BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sekilas Tentang SMAN 2 Depok SMA PGRI Cibinong berdiri atau mulai menerima siswa baru pada tahun pelajaran 1978/1979 atas instruksi Kepala Kantor Depdikbud Kabupaten Bogor (Drs. E. Djarkasih), untuk menampung lulusan SMP yang tidak tertampung oleh SMA Negeri Cibinong. Kegiatan belajar mengajar (KBM) menggunakan ruang kelas milik SMA Negeri Cibinong termasuk guru-gurunya. Jumlah siswa angkatan pertama adalah 35 orang, sebagai pejabat kepala sekolah di tunjuk Drs. E. Sanusi (Alm) yang ketika itu sebagai wakil kepala sekolah SMA Negeri Cibinong, dan berakhir tanggal 31 Desember 1980. Pada tanggal 20 Desember 1980 Mendapat pengesahan pengurus Yayasan Persekolahan PGRI Daerah V Jawa Barat, dengan Surat Keputusan No. 052/YP-PGRI/V/Kpt/1980. Sedangkan izin pendidikan dari Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Barat pada tanggal 22 Februari 1982 dengan Surat Keputusan No. 4/I02/Kep/E.82.
Sebagai kepala sekolah kedua diangkat Sri Yosep Suwitahantoro, BA pada tanggal 1 Januari 1981, kemudian bersangkutan mengundurkan diri pada tanggal 15 Oktober 1982 dan pada tanggal 01 Februari 1983 Basyarudin Thayib, BA selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Keuangan di angkat sebagai Kepala Sekolah yang ketiga, sampai sekarang. Langkah pertama adalah mencanangkan Program Jangka Panjang 25 tahun dengan Visi SMA PGRI Cibinong sebagai salah satu SMU Swasta terkemuka di Jawa Barat. Pada tahun 2002/2003 tanggal 11
44
45
Desember 2003 diresmikan sebagai SMA Plus PGRI Cibinong oleh Bapak Prof. Dr. H. Iim Wasliman, M.Pd, M.Si Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Sejak tahun 2002, SMA Plus PGRI Cibinong telah melakukan reformasi dalam proses pembelajaran, dari proses pembelajaran tradisional dengan proses pembelajaran moderen berbasis Quantum Learning. Proses pembelajaran tradisional berpusat pada guru dan siswa pasif, sedangkan proses pembelajaran moderen berpusat pada siswa dan guru hanya fasilitator. Suasana pembelajaran adalah menyenangkan, sehingga belajar tidak menjadi beban tetapi mengasyikkan.
Untuk menjaga mutu proses pembelajaran, SMA Plus PGRI Cibinong memiliki
Quantum
Learning
Centre
yang
personalnya
adalah
para
instruktur Quantum Learning Centre. Tugas dari Quantum Learning Centre ini adalah mengadakan pelatihan, membina, mengontrol proses pembelajaran dengan rutin serta meningkatkan kompetensi pedagogik guru. Quantum Learning Centre juga telah memberikan pelatihan-pelatihan guru diberbagai sekolah di tanah air.
Perkembangan
akreditasi
atau
tingkat
kelayakan
sekolah
dalam
menyelenggarakan layannan pendidikan dan kinerja SMA Plus PGRI Cibinong selalu mengalami peningkatan terlihat pada Tabel 2. Sejak tahun2005 sampai sekarang status akreditasi SMA Plus PGRI Cibinong adalah ”A” (amat baik).
46
Tabel 1.2 Perkembangan Akreditasi Sekolah No
Tahun
Status Akreditasi
1
1978 – 1983
Terdaftar
2
1983 – 1988
Diakui
3
1988 – 2004
Disamakan
4
2004 – sekarang
Terakreditasi ”A”
Untuk menghadapi era teknologi informasi dan komunikasi pada tahun 2005 didirikan Departemen Teknologi Informasi (TI) dengan tujuan mengembangkan teknolgi informasi yang didukung pembelajaran computer dan aspek bisnis dari teknologi informasi. Pada tahun 2005 SMA Plus PGRI Cibinong sebagai SMA Program
Pembinaan
Pelaksana
SKM(Sekolah
Standar
Nasional)-
PBKL(Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal)-PSB(Pusat Sumber Belajar) atau disebut sebagai SMA MODEL. SMA Plus PGRI Cibinong merupakan sekolah menengah atas yang ditetapkan pada tanggal 25 November 2008 mendapatkan akreditasi A (95, 89). Adapun penilaian tersebut dilakukan oleh Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah Provinsi Jawa Barat berdasarkan:
47
Tabel 1.3 Komponen Penilaian Akreditasi SMA Plus PGRI Cibinong
Komponen Akreditasi
Nilai Komponen
Standar Isi
100
Standar Proses
97.50
Standar Kompetensi Lulusan
96.00
Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan
93.75
Standar Sarana dan Prasarana
95.00
Standard Pengelolaan
100.0
Standar Pembiayaan
94.00
Standar Penilaian Pendidikan
91.25
http://www.ban-sm.or.id/provinsi/jawa-barat/akreditasi/view/85371(Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah Provinsi Jawa Barat)
4.1.2 Identitas Sekolah NAMA SEKOLAH : SMA PLUS
PGRI CIBINONG
ALAMAT SEKOLAH : Jl. Golf Ciriung Cibinong Kelurahan : Ciriung Kecamatan : Cibinong Kabupaten : Bogor PROVINSI : JAWA BARAT KODE POS : 16918 NO. TELPON : (021) 8753773 NO. FAX. : (021) 8753773 WEBSITE : www.smapluspgri.sch.id
48
E_MAIL :
[email protected]@smapluspgri.net KEPALA SEKOLAH : Drs. Basyarudin Thayib, M.Pd. STATUS SEKOLAH : Swasta AKREDITASI SEKOLAH : Terakreditasi "A" No. 02.00/440/BAPSM/XI/2008 Tanggal, 25 November 2008 KEADAAN GEDUNG : PERMANEN NSS* : 304020520025 NPSN* : 20232396 TAHUN DIDIRIKAN : Tahun 1978 - 1979 SEKOLAH DIBUKA : Tahun 1978 - 1979 STATUS TANAH : Hak Milik LUAS TANAH : 8.110 m2 LUAS BANGUNAN : 4.382 m2 NAMA YAYASAN : YPLP PGRI ALAMAT : Jl. Talaga Bodas No. 56-58 Desa / Kelurahan : Lingkar Selatan, Kecamatan : Lengkong, Kabupaten / Kota : Bandung PROVINSI : JAWA BARAT TELEPON : (022) 7316975 KODE POS : 40263 E-MAIL :
[email protected]@rad.net.id
49
Catatan : NSS* : Nomor Stastistik Sekolah NPSN* : Nomor Pokok Sekolah Nasional
4.1.3 Struktur Organisasi UNSUR PIMPINAN SMA Plus PGRI Cibinong Tahun Pelajaran 2012-2013
Kepala sekolah Dr. H. Basyarudin Thayib, M. Pd.
Wakil Sepala Sekolah Senior Drs. Agus Rohiman, M. Pd.
Gugus Kendali Mutu
Gugus Kendali Mutu
Gugus Kendali Mutu
Drs. Salom Gultom
Sri Wasti, S. BA.
Ir. Iskandar
Wk. Urs. Sarana Drs. Iyan Supyan
Wk. Urs. Humas Arie Sucipto, S. S.
Wk. Urs. Kurikulum
Wk. Urs. Kesiswaan
Nasukha Z.
Iwan Gunawan, S. Pd
Pbt. Wk. Urs. Sarana
Pbt. Wk. Urs Humas
Pbt. Wk. Urs. Kurikulum
Pbt. Wk. Urs. Kesiswaan
Fredy Siahaan, S. Pd
Liddia Hendriati, S. Pd
R. Sri Wilujeng, M. Pd
Fredy Anggiat, S. Pd
Gambar 1. Struktur Organisasi
50
Sekolah SMA Plus PGRI Cibinong dipimpin oleh Drs. H. Basyarudin Thayib, M. Pd selaku Kepala Sekolah, kemudian dibawah Kepala Sekolah ada Wakil Kepala Sekolah Senior. Gugus Kendali Mutu berada di bawah Wakil Kepala Sekolah Senior. Posisi Wk. Urs. Sarana sejajar dengan Wk. Urs. Humas, Wk. Urs. Kurikulum dan Wk. Urs. Kesiswaan. Begitu pula dengan posisi Pbt. Wk. Urs. Sarana sejajar dengan Pbt. Wk. Urs. Humas, Pbt. Wk. Urs. Kurikulum, dan Pbt. Wk. Urs. Kesiswaan. Adapun tugas-tugas anggota organisasi tersebut, antara lain:
KEPALA SEKOLAH sebagai pimpinan pendidikan/manager tugas Kepala Sekolah : Menyusun perencanaan sekolah, Mengorganisasikan kegiatan yang berada di sekolah, Mengarahkan kegiatan, Mengorganisasikan semua kegiatan, Melaksanakan pengawasan semua kegiatan, Menentukan semua kebijakan, Mangadakan rapat, Mengambil keputusan, Mengatur proses belajar mengajar, Mengatur administrasi kantor, Siswa, Pegawai, perlengkapan dan keuangan., Mengatur OSIS, Mengatur hubungan dengan masyarakat.
