BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Jasa Marga didirikan berdasarkan Akta nomor 1 tanggal 1 Maret 1978 yang dibuat dihadapan Notaris Kartini Mulyadi, SH., dengan nama “PT Jasa Marga (Indonesia Highway Corporation)”, kemudian berdasarkan Akta nomor 187 tanggal 19 Mei 1981 masih dengan notaris yang sama, nama perseroan berubah menjadi “PT Jasa Marga (Persero)”, dan Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusan nomor Y.A.5/130/1 tertanggal 22 Februari 1982 dan didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta berturutturut di bawah nomor 766 dan 767 tanggal 2 Maret 1982 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 73 tanggal 10 September 1982, tambahan nomor 1138 (untuk selanjutnya akta nomor 1 tanggal 1 Maret 1978 dan akta nomor 187 tanggal 19 Mei 1981 tersebut disebut “Akta Pendirian”). Pendirian Persero tersebut sesuai dengan ketentuan-ketentuan terdapat dalam UU nomor 9 tahun 1969 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU nomor 1 Tahun 1969 tentang bentuk- bentuk Usaha Negara menjadi UU, PP nomor 12 Tahun 1969 tentang Perusahaan Jasa Marga (Persero) dan PP nomor 4 tahun 1978 tentang penyertaan Modal Negara Republik Indonesia dalam Pendirian Perusahaan Jasa Marga (Persero) di bidang Pengelolaan, Pemeliharaan, dan Pengaadaan Jaringan Tol serta Surat Keputusan Menteri
43
44
Keuangan Republik Indonesia nomor 90/KMK.06/1978 tanggal 27 Februari 1978 tentang penetapan Modal Perusahaan Jasa Marga (Persero) di bidang Jalan Tol. Dalam rangka Penawaran Umum Perdana saham kepada masyarakat, Anggaran Dasar Perseroan diubah berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat nomor 27 tanggal 12 September 2007 yang dibuat dihadapan Notaris Ny. Poerbanigsih Adi Warsito SH. Dalam akta tersebut nama Perseroan diubah menjadi “Perusahaan Perseroan (Persero) PT Jasa Marga (Indonesia Highway Corporotama) Tbk”. Atau disingkat PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
Keputusan
nomor
W7-10487HT.01.04-TH2007
tanggal
21
September 2007 dan pemberitahuan atas perubahan Anggaran Dasar tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database di Sisminkabum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana tertera dalam Surat Kepala Kanwil DKI Jakarta a.n. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor W7-HT.0110-13313 tanggal 24 September 2007 dan telah didaftarkan dalan Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Timur nomor 269/RUB/09.04/X/07 tanggal 4 Oktober 2007. Jasa Marga telah menjadi perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak Pemerintah melepas 30% sahamnya kepada masyarakat pada tanggal 12 November 2007. Sampai saat ini Jasa Marga telah membangun dan mengoperasikan 13 (tiga belas) ruas Jalan Tol yang dikelola oleh 9 (sembilan)
45
kantor Cabang dan 1 (satu) anak perusahaan yaitu PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ) seluruhnya mencapai panjang 496 Km. Saat ini PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Telah menambah jumlah ruas Tolnya sebanyak 5 ruas Jalan Tol baru yang konsesinya telah dimiliki perusahaan. Total panjang Jalan Tol yang dimiliki oleh perusahaan saat ini mayoritas akan berakhir pada tahun 2044 untuk 13 ruas yang saat ini telah diopersikan, tahun 2051 untuk tiga ruas baru yaitu Bogor Ring Road, Semarang Solo dan Gempol Pasuruan dan 2042 Ruas-ruas baru tersebut akan terkoneksi dengan Jalan Tol Jasa Marga yang sudah dioperasikan. Pendapatan utama Perusahaan berasal dari volume lalu lintas yang melewati Jalan Tol yang dioperasikan. 48% Jalan Tol yang dimiliki Jasa Marga berlokasi di daerah Jabotabek yang memilki volume lalu lintas yang tinggi dan di kota–kota besar di daerah Jawa dan Sumatera yang mempunyai populasi penduduk yang padat. Traffic volume akan terus bertambah seiring dengan terselesaikannya proyek-proyek baru yang terkoneksi dengan Jalan Tol yang dioperasikan perusahaan dengan volume lalu lintas yang telah terbentuk. Sebagai perusahaan infrakstruktur penyedia Jalan Tol keberadaan Jasa Marga sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Pertumbuhan penjualan kendaraan yang tinggi serta kebijakan ototritas pengatur Jalan Tol yang semakin kondusif akan membuat posisi Jasa Marga semakin kuat dalam industri Jalan Tol di Indonesia.
46
4.2 Visi dan Misi PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Visi Menjadi
perusahaan
yang
modern
dalam
bidang
pengembangan
dan
pengopersaian jalan tol, serta menjadi pemimpin dalam industrinya dengan mengoperasikan Jalan Tol di Indonesia serta memilki daya saing yang tinggi di tingkat Nasional dan Regional
Misi Terus menambah panjang jalan tol secara berkelanjutan sehingga perusahaan menguasai paling sedikit 50% Jalan Tol di Indonesia dan usaha terkait lainnya dengan memaksimalkan pemanfaatan potensi keuangan perusahaan serta meningkatkan mutu dan efisiensi jasa pelayanan Jalan Tol melalui penggunaan teknologi yang optimal dan penerapan kaidah-kaidah manajemen perusahaan modern dengan tata kelola yang baik.
