41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.
Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1. Sejarah PT Dos Ni Roha didirikan pada tanggal 16 September 1963 di Jakarta. Permulaan distribusi obat-obatan dimulai oleh Bapak Eugene Trismitro melalui PT Indria yang sudah memliki ijin impor obat. Untuk lebih meningkatkan kegiatan impor obat-obatan, tanggal 16 Agustus 1966 Bapak Eugene Trismitro membeli PT Dos Ni Roha. Sejak mulai tanggal 1 November 1967, semua kegiatan import dan distribusi obat ditangani oleh PT Dos Ni Roha sedangkan PT Indria bertindak sebagai sub agennya. Sejalan dengan kebijakan pemerintah, yaitu dengan dibukanya kesempatan untuk penanaman modal asing, hal itu membawa dampak positif bagi PT Dos Ni Roha. Para usahawan asing memanfaatkan kebijakan tersebut seperti PT Ciba Indonesia dan PT Schering. Mereka mengajak PT Dos Ni Roha untuk menjadi mitranya dalam mendirikan pabrik obat di Indonesia. Pada tahun 1970 PT Dos Ni Roha menyalurkan produk-produk Ciba, Shering, Parke Davis dan Pfizer Agric, dengan demikian PT Dos Ni Roha merupakan satu-satunya distributor untuk produk-produk di atas. Kemudian ditunjuklah beberapa perusahaan di kota Palembang, Padang, Ujung Pandang, Pontianak dan Banjarmasing untuk menjadi penyalur produk-produk PT Dos Ni Roha. Keadaan ini berlangsung hingga tahun 1974, sehingga secara resmi PT Dos Ni Roha sudah memiliki cabang di kota tersebut.
41
42
Pada tahun 1977, PT Dos Ni Roha berhasil memiliki lagu mars perusahaan sendiri yang berjudul “Semoga Tetap Abadi” yang merupakan persembahan dari PT Dos Ni Roha cabang Solo. Selain itu memiliki lagu mars, PT Dos Ni Roha juga memiliki logo yang berbentuk tiga hati yang menjadi satu dalam sebuah lingkaran yang merupakan kreasi Bapak I. Budisetia. Logo tersebut memiliki arti sebagai suatu ikatan yang kuat antara PT Dos Ni Roha, Principal dan Customer. Tahun 1980, usaha PT Dos Ni Roha memperluas lagi kegiatannya dengan menyalurkan bahan baku untuk obat-obatan dan mendapat keagenan dari Medimpex Hongaria dan juga mulai menyalurkan kapsul kosong dari Parke Davis. 4.1.2. Perkembangan Perusahaan. PT Dos Ni Roha telah berdiri selama 42 tahun dan selama itu pulalah telah banyak berperan serta dalam industri obat-obatan di Indonesia. Hal ini dikarenakan banyak distribusi obat-obatan yang dilakukan oleh PT Dos Ni Roha. Pada saat ini, PT Dos Ni Roha memiliki 30 cabang dan 17 depo yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua. Jumlah karyawan PT Dos Ni Roha per Januari 2011 adalah + 3.000. Selain itu, PT Dos Ni Roha telah menjadi penyalur dari 70 Principle yang terdiri dari kelompok bisnis Consumer Health, Consumer - Food, Consumer - OTC, Consumer – Other, Consumer – Personal Care, Health Care – Ethical dan Health Care – Medical.
43
4.1.3. Visi, Misi, Motto dan a.
Visi Perusahaan To be a world class solution – driven distribution company for healthcare
and consumer products in the region (memberikan solusi kelas dunia untuk rantai distribusi kesehatan dan produk konsumen di daerah). b.
Misi Perusahaan
-
Leading in delivering cool solution with hot sales and distribution services
through solid and professional implementation of good distribution practice management that continuously improve on network and coverage, supported by state-of-the art technology (terkemuka dalam memberikan solusi yang baik dengan penjualan yang tinggi dan jasa distribusi melalui pelaksanaan yang kuat dan professional atas praktek manajemen distribusi yang baik di mana terus menerus memperbaharui jaringan dan cakupan, didukung oleh negara yang berteknologi seni). -
To achieve our principal’s product brought availability, visibility,
accesibility and activity execution to strengthen our principal’s competitiveness anda market leadership (untuk mencapai produk principal kita kepada ketersediaan, visibilitas, akesebilitas dan aktivitas untuk memperkuat daya saing pasar). c.
Motto Perusahaan Seiring semakin berkembangnya PT Dos Ni Roha sebagai salah satu
perusahaan distributor farmasi, maka perusahaan tersebut memiliki motto “Service From the Heart” di mana arti dari kata tersebut tidak hanya berarti
44
melayani dari hati namun masing-masing huruf dari “HEART” memiliki arti sendiri, yaitu sebagai berikut: 1.
H (Harmony) Semua karyawan PT Dos Ni Roha, baik tingkat tertinggi sampai dengan
yang terendah harus selaras dalam visi dan misi. Apabila sudah terjadi kesepakatan dalam suatu rapat, maka kesepakatan itu harus dilaksanakan. Selain itu, tidak ada politik maupun fraksi yang terjadi di dalam PT Dos Ni Roha. Sebagai anggota organisasi yang terlibat di dalamnya, maka seluruh anggota harus ada keterbukaan, menghargai pendapat orang lain serta rendah diri. 2.
E (Emphathy) Artinya adalah harus memiliki rasa empati yang tinggi sesama karyawan.
3.
A (Alliance) Dengan maksud agar semua anggota internal dari PT Dos Ni Roha harus
bersatu agar bersama-sama dapat menjalankan visi dan misi perusahaan sehingga tujuan yang diingkan dapat tercapai. 4.
R (Responsive) Maksud dari Responsive di sini adalah bahwa harus saling mendengarkan
satu dengan yang lain. Ketika rekan kerja kita, atasan mau pun bawahan memberikan suatu ide, pendapat atau pun pandangan, kita harus mau saling mendengarkan. 5.
T (Trustworthy) Dengan maksud agar semua informasi, pekerjaan, tanggung jawab dan
lain-lain dapat dipercaya.
Struktur Organisasi
Gambar 4.1. 45
4.1.4. Struktur Organisasi
46
4.2.
