47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B2 Taman Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu tahun ajaran 2013-2014 yang berjumlah 15 orang anak yang terdiri dari 8 orang anak perempuan dan 7 orang anak laki-laki. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, masingmasing siklus dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan setiap minggunya. Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan tahapan pembelajaran dengan bermain konstruktif dengan mengamati aspek kecerdasan visualspasial anak, yaitu keahlian menuangkan ide ke dalam bentuk dan warna, memadukan warna dan bentuk, menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna, dan menunjukkan hasil kreasi menjadi sebuah bangunan berdasarkan hasil karya nyata. 1. Siklus I a.
Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I 1) Pertemuan Pertama Bermain Geometri Pelaksanaan
pembelajaran
pada
siklus
I
ini
dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada tanggal 10 Maret 2014 dengan tema alat komunikasi dan subtema komunikasi tradisional dan
47
48
modern. Adapun deskripsi proses pembelajaran dan hasil penelitian pada siklus pertama pertemuan pertama ini , yaitu: Perencanaan Pada pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan pertama ini, peneliti menggambarkan proses pembelajaran yang sesuai dengan tahapan pelaksanaan pembelajaran dengan bermain konstruktif mengamati empat aspek kecerdasan visual-spasial anak, yaitu keahlian menuangkan ide ke dalam bentuk
dan
warna,
memadukan
menunjukkan
bagian-bagian
menunjukkan
hasil
kreasi
warna
bentuk menjadi
dan
dan
bentuk,
warna,
sebuah
dan
bangunan
berdasarkan hasil karya nyata. Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui bermain konstruktif antara lain: (1) Menyiapkan Rencana Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat LKS (lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui kegiatan pembelajaran dengan bermain konstruktif (5) Menyiapkan media pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi, (7) Mempersiapkan kelas.
49
a) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan
pembelajaran
pada
siklus
I
pertemuan pertama, dilaksanakan sebagai langkah awal untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial anak melalui bermain konstruktif dalam pembelajaran anak usia dini. Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan tahapan bermain konstruktif yang dikemas dalam pembelajaran anak usia dini. Sebelum bel tanda masuk berbunyi guru menyiapkan media pembelajaran
untuk hari ini.
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan empat kegiatan yaitu kegiatan awal yang berlangsung ± 30 menit, anakanak melakukan kegiatan berbaris bersama, salam dan sapa serta bernyanyi. Kemudian anak masuk ke dalam kelas secara bergiliran dengan tertib. Di dalam kelas anak berdoa sebelum belajar dan melafadzkan do‟a pendek. Kemudian anak diabsen dan pengenalan kalender dengan menanyakan kepada anak hari, tanggal, bulan dan tahun. Setelah kondisi kelas tertib, maka peneliti mengenalkan tema dan subtema serta kegiatan yang akan dilakukan. Pada kegiatan inti yang berlangsung ± 60 menit, peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagai langkah awal mengingkatkan kecerdasan visual spasial anak dengan bermain konstruktif. Peneliti/guru mengajak
50
anak duduk dengan rapi dan menperhatikan supaya mengerti apa yang disampaikan oleh guru. Kemudian guru mengenalkan kegiatan bermain konstruktif, media yang digunakan dalam proses pembelajaran yang berupa kepingan geometri. Adapun kegiatan yang dilakukan yaitu mengenal
bentuk-bentuk geometri (Persegi,
persegi
panjang, dan lingkaran), membangun bentuk geometri bentuk radio, serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan hasil karya
nyata dengan menggunakan
kepingan geometri sesuai kreativitas dan imajinasi yang dimiliki anak. Sebelum melakukan kegiatan guru menjelaskan dan melakukan tanya jawab tentang bentuk-bentuk geometri yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu lingkaran, persegi, dan persegi panjang. Setelah itu guru memperlihatkan kepingan-kepingan geometri yang telah dibentuk menjadi radio, lalu guru memberi contoh bagaimana cara membangun bentuk geometri dengan menempel setiap kepingan menjadi sebuah bentuk yang utuh. Setelah itu guru mengarahkan supaya anak dapat menuangkan ide dan memadukan melalui bentuk dari kepingan geometri seperti yang dicontohkan guru sesuai kreativitas dan imajinasi anak, tetapi tetap mengacu pada
51
subtema. Selanjutnya anak-anak dibagikan kepingan geometri, kepingan-kepingan geometri dari bentuk kertas origami kepada setiap anak. Pada saat membagikan peralatan kegiatan pembelajaran anak-anak berebutan ingin mendapatkan yang pertama. Anak masih sulit berbagi dengan temannya. Guru bersama teman sejawat terus mengawasi anak dan berkelililng untuk membimbing anak yang membutuhkan bantuan. Sehingga diharapkan semua anak bisa dan mengerti menyebutkan tiga macam bentuk geometri, anak menuangkan ide dan memadukan warna dan bentuk dalam geometri sehingga terbentuk gambar radio, dan anak menunjukkan bagian-bagian dari kepingan geometri serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan yang mereka buat. Kegiatan yang ketiga yaitu istirahat (bermain di halaman sekolah dan makan) yang dilakukan ±30 menit. Pada kegiatan istirahat ini anak-anak diberi kebebasan untuk bermain di halaman sekolah bersama temantemannya setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas untuk makan bersama yang terlebih dahulu mencuci tangan secara bergantian sebelum dan sesudah makan serta berdoa sebelum dan sesudah makan.
52
Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan terakhir yaitu kegiatan penutup selama ±30 menit. Pada kegiatan penutup
anak-anak
diajak
untuk
berdiskusi
dan
mengevaluasi tentang kegiatan yang sudah dilakukan hari ini dan mengulang kembali apa saja macam-macam alat komunikasi dan manfaatnya. Setelah itu anak bernyanyi dan berdoa sebelum pulang, pesan-pesan sebelum pulang serta salam. b) Pengamatan/ Observasi Hasil peneliti
dan
pengamatan/observasi teman
sejawat
untuk
yang
diperoleh
mengingkatkan
kecerdasan visual spasial dengan bermain geometri menggunakan kepingan geometri pada pertemuan pertama dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
53
Tabel 4.1. Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Pertama Bermain Geometri Aspek yang Diamati
Hasil Kriteria Penilaian
Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik Mulai Berkembang Belum Berkembang Jumlah Berkembang Sangat Baik Memadukan bentuk dan warna Berkembang Baik berdasarkan hasil Mulai Berkembang karya nyata Belum Berkembang Jumlah Menunjukkan Berkembang Sangat Baik bagian-bagian Berkembang Baik bentuk dan warna Mulai Berkembang berdasarkan Belum Berkembang fungsinya Jumlah Berkembang Sangat Baik Menunjukkan kreasi menjadi Berkembang Baik sebuah bangunan Mulai Berkembang karya nyata Belum Berkembang Jumlah
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata
F
%
5 10
33% 67%
15
100%
4 11
27% 73%
15
100%
3 12
20% 80%
15
100%
3 12
20% 80%
15
100%
Kriteria Ketuntasan 75% 33% Belum mencapai nilai ketuntasan
27% Belum mencapai nilai ketuntasan
20% Belum mencapai nilai ketuntasan
20% Belum mencapai nilai ketuntasan
Berdasarkan tabel 4.1. di atas, dapat dilihat bahwa hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visualspasial anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan pertama hanya ada 5 orang anak dengan persentase 33% yang sudah mampu menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata, ada 4 orang anak dengan persentase 27% yang sudah mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 3 orang anak dengan persentase 20% yang sudah mampu menunjukkan
bagian-bagian
bentuk
dan
warna
berdasarkan fungsinya, dan ada 3 orang anak dengan
54
persentase 20% yang sudah mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata . Sehingga secara seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak belum mencapai indikator keberhasilan 75%. Tabel 4.2 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain konstruktif (bermain geometri) No Nama anak 1 Dn 2 Al 3 Py 4 An 5 Al 6 Az 7 Dv 8 Ky 9 Bn 10 Sp 11 Rf 12 Rd 13 Bl 14 Fr 15 Gf Rata-Rata
Persentase 56,25% 50% 56,25% 75% 50% 75% 50% 75% 50% 50% 50% 50% 50% 56,25% 50% 56,25%
Kriteria Sedang Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (bermain geometri) pertemuan pertama siklus I diperoleh secara klasikal nilai rata-rata dari seluruh aspek sebesar 56,25% . sedangkan secara individu masih banyak anak yang belum memenuhi kriteria keberhasilan. Dari 15 orang anak hanya 3 orang yang mendapat kriteria tinggi yaitu An (75%), Az (75%), dan Ky (75%). Sedangkan untuk kriteria sedang dn
55
(56,25), Al (50%), Py (56,25%), Al (50%), Dv (50%), Bn (50%), Sp (50%), Rf (50%), Rd (50%), Bl (50%), farel (56,25%), dan Gf (50%). c) Refleksi Pada pertemuan pertama di siklus pertama ini, seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak semuanya belum mencapai indikator keberhasilan 75%. Dilihat dari segi anak, peneliti menemukan beberapa kelemahan diantaranya adalah anak belum mengetahui bermain geometri dari kepingan geometri. Selain itu juga, masih banyak anak yang kurang konsentrasi ketika mendengarkan penjelasan dari guru dan melakukan kegiatan proses pembelajaran, karena banyak hal-hal lain yang mengganggu konsentrasi anak, seperti masih banyak anak yang mengganggu sesama temannya saat belajar dan masih banyak juga anak yang keluar kelas pada saat proses pembelajaran. Selanjutnya juga terdapat kelemahan pada aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan tidak mengalami perubahan, karena masih banyak anak yang kaku dan bingung pada saat menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan bermain geometri, apalagi kegiatan tersebut baru pertama kali di lakukan.
56
Pada pertemuan pertama ini, masih terdapat beberapa kelemahan, diantaranya adalah guru masih kurang jelas memberikan informasi tentang bermain geometri dengan menggunakan kepingan geometri bentuk persegi, persegi panjang dan lingkaran pada anak, sehingga anak masih terlihat bingung ketika ditanya tentang bermain menggunakan kepingan geometri. Kemudian, guru juga kurang melibatkan anak dan kurang bersemangat ketika membuat rangkuman tentang hasil bermain menggunakan kepingan geometri sesuai dengan kreasi dan kreativitasnya. Sebagai rekomendasi dari teman sejawat untuk memperbaiki kekurangan tersebut akan dilakukan pada pertemuan kedua yaitu 1) memberikan banyak ide alternatif mengenai materi yang diberikan dan memberi motivasi kepada
anak
bahwa
ia
bisa
melakukan
kegiatan
pembelajaran dengan baik, 2) menjelaskan secara rinci dan perlahan cara bermain konstruktif menggunakan geometri sehingga dapat dimengerti anak, 3) guru menjelaskan tema dan subtema yang akan dilaksanakan dengan lebih jelas dengan waktu yang efisien, 4) aplikasi materi secara kontekstual dengan melakukan tanya jawab seputar materi sesuai dengan situasi/lingkungan di sekitar anak, dan 5) guru meningkatkan pengelolaan kelas sehingga anak dapat
57
terkondisikan dengan baik sehingga tercipta kelas yang kondusif. 2) Pertemuan Kedua Bermain Geometri Pertemuan kedua pada siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2014 dengan mengambil tema dan subtema yang sama dengan pertemuan pertama tetapi dengan kegiatan yang berbeda. Adapun deskripsi proses pembelajaran dan hasil pertemuan kedua ini , yaitu: a) Perencanaan Langkah-langkah sebelum
melaksanakan
yang
disusun
kegiatan
oleh
pembelajaran
peneliti yang
ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial bermain konstruktif antara lain: (1) Menyiapkan Rencana Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat LKS (lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan visualspasial melalui bermain konstruktif, (5) Menyiapkan media pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi, dan (7) Mempersiapkan kelas.
