41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Obyek Penelitian
4.1.1
Sejarah Singkat Dana Pensiun Astra Penulis mengadakan penelitian pada Dana Pensiun Astra yang merupakan
Dana Pensiun dari perusahaan swasta yaitu PT Astra International,Tbk. Dana Pensiun ASTRA semula didirikan tahun 1986 oleh founder PT Astra International, Tbk, Bapak William Soeryadjaya dan keluarganya, dengan nama Yayasan Dana Pensiun Astra yang berkedudukan di Jakarta berdasarkan akta Notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, SH nomor 70 tanggal 22 Desember. Akta tersebut disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor S-531/MK.11/1987 tertanggal 11 Agustus 1987 dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Tanggal 22 Mei 1990 Nomor 41. Masalah yang diteliti oleh Penulis adalah mengenai bagaimana strategi komunikasi Dana Pensiun Astra dalam melaksanakan edukasi program persiapan pensiun bagi karyawa Astra Group. Filosofi dasar dari founder adalah kesejahteraan sosial yang layak bagi karyawan di hari tuanya. Bahwa untuk mencapai kesejahteraan sosial ini diperlukan adanya usaha bersama untuk memupuk dana sebagai bekal hidup yang layak bagi Karyawan dan atau keluarganya pada waktu memasuki masa pensiun atau meninggal dunia.
41
42
Pada awal berdirinya jumlah perusahaan yang turut bergabung sebagai Mitra Pendiri berjumlah 11 Perusahaan dengan Peserta Aktif sebanyak 8.361 orang. Yayasan Dana Pensiun Astra mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari 1987. Dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun, Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja, Keputusan Presiden RI Nomor 35 Tahun 1992, dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 227/KMK.017/1993 tentang Tata Cara Permohonan Pengesahan Pembentukan Dana Pensiun Pemberi Kerja, dilakukan penyesuaian terhadap Yayasan Dana Pensiun Astra. Penyesuaian Yayasan Dana Pensiun dan Pengesahan Atas Perubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Pemberi Kerja dan Peraturan Dana Pensiun mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam surat keputusan Nomor Kep-038/KM.17/1996 tanggal 6 Februari 1996. Keputusan ini telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Nomor 26 Tambahan Nomor 19 tanggal 5 Maret 1996. Sejak tanggal 6 Februari 1996 tersebut, Yayasan Dana Pensiun Astra secara legal telah sah menjadi Dana Pensiun ASTRA. Pada saat itu perusahaan yang tercatat sebagai Mitra Pendiri Dana Pensiun ASTRA berjumlah 54 perusahaan dengan Peserta Aktif sebanyak 31.305 orang. Selanjutnya, dengan surat permohonan tanggal 5 November 1996 tentang Permohonan Pengesahan Perubahan Peraturan Dana Pensiun dan surat tanggal 28 April 1997 mengenai kelengkapan dokumen, Direksi PT Astra International, Tbk selaku Pendiri Dana Pensiun ASTRA telah mengajukan permohonan pengesahan
43
perubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun ASTRA untuk penambahan jumlah Mitra pendiri menjadi 79 perusahaan. Bahwa perubahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun ASTRA telah memenuhi persyaratan berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya, maka Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor Kep181/KM.17/1997 tanggal 12 Mei 1997 mengesahkan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun ASTRA dengan NPWP : 1.326.174.8-025 yang berkedudukan di Jakarta. Kemudian, dengan surat permohonan tanggal 9 November 1998, Direksi PT Astra International, Tbk selaku Pendiri Dana Pensiun ASTRA mengajukan pengesahan perubahan Peraturan Dana Pensiun ASTRA untuk menambah jumlah Mitra Pendiri menjadi 119 perusahaan, telah disahkan oleh Menteri Keuangan dengan SK nomor Kep-045/KM.17/1999 tanggal 29 Januari 1999. Selanjutnya, dengan surat permohonan tanggal 30 Mei 2001, Direksi PT Astra International, Tbk selaku Pendiri Dana Pensiun ASTRA mengajukan pengesahan perubahan Peraturan Dana Pensiun ASTRA untuk mengubah jumlah Mitra Pendiri menjadi 114 perusahaan, telah disahkan oleh Menteri Keuangan dengan SK nomor Kep142/KM.6/2001 tanggal 9 Juli 2001. Terakhir, dengan surat permohonan tanggal 16 Maret 2005, Direksi PT Astra International, Tbk selaku Pendiri Dana Pensiun ASTRA mengajukan pengesahan perubahan Peraturan Dana Pensiun ASTRA untuk mengubah jumlah
44
Mitra Pendiri menjadi 110 perusahaan, telah disahkan oleh Menteri Keuangan dengan SK nomor Kep-114/KM.5/2005 tanggal 12 April 2005. Setelah itu pada tanggal 6 September 2005 DPA terbagi menjadi 2 badan hukum yakni : a.
Dana Pensiun Astra Satu dengan jumlah peserta 7.384 orang per Desember 2010. Pesertanya terdaftar di DPA sampai dengan tanggal 20 April 1992, dan DPA Satu menjalankan program PPMP/ Defined Benefit.
b.
Dana Pensiun Astra Dua dengan jumlah peserta 115.469 orang per Desember 2010. Pesertanya terdaftar di DPA setelah tanggal 20 April 1992, dan DPA Dua menjalankan program PPIP / Fixed Contribution. Dana pensiun Astra merupakan jenis Dana Pensiun Pemberi Kerja yang
didirikan dengan maksud untuk menyelenggarakan kedua Program Pensiun sesuai dengan keterangan diatas yaitu yang pertama Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP). PPMP merupakan program pensiun yang bertujuan untuk memberikan jaminan kepada pesertanya bahwa Manfaat Pensiun pasti akan dibayarkan kepada peserta pensiun sebesar yang tercantum dalam Peraturan Dana Pensiun, termasuk kepada janda/duda dan anaknya yang berhak apabila peserta meninggal dunia. Dan yang kedua adalah Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP). Untuk mewujudkan dan mencapai maksud dan tujuan tersebut. Dana Pensiun Astra melakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut: 1.
Menagih dan menerima setoran-setoran yang menjadi kekayaan Dana Pensiun Astra
2.
Mengelola investasi kekayaan Dana Pensiun Astra dengan baik dan aman.
45
3.
Mengatur dan melaksanakan pembayaran manfaat pensiun tepat waktu kepada peserta, janda/duda, anak atau pihak yang ditunjuk, yang berhak menerima manfaat pensiun sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun.
4.
Melaksanakan program yang berkaitan dengan persiapan pensiun karyawan Astra Group.
4.1.2
Visi, Misi dan Tujuan
1.
Visi Menjadi Dana Pensiun yang terbaik dalam menumbuhkan kemampuan dan rasa percaya diri Peserta untuk menghadapi masa pensiun.
2.
Misi -
Mempersiapkan Peserta dalam menghadapi masa pensiun
-
Mengelola iuran dana pensiun sehingga mampu memberikan
perlindungan keuangan kepala Pendiri, Mitra Pendiri, dan Peserta -
Berperan aktif dalam mengembangkan industry dana pensiun di
Indonesia 3.
Tujuan Untuk memberikan kesejahteraan kepada Peserta dan Pihak Yang Berhak agar kesinambungan penghasilan peserta pada hari tua setelah tidak bekerja lagi pada Pemberi Kerja tetap terjamin.
4.
Nilai Inti -
Integritas
-
Melakukan yang terbaik
-
Memberikan pelayan prima
46
4.1.3
kerjasama
Sumber Pendanaan Sumber pendanaan Dana Pensiun Astra terdiri dari:
1.
Iuran Peserta, yaitu iuran yang wajib dibayar oleh karyawan PT Astra International Tbk yang belum pensiun sebesar 3,2% dari Gaji Pokok Dasar setiap bulannya.
2.
Iuran Normal Pemberi Kerja, yaitu iuran yang wajib dibayar setiap bulan oleh PT Astra International Tbk selaku Pemberi Kerja/Pendiri Dana Pensiun Astra Satu program PPMP yang besarnya dihitung oleh Aktuaris (berdasarkan perhitungan aktuaria). Dan untuk Dana Pensiun Astra Dua dengan program PPMP sebesar 6,4% dari Gaji Pokok Dasar setiap bulannya.
