81
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1.
Pengujian Rangkaian Untuk
tahap
selanjutnya
setelah
melakukan
perancangan
dan
pembuatan system dan alat yang dibuat maka langkah berikutnya adalah pengujian dan menganalisa system dan alat yang telah dibuat, agar tujuan dari perancangan sesuai dengan harapan. Pada pengujian rangkaian ada beberapa bagian yang akan diuji yaitu: a. Rangkaian Sensor yang terdiri dari LDR, LM35 dan Magnetic Switch (Sensor Pintu). b. Rangkaian Driver yang terdiri dari transistor, fan dan led super bright c. Rangkaian Relay yang terdiri relay, dioda, transistor, dan lampu pijar Dari bagian pengujian rangkaian diatas berikut penjabarannya : 4.1.1. Pengujian Sensor ( LDR , LM35 dan Magnetic Switch ) a. Pada pengujian sensor LDR : Dilakukan dengan cara mengukur tegangan yang dikeluarkan LDR dan melihat hasil data digital yang dikonversi oleh ADC pada arduino dengan rumus konversi sebagai berikut: Hasil Konversi ADC = (Vin * 1024) / Vref Hasil konversi yang dihasilkan oleh ADC arduino ditampilkan pada serial monitor arduino, berikut tabel hasil pengujian LDR :
82
Tabel 4.1. Hasil Pengujian Tegangan (Vout) LDR
I
Vout LDR (Data Analog) 1.1 V
II
1.8 V
343
Cerah
III
0.5
122
Mendung
IV
0.7
151
Berawan
V
0.4
94
Gelap
Pengujian
Hasil Konversi
Keterangan
223
Cerah
Pengukuran Terhadap Vout LDR diukur pada titik rangkaian berikut :
Gambar 4.1.
Pengukuran terhadap Vout LDR
b. Pada pengujian sensor LM35 Dilakukan dengan cara mengukur tegangan yang dikeluarkan LM35 dan melihat hasil data digital yang dikonversi oleh ADC pada arduino dan melakukan Kalkulasi rumus sebagai berikut: Temperature = temperature * (5.0 * 100.0/1024)
83
Untuk menghasilkan data suhu dari LM35 dengan menampilkan hasilnya pada serial monitor arduino, berikut Tabel hasil pengujian LM35 : Tabel 4.2. Hasil Pengujian Sensor LM35 Pengujian
Vout LM35
Data Digital
Kalkulasi Satuan °C
I
322.1mV
67
32 °C
II
293.1mV
60
29 °C
III
341.0 mV
71
34 °C
IV
380.2 mV
79
38 °C
V
273.4 mV
56
27 °C
c. Pada pengujian Sensor Magnetic Switch (Sensor Pintu) Dilakukan dengan cara mengukur tegangan yang dikeluarkan Sensor Pintu Saat Pintu dibuka dan ditutup, berikut hasil pengukurannya : Tabel 4.3. Hasil Pengujian Sensor Magnetic Switch Pengujian
Kondisi Pintu
Vout Sensor
I
Buka
0V
II
Tutup
5V
III
Buka
0V
IV
Tutup
5V
Dari tabel diatas tegangan keluaran dengan 0 V dapat dikatakan berlogika 0 (Low) dan 5 V berlogika 1 (High). Dan pengukuran dilakukan pada point berikut pada rangkaian :
84
Gambar 4.2.
Pengukuran terhadap Tegangan pada sensor pintu
4.1.2. Pengujian Rangkaian Driver (transistor, fan dan led super bright) Tabel 4.4.
Hasil Pengujian Rangkaian Driver dengan Fan Input Triger
Vinput Trigger
Vin
Kondisi
(Logika)
pada Transistor
Fan
Fan
I
1 (High)
3.4 V
7.9 V
Berputar
II
0 (Low)
0V
0V
Berhenti
III
1 (High)
3.3 V
7.9V
Berputar
IV
0 (Low)
0
0V
Berhenti
Pengujian
Tabel 4.5.
Hasil Pengujian Rangkaian Driver dengan Led Input
Vinput Trigger
Vin
Kondisi
Triger
pada Transistor
Led
Led
I
1 (High)
3.2 V
3.05 V
Menyala
II
0 (Low)
0V
0V
Padam
III
1 (High)
3.2 V
3.06 V
Menyala
IV
0 (Low)
0V
0V
Padam
Pengujian
85
4.1.3. Pengujian Rangkaian Relay Pada rangkaian relay terdapat komponen Relay, dioda, transistor, dan Lampu Pijar. Pengujian yang dilakukan terhadap kerja relay terhadap data input trigger yang diberikan pada rangkaian dan output dari relay akan dihubungkan ke Tengangan 220 Vac yang terhubung ke Lampu Pijar, berikut gambar rangkaian yang akan diukur :
Gambar 4.3.