47
4.3. Struktur Perusahaan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk
48
4.3 Fungsi Pokok, Wewenang, dan Tanggung Jawab Humas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk 4.3.1 Fungsi Pokok Humas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Melakukan kegiatan pengumpulan, pengelolaan, dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan citra perusahaan, membangun komunikasi efektif dan sosialisasi kebijakan perusahaan dengan lingkungan eksternal perusahaan, melakukan pengendalian kinerja unit kerja serta usulan asesmen dan tindak lindung resiko terhadap dampak komunikasi perusahaan dengan Stake Holder, dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, agar seluruh kebijakan Pimpinan perusahaan dapat tersosialisasikan dengan baik kepada investor dan masyarakat. 4.3.2. Wewenang Humas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk
Menetapkan pola pengelolaan informasi perusahaan, dalam rangka efektivitas penyampaian informasi kepada investor dan masyarakat.
Menetapkan pola komunikasi efektif dengan lingkungan eksternal perusahaan baik dengan lembaga pemerintah, legislatif, masyarakat dan komunitas lainnya. Dalam rangka efektifitas komunikasi dan membangun citra positif perusahaan dengan lingkungan eksternal.
Menetapkan pola penyusunan materi publikasi eksternal, dalam rangka standarisasi materi publikasi.
49
Menetapkan usulan tindak lindung risiko terhadap dampak komunikasi Perusahaan dengan para stake holder, dalam rangka meminimalisasi resiko kerugian akibat kesalahan menyampaikan informasi terhadap para Stake Holder.
Menetapkan pola pengendalian kinerja unit, dalam rangka pencapaian target unit kerja.
Menetapkan usulan sanksi/hukuman disiplin terhadap bawahan yang melakukan pelanggaran disiplin sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dalam rangka penegakan peraturan perusahaan.
4.3.3. Tanggung Jawab
Tersedianya pola pengelolaan informasi dan komunikasi perusahaan.
Terlaksananya kegiatan komunikasi efektif dengan lingkungan eksternal Perusahaan.
Terlaksananya sosialisasi kebijakan perusahaan, Government Relation Officer dan membangun citra perusahaan.
Terbinanya hubungan baik dengan media massa (Media Relation).
Tersedianya materi publikasi eksternal.
Terbinanya hubungan baik dengan pemerintah, DPR, DPR-D, intsitusi dan organisasi terkait.
50
Terbinanya hubungan baik dengan terbangunnya jaringan komunikasi dengan berbagai komunitas yang ada kaitannya dengan pembentukan citra positif perusahaan.
Terlaksananya tindak lindung risiko terhadap dampak komunikasi Perusahaan dengan Stake Holder.
Terdapat perbaikan berkesinambungan di lingkungan unit kerjanya.
Tercapainya KPI yang sesuai dengan bidang dan tanggung jawabnya.
Terlaksananya kondisi keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan unit kerjanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Terciptanya peningkatan kualitas sumber daya manusia suasana kerja yang kondusif dan penegakan disiplin di lingkungan unit kerjanya.
4.4. Profil PT. Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Jagorawi
Jalan Tol Jagorawi adalah jalan tol pertama di Indonesia yang mulai dibangun pada tahun 1973, menghubungkan Jakarta-Bogor-Ciawi. Jalan tol ini dibangun dengan biaya Rp.350.000.000,00 per kilometer pada kurs rupiah ketika itu. Jalan tol sepanjang lebih kurang 60 km ini diresmikan Presiden Soeharto pada tanggal 9 Maret 1978. Saat diresmikan, jalan tol tersebut baru ruas JakartaCiteureup saja, dengan karyawan 200 orang. Jalan tol Jagorawi merupakan jalan tol pertama yang didanai APBN dari pinjaman luar negeri, kemudian
51
pengelolaannya diberikan kepada PT. Jasa Marga sebagai modal awal perusahaan tersebut dan merupakan penyertaan pemerintah. Jalan tol Jagorawi dikelola oleh PT. Jasa Marga Indonesia. Jagorawi sendiri merupakan singkatan kata dari (Ja)karta - Bo(gor) - Ci(awi). Jalan tol ini melintasi Kota Jakarta Timur, Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bogor. Tahun 1973, pemerintah mulai membangun jalan bebas hambatan pertama yang menghubungkan Jakarta dengan Bogor. Ketika masih dalam tahap pembangunan, jalan tol Jagorawi ini belum berstatus sebagai jalan tol. Ketika jalan tersebut selesai dibangun, pada tahun 1978, pemerintah memikirkan agar biaya pengoperasian dan pemeliharaan ruas jalan tersebut dapat dilakukan mandiri tanpa membebani anggaran Pemerintah RI. Untuk itu, Menteri Pekerjaan Umum ketika itu, Ir. Sutami mengusulkan kepada Presiden RI agar ruas jalan Jakarta-Bogor tersebut dijadikan jalan tol. Maka 2 pekan sebelum jalan tol Jagorawi diresmikan penggunaannya, persisnya pada 25 Februari 1978, terbit PP No. 4 tahun 1978 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian Persero yang mengurusi dan mengelola infrastruktur jalan raya. Dari situlah, kemudian lahir badan usaha persero PT Jasa Marga (Persero) pada 1 Maret 1978, sepekan sebelum jalan tol Jagorawi diresmikan. Dari Maret-Agustus ruas Jagorawi telah dilebarkan dari 3 lajur menjadi 4 lajur dari Jakarta hingga Citeureup, sisanya dari Citeureup sampai Bogor menjadi 3 lajur dan Bogor sampai Ciawi masih 2 lajur. Jalan tol ini dilengkapi pula oleh
52
lima tempat istirahat yakni di tempat istirahat kawasan Taman Mini Indonesia Indah (KM 6), tempat peristirahatan Cibubur Square di (KM 11) dan tempat istirahat Sentul (KM 35) untuk arah Jakarta ke Bogor/Ciawi. Sebaliknya dari Bogor/Ciawi, tempat peristirahatan akan ditemui di tempat istirahat Bogor (KM 39), tempat istirahat Cimanggis (KM 19,5), dan tempat istirahat Cibubur (KM 12).
