kekeringan lembar sekitar 40 %. Press ketiga terdiri dari sepadang besi roll yang disebut press bawah dan press atas tiga. Mat ditunjukkan untuk pengepresan lebih lanjut, dengan pemindahan air yang dilakukan synthetic felt konstruksi khusus. Felted pressing ganda memudahkan penerusan yang terdapat pada kedua sisi lembar. Hal ini akan mengurangi jarak lembar yang harus berjalan untuk membuang air. Air dibuang dari felt dengan felt suction boxes supaya felt kembali ke nip hamper kering. High pressure shower disediakan untuk semua felt untuk tujuan pembersiahan. Lembar meninggalkan press section dengan kekeringan sekitar 50 %. 3.4.4.7.NASH VACUUM PUMPS Empat pompa vacuum dengan jenis CL-94-M2 dan dua pompa vacuum dengan jenis CL-94-M2 nash digunakan untuk vacuum / penghisapan di fourdrinier dan bagian press. Pompa CL- 3001 digerakkan dengan penggerak motor yang berkekuatan 160KW dengan 1490 rpm dan CL- 94-M2 digerakkan dengan motor yang berkekkuatan 250 KW dengan 1490 rpm. Pompa vacuum terdiri dari casing ,rotor, sambungan masuk yang terletak diatas casing,sambungan discharge yang terletak dibawah casing dan inlet dan outlet port di rotor.
44 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Nash vacuum pump adalah pompa yang memindahkan kearah positif dan tidak mempunyai piston luncur. Pompa vacuum dihasilkan olehlingkaran putaran air,kekutan dari pemutaran air diteruskan oleh rotor dang lingkaran air ini dikendalikan dengan sendirinya didalam silinder badan pompa. Poros rotor berada diluar dari badan poros . setiap rotor chamber hamper dipenuhi dengan air dan kemudian hamper kosong selama sekali putaran. Dengan bekerja piston akan menghasilkan vacuum. 3.4.4.8.FLAKT DRYER Flakt dryer adalah bangunan yang berbentuk kotak dengan panjang 31.8 m dan tinggi 13.5m. flakt dryer mengunakan udara panas untuk mengeringkan dan menyokong pulp web. Pulp web dengan kekeringan 80 % diumpankan ke upper deck dryer, melewati secara horizontal masuk dariu belakang sepanjang dryer sampai keluar paling ujung. Kekeringan lembar pulp setelah dryer sekitar 90 % - 92 %. Dryer terbuat dari tiang besi. Rumah dryer itu terdiry dari dua bagian utama dan 26 bagian tengah. Pada umumnya bagian ujung dan tengah memiliki 114 kipas sirkulasi, heating coil dan blow box. Dibagian inlet outlet dryer housing ada turning roll stock yang berdiri bebas dimana bersama bearing dan transmission supaya turning roll membawa pulp. Udara hangan dihembuskan pada pulp web pada saat pulp web diangkut melalui dryer, tahan pulp web beberapa mm diatas lower blow boxes. Hasilnya, pulp akan masuk melalui dryer resting di air cushion. Dua roll yang disebut presser roll (lower) dan pinch roll (upper), sebagai gaya tarik dimana tarikan pulp web melalui dryer. Dibagian bawah dryer dilengkapi dengan bagian pendingin dimana air dingin (sekitar 20 -25 degree C) dihembuskan ke pulp web untuk menurunkan temperature lembar pulp sebelum pemotongan dan pengikatan. Pada waktu lembaran pulp keluar dari dryer, pulp web berjalan melalui sensing roll yang sensitive terhadap web tension (ketegangan web ). Ketengangan web lansung dikendalikan dengan kecepatan presser roll. Tidak ada pergerakan bagian mekanikal dalam dryer, kecuali untuk roll berputar yang ditempatkan dikedua ujung dryer untuk mengarahkan web dari satu deck ke deck berikutnya dibagian bawah. Semua bearing ditempatkan diluar drying chamber dan dapt dimasukkan kapan saja.
45 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Ada pintu – pintu yandisediakan pada kedua sisi dryer, yangdigunakan untuk pemeriksaan dan perawatan dryer. Ada dua juga pintu – pintu dan 2 platform yang dapat digerakkan (lift) pada kedua ujung yang digunakan untuk pemeriksaan dan perawatan. Semua heating coil dan kipas sirkulasi ditempatkan diluar actual heating chamber dan semuanya dapt dijangkau. Kipas sirkulasi dan fan motor dapat dipindahkan dari dryer dengan bebas. Di heat recovery steam. Udara hangat dan udara lembab dari dryer digunakan untuk memanaskan udara segar yang masuk ke dryer. Vacuum penghisap abu digunakan untuk membersihkan saringan udara yang terletal didepan heating coil dan juga untuk membersihkan bagian dalam dryer. 3.4.4.9.CUTTER LAYBOY Cutter layboy adalah peralatan yang bekerja secara otomatis. Mesin tersebut dibagi menjadi sebuah cutter dan sebuah layboy. Fungsi dari mesin ini adalah untuk :
P melubangi web (jikadibutuhkan)
Memotong web secara menyilang dan memanjang
Tumpang tindih lembaran pulp
Menyusun lembaran pulp diatas bale table.
