BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA
4.1. Penyajian Data Pada deskripsi perusahaan akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, visi, misi, struktur organisasi dan kegiatan usaha perusahaan sehingga di dapat gambaran yang jelas mengenai deskripsi penelitian. 4.2.1. Profil Jasa Sedot WC Jasa sedot wc CV. Jaya Mandiri sudah berdiri sejak tahun 1990, Jadi jasa sedot wc ini sudah berpengalaman dalam bidang ini selama 25 tahun. Pemilik usaha bernama Suyetno membangun usaha jasa sedot wc CV. Jaya Mandiri menggunakan biaya pribadi. Usaha ini beralamat di Desa Tanjung RT 07 RW 02 Kecamatan Kedamean Kabupaten Gresik. Saat ini jasa sedot wc CV. Jaya Mandiri sudah melayani di berbagai kota di Jawa Timur seperti Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, dan Lamongan. Jasa sedot wc CV. Jaya Mandiri ini tidak terfokus untuk melayani pada sedot wc saja, tetapi juga melayani penyedotan libah pabrik, penyedotan limbah rumah tangga dll. Untuk menarik konsumet promosi jasa sedot wc CV. Jaya Mandiri menggunakan beberapa cara antara lain dengan iklan yang di tempel pada tiang telpon/listrik, brosur, dan via internet.
52
53
4.1.2. Struktur Organisasi
Pimpinan CV Suyetno
Wakil Pimpinam CV Supriati
Admint Andik Jadmiko
karyawan
karyawan
karyawan
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Perusahaan
4.1.3. Keunggulan Jasa Keunggulan yang di miliki oleh jasa sedot wc CV. Jaya Mandiri adalah : 1.
Pelayanan 24 jam
2.
Tetap buka meski hari libur
3.
Selang panjang
4.
Karyawan yang berpengalaman
5.
Bergaransi
6.
Proses cepat
54
4.2. Analisa Data Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen Jasa sedot wc CV. Jaya Mandiri pada wilayah Gresik. Sesuai dengan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, penelitian ini menggunakan metode survey yang menyebarkan kuesioner kepada konsumen jasa sedot wc CV. Jaya Mandiri pada wilayah Gresik. Peneliti menyebarkan kuesioner dalam waktu kurang lebih 2 minggu bagi responden untuk mengisi kuesioner yang telah dibagikan.
4.2.1. Analisis Deskriptif Responden 4.2.1.1.Jumlah Sampel dan Tingkat Pengembalian Jumlah kuesioner yang disebarkan kepada konsumen jasa sedot wc CV. Jaya Mandiri pada wilayah Gresik sebanyak 40 kuesioner. Dengan demikian respon rate dalam penelitian ini adalah 100% dan kuesioner yang diolah adalah sebanyak 40 buah sebagai sampel dalam penelitian ini. Jumlah sampel dan tingkat pengembalian kuesioner dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 Sampel dan Tingkat Pengembalian Jumlah sampel Jumlah kuesioner yang tidak kembali Kuesioner yang kembali Kuesioner yang tidak diisi lengkap Kuesioner yang digunakan Tingkat pengembalian (respon rate) Tingkat pengembalian yang digunakan (usable respon rate)
Sumber: Data diolah, 2015
40 0 40 0 40 100% 0%
55
Dari 40 kuesioner yang dapat diolah, karakterstik responden dapat dikarakteristikkan menurut usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan pendapatan, Untuk mengetahui karakteristik tersebut maka peneliti akan memberikan penjelasan pada tabel - tabel berikut:
4.2.1.2. Karakteristik Responden Pada penelitian ini Peneliti menyebarkan kuisioner sebanyak 40 lembar dan kembali semuanya. Pada bagian ini dideskripsikan mengenai karakteristik responden yang memberikan jawaban kuesioner yang meliputi jenis kelamin, usia dan pekerjaan dari responden. Tabel 4.2 Karakteristik Jenis Kelamin
Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner Responden Tabel diatas menunjukkan karakteristik responden ditinjau dari jenis kelamin yang terdiri atas 40 orang. Responden pria berjumlah 23 responden atau 57,5% dan responden wanita berjumlah 17 responden atau 42,5%. Selanjutnya karakteristik tentang usia responden ditunjukkan oleh tabel berikut ini.