4.5. Program Bina Lingkungan
Kepedulian
kepada
masyarakat
melalui
berbagai
program
Bina
Lingkungan atau program-program Community Development seperti program pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat sekitar koridor jalan tol, aktivitas peningkatan kesehatan masyarakat, renovasi gedung sekolah dan bantuan prasarana sekolah, bantuan bagi korban bencana alam, pemberian beasiswa bagi anak yatim piatu, bhakti sosial serta kegiatan karitatif lainnya.
Selama tahun 2010, Perseroan telah melakukan berbagai Program Bina Lingkungan yang sesuai dengan arah kebijakan seperti yang telah dijelaskan di atas. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi:
Pendidikan dan / atau pelatihan.
Peningkatan kesehatan.
Pengembangan prasarana dan sarana umum.
Penyediaan atau perbaikan sarana ibadah.
Bantuan pelestarian alam.
53
Bantuan korban bencana alam.
Bantuan melalui BUMN Peduli .
Selama tahun 2011, Program Bina Lingkungan menyalurkan Rp. 7,2 milyar. Dengan perincian sebagai berikut:
Uraian
Jumlah
Bantuan Korban Bencana Alam
1.743.542.558
Bantuan Pendidikan dan/Pelatihan
2.397.082.038
Bantuan Peningkatan Kesehatan
314.800.000
Bantuan Pengembangan Prasarana & Sarana Umum
386.808.941
Bantuan Sarana Ibadah
721.657.470
Bantuan Pelestarian Alam
191.612.000
BUMN Peduli
1.450.000.000
HOME | INTERNAL | Disclaimer | www.jasamarga.com 2012
Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, 13550 Indonesia Telp +6221 841 3630, 841 3526
Rincian table di atas adalah total keseluruhan sumbangan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk kepada seluruh masyarakat Indonesia yang diambil dari 2% profit Perusahaan selama satu tahun sesuai dengan peraturan Menteri BUMN. Hal ini mengindikasikan bahwa Program Bina Lingkungan adalah Program yang telah diperuntukan kepada komunitas perusahaan sebagai salah bentuk tanggung jawab sosial yang diwujudkan salah satunya kepada Community Relations untuk timbal balik atas kegiatan bisnis yang dilakukan selama ini.
54
4.6. Hasil Penelitian Penelitian mengenai Aktivitas Komunikasi Eksternal Humas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk kepada Community Relations di ruas tol Jagorawi dilakukan pada periode Agustus 2012 – Oktober 2012 di kantor pusat PT. Jasa Marga (Persero) Tbk dan Kantor cabang Jagorawi yang berlokasi di Jl. Plaza Toll Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, 13550. Penelitian dilakukan melalui wawancara mendalam kepada nara sumber, observasi non partisipasi dan studi pustaka. Berikut adalah hasil penelitian dan analisanya.
4.6.1 Aktivitas Komunikasi Eksternal Humas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk PT. Jasa Marga (Persero) Tbk menilai Community Relations mempunyai peranan penting dalam menjalin hubungan jangka panjang sebagai mitra perusahaan untuk membantu program-program yang dimiliki PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Community Relations membantu mempromosikan kegiatan yang dimiliki PT. Jasa Marga (Persero) Tbk dan diharapkan dapat menjaga serta memelihara aset perusahaan. Aktivitas komunikasi eksternal mempunyai peran yang penting atas keberhasilan yang disampaikan kepada Community Relations PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Adapun
hasil wawancara dengan Ibu Lisye Octaviani, Kepala Sub
Komunikasi Eksternal Humas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk mengenai latar
55
belakang kegiatan Community Relations PT. Jasa Marga (Persero) Tbk adalah sebagai berikut: Community Relations adalah program jangka panjang perusahaan untuk menjalin hubungan dengan komunitas jalan tol kenapa ada, karena kedepannnya kita ingin membentuk komunitas jalan tol niat jangka panjang. Program community relations sudah mempunyai concern atau sedikitnya kepedulian terhadap perusahaan, apabila ditanya mereka juga punya masukan, punya solusi. Makanya kenapa kita punya program community relation, dengan adanya treatmentnya dari hubungan dengan komunitas ini diharapkan bisa didapat berbagai macam masukan yang akhirnya nanti menjadi ke development program-program yang sesuai apa untuk kebutuhan mereka.
Begitu juga menurut pihak PT. Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Jagorawi, kegiatan Community Relations bagi PT. Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Jagorawi mempunyai kontribusi yang sangat penting bagi perusahaan, berikut hasil wawancara dengan Bapak Ari Kustiyono selaku staf Humas PT. Jasa Marga Cabang Jagorawi: Sangat penting terhadap PT. Jasa Marga (Persero) Tbk terutama untuk pencitraan jasa marga pada masyarakat yang akan berdampak positif, terutama diharapkan kepedulian masyarakat dalam menjaga aset-aset jalan tol yang ada di sekitar koridor masyarakat penerima bantuan (koridor tol Jagorawi).
Ibu Lisye menambahkan dalam menjalankan kegiatan tersebut terdapat dua unit yang menjalankan kegiatan Humas yaitu unit komunikasi eksternal dan unit komunikasi internal, untuk bagian di struktur perusahaan yang melakukan dan menjalankan Community Relations adalah unit komunikasi eksternal Humas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk berikut hasil wawancaranya:
56
Bagian komunikasi perusahaan yang menjalankan program Community Relation ini dengan program salah satunya Bina Lingkungan dan kalau di sub kan lagi kan di bagian komunikasi perusahaan ada dua internal sama eksternal. Dan itu ada di subnya komunikasi eksternal.
