BAB IV HASIL DESAIN DAN PEMBAHASAN
4.1 Penyajian Hasil Uji Coba Hasil dari penelitian ini berupa (1) sebuah Handout matematika berbasis saintifik dan strategi inkuiri pada materi peluang di Kelas VII SMP N 11 Kota Jambi, (2) penilaian isi materi dan desain Handout oleh ahli materi dan dan ahli desain, (3) tanggapan siswa dan guru matematika terhadap Handout matematika yang telah dibuat, dan (4) persepsi siwa terhadap Handout matematika yang telah di buat. (5) hasil belajar siswa terhadap penggunaan Handout matematika berbasis saintifik dan strategi inkuiri pada materi peluang di Kelas VII SMP N 11 Kota Jambi, dengan memberikan post test kepada siswa kelas VII SMP N 11 Kota Jambi. Setelah menentukan potensi dan masalah serta mengumpulkan data, peneliti dapat memulai mendesain dan mengembangkan Handout.
4.2 Deskripsi Hasil Desain Handout Matematika Desain handout matematika yang dilakukan adalah desain handout matematika berbasis saintifik dan strategi inkuiri pada materi peluang. Tahap-tahap pada desain ini meliputi : (1) Analysis (Analisis), (2) Design (Perancangan), (3) Development (Pengembangan),
(4) Implementation (Implementasi) dan (5)
Evaluation (Evaluasi).
59
60
4.2.1 Tahap Analysis ( Analisis) Tahap analisis adalah tahap awal dalam
desain handout ini. Pada tahap
analisis ini yang dilakukan adalah terdiri dari tahap analisis kurikulum dan analisis karakteristik siswa. 4.2.1.1 Analisis kurikulum Analisis kurikulum berguna untuk mengetahui kurikulum apa yang digunakan disekolah yang menjadi tempat penelitian. Selain itu analisis kurikulum juga digunakan untuk mngetahui kompetensi inti dan kompetensi dasar serta materi yang akan digunakan bahan materi pada handout matematika. Dari analisis kurikulum diketahui bahwa kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 11 Kota Jambi adalah kurikulum 2013 atau K13. Dengan kurikulum tersebut didapatkan kompetensi inti dan kompetensi dasar sebagai berikut : a. Kompetensi inti Kompetensi inti pada kurikulum 2013 untuk SMP/MTs pada materi peluang adalah sebagai berikut: KI 1
: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2
: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI 3
: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
61
KI 4
: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori b. Kompetensi dasar Kompetensi dasar untuk SMP/MTs pada mata pelajaran peluang adalah sebagai berikut: KD 1.1
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KD 2.1 Menunjukkan sikap logis, kritis, analitik, konsisten dan teliti, bertanggung jawab, responsif, dan tidak mudah menyerah dalam memecahkan masalah. KD 2.2 Memiliki rasa ingin tahu, percaya diri, dan ketertarikan pada matematika serta memiliki rasa percaya pada daya dan kegunaan matematika, yang terbentuk melalui pengalaman belajar. KD 2.3 Memiliki sikap terbuka, santun, objektif, menghargai pendapat dan karya teman dalam interaksi kelompok maupun aktivitas sehari-hari. KD 3.10 Menemukan peluang empirik dari data luaran (output) yang mungkin
diperolehberdasarkan sekelompok data; KD 4.9
Melakukan percobaan untuk menemukan peluang empirik dari masalah nyata serta menyajikannya dalam bentuk tabel dan grafik.
Pada tahap analisis kurikulum tersebut dapat dilihat materi yang sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Untuk pengembagan ini materi yang digunakan yaitu peluang . Pada meteri tersebut sesuai dengan jumlah waktu yang
62
tersedia pada silabus yaitu sebanyak 3 × 5 JP, maka materi peluang akan diajarkan sebanyak lima kali pertemuan. Pada pertemuan pertama materi yang akan dipelajari adalah kejadian tungal. Pada pertemuan kedua materi yang dibahas yaitu mengenai kejadian majemuk. Pada pertemuan ketiga materi yang dibahas yaitu tentang konsep peluang. Pertemuan ke empat materi yang dipelajari yaitu tentang kejadian komplemen. 4.2.1.2 Analisis Karakteristik Siswa Pada dasarnya setiap individu memiliki karakteristik yang berbeda, begitu juga siswa yang ada di kelas VII SMP Negeri11 Kota Jambi. Rata-rata siswa dikelas VII memiliki pendapat yang sama tentang matematika yaitu matematika sulit untuk dipelajari. Sebagian dari siswa di kelas VII gemar berolah raga serta mengembangkan bakat mereka dibidang seni. Mereka senang apabila bisa belajar bersama teman-teman sebaya atau belajar kelompok.
4.2.2 Tahap Design (Perancangan) Tahap berikutnya yaitu tahap design (perencanaan), pada tahap perencanaan penulis memulai merancang handout matematika berbasis saintifik dan setrategi inkuiri pada materi peluang. Tahap perancangan meliputi beberapa aspek sebagai berikut: 4.2.2.1 Rancangan Sampul Handout Pembuatan sampul handout dimulai dengan mecari dan melihat sampul-sampul handout yang telah biasa digunakan. Lalu penulis memcari gambar yang dapat digunakan untuk membuat sampul handout, setelah itu penulis memilih
63
tulisan, ukuran tulisan, serta warna yang akan digunakan untuk membuat sampul handout. Setelah itu, penulis memulai untuk membuat sampul handout. 4.2.2.2 Rancangan Isi Handout Pada rancanagn isi handout pemilihan dan penentuan bahan dimaksudkan untuk membuat handout yang dihasilkan lebih menarik bagi siswa. jika bahan ajar yang digunakan menarik, maka siswa akan lebih tertarik untuk mempelajari bahan ajar yang disediakan. Selain itu, rancangan isi diharapkan sesuai dengan kompetensi inti, kompetensi dasar serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Adapun langkahlangkah menyusun struktur Handout adalah: 1. Analis kurikulum Analisis kurikulum berguna untuk mengetahui kurikulum yang digunakan disekolah, mengetahui kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator serta mengetahui materi-materi yang ada pada pelajaran matematika yang dapat dijadikan sebagai bahan materi untuk pembuatan bahan ajar berupa handout matematika berbasis saintifik dan strategi inkuiri. Dari analisis kurikulum ini diperoleh bahwa kurikulum yang digunakan di SMP N 11 Kota Jambi tersebut adalah Kurikulum 2013. Dengan kurikulum tersebut didapatkan bahwa kompetensi inti dan kompetensi dasar untuk pokok bahasan peluang adalah seperti yang tertulis pada tahap analisis diatas. 2. Menentukan Judul Handout Pada tahap merancang judul dilihat berdasarkan kompetensi dasar, indikator yang ingin dicapai, materi pokok, dan didasarkan oleh basis pembelajaran yang digunakan maka handout ini diberi judul ”Handout Matematika Berbasis Santifik dan Strategi Inkuiri”.
