BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
53
BAB IV PERENCANAAN, ANALISA, DAN SIMULASI CDMA 2000 1X EVDO REV.A
Dalam perencanaan alokasi BTS jaringan TELKOMFlexi berdasarkan demand di Yogyakarta ini, disesuaikan dengan karakteristik kota Yogyakarta itu sendiri yang merupakan daerah urban yang terdiri dari urban Perkantoran dan perumahan sesuai dengan data Badan Pusat Statistik Yogyakarta.
Gambar 4.1 Peta Morphology Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan Mapinfo
Ada 2 kombinasi pendekatan dalam perhitungan perencanaan, antara lain perencanaan luas cakupan (coverage) dan perencanaan kapaitas (capacity).
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
54
Selanjutnya setelah hasil perhitungan diperoleh akan dilakukan simulasi dan analisa hasil perencanaan.
4.1
Perencanaan Luas Cakupan (Coverage) Perencanaan Luas Cakupan atau Coverage Planning digunakan untuk
memperkirakan cakupan radius sel yang diperlukan untuk dimensioning system. Oleh karena itu, perlu juga dilakukan path loss maksimum yang di izinkan. Kemudian dilanjutkan dengan memilih model propagasi yang sesuai berdasarkan karakteristik target daerah Yogyakarta. Kemudian kita menentukan power base station mengirimkan untuk menyeimbangkan forward link.
4.1.1
Perhitungan Radius Sel Radius sel merupakan salah satu parameter penting dalam selular planning,
hal ini memepengaruhi kebutuhan jumlah sel yang dibutuhkan untuk melayani suatu luasan area tertentu. Radius berhubungan erat dengat path loss dan nilainya bervariasi tergantung dari keadaan geografis sel (urban, suburban atau rural), frekuensi kerja yang digunakan, tinggi antenna BTS dan Tilting antena. Kanal yang digunakan meliputi kanal 1019 dan kanal 39. Nilai frekuensi pembawa yang digunakan 869.88 MHz untuk kanal 1019 dan 871,17 untuk kanal 39.
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
55
Tabel 4.1 Parameter Perhitungan Link Budget forward link Parameter
Inisial
Urban
Suburban
Unit
Frekuensi
F
869.88
869.88
Hz
Tinggi Antenna Tx
Tx
30
40
m
Tinggi Antena Rx
Rx
1.5
1.5
m
BTS Tx
Ptx
40
40
dBm
Gain Antena
GTx
17.4
17.4
dBi
Gain Antena Rx
GRx
0
0
Loss Konnector
LK
1.107
1.107
dBi
Body Loss
BL
2
2
dB
Product Path Loss
Lp
166.2
166.2
dB
Feeder Loss per m
Lf
1.107
1.476
dB
Fade Margin
FM
5
5
dB
Body Attenuation
Ab
2
2
dB
Vehicle Attenuation
Av
0
0
dB
Building Attenuation
Abld
15
8
dB
Untuk menghitung radius sel, parameter yang harus dihitung adalah MAPL (Maximum Allowable Path Loss ) dengan terlebih dahulu harus dihitung nilai EIRP (Effective Isotropic Radiated Power).