Hasil Penelitian
4.2.1. Penyebaran dan Pengumpulan Kusioner Sesuai dengan penetapan sampel, maka penulis menyebarkan kuisioner kepada 83 responden secara acak dengan jumlah pertanyaan sebanyak 44 pertanyaan. 4.2.2. Analisa Data Untuk mengetahui iklim komunikasi organisasi berjalan dengan baik atau tidak, peneliti perlu menganalisa dari kuesioner yang telah dibagikan. Peneliti menghitung terlebih dahulu total jawaban dari tiap-tiap pertanyaan pada kuesioner yang telah dibagikan kepada 83 responden. Berikut ini adalah hasil jawaban dari masing-masing pertanyaan: Tabel 4.1. Menegur Karyawan Secara Objektif
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
15
18.1
18.1
18.1
Tidak Setuju
32
38.6
38.6
56.6
Ragu-ragu
34
41.0
41.0
97.6
2
2.4
2.4
100.0
83
100.0
100.0
Setuju Total
Berdasarkan tablel di atas, sebanyak 18,1% yang menyatakan Sangat Tidak Setuju, 38,6% menyatakan Tidak Setuju, 41% menyatakan Ragu-ragu dan 2,4 % menyatakan Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos
47
Ni Roha ragu-ragu untuk pernyataan atasan menegur karyawan atas kesalahan yang dilakukan secara objektif (tidak mengungkit kesalahan yang telah lalu). Tabel 4.2. Menegur Karyawan Tidak Secara Emosional dan Sesuai Porsi
Cumulative Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
7
8.4
8.4
8.4
Ragu-ragu
21
25.3
25.3
33.7
Setuju
44
53.0
53.0
86.7
Sangat Setuju
11
13.3
13.3
100.0
Total
83
100.0
100.0
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 8,4% yang menyatakan Tidak Setuju, 25,3% menyatakan Ragu-ragu, 53 % menyatakan Setuju dan 13,3 yang menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha setuju untuk pernyataan atasan dalam menegur karyawan atas kesalahan yang dilakukan tidak secara emosional dan sesuai dengan porsinya. Tabel 4.3. Atasan dan Karyawan Saling Bekerja Sama
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
10
12.0
12.0
12.0
Tidak Setuju
45
54.2
54.2
66.3
Ragu-ragu
27
32.5
32.5
98.8
1
1.2
1.2
100.0
83
100.0
100.0
Setuju Total
48
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 12% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 54,2% menyatakan Tidak Setuju, 32,5% menyatakan Ragu-ragu dan 1,2 % menyatakan Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha tidak setuju untuk pernyataan baik atasan maupun bawahan saling bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan. Tabel 4.4. Karyawan Saling Bekerja Sama
Cumulative Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
3
3.6
3.6
3.6
Ragu-ragu
28
33.7
33.7
37.3
Setuju
44
53.0
53.0
90.4
8
9.6
9.6
100.0
83
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 3,6% menyatakan Tidak Setuju, 33,7% menyatakan Ragu-ragu, 53 % menyatakan Setuju dan 9,6% menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha setuju untuk pernyataan sesama karyawan saling bekerja sama dalam menyelesaikan pekerjaan.
49
Tabel 4.5. Atasan dan Karyawan Saling Mencari Solusi
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
10
12.0
12.0
12.0
Tidak Setuju
45
54.2
54.2
66.3
Ragu-ragu
25
30.1
30.1
96.4
3
3.6
3.6
100.0
83
100.0
100.0
Setuju Total
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 12% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 54,2, menyatakan Tidak Setuju, 30,1% menyatakan Ragu-ragu dan 3,6 % menyatakan Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha tidak setuju untuk pernyataan baik atasan maupun bawahan saling mencari solusi untuk setiap masalah yang dihadapi. Tabel 4.6. Sesama Rekan Kerja Saling Memberi Solusi
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1.2
1.2
1.2
Tidak Setuju
8
9.6
9.6
10.8
Ragu-ragu
38
45.8
45.8
56.6
Setuju
35
42.2
42.2
98.8
1
1.2
1.2
100.0
83
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 1,2% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 9,6% menyatakan Tidak Setuju, 45,8% menyatakan Ragu-ragu, 42,2% menyatakan
50
setuju dan 1,2 % menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha ragu-ragu untuk pernyataan sesama rekan kerja saling mencari solusi untuk setiap masalah yang dihadapi. Tabel 4.7. Sesama Rekan Kerja Memperlihatkan Sikap Perhatian
Cumulative Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
4
4.8
4.8
4.8
Tidak Setuju
32
38.6
38.6
43.4
Ragu-ragu
38
45.8
45.8
89.2
Setuju
7
8.4
8.4
97.6
Sangat Setuju
2
2.4
2.4
100.0
83
100.0
100.0
Total
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 4,8% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 38,6% menyatakan Tidak Setuju, 45,8% menyatakan Ragu-ragu, 8,4% menyatakan setuju dan 2,4 % menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha ragu-ragu untuk pernyataan karyawan memperlihatkan sikap perhatian terhadap sesama rekan kerja yang sedang menghadapi masalah.
51
Tabel 4.8. Sesama Karyawan Memperlihatkan Sikap Pengertian
Cumulative Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
4
4.8
4.8
4.8
Tidak Setuju
32
38.6
38.6
43.4
Ragu-ragu
38
45.8
45.8
89.2
Setuju
7
8.4
8.4
97.6
Sangat Setuju
2
2.4
2.4
100.0
83
100.0
100.0
Total
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 4,8% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 38,6% menyatakan Tidak Setuju, 45,8% menyatakan Ragu-ragu, 8,4% menyatakan setuju dan 2,4 % menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha ragu-ragu untuk pernyataan karyawan memperlihatkan sikap perhatian terhadap sesama rekan kerja yang sedang menghadapi masalah. Tabel 4.9. Kesejahteraan Karyawan
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
11
13.3
13.3
13.3
Tidak Setuju
54
65.1
65.1
78.3
Ragu-ragu
18
21.7
21.7
100.0
Total
83
100.0
100.0
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 13,3% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 65,1% menyatakan Tidak Setuju dan 21,7% menyatakan Ragu. Maka dapat
52
disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha tidak setuju untuk pernyataan perusahan memperhatikan kesejahteraan karyawan. Tabel 4.10. Hubungan Sesama Rekan Kerja Lebih Ditekankan Pada Hubungan Pertemanan
Cumulative Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
1
1.2
1.2
1.2
Ragu-ragu
22
26.5
26.5
27.7
Setuju
50
60.2
60.2
88.0
Sangat Setuju
10
12.0
12.0
100.0
Total
83
100.0
100.0
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 1,2% menyatakan Tidak Setuju, 26,5% menyatakan Ragu-ragu, 60,2% menyatakan setuju dan 12 % menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha setuju untuk pernyataan hubungan antar sesama rekan kerja lebih ditekankan pada hubungan pertemanan dibandingkan berorientasi pada jabatan dan kekuasaan. Tabel 4.11. Hubungan Atasan dan Karyawan Lebih Ditekankan Pada Hubungan Rekan Kerja
Cumulative Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
5
6.0
6.0
6.0
Tidak Setuju
29
34.9
34.9
41.0
Ragu-ragu
33
39.8
39.8
80.7
Setuju
13
15.7
15.7
96.4
3
3.6
3.6
100.0
83
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
53
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 6% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 34,9% menyatakan Tidak setuju, 39,8% menyatakan Ragu-ragu, 15,7% menyatakan setuju dan 3,6% menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha ragu-ragu untuk pernyataan hubungan antara atasan dan bawahan lebih ditekankan pada hubungan sebagai mitra kerja dibandingkan berorientasi pada jabatan dan kekuasaannya. Tabel 4.12. Respon Dalam Berinteraksi
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Tidak Setuju
13
15.7
15.7
15.7
Ragu-ragu
55
66.3
66.3
81.9
Setuju
10
12.0
12.0
94.0
5
6.0
6.0
100.0
83
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 15,7% menyatakan Tidak Setuju, 66,3% menyatakan Ragu-ragu, 12% menyatakan setuju dan 6 % menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha ragu-ragu untuk pernyataan adanya respons yang baik dalam berinteraksi satu dengan yang lain.