3.
Iuran Tambahan, yaitu iuran yang wajib dibayar setiap bulan oleh PT Astra International Tbk selaku Pemberi Kerja/Pendiri Dana Pensiun Astra, apabila kualitas pendanaan Dana Pensiun Astra pada tahun sebelumnya defisit. Besarnya Iuran Tambahan dihitung oleh aktuaris. Dan iuran tambahan ini hanya ada dala program Dana Pensiun Astra Satu yaitu PPMP.(berdasarkan perhitungan aktuaria yang dalam penelitian ini hal tersebut tidak dibahas lebih lanjut).
4.
Hasil usaha Dana Pensiun Astra, yaitu Pendapatan Investasi setelah dikurangi dengan Beban Investasi, Beban Operasional, dan Pajak.
47
4.1.4
Jenis Manfaat Pensiun Jenis manfaat pensiun terdiri dari :
1.
Manfaat Pensiun Normal usia 55 th adalah peserta yang telah mencapai usia Pensiun Normal, berhak atas saldo akhir di usia pensiun normal.
2.
Manfaat Pensiun Dipercepat usia 45-54th adalah peserta yang berhenti bekerja dan telah mencapai usia pensiun dipercepat.
3.
Manfaat Pensiun Ditunda usia <45th adalah peserta yang berhenti bekerja setelah memiliki masa Kepesertaan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dan belum mencapai pensiun normal berhak atas saldo akhir sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4.
Manfaat Pensiun Cacat adalah peserta yang mengalami cacat dan berhenti bekerja, berhak atas saldo akhir pada saat peserta mengalami cacat dan berhenti bekerja.
5.
Manfaat Pensiun Meninggal Dunia atau Janda/Duda adalah peserta meninggal dunia maka janda/duda berhak atas manfaat pensiunya sebesar saldo akhir.
6.
Pengembalian Iuran, kepesertaan DPA <3th
4.1.5
Jumlah Karyawan, Struktur Organisasi dan Mitra Pendiri atau
Perusahaan yang tergabung dalam Dana Pensiun Astra Dana Pensiun Astra memiliki karyawan dengan total karyawan per September 2012 sebanyak 55 Kayawan. Struktur Organisasi Dana Pensiun Astra Satu dan Dana Pensiun Astra Dua dapat dilihat pada lampiran halaman 116.
48
Mitra Pendiri atau Perusahaan yang tergabung dalam Dana Pensiun Astra adalah tahun 2012 sebanyak 131 Perusahaan dapat dilihat pada lampiran halaman 128. Gambar 4.1 Logo Dana Pensiun Astra
DANA PENSIUN ASTRA Kantor Dana Pensiun Astra Gd. Grha Sera Lt.8 Jl. Mitra Sunter Boulevard Kav.90 Blok C2 Sunter Jaya, Jakarta Utara Telp. 021 6530 9009 Fax. 021 6530 600 4.1.6 Peserta Dana Pensiun Astra Peserta aktif per Desember 2012 Dana Pensiun Astra Dua sebanyak 261.468 orang dan Peserta aktif Dana Pensiun Astra Satu sebanyak 6.687 orang. 4.1.7
Program Dana Pensiun Astra Dana Pensiun Astra menyelenggarakan Pelatihan Program Persiapan
Pensiun bagi Peserta dengan status karyawan tetap yang akan memasuki Pensiun Normal yaitu dua tahun sebelumnya dengan Dua Tahap : 1.
Tahap I adalah menentukan rencana kegiatan yang akan dipilih setelah Pensiun dan sekaligus pemberian penghargaan selama menjadi karyawan Astra oleh Presiden Direktur Astra. Acara ini dilakukan selama dua hari, salah satunya adalah memberikan penghargaan kepada seluruh karyawan
49
yang mengikuti program persiapan pensiun sebagai tanda ucapan terima kasih atas karya besar selama bekerja di Astra Group, dimana penghargaan ini berupa penyerahan sertifikat yang diserahkan oleh Presiden Direktur PT Astra International Tbk. Dan membangun kesadaran penerimaan, berbagi pengalaman dengan para Peserta serta mengenalkan berbagai alternatif kegiatan masa pensiun. 2.
Tahap II adalah kelanjutan dari Tahap I untuk membahas pilihan kegiatan yang telah dipilih dengan menghadirkan narasumber-narasumber sesuai dengan pilihan peserta. Dan acara tahap kedua dilakukan dalam waktu tiga hari, lebih banyak membahas kegiatan yang telah dipilih oleh seluruh peserta ketika memasuki masa pensiun nanti.
4.2
Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian mengenai Srategi Komunikasi yang dilakukan oleh
Dana Pensiun Astra dalam Pelatihan Program Persiapan Pensiun karyawan Astra Group periode Oktober untuk tahap pertama dan Desember untuk tahap kedua melalui hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti kepada beberapa narasumber (key informan) dari Dana Pensiun Astra. Wawancara tersebut dilakukan dengan kelima narasumber yaitu Bapak Suheri selaku Presiden Direktur, nara sumber lainnya adalah Didin Dimas P. selaku Customer Coomunication Coordinator, Bapak Nugroho selaku Instruktur Pelatihan yang berlokasi di Gd. Arthaloka Sudirman Jakarta Selatan, Bapak M. Kokasih dan Bpk. M. Hasan Yahya selaku salah satu peserta program persiapan pensiun berlokasi di Bekasi dan Karawang.
50
Selain itu, hasil penelitian ini juga diperoleh dari data sekunder. Yaitu data yang diperoleh dari dokumentasi serta dokumen lainnya yang mendukung penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan, menguraikan tentang Strategi Komunikasi Program Persiapan Pensiun Karyawan Astra Group (kasus Pelatihan Program Persiapan Pensiun Dana Pensiun Astra). Pemaparan penelitian ini akan dimulai dari pengertian strategi komunikasi, strategi Komunikasi pelatihan program persiapan pensiun sampai dengan perumusannya yaitu mengenal khalayak, menyusun pesan, event dan penggunaan media. 4.2.1
Strategi Komunikasi Pelatihan Program Persiapan Pensiun Strategi pada hakekatnya adalah suatu perencanaan dan manajemen untuk
mencapai tujuan tertentu. Lionberger dan Gwin (1982) menyatakan bahwa strategi komunikasi umumnya dirumuskan dengan memperhatikan tiga hal, yaitu khalayak sasaran, pesan yang akan disampaikan, dan saluran yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. 41 Dari data
yang didapatkan untuk
mengimplementasikan strategi
komunikasi maka diperlukan perumusan strategi yang merupakan awal Bagaimana pelatihan program persiapan pensiun Dana Pensiun Astra dapat berlangsung, dan apa tujuan yang ingin dicapai. Untuk mengetahui strategi komunikasi yang dijalankan oleh Dana Pensiun Astra dalam hal ini adalah pelatihan program persiapan pensiun karyawan Astra Group diawali dengan perencanaan, tujuan, perumusan strategi agar strategi
41
Moore,H Frazier, Humas Membangun Citra, PT Remaja Rosdakarya, 2002, hal75
51
komunikasi yang dijalankan pada perusahaan tersebut tepat sasaran seperti yang diharapkan. Berdasarkan analisis situasi yang telah dilakukan maka berikut adalah uraian latar belakang dari program persiapan pensiun yaitu : 1.
Untuk mewujudkan Visi “menjadi Dana Pensiun yang terbaik dalam
menumbuhkan kemampuan dan rasa percaya diri Peserta untuk menghadapi masa pensiun”. 2.
Untuk menciptakan Service Excellence yang sustain, dalam mendukung
akselerasi fokus jasa Dana Pensiun Astra diperlukan strategi service jangka panjang yang meyeluruh. 3.