WAKIL KEPALA SEKOLAH SENIOR bertugas Membantu melaksanakan tugas-tugas Kepala Sekolah, Membantu Kepala Sekolah untuk menyusun Anggaran-angaran sekolah, Membantu Kepala Sekolah dalam menyelenggarakan administrasi sekolah, Membantu Kepala Sekolah dalam menjalankan supervisi seluruh kegiatan sekolah, Sebagai penanggung jawab apabila kepala sekolah tidak ditempat/dinas luar sekolah.
51
GUGUS KENDALI MUTU secara umum bertugas, membantu pelaksanaan tugas Kepala Sekolah khususnya dalam tugas fungsi pengendalian seluruh kegiatan sekolah, melakukan penjaminan seluruh rangkaian kegiatan yang direncanakan diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan. Sedangkan secara khusus dalam membantu tugas Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut ; menyusun program tahunan dalam pengawasan dan pengendalian, melaksanakan pengawasan rutin seluruh kegiatan sekolah, melaksanakan supervisi seluruh kegiatan sekolah, menyusun laporan hasil pengawasan dan
supervisi seluruh kegiatan sekolah, mengevaluasi
keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target sekolah sesuai indikator yang ditetapkan, mengambil langkah klarisifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemuka, melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang berkaitan dengan pencapaian tujuan sekolah.
WAKIL KEPALA SEKOLAH URUSAN KURIKULUM secara umum bertugas memberikan masukan kepada Kepala Sekolah untuk menyusun program/ rencana sekolah khususnya garapan bidang kurikulum, memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Sekolah dalam menetapkan suatu keputusan dan program sekolah dalam bidang kurikulum, melaksanakan tugas Kepala Sekolah baik menyangkut bidang kurikulum maupun tidak, melaksanakan dan mengamankan peraturan keputusan program yang ditetapkan oleh Yayasan atau sekolah baik diminta maupun tidak diminta, menjaga kekompakan, kerja sama yang baik dan menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan perpecahan dan pertentangan
52
sesama unsur pimpinan sekolah, sebagai penanggung jawab harian proses belajar mengajar sesuai dengan jadwal. Sedangkan secara khusus dalam membantu tugas Kepala Sekolah dalam kegiatankegiatan sebagai berikut ; miliki buku-buku perangkat KTSP, menyusun program kurikulum, Menyusun pembagian tugas guru pengajar, menentukan pembagian tugas wali kelas, menyusun jadwal pelajaran, menyusun program dan jadwal pelaksanaan tes semester serta UN, menyusun kriteria persyaratan naik/tidak naik lulus/tidak lulus, menyusun kriteria penjurusan / program pilihan, Menyusun jadwal penerimaan buku laporan pendidikan (raport) dan penerimaan STTB, mengkoordinasikan dan mengarahkan rapat kerja guru dan wali kelas, mengontrol dan merekam penggarapan administrasi dan alat peraga pembelajaran guru, menyediakan daftar buku acuan guru dan siswa, menyusun laporan pelaksanaan pengajaran secara berkala, menyebarluaskan edaran-edaran jajaran kanwil Depdiknas dan YPLP – PGRI tentang pengajaran dan pendidikan, koordinator kegiatan MGBS, koordinator Praktek Mata Pelajaran, usaha meningkatkan pengetahuan/profesionalisme guru melalui berbagai pelatihan, magang atau studi banding, bersama Wk. Urusan Humas dan Wk. Urusan Kesiswaan menentukan kriteria dan penilaian siswa teladan tingkat sekolah, bersama-sama dengan Wk. Urs. Kesiswaan dan Wk. Urs. Sarana Prasarana, membuat program penyediaan sarana prasarana bagi siswa baru dan seleksi PSB, bersama Wk. Urs. Kesiswaan dan Wk. Urs. Humas merencanakan dan bertanggungjawab atas kegiatan Study Tour siswa kelas XII, Mendokumentasikan data tentang : daya serap siswa, siswa DO, kelulusan, guru dan siswa, Membantu tugas wakil Kepala Sekolah Senior
53
dalam KBM, Mengontrol pelaksanaan tugas wali kelas, Memberikan pembinaan kepada wali kelas, Mengoptimalkan penggunaan Perpustakaan sekolah dan perpustakaan guru, Memonitoring kegiatan kursus Bahasa Inggris untuk guru, siswa dan karyawan, Bersama Wk. Urs. Kesiswaan dan Wk. Urs. Humas memonitor kegiatan Eksis .
WAKIL KEPALA SEKOLAH URUSAN KESISWAAN secara umum bertugas memberi masukan kepada kepala sekolah menyusun program/rencana sekolah khususnya bidang kesiswaan, memberikan saran pertimbangan kepada kepala sekolah dalam menetapkan suatu keputusan dan program sekolah dalam bidang kesiswaan, membantu tugas-tugas kepala sekolah baik yang menyangkut bidang kesiswaan maupun bidang lain yang diminta, melaksanakan, mengamankan peraturan, program yang telah ditetapkan oleh yayasan atau sekolah baik diminta maupun tidak, menjaga kekompakkan, kerja sama yang baik dan menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan perpecahan dan pertentangan sesama unsur pimpinan sekolah, menghadiri brifing staf pimpinan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, sebagai penanggung jawab harian proses belajar
mengajar sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan. Sedangkan secara khusus bertugas membantu tugas Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut ; menyusun program pimpinan OSIS, melaksankan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa/OSIS dalam menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah, membina ketertiban, kekeluargaan, kebersihan dan keindahan, memberikan pengarahan dalam pemilihan pengurus OSIS, melakukan pembinaan pengurus OSIS dalam berorganisasi, menyusun program dan jadwal pembinaan secara berkala, memilih
54
siswa untuk mewakili sekolah, menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kesiswaan secara berkala, ikut sebagai pembina Pramuka, PMR, penanggung jawab upacara dan perayaan-perayaan upacara sekolah sehubungan dengan Hari Besar Nasional, pembentuk/pembina PASKIBRA, bersama urusan humas bertanggungjawab atas partisipasi dalam perayaan hari besar nasional, keagamaan dan regional yang bertempat diluar sekolah termasuk bidang olah raga dan kesenian, bersama urusan kurikulum
dalam merencanakan kegiatan
untuk mengisi waktu luang siswa,
misalnya : Class Meeting dalam pembelajaran dan metode pembelajaran, olah raga, kesenian dan sebagainya, bersama Wk. Urusan Humas dan Wk. Urusan Kurikulum menentukan kriteria dan penilaian siswa teladan tingkat sekolah, bersama Wk. Urs. Kurikulum dan Wk. Urs. Humas merencanakan dan bertanggungjawab atas kegiatan Study Tour siswa kelas XII, penanggung jawab / Koordinator kegiatan ekstra kurikuler
WAKIL umum
KEPALA SEKOLAH URUSAN SARANA PRASARANA secara bertugas
memberi
masukan
kepada
kepala
sekolah
menyusun
program/rencana sekolah khususnya bidang Sarana Prasarana, memberikan saran pertimbangan kepada kepala sekolah dalam menetapkan suatu keputusan dan program sekolah dalam bidang Sarana Prasarana, membantu tugas-tugas kepala sekolah baik yang menyangkut bidang Sarana Prasarana maupun bidang lain yang diminta, melaksanakan, mengamankan peraturan, program yang telah ditetapkan oleh yayasan atau sekolah baik diminta maupun tidak, menjaga kekompakkan, kerja
sama
yang baik dan menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan
perpecahan dan pertentangan sesama unsur pimpinan sekolah, menghadiri brifing
55
staf pimpinan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, sebagai penanggung jawab harian proses belajar
mengajar sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
Sedangkan secara khusus bertugas membantu tugas Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut: memberikan masukan kepada kepala sekolah untuk menyusun program/rencana sekolah khususnya bidang sarana prasarana, memberikan saran pertimbangan kepada Kepala sekolah dalam menetapkan suatu keputusan dan program sekolah dalam bidang saran dan prasarana, menganalisa, menyusun kebutuhan sarana prasarana fisik sekolah berdasarkan skala prioritas dan dana yang ada, pengadaan sarana dan prasarana fisik, pendayagunaan sarana prasarana fisik, mengatur penempatan sarana prasarana fisik, pemilihan sarana prasaran fisik, menetapkan tata tertib pemakaian peminjaman sarana prasarana fisik, memberi nomor sarana prasarana fisik milik sekolah, menyelenggarakan administrasi seperti: buku induk barang, buku golongan barang, buku penghapusan barang, kartu barang dan lain-lain, menyusun statistik sarana prasarana milik sekolah, melaksanakan penghapusan barang, membuat laporan secara berkala dan rutin tentang keadaan sarana prasarana, menerima penyerahan barang dari pihak lembaga luar sekolah, sebagai pengawasan pembangunan gedung sekolah, secara
bersama - sama dengan WK. Urs. Humas mencari
kemungkinan kerjasama dengan pihak/lembaga luar sekolah dalam pengadaan sarana prasarana fisik, membina karyawan sekolah, mengkoordinasikan kegiatan karyawan sekolah.
