BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Perkembangan PT.Garda Tujuh Buana Tbk PT Garda Tujuh Buana Tbk (untuk selanjutnya disebut juga sebagai "GTB") didirikan pada tahun 1996. Perusahaan telah diberi kuasa penambangan eksploitasi. GTB menangani operasi pengolahan penambangan batubara dan logistik secara terpadu. GTB melakukan penambangan batubara termal dan dianggap sebagai salah satu produsen batubara yang menambang dan menjual batubara
bernilai
kalori
rendah.
Perusahaan
telah
memastikan
dan
mengidentifikasi cadangan batubara yang signifikan yang sesuai untuk memenuhi permintaan pelanggan. Lokasi tambang dapat dicapai kira-kira dalam 1 jam perjalanan dengan speed boat dari Pelabuhan Tarakan, Kabupaten Bulungan, Propinsi Kalimantan Timur. Dalam perkembangannya, luas Kuasa Pertambangan GTB berubah menjadi 710 ha berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bulungan nomor 147/K– III/540/2007 tertanggal 26 Maret 2007 tentang pemberian kuasa pertambangan eksploitasi. Di sana dinyatakan bahwa luas daerah yang dimiliki GTB yang awalnya 1.995,003 ha menjadi 710 ha (menurun seluas 1.283,003 ha untuk dikembalikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan).
72
73
Lokasi daerah penambangan batubara adalah di sebelah Utara bagian tengah Pulau Bunyu yang tidak berpenduduk. GTB melanjutkan ke tahap produksi setelah menyelesaikan berbagai tahap pembangunan fasilitas dan prasarana produksi. Saat ini, GTB memproduksi batubara termal yang mengandung abu rendah dan belerang rendah dengan koefisien kalori antara 4.800 kcal/kg sampai 5.100 kcal/kg. Batubara yang diproduksi GTB akan digunakan di pembangkit listrik tenaga batubara baik di pasar dalam negeri maupun pasar ekspor. GTB juga mempunyai kemampuan untuk mencampur batubaranya untuk meningkatkan keseluruhan karakteristik mutu dan memenuhi persyaratan klien khusus. 4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Berusahan untuk menjadi sebuah perusahaan energi terkait dengan batubara terkemuka di Indonesia dengan model pertumbuhan yang berkelanjutan dengan menggunakan praktek – praktek terbaik dan tata kelola perusahaan yang baik. Misi 1. Untuk meningkatkan nilai pemegang saham dengan mengembangkan usaha secara berkesinambungan dengan keunggulan kompetitif dalam persaingan global. 2. Melindungi dan melestarikan lingkungan sekitar tambang kami secara berkesinambungan.
74
3. Untuk berinvestasi dalam bisnis yang berhubungan dengan batubara ke arah integrasi untuk meningkatkan posisi kami. 4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar tambang & daerah aktifitas kami serta untuk terus meningkatkan kesejahteraan tim operasional kami.
4.1.3
Strategi Perusahaan
Untuk mencapai visi dan misi kita, PT Garda Tujuh Buana Tbk akan menggunakan strategi perusahaan yang terdiri dari tiga aspek utama yang merupakan bagian tak terpisahkan dari seluruh kebudayaan perusahaannya. Aspek-aspek tersebut berfokus pada pertumbuhan jangka panjang dari perusahaan, efisiensi biaya dan praktek-praktek terbaik yang dilaksanakan di semua bidang operasional. Ketiga aspek tersebut selanjutnya menetapkan beberapa aspek yang jelas menetapkan jalur yang sebaiknya diambil oleh perusahaan untuk memastikan bahwa visi dan misi telah tercapai. Membangun profil produksi jangka panjang 1. Meningkatkan produksi batubara melalui kegiatankegiatan eksplorasi dan kegiatan pengembangan tambang 2. Akuisisi daerah kontrak tambahan. 3. Strategi penjualan agresif. 4. Fleksibel untuk mengambil pasar batubara global yang dinamis. 5. Mengidentifikasi dan membidik pelanggan.
75
6. Memperkuat posisi di Asia Tenggara. Efisiensi Biaya 1. Struktur biaya kompetitif dengan berinvestasi dalam logistik dan infrastruktur. 2. Terus-menerus
meningkatkan
produktivitas
dan
efisiensi
kontrak
pertambangan. 3. Mengelola risiko harga bahan bakar Praktek terbaik 1. Peningkatan proses internal. 2. Peningkatan belajar dan kompetensi. 3. Tanggung jawab sosial.
4.1.4
Produk PT.Garda Tujuh Buana Tbk
Lokasi daerah penambangan batubara adalah di sebelah Utara bagian tengah Pulau Bunyu yang tidak berpenduduk. GTB melanjutkan ke tahap produksi setelah menyelesaikan berbagai tahap pembangunan fasilitas dan prasarana produksi. Saat ini, GTB memproduksi batubara termal yang mengandung abu rendah dan belerang rendah dengan koefisien kalori antara 4.800 kcal/kg sampai 5.100 kcal/kg. Batubara yang diproduksi GTB akan digunakan di pembangkit listrik tenaga batubara baik di pasar dalam negeri maupun pasar ekspor. GTB juga mempunyai kemampuan untuk mencampur batubaranya untuk meningkatkan keseluruhan karakteristik mutu dan memenuhi persyaratan klien khusus.
76
4.1.5 Logo Perusahaan
Gambar 4.1 Warna dasar diambil merah, yaitu suatu warna yang kuat, sehingga efeknya adalah lebih terang dari orange, tetapi lebih lembut dari kuning. merah terletak di daerah setengah terang, sedangkan putih terletak di daerah terang sekali, sehingga kombinasi merah dengan putih pada lingkaran luar menghasilkan warna yang kontras tetapi tetapi tetap lembut. Dalam segi tujuh, di mana semua sisi dan semua sudut adalah sama. Menunjukan
keselarasan
antara
lingkungan
dan
kemajuan
perusahaan.
Mengartikan bahwa adanya tujuan yang baik untuk memajukan perusahaan.
77
4.1.6
Struktur Organisasi PT.Garda Tujuh Buana Tbk.
Gambar 4.2
78
4.2 Hasil Penelitian Pada bab ini menjelaskan dan menguraikan hasil dari penyebaran kuesioner yang telah dilakukan peneliti pada responden di PT.Garda Tujuh Buana Tbk. Dimana yang menjadi responden pada penelitian ini adalah seluruh karyawan PT.Garda Tujuh Buana Tbk. sejumlah 40 responden yang merasakan secara langsung program employee relations yang dirancang perusahaan untuk meningkatkan sense of belonging karyawan pada perusahaan dalam keadaan menurunnya harga batubara di pasar internasional. Penelitian ini menggunakan penarikan sampel dengan teknik total sampling karena menggunakan seluruh jumlah karyawan yang ada di PT.Garda Tujuh Buana Tbk. kuesioner yang disebar terbagi menjadi tiga bagian yang pertama identitas responden, program – program yang telah dijalankan oleh perusahaan, kemudian sense of belonging yang dilakukan karyawan terhadap perusahaan. Pada kategori identitas responden terdapat 4 indikator pertanyaan, program – program yang telah dijalankan oleh perusahaan terdapat 19 indikator pertanyaan, dan yang terakhir sense of belonging terdapat 15 indikator pertanyaan. Penelitian ini menggunakan tabel dalam bentuk presentase. Dengan demikian hasil penelitian ini dapat menjelaskan dan menggambarkan pengaruh program employee relations terhadap sense of belonging karyawan di PT.Garda Tujuh Buana Tbk.
