87
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan dan Profil Pengunjung 4.1.1 Profil Perusahaan 4.1.1.1 Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : Sari Ater Hot Spring Resort Jenis Usaha
: Hotel, Convention dan Rekreasi
Alamat
: Jl. Raya Ciater Subang 41281
Fax
: 62.260.470890.471666
Logo
:
Email
:
[email protected] reservation@ sariater-hotel.com
Homepage
: www.sariater-hotel.com
4.1.1.2 Sejarah Sari Ater Hot Spring Resort Pada mulanya Sari Ater ini merupakan lahan hutan belukar. Namun setelah dibuka oleh orang sakti bernama Embah Ebos, nuansa angker itu sedikit demi sedikit terkikis. Sekitar tahun 1960-an, atas jasa Embah Ebos, hutan di kawasan itu diubah menjadi lahan perkampungan dan diberi nama Ciater. Pada saat itu, masyarakat setempat mengalami kekurangan air bersih. Lantas seseorang bernama Embah Tajimalela mencoba memotong pohon ater. Dari pohon itu ternyata keluar air yang cukup deras. Maka dari legenda itulah warga menjuluki air ater atau Ciater yang berarti air yang memancar. Pancaran air yang
87
88
keluar dari pohon ater diyakini oleh warga memberi khasiat untuk mengobati sejumlah penyakit, terutama penyakit kulit. Pada awalnya tempat wisata air panas alam Ciater yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Sari Ater Hot Spring Resort Hotel dan Rekreasi adalah tempat pemandian yang biasa dipergunakan oleh masyarakat sekitar Desa Ciater, Palasari dan Nagrak. Mr. Hack Bessel seorang ahli berkebangsaan Belanda menemukan khasiat yang terdapat dalam air panas alam tersebut untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit
khususnya penyakit kulit, maka
mulailah berdatangan orang dari berbagai daerah untuk datang mandi sambil berobat ke Ciater. Mr. Hack Bessel atau Tuan Bessel dalam mengembangkan penelitiannya (begitulah panggilan akrab masyarakat kepada ahli Belanda itu) membangun rumah tinggal didekat sumber air panas alam Ciater, lokasinya kira-kira disekitar kantor Koperasi Karyawan PT. Sari Ater. Sejak tersiar berita tentang khasiat air panas alam Ciater berdatangan masyarakat lain dari luar daerah Ciater untuk mandi dan berobat. Hanya sayang karena suasana pada waktu itu tidak menentu, sering terjadi kekacauan dan perang maka lambat laun orang melupakan potensi sumber daya alam Jawa Barat yang sangat besar itu. Pada tahun 1968 Pemda Kabupaten Subang melalui PU Kabupaten bekerjasama dengan Dispenda perlahan-lahan mulai menggarap sumber air panas alam Ciater sebagai objek wisata. Pada saat itu baru dibangun 1 buah kolam renang (sekarang dikenal dengan nama kolam renang Mayangsari I atau kolam renang atas dan sebuah kolam kecil yang sekarang bernama kolam Imas serta beberapa buah kamar mandi terbuka.
89
Sebagai Manager pertama ditetapkan Bapak Sahro dari PU Kabupaten sedangkan jumlah karyawan lebih kurang 11 orang. Pada Tahun 1972 PPN DWIKORA IV (sekarang PTP XIII Ciater) membuat 1 buah bangunan untuk kamar mandi dan pintu gerbang berbentuk joglo yang lengkap dengan kantor dan loket penjualan tiket. Disaat itu pula pembangunan reservoir air dingin yang berlokasi diarea parkir atas sekarang, 1 buah cafe didepan kolam, kamar mandi ditambah 4 unit lagi sedang wisma wisata juga dibangun sebanyak 2 unit lagi dengan type ekonomi. Sementara wisma tersebut sekarang dipakai kantor engineering dan storage,
karyawan yang bertugas saat itu berjumlah lebih
kurang 21 orang. Pada tanggal 20 Maret 1974 Pemda TK II Kabupaten Subang menyerahkan pengelolaan Objek Wisata Air Panas Ciater kepada PT. Sari Ater yang dipimpin oleh Bapak H.A Soewarma. Pada masa Bupati Kepala Daerah TK II Kabupaten Subang dijabat oleh Bapak Letkol Atju Syamsuddin. Manager pertama yang dipercayakan oleh PT. Sari Ater untuk memimpin pengelolaan objek Wisata air panas alam Ciater adalah Bapak Gautama, Alm (tahun 1974 s/d 1975). Jumlah karyawan yang ada pada saat itu lebih kurang 16 orang. Seluruh area wisata seluas 7.335 Ha yang dikelola dibenahi dan dibuatkan pagar pembatas dari kawat berduri. Untuk menunjang pengembangan dan usaha promosi PT. Sari Ater membangun armada Bus dengan salah satu trayek Bandung Subang melalui Ciater sebanyak 16 armada Bus yang bernama Sari Express. Tahun 1975 Bungalow type Standard mulai dibangun sedangkan Manager kedua saat itu adalah Bapak Tirto Sentono, Alm (tahun 1975 s/d 1976) dan jumlah karyawan telah mencapai 60 orang. Pada tahun 1976 dimulai pembangunan Restaurant Dayang Sumbi, Bungalow Kabayan, Sarana Parkir dan Rekreasi Kolam Perahu. Pimpinan pada
90
saat itu dipercayakan kepada Manager ketiga yaitu Bapak J.R. Iskandar, Alm (tahun 1976 s/d 1977.) Pada tahun 1977 pimpinan usaha dipercayakan kepada Mr. Evandra alias Bapak Muhammad Effendi seorang ahli berkebangsaan Italy (tahun 1977 s/d 1979) jumlah karyawan telah meningkat menjadi lebih kurang 70 orang. Pada tahun 1980 mulai pembenahan dan pengembangan sarana dan prasarana secara besar-besaran, pada saat itu dibangun yaitu kolam renang bawah atau Mayangsari II, bungalow Jambu dan area rekreasi sampai ke Curug Jodo, dengan sumber dana dari
BAPINDO. Manager ke IV yang memimpin
usaha saat itu adalah Bapak Anton Tirto (tahun 1979 s/d 1985) sedangkan karyawan berjumlah lebih kurang 100 orang. Pada tahun 1986 Manager ke V adalah Bapak H. Suhendar dan kantor Pusat management dipindahkan dari Jalan Juanda 28 ke Jalam Braga 99 Bandung. Dimasa ini mulai pembangunan Bungalow Nangka lama sedangkan karyawan telah mencapai lebih kurang 200 orang. Manager ke VI dijabat oleh Bapak Ruby. Pada tahun 1987 pimpinan diserahkan kepada Bapak Herrie Hermanni dengan jabatan sebagai Operational Manager. Dimasa itu diteruskan lagi pengembangan baik secara fisik dan management secara menyeluruh diantaranya penambahan Bungalow Nangka Baru dan sarana rekreasi serta Cafetaria lainnya. Pada tahun 1989 PT. Sari Ater melakukan kerjasama management dengan Griya Wisata yang pimpinannya pada saat itu adalah Bapak James (Alm), hal ini berlangsung lebih kurang sekitas 9 bulan. Pada Bulan Januari 1990 Operational diserahkan kembali ke PT. Sari Ater dengan Operational Manager Bapak Herrie Hermanni.
91
Pada tanggal 24 Oktober 1994 dilakukan Restrukturisasi Organisasi dan ditetapkan seorang General Manager untuk memimpin hotel dan objek wisata Sari Ater dengan nama Sari Ater Hot Spring Resort. Sebagai General Manager yang pertama ditetapkan Bapak Herrie Hermanni jumlah karyawan pada saat itu 333 orang sedangkan luas kawasan hotel dan objek wisata telah menjadi 32 Ha. Pada tahun 1998 dibangun kembali satu fasilitas kolam rendam air panas alam di area rekreasi dengan nama Pulosari daya tampung untuk 500 orang dan diresmikan oleh Bupati Tingkat II Subang bapak Drs. H. Abdul Wahyan tepatnya pada tanggal 25 Juli 1998. Pada tahun 2000 diabad millennium sesuai dengan tuntutan zaman Sari Ater membangun kembali Multi Function Room Dayang Sumbi fasilitas ruangan meeting dengan kapasitas 750 orang sampai 1000. Adapun ruangan tersebut bisa dipakai untuk pernikahan, ulang tahun, seminar, konferensi dengan beberapa bentuk meeting. Sampai sekarang hotel dan objek wisata air panas alam Sari Ater lebih terkenal dengan sebutan Sari Ater Hot Spring Resort Hotel and Recreation.
4.1.1.3 Sejarah Wahana Sport Leisure dan Games Adventure Perusahaan Sari Ater sebagai Badan Usaha Milik Swasta yang dipercayai mengelola objek wisata Ciater oleh Pemda TK II Kabupaten Subang. Sari Ater merupakan wisata alam yang telah dikelola secara professional sehingga menjadi sarana rekreasi yang terlengkap dan pelopor dan merupakan andalan objek pariwisata Kabupaten Subang. Sari Ater sebagai perusahaan yang tidak hanya mengelola wisata air panas (Hot Spring), perusahaan ini juga mengembangkan produk wisatanya yaitu dengan adanya wahana Sport dan Games Adventure. Wahana Sport dan Games Adventure ini telah ada sejak
92
tahun 1995 pada saat itu hanya ada terdapat program aerobik dan beberapa lapangan olah raga. Pada tahun 2003 wahana Sport dan Games Adventure ini mulai dikembangkan dengan menambah permainan-permainan. Ide pertama kali untuk membangun Sport Leisure oleh bapak Suparman selaku product packaging & development manager. Alasan didirikannya wahana Sport dan Games Adventure yaitu: 1. Memanfaatkan lahan kosong/lahan mati. 2. Merubah image Sariater dari tempat pemandian menjadi sebuah tempat berlibur untuk keluarga yang penuh dengan aktifitas atau outdoor activities. 3. Untuk peningkatan jumlah pengunjung. 4. Untuk
menanggulangi
kebosanan
pengunjung
yang
tidak
hanya
menikmati Hot Spring 5. Meningkatkan income perusahaan. Permainan yang digemari oleh pengunjung pada saat itu adalah Paint Ball. Sari Ater terus mengembangkan wahana ini dari tahun ke tahun sampai sekarang. Penambahan beragam permainan terus diupayakan oleh pihak Sari Ater untuk dapat menarik pengunjung.
4.1.1.4 Visi, Misi, dan Tujuan Visi Sari Ater Hot Spring Resort: Sari Ater Hot Spring Resort memiliki visi untuk menjadikan Sari Ater Hot Spring Resort menjadi objek wisata terbaik di Jawa Barat.
93
Misi Sari Ater Hot Spring Resort: Sari Ater Hot Spring Resort memiliki misi untuk menjadikan Sari Ater Hot Spring Resort agen mampu: •
Memberi pelayanan terbaik kepada pengunjung;
•
Meningkatkan sarana dan prasarana;
•
Membangun Sari Ater Hot Spring Resort yang dilandasi dengan keimanan ditunjang dengan ESQ.
Tujuan Sari Ater Hot Spring Resort: Sari Ater Hot Spring Resort didirikan dengan tujuan sebagai berikut: 1. Menyajikan objek wisata yang beragam dan menarik bagi para pengunjungnya. 2. Perusahaan mencapai profit oriented dari pengunjung
4.1.1.5 Produk dan Jasa yang ditawarkan Sari Ater Hot Spring Resort memiliki sekitar 40 titik tempat rekreasi. Mulai dari hotel, bungalow, restoran, cafe dan tempat bermain anak-anak. Tentu saja yang menjadi tujuan utamanya adalah kolam rendam air panas alam dan air terjun air panas Curug Jodoh. Kolam rendam air panas, pihak pengelola menyediakan sekitar 10 unit tempat pemandian. Tujuh unit untuk umum dan 3 unit lainnya kolam renang hotel. Adapun suhu air panas itu sendiri sekitar 44°C. Namun setelah berada di kolam renang dan kamar kamar mandi di dalam hotel, suhunya hanya berkisar 37°C-40°C. Bagi yang ingin b erendam dengan suasana rileks, bisa ke kamar mandi air panas (private room) yang disewakan. Dari hasil penelitian ternyata air panas Ciater mempunyai pH 2,45 yang mengandung jenis zat
seperti
belerang,
zat
kapur
('calcium
magnesium
chloride
sulfate
94
thermomineral hypertherma' dengan kandungan alumunium tinggi (38,5%) serta pH yang sangat asam (2,45).dan beberapa zat lainnya yang sangat baik untuk penyembuhan penyakit kulit, penyakit tulang serta penyembuhan kelumpuhan yang diakibatkan oleh penyakit darah tinggi atau stroke. Fasilitas rekreasi lain yang tersedia, pengunjung dapat menikmati perahu dayung dan memancing di kolam pancing yang cukup luas. Tempat piknik dan berkemah juga ada di sana. Setiap akhir pekan sering diadakan atraksi domba tangkas dan pertunjukan tari tradisional Sisingaan khas Subang yang diadakan di panggung terbuka.
