BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.2
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara didirikan berdasarkan Akte Pendirian Nomor 88 tanggal 17 Maret 1961 merupakan perubahan pengalihan dari PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Tengah (Sulutteng) dari notaries pengganti Raden Hadiwido di Jakarta dengan ijin Usaha Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor BUM 9-33-22 tanggal 18 Mei 1981, kemudian perubahan Peraturan Daerah Tingkat I Provinsi Sulewesi Utara tentang Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan telah disempurnakan melalui Peraturan Daerah No. 11 tahun 1997 dimana modal dasar Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara menjadi Rp. 50.000.000.000,00 (Lima Puluh Miliyar Rupiah). Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Utara No.1 tahun 1999 yang ditindaklanjuti dengan Akte Pendirian No. 7 tanggal 14 April 1999 oleh Notaris Joanes Tommy Lasut SH maka bentuk badan hukum Perusahaan Daerah berubah menjadi Perseroan Terbatas yaitu PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara atau disingkat PT. Bank Sulut dan disahkan
Menteri
Kehakiman
Republik
Indonesia
No.
C-
8296.HT.01.01.TH’99 tanggal 14 Mei 1999 serta didaftarkan pada kantor Pendaftaran Perusahaan Departemen Perindustrian Dan Perdagangan Kotamadya Manado tanggal 21 mei 1999 No. 83/BH/18.05/V/1999 dengan
modal modal dasar sebesar Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliyar rupiah) dan komposisi kepemilikan saham terdiri dari Pemerintah Daerah Tkt II se Sulawesi Utara, Pusat Koperasi Unit Desa (PUSKUD) dan Koperasi Karyawan Bank sulut. Dalam
rangka
keikutsertaan
Bank
Sulut
dalam
program
rekapitalisasi, maka sesuai Akta Berita Acara RUPS No.10 tanggal 5 Oktober 1999, Pemerintah Pusat telah masuk dan menjadi salah satu Pemegang Saham. Berdasarkan akta No. 45 tanggal 27 Juni 2003 yang dibuat dihadapan Notaris Joanes Tommy Lasut SH, Notaris di Manado, para pemegang saham mengesahkan pengalihan kepemilikan saham bank yang dimiliki PUSKUD kepada pemerintah daerah propinsi Sulawesi Utara dan selanjutnya RUPS juga menyetujui pengalihan sebagian saham tersebut dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara kepada Pemerintah Kabupaten/Pemerintah kota dan koperasi karyawan secara proposional.
4.2.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Menjadi perusahaan jasa perbankan yang profesional dan bertumbuh secara sehat.
Misi Sebagai bank fokus yang berorientasi pada bisnis ritel Sebagai penggerak, pendorong laju perekonomian dan pembangunan daerah Memberikan kontribusi yang optimal kepada stakeholders.
4.2.3 Struktur Organisasi Struktur
Organisasi
merupakan
kerangka
yang
menunjukan
kegiatan guna mencapai tujuan organisasi, hubungan antar fungsi dan tanggung jawab masing-masing anggota, yang tidak lain adalah gambaran skematis tentang hubungan kerja sama antar orang-orang yang ada didalamnya dalam rangka pencapaian tujuan. Struktur organisasinya di lampirkan di belakang bersamaan dengan lampiran yang lain.
4.2.4 Aktifitas (operasional) Perusahaan/Instansi Pemerntah Aktifitas-aktifitas yang ada dalam Bank Sulut Cabang gorontalo dapat dilihat sebagai berikut : a. Pemimpin Cabang 1. Melaksanakan/mengkoordinir seluruh kegiatan operasional cabang gorontalo 2. Mengkoordinir/mensupervisi semua kegiatan khususnya operasional seksi pemasaran
b. Wakil Pemimpin Cabang 1. Melaksanakan tugas kepala cabang jika sewaktu-waktu kepala cabang tidak berada ditempat. 2. Mengkoordinir semua kegiatan khususnya kegiatan operasional administrasi keuangan/akuntansi dan umum serta personalia. c. Seksi Kredit 1. Memasarkan kredit kepala debitur/calon debitur 2. Menerima permohonan kredit baru/tambahan maupun perpanjangan kredit, garansi bank dan dukungan bank 3. Memproses permohonan/perpanjangan penambahan kredit dan garansi bank 4. Memberikan pendapat/usulan terhadap kredit/garansi bank yang diproses. 5. Membuat surat keputusan kredit (SKK) 6. Melakukan pemantauan/monitoring terhadap perjalanan kredit serta perkembangan usaha debitur 7. Melakukan
langkah-langkah
penyelamatan
atas
kredit
yang
cenderung bermasalah 8. Menyelesaiakn kredit macet dan kredit ekstra compotable. 9. Mensurvei dan memberikan pendapat atas kredit konsumtif (KKPT) yang diproses oleh unti KPPT. 10. Mempergandakan penjualan (Cross-Selling) produk dan jasa bank lainnya kepada para debitur.
