BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Profile Perusahaan Astra Honda Motor
Nama Perusahaan : PT Astra Honda Motor Status Perusahaan : Perseroan Terbatas Status Investasi
: PMA (Penanaman Modal Asing)
Alamat
: Kantor Pusat & Plant 1 (Sunter) Jl. Laksda Yos Sudarso - Sunter I Jakarta 14350 Tel. +6221.6518080, 30418080 (Hunting) Fax. +6221.6521889, 6518814
Plant 2 (Pegangsaan Dua) Jl. Raya Pegangsaan Dua KM 2,2 Kelapa Gading Jakarta 14250 Tel. +6221.46822510 Fax. +6221.4613640
AHM Training Centre Jl. Agung Timur IX Blok O1 Kav. 25-26, Sunter II Jakarta 14350 Tel. +6221.65308080 Fax. +6221.6510460
Plant 3 (Cikarang Barat) Jl. Raya Kalimantan Blok AA Kawasan Industri MM2100 Cikarang Barat, Jawa Barat Tel. +6221.89981818 Fax. +6221.8980859
AHM Parts Centre Jl. Tipar Inspeksi Cakung Drain Cakung Barat, Jakarta 13910 Tel. +6221.46835020 Fax. +6221.46835025
Jam Kerja: Kantor : Pabrik : Shift I : Shift II : Shift III:
07.30 - 16.30 WIB 07.00 - 16.00 WIB 16.00 - 24.00 WIB 24.00 - 07.00 WIB
Tanggal Pendirian : 11 Juni 1971 sebagai PT Federal Motor 31 Oktober 2000 merger menjadi PT AHM
82
Dies & Mould Division Jl. Pulo Ayang Raya, Blok FF No. 2 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur Tel. +6221.4602574-6 Fax. +6221.4608904
83 Jenis Produk
: Sepeda Motor - Tipe Cub/Bebek • Honda Absolute Revo 110 • Honda Blade • Honda Supra X 125 R • Honda Supra X 125 PGM-FI - Tipe Sport • Honda City Sport 1 • Honda Mega Pro • Honda Tiger - Tipe Skutik • Honda BeAT • Honda Vario • Honda Vario Techno
Kepemilikan
: 50% PT. Astra International Tbk 50% Honda Motor Co., Ltd
Kapasitas Produksi: Terpasang : 3.000.000 unit/tahun Referensi Standar : • • • • • • • • Aktivitas
JIS (Japan Industrial Standard) SII (Standar Industri Indonesia) SNI (Standar Nasional Indonesia) HES (Honda Engineering Standard) ISO 9001 ISO 14001 ISO 17025 OHSAS 18001
: Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), Manufaktur, Perakitan dan Distributor Sepeda Motor HONDA
Jumlah Karyawan : 12.454 orang (Juni 2009) Jumlah Produksi
Website
: 1998 : 286.000 unit 1999 : 288.888 unit 2000 : 488.888 unit 2001 : 940.000 unit 2002 : 1.460.000 unit 2003 : 1.570.000 unit 2004 : 2.037 000 unit 2005 : 2.652 000 unit 2006 : 2.350.000 unit 2007 : 2.138.000 unit 2008 : 2.874.576 unit : http://www.astra-honda.com
84 A.
Sejarah Singkat Perusahaan. PT. Lancar Sukses Mandiri adalah anak perusahaan dari PT. Astra Honda Motor
dimana masih satu perusahaan dengan PT. Astra Honda Motor yang bergerak sebagai
sole distributor untuk kendaraan bermotor merek Honda. PT. Lancar Sukses Mandiri berdiri pada tanggal 5 Mei 1998, yang berkantor pusat di Jl. Letjend Suprapto No.82, Jakarta Pusat. Sedangkan PT. Astra Honda Motor merupakan pabrik komponen dan perakitan kendaraan bermotor merek Honda, berlokasi di Jl. Laksda Yos Sudarso – Sunter I, Jakarta 14350. PT. Astra Honda Motor merupakan gabungan dari beberapa perusahaan dalam bentuk merger. Berikut ini sejarah singkat PT. Astra Honda Motor : PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu pada tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia. Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor Hondatahun 2001 di dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya PT Honda Federal (1974) yang memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda, knalpot dan sebagainya, PT Showa Manufacturing Indonesia (1979) yang khusus memproduksi peredam kejut, PT Honda Astra Engine Manufacturing (1984) yang
85 memproduksi mesin sepeda motor serta PT Federal Izumi Mfg.(1990) yang khusus memproduksi piston. Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50% milik Honda Motor Co. Japan. Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005. Dengan keseluruhan fasilitas ini PT. Astra Honda Motor saat ini memiliki kapasitas produksi 3 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 20 juta pada tahun 2007. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN. Secara dunia pencapaian produksi sepeda motor Honda 20 juta unit adalah yang ke tiga, setelah pabrik sepeda motor Honda di Cina dan India. Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelannggan sepeda motor Honda, saat PT Astra Honda Motor di dukung oleh 1.600 showroom dealer penjualan yang diberi kode H1, 3.800 layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) dengan kode H2, serta 6.500 gerai suku cadang atau H, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda di seluruh Indonesia.
86 Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar di Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah sekitar 13.000 orang, ditambah 130 vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat memberika kesempatan kerja kepada sekitar 500 ribu orang. PT Astra Honda Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
B.
Visi dan Misi Honda
PT Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi, penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan dan memiliki:
Visi
To Be Number One Market Driven Trend-setter motorcycle Company in Indonesia in term of customer satisfaction the empowered human capital guided by shared values. Misi
To provide mobility solution which exceed customer expectation with the best value motorcycle & Its related products, thru empowered human capital for the benefit of all stakeholders.