56
4.1.4 Visi dan Misi
VISI Unggul dalam mutu dan prestasi, berwawasan; global, religius, entrepreneur, sebagai agen perubahan dan pendidikan budaya bangsa.
MISI
1.
Pengelolaan sekolah secara professional.
2.
Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendukung pembelajaran.
3.
Peningkatan dan pengembangan kompetensi professional guru.
4.
Pengembangan keterampilan belajar siswa (learning skill).
5.
Penggunaan teknologi informasi dalam mendukung proses pembelajaran.
6.
Penanaman nilai-nilai iman dan taqwa bagi seluruh warga sekolah, dan menampilkan dalam segala aspek kegiatan.
7.
Penerapan metode pembelajaran modern sesuai dengan konsep dan paradigma baru pendidikan.
8.
Pemantapan jati diri sebagai lembaga pendidikan PGRI.
9.
Pemantapan pelaksanaan Panca Budaya sekolah yakni : Budaya belajar, Budaya disiplin, Budaya bersih, Budaya persatuan dan persaudaraan, dan budaya menabung.
57
4.1.5 Sapta Budaya 1. Budaya Disiplin Motto : Tanpa disiplin anda tidak akan pernah sukses. 2. Budaya Belajar Motto : Tanpa budaya belajar anda akan menjadi orang bodoh dan dibodohi 3. Budaya Bersih Motto : Tanpa budaya bersih berarti anda tidak sehat. 4. Budaya Persatuan dan Persaudaraan Motto : Dunia akan sempit, panas sumpek tanpa sahabat dan saudara. 5. Budaya Menabung Motto : Hemat pangkal kaya.
4.1.6 Fasilitas 1.
Gedung pembelajaran 3 unit, 2 unit berlantai 2 dan 1 unit kelas Unggulan Berwawasan Internasional berlantai 3 serta Ruang kelas Unggulan ber-AC
2.
Gedung pusat administrasi
3.
Laboratorium IPA (Fisika dan Kimia)
4.
Laboratorium Bahasa
5.
Laboratorium Komputer Multi System 2 Lokal (dilengkapi akses internet 24 nonstop)
6.
Perpustakaan yang representatif.
7.
Toserba dan Layanan Koperasi
8.
Caferia sekolah yang bersih, aman dan nyaman.
58
9.
Lapangan Olah Raga; Sepak Bola, Futsall, Basket, Bola Volly, Bulu Tangkis dan Tenis Meja.
10. Masjid Kampus 11. Fasilitas Studio Musik modern band dan musik tradisional (degung, gamelan). 12. Radio Kampus Pesat 107.9 FM 13. Gedung Departemen TI 14. Ruang Multimedia dan Studio Foto 15. Lapangan parkir motor yang representatif dilengkapi dengan CCTV. 16. Bussiness Center Departemen IT. 17. Fitness Center.
4.1.7 Program Unggulan 4.1.7.1 Student day Pembelajaran reguler sesuai dengan KTSP diselenggarakan dari hari senin sampai dengan jum’at, sedangkan hari sabtu disiapkan banyak pendidikan keterampilan hidup untuk menampung bakat atau kecerdasan yang dimiliki para siswa. Oleh karena itu hari sabtu di sekolah ini disebut dengan “Student Day”. Program ini didasari oleh teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences) dari Howard Gardner. Bahwa setiap anak yang lahir telah membawa beberapa kecerdasan.
59
Adapun yang menonjol dari kecerdasan yang dibawa sejak lahir itu tidak selalu sama untuk setiap anak. Sekolah berkewajiban melayani kecerdasan yang menonjol dari semua anak. Ada 18 pendidikan keterampilan hidup yang dibuka, yaitu : Tata Rias, Tata Busana, Tata Boga, Teater, Otomotif, Elektro, Cinematografi, Seni Lukis, Seni Tari, Seni Musik, Karawitan, Modelling, Jurnalistik, Web Desain, Animasi, Programing, Sekretaris dan Robotik.
Kedelapan belas pendidikan keterampilan inilah yang merupakan “plus”nya SMA Plus PGRI Cibinong yang wajib diambil oleh setiap siswa. “Sekolah kami SMA tapi kejuruannya banyak”, adalah jargon lain dari warga sekolah.
Kemampuan atau prestasi siswa Program Student Day ini ternyata tidak kalah dengan kemampuan atau prestasi siswa SMK. Pada lomba animasi tingkat nasional mereka berhasil mengalahkan peserta dari SMK unggulan dari Bandung yang 4 tahun jurusan teknologi informasi. Begitu juga pada kejuaraan/lomba memasak ternyata siswa program student day mampu mengalahkan peserta dari SMK Jurusan Tata Boga. Ketika ditanya apa kunci keberhasilannya ?, Jawablah adalah “gurunya hebat”.
Tamu yang berkunjung ke SMA Plus PGRI Cibinong pada hari Sabtu dapat menyaksikan semua program student day berjalan efektif, semua siswa terlihat serius karena sesuai dengan bakat mereka. Untuk menyelenggarakan pendidikan keterampilan tidak harus punya ruang kelas khusus, bisa
60
menggunakan ruang kelas regular, bahkan dapat diselenggarakan diterasteras gedung. Lemari-lemari besi yang berjejer di belakang Laboratorium IPA isinya adalah kompor gas dan alat-alat memasak. Sedangkan ruangruang kecil di bawah tangga disimpan mesin jahit untuk program tata busana.
Untuk menampilkan kemampuan dan hasil program student day, setiap tahun diadakan pentas seni dan pameran hasil program student day mengundang orang tua dan masyarakat. SMA Plus PGRI Cibinong banyak mendapat apresiasi dari berbagai pihak, ketika mereka menyaksikan kreatifitas dan karya-karya siswa yang mengagumkan.
4.1.7.2
Kelas Unggulan Berwawasan Internasional Program kelas unggulan ini disiapkan untuk siswa yang memiliki
kecerdasan lebih dari siswa kebanyakan (rata-rata). Untuk masuk program ini calon peserta didik harus lulus test akademis berupa pelajaran IPA, kemampuan bahsa inggris dan komputer dan kepribadian (religius, berakhlak mulya, mencintai ilmu, percaya diri, mandiri, bertanggung jawab, terampil dalam
berkomunikasi
dan
berwawasan
global).
Adapun
wawasan
internasionalnya ditampilkan dalam kurikulum yang digunakan adalah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) yang diperkaya, proses dan metodologi pembelajaran berbasis quantum learning.
61
4.1.7.3 Pusat Riset Teknologi Informasi dan Komunikasi Departemen ini merupakan wujud keseriusan sekolah mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi yang mendukung pendidikan. Peresmian Departemen TI ini dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang ketika itu dijabat oleh Dr. Sofyan Djalil, SH, MA. Saat ini Departemen TI telah mampu mandiri dengan memiliki guru-guru berlatar belakang teknisi dan akademis yang bertugas mengembangkan pusat riset TI. Anggota kelompok siswa pembinaan khusus (KOPASUS) TI, yang dibagi menjadi 3 (empat) divisi, yaitu: divisi rekayasa perangkat lunak (RPL), divisi teknik computer jaringan (TKJ), divisi multimedia (MM). 4.1.7.4
Quantum Learning Centre Proses pembelajaran tradisional berpusat pada guru dan siswa pasif,
sedangkan proses pembelajaran moderen berpusat pada siswa dan guru hanya fasilitator. Suasana pembelajaran adalah menyenangkan, sehingga belajar tidak menjadi beban tetapi mengasyikkan. Untuk menjaga mutu proses pembelajaran, SMA Plus PGRI Cibinong memiliki Quantum Learning Centre yang personalnya adalah para instruktur Quantum Learning Centre yang bertugas mengadakan pelatihan, membina, serta mengontrol proses pembelajaran dengan rutin. 4.1.7. 5 English Centre SMA
Plus
PGRI
Cibinong
mengadakan
program
penigkatan
kemampuan bahsa inggris bagi warga sekolah terutama pendidik dan peserta
62
didik. Tugas pusat bahasa inggris ini meliputi penyelenggaraan kursus bahasa inggris bagi pendidik, peserta didik dan staff, baik diselenggarakan sendiri maupun bekerja sama dengan pihak luar, selain itu juga melaksanakan eventevent lomba. 4.1.7.6 Bimbingan Baca Quran (BBQ) Program BBQ ini dilakukan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sekaligus mengembangkan kecerdasan spiritual peserta didik.