54
Tabel 4.13. Atasan dan Karyawan Bersifat Fleksibel
Cumulative Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
5
6.0
6.0
6.0
Tidak Setuju
29
34.9
34.9
41.0
Ragu-ragu
33
39.8
39.8
80.7
Setuju
13
15.7
15.7
96.4
3
3.6
3.6
100.0
83
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 6% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 34,9% menyatakan Tidak Setuju, 39,8% menyatakan Ragu-ragu, 15,7% menyatakan setuju dan 3,6 % menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha ragu-ragu untuk pernyataan atasan dan bawahan bersifat fleksibel dalam situasi komunikasi yang berbeda-beda. Tabel 4.14. Sesama Karyawan Bersifat Fleksibel
Cumulative Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
2
2.4
2.4
2.4
Tidak Setuju
25
30.1
30.1
32.5
Ragu-ragu
43
51.8
51.8
84.3
Setuju
12
14.5
14.5
98.8
1
1.2
1.2
100.0
83
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
55
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 2,4% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 30,1% menyatakan Tidak Setuju, 51,8% menyatakan Ragu-ragu, 14,5% menyatakan setuju dan 1,2 % menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha ragu-ragu untuk pernyataan karyawan bersifat fleksibel dalam situasi komunikasi yang berbeda-beda. Tabel 4.15. Atasan dan Karyawan Dapat Menyesuaikan Diri
Cumulative Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
5
6.0
6.0
6.0
Tidak Setuju
30
36.1
36.1
42.2
Ragu-ragu
33
39.8
39.8
81.9
Setuju
12
14.5
14.5
96.4
3
3.6
3.6
100.0
83
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 6% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 36,1% menyatakan Tidak Setuju, 39,8% menyatakan Ragu-ragu, 14,5% menyatakan setuju dan 3,6% menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha ragu-ragu untuk pernyataan atasan dan bawahan dapat menyesuaikan diri dalam situasi komunikasi yang berbeda-beda.
56
Tabel 4.16. Sesama Karyawan Dapat Menyesuaikan Diri
Cumulative Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
1
1.2
1.2
1.2
Tidak Setuju
25
30.1
30.1
31.3
Ragu-ragu
47
56.6
56.6
88.0
Setuju
9
10.8
10.8
98.8
Sangat Setuju
1
1.2
1.2
100.0
83
100.0
100.0
Total
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 1,26% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 30,1% menyatakan Tidak Setuju, 56,6% menyatakan Ragu-ragu, 10,8% menyatakan setuju dan 1,2% menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha ragu-ragu untuk pernyataan karyawan dapat menyesuaikan diri dalam setiap situasi komunikasi yang berbeda-beda. Tabel 4.17. Keikutsertaan Karyawan Dalam Pengambilan Keputusan
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
37
44.6
44.6
44.6
Tidak Setuju
33
39.8
39.8
84.3
Ragu-ragu
13
15.7
15.7
100.0
Total
83
100.0
100.0
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 44,6% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 39,8% menyatakan Tidak Setuju dan 15,7% menyatakan Ragu-ragu. Maka dapat
57
disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha sangat tidak setuju untuk pernyataan karyawan diikutsertakan dalam pengambilan keputusan. Tabel 4.18. Penyampaian Pendapat Karyawan
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
34
41.0
41.0
41.0
Tidak Setuju
37
44.6
44.6
85.5
Ragu-ragu
11
13.3
13.3
98.8
1
1.2
1.2
100.0
83
100.0
100.0
Setuju Total
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 41% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 44,6% menyatakan Tidak Setuju, 13,3% menyatakan Ragu-ragu dan 1,2% menyatakan Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha tidak setuju untuk pernyataan karyawan dapat menyampaikan pendapatnya. Tabel 4.19. Keterlibatan Bawahan Dalam Rapat Perusahan
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
48
57.8
57.8
57.8
Tidak Setuju
32
38.6
38.6
96.4
3
3.6
3.6
100.0
83
100.0
100.0
Ragu-ragu Total
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 57,8% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 38,6% menyatakan Tidak Setuju dan 3,6% menyatakan Ragu-ragu. Maka dapat
58
disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha sangat tidak setuju untuk pernyataan bawahan dilibatkan dalam rapat-rapat perusahaan. Tabel 4.20 Penyampaian Isi Pikiran Karyawan
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
37
44.6
44.6
44.6
Tidak Setuju
35
42.2
42.2
86.7
Ragu-ragu
11
13.3
13.3
100.0
Total
83
100.0
100.0
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 44,6% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 42,2% menyatakan Tidak Setuju dan 13,3% menyatakan Ragu-ragu. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha sangat tidak setuju untuk pernyataan bawahan dapat mengeluarkan isi pikirannya, termasuk ide-ide. Tabel 4.21. Ketersediaan Media Komunikasi Dalam Berkonsultasi Dengan Atasan
Cumulative Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
4
4.8
4.8
4.8
Tidak Setuju
23
27.7
27.7
32.5
Ragu-ragu
39
47.0
47.0
79.5
Setuju
17
20.5
20.5
100.0
Total
83
100.0
100.0
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 4,8% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 27,7% menyatakan Tidak Setuju, 47% menyatakan Ragu-ragu dan 20,5% menyatakan Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos
59
Ni Roha ragu-ragu untuk pernyataan banyak media komunikasi yang tersedia bagi seluruh karyawan untuk berkonsultasi dengan atasan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan organisasi. Tabel 4.22. Ketersediaan Media Komunikasi Dalam Berkonsultasi Dengan Rekan Kerja
Cumulative Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
5
6.0
6.0
6.0
Tidak Setuju
30
36.1
36.1
42.2
Ragu-ragu
45
54.2
54.2
96.4
3
3.6
3.6
100.0
83
100.0
100.0
Setuju Total
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 6% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 36,1% menyatakan Tidak Setuju, 54,2% menyatakan Ragu-ragu dan 3,6% menyatakan Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha ragu-ragu untuk pernyataan banyak media komunikasi yang tersedia bagi seluruh karyawan untuk berkonsultasi dengan sesama rekan kerja dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan organisasi. Tabel 4.23. Komunikasi yang Terjalin Dalam Membeikan Pendapat dengan Atasan
Cumulative Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
6
7.2
7.2
7.2
Tidak Setuju
44
53.0
53.0
60.2
Ragu-ragu
33
39.8
39.8
100.0
Total
83
100.0
100.0
60
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 7,2% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 53% menyatakan Tidak Setuju dan 39,8% menyatakan Ragu-ragu. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha tidak setuju untuk pernyataan dalam memberikan pendapat, komunikasi antara atasan kepada bawahan serta bawahan kepada atasan terjalin dengan baik. Tabel 4.24. Penghargaan Atasan Terhadap Bawahan
Cumulative Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
7
8.4
8.4
8.4
Tidak Setuju
54
65.1
65.1
73.5
Ragu-ragu
22
26.5
26.5
100.0
Total
83
100.0
100.0
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 8,4% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 65,1% menyatakan Tidak Setuju dan 26,5% menyatakan Ragu-ragu. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha tidak setuju untuk pernyataan atasan menghargai pendapat bawahannya. Tabel 4.25. Kemudahan Karyawan Dalam Memperoleh Informasi
Cumulative Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
1
1.2
1.2
1.2
Ragu-ragu
28
33.7
33.7
34.9
Setuju
38
45.8
45.8
80.7
Sangat Setuju
16
19.3
19.3
100.0
Total
83
100.0
100.0
61
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 1,2% menyatakan Tidak Setuju, 33,7% menyatakan Ragu-ragu. 45,8% menyatakan Setuju dan 19,3% menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha setuju untuk pernyataan seluruh karyawan relatif mudah memperoleh informasi yang berkaitan langsung dengan pekerjaannya. Tabel 4.26. Kepuasan Karyawan Terhadap Atasan Sebagai Sumber Informasi
Cumulative Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
5
6.0
6.0
6.0
Tidak Setuju
39
47.0
47.0
53.0
Ragu-ragu
34
41.0
41.0
94.0
Setuju
4
4.8
4.8
98.8
Sangat Setuju
1
1.2
1.2
100.0
83
100.0
100.0
Total
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 6% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 47% menyatakan Tidak Setuju, 41% menyatakan Ragu-ragu. 4,8% menyatakan Setuju dan 1,2% menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha tidak setuju untuk pernyataan karyawan merasa puas dengan atasannya sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya.