Ibu Lisye juga menambahkan siapa saja yang dilibatkan dalam kegiatan unit komunikasi eksternal kepada community relations PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, berikut hasil kutipan wawancara dengan beliau: Bagian sekretaris perusahaan, kita juga suka mengundang pihak kepolisian , lsm, tokoh masyarakat tetapi untuk community development kita (Bina Lingkungan) ini kebelakang itu seperti mahasiswa kita undang, lsm, penerima jasa layanan kita sms broadcast juga kita undang dan tidak ketinggalan juga media massa yang kita undang karena mereka juga sebagai bagian yang mempunyai masukan.
Peneliti menemukan hal yang berbeda dengan yang disampaikan Ibu Lisye Octaviana, ketika mencoba melakukan wawancara dengan Bapak Ari Kustiyono pihak dari PT. Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Jagorawi, mengenai pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan Community Relations memang benar adanya perbedaan dengan pihak cabang: Pihak yang menjalankan kegiatan adalah organisasi yang ada di dalam tubuh perusahaan tersebut seperti jasmapala, koperasi jasa marga karyawan bakti lima, karyawan BKPL dalam kegiatan pelestarian lingkungan seperti penanaman pohon, pembersihan kali (kali cipinang), bantuan terhadap bencana alam, dan sebagainya.
Berdasarkan hasil penelitian, kegiatan Community Relations dilakukan setiap satu tahun sekali, tetapi tidak hanya dilaksanakan di kelurahan Dukuh dan Pinang Ranti saja, melainkan di seluruh koridor wilayah tol Jagorawi mulai dari
57
Jakarta Timur, Cibinong, Gunung Putri, Citeurep, dan Ciawi. Hal tersebut berdasarkan pernyataan oleh Bapak Ari Kustiyono staf Humas cabang Jagorawi: Semua dilakukan tersebar di 3 wilayah, Tengah, Cibinong, dan Gunung Putri. Untuk yang di Jakarta Timur kegiatan terakhir adalah penjualan sembako murah untuk 3000 paket di dua kelurahan, yaitu di kelurahan Dukuh dan kelurahan Pinang Ranti.
Berdasarkan pernyataan diatas, peneliti mencoba menkofirmasi pernyataan tersebut kepada pihak Kelurahan Dukuh, apakah PT. Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan kegiatan sosialnya kepada kelurahan Dukuh setiap tahun, berikut hasil wawancara dengan Sekretaris Lurah Dukuh: Acara yang sudah sebelumnya setiap tahun ada, cuman tidak pasti bulannya kapan, malah bisa 2 tahun sekali, ya itu yang saya bilang tadi tergantung budget dari PT. Jasa Marga sendiri.
Hal tersebut dikemukakan oleh pihak dari kantor pusat PT. Jasa Marga (Persero) Tbk memberikan pernyataan hal yang sama, setiap kegiatan kepada Community Relations dilakukan setiap tahunnya di masing-masing kantor cabang, berbeda dengan kantor pusat yang hanya melaksanakannya dua tahun sekali. Kalau untuk program community relations yang ada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk punya itu adalah Bina Lingkungan saja, sudah diadakan sejak lama, dan hampir setiap tahun itu kalau dahulu diadakan setiap dua tahun sekali dipusat, tetapi kalau untuk dicabang diadakan sudah rutin dilakukan setiap satu tahun sekali. Kalau dicabang itu kan langsung bersinggungan dengan masyarakat jalan tol lokal itu saja dengan masyarakat disekitar situ saja memang yang sudah tinggal di domisili daerah situ, dan masyaraktnya itu juga punya masalah punya masukan khusus di lokal itu saja.
58
Pada hari yang sama, lalu peneliti juga mewawancarai pihak dari kelurahan Pinang Ranti yaitu Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat mengenai kegiatan community relations yang dilakukan oleh pihak PT. Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Jagorawi. Berikut petikan wawancaranya: Selama satu tahun ini baru sekali sih, biasanya PT. Jasa Marga (Persero) Tbk memang mengadakan setahun sekali seperti kemarin diadakan sembako murah, sekitar 1500 paket sembako. Selain itu belum ada.
Pernyataan yang sama disampaikan oleh Bapak Ari Kustiyono, kegiatan kepada Community Relations khususnya di ruas tol Jagorawi selama tahun 2012 tidak hanya dilakukan di kelurahan Pinang Ranti dan Kelurahan Dukuh, dan tidak hanya berupa “sembako murah” tetapi ada beberapa kegiatan, berikut pernyataan tersebut: Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun contoh di tahun ini (tahun 2012) kegiatan yang dilakukan adalah salah satunya pelatihan budi daya lele, disitu adalah pemberdayaan masyarakat dalam membudidayakan lele , itu telah dilakukan di Gadog, Ciawi, lalu pemberian beasiswa kepada 20 murid sebesar pengobatan Rp.14.500.000,- lalu pengobatan gratis untuk 500 orang, lalu penjualan sembako murah, dan pemberian alat biofroin itu semua dilakukan tersebar di 3 wilayah, tengah, Gunung Putri. Di Jakarta Timur adalah penjualan sembako murah untuk 3000 paket di dua kelurahan, di kelurahan Dukuh dan kelurahan Pinang Ranti, kelurahan Dukuh sebanyak 1450 paket, total 3000 paketnya aja yang dijual.
Hal yang sama pun diungkapkan Sekeretaris Kelurahan Dukuh mengenai kegiatan community relations PT. Jasa Marga (Persero) Tbk, berikut petikan wawancaranya:
59
Kegiatan sosialnya tidak pasti kapan waktunya, tapi yang sudah sebelumnya setiap tahun ada cuman tidak pasti bulannya kapan, malah bisa 2 tahun sekali, ya itu yang saya bilang tadi tergantung budget dari PT. Jasa Marga sendiri.