56
Tabel 4.3 Karakteristik Usia
Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner Responden Tabel diatas menunjukkan karakteristik responden yang berusia 21 sampai 30 tahun berjumlah 12 responden atau 30%, responden yang berusia 31 sampai 40 tahun berjumlah 26 responden atau 65%, dan responden yang berusia 41 sampai 50 tahun berjumlah 2 responden atau 5%. Sedangkan responden yang berusia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 50 tahun berjumlah 0, karena peneliti tidak menemukan respondengan dengan karakteristik tersebut. Selanjutnya karakteristik tentang pekerjaan responden yang di tunjukkan oleh tabel berikut ini. Tabel 4.4 Karakteristik Pekerjaan
Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner Responden Tabel diatas menunjukkan karakteristik responden ditinjau dari jenis pekerjaan responden yang terdiri atas 40 orang. Responden yang berstatus pelajar/ mahasiswa berjumlah 1 orang atau 2,5%, responden yang berstatus pegawai
57
swasta berjumlah 33 orang atau 82,5%, responden yang berstatus wiraswasta berjumlah 4 orang atau 10% dan responden yang berstatus PNS berjumlah 2 orang atau 5%.
4.2.2. Analisa Deskriptis Variabel Penelitian 4.2.2.1. Penilaian Atas Masing – Masing Variabel Pembahasan hasil penyebaran kuisioner dalam penelitian ini dengan mengkategorikan rata-rata jawaban responden atas masing-masing indikatorindikator pertanyaan yang telah diajukan. Untuk menentukan nilai kategori atas masing-masing variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y), maka dilakukan dengan cara yang dikemukakan oleh Dajan (2008:13). Rumus untuk mencari interval kelas adalah sebagai berikut: Nilai Interval Kelas = Nilai Interval Kelas =
Nilai tertinggi – Nilai terendah Jumlah kelas
51 0,8 5
Oleh karena itu digunakan sebagai tingkatan penilaian batasan nilai masing-masing kelas kategori yang dikelompokkan sebagai berikut:
Tabel 4.5 Kategori Mean Masing-Masing Variabel INTERVAL KATEGORI 4,20 < a ≤ 5,00 sangat setuju (SS) 3,40 < a ≤ 4,20 setuju (S) 2,60 < a ≤ 3,40 netral (N) 1,80 < a ≤ 2,60 tidak setuju (TS) 1,00 < a ≤ 1,80 sangat tidak setuju (STS)
NILAI 5 4 3 2 1
58
4.2.2.2. Deskripsi Variabel Hambatan berpindah (X1) Dari hasil penyebaran kuesioner mengenai variabel Hambatan berpindah (X1) diperoleh jawaban dari responden yang selengkapnya disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 4.6 Jawaban Responden Mengenai Variabel Hambatan berpindah (X1) Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Mean
Std. Deviation
x1.1
40
2.00
5.00
3.7250
.78406
x1.2
40
1.00
5.00
3.8250
.78078
x1.3
40
2.00
5.00
3.9250
.72986
x1.4
40
3.00
5.00
3.7000
.56387
Valid N 40 (listwise) Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner Responden Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban keseluruhan responden berada pada interval 3,40 < a ≤ 4,20, berarti responden setuju atas pernyataan yang diajukan mengenai variabel Hambatan berpindah (X1).
4.2.2.3. Deskripsi Variabel Biaya berpindah (X2) Dari hasil penyebaran kuesioner mengenai variabel Biaya berpindah (X2) diperoleh jawaban dari responden yang selengkapnya disajikan pada tabel berikut ini:
59
Tabel 4.7 Jawaban Responden Mengenai Variabel Biaya berpindah (X2) Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Mean
Std. Deviation
x2.1
40
3.00
5.00
3.8500
.80224
x2.2
40
2.00
5.00
3.6500
.89299
x2.3
40
2.00
5.00
3.4500
.81492
x2.4
40
2.00
5.00
3.9250
.72986
x2.5
40
2.00
5.00
3.8750
.79057
Valid N 40 (listwise) Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner Responden Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rata-rata jawaban responden secara keseluruhan berada pada interval 3,40 < a ≤ 4,20 berarti responden setuju atas pernyataan yang diajukan mengenai variabel Biaya berpindah.