Menimbang dan/atau memotong lembaran pulp yang sudah dipotong.
Mengosongkan bale table untuk susunan bale yang baru.
Peralatan cutter memiliki 15 komponen utama : a) Tail feed press Alat yang membawa lembaran pulp menuju plat penyanggah kemudian dibawa ke main feed press. Penyangga plat juga berfungsi sebagai platform selama perawatan. b) Perforator Roll yang mempunyai paku tajam untuk melubangi lembaran pulp. c) Slitter assembly (rakitan slitter) Disc bagian bawah digerakkan oleh main feed press dan secara pneumatic dikendalikan disc bagian atas. Bagian atas disc dikirim kebagian pemotong dalam dua fase. Silinder pneumatic pertama menekan disc. Kemudian axial silinder menekan bagian atas disc terhadap bagian bawah. Tekanan loading disc disesuaikan oleh compressed air (udara bertekanan). d) Main feed press 46 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Menarik sheet dari dryer dan menjaga ketegangan lembaran pulp untuk perforator dan pemotongan lembaran pulp. e) Cross cutting assembly Menghasilkan shear cut, pisau yang berputar dan pisau yang bentuknya sama dan dapat diganti. Pisau dapt disetel dan dapat disesuaikan dengan cepat. Cross cutter roll memiliki dua pisau. System stabilisasi temperatur menjaga agar temperature beam dan roll tetap stabil, oleh karena itu penyetelan pisau harus teliti. Sebagai hasilnya rentang waktu pergantian pisau lebih lama dan operasi pemotongannya dapat dijalankan secepatnya setelah threading. f) Pintu reject Dioperasiakan dengan hidrolik, yang terdapat dibawah setelah cross cutter. Alat gate ini berfungsi untuk menolak lembaran pulp yang tidak dipakai dan dibuang kebawah cutter dan dibuang ke repulper secara manual. g) Overlapping device Roll yang berkecepatan tinggi untuk mendapatkan lembaran yang tumpang tindih/overlapping. Kecepatan unit selalu melebihi kecepatan pulp. h) Sheet receving conveyor Sebuah felt conveyor yang dilengkapi dengan gaude dan stretch roll yang lebarnya selebar cutter. i) Sheet separators (pemisah lembaran) Terdiri dari roll dan roda rakitan untuk menekan lembaran pulp. j) Throing roll Roll yang dirakit untuk melemparkan lembaran pulp ke rakitan penghentian. k) Divider plates Memisahkan susunan lembaran pulp. Digunakan untuk memisahkan lembaran pulp normal dan lembaran pulp pembungkus. l) Bale table Konveyor rantai yang tersuspensi dengan rantai dan bergerak secara horizontal dan vertical dengan silender hidrolik. Bale table ini dilengkapi dengan load cell dan digerakkan dengan penggerak hidrolik. m) Sheet stop assembly Rakitan ini bergerak secara otomatis ke lokasi baru apabila ketinggian lembaran yang diinginkan sudah dicapai. 47 http://digilib.mercubuana.ac.id/
n) Fork assembly o) Fork dikendalikan dengan selonoid valve yang menerima sinyal dari system timbangan atau sheet counter. Ketika jumlah lembaran pulp yang diinginka disusun dan conveyor penerima
bale
akan menurunkan kea
rah reject
pulp,kemudian fork
di
perpanjanguntuk menahan pulp sampai konveyor bale kembali ke posisi normal.
DATA DIMENSIONAL
Lebar trim
4200 mm
Jarak bearing
5100 mm
Kecepatan mesin
50 – 150 m/min.