Dari data pada tabel 4.1, maka dapat
dimasukan pada persamaan 2.29:
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
56
dBm dBm
Dengan minimum Rx Level sebesar -95 dBm, maka nilai MAPL (Lp) ( (
)
(
)
) (
)
(
)
4.1.1.1 Radius Sel Urban Dengan menggunakan frekuensi kerja sebesar 869.88 Mhz, maka berdasarkan Tabel [2.2], model propagasi yang cocok digunakan adalah propagasi Okumura Hatta. Sehingga untuk mendapatkan nilai radius sel urban menggunakan Persamaan [2.2]
[
*
( (
)
)+
]
Dimana : MAPL (Lpu)
= Path Loss Urban dari BTS sampai MS (dB) = 128.186 dB
f
= Frekuensi Carrier (150-1500 MHz) = 869.88 MHz
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
57
hb
= Tinggi antena BTS (Meter) = 30 Meter
hm
= Tinggi antena MS (Meter) = 1,5 meter
Ru
= Radius Sel Urban atau Jarak dari BTS ke MS (Km)
Dengan asumsi (
) pada persamaan [2.3], Faktor Koreksi untuk kota kecil dan
sedang (Small and medium-sized city) yaitu sebesar:
(
)
(
)
(
) dB
Dimana : f
=
Frekuensi kerja (MHz) = 869,88 MHz)
hm
=
Tinggi antenna penerima (Meter) = 1,5 m
(
)
(
(
)
)
(
(
)
)
0.014551
Selanjutnya nilai perhitungan MAPL urban dan factor koresi dimasukan kedalam persamaan perhitungan radius urban menjadi:
[
*
( (
)
( (
)
)
+
]
Dari perhitungan diatas, maka diperoleh hasil bahwa radius sel untuk area urban, adalah sebesar 1,23 km.
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
58
4.1.1.2 Radius Sel Suburban Dengan menggunakan frekuensi kerja sebesar 869.88 Mhz, maka berdasarkan Tabel [2.2], model propagasi yang cocok digunakan adalah propagasi Okumura Hatta. Sehingga untuk mendapatkan nilai radius sel urban menggunakan Persamaan [2.2]
[
*
( )
(
)+
]
Dimana : MAPL (Lpsu)
= Path Loss SubUrban dari BTS sampai MS (dB) = 132.817
dB f
= Frekuensi Carrier (150-1500 MHz) = 869.88 MHz
hb
= Tinggi antena BTS (Meter) = 30 Meter
hm
= Tinggi antena MS (Meter) = 1,5 meter
Rsu
= Radius Sel Suburban atau Jarak dari BTS ke MS (Km)
Dengan asumsi (
) pada persamaan [2.3], Faktor Koreksi untuk kota kecil dan
sedang (Small and medium-sized city) yaitu sebesar:
(
)
(
)
(
) dB
Dimana : f
=
Frekuensi kerja (MHz) = 869,88 MHz)
hm
=
Tinggi antenna penerima (Meter) = 1,5 m
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
(
)
(
(
)
)
(
(
)
59
)
0.014551
Selanjutnya nilai perhitungan MAPL sub urban dan factor koresi dimasukan kedalam persamaan perhitungan radius urban menjadi:
*
[
( (
)
( (
)
)
+ ]
Dari perhitungan diatas, maka diperoleh hasil bahwa radius sel untuk area sub urban, adalah sebesar 3.52 km.
4.1.2
Perhitungan Jumlah Sel Tahapan selanjutnya untuk menentukan jumlah sel, maka terlebih dahulu akan
dilakukan perhitungan luas sel. Model pendekatan perhitungan luas sel menggunakan perhitungan luas hexagonal, mengingat antena yang digunakan adalah sectoral, maka untuk perhitungan luas cakupan sel dengan radius urban 1,23 km dan suburban 2.598 km adalah sebagai berikut
Dimana : Lsel = Luas Sel (
)
R = Radius Sel (km)
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
60
Berdasarkan Tabel 3.1, luar area Urban 174.121 km2 , sedangkan luar area suburban 598.558 km2 . Maka jumlah sel yang diperlukan untuk dapat mencover seluruh area mengacu pada persamaan 2.27.
Sehingga untuk mendapatkan berapa jumlah total BTS menggunakan perhitungan : ( ( (
(
) )
)
)
Dari perhitungan berdasarkan luas cakupan, diperoleh bahwa jumlah BTS yang diperlukan untuk dapat mengcover seluruh wilayah perencanaan Yogyakarta sebanyak 65 BTS yang terdiri dari 44 BTS untuk mengcover area urban dengan luas area 174,1
dan 21 BTS untuk mencover area suburban dengan luas area 691.69
.
