BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini, penulis akan menguraikan mengenai hasil analisis data dari angket yang berbentuk pertanyaan yang diberikan kepada responden yang telah disebarkan di lingkungan SMK Telkom Sandy Putra Jakarta dan telah dijawab oleh para siswi SMK Telkom Sandy Putra Jakarta yang dipilih oleh penulis
untuk
dijadikan
responden,
kemudian
penulis
kumpulkan
dan
diklasifikasikan dalam bentuk tabel-tabel berdasarkan variabel-variabel yang diteliti.
4.1.1. Gambaran Demografis Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia n = 85
Umur Frekuensi Valid
Persentase
Persentase yang sah
Persentase Kumpulan
15 tahun ke bawah
22
22.0
22.0
22.0
15-16 tahun
75
75.0
75.0
97.0 100.0
17-18 tahun Total
3
3.0
3.0
100
100.0
100.0
Sumber : Kuesioner No.1 Tahun 2013
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar adalah responden berusia antara 15-16 tahun, yaitu sebanyak 75 orang dengan presentase (75%) dan sebanyak 22 orang dengan presentase (22% ) berusia 15 tahun ke bawah. Selebihnya adalah responden yang berusia 17-18 tahun, yaitu sebanyak 3 orang dengan presentase (3%).
46
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pengelompokan Responden Berdasarkan Jurusan n = 100
Jurusan Frekuensi Valid
Persentase
Persentase yang sah
Persentase Kumpulan
Swithcing
25
25.0
25.0
25.0
Teknik Informatika
58
58.0
58.0
83.0 100.0
Jariangan Akses Total
17
17.0
17.0
100
100.0
100.0
Sumber : Kuesioner No.2 Tahun 2013
Tabel di atas menunjukan bahwa sebagian besar responden memilih jurusan pada Teknik Informatika, yaitu sebanyak 58 orang dengan presentase (58%) dan responden memilih jurusan pada Swithcing, yaitu sebanyak 25 orang dengan presentase (25%). Selebihnya sebanyak 17 responden dengan presentase (17%) merupakan responden yang memilih jurusan pada Jaringan Akses.
4.1.2. Analisa Deskriptif Analisa deskriptif ini dilakukan dengan menggunakan teknik Pearson Correlation atau Koefisien Product Moment. Teknik Pearson ini digunakan oleh penulis untuk menguji hipotesis bahwa terdapat hubungan antara variabel X (Body Image) dengan variabel Y (Kepercayaan Diri). Untuk pengolahan datanya penulis menggunakan program SPSS (Stastistical Packages for Social Science). Pengujian Hipotesis ini dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :
Menentukan besar koefisien korelasi (r) dengan menggunakan rumusan korelasi Pearson untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh di antara 2 variabel yang diamati.
47
Menentukan arah pengaruh (positif atau negatif), berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasinya.
Menentukan Kontribusi variabel independent terhadap variabel dependent.
Untuk menguji kebenaran hasil dari perhitungan manual, penulis menggunakan bantuan program SPSS yang secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.3 Correlations
korelasi
Kepercayaan Diri (Y)
Body Image (X) Body Image (X)
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
**
.000
N Kepercayaan Diri (Y)
.566
Pearson Correlation
100
100
**
1
.566
Sig. (2-tailed)
.000
N
100
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan hasil perhitungan manual dan hasil perhitungan SPSS pada tabel di atas, maka dapat dijelaskan hasil analisisnya bahwa ada korelasi antara kedua variabel tersebut, dimana nilai koefisien korelasi (r) didapatkan sebesar 0,566. Hubungan antara variabel X (Body Image) dengan variabel Y (Kepercayaan Diri) berada dalam level 0,566, terletak pada wilayah antara 0,40 – 0,599 yang berarti ada hubungan antara body image dengan kepercayaan diri remaja putri. 48
4.1.3. Uji Signifikansi Sedangkan untuk menguji tingkat signifikasi hubungan antara variabel X (Body Image) dengan variabel Y (Kepercayaan Diri),
maka
penulis
menggunakan analisa melalui Uji T. Perhitungannya adalah sebagai berikut : r n-2 t = 1 – r2
0,566 100 - 2 t = 1 – (0,566) 2
0,566 . 9,899 t = 1 – 0,320 5,603 =
t = 6,792 0,825
Hasil perhitungan thitung didapat sebesar 6,792 lebih besar dari ttabel dengan n = 100 dan df 5% (0,05) diperoleh ttabel sebesar 1,989. Karena thitung > ttabel maka hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dari variabel X terhadap variabel Y. Kriteria uji hipotesis : Gambar 4.1 Kurva Distribusi t Ho diterima
Ho diterima
Ho Ditolak
Ho Ditolak 6,792 -1,989
Daerah penerimaan
49
1,989
Keterangan: Jika Statistik tHitung < statistik ttabel Maka Ho diterima (Ha) ditolak Jika Statistik tHitung > statistik ttable Maka Ho ditolak (Ha) diterima. Hasil analisa menunjukkan bahwa (Ho) ditolak dan (Ha) diterima, yang menyatakan bahwa; “Ada hubungan positif dan signifikan antara body image dengan kepercayaan diri pada siswi SMA SMK Telkom Sandy Putra Jakarta.”.
4.2. Pembahasan Penelitian yang ingin mengetahui dan menganalisa mengenai ada tidaknya hubungan antar body image dengan kepercayaan diri pada siswi SMK Telkom Sandy Putra Jakarta. Penelitian ini menggunakan dua buah skala yang terdiri dari skala body image dan skala kepercayaan diri. Berdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan program komputer SPSS versi 19.0 for windows didapatkan nilai koefisian korelasi antara variabel X (Body Image) dengan variabel Y (Kepercayaan Diri) sebesar 0,566 dengan ρ < 0,01 yang berarti ada hubungan yang Sedang dan signifikan antara kedua variabel tersebut, serta arah hubungannya positif. Karena koefisien korelasinya bernilai positif, maka dapat ditentukan arah hubungannya adalah positif. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin baik penilaian terhadap body image dan proses penyesuaian diri yang dilakukan secara bersamaan pada setiap individu maka akan semakin dapat menciptakan kepercayaan diri siswi SMK Telkom Sandy Putra Jakarta.
50