Untuk mengantisipasi tantangan dari luar yaitu perubahan atau
peningkatan ekspektasi peserta dan peningkatan kualitas layanan competitor diperlukan layanan yang lebih baik dan unik dengan mendesain program persiapan pensiun lebih menarik. Latar belakang dari dirumuskannya program persiapan pensiun ini sesuai dengan paparan dari SUH Presiden Direktur Dana Pensiun Astra : “Dana Pensiun Astra adalah salah satu dana pensiun terbaik di Indonesia kategori kinerja terbaik pada tahun 2007, sehingga latar belakang diselenggarakannya program ini adalah : a. Penghargaan. Ucapan terima kasih dan penyerahan piagam pernghargaan atas dedikasi mereka terhadap Astra group yang disampaikan oleh Direksi PT Astra International, Tbk. Tidak semua perusahaan pada saat karyawan mencapai usia pensiun memberikan penghormatan dan penghargaan dengan wajar dan cukup kepada karyawannya. Tidak jarang saat karyawan benar-benar mencapai usia pensiun tersebut tidak ada sepatah kata ucapan terima kasih dan selamat jalan yang diterima hingga hari terakhir karyawan tsb bekerja. b. Tidak mudah mengubah kebiasaan dalam waktu singkat. Mengubah cara berpikir, bersikap dan bertindak dari karyawan menjadi manusia
52
yang “bebas”, mengubah kebiasaan dari manusia gajian menjadi manusia mandiri, mengubah dari kebiasaan setiap bulan mendapatkan penghasilan menjadi “tanpa penghasilan” tidaklah mudah. Diperlukan persiapaan mental maupun pengetahuan untuk menghadapinya. c. Pelatihan yang ada sifatnya instan. Banyak training untuk menghadapi masa pensiun yang bersifat instan. Peserta langsung dihadapkan pada sebuah pilihan untuk melakukan usaha tanpa persiapan yang matang, akibat dari kekurangan persiapan & perencanaan yang memadai banyak usaha yang dijalankan dengan tergesa-gesa malah gagal. Akibatnya peserta semakin berada pada posisi yang sulit.” 42 Hal inipun sesuai dengan apa yang disampaikan DDP Customer Communication Dana Pensiun Astra soal latar belakang dari program persiapan pensiun : “Program persiapan pensiun diselenggarakan sebagai salah satu nilai tambah yang diberikan oleh Dana Pensiun Astra kepada peserta-peserta yang akan mendekati usia pensiun, harapan kedepannya Peserta akan lebih siap untuk merencanakan aktivitas2 yang dilakukan pada saat Pensiun.” 43 Begitupun NUG konsultan (instuktur) program persiapan pensiun ini yang sangat memiliki kaitannya dengan pelaksanaan program ini, mengungkapkan bahwa : “program persiapan pensiun ini sebagai salah satu bentuk layanan prima Dana Pensiun Astra kepada peserta dan secara spesifik untuk memberikan pembekalan kepada peserta dalam mempersiapkan diri menghadapi masa pensiun (2 tahun sebelumnya), dan agar dapat menemukan aktivitas yang sesuai dengan yang akan dilakukan selama menjalani pensiun.” 44 Hasil wawancara yang telah peneliti lakukan terlihat bahwa telah terbentuknya suatu komitmen Dana Pensiun Astra dalam mempersiapkan karyawan Astra Group sebelum memasuki masa pensiunnya, agar dapat
42
Hasil Wawancara dengan SUH Presiden Direktur,14 November 2012 Hasil Wawancara dengan DDP Cust.Comm,16 November 2012 44 Hasil Wawancara dengan NUG Instruktur,18 November 2012 43
53
melakukan aktivitas yang sesuai dengan pilihannya yang akan dilakukan selama menjalani masa pensiun. Sebagai Public Relations dalam hal ini adalah customer communication coordinator yang mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan program persiapan pensiun kepada peserta (karyawan Astra Group). Dalam proses mendefinisikan pelatihan program persiapan pensiun ini Dana Pensiun Astra telah melakukan kerjasama guna mendukung kegiatan dan sebagai bahan pertimbangan apa saja program yang harus dijalankan dalam persiapan pensiun tersebut. Dana Pensiun Astra menyerahkan kepada jasa pihak ketiga (konsultan) dalam hal persiapan ini. Persiapan materi ini dilakukan beberapa bulan dengan narasumber yang merupakan pihak yang berkepentingan. Persiapan pertama kali oleh konsultan ini dilakukan pada Juni hingga Agustus 2008, dimana merumuskan terlebih dahulu nama program yang akan dilaksanakan dan
beberapa materi serta narasumber yang diperlukan untuk
mendukung program persiapan pensiun.
Pemilihan nama program persiapan
pensiun ini disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari program tersebut, sehingga mudah dipahami “siapa‟ yang menjadi target peserta dan sekaligus berkaitan dengan lingkup peran dan fungsi Dana Pensiun Astra. Pelatihan Program persiapan pensiun ini wajib diikuti oleh seluruh karyawan tetap Astra Group yang akan memasuki masa pensiun yaitu dua tahun sebelum usia 55 tahun. Adapun pertama kali program ini dijalankan pada bulan September 2008.
54
Pelatihan Program Persiapan Pensiun diselenggarakan pada tempat yang sama setiap tahunnya yaitu di ballroom kantor PT Astra International Tbk, Ruang William Soryawidjaja lantai 8. Adapun tujuan dari pelatihan program persiapan pensiun Dana Pensiun Astra yaitu : 1.
Mempersiapakan peserta dalam menghadapi masa pensiun bagi
karyawan, kesiapan seseorang dalam menghadapi pensiun tidak hanya dari segi financial, melainkan juga dari segi mental, diperlukan persiapan sehingga aktivitas karyawan yang berubah mendapatkan penyesuaian secara bertahap. Penyesuaian inilah yang akan dibimbing melalui program ini. Sementara itu untuk kesehatan, diharapkan agar karyawan dengan menyadari situasi yang akan dihadapi mulai memikirkan kegiatan-kegiatan dengan lebih terencana sehingga kesehatanya pun dapat lebih terjaga pada saat pensiun nantinya. 2.
Mengapa ini diperlukan, hasil dari beberapa pengamatan menunjukkan
bahwa tidak sedikit karyawan yang memasuki pensiun merasa tidak siap, karena kesibukan telah menyita waktu mereka sehingga hal ini terlupakan. Bahwa transisi yang mendadak dari rutinitas yang sudah berlangsung bertahun-tahun, dapat mempengaruhi emsi karyawan yang pada akhirnya akan mengganggu kesehatanya. Akibatnya adalah karyawan tersebut tidak dapat melalui pensiunya dengan berkualitas. Pelatihan Program ini merupakan program rehabilitasi atas tenaga karyawan yang telah diutilasi selama bekerja sehingga menjadi suatu upaya peremajaan kreativitas yang akan mereka praktekkan pada saat pensiun.
55
3.
Dengan keterlibatan karyawan dalam program akan memudahkan transfer
knowledge kepada perusahaan. Bila karyawan terlibat dengan baik, maka karyawan berkesempatan untuk mengembangkan kadernya, dan pada akhir periode sebelum pensiun, yang bersangkutan dapat mentransfer pengetahuanya dengan baik kepada organisasi. Dengan demikian maka
pada saat pensiun,
pengetahuan yang diperoleh karyawan selama bekerja dapat terus dimanfaatkan oleh perusahaan untuk masa-masa yang akan datang. Seperti yang diutarakan oleh SUH Presiden Direktur mengenai tujuan yang ingin dicapai adalah : “tujuan yang akan dicapai dalam program persiapan pensiun adalah untuk persiapan yang lebih baik dengan harapan masa depan yang lebih baik, untuk mengatasi syndrome yang mungkin terjadi, untuk mengatasi shock dua kondisi satu dampak, mempersiapkan peserta dalam menghadapi masa pensiun dan dapat mendorong upaya transfer knowledge dari calon pensiunan kepada perusahaan sesuai dengan motto bring confidence in facing the future.” 45 Dan menurut DDP Customer Communication Coordinator “ tujuan yang ingin dicapai adalah : “mengetahui potensi diri, mempersiapkan pensiun dengan sebaik-baiknya apa yangakan dilakukan dan mempunyai rencana yang lebih baik.” 46 Hasil wawancara Peneliti menunjukkan bahwa Dana Pensiun Astra dengan melaksanakan program persiapan pensiun diharapkan dapat memberikan rasa percaya diri dalam menghadapi masa pensiun karyawan Astra Group dengan terstruktur, terencana dalam menentukan langkah setelah peserta pensiun sehingga tidak ada lagi kebimbangan dibenak peserta dalam menjalankan masa pensiun.