Para pengunjung juga dapat menguji adrenalin dengan
mengikuti permainan Paint Ball War Game yang lokasinya di kawah kaki bukit GunungTangkuban Perahu. Paint Ball merupakan sebuah 'permainan' yang dimainkan secara beregu. Permainan ini merupakan salah satu olahraga out door kategori XTreme Sport." Permainan ini sering dilakukan oleh perusahaan untuk pelatihan outbond para karyawannya. Selain itu juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat rekreaksi bersama keluarga. Ada juga wahana anak-anak, taman patung, put-put golf dan lain sebagainya. Berbagai jenis permainan sering digelar oleh Sari Ater mulai dari permainan tarik tambang, balap karung, bakiak, tali sendok hingga sepakbola babi. Selain itu disini juga terkenal akan pacuan kudanya. Pusat Pacuan Kuda Ciater terletak dalam kawasan Ciater Highland Resort di tengah perkebunan teh yang menghampar luas. Merupakan salah satu pusat pacuan kuda yang mempunyai fasilitas yang cukup lengkap bagi para penggemar olahraga berkuda. Fasilitas indoor dengan luas 7000 m2 dan outdoor untuk berlatih kuda juga istal beserta sarana penunjang lainnya yang dapat menampung lebih dari 800 ekor kuda adalah fasilitas yang tersedia disana. Para pengunjung dapat menikmati
95
keindahan pesona alam perkebunan teh baik di dalam kawasan resort ataupun di luar kawasan resort sambil berkuda, cross country ataupun buggy trail . Selain berkuda, pengunjung dan keluarga juga dapat melakukan kegiatan rekreasi lain dengan memanfaatkan fasilitas sport komplek yang telah dilengkapi dengan restaurant dan karaoke. Kolam renang dengan desain yang unik, tempat bermain anak, camping ground serta tea walk juga dapat dilakukan disana. Pengunjung dapat menginap di hotel bintang tiga yang letaknya tak jauh dari obyek masih merasa belum puas atau betah berlama lama tinggal di Sari Ater. Hotel yang terdiri dari 101 kamar dibagi dalam berbagai kelas. Salah satu daya tarik dari hotel ini adalah bagian luar hotel dirancang secara harmonis berdasarkan arsitektur tradisional dan dilengkapi dengan kamar mandi air panas dan kolam renang yang khusus disediakan bagi tamu hotel. Tersedia pula restoran dan kedai yang buka hampir 24 jam. Restoran ini juga dilengkapi dengan fasilitas ruangan untuk rapat yang cukup menampun 40 hingga 250 orang. Restoran ini sering digunakan untuk berbagai macam kegiatan seperti rapat, seminar, company gathering, perayaan ulang tahun, reuni dan pesta pernikahan. Selain hotel, di Sari Ater juga terdapat beberapa bungalow yang disewakan seperti Family Suite (4 unit), Adat House A (2) Adat House B (4), Adat House C (5), Junior Suite (22), Standard Family (3), Standard Deluxe (4), dan Standard Room (30).
4.1.1.6 Stuktur Organisasi Perusahaan
96
Direktur utama
General Affairs Manager
Project Manager
Direktur ADM & Keuangan Internal audit
Operation Manager Assistant GAM
Finance & ADM Manager
Assistant operation manajer
Gen Affirs Staff Operational Gen Affairs staff head office
Legal ADM
Bod office secretariate
Human resources Mgt
Chief enginering Project Adm officer
Ass Chief engineering
Chief security Ass chief security
Room div manager
Assistant HRM
Front office manag er
Sales marktg manajer
PR manaj
EXEC H.K Sales Manajer
Property control
Staff Project
F&B manager
recreation manager
Bussines Dev contrl
Banquet Sales
GAMBAR 4.1 STRUKTUR ORGANISASI PT. SARI ATER HOT SPRING RESORT
Service manager
Exec chef
Staff FAM
Chief accounting Ass chief accounting
Ticketing manajer Chief steward
Rec's Site Mgr
Purchasing manager
97
4.1.2 Profil Pengunjung Setiap pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort merupakan responden penelitian ini dan memiliki karakteristik yang bermacam-macam. Karakteristik responden tersebut diperoleh dari hasil jawaban pengunjung atas kuesioner yang telah disebarkan. Karakteristik responden menggambarkan keadaan keseluruhan pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort. Karakteristik yang digambarkan pada penelitian ini terdiri dari usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapatan dan asal pengunjung.
4.1.2.1 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia Penghimpunan
data
melalui
kuesioner
berdasarkan
karakteristik
pengunjung dari usia dan jenis kelamin diperoleh hasil seperti terlihat pada Tabel 4.1 berikut ini: TABEL 4.1 KARAKTERISTIK PENGUNJUNG BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN USIA Jenis Kelamin
< 20 < 25 Pria 79 133 Wanita 31 52 Total 110 185 Sumber:Hasil Pengolahan Data Februari 2010
Usia 25-35 58 13 71
36-45 16 8 24
> 45 10 0 10
Tabel 4.1 menunjukan bahwa terdapat 296 pengunjung yang berjenis kelamin pria dan 104 pengunjung berjenis kelamin wanita. Hasil ini menunjukan bahwa jumlah pengunjung pria dan wanita yang datang ke wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort mayoritas berjenis kelamin pria, sedangkan responden wanita berjumlah 104 orang. Selain itu dari 400 responden, mayoritas berada pada rentang usia <25 tahun sebesar 133 orang,
Total 296 104 400
98
dan minoritas pengguna berada pada kategori usia >45 tahun berjumlah 10 orang. Dari Tabel 4.1 di atas diperoleh informasi bahwa pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort didominasi oleh pengunjung berjenis kelamin pria yang berada pada rentang usia <25 tahun. Hal tersebut menunjukan masa usia produktif masih tinggi sehingga mempunyai jiwa petualang dan rasa penasaran yang tinggi untuk mencoba beragam Sport Leisure dan Games Adventure di Sari Ater Hot Spring Resort dan hal ini sesuai dengan salah satu pasar yang dibidik wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort yaitu pelajar dan mahasiswa. Sedangkan usia >45 tahun cenderung lebih menyukai pemandian air panasnya saja.
4.1.2.2 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Pekerjaan dan Penghasilan Penghimpunan
data
melalui
kuesioner
berdasarkan
karakteristik
pengunjung dari pekerjaan dan penghasilan diperoleh hasil seperti terlihat pada Tabel 4.2 berikut ini: TABEL 4.2 KARAKTERISTIK PENGUNJUNG BERDASARKAN PEKERJAAN DAN PENGHASILAN Pekerjaan
1-1,5 < 1 Juta Juta PNS 0 0 Wiraswasta 0 0 Pegawai swasta 0 6 Pelajar/Mahasiswa 58 76 Lainnya 0 0 Total 58 82 Sumber:Hasil Pengolahan Data Februari 2010
Penghasilan 1,5-2 Juta 2-2,5 Juta 0 2 11 10 42 52 0 0 3 6 56 70
> 2,5 Juta 1 16 90 0 27 134
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada tabel 4.2 diketahui bahwa sebagian besar mempunyai pekerjaan pengunjung yaitu pegawai swasta berjumlah 190 orang dengan penghasilan per bulan berkisar 11,5 juta sebanyak 6 orang, 1,5-2 juta sebanyak 42 orang, 2-2,5 juta sebanyak 90
Total 3 37 190 134 36 400
99
orang. Pelajar dan mahasiswa menempati urutan kedua setelah pegawai swasta, rata-rata pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort yaitu pelajar dan mahasiswa sebanyak 136 orang. Hal ini dikarenakan
pelajar
dan
mahasiswa
mengisi
liburan
mereka
dengan
mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure. Rata-rata uang saku per bulan yang mereka peroleh berkisar <1 juta sebanyak 58 orang dan 1-1,5 juta 76 orang.
4.1.2.3 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Tingkat Pendidikan Penghimpunan data melalui kuesioner berdasarkan tingkat pendidikan diperoleh hasil seperti terlihat pada Tabel 4.3 berikut ini: TABEL 4.3 KARAKTERISTIK PENGUNJUNG BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN Pendidikan Frekuensi Pengunjung SD 5 SMP 9 SMA 149 Diploma 88 S1 125 S2 keatas 24 Total 400 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010
Persentase (%) 1,2 2,2 37,2 22,0 31,2 6,0 100,0
Persentase Kumulatif 1,2 3,5 40,8 62,8 94,0 100,0
Gambaran karakteristik pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort berdasarkan pada Tabel 4.3 di atas dapat dilihat bahwa mayoritas pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort adalah lulusan SMA, yaitu sebesar 43%, 25,5% merupakan sarjana, 15,8% merupakan lulusan diploma, 6,5% merupakan lulusan SMP, 6,2% merupakan S2 keatas, dan 3% merupakan lulusan SD. Mayoritas pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort mayoritas merupakan lulusan SMA. Hal ini sesuai dengan
100
salah satu pasar yang dibidik wahana Sport Leisure dan Games Adventure yaitu pelajar yang selalu ingin mencoba petualangan yang baru dan menantang. 4.1.2.4 Karakteristik Pengunjung Berdasarkan Asal Pengunjung Penghimpunan data melalui kuesioner berdasarkan asal pengunjung diperoleh hasil seperti terlihat pada Tabel 4.4 berikut ini: TABEL 4.4 KARAKTERISTIK PENGUNJUNG BERDASARKAN ASAL PENGUNJUNG Asal Pengunjung
Frekuensi
Kota Bandung 115 Kabupaten Bandung 17 Luar Kota & Kab 14 Bandung Jabotabek 254 Total 400 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010
28,8 4,2
Persentase Kumulatif 28,8 33
3,5
36,5
63,5 100,0
100,0
Persentase (%)
Berdasarkan penjelasan pada Tabel 4.4 menunjukan bahwa sebagian besar 64% pengunjung berasal dari lainnya yang mayoritas berasal dari Jakarta, dan 28,2% pengunjung berasal dari Kota Bandung. Hasil ini menunjukan bahwa jumlah pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort mayoritas didominasi oleh pengunjung yang berasal dari ibu kota yaitu Jakarta karena warga Jakarta sangat menyukai nuansa alam dan jauh dari kepenatan kota, sehingga wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort menjadi pilihan untuk dikunjungi. Pengunjung dari Kota Bandung lebih banyak karena lokasi wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort yang mudah untuk kunjungi dan jarak tempuh menuju lokasi yang tidak terlalu jauh.
101
4.1.2.5
Pengalaman pengunjung berdasarkan alasan berkunjung ke Wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort Pengalaman responden merupakan gambaran yang diteliti sehubungan
dengan variabel penelitian dari setiap pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort yang menjadi responden penelitian. Pengalaman responden ini menggambarkan pengalaman pengunjung secara keseluruhan. Pengalaman dan penilaian responden meliputi dengan siapa mengunjungi wahana, berapa kali mengunjungi, alasan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort. Berdasarkan data pengalaman pengunjung yang dikumpulkan mengenai alasan berkunjung ke wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.5 berikut ini: TABEL 4.5 PENGALAMAN PENGUNJUNG BERDASARKAN DENGAN SIAPA PENGUNJUNG MENGUNJUNGI WAHANA SPORT LEISURE DAN GAMES ADVENTURE SARI ATER HOT SPRING RESORT Dengan Siapa Mengunjungi
Frekuensi
Sendiri 2 Keluarga 109 Teman/Sahabat 222 Group/Kelompok 67 Total 400 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010
Persentase (%) 0,5 27,2 55,5 16,8 100,0
Persentase Kumulatif 0,5 27,8 83,2 100,0
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.5 diketahui bahwa sebagian besar 55% pengunjung mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater
Hot
Spring Resort dengan
teman/sahabat, sebagian kecil 0,5% pengunjung mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort sendiri, sebesar 27,5% pengunjung mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure
102
Sari Ater Hot Spring Resort dan, sebesar 16,8% pengunjung mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort dengan group atau kelompok. Pengunjung mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort dengan teman/sahabat merupakan peringkat paling tinggi yang dipilih pengunjung sebagai alasan dengan siapa pengunjung mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort karena pengunjung yang berkunjung ingin mencoba beragam olah raga dan permainan yang lebih seru jika bersama teman atau sahabat, contohnya permainan paint ball yang dimainkan berkelompok.
4.1.2.6 Pengalaman pengunjung berdasarkan frekuensi
mengunjungi
Wahana Sport Leisure dan Games Adventure Berdasarkan data pengalaman pengunjung yang dikumpulkan mengenai berapa kali pengunjung mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.6 berikut ini: TABEL 4.6 PENGALAMAN PENGUNJUNG BERDASARKAN FREKUENSI MENGUNJUNGI WAHANA SPORT LEISURE DAN GAMES ADVENTURE Frekuensi Mengunjungi 1 kali 2-5 kali 6-10 kali > 10 kali Lainnya
Frekuensi
121 160 59 43 17 Total 400 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010
Persentase (%) 30,2 40,0 14,8 10,8 4,2 100,0
Persentase Kumulatif 30,2 70,2 85,0 95,8 100,0
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.6 diketahui bahwa frekuensi mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure sebagian besar yaitu 40% pengunjung mengunjungi wahana Sport
103
Leisure dan Games Adventure sebanyak 2-5 kali, sebesar 30,2% pengunjung mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure sebanyak 1 kali, sebesar 14,8% pengunjung mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure sebanyak 6-10 kali, 10,8% pengunjung mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure sebanyak >10 kali, dan sebagian kecil sebesar 4,2% lainnya yang merupakan pengunjung yang sering mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure. Wahana Sport Leisure dan Games Adventure merupakan wahana favorit untuk dikunjungi oleh setengahnya 40% pengunjung, karena pengunjung tersebut berasal dari luar kota, sehingga hal ini merupakan pengalaman pertama mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure.
4.1.2.7 Pengalaman pengunjung berdasarkan alasan mengunjungi Wahana Sport Leisure dan Games Adventure Berdasarkan data pengalaman pengunjung yang dikumpulkan mengenai alasan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure diperoleh hasil seperti pada Tabel 4.7 berikut ini: TABEL 4.7 PENGALAMAN PENGUNJUNG BERDASARKAN ALASAN MENGUNJUNGI WAHANA SPORT LEISURE DAN GAMES ADVENTURE Alasan Mengunjungi Rekreasi Mengisi waktu luang Menguji adrenalin Lainnya Total Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010
Frekuensi
Persentase (%)
246 30 17 107 400
61,5 7,5 4,2 26,8 100,0
Persentase Kumulatif 61,5 69,0 73,2 100,0
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.7 diketahui bahwa sebagian besar 61,5% pengunjung mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure sebagai tempat rekreasi untuk dikunjungi,
104
hampir setengahnya 26,8% pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure sebagai acara gathering ataupun kelompok, sebagian kecil 7,5% pengunjung memilih wahana Sport Leisure dan Games Adventure untuk mengisi waktu luang, dan sebagian kecil 4,2% pengunjung memilih wahana Sport Leisure dan Games Adventure untuk menguji adrenalin. Wahana Sport Leisure dan Games Adventure merupakan peringkat paling tinggi yang dipilih pengunjung sebagai tempat rekreasi karena pengunjung yang berkunjung sebagian besar sudah mengetahui beragam produk-produk yang ditawarkan oleh wahana Sport Leisure dan Games Adventure, sehingga ingin mencoba beragam jenis olah raga dan permainan yang lainnya.