60
4.2.2.4. Deskripsi Variabel Loyalitas Pelanggan (Y) Dari hasil penyebaran kuesioner mengenai variabel loyalitas pelanggan (Y) diperoleh jawaban dari responden yang selengkapnya disajikan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.8 Jawaban Responden Mengenai Variabel Loyalitas Pelanggan (Y) Descriptive Statistics N
Minimum Maximum
Mean
Std. Deviation
y1
40
2.00
5.00
3.8500
.83359
y2
40
2.00
5.00
3.9250
.69384
y3
40
2.00
5.00
3.9000
.67178
Valid N 40 (listwise) Sumber : Hasil Jawaban Kuesioner Responden Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa rata – rata jawaban responden secara keseluruhan berada pada interval 3,40 < a ≤ 4,20, berarti responden setuju atas pernyataan yang diajukan mengenai variabel loyalitas pelanggan.
4.3. Analisis Data 4.3.1. Uji Keabsahan Data 4.3.1.1. Hasil Pengujian Validitas Sebuah alat ukur dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan mengungkapkan data dari variabel yang akan diteliti secara tepat. Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan analisis product momen correlation dari pearson. Variabel dinyatakan valid dapat diketahui dari
61
signifikansi dari hasil perhitungan korelasi lebih kecil dari 0,05. Variabel juga dapat dinyatakan valid jika r hitung positif, serta r hitung > r tabel (Santoso, 2005: 277). Hasil pengujian validitas terhadap variabel Hambatan berpindah (X1) dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Pengujian Validitas Variabel Hambatan berpindah (X1) Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan 1 0,674 0,000 Valid 2 0,722 0,000 Valid 3 0,289 0,071 Tidak Valid 4 0,610 0,000 Valid Sumber: Hasil Pengujian Validitas Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel Hambatan berpindah yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,4 maka hal tersebut berarti bahwa pernyataan pertama, kedua dan ke empat item pernyataan variabel Hambatan berpindah adalah valid. Sedangkan pernyataan ketiga dihilangkan karena tidak valid, tingkat signifikasinya 0,071 atau < 0,05 dan tingkat korelasi 0,289 < 0,4, maka dinyatakan tidak valid. Hasil pengujian validitas terhadap variabel Biaya berpindah (X2) dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.10 Hasil Pengujian Validitas Variabel Biaya berpindah (X2) Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan 1 0,810 0,000 Valid 2 0,763 0,000 Valid 3 0,266 0,097 Tidak Valid 4 0,424 0,000 Valid 5 0,719 0,000 Valid Sumber: Hasil Pengujian Validitas
62
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel harga yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,4 maka hal tersebut berarti bahwa pernyataan pertama, kedua, ke empat dan kelima item pernyataan variabel Biaya berpindah adalah valid. Sedangkan pernyataan ketiga dihilangkan karena tidak valid, tingkat signifikasinya 0,097 atau < 0,05 dan tingkat korelasi 0,266 < 0,4, maka dinyatakan tidak valid. Hasil pengujian validitas terhadap variabel loyalitas pelanggan (Y) dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Pengujian Validitas Variabel Loyalitas Pelanggan (Y) Pernyataan Koef. Korelasi Sig Keterangan 1 0,685 0,000 Valid 2 0,694 0,000 Valid 3 0,576 0,000 Valid Sumber: Hasil Pengujian Validitas Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa untuk item pernyataan variabel loyalitas pelanggan yang tingkat signifikansinya 0,000 atau < 0,05 dan tingkat korelasi > 0,4 maka hal tersebut berarti bahwa secara keseluruhan variabel loyalitas pelanggan adalah valid.
4.3.1.2. Hasil Pengujian Reliabilitas Suatu kuesioner dikatakan reliabel (handal) jika jawaban responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengertian lain adalah apakah seluruh pernyataan layak untuk digunakan. Dengan kata lain, reliabilitas merupakan derajat ketepatan, ketelitian, dan keakuratan yang ditunjukkan oleh suatu alat ukur penelitian. Analisisa reliabilitas
63
item bertujuan untuk menguji konsistensi item-item pertanyaan dalam mengungkap indikator penelitian. Alat ukur yang baik tidak akan bersifat tendensius atau mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Alat ukur yang reliable (dapat dipercaya) akan menghasilkan data yang juga dapat dipercaya (Rangkuti, 2008: 76). Pengujian reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien alfa atau cronbach’s alpha (Sugiono dan Wibowo, 2008: 227). Item pengukuran dikatakan reliable jika memiliki koefisien alfa lebih besar dari 0,6 (Malhotra, 2005: 282). Hasil pengujian reliabilitas terhadap variabel Hambatan berpindah (X1) dan Biaya berpindah (X2) terhadap loyalitas merek (Y) dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.12 Hasil Pengujian Reliabilitas Cronbach's Reliabilitas Variabel alpha minimum Hambatan berpindah (X1) 0,766 0,600 Biaya berpindah (X2) 0,770 0,600 Loyalitas pelanggan (Y) 0,738 0,600 Sumber: Hasil Pengujian Reliabilitas
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel
Dari hasil pengujian reliabilitas, dapat diperoleh hasil bahwa nilai koefisien alfa atau Cronbach’s Alpha untuk semua variabel adalah > 0,6. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel telah reliabel.