62
Tabel 4.27. Kepuasan Sesama Karyawan Sebagai Sumber Informasi
Cumulative Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
4
4.8
4.8
4.8
Ragu-ragu
34
41.0
41.0
45.8
Setuju
33
39.8
39.8
85.5
Sangat Setuju
12
14.5
14.5
100.0
Total
83
100.0
100.0
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 4,8% menyatakan Tidak Setuju, 41% menyatakan Ragu-ragu. 39,8% menyatakan Setuju dan 14,5% menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha ragu-ragu untuk pernyataan karyawan merasa puas dengan rekan sekerjanya sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya. Tabel 4.28. Keterpercayaan Informasi yang Beredar
Cumulative Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
6
7.2
7.2
7.2
Ragu-ragu
22
26.5
26.5
33.7
Setuju
47
56.6
56.6
90.4
8
9.6
9.6
100.0
83
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 7,2% menyatakan Tidak Setuju, 26,5% menyatakan Ragu-ragu, 56,6% menyatakan Setuju dan 9,6% menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha
63
setuju untuk pernyataan informasi yang beredar di lingkungan kerja di antara rekan kerja dapat dipercaya. Tabel 4.29. Keterusterangan dan Kejujuran Dalam Hubungan Pribadi
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Tidak Setuju
14
16.9
16.9
16.9
Ragu-ragu
30
36.1
36.1
53.0
Setuju
28
33.7
33.7
86.7
Sangat Setuju
11
13.3
13.3
100.0
Total
83
100.0
100.0
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 16,9% menyatakan Tidak Setuju, 36,1% menyatakan Ragu-ragu, 33,7% menyatakan Setuju dan 13,3% menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha ragu-ragu untuk pernyataan suasana lingkungan kerja dipenuhi keterusterangan dan kejujuran dalam hubungan antar pribadi. Tabel 4.30. Kepercayaan Atasan Terhadap Bawahan Atas Tugas yang Didelegasikan
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
19
22.9
22.9
22.9
Tidak Setuju
48
57.8
57.8
80.7
Ragu-ragu
16
19.3
19.3
100.0
Total
83
100.0
100.0
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 22,9% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 57,8% menyatakan Tidak Setuju dan 19,3% menyatakan Ragu-ragu. Maka dapat
64
disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha tidak setuju untuk pernyataan atasan memberikan kepercayaan penuh kepada bawahan atas pekerjaan yang didelegasikan. Tabel 4.31. Keterbukaan Atasan Terhadap Bawahan Dalam Menyampaikan Informasi
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
17
20.5
20.5
20.5
Tidak Setuju
43
51.8
51.8
72.3
Ragu-ragu
23
27.7
27.7
100.0
Total
83
100.0
100.0
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 20,5% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 51,8% menyatakan Tidak Setuju dan 27,7% menyatakan Ragu-ragu. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha tidak setuju untuk pernyataan atasan menyampaikan semua informasi kepada bawahan secara terbuka. Tabel 4.32. Keterbukaan Sesama Rekan Kerja Dalam Menyampaikan Informasi
Cumulative Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
3
3.6
3.6
3.6
Ragu-ragu
24
28.9
28.9
32.5
Setuju
45
54.2
54.2
86.7
Sangat Setuju
11
13.3
13.3
100.0
Total
83
100.0
100.0
65
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 3,6% menyatakan Tidak Setuju, 28,9% menyatakan Ragu-ragu, 54,2 menyatakan Setuju dan 13,3% menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha setuju untuk pernyataan karyawan menyampaikan semua informasi kepada rekan kerja secara terbuka. Tabel 4.33. Bersedianya Atasan Dalam Menyampaikan Keputusan
Cumulative Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
9
10.8
10.8
10.8
Tidak Setuju
12
14.5
14.5
25.3
Ragu-ragu
25
30.1
30.1
55.4
Setuju
35
42.2
42.2
97.6
2
2.4
2.4
100.0
83
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 10,8% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 14,5% menyatakan Tidak Setuju, 30,1% menyatakan Ragu-ragu, 42,2 menyatakan Setuju dan 2,4% menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha setuju untuk pernyataan atasan bersedia menyampaikan semua keputusan kepada bawahan secara terbuka.
66
Tabel 4.34. Bersedianya Atasan Menerima Kritikan dari Bawahan
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
29
34.9
34.9
34.9
Tidak Setuju
35
42.2
42.2
77.1
Ragu-ragu
17
20.5
20.5
97.6
2
2.4
2.4
100.0
83
100.0
100.0
Setuju Total
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 34,9% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 42,2% menyatakan Tidak Setuju, 20,5% menyatakan Ragu-ragu dan 2,4% menyatakan Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha setuju untuk pernyataan atasan bersedia menerima kritik dari bawahan. Tabel 4.35. Bersedianya Bawahan Menerima Kritikan dari Atasan
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
18
21.7
21.7
21.7
Tidak Setuju
45
54.2
54.2
75.9
Ragu-ragu
20
24.1
24.1
100.0
Total
83
100.0
100.0
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 21,7% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 54,2% menyatakan Tidak Setuju dan 24,1% menyatakan Ragu-ragu. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha tidak setuju untuk pernyataan bawahan bersedia menerima kritik dari atasan.