45 46
Hasil Wawancara dengan SUH Presiden Direktur,14 November 2012 Hasil Wawancara dengan DDP Customer Communication,16 November 2012
56
Dan tidak hanya dalam soal perencanaan yang baik, namun juga diharapkan kesehatan peserta menjelang masa pensiun dapat dijaga dengan adanya sharing kesehatan dengan dokter ahli yang dihadirkan dalam program persipan pensiun. 4.2.1.1 Perencanaan dan Mengenal Khalayak Perencanaan adalah untuk mempersiapkan apa saja yang akan dilakukan sebelum melaksanakan pelatihan program persiapan pensiun di kalangan Astra Group yang diselenggarkan oleh Dana Pensiun Astra. Salah satu dari persiapan dalam melaksanakan pelatihan tersebut adalah mengenal khalayak. Apa saja yang dibutuhkan dengan khalayak dengan adanya keanekaragaman demografi peserta seperti golongan, level jabatan, tingkat pendidikan, pendapatan gaji, geografis (daerah asal), minat jenis kegiatan setelah pensiun, masing-masing memiliki pengaruh pada tingkat pemahaman dan kecepatan pada materi yang akan disajikan. Pada strategi komunikasi ditunjukan kepada 2 khalayak, yaitu khalayak primer dan khalayak sekunder : 1.
Khalayak Sasaran Primer
Target khalayak primer merupakan target utamadisesuaikan dengan karakteristik target audience primer ini, yang terbagi menjadi Demografis, Geografis, Psikografis, Behavioristis yaitu: a.
Demografis
Secara demografis target audience sebagai peserta pelatihan program persiapan pensiun Dana Pensiun Astra meliputi kedua jenis kelamin yaitu laki-laki dan
57
perempuan, dengan katagori usia 53 tahun, dengan status sosial karyawan dengan golongan II sampai dengan V up. Dengan segala macam ras dan religi. b.
Geografis
Secara geografis target peserta dari pelatihan program persiapan pensiun ini adalah semua karyawan dengan batasan yang telah dijelaskan pada bagian demografis tersebut di atas, yang bertempat tinggal di seluruh Indonesia. c.
Psikografis
Para peserta ini adalah karyawan dengan usia dewasa yang memiliki kecenderungan sudah lelah dengan rutinitas kerjanya. Pelatihan Program Persiapan Pensiun ini juga dibuat untuk menumbuhkan ketertarikan mereka dalam mempersiapkan pensiunnya dengan baik. Karena setelah mereka memasuki masa pensiun mereka sudah termotivasi untuk melakukan kegiatan lain seperti membuka usaha baru. d.
Behavioristis
Target peserta adalah peserta dengan usia 53 tahun peserta yang sedang dalam tahap tingkat dewasa akhir dan mengalami kebingungan dalam menghadapi masa pensiun, peserta dibuat agar dapat mempersiapkan dengan melakukan kegiatan atau aktivitas yang dipilihnya yaitu salh satunya adalah membuka usaha sesuai dengan yang dipilihnya. Peserta juga dibuat tertarik dengan adanya media pendukung dan pengalaman dari para pensiunan bagaimana rasanya ketika memasuki masa pensiun dan pelaku usaha bagaimana awal membuka usaha. Dan rancangan pelatihan program persiapan pensun ini memberikan nuansa baru yang
58
berbeda dari pada kebanyakan pelatihan program pensiun lainnya, yaitu dengan suasana dekorasi yang sangat menarik seperti perayaan pada umumnya. 2.
khalayak Sasaran Sekunder
Khalayak sasaran sekunder merupakan target tambahan di luar khalayak sasaran utama atau primer, dimana khalayak sasaran ini juga mempunyai minat dan dalam mempersiapkan masa pensiunnya. Khalayak disini adalah Karyawan tetap yang telah menjadi Peserta Aktif Dana Pensiun Astra tahun 2012 memiliki sekitar 2,195 peserta Dana Pensiun Astra dan lebih dari 6000 karyawan lainnya yang akan memasuki masa pensiun. Tersebar luasnya peserta secara geografis, dan besarnya perbedaan kepentingan serta disiplin ilmu mereka, tidaklah mudah membentuk kegiatan dalam suatu kelompok diantara peserta. Sebelum menentukan strategi komunikasi apa saja yang akan dipersiapkan dalam menjalankan program persiapan pensiun di kalangan karyawan Astra Group, Public Relations Dana Pensiun Astra selaku wakil dari manajemen terlebih dahulu mengumpulkan informasi dan fakta-fakta yang ada dilapangan mengenai calon peserta sebelum menyelenggarakan program persiapan pensiun. Tahap ini merupakan kegiatan memperoleh realita yang ada dan berkaitan dengan sosialisasi “Pelatihan Program Persiapan Pensiun” Dana Pensiun Astra. Agar pelatihan program yang akan dibuat efektif maka tahap ini Public Relations Dana Pensiun Astra haruslah mendapatkan data mengenai khalayak yang akan dituju. Program ini wajib diikuti oleh seluruh karyawan tetap yang telah menjadi peserta Dana Pensiun Astra yang akan memasuki masa pensiun dua (2) tahun
59
sebelumnya dari usia 55th yaitu usia 53th, dan keikutsertaan dalam pelatihan program ini tidak dikenakan biaya, karena ini merupakan bagian dari layanan prima Dana Pensiun Astra. Pendanaan program persiapan pensiun ini sudah dialokasikan oleh Dana Pensiun Astra dalam waktu jangka panjang (sesuai program). Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan oleh Public Relations Dana Pensiun Astra melalui konsultan, maka diperoleh fakta bahwa dengan ekspektasi peserta yang semakin meningkat serta kebutuhan persiapan menjelang usia pensiun maka diperlukannya program persiapan pensiun yang dapat menunjang rasa percaya diri peserta pada saat menghadapi masa pensiun. Maka berdasarkan temuan-temuan yang ada dirumuskanlah Pelatihan Program Persiapan Pensiun. Dengan nama tersebut juga mudah dipahami”siapa“ yang akan menjadi target peserta, dan sekaligus berkaitan dengan lingkup peran dan fungi Dana Pensiun Astra. Hal ini sesuai dengan paparan dari SUH Presiden Direktur mengenai sasaran yang akan dicapai dalam program persiapan pensiun : “Sasaran yang ingin dicapai dari program persiapan pensiun adalah karyawan Astra Group yang terdaftar sebagai peserta DPA yang akan memasuki usia pensiun 2 tahun yang akan datang atau berusia 53 tahun pada saat mengikuti tahap I dari program ini” 47 Dan untuk kondisi calon peserta pensiun SUH menjelaskan kondisi tersebut bahwa kondisi calon peserta pensiun adalah : “ Kondisi awal peserta saat mengikuti program ini adalah
47
Hasil Wawancara dengan SUH Presiden Direktur,14 November 2012
60
a.
b. c. d. 1. a. b. c.
d.
2. a. b. c. d. e.