64
3. Mengumpulkan referensi Pada tahap ini penulis mengumpulkan referensi yaitu mengumpulkan berbagai sumber informasi yang dapat memperkaya materi yang berasal dari buku paket dan internet yang sesuai dengan pokok bahasan pada handout yang akan dibuat. 4. Menulis Handout Setelah referensi terkumpul, maka tahap selanjutnya yaitu penulisan handout. Penulisan bahan ajar hendaknya konsisten dengan tujuan pembelajaran yang telah disusun. Secara umum handout yang didesain terdiri dari dan dapat dilihat pada lampiran 1: a. Kompetensi Inti b. Kompetensi Dasar c. Idikator d. Tujuan Pembelajaran e. Kegiatan Pembelajaran f. Contoh Soal g. Uji Kompetensi 5. Mengevaluasi hasil tulisan Setelah handout selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi handout tersebut dengan cara dibaca ulang untuk menemukan kemungkinan kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan penulisan. Pada tahap ini terdapat kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan yaitu belum terdapat daftar isi handout , kompentensi inti, kompentensi dasar dan idikator yang masih belum tepat.
65
6. Memperbaiki Handout Setelah mengevaluasi handout ditemukan kekurangan-kekurangan dan kesalahan-kesalahan penulisan. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan. Adapun perbaikan yang dilakukan penulis yaitu menambahkan daftar isi dan melengkapi pengetikan kompentensi inti, kompentensi dasar dan idikator. 7. Mencetak handout Setelah handout selesai direvisi/diperbaiki kekurangan-kekurangan atau kesalahan-kesalahannya, maka tahap selanjutnya yaitu mencetak handout untuk dilakukan validasi oleh tim ahli. 4.2.2.3 Validasi Oleh Tim Ahli 1. Validasi Materi Tim Ahli Terhadap Handout Matematika Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri pada Materi Peluang Pada validasi materi ini peneliti meminta dua orang ahli evaluasi bahan ajar sebagai validator handout yaitu Bapak Drs.Wardi Syafmen, M.Si dan Ibu Marlina, S.Pd, M.Pd. Setelah validator tersebut melihat handout siswa yang peneliti kembangkan, kemudian validator memberikan penilaian menggunakan instrumen yang telah disediakan (lampiran 2). Klasifikasi validasi materi tersebut dipaparkan sebagai berikut: 1. Validasi Kecermatan Isi Skor maksimum dari masing-masing pertanyaan adalah 5. Jumlah seluruh pertanyaan pada validasi isi materi ini adalah 3 pertanyaan dengan jumlah skor tertinggi untuk semua pertanyaan adalah 10. Berikut tabel hasil validasi berdasarkan kecermatan isi.
66
Tabel 4.1 Hasil Validasi Berdasarkan Kelayakan Isi No.
Aspek yang dinilai
Penilaian (dalam skor) I
Valid, handout mengacu pada kebenaran isi secara keilmuan Handout selaras dengan nilai-nilai pada norma yang ada Mutakhir, isi handout sesuai dengan kebutuhan siswa
1. 2. 3. Jumlah
Rerata Skor
Jumlah
II 3
3
6
3
3 3
4 4
7 7
3,5 3,5
9
11
20
10
Jumlah skor kriterium
3,33
Berdasarkan tabel 4.1 diperoleh jumlah skor penilaian dari validator adalah 20 pada jumlah tertinggi 30 maka hasil penilaiannya berdasarkan rerata skor validasi yaitu 3,33. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori 2,60 ≤ N ≤ 3,39: “sedang”. Jadi untuk kecermatan isi handout berbasis saintifik dan strategi inkuiri sudah cukup baik dan sesuai dengan konsep dan kemutakhiran ilmu yang berlaku dalam bidang ilmu tersebut. 2. Validasi Ketepatan Cakupan Isi Skor maksimum dari masing-masing pertanyaan adalah 5. Jumlah seluruh pertanyaan pada validasi ketepatan cakupan isi adalah 3 pertanyaan dengan jumlah skor tertinggi untuk semua pertanyaan adalah 15. Berikut tabel hasil validasi berdasarkan ketepatan cakupan isi. Tabel 4.2 Hasil Validasi Berdasarkan Ketepatan Cakupan Isi Handout No. 1.
Aspek yang dinilai
Keluasan materi sesuai dengan indikator pencapain kompetensi 2. Kedalaman materi sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi 3. Keutuhan konsep Jumlah Jumlah skor kriterium
Penilaian (dalam skor) Jumlah I II
Rerata Skor
4
3
7
3.5
4
3
7
3.5
4 12
3 9
7 21 3,5
3.5 10.5
Berdasarkan tabel 4.2 diperoleh jumlah skor penilaian dari validator adalah 21 pada jumlah tertinggi 30 maka hasil penilaiannya berdasarkan rerata skor validasi
67
yaitu3,5. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori 3,40 ≤ N ≤ 4,19: “baik”. Jadi untuk ketepatan cakupan isi handout berbasis saintifik dan strategi inkuiri sudah cukup baik dan sesuai dengan keluasan dan kedalaman isi. 3. Validasi Ketercernaan handout Skor maksimum dari masing-masing pertanyaan adalah 5. Jumlah seluruh pertanyaan adalah 6 pertanyaan dengan jumlah skor tertinggi adalah 60. Berikut tabel hasil validasi berdasarkan ketercernaan Lembar Kerja Siswa. Tabel 4.3 Hasil Validasi Berdasarkan Ketercernaan Handout No.