79
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.2.1.1 Uji Validitas Tabel 4.1 Uji Validitas Program Employee Relations (Variabel X) No Item
Pernyataan
Hasil Uji/ r hitung
Keterangan
1
Q5
0.83886
VALID
2
Q6
0.790195
VALID
3
Q7
0.77023
VALID
4
Q8
0.503219
VALID
5
Q9
0.469102
VALID
6
Q10
0.764567
VALID
7
Q11
0.774565
VALID
8
Q12
0.53635
VALID
9
Q13
0.320585
VALID
10
Q14
0.40867
VALID
11
Q15
0.612699
VALID
12
Q16
0.704066
VALID
13
Q17
0.60846
VALID
14
Q18
0.505139
VALID
15
Q19
0.311712
VALID
16
Q20
0.306841
VALID
17
Q21
0.36419
VALID
18
Q22
0.455864
VALID
19
Q23
0.419718
VALID
Sumber : Uji Validitas – Output SPSS 20
80
Tabel 4.2 Uji Validitas Sense Of Belonging Karyawan (Variabel Y) No Item
Pernyataan
Hasil Uji
Keterangan
1
Q24
0.599628
VALID
2
Q25
0.708314
VALID
3
Q26
0.349149
VALID
4
Q27
0.618773
VALID
5
Q28
0.754561
VALID
6
Q29
0.696115
VALID
7
Q30
0.357684
VALID
8
Q31
0.551772
VALID
9
Q32
0.56447
VALID
10
Q33
0.615703
VALID
11
Q34
0.457738
VALID
12
Q35
0.563333
VALID
13
Q36
0.624877
VALID
14
Q37
0.572047
VALID
15
Q38
0.307715
VALID
Sumber : Uji Validitas – Output SPSS 20
81
4.2.1.2 Uji Reliabilitas Tabel 4.3 Uji Reliabilitas Program Employee Relations (Variabel X) Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .870
19
Sumber : Uji Reliabilitas – Output SPSS 20 Dapat dilihat pada tabel diatas hasil dari pengujian reliabilitas variabel X menggunakan SPSS 20 dengan rumus Cronbach’s Alpha menghasilkan angka 0,870 yang berarti program emlployee relations memiliki reliabel yang tinggi dan dapat diandalkan hasilnya. Tabel 4.4 Uji Reliabilitas Sense Of Belonging (Variabel Y) Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .841
15
Sumber : Uji Reliabilitas – Output SPSS 20 Dapat dilihat pada tabel diatas hasil dari pengujian reliabilitas variabel Y menggunakan SPSS 20 dengan rumus Cronbach’s Alpha menghasilkan angka 0,841 yang berarti variabel Y sense of belonging karyawan sangat reliabel
82
4.2.2 Data Responden 4.2.2.1 Jenis Kelamin Tabel 4.5 No
Jenis Kelamin
Frekuensi
Proporsi (%)
1
Laki-Laki
36
90 %
2
Perempuan
4
10 %
40
100%
Jumlah
Sumber : Hasil penyebaran Kuesioner 2015 Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner pada tabel di atas dapat dilihat bahwa responden pada PT.Garda Tujuh Buana Tbk. Mayoritas berjenis kelamin Laki – laki ada 36 responden dengan presentase (90%) sedangkan untuk responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 4 responden dengan presentase (10%). 4.2.2.2 Usia Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang telah diolah, data berdasarkan Usia responden dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.6 No
Usia
Frekuensi
%
1
25-30 tahun
14
35 %
2
31-35 tahun
8
20 %
3
36-40 tahun
12
30 %
4
> 40 tahun
6
15 %
83
Jumlah
40
100
Sumber : Hasil penyebaran Kuesioner 2015 Berdasarkan hasil kuesioner pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa responden pada PT.Garda Tujuh Buana Tbk. Yang
berusia 25-30 tahun sebanyak 14
responden (35%), responden yang berusia 31-35 adalah sebanyak 8 responden (20%), kemudian yang berusia 36-40 tahun adalah sebanyak 12 responden (30%) dan yang berusia lebih dari 40 tahun sebanyak 6 responden (15%). Responden pada penelitian ini adalah seluruh karyawan. 4.2.2.3 Pendidikan Terakhir Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang telah diolah, data responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.7 No
Pendidikan Terakhir
Frekuensi
%
1
SMA
20
50 %
2
D1,D2,D3
8
20 %
3
S1
8
20 %
4
S2,S3
4
10 %
40
100
Jumlah
Sumber : Hasil penyebaran Kuesioner 2015 Tabel di atas menunjukan bahwa responden di PT.Garda Tujuh Buana Tbk. yang berpendidikan SMA sebanyak 20 responden yaitu menunjukan presentasi (50%), responden yang berpendidikan D1,D2,D3 menunjukann sebanyak 8 responden dengan presentasi (20%), kemudian responden yang
84
berpendidika S1 ada sebanyak 8 responden presentasinya menunjukan (20%), yang terakhir responden yang berpendidikan S2,S3 yaitu 4 responden yang menunjukan presentasi (10%). Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan responden mayoritas SMA. 4.2.2.4 Lama Bekerja Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner yang telah diolah, data responden berdasarkan lama bekerja dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.8 No
Lama Bekerja
Frekuensi
%
1
< 1 tahun
12
30 %
2
1 – 3 tahun
12
30%
3
3 – 5 tahun
7
17,5%
4
> 5 tahun
9
22,5%
40
100
Jumlah
Sumber : Hasil penyebaran Kuesioner 2015 Pada tabel diatas hasil penyebaran kuesioner terlihat dalam bentuk presentase responden di PT.Garda Tujuh Buana Tbk yang bekerja kurang dari satu tahun sebanyak 12 responden (30%), dan responden yang telah bekerja selama 1-3 tahun sejumlah 7 responden (17,5%), responden yang telah bekerja selama 3-5 sebanyak 12 responden (30%), dan yang telah bekerja lebih dari 5 tahun sejumlah 9 responden (22,5%). Maka dapat disimpulkan karyawan terbanyak yang menjadi responden pada penelitian ini bekerja kurang dari 3 tahun.
85
4.2.3 Pengaruh Program Employee Relations 4.2.3.1 Program Pendidikan dan Pelatihan (On Job Training) Tabel 4.9 Kesempatan dari perusahaan mengikuti pendidikan dan pelatihan PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.5
SKOR
Frekuensi
%
5 4 3 2 1
3 17 9 11 0 40
7,5% 42,5% 22,5% 27,5% 0 100
Berdasarkan tabel di atas karyawan yang dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan dari perusahaan Garda Tujuh Buana Tbk sebanyak 3 responden (7,5%) menyatakan SS, responden menyatakan diberikan kesempatan untuk mengikuti setiap pendidikan dan latihan yang diadakan perusahaan, kemudian 17 responden (42,5%) menyatakan S mayoritas responden menyatakan pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diadakan perusahaan,sedangkan 9 responden (22,5%) lainnya menyatakan R responden yang menyatakan ragu – ragu responden yang sudah mengikuti pelatihan namun tidak setiap pelatihan mereka diikut sertakan dan selanjutnya 11 responden (27,5%) menyatakan TS responden dengan pilihan ini menyatakan belum pernah diberikan kesempatan mengikuti pelatihan dari perusahaan. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa responden belum mendapatkan kesempatan pendidikan secara merata secara merata.
86
Tabel 4.10 Produktivitas kerja meningkat setelah mengikuti On The Job Training PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.6
SKOR
Frekuensi
%
5 4 3 2 1
4 14 11 11 0 40
10% 35% 27,5% 27,5% 0 100
Pada tabel 4.10 menunjukan bahwa produktivitas kerja karyawan meningkat setelah mengikuti On The Job Training, yang memilih SS sebanyak 4 responden (10%), dan yang memilih S dengan meningkatnya produktivitas kerja sebanyak 14 responden (35%), kemudian yang memilih R sebanyak 11 responden (27,5%), dan yang memilih TS sama dengan R sebanyak 11 responden (27,5%), dan 0 untuk pilihan sangat tidak setuju. Penjelasan diatas menunjukan bahwa responden dengan skor baik maupun kurang baik seimbang ini dikarenakan hal yang telah dijelaskan pada kuesioner sebelumnya, tetapi dapat dilihat bahwa responden yang meningkat produktivitasnya setelah mengikuti On The Job Training tetap menjadi mayoritas.