Peserta rata-rata tidak menyadari bahwa sebentar lagi mereka akan memasuki usia pensiun normal dan kaget ketika masa tsb datang. Apabila ditanya, tidak tahu akan melakukan kegiatan apa setelah pensiun Tidak menyadari bahwa masa pensiun harus dipersiapkan dengan baik. Beranggapan bahwa usia pensiun adalah masa menikmati hidup. Kondisi yang diinginkan setelah mengikuti pelatihan ini adalah: Memahami bahwa masa pensiun pasti datang dan tidak dapat dihindari. Mengerti bahwa masa pensiun harus disiapkan dengan merencanakan kegiatan yang akan dilakukan saat pensiun. Memahami bahwa bahwa setelah pensiun harus diisi dengan kegiatan yang bermanfaat baik yang menghasilkan dalam bentuk material maupun immaterial. Untuk itu harus dipersiapkan dengan baik. Menyadari bahwa orang pensiun masih memilki potensi yang besar untuk melakukan yang besar pula. Pensiun bukan berarti berhenti beraktivitas. Tips sukses untuk peserta adalah : Punya keinginan yang kuat Berpikiran positif Mempunyai pikiran terbuka Mengikuti keseluruhan program dengan baik Mengerjakan tugas-tugas dengan seksama dan disiplin. 48
Hal ini pun serupa dengan yang diutarakan oleh KOS peserta : “ bahwa kondisi yang diharapkan adalah peserta dapat siap menerima apapun yang akan terjadi, dan akan lebih baik bila fokus pada persiapan karena sudah mempunyai rencana yang baik.” 49 Hasil wawancara Peneliti menyimpulkan bahwa kondisi calon peserta pensiun yang akan mengikuti pelatihan program persiapan pensiun memiliki demografi yang beraneka ragam sehingga akan berpengaruh pada tingkat pemahaman materi yang akan diberikan oleh Dana Pensiun Astra, dan rata-rata peserta tidak sadar akan pentinganya persiapan pensiun tersebut, disini terlihat 48 49
Hasil Wawancara dengan SUH Presiden Direktur,14 November 2012 Hasil Wawancara dengan KOS Peserta,14 Januari 2013
61
jelas dengan kondisi awalnya peserta adalah seorang karyawan dituntut dalam program persiapan pensiun ini untuk menjalankan aktivitas sesuai dengan jenis usaha yang akan dijalankannya setelah pensiun. Dalam hal ini Dana Pensiun Astra melakukan kerja keras demi memberikan pelayanan yang terbaik bagi karyawan Astra Group dalam mempersiapan masa pensiunnya dengan lebih baik. Dalam pelatihan program persiapan pensiun ini peserta diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bahwa menghadapi masa pensiun adalah suatu masa yang baru, sehingga program ini diharapkan dapat mengajak peserta untuk memikirkan apa yang akan dilakukan pada masa pensiunnya dan menyesuaikan pola pikir peserta dengan situasi yang baru ini. Adapun jumlah peserta yang telah mengikuti pelatihan program persiapan pensiun sampai dengan tahun 2012 dapat dilihat pada lampiran halaman 90. 4.2.1.2 Menyusun Tema atau Pesan Setelah mengenal khalayak, hal yang dilakukan Public Relations adalah menyusun tema atau pesan yang akan disampaikan dalam program persiapan pensiun tersebut. Pesan menurut Orbe & Bruess,2005 adalah gagasan, perasaan, atau pemikiran yang telah di-encode oleh pengirim atau di-encode oleh penerima. Pada umunya pesan-pesan berbetuk sinyal, symbol tanda-tanda atau kombinasi dari semuanya
dan
berfungsi
sebagai
stimulus
yang
akan
direspons
oleh
penerima.(DeVito,1986). 50
50
Liliweri,Alo. Komunikasi: Serba Ada Serba Makna, PT Kencana Prenada Media Group, 2011, hal39
62
Dalam menyusun isi pesan ini Public Relations Dana Pensiun Astra menginginkan adanya pemahaman dari seluruh peserta akan pentingnya mengikuti program persiapn pensiun, dimana karyawan yang akan pensiun akan siap menghadapi masa pensiunnya. Dalam menyusun isi pesan yang akan disampaikan dalam program persiapan pensiun yang bertanggung jawab akan proses dan implementasi akan setiap tindakan dan taktik komunikasi adalah Presiden Direktur. Namun, disini Presiden Direktur tidak sendirian karena dibantu oleh Customer Communication sebagai Public Relations Dana Pensiun Astra dan bekerja sama dengan sinergi konsultan dalam upaya mengkomunikasikan “program persiapan pensiun” ini kepada seluruh karyawan yang akan memasuki pensiun. Sesuai dengan yang diutarakan oleh SUH Presiden Direktur mengenai isi pesan apa saja yang akan disampaikan dalam program persiapan pensiun tersebut adalah : “bahwa isi pesan yang disampaikan dalam setiap kegiatan program persiapan pensiun baik tahap pertama dan tahap kedua adalah agar setelah pensiun peserta dapat melaluinya dengan baik dan tetap aktif dalam melakukan kegiatan-kegiatan sehingga kesehatan tetap terjaga” 51 Sedangkan menurut NUG Instruktur program persiapan pensiun untuk isi pesan yang akan disampaikan adalah : “pada sesi pertama program persiapan pensiun adalah membangun kesadaran bahwa pensiuan adalah keniscayaan yang harus dihadapi, mempersiapkan mental untuk menghadapi masa pensiun, mempersiapkan diri untuk dapat menetapkan jenis aktivitas yang akan dilakukan pada masa pensiun, dan untuk sesi kedua adalah membekali keterampilan dalam mealkukan perencanaan kegiatan, dengan menggunakan prinsip 51
Hasil Wawancara dengan SUH Presiden Direktur,14 November 2012
63
dasar perencanaan yang logis atau realistic, membangun wawasan berkaitan dengan hal-hal kongkrit yang akan dihadapi pada saat melaksanakan kegiatan, serta pengetahuan perhitungan hak-hak yang akan diterima sebagai pensiunan Dana Pensiun Astra” 52 Dan paparan DDP Customer Communication mengenai isi pesan yang disampaikan adalah : “pesan yang akan disampaikan dalam pelatihan program persiapan pensiun adalah pada tahap pertama usia pensiun merupakan hal yang normal dan akan dialami oleh seluruh karyawan, hanya bagaimana karyawan tersebut mempersiapkan segala sesuatunya menjelang usia pensiun agar rasa percaya diri itu muncul, adapun untuk tahap kedua adalah bagaimana pilihan aktivitas menjelang pensiun dijalankan dengan baik sesuai pilihannya.” 53 Hasil wawancara Peneliti menyimpulkan bahwa isi pesan yang akan disampaikan dalam program persiapan pensiun berbeda pada setiap tahapannya yaitu pada tahap pertama lebih kepada memberikan kesadaran bahwa akan memasuki masa pensiun, dengan menyiapkan mental peserta membangun kesadaran bahwa masa pensiun itu adalah hal yang wajar, serta mempersiapkan peserta untuk menetapkan pilihan aktivitas yang akan dilakukan setelah masa pensiun, dan untuk tahap kedua isi pesan yang disampaikan adalah lebih kepada pembekalan keterampilan dalam melakukan perencanaan kegiatan, kemudian membangun wawasan apa yang harus dilakukan untuk melaksanakan kegiatan yang sudah dipilihnya dan memberikan pengetahuan hak-hak ketika memasuki masa pensiun.
52 53
Hasil Wawancara dengan NUG Instruktur,18 Desember 2012 Hasil Wawancara dengan DDP Customer Communication,16 November 2012
64
Isi pesan-isi pesan yang disampaikan dalam program persiapan pensiun ditentukan oleh Pengurus Dana Pensiun Astra dalam hal ini adalah Presiden Direktur. Isi pesan yang disampaikan tiap tahunnya adalah sama. Sedangkan yang membedakan dalam setiap pelatihan adalah tema dalam setiap pelatihan suasana warna yang berbeda setiap tahunnya, yaitu pada tahun 2008 menggunakan tema bernuansa putih, tahun 2009 bernuansa hitam, tahun 2010 bernuansa putih dan tahun 2011 masih sama dengan tema tahun 2010 yaitu bernuansa putih, dan untuk tahun 2012 adalah bernuansa biru. Adapun dalam melakukan pelatihan program persiapan pensiun, berikut adalah uraian pelatihan program pensiun yang didesain untuk mempersiapkan karyawan yang akan pensiun menghadapi masa pensiunnya. Program berlangsung dalam beberapa tahap dengan tujuan peserta dapat melalui suatu proses penyesuaian diri dengan lebih baik, sehingga peserta dapat memasuki pensiun dengan proses transisi yang dipersiapkan. Disamping itu sebagai ungkapan terima kasih kepada seluruh peserta atas karya baktinya selama di perusahaan Astra, sekaligus pada program ini dilakukan penganugrahan piagam penghargaan atas loyalitas dan hasil karyanya di perusahaan dan atas kepercayaannya kepada Dana Pensiun Astra yang telah mengelola Dana Pensiunnya. Penghargaan berupa Piagam yang diserahkan oleh direksi Astra dan diabadikan dalam bentuk foto masing-masing peserta ketika mengambil piagam tersebut.