4.1.8 Prestasi 4.1.8.1 Prestasi Sekolah 1. SMA PGRI Berprestasi Tertinggi Tingkat Provinsi Jawa Barat 2. Juara II sekolah Berwawasan Wiyata Mandala Tingkat Provinsi Jawa Barat 3. Juara III sekolah sehat tingkat Provinsi Jawa Barat. 4. Juara Koperasi sekolah tingkat Provinsi Jawa Barat.
4.1.7.1 Prestasi Siswa 1. Juara I Pidato Bahasa Inggris tingkat provinsi DKI, Jawa Barat dan Banten. 2. Juara I Nasional Java Night Festival Adu Cepat Programming.
63
3. Juara I Lomba Animasi SLTA se Jabodetabek piala Menteri Pemuda dan Olah Raga. 4. Juara 1 Lomba Band SLTA se Jabodetabek piala menteri Pemuda dan Olah Raga. 5. Juara II Lomba Foto Tingkat Nasional Piala Menteri Lingkungan Hidup. 6. Pemecahan Rekor Muri peserta terbanyak melukis di atas kaos. 7. Pemecahan Rekor Muri Instalasi Open Source System dan Aplikasi Open Office secara massal pertama di Indonesia.
4.1.9 HUBUNGAN MASYARAKAT SMA PLUS PGRI CIBINONG secara umum bertugas memberikan arahan dan pembinaan secara rutin terhadap wali kelas, memberikan masukan kepada Kepala Sekolah untuk menyusun program/rencana memberikan
sekolah khususnya bidang
saran
pertimbangan
kepada
hubungan kepala
masyarakat,
sekolah
dalam
menetapkan suatu keputusan dan program sekolah dalam bidang hubungan masyarakat, Membantu tugas kepala sekolah baik yang meyangkut bidang hubungan masyarakat maupun bidang lain yang diminta, melaksanakan, mengamalkan peraturan, program yang telah ditetapkan oleh yayasan atau sekolah baik diminta maupun tidak, menjaga kekompakan, kerja sama yang baik dan menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan perpecahan dan pertentangan sesama unsur pimpinan sekolah, sebagai penanggung
64
jawab harian proses belajar mengajar sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Secara khusus bertugas membantu tugas Kepala Sekolah dalam kegiatankegiatan sebagai berikut: Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua siswa, Merintis dibentuknya PMOG /Komite sekolah/BP3, Membina dan membangun hubungan antar sekolah, antar lembaga sosial dan sebagainya, Mengadakan konsultasi dengan dunia usaha, bersama
urusan Wk. Urs. Kesiswaan
bertanggungjawab atas
partisipasi dalam perayaan hari besar nasional, keagamaan dan regional yang bertempat diluar sekolah termasuk bidang olah raga dan kesenian, bersama Wk. Urs. Kesiswaan dan Wk. Urs. Kurikulum menentukan kriteria dan penilaian siswa teladan tingkat sekolah.Bersama Wk. Urs. Kurikulum dan Wk. Urs. Kesiswaan merencanakan dan bertanggungjawab atas kegiatan Study Tour siswa kelas XII, menyebarluaskan informasi perkembangan sekolah ke masyarakat dan lembaga-lembaga yang membutuhkan, untuk kegiatan-kegiatan tertentu di luar sekolah jika diperlukan dapat dikoordinasi/bersama urusan kurikulum dan kesiswaan, memberikan masukan studi banding ke sekolah, lembaga lain yang dianggap memenuhi standar kebutuhan studi banding, membangun hubungan partisipasi sekolah dengan masayarakat/lembaga, menerima dan mengarahkan tamu sesuai keperluanya, menyampaikan berita tentang kegiatan sekolah melalui media radio sekolah maupun web sekolah.
65
4.2
Hasil penelitian SMA Plus PGRI Cibinong salah satu Sekolah Menengah Atas sebagai
pelaksana program pembinaan SMA berbasis keunggulan lokal dan Pembelajaran Berbasis TIK (SMA Model) yaitu sekolah Model dengan 3 gelar sekaligus diantaranya Sekolah Kategori Mandiri (SKM), Pusat Sumber Belajar (PSB), Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL), ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 751.a/D.D2/KU/2007. SMA Plus PGRI Cibinong sebagai satu-satunya SMA MODEL se-Kabupaten Bogor, selain itu juga memiliki program Kelas Unggulan berwawasan Internasional. Informan Agus Rohiman menjelaskan: Kelas Unggulan dibentuk dan dibangun itu karena pemerintah awalanya menunjuk SMA Plus PGRI Cibinong untuk menjadi RSBI, tetapi resikonya bila menjadi RSBI, pertama kita akan dipantau terus, di interpensi oleh pemerintah, itulah yang kita tidak mau, karena kita ingin bebas berapresiasi atau tidak ada arahan, maka nya kita tolak itu, dan yang diambil akhirnya SMA 2 cibinong dan Dwi Warna. Untuk membuat ukuran, karena kita tolak RSBI dan agar pemerintah juga mengetahui kalau kita punya konsep itu, akhirnya kita buat kelas unggulan berwawasan internasional, bahasa pengantar bahasa Indonesia, Cuma dalam hal ini siswa kelas unggulan dalam kesehariannya tidak wajib menggunakan bahasa inggris, karena yang kita ketahui baha kelas RSBI itu dialognya harus menggunakan bahasa inggris, kalau pake bahasa inggris takut malah mempersulit, matematika saja sulit bila menggunakan bahasa inggris, begitulah filosofinya.45
45
Hasil wawancara dengan Agus Rohiman (Wakil Kepala Sekolah), tanggal 4 Agustus 2012
66
Key Informan Arie Sucipto menjelaskan : Kelas unggulan adalah alternatif dari apa yang diminta oleh pemerintah, kita kan diminta menjadi RSBI tapi kita tolak. Supaya jangan sampai di negeri ada RSBI tapi kita tidak ada, itu kan nilai jual juga, akhirnya kita bangun kelas unggulan berwawasan internasional. Pengantarnya kita menggunakan bahasa Indonesia, tidak menggunakan bahasa inggris. Apa yang sudah diprogramkan pemerintah untuk RSBI tentang yang ditawarkan ke kita itu kita adopsi, tapi kita ATM yaitu Amati, Tiru, Modifikasi, artinya kita lebihkan programnya dari mereka yang RSBI. Kelas unggulan itu kan kimia, fisika, biologi, matematika, ekonomi, bahasa Indonesia, bahasa inggris, itu yang ditambahkan 2 jam. Selain itu siswa kelas unggulan harus berakhlakul karimah artinya disini sebelum masuk 07.15 harus Bimbingan Baca Quran (BBQ) dahulu, harus kultum di musola, harus shalat dhuha. Selain mereka punya kecerdasan secara IQ tetapi punya kecedasan religius dan emosional agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif.46
Sejak awal sekolah SMA Plus PGRI Cibinong dibangun dalam struktur organisasi, humas sudah terbentuk. Tugas utama humas adalah bagaimana memediasi persoalan-persoalan siswa kepada sekolah serta menjalin hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal, namun tugas humas sekolah tidak ada perbedaan dengan tugas humas sekolah lainnya, kalaupun ada perbedaan hanya sekedar sebuah pengembangan atau inovasi dari humas itu sendiri. Manajemen yang dijalankan oleh humas berkaitan pada bagaimana budaya organisasi sekolah ini bisa tetap permanen dan berlaku disekolah ini. Keiikutsertaan humas dalam mengambil keputusan dalam rapat
memberikan peluang untuk humas
mengeluarkan suara atau pendapat. Informan Agus Rohiman menjelaskan: Sejak sekolah berdiri humas sudah ada terbentuk karena ketentuan manajemen diantaranya kepala sekolah dan ada 4 (empat) wakil kepala 46
Hasil wawancara dengan Arie sucipto (Humas), tanggal 17 Juli 2012
67
sekolah yaitu wakil kepala sekolah humas, wakil kepala sekolah sarana dan prasarana, wakil kepala sekolah kesiswaan, dan wakil kepala sekolah kurikulum. Jadi begitu sekolah berdiri 4 (empat) wakil kepala sekolah itu harus ada. Cara kerja humas harus yang mendukung kebijakan sekolah karena sekolah punya visi, misi, sasaran, tujuan. Nah, semua itulah yang harus diterjemahkan oleh humas dalam mengimplementasikan visi, misi, tujuan sekolah. Sepanjang program itu mendukung kegiatan sekolah, sekolah pasti menyetujui. Ada kreativitas, inovasi, program-program baru, semua dalam rangka mendukung visi, misi, tujuan sekolah, sekolah akan memberikan dukungan yang banyak.47