Aspek yang dinilai
1. 2. 3.
Pemaparan isi lembar kerja siswa logis Sistematika isi handout Cukup contoh dan uraian dalam pemahaman konsep Format isi handout tertib dan konsisten Topik dalam handout memiliki keterkaitan Handout dapat berperan dalam pembelajaran Jumlah Jumlah skor kriterium
4. 5. 6.
Penilaian (dalam skor) I II 3 3 3 3
Jumlah
Rerata Skor
6 6
3 3
3
3
6
3
4 4 3 40
3 3 3 18
7 7 6 38
3,5 3,5 3 19
3,16
Berdasarkan tabel 4.3 diperoleh jumlah skor penilaian dari validator adalah 38 pada jumlah tertinggi 60 maka hasil penilaiannya berdasarkan rerata skor validasi yaitu 3,16. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori 2,60≤ N ≤ 3,39: “sedang”. Jadi untuk ketercernaan bahan ajar yaitu handout berbasis saintifik dan strategi inkuiri sudah cukup baik. 4. Validasi Penggunaan Bahasa Skor maksimum dari masing-masing pertanyaan adalah 5. Jumlah seluruh pertanyaan pada validasi penggunaan bahasa ini adalah 3 pertanyaan dengan jumlah skor tertinggi untuk semua pertanyaan adalah 15. Berikut tabel hasil validasi berdasarkan penggunaan bahasa.
68
Tabel 4.4 Hasil Validasi Berdasarkan Penggunaan Bahasa Handout No.
Aspek yang dinilai
1. 2.
Ragam bahasa yang digunakan komunikatif Penggunaan kata singkat dan lugas Kalimat yang digunakan dalam lembar kerja siswa bersifat efektif Paragraph pada handout memiliki gagasan utama Paragaf dalam handout tersusun secara terpadu dan berkesinambungan Kalimat yang digunakan pada handout singkat Jumlah Jumlah skor kriterium
3. 4. 5. 6.
Penilaian (dalam skor) II I 3 4 3 4
Jumlah
Rerata Skor
7 7
3,5 3,5
3
3
6
3
3
3
6
3
3
3
6
3
4
3
7
3,5
19
20
39
19.5
3,25
Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh jumlah skor penilaian dari validator adalah 39 pada jumlah tertinggi 60 maka hasil penilaiannya berdasarkan rerata skor validasi yaitu3,25. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori 2.60 ≤ N ≤ 3,39: “sedang”. Jadi untuk penggunaan bahasa bahan ajar yaitu handout berbasis saintifik dan strategi inkuiri sudah cukup baik. 5. Validasi Perwajahan Skor maksimum dari masing-masing pertanyaan adalah 5. Jumlah seluruh pertanyaan pada validasi perwajahan pada handout ini adalah 4 pertanyaan dengan jumlah skor tertinggi untuk semua pertanyaan adalah 20. Berikut tabel hasil validasi berdasarkan perwajahan. Tabel 4.5 Hasil Validasi Berdasarkan Perwajahan Handout No.
Aspek yang dinilai
1.
Uraian materi/ penjelasan yang terdapat pada handout tidak terlalu padat sehingga tidak membingungkan siswa
2. 3. 4.
Ada bagian kosong yang dapat digunakan siswa untuk membuat catatan kecil Handout memadukan gambar bermakna yang dibutuhkan dalam pemahaman konsep siswa Menggunakan sistem penomoran yang benar dan konsisten
Penilaian (dalam skor) II I
Jumlah
Rerata Skor 3.5
4
3
7
4
4
8
4
4
3
7
3.5
4
3
7
3.5
69
(1) 5.
(2) Penggunaan huruf menarik dari jenis, ukuran dan warna sehingga tidak membingungkan siswa Jumlah Jumlah skor kriterium
(3)
(4)
(5)
(6)
3
3
6
3
19
16
35
17,5
3,5
Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh jumlah skor penilaian dari validator adalah 35 pada jumlah tertinggi 50 maka hasil penilaiannya berdasarkan rerata skor validasi yaitu 3,5. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori 3,40 ≤ N ≤ 4,19: “baik”. Jadi untuk perwajahan pada handout berbasis saintifik dan strategi inkuiri sudah baik dan sesuai perancangan atau penataan letak informasi dalam suatu halaman cetak serta dalam pengemasan dalam paket bahan ajar. 6. Validasi Ilustrasi handout Skor maksimum dari pertanyaan adalah 5. Jumlah pertanyaan adalah 1 pertanyaan dengan jumlah skor tertinggi adalah 5. Berikut tabel hasil validasi berdasarkan ilustrasi pada handout Tabel 4.6 Hasil Validasi Berdasarkan Ilustrasi Handout No.
Aspek yang dinilai
1.
Ada penggunaan ilustrasi misalnya gambar, diagram, grafik atau skema sehingga membantu retensi dan pemahaman siswa Mengunkakan ilustrasi yang menarik dan komunikatif sehingga membantu pemahaman siswa Jumlah Jumlah skor kriterium
2.
Penilaian (dalam skor) II I
Jumlah
Rerata Skor
3
3
6
3
3
4
7
3,5
6
7
13
6.5
3,25
Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh jumlah skor penilaian dari validator adalah 13 pada jumlah tertinggi 20 maka hasil penilaiannya berdasarkan rerata skor validasi yaitu 3,25. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori 2,60 ≤ N ≤3,39 : “sedang”. Jadi untuk penggunaan ilustrasi pada handout berbasis saintifik dan strategi inkuiri sudah baik dan sesuai dengan kebutuhan pemahaman siswa.
70
7. Validasi Kelengkapan Komponen Skor maksimum dari pertanyaan adalah 5. Jumlah pertanyaan adalah 1 pertanyaan dengan jumlah skor tertinggi adalah 5. Berikut tabel hasil validasi berdasarkan kelengkapan komponen handout. Tabel 4.7 Hasil Validasi Berdasarkan Kelengkapan Komponen Handout No.
Aspek yang dinilai
1.
Kecukupan suatu uraian dan latihan yang digunakan dalam penyampaian konsep sebagai kelengkapan komponen handout Ada ruang yang diberikan untuk guru dalam memberikan umpan balik Jumlah Jumlah skor kriterium
2.
