55
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah telaksana dengan baik atau tidak, maka perlu dilakukan pengujian dan analisa terhadap alat yang dibuat. dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan adalah adanya proses evaluasi sehingga akan dapat dilakukan langkah-langkah positif guna membawa alat ini ke arah yang lebih baik. 4.1.
Pengujian Rangkaian Arduino Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah port pada arduino
dapat berfungsi dengan baik ataukah tidak. Pengetesan rangkaian arduino dilakukan dengan memberikan sebuah program sederhana. Potongan program dibawah ini adalah listing program yang digunakan untuk pengujian rangkaian arduino :
/* Blink Turns on an LED on for one second, then off for one second, repeatedly. This example code is in the public domain. */
56
void setup() { // initialize the digital pin as an output. // Pin 13 has an LED connected on most Arduino boards: pinMode(13, OUTPUT)
;
} void loop() { digitalWrite(13, HIGH) ; delay(1000) ;
// wait for a second
digitalWrite(13, LOW) ; delay(1000) ;
// set the LED on
// set the LED off
// wait for a second
}
Dengan mengupload listing program diatas, kita dapat mengetahui apakah arduino dalam keadaan baik dengan cara meletakkan kaki posistif LED pada pin 13, dan negatifnya diletakkan pada negatif arduino. Setelah mengupload program dan menempatkan LED pada pin 13, maka LED akan menyala selama satu detik dan kemudian padam selama satu detik, demikian seterusnya. Jika LED dapat menyala dan padam selama satu detik secara terus menerus, maka rangkaian arduino dalam keadaan baik.
4.2.
Pengujian Rangkaian Power Supply Pengujian rangkaian power supply ini dilakukan dengan mengukur
tegangan keluaran pada tiap-tiap titik yang telah ditentukan. Pengujian rangkaian power supply ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah rangkaian tersebut dapat menghasilkan tegangan yang sesuai dengan rangkaian yang dibuat, dan juga
57
sesuai dengan tegangan yang dibutuhkan. Pengujian dilakukan dengan volt meter digital yang telah dikalibrasi, sehingga hasil yang diperoleh lebih akurat dan lebih mudah dalam pembacaan karena tampilannya dalam bentuk digital.
Gb.4.1 Rangkaian Power Supply
Dari rangkaian diatas diperlihatkan sebuah rangkaian power supply dengan 3 buah titik pengukuran tegangan. Titik pengukuran pertama atau titik A B diletakkan setelah tegangan AC 220 diturunkan melalui travo CT step down. Titik pengukuran kedua yaitu titik C - D diletakan setelah tegangan melewati 2 buah diode penyearah dan kapasitor C1. Sedangkan titik pengukuran ke 3, yaitu titik E -F ditempatkan pada output rangkaian setelah melewati IC regulator 7912. Tabel dibawah ini menunjukan hasil dari pengujian rangkaian power supply pada titik-titik yang telah ditetapkan :
58
Tabel 4.1 Pengujian Tegangan
No
Titik Pengujian
Hasil Pengujian
1.
A–B
14.76 VAC
2.
C–D
19,24 VDC
3.
E–F
11,77 VDC
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan,tegangan keluaran pada output travo adalah 14.76VAC, sedangkan pengambilan tegangan sesungguhnya pada travo adalah 15VAC. Jadi terdapat selisih tegangan sebesar 0.24VAC. Setelah melewati 2 buah dioda penyearah dan kapasitor tapis, diperoleh pembacaan tegangan sebesar 19.24, sehingga mengalami kenaikan tegangan sebesar 4.48 dari tegangan AC keluaran dari travo. Pengujian tegangan yang terahir dilakukan pada titik E – F, setelah tegangan melewati sebuah IC regulator 7812 maka diperoleh tegangan sebesar 11.77VDC. terdapat perbedaan tegangan sebesar 0.23 V dari 12VDC yang diinginkan.
4.3.