58
b) Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan kedua, sesuai rekomendasi dari teman sejawat untuk memperbaiki kekuranga dilakukan pada pertemuan kedua ini 1) memberikan banyak ide alternatif mengenai materi yang diberikan dan memberi motivasi kepada anak bahwa ia bisa melakukan
kegiatan
pembelajaran
dengan
baik,
2)
menjelaskan secara rinci dan perlahan cara bermain konstruktif
menggunakan
geometri
sehingga
dapat
dimengerti anak, 3) guru menjelaskan tema dan subtema yang akan dilaksanakan dengan lebih jelas dengan waktu yang efisien, 4) aplikasi materi secara kontekstual dengan melakukan tanya jawab seputar materi sesuai dengan situasi/lingkungan
di
sekitar
anak,
dan
5)
guru
meningkatkan pengelolaan kelas sehingga anak dapat terkondisikan dengan baik sehingga tercipta kelas yang kondusif. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan empat kegiatan yaitu: kegiatan awal berlangsung ± 30 menit. Pukul 07.30 anak-anak langsung berbaris di luar kelas dengan bernyanyi bersama dan dilanjutkan masuk ke dalam kelas dengan tertib dan teratur. Di dalam kelas dilanjutkan dengan berdoa sebelum belajar, absen, pengenalan kalender
59
dan mengingat kegiatan kemaren serta pengenalan tema dan subtema. Kegiatan
kedua
adalah
kegiatan
inti
yang
berlangsung ± 60 menit. Peneliti bersama teman sejawat menjelaskan kegiatan yang dilakukan yaitu, bermain geometri melalui kepingan geometri, menuangkan ide bentuk dan warna, memadukan warna dan bentuk, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya serta menunjukkan
kreasi
menjadi
sebuah
bangunan
menggunakan kepingan geometri. Sebelum melakukan kegiatan guru menjelaskan dan melakukan tanya jawab tentang bentuk-bentuk geometri yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yaitu lingkaran, persegi, dan persegi panjang.. Setelah itu guru memperlihatkan kepingan-kepingan geometri yang telah dibentuk, lalu guru memberi contoh bagaimana cara menuangkan ide dan memadukan bentuk dan warna geometri di setiap kepingan menjadi sebuah bentuk yang utuh. Setelah itu guru mengarahkan supaya anak dapat menunjukkan bagian-bagian serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan dari kepingan geometri seperti yang dicontohan guru sesuai kreativitas dan imajinasi anak, tetapi tetap mengacu pada subtema. Selanjutnya anak-anak
60
dibagikan kepingan geometri. Pada saat membagikan peralatan kegiatan pembelajaran anak-anak berebutan ingin mendapatkan yang pertama, walau sudah berkurang dari pertemuan yang pertama. Anak masih sulit berbagi dengan temannya. Guru bersama teman sejawat terus mengawasi anak dan berkeliling untuk membimbing anak yang membutuhkan bantuan. Sehingga diharapkan semua anak mengelompokkan kepingan geometri (lingkaran, persegi, dan persegi panjang), anak membentuk menjadi kreasi menjadi sebuah bangunan dari kepingan geometri. Anak menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan dari kepingan geometri. Kegiatan
yang
ketiga
yaitu
istirahat
yang
berlangsung ±30 menit. Pada kegiatan istirahat ini anakanak diberi kebebasan untuk bermain di halaman sekolah bersama teman-temannya setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas untuk makan bersama yang terlebih dahulu mencuci tangan secara bergantian sebelum dan sesudah makan, tingkat kesabaran dan rasa ingin berbagi anak dilatih serta membaca doa sebelum dan sesudah makan. Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan keempat yaitu kegiatan penutup selama ±30 menit. Pada kegiatan
61
penutup anak-anak diajak untuk berdiskusi dan tanya jawab tentang kegiatan yang sudah dilakukan hari ini dan dilanjutkan dengan pemberian informasi tentang kegiatan besok. Setelah itu anak bernyanyi hari sudah siang dan berdoa sebelum pulang, serta salam. c) Pengamatan/Observasi Pada tahap ini, melakukan
peneliti dan teman sejawat
pengamatan/observasi
terhadap
4
aspek
kecerdasan visual-spasial anak, yaitu menuangkan ide bentuk dan warna, memadukan bentuk dan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan. Hasil pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan visualspasial tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
62
Tabel 4.3. Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Kedua Bermain Geometri Aspek yang Diamati
Hasil Kriteria Penilaian
Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik Mulai Berkembang Belum Berkembang Jumlah Berkembang Sangat Baik Memadukan bentuk dan warna Berkembang Baik berdasarkan hasil Mulai Berkembang karya nyata Belum Berkembang Jumlah Menunjukkan Berkembang Sangat Baik bagian-bagian Berkembang Baik bentuk dan warna Mulai Berkembang berdasarkan Belum Berkembang fungsinya Jumlah Berkembang Sangat Baik Menunjukkan kreasi menjadi Berkembang Baik sebuah bangunan Mulai Berkembang karya nyata Belum Berkembang Jumlah
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata
F
%
8 7
53% 47%
15
100%
6 9
40% 60%
15
100%
7 8
47% 53%
15
100%
6 9
40% 60%
15
100%
Kriteria Ketuntasan 75% 53 % Belum mencapai nilai ketuntasan
40% Belum mencapai nilai ketuntasan
47% Belum mencapai nilai ketuntasan
40% Belum mencapai nilai ketuntasan
Berdasarkan tabel 4.2 di atas, dapat dilihat bahwa hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan ketiga hanya ada 8 orang anak dengan persentase 53% yang sudah mampu menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata, ada 6 orang anak dengan persentase 40% yang sudah mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 7 orang anak dengan persentase 47% yang sudah mampu menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan ada 6 orang anak dengan persentase 40% yang sudah
63
mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata . Sehingga secara seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak belum mencapai indikator keberhasilan 75%. Tabel 4.4 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain konstruktif (bermain geometri) No Nama anak 1 Dn 2 Al 3 Py 4 An 5 Al 6 Az 7 Dv 8 Ky 9 Bn 10 Sp 11 Rf 12 Rd 13 Bl 14 Fr 15 Gf Rata-Rata
Persentase 75% 56,50% 62,5% 75% 75% 75% 62,5% 75% 56,50% 56,50% 50% 50% 50% 50% 50% 61%
Kriteria Tinggi Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi
Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (bermain geometri) pertemuan kedua siklus I diperoleh secara klasikal nilai rata-rata dari seluruh aspek sebesar 61% . sedangkan secara individu sudah mengalami peningkatan. Dari 15 orang anak hanya 7 orang yang mendapat kriteria tinggi yaitu Dn (75%), Py (62,5%), An (75%), Al (75%), Az (75%), Dv (62,5%), dan Ky (75%). Sedangkan untuk
64
kriteria sedang Al (56,50%) Bn (56,50%), Sp (56,50%), Rf (50%), Rd (50%), Bl (50%), Fr (50%), dan Gf (50%). d) Refleksi Pada pertemuan kedua hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial bermain geometri sudah mengalami peningkatan tetapi masih ada anak belum mencapai indikator keberhasilan 75%, walaupun sudah ada peningkatan dari hasil pengamatan pada pertemuan pertama. Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
data
hasil
pengamatan pada pertemuan kedua ini, peneliti dan teman sejawat menemukan beberapa kelemahan-kelemahan yang ada dari segi anak,
peneliti
menemukan beberapa
kelemahan diantaranya adalah masih ada anak yang mengganggu
temannya
saat
proses
pembelajaran
berlangsung sehingga dari beberapa anak yang belum menunjukkan peningkatan pada aspek bentuk dan warna pada kecerdasan visual-spasial saat proses pembelajaran. Selanjutnya terdapat kelebihan pada setiap aspek, aspek menuangkan ide mengalami peningkatan yang signifikan karena anak sudah mampu menuangkan ide pada saat membuat gambar televisi menggunakan kepingan
65
geometri (persegi, persegi panjang, dan lingkaran). Dan pada aspek menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan signifikan
fungsinya karena
pada
mengalami saat
peningkatan
guru
bertanya
yang aspek
menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna anak berebutan ingin menjawab bagian-bagian bentuk dan warna (persegi, persegi panjang, dan lingkaran) dari kepingan geometri. Dilihat dari segi guru terdapat beberapa kelemahan diantaranya adalah guru kurang memperjelas informasi dan pertanyaan
tentang
bermain
geometri
menggunakan
kepingan geometri bentuk persegi, persegi panjang dan lingkaran sesuai kreasi dan kreativitasnya sehingga kurang terjalin keakraban antara interaksi guru dan anak. Berdasarkan hasil refleksi peneliti dan teman sejawat, pada pertemuan kedua bermain geometri ini, maka peneliti memutuskan untuk melakukan perbaikan dan tindakan pada pertemuan selanjutnya nantinya guru juga mengalami peningkatan yaitu:, 1) melakukan peningkatan pengelolaan kelas dengan cara menyusun tempat kerja anak sehingga tidak anak yang saling mengganggu dan membuat keributan, 2) menyusun materi kegiatan yang menarik, menyenangkan, dan sesuai dengan minat anak, dan 3)
66
memberikan
pujian
kepada
anak
yang
aktif
dan
menyelesaikan tugasnya dengan baik. 3) Pertemuan Ketiga Proyek Dekorasi a) Perencanaan Pada pelaksanaan pembelajaran pertemuan ketiga tanggal 12 Maret 2014 ini, peneliti menggambarkan proses pembelajaran yang sesuai dengan tahapan pelaksanaan pembelajaran dengan bermain konstruktif proyek dekorasi dengan mengamati empat aspek kecerdasan visual-spasial anak, yaitu menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata, memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata. Langkah-langkah sebelum
melaksanakan
yang
disususn oleh
kegiatan
pembelajaran
peneliti yang
ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial bermain konstruktif antara lain: (1) Menyiapkan Rencana Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat LKS (lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan visualspasial melalui bermain konstruktif, (5) Menyiapkan media
67
pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi, dan (7) Mempersiapkan kelas. b) Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan pada pertemuan ketiga proyek dekorasi ini dalam upaya meningkatkan kecerdasan visual spasial anak bermain konstruktif proyek dekorasi, kegiatannya masih sama dengan dua pertemuan sebelumnya yaitu masih menggunakan kepingan geometri dalam pembelajaran yang dilakukan. Hanya saja gambar yang di bentuk anak berbeda yaitu mendesain/menghias amplop. Pembelajaran hari ini masih dengan 4 kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan istirahat dan penutup. Kegiatan awal berlangsung ± 30 menit. Pukul 07.30 anak-anak langsung berbaris di luar kelas dengan bernyanyi bersama dan dilanjutkan masuk ke dalam kelas dengan tertib dan teratur. Di dalam kelas dilanjutkan dengan berdoa sebelum belajar, absen, pengenalan kalender dan mengingat kegiatan kemaren serta pengenalan tema dan subtema hari ini sehingga anak bisa mengaitkan tema dengan kehidupan sehari-hari. Selanjutnya pada kegiatan inti yang berlangsung selama ± 60 menit, peneliti bersama teman sejawat kembali menjelaskan bermain konstruktif dengan proyek dekorasi.
68
Anak menuliskan tulisan amplop. Sebelum melakukan kegiatan guru menjelaskan menciptakan kreasi untuk mendesain sebuah amplop. Kemudian anak menuangkan ide dan memadukan warna dan bentuk dari kepingan geometri pada saat desain dekorasi menghias amplop, lalu anak membentuk menjadi kreasi sebuah bangunan dari kepingan geometri.
Anak
juga
menunjukkan
bagian-bagian
berdasarkan fungsinya serta menunjukkan kreasi yang telah di bangunannya dari hasil meghias amplop, tetapi tetap mengacu pada subtema. Sampai kegiatan inti selesai dilanjutkan dengan kegiatan istirahat selama ± 30 menit diawali dengan bermain di halaman sekolah bersama teman-temannya setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas untuk makan bersama yang terlebih dahulu mencuci tangan secara bergantian sebelum dan sesudah makan, disini tingkat kesabaran dan rasa ingin berbagi anak akan dilatih serta membaca doa sebelum dan sesudah makan. Kegiatan akhir yaitu penutup berlangsung selama ± 30 menit, disini peneliti bersama teman sejawat kembali menanyakan tema hari ini dan bertanya kepada anak kita tadi melakukan kegiatan apa saja, setelah itu mengevaluasi pembelajaran anak. Mengajak anak untuk menyebutkan
69
kegiatan
yang
telah
dilakukan
hari
ini,
kemudian
dilanjutkan dengan anak bernyanyi sebelum pulang, membaca doa pulang, doa keluar rumah, serta pesan sebelum pulang dan salam penutup. c) Pengamatan/Observasi Pada tahap ini, melakukan
peneliti dan teman sejawat
pengamatan/observasi
terhadap
4
aspek
kecerdasan visual-spasial anak, yaitu menuangkan ide bentuk dan warna, memadukan bentuk dan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan. Hasil pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan visualspasial tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah.
70
Tabel 4.5. Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Ketiga Proyek Dekorasi Aspek yang Diamati
Kriteria Penilaian
Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik Mulai Berkembang Belum Berkembang Jumlah Berkembang Sangat Baik Memadukan bentuk dan warna Berkembang Baik berdasarkan hasil Mulai Berkembang karya nyata Belum Berkembang Jumlah Menunjukkan Berkembang Sangat Baik bagian-bagian Berkembang Baik bentuk dan warna Mulai Berkembang berdasarkan Belum Berkembang fungsinya Jumlah Berkembang Sangat Baik Menunjukkan kreasi menjadi Berkembang Baik sebuah bangunan Mulai Berkembang karya nyata Belum Berkembang Jumlah
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata
F
Hasil %
4 11
27% 73%
15
100%
5 10
33% 67%
15
100%
5 10
33% 67%
15
100%
3 12
20% 80%
15
100%
Kriteria Ketuntasan 75% 27% Belum mencapai nilai ketuntasan
33% Belum mencapai nilai ketuntasan
33% belum mencapai nilai ketuntasan
20% Belum mencapai nilai ketuntasan
Berdasarkan Berdasarkan tabel 4.3. di atas, dapat dilihat bahwa hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan kedua hanya ada 4 orang anak dengan persentase 27% yang sudah mampu menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata, ada 5 orang anak dengan persentase 33% yang sudah mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 5 orang anak dengan persentase 33% yang sudah mampu menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan ada 3 orang anak dengan persentase 20% yang sudah
71
mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata . Sehingga secara seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak belum mencapai indikator keberhasilan 75%. Tabel 4.6 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain konstruktif (proyek dekorasi) No Nama anak 1 Dn 2 Al 3 Py 4 An 5 Al 6 Az 7 Dv 8 Ky 9 Bn 10 Sp 11 Rf 12 Rd 13 Bl 14 Fr 15 Gf Rata-Rata
Persentase 75% 50% 50% 75% 50% 75% 50% 68,75% 50% 50% 50% 50% 50% 62,50% 50% 57,33%
Kriteria Tinggi Sedang Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengamatan aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (proyek dekorasi) pertemuan ketiga siklus I diperoleh secara klasikal nilai rata-rata dari seluruh aspek sebesar
57,33% .
sedangkan masih banyak anak yang belum memenuhi kriteria keberhasilan Dari 15 orang anak hanya 5 orang yang mendapat kriteria tinggi yaitu Dn (75%), An (75%), Al (75%), Az (75%), Ky (68,75%), dan Fr (62,50%)
72
Sedangkan untuk kriteria sedang Al (50%), Py (50%), aulia (50%), Dv (50%), Bn (50%), Sp (50%), Rf (50%), Rd (50%), Bl (50%), dan Gf (50%). d) Refleksi Pada pertemuan ketiga ini hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial anak bermain proyek dekorasi menunjukkan bahwa aspek kecerdasn visual-spasial anak seluruhnya belum mencapai indikator keberhasilan 75%. Berdasarkan kondisi di atas, peneliti dan teman sejawat menemukan beberapa kelemahan yang ada pada pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ketiga, baik kelemahan dari segi anak maupun dari segi guru. Dilihat dari segi anak, peneliti menemukan beberapa kelemahan, diantaranya adalah masih banyak anak yang belum bisa menciptakan desain dekorasi saat bermain proyek dekorasi. Kemudian masih
ada
juga anak-anak
yang belum
memahami membuat kreasi menjadi sebuah bangunan pada saat menghias desain dekorasi. Selanjutnya terdapat kelebihan pada setiap aspek pada saat proyek dekorasi, aspek memadukan warna mengalami peningkatan karena anak sudah
mampu
memadukan beberapa warna pada saat menciptakan desain dekorasi, aspek menunjukkan bagian-bagian bentuk dan
73
warna berdasarkan fungsinya mengalami peningkatan karena anak sudah antusias menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya pada saat guru guru melakukan tanya jawab, dan aspek menunjukkan kreasi
menjadi
peningkatan
sebuah
karena
bangunan
sebagaian
juga
anak
mengalami
sudah
mampu
menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan pada saat menghias atau mendesain amplop yang di tugaskan oleh guru. Dilihat dari segi guru, peneliti dan teman sejawat juga menemukan beberapa kelemahan, diantaranya adalah guru kurang memperjelas tugas yang akan di berikan pada saat menciptakan desain dekorasi, kemudian guru juga kurang melibatkan anak pada membuat kreasi sesuai dengan kreativitasnya pada saat menciptakan desain dekorasi. Berdasarkan hasil refleksi tersebut, rekomendasi pada pertemuan keempat dari segi guru, yaitu 1) guru lebih menjelaskan materi pembelajaran dengan jelas mengenai proyek dekorasi, 2) guru memberikan variasi media dan contoh
yang
lebih
kreatif
dalam
pembelajaran
mendesain/menghias amplop sehingga pembelajaran akan lebih menarik bagi anak dan anak tidak mengalami
74
kejenuhan belajar, dan 3) guru lebih banyak memberikan bimbingan pada anak yang membutuhkan bantuan. 4) Pertemuan Keempat Proyek Dekorasi a) Perencanaan Pertemuan keempat dilakukan pada hari kamis 13 Maret 2014. Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti sebelum
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran
yang
ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial bermain konstruktif antara lain: (1) Menyiapkan Rencana Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat LKS (lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan visualspasial melalui bermain konstruktif, (5) Menyiapkan media pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi, dan (7) Mempersiapkan kelas b) Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan tindakan pada pertemuan keempat proyek dekorasi ini sesuai dengan rekomendasi pertemuan ketiga yaitu 1) guru lebih menjelaskan materi pembelajaran dengan
jelas
mengenai
proyek
dekorasi,
2)
guru
memberikan variasi media dan contoh yang lebih kreatif dalam pembelajaran mendesain/menghias amplop sehingga
75
pembelajaran akan lebih menarik bagi anak dan anak tidak mengalami kejenuhan belajar, dan 3) guru lebih banyak memberikan bimbingan pada anak yang membutuhkan bantuan. Pelaksanaan ini dilaksanakan sesuai dengan tahap pembelajaran menggunakan empat kegiatan yaitu: kegiatan awal berlangsung ± 30 menit. Pukul 07.30 anak-anak langsung berbaris di luar kelas dengan bernyanyi bersama dan dilanjutkan masuk ke dalam kelas dengan tertib dan teratur. Di dalam kelas dilanjutkan dengan berdoa sebelum belajar, absen, pengenalan kalender dan mengingat kegiatan kemaren serta pengenalan tema dan subtema. Kegiatan
kedua
adalah
kegiatan
inti
yang
berlangsung ± 60 menit. Disini peneliti bersama teman sejawat menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu, menuangkan ide
melalui bentuk geometri mendesain
handphone, memadukan warna dan bentuk mendesain handphone,
menunjukkan
bagian-bagian
berdasarkan
fungsinya serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan yang sudah dibuat. Sebelum melakukan kegiatan guru menjelaskan dan melakukan tanya jawab tentang desain dekorasi yang akan digunakan
dalam
kegiatan
pembelajaran
yaitu
76
mendesain/menghias. Setelah itu guru memperlihatkan kepingan-kepingan geometri yang telah dibentuk,dan kertas krep untuk menghias lalu guru memberi contoh bagaimana cara menuangkan ide dan memadukan bentuk dan warna pada
saat
menghias
handphone.