87 C.
Visi dan Misi Perusahaan (PT. Lancar Sukses Mandiri)
Visi “menjadi distributor kendaraan, penyedia jasa service perawatan kendaraan bermotor dan organisasi penyedia jasa terkemuka, yang didukung oleh: keuangan yang sehat, budaya yang berpusat pada pelanggan, proses bisnis yang kuat dan efisien, karyawan yang memiliki kompetensi tinggi, kepedulian terhadap lingkungan dan etika bisnis yang baik”.
Misi “melayani masyarakat Indonesia dengan menyediakan kendaraan Honda dan jasa pelayanan terkait, serta menciptakan kesejahteraan bagi seluruh stakeholder”.
D.
Kondisi Bisnis Perusahaan PT. Lancar Sukses Mandiri adalah salah satu agen distributor (agent distributor),
yang dipercayakan untuk memasarkan produk-produk kendaraan bermotor jenis sepeda motor oleh PT. Astra Honda Motor dalam menjual produknya. Berdasarkan data dari AHM (Astra Honda Motor), ada tiga industri kendaraan bermotor terbesar di Indonesia berdasarkan market share adalah PT. Yahama Motor Indonesia, PT Suzuki Motor Indonesia dan PT. Kawazaki Motor Indonesia. Dari pesaingan yang ada, PT. Astra Honda Motor akan mengeluarkan produk Honda Absolute Revo 110 dan Honda CS-1 yang belum lama ini launching. Dengan ada kedua produk tersebut, semoga dapat menangkan persaingan terutama dari produk yamaha yaitu Yamaha Jupiter MX.
88 4.1.1
Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi pada PT. Lancar Sukses Mandiri adalah sebagai berikut : Direktur
Manajer
Manajer Finance
Manajer Accounting
Manajer Marketing
Manajer HRD
Staff Finance
Staff Accounting
Staff Marketing
Personalia
Administrasi
Sales
Customer Service
Berikut ini adalah susunan organisasi PT. Lancar Sukses Mandiri beserta tugas dan wewenangnya. 1. Tugas dan wewenang Manajer Finance, antara lain : •
Mengkoordinasi karyawan bagian finance, seperti bagian staff finance dan bagian administrasi
•
Membuat laporan keuangan kepada direktur tiap bulannya.
•
Bertanggung jawab mengenai hal-hal yang menyangkut laporan keuangan dan administasi.
2. Tugas dan wewenang staff finance, antara lain : •
Mengkoordinasi karyawan bagian administrasi.
•
Membuat laporan keuangan kepada manajer keuangan/finance.
89 •
Memeriksa segala bentuk transaksi keuangan dan pembayaran yang dilakukan oleh bagian administrasi.
3. Tugas dan wewenang Manajer Accounting, antara lain : •
Mengkoordinasi karyawan bagian accounting, seperti bagian staff accounting dan bagian administrasi
•
Membuat laporan pembukuan kepada direktur tiap bulannya.
•
Bertanggung jawab mengenai hal-hal yang menyangkut laporan keuangan, pembukuan dan administasi.
4. Tugas dan wewenang staff accounting, antara lain : •
Mengkoordinasi karyawan bagian administrasi.
•
Membuat laporan keuangan kepada manajer accounting.
•
Memeriksa segala bentuk transaksi keuangan maupun pembayaran yang dilakukan oleh bagian administrasi.
5. Tugas dan wewenang administrasi, antara lain : •
Mencatat segala bentuk transaksi baik keuangan maupun pembayaran.
•
Membuat laporan keuangan dan pembukuan pada staff keuangan dan staff accounting yang nantinya dilaporkan kepada manajer keuangan dan accounting.
•
Bertanggungjawab mengenai seluruh hal-hal administrative.
•
Bertanggungjawab dalam pemasukan dan pengeluaran perusahaan.
•
Entry data customer
•
Mengontrol stock kendaraan
•
Perusahaan dokumen STNK dan BPKP dan memeriksa kelengkepan dokumendokumen kendaraan seperti STNK dan BPKB.
•
Mencatat keluar dan masuknya kendaraan yang ada di perusahaan.
•
Melayani pembayaran
90 6. Tugas dan wewenang manajer marketing, antara lain : •
Membuat
rencana/planning
pada
tahun
berikutnya
dalam
memasarkan
produknya. •
Menetapkan target unit entry service.
•
Mengkoordinasi staff marketing dan salesman.
•
Menetapkan target penjualan pada salesman.
•
Bertanggungjawab atas penjualan produk.
•
Mentraining salesman.
7. Tugas dan wewenang staff marketing, antara lain : •
Bertanggungjawab atas penjualan dan stock kendaran kepada customer yang sudah antri.
•
Menetapkan target penjualan bersama manajer marketing.
•
Mengkoordinasi salesman.
•
Memberikan motivasi pada salesman.
•
Mencatat segala bentuk transaksi penjualan kendaran.
•
Mentraning salesman
8. Tugas dan wewenang salesman, antara lain : •
Menjual produk-produk Honda.
•
Mencari customer.
•
Melayani customer.
•
Mempromosikan produk-produk yang dijualnya.
9. Tugas dan wewenang customer service, antara lain : •
Melayani customer.
•
Menerima masukan baik saran maupun kritik dari customer.
•
Menjawab keluhan dari customer.
•
Memberikan informasi pada customer.
91 10. Tugas dan wewenang manajer HRD, antara lain : •
Menyeleksi surat lamaran yang masuk.
•
Mentraining karyawan baru.
•
Memberikan motivasi pada karyawan.
•
Menginterview yang melamar kerja.
11. Tugas dan wewenang personalia, antara lain : •
Menampung surat lamaran yang masuk pada perusahaan.
•
Mentraining karyawan baru.
•
Menginterview yg melamar kerja.