Pengujian Relay 5VDC/220VAC Relay 5VDC/220VAC dipasang sebagai penghubung antara tegangan
5VDC yang didapatkan dari inputan Arduino Uno untuk menghantarkan tegangan 220VAC kepada lampu traffic, sehingga lampu akan menyala. Pengujian
59
dilakukan dengan memberikan sebuah program sederhana pada arduino. Seiring dengan bekerjanya program traffic light, maka akan bekerja pula relay 5VDC/220VAC untuk menghidupkan traffic light merah, kuning, hijau secara bergantian sesuai dengan programnya Dengan mengupload listing program, maka kita akan dapat mengetahui apakah arduino dapat menghantarkan tegangan 5VDC terhadap coil relay 5VDC, sehingga kontak yang sebelumnya NC menjadi NO atau sebaliknya NO menjadi NC, dan lampu traffic pun akan menyala seiring dengan bekerjanya relay. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan hasil pengujian seperti terlihat pada gambar dibawah.
Gambar 4.2. Pengujian Relay 5VDC/220VAC Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, tegangan input untuk relay tersebut 4.86VDC, terdapat perbedaan tegangan sebesar 0.14 V dari 5VDC yang diinginkan.
60
4.4.
Pengujian Seven Segment Pengujian terhadap Seven Segmen dilakukan untuk mengetahui apakah
Seven Segmen dapat bekerja dengan baik. maka diberikan sebuah program sederhana yang akan menampilkan angka “1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, …” secara counter . Dengan mengupload listing program , maka kita akan dapat mengetahui apakah arduino dapat menghantarkan program ke IC 74HC595 sehingga seven segment dapat menampilkan sesuai program yang telah dirancang.
Gambar 4.3. Pengujian Seven Segment dengan IC74HC595
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, didapatkan hasil pengujian seperti terlihat pada gambar 4.3 diatas seven segment menunjukkan angka 10, bekerja sesuai dengan tabel 4.2 , maka sevent segment dapat bekerja dengan baik dan benar sesuai dengan program.
61
4.5.
Pengujian Traffic Light Pengujian terhadap Traffic Light secara keseluruhan dilakukan untuk
mengetahui apakah Traffic Light dapat bekerja dengan baik, sesuai dengan tabel dibawah ini : Tabel. 4.2. Lampu Traffic 1 dan Lampu Traffic 2
Hijau 1 Hijau 2 Kuning 1 Kuning 2 Merah 1` Merah 2
25 detik 1 0 0 0 0 1
5 detik 0 0 1 0 0 1
5 detik 20 detik 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0
5 detik 0 0 0 1 1 0
5 detik 0 0 1 0 0 1
Pada tabel diatas menerangkan sistem waktu kerja untuk traffic light yang terbagi dua bagian yaitu traffic light 1 dan traffic light 2 secara keseluruhan. Lampu hijau 1 dan lampu merah 2 bernilai “HIGH”, maka lampu yang lainnya bernilai “LOW” dengan waktu kerja seven segment 25 detik, Lampu kuning 1 dan lampu merah 2 bernilai “HIGH”, maka lampu yang lainnya bernilai “LOW” dengan waktu kerja seven segment 5 detik, Lampu kuning 2 dan lampu merah 1 bernilai “HIGH”, maka lampu yang lainnya bernilai “LOW” dengan waktu kerja seven segment 5 detik,
62
Lampu hijau 2 dan lampu merah 1 bernilai “HIGH”, maka lampu yang lainnya bernilai “LOW” dengan waktu kerja seven segment 20 detik, Lampu kuning 2 dan lampu merah 1 bernilai “HIGH”, maka lampu yang lainnya bernilai “LOW” dengan waktu kerja seven segment 5 detik, Lampu kuning 2 dan lampu merah 1 bernilai “HIGH”, maka lampu yang lainnya bernilai “LOW” dengan waktu kerja seven segment 5 detik,
Traffic Light 2
Traffic Light 1
Traffic Light 1
Traffic Light 2
Gambar 4.4 Traffic Light 1 dan Traffic Light 2
Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, alat bekerja sesuai dengan tabel 4.2 diatas, maka lampu traffic light 220V, dan sevent segment dapat bekerja dengan waktu yang telah ditentukan secara baik dan benar sesuai dengan program.
63