87
Tabel 4.11 Perusahaan menanggung seluruh biaya pada saat kegiatan On The Job Training PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.7
SKOR Frekuensi % 5 18 45% 4 7 17,5% 3 4 10% 2 11 27,5% 1 0 0 40 100
Pada tabel 4.11 terkait dengan perusahaan menanggung seluruh biaya kegiatan On The Job Training 18 responden memilih SS dengan presentase (45%), kemudian S dipilih oleh 4 responden dengan presentase (17,5%), responden yang memilih R sebanyak 11 responden dengan presentase (10%), kemudian 11 responden memilih TS dengan presentase (27,5%). Dari penjelasan tabel diatas membuktikan bahwa mayoritas responden sangat setuju dengan biaya keseluruhan kegiatan On The Job Training ditanggung oleh perusahaan, tetapi terlihat sebagian besar lagi tidak setuju, responden menyatakan belum pernah mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dari perusahaan dan responden menyatakan perlu mengeluarkan biaya pribadi untuk membiayai hal – hal individu yang mendukung pelatihan tersebut seperti seragam kegiatan. Dan dapat disimpulkan bahwa responden sangat setuju biaya kegiatan pelatihan ditanggung seluruhnya oleh perusahaan.
88
4.2.3.2 Program Motivasi Kerja Berprestasi Tabel 4.12 Mendapatkan pinjaman uang tanpa bunga PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.8
SKOR Frekuensi % 5 5 12,5% 4 30 75% 3 4 10% 2 1 2,5% 1 0 0 40 100
Berdasarkan tabel di atas 5 responden dengan presentase (12,5 %) dan memilih SS, kemudian mayoritas sebanyak 30 responden dengan presentase (75%) memilih S, 4 responden lainnya memilih R dengan presentase (10%), dan 2 responden dengan presentase (2,5%) memilih TS responden dan 0 untuk pemilihan STS. Dari kesimpulan tabel diatas membuktikan program pemberian pinjaman uang tanpa bunga berjalan sangat baik dan dapat dirasakan manfaatnya oleh karyawan. Beberapa responden mengatakan mendapatkan kemudahan dalam setiap kali peminjaman uang dan sebagian besar lagi mengatakan mendapatkan pinjaman uang tanpa bunga tetapi dalam tenggang waktu yang ditentukan perusahaan.
89
Tabel 4.13 Mendapatkan bonus prestasi berupa tambahan uang jika berprestasi dalam kerja PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.9
SKOR Frekuensi % 5 26 65% 4 7 17,5% 3 5 12,5% 2 2 5% 1 0 0 40 100
Mengacu pada tabel 4.13 terkait dengan program diberikannya bonus prestasi berupa tambahan uang jika berprestasi dalam kerja dapat dilihat bahwa 26 responden dengan presentase (65%) menyatakan SS, selanjutnya dapat dilihat 7 responden dengan presentase (17,5%) menyatakan S, dan 5 responden dengan presentase (12,5%) menyatakan R, dan 2 responden menyatakan TS dengan presentase (5%), 0 untuk pilihan STS. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa program penembahan bonus prestasi ini mendapatkan tanggapan positif dari responden dan sebagian responden menyatakan bersemangat dalam berprestasi agar mendapatkan bonus kerja berupa uang.
90
Tabel 4.14 Mendapatkan beasiswa penuh untuk melanjutkan pendidikan jika berprestasi PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.10
SKOR Frekuensi % 5 1 2,5% 4 7 17,5% 3 18 45% 2 14 35% 1 0 0 40 100
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa 1 responden memilih SS dengan presentase (2,5%) responden mengatakan tidak begitu terpengaruh terhadap program beasiswa yang diberikan perusahaan pada karyawan demi meningkatkan kualitas kerja, kemudian 7 responden mengatakan S dengan presentase (17,5%) responden mengatakan setuju dengan adanya program ini agar pengetahuan kerja dan kualitas karyawan nya pun meningkat, 18 responden menyatakan memilih R dengan presentase (45%) responden mengatakan kurang yakin dengan adanya program ini karena tanpa adanya tambahan beasiswapun mereka dapat memiliki pengetahuan baru terkait pekerjaan mereka, 14 responden lainnya memilih TS dengan presentase (35%) responden mengatakan tidak setuju karena mereka berada pada bagian lapangan dan sulit untuk mendapatkan kesempatan itu, dan 0 untuk pilihan STS. Dapat disimpulkan bahwa program ini belum bisa dirasakan oleh seluruh karyawan.
91
Tabel 4.15 Setiap tahun perusahaan memberikan karyawan berprestasi rumah dinas PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.11
SKOR
Frekuensi
%
5 4 3 2 1
1 8 14 17 0 40
2,5% 20% 35% 42,5% 0 100
Menurut tabel di atas tertera bahwa 1 responden menyatakan SS dengan program setiap tahun perusahaan memberikan karyawan berprestasi rumah dinas dengan presentase ( 2,5%), kemudian 8 responden memilih S dengan presentase (20%) menjelaskan bahwa responden setuju dengan program pemberian rumah dinas, selanjutnya 14 responden dengan presentase (35%) memilih R terhadap program pemberian rumah pada karyawan berprestasi dan mayoritas tertinggi 17 responden dengan presentase (42,5%) menyatakan TS terhadap program ini, untuk pemilihan STS 0. Dari kesimpulan tabel diatas membuktikan program ini belum berjalan sesuai dengan perencanaannya, terlihat dari beberapa responden berpendapat rumah dinas sangat sulit mereka dapatkan jika tidak berada pada posisi manajeman perusahaan.
92
4.2.3.3 Program Penghargaan Tabel 4.16 Perusahaan memberikan hadiah umroh pada Karyawan berprestasi setiap tahunnya PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.12
SKOR 5 4 3 2 1
Frekuensi 15 15 3 7 0 40
% 37,5% 37,5% 7,5% 17,5% 0 100
Hasil kuesioner pada tabel diatas terlihat yang menyatakan SS pada program pemberian hadiah umroh kepada karayawan berprestasi setiap tahunnya sebesar 15 responden dengan presentase (37,5%), dan jumlah responden dengan pilihan S sebanyak 15 responden dengan presentase (37,5%) kemudian 3 responden menyatakan R tentang program perusahaan memberikan hadiah umroh pada karyawan berprestasi setiap tahunnya dengan presentase (7,5%) 7 responden lainnya menyatakan TS dengan presentase (17,5%) dan pilihan STS tidak dipilih oleh responden. Dapat disimpulkan bahwa program ini berjalan dengan baik terlihat pada hasil tabel responden sangat setuju dengan pemberian hadiah umroh yang diberikan pada karyawan yang berprestasi.Sebagian berpendapat program ini dapat memacu semangat untuk meningkatkan prestasi kerja, ibadah dan kepribadian yang baik.
93
Tabel 4.17 Karyawan selalu dilibatkan dalam semua pekerjaan perusahaan PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.13
SKOR Frekuensi % 5 3 7,5% 4 16 40% 3 15 37,5% 2 6 15% 1 0 0 40 100
Pada tabel 4.17 terlihat hasil yang menarik karena antara pernyataan setuju dan ragu – ragu hampir sama besar, dengan pernyataan di atas karyawan selalu dilibatkan dalam semua pekerjaan perusahaan terlihat hanya 3 responden yang memilih SS dengan presentase (7,5%), 16 responden terbanyak menyatakan S dengan (37,5%), 6 responden lainnya menyatakan memilih TS dengan presentase (15%) karena menurut responden dengan pernyataan TS mereka hanya mengerjakan pekerjaan yang mereka jabati saja. Dapat dilihat kesimpulannya bahwa karyawan tidak selalu mendapatkan kesempatan untuk dilibatkan pada setiap pekerjaan perusahaan.pernyataan tersebut dikuatkan oleh sebagian responden yang menyatakan mereka tidak dilibatkan dalam semua pekerjaan perusahaan walaupun mendapatkan kesempatan tidak semua proses pengerjaannya mereka dilibatkan sehingga mereka hanya mengerjakan pekerjaan pada posisi mereka saja.
94
Tabel 4.18 Mendapat promosi jabatan jika terus berprestasi dalam kerja PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.14
SKOR Frekuensi % 5 25 62,5% 4 3 7,5% 3 10 25% 2 2 5% 1 0 0 40 100
Mengacu pada tabel 4.18 terkait dengan promosi jabatan diberikan kepada karyawan jika terus berprestasi dalam kerja 25 responden memilih SS dengan presentase (62,5%), dan sebanyak 3 responden memilih S dengan presentase (7,5%), kemudian 10 responden dengan presentase (25%) memilih R terkait promosi jabatan diberikan jika terus berprestasi dalam kerja, sisanya 2 responden memilih TS dengan program ini dan presentasenya (5%), dan 0 responden dengan STS. Dapat ditarik kesimpulan bahwa program promosi jabatan ini sangat berhasil dilihat dari tanggapan responden pada program ini sangat positif, sebagian responden mengungkapkan sangat setuju dengan adanya program ini karena dengan adanya promosi kenaikan jabatan mereka bersemangat dalam meraih prestasi kerja karena jabatan tersebut.