•
Menjaga kualitas SDM.
4.2
Profile Responden Responden dalam penelitian ini berjumlah orang yang merupakan pelanggan
bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri. Pelanggan bengkel yang menjadi responden ini mayoritas berjenis kelamin laki-laki dan mereka mengaku sudah beberapa kali berkunjung ke bengkel Honda PT. Lancar Sukses Mandiri ini, untuk melakukan service perbaikan kendaraan, pembelian kendaraan, jasa perpanjangan STNK, maupun melakukan pembayaran.
4.2.1
Profile Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berikut ini adalah data mengenai profile responden melalui tabel-tabel di bengkel
PT. Lancar Sukses Mandiri.
92 Tabel 4.1 Profile P Respon nden Berdasarkan Jenis Ke elamin Jenis Kelamin
Jum mlah
P Presentase
Pria
64 4
80%
Wanita
16 6
20%
Total
80 0
100%
Diagram 4.1 Profile Respo onden Berdassarkan Jenis Kelamin K Pro ofile Berdasarkkan Jenis Kelam min Wa anita 20% Pria Wanita a
Pria 0% 80
Sumbe er : Hasil peng golahan kuessioner
Berdasarkan hasil kuesio oner mengena ai jenis kelam min dari 80 ressponden, dap pat hui jumlah re esponden pria (80%), dan wanita (20%), dimana jumlah ini sang gat diketah jauh berbeda. b Ha, tersebut t menunjukkan bah hwa konsume en pada bengkkel PT. Lancar Suksess Mandiri lebih banyak dim minati oleh pria a dibandingka an dengan wa anita.
4.2.2
esponden Be erdasarkan Usia U Profile Re Berikut ini adalah a data mengenai m pro ofile responde en melalui tab bel-tabel di be engkel
M PT. Lancar Sukses Mandiri.
93 Tabel 4.2 4 Profile Re esponden Berdasarkan Usia a Usia
Jumlah
P Presentase
21-30 tahun n
16 6
10%
31-40 tahun n
56 6
70%
> 40 tahun n
8
20%
Total
80 0
100%
Diagra am 4.2 Profile e Responden Berdasarkan Usia Profile e Responden n Berdasark kan Usia
ahun > 40 ta 10% %
21-30 tahun % 20%
21-30 tahun 31-40 tahun > 40 tahun
31-40 tahun 70%
Sumbe er : Hasil peng golahan kuessioner
Berdasarkan hasil kuessioner menge enai tingkat usia responden menunju ukkan a responden yang berkunjung ke be engkel PT. Lancar L Sukse es Mandiri sangat s bahwa beraga am, mulai da ari usia 21 sa ampai 41 tah hun ke atas. Sedangkan jumlah respo onden terban nyak berasal dari usia 31--40 tahun (70 0%), hal ini disebabkan pada p usia terrsebut seseorrang sudah memiliki m pola pikir p yang lua as, ke depan, dan mapan. Jumlah respo onden banyak k kedua usia 40 tahun ke e atas (20%).. Hal ini diseb babkan karen na banyak dia antara merek ka yang memiiliki range usiia disekitar um mur ini sudah h lebih berpikkir kearah spiiritual. Dan sisanya adalah responden yang y berusia 21-30 2 tahun sebanyak s 10% %
94 4.2.3
esponden Be erdasarkan Pendidikan P Profile Re Berikut ini adalah data mengenai prrofile respond den melalui tabel-tabel be engkel
M PT. Lancar Sukses Mandiri.
Tabel 4.3 Profile Respo onden Berdassarkan Pendid dikan Pendidiikan
Jumlah
Presentase
SMP P
4
5%
SMA A
64
80%
Univ versitas (perg guruan tinggi))
12
15%
Tota al
80
100%
Diagram 4.3 Profile Resp ponden Berda asarkan Pendidikan Profile Responden R Berd dasarkan Pend didikan
Universitas SMP 5% 15%
SMP SMA Universitas
SMA 80%
Sumbe er : Hasil peng golahan kuessioner
Pendidikan responden dapat d dilihat responden yang y memilikki pendidikan n SMP yak 4 orang (5%), ( kemud dian untuk ressponden yang g pendidikan SMA sebanyyak 64 sebany orang (80%), seda angkan bagi responden yang y pendidikannya ke jenjang j perguruan tinggi sebanyak 12 orang (15%))
95 4.2.4
Profile Re esponden Be erdasarkan Pekerjaan P Berikut ini adalah a data mengenai m pro ofile responde en melalui tab bel-tabel di be engkel
M PT. Lancar Sukses Mandiri.
Tabel 4.4 4 Profile Respo onden Berdassarkan Pekerjaan aan Pekerja
J Jumlah
P Presentase
Wirasw wasta
12
15%
Karyaw wan
40
50%
Guru/Do osen
4
5%
Pelajar/Mahasiswa
16
20%
Lain-la ain
8
10%
Tota al
80
100%
Diagram 4.4 Prrofile Respond den Berdasarkan Pekerjaan Profile Re esponden Be erdasarkan Pekerjaan
Pelajar/Mahasisw a 0% 20
Lain--Lain 10%
Gurru/Dosen 5%
Wirasw wasta 15% %
Wiraswasta Karryawan Guru/Dosen
Karryawan 5 50%
Pellajar/Mahasiswa a Laiin-Lain
er: Hasil peng golahan kuesioner Sumbe
Berdasarkan hasil kuesio oner dari jenis pekerjaan dari d 80 responden, dapat dilihat d a konsumen yang y terdapa at berasal darri jenis pekerrjaan dan jen nis pekerjaan yang bahwa sebaga ai Wiraswastta sebanyak 12 orang (15%), resp ponden yang g bekerja se ebagai Karyaw wan sebanya ak 40 orang (50%), resp ponden yang g bekerja sebagai Guru/D Dosen
96 sebany yak 4 orang (5%), ( respon nden yang seb bagai Pelajar//Mahasiswa sebanyak s 16 orang (20%)), dan respond den lain-lain sebanyak s 8 orang (10%)
4.2.5
Profile Re esponden Be erdasarkan Lama L Pemak kaian Jasa Berikut ini adalah a data mengenai m pro ofile responde en melalui tab bel-tabel di be engkel
M PT. Lancar Sukses Mandiri.