Pengukuran pada rangkaian Relay
Dari gambar diatas ada 3 pint pengukuran tegangan, berikut hasil pengukuran rangkaian tersebut terhadap Input Trigger yang diberikan : Tabel 4.6.
Hasil Pengujian Rangkaian Relay dengan Lampu Pijar
Input
Vin trigger
Vout Transistor
Vout Relay
Kondisi
(Logika)
Tansistor
(Trigger Relay)
(Lampu Pijar)
Lampu
I
1
3.2 V
4.9 V
220 Vac
Nyala
II
0
0V
0V
0 Vac
Padam
III
1
3.1 V
4.9 V
220 Vac
Nyala
IV
0
0V
0V
0 Vac
Padam
NO
86
4.2.
Pengujian Webserver Setelah
melakukan
pengujian
terhadap
rangkaian
dengan
hasil
pengujian sesuai dengan perancangan maka tahap selanjutnya melakukan pengujian terhadap webserver yang telah dibuat menggunakan Wampp. Yang mana cara mengetahui Webserver terlah berjalan yaitu sebagai berikut: a. Menguji Apache Server yang terdapat pada Wampp dengan cara menjalankan service pada apache, berikut hasil pengujian Test Apache pada port 80.
Gambar 4.4.
Pengujian Apache Server a
Dan pengujian service dengan mengakses url : localhost - pada browser seperti gambar berikut:
Gambar 4.5.
Pengujian Apache server b
87
b. Menguji Koneksi phpMyAdmin Untuk menguji koneksi phpMyAdmin dari wampp cukup sangat mudah, yaitu hanya meng-click “phpMyAdmin” pada menu tool.
Gambar 4.6.
Pengujian koneksi phpmyadmin
Dan jika berhasil maka akan muncul halaman sebagai berikut :
Gambar 4.7.
Halaman Php myadmin sukses diakses
c. Menguji Koneksi Database menggunakan MySQL Workbench Pada pengujian koneksi database, apakah database MySQL sudah dapat digunakan atau masih ada error, maka dapat diuji dengan test koneksi menggunakan MySQL Workbench.
88
Gambar 4.8.
Pengujian koneksi ke database MySQL
Dari pengujian diatas dapat dibuat tabel hasil pengujiannya sebagai berikut : Tabel 4.7. Hasil Pengujian Webserver Nama Pengujian
Hasil
Pencentase
Apache Service
Succes
100%
Akses Web
Dapat Diakases
100%
Php admin
Succes
100%
MySQLConnection
Succes
100%
4.2.1. Pengujian konfigurasi PHP dengan MySQL Pengujian terhadap konfiguarasi script koneksi php dengan database MySQL dapat diuji dengan melakukan pengakasesan url : http://localhost/block/lib/config.php Jika koneksi berhasil maka akan menampilkan hasil sebagai berikut :
89
Gambar 4.9.
Pengujian script config.php
Jika koneksi gagal maka akan menampilkan hasil sebagai berikut :
Gambar 4.10.
Pengujian script config.php jika terjadi error
Dari pengujian diatas didapat hasil untuk script config.php untuk koneksi ke database dinyatakan sukses/berhasil. 4.3.
Pengujian Halaman Website
4.3.1. Pengujian Login User Pada tampilan awalan web yaitu halaman login user, pada tahap pengujian, akan diuji ke valid-an system web terhadap username dan password yang dimasukan, baik untuk user yang teregistrasi maupun user yang tidak teregistrasi.
Gambar 4.11.
Pengujian halaman Login user
90
Pada halaman Login ini terdapat komponen username, password, show password, button Sign in dan link Sign Up. Berikut tabel pengujian terhadap beberapa kondisi : Tabel 4.8.
Hasil Pengujian Halaman Login User
NO Kondisi
hasil
Prosentase hasil
I
Usernama benar dan Password benar
II
Usernama benar dan Password disi kosong
III
Username/ Password salah
Muncul message :
IV
Show Password di check/uncheck
Berjalan
100 %
V
Link Sign up
Berjalan
100 %
VI
Pengujian Logout
Berjalan kembali kehalaman login
100 %
Berhasil Login
100 %
Muncul Message :
100 %
Password kosong
Username & Password Salah
100 %
4.3.2. Pengujian Tampilan Dashboard Pada tampilan Dashboard terdapat point penting dari control dan monitoring dari sistem yang telah dibuka, yang mana halaman ini merupakan halaman utama yang merupakan interface user dari web ke perangkat, dalam tahap pengujian ini halaman dashboard akan diuji setiap blok, yang mana terdiri dari 11 block, berikut tabel pengujian untuk masing - masing blok :
91
Tabel 4.9.