67
Tabel 4.36. Bersedianya Bawahan Menerima Kritikan dari Rekan Kerja
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
44
53.0
53.0
53.0
Tidak Setuju
18
21.7
21.7
74.7
Ragu-ragu
16
19.3
19.3
94.0
Setuju
4
4.8
4.8
98.8
Sangat Setuju
1
1.2
1.2
100.0
83
100.0
100.0
Total
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 53% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 21,7% menyatakan Tidak Setuju, 19,3% menyatakan Ragu-ragu, 4,8% menyatakan Setuju dan 1,2% menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha sangat tidak setuju untuk pernyataan karyawan bersedia menerima kritik dari sesama rekan kerja. Tabel 4.37. Bersedianya Atasan Menjawab Pertanyaan
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
20
24.1
24.1
24.1
Tidak Setuju
39
47.0
47.0
71.1
Ragu-ragu
24
28.9
28.9
100.0
Total
83
100.0
100.0
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 24,1% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 47% menyatakan Tidak Setuju dan 28,9% menyatakan Ragu-ragu. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha tidak setuju untuk
68
pernyataan atasan bersedia menjawab pertanyaan yang diajukan bawahan secara terus terang. Tabel 4.38. Komunikasi yang Jelas Dalam Memberikan Pemahaman Pekerjaan
Cumulative Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
7
8.4
8.4
8.4
Tidak Setuju
49
59.0
59.0
67.5
Ragu-ragu
27
32.5
32.5
100.0
Total
83
100.0
100.0
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 8,4% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 59% menyatakan Tidak Setuju dan 32,5% menyatakan Ragu-ragu. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha tidak setuju untuk pernyataan adanya komunikasi yang jelas dalam memberikan pemahaman tentang pekerjaannya masing-masing. Tabel 4.39. Karyawan Memahami Pekerjaan
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1.2
1.2
1.2
Tidak Setuju
3
3.6
3.6
4.8
Ragu-ragu
26
31.3
31.3
36.1
Setuju
45
54.2
54.2
90.4
8
9.6
9.6
100.0
83
100.0
100.0
Sangat Setuju Total
69
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 1,2% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 3,6% menyatakan Tidak Setuju, 31,3% menyatakan Ragu-ragu, 54,2% menyatakan Setuju dan 9,6% menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha setuju untuk pernyataan karyawan memahami pekerjaan yang dikerjakan. Tabel 4.40. Karyawan Memahami Visi dan Misi Perusahaan
Cumulative Frequency Valid
Sangat Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
2
2.4
2.4
2.4
Tidak Setuju
21
25.3
25.3
27.7
Ragu-ragu
55
66.3
66.3
94.0
Setuju
3
3.6
3.6
97.6
Sangat Setuju
2
2.4
2.4
100.0
83
100.0
100.0
Total
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 2,4% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 25,3% menyatakan Tidak Setuju, 66,3% menyatakan Ragu-ragu, 3,6% menyatakan Setuju dan 2,4% menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha setuju untuk pernyataan karyawan memahami visi dan misi perusahaan.
70
Tabel 4. 41. Semua Level Karyawan Menunjukkan Komitmen Pencapaian Target
Cumulative Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
4
4.8
4.8
4.8
Ragu-ragu
27
32.5
32.5
37.3
Setuju
42
50.6
50.6
88.0
Sangat Setuju
10
12.0
12.0
100.0
Total
83
100.0
100.0
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 4,8% menyatakan Tidak Setuju, 32,5% menyatakan Ragu-ragu, 50,6% menyatakan Setuju dan 12% menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha setuju untuk pernyataan karyawan di semua tingkat/level dalam perusahaan menunjukkan komitmen terhadap pencapaian target penjualan yang tinggi (produktivitas tinggi, kualitas, tinggi, biaya rendah). Tabel 4.42. Semua Level Karyawan Menunjukkan Komitmen Kualitas Tinggi
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
1
1.2
1.2
1.2
Tidak Setuju
3
3.6
3.6
4.8
Ragu-ragu
35
42.2
42.2
47.0
Setuju
33
39.8
39.8
86.7
Sangat Setuju
11
13.3
13.3
100.0
Total
83
100.0
100.0
71
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 1,2% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 3,6% menyatakan Tidak Setuju, 42,2% menyatakan Ragu-ragu, 39,8% menyatakan Setuju dan 13,3% menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha setuju untuk pernyataan karyawan di semua tingkat/level dalam perusahaan menunjukkan komitmen terhadap kualitas tinggi (produktivitas tinggi, kualitas tinggi, biaya rendah). Tabel 4.43. Semua Level Karyawan Menunjukkan Komitmen Pelayanan yang Baik
Cumulative Frequency Valid
Tidak Setuju
Percent
Valid Percent
Percent
3
3.6
3.6
3.6
Ragu-ragu
34
41.0
41.0
44.6
Setuju
33
39.8
39.8
84.3
Sangat Setuju
13
15.7
15.7
100.0
Total
83
100.0
100.0
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 3,6% menyatakan Tidak Setuju, 41% menyatakan Ragu-ragu, 39,8% menyatakan Setuju dan 15,7% menyatakan Sangat Setuju. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha ragu-ragu untuk pernyataan karyawan di semua tingkat/level dalam perusahaan menunjukkan komitmen terhadap pelayanan yang baik.
72
Tabel 4.44. Semua Level Karyawan Menunjukkan Komitmen Biaya Rendah
Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Sangat Tidak Setuju
12
14.5
14.5
14.5
Tidak Setuju
46
55.4
55.4
69.9
Ragu-ragu
25
30.1
30.1
100.0
Total
83
100.0
100.0
Berdasarkan tabel di atas, sebanyak 14,5% menyatakan Sangat Tidak Setuju, 55,4% menyatakan Tidak Setuju dan 30,1% menyatakan Ragu-ragu. Maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan PT Dos Ni Roha tidak setuju untuk pernyataan karyawan di semua tingkat/level dalam perusahaan menunjukkan komitmen terhadap biaya yang rendah. Data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 83 orang responden dihitung dengan menggunakan metode LSR (Likert Summating Rating) dan setelah itu dihitung dari skor yang didapat dari tabel skala Likert. Apabila total skor dari data lapangan (kuesioner) berada diantara: B s/d Q1 maka = sangat tidak baik >Q1 s/d Q2 maka = tidak baik >Q2 s/d Q3 maka = baik >Q3 maka = sangat baik Perhitungannya adalah berdasarkan dimensi yang diambil oleh peneliti dan hasil penelitiannya adalah sebagai berikut: I.
Dimensi Supportiveness Dalam dimensi Supportiveness dapat dilihat data yaitu sebagai berikut:
73
Tabel 4.45. Kategori Jawaban Dimensi 1
No.