95
4.2.3.4 Program Acara Khusus (Special Event) Family Gathering & buka bersama Tabel 4.19 Karyawan selalu dilibatkan dalam pelaksanaan family gathering dan buka bersama PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.15
SKOR Frekuensi 5 12 4 2 3 14 2 12 1 0 40
% 30% 5% 35% 30% 0 100
Tabel di atas menjelaskan bahwa karyawan yang dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan sebanyak 12 responden yang menyatakan SS dengan presentase (30%) responden menyatakan selalu mengikuti pelaksanaan family gathering dan buka puasa, 2 responden menyatakan S dengan presentase (5%), dan 14 responden dengan presentase (35%) menyatakan R, dengan presentase (30%) responden sebanyak 12 memilih TS Dan 0 untuk pilihan STS. Oleh karena itu dilihat dari hasil tabel dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan – kegiatan kebersamaan yang dilaksanakan kurang mendapatkan tanggapan positif dari karyawan,beberapa responden menyatakan kegiatan ini tidak bisa dirasakan semua karyawan karena adanya PHK besar – besaran pada bulan April 2015 lalu
96
Tabel 4.20 Mendapatkan perhatian dari perusahaan ketika saya mengadakan acara kelulusan PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.16
SKOR Frekuensi % 5 0 0 4 12 30% 3 17 42,5% 2 11 27,5% 1 0 0 40 100
Hasil tabel 4.20 terlihat menarik karena pada pernyataan sangat setuju tidak ada yang memilih dan menyatakan bahwa karyawan mendapatkan perhatian ketika mengadakan acara kelulusan pilihan SS tidak dipilih responden karena pada saat penyebaran kuesioner ini pihak perusahaan memberitahukan sudah melakukan PHK yang dilakukan perusahaan terhadap sebagian besar karyawan lama yang dikarena kan biaya produksi naik, kemudian 12 responden dengan presentase (30%) menyatakan S, dan 17 responden lainnya memilih R dengan presentase (42,5%) pernyataan ini menjadi mayoritas pada pertanyaan di atas pilihan TS dipilih oleh 11 responden dengan presentase (27,5%). Kesimpulan dari tabel diatas adalah responden kurang mendapatkan perhatian dari pihak manajemen perusahaan dan sesuai dari mayoritas yang menjadi responden penelitian ini sebagian mengungkapkan belum pernah mengadakan kegiatan kelulusan pada pendidikan lanjutan sehingga belum bisa merasakan langsung perhatian yang diberikan pihak perusahaan. Dan sesuai dengan informasi pihak manajemen telah dilakukannya PHK besar – besaran
97
sehingga karyawan yang merasakan perhatian dari perusahaan terkait kelulusan hanya sedikit.
Tabel 4.21 Perusahaan memberikan karyawan wewenang untuk ikut andil dalam menentukan tema kegiatan perusahaan PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.17
SKOR Frekuensi % 5 2 5% 4 14 35% 3 17 42,5% 2 7 17,5% 1 0 0 40 100
Pada tabel 4.21 menguraikan pernyataan bahwa perusahaan memberikan karyawan wewenang untuk ikut andil dalam menentukan tema kegiatan perusahaan, 2 responden menyatakan SS terhadap perusahaan memberikan karyawan wewenang untuk ikut andil dalam menentukan tema kegiatan perusahaan dengan presentase (5%), kemudian 14 responden memilih S dengan presentase (35%), dan 17 responden menyatakan R dengan presentase (42,5%) sisanya 7 responden dengan presentase (17,5%) memilih TS. Kesimpulan dari tabel diatas adalah karyawan kurang mendapatkan kesempatan ikut andil dalam menentukan tema kegiatan perusahaan ini terlihat dari hasil tabel dan sebagian responden menyatakan diberikan kesempatan
98
memberikan ide baru dalam tema kegiatan namun sulit untuk diterima karena akan banyak sekali yang memberikan ide. Tabel 4.22 Mendapatkan perhatian dari perusahaan ketika mengadakan acara pernikahan PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.18
SKOR Frekuensi % 5 3 7,5% 4 14 35% 3 12 30% 2 11 27,5% 1 0 0 40 100
Mengacu pada hasil tabel diatas terlihat bahwa perusahaan memberikan perhatian kepada karyawan ketika mengadakan acara pernikahan dengan pernyataan 3 responden memilih SS presentase (7,5%) dan 14 responden dengan presentase (35%) menyatakan S pada perusahaan memberikan perhatian kepada karyawan ketika mengadakan acara pernikahan, kemudian diikuti pernyataan R dipilih 12 responden dengan presentase (30%), selanjutnya diikuti oleh pernyataan TS yang dipilih 11 responden dengan presentase (27,5%), dan 0 untuk pemilihan STS. Dari penjabaran diatas, dapat disimpulkan bahwa responden mendapatkan perhatian dari perusahaan ketika mereka menikah responden menyatakan mereka mendapatkan perhatian khusus dari perusahaan ketika mereka mengadakan acara pernikahan dengan diberikannya sumbangan untuk acara pernikahannya.
99
4.2.3.5 Program Komunikasi Media Internal (Email) Tabel 4.23 Mendapatkan akses mudah dalam mengerjakan semua pekerjaan kantor PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.19
SKOR Frekuensi % 5 8 20% 4 18 45% 3 11 27,5% 2 3 7,5% 1 0 0 40 100
Berdasarkan tabel hasil olahan kuesioner diatas dapat dilihat bahwa 8 responden menyatakan SS akan adanya akses mudah didapatkan dalam mengerjakan semua pekerjaan kantor dengan program ini dengan presentase (20%), kemudian diikuti mayoritas responden 18 menyatakan S akan adanya akses mudah dalam mengerjakan pekerjaan dengan presentase (45%), dan 11 responden menyatakan R akan adanya akses mudah dalam bekerja dengan presentase (27,5%), sisanya 3 responden menyatakan TS akan adanya akses mudah didapatkan dalam bekerja dengan presentase (7,5%), Dan 0 untuk pilihan STS. Dapat disimpulkan bahwa responden setuju dengan diberikannya akses mudah dalam mengerjakan semua pekerjaan kantor. Beberapa responden menyatakan sering tugas keluar kota dan email salah satu alat komunikasi efektif,dengan alat komunikasi email dapat mempermudah akses mengirimkan
100
laporan maupun mendapatkan tugas yang harus segera dikerjakan walaupun sedang tidak berada dilingkungan kantor. Tabel 4.24 Seluruh karyawan mendapatkan informasi yang sama jika ada info penting tentang perkembangan Perusahaan PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.20
SKOR Frekuensi % 5 3 7,5% 4 25 62,5% 3 12 30% 2 0 0 1 0 0 40 100
Berdasarkan tabel diatas menguraikan bahwa 3 responden dengan presentase (7,5%) menyatakan SS seluruh karyawan mendapatkan informasi yang sama jika ada info penting tentang perkembangan perusahaan dan 25 responden sebagai mayoritas menyatakan S seluruh karyawan mendapatkan informasi yang sama dengan presentase (62,5%), 12 responden lainnya menyatakan R pada mendapatkan informasi yang sama jika ada info penting tentang perkembangan perusahaan dengan presentase (30%) dan tidak ada responden yang menyatakan STS. Dapat disimpulkan bahwa responden mendapatkan informasi yang sama jika ada info penting tentang perkembangan Perusahaan, sebagian responden mengungkapkan bahwa mereka sangat intens terhadap alat komunikasi email dan
101
dapat mengetahui perkembangan perusahaan dari berbagai file yang dikirimkan namun alat komunikasi handphone tetap lebih efektif dari pada email. Tabel 4.25 Email menghemat waktu kerja dalam melaporkan hasil kerja dilapangan tanpa harus berada di kantor PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.21
SKOR Frekuensi 5 8 4 14 3 6 2 12 1 0 40
% 20% 35% 15% 30% 0 100
Tabel 4.25 menerangkan bahwa 8 responden menyatakan SS dengan presentase (20%) pada pernyataan email menghemat waktu kerja dalam melaporkan hasil kerja lapangan tanpa harus berada dikantor, dan diikuti 14 responden dengan presentase (35%) menyatakan S terhadap email menghemat waktu kerja, kemudian diikuti 6 responden menyatakan R terhadap email menghemat waktu kerja dalam melaporkan hasil kerja dilapangan dengan presentase (30%). Dapat disimpulkan bahwa email tidak terlalu menghemat waktu kerja dalam melaporkan hasil kerja dilapangan tanpa harus berada di kantor, ini diperkuat dengan pernyataan sebagian responden bahwa email sebagai alat yang efektif untuk menghemat waktu kerja saat berada diluar kota saja sedangkan pada
