59
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT
4.1
Pengujian Tegangan pada Alat Bab ini akan membahas proses pengujian alat yang telah selesai dirancang.
Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui cara kerja dan fungsi alat secara keseluruhan. Pengujian dilakukan dengan cara mengambil data dari percobaan sistem yang bertujuan untuk mengetahui kinerja dan kekurangan dari alat. Dari setiap pengujian tersebut akan didapat hasil percobaan dan bentuk analisa dari alat. 4.1.1
Persiapan Alat Untuk mendukung pengujian tersebut, digunakan sejumlah alat ukur yang
dapat menunjang jalannya pengujian. Adapun alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Satu buah modul “Pemodelan Sistem Kontrol Sterilisasi Kamar Operasi Menggunakan Sinar Uv Dengan Berbasis Kabel Jaringan RG 45 ( LAN )” a. Tegangan input
: 220 Volt/AC
b. Tegangan output : (+) 5 Volt/DC, (+) 12 Volt/DC 2.
PC/Laptop sebagai kontrol utama system pengendali ruang UV
3.
Router
4.
Kabel RG 45 ( LAN )
4.1.2 Persiapan Bahan Untuk merancang rangkaian alat sterilisasi dengan menggunakan sinar lampu Ultraviolet, perlu kiranya penulis membuat daftar komponen yang digunakan dalam rangkaian ini agar tidak terjadi kerancuan didalamnya. Adapun komponen-komponen yang digunakan dalam pembuatan alat ini adalah sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
1. Blok rangkaian pada Fisik alat Pemodelan sterilisasi ultraviolet Table 4.1 daftar komponen rangkaian UV room sterilisasi No.
Nama komponen
Jumlah
1.
Arduino
1 buah
2.
Ethernet Shield
1 buah
3.
Router
1 buah
4.
Push button
4 buah
5.
LCD
1 buah ( 16 x 2)
6.
Lampu UV
4 buah
Pada rangkaian fisik Pemodelan sterilisasi ultraviolet ini terdapat beberapa bagian modul rangkaian dan komponen yang terhubung, diantaranya adalah modul arduino, Router, lampu ultraviolet, dll. Untuk lebih lengkap bisa dilihat pada tabel 4.1. Table 4.2 daftar komponen rangkaian Power Supply No.
Nama komponen
Jumlah
1.
Trafo 1A
1 buah
2.
Relay 12 Volt
4 buah
3.
Dioda Bridge 1A
1 buah
4.
IC Regulator 7812
1 buah
5.
LED ( Merah )
2 buah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
6.
LED ( Hijau )
2 buah
7.
Kapasitor 1000uf/25 Volt
2 buah
9.
IC ULN 2803
1 buah
10.
Resistor 1k
12 buah
Pada tabel 4.2 terdapat beberapa kompoen yang dibutuhkan untuk modul power supply dimana modul ini berfungsi memberikan tegangan 220 Volt AC yang sudah diturunkan menjadi 12 Volt DC untuk modul arduino dan tegangan untuk relay dan lampu. 2. Blok rangkaian pada Remote control alat Pemodelan UV Room sterilizer : Table 4.3 daftar komponen control utama UV o.
Nama komponen
Jumlah
1.
PC/Laptop
1 buah
2.
Router
1 buah
3.
Kabel RG 45 ( LAN )
1 buah
Pada tabel 4.3 menjelaskan tentang perangkat yang dibutuhkan untuk mengontrol alat Pemodelan sterilisasi UV diantaranya adalah PC/Laptop berbasis android yang dikoneksikan menggunakan kabel RG 45 ( LAN ) yang tentunya sudah terkoneksi menggunakan media router.
4.2
Proses Pengujian Pengujian pertama yang dilakukan adalah mengukur tegangan AC jala-jala
listrik yang berfungsi sebagai sumber tegangan untuk power supply, modul
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
arduino, dan lampu. Setelah pengujian jala-jala listrik, dilakukan pengukuran tegangan DC dari output power supply yang berfungsi sebagai input untuk relay, lampu dan modul arduino. Untuk mengukur tegangan input pengaktifan relay, ukur tegangan pada masing pin modul arduino yang terhubung pada masing masing relay yaitu pin A0, pin 1, pin 2, pin 3. Pengukuran dilakukan pada saat proses sterilisasi sedang berlangsung.
4.2.1 Data Hasil Pengujian 1. Tegangan jala-jala listrik rumah yang berfungsi sebagai input power suplay modul arduino, dan lampu.