Kategori Jawaban
1
Sangat Setuju
2
Frequency
%
Skala
Jumlah
50
3,7
5
250
Setuju
262
19,7
4
1048
3
Ragu-ragu
533
40,13
3
1599
4
Tidak Setuju
410
30,8
2
820
5
Sangat Tidak Setuju
73
5,5
1
73
1328
100
Jumlah
3790
Berdasarkan tabel tersebut, dari 83 orang responden sebesar 40,13% menjawab ragu-ragu, bahwa iklim komunikasi organisasi di PT Dos Ni Roha dinilai belum dapat dipastikan apakah berjalan dengan baik atau tidak. hasil dari indicator tersebut kemudian dihitung tingkat kualitasnya. Berdasarkan dilihat dari dimensi Supportiveness menunjukkan responden memiliki sikap negative, yaitu berada di kuartil 3790, atau berada di antara Q1 (2656) dan Q2 (3983). Hasil kesimpulan tersebut di dapat dari perhitungan sebagai berikut: Batas Bawah (B) = 83 x 1 x 16 = 1328 Batas Atas (A) = 83 x 5 x 16 = 6640 Range (n) = 6640 – 1328 = 5312 Quartil I (Q1) = B + n = 1328 + 5312 = 2656 4 4 Quartil II (Q2) = B + n = 1328 + 5312 = 3983 2 2 Quartil III (Q3) = B + n.3 = 1328 + 5312.3 = 5312
74
4 B 1328
4
Q1
Q2
2656
3790 3983
Sangat tidak baik
Tidak baik
Q3
A
5312` Baik
6640 Sangat baik
Skor total responden andalah: 3790
II.
Dimensi Partisipasi Membuat Keputusan Dalam dimensi partisipasi membuat keputusan dapat dilihat data yaitu sebagai berikut: Tabel 4.46. Kategori Jawaban Dimensi 2
No.
Kategori Jawaban
1
Sangat Setuju
2
Setuju
3
Frequency
%
Skala
Jumlah
0
0
5
0
21
3,2
4
84
Ragu-ragu
177
26,6
3
531
4
Tidak Setuju
288
43,4
2
576
5
Sangat Tidak Setuju
178
26,8
1
178
Jumlah
664
100
1369
Berdasarkan tabel tersebut, dari 83 orang responden sebesar 43,4% menjawab tidak setuju, sehingga jika dilihat dari dimensi partisipasi membuat keputusan maka iklim komunikasi organisasi di PT Dos Ni Roha dinilai tidak berjalan dengan baik. Hasil dari indikator tersebut kemudian dihitung tingkat kualitasnya dan dari hasil perhitungan kualitas iklim
75
komunikasi organisasi di PT Dos Ni Roha jika dilihat dari dimensi Supportiveness menunjukkan responden memiliki sikap negatif, yaitu berada di kuartil 1369, atau berada di antara Q1 (1328) dan Q2 (1992). Hasil kesimpulan tersebut didapat dari perhitungan sebagai berikut: Batas Bawah (B) = 83 x 1 x 8 = 664 Batas Atas (A) = 83 x 5 x 8 = 3320 Range (n) = 3320 – 664 = 2656 Quartil I (Q1) = B + n = 664 + 2656 = 1328 4 4 Quartil II (Q2) = B + n = 664 + 2656 = 1992 2 2 Quartil III (Q3) = B + n.3 = 664 + 2656.3 = 2656 4 4 B
Q1
664 Sangat tidak baik
1328 1369
Q2
Q3
1992
2656`
Tidak baik
Baik
A 3320 Sangat baik
Skor total responden andalah: 1369
III.
Dimensi Kepercayaan, Dapat Dipercaya dan Dapat Menyimpan Rahasia Dalam dimensi kepercayaan, dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia, dapat dilihat data yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.47.
76
Kategori Jawaban Dimensi 3
No.
Kategori Jawaban
1
Sangat Setuju
2
Frequency
%
Skala
Jumlah
48
9,64
5
240
Setuju
150
30,12
4
600
3
Ragu-ragu
164
32,93
3
492
4
Tidak Setuju
112
22,49
2
224
5
Sangat Tidak Setuju
24
4,82
1
24
498
100
Jumlah
1580
Berdasarkan tabel tersebut, dari 83 orang responden sebesar 32,93% menjawab ragu-ragu, sehingga jika dilihat dari dimensi kepercayaan, dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia, maka iklim komunikasi organisasi di PT Dos Ni Roha belum dapat dipastikan apakah berjalan dengan baik atau tidak. Hasil dari indikator tersebut kemudian dihitung tingkat kualitasnya. Sehingga jika dilihat dari dimensi kepercayaan, dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia, iklim komunikasi organisasi di PT Dos Ni Roha, menunjukkan responden memiliki sikap positif, yaitu berada di kuartil 1580, atau berada di antara Q2 (1494) dan Q3 (2490). Hasil kesimpulan tersebut didapat dari perhitungan sebagai berikut: Batas Bawah (B) = 83 x 1 x 6 = 498 Batas Atas (A) = 83 x 5 x 6 = 2490 Range (n) = 2490 – 498 = 1992
Quartil I (Q1) = B + n = 498 + 1992 = 996 4 4
77
Quartil II (Q2) = B + n = 498 + 1992 = 1494 2 2 Quartil III (Q3) = B + n.3 = 498 + 1992.3 = 1992 4 4 B
Q1
498
996
Sangat tidak baik
Q2 1369
Q3
1992 1580
Tidak baik
A
1992`
Baik
2490 Sangat baik
Skor total responden andalah: 1580
IV.
Dimensi Keterbukaan dan Keterusterangan Dalam dimensi keterbukaan dan keterusterangan, dapat dilihat data yaitu sebagai berikut: Tabel 4.48. Kategori Jawaban Dimensi 4
No.
Kategori Jawaban
Frequency
%
Skala
Jumlah
1
Sangat Setuju
14
2,41
5
70
2
Setuju
86
14,80
4
344
3
Ragu-ragu
149
25,65
3
447
4
Tidak Setuju
195
33.56
2
390
5
Sangat Tidak Setuju
137
23,58
1
137
Jumlah
581
100
1388
Berdasarkan tabel tersebut, dari 83 orang responden sebesar 33,56% menjawab tidak setuju, sehingga jika dilihat dari dimensi keterbukaan dan keterusterangan, maka iklim komunikasi organisasi di PT Dos Ni Roha
78
dikatakan tidak berjalan dengan baik. Hasil dari indikator tersebut kemudian dihitung tingkat kualitasnya. Berdasarkan hasil perhitungan kualitas iklim komunikasi organisasi di PT Dos Ni Roha dilihat dari dimensi keterusterangan dan keterbukaan, menunjukkan responden memiliki sikap negatif, yaitu berada di kuartil 1388, atau berada di antara Q1 (1162) dan Q2 (1743). Hasil kesimpulan tersebut didapat dari perhitungan sebagai berikut: Batas Bawah (B) = 83 x 1 x 7 = 581 Batas Atas (A) = 83 x 5 x 7 = 2905 Range (n) = 2905 – 581 = 2324 Quartil I (Q1) = B + n = 581 + 2324 = 1162 4 4 Quartil II (Q2) = B + n = 581 + 2324 = 1743 2 2 Quartil III (Q3) = B + n.3 = 581 + 23242.3 = 2324 4 4 B
Q1
581 Sangat tidak baik
1162 1388
Q2
Q3
1743
2324`
Tidak baik
Baik
A 2905 Sangat baik
Skor total responden andalah: 1388
V.