102
saat berada di camp atau kantor mereka menggunakan alat komunikasi email hanya untuk beberapa hal saja, sisanya manual dilaporkan pada pimpinan camp. 4.2.3.6 Program Komunikasi Media Internal (General Meeting) Tabel 4.26 Diberikan kesempatan untuk mengungkapkan ide – ide pada saat general meeting PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.22
SKOR Frekuensi % 5 2 5% 4 19 47,5% 3 6 15% 2 13 32,5% 1 0 0 40 100
Berdasarkan tabel 4.26 menguraikan bahwa 2 responden menyatakan SS diberikan kesempatan untuk mengungkapkan ide – ide pada saat general meeting dengan presentase (5%) kemudian dapat dilihat 19 responden menyatakan S diberikan kesempatan untuk mengungkapkan ide dengan presentase (47,5%), dan 6 responden menyatakan R diberikan kesempatan mengungkapkan ide pada saat general meeting dengan presentase (15%), selanjutnya diterangkan 13 responden lain menyatakan TS diberikannya kesempatan untuk mengungkapkan ide – ide pada saat general meeting dengan presentase (32,5%), dan 0 untuk pernyataan TST. Dari tabel diatas membuktikan bahwa program ini belum berjalan dengan baik, dapat terlihat dari pernyataan responden antara setuju dengan tidak setuju
103
hampir sama besar ditambah lagi pernyataan dari sebagian responden menyatakan diberikan kesempatan untuk mengungkapkan ide yang dimiliki dan responden pun menyatakan pernah mengungkapkan ide yang mereka miliki demi kemajuan perusahaan pada saat general meeting namun kurang ditanggapi pihak manajemen perusahaan mungkin karena ide yang diberikan kurang mendorong kemajuan itu sendiri, responden lainnya juga mengungkapkan mereka tidak mendapatkan kesempatan untuk memberikan ide pada saat general meeting karena bekerja pada posisi lapangan. Tabel 4.27 Diberikan kesempatan oleh perusahaan ikut serta dalam pengambilan keputusan pada saat general meeting PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.23
SKOR Frekuensi % 5 2 5% 4 14 35% 3 9 22,5% 2 15 37,5% 1 0 0 40 100
Tabel di atas menjelaskan 2 responden menyatakan SS diberikannya kesempatan oleh perusahaan ikut serta dalam pengambilan keputusan pada saat general meeting dengan presentase (5%), kemudian 14 responden menyatakan S dengan diberikannya kesempatan pada karyawan mengambil keputusan penting pada saat general meeting dengan presentase (35%), dan diikuti 9 responden menyatakan R akan diberikan kesempatan dalam pengambilan keputusan dengan
104
presentase (22,5%), dan mayoritas 15 responden menyatakan TS dengan diberikannya kesempatan ikut serta dalam pengambilan keputusan pada saat general meeting dengan jumlah presentase (37,5%) dan diikuti oleh pernyataan STS dengan jumlah 0. Dengan penjabaran tabel diatas dapat disimpulkan bahwa program ini belum terealisasi dengan baik dari hasil diatas terlihat responden lebih baik menerima keputusan yang telah dibuat oleh pihak manajemen perusahaan responden memilih tidak setuju dengan diberikannya kesempatan ini.dan beberapa responden berpendapat mereka menyerahkan semua keputusan pada bagian – bagian atas perusahaan saja, responden juga menyatakan mereka tidak terlalu ingin mendapatkan kesempatan memberikan keputusan pada saat general meeting karena itu sangat sulit diterima oleh atasan. 4.2.4
Sense Of Belonging Karyawan PT. Garda Tujuh Buana Tbk.
4.2.4.1 Semangat Tabel 4.28 Sangat giat mengerjakan tugas kantor PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.24
SKOR Frekuensi % 5 3 7,5% 4 31 77,5% 3 6 15% 2 2 5% 1 0 0 40 100
105
Tabel 4.28 menjelaskan bahwa sebanyak 3 responden dengan presentase (7,5%) menyatakan SS karyawan sangat giat mengerjakan tugas kantor, dan selanjutnya 31 responden menyatakan S karyawan sangat giat mengerjakan tugas dengan jumlah presentase (77,5%), kemudian 6 responden lainnya menyatakan R tidak yakin giat dalam bekerja dengan presentase (15%), selanjutnya diikuti 2 responden lainnya menyatakan TS giat mengerjakan tugas kantor dengan presentase (5%) dan 0 dengan pernyataan STS. Dapat disimpulkan responden sangat giat mengerjakan pekerjaan kantor. Tabel 4.29 Bersemangat memberi ide – ide baru untuk kemajuan perusahaan PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.25
SKOR Frekuensi % 5 3 7,5% 4 14 35% 3 15 37,5% 2 10 25% 1 0 0 40 100
Tabel 4.29 menerangkan bahwa 3 responden memilih SS karyawan bersemangat memberi ide – ide baru untuk kemajuan perusahaan dengan presentase (7,5%), kemudian 14 responden menyatakan S karyawan bersemangat memberi ide – ide baru untuk kemajuan perusahaan dengan presentase (35%), 15 responden menyatakan R tidak bersemangat memberi ide – ide baru untuk kemajuan perusahaan dengan presentase (37,5%), 10 responden lainnya menyatakan TS tidak bersemangat memberi ide baru untuk kemajuan perusahaan dengan presentase (25%), dan untuk pilihan STS berjumlah 0.
106
Dari tabel di atas membuktikan bahwa karyawan tidak begitu bersemangat memberikan ide – ide baru untuk kemajuan perusahaan dapat dilihat dari mayoritas hasil dari pernyataan seluruh responden. 4.2.4.2 Keinginan Untuk Berprestasi Tabel 4.30 Selalu ingin menjadi yang terbaik dari karyawan lainnya PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.26
SKOR Frekuensi % 5 2 5% 4 24 60% 3 13 32,5% 2 2 5% 1 0 0 40 100
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa 2 responden dengan pernyataan SS karyawan selalu ingin menjadi yang terbaik dari karyawan lainnya dengan jumlah presentase (5%), sedangkan pernyataan S karyawan selalu ingin menjadi yang terbaik dari karyawan lainnya dipilih sebanyak 24 responden dengan presentase (60%), 13 responden lainnya memilih pernyataan R karyawan selalu ingin menjadi yang terbaik dengan presentase (32,5%) dan 2 responden lainnya memilih pernyataan TS selalu ingin menjadi yang terbaik dari karyawan lainnya dengan jumalah presentase (5%), pernyataan STS memiliki jumlah 0. Dapat disimpulkan responden mayoritas dari keseluruhan ingin menjadi yang terbaik diantara karyawan lainnya, responden yang menyatakan tidak setuju
107
dengan program ini mereka mengungkapkan tidak ingin menjadi yang terbaik dari yang lainnya ingin berada diposisi sedang – sedang saja. Tabel 4.31 Selalu menunjukan semua keahlian yang dimiliki PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.27
SKOR Frekuensi 5 4 4 24 3 12 2 1 1 0 40
% 10% 60% 30% 2,5% 0 100
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan bahwa 4 responden menyatakan SS selalu menunjukan semua keahlian yang dimiliki dengan presentase (10%), kemudian diikuti 24 responden menyatakan S karyawan memang selalu menunjukan semua keahlian yang dimiliki dengan presentase (60%) 12 responden menyatakan R menunjukan keahlian yang dimiliki pada perusahaan dengan jumlah presentase (30%) dan 1 responden yang menyatakan TS menunjukan semua keahlian yang dimiliki dengan jumlah presentase (2,5%) , 0 untuk pilihan STS. Dari tabel diatas membuktikan bahwa dimayoritasi oleh pernyataan Setuju yang berarti hasil program employee relations yang diterapkan perusahaan berhasil.Sebagian responden mengungkapkan mereka selalu ingin menunjukan semua keahlian yang mereka miliki kepada perusahaan agar mendapatkan kesempatan promosi jabatan.