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
4.2
61
Perencanaan Kapasitas (Capacity) Untuk dapat melayani kebutuhan kecepatan data pelanggan perlu dilakukan
perhitungan kemampuan jaringan dengan melakukan perhitungan kapasitas. Dalam perencanaan kapasitas ini terbagi menjadi 3 tipe kebutuhan pelanggan dengan mempertimbangkan jumlah kemungkinan distribusi pelanggan dan kebutuhan. Kecepatan data rate meliputi : 256 kbps, 512 kbps dan 1200 kbps.
Tabel 4.2 Kebutuhan Kecepatan Data Pelanggan Subs Max Data Type
Rate
Type 1
256 kbps
70%
Type 2
512 kbps
20%
Type 3
1200 kbps
10%
Uniform Forward Access Data Rate
Percentage
401.6 kbps
Dari data Tabel 4.2 menunjukkan bahwa rata-rata Kebutuhan Kecepatan Data Pelanggan adalah 401,6 kbps. Selanjutnya perlu diketahui jumlah pelanggan yang dapat di handle oleh setiap AN sector berdasarkan pada Tabel 3.3 Prediksi Pola Pelanggan. Nilai Sectort Throughput sebesar 1800 kbps dan Equipment Active Proportion (EAP) sebesar 10%. (
)
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
62
Dari perhitungan diperoleh hasil jumlah pelanggan setiap carrier sebanyak 77.19 pelanggan. Selanjutnya untuk mengetahui jumlah pelanggan setiap BTS, disesuaikan dengan jumlah kebutuhan sector yang akan digunakan. Dalam perencanaan ini diasumsikan semua BTS mempunya 3 sector, sehingga untuk mengetahui perkiraan jumlah pelanggan setiap BTS dengan mengkalikan jumlah pelanggan per carrier dengan total sector.
Dari perhitungan diatas, maka bahwa kemampuan yang dimiliki BTS sebanyak 231.57 pengguna. Berdasarkan Tabel 3.4 tentang Prediksi Pola Pelanggan, target pelanggan yang akan dicapai sebanyak 20000 pelanggan, dengan demikian dapat diketahui jumlah kebutuhan BTS yang diperlukan untuk dapat melayani sesuai persamaan 2.23.
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
63
Dari perhitungan berdasarkan kebutuhan kapasitas, diperoleh hasil bahwa jumlah BTS yang diperlukan untuk dapat melayani pelanggan sebanyak 20000 sebanyak 86.36 BTS S111. Kemudian dengan asumsi mempunyai 2 jumlah frekuensi carrier, maka Jumlah BTS yang diperlukan sebanyak = 86.36/2 = 43.18 BTS = 43 BTS.
4.3
Jumlah Site Berdasarkan perhitungan menggunakan kombinasi perhitungan perencanaan
luas cakupan dan kapasitas yang diperoleh hasil bahwa :
Tabel 4.3 Jumlah BTS Berdasarkan Luas Cakupan dan Kapasitas Perhitungan
Total BTS
Perhitungan Luas Coverage
65
Perhitungan Kapasitas
43
Pendekatan untuk menentukan jumlah BTS yang diperlukan adalah dengan memilih hasil perhitungan yang jumlahnya lebih besar. Pada perencanaan ini jumlah perhitungan berdasarkan luas coverage jumlahnya 65 BTS lebih besar dibanding dengan perhitungan berdasarkan perhitungan kapasitas yang berjumlah 43 BTS.
4.4
Pemetaan Site Planing Berdasarkan hasil perencanaan, jumlah BTS yang dibutuhkan untuk dapat
melayanai area Yogyakarta sebanyak 65 BTS, yang terdiri dari 44 BTS area urban
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
64
dan 21 sel area Suburban. Sementara untuk memudahkan dalam proses pemetaan, menggunakan software Mentum 5.5 yang merupakan software berbasis GIS, peta desa boundary, dan dengan dibantu dengan Map Komersial wilayah Yogyakarta. Berikut hasil pemetaan sel menggunakan software Mentum 5.5 dengan disesuaikan dengan boundary wilayah urban dan suburban. Luas sel disesuaikan dengan radius hasil perhitungan, dengan radius urban 1,2 km dan radius 3.52 km.