Tabel 4.5 4 Profile Re esponden Berdasarkan Lam ma Pemakaian n Jasa Lama L Pemaka aian
mlah Jum
P Presentase
≤ 6 bulan
5
6.5%
6 bulan
10 0
12.5%
1 tahun
15 5
18.75%
≥ 1 tahun
50 0
62.5%
Total
80 0
100%
Diagram m 4.5 Profile Responden R Be erdasarkan La ama Pemakaia an Jasa Proffile Respond den Berdasa arkan Lama Pemakaian Jasa
< 6 bulan 6%
6 bulan 12%
< 6 bula an 6 bulan
> 1 tahun 63%
Sumbe er: Hasil peng golahan kuesioner
1 tahun 19%
1 tahun n > 1 tahun
97 Dari hasil kuesioner mengenai lama penggunaan jasa, menunjukkan bahwa para responden ini telah menggunakan jasa bengkel selama ≥ 1 tahun sebanyak 50 orang (62.5%) jumlah banyak kedua adalah responden yang menggunakan jasa selama 1 tahun sebanyak 15 orang (18.75%), kemudian di urutan ketiga responden yang menggunakan jasa selama 6 bulan sebanyak 10 orang (12.5%), dan yang terakhir adalah para pelanggan yang baru menggunakan jasa selama ≤ 6 bulan sebanyak 5 orang (6.5%)
4.3
Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Dalam pengujian validitas dan reabilitas, metode yang digunakan adalah dengan
mengukur korelasi antara butir-butir pertanyaan dengan skor pertanyaan secara keseluruhan. Pengukuran validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS 17.0 for windows.
4.3.1
Hasil Uji Validitas Uji validitas untuk tiap instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi
Pearson Product Moment dengan mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan (sebagai variabel X) dengan skor total (variabel Y). Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut : •
Jika r
hasil
> 0,19 , maka butir atau pertanyaan tersebut valid.
•
Jika r
hasil
< 0,19, maka butir atau pertanyaan tersebut tidak valid.
Nilai r
hasil
didapat dari hasil perhitungan korelasi Pearson product moment antara skor
tiap butir pertanyaan dengan skor total
98 Tabel 4.6 Uji Validitas Pada Kualitas Produk Pertanyaan
> rtabel
Keterangan
P1
.338
Valid
P2
.431
Valid
P3
.742
Valid
P4
.306
Valid
P5
.434
Valid
P6
.446
Valid
P7
.377
Valid
P8
.560
Valid
P9
.746
Valid
P10
.596
Valid
P11
.559
Valid
P12
.337
Valid
P13
.430
Valid
P14
.742
Valid
P15
.624
Valid
99 Tabel 4.7 Uji Validitas Pada Kualitas Pelayanan Pertanyaan
> rtabel
Keterangan
P16
.333
Valid
P17
.372
Valid
P18
.384
Valid
P19
.283
Valid
P20
.388
Valid
P21
.462
Valid
P22
.556
Valid
P23
.479
Valid
P24
.286
Valid
P25
.462
Valid
P26
.420
Valid
P27
.573
Valid
P28
.519
Valid
P29
.433
Valid
P30
.457
Valid
100 Tabel 4.8 Uji Validitas Pada Pengambilan Keputusan Pelanggan
4.3.2
Pertanyaan
> rtabel
Keterangan
P31
.589
Valid
P32
.380
Valid
P33
.564
Valid
P34
.564
Valid
P35
.405
Valid
P36
.436
Valid
P37
.446
Valid
P38
.446
Valid
P39
.365
Valid
P40
.246
Valid
P41
.446
Valid
P42
.365
Valid
P43
.380
Valid
P44
.564
Valid
P45
.609
Valid
Hasil Uji Reliabilitas Setelah melakukan uji validitas, maka kuesioner tersebut diuji reliabilitasnya.
Reliabiitas adalah ukuran yang menunjukkan kestabilan dalam mengukur, kestabilan artinya kuesioner tersebut konsisten jika digunakan untuk mengukur konsep atu konstruk dari suatu kondisi lain. Uji reliabilitas diperlukan untuk mengukur tingkat keandalan kuesioner. Untuk itu dilakukan uji reliabilitas internal pada instrumen penelitian dengan menggunakan teknik reliabiltas dengan menggunakan metode Alpha.
101 Uji reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha dilakukan pada instrumen pertanyaan yang menggunakan kategorisasi jawaban dengan skala 0 dan 1, seperti skala 1 sampai 5, 1 sampai 7 atau -3 sampai 3. Teknik Alpha dilakukan dengan memperhitungkan varian butir pertanyaan. Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas ini, yaitu : •
Bila r
hasil
>r
tabel,
•
Bila r
hasil
tabel,
maka kuesioner yang diuji reliabel.
maka kuesioner yang diuji tidak reliabel.
Pada teknik Alpha r
tabel
didapat dengan memperhitungkan varians yang kemudian
dimasukkan pada rumus alpha, sedangkan nilai r
tabel
didapat dari melihat tabel r Product
Moment dengan df (degree of freedom) = n-2, untuk penelitian ini df = 80-2 =78 dan tingkat kepercayaan 95%, dengan nilai r tabel adalah 0.19
Penguji reliabilitas ini menggunakan software SPSS 17.0 for windows, dengan menggunakan keseluruhan pertanyaan. Hasil pengujian adalah sebagai berikut.