11. Memelihara dan mengamankan file/arsip seksi kredit 12. Menyelesaikan hasil temuan audit pada seksi kredit 13. Membuat laporan-laporan yang diperlukan berkenaan dengan kegiatan seksi kredit. d. Seksi Pelayanan Nasabah 1. Memasarkan produk dan jasa bank kepada nasaba /calon nasabah 2. Melayani pembukaan rekening 3. Melayani permintaan buku cek dan bilyet giro 4. Melayani pergantian buku tabungan 5. Melayani perpanjangan dan pembatalan dan penutupan rekening depiosito. 6. Melayani penutupan rekening giro dan tabungan 7. Melayani permintaan kliring,transfer, dan pemindahbukuan 8. Melayani permintaan kartu ATM 9. Melayani permintaan surat keterangan bank 10. Mengelola setoran pajak ON-LINE 11. Melayani permintaan informasi bank 12. Melayani complain nasabah 13. Mengelola daftar hitam (black list) dan BI 14. Mengelola administrasi kas daerah 15. Menyimpan dan mengamankan file/arsip/dokumen seksi pelayanan nasabah
16. Menyelesaikan hasil temuan hasil audit pada seksi pelayanan nasabah 17. Membuat laporan-laporan yang berkaitan dengan fungsi pokok seksi pelayanan nasabah. e. Seksi Kas 1. Mengelola kas besar 2. Melayani transaksi setoran uang tunai dari kantor capem, kantor kas, dan unit kas mobil 3. Melayani kebutuhan uang tunai dari kantor capem, kantor kas, dan unit kas mobil. 4. Menerima setoran-setoran tunai dari kantor capem, kantor kas, payment point dan unit kas mobil 5. Mengelola ketersediaan uang tunai pada mesin-mesin ATM 6. Mengendalikan dan memonitor kegiatan operasional kantor kas, payment point, dank as mobil 7. Menyimpan dan mengamankan file/arsip seksi kas 8. Menyelesaikan temuan hasil audit pada seksi kas 9. Membuat laporan-laporan yang berkaitan dengan fungsi pokok seksi kas f. Seksi Administrasi Kredit 1. Memproses administrasi fasilitas kredit termasuk bank garansi dan perhitungan bunga pinjaman 2. Melakukan pemantauan kolekbilitas pinjaman debitur
3. Membuat laporan pengkreditan g. Seksi Administrasi Transaksi 1. Menangani penyelesaian administrasi kliring 2. Menangani penyelesaian administrasi kiriman uang 3. Membuat surat peringatan kepada nasabah penarik cek/bilyet giro kosong 4. Melakukan entry transaksi keuangan (pemindahbukuan dan kliring) 5. Melaksanakan rekonsiliasi rekening antar kantor 6. Mengelola adminitrasi pemindahbukuan kas daerah 7. Menyelesaikan transaksi pemindahbukuan PPH pasal 23 8. Menyimpan dan mengamankan file/dokumen seksi adminitrasi transaksi 9. Menyelesaikan hasil temuan audit pada seksi administrasi transaksi 10. Membuat laporan-laporan yang berkaitan dengan fungsi pokok seksi adminitrasi transaksi. h. Seksi Akuntansi 1. Mengandalkan/mengawasi warkat/voucher transaksi harian 2. Memantau pelaksanaan system akuntansi 3. Membuat file bukti-bukti pembukuan 4. Memantau pelaksanaan system teknologi informasi 5. Mencetak laporan-laporan keuangan 6. Mengendalikan dan memantau likuiditas kantor cabang