Gambar 4.2 Pemetaan Cell AN EVDO Yogyakarta
Dari hasil pemetaan, nampak terlihat seluruh wilayah perencanaan Yogyakarta sudah dapat tersebar secara merata. Dengan wilayah urban berada di wilayah kotamadya Yogyakarta, sementara wilayah suburban mencakup wilayah Bantul, Sleman, Kulonprogo dan Gunung Kidul. Data yang diperoleh dari pemetaan meliputi : Site BTS ID, BTS Name (nama desa), koordinat (latitude dan longitude).
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
65
Tabel 4.4 Data Perencanaan BTS Yogyakarta Antenna No
BTS ID
BTS Name
Longitude
Latitude
Azimuth
Morphology
Height 1
YGY001
Ngupasan
110.3715634
-7.799559092
30
0/120/240
Urban
2
YGY002
Terban
110.381249
-7.78288514
30
0/120/240
Urban
3
YGY003
Kricak
110.3619277
-7.782856518
30
0/120/240
Urban
4
YGY004
Wirobrajan
110.3522415
-7.799529967
30
0/120/240
Urban
5
YGY005
Mantrijeron
110.3618771
-7.816232838
30
0/120/240
Urban
6
YGY006
Sorosutan
110.3811999
-7.816261585
30
0/120/240
Urban
7
YGY007
Majumuju
110.3908854
-7.799587335
30
0/120/240
Urban
8
YGY008
Caturtunggal 1
110.4005702
-7.782912882
30
0/120/240
Urban
9
YGY009
Caturtunggal 2
110.3909336
-7.766210803
30
0/120/240
Urban
10
YGY010
Sinduadi
110.3716131
-7.766182682
30
0/120/240
Urban
11
YGY011
trihanggo
110.3522927
-7.766153683
30
0/120/240
Urban
12
YGY012
Nogotirto
110.3426066
-7.782827016
30
0/120/240
Urban
13
YGY013
Ngestiharjo
110.3425545
-7.816203209
30
0/120/240
Urban
14
YGY014
Tirtonirmolo
110.3521901
-7.832906197
30
0/120/240
Urban
15
YGY015
Bangunharjo
110.3715135
-7.832935449
30
0/120/240
Urban
16
YGY016
Giwangan
110.3908371
-7.832963814
30
0/120/240
Urban
17
YGY017
Banguntapan
110.4005227
-7.816289447
30
0/120/240
Urban
18
YGY018
Banguntapan
110.4102075
-7.799614696
30
0/120/240
Urban
19
YGY019
Caturtunggal
110.4198916
-7.782939744
30
0/120/240
Urban
20
YGY020
Condongcatur 1
110.4102542
-7.766238046
30
0/120/240
Urban
21
YGY021
Condongcatur 2
110.4006176
-7.749536173
30
0/120/240
Urban
22
YGY022
trihanggo
110.3619781
-7.749480054
30
0/120/240
Urban
23
YGY023
Sidoarum 1
110.3329724
-7.766123807
30
0/120/240
Urban
24
YGY024
Sidoarum 2
110.3232855
-7.782796634
30
0/120/240
Urban
25
YGY025
Tamantirto 1
110.3232319
-7.816172695
30
0/120/240
Urban
26
YGY026
Tamantirto 2
110.3328667
-7.832876061
30
0/120/240
Urban
27
YGY027
Tirtonirmolo
110.3425021
-7.849579348
30
0/120/240
Urban
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
66
Antenna No
BTS ID
BTS Name
Longitude
Latitude
Azimuth
Morphology
Height 28
YGY028
Bangunharjo
110.3618263
-7.849609106
30
0/120/240
Urban
29
YGY029
Tamanan
110.3811507
-7.849637977
30
0/120/240
Urban
30
YGY030
Wirokerten
110.400475
-7.849665959
30
0/120/240
Urban
31
YGY031
Potorono
110.4101607
-7.832991294
30
0/120/240
Urban
32
YGY032
Baturetno
110.4198456
-7.816316426
30
0/120/240
Urban
33