Apakah dalam kegiatan “pasar sembako murah” yang dilaksanakan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk pengaruhnya sangat besar bagi warga sekitar, berikut pernyataan menurut bapak Cecep Syaripudin: Antusias, sangat bagus, cuma manajemennya dirapihin deh. Waktunya pelaksanaanya juga, sambutan masyarakat bagus ya pasti suka kalo ada itu, ya membantunya sih ya lumayanlah. Kalau yang lebih bagus lagi kan kita tidak hanya pada saat itu.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan wawancara dengan Ibu Lisye Octaviana pelaksanaan program Community Relations PT. Jasa Marga (Persero) Tbk dilaksanakan di masing-masing cabang, karena cabang sudah diberikan kewenangan untuk melaksanakannya tidak langsung dari pusat: Kalau yang tadi kita sampaikan kan dari awal itu dari masing-masing cabang sudah melakukan dan biasanya masing-masing cabang melakukan di sekitar masyarakat cabang tol seperti kantor kelurahan misalnya yang penting ada tempat yang nyaman aksesnya mudah dan jarak sekitar tidak jauh 10 km dari operasional jalan tol.
Begitu pun menurut Bapak Ari Kustiyono yang menjadi sasaran Community Relations di kelurahan Dukuh berikut hasil wawancaranya : Masyarakat sekitar jalan tol jagorawi dengan radius max. 10 km. Kegiatan tersebut diatur oleh peraturan menteri BUMN No. 005/MB/2007 tertanggal 27 april 2007 tentang dan program kemitraan BUMN dengan usaha kecil dan program bina lingkungan, dana yang diambil dari
60
kegiatan program tersebut adalah laba max. 2 % dari laba perusahaan keseluruhan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
Peneliti menilai bahwa sasaran komunitas yang dituju pada acara sembako murah sudah tepat, yang menerima segala bantuan dari pihak PT. Jasa Marga (Persero) masyarakat dengan golongan tidak mampu, alasan tersebut diperkuat oleh
pernyataan
sekretaris
kelurahan,
kelurahan
Dukuh,
berikut
hasil
wawancaranya: Ada bahasa istilah di kami itu RTS (Rumah Tangga Sasaran) biasanya dibilang GAKIN (Keluarga Miskin) itu yang diutamakan. Ya kita kalau mendapat kupon-kupon seperti itu kita sampaikan ke mereka dahulu. Itu datanya kita ambil dari data BPS, dari BPS orang yang dianggap tidak mampu yang disesuaikan dengan data dari RT dan RW.
Kegiatan sembako murah kemarin menurut pihak dari Kelurahan Pinang Ranti, sasaran yang dituju sudah cukup tepat, karena masyarakat yang berhak mendapatkannya adalah seusai dengan data BPS yang diberikan dan data dari RT/RW setempat. Kemarin yang diprioritaskan adalah warga, yang pertama adalah warga yang terdaftar didalam yang menerima beras miskin yaitu gakin (Keluarga Miskin), kan tidak semua warga miskin itu terdaftar, ternyata masih ada beberapa warga yang belum terdaftar secara statistik dari kementerian sosial, jadi kita minta lagi datanya dari RT RW setempat untuk siapa lagi gitu yang terdaftar, jadi data raskin dari kementerian sosial ditambah dengan data RT RW setempat.
61
Tetapi hal tersebut ditambahkan pihak kelurahan Pinang Ranti, mengatakan bahwa kegiatan community relations yang dilaksanakan selama ini, dinilai kurang tepat sasaran, meskipun hal tersebut sangat membantu masyarakat Kelurahan Pinang Ranti, alasannya adalah belum adanya pengkajian masalah kebutuhan masyarakat sebelum melaksanakan kegiatan community relations: Kalau kayak kemarin sih ya betul sembako, karena menjelang idul fitri cuman saya juga mohon kepedulian dari pihak tersebut untuk melakukan kajian terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan, misalnya kayak kemarin banjir, saya sangat membutuhkan tuh kemarin ada warga kita disini RW 05 dan RW 04 itu kebanjiran sampai siang itu belum ada bantuan. Sebelum sembako murah jasa marga mengadakan pengobatan gratis, menurut saya mungkin dana pengobatan gratis bisa dialokasikan ke kegiatan sosial yang lainnya yang sedang dibutuhkan masyarakat Pinang Ranti. Karena sekarang berobat gratis aja kan sudah bisa di puskesmas.
Sosialiasi yang diadakan oleh PT. Jasa Marga cabang Jagorawi menurut bapak Ari Kustiyono sebagai berikut: Pengumuman diinformasikan 2 minggu sebelum acara hari H nya melalui kepada desa, nanti sebelum acara desa, jadi kepala desa di estafetkan kepada RT RW langsung ke warga, dengan begitu kami mengetahui mana yang miskin mana yang tidak, yang tahu kepala desa (Lurah) tersebut.
Apakah pihak PT. Jasa Marga (Persero) Tbk selalu mengundang atau mengajak kerja sama ke Kantor Lurah Dukuh untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan sosial masyarakat berikut wawancara Sekretris Kelurahan Dukuh: Biasanya per cabang ada di Lingkungannya ya mungkin disini dekat kantor pemerintahannya paling dekat. Mungking cabang Jagorawi tahu nanti mau pindah kemana, tapi cabang yang melaksanakan. Dan pihak PT. Jasa Marga (Persero) Tbk yang datang langsung ke kita.