4.1.2.8 Keterkaitan Antara Jenis Kelamin dengan alasan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure Berdasarkan data mengenai keterkaitan antara jenis kelamin, usia, dan tingkat wahana Sport Leisure dan Games Adventure yang dikumpulkan dari 400 pengunjung diperoleh hasil seperti yang terlihat pada Tabel 4.8 berikut: TABEL 4.8 KETERKAITAN ANTARA JENIS KELAMIN DENGAN ALASAN MENGUNJUNGI WAHANA SPORT LEISURE DAN GAMES ADVENTURE Alasan Responden Berkunjung Mengisi waktu Menguji Rekreasi Penasaran luang adrenalin Pria 181 24 16 0 Wanita 65 6 1 0 Total 246 30 17 0 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010 Jenis Kelamin
Lain-lain 75 32 107
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada tabel 4.8 diketahui bahwa sebagian besar (181%) pria dan (65%) wanita berkunjung ke wahana Sport Leisure dan Games Adventure dengan alasan untuk berekreasi, sebagian kecil (24%) pria dan (6%) wanita berkunjung ke wahana Sport Leisure
Total 296 104 400
105
dan Games Adventure dengan alasan mengisi waktu luang, sebagian kecil (16%) pria dan (1%) wanita berkunjung ke wahana Sport Leisure dan Games Adventure dengan alasan karena menguji adrenalin, tidak seorang pun (0%) yang memilih berkunjung ke wahana Sport Leisure dan Games Adventure dengan alasan penasaran, dan 75% pria dan 32% wanita berkunjung ke pria dengan alasan lainlain yang merupakan kegiatan acara gathering dan acara kelompok. Alasan berkunjung ke wahana Sport Leisure dan Games Adventure yaitu rekreasi (181%) pengunjung pria, karena pria lebih tertarik akan beragam permainan dan olahraga dan pria memiliki rasa ingin tahu dan menyelidiki lebih banyak dibandingkan dengan wanita.
4.1.2.9 Keterkaitan Antara Asal Pengunjung dengan frekuensi mengunjungi Wahana Sport Leisure Dan Games Adventure Berdasarkan data mengenai keterkaitan antara asal pengunjung dengan frekuensi kunjungan ke wahana Sport Leisure dan Games Adventure yang dikumpulkan dari 400 pengunjung diperoleh hasil seperti yang terlihat pada tabel 4.9 berikut: TABEL 4.9 KETERKAITAN ANTARA ASAL PENGUNJUNG DENGAN FREKUENSI MENGUNJUNGI WAHANA SPORT LEISURE DAN GAMES ADVENTURE Frekuensi Berkunjung 2-5 kali 6-10 kali >10 kali Kota Bandung 38 39 19 17 Kab Bandung 5 7 0 2 Luar Kota&Kab Bandung 3 6 4 1 Jabotabek 75 108 36 23 Total 121 160 59 43 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010 Asal Pengunjung
1 kali
Lainnya
Total
2 3 0 12 17
115 17 14 254 400
106
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada tabel 4.9 diketahui bahwa sebagian kecil 5% pengunjung asal Kabupaten Bandung yang mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure sebanyak 1 kali dan hampir sebagian besar 108%pengunjung asal lainnya yang mayoritas berasal dari Jakarta berkunjung ke wahana Sport Leisure dan Games Adventure sebanyak 2-5 kali, pengunjung asal Kota Bandung sebesar 39% mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure sebanyak 2-5 kali dan tidak ada seorang pun yang memilih 0% pengunjung asal Kabupaten Bandung yang mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure sebanyak 6-10 kali, sebagian kecil 6% pengunjung asal luar Kota dan Kabupaten Bandung yang mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure sebanyak 2-5 kali. Sebagian besar 108% pengunjung asal lainnya yang mayoritas berasal dari Jakarta yang mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure sebanyak 2-5 kali disebabkan karena responden tersebut berasal dari luar Kota Bandung dan baru pertama kalinya mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure serta tertarik dengan beragam permainan dan olahraga yang ditawarkan di wahana Sport Leisure dan Games Adventure.
4.2 Pelaksanaan dan Gambaran Variabel Service Development Variabel-variabel penelitian yang diteliti pada penelitian ini adalah gambaran Service Development Sari Ater Hot Spring Resort melalui dimensidimensi service development terdiri dari Information, Other Taking, Billing, Payment, Consultation, Hospitality, Safekeeping dan exception berdasarkan pernyataan yang diberikan oleh 400 pengunjung.
107
4.2.1 Indikator Information Perolehan data mengenai tanggapan pengunjung mengenai information wahana Sport Leisure dan Games Adventure terhadap pengunjungnya, dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut: TABEL 4.10 INFORMATION DALAM PROGRAM SERVICE DEVELOPMENT WISATA SARI ATER HOT SPRING RESORT No.
1.
No.
2.
Information
Informasi mengenai harga tiket dan produk yang ditawarkan Information
Informasi dalam memberikan konfirmasi kepada pengunjung
Sangat Akurat f %
15
3,8
Sangat Relevan f %
38
9,5
Akurat f
%
93
23,2
Relevan f
%
76
19,0
Sangat Teliti
3.
Ketelitian dalam pemberian informasi kepada pengunjung
Teliti
Cukup Akurat f %
132
33,0
Cukup Relevan f %
168
42,0
Cukup Teliti
Kurang Akurat f %
115
28,8
Kurang Relevan f %
115
28,8
Kurang Teliti
Sangat Tidak Akurat f %
45
11,2
Sangat Tidak Relevan f %
3
0,8
Total %
Skor
100
1118
Total %
Skor
100
1231
Sangat Tidak Teliti
Total
f
%
f
%
f
%
f
%
f
%
%
Skor
12
3,0
89
22,2
218
54,5
63
15,8
18
4,5
100
1214
Sangat Jelas f
%
Ketersediaan informasi yang lengkap mengenai 30 7,5 cara penggunaan alat Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
Jelas f
%
117
29,2
Cukup Jelas f %
Kurang Jelas f %
Sangat Tidak Jelas f %
Total %
Skor
100
1218
% Skor
23,4
% Skor
25,7
% Skor
25,9
% Skor
4.
106
26,5
135
33,8
12
3,0
Hasil tabulasi dari Tabel 4.10 di atas informasi dalam memberikan konfirmasi kepada pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure
25
108
memperoleh skor tertinggi yaitu sebesar 1231 atau dengan distribusi 42% cukup relevan, 9,5% sangat relevan, 19% relevan, 28,8% kurang relevan dan 0,8 menyatakan sangat tidak relevan. Hal ini memperlihatkan perusahaan menyadari bahwa informasi dalam memberikan konfirmasi kepada pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure sangat penting, karena informasi dapat memudahkan pengunjung. Sedangkan untuk skor terendah diperoleh oleh Informasi mengenai harga tiket dan produk yang ditawarkan di wahana Sport
Leisure dan Games
Adventure yaitu sebesar 1118. Hal ini disebabkan informasi mengenai harga tiket dan produk yang ditawarkan di wahana Sport Leisure dan Games Adventure kurang akurat, maka dari itu perusahaan Sari Ater Hot Spring Resort harus memberikan informasi yang akurat mengenai harga tiket dan produk yang ditawarkan, harga-harga yang tertera dalam brosur/flier harus akurat dengan harga-harga di tempat wahananya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung yaitu 49,5% (9,5%+19,0%+(42,0%:2) dari 400 pengunjung menyatakan informasi dalam memberikan konfirmasi kepada pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure cukup relevan.
4.2.2 Indikator Other Taking Pemesanan tiket harus praktis, cepat, dan teliti sehingga pengunjung tidak membuang waktu. Teknologi dapat membuat pesanan lebih mudah dan lebih cepat untuk pelanggan. orther taking memastikan kelengkapan dan ketelitian. Pada Tabel 4.11 terdapat gambaran mengenai orther taking di wahana Sport Leisure dan Games Adventure.
109
TABEL 4.11 OTHER TAKING DALAM PROGRAM SERVICE DEVELOPMENT WISATA SARI ATER HOT SPRING RESORT No.
1.
2.
Other Taking
Kecepatan dalam memproses pemesanan tiket Keakuratan dalam memberikan konfirmasi pemesanan tiket
Sangat Setuju f %
Setuju
Ragu-ragu
f
%
f
%
Tidak Setuju f %
Sangat Tidak Setuju f %
Total %
Skor
% Skor
32
8,0
69
17,2
90
22,5
144
36,0
65
16,2
100
1059
32
21
5,2
82
20,5
199
49,8
81
20,2
17
4,2
100
1209
36,5
Sangat Setuju f % Kemudahan dalam 22 5,5 pemesanan tiket Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
Setuju
Ragu-ragu
f
%
f
%
66
16,5
81
20,2
Tidak Setuju f %
Sangat Tidak Setuju f %
Total %
Skor
100
1044
% Skor
3.
196
49,0
35
8,8
Berdasarkan Tabel 4.11 di atas diperoleh tanggapan pengunjung dengan skor tertinggi diperoleh oleh keakuratan dalam memberikan konfirmasi pemesanan tiket wahana Sport Leisure dan Games Adventure dengan skor sebesar 1209 atau dari skor ideal dengan distribusi skor 49,8% menyatakan keakuratan dalam memberikan konfirmasi pemesanan tiket tersebut ragu-ragu, 20,2% menyatakan tidak setuju, 4,2% menyatakan sangat tidak setuju, 5,2% menyatakan sangat setuju dan 20,5% menyatakan setuju. Dapat digambarkan bahwa keakuratan dalam memberikan konfirmasi pemesanan tiket bisa diantisipasi oleh pihak wahana Sport Leisure dan Games Adventure dengan selalu memberikan konfirmasi kepada pengunjung yang telah memesan tiketnya. Sedangkan
skor
terendah
diperoleh
oleh
kemudahan
dalam
pemesanan tiket di wahana Sport Leisure dan Games Adventure sebesar 1044 dengan distribusi skor 49% menyatakan tidak setuju, 8,8% menyatakan sangat
31,5
110
tidak setuju, 5,5% menyatakan sangat setuju, 16,5% menyatakan setuju dan 20,2% menyatakan kemudahan dalam pemesanan tiket di wahana Sport Leisure dan Games Adventure ragu-ragu. Maka dari itu perusahaan Sari Ater Hot Spring Resort harus memberikan kemudahan dalam pemesanan tiket, dengan berkembangnya informasi dan teknologi saat ini maka perusahaan harus lebih mengikuti perkembangannya dengan cara pemesanan tiket melalui online. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung yaitu 50,6% (5,2%+20,5%+(49,8%:2) dari 400 pengunjung menyatakan keraguan keakuratan dalam memberikan konfirmasi pemesanan tiket.
4.2.3 Indikator Billing Pengunjung biasanya mengharapkan tagihan yang jelas dan informatif dan terperinci dalam cara bagaimana total perhitungan yang jelas. Billing harus tepat waktu karena itu menstimulasi pembayaran yang cepat. Billing yang tidak akurat, tidak terbaca, atau resiko tagihan tidak sempurna dapat mengecewakan pengunjung. Tabel 4.12 memberikan gambaran mengenai billing yang dilakukan oleh pihak wahana Sport Leisure dan Games Adventure. TABEL 4.12 BILLING DALAM PROGRAM SERVICE DEVELOPMENT SARI ATER HOT SPRING RESORT No.
1.
2.
Billing
Ketepatan waktu dalam penagihan Kemudahan dalam pembayaran tagihan sendiri
Sangat Setuju f %
Setuju
Ragu-ragu
f
%
f
%
Tidak Setuju f %
Sangat Tidak Setuju f %
Total %
Skor
% Skor
26
6,5
68
17,0
79
19,8
155
38,8
72
18,0
100
1021
30,04
15
3,8
51
12,8
175
43,8
150
37,5
9
2,2
100
1113
32,74
111
No.
Billing
Sangat Tinggi f %
Keakuratan dalam 27 6,8 memberikan tagihan Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
Tinggi f
%
99
24,8
Cukup Tinggi f %
Rendah f
%
80
20,0
Sangat Rendah f %
Total %
Skor
100
1265
% Skor
3.
190
47,5
4
1,0
Hasil yang diperoleh dari hasil tabulasi di atas yaitu item keakuratan dalam memberikan tagihan merupakan skor tertinggi sebesar 1265, yang terdiri dari 47,5% pengunjung menyatakan keakuratan dalam memberikan tagihan cukup tinggi, 20% menyatakan rendah, 1% menyatakan sangat rendah, 6,8% menyatakan sangat tinggi dan 24,8% menyatakan tinggi. Berdasarkan pernyataan pengunjung tersebut dapat disimpulkan bahwa keakuratan dalam memberikan tagihan pada wahana Sport Leisure dan Games Adventure cukup tinggi, sehingga pengunjung merasa dikecewakan. Skor terendah diperoleh oleh item ketepatan waktu dalam penagihan yaitu sebesar 1021 yang terdiri dari 38,8% menyatakan tidak setuju, 18% menyatakan sangat tidak setuju, 6,5% menyatakan sangat setuju, 17% menyatakan setuju dan 19,8% menyatakan ragu-ragu. Oleh karena itu pihak wahana Sport Leisure dan Games Adventure perlu memperbaiki layanan ketepatan waktu dalam penagihan kepada pengunjung. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung yaitu
55,3%
(6,8%+24,8%+(47,5%:2)
dari
400
pengunjung
menyatakan keakuratan dalam memberikan tagihan cukup tinggi.
menyatakan
37,22
112
4.2.4 Indikator Payment Pada
umumnya,
pengunjung
memerlukan
perincian
biaya
untuk
mengambil tindakan saat pembayaran. Pengunjung mengharapkan kemudahan pembayaran. Payment yang dilakukan oleh pihak wahana Sport Leisure dan Games Adventure dapat dilihat pada Tabel 4.13 di bawah ini TABEL 4.13 PAYMENT DALAM PROGRAM SERVICE DEVELOPMENT SARI ATER HOT SPRING RESORT No.