Setelah
itu
guru
mengarahkan supaya anak dapat menunjukkan bagianbagian serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan dari kertas krep seperti yang dicontohan guru sesuai kreativitas dan imajinasi anak, tetapi tetap mengacu pada subtema.
Selanjutnya
anak-anak
dibagikan
kepingan
geometri dan kertas krep. Pada saat membagikan peralatan kegiatan
pembelajaran
anak-anak
berebutan
ingin
mendapatkan yang pertama, walau sudah berkurang pada pertemuan sebelumnya. Guru bersama teman sejawat terus mengawasi anak dan berkelililng untuk membimbing anak yang membutuhkan bantuan. Sehingga diharapkan semua anak bisa menuliskan tulisan dua persegi panjang, Anak menuangkan ide dan memadukan bentuk dan warna pada saat menghias handphone. Anak menunjukkan bagianbagian berdasarkan fungsinya serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan dari kepingan geometri dan kertas krep.
77
Kegiatan
yang
ketiga
yaitu
istirahat
yang
berlangsung ±30 menit. Pada kegiatan istirahat ini anakanak diberi kebebasan untuk bermain di halaman sekolah bersama teman-temannya setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas untuk makan bersama yang terlebih dahulu mencuci tangan secara bergantian sebelum dan sesudah makan, disini tingkat kesabaran dan rasa ingin berbagi anak akan dilatih
serta membaca doa sebelum dan sesudah
makan. Selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan keempat yaitu kegiatan penutup selama ±30 menit. Pada kegiatan penutup anak-anak diajak untuk berdiskusi dan tanya jawab tentang kegiatan yang sudah dilakukan hari ini dan dilanjutkan dengan pemberian informasi tentang kegiatan besok. Setelah itu anak bernyanyi hari sudah siang dan berdoa sebelum pulang, serta salam. c) Pengamatan/Observasi Pada tahap ini, melakukan
peneliti dan teman sejawat
pengamatan/observasi
terhadap
4
aspek
kecerdasan visual-spasial anak, yaitu menuangkan ide bentuk dan warna, memadukan bentuk dan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan. Hasil
78
pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan visualspasial tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 4.7. Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Keempat Proyek Dekorasi Aspek yang Diamati
Kriteria Penilaian
Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik Mulai Berkembang Belum Berkembang Jumlah Berkembang Sangat Baik Memadukan bentuk dan warna Berkembang Baik berdasarkan hasil Mulai Berkembang karya nyata Belum Berkembang Jumlah Menunjukkan Berkembang Sangat Baik bagian-bagian Berkembang Baik bentuk dan warna Mulai Berkembang berdasarkan Belum Berkembang fungsinya Jumlah Berkembang Sangat Baik Menunjukkan kreasi menjadi Berkembang Baik sebuah bangunan Mulai Berkembang karya nyata Belum Berkembang Jumlah
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata
F
Hasil %
7 8
47% 53%
15
100%
9 6
60% 40%
15
100%
8 7
53% 47%
15
100%
7 8
47% 53%
15
100%
Kriteria Ketuntasan 75% 47% Belum mencapai nilai ketuntasan
60% Belum mencapai nilai ketuntasan
53% Belum Mencapai nilai ketuntasan
47% Belum mencapai nilai ketuntasan
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan keempat hanya ada 7 orang anak dengan persentase 47% yang sudah mampu menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata, ada 9 orang anak dengan persentase 60% yang sudah mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 8 orang anak dengan persentase 53% yang sudah mampu menunjukkan
79
bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan ada 7 orang anak dengan persentase 47% yang sudah mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata . Sehingga secara seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak belum mencapai indikator keberhasilan 75%. Tabel 4.8 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain konstruktif (proyek dekorasi) No Nama anak 1 Dn 2 Al 3 Py 4 An 5 Al 6 Az 7 Dv 8 Ky 9 Bn 10 Sp 11 Rf 12 Rd 13 Bl 14 Fr 15 Gf Rata-Rata
Persentase 75% 56,50% 56,50% 75% 75% 75% 68,25% 75% 75% 56,50% 50% 50% 50% 50% 50% 62,67%
Kriteria Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi
Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (proyek dekorasi) pertemuan keempat siklus I diperoleh secara klasikal nilai rata-rata dari seluruh aspek sebesar 62,67% . sedangkan secara individu sudah mengalami peningkatan. Dari 15 orang anak hanya 7 orang yang mendapat kriteria
80
tinggi yaitu Dn (75%), An (75%), Al (75%), Az (75%), Dv (68,25%), Ky (75%), dan Bn (75%) Sedangkan untuk kriteria sedang Al (56,50%), Py (56,50%), Sp (56,50%), Rf (50%), Rd (50%), Bl (50%), Fr (50%) dan Gf (56.50%). d) Refleksi Pada pertemuan keempat, dilihat dari deskripsi hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat, dapat diketahui bahwa seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak masih belum mencapai indikator keberhasilan 75%, tetapi sudah mengalami peningkatan. Berdasarkan kondisi di atas, peneliti dan teman sejawat menemukan beberapa kelemahan, diantaranya adalah ada sebagian anak yang belum menjawab pertanyaan guru mengenai bermain proyek dekorasi. Selanjutnya terdapat kelebihan pada setiap aspek, aspek memadukan ide mengalami peningkatan yang signifikan karena anak sudah mampu menuangkan ide pada saat menghias handphone, aspek memadukan warna mengalami peningkatan yang signifikan juga karena anak sudah mampu memadukan beberapa macam warna pada saat menghias handphone, aspek menunjukkan bagianbagian berdasarkan fungsinya masih sama mengalami peningkatan yang signifikan karena pada saat tanya jawab
81
ank sudah antusias sekali menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, serta aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan masih juga mengalami peningkatan yang signifikan karena anak sudah bersemangat ketika menunjukkan hasil kreasinya pada saat menghias atau mendesain handphone. Dilihat dari segi guru, peneliti dan teman sejawat juga menemukan beberapa kelemahan, diantaranya adalah guru masih kurang jelas memberikan informasi yang diperlukan anak dalam kegiatan bermain proyek dekorasi, kemudian guru masih kurang melibatkan anak dalam membuat rangkuman tentang hasil desain dekorasi. Berdasarkan
hasil
refleksi
tersebut,
untuk
mengurangi kelemahan yang ditemukan pada saat proses pembelajaran pertemuan keempat ini, maka peneliti melakukan perbaikan pada siklus II khususnya dari segi guru, 1) guru lebih memperhatikan variasi media dalam pembelajaran, 2) guru lebih melakukan tanya jawab kepada anak saat pembelajaran, dan 3) guru lebih melibatkan anak dalam
membuat
rangkuman
tentang
hasil
bermain
konstruktif. Sehingga nantinya diharapkan kecerdasan visual-spasial anak dapat berkembang secara meningkat.
82
b. Rekapitulasi Siklus I Berdasarkan hasil analisis data observasi anak dari pertemuan pertama sampai ke empat merupakan gambaran aktivitas anak dalam mengikuti pembelajaran bermain konstruktif untuk mengingkatkan kecerdasan visual spasial anak. Untuk lebih jelasnya hasil analisi data observasi pembelajaran anak dalam bermain konstruktif disajikan dalam tabel berikut.
Pertemuan
Tabel 4.9 Rekapitulasi Kecerdaasan Visual Spasial Anak Usia Dini dengan bermain konstruktif bermain geometri pada siklus 1
Kriteria
Aspek Yang Diobservasi Memaduka Menuangkan n bentuk ide dan warna F % F %
1 Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 5
-
-
-
-
-
-
-
33%
3
20%
3
20%
12
80%
12
80%
-
100 %
-
100 %
2,33 33% Kurang
4 27% 1 73% 1 - 1 100% 5 2.27 27% Kurang
2,20 20% Kurang
2,20 20% Kurang
-
-
-
-
-
-
-
-
8 7 -
53% 47% -
7 8 -
100%
47% 53% 100 %
6 9 -
15
6 40% 9 60% - 1 100% 5 2,40 40% Cukup
40% 60% 100 %
Mulai Berkembang
10
67%
Belum Berkembang
-
-
Jumlah
15
100%
Nilai Rata-Rata Ketuntasan Belajar Kriteria Keberhasilan 2 Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik Mulai Berkembang Belum Berkembang Jumlah
Menunjukk Menunjukk an bagianan kreasi bagian F % F %
Nilai Rata-Rata 2.53 Ketuntasan Belajar 53% Kriteria Keberhasilan Cukup
15
15
2,46 47% Cukup
15
15
2,40 40% Cukup
83
Berdasarkan tabel di atas, hasil pengamatan yang dilakukan peneliti dan teman sejawat terhadap kecerdasan visual-spasial anak melalui kegiatan bermain konstruktif
bermain geometri yang
menunjukkan bahwa anak yang telah menguasai keempat aspek kecerdasan visual-spasial tetapi belum ada yang mencapai kriteria keberhasilan 75%. Data hasil pengamatan terhadap kecerdasan visual-spasial anak di atas, menunjukkan bahwa, pada siklus pertama pertemuan pertama, aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 33%, pada aspek memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada pada kriteria keberhasilan 27%, pada aspek menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria keberhasilan 20%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 20%. Pada pertemuan kedua diperoleh data hasil pengamatan terhadap aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 53%, pada aspek memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada pada kriteria keberhasilan 40%, pada aspek menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria keberhasilan 47%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi
84
menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 40%.
Pertemuan
Tabel 4.10 Rekapitulasi Kecerdaasan Visual Spasial Anak Usia Dini dengan bermain konstruktif proyek dekorasi pada siklus 1
1
2
Kriteria
Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik Mulai Berkembang Belum Berkembang
Aspek Yang Diobservasi Memaduka Menuangk Menunjukkan Menunjukk n bentuk dan an ide bagian-bagian an kreasi warna F % F % F % F % -
-
-
4 11 -
27% 73% -
5 10 -
-
-
-
33% 5 33% 67% 10 67% 100 Jumlah 15 100% 15 15 100% % Nilai Rata-Rata 2,27 2,33 2,33 Ketuntasan Belajar 27% 33% 33% Kriteria Keberhasilan Kurang Kurang Kurang Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik 7 47% 9 60% 8 53% Mulai Berkembang 8 53% 6 40% 7 47% Belum Berkembang 100 Jumlah 15 100% 15 15 100% % Nilai Rata-Rata 2,46 2,60 2,53 Ketuntasan Belajar 47% 60% 53% Kriteria Keberhasilan Cukup Baik Cukup
-
-
3 12 -
20% 80% -
15 100% 2,20 20% Kurang -
-
7 8 -
47% 53% -
15 100% 2,46 47% Cukup
Berdasarkan tabel di atas, hasil pengamatan yang dilakukan peneliti dan teman sejawat terhadap kecerdasan visual-spasial anak melalui kegiatan bermain konstruktif proyek dekorasi yang menunjukkan bahwa anak yang telah menguasai keempat aspek kecerdasan visual-spasial tetapi belum ada yang mencapai kriteria keberhasilan 75%.
85
Pada pertemuan ketiga diperoleh data hasil pengamatan terhadap aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 27%, pada aspek memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada pada kriteria keberhasilan 33%, pada aspek menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria keberhasilan 33%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 20%. Pada pertemuan keempat diperoleh data hasil pengamatan terhadap aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 47%, pada aspek memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada pada kriteria keberhasilan 60%, pada aspek menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria keberhasilan 53%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 47%. Penilaian di setiap pertemuan mengalami peningkatan dan disiklus pertama ini tetapi belum ada yang mencapai indikator keberhasilan. Menurut teman sejawat dan peneliti pada siklus pertama perlu mengulang kegiatan yang dilakukan pada siklus II.
86
Tabel 4.11 Rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas individu pada bermain konstruktif (bermain geometri dan proyek dekorasi) siklus I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama anak Dn Al Py An Al Az Dv Ky Bn Sp Rf Rd Bl Fr Gf
Pertemuan I II 56,25% 75% 50% 56,50% 56,25% 62,5% 75% 75% 50% 75% 75% 75% 50% 62,5% 75% 75% 50% 56,50% 50% 56,50% 50% 50% 50% 50% 50% 50% 56,25% 50% 50% 50%
III 75% 50% 50% 75% 50% 75% 68,25% 75% 75% 56,50% 50% 50% 50% 50% 56,50%
IV 75% 56,50% 56,50% 75% 75% 75% 68,25% 75% 75% 56,50% 50% 50% 50% 50% 56,50%
Nilai rata-rata 70,25% 53,25% 56,75% 75% 62,5% 75% 57,68% 73,43% 57,75% 53,25% 50% 50% 50% 54,68% 50%
Kriteria Tinggi Sedang Sedang Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Pada tabel 4.11 berdasarkan data hasil pengamatan aktivitas individu anak masih banyak yang mendapat kriteria sedang. Dari 15 jumlah anak hanya 5 orang anak yang memperoleh nilai rata-rata dengan kriteria tinggi yaitu Dn, An, Al, Dv, aza, dan Ky. Sedangkan untuk kriteria sedang ada 10 orang anak yaitu Al, Py, Bn, Sp, Rf, Rd, Bl, Fr, dan Gf. c. Refleksi Hasil Penelitian Siklus I Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dan hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat pada siklus I masih ada kelemahan yang ditemukan, baik dari segi guru maupun dari segi anak. Hal ini bisa dilihat dari hasil refleksi yang telah dilakukan pada setiap pertemuan di siklus I.
87
Berdasarkan hasil refleksi yang telah dijabarkan pada setiap pertemuan di atas, maka untuk menyikapi kelemahan yang ditemukan saat proses pembelajaran dari pertemuan pertama, kedua, ketiga, dan keempat
maka pada siklus selanjutnya guru harus
mampu memperbaiki dan mengurangi kelemahan-kelemahan pada proses pembelajaran yang dilaksanakannya. Sehingga, diharapkan kecerdasan visual-spasial anak dapat meningkat. d. Hasil Observasi Aktivitas Guru Tabel 4.12 Hasil observasi terhadap aktivitas guru siklus I Pertemuan I II III IV
Skor yang diperoleh Jumlah/ Persentase Kriteria Pengamat 1 Pengamat 2 Rata-rata Keberhasilan 9 9 18/2=9 64% Cukup 9 10 19/2=9,5 67% Cukup 10 10 20/2=10 71% Baik 10 10 10/2=10 71% Baik
Berdasarkan data hasil observasi terhadap aktivitas guru di atas, dapat diketahui bahwa, aktivitas pembelajaran dengan bermain konstruktif yang dilaksanakan oleh peneliti pada pertemuan pertama dan kedua belum mencapai kriteria keberhasilan 75%. Karena masih terdapat beberapa kelemahan yang harus diperbaiki oleh guru pada pertemuan tiga dan empat, diantaranya: (1) menyampaikan seleksi pendahuluan terhadap konsep dan generalisasi yang akan dipelajari secara jelas, (2) memperjelas tugas yang akan dipelajari oleh anak, (3) memberikan informasi dan pertanyaan pada saat bermain konstruktif, (4) menjalin interaksi kepada guru dan anak-anak, (5) melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan
88
anak. Sedangkan pada pertemuan ketiga dan keempat sudah mengalami
peningkatan
walaupun
belum
mencapai
kriteria
keberhasilan 75%. terdapat beberapa kelemahan yang harus diperbaiki oleh guru pada siklus II, diantaranya: (1) memperjelas tugas yang akan dipelajari oleh anak, (2) memberikan pertanyaan yang mengarahkan pada bermain konstruktif secara jelas, (3) melakukan refleksi atau rangkuman dengan melibatkan anak. 2. Siklus II a.
Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II 1) Pertemuan Pertama Bermain Geometri Pada siklus II, pembelajaran dengan bermain konstruktif dilaksanakan dengan menggunakan tema yang sama pada siklus I. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, yaitu pada tanggal 19-20 Maret 2014 sesuai dengan tahap-tahap yang telah disusun peneliti dalam skenario pembelajaran berdasarkan refleksi yang telah dilakukan pada siklus I. Pada siklus II pembelajaran lebih ditekankan pada perbaikan pembelajaran siklus I, atas dasar hasil refleksi terhadap kekurangan yang dilihat dari lembar observasi aktivitas guru, anak, dan lembar penilaian perkembangan kecerdasan visual-spasial anak yang dilakukan selama proses pembelajaran.
89
Adapun deskripsi proses pembelajaran dan hasil penelitian pada siklus kedua pertemuan pertama ini , yaitu: a) Perencanaan Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk meningkatkan
kecerdasan
visual-spasial
melalui
bermain
konstruktif menggunakan kepingan geometri pada pertemuan kedua ini, antara lain: (1) Menyiapkan Rencana Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat LKS (lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator pembelajaran yang dapat meningkatkan
kecerdasan
visual-spasial
melalui
bermain
konstruktif, (5) Menyiapkan media pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi, dan (7) Mempersiapkan kelas. b) Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan kegiatan siklus kedua pertemuan pertama ini sesuai dengan rekomendasi siklus pertama dari segi guru, yaitu guru lebih memberi motivasi pada anak berupa pujian (reward) dan penghargaan yang dapat mengerjakan pekerjaannya hingga selesai dan rapi sehingga nantinya kecerdasan visual-spasial anak dapat meningkat.
90
Pembelajaran hari ini masih menggunakan 4 kegiatan yaitu: kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan istirahat dan penutup.Pada kegiatan awal yang berlangsung selama ± 30 menit, kegiatan yaitu: anak-anak melakukan kegiatan berbaris dengan bernyanyi bersama kemudian dilanjutkan memasuki ruangan kelas. Setelah semuanya masuk ke kelas dengan tertib dan rapi, peneliti mengkoordinasikan agar anak siap untuk belajar. Kemudian peneliti mengajak anak berdoa, pengenalan kalender,
absen,
pengenalan
tema
dan
subtema
serta
menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya kegiatan inti yang berlangsung selama ± 60 menit, dan peneliti kembali menjelaskan kegiatan anak menuliskan
segitiga.
Anak
menunjukkan
bagian-bagian
fungsinya pada gambar televisi. Anak memadukan bentuk dan warna dari kepingan geometri yang dicontohkan guru sesuai kreativitas dan imajinasi anak, tetapi tetap mengacu pada subtema. Selanjutnya anak dibagikan kepingan geometri. Pada saat membagikan peralatan kegiatan pembelajaran anak-anak sudah terbiasa dengan mengantri dan bersabar. Ketika
anak-anak
menunjukkan
bagian-bagian
berdasarkan fungsinya dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan dengan kepingan geometri di pertemuan kedua ini anak yang kesulitan dan bertanya pada saat
kegiatan
91
berlangsung masih ada, tetapi sudah sangat berkurang, suasana kelas sudah lebih tenang. Anak-anak yang menuangkan ide dan memadukan warna dan bentuk menggunakan kepingan geometri sudah sesuai dengan dengan subtema. Guru serta teman sejawat terus memberikan arahan kepada anak. Guru terus berada di dekat anak. Selanjutnya kegiatan istirahat selama ± 30 menit diawali dengan bermain di halaman sekolah bersama teman-temannya setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas untuk makan bersama yang terlebih dahulu mencuci tangan secara bergantian sebelum dan sesudah makan, disini tingkat kesabaran dan rasa ingin berbagi anak akan dilatih serta membaca doa sebelum dan sesudah makan. Kegiatan akhir yaitu penutup berlangsung selama ± 30 menit,
disini
peneliti
bersama
teman
sejawat
kembali
menanyakan tema hari ini dan setelah itu mengevaluasi pembelajaran anak. Mengajak anak untuk menyebutkan kegiatan yang telah dilakukan hari ini, kemudian dilanjutkan dengan anak bernyanyi sebelum pulang, membaca doa pulang, doa keluar rumah, doa kedua orang tua serta pesan sebelum pulang dan salam penutup.
92
c) Pengamatan/Observasi Pada tahap ini, peneliti dan teman sejawat melakukan pengamatan/observasi terhadap 4 aspek kecerdasan visualspasial anak, yaitu menuangkan ide bentuk dan warna, memadukan bentuk dan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan. Hasil pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan visual-spasial tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.13. Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan Pertama Bermain Geometri Aspek yang Diamati
Kriteria Penilaian
Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik Mulai Berkembang Belum Berkembang Jumlah Berkembang Sangat Baik Memadukan bentuk dan warna Berkembang Baik berdasarkan hasil Mulai Berkembang karya nyata Belum Berkembang Jumlah Menunjukkan Berkembang Sangat Baik bagian-bagian Berkembang Baik bentuk dan warna Mulai Berkembang berdasarkan Belum Berkembang fungsinya Jumlah Berkembang Sangat Baik Menunjukkan kreasi menjadi Berkembang Baik sebuah bangunan Mulai Berkembang karya nyata Belum Berkembang Jumlah
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata
F
Hasil %
13 2
87% 13%
Kriteria Ketuntasan 75% 100% Sudah mencapai nilai ketuntasan
15 100% 13 87% 2 13% 100% Sudah mencapai nilai ketuntasan 15 100% 12 80% 100% Sudah 3 20% mencapai nilai ketuntasan 15 100% 12 80% 3 20% 100% Sudah mencapai nilai ketuntasan 15 100%
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan pertama hanya ada 13
93
orang anak berkembang sangat baik dan 2 orang berkembang baik dengan persentase 100% yang sudah mampu menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata, ada 13 orang anak berkembang sangat baik dan 2 orang berkembang baik dengan persentase 100% yang sudah mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 12 orang anak berkembang sangat baik dan 3 orang berkembang baik dengan persentase 100% yang sudah mampu menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan ada 12 orang anak berkembang sangat baik dan 3 orang anak berkembang baik dengan persentase 100% yang sudah mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata . Sehingga secara seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak sudah mencapai indikator keberhasilan 75%.
94
Tabel 4.14 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain konstruktif (bermain geometri) No Nama anak 1 Dn 2 Al 3 Py 4 An 5 Al 6 Az 7 Dv 8 Ky 9 Bn 10 Sp 11 Rf 12 Rd 13 Bl 14 Fr 15 Gf Rata-Rata
Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 75% 93,33% 100% 100% 75% 96,22%
Kriteria Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi
Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (bermain geometri) pertemuan pertama siklus II diperoleh secara klasikal nilai ratarata dari seluruh aspek sebesar
96,22% . sedangkan secara
individu sudah mengalami peningkatan. Dari 15 orang anak hanya 13 orang yang mendapat kriteria Sangat tinggi yaitu Dn (100%), Al (100%), Py (100%), An (100%), Al (100%), aza (100%), Dv (100%), Ky (100%), Bn (100%), Sp (100%) Rd (100%), Bl (100%), dan Fr (100%) Sedangkan untuk kriteria tinggi Rf (75%), dan Gf (75%).
95
d) Refleksi Pada pertemuan pertama bermain geometri di siklus kedua ini, seluruh aspek kecerdasan visual-spasial yaitu menuangkan ide, memadukan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan anak telah mencapai indikator keberhasilan 75%
pada saat
bermain geometri karena anak sudah sangat bersemangat dan nyaman sekali dalam proses pembelajaran bermain geometri dan sudah mengetahui dan paham tentang hal-hal bermain konstruktif pada
kegiatan
bermain
geometri
menggunakan
kepingan
geometri. Kemudian guru juga sudah mengatasi berbagai kelemahan yang terjadi pada saat bermain geometri. Sehingga semua aspek kecerdasan visual-spasial anak telah meningkat.. 2) Pertemuan Pertama Proyek Dekorasi Pertemuan kedua pada siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 20 Maret 2014 dengan mengambil tema dan subtema yang sama tetapi dengan kegiatan yang berbeda. Adapun deskripsi proses pembelajaran dan hasil penelitian pada siklus pertama ini proyek dekorasi , yaitu: a) Perencanaan Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II pertemuan pertama proyek dekorasi ini, Langkah-langkah yang disusun oleh peneliti sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran yang ditujukan untuk meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui bermain
96
konstruktif desain dekorasi, antara lain: (1) Menyiapkan Rencana Kegiatan Mingguan (lampiran 6), (2) Menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (lampiran 7), (3) Menyusun dan membuat LKS (lembar kerja siswa), (4) Menyusun indikator pembelajaran yang dapat meningkatkan kecerdasan visual-spasial melalui kegiatan bermain konstruktif desain dekorasi,
(5) Menyiapkan media
pembelajaran, (6) Menyusun dan menyiapkan lembar observasi, dan (7) Mempersiapkan kelas. b) Pelaksanaan Tindakan Pada pelaksanaan kegiatan siklus kedua pertemuan pertama proyek dekorasi ini sesuai dengan rekomendasi siklus pertama, rekomendasi yang dilakukan yaitu guru lebih melakukan tanya jawab kepada anak pada saat melakukan kegiatan desain dekorasi sehingga nantinya diharapkan kecerdasan visual-spasial anak dapat meningkat. Pembelajaran hari ini masih menggunakan 4 kegiatan yaitu: kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan istirahat dan penutup, kegiatan awal yang berlangsung selama ± 30 menit, kegiatan yaitu: anak-anak melakukan kegiatan berbaris dengan bernyanyi bersama kemudian dilanjutkan memasuki ruangan kelas. Setelah semuanya masuk ke kelas dengan tertib dan rapi, peneliti mengkoordinasikan agar anak siap untuk belajar. Kemudian peneliti mengajak anak
97
berdoa, pengenalan kalender, absen, pengenalan tema dan subtema serta menjelaskan tujuan pembelajaran. Selanjutnya kegiatan inti yang berlangsung selama ± 60 menit, dan peneliti kembali menjelaskan kegiatan pada anak menulis persegi dan lingkaran. Anak menunjukkan bagian-bagian fungsinya pada gambar amplop yang telah di desain. Anak menunjukkan hasil kreasi menjadi desain dekorasi dari kepingan geometri yang dicontohkan guru sesuai kreativitas dan imajinasi anak, tetapi tetap mengacu pada subtema. Selanjutnya anak dibagikan kepingan geometri. Pada saat membagikan peralatan kegiatan
pembelajaran
anak-anak
sudaah
terbiasa
dengan
mengantri dan bersabar. Ketika menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya dengan kepingan geometri di pertemuan keempat ini tidak ada lagi anak yang kesulitan dan bertanya pada saat kegiatan berlangsung, suasana kelas sudah lebih tenang. Anak-anak yang menuangkan ide dan memadukan warna dan bentuk, dan menunjukkan bagianbagian berdasarkan fungsinya menggunakan kepingan geometri sudah sesuai dengan dengan subtema. Guru serta teman sejawat terus memberikan arahan kepada anak. Guru terus berada di dekat anak.
98
Selanjutnya kegiatan istirahat selama ± 30 menit diawali dengan bermain di halaman sekolah bersama teman-temannya setelah itu anak kembali lagi ke ruangan kelas untuk makan bersama yang terlebih dahulu mencuci tangan secara bergantian sebelum dan sesudah makan, disini tingkat kesabaran dan rasa ingin berbagi anak akan dilatih serta membaca doa sebelum dan sesudah makan. Kegiatan akhir yaitu penutup berlangsung selama ± 30 menit, disini peneliti bersama teman sejawat kembali menanyakan tema hari ini dan setelah itu mengevaluasi pembelajaran anak. Mengajak anak untuk menyebutkan kegiatan yang telah dilakukan hari ini, kemudian dilanjutkan dengan anak bernyanyi sebelum pulang, membaca doa pulang, doa keluar rumah, doa kedua orang tua serta pesan sebelum pulang dan salam penutup. c) Pengamatan/Observasi Pada tahap ini, peneliti dan teman sejawat melakukan pengamatan/observasi terhadap 4 aspek kecerdasan visual-spasial anak, yaitu menuangkan ide bentuk dan warna, memadukan bentuk dan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, dan menunjukkan kreasi menjadi sebuah desain dekorasi. Hasil pengamatan terhadap empat aspek kecerdasan visual-spasial tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
99
Tabel 4.15. Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan Pertama Proyek Dekorasi Aspek yang Diamati
Kriteria Penilaian
Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik Mulai Berkembang Belum Berkembang Jumlah Berkembang Sangat Baik Memadukan bentuk dan warna Berkembang Baik berdasarkan hasil Mulai Berkembang karya nyata Belum Berkembang Jumlah Menunjukkan Berkembang Sangat Baik bagian-bagian Berkembang Baik bentuk dan warna Mulai Berkembang berdasarkan Belum Berkembang fungsinya Jumlah Berkembang Sangat Baik Menunjukkan kreasi menjadi Berkembang Baik sebuah bangunan Mulai Berkembang karya nyata Belum Berkembang Jumlah
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata
F
Hasil %
12 3
80% 20%
15 13 2
100% 87% 13%
15 13 2
100% 87% 13%
15 12 3
100% 80% 20%
15
100%
Kriteria Ketuntasan 75% 100% Sudah mencapai nilai ketuntasan
100% Sudah mencapai nilai ketuntasan
100% Sudah mencapai nilai ketuntasan
100% Sudah mencapai nilai ketuntasan
Berdasarkan tabel 4.9 di atas, dapat dilihat bahwa hasil pengamatan terhadap aspek kecerdasan visual-spasial anak menunjukkan bahwa, pada pertemuan kedua hanya ada 12 orang anak berkembang sangat baik dan 3 orang berkembang baik dengan persentase 100% yang sudah mampu menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata, ada 13 orang anak yang berkembang sangat baik dan 2 anak berkembang baik dengan persentase 100% yang sudah mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata, ada 13 orang anak berkembang sangat baik dan 2 anak berkembang baik dengan persentase 100% yang sudah mampu menunjukkan
100
bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya, dan ada 12 orang anak berkembang sangat baik dan 3 anak berkembang baik dengan persentase 100% yang sudah mampu menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata . Sehingga secara seluruh aspek kecerdasan visual-spasial anak sudah mencapai indikator keberhasilan 75%. Tabel 4.16 Hasil pengamatan aktivitas individu bermain konstruktif (proyek dekorasi) No Nama anak 1 Dn 2 Al 3 Py 4 An 5 Al 6 Az 7 Dv 8 Ky 9 Bn 10 Sp 11 Rf 12 Rd 13 Bl 14 Fr 15 Gf Rata-Rata
Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 75% 93,33% 100% 100% 75% 96,22%
Kriteria Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Tinggi Sangat Tinggi
Pada tabel diatas berdasarkan hasil pengaatan aktivitas individu anak pada bermain konstruktif (bermain geometri) pertemuan pertama siklus II diperoleh secara klasikal nilai ratarata dari seluruh aspek sebesar
96,22% . sedangkan secara
individu sudah mengalami peningkatan. Dari 15 orang anak
101
hanya 13 orang yang mendapat kriteria Sangat tinggi yaitu dinda (100%), alfaro (100%), paye (100%), andin (100%), aulia (100%), aza (100%), diva (100%), key (100%), benio (100%), septi (100%) ridho (100%), bila (100%), dan farel (100%) Sedangkan untuk kriteria tinggi rafki (75%), dan gustaf (75%). d) Refleksi Pada pertemuan pertama proyek dekorasi di siklus kedua ini,
juga
seluruh
aspek
kecerdasan
visual-spasial
yaitu
menuangkan ide, memadukan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, serta menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan anak telah mencapai indikator keberhasilan 75%. Pada saat bermain proyek dekorasi anak sudah sangat antusias, bersemangat dan nyaman dalam proses pembelajaran proyek dekorasi dan sudah mengetahui dan paham tentang hal-hal bermain konstruktif pada kegiatan mendesain dan menciptakan desain dekorasi. Kemudian guru juga sudah mengatasi berbagai kelemahan yang terjadi pada saat proyek dekorasi. Sehingga semua aspek kecerdasan visual-spasial anak telah meningkat. b. Rekapitulasi Siklus II Berdasarkan hasil analisis data observasi anak siklus II dari pertemuan pertama sampai keempat merupakan gambaran aktivitas anak dalam mengikuti pembelajaran bermain konstruktif
untuk
meningkatkan kecerdasan visual spasial anak. Untuk lebih jelasnya
102
hasil analisis data observasi pembelajaran anak dalam bermain konstruktif disajikan dalam tabel berikut.