Hasil Pengujian Halaman Dash Board
Nama block User Profile Switches Control Mode control Intensitas Cahaya Status Pintu Status Connection Devices Alarm Security Temperature Status Away or at Home Schedule Counter AC Schedule Counter Lampu
4.4.
Hasil Pengujian Menampilkan data user sesuai user login Menampilkan tombol saklar ON/OFF pada AC, L2, L1 Menampilkan tombol saklar Auto/Manual pada AC, L2, L1 Menampilkan nilai intesitas cahaya Menampilkan status pintu Open/Close Menampilkan status koneksi perangkat user Menampilkan kondisi keamanan Menampilkan Suhu Ruangan Menampilkan tombol skalar pilihan away dan home Menampilkan progress dari schedule Menampilkan progress dari schedule
Percentase Keberhasilan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengujian Sistem Pada pengujian sistem terdapat bagian hardware dan software yang akan diuji, yang mana hardware telah terhubung kedalam jaringan dan telah terhubung ke server. Ada beberapa bagian yang dilakukan pengujian pada sistem yang telah dibuat, sebagai berikut : a. Pengujian Switch Control : AC , Lampu Ruangan , dan Lampu Taman Pada pengujian tahap ini dilakukan percobaan penekanan saklar ON/OFF pada web user dan mencatat hasil dari web dan perangkat.
92
Berikut tabel pengujian switch control terhadap web dan perangkat : Tabel 4.10.
Hasil Pengujian Switch Control Terhadap Perangkat
NO
Switch Control
I
Saklar AC
Action
Hasil Web Saklar AC pada Kondisi ON Saklar AC pada Kondisi OFF Saklar pada kondisi ON Saklar pada kondisi OFF Saklar pada kondisi ON Saklar pada kondisi OFF
ON OFF II
Lampu Ruangan
ON OFF
III
Lampu Taman (Mode Contro manual)
ON l: OFF
Perangkat Fan Menyala Fan Padam Lampu Pijar Menyala Lampu Pijar Padam Led menyala Led padam
Dari tabel pengujian dapat dinyatakan bahwa untuk pengontrolan dan monitoring perangkat AC, lampu ruangan dan lampu taman berjalan sesuai dengan kondisi saat lampu ruangan/ lampu taman menyala pada Dashboard posisi switch adalah “ON” yaitu switch berwana hijau sedangkan Lampu Ruangan/ Lampu Taman Padam maka pada Dashboard posisi switch adalah “OFF” yaitu switch berwarna merah. Untuk menguji lebih dalam lagi, dapat dilakukan pengujian terhadap response perangkat terhadap sistem pada kondisi saklar dilakukan ON/ OFF, berikut tabel hasil pengujiannya : Tabel 4.11. Hasil Pengujian Switch Control Terhadap Response Time
no I
Switch Control Saklar AC
Response Time Action ON OFF
Uji I
Uji II
Uji III
0.78 s 3.85 s
0.94 s 4.08 s
0.60 s 4.20 s
Rata-rata response time 0.77 s 3.71 s
93
II
III
ON 0.92 s Lampu 0.65 s Ruangan OFF 1.37 s 1.04 s Lampu ON 0.86 s 1.25 s Taman (Mode Contro OFF 0.58 s 0.54 s l: manual) Total Rata-rata response time
1.32 s 1.13 s 0.80 s
0.96 s 1.18 s 0.97 s 0.68 s
0.94 s 1.37 s
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa kecepatan response perangkat terhadap reguest user pada web yaitu dengan rata-rata 1.37 s (detik). b. Pengujian Mode control : Auto/ manual terhadap AC , lampu ruangan , dan lampu taman. Pada pengujian mode control dilakukan dengan cara mengganti mode control dan switch control terhadap perangkat dan web, berikut tabel pengujian yang didapat : Tabel 4.12. No
I
II
III
Hasil Pengujian Mode Control Terhadap Perangkat
Mode Control
Status Mode Auto Auto Mode AC Manual Manual Auto Mode Auto Lampu Manual Ruangan Manual Auto Mode Lampu Taman
Action ON OFF ON OFF ON OFF ON OFF ON
Auto
OFF
Manual Manual
ON OFF
Hasil Fan Hidup Fan Padam Fan Hidup Fan Padam Lampu Hidup Lampu Padam Lampu Hidup Lampu Padam Sesuai dengan intensitas cahaya jika intensitas cahaya gelap maka lampu led hidup secara otomatis dan begitu juga sebaliknya Lampu Led Hidup Lampu Led Padam
94