1.
Sangat Setuju f %
Payment
Pelayanan self service payment mudah dilakukan
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
f
%
f
%
f
21
5,2
46
11,5
77
19,2
198
f
%
f
%
f
%
f
159
39,8
105
26,2
65
Ketersediaan layanan pembayaran 66 16,5 melalui kartu kredit & debit Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
49,5
Sangat Tidak Setuju f
58
Total %
f
% Skor %
14,5
100
974
40,75
f
%
f
%
1,2
100
1416
59,25
2.
16,2
5
Berdasarkan data di atas mengenai payment item ketersediaan layanan pembayaran melalui kartu kredit, debit dan transfer memiliki skor tertinggi, yang terdiri dari 39,8% menyatakan setuju, 16,5% menyatakan sangat setuju, 26,2% menyatakan ragu-ragu, 16,2% menyatakan tidak setuju dan 1,2% menyatakan sangat tidak setuju. Hal tersebut sesuai dengan perbaikan pelayanan dalam hal ketersediaan layanan pembayaran melalui kartu kredit dan debit serta transfer via bank. Skor terendah diperoleh oleh item pelayanan self service payment mudah dilakukan, yang terdiri dari 49,5% menyatakan tidak setuju, 14,5% menyatakan sangat tidak setuju, 5,2% menyatakan sangat setuju, 11,5% menyatakan setuju dan 19,2% menyatakan ragu-ragu. Hal ini dapat disebabkan oleh kurang
113
tanggapnya pegawai terhadap pengunjung dalam self service payment. Maka dari itu perusahaan perlu memperhatikan kembali mengenai pelayanan self service payment agar pengunjung merasa lebih mudah dalam melakukan pembayaran yang dilakukan sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung yaitu 69,4% (16,5%+39,8%+(26,2%:2) dari 400 pengunjung menyatakan ketersediaan layanan pembayaran melalui kartu kredit, debit dan transfer setuju.
4.2.5 Indikator Consultation Konsultasi
merupakan
tingkat
pelayanan-pelayanan
tambahan.
Konsultasi meliputi memberi saran, dan memberikan tanggapan dari pertanyaanpertanyaan
pengunjung.
Konsultasi
yang
paling
sederhana
terdiri
dari
memberikan tanggapan dengan segera dari pertanyaan kepada pengunjung. Tabel 4.14 di bawah ini menggambarkan dimensi consultation dari wahana Sport Leisure dan Games Adventure. TABEL 4.14 CONSULTATION DALAM PROGRAM SERVICE DEVELOPMENT WISATA SARI ATER HOT SPRING RESORT No.
1.
2.
Sangat Setuju
Consultation
Pengunjung mudah dalam menyalurkan keluhannya Ketersediaan layanan untuk menampung keluhan pengunjung
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju f %
f
%
f
%
f
%
f
%
24
6,0
78
19,5
129
32,2
126
31,5
43
32
8,0
121
30,2
186
46,5
60
15,0
1
Total
% Skor
%
Skor
10,8
100
1114
30,35
0,2
100
1323
36,05
114
No.
Sangat Setuju
Consultation
f
%
Ketanggapan pihak wahana Sport Leisure dan Games Adventure 35 8,8 dalam memberikan solusi dari keluhan pengunjung Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
f
%
f
%
f
%
93
23,2
160
40,0
94
23,5
Sangat Tidak Setuju f %
Total
%
Skor
100
1233
% Skor
3.
18
4,5
Berdasarkan data di atas mengenai consultation diperoleh skor tertinggi sebesar 1323 pada item ketersediaan layanan untuk menampung keluhan pengunjung dengan 46,5% menyatakan ragu-ragu, 15% menyatakan tidak setuju, 0,2% menyatakan sangat tidak setuju, 8% menytakan sangat setuju, dan 30,2% menyatakan setuju. Hal tersebut harus diperhatikan oleh perusahaan agar menyediakan ketersediaan layanan untuk menampung keluhan dari pengunjung. Sedangkan skor terendah diperoleh oleh pengunjung mudah dalam menyalurkan keluhannya sebesar 1114, dengan 32,2% menyatakan ragu-ragu, 31,5% menyatakan tidak setuju, 10,8% menyatakan sangat tidak setuju, 6% menyatakan sangat setuju, dan 19,5% menyatakan setuju. Hasil tabulasi data ini memberikan gambaran bahwa perusahaan harus memberikan ketersediaan layanan untuk menampung keluhan dari pengunjung dan memberikan solusi agar pengunjung merasa puas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung yaitu 61,45% (8,0%+30,2%+(46,5%:2) dari 400 pengunjung menyatakan keraguan akan Ketersediaan layanan untuk menampung keluhan pengunjung.
33,6
115
4.2.6 Indikator Hospitality Perusahaan yang baik berusaha memastikan bahwa karyawan mereka melayani pengunjung sebagai tamu dengan sopan santun. Tanggapan responden mengenai hospitality dapat dilihat pada Tabel 4.15 di bawah ini: TABEL 4.15 HOSPITALITY DALAM PROGRAM SERVICE DEVELOPMENT WISATA SARI ATER HOT SPRING RESORT No.
1.
2.
3.
Hospitality
Karyawan ramah dalam menyambut pengunjung Tersedia tempat makanan dan minuman di objek tersebut
Ruang tunggu yang nyaman di wahana Sport Leisure dan Games Adventure
Sangat Setuju f %
Setuju
Ragu-ragu
f
%
f
%
Tidak Setuju f %
Sangat Tidak Setuju f %
Total %
Skor
% Skor
34
8,5
138
34,5
203
50,8
22
5,5
3
0,8
100
1378
24,61
1
0,2
66
16,5
96
24,0
223
55,8
14
3,5
100
1017
18,16
Sangat Nyaman
Nyaman
Cukup Nyaman
Kurang Nyaman
f
%
f
%
f
%
f
%
f
%
1
0,2
6
1,5
47
11,8
239
59,8
107
26,8
Sangat Setuju f % Penyediaan sarana transportasi menuju wahana Sport 43 10,8 Leisure dan Games Adventure sangat mudah 5. Tersedia layanan keamanan di wahana Sport 27 6,8 Leisure dan Games Adventure Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Nyaman
Total
%
100
Sangat Tidak Setuju
Skor
755
Total
%
% Skor
13,48
% Skor
f
%
f
%
f
%
f
%
Skor
134
33,5
105
26,2
86
21,5
32
8,0
100
1270
22,7
94
23,5
136
34
117
29,2
26
6,5
100
1179
21,05
4.
116
Dari Tabel 4.15 di atas, karyawan ramah dalam menyambut pengunjung memiliki skor tertinggi yaitu sebesar 1378, dengan distribusi skor (8,5%) menyatakan sangat setuju, (34,5%) menyatakan setuju, (50,8%) menyatakan ragu-ragu, (5,5%) menyatakan tidak setuju, dan (0,8%) menyatakan sangat tidak setuju. Hal tersebut membuktikan bahwa karyawan Sari Ater Hot Sping Resort ramah dalam menyambut para pengunjungnya. Skor terendah sebesar 755 diperoleh oleh ruang tunggu yang nyaman di wahana Sport Leisure dan Games Adventure, dengan distribusi skor (0,5%) menyatakan sangat tidak nyaman, (1,5%) menyatakan nyaman, (11,8%) menyatakan cukup nyaman, (59,8%) menyatakan kurang nyaman, (26,8%) menyatakan sangat tidak nyaman. Maka dari itu pihak perusahaan harus lebih memperhatikan kenyamanan ruang tunggu maka dari itu pihaknya harus tetap menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang tunggu tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung yaitu
68,4%
(8,5%+34,5%+(50,8%:2)
dari
400
pengunjung
menyatakan
karyawan ramah dalam menyambut pengunjung.
4.2.7 Indikator Safekeeping Pelayanan tambahan atau safekeeping mungkin menyediakan produk fisik untuk dijual dan disewakan pengunjung, termasuk paket, pengambilan dan pengantaran, instalasi, pembersihan dan pemeriksaan. Pelayanan ini mungkin ditawarkan gratis. Data hasil penyebaran kuesioner mengenai safekeeping dapat dilihat pada Tabel 4.16 di bawah ini.
117
TABEL 4.16 SAFEKEEPING DALAM PROGRAM SERVICE DEVELOPMENT WISATA SARI ATER HOT SPRING RESORT No.
1.
Safekeeping
Tersedia tempat parkir yang aman di wahana Sport Leisure dan Games Adventure
Sangat Setuju f %
8
2,0
Setuju f
%
f
%
49
12,2
139
34,8
Sangat Tinggi
2.
Pengawasan terhadap para pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure
Ragu-ragu
Tinggi
Cukup Tinggi
Tidak Setuju f %
151
37,8
Sangat Tidak Setuju f %
53
Rendah
13,2
Total %
Skor
100
1008
Sangat Rendah
Total
f
%
f
%
f
%
f
%
f
%
%
Skor
8
2,0
98
24,5
211
52,8
70
17,5
13
3,2
100
1218
Sangat Setuju f % Tersedia layanan tempat penyimpanan barang di 24 6,0 wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total
f
%
f
%
f
%
f
%
%
Skor
97
24,2
71
17,8
182
45,5
26
6,5
100
1111
% Skor
30,2
% Skor
36,49
% Skor
3.
Berdasarkan data di atas mengenai safekeeping diperoleh skor tertinggi sebesar 1218 pada item pengawasan terhadap para pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure dengan 52,8% menyatakan cukup tinggi, 17,5% menyatakan rendah, 3,2% menyatakan sangat rendah, 2,0% menyatakan sangat tinggi dan 24,5% menyatakan tinggi. Hal tersebut menggambarkan bahwa pengawasan terhadap para pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure cukup tinggi.
33,29
118
Skor terendah diperoleh oleh tersedia layanan tempat penyimpanan barang di wahana Sport Leisure dan Games Adventure sebesar 1111, dengan 45,5% menyatakan tidak setuju, 6,5% sangat tidak setuju, 6% menyatakan sangat setuju, 24,2% menyatakan setuju dan 17,8% menyatakan ragu-ragu. Hasil tabulasi data ini memberikan gambaran bahwa layanan tempat penyimpanan barang di wahana Sport Leisure dan Games Adventure tidak memadai maka dari itu pihaknya harus menambah tempat penyimpanan barang agar memudahkan pengunjung untuk menyimpan barang-barangnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung yaitu
52,9%
(2,0%+24,5%+(52,8%:2)
dari
400
pengunjung
menyatakan
pengawasan terhadap para pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure cukup tinggi.
4.2.8 Indikator Exception Tanggapan responden mengenai exception dapat dilihat padaTabel 4.17 di bawah ini: TABEL 4.17 EXCEPTION DALAM PROGRAM SERVICE DEVELOPMENT WISATA SARI ATER HOT SPRING RESORT No.
1.
2.
Exception
Pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure mudah dalam meminta special request Pihak wahana Sport Leisure dan Games Adventure tanggap dalam
Sangat Setuju f %
Setuju
Ragu-ragu
f
%
f
%
Tidak Setuju f %
Sangat Tidak Setuju f %
Total %
Skor
% Skor
29
7,2
82
20,5
114
28,5
139
34,8
36
9,0
100
1129
31,30
8
2,0
79
19,8
172
43,0
126
31,5
15
3,8
100
1139
31,6
119
menangani keluhan, saran dan pujian 3. Pengunjung wahana Sport Leisure dan Games 30 7,5 Adventure mudah dalam memperoleh ganti rugi Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
155
38,8
151
37,8
52
13,0
12
3,0
100
1339
Dari Tabel 4.17 di atas, pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure mudah dalam memperoleh ganti rugi memiliki skor tertinggi sebesar 1339, dengan distribusi skor 38,8% menyatakan setuju, 7,5% menyatakan sangat setuju, 37,8% menyatakan ragu-ragu, 13% menyatakan tidak setuju dan 3% menyatakan sangat tidak setuju. Hal tersebut menggambarkan bahwa pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure mudah dalam memperoleh ganti rugi misalnya jika terjadinya kecelakaan fisik pengunjung yang cedera langsung dibawa ke rumah sakit dengan biaya yang ditanggung oleh perusahaan. Skor terendah diperoleh oleh pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure mudah dalam meminta special request sebesar 1129, dengan 34,8% menyatakan tidak setuju, 9% menyatakan sangat tidak setuju, 7,2% menyatakan sangat setuju, 20,5% menyatakan setuju dan 28,5% menyatakan ragu-ragu. Maka dari itu pihak wahana Sport Leisure dan Games Adventure harus lebih memperhatikan permintaan dari para pengunjungnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung yaitu
65,2%
(7,5%+38,8%+(37,8%:2)
dari
400
pengunjung
pengunjung wahana Sport Leisure dan Games Adventure memperoleh ganti rugi.
menyatakan
mudah dalam
37,1
120
4.2.9 Rekapitulasi Tanggapan Pengunjung Terhadap Service Development Sari Ater Hot Spring Resort Adapun tanggapan tertinggi atau paling dominan dari pengunjung mengenai service development di atas, dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
TABEL 4.18 REKAPITULASI HASIL TANGGAPAN PENGUNJUNG TERHADAP INDIKATOR SERVICE DEVELOPMENT No.