Pertemuan
Tabel 4.17 Rekapitulasi Kecerdaasan Visual Spasial Anak Usia Dini dengan Bermain Konstruktif bermain geometri dan proyek dekorasi pada siklus II
1. Bermain geomtri
Kriteria
Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik Mulai Berkembang Belum Berkembang Jumlah
1. Proyek dekorasi
Nilai Rata-Rata Ketuntasan Belajar Kriteria Keberhasilan Berkembang Sangat Baik Berkembang Baik Mulai Berkembang Belum Berkembang Jumlah Nilai Rata-Rata Ketuntasan Belajar Kriteria Keberhasilan
Menuangkan ide
Aspek Yang Diobservasi Memadukan Menunjukkan Menunjukkan bentuk dan bagian-bagian kreasi warna F % F % F %
F
%
13
87%
13
87%
12
80%
12
80%
2 -
13% -
2 -
13% -
3 -
20% -
3 -
20% -
-
-
-
-
-
-
-
-
100 % 3,87 87% Sangat baik 15
100 % 3,87 87% Sangat baik 15
100 % 3,80 80% Sangat baik 15
100 % 3,80 80% Sangat baik 15
12
80%
13
87%
13
87%
12
80%
3 -
20% -
2 -
13% -
2 -
13% -
3 -
20% -
-
-
-
-
-
-
-
-
100 % 3,80 80% Sangat Baik 15
100 % 3,87 87% Sangat Baik 15
100 % 3,87 87% Sangat Baik 15
100 % 3,80 80% Sangat Baik 15
Berdasarkan tabel di atas, hasil pengamatan yang dilakukan peneliti dan teman sejawat terhadap kecerdasan visual-spasial anak melalui kegiatan bermain konstruktif bermain geometri yang menunjukkan bahwa anak yang telah menguasai keempat aspek kecerdasan visual-spasial sudah mencapai kriteria keberhasilan 75%.
103
Data hasil pengamatan terhadap kecerdasan visual-spasial anak di atas, menunjukkan bahwa, pada siklus kedua pertemuan pertama bermain geometri, aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna diperoleh data hasil pengamatan terhadap aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 100%, pada aspek memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada pada kriteria keberhasilan 100%, pada aspek menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria keberhasilan 100%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 100%. Pada pertemuan pertama proyek dekorasi diperoleh data hasil pengamatan terhadap aspek menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 100%, pada aspek memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nya berada pada kriteria keberhasilan 100%, pada aspek menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya berada pada kriteria keberhasilan 100%, sedangkan pada aspek menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata berada pada kriteria keberhasilan 100%.
104
Tabel 4.18 Rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas individu pada konstruktif (bermain geometri dan proyek dekorasi) siklus II No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama anak Dn Al Py An Al Az Dv Ky Bn Sp Rf Rd Bl Fr Gf
Pertemuan I 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 75% 93,33% 100% 100% 75%
II 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 75% 93,33% 100% 100% 75%
Nilai ratarata 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 75% 93,33% 100% 100% 75%
Kriteria Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi Tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi Tinggi
Pada tabel 4.11 berdasarkan data hasil pengamatan aktivitas individu
anak
semuanya
sudah
mencapai
nilai
indikator
keberhasilan. c.
Refleksi Hasil Penelitian Siklus II Berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dan hasil refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat pada siklus II aktivitas guru dan anak dalam pembelajaran dengan bermain konstruktif bermain geometri dan proyek dekorasi telah meningkat. Hal ini bisa dilihat dari hasil refleksi yang telah dilakukan pada setiap pertemuan di siklus II. Pada siklus kedua ini, kecerdasan visual-spasial anak sudah semakin berkembang sangat baik secara individual. Menurut peneliti dan teman sejawat, seluruh aspek perkembangan kecerdasan visual-
105
spasial anak di setiap pertemuan selalu ada peningkatan, dan sudah mencapai 87% anak di kelompok B2 Taman Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu yang telah berkembang secara meningkat kecerdasan visual-spasialnya Standar indikator keberhasilan dalam penelitian ini sudah tercapai, secara individu kriteria keberhasilan anak sudah mencapai kriteria baik, bahkan ada yang sudah mencapai kriteria sangat baik. Sehingga, pada siklus kedua dalam penelitian ini, peneliti dapat menyimpulkan bahwa tujuan dari penelitian ini sudah tercapai, dengan demikian penelitian ini peneliti cukupkan sampai siklus kedua. d. Hasil Observasi Aktivitas Guru Tabel 4.19 Hasil observasi terhadap aktivitas guru siklus II Perte Skor yang diperoleh Jumlah/ Persentase Kriteria muan Pengamat 1 Pengamat 2 Rata-rata Keberhasilan I 10 11 21/2=10,5 75% Baik II 11 11 22/2=11 78% Baik III 12 12 24/2=12 86% Sangat baik IV 12 12 24/2=12 86% Sangat baik
Berdasarkan data hasil observasi terhadap aktivitas guru di atas, dapat diketahui bahwa, aktivitas pembelajaran bermain konstruktif yang dilaksanakan oleh peneliti telah mencapai kriteria keberhasilan 75%, yang berada pada kategori sangat baik, itu artinya guru atau peneliti telah mengatasi kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I. Sehingga pada siklus II guru telah melaksanakan
106
pembelajaran
bermain
konstruktif dapat
berkembang
secara
meningkat. B. Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dibantu oleh teman sejawat dan dilaksanakan 2 siklus, dengan subjek penelitian anak kelompok B2 Taman Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Bengkulu menunjukkan bahwa melalui bermain konstruktif terbukti dapat meningkatkan kecerdasan visual-spasial anak. Pada siklus 1 kemampuan bermain konstruktif (bermain geometri dan proyek dekorasi) anak belum mencapai kriteria keberhasilan yang diharapkan, karena terdapat kelemahan-kelemahan yang harus diperbaiki pada siklus 1 sebagai berikut: 1) anak masih sering mengobrol dengan kawannya; 2) anak kesulitan saat melakukan kegiatan menuangkan ide, memadukan warna, menunjukkan bagian-bagian berdasarkan fungsinya, serta
membuat
kreasi
menjadi
sebuah
bangunan.
Hal
ini
sangat
mempengaruhi kecerdasan visual-spasial anak, menurut Armstrong dalam musfiroh (2009:4.3-4.9) aspek kemampuan visual-spasial meliputi kepekaan pada warna, bentuk, dan ruang. Selain kelemahan dari anak terdapat juga kelemahan pada guru diantaranya: 1) Guru tidak dapat mengkondisikan kelas secara baik; 2) Guru masih kurang dalam memberikan motivasi dan penghargaan. Dalam pembelajaran pengkondisian kelas sangat penting, hal ini didukung oleh Rusydie (2012:40) yang menyatakan bahwa pemberian penghargaan merupakan satu hal yang harus dilakukan oleh guru sebagai bentuk apresiasi
107
terhadap pencapaian yang telah diraih oleh siswa. Pendapat ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 pada pasal 19 ayat (1) dalam Tim Pustaka Yustisia (2008:8) yaitu proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif. Selain kelemahan-kelemahan juga terdapat kelebihan diantaranya: 1) Anak sudah tampak antusias dan bersemangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran; 2) Anak sudah mulai terbiasa dengan langkah-langkah strategi pembelajaran bermain konstruktif (bermain geometri dan proyek dekorasi). Strategi pembelajaran bermain konstruktif bertujuan untuk menciptakan bangunan dan keterampilan anak sehingga mereka dapat berkreativitas sesuai imajinasinya. Menurut Suyadi (2010:159) Strategi pembelajaran visualspasial adalah suatu strategi yang membutuhkan anak menciptakan sebuah bangunan dan berfikir menggunakan imajinasi kreatif mereka. Kelemahan-kelemahan dalam siklus 1 ini dapat diatasi dengan memperbaiki proses pembelajaran yaitu dengan 1) mengkondisikan kelas lebih baik lagi; 2) lebih banyak memberikan motivasi dan penghargaan kepada anak baik secara audio maupun visual; 3) menggunakan alat dan bahan pembelajaran yang mudah digunakan oleh anak; 4) memberi teguran kepada anak yang sering mengobrol di kelas; 5) Lebih intensif membimbing anak yang mengalami kesulitan. Mulyasa (2005:91) menyatakan beberapa prinsip yang diperhatikan guru dalam mengelola kelas yaitu kehangatan, keantusiasan, tantangan, bervariasi, luwes, penekanan pada hal-hal positif dan
108
penanaman disiplin diri. Jika guru mampu mengelola kelas dengan baik maka proses pembelajaran mampu berjalan dengan tertib, baik dan bermakna. Kelemahan-kelemahan pada siklus 1 menjadi bahan perbaikan pada siklus 2, sehingga pembelajaran pada siklus 2 bisa mencapai suatu keberhasilan. Pada
siklus
2
kecerdasan
visual-spasial
anak
menunjukkan
peningkatan yang sangat memuaskan bermain geometri dan proyek dekorasi. Kemampuan anak pada aspek menuangkan ide, memadukan warna dan bentuk,
menunjukkan
bagian-bagian
berdasarkan
fungsinya,
serta
menunjukkan kreasi menjadi sebuah banguan karya nyata sudah mencapai indikator
keberhasilan.
Menurut
Musfiroh (2009:1.4)
pengembangan
pembelajaran bermain konstruktif pada anak usia dini hendaklah ditujukan untuk merealisasikan tiga hal, yaitu: 1) melakukan permainan konstruktif dan kreatif,
sejumlah
permainan
seperti
membuat
konstruksi
dengan
menggunakan balok, mazes, puzzle, proyek dekorasi, bermain geometri, permainan rumah-rumahan ataupun peralatan video, film, peta, atau gambar dan slide, 2) mengantur dan merancang, kejelian anak untuk mengatur dan merancang dapat di asah dengan mengajaknya dalam kegiatan ruang kelas seperti ikut menata meja dan kursi. Kegiatan seperti ini juga baik untuk meningkatkan kepercayaan diri anak, bahwa ia mampu memutuskan masalah, 3) membuat prakarya atau kerajinan tangan menuntut kemampuan anak memanipulasi bahan, kreativitas dan imajinasi anakpun terlatih, selain itu kerajinan tangan dapat membangun kepercayaan diri anak.
109
Peningkatan kemampuan bermain konstruktif pada penelitian ini juga disebabkan karena guru telah mampu mengorganisasikan kelas dengan baik, sejalan dengan pendapat Rusydie (2012:20) kegiatan belajar-mengajar tidak akan bisa berjalan efektif tanpa adanya pengorganisasian. Dengan demikian, dalam aktivitasnya di dalam maupun di luar sekolah (tentu saja dalam kegiatan belajar-mengajar), seorang guru sebenarnya dituntut untuk menjadi manajer yang dapat mengorganisasi siswa-siswanya demi tercapainya tujuan pembelajaran. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan ini telah diperoleh suatu solusi dalam pembelajaran bahwa pembelajaran yang dilakukan dengan strategi pembelajaran bermain konstruktif dapat meningkatkan kemampuan visual-spasial anak, sejalan dengan pendapat Armstrong dalam musfiroh (2009:4.2-4.9) bahwa strategi pembelajara bermain konstruktif sangat baik digunakan untuk membuat dan merancang sebuah bangunan hasil karya nyata. Dengan kata lain melalui strategi pembelajaran bermain konstruktif dapat meningkatkan kemampuan visual-spasial anak.
110
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa: 1. Penerapan bermain konstruktif adalah kegiatan yang menggunakan obyek atau bahan untuk membuat sesuatu yang dilakukan oleh anak dengan menghasilkan bentuk yang nyata, bentuk permainan yang akan di implementasi yaitu bermain geometri dan proyek dekorasi. Bermain geometri menggunakan kepingan geometri bentuk persegi, persegi panjang, lingkaran, dan segitiga serta anak berkreasi sesuai imajinasi dan kreativitas pada saat membuat konstruksi menjadi sebuah bangunan dari kepingan geometri. Dan pada proyek dekorasi menggunakan kertas krep, bunga, dan lem. Kemudian anak menciptakan desain dekorasi sesuai kreasi, imajinasi, dan kreativitasnya pada saat membuat konstruksi menjadi sebuah bangunan desain dekorasi. 2. Bermain konstruktif dalam pembelajaran anak usia dini dapat meningkatkan kecerdasan visual-spasial anak pada kelompok B2 Taman Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu, dibuktikan dengan hasil analisis data yang menunjukkan pada siklus 1 bermain geometri 53% dan proyek dekorasi 60%, selanjutnya pada siklus II bermain geometri dan proyek dekorasi meningkat 87% pada kecerdasan visualspasial anak
111
B. Saran 1. Bagi Peneliti selanjutnya Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti menyarankan agar peneliti selanjutnya lebih kreatif dalam menciptakan permainan konstruktif yaitu bermain geometri dan proyek dekorasi, terutama proyek dekorasi diharapkan peneliti selanjutnya agar dapat lebih menciptakan desain dekorasi yang lebih menarik anak sehingga kecerdasan visualspasial anak dapat meningkat. 2. Bagi Guru/Pendidik Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa bermain konstruktif dapat meningkatkan kecerdasan visual-spasial anak, dengan demikian bermain konstruktif ini diharapkan dapat diterapkan oleh guru pendidikan anak usia dini dalam meningkatkan potensi yang dimiliki oleh anak.