Ukuran lembaran
7(600 x 800) mm
Ukuran wrapper (pembungkus)
(1400 x 1280) mm
BALE PRESS
DATA TEKNIKAL Press force
10 MN
Tekanan hidraulik
140 bar
Hydrolic fluid
3800 l
Diameter silinder utama
950 mm
Diameter silinder tambahan
500 mm
Panjang maksimum stroke
900 mm
Tinggi maksimum gap
100 mm
Tinggi minimum Gap
`
20 mm
Ukuran maks. Bale sebelum pengompressan
Panjang
1150 mm
Lebar
1000 mm
Tinggi
1050 mm
Kapasitas dengan dry pulp
sekitar 180 bales/jam
Dari timbangan bale, bale memasuki bale press. Press memiliki selector swith dipanel press untuk memilih ke dry (kering) atau wet (basah) bale. Tujuan dari press adalh untuk mengurangi ukuran bale sebelum pengikatan, pembukkusan dan pengiriman. 48 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Jalanya press ke atas diteintukan oleh limit switch atau dengan hydrolic pressure switch. Pengepressan berhenti pada batas terendah atau batas tekanan maksimum yang telah ditentukan , yang terlebih dahulu dicapai. Tekanan dijaga selama beberapa detik setelah bale press naik. Kemudian bale akan diprosess ke jalur berikutnya. 3.4.4.10.WRAPPER PRECREASER Cranston wrapper precreaser untuk mencetak pembungkus setiap bagian atas lembaran pulp. Supaya bungkus untuk bale selalu rapi. Precreaser termasuk overhead wrapper sheet platform yang terbuat dari besi plat, ditopang diata conveyor dengan empat besi kolom. Platfon menahan susunan lembar bungkusan untuk pengumpanan ke precreaser secara manual. Dinaikkan diatas ujung downstream wrapper platform adalah dua set preceaser yang digerakkan secara elektrik masing – masing lower precreaser roll,yang membentuk sisibagian bawah creaser,mengutamakan tepi luar roll yang rendah. Bagian yang rendah sesuai dengan identasi yang berada didalam tepi upper roll untuk membetuk creaser (lipatan).upper preceaser roll mengutamakan outward – flared flange untuk mengarahkan pembungkus ke bagian bawah, diluar dari lipatan. 3.4.4.11.TYING MACHINE (Mesin Pengikat) Tying machine dioperasikan secara otomatis yang digunakan untuk mengikat kawat dengan kuat di sekeliling pulp bale yang posisinya telah ditentukan. Kawat diikstksn dengan double- twisted knot yang terletak dibawah bale. Kawat ini menahan bale bersama pelindung pembungkus bale ditempatnya selama pengangkutan dan penyimpanan. Operasi ini semuanya bekerja secara otomatis. Mesin ini dibuat dari tiga pabrik yaitu : binder/pengikat, konveyor dan hydrolic power unit. 3.4.4.12.FOLDER Craston folder digerakkan oleh tenaga hidrolik dan pneumatic. Folder mesin dirancang untuk melipat pembungkus pulp bale yang telah diikat oleh tying machine 1. Mesin mudah dioperasikan, dan keseluruhan bale line mudah dilihat. Alur bale menanjak antara dua folder halves. Lipatan biasanya dipasang antara mesin pengikat bale.
49 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4.4.13.BALE STACKER Sebuah bale setelah ditekan, dibungkus dan diikat memasuki bale stacker dimana tiga atau empat bale disusun diatas satu sama lain dengan control otomatis. Bale stacker terdiri dari enam komponen utama : 1. kerangka yang terbuat dari besi yang dilas 2. Alat pengangkat (terdiri dari shaft, chans,cylinder, carriage, fork) untuk mengangkat bale keatas bale yang lainnya. 3. Alat untuk meluruskan tumpukan bale (terdiri dari sidewall, driven cylinder and driven chain) 4. Alat penyetop pada waktu bale naik untuk posisi bale yang dibawah 5. Control 6. Hidraulik 3.4.4.14.UNITIZER (BIG BALE BINDER) Sebuah mesin unitizer yang terdiri dari empat komponen penting : a) Wire drive wheels Wire drive wheels adalah sebuah alat untuk memasukkan kawat kedalam mesin dan menarik kawat dengan ketat disekeliling bale unit. Flat drive wheels ini ditempatkan didasar akumulator dan digerakkan oleh dua hidrolik motor yang cepat yang menggerakkan kawat dengan dua arah yang berbeda dengan kecepatan yang terbalik b) Wire track peralatan ini berfungsi membawa kawat yang terletak disekeliling mesin. Peralatan ini terdiri dari dua plat yang terbentuk alur. Yang satu berfungsi sebagai rel dan yang satu lagi berfungsi sebagai unit pengikat sekeliling bale. c) Accumulator Tempat mengumpulkan kawat yang longgar selama proses kawat diketatkan disekeliling bale unit. Kawat – kawat yang saling menyilang didalam akumulator akan dimasukkan kedalam mesin kembali.selama proses pengetatan semua kawat yang longgar akan dikembalikan ke akumulator. a) Knotter head Knotter head merupakan alat yang kuat dan dapat mengikat sendiri yang melakukan fungsi keseluruhan unitizer. Bagian – bagiannya terdiri dari :
50 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gripper tempat didalam knotter head yang berseberangan dengan kawat yang masuk dan keluar, dimana ujungnya sampai ke knotter head dalam posisi tertutup.