YGY033
Condongcatur
110.4199374
-7.749562919
30
0/120/240
Urban
34
YGY034
Sidoagung
110.3136521
-7.766093052
30
0/120/240
Urban
35
YGY035
Bangunjiwo 1
110.3135433
-7.832845038
30
0/120/240
Urban
36
YGY036
Bangunjiwo 2
110.323178
-7.849548703
30
0/120/240
Urban
37
YGY037
Jambidan
110.4197994
-7.849693055
30
0/120/240
Urban
38
YGY038
Sitimulyo
110.4294843
-7.833017888
30
0/120/240
Urban
39
YGY039
Sendangtirto
110.4391685
-7.816342521
30
0/120/240
Urban
40
YGY040
Bangunjiwo
110.3038539
-7.84951717
30
0/120/240
Urban
41
YGY041
Sitimulyo 1
110.4391239
-7.849719263
30
0/120/240
Urban
42
YGY042
Sitimulyo 2
110.4488082
-7.833043597
30
0/120/240
Urban
43
YGY043
Sitimulyo 3
110.425344
-7.863899
30
0/120/240
Urban
44
YGY044
Ngestiharjo
110.334245
-7.8
30
0/120/240
Urban
45
YGY045
Pendowoharjo
110.3393734
-7.869217796
40
0/120/240
Suburban
46
YGY046
Prelet
110.3946779
-7.869301211
40
0/120/240
Suburban
47
YGY047
Purwomartani
110.4501082
-7.773859897
40
0/120/240
Suburban
48
YGY048
Wedomartani
110.4225269
-7.726064501
40
0/120/240
Suburban
49
YGY049
Tridadi
110.3672408
-7.725986199
40
0/120/240
Suburban
50
YGY050
Margodadi
110.3119554
-7.725900745
40
0/120/240
Suburban
51
YGY051
Sumbersari
110.2842323
-7.773612727
40
0/120/240
Suburban
52
YGY052
Argosari
110.2565026
-7.821322133
40
0/120/240
Suburban
53
YGY053
Triwidadi
110.2840694
-7.869127095
40
0/120/240
Suburban
54
YGY054
Gilangharjo
110.3116423
-7.916930616
40
0/120/240
Suburban
55
YGY055
Canden
110.3669529
-7.917018208
40
0/120/240
Suburban
56
YGY056
Wukirsari
110.4222641
-7.917098469
40
0/120/240
Suburban
57
YGY057
Srimulyo
110.4499831
-7.869377338
40
0/120/240
Suburban
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
67
Antenna No
BTS ID
BTS Name
Longitude
Latitude
Azimuth
Morphology
Height 58
YGY058
Jogotirto
110.4776954
-7.82165374
40
0/120/240
Suburban
59
YGY059
Selomartani
110.4778135
-7.726135649
40
0/120/240
Suburban
60
YGY060
Sardonoharjo
110.3949516
-7.678267767
40
0/120/240
Suburban
61
YGY061
Sendangagung
110.2566706
-7.725808139
40
0/120/240
Suburban
62
YGY062
Wates
110.156946
-7.862567
40
0/120/240
Suburban
63
YGY063
Giricahyo
110.354097
-8.031349
40
0/120/240
Suburban
64
YGY064
Siraman
110.589682
-7.970593
40
0/120/240
Suburban
65
YGY065
Ambarketawang
110.30901
-7.816653
40
0/120/240
Suburban
4.5
Perencanaan PN Code Untuk merencanakan PN Code, akan
menggunakan sistem kluster dan
menggunakan system increament PN_INC = 4. Total PN = 512 Increament = 4 Total PN Code = Total PN / Increament = 512/4 = 128 PN Code Total PN Code 3 Sector = 128/3 = 42,6 Cell , dibulatkan menjadi 42 Cell Total cell hasil perencanaan sebanyak 65 sel, maka akan dapat di buat 8 subcluster dengan masing-masing subcluster terdiri atas 8 sel, sehingga akan ada 2 alokasi PN kosong yang akan digunakan sebagai cadangan.