112
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhammad. 2002. Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional. Bandung: PT Imperial Bhakti Utama Aqib, Zainal.dkk. 2009. Penelitian Tindakan kelas untuk guru SD, SLB, dan TK. Bandung : CV. Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. dkk. 2012. Penelitian tindakan kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Armstrong, Thomas. 2013. Kecerdasan multipel di dalam kelas. Jakarta: Indeks Ayu, Ratih Sukma. 2008. Pengaruh Bermain Konstruktif terhadap Kreatifitas anak prasekolah. http://ebookbrowse.com/pengaruh-bermain-konstruktifterhadap-kreativitas-anak-prasekolah-pdf-d361999232, diunduh pada tanggal 27 November 2013 pukul 10.00 wib. Casofa dan Alib Isa. 2013. Gerbang Kreativitas: Jagat Desain Grafis. Jakarta: Bumi Aksara Gunawan, Adi W, 2007. Born to be a Genius. Jogjakarta: PT Gramedia Pustaka Hurlock, Elizabeth. 1991. Perkembangan anak. Jakarta : Penerbit Erlangga Hariyadi, Mohammad. 2009. Statistik Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustakarya Khairiah, Icha. 2013. Mengembangkan kecerdasan visual-spasial melalui bermain konstruktif pada anak usia dini. Skripsi (tidak diterbitkan). Bengkulu. Universitas Bengkulu As‟di, Muhammad. 2010. Panduan Praktis stimulasi otak anak. Jogjakarta : DIVA press Fadlillah, Muhammad. 2012. Desain Pembelajaran PAUD. Jogyakarta : Ar-Ruzz Media Musfiroh, Tadkiroatun .2009. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah kecerdasan. Jakarta: Depdiknas Undang – Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 Tentang sistem pendidikan Nasional Santrock, Jhon W. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanikas
112
113
Sudjana, Nana. 1995. Penelitian hasil proses belajar mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya Sujiono, Yuliani Nurani dan Bambang Sujiono.2010. Bermain Kreatif Berbasis kecerdasan Jamak. Jakarta: PT.Indeks Suyadi. 2009. Psikologi Belajar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta. : DIVA Press Wibawa, Basuki. (2003). Depdiknas
Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Ditjen Dikti
114
115
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas di Taman Kanak-Kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu Kegiatan Pembuatan proposal Seminar proposal Perbaikan proposal Penelitian tindakan kelas Pengolahan dan pembuatan skripsi Seminar skripsi Perbaikan skripsi Penggandaan dan pengiriman hasil
Desember Januari Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
116
Lampiran 2 Daftar Nama Anak Kelas B2 Taman Kanak-Kanak Sandhy Putra Telkom Kota Bengkulu No
Nama Inisial
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 13 15
Dn Al Py An Al Az Dv Ky Bn Sp Rf Rd Bl Fr Gf
Keterangan: L : Laki-Laki P : Perempuan
Jenis Kelamin (L/P) P L L P P P P P L P L L P L L
117
Lampiran 3
Pedoman Observasi Kecerdasan Visual Spasial di TK Shandy Putra Telkom No 1
2
Aspek yang di amati Menuangkan ide ke dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata yang di buat oleh anak Memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata yang di buat oleh anak
3
Menunjukkan bagian-bagian dari bentuk dan warna berdasarkan fungsinya
4
Menunjukkan hasil kreasi menjadi sebuah bangunan berdasarkan hasil karya nyata yang di buat oleh anak. Keterangan : Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1
Kriteria Penilaian BSB (4)
BB (3)
Mampu menuangkan ide pada bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata tanpa bantuan guru Mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata tanpa bantuan guru Mampu menunjukkan bagian-bagian dari bentuk dan warna berdasarkan fungsinya tanpa bantuan guru
Mampu menuangkan ide pada bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata dengan bantuan seperlunya Mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata dengan bantuan seperlunya Mampu menunjukkan bagian-bagian dari bentuk dan warna berdasarkan fungsinya dengan bantuan seperlunya Mampu Mampu menunjukkan menunjukkan hasil kreasi hasil kreasi menjadi sebuah menjadi sebuah bangunan bangunan berdasarkan berdasarkan hasil karya nyata hasil karya tanpa bantuan dengan bantuan guru seperlunya = BSB (berkembang sangat baik) = BB (berkembang baik) = MB (Mulai berkembang) = BB (belum berkembang)
MB (2)
BB (1)
Mampu menuangkan ide pada bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata dengan bantuan intensif Mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata dengan bantuan intensif Mampu menunjukkan bagian-bagian dari bentuk dan warna berdasarkan fungsinya dengan bantuan intensif Mampu menunjukkan hasil kreasi menjadi sebuah bangunan berdasarkan hasil karya dengan bantuan intensif
Belum mampu menuangkan ide pada bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata walaupun sudah di bantu Belum mampu memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata walaupun sudah di bantu Belum mampu menunjukkan bagian-bagian dari bentuk dan warna berdasarkan fungsinya walaupun sudah di bantu Belum mampu menunjukkan hasil kreasi menjadi sebuah bangunan berdasarkan hasil karya walaupun sudah di bantu
118
Lampiran 4 FORMAT OBSERVASI PENILAIAN KECERDASAN VISUAL-SPASIAL ANAK Nama Anak Hari/Tanggal Kelompok
: : :
Kegiatan Pembelajaran Bermain geometri dan proyek dekorasi berdasarkan bentuk dan warna serta dengan fungsinya masingmasing
Keterangan: Skor 4 Skor 3 skor 2 skor 1
Hasil pengamatan Aspek yang Dinilai Menuangkan ide ke dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata yang di buat oleh anak Memadukan warna dan bentuk berdasarkan hasil karya nyata yang di buat oleh anak Menunjukan bagian-bagian dari bentuk dan warna berdasarkan fungsinya Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan berdasarkan dari hasil karya nyata
= BSB (berkembang sangat baik) = BB (berkembang baik) = MB (mulai berkembang) = BB (belum berkembang)
BSB (4)
BB (3)
MB (2)
BB (1)
119
Lampiran 5 Lembar observasi aktivitas guru
Nama peneliti Hari/ Tanggal Siklus Pertemuan
: 1. 2. : : :
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan : Kriteria No Aspek Yang Diamati P1 P2 I. Persiapan 1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh keakraban dan rasa antusias 2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran II. Kegiatan belajar mengajar 4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran dengan jelas 5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam pembelajaran 8. Guru merespon positif partisipasi anak 9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anakanak 10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari anak 11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak III. Penutup 12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam melibatkan anak 13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) Mean/ rata-rata % keberhasilan belajar Kriteria Keberhasilan Pengamat I Pengamat II
NPM : 196210141986012001
NIP : 196210141986012001
120
LAMPIRAN 6 LEMBAR PENILAIAN ANAK PENGAMAT 1 DAN PENGAMAT 2
121
Lampiran 6.1
LEMBAR PENILAIAN ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA
No
Nama
1. Dn 2. Al 3. Py 4. An 5. Al 6. Az 7. Dv 8. Key 9. Bn 10. Sp 11. Rf 12. Rd 13. Bl 14. Fr 15. GF Jumlah Jumlah Rata-Rata
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Rata-rata 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 35 2,33
Keterangan: P1 = pengamat 1 P2 = pengamat 2 3,6-4 3,4-3,5 2,4-3,2 0-2,2
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Aspek Yang Diobservasi Memadukan bentuk Menunjukkan bagiandan warna bagian bentuk dan berdasarkan hasil warna berdasarkan karya nyata fungsinya Jumlah Jumlah P1 P2 P1 P2 Rata-rata Rata-rata 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 34 33 2,27
2,2
Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Jumlah P1 P2 Rata-rata 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 33 2,2
122
Lampiran 6.2 LEMBAR PENILAIAN ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS I PERTEMUAN KEDUA
No
Nama
1. Dn 2. Al 3. Py 4. An 5. Al 6. Az 7. Dv 8. Ky 9. Bn 10. Sp 11. Rf 12. Rd 13. Bl 14. Fr 15. Gf Jumlah Jumlah Rata-Rata
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Rata-rata 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 38 2,53
Keterangan: P1 = pengamat 1 P2 = pengamat 2 3,6-4 3,4-3,5 2,4-3,2 0-2,2
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Aspek Yang Diobservasi Memadukan bentuk Menunjukkan bagiandan warna bagian bentuk dan berdasarkan hasil warna berdasarkan karya nyata fungsinya Jumlah Jumlah P1 P2 P1 P2 Rata-rata Rata-rata 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2=3 2 2 4/2=2 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 36 37 2,4
2,46
Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Jumlah P1 P2 Rata-rata 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 36 2,4
123
Lampiran 6.3
LEMBAR PENILAIAN ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS I PERTEMUAN KETIGA
No
Nama
1. Dn 2. Al 3. Py 4. An 5. Al 6. Az 7. Dv 8. Ky 9. Bn 10. Sp 11. Rf 12. Rd 13. Bl 14. Fr 15. Gf Jumlah Jumlah Rata-Rata
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Rata-rata 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 34 2,27
Keterangan: P1 = pengamat 1 P2 = pengamat 2 3,6-4 3,4-3,5 2,4-3,2 0-2,2
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Aspek Yang Diobservasi Memadukan bentuk Menunjukkan bagiandan warna bagian bentuk dan berdasarkan hasil warna berdasarkan karya nyata fungsinya Jumlah Jumlah P1 P2 P1 P2 Rata-rata Rata-rata 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 35 35 2,33
2,33
Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Jumlah P1 P2 Rata-rata 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 33 2,2
124
Lampiran 6.4 LEMBAR PENILAIAN ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS I PERTEMUAN KEEMPAT
No
Nama
1. Dn 2. Al 3. Py 4. An 5. Al 6. Az 7. Dv 8. Ky 9. Bn 10. Sp 11. Rf 12. Rd 13. Bl 14. Fr 15. Gf Jumlah Jumlah Rata-Rata
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Rata-rata 3 3 6/2 =3 3 3 6/2=3 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 37 2,46
Keterangan: P1 = pengamat 1 P2 = pengamat 2 3,6-4 3,4-3,5 2,4-3,2 0-2,2
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Aspek Yang Diobservasi Memadukan bentuk Menunjukkan bagiandan warna bagian bentuk dan berdasarkan hasil warna berdasarkan karya nyata fungsinya Jumlah Jumlah P1 P2 P1 P2 Rata-rata Rata-rata 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2=2 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 39 38 2,60
2,53
Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Jumlah P1 P2 Rata-rata 3 3 6/2 =3 2 2 4/2=2 2 2 4/2 =2 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 3 3 6/2 =3 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 2 2 4/2 =2 37 2,46
125
Lampiran 6.5 LEMBAR PENILAIAN ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS II PERTEMUAN PERTAMA
No
Nama
1. Dn 2. Al 3. Py 4. An 5. Al 6. Az 7. Dv 8. Ky 9. Bn 10. Sp 11. Rf 12. Rd 13. Bl 14. Fr 15. Gf Jumlah Jumlah Rata-Rata
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Rata-rata 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 55 3,67
Keterangan: P1 = pengamat 1 P2 = pengamat 2 3,6-4 3,4-3,5 2,4-3,2 0-2,2
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Aspek Yang Diobservasi Memadukan bentuk Menunjukkan bagiandan warna bagian bentuk dan berdasarkan hasil warna berdasarkan karya nyata fungsinya Jumlah Jumlah P1 P2 P1 P2 Rata-rata Rata-rata 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 54 55 3,60
3,67
Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Jumlah P1 P2 Rata-rata 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 54 3.60
126
Lampiran 6.6 LEMBAR PENILAIAN ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS II PERTEMUAN KEDUA
No
Nama
1. Dn 2. Al 3. Py 4. An 5. Al 6. Az 7. Dv 8. Ky 9. Bn 10. Sp 11. Rf 12. Rd 13. Bl 14. Fr 15. Gf Jumlah Jumlah Rata-Rata
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Rata-rata 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 58 3,87
Keterangan: P1 = pengamat 1 P2 = pengamat 2 3,6-4 3,4-3,5 2,4-3,2 0-2,2
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Aspek Yang Diobservasi Memadukan bentuk Menunjukkan bagiandan warna bagian bentuk dan berdasarkan hasil warna berdasarkan karya nyata fungsinya Jumlah Jumlah P1 P2 P1 P2 Rata-rata Rata-rata 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 58 57 3,.87
3,80
Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Jumlah P1 P2 Rata-rata 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 57 3,80
127
Lampiran 6.7
LEMBAR PENILAIAN ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS II PERTEMUAN KETIGA
No
Nama
1. Dn 2. Al 3. Py 4. An 5. Al 6. Az 7. Dv 8. Ky 9. Bn 10. Sp 11. Rf 12. Rd 13. Bl 14. Fr 15. Gf Jumlah Jumlah Rata-Rata
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Rata-rata 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 56 3,73
Keterangan: P1 = pengamat 1 P2 = pengamat 2 3,6-4 3,4-3,5 2,4-3,2 0-2,2
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Aspek Yang Diobservasi Memadukan bentuk Menunjukkan bagiandan warna bagian bentuk dan berdasarkan hasil warna berdasarkan karya nyata fungsinya Jumlah Jumlah P1 P2 P1 P2 Rata-rata Rata-rata 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 56 55 3,73
3,67
Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Jumlah P1 P2 Rata-rata 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 55 3,67
128
Lampiran 6.8
LEMBAR PENILAIAN ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS II PERTEMUAN KEEMPAT
No
Nama
1. Dn 2. Al 3. Py 4. An 5. Al 6. Az 7. Dv 8. Ky 9. Bn 10. Sp 11. Rf 12. Rd 13. Bl 14. Fr 15. Gf Jumlah Jumlah Rata-Rata
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata Jumlah P1 P2 Rata-rata 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 57 3,80
Keterangan: P1 = pengamat 1 P2 = pengamat 2 3,6-4 3,4-3,5 2,4-3,2 0-2,2
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Aspek Yang Diobservasi Memadukan bentuk Menunjukkan bagiandan warna bagian bentuk dan berdasarkan hasil warna berdasarkan karya nyata fungsinya Jumlah Jumlah P1 P2 P1 P2 Rata-rata Rata-rata 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 58 58 3,86
3,86
Menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan karya nyata Jumlah P1 P2 Rata-rata 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 3 3 6/2=3 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 4 4 8/2=4 3 3 6/2=3 57 3,80
129
LAMPIRAN 7 LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK
130
Lampiran 7.1 LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS I PERTEMUAN PERTAMA
No
Nama
1. Dn 2. Al 3. Py 4. An 5. Al 6. Az 7. Dv 8. Ky 9. Bn 10. Sp 11. Rf 12. Rd 13. Bl 14. Fr 15. Gf Jumlah x Mean N Ketuntasan p= x 100% Kriteria Ketuntasan
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata
3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 35
Aspek Yang Diobservasi Menunjukkan Memadukan Menunjukkan bagianbentuk dan kreasi bagian Jumlah warna menjadi bentuk dan berdasarkan sebuah warna hasil karya bangunan berdasarkan nyata karya nyata fungsinya 9 2 2 2 8 2 2 2 9 2 2 2 12 3 3 3 8 2 2 2 12 3 3 3 8 2 2 2 12 3 3 3 8 2 2 2 8 2 2 2 8 2 2 2 8 2 2 2 8 2 2 2 9 3 2 2 8 2 2 2 34 33 33
= 2,33
= 2,27
= 2,20
= 2,20
x100%
x100%
x100%
x100%
33%
26,67%
20%
20%
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Keterangan: > 80 60-79 40-59 20-39
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
%
Kriteria Penilaian
9/16x100%= 56,25% 8/16x100%= 50% 9/16x100%= 56,25% 12/16x100%= 75% 8/16x100%= 50% 12/16x100%= 75% 8/16x100%= 50% 12/16x100%= 75% 8/16x100%= 50% 8/16x100%= 50% 8/16x100%= 50% 8/16x100%= 50% 8/16x100%= 50% 9/16x100%= 56,25% 8/16x100%= 50%
Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup
131
Lampiran 7.2
LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS I PERTEMUAN KEDUA
No
Nama
1. Dn 2. Al 3. Py 4. An 5. Al 6. Az 7. Dv 8. Ky 9. Bn 10. Sp 11. Rf 12. Rd 13. Bl 14. Fr 15. Gf Jumlah Mean (ratarata)
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 38
x = N
Ketuntasan= p= x 100% = Kriteria Ketuntasan
Aspek Yang Diobservasi Menunjukkan Memadukan Menunjukkan bagianbentuk dan kreasi bagian Jumlah warna menjadi bentuk dan berdasarkan sebuah warna hasil karya bangunan berdasarkan nyata karya nyata fungsinya 3 2 3 12 3 3 2 9 2 3 2 10 3 3 3 12 3 3 3 12 3 3 3 12 2 2 3 10 3 3 3 12 2 2 2 9 2 3 2 9 2 2 2 8 2 2 2 8 2 2 2 8 2 2 2 8 2 2 2 8 36 37 36
= 2,53
=2,40
= 2,46
= 2,40
x100%
x100%
x100%
x100%
53%
40%
46,67%
40%
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Keterangan: > 80 60-79 40-59 20-39
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
%
Kriteria Penilaian