Penilaian (dalam skor) I II
Jumlah
Rerata Skor
4
3
7
3,5
4
3
7
3,5
8
6
14
7
3,5
Berdasarkan tabel 4.7 diperoleh jumlah skor penilaian dari validator adalah 14 pada jumlah tertinggi 20 maka hasil penilaiannya berdasarkan rerata skor validasi yaitu 3,5. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori 3,40 ≤ N ≤ 4,19: “baik”. Jadi untuk kelengkapan komponen bahan ajar yaitu handout berbasis saintifik dan strategi inkuiri sudah baik. Dari ketujuh klasifikasi di atas diperoleh hasil penilaiannya berdasarkan rerata skor validasi yaitu 3,33. Jadi hasil penilaian materi handout secara keseluruhan sudah valid dan termasuk dalam kategori 2,69≤ N ≤3.39: dengan kualitas “sedang”. Namun ada beberapa komentar dan saran untuk perbaikan terhadap handout ini. Adapun komentar dan saran dari ahli evaluasi bahan ajar yaitu: 1. Ambilah warna yang terang atau jelas dibeberapa huruf, kata dan kalimat
71
2. Perbaiki sesuai saran
2. Validasi Desain Tim Ahli Terhadap Handout Matematika Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri pada Materi Peluang Pada validasi desain pembelajaran ini peneliti meminta dua orang dosen yaitu Bapak Drs. Wardi Syafmen, M.Si dan Ibu Marlina, S.Pd, M.Pd untuk menilai desain pembelajaran handout tersebut. Setelah tenaga ahli tersebut melihat handout yang peneliti kembangkan barulah tenaga ahli menilai dengan menggunakan instrumen yang telah disediakan (lampiran 3). Hasil penilaian dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut.
72
3. Tabel 4.8 Hasil Validasi Desain Handout Matematika Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri pada Materi Peluang Penilaian (dalam skor)
Indikator No. Saintifik 1.
Pengujian hipotesis
Handout mengarahkan siswa pada suatu persoalan dan siswa didorong untuk mencari jawaban yang tepat Handout mengembangkan kemampuan berpikir siswa, untuk menanya dan menebak (berhipotesis) jawaban sementara dari persoalan pad fase sebelumnya Handout melatih ketekunan siswa dan kegigihan siswa dalam menggali informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan Handout membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir rasional
Penarikan kesimpulan sementara
Handout mengarahkan siswa untuk mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan pengujian hipotesis
Mengamati
Penerimaan dan pendefinisian masalah
Menanya
Pengembangan hipotesis
Menalar
Pengumpulan data
3.
Mencoba
5.
Mengkom unikasikan
Jumlah Jumlah Skor Kriterium
Jumlah
Rerata skor
I
II
4
4
8
4
3
3
6
3
4
4
8
4
3
3
6
3
4
4
8
4
17
18
36
18
terbimbing
2.
4.
pertanyaan
Inkuiri
3,6
Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh jumlah skor penilaian dari validator adalah 35 pada jumlah tertinggi 50 maka dapat diperoleh persentase skor penilaian validator terhadap desain media handout adalah 3,6. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori 3,40 ≤ N ≤ 4,19: “baik”. Namun ada sedikit komentar dan saran untuk perbaikan terhadap handout ini. Adapun komentar dan saran dari ahli evaluasi bahan ajar yaitu: 1. Pernyataan untuk fase satu, untuk fase orientasi tidak terbayang
73
2. Singkronkan antara sintak strategi inkuiri dengan pendekatan saintifik 3. Sesuiakan antara KD dan materi yang ada di handout.
74
4.2.2.4 Revisi Desain Materi Revisi dilakukan peneliti berdasarkan pendapat dan penilaian tim ahli terhadap materi dan desain handout yang telah dibuat. Pada tahap ini dilakukan perbaikan handout berdasarkan saran dan komentar dari tim ahli atau validator tersebut. Adapun revisi pada handout ini meliputi: 1. Melengkapi kafer dengan gambar yang cocok dan sesuai dengan judul. Sebelum revisi
Setelah direvisi
75
2. Penyesuaian kompetensi dasar dengan kurikulum 2013 Sebelum revisi
76
Setelah revisi
77
3. Perbaiki penulisan pada handout, penggunaan warna tulisan dan gambar yang sesuai. Sebelum revisi
Setelah revisi
78
Sebelum revisi
Setelah revisi
79
4.2.3 Tahap Development (Pengembangan) Tahapan berikutnya yaitu tahap development (pengembangan), pada tahap ini peneliti mulai membuat handout matematika berbasis saintifik dan setrategi inkuiri sesuai dengan struktur yang telah dirancang pada tahap perancangan, kemudian peneliti menemui tim ahli untuk meminta izin validasi agar handout matematika berbasis saintifik dan setrategi inkuiri yang telah dibuat divalidasi oleh tim ahli dan setelah divalidasi peneliti melakukan revisi handout tersebut, berdasarkan komentar ataupun saran dari tim ahli. Penjelasan selanjutnya pada
tahap pengembangan
mencakup beberapa aspek, yaitu sebagai berikut: 4.2.3.1 Pembuatan Handout Pada tahap desain telah dirancang handout yang akan dibuat, kemudian pada pengembangan ini akan dimulai pembuatan handout sesuai dengan struktur yang telah dirancang tersebut. Tahap pertama yaitu membuat sampul yang telah dirancang, kemudian tahap kedua akan membuat isi handout sesuai dengan struktur yang telah dibuat,dimulai dengan membuat mata pelajaran, kelas, kompetensi inti, kompetensi dasar, indicator, tujuan pembelajaran, lalu dilanjutkan dengan penulisan materi sesuai dengan pendekatan saintifik yang meliputi: (mengamati, menalar, menanya, mencoba dan mengkomunikasikan), setra strategi inkuiri yang meliputi: (penerimaan dan pedefinisian masalah, pengembangan hipotesis, pengumpulan data, pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan sementara) kemudian diberikan penugasan, tes akhir serta daftar rujukan. Setelah pembuatan handout selesai maka akan dilanjutkan dengan proses percertakan. Hasil percatakan yaitu berupa print out dari handout yang telah dibuat. Hasil percetakan inilah yang nantinya akan digunakan