65
Uraian Program Persiapan Pensiun adalah sebagai berikut:
Step 1 : sadar akan pensiun, mengubah pola pikir, stimuli visi, potensi diri Step 2: kesesuaian dengan Pribadi yaitu wirausaha, pendidikan, menikmati pensiun dan sosial serta potensi diri Step 3 : memiliki persiapan dan perencanaan yang sesuai dengan visi Step 4 : persiapan untuk melakukan aktivitas sehingga memiliki kepercayaan diri Step 5 : mulai melakukan aktivitas, mendapatkan bantuan, tetap termotivasi Step 6: masih memiliki komunitas pergaulan. Pelatihan persiapan pensiun ini dirancang secara sistematis dan bertahap agar tujuan yang diharapkan dari training ini dapat tercapai. Peserta diharapkan dapat mengikuti metode traiing yang telah disiapkan Dana Pensiun Astra dengan lebih baik. Adapun metode training tersebut dibuat menjadi tiga tahap utama, yaitu : 1.
Pengkondisikan & perancangan visi dalam menghadapi pensiun (conditioning dan visioning)
2.
Perencanaan kegiatan dan anggaran serta persiapan pelaksanaan aktivitas (planning dan budgeting dan realization arrangement)
3.
Implementasi dan pendampingan dalam memasuki masa pensiun (implementation dan assistance dan pension)
66
Ketiga tahapan tersebut harus dilakukan seluruhnya oleh peserta dengan baik dan seksama. Sesuai dengan pengamatan Peneliti ketiga tahapan tersebut adalah rangkaian yang harus dijalankan peserta yang akan mengikuti program persiapan pensiun dengan penjabaran sebagai berikut : 1.
Conditioning dan Visioning Tahap ini dilakukan 2 tahun sebelum peserta pensiun dan dimulai selama 2 hari. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran peserta bahwa peserta akan menghadapi suatu masa yang abru, yaitu masa pensiun dan mengajak peserta untuk memikirkan apa yang akan dilakukan pada masa pensiunnya dan mnyesuaikan pola pikir peserta dengan situasi yang baru ini. Dan setelah mengikuti training 2 hari, peserta akan mendapatkan tugas (yang dinamakan buku kerja) untuk diisi oleh peserta selama kurang lebih 3,5 bulan. Agar tujuan tahap satu ini dapat tercapai, peserta diminta untuk mengisi buku kerja tersebut dengan cara terstuktur kolom demi kolom dengan waktu yang telah ditetapkan oleh Dana Pensiun Astra.
2.
Planning & Budgeting and Realization Arrangement Tahap ini dilakukan 6 bulan setelah peserta mengikuti traiing tahap pertama (1,5 tahun sebelum peserta pensiun), dan dimulai selama 3 hari. Tujuannya untuk membantu peserta merencanakan aktivitas yang perlu dilakukan agar pilihan kegiatan setelah pensiun dapat diwujudkan. Selain itu pada training tahap kedua ini akan dihadirkan pula pelaku usaha-pelaku
67
usaha yang bidang usahanya sesuai dengan buku kerja yang peserta kirimkan ke Dana Pensiun Astra. 3.
Implementation & Assisstance and Pension Tahap ini dilakukan 6 bulan setelah peserta mengikuti training tahap kedua. Diharapkan peserta sudah mulai melakukan kegiatan yang akan peserta jalani di masa pensiun dengan persiapan yang telah dibuat sebelumnya. Hasil wawancara Peneliti dengan salah satu Peserta program persiapan
pensiun Dana Pensiun Astra dengan Bapak Kosasih : “Menurut saya cukup banyak memberikan informasi bagi mereka atau peserta yang ingin mempersiapkan dirinya agar lebih baik lagi pasca pensiun”. 54 Disini terlihat banyak harapan para peserta setelah mengikuti program persiapan pensiun ini adalah benar-benar ingin mempersiapkan dirinya agar lebih siap menghadapi masa pensiun. 4.2.1.3 Media dan Event Media berperan sebagai penyalur pesan tentang suatu pesan. Berbagai media digunakan dalam pelaksanaan program persiapan ini. Secara efektif media interaksi dilakukan dalam tahap pre event, event (pelaksanaan worshop), dan post event sebagai berikut : 1.
Pada tahap pre event, dilakukan berbagai inisiatif attracting oleh Dana Pensiun Astra dalam bentuk sosialisasi (roadshow), dan (forum)
54
Hasil Wawancara dengan KOS Peserta, 14 Januari 2013
68
komunikasi dengan fungsi HRD pada masing-masing perushaan peserta program Dana Pensiun Astra. 2.
Pada tahap event, dilakukan berbagai pendekatan dalam bentuk (1) kognitif, melalui fasilitasi oleh konsultan, dan (2) afektif, dengan penghargaan (apresiasi) PT Astra International yang terwakili dengan piagam yang diserahkan oleh Direktur Astra, melakukan sharing pengalaman dengan para pensiunan dan pelaku usaha, serta berbagai bentuk video clip, serta (3) psikomotorik, dengan melakukan praktek perencanaan melalui pengisian berbagai bentuk worksheet, dan juga bentuk tugas mandiri (Pekerjaan Rumah) untuk mengisi workbook (setelah tahap pertama).
3.
Pada tahap pasca event, terbangunnya komitment peserta dan terbentuknya Ketua Rumah Tangga (RT) dan Ketua Rukun Warga (RW) merupakan media yang efektif (wadah) bagi para alumni program, selain hal tersebut website Dana Pensiun Astra juga merupakan media (fasilitas) yang sangat bermanfaat bagi para alumni program pensiun (angkatan). Pertimbangan memilih media tesebut adalah untuk mengoptimalkan
“penyerapan” subtansi materi pesan melalui berbagai pendekatan : auditori, visual, maupun kinestetik, selain itu juga beberapa pertimbangan lain adalah keberagaman peserta dalam berbagai tingkat pendidikan, tingkat social (ekonomi), dan berbagai jengjang (jabatan) dalam perusahaan. Untuk penyediaan media Komunikasi pelatihan ini sudah dianggarkan setiap tahun oleh Dana Pensiun Astra yang dikelola oleh bagian Kepesertaan.
69
Hal ini sesuai dengan pernyataan Bapak SUH Presiden Direktur Dana Pensiun Astra yaitu : “bahwa alokasi dana untuk penyediaan media komunikasi pada program persiapan pensiun sudah termasuk dalam anggaran yang telah ditentukan setiap tahunnya”. 55 Menurut Alo Liliweri ketika merumuskan strategi komunikasi, maka patut diperhatikan bahwa perusahaan memerlukan informasi yang berkaitan dengan situasi pemasaran, yang pasti informasi yang dimaksud berisi beberapa jawaban atas pertanyaan berikut 56: 1.
Apa,
kapan
(dan
berapa
banyak)
kita
memmaksudkan
dengan
berkomunikasi itu ? 2.
Di mana dan bagaimana kita akan berkomunikasi?
3.
Dengan media apa kita akan berkomunikasi?
4.
Siapa yang berperan dalam tim komunikasi kita itu? Adapun untuk pengisi acara ada berbagai pihak dengan konteks yang
disesuaikan dengan subtansi pesan yang ingin disampaikan, antara lain : a.
Para Pensiunan (baik yang sukses maupun yang gagal), untuk
dapat mentransfer pengalaman selama menjalani masa pensiun dan kiatkiat untuk menyelesaikan berbagai hal yang dihadapi. b.