7. Melakukan rekonsiliasi rekening NOSTRO, rekening sementara, dan rekening penampungan 8. Menganalisa kondisi dan posisi financial 9. Menyimpan dan mengandakan file/arsip sekai akuntansi 10. Mengelola pinjaman data keuangan oleh pihak lain 11. Menyelesaikan temuan hasil audit pada seksi akuntansi. 12. Membuat laporan-laporan yang berkaitan dengan fungsi pokok seksi akuntansi. i. Seksi Umum 1. Mengelola administrasi kepegawaian kantor cabang 2. Mengelola gedung/bangunan kantor cabang 3. Mengelola keperluan logistic kantor cabang 4. Mengelola sarana komunikasi kantor cabang 5. Mengelola sarana transportasi kantor cabang 6. Mengelola administrasi umum lainnya 7. Mengelola pengamanan atas asset dan personil 8. Menyimpan dan mengamankan file/arsip sentral kantor cabang 9. Menyelesaikan temuan hasil audit pada seksi umum 10. Membuat laporan-laporan yang berkaitan dengan fungsi pokok seksi
umum.
4.3
Deskripsi Hasil Penelitian
4.3.1 Trend a. Suku Bunga Deposito (Variabel X) Berdasarkan data sekunder yang diperoleh melalui (www.bi.go.id) didapatkan informasi tentang Suku Bunga Deposito Tahun 2007-2011 sebagai berikut : Tabel 4.1 Data Suku Bunga Deposito (Kuartal) PT. Bank Sulut Tahun 2007-2011 TAHUN 2007
PERIODE KUARTAL I
TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO (%) 7,24
II
6,76
III
7,74
IV
8,73
I
9,83
II
9,38
III
10,11
IV
8,81
I
7,69
II
8,23
III
9,17
IV
10,93
I
8,07
II
8,59
III
9,99
IV
12,07
I II
7,39 8,04
III IV
8,24 8,41
2008
2009
2010
2011
(Sumber : www.bi.go.id)
Dari trend Suku Bunga Deposito di atas, terlihat bahwa Suku Bunga Deposito mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Untuk lebih jelasnya maka dapat dilihat pada grafik 4.1 berikut:
Suku Bunga Deposito 14 12 10 8 6 Suku Bunga Deposito
4 2 0 I III VI XII I III VI XII I III VI XII I III VI XII I III VI XII 2007
2008
2009
2010
2011
Grafik 4.1 Perkembangan Suku Bunga Deposito Periode 2007-2011 PT. Bank Sulut
Berdasarkan tabel 4.1 dan grafik 4.1 di atas dapat dilihat bahwa Suku Bunga Deposito PT. Bank Sulut selama tahun penelitian yaitu tahun 20072011 mengalami fluktuasi. Dimana pada tahun 2007 kuartal I tingkat suku bunga deposito sebesar 7,24%. Kemudian terus mengalami fluktuasi hingga pada tahun 2011 kuartal XII bulan Desember tingkat suku bunga deposito sebesar 8,41%. Adapun penyebab fluktuasi yang terjadi pada tingkat suku bunga deposito adalah jumlah uang yang beredar (inflasi) serta penetapan tingkat suku bunga BI.