4.3.3
Uji Reabilitas Berdasarkan Variabel Kualitas Produk dan Kualitas
Pelayanan Terhadap Proses Pengambilan Keputusan Pelanggan pada PT. Lancar Sukses Mandiri.
Tabel 4.9 Uji Reabilitas X1 dan X2 Terhadap Y Instrumen
r hasil
Keterangan
Kualitas Produk
.880
Reliabel
Kualitas Pelayanan
.924
Reliabel
Keputusan Pelanggan
.827
Reliabel
102 Tabel 4.10 Uji Reliabilitas Sub Variabel Kualitas Produk (r
hasil
perbandingan antara R di model
summary) Instrumen
r
Keterangan
hasil
Performance
.822
Reliabel
Reliability
.713
Reliabel
Feature
.897
Reliabel
Durability
.744
Reliabel
Consistency
.909
Reliabel
Berdasarkan hasil uji di atas (tabel 4.10) dapat disimpulkan bahwa pertanyaan yang terdapat pada kuesioner adalah reliabel, karena nilai r hasil > dari r
tabel
yaitu 0.19.
Hal ini menunjukkan alat ukur yang digunakan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa, stabil, atau konsistensi dalam mengukur apa yang ingin diukur dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya. Tabel 4.11 Uji Reliabilitas Sub Variabel Kualitas Pelayanan (r
hasil
perbandingan antara R di model
summary) Instrumen
r
hasil
Keterangan
Tangible
.497
Reliabel
Reliability
.702
Reliabel
Responsiveness
.759
Reliabel
Assurance
.852
Reliabel
Emphaty
.682
Reliabel
103 Berdasarkan hasil uji di atas (tabel 4.11) dapat disimpulkan bahwa pertanyaan yang terdapat pada kuesioner adalah reliabel, karena nilai r hasil > dari r
tabel
yaitu 0.19.
Hal ini menunjukkan alat ukur yang digunakan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa, stabil, atau konsistensi dalam mengukur apa yang ingin diukur dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya.
Tabel 4.12 Uji Reliabilitas Sub Variabel Pengambilan Keputusan (r
hasil
perbandingan antara R di
model summary) Instrumen
r
Keterangan
hasil
Pengenalan Masalah
.745
Reliabel
Pencarian Informasi
.758
Reliabel
Evaluasi Alternatif
543
Reliabel
Keputusan Pembelian
.611
Reliabel
Perilaku Pasca Pembelian
.740
Reliabel
Berdasarkan hasil uji di atas (tabel 4.12) dapat disimpulkan bahwa pertanyaan yang terdapat pada kuesioner adalah reliabel, karena nilai r hasil > dari r
tabel
yaitu 0.19.
Hal ini menunjukkan alat ukur yang digunakan dapat diandalkan karena penggunaan alat ukur tersebut berkali-kali akan memberikan hasil yang serupa, stabil, atau konsistensi dalam mengukur apa yang ingin diukur dan dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang sebenarnya.
4.4
Analisis
Pengaruh
Kualitas
Keputusan Pelanggan (Y)
Produk
(X1)
Terhadap
Pengambilan
104 4.4.1
Analisis Koefisien Determinasi Regresi Sederhana
Tabel 4.13 Kualitas Produk Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered Kualitasa Produk
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
Model Summary b Model 1
R .783a
R Square .613
Adjusted R Square .608
Std. Error of the Estimate .28153
a. Predictors: (Constant), KualitasProduk b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
Berikut ini adalah hasil analisis bagian Variables Entered and Model Summary : •
Pada tabel Variables Entered menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan (removed), atau dengan kata lain variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan regresi dan menggunakan metode enter.
•
Angka R Square pada tabel Model Summary adalah 0,613. Hal ini berarti 61,3% (0,613x 100%), keputusan pelanggan pada bengkel tersebut dapat dipengaruhi oleh variabel Kualitas Produk sebesar 61,3%. Sedangkan sisanya 38,7% (100%61,3%=38.7%) dipengaruhi oleh faktor internal lainnya.
•
Standard Error of Estimate adalah 0.28153 ialah variabel dependen, atau dalam hal ini adalah keputusan pelanggan yang menggunakan jasa bengkel. Sehingga semakin kecil Standard Error of Estimate akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksikan variabel dependent.
105 4.4.2
Analisis ANOVA dan Koefisien Regresi Sederhana Kualitas Produk (X1) Dengan bantuan program SPSS hasil perhitungan analisis anova coefficients
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.14 ANOVA dan Coefficients Kualitas Produk Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 9.783 6.182 15.965
df 1 78 79
Mean Square 9.783 .079
F 123.429
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), KualitasProduk b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
Coefficientsa
Model 1
(Constant) KualitasProduk
Unstandardized Coefficients B Std. Error .685 .304 .787 .071
Standardized Coefficients Beta .783
t 2.255 11.110
Sig. .027 .000
a. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
Berikut ini adalah hasil bagian ANOVA dan Coefficients: •
Dari tabel ANOVA dapat diketahui bahwa nilai sig. dari hasil perhitungan regresi antara kualitas produk sebagai variable bebas (independent variable) dan keputusan pelanggan sebagai variabel terikat (variable dependent) adalah 0,000 berada jauh dibawah 0,05 dengan nilai F-test sebesar 123,429 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi keputusan pelanggan yang menggunakan produk/jasa atau dapat dikatakan variabel kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pelanggan. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap model regresi dengan menggunakan uji probabilitas dengan bentuk hipotesis sebagai berikut :
106 H0 = tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas produk dengan keputusan pelanggan H1 = ada pengaruh yang signifikan antara kualitas produk dengan keputusan pelanggan
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas -
Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima
-
Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak
Dari hasil perhitungan yang dapat dilihat pada tabel 4.14 diatas dapat dilihat bahwa nilai sig. 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 dengan demikian maka H0 ditolak. Sehingga keputusannya adalah bahwa kualitas produk mempengaruhi keputusan pelanggan secara signifikan. •
Pada tabel coefficients menggambarkan persamaan regresi : Y = 0,685 + 0,787x
Dimana : Y = Keputusan Pelanggan yang menggunakan jasa bengkel. X1= Kualitas Produk •
Pada
persamaan
regresi
diatas,
dapat
diketahui
konstanta
sebesar
0,685
menyatakan bahwa jika tidak ada variabel kualitas produk maka keputusan pelanggan yang menggunakan produk dan jasa sebesar 0,685. •
Koefisien regresi X1 sebesar 0,787 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 (karena tanda+), variabel kualitas produk (X1) akan meningkatkan keputusan pembelian poduk dan jasa sebesar 0,787.