Twister gear tempatnya berada ditengah knotter head yang memutar kawat agar membetuk lilitan.
Cutter dipasang pada ujung tangkai kawat yang masuk ke knotter head. Yang memotong kawat setelah kawat berbentuk lilitan.
Two-prong ejector mechanism tempatnya dibawah cutter, yang “kicks” untuk mendorong lilitan kawat keluar dari knotter head selama proses pengikatan.
3.4.5. PULP WERE HOUSE PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, memiliki dua lokasi were house pulp hasil produksinya, yaitu dipelabuhan belawan dan paya pasir dengan kapasitas masing-masing gudang 2.500 ton dan 6.000 ton. Tiap were house biasanya menerima 500 ton pulp tiap harinya. Pulp diantar menggunakan truk yang memuat ± 32 ton pulp. Adapun truk yang digunakan merupakan truk milik mitra kerja. Dari pelabuhan, pulp diantar kepada pelanggan dengan menggunakan container (peti kemas).
3.4.5.1.
MESIN DAN PERALATAN
Didalam proses produksinya PT.Toba Pulp Lestari, Tbk menggunakan mesin-mesin dan peralatan produksi yang sangat berperan dalam menghasilkan produksinya. 1. Mesin Produksi Berikut merupakan mesin-mesin dan peralatan pendukung produksi yang digunakan di PT.Toba Pulp Lestari,Tbk, serta spesifikasinya masing-masing: a. LoadingDeck Kapasitas
: 250 m³
Panjang
: 9.975 mm
Lebar
: 8.000 mm
Kecepatan
: 3 cm/menit
51 http://digilib.mercubuana.ac.id/
b. Slaher Deck Kapasitas
: 250 m³
Panjang
: 7100 mm
Lebar
: 8440 mm
Kecepatan
: 10-12m/menit
c. Debarking Drum Kapasitas
: 220 m³
Panjang
: 33 m
Lebar
: 5,5 m
Motor power hydraulic unit : 650 kw x 2 d. Chipper Kapasitas
:250 m³
Jumlah pisau
: 10 (p=1000mm; 1=152,5 mm)
Kecepatan
: 1000 rpm
Diameter disk
: 3352 mm
Motor power
: 2250 kw/1000rpm
e. Chip equalizing pin Kapasitas
: 45 m³
Diameter
: 4000 mm
f. Infeed chain debarking drum Kapasitas
: 220 m³
Panjang
: 300 mm
Lebar
: 1200 mm
Kecepatan konveyor
: 0,32 mm
Drive power
: 45 kw
g. Chipper infeed belt with metal detector 52 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kapasitas
: 250 m³
Panjang
: 19 m
Kecepatan
: 1 m/s
Motor power
: 15 kw
h. Belt conveyor for oversize Panjang
: 13 m
Kecepatan
: 0,7 m/s
Motor power
: 3 kw
i. Belt conveyor for bark Panjang
: 600 m
Kecepatan
: 1,2 m/s
Motor power
: 18,5 kw
j. Liquor heater Diameter
: 34 mm
Tinggi
: 5550 mm
k. Raditrim Tipe
: RK-1100 with a V-belt drive Quard
Motor power
: 37Kw; 1000 rpm
l. Raditrim Tipe
: KS-1200
Motor power
: 37 Kw; 1500 rpm
m. Primary screen Tipe
: pery flow 1100
Motor power
: 200 kw; 1100 rpm
n. Secondary screen Tipe
: pery flow 1100
Motor power
: 160 Kw; 1000 rpm 53 http://digilib.mercubuana.ac.id/
o. Tertiary screen Tipe
: pery flow 1550
Motor power
: 90 kw; 1000 rpm
p. Vibration screen Motor power
: 0,38 kw
q. Digester Kapasitas
: 200 m³
Design press
: 12 kg/cm²
Design temperature
: 190,7º
Diameter
: 4,2 m
Tinggi
: 18,9 m
Manufactur
: Mitsubishi
r. Washer Kapasitas
: 1100m³; 900m³ dan 600m³
Panjang
:8m
Diameter
:4m
Manufaktur
: covana ropola
s. Unbleach tower Kapasitas
: 2000 m³
Tinggi
: 28 m
Diameter
: 6/11 m
t. Blending tank Kapasitas
: 2000 m³
Diameter
: 6/11 m
Tinggi
: 28 m
u. Unbleace Tower Kapasitas
: 355 mm³ 54 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Diameter
: 4,4 m
Tinggi
: 25,9 m
v. Do Tower Kapasitas
: 238 m³
Diameter
: 3,65 m
Tinggi
: 32,5 m
w. EOP Tower Kapasitas
: 128 m³
Diameter
: 2,5 m
Tinggi
: 23,6 m
x. D1 Tower Kapasitas
: 385 m³
Diameter
: 5,16 m
Tinggi
: 25 m
y. D2 Tower Kapasitas
: 193 m³
Diameter
: 2,7 m
Tinggi
: 31,5 m
z. D3 Tower Kapasitas
: 495 m³
Diameter
: 5,16 m
Tinggi
: 33 m
Z1. Bleach Blanding tank Kapasitas
: 2000 m³
Diameter
: 6/11 m
Tinggi
: 28 m
55 http://digilib.mercubuana.ac.id/
3.4.5.2.