sebagai draft media
80
pembelajaran yang kemudian dilakukan uji pengguna yaitu uji coba tanggapan guru, uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Untuk hasil print out akan ditampilkan pada lampiran 1. 4.2.3.2 Tanggapan Guru Matematika Ujicoba produk dilakukan pada satu orang guru matematika yang mengajar di SMP Negeri 11 Kota Jambi yaitu Ibu Lismarni, S.Pd. Beliau diminta mengamati dan menilai handout tersebut. Setelah itu, peneliti meminta beliau untuk memberikan penilaian dengan menggunakan angket yang terdiri dari 19 pernyataan mengenai handout yang telah dibuat. Untuk hasil penilaiannya dapat dilihat pada lampiran 5. Penilaian angket uji coba produk mengenai tanggapan guru matematika terhadap keefektifan penggunaan handout berbasis saintifik dan strategi inkuiri terlihat seperti pada tabel 4.9 berikut. Tabel 4.9 Tanggapan Guru Handout Matematika Berbasis Saintifik dan Strategi inkuiri pada Materi Peluang No 1
2
3
4
5
6
7 8
Aspek yang dinilai
VI
Hasil tringulasi
Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri pada materi ini memiliki
√
Tidak ada revisi
√
Tidak ada revisi
√
Tidak ada revisi
√
Tidak ada revisi
√
Tidak ada revisi
√
Tidak ada revisi
√
Tidak ada revisi
√
Tidak ada revisi
√
Tidak ada revisi
√
Tidak ada revisi
kesesuaian dengan SI-KI-Indikator pencapaian kompetensi Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri pada materi ini memiliki kesesuaian dengan tingkat kebutuhan siswa Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri pada materi ini memiliki kesesuaian dengan kebutuhan bahan ajar Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri pada materi ini memiliki kebenaran dalam substansi materi Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri pada materi ini memiliki manfaat untuk menambah wawasan pengetahuan siswa Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri pada materi ini memiliki kesesuaian dengan nilai-nilai, moralitas dan sosial yang berlaku Keterbatasan dalam penggunaan bahasa pada Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri mudah dimengerti oleh siswa Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri pada materi ini memiliki kejelasan informasi dalam pemahaman konsep siswa Pengguanaan bahasa pada Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri
9
10
sesuai dengan kaidah penggunan bahasa indonesia yang baik dan benar
Penggunaan bahasa pada Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri digunakan secara efisien dan efektif
81
(1) 11
12
13
(2)
(3)
Penyajian materi pada Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri
√
Tidak ada revisi
√
Tidak ada revisi
√
Tidak ada revisi
√
Tidak ada revisi
√
Tidak ada revisi
√
Tidak ada revisi
√
Tidak ada revisi
√
Tidak ada revisi
√
Tidak ada revisi
materi ini sesuai dengan tujuan pembelajaran Urutan pada penyajian Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri materi ini sudah sistematik dan logis Penyajian materi pada Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri materi ini juga mencakup pemberian motivasi kepada siswa Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri materi ini memilik
14
(4)
interaktivitas (stimulus dan respon) yang dapat meningkatkan aktivitas siswa Penyajian materi pada Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri
15
materi ini memiliki kelengkapan informasi sehingga dapat memudahkan siswa dalam pemahaman konsep Penggunaan font yang terdiri dari atas ukuran dan jenis pada Handout
16
Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri materi ini dapat menarik perhatian siswa dalam pembelajaran Layout atau tata letak pada pada Handout Berbasis Saintifik dan Strategi
17
Inkuiri materi ini dapat mempermudah siswa dalam memahami sistematika pembeljaran Penggunaan ilustrasi, grafis, gambar dan foto pada Handout Berbasis
18
Saintifik dan Strategi Inkuiri materi ini dapat menarik perhatian siswa dan memudahkan siswa dalam memahami konsep yang dimaksud
19
Desain tampilan pada Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri materi ini menarik untuk dipelajari oleh siswa
Jumlah sesuai
19
Berdasarkan tabel 4.9 diperoleh bahwa jumlah jawaban dari kedua validator yang memilih jawaban sesuai adalah 19, maka persentase jawabannya (PJ) adalah 100%. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori 51-100%: “Sangat sesuai”. Maka dapat disimpulkan tanggapan guru matematika tentang handout berbasis saintifik dan strategi inkuiri ini dapat dikatakan baik dan menarik. Adanya komentar dan saran dari guru tersebut yaitu sebelum memulai materi peluang sebaiknya diberikan materi prasyarat statistika. 4.1.3.5 Uji Coba Kelompok Kecil Uji coba kelompok kecil dilakukan pada kelas VII A yang belajar pada kegiatan ektstrakulikuler dengan jumlah 5 siswa. Uji coba ini dilakukan agar peneliti mendapatkan masukan dari handout yang telah dibuat sebelum seanjutnya handout
82