107 4.4.3
Analisis
Faktor
Indikator
Pada
Kualitas
Produk
(X1)
Terhadap
Pengambilan Keputusan Pelanggan (Y) Untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing subvariabel yang ditimbulkan oleh variabel kualitas produk dan subvariabel mana yang paling mempengaruhi keputusan pelanggan yang menggunakan produk atau jasa bengkel tersebut.
Tabel 4.15 Performance Model Summary b Model 1
R .644a
R Square .415
Adjusted R Square .407
Std. Error of the Estimate .34610
a. Predictors: (Constant), Performance b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
Tabel 4.16 Reliability Model Summary b Model 1
R .437a
R Square .191
Adjusted R Square .180
Std. Error of the Estimate .40703
a. Predictors: (Constant), Reliability b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
Tabel 4.17 Feature Model Summary b Model 1
R .701a
R Square .491
Adjusted R Square .485
a. Predictors: (Constant), Feature b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
Std. Error of the Estimate .32265
108 Tabel 4.18 Durability Model Summary b Model 1
R .648a
R Square .420
Adjusted R Square .413
Std. Error of the Estimate .34445
a. Predictors: (Constant), Durability b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
Tabel 4.19 Consistency Model Summary b Model 1
R .767a
R Square .589
Adjusted R Square .584
Std. Error of the Estimate .29003
a. Predictors: (Constant), Consistency b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
(Sumber : hasil pengolahan data kuesioner dengan SPSS 17.0 for windows) Berikut ini adalah hasil analasis bagian model summary : •
Angka R Square pada tabel summary performance adalah sebesar 0,415. Berarti 41,5% (0,415 x 100%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh kinerja/performance dari variabel kualias produk sebesar 41,5% dan sisanya 58,5% dipengaruhi oleh faktor internal lainnya.
•
Angka R Square pada tabel summary reliability adalah sebesar 0,191. Berarti 19,1% (0,191 x 100%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh kehandalan/reliability dari variabel kualias produk sebesar 19,1% dan sisanya 80,9% dipengaruhi oleh faktor internal lainnya.
•
Angka R Square pada tabel summary feature adalah sebesar 0,491. Berarti 49,1% (0,491 x 100%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh keistimewaan/feature dari variabel kualias produk sebesar 49,1% dan sisanya 50,9% dipengaruhi oleh faktor internal lainnya.
109 •
Angka R Square pada tabel summary durability adalah sebesar 0,420. Berarti 42,0% (0,420 x 100%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh daya tahan/durability dari variabel kualias produk sebesar 42,0% dan sisanya 58,0% dipengaruhi oleh faktor internal lainnya.
•
Angka R Square pada tabel summary consistency adalah sebesar 0,589. Berarti 58,9% (0,589 x 100%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh konsistensi/consistency dari variabel kualias produk sebesar 58,9% dan sisanya 41,1% dipengaruhi oleh faktor internal lainnya. Sehingga diketahui bahwa faktor konsistensi/consistency yang paling berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan pelanggan yang menggunakan produk/jasa tersebut.
4.5
Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan (X2) Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan (Y)
4.5.1
Analisis Koefisien Determinasi Regresi Sederhana
Tabel 4.20 Kualitas Pelayanan Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered Kualitas a Pelayanan
Variables Removed
Method .
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan Model Summaryb Model 1
R R Square .853a .727
Adjusted R Square .723
a. Predictors: (Constant), KualitasPelayanan b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
Std. Error of the Estimate .23647
110 Berikut ini adalah hasil bagian Variable Entered and Model Summary : •
Pada tabel Variables Entered menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan (removed), atau dengan kata lain variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan regresi dan menggunakan metode enter.
•
Angka R Square pada tabel Model Summary adalah 0,727. Hal ini berarti 72,7% (0,727x 100%), keputusan pelanggan pada bengkel tersebut dapat dipengaruhi oleh variabel Kualitas Pelayanan sebesar 72,7%. Sedangkan sisanya 27,3% (100%72,7%=27,3%) dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya.
•
Standard Error of Estimate adalah 0.23647 ialah variabel dependen, atau dalam hal ini adalah keputusan pelanggan yang menggunakan jasa bengkel. Sehingga semakin kecil Standard Error of Estimate akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksikan variabel dependent.