Humas menjalin hubungan baik dengan pihak internal maupun eksternal SMA Plus PGRI Cibinong. Pihak internal yang dimaksud yaitu guru-guru, unsur pimpinan sekolah, karyawan, sedangkan pihak eksternalnya yaitu siswa, orang tua siswa, masyarakat yang bermukim disekitar sekolah. Terjalinnya hubungan baik dapat mempermudah tugas humas untuk menjalankan program-program yang telah direncanakan. Salah satu program humas yang dijalankan yaitu kegiatan promosi guna mempertahankan popularitas, agar SMA Plus PGRI Cibinong semakin melekat pada masyarakat. Key Informan Arie Sucipto menjelaskan: Kalau suatu lembaga atau merek dagang itu sudah popular dan melekat pada masyarakat, itu tidak akan lari. Jadi, begini satu lembaga atau sekolah itu akan rugi sekali bila popularitasnya pudar, karena kurangnya promosi. Kalau seperti artis atau pemusik itu kan memudarnya karena mereka sudah tua, tapi kalau lembaga atau sekolah itu kan selagi ada anak lahir dan mau sekolah, sekolah itu tidak akan memudar, asal kita au terus mengembangkan sekolah itu, sehingga walaupun sekolah itu popular teruslah kembangkan apa yang harus di jual di masyarakat, ternnya apa yang ada di masyarakat, itu yang harus kita kembangkan. Contohnya begini SMAN Regina Pacis itu swasta terkenal di kota Bogor pada waktu itu, tapi karena mereka tidak mengembangkan sesuai zaman, akhirnya Regina Pacis itu pudar karena promosinya kurang. Untuk mempertahankan image kata masyarakat image ini 47
Hasil wawancara dengan Agus Rohiman (wakil Kepala Sekolah), tanggal 4 Agustus 2012
68
bagus nih, karena sesuai dengan keinginan masyarakat, karena keinginan orang tua itu dari tahun ke thun berbeda-beda. Dulu itu anak, ah masuk PGRI aja ah, yang penting disiplin, sekarang masuk PGRI bukan hanya disiplin, tapi masuk PGRI aja ah gag usah STM/SMK juga disana ada Otomotif, Tata Boga. Jadi tren di masyarakat kita coba untuk laksanakan dan kita coba wujudkan dan itu berhasil. Tapi inget kita jaga kualitas, jangan asal ada program, asal ada otomotif, tata boga, jangan seperti itu, harus tetap jaga kualitas.48 Hasil dari kegiatan promosi yang selain untuk mempertahankan popularitas juga berdampak pada jumlah peserta didik di SMA Plus PGRI Cibinong, sejak tahun 1978 sampai sekarang selalu mengalami peningkatan dapat dilihat pada Tabel 1.3 Pada tahun 1978 jumlah peserta didik 36 orang dan untuk tahun 2012 jumlah siswa mencapai 1811 orang: Tabel 1.4 Perkembangan Jumlah Siswa No
Tahun
Jumlah kelas
Jumlah peserta didik
1 2
1978-1979 1982-1983
1 5
36 200
3
1987-1988
14
628
4
1992-1993
18
757
5
1997-1998
28
1.320
6
2002-2003
31
1.400
7 8 9 10
2003-2004 2005-2006 2007-2008 2008-2009
30 31 32 33
1415 1470 1519 1485
11 12
2010-2011 2011-2012
40 45
1720 1811
Pengembangan jumlah siswa tiap tahunnya menandakan bahwa SMA Plus PGRI Cibinong semakin dikenal dan diakui kualitasnya oleh masyarakat.
48
Hasil wawancara dengan Arie Sucipto (Humas), tanggal 19 September 2012
69
Kegiatan promosi serta program yang tepat menjadikan banyak calon siswa yang berminat melanjutkan sekolah di SMA Plus GRI Cibinong. Awal mula sekolah dibangun tahun 1078 hanya terdapat 1 kelas dengan 36 siswa, seiringnya waktu kelas bertambah diiringi dengan jumlah siswa yang meningkat, hingga saat ini jumlah siswa mencapai 1811 siswa. Pencapaian keberhasilan peningkatan jumlah siswa bukanlah tanpa perjuangan anggota organisasi sekolah SMA Plus PGRI Cibinong untuk memperkenalkan serta meningkatkan kualitas SMA Plus PGRI Cibinong. Key Informan Arie Sucipto menjelaskan: Kita bersaing tidak hanya sesama sekolah swasta di Kabupaten Bogor ini, tapi juga bersaing dengan sekolah-sekolah negeri yang ada. Maka dari itu kita senantiasa merawat pola-pola komunikasi serta meningkatkan kekompakkan dalam bekerja sama yang telah dibangun dari awal, sehingga kia masih punya peluang untuk mengoreksinya, untuk meningkatkan kualitas sekolah ini terus menerus.49 Kegiatan promosi yang pertama dilakukan pada saat itu hanyalah menyebarkan brosur dan juga memasang spanduk, dengan seiringinya waktu berlanjut dengan melakukan promosi melalui web dan persentasi ke sekolahsekolah. Humas dan urusan kesiswaan bekerja sama dalam hal kegiatan promosi karena keduanya berhubungan dengan siswa dan orang tua. Key Informan Arie Sucipto menjelaskan: “Di sekolah ini tidak ada marketing, kalau soal promosi sekolah ditangani oleh 2 bidang yaitu Humas dan Wakasek Kesiswaan, selalu bergandengan tangan untuk melakukan promosi sekolah”. 50
49 50
Hasil wawancara dengan Arie sucipto (Humas), tanggal 17 Juli 2012 Hasil wawancara dengan Arie Sucipto ( Humas), tanggal 17 Juli 2012
70
Informan Iwan Gunawan menambahkan: Kesiswaan dengan humas sangat keterkaitan sekali karena berhubungan dengan siswa dan orang tua. Misalnya untuk rapat orang tua membicarakan masalah siswa dalam kegiatan belajar mengajar, itu kan tugas humas juga. Jadi intinya membicarakan masalah sisiwa, disitulah akhirnya humas dan kesiswaan bekarja sama, selalu saja berdampingan. Begitu juga mengenai hal mempromosikan sekolah.51 Adapun kegiatan-kegiatan promosi yang dilakukan humas, diantaranya: 1.
Kegiatan
menanam
pohon
untuk
penghijauan
sekolah
untuk
mempromosikan sekolah kepada masyarakat khususnya siswa- siswi SMP dan juga orang tua. Key Informan Arie Sucipto menjelaskan: “Penanaman pohon sebagai bentuk bahwa kita mendukung “go green” selain itu kegiatan ini juga merupakan bagian dari promosi yang diliput oleh salah satu stasiun televisi yaitu Indosiar”.52
2.
SMA Plus PGRI Cibinong mempunyai radio sendiri yang diberi nama “pesat fm” frekuensi 107,9fm merupakan radio pendidikan bukan radio komersil, hal yang dibicarakan seputar kegiatan belajar, ekskull, student day serta menyiarkan acara yang sedang diselenggarakan di sekolah. Isi radio pendidikan tidak banyak di minati oleh banyak orang karna isi radionya yang hanya membicarakan seputar pendidikan serta sekolah, walaupun ada bagian musik disaat jeda pembicaraan. Radio pesat sendiri pun tidak banyak yang mendengarkan, karna dari hasil dilapangan hanya 1 dari 3 yang kadang mendengarkan, tetapi bagi 2 siswa-siswi pesat mendengarkan radio pesat
51 52
Hasil wawancara dengan Iwan Gunawan (Wakasek Kesiswaan), tanggal 2 Agustus 2012 Hasil wawancara dengan Arie Sucipto (Humas), tanggal 17 Juli 2012
71
menarik karena mereka dapat mendengarkan teman-teman maupun guru mereka siaran. Radio pesat dijadikan salah satu alat promosi karena dapat di dengarkan oleh banyak orang. Key Informan Arie Sucipto menjelaskan : Radio Pesat ini bukan radio komersil melainkan radio pendidikan, pembahasan dari siaran radio sendiri mesih seputar kegiatan belajar, kegiatan sekolah, ekskul, student day, jadi apa saja yang dilakukan atau dilaksanakan di sekolah pasti disiarkan di Radio maupun Web.53
Informan Fitri Wardani (masyarakat) menjelaskan : “ Oh radio pesat, ia saya suka mendengarkan karena ada teman saya yang jadi penyiar di sana. Radio pesat menurut saya cukup bagus infonya tapi terkadang saya tidak dapat mendengarkan radio pesat dengan jelas karena gangguan frekuensi”. 54
Informan Firmansyah (masyarakat) menjelaskan: “ Saya tau SMA Plus PGRI punya radio namanya pesat fm, tapi saya belum pernah dengerin radio tersebut karena selain saya tidak suka mendengarkan radio, saya juga tidak tahu frekuensinya berapa”.55
Informan Yeni Darmayanti (masyarakat) menjelaskan: “ Saya suka mendengarkan radio, tapi untuk radio pesat sendiri saya belum pernah mendengarkan. Karena setau saya radio pesat termaksud radio pendidikan yang pembahasannya hanya seputar sekolah itu saja” . 56 53
Hasil wawancara dengan Arie sucipto (Humas), tanggal 17 Juli 2012 Hasil wawancara dengan Fitri Wardani (masyarakat), tanggal 18 September 2012 55 Hasil wawancara dengan Firmansyah (masyarakat), tanggal 18 September 2012 56 Hasil wawancara dengan Yeni Darmayanti (masyarakat), tanggal 18 September 2012 54
72
Informan Asti Swastiani (siswi SMA Plus PGRI Cibinong) menjelaskan: “ Iya selalu dengerin saat istirahat, karna selain bisa kirim salam buat teman-teman, kita juga bisa request lagu yang mau didengerin”.57 Informan Fitri Puspitasari (siswi SMA Plus PGRI Cibinong) menjelaskan: “ Sering, soalnya kan yang siaran juga anak-anak pesat, jadi seru aja kalo dengerin mereka siaran, trus kadang guru-guru juga ikut ngisi siaran, lagu-lagunya juga lumayan enak-enak”.58
3.