64
4.3.2. Uji Asumsi Klasik 4.3.2.1. Hasil Pengujian Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi variabel terikat yaitu kualitas audit dan variabel bebas yaitu indepensi dan kompetensi, dengan variabel moderasi yaitu etika audit mempunyai distribusi normala ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang berdistribusi normal.
Gambar 4.2 Normalitas Sumber: Hasil Olah Data SPSS
65
Dasar pengambilan keputusan untuk uji normalitas adalah (Ghozali, 2011) adalah jika data menyebar disekitar garis garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Jadi dapat disimpulkan regresi ini memiliki distribusi norma
4.3.2.2. Hasil Pengujian Multikolinearitas Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen/bebas. Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Gejala multikolinieritas yang cukup tinggi dapat menyebabkan standar kesalahan dari koefisien regresi masingmasing variabel bebas menjadi sangat tinggi. Tabel 4.13 Hasil uji multikolinearitas Coefficientsa Unstandardized Coefficients Std. Error
Model
B
1 (Constant)
1.330
.686
hambatan_be rpindah
.298
.174
biaya_berpin dah
.382
.148
Standardized Coefficients Beta
a. Dependent Variable: loyalitas_pelanggan Sumber: Hasil Olah Data SPSS
Collinearity Statistics T
Toleranc Sig. e VIF
1.938
.060
.256
1.712
.095
.858 1.166
.387
2.588
.014
.858 1.166
66
Suatu variabel dikatakan bebas dari multikolinearitas jika VIF < 10 dan angka tolerance > 0,01. Dari tabel diatas Dapat diketahui bahwa variabel Hambatan berpindah (X1) sebesar 1,166 < 10 dan memiliki tolerance 0,858 > 0,01 dan variabel Biaya berpindah (X2) sebesar 1,166 < 10 dan memiliki tolerance 0.858 > 0,01, sehingga dapat dikatakan regresi yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari multikolinieritas.
4.3.2.3. Hasil Pengujian Heterokedastisitas Uji Heteroskedastisitasini bertujuan untuk apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lainnya tetap, maka disebut Homoskedastisitas yang merupakan model regresi yang baik (Ghozali, 2011:125)
67
Gambar 4.3 Heterokedastisitas Sumber: Hasil Olah Data SPSS
Bila terjadi gejala heteroskedastisitas akan menimbulkan akibat varians koefisien regresi menjadi minimum dan confidence interval melebar sehingga uji signifikansi statistik tidak valid lagi. Heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di‐ studentized. Apabila ada pola tertentu, seperti titik‐titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian (menyempit), maka
68
mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Apabila pola yang jelas, serta titik – titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Sehingga dari gambar diatas dapat disimpulkan model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas.