108
Tabel 4.32 Bangga diberikan kesempatan memberi ide – ide baru dalam general meeting PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.28
SKOR Frekuensi % 5 5 12,5% 4 7 17,5% 3 10 25% 2 19 47,5% 1 0 0 40 100
Tabel 4.32 menguraikan bahwa 5 responden menyatakan SS mereka bangga diberikan kesempatan memberi ide – ide baru dalam general meeting dengan presentase (12,5%), kemudian 7 responden menyatakan S bangga diberikan kesempatan memberi ide baru dalam general meeting dengan presentase (17,5%), selanjutnya diikuti 10 responden menyatakan R merasa bangga dibrikan kesempatan memberi ide baru dengan presentase (25%),19 responden menyatakan TS merasa bangga diberikan kesempatan memberi ide baru dengan presentase (47,5%), dan 0 untuk pernyataan STS. Dapat disimpulkan bahwa responden tidak begitu bangga memberikan ide – ide baru pada perusahaan saat general meeting, sebagian responden menyatakan tidak bangga memberikan ide baru pada general meeting karena mereka berpikir belum tentu dipakai oleh pihak manajemen.
109
Tabel 4.33 Selalu ingin belajar pengetahuan baru untuk digunakan dalam pekerjaan PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.29
SKOR Frekuensi 5 1 4 14 3 10 2 16 1 0 40
% 2,5% 35% 25% 40% 0 100
Pada tabel diatas menjelaskan bahwa 1 responden menyatakan SS karyawan selalu ingin belajar pengetahuan baru untuk digunakan dalam pekerjaan dengan jumlah presentase (2,5%), kemudian 14 responden menyatakan S selalu ingin belajar pengetahuan baru dengan presentase (35%), 10 responden menyatakan R untuk pernyataan diatas dan jumlah presentasinya (25%), 16 responden menyatakan TS dengan jumlah (40%), 0 untuk STS. Pada pertanyaan diatas terlihat bahwa hasilnya mayoritas menjawab tidak setuju, pihak manajemen perusahaan mengungkapkan PT.Garda Tujuh Buana Tbk. hanya menyediakan satu program pelatihan saja, karyawan dituntut untuk mengerjakan pekerjaan dilapangan (camp) dalam waktu lama sehingga kesempatan pelatihan tidak dirasakan seluruh karyawan.Dan kesimpulannya responden tidak selalu ingin belajar pengetahuan baru untuk digunakan dalam perkerjaan karena mereka selalu berada di camp.
110
4.2.4.3 Tanggung Jawab Tabel 4.34 Selalu menyelesaikan setiap tugas dengan sangat baik PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.30
SKOR Frekuensi % 5 2 5% 4 33 82,5% 3 6 15% 2 0 0 1 0 0 40 100
Tabel 4.34 menjelaskan bahwa 2 responden menyatakan SS karyawan selalu menyelesaikan setiap tugas dengan sangat baik dengan jumlah presentase (5%), kemudian diikuti 33 responden menyatakan S karyawan selalu menyelesaikan setiap tugas dengan sangat baik ini diakui karyawan menjadi nilai terbesar pada tabel dengan jumlah presentase (82,5%) 6 responden lainnya menyatakan R mereka selalu menyelesaikan setiap tugas dengan sangat baik presentasenya sebesar (15%), dan 0 untuk pernyataan STS. Tabel diatas menyimpulkan bahwa responden selalu menyelesaikan setiap tugas yang diberikan perusahaan dengan baik. Sebagian besar responden mengatakan mereka selalu menyelesaikan setiap tugas dengan sangat baik agar mendapatkan kesempatan promosi jabatan.
111
Tabel 4.35 Melaporkan tugas kantor selalu tepat waktu PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.31
SKOR Frekuensi 5 2 4 24 3 14 2 1 1 0 40
% 5% 60% 35% 2,5% 0 100
Pada tabel 4.35 dijelaskan bahwa karyawan selalu melaporkan tugas kantor tepat waktu ini dapat terlihat dari jawaban yang diberikan responden, dijelaskan bahwa 2 responden menyatakan SS dengan pernyataan tersebut dengan presentase (5%), dan diikuti 24 responden menyatakan S selalu melaporkan tugas kantor tepat waktu dengan jumlah presentase (60%), kemudian 14 responden lainnya menyatakan R mereka melaporkan tugas kantor tepat waktu dengan presentase (35%), dan 1 responden menyatakan TS dia melaporkan tugas kantor tepat waktu dengan presentase (2,5%), 0 untuk pernyataan STS. Kesimpulan tabel ini membuktikan bahwa responden selalu melaporkan semua tugas kantor sesuai dengan waktu yang ditentukan.
112
4.2.4.4 Loyalitas Karyawan Tabel 4.36 Bangga menjadi bagian perusahaan PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.32
SKOR Frekuensi % 5 7 17,5% 4 33 82,5% 3 0 0 2 0 0 1 0 0 40 100
Berdasarkan tabel 4.32 dijabarkan 7 responden menyatakan SS merasa bangga menjadi bagian perusahaan,dengan jumlah presentase (17,5%), kemudiaan mayoritas menjawab bangga dibuktikan dengan hasil tabel diatas 33 responden (82,5%) menyatakan S dengan pernyataan diatas, pernyataan R tidak dipilih oleh responden begitupun dengan pernyataan TS dan STS tidak dipilih oleh responden. Dari tabel diatas membuktikan bahwa tidak ada responden yang tidak bangga bekerja di perusahaan Garda Tujuh Buana Tbk. Hasil tabel diatas menyimpulkan bahwa responden terbanyak bangga menjadi bagian dari perusahaan ini akan berakibat positif terhadap kemajuan kualitas kerja karyawan. Tabel 4.37 Mengabdikan diri sepenuhnya pada kemajuan perusahaan
Valid
PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju
SKOR Frekuensi 5 2 4 14
% 5% 35%
113
Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.33
3 2 1
23 1 0 40
57,5% 2,5% 0 100
Tabel 4.37 menjelaskan hasil dari pertanyaan diatas dapat terlihat bahwa 2 responden menyatakan SS mengabdikan diri pada kemajuan perusahaan dengan presentase (5%), kemudian 14 responden menyatakan S mengabdikan diri pada kemajuan perusahaan dengan presentase (35%), diikuti 23 responden menyatakan R ingin mengabdikan diri pada kemajuan perusahaan dengan presentase (57,5%),1 responden lainnya menyatakan TS mengabdikan diri untuk kemajuan perusahaan dengan presentase (2,5%) dan 0 untuk pilihan STS.Dapat disimpulkan tabel diatas menunjukan sebagian besar responden tidak ingin mengabdikan dirinya untuk kemajuan perusahaan. Tabel 4.38 Sangat ingin melihat perusahaan menjadi yang terbaik PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.34
SKOR Frekuensi % 5 12 30% 4 23 57,5% 3 5 12,5% 2 0 0 1 0 0 40 100
Berdasarkan tabel 4.38 terlihat bahwa mayoritas responden ingin melihat perusahaan menjadi yang terbaik, disini dijelaskan 12 responden menyatakan SS responden ingin melihat perusahaan menjadi yang terbaik dengan jumlah
114
presentase (30%), 23 responden menyatakan S ingin melihat perusahaan menjadi yang terbaik dengan presentase (57,5%) dan diikuti 5 responden lainnya menyatakan R ingin melihat perusahaan menjadi yang terbaik dengan presentase (12,5%). Kesimpulan tabel diatas adalah responden ingin melihat perusahaan menjadi yang terbaik sebagian responden mengungkapkan jika perusahaan menjadi yang terbaik dengan begitu mereka juga akan mendapatkan fasilitas kerja yang lebih baik pula. Tabel 4.39 Bekerja sama dengn tim dengan senang hati PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.35
SKOR Frekuensi % 5 9 22,5% 4 30 75% 3 1 2,5% 2 0 0 1 0 0 40 100