Sub Variabel
SERVICE DEVELOPMENT Information Other taking Billing Payment Consultation Hospitality Safekeeping Exception Total Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Total Skor
Skor Ratarata
Persentase(%)
4781 3312 3399 2390 3670 5599 3337 3607 30095
1195,25 1104 1133 1195 1223,33 1119,8 1112,33 1202,33 9285,04
12,87% 11,89% 12,20% 12,87% 13,17% 12,06% 11,97% 12,94% 100%
Berdasarkan Tabel 4.18 rekapitulasi jumlah skor dari tiap dimensi service development dengan pernyataan dengan skor paling tinggi yaitu hospitality sebesar 5599 atau 12,06%. Hal ini menandakan bahwa menurut pandangan pengunjung hospitality merupakan bagian terpenting dalam industri pariwisata. Skor terendah terdapat pada safekeeping sebesar 12,94%. Hal ini menurut pengunjung disebabkan karena kurangnya ketersediaan layanan tempat penyimpanan barang di wahana Sport Leisure dan Games Adventure. Secara keseluruhan variabel Service Development dapat diketahui kedudukannnya berdasarkan skor yang didapat berdasarkan data dari Tabel 4.18 di atas, dimana nilai-nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria skor standar, yang di dapat melalui perhitungan skor ideal (criterium) dan skor terkecil,
121
sehingga melalui skor standar tersebut dapat diketahui daerah kontinium yang menunjukkan wilayah ideal dari variabel Service Development, hal tersebut dapat diperoleh dengan rumus menurut Sugiono (2006:94) sebagai berikut: Mancari skor ideal Service Development: Skor ideal → Skor tertinggi x jumlah butir item x jumlah responden Skor ideal → 5 x 26 x 400 = 52000 Mencari skor terendah Service Development: Skor ideal → Skor terendah x jumlah butir item x jumlah responden Skor ideal → 1 x 26 x 400 = 10400 Mencari panjang interval kelas Strategi Positioning: Panjang interval kelas → Skor ideal : banyaknya kelas interval Panjang interval kelas → 52000 : 5 = 10400 Hasil dari rumus menurut Sugiyono (2006:94) ini digunakan dalam pembahasan hasil penelitian untuk mengetahui tanggapan terhadap Service Development melalui gambar Garis Kontinum Service Development.
4.3 Pelaksanaan dan Gambaran Variabel Tingkat Keputusan Mengunjungi Wahana Sport Leisure dan Games Adventure Keputusan wisatawan untuk memodifikasi, menunda atau menghindari suatu keputusan berkunjung untuk mengunjungi wahana objek wisata sangat dipengaruhi oleh resiko yang dirasakan. Menurut Kotler dan Amstrong (2009:240), bagi wisatawan sebenarnya kunjungan bukanlah hanya merupakan satu tindakan saja, melainkan terdiri dari beberapa tindakan yang meliputi keputusan tentang jenis produk, bentuk, merek, jumlah, penjual, dan waktu serta cara pembayarannya. Ada lima keputusan yang dilakukan wisatawan, yaitu
122
pemilihan produk wisata, pemilihan objek wisata, pemilihan saluran, pemilihan waktu kunjungan dan jumlah kunjungan. Selanjutnya tanggapan responden mengenai keputusan mengunjungi diuraikan sebagai berikut. 4.3.1 Indikator Pemilihan Produk Wisata Tanggapan responden terhadap pemilihan produk wisata disajikan pada Tabel 4.19 Berikut ini. TABEL 4.19 PEMILIHAN PRODUK WISATA DALAM PROGRAM SERVICE DEVELOPMENT WISATA SARI ATER HOT SPRING RESORT No.
1.
Pemilihan Produk Wisata
Produk wisata yang ditawarkan
Sangat Beragam
Beragam
Kurang Beragam
Tidak Beragam
f
%
f
%
f
%
f
%
f
%
%
Skor
4
1,0
42
10,5
64
16,0
180
45,0
110
27,5
100
850
Sangat Tinggi
2.
Daya tarik produk wisata sebagai wahana Sport Leisure dan Games Adventure
Tinggi
Cukup Tinggi
Sangat Tidak Beragam
Rendah
Total
Sangat Rendah
Total
f
%
f
%
f
%
f
%
f
%
%
Skor
2
0,5
51
12,8
235
58,8
112
28,0
0
0
100
1143
Sangat Setuju f % Keputusan berkunjung 2 0,5 berdasarkan tujuan Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total
f
%
f
%
f
%
f
%
%
Skor
27
6,8
76
19,0
224
56,0
71
17,8
100
865
% Skor
29,74 % Skor
40,0
% Skor
3.
Berdasarkan Tabel 4.19 di atas mengenai pemilihan produk wisata dapat diketahui bahwa pengunjung yang mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure karena daya tarik produk wisata sebagai wahana Sport Leisure dan Games Adventure merupakan skor tertinggi yaitu sebesar 1143, dengan distribusi skor 58,8% responden menyatakan cukup tinggi, 28% menyatakan rendah, tidak seorang pun 0% yang menyatakan sangat rendah,
30,26
123
0,5% menyatakan sangat tinggi, dan 12,8% menyatakan tinggi. Hal ini menunjukan bahwa daya tarik produk wisata sebagai wahana Sport Leisure dan Games Adventure merupakan salah satu pengaruh yang mempengaruhi pengunjung untuk mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure. Sedangkan skor terendah sebesar 850 diperoleh oleh item produk wisata yang ditawarkan yaitu, 45% menyatakan tidak beragam, 27,5% menyatakan sangat tidak beragam, 1% menyatakan sangat beragam, 10,5% menyatakan beragam dan 16% menyatakan beragam. Hal ini menggambarkan bahwa produk wisata yang ditawarkan kurang berpengaruh
terhadap pengunjung wahana
Sport Leisure dan Games Adventure, sehingga bisa saja terjadi penurunan jumlah pengunjung yang terjadi pada wahana Sport Leisure dan Games Adventure ini disebabkab oleh kurang beragamnya produk wisata yang ditawarkan.
Maka
mengembangkan
dari
itu
perusahaan
produk-produk
wisatanya,
perlu
terus
sehingga
berupaya
untuk
perusahaan
dapat
mengidentifikasikan rangsangan yang paling sering membangkitkan minat akan kategori produk wisata tertentu yang pada akhirnya dapat menjadi strategi yang mampu memicu minat pengunjung untuk mengunjunginya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh responden yaitu
42,7%
(0,5%+12,8%(58,8%:2)
dari
400
pengunjung
menyatakan
pengunjung mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure karena daya tarik produk wisata sebagai wahana Sport Leisure dan Games Adventure.
4.3.2 Indikator Pemilihan Objek Wisata Tanggapan responden terhadap pemilihan objek wisata disajikan pada Tabel 4.20 Berikut ini:
124
TABEL 4.20 PEMILIHAN OBJEK WISATA DALAM PROGRAM SERVICE DEVELOPMENT WISATA SARI ATER HOT SPRING RESORT No.
Pemilihan Objek Wisata
1.
Keputusan berkunjung berdasarkan citra Kab. Subang sebagai kawasan wisata
Sangat Setuju f %
5
1,2
f % Merek/objek wisata Sari Ater Hot 46 11,5 Spring Resort populer Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju f %
Sangat Tidak Setuju f %
f
%
f
%
65
16,2
177
44,2
110
27,5
43
f
%
f
%
f
%
20
5,0
229
57,5
105
26,2
Total %
Skor
10,8
100
1079
f
%
%
Skor
0
0
100
1207
% Skor
47,20
2.
Tabel 4.20 di atas mengenai pemilihan objek wisata, skor tertinggi diperoleh oleh item merek/objek wisata Sari Ater Hot Spring Resort populer yaitu sebesar 1207, dengan distribusi skor 57,5% pengunjung menyatakan ragu-ragu, 26,2% pengunjung menyatakan tidak setuju, 0% atau tidak seorang pun yang memilih sangat tidak setuju, 11,5% menyatakan sangat setuju dan 5,0% menyatakan setuju. Hal ini menggambarkan bahwa merek/objek wisata Sari Ater Hot Spring Resort memang cukup populer. Mengingat Sari Ater Hot Spring Resort merupakan objek wisata yang telah berdiri lama dari tahun 1968 samapai saat ini. Sedangkan skor terendah sebesar 1079 pada item keputusan berkunjung berdasarkan citra Kab. Subang sebagai kawasan wisata yaitu, 44,2% pengunjung menyatakan ragu-ragu, 27,5% menyatakan tidak setuju, 10,8% menyatakan sangat tidak setuju, 1,2% menyatakan sangat setuju, 16,25 menyatakan setuju.
52,8
125
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung yaitu
45,2%
(11,5%+5,0%(57,5%:2)
dari
400
pengunjung
menyatakan
pengunjung mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure raguragu karena merek/objek wisata Sari Ater Hot Spring Resort populer.
4.3.3 Indikator Pemilihan Saluran Tanggapan responden terhadap pemilihan saluran disajikan pada Tabel 4.21 Berikut ini: TABEL 4.21 PEMILIHAN SALURAN DALAM PROGRAM SERVICE DEVELOPMENT WISATA SARI ATER HOT SPRING RESORT No.
1.
Pemilihan Saluran Memperoleh informasi tentang paket wisata Sari Ater dari Travel Agent
Sangat Mudah f %
27
6,8
Mudah
Kurang Mudah f %
Tidak Mudah f %
Sangat Tidak Mudah f %
f
%
98
24,5
179
44,8
80
20,0
16
%
f
%
f
%
14,2
211
52,8
124
31,0
f % f Memperoleh informasi tentang paket wisata Sari 8 2,0 57 Ater dari Sales Marketingnya Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
Total %
Skor
4,0
100
1240
f
%
%
Skor
0
0
100
1149
% Skor
51,9
2.
Tabel 4.21 di atas mengenai pemilihan saluran, skor tertinggi diperoleh oleh item memperoleh informasi tentang paket wisata Sari Ater dari Travel Agent yaitu sebesar 1240 dengan distribusi skor 44,8% pengunjung menyatakan kurang mudah, 20% menyatakan tidak mudah, 4% menyatakan sangat tidak mudah, 6,8% menyatakan sangat mudah, 24,5% menyatakan mudah. Hal ini menggambarkan bahwa pengunjung kurang mudah dalam memperoleh informasi mengenai paket wisata Sari Ater dari Travel Agent, oleh karena itu pihak Sari Ater harus lebih memperluas kerja samanya dengan travel-travel agent, sehingga
48,1
126
pengunjung juga mudah dalam mencari informasi selain di marketing Sari Aternya sendiri. Skor terendah sebesar 1149 pada item memperoleh informasi tentang paket wisata Sari Ater dari Sales Marketingnya yaitu, 52,8% pengunjung menyatakan kurang mudah, 315 menyatakan tidak mudah, 0% atau tidak seorang pun yang memilih sangat tidak mudah, 2% menyatakan sangat mudah, 14,5% menyatakan mudah. Hal ini disebabkan oleh kurangnya tenaga kerja sales yang menangani pengunjung yang akan memesan, selain itu Sari Ater tidak mempunyai layanan untuk mereservasi melalui online. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung yaitu
53,7%
(6,8%+24,5%(44,8%:2)
dari
400
pengunjung
menyatakan
pengunjung kurang mudah dalam memperoleh informasi tentang paket wisata Sari Ater dari Travel Agent. 4.3.4 Indikator Pemilihan Waktu Kunjungan Tanggapan responden terhadap pemilihan waktu kunjungan disajikan pada Tabel 4.22 Berikut ini: TABEL 4.22 PEMILIHAN WAKTU KUNJUNGAN DALAM PROGRAM SERVICE DEVELOPMENT WISATA SARI ATER HOT SPRING RESORT No.
1.
Pemilihan Waktu Kunjungan
Anda berkunjung karena lebih leluasa pada saat liburan
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
f
%
f
%
f
%
f
30
7,5
116
29,0
155
38,8
89
22,2
Sangat Tidak Setuju
Total
% Skor
%
f
%
f
%
10
2,5
100
1267
40,0
127
No.
2.
Pemilihan Waktu Kunjungan
Anda berkunjung karena lebih leluasa pada saat ada acara tertentu
Sangat Setuju
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
f
%
f
%
f
%
f
2
0,5
55
13,8
104
26,0
218
f
%
f
%
f
34
8,5
101
25,2
158
f % Anda berkunjung karena lebih leluasa pada 10 2,5 saat ada kebutuhan khusus Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
54,5
Sangat Tidak Setuju
Total
% Skor
%
f
%
f
%
21
5,2
100
999
31,53
%
f
%
f
%
97
24,2
100
902
28,47
3.
39,5
Tabel 4.22 di atas mengenai pemilihan waktu kunjungan, skor tertinggi diperoleh oleh item anda berkunjung karena lebih leluasa pada saat liburan yaitu sebesar 1267 dengan distribusi skor 38,8% pengunjung menyatakan ragu-ragu, 22,2% menyatakan tidak setuju, 2,5% menyatakan sangat tidak setuju, 7,5% menyatakan sangat setuju, 29% menyatakan setuju. Hal ini menggambarkan bahwa pengunjung ragu-ragu berleluasa mengunjungi pada saat liburan. Sari Ater merupakan salah satu tempat favorit pilihan keluarga, oleh karena itu objek wisata ini sangat padat dikunjungi oleh para pengunjung pada saat musim liburan tiba. Sedangkan skor terendah sebesar 902 pada item anda berkunjung karena lebih leluasa pada saat ada kebutuhan khusus yaitu, 25,2% pengunjung menyatakan ragu-ragu, 39,5% menyatakan tidak setuju, 24,2% menyatakan sangat tidak setuju, 2,5% menyatakan sangat setuju, dan 8,5% menyatakan setuju. Dalam hal ini pengunjung cenderung tidak leluasa berkunjung pada saat kebutuhan khusus. Oleh karena itu perusahaan harus berupaya agar pengunjung tetap berleluasa berkunjung pada saat liburan maupun pada saat kebutuhan
128
khusus. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung yaitu 55,9% (7,5%+29%(38,8%:2) dari 400 pengunjung menyatakan pengunjung ragu-ragu leluasa berkunjung pada saat liburan.
4.3.5 Indikator Jumlah Kunjungan Tanggapan responden terhadap jumlah kunjungan disajikan pada Tabel 4.23 Berikut ini: TABEL 4.23 JUMLAH KUNJUNGAN DALAM PROGRAM SERVICE DEVELOPMENT WISATA SARI ATER HOT SPRING RESORT No.
1.