digunakan untuk implementasi pada kelas sesungguhnya. Uji coba dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan. Setelah pembelajaran berakhir maka dilakukan posttest serta siswa diminta untuk mengisi angket yang telah disediakan oleh peneliti. Post-test digunakan untuk melihat hasil belajar siswa menggunakan handout sedangkan angket tanggapan digunakan untuk melihat tanggapan siswa terhadap handout yang dibuat. Adapun hasil post-test
dan angket tanggapan
ujicoba
kelompok kecil ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.10 Hasil Post-test Uji Coba Kelompok Kecil No 1 2 3 4 5
Siswa S1 S2 S3 S4 S5
Nilai Post-test 86,8 80,2 80,2 73,6 73,6
Keterangan Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Dari tabel 4.10 di atas nilai siswa yang tuntas yaitu memiliki nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimum adalah semua siswa. Tabel 4.11 Tanggapan Siswa Kelas VIIA SMPN 11 Kota Jambi Terhadap Desain Handout Matematika Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri Pertanyaan
S I
S II
S III
Tampilan (sampul dan halaman isi) Handout
√
√
√
NO. 1
S IV √
SV √
Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri pada materi
Hasil Triangulasi Tidak ada revisi
ini menarik untuk di pelajari 2
Tata bahasa dan penyusunan kalimat pada Handout
√
√
√
√
√
Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri pada materi
Tidak ada revisi
ini mudah di mengerti 3
Tulisan dan gambar pada Handout Berbasis Saintifik
√
√
√
√
√
dan Strategi Inkuiri pada materi ini terlihat jelas dan
Tidak ada revisi
menarik 4
Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri pada
√
√
√
√
√
materi ini dapat dijadikan sumber belajar siswa 5
Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri membangun komunikasi yang efektif antara guru dan siswa
Tidak ada revisi
√
√
√
√
√
Tidak ada revisi
83
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
6
Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri
√
√
√
√
√
Tidak ada
dapat mendorong siswa untuk melakukan kegiatan
revisi
pembelajaran 7
Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri
√
√
√
√
√
memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar
Tidak ada revisi
mandiri 8
Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri dapat
membuat
siswa
lebih
tertarik
√
√
√
√
√
untuk
Tidak ada revisi
mempelajari peluang 9
Handout Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri ini
√
√
√
√
√
memiliki perbedaan dibandingkan handout biasa Jumlah
Tidak ada revisi
9
9
9
9
9
Berdasarkan tabel 4.11 dengan keterangan V adalah validator dan terdiri dari lima validator diperoleh bahwa jumlah jawaban dari kelima siswa yang memilih jawaban sesuai adalah 45, maka persentase jawabannya (PJ) adalah 100%. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori 51-100%: “Sangat sesuai”. Maka dapat disimpulkan tanggapan siswa tentang handout berbasis saintifik dan strategi inkuiri ini dapat dikatakan baik dan menarik. 4.2.3.5 Uji Coba Kelompok Besar Uji coba kelompok besar dilakukan dikelas VII B SMP N 11 Kota Jambi dengan jumlah 34 siswa atau satu kelas. Uji coba dilakukan dengan kegiatan belajar mengajar sebnayak 4 kali pertemuan. Setelah itu diberikan soal post-pest serta angket tanggapan.
Post-test diberikan untuk melihat hasil belajar siswa setelah
menggunakan handout. Sedangkan angket digunakan untuk melihat tanggapan siswa terhadap handout yang telah dibuat. Tanggapan yang diberikan siswa terhadap handout bernilai positif. Berdasarkan hasil post-test siswa yang tuntas mencapai 79,4% dengan nilai tertinggi 92,4 dan nilai terendah 52,8. Adapun hasil post-test dan hasil angket tangapan Uji coba kelompok besar adalah sebagai berikut.
84
Dari hasil post-test uji coba kelompok besar nilai siswa yang tuntas yaitu memiliki nilai diatas Kriteria Ketuntasan Minimum adalah 27 siswa tuntas, dan 7 siswa belum tuntas. Dilihat dari presentase siswa kelas yang tuntas mencapai 79,4%. Dari persentase tersebut dapat dinyatakn telah menyapai ketuntasan kelas, dapat dilihat pada lampiran 20. Dan hasil analisis tanggapan siswa pada kelas uji coba kelompok besaar yang terdiri dari 34 siswa diperoleh jumlah skor jawaban siswa yang memilih jawaban sesuai adalah 294, maka persentase jawabannya (PJ) adalah 96%. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori 51-100% : “Sangat sesuai ”. Maka dapat disimpulkan tanggapan siswa tentang handout matematika berbasis saintifik dan strategi inkuiri ini dapat dikatakan baik dan menarik. Tidak ada komentar pada handout ini, hanya ada saran yang diberikan tentang handout, dapat dilihat pada lampiran 21. Berdasarkan hasil belajar kelas uji coba kelompok besar dan hasil tanggapan siswa terhadap desain handout matematika berbasis saintifik dan strategi inkuri maka desain handout matematika berbasis saintifik dan strategi inkuri dapat digunakan pada kelas implementasi atau kelas sesungguhnya. 4.2.4 Tahap Implementation( Implementasi) Pada tahap implementasi, handout matematika berbasis saintifik dan strategi inkuiri diimplementasikan dikelas sesungguhnya oleh peneliti sendiri, yaitu pada saat penelitian diterapkan di kelas VII C SMPN 11 Kota Jambi yang berjumlah 40 orang siswa. Kegiatan pembelajaran dilakukan selama 4 kali pertemuan di luar post test. Dalam satu minggu terdapat 2 kali pertemuan, setiap pertemuan terdiri atas 2 jam dan 3 jam pelajaran. Sehingga dalam satu minggu terdapat 5 jam pelajaran. Pada pertemuan pertama, materi yang diajarkan yaitu peluang.