Tabel 4.39 menjelaskan hasil dari pertanyaan bekerja sama dengan tim dengan senang hati terlihat diatas bahwa 9 responden menyatakan SS sangat senang bekerja sama dengan tim kerja dengan presentase (22,5%), mayoritas responden sebanyak 30 menyatakan S bekerja sama dengan tim dengan senang hari dengan jumlah presentase (75%), dan 1 responden lainnya menyatakan R bekerja sama dengan tim dengan senang hati dengan jumlah presentase (2,5%), untuk pernyataan R dan STS tidak dipilih oleh responden. Kesimpulan pada tabel
115
ini responden bekerja sama dengan tim dengan senang hati. Banyak responden mengungkapkan bisa bekerja dengan maksimal jika adanya tim yang solid. 4.2.4.5 Disiplin Kerja Tabel 4.40 Dalam satu tahun terakhir selalu datang dan pulang tepat waktu PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.36
SKOR Frekuensi % 5 3 7,5% 4 17 42,5% 3 19 47,5% 2 1 2,5% 1 0 0 40 100
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa hasil pernyataan yang diberikan oleh responden mengungkapkan 3 responden menyatakan SS pada waktu satu tahun terakhir tidak pernah telat hadir di kantor mereka selalu tepat waktu dengan predikat presentase (7,5%), kemudian 17 responden menyatakan setuju S dalam waktu satu tahun terakhir selalu datang dan pulang tepat waktu dengan menghasilkan presentase (42,5%), , 19 orang lainnya menyatakan R dalam waktu satu tahun terakhir selalu datang dan pulang tepat waktu dengan presentase (47,5%), presentase ini lebih besar dibandingkan yang lainnya membuktikan bahwa responden lebih banyak tidak menepati waktu pulang dan datang untuk kerja selama setahun, dan 1 responden lainnya menyatakan TS dalam waktu satu tahun terakhir selalu datang dan pulang tepat waktu dengan presentase (2,5%) dan
116
0 untuk pernyataan STS. Kesimpulan tabel diatas adalah responden kurang menepati waktu datang dan pulang kantor selama satu tahun ini. Tabel 4.41 Tidak pernah meninggalkan pekerjaan pada saat jam kerja PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.37
SKOR Frekuensi 5 2 4 26 3 12 2 0 1 0 40
% 5% 65% 30% 0 0 100
Tabel 4.41 menguraikan bahwa 2 responden menyatakan SS tidak pernah meninggalkan pekerjaan pada saat jam kerja dengan jumlah presentase (5%), kemudian 26 responden lainnya sebagai mayoritas menyatakan S tidak pernah meninggalkan perkerjaan pada saat jam kerja dengan presentase (65%), diikuti 12 responden lainnya menyatakan R bahwa responden tidak pernah meninggalkan pekerjaan pada saat jam kerja dengan jumlah presentase (30%), untuk pernyataan TS dan STS tidak dipilih oleh responden. Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden tidak pernah meninggalkan pekerjaan pada saat jam kerja. itu dibuktikan pada hasil pernyataan yang
diberikan
responden
mayoritas
setuju
meninggalkan pekerjaan pada saat jam kerja.
menyatakan
tidak
pernah
117
Tabel 4.42 Tidak pernah membohongi absen dengan surat dokter palsu PERNYATAAN Sangat Setuju Setuju Valid Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju TOTAL Sumber : Kuesioner No.38
SKOR Frekuensi % 5 4 10% 4 33 82,5% 3 1 2,5% 2 2 5% 1 0 0 40 100
Berdasarkan tabel 4.42 dijelaskan bahwa responden yang menyatakan SS tidak pernah membohongi absen dengan surat dokter sebanyak 4 responden dan jumlah presentasenya (10%), kemudian responden yang menjawab S mereka tidak pernah membohongi absen dengan surat dokter palsu sebanyak 33 responden dengan presentase (82,5%), 1 responden lainnya menjawab R tidak pernah membohongi absen dengan surat dokter dengan presentase (2,5%), sisanya 2 responden menyatakan TS membua surat dokter palsu dengan presentase (5%), dan pernyataan STS 0. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa mereka tidak pernah membohongi perusahaan dengan adanya surat dokter palsu untuk keperluan cuti. Beberapa responden mengatakan jika mereka ketahuan membohongi surat dokter akan mendapatkan pemotongan gaji sebesar 10 % dan mereka tidak pernah membohongi absen dengan surat dokter palsu demi tidak mendapatkan potongan gaji jika tidak masuk kantor dengan surat palsu.
118
4.2.5
Uji Korelasi Tabel 4.43 Correlations X X
Y
Pearson Correlation
Y 1
Sig. (2-tailed) N 40 Pearson .439** Correlation Sig. (2-tailed) .005 N 40 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
.439** .005 40 1 40
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa korelasi antara variabel program employee relations terhadap sense of belonging karyawan di PT.Garda Tujuh Buana Tbk. adalah 0,439 dari nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa program employee relations yang berjalan cukup signifikan terhadap sense of belonging karyawan. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,439 menurut kategori Sugiyono berikut : Tabel 4.44 Tabel Tingkat Korelasi Interval Koefisien 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
119
Hubungan antara variabel X (program employee relations) dengan variabel Y (sense of belonging karyawan di PT.Garda Tujuh Buana Tbk.) ada pada level 0,439 terletak antara wilayah 0,40 – 0,5999 yang berarti ada hubungan yang sedang dan arah hubungan yang positif. Karena dapat dilihat koefisien korelasinya bernilai positif maka dapat ditentukan arah hubungannya adalah positif, hal ini dapat disimpulkan bahwa semakin baik program employee relations yang ada di perusahaan PT.Garda Tujuh Buana Tbk. maka akan semakin baik pula sense of belonging yang diberikan karyawan pada perusahaan. 4.2.6
Uji Regresi Tabel 4.45 Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.439a
.193
.171
5.053
a. Predictors: (Constant), Program Employee Relations Dapat dilihat pada tabel diatas pada kolom korelasi (R) 0,439 dan Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,193 (pengkuadratan dari koefisien korelasi atau 0,439 x 0,439 = 0,193). Hasil dari penghitungan diatas dengan menggunakan SPSS menyatakan bahwa (Variabel Y) Sense Of Belonging Karyawan dipengaruhi sebesar 19,3% oleh (Variabel X) program employee relations yang diadakan oleh perusahaan PT.Garda Tujuh Buana Tbk. Sisanya 100% - 19,3% = 80,7%. Ini menjelaskan
120
80,7% penelitian ini dipengaruhi oleh faktor - faktor lain diluar faktor employee relations. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel X terhadap variabel Y sedikit, karena masih banyak faktor yang mempengaruhi sense of belonging karyawan diluar employee relations itu sendiri. Tabel 4.46 ANOVAa df
Model
Sum of Mean Squares Square Regression 231.489 1 231.489 1 Residual 970.286 38 25.534 Total 1201.775 39 a. Dependent Variable: Sense of Belonging Karyawan b. Predictors: (Constant), Program Employee Relations
F
Sig. .005b
9.066
Pada tabel 4.40 hasil uji Anova, diatas menampilkan hasil yang diperoleh adalah nilai F = 9,066 dengan tingkat probabilitas signifikansi 0,005. Oleh karena itu probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka model regresi bisa dipakai untuk Sense Of Belonging karyawan PT.Garda Tujuh Buana Tbk. Tabel 4.47 Coefficientsa Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant) 1 Program Employee Relations
Std. Error
38.865
5.558
.256
.085
a. Dependent Variable: Sense of Belonging Karyawan
t
Sig.