Jumlah Kunjungan Objek wisata yang bisa dikunjungi di Sari Ater Hot Spring Resort
>1
3-4
2-3
1-2
Hanya 1
Total
f
%
f
%
f
%
f
%
f
%
%
Skor
17
4,2
106
26,5
191
47,8
86
21,5
0
0
100
1254
Sangat Setuju f % Anda berkunjung karena sesuai 5 1,2 dengan kebutuhan Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
Setuju
Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
Total
f
%
f
%
f
%
f
%
%
Skor
67
16,8
198
49,5
27
6,8
0
0
100
1167
% Skor
51,80
% Skor
2.
Tabel 4.23 di atas mengenai jumlah kunjungan, skor tertinggi diperoleh oleh item objek wisata yang bisa dikunjungi di Sari Ater Hot Spring Resort yaitu sebesar 1254 dengan distribusi skor 47,8% pengunjung menyatakan 2-3, 21,5% menyatakan 1-2, 0% atau tidak ada seorang pun yang menyatakan hanya 1, 4,2% menyatakan >1, 26,5% menyatakan 3-4. Hal ini menggambarkan bahwa objek wisata yang bisa dikunjungi di Sari Ater Hot Spring Resort cukup banyak. Sedangkan skor terendah sebesar 1167 pada item anda berkunjung karena sesuai dengan kebutuhan yaitu, 49,5% pengunjung menyatakan raguragu, 6,8% menyatakan tidak setuju, 0% atau tidak seorang pun menyatakan
48,20
129
sangat tidak setuju, 1,2% menyatakan sangat setuju, dan 16,8% menyatakan setuju. Dalam hal ini pengunjung cenderung berkunjung pada saat tertentu dan bukan memprioritaskan menjadikan sebuah kebutuhan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengunjung yaitu 54,6% (4,2%+26,5%(47,8%:2) dari 400 pengunjung menyatakan bahwa objek wisata yang bisa dikunjungi di Sari Ater Hot Spring Resort cukup banyak.
4.3.6 Rekapitulasi Tanggapan Pengunjung Terhadap Tingkat Keputusan Mengunjungi Wahana Sport Leisure dan Games Adventure Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya, maka kita dapat mengetahui rekapitulasi mengenai hasil tanggapan pengunjung terhadap keputusan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure dapat dilihat pada Tabel 4.24 yang disajikan berikut ini: TABEL 4.24 REKAPITULASI HASIL TANGGAPAN PENGUNJUNG TERHADAP VARIABEL PENELITIAN No.
Sub Variabel
1. 2. 3. 4. 5.
KEPUTUSAN MENGUNJUNGI Pemilihan Produk Wisata Pemilihan Objek Wisata Pemilihan Saluran Pemilihan Waktu Kunjungan Jumlah Kunjungan
Total Skor
Skor Ratarata
Persentase(%)
2858 2286 2389 3168 2421 13122
952,66 1143 1194,5 1056 1210,5 5529,66
16,74% 20,67% 21,60% 19,09% 21,89% 100%
Sumber: Hasil pengolahan data 2010
Berdasarkan tabel 4.24, indikator yang memiliki skor tertinggi adalah dimensi pemilihan waktu kunjungan dengan skor sebesar 3168 atau 19,09%. Hal ini dikarenakan pengunjung mengunjungi Wahana Sport Leisure dan Games Adventure dengan paling banyak pada saat liburan anak sekolah tiba dan hari raya besar tiba. Sedangkan skor terendah terdapat pada dimensi pemilihan objek
130
wisata dengan skor sebesar 2286 atau 20,67%. Hal ini disebabkan pengunjung mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure tidak berdasarkan pada citra Kabupaten Subang sebagai kawasan wisata ataupun merek/objek wisata Sari Ater Hot Spring Resort populer. Secara keseluruhan variabel keputusan mengunjungi dapat diketahui kedudukannnya berdasarkan skor yang didapat berdasarkan data dari Tabel 4.24 di atas, dimana nilai-nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria skor standar, yang di dapat melalui perhitungan skor ideal (criterium) dan skor terkecil, sehingga melalui skor standar tersebut dapat diketahui daerah kontinium yang menunjukkan wilayah ideal dari variabel keputusan mengunjungi, hal tersebut dapat diperoleh dengan rumus menurut Sugiono (2006:94) sebagai berikut: Mancari skor ideal Keputusan Mengunjungi: Skor ideal → Skor tertinggi x jumlah butir item x jumlah responden Skor ideal → 5 x 12 x 400 = 24000 Mencari skor terendah Keputusan Mengunjungi: Skor ideal → Skor terendah x jumlah butir item x jumlah responden Skor ideal → 1 x 12 x 400 = 4800 Mencari panjang interval kelas Keputusan Mengunjungi: Panjang interval kelas → Skor ideal : banyaknya kelas interval Panjang interval kelas → 24000 : 5 = 4800 Hasil dari rumus menurut Sugiyono (2006:94) ini digunakan dalam pembahasan hasil penelitian untuk mengetahui tanggapan terhadap keputusan mengunjungi melalui gambar Garis Kontinum keputusan mengunjungi.
131
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian 4.4.1
Tanggapan terhadap Service Development Berdasarkan
rekapitulasi
tanggapan
pengunjung
terhadap
Service
Development pada Tabel 4.18 terlihat bahwa variabel X (Service Development) memperoleh skor 30095, apabila diprosentasekan ke dalam skor ideal yaitu 52000 maka diperoleh prosentase sebesar 57,87%. Apabila secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut: Sangat Rendah
Rendah
Cukup Tinggi
Tinggi
Sangat Tinggi
30095 4800
38400
43200
48000
52800
GAMBAR 4.2 GARIS KONTINUM SERVICE DEVELOPMENT PRODUK WISATA SARI ATER HOT SPRING RESORT TERHADAP TINGKAT KEPUTUSAN MENGUNJUNGI WAHANA SPORT LEISURE DAN GAMES ADVENTURE
Menurut Ridwan (2009), letak penskoran Service Development di atas masuk ke dalam kategori “ Cukup Tinggi”. Hal tersebut menunjukkan bahwa Service Development menjadi faktor cukup penting bagi pengunjung Wahana Sport Leisure dan Games Adventure. Secara berurutan dapat diketahui indikator-indikator Service Development dari tanggapan pengunjung yang jumlah skornya tertinggi sampai ke skornya yang paling rendah. Tanggapan tertinggi berdasarkan prosentase yang dihasilkan dengan cara membagi skor rata-rata tiap dimensi dibagi dengan total skor rata-rata, terdapat pada hospitality yang merupakan hal yang terfokus pada
132
keramahan pegawai dalam menyambut pengunjungnya yaitu sebesar 12,06%. indikator tertinggi kedua terdapat pada Information yaitu sebesar 12,87%. Indikator tertinggi ketiga terdapat pada consultation yang meliputi memberi saran, dan memberikan tanggapan dari pertanyaan-pertanyaan pengunjung menempati posisi dalam persaingan yaitu sebesar 13,17%, keempat adalah exception yang merupakan menunjukkan seberapa besar kemudahan dalam memperoleh ganti rugi dimata pengunjung yaitu sebesar 12,94%, kelima adalah billing yang merupakan ketepatan waktu dalam penagihan. Kemudahan dan keakuratan dalam tagihan yaitu sebesar 12,20%, keenam safekeeping yaitu sebesar 11,97%, ketujuh adalah other taking yang merupakan kemudahan, keakuratan, kecepatan dalam pemesanan tiket yaitu sebesar 11,89% dan yang kedelapan adalah payment sebesar 12,87%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tanggapan pengunjung terhadap Service Development pada Wahana Sport Leisure dan Games Adventure sebagian besar menyatakan cukup tinggi.
4.4.2 Tanggapan terhadap Keputusan Mengunjungi Berdasarkan Development
pada
rekapitulasi Tabel
tanggapan
4.24
terlihat
pengunjung bahwa
terhadap
variabel
Y
Service
(Keputusan
Mengunjungi) memperoleh skor 13122, apabila diprosentasekan ke dalam skor ideal yaitu 24000 maka diperoleh prosentase sebesar 54,67%. Apabila secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut:
133
Sangat Rendah
Rendah
Cukup Tinggi
Tinggi
Sangat Tinggi
19200
24000
13122 4800
9600
14400
GAMBAR 4.3 GARIS KONTINUM TINGKAT KEPUTUSAN MENGUNJUNGI WAHANA SPORT LEISURE DAN GAMES ADVENTURE Menurut Ridwan, letak penskoran Service Development di atas masuk ke dalam kategori “ Cukup Tinggi”. Hal tersebut menunjukkan bahwa tingkat Keputusan mengunjungi di pada Wahana Sport Leisure dan Games Adventure cukup tinggi. Secara
berurutan
dapat
diketahui
indikator-indikator
keputusan
mengunjungi dari tanggapan pengunjung yang jumlah skornya tertinggi sampai ke skornya yang paling rendah. Tanggapan tertinggi berdasarkan prosentase yang dihasilkan dengan cara membagi skor rata-rata tiap dimensi dibagi dengan total skor rata-rata, terdapat pada indikator pemilihan waktu kunjungan yang merupakan pengunjung dapat mengambil keputusan tentang pemilihan waktu kunjungan yang merupakan keputusan pengunjung dalam memilih waktu pembelian berbeda-beda, misalnya ada yang berkunjung pada saat liburan, hari libur, hari biasa, dan sebagainya, skornya sebesar 19,09%. Indikator kedua yaitu indikator pemilihan produk wisata yang merupakan pengunjung dapat mengambil keputusan tentang pemilihan produk wisata yang akan dikunjungi pada suatu saat. Kunjungan yang dilakukan mungkin lebih dari satu kali. Dalam hal ini perusahaan harus menciptakan beragam produk dan
134
daya tarik sesuai dengan keinginan pengunjung yang berbeda-beda. Skornya sebesar 16,74%. Indikator ketiga adalah jumlah kunjungan yang merupakan pengunjung dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak objek wisata yang akan dikunjungi pada suatu saat. Skornya sebesar 21,89%. Hal ini bisa disebabkan karena menurut Philip Kotler dan Keller (2007:240), jumlah pembelian yang merupakan konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan dibeli pada suatu saat. Pembelian yang dilakukan mungkin lebih dari satu. Dalam hal ini perusahaan harus menyiapkan banyaknya produk sesuai dengan keinginan konsumen yang berbeda-beda. Indikator keempat adalah indikator pemilihan saluran yang merupakan pengunjung harus mengambil keputusan tentang penyalur mana yang akan dikunjungi. Setiap pengunjung berbeda-beda dalam menentukan penyalur, bisa dikarenakan oleh faktor lokasi yang dekat, harga yang murah, informasi yang lengkap, kemudahan dalam memperoleh informasi sebagainya. Skornya sebesar 21,60%. Indikator kelima adalah indikator pemilihan objek wisata yang merupakan pengunjung dapat mengambil keputusan untuk mengunjungi suatu objek wisata. Skornya sebesar 20,67%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tanggapan pengunjung terhadap Keputusan Mengunjungi pada Wahana Sport Leisure dan Games Adventure sebagian besar menyatakan cukup tinggi.