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
68
Gambar 4.3 Mapping Kluster PN Yogyakarta Area
Tabel 4.5 PN Code BTS Yogyakarta Site ID
CLUSTER Sector 1 Sector 2 Sector 3
Site ID
CLUSTER Sector 1 Sector 2 Sector 3
YGY061 Cluster 1A
4
172
340
YGY062 Cluster 2A
8
176
344
YGY050 Cluster 1A
20
188
356
YGY052 Cluster 2A
24
192
360
YGY049 Cluster 1A
36
204
372
YGY065 Cluster 2A
40
208
376
YGY022 Cluster 1A
52
220
388
YGY025 Cluster 2A
56
224
392
YGY023 Cluster 1A
68
236
404
YGY035 Cluster 2A
72
240
408
YGY024 Cluster 1A
84
252
420
YGY036 Cluster 2A
88
256
424
YGY034 Cluster 1A
100
268
436
YGY040 Cluster 2A
104
272
440
YGY051 Cluster 1A
116
284
452
YGY053 Cluster 2A
120
288
456
Site ID
CLUSTER Sector 1 Sector 2 Sector 3
Site ID
CLUSTER Sector 1 Sector 2 Sector 3
YGY013 Cluster 1B
4
172
340
YGY016 Cluster 2B
8
176
344
YGY005 Cluster 1B
20
188
356
YGY006 Cluster 2B
24
192
360
YGY015 Cluster 1B
36
204
372
YGY007 Cluster 2B
40
208
376
YGY029 Cluster 1B
52
220
388
YGY008 Cluster 2B
56
224
392
YGY028 Cluster 1B
68
236
404
YGY019 Cluster 2B
72
240
408
YGY045 Cluster 1B
84
252
420
YGY018 Cluster 2B
88
256
424
YGY027 Cluster 1B
100
268
436
YGY017 Cluster 2B
104
272
440
YGY026 Cluster 1B
116
284
452
YGY032 Cluster 2B
120
288
456
YGY014 Cluster 1B
132
300
468
Site ID
CLUSTER Sector 1 Sector 2 Sector 3
Site ID
CLUSTER Sector 1 Sector 2 Sector 3
YGY011 Cluster 3A
12
180
348
YGY009 Cluster 4A
16
184
352
YGY010 Cluster 3A
28
196
364
YGY021 Cluster 4A
32
200
368
YGY002 Cluster 3A
44
212
380
YGY048 Cluster 4A
48
216
384
YGY001
60
228
396
YGY060
64
232
400
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
YGY022 Cluster 1A
52
220
388
YGY025 Cluster 2A
56
224
392
YGY023 Cluster 1A
68
236
404
YGY035 Cluster 2A
72
240
408
256
424
84, dan Simulasi 252 420 YGY036 88 ClusterAnalisa 1A BAB 4 YGY024 Perencanaan, CDMA 2000 1XCluster EVDO2AREV.A YGY034 Cluster 1A
100
268
436
YGY040 Cluster 2A
104
272
440
YGY051 Cluster 1A
116
284
452
YGY053 Cluster 2A
120
288
456
Site ID
Site ID
CLUSTER Sector 1 Sector 2 Sector 3
YGY013 Cluster 1B
4
172
340
YGY016 Cluster 2B
8
176
344
YGY005 Cluster 1B
20
188
356
YGY006 Cluster 2B
24
192
360
YGY015 Cluster 1B
36
204
372
YGY007 Cluster 2B
40
208
376
YGY029 Cluster 1B
52
220
388
YGY008 Cluster 2B
56
224
392
YGY028 Cluster 1B
68
236
404
YGY019 Cluster 2B
72
240
408
YGY045 Cluster 1B
84
252
420
YGY018 Cluster 2B
88
256
424
YGY027 Cluster 1B
100
268
436
YGY017 Cluster 2B
104
272
440
YGY026 Cluster 1B
116
284
452
YGY032 Cluster 2B
120
288
456
YGY014 Cluster 1B
132
300
468
Site ID
CLUSTER Sector 1 Sector 2 Sector 3
Site ID
CLUSTER Sector 1 Sector 2 Sector 3
YGY011 Cluster 3A
12
180
348
YGY009 Cluster 4A