Dimensi Tujuan dan Kinerja yang Tinggi Dalam dimensi tujuan dan kinerja yang tinggi, dapat dilihat data yaitu sebagai berikut:
79
Tabel 4.49. Kategori Jawaban Dimensi 5
No.
Kategori Jawaban
1
Sangat Setuju
2
Frequency
%
Skala
Jumlah
44
7,60
5
220
Setuju
156
26,94
4
624
3
Ragu-ragu
229
39,55
3
687
4
Tidak Setuju
129
22,28
2
258
5
Sangat Tidak Setuju
21
3,63
1
21
579
100
Jumlah
1810
Berdasarkan tabel tersebut, dari 83 orang responden sebesar 39,55% menjawab ragu-ragu, sehingga jika dilihat dari dimensi tujuan dan kinerja yang tinggi, maka iklim komunikasi organisasi di PT Dos Ni Roha belum dapat dipastikan apakah berjalan dengan baik atau tidak. Hasil dari indikator tersebut kemudian dihitung tingkat kualitasnya, sehingga iklim komunikasi organisasi di PT Dos Ni Roha jika dilihat dari dimensi tujuan dan kinerja yang tinggi menunjukkan responden memiliki sikap negatif, yaitu berada di kuartil 1580, atau berada di antara Q2 (1494) dan Q3 (2490). Hasil kesimpulan tersebut didapat dari perhitungan sebagai berikut: Batas Bawah (B) = 83 x 1 x 8 = 664 Batas Atas (A) = 83 x 5 x 8 = 3320 Range (n) = 3320 – 664 = 2656 Quartil I (Q1) = B + n = 664 + 2656 = 1328 4 4
80
Quartil II (Q2) = B + n = 664 + 2656 = 1992 2 2 Quartil III (Q3) = B + n.3 = 664 + 2656.3 = 2656 4 4 B
Q1
664
1328 1369
Sangat tidak baik
Q2
Q3
1992
2656`
Tidak baik
Baik
A 3320 Sangat baik
Skor total responden andalah: 1369
VI.
Keseluruhan Dimensi Dalam keseluruhan dimensi, dapat dilihat data yaitu sebagai berikut: Tabel 4.50. Kategori Jawaban Seluruh Dimensi
No.
Kategori Jawaban
Frequency
%
Skala
Jumlah
1
Sangat Setuju
156
4
5
780
2
Setuju
675
18
4
2700
3
Ragu-ragu
1252
34
3
3756
4
Tidak Setuju
1134
31
2
2269
5
Sangat Tidak Setuju
433
12
1
433
3650
100
Jumlah
9937
Berdasarkan tabel tersebut, dari 83 orang responden sebesar 34% menjawab ragu-ragu, sehingga jika dilihat dari keseluruhan dimensi, maka iklim komunikasi organisasi di PT Dos Ni Roha belum dapat dipastikan apakah berjalan dengan baik atau tidak. Hasil dari indikator tersebut
81
kemudian dihitung tingkat kualitasnya. Berdasarkan hasil perhitungan kualitas iklim komunikasi organisasi di PT Dos Ni Roha jika dilihat dari keseluruhan dimensi, menunjukkan responden memiliki sikap negatif, yaitu berada di kuartil 9937, atau berada di antara Q1 (7304) dan Q3 (10956). Hasil kesimpulan tersebut didapat dari perhitungan sebagai berikut: Batas Bawah (B) = 83 x 1 x 44 = 3652 Batas Atas (A) = 83 x 5 x 44 = 18260 Range (n) = 18260 – 3652 = 14608 Quartil I (Q1) = B + n = 3652 + 14608 = 7304 4 4 Quartil II (Q2) = B + n = 3652 + 14608 = 10956 2 2 Quartil III (Q3) = B + n.3 = 3652 + 14608.3 = 14608 4 4 B
Q1
3652 Sangat tidak baik
7304
Q2
Q3
9937 10956 Tidak baik
14608` Baik
A 18260 Sangat baik
Skor total responden andalah: 9937 4.3.
Pembahasan Semakin berkembangnya dan semakin meningkatnya persaingan industri
atau perusahaan dalam bidang distributor farmasi baik perusahaan lokal maupun international, perusahaan dituntut untuk terus menaikkan kualitas dari
82
perusahaan. Prestasi dari suatu perusahaan tentunya didukung dengan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Tidak hanya hubungan yang baik antara perusahaan dengan pihak luar, namun hubungan internal juga harus berjalan dengan baik. Oleh karena itu, PT Dos Ni Roha tentu saja harus memiliki iklim komunikasi organisasi yang baik. Peneliti menempatkan iklim komunikasi organisasi sebagai variabel yang terdiri dari 5 (lima) dimensi untuk mengetahui bagaimana iklim komunikasi organisasi di PT Dos Ni Roha berdasarkan survei kepada 83 koresponden pekerja dari staff hingga Manajer. Untuk dimensi supportiveness tidak dapat disimpulkan apakah berjalan dengan baik atau tidak, hal tersebut terlihat pada tabel 4.45. yang menunjukkan bahwa mayoritas dari 83 responden menjawab ragu-ragu, yaitu sebesar 40,13%. Responden masih meragukan apakan iklim komunikasi organisasi pada dimensi ini berjalan dengan baik atau tidak. Hal ini disebabkan beberapa responden masih meragukan dukungan dari atasan atau pun bawahan, begitu juga dengan sesama rekan kerja maupun berbeda fungsional. Responden menilai bahwa terkadang atasan menegur bawahannya dengan emosional dan tidak pada porsinya, terkadang terlalu menekankan jabatan atau kekuasaan atau dapat dikatakan mengancam ketimbang menempuh jalan musyawarah dan pendekatan persuasif, terkadang hal itu tidak terjadi bahkan beberapa responden menilai baik. Begitu pula dengan sesama rekan kerja, terkadang terdapat kurangnya perhatian sesama rekan kerja namun terkadang sama-sama saling memberi perhatian yang baik. Mayoritas responden memberikan jawaban ragu-ragu karena mereka melihat seorang atasan atau pun rekan kerja mereka terkadang sulit untuk diajak
83
bekerja sama namun terkadang bisa untuk diajak bekerja sama. Ada juga terdapat atasan yang terkadang menegur dengan baik, terkadang tidak. Begitu pula yang terjadi pada bawahan, di mana atasan terkadang tidak mau mendengarkan alasan yang disampaikan oleh bawahan dan hanya ingin bawahan mematuhi semua perintah yang diberikan dan tidak beragumentasi, namun atasan tersebut terkadang mau mendengarkan dengan baik alasan yang disampaikan oleh bawahannya. Bawahan sebenarnya memiliki keinginan agar pendapatnya dapat didengarkan secara objektif dan bersama-sama mencari jalan keluar yang terbaik bagi kedua belah pihak. Namun yang terjadi adalah atasan tidak mau menerima pendapat yang disampaikan oleh bawahan dan tidak berusaha untuk memahami kondisi dan alasan yang disampaikan oleh bawahan, sehingga atasan menganggap jika bawahan tersebut menentang keputusannya dan tidak mau mematuhi perintahnya. Kondisi inilah yang membuat komunikasi internal menjadi agak terganggu atau terhambat. Komunikasi ke atas (upward communication) tersendat karena bawahan enggan untuk memberikan masukkan dan menyampaikan keluhan. Namun bisa juga terjadi, atasan tersebut mau menyediakan waktu mereka untuk mendengarkan pendapat, gagasan atau pun ide dari bawahan meskipun waktu yang diberikan hanya sebentar. Hal-hal seperti inilah yang membuat beberapa responden menjawab ragu-ragu mengenai supportiveness. Hal yang sama dapat terjadi terhadapt sesama rekan kerja pada PT Dos Ni Roha. Terkadang tidak adanya sikap kerja sama yang baik, dikarenakan sikap pembenaran diri dari masing-masing karyawan, hanya mementingkan urusan