62
Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh PT. Jasa Marga (Persero) Tbk terhadap masyarakat sekitar Kelurahan Dukuh, berikut pernyataan pihak sekretaris Kelurahan Dukuh: Ya itu seperti tadi, ada sembako murah, bantuan perbaikan lingkungan, bantuan penghijauan, perbaikan rumah, bantuan sarana angkut sampah kayak gerobak, itu memang dia (PT. Jasa Marga (Persero) Tbk) ada tuh. cuman tahun ini saya hanya lihat ada sembako murah aja.
Hal serupa juga diucapkan oleh Kepala Seksi Kesejahteraan Kelurahaan Pinang Ranti yang mengatakan pihaknya selalu yang mendapatkan langsung dari pihak PT. Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Jagorawi: Untuk acara kemarin iya, pihak PT. Jasa Marga sendiri yang datang kesini. Dari pihak Sekretaris Keluruhan Dukuh pun menambahkan pernyataan sebagai berikut: Biasanya pihak PT. Jasa Marga (Persero) Tbk yang datang langsung ke kita.
Apa yang diharapkan setelah program Community Relations PT. Jasa Marga (Persero) Tbk berikut hasil wawancara dengan Ibu Lisye Octaviani Dengan adanya keberadaan komunitas ini dampak baik buruknya pasti akan sangat berpengaruh kepada perusahaan. Jadi, kita harus menjaga hubungan baik dan lebih baik lagi dengan mereka, karena mereka kan salah satu tolak ukur penting kita bahwa perusahaan yang baik di mata masyarakat, yaitu dengan program Community Development kita (Bina Lingkungan).
63
Dari hasil kegiatan sembako murah yang dilaksanakan di dua kelurahan tersebut, peneliti menanyakan apakah ada kendala selama kegiatan tersebut berlangsung dari pihak PT. Jasa Marga berikut hasil wawancara dengan Bapak Ari Kustiyono: Tidak ada kendala sih, lancar-lancar aja karena di pihak kelurahan juga saling bantu sih, kendalanya capek saja, he he.
Sedangkan
menurut
Sekretaris
Kelurahan
Dukuh
menambahkan
pernyataan berbeda, ada beberapa kendala yang dialami oleh pihak kelurahan Dukuh: Sebenaranya tidak ada, kita fasilitasin kita memberitahu ke warga karena bahwa ada sembako murah yang dilaksanakan oleh PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Beberapa kendala seperti, misalkan acara kemarin, harus lebih dipersiapkan matang-matang, karena ada pengeluaran yang akhirnya harus kita tanggung sebagai pihak ketiga, seperti tali tambang, plastik untuk sampah itu kan harus mengeluarkan anggaran di luar dugaan, jadi lebih baik lagi kedepannya kalau mau buat acara.
Menurut pihak Kelurahan Pinang Ranti kegiatan sembako murah tidak terlalu mengalami kendala yang berarti tetapi banyak masyarakat yang belum mendapatkan sembako murah yang dibagikan, berdasarkan wawancara berikut: Lancar aja, tapi beberapa ada sih kendalanya, kendalanya ya itu.. ada yang belum kebagian, paketnya sudah habis. Terkait kegiatan community relations dalam acara sembako murah kemarin adalah Saran dari Ibu. Ani sebagai Pihak Kelurahan Pinang Ranti dalam kegiatan kemarin yaitu:
64
Mungkin perlu koordinasi dengan wilayah setempat itu karena warga yang lagi butuh apa sih, jadi kita kaji dahulu kebutuhan warga, kalau misalnya ada alokasi dana untuk kegiatan sosial bagi warga sekitar sini mungkin ditambah lagi kegiatannya misalkan seperti pemberdayaanpemberdayaan pemuda masyarakatnya yang nganggur gitu seperti pendidikan, pelatihan yang mudah dan masuk didalam PT. Jasa Marga (Persero) Tbk untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran prinsipnya sih seperti itu
Adapun saran dari pihak Kelurahan Dukuh terhadap program Community Relations PT. Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai berikut: Untuk yang kemarin sarannya sih lebih diperbaiki lagi dalam hal waktu dan pelaksanaanya. Iya sampai jam 12, terus persiapan juga belum terlalu matang apa saja yang dibutuhkan, suskes mungkin perencanaannya yang bagus, mulai dari keamanan sampai kebersihan itu semuanya kan pakai anggaran, pakai biaya kasihan si pihak ketiganya kalau tidak dianggarin kan pasti nombok.
4.5.2. Community Relations Dari hasil penelitian di PT. Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Jagorawi, Community Relations yang mendapatkan bantuan sosial adalah komunitas yang berada di sekitar koridor tol Jagorawi dengan radius tidak lebih dari 10 KM dari jarak operasional jalan tol, hal ini diungkapkan oleh Bapak Ari Kustiyono staf Humas Jasa Marga cabang Jagorawi: Masyarakat sekitar jalan tol jagorawi dengan radius max. 10 km, hal tersebut diatur oleh peraturan menteri BUMN No. 005/MB/2007 tertanggal 27 april 2007 tentang dan program kemitraan bumn dengan usaha kecil dan program bina lingkungan.
65
Hal tersebut juga ditambahkan oleh Pihak Kelurahan Dukuh selaku Sekretaris Kelurahan Dukuh, beliau mengatakan bahwa tidak hanya dilaksanakan di Kelurahan Dukuh saja, tetapi juga dibeberapa kelurahan sepanjang wilayah jalan tol Jagorawi: Biasanya per cabang ada di lingkungannya ya mungkin disini dekat kantor pemerintahannya paling dekat. Mungking cabang Jagorawi tahu nanti mau pindah kemana, tapi cabang yang melaksanakan. Dan pihak PT. Jasa Marga (Persero) Tbk yang datang langsung ke kita. Tapi yang saya tahu biasanya kelurahan lain juga menerima bantuan juga tuh, yak an bukan di kita saja (Kelurahan Dukuh) tapi pindah-pindah sepanjang jalan tol Jagorawi.