b. Dana Deposito (Variabel Y) Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari PT. Bank Sulut melalui media internet (www.idx.co.id) diperoleh informasi tentang dana deposito (data kuartal) periode 2007-2011 sebagai berikut: Tabel 4.2 Data Dana Deposito PT. Bank Sulut Data Kuartal Periode 2007-2011 TAHUN PERIODE Dana Deposito (Rp) KUARTAL 2007 I 264.354.164.743,-
2008
2009
2010
2011
II
107.900.090.038,-
III
46.824.000.000,-
IV
205.010.439.894,-
I
379.038.250.000,-
II
167.092.500.000,-
III
82.850.250.000,-
IV
145.071.004.695,-
I
360.249.988.768,-
II
256.559.780.038,-
III
192.069.001.000,-
IV
242.303.069.700,-
I
600.222.691.868,-
II
367.110.850.000,-
III
282.381.526.000,-
IV
355.114.085.894,-
I
714.399.848.608,-
II
479.644.896.498,-
III
560.964.948.000,-
IV
562.690.111.764,-
(Sumber : www.idx.co.id)
Dari perkembangan dana deposito di atas, terlihat bahwa dana deposito mengalami ketidakstabilan akibat tingkat suku bunga deposito yang mengalami fluktuasi. Hal ini dapat dilihat pada grafik 4.2 berikut:
Dana Deposito PT. Bank Sulut 800,000,000,000 700,000,000,000 600,000,000,000 500,000,000,000 400,000,000,000 Jumlah Dana Deposito
300,000,000,000 200,000,000,000 100,000,000,000 I III VI XII I III VI XII I III VI XII I III VI XII I III VI XII 2007
2008
2009
2010
2011
Grafik 4.2 Perkembangan Dana Deposito Periode 2007-2011 PT. Bank Sulut
Berdasarkan data pada tabel 4.2 dan grafik 4.2, terlihat bahwa Dana Deposito mengalami fluktuasi. Dimana pada tahun 2007 kuartal pertama bernilai Rp 264.354.164.743,-. Terus mengalami peningkatan dan penurunan hingga pada tahun 2011 kuartal IV bulan Desember sebesar Rp 562.690.111.764,-. Hal ini dikarenakan fluktuasi yang terjadi pada tingkat suku bunga deposito.
4.2.2 Pengujian Hipotesis a. Analisis Regresi Sederhana Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Dana Deposito PT. Bank Sulut. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Regresi Sederhana melalui SPSS (Statistical Product Service Solution). Dimana persamaan regresinya adalah: ŷ = 5,391 + 2,432X Hasil pengujian hipotesis menunjukkan persamaan ŷ = 5,391 + 2,432X yang telah teruji keberartiannya pada tingkat signifikan
= 5%
(0,05). Hal ini menunjukkan nilai constant variabel y (harga saham) sebesar 5,391. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 2,432X menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel tingkat suku bunga deposito dapat mempengaruhi Dana Deposito dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan. Persamaan regresi linier sederhana di atas, dapat dilihat pada hasil SPSS sebagai berikut: Tabel 4.3 Coefficienta
Model 1
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
(Constant)
5.31911
2.919011
SBD
2.43210
3.293010
a. Dependent Variable: DEPOSITO
Beta
t
.171
Sig. 1.822
.005
3.738
.047
b. Koefisien Determinasi ( R Square ) Koefisien
Determinasi
mencerminkan
besarnya
pengaruh
perubahan variabel independen dalam menjalankan perubahan pada variabel dependen secara bersama-sama, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Untuk mengetahui pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito terhadap Dana Deposito PT. Bank Sulut dapat dilihat pada tabel 4.4 koefisien determinasi ( R Square ). Tabel 4.4 Model Summaryb Change Statistics
Model
R
R Square
1
.771
a
.629
Adjusted R
R Square
Square
Change .525
.029
Sig. F F Change .545
df1
df2 1
Change 18
.047
a. Predictors: (Constant), SBD b. Dependent Variable: DEPOSIT
Mencermati tabel 4.4 di atas, diketahui bahwa Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito terhadap Dana Deposito PT. Bank Sulut dapat dilihat pada kolom R Square yakni sebesar 0.629 atau 62,9%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito terhadap Dana Deposito PT. Bank Sulut sebesar 62,9% dan sisanya sebesar 37,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Faktor
lain
yang mempengaruhi Dana Deposito PT. Bank Sulut
tersebut bisa dipengaruhi oleh jumlah uang yang beredar (inflasi) dan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (BI).