12/16x100%= 75% 9/16x100%= 56,50% 10/16x100%= 62,5% 12/16x100%= 75% 12/16x100%= 75% 12/16x100%= 75% 10/16x100%= 62,5% 12/16x100%= 75% 9/16x100%= 56,50% 9/16x100%= 56,50% 8/16x100%= 50% 8/16x100%= 50% 8/16x100%= 50% 8/16x100%= 50% 8/16x100%= 50%
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup
132
Lampiran 7.3
LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS I PERTEMUAN KETIGA
No
Nama
1. Dn 2. Al 3. Py 4. An 5. Al 6. Az 7. Dv 8. Ky 9. Bn 10. Sp 11. Rf 12. Rd 13. Bl 14. Fr 15. Gf Jumlah Mean (ratarata)
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 34
x = N
Ketuntasan= p= x 100% = Kriteria Ketuntasan
Aspek Yang Diobservasi Menunjukkan Memadukan Menunjukkan bagianbentuk dan kreasi bagian Jumlah warna menjadi bentuk dan berdasarkan sebuah warna hasil karya bangunan berdasarkan nyata karya nyata fungsinya 3 3 3 12 2 2 2 8 2 2 2 8 3 3 3 12 2 2 2 8 3 3 3 12 2 2 2 8 3 3 2 11 2 2 2 8 2 2 2 8 2 2 2 8 2 2 2 8 2 2 2 8 3 3 2 10 2 2 2 8 35 35 33
= 2,27
= 2,33
= 2,33
= 2,20
x100%
x100%
x100%
x100%
26,67%
33%
33%
20%
Kurang
Kurang
Kurang
Kurang
Keterangan: > 80 60-79 40-59 20-39
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
%
Kriteria Penilaian
12/16x100%= 75% 8/16x100%= 50% 8/16x100%= 50% 12/16x100%= 75% 8/16x100%= 50% 12/16x100%= 75% 8/16x100%= 50% 11/16x100%= 68,75% 8/16x100%= 50% 8/16x100%= 50% 8/16x100%= 50% 8/16x100%= 50% 8/16x100%= 50% 10/16x100%= 62,50% 8/16x100%= 50%
Baik Cukup Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Cukup
133
Lampiran 7.4 LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS I PERTEMUAN KEEMPAT
No
Nama
1. Dn 2. Al 3. Py 4. An 5. Al 6. Az 7. Dv 8. Ky 9. Bn 10. Sp 11. Rf 12. Rd 13. Bl 14. Fr 15. Gf Jumlah Mean (ratarata)
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 37
x = N
Ketuntasan= p= x 100% = Kriteria Ketuntasan
Aspek Yang Diobservasi Menunjukkan Memadukan Menunjukkan bagianbentuk dan kreasi bagian Jumlah warna menjadi bentuk dan berdasarkan sebuah warna hasil karya bangunan berdasarkan nyata karya nyata fungsinya 3 3 3 12 2 2 2 9 3 2 2 9 3 3 3 12 3 3 3 12 3 3 3 12 3 2 3 11 3 3 3 12 3 3 3 12 3 3 2 9 2 2 2 8 2 2 2 8 2 2 2 8 2 2 2 8 2 2 2 9 39 38 37
= 2,46
=2,60
= 2,53
= 2,46
x100%
x100%
x100%
x100%
47%
60%
53%
47%
Cukup
Baik
Cukup
Cukup
Keterangan: > 80 60-79 40-59 20-39
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
%
Kriteria Penilaian
12/16x100%= 75% 9/16x100%= 56,50% 9/16x100%= 56,50% 12/16x100%= 75% 12/16x100%= 75% 12/16x100%= 75% 11/16x100%= 68,25% 12/16x100%= 75% 12/16x100%= 75% 9/16x100%= 56,50% 8/16x100%= 50% 8/16x100%= 50% 8/16x100%= 50% 8/16x100%= 50% 9/16x100%= 56,50%
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Baik
134
Lampiran 7.5
LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS II PERTEMUAN PERTAMA
No
Nama
1. Dn 2. Al 3. Py 4. An 5. Al 6. Az 7. Dv 8. Ky 9. Bn 10. Sp 11. Rf 12. Rd 13. Bl 14. Fr 15. Gf Jumlah Mean (ratarata)
x N
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 55
=
Ketuntasan= p= x 100% = Kriteria Ketuntasan
Aspek Yang Diobservasi Menunjukkan Memadukan Menunjukkan bagianbentuk dan kreasi bagian Jumlah warna menjadi bentuk dan berdasarkan sebuah warna hasil karya bangunan berdasarkan nyata karya nyata fungsinya 4 4 4 16 3 3 3 12 3 4 3 14 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 3 14 4 4 4 16 4 4 4 16 3 3 3 12 3 3 3 12 4 4 4 16 4 4 4 16 3 3 4 14 3 3 3 12 54 55 54
= 3,67
=3,60
= 3,67
= 3,60
x100%
x100%
x100%
x100%
67%
60%
67%
60%
Baik
Baik
Baik
Baik
Keterangan: > 80 60-79 40-59 20-39
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
%
Kriteria Penilaian
16/16x100%= 100% 12/16x100%= 75% 14/16x100%= 93,33% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 14/16x100%= 93,33% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 12/16x100%= 75% 12/16x100%= 75% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 14/16x100%= 93,33% 12/16x100%= 75%
Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik
135
Lampiran 7.6
LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS II PERTEMUAN KEDUA
No
Nama
1. Dn 2. Al 3. Py 4. An 5. Al 6. Az 7. Dv 8. Ky 9. Bn 10. Sp 11. Rf 12. Rd 13. Bl 14. Fr 15. Gf Jumlah Mean (ratarata)
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 58 = 3,87
=3,87
= 3,80
= 3,80
x100%
x100%
x100%
x100%
87%
87%
80%
80%
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
x = N
Ketuntasan= p= x 100% = Kriteria Ketuntasan
Aspek Yang Diobservasi Menunjukkan Memadukan Menunjukka bagianbentuk dan n kreasi bagian Jumlah warna menjadi bentuk dan berdasarkan sebuah warna hasil karya bangunan berdasarkan nyata karya nyata fungsinya 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 3 3 3 12 4 3 3 14 4 4 4 16 4 4 4 16 3 3 3 12 58 57 57
Keterangan: > 80 60-79 40-59 20-39
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
%
Kriteria Penilaian
16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 12/16x100%= 75% 14/16x100%= 93,33% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 12/16x100%= 75%
Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik
136
Lampiran 7.7
LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS II PERTEMUAN KETIGA
No
Nama
1. Dn 2. Al 3. Py 4. An 5. Al 6. Az 7. Dv 8. Ky 9. Bn 10. Sp 11. Rf 12. Rd 13. Bl 14. Fr 15. Gf Jumlah Mean (ratarata)
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 56
x = N
Ketuntasan= p= x 100% = Kriteria Ketuntasan
Aspek Yang Diobservasi Menunjukkan Memadukan bagianMenunjukkan bentuk dan bagian kreasi menjadi Jumlah warna bentuk dan sebuah berdasarkan warna bangunan karya hasil karya berdasarkan nyata nyata fungsinya 4 4 4 16 3 3 3 12 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 3 3 3 12 3 3 3 12 4 4 4 16 4 3 3 14 4 4 4 16 3 3 3 12 56 55 55
= 3,73
=3,73
= 3,67
= 3,67
x100%
x100%
x100%
x100%
73%
73%
67%
67%
Baik
Baik
Baik
Baik
Keterangan: > 80 60-79 40-59 20-39
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
%
Kriteria Penilaian
16/16x100%= 100% 12/16x100%= 75% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 12/16x100%= 75% 12/16x100%= 75% 16/16x100%= 100% 14/16x100%= 93,33% 16/16x100%= 100% 12/16x100%= 75%
Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik
137
Lampiran 7.8
LEMBAR HASIL BELAJAR ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK SHANDY PUTRA TELKOM KOTA BENGKULU SIKLUS II PERTEMUAN KEEMPAT
No
Nama
1. Dn 2. Al 3. Py 4. An 5. Al 6. Az 7. Dv 8. Ky 9. Bn 10. Sp 11. Rf 12. Rd 13. Bl 14. Fr 15. Gf Jumlah Mean (ratarata)
Menuangkan ide dalam bentuk dan warna berdasarkan hasil karya nyata 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 57 = 3,80
=3,87
=3,87
= 3,80
x100%
x100%
x100%
x100%
80%
87%
87%
80%
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
x = N
Ketuntasan= p= x 100% = Kriteria Ketuntasan
Aspek Yang Diobservasi Menunjukkan Memadukan Menunjukka bagianbentuk dan n kreasi bagian Jumlah warna menjadi bentuk dan berdasarkan sebuah warna hasil karya bangunan berdasarkan nyata karya nyata fungsinya 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 4 4 4 16 3 3 3 12 4 4 3 14 4 4 4 16 4 4 4 16 3 3 3 12 58 58 57
Keterangan: > 80 60-79 40-59 20-39
Sangat Baik Baik Cukup Kurang
%
Kriteria Penilaian
16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 12/16x100%= 75% 14/16x100%= 93,33% 16/16x100%= 100% 16/16x100%= 100% 12/16x100%= 75%
Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik
138
LAMPIRAN 8 LEMBAR AKTIVITAS GURU
139
Lampiran 8.1 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama peneliti Hari/ Tanggal Siklus Pertemuan
: 1. Ferlin Merdiana 2. Sulastri, S.Pd : Senin, 10 Maret 2014 :I :I
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan : No
Aspek Yang Diamati
I. Persiapan Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh keakraban dan rasa antusias 2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran II. Kegiatan belajar mengajar 4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran dengan jelas 5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam pembelajaran 8. Guru merespon positif partisipasi anak 9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anakanak 10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari anak 11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak III. Penutup 12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam melibatkan anak 13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) Mean/ rata-rata % keberhasilan belajar Kriteria Keberhasilan 1.
Kriteria P1 P2 5
4
5 4
5 3
5
4
4 5 3
4 5 3
3 3
4 3
3
4
4
3
3
3
4 4 9 0,64 64% Cukup
4 5 9 0,64 64% Cukup
140
Lampiran 8.2
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama peneliti Hari/ Tanggal Siklus Pertemuan
: 1. Ferlin Merdiana 2. Sulastri, S.Pd : Selasa, 11 Maret 2014 :I : II
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan : No
Aspek Yang Diamati
I. Persiapan 1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh keakraban dan rasa antusias 2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran II. Kegiatan belajar mengajar 4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran dengan jelas 5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam pembelajaran 8. Guru merespon positif partisipasi anak 9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anakanak 10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari anak 11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak III. Penutup 12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam melibatkan anak 13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) Mean/ rata-rata % keberhasilan belajar Kriteria Keberhasilan
Kriteria P1 P2 5
4
5 3
5 3
4
4
3 4 3
3 4 4
4 3
5 3
4
4
5
4
3
3
4 5 9 0,64 64% Cukup
4 5 10 0,71 71% Baik
141
Lampiran 8.3
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama peneliti Hari/ Tanggal Siklus Pertemuan
: 1. Ferlin Merdiana 2. Sulastri, S.Pd : Rabu, 12 Maret 2014 :I : III
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan : No
Aspek Yang Diamati
I. Persiapan Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh keakraban dan rasa antusias 2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran II. Kegiatan belajar mengajar 4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran dengan jelas 5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam pembelajaran 8. Guru merespon positif partisipasi anak 9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anakanak 10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari anak 11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak III. Penutup 12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam melibatkan anak 13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) Mean/ rata-rata % keberhasilan belajar Kriteria Keberhasilan 1.
Kriteria P1 P2 5
5
5 4
5 4
4
4
3 4 5
4 3 5
4 3
4 3
3
4
4
3
3
3
4 5 10 0,71 71% Baik
4 5 10 0.71 71% Baik
142
Lampiran 8.4
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama peneliti Hari/ Tanggal Siklus Pertemuan
: 1. Ferlin Merdiana 2. Sulastri, S.Pd : Kamis, 13 Maret 2014 :I : IV
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan : No
Aspek Yang Diamati
I. Persiapan 1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh keakraban dan rasa antusias 2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran II. Kegiatan belajar mengajar 4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran dengan jelas 5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam pembelajaran 8. Guru merespon positif partisipasi anak 9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anakanak 10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari anak 11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak III. Penutup 12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam melibatkan anak 13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) Mean/ rata-rata % keberhasilan belajar Kriteria Keberhasilan
Kriteria P1 P2 5
5
5 4
5 4
4
4
3 4 5
4 3 5
4 3
4 3
3
4
4
3
3
3
4 5 10 0,71 71% Baik
4 5 10 0.71 71% Baik
143
Lampiran 8.5
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama peneliti Hari/ Tanggal Siklus Pertemuan
: 1. Ferlin Merdiana 2. Sulastri, S.Pd : Senin, 17 Maret 2014 : II :I
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan : No
Aspek Yang Diamati
I. Persiapan 1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh keakraban dan rasa antusias 2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran II. Kegiatan belajar mengajar 4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran dengan jelas 5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam pembelajaran 8. Guru merespon positif partisipasi anak 9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anakanak 10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari anak 11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak III. Penutup 12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam melibatkan anak 13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) Mean/ rata-rata % keberhasilan belajar Kriteria Keberhasilan
Kriteria P1 P2 5
5
5 4
5 4
5
4
3 4 4
4 5 4
3 3
3 3
5
4
5
5
3
3
4 5 10 0.71 71% Baik
4 5 11 0,79 79% Baik
144
Lampiran 8.6 LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama peneliti Hari/ Tanggal Siklus Pertemuan
: 1. Ferlin Merdiana 2. Sulastri, S.Pd : Selasa, 18 Maret 2014 : II : II
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan : No
Aspek Yang Diamati
I. Persiapan 1. Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh keakraban dan rasa antusias 2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran II. Kegiatan belajar mengajar 4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran dengan jelas 5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam pembelajaran 8. Guru merespon positif partisipasi anak 9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anakanak 10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari anak 11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak III. Penutup 12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam melibatkan anak 13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) Mean/ rata-rata % keberhasilan belajar Kriteria Keberhasilan
Kriteria P1 P2 5
5
5 5
5 4
4
5
4 4 3
4 5 3
5 3
5 3
5
5
4
5
3
3
5 5 11 0,79 79% Baik
4 5 11 0,79 79% Baik
145
Lampiran 8.7
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama peneliti Hari/ Tanggal Siklus Pertemuan
: 1.Ferlin Merdiana 2.Sulastri,S.Pd :Rabu, 19 Maret 2014 : II : III
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan : No
Aspek Yang Diamati
I. Persiapan Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh keakraban dan rasa antusias 2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran II. Kegiatan belajar mengajar 4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran dengan jelas 5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam pembelajaran 8. Guru merespon positif partisipasi anak 9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anakanak 10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari anak 11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak III. Penutup 12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam melibatkan anak 13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) Mean/ rata-rata % keberhasilan belajar Kriteria Keberhasilan 1.
Kriteria P1
P2
5
5
5 5
5 5
5
4
3 5 4
4 5 4
4 5
5 5
3
3
4
4
4
3
5 5 12 0.86 86% Sangat baik
5 5 12 0,86 86% Sangat baik
146
Lampiran 8.8
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU
Nama peneliti Hari/ Tanggal Siklus Pertemuan
: 1.Ferlin Merdiana 2.Sulastri,S.Pd :Kamis, 20 Maret 2014 : II : IV
Berilah tanda (v) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan : No
Aspek Yang Diamati
I. Persiapan Salam dan menciptakan suasana kelas dengan penuh keakraban dan rasa antusias 2. Guru menyampaikan dan menuliskan tema pelajaran 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran II. Kegiatan belajar mengajar 4. Guru menyajikan dan menjelaskan tema dan materi pelajaran dengan jelas 5. Guru menyampaikan materi secara berurutan dan sistematis 6. Guru mengkaitkan materi dengan realitas kehidupan 7. Guru menumbuhkan partisipasi aktif anak dalam pembelajaran 8. Guru merespon positif partisipasi anak 9. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi guru-anak dan anakanak 10. Guru memberikan penguatan terhadap setiap jawaban dari anak 11. Guru memberikan pujian kepada setiap anak yang menjawab pertanyaan dengan benar untuk memotivasi anak III. Penutup 12. Guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dalam melibatkan anak 13. Guru dan anak menyimpulkan materi yang telah dipelajari 14 Guru memberi nasehat kepada anak agar selalu rajin belajar Jumlah ketuntasan belajar (4 dan 5) Mean/ rata-rata % keberhasilan belajar Kriteria Keberhasilan 1.