Pelaku usaha, untuk mentransfer pengalaman selama menjalankan
kegiatan usaha mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan keberhasilan ata kegagalan yang dicapai.
55
Hasil Wawancara dengan SUH Presiden Direktur,14 November 2012 Liliweri,Alo. Komunikasi: Serba Ada Serba Makna, PT Kencana Prenada Media Group, 2011, hal255 56
70
c.
Dokter, untuk memberikan gambaran dan pemahaman pentingya
menjaga kesehatan pada usia pensiun dan kiat-kiat menjaga agar para pensiunan tetap sehat jasmani dan rohani. d.
Psikolog, memberikan bekal kekuatan mental dan kesiapan
psikologis dalam menghadapi pensiun, baik bagi diri sendiri, maupun dalam menyiapkan keluarga dalam mengahdapi pensiun. e.
Manajemen Rumah Tangga, memberikan pengetahuan dan
keterampilan dasar untuk mengatur keuangan rumah tangga (cash flow management)
selama
menjalani
pensiun,
khususnya
mengetahui
penegeluaran yang penting dan yang kurrang penting untuk dapat dikelola dengan baik. f.
Manajemn Dana Pensiun Astra, memberikan penjelasan tentang
proses dan mekanisme pengurusan pensiun dan dasar-dasar perhitungan nilai pensiun (hak pensiun) setiap peserta. g.
Manajemen PT Astra International, memberikan apresiasi kepada
para peserta (calon pensiunan)atas jasa dan dedikasi selama masa bakti Astra Group. h.
Konsultan, memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan
yang diperlukan para pensiunan, serta memfasilitasi seluruh acara selama program berlangsung agar dapat mencapai hasil yang optimal. i.
Konsultan pemetaan bakat, untuk mengetahui bakat dan potensi
masing-masing peserta agar dapat memilih dan menetapkan aktivita yang akan dilaksanakan dengan prinsip : engage, enjoy, easy, dan earn.
71
Pemilihan pengisi acara program persiapan pensiun dipilih karena sebesar besarnya memberikan manfaat bagi peserta. Sedangkan yang terlibat dan peran dalam program persiapan pensiun Dana Pensiun Astra adalah : a.
Manajemen dan staf Dana Pensiun Astra
b.
Direksi PT Astra International ( pembukaan, penyerahan sertifikat,
dan penutupan) c.
Pihak ke-3 pendukung subtansi (konsultan, pelaku usaha,
narasumber, pensiunan Astra Group) d.
Pihak ke-3 pendukung teknis (dokumentasi, catering, soundsistem,
pihak gedung) Perancangan subtansi dilakukan melalui beberapa tahapan adalah sebagai berikut : a.
Tekstual analisis, untuk mempelajari need, wants dan expectation
para peserta (calon pensiunan), dari berbagai aspek : ekonomi (pendapatan, pengeluaran, jenis dan bentuk kegiatan usaha), fisik (kesehatan, aktivitas), psikologis (mental, spiritual). b.
Melakukan diskusi secara intens (secara ikteratif sesuai progress)
c.
Menyusun silabus, kerangka materi dan bahan ajar
d.
Menyusun
rundown
dan
scenario
(keterlibatan
konsultan,
narasumber, video klip, dan lainnya) e.
Pembuatan video klip dan finalisasi materi (bahan ajar dan
worksheet) f.
Koordinasi akhir untuk memastikan semua siap untuk dilaksanakan
72
g.
Pelaksanaan program atau kegiatan
Pemilihan tahapan tersebut dilakukan untuk memastikan dengan tingkat keyakinan yang tinggi bahwa program dilaksanakan benar-benar efektif dan bermanfaat bagi para calon pensiunan, baik sebagai upaya building awarness, building acceptance maupun sebagai bekal dalam self improvement. Pada penyediaan media ataupun sarana yang diperlukan dalam mendukung program persiapan pensiun Peneliti melihat manfaat dari media yang ditampilkan sangat membantu sekali dalam berjalannya program tersebut mengingat para peserta yang hadir adalah sudah lanjut usia, dan peserta lebih suka dengan tampilan video-video klip sebagai contoh kegiatan salah satu pelaku usaha atau contoh lainnya terkait dengan materi ditambahkan dengan diiringi lagu, peserta pun ikut semangat mengikutinya. Adapun dalam program persiapan pensiun ini apa saja kendala yang dihadapi atau ditemui, NUG selaku Instruktur, memaparkan hal sebagai berikut : “ mengingat pembicara tamu (narasumber) adalah para pelaku usaha atau orang-orang yang cukup sibuk, maka kesesuaian jadwal merupakan kendala yang sering terjadi serta tingkat kemampuan peserta dalam memahami materi yang diberikan”. 57 Pernyataan NUG juga selaras dengan DDP Customer Communication Dana Pensiun Astra mengatakan : “kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program persiapan pensiun adalah waktu (karena peserta masih aktif bekerja), tingkat kemampuan peserta (karena peserta dari berbagai latar belakang dan posisi sehingga terkadang ada peserta yang sulit untuk memahami dan amengerti materi yang disampaikan). Metode penyampaian dan narasumber yang dipilih diseimbangkan dengan kemampuan rata-rata peserta yang dilihat dari 57
Hasil Wawancara dengan NUG Instruktur,18 Desember 2012
73
level jabatan peserta tersebut serta peserta hadir karena perintah atasan”. 58 Hal ini dipertegas kembali oleh SUH selaku Persiden Direktur Dana Pensiun Astra memaparkan : “Kendala yang dihadapi adalah waktu, keinginan peserta untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh dan tingkat golongan yang berbeda, menjadi kendala untuk dikumpulkan dalam satu ruangan dalam acara tersebut”. 59 Hasil wawancara Peneliti dapat menyimpulkan bahwa kendala yang terjadi pada program persiapan pensiun adalah dari peserta dan narasumber. Terlihat bahwa ada beberapa peserta yang hadir karena salah saru perintah atasan dalam mengikuti program persiapan pensiun ini, bukan dari keinginan diri peserta, serta tingkat kemampuan peserta dalam memahami materi yang diberikan, ini juga dikarenakan keberagaman tingkat golongan atau level jabatan. Serta waktu narasumber yang sulit disesuaikan dengan susunan acara yang telah ada. Sesuai dengan observasi Penulis, berikut adalah salah satu suasana program persiapan pensiun karyawan Astra Group :
58 59
Hasil Wawancara dengan DDP Customer Communication,16 November 2012 Hasil Wawancara dengan SUH Presiden Direktur,14 November 2012
74
Gambar 4.2 Foto Kegiatan Training Program Persiapan Pensiun
Gambar 4.3 Foto Kegiatan Training Program Persiapan Pensiun
Foto pada Gambar 4.2 dan 4.3 adalah menggambarkan suasana pada saat Instruktur menyampaikan mengenai bagaimana memulai untuk menuju karier kedua, bagaimana membuat visi dan misinya. Terlihat pula media yang digunakan adalah berupa penggunaan layar pada setiap sisi ruangan, hal ini untuk
75
menjangkau peserta memahami apa yang disampaikan oleh Instruktur. Pada sesisesi tertentu ditampilan beberapa video klip contoh kegiatan usaha. 4.3
Pembahasan Berdasarkan hasil yang diperoleh selama peneliti melakukan penelitian
mengenai strategi komunikasi Pelatihan Program Persiapan Pensiun karyawan PT Astra Group (studi kasus Dana Pensiun Astra), secara umum Dana Pensiun Astra telah melakukan strategi sesuai teori yang dicetuskan oleh Cutlip yaitu tiga komponen untuk menjalankan strategi60 komunikasi : mengenal khalayak, menyusun pesan, dan event dan media. Dari temuan yang dilakukan oleh peneliti sepengetahuan Presiden Direktur dan Customer Communication dalam pelatihan program persiapan pensiun Dana Pensiun Astra sudah cukup baik dilaksanakan. Kesimpulan ini berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa data yang menunjukkan bahwa Presiden Direktur dan Customer Communication telah menjalankan strategi komunikasi program persiapan pensiun dengan sangat baik dan terencana. Walaupun belum maksimal tetapi telah memberikan sosialisasi pelatihan program dengan baik kepada peserta sehingga bisa mengerti, memahami dan menjalankan tahap-tahap persiapan sebelum memasuki masa pensiun. Terlihat adanya jadwal pelatihan program persiapan pensiun setiap tahunnya, anggaran yang telah dialokasikan, sosialisasi/informasi-informasi dalam website Dana Pensiun Astra, Majalah Astra, website Astra international, flyer-flyer dan slogan-slogan yang dipasang pada papan pengumuman perihal 60
