BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1.Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Keluarga 4.1.1
Waktu Dalam pelaksanaan kegiatan program KK dampingan KKN PPM XIII alokasi waktu
pelaksanaan KK dampingan dimulai tanggal 24Juli 2016hingga dengan tanggal 16 Agustus 2016. Kunjungan biasanya dilakukan pada jam 12.00 sampai jam 20.00 WITA. Kunjungan dilakukan penulis lebih dari 18 kali, dimana setiap kunjungan mahasiswa pendamping berusaha membantu mengatasi permasalahan atau kendala yang dihadapi oleh keluarga Ibu Ni Wayan Duduk.
4.1.2 Lokasi Lokasi kegiatan KK dampingan dilakukan di lingkungan rumah keluarga Ibu Ni Wayan Duduk, Banjar Selat Tengah, Desa Selat, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.
4.1.3
Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan KK Dampingan telah dilakukan23 kali namun karena perlunya
kajian lebih lanjut menjadi lebih dari 18 kali yang dimana mulainya dari tanggal 24Juli 2016(survei ke Keluarga Dampingan) hingga dengan tanggal 25Agustus 2016.
4.2
Hasil Kegiatan Pendampingan Keluarga Dari kegiatan pendampingan keluarga yang telah dilakukan oleh pendamping, diperoleh
hasil kegiatan yaitu berupa tujuan dan manfaat yang didapat oleh keluarga dampingan, pemerintah, Universitas Udayana dan bagi mahasiwa sebagai pendamping sendiri. Berikut tujuan dan manfaat yang diperoleh dari pendampingan keluarga:
4.2.1
Tujuan dan Manfaat
Berikut dapat disajikan tujuan dan manfaat yang dicapai dalam pelaksanaan KK Dampingan, khususnya dengan merujuk pada keluarga I Nengah Kenyusyang tinggal di Desa Sekardadi, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. 1) Tujuan a. Mengenali, mendalami, dan mendampingi kehidupan KK Dampingan, di mana KK Dampingan ini merupakan keluarga yang didampingi oleh satu orang mahasiswa yang kemudian diamati untuk mengetahui permasalahanpermasalahan yang dialami keluarga dampingan yang bersangkutan. b. Menganalisis dan memberikan solusi mengenai permasalahan prioritas terhadap permasalahan-permasalahan yang dialami keluarga dampingan. c. Mampu membantu memberikan solusi pemecahan masalah yang relevan yang menjadi permasalahan prioritas yang dialami oleh keluarga dampingan d. Meningkatkan kemampuan mahasiswa agar mampu bersosialisasi dan lebih berempati dengan masyarakat sekitar 2) Manfaat a. Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan, merasakan bagaimana kehidupan sebuah keluarga di lingkungan desa dan mengaplikasikan semua ilmu atau teori yang pernah diperoleh dan sekaligus menanggapi suatu kejadian atau fenomena yang terjadi dan berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan, yaitu keluarga Ibu Ni Wayan Duduk.
Memberikan solusi/pemecahan terhadap permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan mahasiswa, yaitu permasalahan keluarga Ibu Ni Wayan Duduk.
Menanbah rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kenikmatan yang di dapat lebih dari orang lain.
b. Bagi KK Dampingan
Manfaat dari program KK Dampingan ini adalah meningkatkan pemahaman keluarga dampingan terutama mengenai permasalahan kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Sehingga mampu membuka pemikiran KK dampingan agar lebih berfikir luas.
c. Bagi Pemerintah
Manfaat program KK dampingan ini bagi pemerintah adalah dapat menjadi sarana atau perantara dalam menjalankan program pemerintah mengenai pembangunan ekonomi masyarakat.
d. Bagi Universitas Udayana
Manfaat program KK Dampingan KKN PPM Unud 2016 bagi Universitas Udayana adalah untuk menjalankan program kuliah yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa yang ingin menamatkan kuliahnya.