135
4.5 Pengaruh Service Development Produk Wisata Sari Ater Hot Spring Resort Terhadap Tingkat Keputusan Mengunjungi Wahana Sport Leisure dan Games Adventure Pengujian
hipotesis
ditujukan
untuk
menguji
pengaruh
service
development wisata Sari Ater Hot Spring Resort terdiri dari Information (X1.1), Other Taking (X1.2), Billing (X1.3), Payment (X1.4), Consultation (X1.5), Hospitality (X1.6), Safekeeping (X1.7),
dan Exception (X1.8). Pengujian
hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik path analysis (analisis jalur). Hasil korelasi antara service development Sari Ater Hot Spring Resort dengan keputusan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure disajikan dalam Tabel berikut: TABEL 4.25 MATRIKS KORELASI ANTARA SUB VARIABEL SERVICE DEVELOPMENT DENGAN TINGKAT KEPUTUSAN MENGUNJUNGI Y X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8
Y
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X1.6
X1.7
X1.8
1
0.893
0.778
0.765
0.726
0.809
0.828
0.770
0.695
0.893
1
0.936
0.861
0.769
0.822
0.787
0.714
0.803
0.778
0.936
1
0.826
0.770
0.782
0.590
0.597
0.769
0.765
0.861
0.826
1
0.617
0.947
0.632
0.636
0.575
0.726
0.769
0.770
0.617
1
0.593
0.512
0.484
0.774
0.809
0.822
0.782
0.947
0.593
1
0.644
0.714
0.554
0.828
0.787
0.590
0.632
0.512
0.644
1
0.660
0.632
0.770
0.714
0.597
0.636
0.484
0.714
0.660
1
0.512
0.695
0.803
0.769
0.575
0.774
0.554
0.632
0.512
1.000
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
Berdasarkan
hasil
matriks
korelasi
antara
sub
variabel
service
development wisata Sari Ater Hot Spring Resort terhadap keputusan untuk mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure diperoleh hasil korelasi secara berurutan yaitu, Information (0,893), Other Taking (0,778), Billing
136
(0,765), Payment (0,726), Consultation (0,809), Hospitality (0,828), Safekeeping (0,770), dan Exception (0,695). Information memperoleh korelasi terbesar, hal ini terjadi karena Information merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh Sari Ater Hot Spring Resort dalam memberikan informasi yang akurat kepada pengunjung agar menarik wisatawan agar berkunjung ke wahana Sport Leisure dan Games Adventure. Sedangkan yang memiliki korelasi paling rendah yaitu Exception (0,695). Sedangkan hasil pengujian koefisien jalur setiap dimensi service development terhadap keputusan untuk mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure disajikan pada Tabel 4.26 berikut:
TABEL 4.26 HASIL PENGUJIAN KOEFISIEN JALUR Koefisien Jalur PX1.1 PX1.2 PX1.3
t hitung 0.741
7.734
(-0.198)
(-3.178)
(-0.519)
(-8.288)
0.242
8.778
0.573
10.046
0.231
6.497
0.085
3.182
(-.144)
(-4.676)
PX1.4 PX1.5 PX1.6 PX1.7 PX1.8
ttabel
Kesimpulan
1,9659
Ho ditolak
1,9659
Ho diterima
1,9659
Ho diterima
1,9659
Ho ditolak
1,9659
Ho ditolak
1,9659
Ho ditolak
1,9659
Ho ditolak
1,9659
Ho diterima
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2010
Pengujian hipotesis melalui nilai signifikasi setiap dimensi service development masing-masing sebesar 0,000, 0,0002, 0,000, 0,000, 0,000, 0,000, 0,002 dan 0,000 lebih kecil dari 0,05, hal tersebut berati bahwa Ho ditolak. Selain berdasarkan koefisien korelasi, pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai ttabel dan t menunjukan bahwa t
hitung
hitung
untuk å = 0.05, hasil pengolahan data
dari setiap dimensi service development adalah 7,734,
137
(-3,178), (-8,288), 8,778, 10,046, 6,497, 3,182, (-4,676) menunjukan 3 variabel yang Ho diterima, dan 5 dimensi lainnya menunjukan Ho ditolak. Ho diterima artinya tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara service development yang terdiri dari dimensi other taking, billing dan exception terhadap keputusan mengunjungi wahana Sport dan Games Adventure. Ho ditolak artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara service development yang terdiri
dari
dimensi
information,
payment,
consultation,
hospitality
dan
safekeeping terhadap keputusan mengunjungi wahana Sport dan Games Adventure. Secara lengkap pengaruh masing-masing service development produk wisata Sari Ater Hot Spring Resort terhadap tingkat keputusan wisatawan untuk mengunjungi wahana Sport dan Games Adventure disajikan dalam Gambar 4.4 sebagai berikut:
138
X1 0.936 0.861
X2
0.769 0.826
X3
0.770 0.822 0.936
0.787
0.782
0.632
0.787
X
X4
0.947
0.590
0.617
0.936
0.593
Y
0.803
X5
0.512
0.714 0.636
0.936 0.597
0.484 0.575
0.644
X6 0.714
0.774 0.936
0.660
X7
0.554
0.512
0.632 0.936
X8
GAMBAR 4.4 DIAGRAM JALUR PENGUJIAN HIPOTESIS WAHANA SPORT LEISURE DAN GAMES ADVENTURE KETERANGAN
Information
X1
=
X2
= Other
X3
=
X4
= Payment
X5
=
X6
= Hospitality
X7
= Safekeeping
X8
= Exception
Y
= Keputusan Mengunjungi
Taking
Billing
Consultation
139
Pada penelitian ini terdapat delapan hipotesis yang akan diuji, yaitu pengaruh Information terhadap keputusan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure, pengaruh other taking terhadap keputusan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure, pengaruh billing terhadap keputusan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure, pengaruh payment terhadap keputusan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure, pengaruh consultation terhadap keputusan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure, pengaruh hospitality terhadap keputusan mengunjungi
wahana
Sport
Leisure
dan
Games
Adventure,
pengaruh
safekeeping terhadap keputusan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure dan pengaruh exception terhadap keputusan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure. 4.5.1 Kontribusi Information Terhadap Tingkat Keputusan Mengunjungi Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui kontribusi information terhadap keputusan mengunjungi, seperti yang disajikan pada Tabel 4.27 di bawah ini: TABEL 4.27 PENGARUH LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PENGARUH SERVICE DEVELOPMENT SARI ATER HOT SPRING RESORT TERHADAP TINGKAT KEPUTUSAN MENGUNJUNGI WAHANA SPORT LEISURE DAN GAMES ADVENTURE Interpretasi Analisis Jalur Keterangan Pengaruh Pengaruh langsung ke Y 0.55 Pengaruh tidak langsung melalui X1.2 ke Y -0.14 Pengaruh tidak langsung melalui X1.3 ke Y -0.32 Pengaruh tidak langsung melalui X1.4 ke Y 0.14 X1.1 Pengaruh tidak langsung melalui X1.5 ke Y 0.35 Pengaruh tidak langsung melalui X1.6 ke Y 0.13 Pengaruh tidak langsung melalui X1.7 ke Y 0.05 Pengaruh tidak langsung melalui X1.8 ke Y -0.085 Total Pengaruh X1.1 terhadap Y 0.675 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010
% 55 -14 -32 14 35 13 5 -8.5 67.5
140
Berdasarkan Tabel 4.27 di atas terlihat bahwa kontribusi langsung information terhadap keputusan wisatawan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure adalah sebesar (55%) dan pengaruh tidak langsung melalui other taking sebesar (-14%), pengaruh tidak langsung melalui billing sebesar (-32%), pengaruh tidak langsung melalui payment sebesar (14%), pengaruh tidak langsung melalui consultation sebesar (35%), pengaruh tidak langsung melalui hospitality sebesar (13%), dan pengaruh tidak langsung melalui safekeeping sebesar (5%) dan pengaruh tidak langsung melalui exception sebesar (-8,5%). Sedangkan pengaruh keseluruhan service development melalui dimensi
information
terhadap
keputusan
mengunjungi
wahana
secara
keseluruhan adalah sebesar (67,5%). Hal ini memberikan gambaran secara umum bahwa service development wisata Sari Ater Hot Spring Resort melalui dimensi information berpengaruh terhadap keputusan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure.
4.5.2 Kontribusi Other Taking Terhadap Tingkat Keputusan Mengunjungi Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa pengaruh melalui dimensi other taking terhadap keputusan mengunjungi, dapat terlihat pada Tabel 4.28 di bawah ini:
141
TABEL 4.28 PENGARUH LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PENGARUH SERVICE DEVELOPMENT SARI ATER HOT SPRING RESORT TERHADAP TINGKAT KEPUTUSAN MENGUNJUNGI WAHANA SPORT LEISURE DAN GAMES ADVENTURE Interpretasi Analisis Jalur Keterangan Pengaruh Pengaruh langsung ke Y 0.04 Pengaruh tidak langsung melalui X1.1 ke Y -0.14 Pengaruh tidak langsung melalui X1.3 ke Y 0.085 Pengaruh tidak langsung melalui X1.4 ke Y -0.04 X1.2 Pengaruh tidak langsung melalui X1.5 ke Y -0.09 Pengaruh tidak langsung melalui X1.6 ke Y -0.03 Pengaruh tidak langsung melalui X1.7 ke Y -0.012 Pengaruh tidak langsung melalui X1.8 ke Y 0.017 Total Pengaruh X1.2 terhadap Y -0.17 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010
% 4 -14 8.5 -4 -9 -3 -1.2 1.7 -17
Berdasarkan Tabel 4.29 di atas terlihat bahwa kontribusi langsung other taking terhadap keputusan wisatawan mengunjungi wahana adalah sebesar (4%) dan pengaruh tidak langsung melalui information sebesar (-14%), pengaruh tidak langsung melalui billing sebesar (8,5%), pengaruh tidak langsung melalui payment sebesar (-4%), pengaruh tidak langsung melalui consultation sebesar (9%), pengaruh tidak langsung melalui hospitality sebesar (-3%), pengaruh tidak langsung melalui safekeeping sebesar (-1,2%), dan pengaruh tidak langsung melalui exception sebesar (1,7%). Sedangkan pengaruh secara keseluruhan other taking terhadap keputusan mengunjungi wahana keseluruhan adalah sebesar (-17%). Hal ini memberikan gambaran secara umum bahwa other taking mempunyai pengaruh yang kecil terhadap keputusan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure.
142
4.5.3 Kontribusi Billing Terhadap Tingkat Keputusan Mengunjungi Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa pengaruh Service development Sari Ater Hot Spring Resort melalui dimensi billing terhadap keputusan mengunjungi, dapat terlihat pada Tabel 4.29 di bawah ini: TABEL 4.29 PENGARUH LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PENGARUH SERVICE DEVELOPMENT SARI ATER HOT SPRING RESORT TERHADAP TINGKAT KEPUTUSAN MENGUNJUNGI WAHANA SPORT LEISURE DAN GAMES ADVENTURE Interpretasi Analisis Jalur Keterangan Pengaruh Pengaruh langsung ke Y 27 Pengaruh tidak langsung melalui X1.1 ke Y -0.33 Pengaruh tidak langsung melalui X1.2 ke Y 0.084 -0.077 X1.3 Pengaruh tidak langsung melalui X1.4 ke Y Pengaruh tidak langsung melalui X1.5 ke Y -0.28 Pengaruh tidak langsung melalui X1.6 ke Y -0.076 Pengaruh tidak langsung melalui X1.7 ke Y -0.028 Pengaruh tidak langsung melalui X1.8 ke Y 0.043 Total Pengaruh X1.3 terhadap Y -0.39 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010
% 27 -33 8.4 -7.7 -28 -7.6 -2.8 4.3 -39
Berdasarkan Tabel 4.29 di atas terlihat bahwa kontribusi langsung billing dengan keputusan mengunjungi wahana adalah sebesar
(27%) dan pengaruh
tidak langsung melalui information sebesar (-33%), pengaruh tidak langsung melalui other taking sebesar (8,4%), pengaruh tidak langsung melalui payment sebesar (-7,7%), pengaruh tidak langsung melalui consultation sebesar (-28%), pengaruh tidak langsung melalui hospitality sebesar (-7,6%), pengaruh tidak langsung melalui safekeeping sebesar (-2,8%), dan pengaruh tidak langsung melalui exception sebesar (4,3%). Sedangkan pengaruh secara keseluruhan billing terhadap keputusan mengunjungi wahana secara keseluruhan adalah sebesar (-39%). Hal ini memberikan gambaran secara umum bahwa billing tidak mempunyai pengaruh yang kecil terhadap keputusan mengunjungi wahana wahana Sport Leisure dan Games Adventure.
143
4.5.4 Kontribusi Payment Terhadap Tingkat Keputusan Mengunjungi TABEL 4.30 PENGARUH LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PENGARUH SERVICE DEVELOPMENT SARI ATER HOT SPRING RESORT TERHADAP TINGKAT KEPUTUSAN MENGUNJUNGI WAHANA SPORT LEISURE DAN GAMES ADVENTURE Interpretasi Analisis Jalur Keterangan Pengaruh Pengaruh langsung ke Y 0.058 Pengaruh tidak langsung melalui X1.1 ke Y 0.14 Pengaruh tidak langsung melalui X1.2 ke Y -0.14 Pengaruh tidak langsung melalui X1.3 ke Y -0.077 X1.4 Pengaruh tidak langsung melalui X1.5 ke Y 0.082 Pengaruh tidak langsung melalui X1.6 ke Y 0.029 Pengaruh tidak langsung melalui X1.7 ke Y 0.001 Pengaruh tidak langsung melalui X1.8 ke Y -0.027 Total Pengaruh X1.4 terhadap Y 0.166 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010
% 5.8 14 -4 -7.7 8.2 2.9 0.1 -2.7 16.6
Berdasarkan Tabel 4.30 di atas terlihat bahwa kontribusi langsung payment terhadap keputusan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure adalah sebesar (5,8%) dan pengaruh tidak langsung melalui information sebesar (14%), pengaruh tidak langsung melalui other taking sebesar (-4%), pengaruh tidak langsung melalui billing sebesar (-7,7%), dan pengaruh tidak langsung melalui consultation sebesar (8,2%), pengaruh tidak langsung melalui hospitality sebesar (2,9%), pengaruh tidak langsung melalui safekeeping sebesar (0,1%), dan pengaruh tidak langsung melalui exception sebesar (-2,7%). Sedangkan pengaruh secara keseluruhan payment terhadap keputusan mengunjungi wahana adalah sebesar (16,6%). Hal ini memberikan gambaran secara
umum
bahwa
payment
berpengaruh
kecil
terhadap
mengunjungi wahana wahana Sport Leisure dan Games Adventure.
keputusan
144
4.5.5 Kontribusi Consultation Terhadap Tingkat Keputusan Mengunjungi Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa pengaruh Service development Sari Ater Hot Spring Resort melalui dimensi consultation terhadap keputusan mengunjungi, dapat terlihat pada Tabel 4.31 di bawah ini: TABEL 4.31 PENGARUH LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PENGARUH SERVICE DEVELOPMENT SARI ATER HOT SPRING RESORT TERHADAP TINGKAT KEPUTUSAN MENGUNJUNGI WAHANA SPORT LEISURE DAN GAMES ADVENTURE Interpretasi Analisis Jalur Keterangan Pengaruh Pengaruh langsung ke Y 0.33 Pengaruh tidak langsung melalui X1.1 ke Y 0.35 Pengaruh tidak langsung melalui X1.2 ke Y -0.089 Pengaruh tidak langsung melalui X1.3 ke Y -0.28 X1.5 Pengaruh tidak langsung melalui X1.4 ke Y 0.082 Pengaruh tidak langsung melalui X1.6 ke Y 0.085 Pengaruh tidak langsung melalui X1.7 ke Y 0.035 Pengaruh tidak langsung melalui X1.8 ke Y -0.046 Total Pengaruh X1.5 terhadap Y 0.467 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010
% 33 35 -8.9 -28 8.2 8.5 3.5 -4.6 46.7
Berdasarkan Tabel 4.31 di atas terlihat bahwa kontribusi langsung consultation terhadap keputusan mengunjungi wahana wahana Sport Leisure dan Games Adventure adalah sebesar (33%) dan pengaruh tidak langsung melalui information sebesar (35%), pengaruh tidak langsung melalui other taking sebesar (-8,9%), pengaruh tidak langsung melalui billing sebesar (-28%), pengaruh tidak langsung melalui payment sebesar (8,2%), pengaruh tidak langsung melalui hospitality sebesar (8,5%), pengaruh tidak langsung melalui safekeeping sebesar (3,5%) dan pengaruh tidak langsung melalui exception sebesar (-4,6%). Sedangkan pengaruh secara keseluruhan consultation terhadap keputusan mengunjungi wahana wahana Sport Leisure dan Games Adventure adalah sebesar 46,7%. Hal ini memberikan gambaran secara umum bahwa
145
consultation berpengaruh terhadap keputusan mengunjungi wahana wahana Sport Leisure dan Games Adventure.