Utilitas
Utilitas yang diperlukan oleh PT Toba Pulp Lestari Tbk adalah: a. Utilitas Dalam proses produksinya, PT Toba Pulp Lestari Tbk menggunakan air yang berasal dari sungai asahan. b. Uap (steam) Uap merupakan unit pendukung pada bagian produksi, uap yang dihasilkan pabrik adalah berasal dari multi fuel boiler (MFB) dan recovery boiler (RB) yang ada di departemen energi. c. Listrik Sumber tenaga listrik yang digunakan oleh PT Toba Pulp Lestari,Tbk adalah berasal dari turbin generator yang menggunakan uap atau steam yang dihasilkan oleh multi fuel boiler (MFB) dan recovery boiler (RB). 3.4.5.3.
Safety and Fire Protection
PT. Toba Pulp Lestari, Tbk, membentuk departemen loss preventine and control (LP & C) yang bertugas untuk memperhatikan dan menjaga keselamatan kerja karyawan serta lingkungan kerja. Departemen ini membawahi departemen fire and safety (F & S). Departemen F&S ini merupakan bagian yang mencegah dan menangani masalah kebakaran yang mungkin terjadi selama proses produksi berlangsung. 3.5.
PENGOLAHAN LIMBAH PABRIK Limbah yang keluar dari pabrik PT. Toba Pulp Lestari, Tbk ada 3 macam yaitu: 1. Limbah cair 2. Limbah gas 3. Limbah padat
3.5.1. Pengolahan Limbah Cair 56 http://digilib.mercubuana.ac.id/
PT Toba Pulp Lestari,Tbk telah membangun instansi pengolahan limbah (IPL) dengan menggunakan teknologi pengolahan limbah cair lumpur, DTAAS (Deep Tank Air Activated Sludge) yang mampu menurunkan zat polutan organic atau anorganic dalam limbah sampai 95% dimana system pengolahan limbah cair ini bekerja untuk: a. Menyaring kotoran-kotoran berukuran besar b. Menetralkan PH (keasaman) air limbah c. Mengendapkan air tersuspensi d. Menurunkan temperature air limbah e. Menurunkan kadar polutan atau sentawa organic oleh micro organism f. Memekatkan lumpur cair menjadi bongkahan lumpur g. Limbah yang dinetralkan dan bersih mempunyai derajat kesamaan berkisar antara 6,5-7,5 yang dibuang ke sungai asahan. 3.5.2. Pengolahan Limbah Gas Pengolahan limbah gas dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Gas didinginkan (kondensasikan) dalam alat penangkap gas (gas traping) supaya tidak langsung terbuang ke udara bebas. b. Gas diserap (scrubbing) dengan cara cairan kimia atau dengan air. c. Gas-gas yang terkondensasikan dibakar pada tungku pembakaran (lime kiln) sedangkan gas yang tidak dapat terkondensasi dibakar pada incinerator. 3.5.3. Pengolahan Limbah Padat Limbah padat yang ditimbulkan pada proses pembuatan pulp berasal dari pengolahan limbah cair, dimanfaatkan sebagai energy, dengan cara: a. Limbah yang telah diendapkan kemudian dimasukkan ke dalam mesin scew press, menjadi limbah padat. b. Limbah padat digunakan sebagai bahan bakar pada multifuel boiler. c. Sisa pembakaran,yang merupakan abu digunakan sebagai bahan baku pupuk dan media tanam bibit. d. Digunakan sebagai tanam timbunan.
57 http://digilib.mercubuana.ac.id/