4.3
Kendala Kegiatan Pendampingan Keluarga Dalam kegiatan pendampingan keluarga, pendamping tidak luput dari kendala-kendala
yang terjadi. Kendala-kendala tersebut adalah susahnya bertemu dengankepala keluarga KK dampingan yakni Ibu Ni Wayan Duduk. Hal ini disebabkan karena Ibu Ni Wayan Dudukharus bekerja di banjar selama bulan juli dan bulan agustus karena mempersiapkan kegiatan ngaben masal mendiang suaminya yang meninggak satu setengah tahun yang lalu. Selain itu untuk bertemu dengan seluruh anggota keluargaIbu Ni Wayan Duduk tidaklah mudah karena setiap anggota keluarga memiliki kegiatan masing-masing yang tidak menentu. Putri pertama Ibu Ni Wayan Duduk bekerja tidak menentu kadang-kadang shift pagi kadang-kadang shift siang. Putri kedua Ibu Ni Wayan Duduk terkadang selalu pulang sore karena kegiatan belajar mengajar dimulai dari siang hari dan komang lebih sering bermain di luar rumah bersama teman sebayanya.
4.4
Solusi Adapun solusi yang dilakukan untuk menghadapi kendala tersebut adalah membuat janji
terlebih dahulu untuk bertemu sehingga tidak mengganggu aktivitas yang dilakukan oleh kk dampingan. Jika memang tidak memungkinkan untuk bertemu dengan Ibu Ni Wayan Duduk,
pertemuan dapat dilakukan dengan anggota keluarga yang lain seperti menemui putra-putri Ibu Ni Wayan Duduk yakni mbok Wayan Jumiyati, Kadek Pebri dan Komang Jati.
4.5
Dampak Dampak yang diinginkan oleh pendamping adalah adanya perubahan pola hidup terutama
untuk memperbaiki perekonomian keluarga Ibu Ni Wayan Duduk sehingga keluarga dampingan dapat memberdayakan dirinya sendiri dan tentunya akan berdampak terhadap kesejahteraan keluarganya. Lebih termotivasi untuk membuat kehidupannya lebih maju, berkembang dan menjadi keluarga yang sejahtera.
4.6
Keterangan Program
untuk
keluarga
dampingan
telah
tersusun
dan
dilanjutkan
dengan
pelaksanaannya kepada keluarga dampingan. Di dalam pelaksanaannya diawali dengan kunjungan kerumah keluarga dampingan dalam rangka perkenalan awal pendamping yang nantinya akan mendampingi keluarga Ibu Ni Wayan Duduk untuk memberikan solusi atas masalah-masalah yang mungkin selama ini dihadapi oleh Ibu Ni Wayan Dudukdan keluarga. Saat pertama kali pendamping datang ke rumah Ibu Ni Wayan Duduk sudah mendapat sambutan yang baik sehingga dalam perjalanan untuk mencari data tidak mengalami kesulitan yang berarti. Setelah pertemuan pertama, dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya yakni mencari data yang diperlukan untuk menyusun laporan ini, di mana data tersebut terkait dengan permasalahan yang dialami oleh keluarga yang menyebabkan keluarga dampingan ini sulit untuk berkembang dan meningkatkan taraf hidup. Setelah mendapatkan data tersebut dilanjutkan dengan menyusun program yang akan digunakan untuk memecahkan masalah yang selama ini dianggap menjadi penghalang terbesar bagi kesuksesan keluarga. Program tersebut adalah mengenai masalah perekonomian. Setelah program tersebut dirasa tepat untuk diterapkan di dalam keluarga, berikutnya adalah pelaksanaan program tersebut.
Program tersebut dijalankan dengan cara lebih mendekatkan penulis sebagai mahasiswa dengan keluarga dampingan melalui perbincangan dan membantu di dalam pekerjaan keluarga dampingan. Dengan cara tersebut keakraban lebih mudah terjalin sehingga pemecahan masalah yang saya temukan dapat dikomunikasikan dengan baik. Saran-saran dan solusi yang telah dibuat, saya sampaikan ke KK Dampingan. Saran saya untuk mengatasi masalah kesehatan, ekonomi dan pendidikan diterima dengan baik oleh KK Dampingan. Sedangkan alternatif yang saya ajukan mengenai masalah keuangan yang berkaitan dengan menabung sudah mulai dipikirkan oleh KK Dampingan dan mulai dipertimbangkan untuk dijalankan.