c. Pengujian Keberartian (Uji t) Berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya yakni untuk mengetahui pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito terhadap Dana Deposito PT. Bank Sulut, maka peneliti akan melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Uji t dilakukan untuk membandingkan antara t hitung dengan t tabel pada taraf signifikan ( ) = 0.05, berdasarkan uji dua sisi (two tailed test) dengan kriteria sebagai berikut: Ho = Tingkat Suku Bunga Deposito tidak berpengaruh terhadap Dana Deposito PT. Bank Sulut. H1 =
Tingkat Suku Bunga Deposito berpengaruh terhadap Dana
Deposito PT. Bank Sulut. Jika t hitung ≤ t tabel : Ho diterima atau H1 ditolak. Jika t hitung ≥ t tabel : Ho ditolak atau H1 diterima. Sementara nilai t
hitung
dari koefisien (b1) hasil analisis regresi dapat
diikhtisarkan uji dua sisi dan derajat kebebasan (df) 19 = 2.093. Perbandingan antara t
hitung
dan t
tabel
dari koefisien regresi (b1) dapat
dilihat pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5 Perbandingan antara t hitung dan t tabel dari koefisien regresi Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito Terhadap Dana Deposito PT. Bank Sulut Tahun 2007 -2011 Koefisien Regresi
t hitung
t tabel
Variabel X
3,738
2.093
Dari tabel 4.5 di atas diketahui bahwa nilai t besar dari nilai t
tabel
hitung
variabel X lebih
yaitu 3,738 > 2.093, adapun nilai Pvalue (0,047) <
=
0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti terdapat Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito Terhadap Dana Deposito PT. Bank Sulut.
4.3
Pembahasan Beberapa bank memperhitungkan bunga harian untuk deposito. Ini
artinya beberapa haripun deposito mengendap akan diberikan bunga sebagaimana tabungan, hanya saja tetap terikat jangka waktu deposito. Perhitungan bunga yang lazim adalah minimal mengendap satu bulan. Kalau yang menjadi pedoman ini, maka untuk deposito yang dibuka pada tanggal akhir bulan bunga diperhitungkan pada akhir bulan juga walaupun tanggalnya berbeda. Bunga deposito berjangka dapat ditarik setiap bulan atau setelah jatuh tempo (jangka waktu) sesuati jangka waktunya, baik ditarik tunai maupun non tunai (pemindahbukuan) dan dikenakan pajak dari bunga yang diterimanya. Jumlah yang disetorkan dalam bentuk bulat dan ada batas minimalnya. Penarikan deposito sebelum jaruh tempo akan dikenakan penalty rate (denda). Dari sisi nasabah yang paling menarik dari deposito adalah tingkat bunganya. Karena deposito merupakan simpanan yang memberikan bunga tertinggi dibandingkan jenis simpanan lainnya seperti tabungan dan
giro. Semakin tinggi bunga yang diberikan, maka akan menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya. Maka dana deposito berjangka suatu bank sangat dipengaruhi oleh tinggi atau rendahnya tingkat bunga simpanan yang disajikan oleh bank dalam usahanya menarik dana dari masyarakat guna kelangsungan hidup usahanya. Dalam pengujian hipotesis, hasilnya menunjukkan bahwa H o yang diuji ditolak dan sebaliknya penelitian H1 yang diajukan diterima. Hal ini terlihat dari hasil t = 0.05.
hitung
yang lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikan
Adapun hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh
Tingkat Suku Bunga Deposito Terhadap Dana Deposito PT. Bank Sulut. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa persamaan adalah ŷ = 5,391 + 2,432X yang telah teruji keberartiannya pada
= 0.05. Hal
ini menunjukkan nilai constant sebesar 5,391 merupakan nilai dari variabel Tingkat Suku Bunga Deposito. Sedangkan nilai koefisien regresi sebesar 2,432 menunjukkan bahwa setiap peningkatan satu satuan variabel Tingkat Suku Bunga Deposito dapat mempengaruhi Dana Deposito dengan anggapan bahwa variabel bebas lainnya konstan. Faktor
lain
yang mempengaruhi Dana Deposito PT. Bank Sulut tersebut bisa dipengaruhi oleh jumlah uang yang beredar (inflasi) dan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (BI). Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan, diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.629.
Nilai ini menunjukkan bahwa pengaruh tingkat suku bunga deposito terhadap dana deposito
PT. Bank Sulut sebesar 62,9%. Hal ini
membuktikan bahwa pergerakan tingkat suku bunga deposito tolak ukur penetapan dana deposito.
menjadi