Menyebarkan informasi melalui brosur ke 23 sekolah SMP/MTs Negeri dan Swasta di Kabupaten Bogor dan Depok @ 35 lembar, penyebaran brosur saat melakukan presentasi ke 12 sekolah SMP/MTs Negeri dan Swasta di Kabupaten Bogor dan Swasta @ 35 lembar, Penyebaran Brosur pada saat kelulusan SMA Negeri 1 Cibinong 200 lembar, Penyebaran Brosur pada saat kelulusan SMA Negeri 2 Cibinong 200 lembar. Key Informan Arie Sucipto menjelaskan: Brosur sekolah dibuat Kopasus Multimedia (MM). Kita yang menjelaskan isi dari brosur tersebut kepada kopasus Multimedia dan apabila bagian humas maupun urusan kesiswaan telah menyetujui desain tersebut barulah kita buat dalam jumlah yang banyak. Untuk brosur kita punya teknik tersendiri agar tidak terbuang, jadi setelah persentasi kita titipkan kepada anak-anak yang persentasi, yang mau brosur dan berminat silahkan ambil brosur SMA Plus PGRI Cibinong, kalau yang tidak lebih baik jangan di ambil daripada di buang. Saat kita selesai persentasi brosur yang dibagikan tidak acak-acakkan atau bertebaran dilantai-lantai, tapi semua dimasukkan kedalam tas mereka. Pembagian Brosur itu dilakukan saat ujian UN itu ada 45 sekolah, sekolah diluar target persentasi itu kita bagikan brosur saja, saru sekolah 35 brosur.59
57
Hasil wawancara dengan Asti Swastiani (kelas XI IPA 3) , tanggal 15 Oktober 2012 Hasil wawncara dengan Fitri Puspitasari (kelas XI IPA 1), tanggal 15 Oktober 2012 59 Hasil wawancara dengan Arie sucipto (Humas), tanggal 17 Juli 2012 58
73
Informan Iwan menambahkan : Mengenai brosur, Humas memberikan point-point yang ada dalam brosur, lalu multimedia mulai membuat desain brosurnya, setelah jadi karena sifatnya resmi jadi tidak bisa asal cetak tapi harus melalui persetujuan pihak-pihak tertentu terlebih dahulu. Sebelum brosur disebarkan kita mengajukan 4 model saat rapat, bila salah satu sudah dipilih dan disetujui oleh semua, barulah brosur naik cetak.60
4.
Penyebaran informasi melalui web sekolah dilakukan oleh RPL (Rancangan Perangkat Lunak) humas. Informasi yang di upload mengenai kegiatan yang diselenggarakan sekolah maupun kegiatan promosi yang dilakukan sekolah berupa foto-foto disertai penjelesan mengenai acara tersebut seperti persentasi ke sekolah-sekolah SMP, kegiatan lomba-lomba, kegiatan acara Ekskul Expo. Informan Indra Setiadi menjelaskan: RPL menyebarkan informasi melalui web, foto-foto yang kita dapatkan dari Multimedia, karena kita dalam 1 departemen yaitu Kopasus. Selama ikut dalam RPL sangat menyenangkan karena disini saya mendapatkan pengalaman baru, serta ilmu yang bertambah mengenai software dan web.61 Informan Iwan menjelaskan: Penyebaran Info itu dilakukan oleh RPL, tapi content foto-fotonya dari Multimedia. Kita juga bekerja sama dengan student day Jurnalist, jadi nanti mereka yang membuat draft tulisannya, kalau sudah jadi dan disetujui oleh penanggung jawab lalu diberikan kepada RPL dan Multimedia yang memberikan foto-foto kegiatan tersebut.62 Informan Ikhsan menambahkan: Untuk penyebaran melalui web sebelum di publikasikan kita meminta pesetujuan terlebih dahulu yaitu Redaksi dan juga Humas, jadi di kopasus itu juga lengkap ada guru bahasa dan guru-guru IT intinya juga.
60
Hasil wawancara dengan Iwan (Pembina Kopasus Multimedia), tanggal 15 oktober 2012 Hasil wawancara dengan Indra Setiadi anggota RPL kelas XI IPA 1, tanggal 15 Oktober 2012 62 Hasil wawancara dengan Iwan (Pembina Multimedia), 15 Oktober 2012 61
74
Kalau sudah ada berita, hasil penulisan tiap siswa dari student day Jurnalist diseleksi terlebih dahulu, bila dinyatakan lulus atau tidaknya tulisan berita tersebut guru bahasa Indonesia yang mempunyai wewenang tersebut, bila sudah disetujui barulah disebarluaskan melalui web.63
5.
Mengadakan lomba seperti basket pesat club serta futsal antar SMP seKabupaten Bogor merupakan salah satu alat untuk mempromosikan SMA Plus PGRI Cibinong. Sebelum pertandingan di mulai siswa SMA Plus PGRI Cibinong diberi pengarahan agar dapat memberikan informasi yang baik kepada siswa SMP mengenai SMA Plus PGRI Cibinong dan setelah lomba selesai siswa-siswi dipersilahkan untuk melihat-lihat sekolah serta bertanyatanya mengenai SMA Plus PGRI Cibinong. Key informan Arie Sucipto Menjelaskan: Untuk pendaftaran murid baru humas dan kesiswaan itu bekerja sama melakukan program seperti lomba futsal, basket tingkat SMP, disitulah kita menarik siswa/siswi SMP untuk datang kesini dan melihat-lihat sekolah ini, sehingga promosi itu juga tidak menjadi hal yang berat, disamping itu siswa/siswi yang kita punya, kita jadikan sebagai model, mereka memberikan informasi, bercerita tentang apa yang mereka lakukan disekolah ini kepada pihak luar/siswa/siswi SMP.64
6.
Mengadakan Ekskul Expo, semua Ekskul sekolah ditampilkan, kemudian SMP yang berada disekeliling sekolah di undang untuk menghadiri acara tersebut. Adapun sekolah yang diundang seperti SMP Negeri 1 Cibinong, SMP PGRI 1 Cibinong. SMP yang di undang dipersilahkan duduk di bagian depan agar dapat melihat dengan jelas dan setelah acara selesai siswa SMP tersebut di persilahkan melihat-lihat sekolah SMA Plus PGRI Cibinong.
63 64
Hasil wawancara dengan Ikhsan (Pembina RPL), tanggal 15 Oktober 2012 Hasil wawancara dengan Arie sucipto (Humas), tanggal 17 Juli 2012
75
Pengurus OSIS menjadi Panitia dalam acara tersebut dan dibantu oleh guruguru sebagai pembimbing. Key Informan Arie Sucipto menjelaskan: Ekskul Expo merupakan kegiatan yang dibuat sekolah dengan menampilakan semua ekskul yang ada di SMA Plus PGRI Cibinong ini, tujuan dari kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi bahwa SMA Plus PGRI Cibinong juga tidak kalah dengan SMK, sekolah SMA dan kejuruannya banyak itu ya SMA Plus PGRI Cibinong.65 Informan Iwan Gunawan menambahkan: Dengan adanya ekskul expo ini memperkuat image SMA Plus PGRI Cibinong, kalau SMA yang kejuruannya banyak ya SMA Plus PGRI Cibinong. Biasanya kita mengundang OSIS SMP yang berada disekitar sekolah, sekolah lainnya pun dapat melihat kegiatan ini serta melihatlihat sekolah maupun bertanya sehingga secara tidak langsung kita telah melakukan promosi.66
7.
Rapat dengan kelompok pemuda sekitar untuk menyelenggarakan acara sumpah pemuda berupa musik maupun teater. Acara tersebut dilakukan di lapangan samping sekolah agar warga setempat dapat menonton. Panitia dan pengisi acara biasanya dari pemuda sekitar lingkungan maupun siswa SMA Plus PGRI Cibinong. Key Informan Arie Sucipto menjelaskan:
8.