85
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan kegiatan pembelajran, penulis mempersiapkan RPP terebih dahulu (lampiran 7). Kemudian siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri atas 3-4 siswa. pembelajaran dilaksanakan secara berkelompok. 2. Sebelum masuk pada materi pembelajaran, dilakukan tahap awal pembelajran yaitu berupa berdo’a,mengucap salam, tanya kabar, absen, pemberian motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran serta menyampaikan pokok materi secara garis besar. 3. Kegiatan selanjutnya, dengan menggunakan handout matematika berbasis saintifik dan strategi inkuiri , siswa diminta untuk mengamati masalah yang terdapat dalam handout tersebut, lalu siswa diminta menebak (berhipotesis) jawaban sementara dari permasalahan tersebut. Selanjutnya siswa diminta untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk menguji kebenaran dari jawaban sementara yang dibuat pada fase sebelumnya. Kemudian siswa diminta menguji hipotesis dengan cara mengolah data
yang telah
dikumpulkan. Setelah itu, siswa diminta untuk merumuskan kesimpulan berbasarkan hasil dari pengujian hipotesis. Setelah seselai, peneliti menunjuk beberapa siswa untuk mempresentasikan jawaban yang telah mereka buat didepan kelas. 4. Pada akhir proses belajar mengajar, siswa dilibatkan dalam menyimpulkan mteri yang telah dipelajari, peneliti memberikan umpan balik berupa penegasan dari kesimpulan tersebut. Lalu siswa diberikan tugas rumah sesuai
86
dengan soal penugasan yang terdapat dalam handout. Kegiatan belajar mengajar ditutup dengan salam. Pada pertemuan ke dua materi yang dipelajari tentang kejadian majemuk. Pertemuan ke tiga materi yang dipelajari tentang konsep peluang. Pertemuan ke empat materi yang dipelajari yaitu masih melanjutkan pada konsep peluang dan mempelajari materi tentang komplemen kejadian. Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan sama dengan langkah pembelajaran yang terdapat pada pertemuan pertaman dengan menggunakan handout matematika berbasis saintifik dan strategi inkuiri. Setelah semua materi selesai barulah diberikan postest untuk melihat hasil belajar siswa selama menggunakan handout matematika berbasis saintifik dan strategi inkuiri serta diberikan angket tanggapan siswa untuk melihat respon siswa. Selama proses pembelajaran dilakukan observasi untuk melihat keaktifan siswa. Dalam observasi keaktifan peneliti dibantu oleh seorang guru untuk menilai. Dari hasil post tes yang diberikan pada kelas implementasi siswa yang tuntas yaitu memiliki nilai diatas Kreteria Ketuntasan Minimum adalah 33 siswa, dan 7 siswa belum tuntas. Dilihat dari presentase siswa yang tuntas mencapai 82,5% maka dapat dinyatakan sudah memenuhi standar ketuntasan kelas yaitu 75%. Dari persentase tersebut maka dikatakan bahwa handout sangat baik, dapat dilihat pada lampiran 23. Dan hasil analisis tanggapan siswa pada kelas implementasi yang terdiri dari 40 siswa diperoleh jumlah jawaban siswa yang memilih jawaban sesuai jumlah skornya adalah 229, dan jumlalah skor yang diharapkan adalah 360 maka persentase jawabannya (PJ) adalah 63%. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori 51-100%: “sangat sesuai”. Maka dapat disimpulkan tanggapan siswa tentang handout
87
matematika berbasis saintifik dan strategi inkuiri ini dapat dikatakan baik dan menarik. Tidak ada komentar pada handout ini, hanya ada saran yang diberikan tentang handout, dapat dilihat pada lampiran 24. Berdasarkan hasil belajar kelas implementasi dan hasil tanggapan siswa terhadap desain handout matematika berbasis saintifik dan strategi inkuri maka desain handout matematika berbasis saintifik dan strategi inkuri pada materi peluang di kelas VII dinyatakan efektif.
4.2.5 Evaluation(Evaluasi) Produk akhir dalam handout ini merupakan produk hasil revisi yang telah divalidasi oleh tim ahli. Pada tahap evaluasi dilakukan post-test untuk melihat hasil belajar siswa setelah menggunakan handout matematika berbasis saintifik dan strategi inkuiri. Namun sebelum melakukan post-test, untuk mendapatkan data mengenai hasil belajar matematika siswa kelas VII, maka disusunlah seperangkat soal-soal tes dalam bentuk soal pilihan ganda yang memenuhi kriteria validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan reliabilitas soal uji coba post-test tersebut . 4.2.5.1 Analisis Data Hasil Uji Coba Post-Test Ujicoba post-test dilakukan pada kelas VIIIA yang terdiri dari 34 yaitu ujicoba pada materi peluang. Sebelum diujicobakan, terlebih dahulu peneliti menanyakan pendapat guru matematika kelas VII untuk mengetahui apakah soal uji coba post test tersebut sudah sesuai dengan materi. Dari ujicoba post test, dapat dilihat taraf kesukaran, daya beda, dan reliabilitas dari soal tersebut. Untuk melihat taraf kesukaran soal ujicoba post test dapat dilihat perhitungan pada lampiran 12, sedangkan untuk hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut:
88
Tabel 4.15 Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Uji Coba Post-Test Harga P Kriteria Pengukuran Nomor Soal 0,00 ≤ P < 0,30 Sukar 0,30 ≤ P < 0,70 Sedang 3,4,6,7,8,10,11,13,15,18,19 0,70 ≤ P ≤ 1 Mudah 1,2,5,9,12,14,16,17,20
Dari
tabel 4.16 dapat dilihat bahwa
ada 11 soal yang memiliki taraf
kesukaran sedang dan 9 soal memiliki taraf kesukaran mudah. Karena dalam post-test menggunakan semua indeks taraf kesukaran, maka semua soal digunakan dalam soal post-test. Selanjutnya perhitungan hasil analisis daya beda soal ujicoba Post-test. Perhiutngan lengkapnya dapat dilihat pada lampiran 18. Untuk hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut: Tabel 4.16 Hasil Analisis Daya Beda Soal Ujicoba Post-test Harga D Kriteria Pengukuran Nomor Soal D < 0,00 Jelek Sekali 14 0,00 ≤ D < 0,20 Jelek 1,6,7,9 0,20 ≤ D < 0,40 Cukup 2,5,8,9,10,12,13,15,16,17,18,20 0,40 ≤ D < 0,70 Baik 3,4,11 0,70 ≤ D ≤ 1,00 Sangat Baik
Dari tabel 4.16 dapat dilihat bahwa ada 4 soal dengan daya beda jelek. Karena soal yang digunakan pada post-test adalah soal yang daya beda cukup, baik dan sangat baik. Maka 4 soal pada tabel 4.18 tidak digunakan pada soal post-test. Berdasarkan tabel diatas, maka soal yang digunakan untuk post-test pada materi peluang berjumlah 15 soal yaitu soal nomor 2, 3, 4, 5, 8, 9,10, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18 dan 20 dengan reliabilitas 1,00682 Setelah soal pilihan ganda memenuhi kriteria validitas, daya pembeda, tingkat kesukaran dan reliabilitas yang diperoleh dari hasil analisis ujicoba post-test yang dilakukan dikelas VIIIA, selanjutnya dilakukan post-test yang dilakukan pada kelas uji coba kelompok kecil, kelompok besar dan kelas implementasi untuk melihat hasil
89
belajar siswa setelah diterapkannya handout matematika berbasis saintifik dan strategi ikuiri. 4.2.5.2 Analisis Data Tes Hasil Belajar Siswa post-test Pada tahap implementasi, peneliti menerapkan handout matematika berbasis saintifik dan strategi ikuiri pada keadaan sesungguhnya dikelas VIIC. Implemetasi dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan diluar pos-test. Setelah semua materi disampaikan, maka diadakan post-test untuk mengetahui hasil belajar siswa. Handout dapat dikatakan memenuhi kriteria keefektifan jika hasil belajar siswa memenuhi KKM dan lebih atau sama mencapai syarat ketuntasan kelas dengan 75% siswa tuntas. Salama pelaksanaan post test diikuti oleh 40 siswa. Dari hasil post test dilakukan penghitungan nilai rata-rata dan persentase nilai siswa yang memenuhi KKM. Nilai hasil post test siswa kelas VIIC dapat dilihat pada lampiran 16. Pada post-test yaitu materi peluang, jumlah siswa yang belum tuntas 7 orang dengan persentase ketuntasan 82,5%. Dari hasil perhitungan, tampak bahwa siswa yang tuntas dengan Standar Ketuntasan Minimum (SKM) 70 adalah 82,5% serta mencapai syarat ketuntasan kelas. Dengan melihat hasil persentase dari observasi yang dilakukan guru dan hasil belajar siswa. Maka handout matematika berbasis saintifik dan strategi ikuiri ini efektif digunakan.