Dari hasil pengujian untuk mode control, didapat bahwa untuk control AC dan lampu ruangan
tidak berpengaruh terhadap mode controlnya, sebab
auto mode akan berfungsi saat akan menjalankan menu schedule, sehingga dapat hidup dan padam secara otomatis sesuai jadwal yang ditentukan, sedangkan
lampu
taman mode autonya akan bergantung terhadap
intensitas cahaya disekitar jika intensitas cahaya gelap maka secara otomatis led akan menyala lalu sebaliknya jika intensitas cahaya terang maka secara otomatis led akan padam. Tetapi jika mode control lampu taman disetting pada mode manual, maka lampu tidak akan bergantung terhadap intensitas cahaya melainkan dapat secara manual dicontrol dari saklar control web. Dari uji tersebut dapat dikatakan sistem setting otomatis dan manual pada sistem dapat berjalan dengan baik sesuai perancangan. c. Pengujian Intensitas Cahaya : Terhadap sensor LDR, lampu taman, dan web. Untuk Intensitas cahaya dapat diuji dengan memberikan cahaya yang memiliki intensitas bervariasi, sehingga akan didapat nilai dari sensor ldr yang berubah sesuai dengan nilai intensitas cahaya yang diterima, lalu secara sistem akan dilakukan penamaan dari intensitas cahaya tersebut yaitu terdiri dari : Cerah, Berawan, Mendung, Gelap lalu akan direspon oleh lampu taman, berikut hasil pengujian dari sistem terhadap perangkat untuk intensitas cahaya :
95
Tabel 4.13. Hasil Pengujian Intensitas Cahaya Terhadap Lampu Taman NO Intensitas Cahaya I Cerah (186) II Berawan (154) III Mendung (128) IV Mendung (144) V Gelap (91) VI Gelap (38) VII Cerah (181) VIII Berawan (131) IX Mendung (129) X Gelap (12) Rata-rata response time
Lampu taman Padam Padam Menyala Menyala Menyala Menyala Padam Padam Menyala Menyala
Response Time 3.63 s 2.80 s 2.90 s 3.01 s 3.10 s 3.55 s 2.91 s 3.18 s 3.20 s 3.40 s 3.16 s
Dari hasil pengujian diatas didapat rata-rata waktu response dari sistem terhadap intensitas cahaya yang diubah-ubah yaitu 3.16 detik, yang mana hasil ini dapat dikatakan response yang cepat sebab hanya dibutuhkan proses ± 3 detik. d. Pengujian Status Pintu terhadap sensor pintu (kondisi pintu), status away / home dan alarm. Pada pengujian status pintu terdapat beberapa komponen yang akan terhubung yaitu alarm, status away/home dan response sistem terhadap penyusup, pengujian ini akan melakukan pengujian terhadap status away / home, dengan kondisi pintu yang diubah - ubah lalu mengamati hasil yang didapat dari alarm dan response webnya, berikut data hasil pengujian yang didapat : Tabel 4.14.
Hasil Pengujian Status Pintu Terhadap Sensor Pintu
96
NO I
II
StatusAway /Home
Kondisi Pintu
Alarm
Response Web
Tutup
Padam
Normal
Buka
Padam
Normal
At Home Tutup
Padam
Buka
Bunyi
Away
Pada saat status “away”
Normal Alarm Bunyi dengan Message “Penyusup!”
dan kondisi pintu dibuka maka alarm pada
perangkat akan berbunyi dan pada web user , alarm juga akan berbunyi dengan message alarm “Penyusup!”. Saat status alarm adalah “Penyusup!”, kemudian pintu ditutup kembali maka alarm tetap berbunyi. Alarm hanya akan berhenti pada saat user mengubah status “Away”
ke status “at Home”. Hal ini sesuai dengan
perancangan yang dibuat, yang mana sistem berfungsi untuk keamanan rumah apabila ada orang yang tidak berkepentingan masuk ke dalam rumah. e. Pengujian Temperature terhadap sensor suhu (Kondisi Temperature), Fan, dan Alarm. Dilakukan pengujian temperature bertujuan agar sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, yang mana didapat dari hasil pengujian terhadap suhu yang diubah - ubah menggunakan panas dari solder yang digunakan untuk mengubah - ubah nilai kondisi suhu. Berikut hasil pengujiannya : Tabel 4.15.