Pendapat yang tidak jauh berbeda disampaikan oleh Kepala Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan Pinang Ranti. Beliau mengatakan kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh PT. Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Jagorawi tidak hanya dilakukan di kelurahannya saja, melainkan di kelurahan lainnya, maka dari itu bantuannya yang di dapat tidak selalu rutin, disesuaikan dengan jatah yang telah diberikan oleh kelurahan lain: Kalau tidak salah mereka memang pelaksanaannya enggak juga di kelurahan ini, karena mereka melaksanakannya di sepanajang jalan tol Jagorawi, belum ada laporan ke kita, kalau tidak salah waktu itu memang tol Jagorawi sudah melaksanakan kegiatan sosialnya . Sekretatis Kelurahan Dukuh menambahkan pendapat tanggapan warga sekitar mengenai program Community Relations PT. Jasa Marga (Persero) Tbk: Ya mereka tanggapannya bagus, terbutki lah misalnya setiap kupon aja habis ya berarti kan bagus ya, tanggapannya baik. ya kalau diadain lagi ya senang juga warga sini.
66
Adapun harapan pihak Kelurahan Dukuh selaku Sekretaris Kelurahan kedepannya kepada pihak PT. Jasa Marga (Persero) Tbk ? Bukan hanya dalam bidang sembako aja ya, hal-hal lain seperti kebersihan lingkungan, penghijauan, pengolahan sampah, ya sampah rumah tangga. masyarakat berharap mereka bersedia menyediakan lahan, lahan itu maksudnya LPS (Lahan Penampungan Sampah) cuman kadangkadang kita kesulitan di lokasinya, lokasi penampungan sementara, atau yang berupa ini jalan landasan untuk container kebersihan, kesehatan juga ada, dalam hal fisik lingkungan perbaikan saluran air segala macam, penghijauan, jadi jangan bukan hanya sembako aja.
Mengenai pengaruh kontribusi yang telah diberikan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Jagorawi kepada Community Relations nya pada acara sembako murah, Ibu Ani selaku kepala kesejahteraan masyarakat menilai, kegiatan tersebut belum bisa dijadikan tolak ukur untuk mensejahterakan masyarakat khususnya warga miskin Pinang Ranti. Alasan tersebut disampaikan sesuai pernyataan berikut: Ehm.. untuk pengaruh besar dan tidak besarnya saya tidak bisa menilai, yang jelas apa yang disediakan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk tersalurkan dengan baik bahkan ada masyarakat yang masih merasa belum kebagian.
Hal serupa juga diutarakan oleh perwakilan warga dari pihak kelurahan Dukuh, karena menurut Bapak Cecep Syaripudin, kegiatan sembako murah hanya dilaksanakan selama satu kali dalam setahun dan tidak terjadwal, jadi belum berpengaruh banyak mengenai komunitas sekitar kelurahan Dukuh, berikut hasil pernyataannya:
67
Masalah kesejahteraan mah jauh, namanya juga sepintas ya kalau umpama beras 30 liter mau bertahan sampai kapan sih. Ya beli sembako 30 ribu harga 100 ribu dijual 70 ribu untuk berapa lama sih bertahan. Untuk ukuran kesejahteraan mah terlalu jauh kalau RTS mungkin peningkatan, tapi gak bisa diukur, tapi ya mungkin dalam bulan itu sih bisa peningkatan. Dalam sebulan bisa makan mungkin 2 minggu, sisanya ditabung.
Sedangkan menurut Bapak Ari Kustiyono, kegiatan kepada Community Relations pada acara sembako murah mendapat tanggapan yang sangat baik dari warga, karena antusias warga sangat tinggi, terbukti dengan habisnya paket sembako murah yang diberikan, tetapi diakui acara tersebut belum bisa dijadikan tolak ukur kesejahteraan warga secara keseluruhan, sesuai dengan pernyataan berikut: Tanggapannya bagus ya, malahan mereka minta tambah lagi, hehehe. Terbukti dengan habisnya seluruh paket sembako yang kita berikan kemarin, tetapi untuk masalah kesejahteraan kepada masyarakat memang kita belum bisa memberikan peningkatan yang nyata ya. Karena kita disini sifatnya sosial, hanya membantu kepada masyarakat sekitar jagorawi khususnya, tetapi setidaknya ada usaha nyata dari perusahaan mengenai kewajiban tanggung jawab sosial, kalau dibilang membantu kesejahteraan sih bukan tugas kita ya, itu adalah tugas pemerintah pusat mensejahterahkan rakyatnya.