4.3.2.4. Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda Untuk menguji pengaruh beberapa variable independent atau variabel bebas yang terdiri dari variabel Hambatan berpindah (X1) dan Biaya berpindah (X2) terhadap variable dependent atau variabel terikat yaitu variabel loyalitas pelanggan (Y), maka digunakan analisa regresi linier berganda. Dengan rumus : Y = a + b1. X1 + b2. X2 + ei Keterangan : a = konstanta b1, b2 = nilai koefisien masing – masing variabel bebas X1 = Hambatan berpindah X2= Biaya berpindah Y = loyalitas pelanggan ei = nilai kesalahan Dimana dari hasil pengujian regresi linier interaksi yang dilakukan dengan bantuan progam SPSS (Statistical Product and Service Solutions) diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 1,330 + 0,298X1+ 0,382X2 + ei
69
Berdasarkan persamaan regresi yang diperoleh dari perhitungan diatas maka dapat dijelaskan pengaruh antara variabel Hambatan berpindah (X1) dan Biaya berpindah (X2) terhadap variabel loyalitas pelanggan (Y). Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut : a) Nilai Konstanta = 1,330 Nilai konstanta 1,330 menunjukkan bahwa apabila variabel X1 dan X2 dalam kondisi tetap atau konstan, maka loyalitas pelanggan (Y) sebesar 1,330 satuan, yang berarti bahwa tanpa adanya variabel bebas yaitu Hambatan berpindah (X1) dan Biaya berpindah (X2), maka loyalitas pelanggan (Y) akan tetap sebesar 1,330. b) Nilai b1 = 0,298 Nilai b1 menunjukkan nilai 0,298 dan memiliki tanda koefisien regresi yang positif, hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang searah antara variabel Hambatan berpindah (X1) dengan variabel loyalitas pelanggan (Y) yang artinya bahwa apabila terjadi peningkatan atau kenaikan pada variabel Hambatan berpindah (X1) dengan asumsi bahwa variabel Biaya berpindah (X2) dalam kondisi tetap atau konstan, maka loyalitas pelanggan (Y) akan mengalami peningkatan dan sebaliknya c) Nilai b2 = 0,382 Nilai b2 menunjukkan nilai 0,382 dan memiliki tanda koefisien regresi yang positif, hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang searah antara variabel Biaya berpindah (X2) dengan variabel loyalitas pelanggan (Y) yang artinya bahwa apabila terjadi peningkatan atau kenaikan pada variabel Biaya
70
berpindah (X2) dengan asumsi bahwa variabel Hambatan berpindah (X1) dalam kondisi tetap atau konstan, maka loyalitas pelanggan (Y) akan mengalami peningkatan dan sebaliknya.
4.3.2.5. Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Berganda (R2) Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel Hambatan berpindah (X1) dan Biaya berpindah (X2), secara bersama – sama berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan (Y) dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi berganda (R2) yang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.14 Koefisien Determinasi Berganda (R2) Model Summaryb Model
R
1
.539a
R Square .290
Adjusted R Square .252
Std. Error of the Estimate
DurbinWatson
.41426
1.906
a. Predictors: (Constant), biaya_berpindah, hambatan_berpindah b. Dependent Variable: loyalitas_pelanggan Sumber: Hasil Olah Data SPSS Berdasarkan tabel tersebut diatas dapat diketahui korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah kuat karena R = 0,539 < 0,5. Sedangkan R Square sebesar 0,290 berarti 29% variasi perubahan dari loyalitas pelanggan (Y) disebabkan oleh faktor Hambatan berpindah (X1) dan Biaya berpindah (X2), sedangkan sisanya sebesar 71% variasi atau perubahan loyalitas pelanggan disebabkan oleh variable-variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini.
71
4.4.
Hasil Pengujian Hipotesis
4.4.1. Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F) Pembuktian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Uji F untuk menguji pengaruh secara simultan atau bersama – sama yaitu pengaruh variabel bebas yang terdiri dari Hambatan berpindah (X1) dan Biaya berpindah (X2) secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel loyalitas pelanggan (Y), maka digunakan uji F. Berdasarkan uji F sesuai dengan hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.15 Hasil Analisa Uji F ANOVAb Sum of Squares
Model 1
df
Mean Square
Regression
2.595
2
1.298
Residual
6.350
37
.172
Total
8.945
39
F 7.561
Sig. .002a
a. Predictors: (Constant), biaya_berpindah, hambatan_berpindah b. Dependent Variable: loyalitas_pelanggan Sumber : Hasil Olah Data SPSS Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai Fhitung adalah sebesar 7,651 dengan taraf signifikan sebesar 0,002. Selanjutnya untuk jumlah sampel sebanyak 40 sampel dan 2 variabel bebas yang diteliti, maka dapat diketahui bahwa besarnya Ftabel adalah sebesar 3,252. Selanjunya nilai Fhitung dan Ftabel yang diperoleh, diplotkan kedalam kurva penerimaan dan penolakan Ho berikut ini:
72
Daerah tolak Ho
Daerah terima Ho Ftabel
Fhitung
3,252
7,651
Gambar 4.4 Kurva Distribusi Uji F Ho diterima bila Fhitung < Ftabel Ho ditolak bila Fhitung ≥ Ftabel Karena Fhitung > Ftabel yaitu 7,651 > 3,252 dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,002 yang lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Hambatan berpindah dan Biaya berpindah berpengaruh secara simultan atau bersama – sama terhadap loyalitas pelanggan.