4.5.6 Kontribusi Hospitality Terhadap Tingkat Keputusan Mengunjungi Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa pengaruh Service development Sari Ater Hot Spring Resort melalui dimensi hospitality terhadap keputusan mengunjungi, dapat terlihat pada Tabel 4.32 di bawah ini: TABEL 4.32 PENGARUH LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PENGARUH SERVICE DEVELOPMENT SARI ATER HOT SPRING RESORT TERHADAP TINGKAT KEPUTUSAN MENGUNJUNGI WAHANA SPORT LEISURE DAN GAMES ADVENTURE Interpretasi Analisis Jalur Keterangan Pengaruh Pengaruh langsung ke Y 0.053 Pengaruh tidak langsung melalui X1.1 ke Y 0.13 Pengaruh tidak langsung melalui X1.2 ke Y -0.027 Pengaruh tidak langsung melalui X1.3 ke Y -0.076 X1.6 Pengaruh tidak langsung melalui X1.4 ke Y 0.029 Pengaruh tidak langsung melalui X1.5 ke Y 0.085 Pengaruh tidak langsung melalui X1.7 ke Y 0.013 Pengaruh tidak langsung melalui X1.8 ke Y -0.021 Total Pengaruh X1.6 terhadap Y 0.186 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010
% 5.3 13 -2.7 -7.6 2.9 8.5 1.3 -2.1 18.6
Berdasarkan Tabel 4.33 di atas terlihat bahwa kontribusi langsung hospitality terhadap keputusan mengunjungi wahana adalah sebesar (5,3%) dan pengaruh tidak langsung melalui information sebesar
(13%), pengaruh tidak
langsung melalui other taking sebesar (-2,7%), pengaruh tidak langsung melalui billing sebesar (-7,6%) dan pengaruh tidak langsung melalui payment ¨sebesar (2,9%), pengaruh tidak langsung melalui consultation sebesar (8,5%), pengaruh tidak langsung melalui safekeeping sebesar (1,3%) dan pengaruh tidak langsung melalui exception sebesar (-2,1%). Sedangkan pengaruh secara keseluruhan hospitality terhadap keputusan mengunjungi wahana wahana Sport Leisure dan
146
Games Adventure secara keseluruhan adalah sebesar (18,6%). Hal ini memberikan gambaran secara umum bahwa hospitality berpengaruh terhadap keputusan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure.
4.5.7 Kontribusi Safekeeping Terhadap Tingkat Keputusan Mengunjungi Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa pengaruh Service development Sari Ater Hot Spring Resort melalui dimensi safekeeping terhadap keputusan mengunjungi, dapat terlihat pada Tabel 4.33 di bawah ini: TABEL 4.33 PENGARUH LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PENGARUH SERVICE DEVELOPMENT SARI ATER HOT SPRING RESORT TERHADAP TINGKAT KEPUTUSAN MENGUNJUNGI WAHANA SPORT LEISURE DAN GAMES ADVENTURE Interpretasi Analisis Jalur Keterangan Pengaruh Pengaruh langsung ke Y 0.0072 Pengaruh tidak langsung melalui X1.1 ke Y 0.049 Pengaruh tidak langsung melalui X1.2 ke Y -0.012 Pengaruh tidak langsung melalui X1.3 ke Y -0.028 X1.7 Pengaruh tidak langsung melalui X1.4 ke Y 0.001 Pengaruh tidak langsung melalui X1.5 ke Y 0.035 Pengaruh tidak langsung melalui X1.6ke Y 0.013 Pengaruh tidak langsung melalui X1.8 ke Y -0.0063 Total Pengaruh X1.7 terhadap Y 0.059 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010
% 0.72 4.9 -1.2 -2.8 0.1 3.5 1.3 -0.63 5.9
Berdasarkan Tabel 4.33 di atas terlihat bahwa kontribusi langsung safekeeping terhadap keputusan mengunjungi wahana.adalah sebesar (0,72%) dan pengaruh tidak langsung melalui information sebesar (4,9%), pengaruh tidak langsung melalui other taking sebesar (-1,2%), pengaruh tidak langsung melalui billing sebesar (-2,8%) dan pengaruh tidak langsung melalui payment ¨sebesar (0,1%), pengaruh tidak langsung melalui consultation sebesar (3,5%), pengaruh tidak langsung melalui hospitality sebesar (1,3%) dan pengaruh tidak langsung
147
melalui exception sebesar (-0,63%). Sedangkan pengaruh secara keseluruhan safekeeping terhadap keputusan mengunjungi wahana wahana Sport Leisure dan Games Adventure secara keseluruhan adalah sebesar (5,9%). Hal ini memberikan gambaran secara umum bahwa safekeeping berpengaruh kecil terhadap keputusan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure.
4.5.8 Kontribusi Exception Terhadap Tingkat Keputusan Mengunjungi Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa pengaruh Service development Sari Ater Hot Spring Resort melalui dimensi exception terhadap keputusan mengunjungi, dapat terlihat pada Tabel 4.34 di bawah ini: TABEL 4.34 PENGARUH LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PENGARUH SERVICE DEVELOPMENT SARI ATER HOT SPRING RESORT TERHADAP TINGKAT KEPUTUSAN MENGUNJUNGI WAHANA SPORT LEISURE DAN GAMES ADVENTURE Interpretasi Analisis Jalur Keterangan Pengaruh Pengaruh langsung ke Y 0.021 Pengaruh tidak langsung melalui X1.1 ke Y -0.085 Pengaruh tidak langsung melalui X1.2 ke Y 0.017 Pengaruh tidak langsung melalui X1.3 ke Y 0.043 X1.8 Pengaruh tidak langsung melalui X1.4 ke Y -0.027 Pengaruh tidak langsung melalui X1.5 ke Y -0.046 Pengaruh tidak langsung melalui X1.6 ke Y -0.021 Pengaruh tidak langsung melalui X1.7 ke Y -0.0063 Total Pengaruh X1.8 terhadap Y -0.10 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010
% 2.1 -8.5 1.7 4.3 -2.7 -4.6 -2.1 -0.63 -10
Berdasarkan Tabel 4.34 di atas terlihat bahwa kontribusi langsung exception terhadap keputusan mengunjungi wahana.adalah sebesar (2,1%) dan pengaruh tidak langsung melalui information sebesar (-8.5%), pengaruh tidak langsung melalui other taking sebesar (1,7%), pengaruh tidak langsung melalui billing sebesar (4,3%) dan pengaruh tidak langsung melalui payment ¨sebesar (-
148
2,7%), pengaruh tidak langsung melalui consultation sebesar (-4,6%), pengaruh tidak langsung melalui hospitality (-2,1%) dan pengaruh tidak langsung melalui safekeeping sebesar (-0,63%). Sedangkan pengaruh secara keseluruhan exception terhadap keputusan mengunjungi wahana wahana Sport Leisure dan Games Adventure secara keseluruhan adalah sebesar (-10%). Hal ini memberikan gambaran secara umum bahwa exception mempunyai pengaruh kecil terhadap keputusan mengunjungi wahana wahana Sport Leisure dan Games
Adventure.
Adapun
hasil
pengujian
seluruh
pengaruh
service
development Sari Ater Hot Spring Resort terhadap keputusan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure disajikan dalam Tabel 4.36 berikut: TABEL 4.35 HASIL PENGUJIAN PENGARUH SERVICE DEVELOPMENT TERHADAP TINGKAT KEPUTUSAN MENGUNJUNGI Pengaruh Variabel
Koefisien Jalur
Pengaruh Langsung
2
R YX1.1, ...,YX1.8
t hitung ttabel
Sig
Pengujian Hipotesis
1,9659
X1.1 terhadap Y
0.741
X1.2 terhadap Y
(-0.198)
X1.3 terhadap Y
(-0.519)
X1.4 terhadap Y
0.242
X1.5 terhadap Y
0.573
X1.6 terhadap Y
0.231
X1.7 terhadap Y
0.085
X1.8 terhadap Y
(-.144)
2
0.55
0.675
0.04
(-17)
0.27
(-39)
0.058
0.166
0.33
0.467
0.053
0.186
0.0072
0.059
0.021
(-0.10)
R Sumber : Hasil Pengolahan Data 2010
7.734
0.000
(-3.178)
0.002
(-8.288)
0.000
8.778
0.000
10.046
0.000
6.497
0.000
3.182
0.002
(-4.676)
0.000
Ho ditolak Ho diterima Ho diterima Ho ditolak Ho ditolak Ho ditolak Ho ditolak Ho diterima
0.097
Berdasarkan hasil perhitungan Tabel 4.35 di atas diketahui bahwa pengaruh service development terhadap keputusan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure adalah sebesar 0,097. Pengaruh langsung terbesar service development terhadap keputusan mengunjungi diperoleh oleh information dengan nilai 0,55 dan pengaruh langsung terkecil diperoleh oleh
149
exception sebesar (-10). Sedangkan koefisien jalur variabel lain di luar variabel X1.1 sampai X1.8 ditentukan melalui rumus PZ..ε =
1 − R2Y(X1.1,…,X1.5)
= 1 − 0,903 = 0,3114 Hal tersebut berarti bahwa X1.1, X1.4, X1.5, X1.6, X1.7 secara bersama-sama mempengaruhi keputusan mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure sebesar 90,3% dan sisanya sebesar (0,3114)
2
= 0,0970 x 100%=
9.7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk ke dalam penelitian ini.
4.6
Implikasi Hasil Temuan Penelitian
4.6.1 Temuan yang Bersifat Empirik Temuan dalam penelitian ini yang bersifat empirik antara lain: a. Service development dengan memberikan manfaat kepada pengunjung melalui
dimensi
safekeeping
dan
information, efektif
payment,
untuk
dapat
consultation,
hospitality,
meningkatkan
keputusan
mengunjungi wahana Sport Leisure dan Games Adventure, karena salah satu segmen pasar wahana Sport Leisure dan Games Adventure adalah dari kalangan pelajar dan mahasiswa. b. Dimensi keputusan mengunjungi yang paling besar adalah dimensi jumlah kunjungan karena pengunjung mengunjungi Sari Ater Hot Spring Resort sebab memiliki beragam objek wisata yang bisa dikunjungi salah satunya
adalah
wahana
Sport
Leisure
dan
Games
Adventure.
150
4.6.2 Temuan yang Bersifat Teoritik a. Berdasarkan hasil temuan penelitian penulis memperkuat dan melakukan modifikasi konsep Service Development dalam jurnal How to Invent a Service Product oleh David Birnbaum, Pacific Horizon Group 2004, service development merupakan pengembangan dari definisi pelayanan yang
mana
mengembangkan
pelayanan
yang
bertujuan
untuk
meningkatkan kepuasan pelanggan. Sedangkan dalam jurnal
New
Product Development in Tourism Companies Case Studies on Nature Based Activity Operators oleh Raija Komppula 2001, tujuan utama dalam service development
adalah untuk mengembangkan prasyarat terbaik
dan benar yang berfungsi baik untuk memproses dan menarik hasil pelanggan. Kedua tujuan utama itu memposisikan dan menggunakan sebagai konteks untuk membuat suatu keputusan akhir pembelian. Dalam penelitian ini lebih dikembangkan lagi setiap dimensi dan karena wahana Sari Ater Hot Spring Resort merupakan menyedia jasa, sehingga setiap dimensi dapat disesuaikan dengan kondisi Sari Ater Hot Spring Resort contohnya dimensi information. Sari Ater Hot Spring Resort dapat lebih meningkatkan komunikasi dengan sekolah-sekolah, instansi-instansi, dan travel agent melalui penyampaian informasi mengenai kegiatan wahana Sport Leisure dan Games Adventure yang diadakan di Sari Ater Hot Spring Resort. b. Berdasarkan hasil temuan penelitian penulis memperkuat konsep keputusan mengunjungi
yang
berarti
suatu keputusan (decision)
melibatkan pilihan di antara dua atau lebih alternatif tindakan atau
151
perilaku. Keputusan selalu mensyaratkan pilihan diantara beberapa perilaku yang berbeda dan membentuk preferensi atas merek-merek dalam kumpulan pilihan konsumen juga akan membentuk niat membeli produk atau menggunakan suatu produk atau jasa yang paling disuka. Dimensi keputusan mengunjungi yaitu pemilihan produk wisata, pemilihan objek wisata, pemilihan saluran, pemilihan waktu kunjungan semua hal tersebut perlu ditingkatkan terutama jumlah kunjungan untuk di wahana Sport Leisure dan Games Adventure karena nilai yang diperoleh paling tinggi. wahana Sport Leisure dan Games Adventure dapat lebih memahami apa saja yang dibutuhkan oleh pengunjung. c. Berdasarkan hasil temuan penelitian penulis memperkuat konsep Service Development terhadap Keputusan Mengunjungi yang dikemukakan oleh Balaji (2002:67) untuk tetap kompetitif, sebuah perusahaan layanan mungkin perlu dikembangkan. Di sisi lain, keputusan yang mungkin perlu dilakukan untuk menghapus layanan dari campuran di mana selera konsumen telah berubah atau tekanan kompetitif telah melanjutkan penyediaan layanan uneconomic. Dengan adanya Service Development mampu mengerti secara mendalam mengenai kebutuhan-kebutuhan dari pelanggan dan kemudian menyediakan pelayanan-pelayanan itu yang akan membantu mereka. Service Development yang tepat akan memberikan kepuasan pelanggan dan dapat meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan bagi perusahaan, melalui keputusan pengunjung. Hasil temuan dalam penelitian ini menyatakan bahwa Service Development memiliki
pengaruh
Mengunjungi.
yang
cukup
signifikan
terhadap
Keputusan
152
Berdasarkan temuan-temuan tersebut, maka diyakini hasil penelitian mampu memberikan sumbangan ilmiah bagi pengembangan ilmu manajemen pemasaran pariwisata dan juga sebagai masukan yang konstruktif dan inspiratif bagi perusahaan atau penyedia jasa yang sama seperti wahana Sport Leisure dan Games Adventure Sari Ater Hot Spring Resort.