Beta
.439
6.993
.000
3.011
.005
121
Pada hasil Uji Coefficients ini dijelaskan bahwa nilai konstan (a) = 38,865 dan beta = 0,256 dan t – hitung juga tingkat signifikansi = 0,005. Dari tabel diatas diperoleh persamaan perhitungannya ialah sebagai berikut : Y = 38,865 + 0,256 X atau jika dalam rumus regresi linier sederhana adalah sebagai berikut: Y = a + bx Y = 38,865 + 0,256 X
Dari hasil penghitungan persamaan tersebut telah diketahui nilai konstannya adalah sebesar 38,865. Ini menjelaskan bahwa pada saat variabel bebas Program Employee Relations sama dengan nol, maka Y adalah 0,256. Koefisien regresi sebesar 0,256 menyatakan bahwa Program Employee Relations memberikan pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Sense Of Belonging karyawan di PT.Garda Tujuh Buana Tbk. Koefisien regresi sebesar 0,256 menyatakan, jika Variabel X mengalami peningkatan satu poin maka akan meningkatkan Variabel Y sebesar 0,256. Nilai koefisien regresi yang postif menunjukan adanya hubungan yang searah antara Program Employee Relations terhadap Sense Of Belonging Karyawan di PT.Garda Tujuh Buana Tbk.
4.2.6 Uji F Kaidah pengujian signifikansi, pada tabel anova diperoleh F Hitung = 9,066. Jika F hitung ≥ F tabel, maka Ho ditolak artinya signifikan dan Jika F hitung ≤ F tabel, Ho diterima artinya tidak signifikan.
122
Dengan taraf signifikan : α = 0,05, maka nilai F tabel menggunakan tabel F dengan rumus : F tabel = F {(1-α)(dk pembilang = m), (dk penyebut = n-m-1)} F tabel = {(1-0,05)(dk pembilang = 2), (dk penyebut = 40-2-1)} F tabel = {(0,95)( 2), (37)} F tabel = 3,25 Kesimpulannya adalah F hitung > F tabel, atau 9,066 lebih besar dari pada 3,25, maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada sedikit pengaruh antara employee relations terhadap sense of belonging karyawan PT.Garda Tujuh Buana Tbk.
4.3 Pembahasan
Dalam sub pembahasan pada penelitian ini yang berjudul “Pengaruh program employee relations terhadap sense of belonging karyawan di PT.Garda Tujuh Buana Tbk.” peneliti ingin mengetahui sejauh mana pengaruh program employee relations terhadap sense of belonging karyawan di PT.Garda Tujuh Buana Tbk. dikarenakan pada perusahaan ini telah menjalankan program employee relations tetapi untuk sense of belonging nya sendiri terlihat kurang. Masalah yang dihadapi PT.Garda Tujuh Buana Tbk. bukan hanya masalah eksternal saja karena ternyata masalah internal jauh lebih sulit diselesaikan dalam jangka waktu yang pendek, perlu banyak rencana kegiatan ataupun program yang dapat membuat masalah internal yang terjadi terselesaikan tanpa harus
123
menurunkan sense of belonging para karyawan, komunikasi internal perusahaan perlu dikembangkan untuk meningkatkan kualitas komunikasi yang kondusif, penurunan harga batubara dan peningkatan biaya produksi membuat PT.Garda Tujuh Buana terus berupaya untuk mempertahankan dan meningkatkan sense of belonging para karyawannya beberapa kegiatan yang dilakukan PT. Garda Tujuh Buana Tbk. menjadi tolak ukur keberhasilan perusahaan menumbuhkan sense of belonging karyawannya. Seperti yang dikutip Effendy bahwa unsur – unsur dalam model komunikasi adalah Pesan, Komunikan, dan Efek. Sense Of Belonging tidak akan dapat tumbuh apabila terjadi kegagalan dalam membina hubungan interpersonal pada perusahaan terhadap karyawan dan akan berdampak negatif bagi kelangsungan perusahaan, kesalahpahaman informasi, maupun kabar burung dari pihak luar dapat mengakibatkan keruhnya hubungan internal perusahaan. Salah satunya karyawan tidak menerima informasi yang sama dengan karyawan lain maka dia akan mengekspresikan kekesalan dan kekecewaannya pada bahasa verbal maupun non verbal seperti, melalui raut muka serta gerak badan yang mengekspresikan pertentangan. Gambaran yang menjadi responden adalah mayoritas berpendidikan sekolah menengah atas (SMA) dan pengalaman kerja yang belum lama yaitu < 3 tahun dan bekerja dilingkungan camp ( pengeboran ). Penjelasan dan penghitungan variabel employee relations merupakan gambaran apa yang seharusnya di dapatkan karyawan dari pihak perusahaan, dimana penilaian untuk variabel ini lebih berfokus pada sense of belonging karyawan dengan adanya kegiatan employee relations yang diadakan perusahaan dan jawaban-jawaban responden
124
pada kedua variabel kurang relevan. Untuk variabel sense of belonging karyawan merupakan gambaran sense of belonging karyawan dalam memperlihatkan loyalitas pekerjaannya di dalam perusahaan. Secara umum jawaban responden mempunyai respon kurang positif terhadap pernyataan yang diajukan karena mayoritas responden bekerja < 3 tahun dan bertempat kerja di camp (pengeboran). Berdasarkan uraian diatas yang telah dijabarkan, responden mengikuti program pendidikan dan pelatihan on the job training, program motivasi kerja berprestasi bonus prestasi, program penghargaan employee appreciation, program acara khusus (special Event) family gathering & buka bersama, program komunikasi media internal email, dan general meeting telah dilakukan oleh pihak humas perusahaan namun pada bulan April 2015 telah dilaksanakan kegiatan PHK besar – besaran yang mengakibatkan hasil dari penyebaran kuesioner hanya dapat dilakukan pada karyawan – karyawan baru dan belum begitu bisa merasakan program yang dijalankan oleh perusahaan. Kegiatan PHK ini terjadi karena adanya lonjakan biaya operasional dan berbagai pengeluaran yang harus dibayarkan itu diakibatkan dari turunnya harga batu bara, secara otomatis untuk mengurangi beban perusahaan secara sementara sebagian karyawan dikeluarkan secara serentak, karyawan merasa tidak tenang berada dikantor, karyawan merasa gelisah dengan adanya kegiatan PHK tersebut sehingga mengakibatkan kurangnya respon positif pada perusahaan. Hal ini mengakibatkan hasil penelitian dari employee relations hanya sebesar 19,3% Hasil dari penghitungan dengan menggunakan SPSS menyatakan bahwa (Variabel Y) Sense Of Belonging Karyawan dipengaruhi sebesar 19,3% oleh
125
(Variabel X) program employee relations yang diadakan oleh perusahaan PT.Garda Tujuh Buana Tbk. Sisanya 100% - 19,3% = 80,7%. Ini menjelaskan 80,7% penelitian ini dipengaruhi oleh faktor - faktor lain diluar faktor employee relations. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel X terhadap variabel Y tidak signifikan atau sedikit sekali pengaruhnya, karena masih banyak faktor yang mempengaruhi sense of belonging karyawan diluar kegiatan employee relations itu sendiri. Dari hasil analisa statistik uji Koefisien Korelasi Product Moment untuk pengaruh program employee relations sebesar 0,439 termasuk kategori korelasi sedang. Artinya bahwa adanya hubungan yang sedang antara pengaruh program employee relations terhadap sense of belonging karyawan di PT.Garda Tujuh Buana Tbk. Dari hasil perhitungan uji ANOVA atau F-test terdapat nilai F
hitung
diperoleh F = 9,066 dengan tingkat probabilitas signifikasi 0,005. Maka model regresi linier sederhana diterima atau dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi linier sederhana Y = a+bx sudah dapat dipertanggung jawabkan. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa variabel bebas (pengaruh program employee relation) secara signifikan sedikit pengaruhnya terikat variabel (sense of belonging karyawan PT.Garda Tujuh Buana Tbk.) menunjukan bahwa program employee relations tidak berpengaruh terhadap sense of belonging karyawan PT.Garda Tujuh Buana Tbk. Berdasarkan persamaan regresi linier sederhana Y = 38,865 + 0,256 X dapat diinterpretasikan bahwa setiap perubahan satu satuan pengaruh program
126
employee relations (X) maka akan terjadi peningkatan sebesar 0,439 satuan sense of belonging karyawan di PT. Garda Tujuh Buana Tbk. (Y) sejalan dengan konstanta sebesar 38.865. Berdasarkan pengujian dengan menggunakan uji F didapatkan hasil F hitung > F tabel, atau 9,066 > 3,25 (9,066 lebih besar dari pada 3,25), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa ada dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa program employee relations terdapat sedikit pengaruh terhadap sense of belonging karyawan di PT.Garda Tujuh Buana Tbk.