84
pekerjaan masing-masing karyawan, hanya mementingkan urusan pekerjaan masing-masing dan tidak mempedulikan masalah yang dihadapi oleh rekan kerja lainnya. Sehingga dapat menimbulkan feed back yang tidak baik atau tidak lancer dalam berkomunikasi. Tentu saja hal ini dapat berdampak pada hasil akhir pekerjaan dari 1 tim. Namun, tim tersebut dapat juga diajak untuk bekerja sama dengan baik. Terutama jika tim tersebut harus mencapai target tertentu yang memang sangat diperlukan kerja sama tim untuk mencapai target tersebut dan ada nilai yang diberikan kepada tim tersebut. Berbeda
dengan
beberapa
responden lainnya
yang sudah pasti
menganggap bahwa supportiveness yang terjadi dalam komunikasi organisasi sudah berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan atasan mereka memiliki sikap sebagi seorang pemimpin, yaitu menegur dengan cara yang bijaksana, tidak emosional, mau mendengarkan pendapat bawahan, dapat bekerja sama dengan baik. Begitu pula dengan sesama rekan kerja mereka yang dapat bekerja sama dengan baik, memberikan perhatian dan masukkan terhadap masalah-masalah pekerjaan antar sesama rekan kerja. Untuk dimensi partisipasi membuat keputusan, dapat disimpulkan bahwa iklim komunikasi organisasi di PT Dos Ni Roha berjalan tidak baik. Hal ini terlihat pada tabel 4.46. yang menunjukkan bahwa mayoritas dari 82 responden menjawab tidak setuju, yaitu sebesar 43,4%. Beberapa responden menilai bahwa masih kurangnya partisipasi karyawan dalam membuat keputusan di PT Dos Ni Roha. Karyawan hampir tidak pernah diundang untuk berpartisipasi dalam rapatrapat, tidak pernah diikutsertakan dalam pengambilan keputusan, sulit untuk
85
memberikan ide, pendapat walaupun terdapatnya media untuk berkonsultasi dan jarangnya mendapatkan penghargaan yang baik dari atasan ketika memberikan pendapat. Karyawan berpendapat bahwa atasan hanya mau menang sendiri dan merasa dirinya lebih benar dibandingkan bawahannya. Bawahan kadang merasa diremehkan dan tidak dihargai. Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan kurangnya komunikasi ke atas. Bawahan enggan untuk memberikan usul dan tidak secara aktif mau ikut terlibat. Menurut H. Rochajat Harun, dalam buku Komunikasi Organisasi, organsiasi yang efektif memerlukan komunikasi ke atas yang sama banyaknya dengan kebutuhannya akan komunikasi ke bawah. Sehingga bawahan diperkenankan untuk terlibat dalam rapat-rapat, memberikan pendapat, ide, saran dan kritik untuk kebaikan PT Dos Ni Roha. Pada dimensi kepercayaan, dapat dipercaya dan dapat menyimpan rahasia tidak dapat disimpulkan berjalan dengan baik atau tidak, seperti yang terlihat pada tabel 4.47 yang menunjukkan bahwa mayoritas dari 82 responden menjawab raguragu, yaitu sebesar 32,93%. Responden menilai bahwa kepercayaan dari masingmasing individu terkadang baik, terkadang tidak. Tiap individu juga merasa ragu terhadap rekan kerja lainnya, atasan maupun bawahan mengenai dapat dipercaya atau tidaknya seseorang. Terutama dalam menjaga rahasia yang berhubungan dengan kerahasiaan perusahaan atau pun kinerja dari masing-masing karyawan. Jika dilihat pada tabel 4.48, dimensi keterbukaan dan keterusterangan dapat disimpulkan tidak baik, di mana mayoritas dari 83 responden menjawab tidak setuju, yaitu sebesar 33,56%. Baik atasan, bawahan, maupun sesama rekan
86
kerja, mereka kurang dapat menciptakan suasana dan kondisi yang nyaman untuk dapat berbicara secara terbuka dan terus terang. Jika seorang karyawan ingin mengutarakan suatu hal yang bertentangan dengan atasannya, terkadang hal tersebut dapat mempersulit posisi karyawan. Sehingga karyawan lebih memilih untuk diam dan tidak terbuka terhadap atasan mereka. Antara sesama rekan kerja pun sering terjadi konflik dalam bekerja. Sehingga mereka pun enggan memberikan informasi kepada sesama rekan kerja. Selain itu, masing-masing individu pada setiap level sulit menerima saran atau pun kritik. Padahal hal tersebut berguna untuk perkembangan kinerja atasan, bawahan dan juga rekan kerja. Untuk dimensi tujuan kinerja yang tinggi dapat disimpulkan tidak baik, hal ini terlihat pada tabel 4.49. yang menunjukkan bahwa mayoritas dari 83 responden menjawab tidak setuju, yaitu sebesar 39,55%. Tujuan kinerja, tujuan organisasi dan target yang harus dicapai sudah disampaikan oleh manajemen kepada manajer di masing-masing departemen, namun terdapat manajer yang tidak meneruskan informasi penting tersebut kepada bawahannya sehingga informasi tersebut tersenda atau terhambatnya downward communication. Penyampaian yang terus menerus atau berkesinambungan yang perlu disampaikan dirasa masih kurang berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari jawaban beberapa karyawan yang tidak mengetahui visi dan misi perusahaan. Kejelasan tujuan organisasi dapat tercapai jika informasi tentang aktifitas, tujuan dan target perusahaan dikomunikasikan kepada bawahan secara terus menerus dan berkesinambungan (disosilisasikan) sehingga bawahan dapat mengetahui seluruh informasi perusahaan.