Ia cara kita menjalin hubungan baik dengan kelompok masyarakat tertentu contohnya seperti dengan kelompok pemuda sekitar. Dalam suatu acara misalnya acara sumpah pemuda kita bekerja sama dengan mereka. Biasanya kita mengadakan panggung musik maupun teater, yang panitianya adalah siswa SMA Plus PGRI Cibinong dan kelompok pemuda sekitar lingkungan.67 Mempresentasikan profil SMA Plus PGRI Cibinong ke sekolah-sekolah SMP dilakukan oleh wakil kepala sekolah Urusan Hubungan Masyarakat, wakil kepala sekolah Urusan Kesiswaan, TKJ, RPL, MM dan juga pengurus OSIS. Proses kegiatan presentasi ini berlangsung di aula maupun kelas,
65
Hasil wawancara dengan Arie sucipto (Humas), tanggal 17 Juli 2012 Hasil wawancara dengan Iwan Gunawan (Wakasek Urusan Kesiswaan), tanggal 2 Agustus 2012 67 Hasil wawancara dengan Arie sucipto (Humas), tanggal 17 Juli 2012 66
76
Kopasus TKJ, RPL, dan MM menyiapkan LCD serta Profil SMA Plus PGRI Cibinong, setelah semua disiapkan 2 orang pengurus OSIS (Organisasi Siswa) memulai acara tersebut dengan memperkenalkan guru-guru serta anggota lainnya. Menayangkan profil SMA Plus PGRI Cibinong dan dilanjutkan dengan sesi bertanya bila ada yang ingin ditanyakan. Humas dan Kesiswaan siap untuk menjawab semua pertanyaan. Adapun sekolahsekolah yang dikunjungi yaitu SMP Negeri 1 Cibinong, SMP PGRI 1 Cibinong, SMP PGRI 2 Cibinong, SMP Negeri 1 Citeureup, SMP Islam Karya Mukti Citeureup, SMP Negeri 7 Kota Depok, SMP Negeri 3 Cibinong, SMP Negeri 1 Cileungsi, SMP Negeri 12 Depok, SMP Indocement Citeureup, SMP Negeri 11 Kota Depok, MTs Negeri 1 Cibinong. Key Informan Arie Sucipto menjelaskan: Tujuan persentasi itu sendiri diantaranya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan presentasi profil SMA Plus PGRI Cibinong dengan teknologi informasi secara professional, sebagai daya tarik siswa/siswi SMP dengan mendemontrasikan kemampuan tim kopasus dalam mengembangkan teknologi informasi di SMA Plus PGRI Cibinong, sebagai saran promosi dan perekrutan siswa/siswi SMP Negeri dan Swasta Kabupaten Bogor dan sekitarnya, sebagai tolak ukur kemajuan SMA Plus PGRI Cibinong dalam merekrut siswa baru, serta sebagai evaluasi dalam pelaksanaan kegiatan penerimaan siswa baru di tiap-tiap SMP Negeri dan Swasta Kabupaten Bogor dan sekitarnya.68 Informan Iwan Gunawan menambahkan: Sebelum Penerimaan siswa baru setiap awal tahun pasti kita mendatangi sekolah-sekolah yang terbanyak masuk ke sini, jadi kita pilih 12 sekolah. Mengenai Persentasi ke sekolah-sekolah urusan kesiswaan ikut berpartisipasi karena ini juga mengenai siswa. Humas dan kesiswaan meminta izin ke sekolah yang akan dikunjungi untuk 68
Hasil wawancara dengan Arie sucipto (Humas), tanggal 17 Juli 2012
77
mengatur waktu kunjungan, kapan kita bisa bertemu dengan siswa-siswi mereka, tempatnya di aula atau kelas. Bila wakttu telah kita sepakati, maka kita akan siapkan profile SMA Plus PGRI Cibinong. Isi profil tersebut adalah kunjungan tamu, kegiatan belajar kita, seperti apa sih kegiatan belajar SMA Plus PGRI Cibinong, jadi kita tidak lagi menceritakan tapi kita menanyangkan. Kegiatan ekstrakulikuler, student day, multimedia, kopasus, semuanya terekam dalam satu file film, setelah itu langsung tanya jawab agar kita lebih dekat dengan mereka.69 Informan Rohajon menambahkan: TKJ yang membawa peralatan-peralatan yang dibutuhkan saat persentasi seperti Sound Sistem, Mic wireless, Mic kabel, Kabel LCD, Kabel VGA, LCD, Speaker, itu semua kita bawa bila diperlukan, jadi kita terlebih dahulu melihat kondisi sekolah yang akan kita kunjungi, pernah ada sekolah yang kelasnya bisa di buka banyak, kalau tidak bisa di buka, akhirnya kita masuk itu satu LCD masing-masing, dari pada lama jadi kita bawa sampai 8 LCD waktu itu.70 Informan Ikhsan Menambahkan: “ Untuk Multimedia dalam kegiatan persentasi ke sekolah-sekolah yang menyediakan medianya, buat videonya seperti company profile, dll. TKJ menyediakan perangkat alau alat-alatnya dan RPL yang mempublikasikan melalui web”.71 Informan Iwan Menambahkan: Multimedia itu lebih mengemasnya agar lebih menarik seperti film company profile SMA Plus PGRI Cibinong, video-video lucu, animasi. Selain itu disana para siswa Multimedia bertindak sebagi fotografer, kameramen, serta presenter maupun reporternya, jadi para siswa aktif disana dan dapat menjadi pengalaman baru. Selain itu juga agar siswa SMP serta guru-guru disana melihat bahwa siswa SMA Plus PGRI Cibinong berkualitas.72
9.
Menyebarkan informasi melalui spanduk dipasang di beberapa lokasi yaitu Cibinong, Cikaret, Pemda (SMP 2 Cibinong), Citeureup (pasar), Arah Sentul (Babakan Madang), Indocement, Kranggan, Mekar Sari, SMP Surya Kencana, Wana Herang Cikeas, Cimpaeun, Perum Koperasi Depan Gas
69
Hasil wawancara dengan Iwan Gunawan (Wakasek Urusan Kesiswaan), tanggal 2 Agustus 2012 Hasil wawancara denngan Rohajon (Pembina TKJ), tanggal 15 Oktober 2012 71 Hasil wawancara dengan IKhsan (Pembina RPL), tanggal 15 Oktober 2012 72 Hasil wawancara dengan Iwan (Pembina Multimedia), tanggal 15 Oktober 2012 70
78
Alam, Simpangan Depok, Cilodong Dalam, lapangan Futsal ciriung, Villa Pertiwi, Villa Bogor Indah (Karadenan), Sukatani, Simpangan Cilodong, Jatijajar. Lokasi-lokasi ini dipilih untuk dijadikan lokasi pemasangan spanduk karena lokasinya strategis untuk dilihat banyak orang serta banyak ditemui siswa SMP. Spanduk dibuat oleh lembaga/perusahaan yang bekerja sama dengan SMA Plus PGRI Cibinong seperti Indosat, Flexi, Speedy, Bank Jabar, BNI, Penerbit Buku Erlangga, Yudistira. Key informan Arie sucipto menjelasakan: Spanduk karena promosi bentuknya jadi kita pasang terutama di dekat sekolah-sekolah SMP, persimpangan, tempat-tempat futsal biasanya anak-anak SMP berkumpul, jaraknya sudah ditentukan Cileungsi, Bogor, Kedung Halang, Babakan Madang. Untuk yang buat spanduk bukan kita melainkan Patner kita, jadi kita yang membuat desain spanduknya, tapi yang menyiapkan itu patner SMA Plus PGRI Cibinong seperti Bank Jabar, misalnya kita butuh 30 spanduk untuk di pasang, jadi Bank jabar buat 7 spanduk, Penerbit Erlangga 5, BRI, BNI, Indosat. Lambang mereka nanti dicantumkan pada spanduk tersebut. Itu juga publikasi kita kerja sama.73
Informan Iwan Menambahkan : “ Sama seperti brosur, Desain spanduk dibuat oleh Kopasus Multimedia, kemudian di serahkan ke bagian humas maupun urusan kesiswaan, bila telah disetujui barulah kemudian diberikan ke lembaga/perusahaan yang berminat membuat spanduk tersebut”.74
10.
Bakti Sosial rutin diadakan setiap 2kali dalam setahun, setiap Idul Adha dan Maulid Nabi rutin potong sapi yang nantinya dibagikan kepada masyarakat agar silahturahim dan keberadaan SMA Plus PGRI Cibinong di mata masyarakat terasa dekat, selain itu mengumpulkan 2 liter beras setiap siswa.