(a)
(b)
Gambar 4.1 (a) Tegangan input AC, (b) Titik pengukuran Berdasarkan hasil pengukuran tegangan input dari jala-jala listrik rumah maka terdeteksi tegangan sebesar 213 Volt AC terlihat pada gambar (a) dan pada gambar (b) merupakan titik pengukuran untuk mendeteksi nilai tegangan 2. Output tegangan DC pada power supply yang digunakan untuk input tegangan pada modul Arduino
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
(a)
(b)
Gambar 4.2 (a) Tegangan input Arduino, (b) Titik pengukuran Untuk mengaktifkan modul arduino maka dibutuhkan tegangan sebesar 12 volt DC, diambil dari tegangan power supply yang sudah dikonversi dari tegangan AC menjadi tegangan DC, pada gambar 4.2 diatas terlihat nilai tegangan inpur untuk modul arduino dan titik pengukuran nya. 3. Tegangan dari power supply yang digunakan sebagai input untuk relay dan lampu
(a)
(b)
Gambar 4.3 (a) Tegangan input relay lampu, (b) Titik pengukuran
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
Tegangan dari power supply juga digunakan untuk mengkatifkan komponen relay dan lampu ultraviolet. Pada gambar 4.3 diatas dapat dilihat titik pengukuran tegangan dan nilai tegangan yang dibutuhkan untuk relay dan lampu ultraviolet. 4. Pengukuran tegangan pada saat kondisi proses sterilisasi berlangsung, diukur pada titik output relay dan lampu ultraviolet
(a)
(b)
Gambar 4.4 (a) Tegangan input relay lampu saat aktif, (b) Titik pengukuran Pada saat proses sterilisasi sedang berlangsung dilakukan pengujian tegangan pada titik relay dan lampu ultraviolet, hasil pengukuran terdapat penurunan tegangan dikarenakan ada beban yang dikirimkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
5. Pengukuran pada pin A0, pin 1, pin 2, pin 3 yang berfungsi sebagai input
pada relay, diukur pada saat kondisi proses sterilisasi berlangsung
(a)
(b)
Gambar 4.5 (a) Pengukuran pada pin A0, pin 1, pin 2, pin 3, (b) Titik pengukuran Pengukuran juga dilakukan pada modul arduino dimana titik uji dilakukan pada pin A0, pin 1, pin 2, pin 3 yang merupakan pin input dari modul arduino untuk komponen relay. Pada gambar 4.5 terlihat hasil pengukuran dan titik pengukuran nya. 4.2.2
Analisa Pengujian Setelah dilakukan pengujian tegangan di beberapa titik yang telah
ditentukan maka tegangan pada masing-masing titik point pengukuran telah memenuhi standar tegangan input masing-masing perangkat, tetapi pada input relay terjadi penurunan tegangan dari 12,16 volt menjadi 11,11 volt, penurunan ini terjadi pada saat kondisi relay dan lampu diberikan beban atau kondisi aktif.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
4.3 Pengujian Kontrol Menggunakan Kabel RG 45 ( LAN ) Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi alat pengendalian on/off dan pengaturan waktu sterilisasi ruangan pada peralatan elektronik serta jarak kendali aktifasi sterilisasi menggunakan PC/Laptop yang terhubung dengan kabel RG 45 ( LAN ). 4.3.1
Pengujian Jangkauan Kabel RG 45 ( LAN ) Pengujian dilakukan dengan cara mengambil sampel beberapa panjang
kabel RG 45 , sampai panjang maksimal 100 meter Tabel 4.4 Hasil pengujian jarak jangkauan menggunakan kabel RG 45 Test
Jarak Kabel RG 45/
Point
LAN
1
Ruang 1
Ruang 2
Kabel RG 45 jarak 20
Aktif
Aktif
2
Kabel RG 45 jarak 50
Aktif
Aktif
3
Kabel RG 45 jarak 100
Aktif
Aktif
4
Kabel RG 45 jarak >
Tidak Aktif
Tidak Aktif
100
Bedasarkan hasil test pengukuran menggunakan kabel LAN / RG 45 , alat Pemodelan kontrol UV ini berjalan lancar selama kabel RG 45 / LAN terkoneksi dengan baik. Bedasarkan data teori dan hasil pengukuran yang di kumpulkan kemampuan maksimal dari kabel RG 45/ LAN ini adalah 100 meter..
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
4.4 Pengujian Dengan Pengendali Manual Menggunakan Push Button Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi alat pengendalian on/off dan pengaturan waktu sterilisasi ruangan pada peralatan elektronik dengan cara mengatur waktu sterilisasi menggunakan 4 tombol manual push button yang memiliki fungsi masing-masing seperti tombol menambahkan waktu, mengurangi waktu, aktifasi ruangan 1 dan aktifasi ruangan 2.
Gambar 4.6 Tampilan untuk pengaturan manual Pada alat Pemodelan ini juga dilengkapi dengan kontrol manual yang sangat berguna pada saat terjadi error pada system control UV menggunakan kabel jaringan RG 45 ( LAN ). Pengontrolan manual ini sangat mudah digunakan dengan hanya menekan tombol up atau down untuk proses menambahkan atau mengurangi waktu pada proses sterilisasi dan kemudian pilihan tombol ruangan mana yang akan diaktifkan, kelemahan dari pengontrolan manual ini adalah tidak bisa mengkatifkan ruangan secara bersamaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/