4.4.2. Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t) Untuk mengetahui atau menguji salah satu variabel bebas yang terdiri dari Hambatan berpindah (X1) dan Biaya berpindah (X2) mempunyai pengaruh secara parsial atau individu terhadap variabel loyalitas pelanggan (Y), maka digunakan uji t. Berdasarkan uji t sesuai dengan hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut ini:
73
Tabel 4.16 Hasil AnalisaUji t Coefficientsa Standardiz ed Unstandardized Coefficien Coefficients ts Std. Error
Model
B
1 (Constant)
1.330
.686
hambatan_be rpindah
.298
.174
biaya_berpin dah
.382
.148
Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Toleranc e
VIF
1.938
.060
.256
1.712
.095
.858
1.166
.387
2.588
.014
.858
1.166
a. Dependent Variable: loyalitas_pelanggan Sumber : Hasil Olah Data SPSS Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : a.
Pengaruh Variabel Hambatan berpindah (X1) Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y) Ho: bi = 0 (variabel bebas tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel tergantung) Hi: bi tergantung) α = 0,05/2 = 0,025 dengan df = (n-k-1) = (40 - 2 - 1) = 37 ttabel = 2,026 thitung = 1,712
74
Daerah tolak Ho
Daerah terima Ho
ttabel -2,026
Daerah tolak Ho
ttabel 2,026
thitung 1,712
Gambar 4.5 Kurva Distribusi Uji t Pengaruh Hambatan berpindah (X1) Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y) Ho diterima dan Hi ditolak bila thitung < ttabel Ho ditolak dan Hi diterima bila thitung ≥ ttabel
Karena thitung < ttabel yaitu 1,712 < 2,026 dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,095 > 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka variabel Hambatan berpindah (X1) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap loyalitas pelanggan. b. Pengaruh Variabel Biaya berpindah (X2) Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y) Ho : bi = 0 (variabel bebas tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel tergantung) Hi : bi ≠ 0 (variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel tergantung) α = 0,05/2 = 0,025 dengan df = (n-k-1) = (40 - 2 - 1) = 37 ttabel = 2,026 thitung = 2,588
75
Daerah tolak Ho
Daerah terima Ho
ttabel -2,026
Daerah tolak Ho
ttabel 2,026
thitung 2,588
Gambar 4.6 Kurva Distribusi Uji t Pengaruh Biaya berpindah (X2) Terhadap Loyalitas Pelanggan (Y) Ho diterima dan Hi ditolak bila thitung < ttabel Ho ditolak dan Hi diterima bila thitung ≥ ttabel Karena thitung > ttabel yaitu 2,588 > 2,026 dan memiliki taraf signifikansi sebesar 0,014 < 0,05, maka Ho ditolak dan Hi diterima, maka variabel Biaya berpindah (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap loyalitas pelanggan.
4.5. Pembahasan Berdasarkan R square sebesar 0,290 berarti 29% variasi perubahan dari loyalitas pelanggan (Y) disebabkan oleh variabel Hambatan berpindah (X1) dan Biaya berpindah (X2). Sedangkan sisanya sebesar 71% variasi atau loyalitas pelanggan disebabkan oleh variable – variabel lain yang tidak disertakan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil uji F diketahui nilai F hitung (7,561) > F tabel (3,252) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002 < 0,05 atau 5%. Hal tersebut
76
menunjukkan bahwa variabel Hambatan berpindah (X1) dan Biaya berpindah (X2) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y). sehingga hipotesis yang pertama yang menyatakan “ada pengaruh Hambatan berpindah dan Biaya berpindah secara simultan terhadap loyalitas pelanggan pada jasa sedot wc CV. Jaya Mandiri pada wilayah Gresik” dinyatakan dapat diterima dan terbukti kebenarannya. Berdasarkan hasil uji t untuk variabel Hambatan berpindah (X1) diketahui nilai t hitung (1,712) < t tabel (2,026) dengan tingkat signifikansi 0,095 > 0,05 atau 5% dan variabel Biaya berpindah (X2) diketahui tingkat t hitung (2,588) < t tabel (2,026) dengan tingkat signifikansi 0,014 < 0,05 atau 5%. Dari uji t tersebut menunjukkan bahwa variabel Hambatan berpindah (X1) secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Y). Dan sedangkan Biaya berpindah (X2) secara parsial mempunyai pengaruh yang dignifikan terhadap loyalitas pelanggan. Sehingga dapat disimpulkan hipotesis kedua yang menyatakan, “ada pengaruh Hambatan berpindah dan Biaya berpindah secara parsial terhadap loyallitas pelanggan pada CV. Jaya Mandiri pada wilayah gresik” dinyatakan tidak dapat diterima dan tidak terbukti kebenarannya.