73 74
Hasil wawancara dengan Arie Sucipto (Humas), tanggal 17 Juli 2012 Hasil wawancara dengan Iwan (Pembina Multimedia), tanggal 15 Oktober 2012
79
Key Informan Arie sucipto menjelaskan: Masyarakat merasa terbantu dengan kegiatan bakti sosial tersebut karna beberapa dari mereka jarang memakan daging, sehingga mereka senang dengan keberadaan SMA Plus PGRI Cibinong dan siswa-siswi yang berperilaku baik tidak membuat onar seperti sekolah lain yang meresahkan warga sekitar.75 Kegiatan promosi tersebut tidak luput dari kualitas dari sekolah itu sendiri, selain menggunakan pembelajaran berbasis quantum learning, SMA Plus PGRI Cibinong juga memiliki keunikan lainnya yaitu walaupun SMA namun kejuruannya banyak yang dikemas dalam “Student Day”. Kegiatan belajar siswa inilah yang menjadi daya tarik calon siswa selanjutnya, karena selain belajar, mereka juga dapat menyalurkan hobi mereka seperti memasak, modeling, dan sebagainnya. Student Day banyak menarik minat siswa SMP karena menurut mereka selain mendapatkan pelajaran formal, mereka juga dapat menyalurkan hobi mereka melalui kegiatan Student Day. Untuk mengetahui hasil terbanyak dari kegiatan promosi mana yang lebih unggul dalam pengetahuan informasi siswa mengetahui SMA Plus PGRI Cibinong, dapat dilihat Tabel 1.5 dibawah ini:
75
Hasil wawancara dengan Arie sucipto (Humas), tanggal 17 Juli 2012
80
Tabel 1. 5 Rekap Informasi Profile SMA Plus PGRI Cibinong Informasi
Jumah
Persentase (%)
Orang Tua
108
20,81
Saudara
61
11,75
Tetangga/Orang lain
57
10,98
Teman SMP Lain
46
8,86
Presentasi
Profil 181
Keterangan
34,87
Sekolah Brosur
43
8,29
Spanduk
0
0,00
Infomasi Internet
22
4,24
Total
519
97,56
532
Tabel diatas menunjukkan bahwa yang ikut dalam pengisian angket hanya 519 siswa dan 13 siswa tidak ikut dalam pengisian angket dikarnakan berhalangan hadir. Jumlah informasi melalui persentasi ke sekolah-sekolah mendapat respon yang lebih tinggi dibandingkan yang lain yaitu mencapai 181 siswa sedangkan berbanding terbalik dengan informasi melalui spanduk yang tidak mendapatkan respon sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa informasi melalui persentasi ke sekolah-sekolah lebih komunikatif serta persuasif digunakan sebagai kegiatan promosi yang lebih baik. Dan menurut sumber presentasi ke beberapa sekolah SMP juga merupakan kegiatan yang paling berpengaruh dalam mempertahankan
81
popularitas sekolah, karena dalam presentasi memperlihatkan SMA Plus PGRI Cibinong secara utuh melalui tayangan film profile SMA Plus PGRI Cibinong.
4.3
Pembahasan Kegiatan promosi yang dilakukan humas sekolah SMA Plus PGRI Cibinong
bertujuan mempertahankan popularitas di mata masyarakat, namun berdampak pula dalam hal menarik minat calon siswa SMP agar melanjutkan jenjang pendidikan ke SMA Plus PGRI Cibinong. Berbagai macam kegiatan dilakukan mulai dari penyebaran brosur, memasang spanduk, menyebarkan informasi melalui web serta aksi komunikasi melalui persentasi ke sekolah-sekolah SMP, mengadakan lomba-lomba dengan siswa SMP, bakti sosial, bila dilihat dari kegiatan-kegiatan tersebut tidak berbeda jauh dengan bauran public relations yaitu Publications, Event, Community Involvement, Inform and Image, Lobbying and Negotiations, Social Responsibility yang bila di jabarkan dengan kegiatan promosi SMA Plus PGRI Cibinong, sebagai berikut: 1. Publications Menciptakan berita untuk mencari publisitas melalui kerjasama dengan pihak pers/wartawan media cetak maupun elektronik seperti Indosiar, Radio Kissi Fm, Radar Bogor, Nusantara News, Aneka Yes. Berita yang dipublikasikan umumnya mengenai kegiatan sekolah seperti
Ekskul Expo, Kegiatan
menanam pohon untuk penghijauan sekolah. Publikasi dilakukan guna mempromosikan sekolah kepada masyarakat khususnya siswa-siswa SMP dan
82
juga Orang Tua. Selain publikasi Humas SMA Plus PGRI Cibinong juga melakukan publisitas melalui Web sekolah dan juga Radio sekolah yang mereka miliki sebagai alat promosi lainnya. 2. Event (penyusunan program acara) Mengadakan acara Ekskul Expo, yaitu sebuah acara yang menampilkan semua Ekskul dengan masing-masing kreatifitas yang telah disiapkan untuk acara tersebut. Tujuan acara tersebut adalah untuk mempengaruhi opini publik terhadap sekolah SMA Plus PGRI Cibinong. Sekolah SMP disekitar sekolah di undang untuk menonton acara tersebut, agar mereka dapat mengetahui lebih lengkap mengenai SMA Plus PGRI Cibinong. Selain itu juga mengadakan acara Lomba Futsal antar SMP se-Kabupaten Bogor, Japanese Bongkasai dengan mengundang SMP se-Kabupaten Bogor, Pemotongan kurban setiap Hari Raya Idul Adha, semua kegiatan tersebut merupakan upaya promosi yang dilakukan Humas SMA Plus PGRI Cibinong untuk mempertahankan popularitas di mata masyarakat. 3. Community Involvement ( kepeduliannya kepada komunitas) Mengadakan rapat dengan kelompok pemuda sekitar lingkungan untuk bekerja sama mengadakan acara sumpah pemuda. Acara yang ditunjukan berupa musik maupun teater, yang diselenggarakan di lapangan samping sekolah agar warga dapat ikut menonton acara tersebut. Pengisi acara tersebut dapat dari pemuda sekitar lingkungan maupun siswa SMA Plus PGRI Cibinong.
83
4. Inform or image ( memberitahukan atau meraih citra) Melakukan kegiatan promosi melalui persentasi ke sekolah-sekolah SMP, dengan tujuan memberitahukan mengenai profil sekolah SMA Plus PGRI Cibinong sehingga mereka mengetahui SMA Plus PGRI Cibinong dengan lengkap dan diharapkan akan memperoleh tanggapan berupa citra positif dari suatu proses “nothing” diupayakan menjadi “something”. Dari yang tidak tahu menjadi tahu, setelah tahu menjadi suka, dan kemudian diharapkan timbul sesuatu (something) yaitu berupa citra, sehingga sekolah SMA Plus PGRI Cibinong melekat pada siswa-siswa tersebut dan tertarik untuk melanjutkan jenjang sekolah SMA ke SMA Plus PGRI Cibinong. 5. Lobbying and Negotiations ( pendekatan dan bernegosiasi) Setiap melakukan kerja sama dengan lembaga, humas sekolah melakukan pendekatan dengan melakukan keterampilan melobi dan kemampuan bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan (deal) atau memperoleh dukungan dari individu dan lembaga yang berpengaruh sehingga timbul saling menguntungkan (win-win solutions). Banyak lembaga yang telah bekerja sama seperti Indosat, Flexi, Speedy, Bank Jabar, BNI, penerbit buku Erlangga, Yudistira, dll. 6. Social Responsibility (tanggung jawab sosial) Mengadakan Bakti Sosial (BakSos) untuk masyarakat sekitar lingkungan sekolah sebanyak 2 kali dalam setahun, selain itu setiap Idul Adha sekolah memotong sapi dan membagikannya kepada masyarakat serta sekolah pun ikut menyumbang dana dalam pembangunan mesjid.
84
Bila dilihat dari pernyataan tersebut kegiatan promosi humas SMA Plus PGRI Cibinong hanya tidak menciptakan berita melalui press release, news letter dan bulletin, namun sebagian besar dari bauran public relations dilakukan dalam kegiatan promosi oleh humas SMA Plus PGRI Cibinong. SMA Plus PGRI Cibinong mempertahankan kepopularitasnya melalui kegiatan promosi yang dilakukan humas, dengan menunjukkan kelebihan yang dimiliki yaitu program unggulan “student day” serta prestasi yang telah diraih sekolah maupun siswa. Kegiatan tersebut juga membuat bertambahnya jumlah calon siswa yang berminat melanjutkan sekolah ke SMA Plus PGRI Cibinong. Bagi sebuah sekolah, mempertahankan popularitas adalah hal yang sangat penting, supaya masyarakat dapat selalu ingat dengan sekolah tersebut. Kualitas serta mutu sekolah dikembangkan terus menerus agar kepercayaan publik terus terjaga dengan baik. Peneliti berpendapat bahwa kegiatan promosi yang dilakukan humas sudah sesuai dengan tujuan yang harapkan, karena sampai saat ini masyarakat melihat keberadaan SMA Plus PGRI Cibinong sebagai sekolah swasta yang berkualitas.