4.5.2
Analisis ANOVA dan Koefisien Regresi Sederhana Kualitas Pelayanan (X2) Dengan bantuan program SPSS hasil perhitungan analisis anova coefficients
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.21 ANOVA dan Coefficient Kualitas Pelayanan Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 11.604 4.362 15.965
df 1 78 79
Mean Square 11.604 .056
a. Predictors: (Constant), KualitasPelayanan b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
F 207.506
Sig. .000a
111
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant) KualitasPelayanan
B .099
Std. Error .275
.940
.065
Standardized Coefficients Beta
t .853
.361
Sig. .019
14.405
.000
a. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
Berikut ini adalah hasil bagian ANOVA dan Coefficients: •
Dari tabel ANOVA dapat diketahui bahwa nilai sig. dari hasil perhitungan regresi antara kualitas produk sebagai variable bebas (independent variable) dan keputusan pelanggan sebagai variabel terikat (variable dependent) adalah 0,000 berada jauh dibawah 0,05 dengan nilai F-test sebesar 207,506 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi keputusan pelanggan yang menggunakan produk/jasa atau dapat dikatakan variabel kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pelanggan. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap model regresi dengan menggunakan uji probabilitas dengan bentuk hipotesis sebagai berikut :
H0 = tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan keputusan pelanggan. H1 = ada pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan keputusan pelanggan.
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas -
Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima
-
Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak
Dari hasil perhitungan yang dapat dilihat pada tabel 4.21 diatas dapat dilihat bahwa nilai sig. 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 dengan demikian maka H0 ditolak. Sehingga
112 keputusannya adalah bahwa kualitas pelayanan mempengaruhi keputusan pelanggan secara signifikan. •
Pada tabel coefficients menggambarkan persamaan regresi : Y = 0,99 + 0,940x
Dimana : Y = Keputusan Pelanggan yang menggunakan jasa bengkel. X2= Kualitas Pelayanan •
Pada persamaan regresi diatas, dapat diketahui konstanta sebesar 0,99 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel kualitas pelayanan maka keputusan pelanggan yang menggunakan produk dan jasa sebesar 0,99.
•
Koefisien regresi X2 sebesar 0,940 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 (karena tanda+), variabel kualitas pelayanan (X2) akan meningkatkan keputusan pembelian poduk dan jasa sebesar 0,940.
4.5.3
Analisis Faktor Indikator Pada Kualitas Pelayanan (X2) Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan (Y) Untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing subvariabel yang ditimbulkan
oleh variabel kualitas pelayanan dan subvariabel mana yang paling mempengaruhi keputusan pelanggan yang menggunakan produk atau jasa bengkel tersebut. Tabel 4.22 Tangible Model Summary b Model 1
R .518a
R Square .269
Adjusted R Square .259
a. Predictors: (Constant), Tangible b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
Std. Error of the Estimate .38687
113 Tabel 4.23 Reliability Model Summary b Model 1
R .483a
R Square .234
Adjusted R Square .224
Std. Error of the Estimate .39603
a. Predictors: (Constant), Reliability b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
Tabel 4.24 Responsiveness Model Summary b Model 1
R .497a
Adjusted R Square .237
R Square .247
Std. Error of the Estimate .39263
a. Predictors: (Constant), Responsiveness b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
Tabel 4.25 Assurance Model Summary b Model 1
R .664a
R Square .441
Adjusted R Square .434
Std. Error of the Estimate .33821
a. Predictors: (Constant), Assurance b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
Tabel 4.26 Emphaty Model Summary b Model 1
R .742a
R Square .550
Adjusted R Square .545
a. Predictors: (Constant), Emphaty b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
Berikut ini adalah hasil analisis bagian model summary :
Std. Error of the Estimate .30334
114 •
Angka R Square pada tabel summary tangible adalah sebesar 0,269. Berarti 26,9% (0,269 x 100%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh bukti fisik/tangible dari variabel kualias pelayanan sebesar 26,9% dan sisanya 73,1 % dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya.
•
Angka R Square pada tabel summary reliability adalah sebesar 0,234. Berarti 23,4% (0,234 x 100%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh kehandalan/reliability dari variabel kualias pelayanan sebesar 23,4% dan sisanya 76,6% dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya.
•
Angka R Square pada tabel summary responsiveness adalah sebesar 0,247. Berarti 24,7% (0,247 x 100%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh responsiveness dari variabel kualias pelayanan sebesar 24,7% dan sisanya 75,3% dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya.
•
Angka R Square pada tabel summary assurance adalah sebesar 0,441. Berarti 44,1% (0,441 x 100%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh assurance dari variabel kualias pelayanan sebesar 44,1% dan sisanya 55,9% dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya..
•
Angka R Square pada tabel summary emphaty adalah sebesar 0,550. Berarti 55,0% (0,550 x 100%), keputusan pelanggan bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh emphaty dari variabel kualias pelayanan sebesar 55,0% dan sisanya 45,0% dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya. Sehinnga diketahui bahwa faktor
empahaty merupakan faktor yang paling mempengaruhi terhadap keputusan pelanggan yang menggunakan bengkel dari variabel kualitas pelayanan
4.6
Analisis Kualitas Produk (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan (Y)
4.6.1
Analisis Koefisien Determinasi Regresi Berganda
115 Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara variabel kualitas produk (X1) dan kualitas pelayanan (X2) terhadap pengambilan keputusan pelanggan (Y) secara bersamaan digunakan program SPSS dengan perhitungan sebagai berikut :
Tabel 4.27 Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Kualitas Pelayanan, Kualitasa Produk
Method
.
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
Model Summaryb Model 1
R R Square .857a .734
Adjusted R Square .727
Std. Error of the Estimate .23502
a. Predictors: (Constant), KualitasPelayanan, KualitasProduk b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
Sumber : hasil pengolahan kuesioner dengan SPSS 17.0 for windows Berikut ini adalah hasil bagian Variable Entered and Model Summary : •
Pada tabel Variables Entered menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan (removed), atau dengan kata lain variabel bebas dimasukkan dalam perhitungan regresi dan menggunakan metode enter.