16
184
352
YGY010 Cluster 3A
28
196
364
YGY021 Cluster 4A
32
200
368
YGY002 Cluster 3A
44
212
380
YGY048 Cluster 4A
48
216
384
YGY001 Cluster 3A
60
228
396
YGY060 Cluster 4A
64
232
400
YGY004 Cluster 3A
76
244
412
YGY059 Cluster 4A
80
248
416
YGY044 Cluster 3A
92
260
428
YGY047 Cluster 4A
96
264
432
YGY012 Cluster 3A
108
276
444
YGY020 Cluster 4A
112
280
448
YGY003 Cluster 3A
124
292
460
YGY033 Cluster 4A
128
296
464
Site ID
4.6
CLUSTER Sector 1 Sector 2 Sector 3
CLUSTER Sector 1 Sector 2 Sector 3
Site ID
69
CLUSTER Sector 1 Sector 2 Sector 3
YGY030 Cluster 3B
12
180
348
YGY063 Cluster 4B
16
184
352
YGY031 Cluster 3B
28
196
364
YGY054 Cluster 4B
32
200
368
YGY038 Cluster 3B
44
212
380
YGY055 Cluster 4B
48
216
384
YGY039 Cluster 3B
60
228
396
YGY046 Cluster 4B
64
232
400
YGY058 Cluster 3B
76
244
412
YGY043 Cluster 4B
80
248
416
YGY042 Cluster 3B
92
260
428
YGY057 Cluster 4B
96
264
432
YGY041 Cluster 3B
108
276
444
YGY056 Cluster 4B
112
280
448
YGY037 Cluster 3B
124
292
460
YGY064 Cluster 4B
128
296
464
Simulasi dan Analisa Hasil Perencanaan Simulasi hasil perencanaan menggunakan software Mentum Planet 5.5,
sehingga dapat dilakukan visualiasasi. Pada Software Mentum Planet 5.5 ini terdiri atas beberapa komponen pendukung, antara lain : map clutter untuk membagi
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
70
wilayah berdasarkan morphology, map height untuk mengetahui ketinggian tanah dan parameter perhitungan perencanaan Link Budget.
Gambar 4.4 Map Clutter
Gambar 4.5 Map Height Simulasi yang akan dilakukan meliputi simulasi Rx Power, Data Throughput dan PN Strength.
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
71
-
Pilot Best Ec : untuk mengetahui luas cakupan coverage
-
Data Throughput : untuk mengetahui cakupan coverage Maximum kecepatan
-
PN Strength untuk mengetahui batas kekuatan PN tiap sector coverage.
4.6.1 Pilot Best Ec
Gambar 4.6 Simulasi Pilot Best Ec
Pada gambar 4.6 memperlihatkan Pilot Best Ec atau luas cakupan coverage hasil perencanaan wilayah Yogyakarta. Untuk dapat mengetahui kualitas coverage, maka ditampilkan 4 level sinyal yang berwarna warna yaitu hijau, biru, kuning, dan pink. Sinyal hijau pada level -65 dBm sampai 0 dBm, sinyal biru pada level -75 dBm sampai -65 dBm, sinyal kuning sampai -85 dBm sampai -75 dBm dan sinyal merah pada level -95 dBm sampai -85 dBm.
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
72
Dari hasil simulasi Pilot Best Ec dapat diperoleh statistika luas coverage wilayah Yogyakarta dapat disesuaikan dengan kebutuhan, berdasakan kategori urban atau suburban, berdasarkan wilayah geografis seperti kabupaten atau kecamatan atau desa.
