BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Pengelolaan di Makam K.H. Samanhudi masih terbilang sederhana dan alakadarnya yang dilakukan keluarga, serta masih kurangnya kesadaran rasa tanggungjawab dari pihak keluarga, dan pemerintah justru akan memberikan dampak terbengkalainya makam K.H. Samanhudi. Pengelola makam dalam hal ini kuncen atau penjaga komplek makam K.H. Samanhudi hanya mengingat-ingat data wisatwan yang berkunjung ke makam K.H. Samanhudi, karena kurangnya kemampuan dan dana untuk mengelola. Selama ini kuncen dibantu dengan masyarakat Sondakan yang tergabung dalam POKDARWIS dan LPMK mengelola dengan kesadaran dan dana yang berasal dari swadaya masayarakat serta pemberian pemerintah Kota Solo. Pengunjung yang berkunjung selama ini masih belum terorganisir dan terdata oleh penjaga makam karena belum adanya buku tamu dan juga pengelolaan yang masih kurang rapi. Pengelolaan yang masih berdasarkan kepentingan masing-masing dan belum adanya koordinasi menjadikan makam K.H. Samanhudi terlihat kurang terawat dan terbengkalai seperti makam-makam pada umumnya. Komplek makam K.H.Samanhudi dapat dikemas dan dikembangkan menjadi satu rangkaian paket wisata dengan Kampung Batik Laweyan, karena
karakteristik dari kampung batik Laweyan yang memerlukan ikon yang dapat menambah daya tarik serta minat wisatawan untuk datang ke Kampung Batik Laweyan. Dalam dukungan Pemkot Solo dalam membantu kesuksesan dan kelancaran dalam event yang berkaitan langsung dengan tokoh dan makam K.H. Samanhudi yang diberi nama “Napak Budaya K.H. Samanhudi” yang di selenggarakan oleh Kelurahan Sondakan. Sementara Pemkab Sukoharjo dalam hal pengembangan telah mebantu dalam pembangunan dan renovasi serta perawatan komplek makam K.H. Samanhudi sehingga menjadi lebih nyaman untuk para pengunjung yang ingin berziarah ke makam K.H.Samanhudi. . B. Saran Berdasarkan kesimpulan dan penilitian yang dilakukan diatas, penulis memberikan saran sebagai masukan bagi pihak terkait obyek wisata maupun daya tarik wisata lainya yang ada di Kelurahan Sondakan maupun yang berada di Kota Solo, khususnya makam K.H. Samanhudi agar dapat berkembang dan dapat menjadi salah satu daya tarik wisata yang unggul dengan cara: 1. Memperkuat pengelolaan dan melengkapi sarana informasi yang diperlukan oleh setiap pengunjung yang datang, agar setiap pengunjung dapat merasa terpuaskan berkunjung dan berziarah di makam K.H. Samanhudi. 2. Menambah papan menunjuk arah menuju ke makam K.H. Samanhudi, yang saat ini hanya berada dikawasan Kampung Batik Laweyan tetapi di perluas di tengah kota dan di jalur-jalur utama masuk kota Solo.
3. Memberikan fasilitas pemandu wisata (guide) bagi pengunjung yang ingin melakukan napak tilas budaya Samanhudi, sehingga kebutuhan akan informasi dapat terpuaskan oleh adanya pemandu wisata. 4. Membuat buku tamu guna menjadi acuan melakukan evaluasi dalam meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke makam K.H. Samanhudi. 5. Campur tangan pemerintah dapat diperluas untuk dapat mengelola makam K.H. Samanhudi menjadi salah satu wisata religi yang ada di kota Solo bagian barat, karena makam K.H. Samanhudi perlu dikemas dengan obyek-obyek wisata di sekitarnya guna menjadi satu rangkaian wisata yang menarik untuk di kunjungi oleh wisatawan. 6. Koordinasi antara Pemerintah Kota Solo dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo serta keluarga K.H Samanhudi perlu dipertegas dan diperjelas untuk meningkatkan pengelolaan makam K.H Samanhudi sebagai salah satu obyek wisata religi. 7. Contoh pengemasan produk wisata yang bisa di laksanakan di makam K.H Samanhudi dan kampung Laweyan, halfday tour dengan tema walking tour (jalan-jalan) atau cycling tour (bersepeda) dengan di mulai
dari
museum K.H. Samanhudi, kemudian mengelilingi Kampung Batik Laweyan serta berziarah ke makam K.H. Samanhudi Kemudian beristirahat sekaligus mengunjungi Rumah Pahlawan pemebrian Ir. Soekarno untuk K.H. Samanhudi.