Iriantara Yosal dan A. Yani Surachman, Public Relations Writing, Pendekatan Teoritis dan Praktis, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2006, hal 36
76
pentingnya mengikuti program persiapan pensiun sebelum memasuki masa pensiun,. Dana Pensiun Astra menjalankan strategi komunikasi dalam mengedukasi peserta pelatihan program persiapan pensiun sudah berjalan sesuai dengan misinya dan dengan dilakukannya training atau pelatihan sehingga komunikasi yang dilakukan adalah komunikasi tatap muka dimana dengan training ini maka tingkat efektivitas penyampaian pesannya akan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan media yang lainnya. Dan sesuai dengan tiga komponen strategi komunikasi yaitu dengan mengenal khalayak, menyusun pesan, dan menggunakan pilihan media dan event. Ini merupakan strategi komunikasi yang dijalankan Public Relations Dana Pensiun Astra dalam pelatihan program persiapan pensiun karyawan Astra Group. Langkah-langkah yang dilakukan oleh Presiden Direktur bersama Customer Communication dalam menjalankan program persiapan pensiun sangat terperinci dan terkoordinir dengan baik dibantu oleh bagian HRD, Membership dalam segala informasi yang dibutuhkan oleh peserta yang beragam, yaitu yang pertama adalah keragaman tingkat pendidikan yang berpengaruh pada tingkat dan kecepatan pemahaman terhadap materi yang disajikan, yang kedua keberagaman tingkat status atau jengjang jabatan atau pendapatan (gaji) yang berpengaruh pada minat jenis kegiatan (setelah pensiun) yang akan ditekuni. Dan yang ketiga adalah keberagaman latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang selama ini ditekuni (dilakukan selama bekerja), yang berpengaruh pada tingkat dan kecepatan pemahaman terhadap materi yang disajikan dan juga minat jenis kegiatan (setelah
77
pensiun) yang akan ditekuni. Dari berbagai keberagaman tersebut, serta keberagaman daerah asal atau kampung halaman dari khalayak (peserta) sangat berpengaruh pada pendekatan (approach) dalam memfasilitasi workshop, agar terbangun suasana yang kondusif, namun tetap efektif dalam mencapai sasaran (kondisi peserta dengan usia dewasa atau cukup umur, sulit fokus atau konsentrasi dalam waktu lama, tidak terlalu tertarik untuk belajar dan kondisi lainnya). Namun tetap tidak melupakan public (pengisi acara) yang berpengaruh dalam membantu mengkomunikasikan pesan. Dan metode komunikasi yang digunakan adalah metode komunikasi persuasif. Mempersiapkan pensiun bagi karyawan yang akan memasuki masa pensiun dalam sebuah perusahaan adalah suatu hal yang penting. Dengan adanya pelatihan persiapan pensiun maka akan memudahkan karyawan untuk menghadapi masa pensiunnya secara terencana, terstruktur dan lebih percaya diri. Begitu pentingnya pelatihan program persiapan pensiun perusahaan karena program tersebut akan menjadikan bekal karyawan dan perusahaan mempunyai nilai tambah bagi pesertanya. Tujuan akhir yang ingin dicapai oleh Dana Pensiun Astra dalam pelatihan program persiapan pensiun adalah untuk mempersiapkan peserta dalam menghadapi masa pensiun bagi karyawan. Dana Pensiun Astra membuat rencana pelatihan program dimana khalayak yang dituju hanyalah karyawan tetap dan didaftarkan menjadi peserta di Dana Pensiun Astra. Dalam perencanaan program ini Customer Communication
78
Dana Pensiun Astra memaksimalkan media-media yang biasa digunakan dalam sosialisasi program persiapan pensiun ini seperti : 1.
Surat dan email ke seluruh Group Astra atau Mitra Pendiri.
2.
Sosialisasi on site ke unit Mitra Pendiri di Jakarta maupun luar
3.
Training mindset “Program persiapan pensiun” ke HRD Mitra
pendiri. 4.
Media komunikasi cetak (flyer, hanging banner, poster, Majalah
Astra, dll) dan Media no cetak (website, sms broadcast) 5.
Sosialiasi dengan modul yang dapat diakses oleh seluruh HRD
Mitra pendiri yang diberikan pada saat training. 6.
Sosialisasi melalui special event seperti hrd gathering, dic gathering,
ulang tahun Astra, kemudian kegiatan Sharing Forum misalnya. Proses sosialisasi yang diperuntukkan kepada peserta ini memang merupakan program kerja jangka panjang karena Customer Communication Dana Pensiun Astra menyadari bahwa pelatihan persiapan pensiun bukanlah hal yang bisa diimplementasikan dalam waktu singkat oleh pesertanya ketika harus berubah dari status pegawai menjadi wirausaha. Pesan atau informasi yang ingin disampaikan melalui kegiatan program persiapan pensiun adalah pentingnya mempersiapkan masa pensiun kepada seluruh karyawan PT Astra Group, sehingga peserta merasakan Dana Pensiun Astra itu adalah sosok yang peduli terhadap pesertanya. Pesan yang disampaikan pada tahap pertama adalah membangun kesadaran
bahwa
pensiun
adalah
keniscayaan
yang
harus
dihadapi,
79
mempersiapkan mental untuk menghadapi pensiun, persiapakan diri untuk dapat menetapkan jenis aktivitas yang akan dilakukan pada masa pensiun. Dan untuk pesan yang disampaikan pada tahap kedua adalah membekali keterampilan dalam melakukan
perencanaan
kegiatan,
dengan
menggunakan
prinsip
dasar
perencanaan yang logis atau realistis, membangun wawasan berkaitan dengan halhal klongkrit yang akan dihadapi pada saat melaksanakan kegiatan (melalui sharing pengalaman dengan pelaku usaha), pengetahuan) perhitungan hak-hak yang akan diterima sebagai pensiunan. Pesan yang disampaikan disesuaikan berdasarkan kajian dan pembahasan Dana Pensiun Astra, termasuk kualitan dan kuantitas pesan (bagaimana cara mengkomunikasikan pesan). Penyampaian pesan-pesan yang telah ditentukan oleh Dana Pensiun Astra karena hal-hal (subtansi pesan) tersebut penting untuk diketahui dan penting bagi pembekalan peserta untuk mengahadapi masa pension. Dan sebagai bentuk akuntabilitas (kinerja) Dana Pensiun Astra dalam melaksanakan pelayanan kepada para mitra pendiri atau perusahaan maupun individu peserta program persiapan pensiun Dana Pensiun. Untuk mendukung pelatihan program persiapan pensiun Dana Pensiun Astra memilih media komunikasi yang digunakan untuk mendukung dan agar lebih efektif seperti : 1.
Majalah Astra, bulletin yang terbit setiap bulan ini merupakan
media yang cukup dapat diperhitungkan karena terbitnya secara rutin. 2.
Komunikasi tatap muka seperti forum, rapat kerja dana lain-lain.
3.
Website Dana Pensiun Astra
80
4.
Jalur komunikasi dengan terbentuknya Ketua RT dan RW pada
setiap angkatan pensiun. Media yang digunakan sudah sesuai dengan karakteristik khalayak yaitu peserta, maka media yang digunakan sebenarnya adalah media internal dan komunikasi tatap muka dengan keberagaman peserta dalam berbagai tingkat pendidikan, tingkat sosial, dan berbagai jenjang jabatan dalam perusahaan yang dikumpulkan dalam satu acara program persiapan pensiun Dana Pensiun Astra.