Gambar 4.7 Overlay Layer Morplology dengan Coverage Untuk mengetahui hasil perencanan yang telah dibuat mencapai target, maka dilakukan overlay layer antara layer morphology (urban area dan suburban area) dengan hasil simulasi Pilot Best Server. Sehingga akan diperoleh luas cakupan coverage berdasarkan morphology dengan dibagi berdasarkan level sinyal. Pada area perencanaan Yogyakarta terbagi kedalam 2 kategori morphology yaitu urban dan suburban. Dengan simulasi Pilot Best Ec dari Mentum 5.5 dapat diperoleh besarnya luas wilayah yang tercover. Simulasi ini dapat sekaligus mengetahui kekuatan sinyal hasil perencanaan atau dapat diterjemahkan dalam
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
73
bentuk lain berupa bar sinyal yang akan tampil di handset atau aplikasi mobile yang digunakan.
Tabel 4.6 Persentase Hasil Simulasi Pilot Best Ec Berdasarkan Morphology Urban
Suburban
Ranges
Area
Ranges
Area
(dBm)
(km²)
%
Keterangan
(dBm)
(km²)
%
Keterangan
-95 ~ -85
0.00
0%
Poor
-95 ~ -85
113.33
16%
Poor
-85 ~ -75
4.40
3%
Fair
-85 ~ -75
298.25
43%
Fair
-75 ~ -65
46.61
27%
Very Good
-75 ~ -65
199.57
29%
Very Good
-65 ~ 0
123.08
71%
Excellent
-65 ~ 0
80.55
12%
Excellent
Total
174.10
Total
691.69
Pada tabel 4.6 menampilkan nilai kekuatan sinyal dalam satuan dBm, yaitu nilai luas cakupan coverage dengan kategori urban dan Suburban. Luas wilayah yang tercover sinyal area urban dan Suburban mencapai 100% . Untuk area urban dominasi sinyal berada pada level -69 ~ 0 dBm kategori Excellent dengan nilai 71% dari seluruh luas area urban 174 km². Sedangkan untuk area Suburban kekuatan sinyal yang mendominasi pada level sinyal Fair, hal ini terjadi mengingat tipe propagasi suburban dengan radius propagasi lebih tinggi sehingga memungkinkan untuk jarak jangkauan lebih luas.
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
4.6.2
74
Pilot Best Server
Gambar 4.8 Simulasi Best Server Simulasi Pilot Best Server untuk mengetahui cakupan PN Offset yang ditampilkan dengan perbedaan warna antara tiap sector. Dengan hasil simulasi Pilot Best Server akan memudahkan untuk mengecek PN Offset atau BTS sektor yang mengcover area tertentu sehingga akan dapat dilakukan analisa troubleshooting apabila ada problem yang terjadi pada jaringan.
4.6.3
Forward Max Achievable Data Rate Simulasi Forward Max Achievable Data Rate (FMADR) merupakan
kecepatan data maksimal yang bisa dicapai dalam area tertentu. Ada 14 level maksimal kecepatan data mulai dari kecepatan 4,8 Kbps sampai kecepatan data maksimal 3,072 Mbps. Simulasi FMADR dalam kondisi pengguna layanan data
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta
BAB 4 Perencanaan, Analisa , dan Simulasi CDMA 2000 1X EVDO REV.A
75
hanya sebanyak 1 user atau total kecepatan data yang diperoleh oleh seluruh user dalam penggunaan dalam waktu yang bersamaan.
Gambar 4.9 Simulasi Forward Max Achievable Data Rate (FMADR)
Hasil simulasi FMDR pada gambar 4.9 nampak terlihat bahwa untuk wilayah urban area kecepatan data yang diterima pada nilai 3072 kbps, 2357,6 kbps, 1843,2 kbps,1536 kbps, 921,6 kbps, 614,4 kbps. Nilai kecepatan data yang dicapai masih berada diatas rata-rata kebutuhan spesifikasi layanan 400 kbps.
Perancanaan Jaringan CDMA 2000 1X EVDO Rev.A Frekuensi 800 MHz di Area Yogyakarta