Kepala Seksi Kesejahteraan Kelurahan Pinang Ranti memberikan saran kedepannya dalam menjalin hubungan yang lebih erat lagi dengan pihak PT. Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Jagorawi agar bisa lebih diperhatikan lagi masyarkat khususnya kelurahan Pinang Ranti, seperti yang diutarakan:
68
Mungkin perlu koordinasi dengan wilayah setempat itu karena warga yang lagi butuh apa sih, jadi kita kaji dahulu kebutuhan warga, kalau misalnya ada alokasi dana untuk kegiatan sosial bagi warga sekitar sini mungkin ditambah lagi kegiatannya misalkan seperti pemberdayaanpemberdayaan pemuda masyarakatnya yang nganggur gitu seperti pendidikan, pelatihan yang mudah dan masuk didalam PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
4.6. Pembahasan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara mendalam yang dilakukan nara sumbernya, dan melakukan pengamatan sehingga selanjutnya membandingkan antara teori yang terkait dengan hasil wawancara maka peneliti mencoba untuk mendeskrisipkan data-data tersebut secara kualitatif. Pada bagian ini peneliti mencoba melakukan analisa berdasarkan datadata yang diperoleh dari hasil penelitian untuk memberikan gambaran mengenai aktivitas kepada community relations yang dilakukan Humas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. Berdasarkan hasil penelitian Humas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk memiliki tanggung jawab menjalin hubungan baik secara internal maupun secara eksternal. Kegiatan komunikasi eksternal yang dijalankan antara lain dengan menjalin hubungan komunitasnya melalui program Bina Lingkungan yang dilaksanakan di Kelurahan Dukuh dan Kelurahan Pinang Ranti melalu acara Pasar Sembako Murah. Tanggung jawab tersebut apabila dikaitkan, sesuai dengan ruang lingkup aktivitas Humas dan kegiatan Humas yang erat menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar sebagai tanggung jawab sosial masyarakat. Hal itu dilakukan
69
dengan mengadakan Pasar Sembako Murah kepada komunitas sekitar Kelurahan Dukuh dan Kelurahan Pinang Ranti, karena menganggap adanya kebutuhan masyarakat melalui sembako murah menjelang hari raya Idul Fitri. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk mempunyai Bagian Komunikasi Eksternal sebagai bagian komunikasi perusahaan yang berfungsi untuk menjalankan fungsi Humas kepada community relations tetapi dalam pelaksanaanya kegiatan tersebut dijalankan oleh masing-masing cabang perusahaan yang telah diberikan kewenangan dari kantor pusat PT. Jasa Marga (Persero) Tbk . Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa Bagian Komunikasi Eksternal menjadi salah satu ujung tombak perusahaan dalam menjalin hubungan dengan komunitas. Segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan yang melibatkan komunitas menjadi tanggung jawab komunikasi eksternal khususnya Humas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk di tiap-tiap cabang. Apabila dikaitkan dengan fungsi Humas dalam hubungan kepada komunitas, maka tugas Bagian komunikasi eksternal berfungsi melaksanakan kegiatan, serta menjalin hubungan dengan komunitas setempat berupa pengadaan bantuan-bantuan sosial tidak hanya sembako murah di Kelurahan Pinang Dukuh dan Kelurahan Pinang Ranti. Melainkan bantuan-bantuan lain seperti pengobatan gratis, khitanan masal, gerobak sampah, budi daya ikan, perbaikan jalan, dan lain-lain. Peneliti menemukan bahwa PT. Jasa Marga (Persero) cabang Jagorawi sudah melaksanakan kegiatannya tetapi kurang disesuaikan dengan kebutuhan komunitasnya, sehingga kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan apa
70
yang sedang dibutuhkan komunitasnya. Hal ini berdasarkan saran-saran dari pihak kedua kelurahan, yang seharusnya harus diperhatikan karena perlu adanya pengkajian kegiatan sebelum melaksanakan kepada community relations hal itu akan berpengaruh terhadap fungsi manajemen Humas dan fungsi community relations. Terlebih dalam menjalin hubungan dengan komunitas diperlukannya aktivitas simbosis mutualism (saling membutuhkan) sebagai keterikatan antara perusahaan dengan masyarakatnya. Tujuan Humas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Jagorawi menjalin hubungan baik dengan komunitasnya merupakan “sasaran dalam community relations yang diharapkan dapat dicapai oleh Humas” sebagai aset penting perusahaan untuk tetap menjaga keamanan operasional dan fasilitas yang dimiliki jalan tol PT. Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Jagorawi. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa salah satu tugas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk melaksanakan kegiatan kemitraan kepada komunitas telah ditetapkan sesuai keputusan menteri BUMN No.005/MB/2007 tertanggal 27 April 2007 tentang program kemitraan dengan usaha kecil dan program Bina Lingkungan sebagai upaya perusahaan menjalin hubungan dengan komunitasnya bertujuan agar komunitas PT. Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Jagorawi dapat menjaga aset-aset serta fasillias usaha, sehingga komunitas memahami bahawa PT. Jasa Marga (Persero) Tbk merupakan perusahaan nasional yang menjalankan aktivitas bisnisnya untuk kepentingan masyarakat banyak, dan sebagai salah satu upaya meningkatkan citra positif,
71
Apabila dikaitkan dengan tujuan yang hendak dicapai melalui strategi community relations menurut Frazie Moore dengan melaksakan kegiatan community relations 1) Memberikan informasi terhadap dan masalah perusahaan, 2) Menjadikan komunitas sebagai faktor penting melalui bantuan lembaga-lembaga setempat dan turut serta dalam masalah lingkungan dan 3) saling berkenalan dengan orang-orang dalam komunitas dengan mengundang kelompok atau pemuka pendapat untuk bertemu dengan para pelaksana perusahaan. Kegiatan community relations ini dilakukan juga oleh pihak PT. Jasa Marga (Persero) Tbk di sepanjang ruas tol Jagorawi yang mengubungkan kota Jakarta, Depok, Citereup, Bogor, hingga Ciawi. Komunitas yang dianggap oleh PT. Jasa Marga (Persero) Tbk adalah komunitas sekitar yang lokasinya maksimal 10 KM dari ruas operasional jalan tol. Program Bina Lingkungan tersebar di beberapa Kelurahan kota-kota tersebut, agar kegiatan community relations dapat merata setiap tahunnya pihak PT. Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Jagorawi melakukan pemetaan (mapping) mengenai permasalahan dan kebutuhan komunitasnya. Kegiatan membina hubungan baik suatu perusahaan adalah suatu keharusan bagi perusahaan yang memilik banyak khalayak. Dalam hal ini PT. Jasa Marga (Persero) Tbk memiliki peranan yang sangat penting menjalankan kedua hal tersebut, agar apa yang dilakukan oleh perusahaan dapat bermanfaat bagi khalayak eksternal seperti komunitas.