DAFTAR PUSTAKA Buku Pendamping Janianton Damanik. 2013. Pariwisata Indonesia Antara Peluang dan Tantangan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Muljono dan Sutrisno Kutoyo. 1979/1980. Haji Samanhudi. Jakarta: Departemen Kependudukan Dan Kebudayaan. I Ketut Suwena dan I Gusti Ngurah Widyatmaja. 2010. Pengetahuan dasar ilmu pariwisata. Denpasar: Udayana University Press. Gamal Suwantoro. 2004. Dasar-dasar Pariiwisata. Yogyakarta: ANDI Sunyoto Usman. 1998. Pembangunan dan Pembangunan
Masyarakat.
Yogyakarta : Pustaka pelajar
Penelitian Terdahulu Hasan Maghrobi. Skripsi 2013. Wisata Makam Ronggowarsito Sebagai Wisata Religi Di Desa Palar Trucuk Kabupaten Klaten. Rintania Sandris. Tugas Akhir 2013. Pengembangan wisata religi masjidmasjid tua di Suakarta. Sumber Artikel http//www.mo3slim.wordpress.com, 8 april 2016 http//www.pahlawancenter/kiyai-haji-samanhudi
Lampiran 1 DAFTAR INFORMAN 1. Nama
: Suwardi S.pd
Umur
: 62 tahun
Jabatan
: Ketua LPMK dan Pemerhati Sekaligus Pengelola Museum Samanhudi Kelurahan Sondakan
2. Nama
: Muh. Adiansyah
Umur
: 28 tahun
Jabatan
: cucubuyut dari putra ke 8 K.H. Samanhudi
3. Nama
: Murwani
Umur
: 70 tahun
Jabatan
: Penjaga sekaligus kuncen makam K.H. Samanhudi
4. Nama
: Drs. Supana, M.Hum
Umur
: 52 tahun
Jabatan
: Kepala Program Studi Sastra Daerah UNS
Lampiran 2 K.H Samanhudi sebagai Pelopor Pengusaha Batik dan Tokoh Pergerakan Nasional
Gambar Piagam Tanda Kehormatan K.H. Samanhudi sebagai Pahlawan Nasional (Sumber: dokumentasi pribadi penulis)
Gambar Pidato K.H. Samanhudi dalam Kongres SI di Jogjakarta 1914 (Sumber: dokumentasi pribadi penulis)
Gambar Koleksi Batik yang Pernah dibuat oleh K.H. Samanhudi (Sumber: dokumentasi pribadi penulis)
Gambar Rumah Pahlawan Pemberian Ir. Soekarno kepada K.H. Samanhudi (Sumber: dokumentasi pibadi penulis)
Foto Cucu Buyut K.H Samanhudi, Muhammad Aldiansyah yang saat ini Menempati Rumah Pahlawan. (Sumber: dokumentasi pribadi penulis)
Lampiran 3 Koleksi Museum Samanhudi
Lampiran 4 Komplek Makam K.H. Samanhudi
Foto Cungkup Makam K.H. Samanhudi (Sumber: dokumentasi pribadi penulis)
Foto Makam K.H Samanhudi beserta Istrinya (Sumber: dokumentasi pribadi penulis)
Lampiran 5 Acara Napak Budaya Samanhudi
Foto Kirab Napak Budaya Samanhudi tahun 2014 (Sumber: dokumentasi LPMK Sondakan)
Foto Peserta Ziarah Makam K.H. Samanhudi (Sumber: dokumentasi LPMK Sondakan)
Foto Kegiatan Bazar Masyarakat (Sumber: dokumentasi LPMK Sondakan)
Foto Kegiatan Sarahsehan (Sumber: dokumentasi LPMK Sondakan)
PENASEHAT (CAMAT KEC. LAWEYAN)
PEMBINA (LURAH KEL. SONDAKAN)
PENGARAH (KETUA LPMK SONDAKAN)
Struktur 2 Susunan Panitia Pengarah Kegiatan Napak Budaya Samanhudi (Sumber: SK Lurah Sondakan)
Lampiran 6 Surat Keputusan Lurah Sondakan