Hasil Pengujian Mode Control Terhadap Perangkat
97
Pengujian I II III
Kondisi Suhu <= 30 °C 31 °C - 34 °C > 34 °C
Status Web Normal Hot Very Hot
Alarm Padam Padam Bunyi
Fan Padam Hidup Hidup
f. Pengujian Sistem Schedule : Pada pengujian sistem schedule ini dilakukan terhadap AC , Lampu Ruangan , dan Lampu Taman dengan kondisi mode control semuanya “AUTO”.
Untuk
menyetting schedule dapat dilakukan pada menu
schedule control. Dan mengubah nama control dan settingan waktu. Berikut data hasil pengujian yang didapat : Tabel 4.16.
Hasil Pengujian Mode Control Terhadap Perangkat
NO Nama control Lampu Ruangan I (ON) II
4.5.
AC / FAN (ON)
Time 20:57 – 20: 59 (2 menit) 21:15 – 21: 20 (5 menit)
Tingkat Keberhasilan 100% (berjalan sesuai waktu) 100% (berjalan sesuai waktu)
Pengujian Berdasarkan User Pada pengujian berdasarkan user ini, bertujuan untuk mengetahui keberhasilan sistem terhadap 2 user yang berbeda dan perangkat yang berbeda, sesuai denga tujuan dari makalah ini yang mana akan ada dua rumah yang dipasang perangkat smart home sistem lalu user yang dapat mengontrol perangkat tersebut hanya user yang telah teregistrasi dan id perangkat yang telah teregistrasi sesuai dengan nama usernya. Untuk tujuan pengujian, dibuat 2 buah user yang teregistrasi pada perangkat yang berbeda yang mana user tersebut yaitu :
98
Username : tito dengan id perangkat yang teregistrasi HM0002 yang mana terdapat pada rumah A
Dan username : dede dengan id perangkat yang teregistrasi HM0001 yang mana terdapat pada rumah B.
berikut hasil data pengujian yang diperoleh : Tabel 4.17. User Tito Dede
Hasil Pengujian Berdasarkan Hak Akses User
Nama Control Control Lampu ruangan Control Lampu ruangan
Tito
Control AC
Dede
Control AC
Tito
Lampu Taman (Manual)
Dede
Lampu Taman (Manual)
Action ON OFF ON OFF ON OFF ON OFF ON OFF ON OFF
Tingkat keberhasilan 100% Lampu pada Ruangan A Hidup 100% Lampu pada Ruangan A Padam 100% Lampu pada Ruangan B Hidup 100% Lampu pada Ruangan B Padam 100% Fan pada Ruangan A Hidup 100% Fan pada Ruangan A berhenti 100% Fan pada Ruangan B Hidup 100% Fan pada Ruangan B berhenti 100% Lampu Taman (LED) pada Ruangan A Hidup 100% Lampu Taman (LED) pada Ruangan A Padam 100% Lampu Taman (LED) pada Ruangan B Hidup 100% Lampu Taman (LED) pada Ruangan B Padam
Dari pengujian diatas didapat tingkat keberhasilan keseluruhan
sistem yaitu
100% yang mana berjalan sesuai perancangan, dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Yang mana smart home system ini dapat diakses oleh user yang telah diregistrasi sesuai dengan ID perangkatnya masing-masing. Dan ini berjalan dengan baik
dan dapat dinyatakan bahwa perancangan dan
pembuatan smart home system berbasis website dengan multi client dapat dikatakan sukses sesuai tujuan dari makalah ini dengan batasan masalah
99
menggunakan arduino sebagai main control, sensor suhu, sensor pintu (Magnetic Switch), alarm security, lampu, dan kipas sebagai penganti AC. Membuat website berbasis localhost menggunakan bahasa pemrograman PHP.
Dengan
interface
transfer data antara arduino
dengan website
menggunakan protokol TCP/IP berbasis jaringan LAN dan menggunakan Ethernet Arduino Shield sebagai interface pendukung arduino untuk dapat terkoneksi dalam jaringan LAN. Dari semua batasan masalah tersebut telah dibahas dalam penulisan ini dan mendapatkan hasil yang sangat baik dan berhasil dibuat sesuai dengan perancangan.