•
Angka R Square pada tabel Model Summary adalah 0,734. Hal ini berarti 73,4% (0,734x 100%), keputusan pelanggan pada bengkel tersebut dapat dipengaruhi oleh
116 variabel Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan sebesar 73,4%. Sedangkan sisanya 26,6% (100%-73,4%=26,6%) dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal lainnya. •
Standard Error of Estimate adalah 0.23502 ialah variabel dependen, atau dalam hal ini adalah keputusan pelanggan yang menggunakan jasa bengkel. Sehingga semakin kecil Standard Error of Estimate akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksikan variabel dependent.
4.6.2
Analisis ANOVA dan Koefisien Regresi Berganda Dengan bantuan program SPSS hasil perhitungan ANOVA dan Coefficient dapat
diketahui sebagai berikut :
Tabel 4.28 ANOVA dan Coefficient Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Pengambilan Keputusan Pelanggan ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 11.712 4.253 15.965
df 2 77 79
Mean Square 5.856 .055
F 106.021
Sig. .000a
t .201
Sig. .041
a. Predictors: (Constant), KualitasPelayanan, KualitasProduk b. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
Standardized Coefficients
B .055
Std. Error .275
KualitasProduk
.169
.120
.168
1.402
.045
KualitasPelayanan
.779
.132
.707
5.910
.000
(Constant)
Beta
a. Dependent Variable: PengambilanKeputusanPelanggan
117 Berikut ini adalah hasil bagian ANOVA dan Coefficients: •
Dari tabel ANOVA dapat diketahui bahwa nilai sig. dari hasil perhitungan regresi antara kualitas produk sebagai variable bebas (independent variable) dan keputusan pelanggan sebagai variabel terikat (variable dependent) adalah 0,000 berada jauh dibawah 0,05 dengan nilai F-test sebesar 106,021 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi keputusan pelanggan yang menggunakan produk/jasa atau dapat dikatakan variabel kualitas produk dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pelanggan. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap model regresi dengan menggunakan uji probabilitas dengan bentuk hipotesis sebagai berikut :
H0 = tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas produk dan kualitas pelayanan dengan keputusan pelanggan. H1 = ada pengaruh yang signifikan antara kualitas produk dan kualitas pelayanan dengan keputusan pelanggan.
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas -
Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima
-
Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak
Dari hasil perhitungan yang dapat dilihat pada tabel 4.28 diatas dapat dilihat bahwa nilai sig. 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 dengan demikian maka H0 ditolak. Sehingga keputusannya adalah bahwa kualitas produk dan kualitas pelayanan mempengaruhi keputusan pelanggan secara signifikan. •
Pada tabel coefficients menggambarkan persamaan regresi : Y = 0,055 + 0,169X1 + 0,779X2 Dimana : Y = Keputusan Pelanggan yang menggunakan jasa bengkel.
118 X1 = Kualitas Produk X2 = Kualitas Pelayanan •
Pada
persamaan
regresi
diatas,
dapat
diketahui
konstanta
sebesar
0,055
menyatakan bahwa jika tidak ada variabel kualitas produk dan kualitas pelayanan maka keputusan pelanggan yang menggunakan produk dan jasa sebesar 0,055. •
Koefisien regresi X1 sebesar 0,169 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 (karena tanda+), variabel kualitas pelayanan (X1) akan meningkatkan keputusan pembelian poduk dan jasa sebesar 0,169.
•
Koefisien regresi X2 sebesar 0,779 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 (karena tanda+), variabel kualitas pelayanan (X2) akan meningkatkan keputusan pembelian poduk dan jasa sebesar 0,789.
4.7
Implikasi Hasil Penelitian Dari uraian hasil analasis penelitian di atas yang dilakukan dengan regresi
sederhana dan regresi berganda menggunakan bantan software SPSS v.17.0 for windows maka dapat diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : •
Besar pengaruh X1 (Kualitas Produk) terhadap Y dapat diketahui dari angka R square yaitu 0,613. Hal ini berarti (0,613 x 100% keputusan pelanggan pada bengkel tersebut dipengaruhi oleh variabel kualitas produk sebesar 61,3%, sedangkan sisanya 38,7% (100% - 61,3 = 38,7%) dipengaruhi oleh faktor internal lainnya. Dan faktor consistency adalah pengaruh terbesar yang dapat mempengaruhi kualitas produk terhadap keputusan pelanggan pada bengkel tersebut sebesar 0.589. Hal ini berarti 58,9% (0,589 x 100%) keputusan pelanggan pada bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh consistency sebesar 58,9% dan sisanya 41,1% dipengaruhi oleh faktor internal lainnya.
119 •
Besar pengaruh X2 (Kualitas Pelayanan) terhadap Y dapat diketahui dari angka R square yaitu 0,698. Hal ini berarti (0,698 x 100%) keputusan pelanggan pada bengkel tersebut dipengaruhi oleh variabel kualitas produk sebesar 69,8%, sedangkan sisanya 30,2% (100% - 69,8% = 30,2%) dipengaruhi oleh faktor
eksternal lainnya. Dan faktor emphaty adalah pengaruh terbesar yang dapat mempengaruhi kualitas produk terhadap keputusan pelanggan pada bengkel tersebut sebesar. Hal ini berarti 55,0% (0,550 x 100%) keputusan pelanggan pada bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh emphaty sebesar 55,0% dan sisanya 45,0% dipengaruhi oleh faktor eksternal lainnya. •
Besarnya X1 dan X2 terhadap Y dapat diketahui oleh angka R Square yaitu 0,734. Hal ini berarti 73,4% (0,734 x 100%) keputusan pelanggan pada bengkel PT. Lancar Sukses Mandiri dapat dipengaruhi oleh variabel Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan sebesar 73,4%. Sedangkan sisanya 26,6% (100% - 73,4% = 26,6%) dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal lainnya.