90
4.3 PEMBAHASAN 4.3.1 Hasil Pengembangan Handout Matematika Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri pada Materi Peluang Setelah melalui proses pengembangan yang tahapannya meliputi: pertama peneliti mendesain handout berbasis saintifik dan inkuiri pada mata pelajaran matematika khususnya materi peluang. Desain handout ini mengacu pada komponenkomponen pembelajaran Saintifik yaitu (1) Mengamati, (2) Menanya, (3) Menalar , (4) Mencoba, (5) Menyimpulkan. Dalam pembahasan keseluruhan materi peluang pada handout siswa dapat lebih mudah memahami karena cara berpikir siswa telah diarahkan pada uraian materi yang dikerjakan menggunakan komponen-komponen pendekatan saintifik, tugas-tugas dan langkah-langkah kerjanya disajikan dalam bentuk inkuiri. Handout ini dilengkapi dengan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang telah disebutkan pada pendahuluan handout. Kemudian pada akhir handout juga telah disiapkan soal yang mencakup kesuluran materi yang dibahas. Setelah selesai mendesain handout, kemudian handout divalidasi dengan tenaga ahli materi dan tenaga ahli desain media pembelajaran. Hasil rata-rata validasi terhadap materi termasuk dalam kategori 2,69 ≤ N ≤ 3,39 ”sedang” dengan rerata skor 3,33 dan validasi desain media pembelajaran dalam kategori 3,40≤ N ≤ 4,19 ”baik” dengan rerata skor 3,5. Setelah desain dan materi handout direvisi, peneliti melakukan uji coba produk pada kelompok kecil yang terdiri dari 1 orang guru matmatika dan 5 orang siswa. Uji coba dapat dilakukan pada kelompok terbatas. Setelah dilakukan uji coba produk handout pada guru selanjutnya hasil penilaian tersebut termasuk dalam
91
kategori 51-100%: ”Sangat sesuai” dengan presentase jawaban tangapan guru adalah 100%. Untuk uji coba pada siswa kelompok kecil didapat penilaian dalam kategori 51-100%: ”Sangat sesuai” dengan presentase jawaban tangapan uji coba produk dalam kelompok kecil adalah 100%. Setelah desain dan materi handout direvisi, peneliti melakukan uji coba kelompok besar dikelas VIIB SMP N 11 Kota Jambi dengan jumlah 34 siswa kegiatan belajar mengajar dilakukan sebanyak empat kali pertemuan. Setelah selesai maka siswa diberikan post-test untuk melihat hasil belajar siswa. Rata-rata hasil belajar siswa dalam uji coba kelompok besar mencapai 79,4% dengan 7 orang siswa yang belum tuntas dan 27 siswa yang telah tuntas. KKM yang digunakan adalah 70 dan memperoleh penilaian tanggapan siswa dalam uji coba produk pada kelompok besar adalah
dalam kategori 51-100%: ”Sangat sesuai”
dengan presentase jawaban tangapan uji coba produk pada kelompok besar adalah 96%. Sejalan dengan pendapat Nieven (Yamasari, 2010:2) suatu media bahan ajar dikatakan efektif apabila handout memenuhi indikator hasil belajar siswa yang telah mencapai ketuntasan dan adanya respon positif siswa yang ditunjukkan dari angket yang diberikan pada saat uji coba pemakaian.
4.3.2 Efektifitas Handout Matematika Berbasis Saintifik dan Strategi Inkuiri pada Materi Peluang dan Hasil Belajar Siswa Handout yang telah dinyatakan valid kemudian diujicobakan pada kelas implementasi yaitu kelas VIIC SMP Negeri 11 Kota Jambi dengan jumlah 40 siswa. Uji coba dilakukan sebanyak empat kali pertemuan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia dalam silabus kurikulum 2013. Pembelajaran menggunakan handout matematika berbasis saintifik dan strategi inkuiri pada materi peluang yang telah
92
dibuat oleh penulis. Dalam proses belajar mengajar menggunakan handout tersebut siswa dituntut untuk aktif dalam kelompok, mampu memecahkan masalah yang ada terutama yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dengan menggunakan konsep yang
telah
mereka
dapatkan
dengan
belajar berkelompok,
serta mampu
mempresentasikan dan membandingkan hasil yang telah mereka dapatkan. Setelah proses belajar mengajar selesai, maka untuk melihat hasil belajar siswa diberikan post-test. Post-test diikuti oleh seluruh siswa yang menjadi subjek implementasi. Berdasarkan hasil post-test siswa yang tuntas dengan SKM 70 adalah 33 siswa dengan presentase ketuntas 82,5% dinyatakan mencapai syarat ketuntasan kelas yaitu 75%. Berdasarkan hasil angket respon siswa yang memilih jawaban sesuai jumlah skornya adalah 229, dan jumlah skor yang diharapkan adalah 360 maka persentase jawabannya (PJ) adalah 63%. Jadi, hasil penilaian termasuk dalam kategori 51-100%: “sangat sesuai”. Maka dapat disimpulkan tanggapan siswa tentang handout matematika berbasis saintifik dan strategi inkuiri ini dapat dikatakan baik dan menarik. Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa handout memberikan dampak baik bagi kemampuan siswa dalam memahami konsep.