Kriteria P1
P2
5
5
5 5
5 5
5
4
3 5 4
4 5 4
4 5
5 5
3
3
4
4
4
3
5 5 12 0.86 86% Sangat baik
5 5 12 0,86 86% Sangat baik
147
LAMPIRAN 9 RENCANA KEGIATAN HARIAN (RKH)
148
Lampiran 9.1
Pendidikan karakter
Indikator
RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok : B Hari/ tanggal : Senin 10 Maret 2014 Semester / Minggu : II / 10 Tema / Subtema : Alat komunikasi/Alat Komunikasi cetak dan elektonik Waktu : 07.30 – 10.00 wib Penilaian Alat/ sumber Kegiatan belajar belajar Alat Hasil I.kegiatan awal ( ± 30 menit )
Berpakaian rapi dan bertindak sopan Religius
Berdo‟a sebelum melakukan kegiatan
Berbaris Salam Menyanyi Berdo‟a Absen Pengenalan kalender Mengingat kegiatan kemarin Pengenalan tema dan kegiatan
Anak
Buku absen
Observasi
Guru, anak
Percakapan
Langsung anak
penugasan
II.kegiatan inti ( ± 60 menit )
Ketepatan
Menyebut jenis-jenis gambar berdasarkan konsep
Pemberian tugas menyebutkan 3 macam bentuk geometri (lingkaran, persegi, dan persegi panjang)
149
Ketelitian
Menyusun kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar radio
Pemberian tugas menyusun kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar radio Langkah-langkahnya: 1. Guru menjelaskan bagaimana bermain konstruktif 2. Guru mencontohkan bagaimana bermain konstruktif dengan kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar radio 3. Guru menyediakan kepingan geometri bentuk persegi, lingkaran dan persegi panjang dalam berbagai ukuran 4. Anak di beri kepingan geometri dalam porsi yang sama 5. Dengan bimbingan guru, anak mulai membuat konstruksi dari kepingan geometri sesuai instruksi yang di jelaskan guru
Kepingan geometri untuk membuat konstruksi
Hasil karya
150
sebelumnya 6. Kemudian anak membuat konstruksi dari kepingan geometri menjadi sebuah bangunan 7. Selanjutnya anak berkreasi sesuai imajinasi dan kreativitasnya membuat konstruksi gambar radio dari kepingan geometri
Menjawab pertanyaan tentang keterangan/informasi
Empati Sosial Religius
Tidak mengganggu teman saat bekerja/bermain sabar menunggu antri
Pemberian tugas menunjukkan hasil kreasi menjadi sebuah bangunan yang dibuat
Langsung anak observasi
III.kegiatan istirahat(± 30 menit )
Bermain di halaman sekolah Cuci tangan sebelum dan sesudah makan Berdoa sebelum dan sesudah makan
air,sabun, serbet
151
mau berbagi
religius
berdo‟a sesudah melakukan kegiatan
Makan bersama IV.kegiatan penutup(± 30 menit ) Evaluasi pembelajaran Tugas untuk besok Menyanyi Berdo‟a salam Pesan sebelum pulang
Bekal anak
Guru, anak
Percakapan
152
Lampiran 9.2 RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok Hari/ tanggal Semester / Minggu Tema / Subtema Waktu Pendidikan karakter
Indikator
: B : Selasa 11 Maret 2014 : II / 10 : Alat Komunikasi/Alat Komunikasi cetak dan elektronik : 07.30 – 10.00 wib
Kegiatan belajar
Alat/ sumber belajar
Penilaian Alat
I.kegiatan awal ( ± 30 menit )
Berpakaian rapi dan bertindak sopan Religius
Ketepatan
Berdo‟a sebelum melakukan kegiatan
Mengelompokkan sesuai gambar
Berbaris Salam Menyanyi Berdo‟a Absen Pengenalan kalender Mengingat kegiatan kemarin Pengenalan tema dan kegiatan II.kegiatan inti ( ± 60 menit ) Pemberian tugas mengelompokkan kepingan geometri (lingkaran,persegi, dan persegi panjang)
Anak
Buku absen
Observasi
Guru, anak
Percakapan
Langsung anak
penugasan
Hasil
153
Ketelitian
Menyusun kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar TV
Pemberian tugas menyusun kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar tv Langkah-langkahnya: 1. Guru menjelaskan bagaimana bermain konstruktif 2. Guru mencontohkan bagaimana bermain konstruktif dengan kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar tv 3. Guru menyediakan kepingan geometri bentuk persegi, lingkaran dan persegi panjang dalam berbagai ukuran 4. Anak di beri kepingan geometri dalam porsi yang sama 5. Dengan bimbingan guru, anak mulai membuat konstruksi dari kepingan geometri sesuai instruksi yang di jelaskan guru
kepingan geometri untuk membuat konstruksi
hasil karya
154
.
Mendengarkan dan memperhatikan teman
Empati
Tidak mengganggu teman saat bekerja/bermain sabar menunggu antri
sebelumnya 6. Kemudian anak membuat konstruksi dari kepingan geometri menjadi sebuah bangunan 7. Selanjutnya anak berkreasi sesuai imajinasi dan kreativitasnya membuat konstruksi gambar tv dari kepingan geometri Pemberian tugas menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya
III.kegiatan istirahat(± 30 menit ) Bermain di halaman sekolah Cuci tangan sebelum dan sesudah makan Berdoa sebelum dan
Langsung anak
air,sabun, serbet
observasi
155
Sosial
Religius
mau berbagi
berdo‟a sesudah melakukan kegiatan
sesudah makan Makan bersama IV.kegiatan penutup(± 30 menit ) Evaluasi pembelajaran Tugas untuk besok Menyanyi Berdo‟a salam Pesan sebelum pulang
Bekal anak Percakapan Guru, anak
156
Lampiran 9.3
Pendidikan karakter
Indikator
RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok : B Hari/ tanggal : Rabu 12 Maret 2014 Semester / Minggu : II / 10 Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat komunikasi cetak dan elektorik Waktu : 07.30 – 10.00 wib Penilaian Alat/ sumber Kegiatan belajar belajar Alat Hasil I.kegiatan awal ( ± 30 menit )
Berpakaian rapi dan bertindak sopan Religius
Ketepatan Ketelitian
Berdo‟a sebelum melakukan kegiatan
Menulis dengan pola dari ibu guru di buku tugas Merancang desain dekorasi amplop surat
Berbaris Salam Menyanyi Berdo‟a Absen Pengenalan kalender Mengingat kegiatan kemarin Pengenalan tema dan kegiatan II.kegiatan inti ( ± 60 menit ) Pemberian tugas menulis dua persegi Pemberian tugas mendesain amplop: Langkah-langkahnya: 1. Guru menjelaskan
Anak
Buku absen
Observasi
Guru, anak
Percakapan
Langsung anak
penugasan
Langsung anak
hasil karya
157
Menjawab pertanyaan tentang keterangan/infomarsi
bagaimana bermain konstruktif 2. Guru mencontohkan bagaimana merancang desain dekorasi amplop surat 3. Guru menyediakan amplop surat 4. Anak di beri amplop surat 5. Dengan bimbingan guru, anak mulai membuat desain dekorasi amplop surat sesuai instruksi yang di jelaskan guru sebelumya 6. Kemudian anak mendesain amplop surat menjadi sebuah bangunan 7. Selanjutnya anak berkreasi sesuai imajinasi dan kreativitasnya Langsung anak mendesain amplop surat Pemberian tugas menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan yang dibuat
observasi
158
Empati Sosial
Tidak mengganggu teman saat bekerja/bermain sabar menunggu antri
Religius
mau berbagi
religius
berdo‟a sesudah melakukan kegiatan
III.kegiatan istirahat(± 30 menit ) Bermain di halaman sekolah Cuci tangan sebelum dan sesudah makan Berdoa sebelum dan sesudah makan Makan bersama IV.kegiatan penutup(± 30 menit ) Evaluasi pembelajaran Tugas untuk besok Menyanyi Berdo‟a salam Pesan sebelum pulang
air,sabun, serbet Bekal anak
Guru, anak
Percakapan
159
Lampiran 9.4
Pendidikan karakter
Indikator
RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok : B Hari/ tanggal : Kamis 13 Maret 2014 Semester / Minggu : II / 10 Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat komunikasi cetak dan elektronik Waktu : 07.30 – 10.00 wib Penilaian Alat/ sumber Kegiatan belajar belajar Alat Hasil I.kegiatan awal ( ± 30 menit )
Berpakaian rapi dan bertindak sopan Religius
Berdo‟a sebelum melakukan kegiatan
Berbaris Salam Menyanyi Berdo‟a Absen Pengenalan kalender Mengingat kegiatan kemarin Pengenalan tema dan kegiatan
Anak
Buku absen
Observasi
Guru, anak
Percakapan
Langsung anak
penugasan
Langsung anak
hasil karya
II.kegiatan inti ( ± 60 menit )
Ketepatan Ketelitian
Konsep pengurangan dengan benda-benda Merancang desain dekorasi membuat handphone
Pemberian tugas mengurangkan gambar handphone di buku tugas Pemberian tugas mendesain handphone
160
Langkah-langkahnya: 1. Guru menjelaskan bagaimana bermain konstruktif 2. Guru mencontohkan bagaimana merancang desain dekorasi membuat handphone 3. Guru menyediakan gambar amplop surat 4. Anak di beri gambar handphone 5. Dengan bimbingan guru, anak mulai membuat desain dekorasi handphone sesuai instruksi yang di jelaskan guru sebelumya 6. Kemudian anak mendesain handphone menjadi sebuah bangunan 7. Selanjutnya anak berkreasi sesuai imajinasi dan kreativitasnya mendesain handphone
161
Becerita tentang gambar yang telah dibuat sendiri
Empati Sosial Religius
religius
Tidak mengganggu teman saat bekerja/bermain sabar menunggu antri mau berbagi
berdo‟a sesudah melakukan kegiatan
Pemberian tugas menunjukkan bagian-bagian dari bentuk dan warna Langsung anak berdasarkan fungsinya III.kegiatan istirahat(± 30 menit ) Bermain di halaman sekolah Cuci tangan sebelum dan sesudah makan Berdoa sebelum dan sesudah makan Makan bersama IV.kegiatan penutup(± 30 menit ) Evaluasi pembelajaran Tugas untuk besok Menyanyi Berdo‟a salam Pesan sebelum pulang
observasi
air,sabun, serbet
Bekal anak
Guru, anak
Percakapan
162
163
Lampiran 9.5
Pendidikan karakter
Indikator
RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok : B Hari/ tanggal : Senin 17 Maret 2014 Semester / Minggu : II / 11 Tema / Subtema : Alat komunikasi/Alat Komunikasi elektonik Waktu : 07.30 – 10.00 wib Penilaian Alat/ sumber Kegiatan belajar belajar Alat I.kegiatan awal ( ± 30 menit )
Berpakaian rapi dan bertindak sopan Religius
Ketepatan
Ketelitian
Berdo‟a sebelum melakukan kegiatan
Bercakap-cakap tentang alat komunikasi (macam dan jenisnya) Menyusun kepingan geometri menjadi
Berbaris Salam Menyanyi Berdo‟a Absen Pengenalan kalender Mengingat kegiatan kemarin Pengenalan tema dan kegiatan
Anak
Observasi Percakapan
Buku absen
penugasan
Guru, anak
II.kegiatan inti ( ± 60 menit )
Pemberian tugas becerita tentang gambar komputer
Langsung anak
Pemberian tugas menyusun kepingan geometri menjadi bentuk
Kepingan geometri untuk
Hasil karya
Hasil
164
bentuk utuh gambar komputer
utuh gambar komputer membuat Langkah-langkahnya: konstruksi 1. Guru menjelaskan bagaimana bermain konstruktif 2. Guru mencontohkan bagaimana bermain konstruktif dengan kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar komputer 3. Guru menyediakan kepingan geometri bentuk persegi, lingkaran, segitiga dan persegi panjang dalam berbagai ukuran 4. Anak di beri kepingan geometri dalam porsi yang sama 5. Dengan bimbingan guru, anak mulai membuat konstruksi dari kepingan geometri sesuai instruksi yang di jelaskan guru
165
sebelumnya 6. Kemudian anak membuat konstruksi dari kepingan geometri menjadi sebuah bangunan 7. Selanjutnya anak berkreasi sesuai imajinasi dan kreativitasnya membuat konstruksi gambar komputer dari kepingan geometri
Observasi Langsung anak
Mendengarkan dan memperhatikan teman di depan kelas
Empati
Tidak mengganggu
Pemberian tugas menunjukkan bagianbagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya
III.kegiatan istirahat(± 30 menit )
166
Sosial
teman saat bekerja/bermain sabar menunggu antri
Religius mau berbagi
religius
berdo‟a sesudah melakukan kegiatan
Bermain di halaman sekolah Cuci tangan sebelum dan sesudah makan Berdoa sebelum dan sesudah makan Makan bersama IV.kegiatan penutup(± 30 menit ) Evaluasi pembelajaran Tugas untuk besok Menyanyi Berdo‟a salam Pesan sebelum pulang
air,sabun, serbet
Bekal anak
Percakapan
Guru, anak
167
Lampiran 9.6
Pendidikan karakter
Indikator
Berpakaian rapi dan bertindak sopan Religius
Berdo‟a sebelum melakukan kegiatan
RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok : B Hari/ tanggal : Selasa 18 Maret 2014 Semester / Minggu : II / 11 Tema / Subtema : Alat komunikasi/Alat Komunikasi elektonik Waktu : 07.30 – 10.00 wib Penilaian Alat/ sumber Kegiatan belajar belajar Alat Hasil I.kegiatan awal ( ± 30 menit ) Anak Berbaris Salam Menyanyi Berdo‟a Absen Pengenalan kalender Buku absen Observasi Mengingat kegiatan kemarin Pengenalan tema dan Guru, anak Percakapan kegiatan II.kegiatan inti ( ± 60 menit )
Ketepatan
Ketelitian
Menirukan 4-8 urutan kalimat yang di ucapakan oleh guru Menyusun kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar televisi
Pemberian tugas menulis segitiga
Langsung anak penugasan
Pemberian tugas menyusun kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar televisi Langkah-langkahnya:
Kepingan geometri untuk membuat
Hasil karya
168
1. Guru menjelaskan konstruksi bagaimana bermain konstruktif 2. Guru mencontohkan bagaimana bermain konstruktif dengan kepingan geometri menjadi bentuk utuh gambar televisi 3. Guru menyediakan kepingan geometri bentuk segitiga, persegi, lingkaran dan persegi panjang dalam berbagai ukuran 4. Anak di beri kepingan geometri dalam porsi yang sama 5. Dengan bimbingan guru, anak mulai membuat konstruksi dari kepingan geometri sesuai instruksi yang di jelaskan guru sebelumnya 6. Kemudian anak membuat konstruksi dari kepingan
169
geometri menjadi sebuah bangunan 7. Selanjutnya anak berkreasi sesuai imajinasi dan kreativitasnya membuat konstruksi gambar televisi dari kepingan geometri
Menunjukkan kebanggaan terhadap hasil karya
Empati Sosial
Religius
Tidak mengganggu teman saat bekerja/bermain sabar menunggu antri
Pemberian tugas menunjukkan hasil karya menjadi sebuah bangunan
Langsung anak
III.kegiatan istirahat(± 30 menit ) Bermain di halaman sekolah Cuci tangan sebelum dan sesudah makan Berdoa sebelum dan sesudah makan
air,sabun, serbet
observasi
170
mau berbagi
religius
berdo‟a sesudah melakukan kegiatan
Makan bersama IV.kegiatan penutup(± 30 menit ) Evaluasi pembelajaran Tugas untuk besok Menyanyi Berdo‟a salam Pesan sebelum pulang
Bekal anak
Guru, anak
Percakapan
171
Lampiran 9.7
Pendidikan karakter
Indikator
RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok : B Hari/ tanggal : Rabu 19 Maret 2014 Semester / Minggu : II / 11 Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat komunikas elektonik Waktu : 07.30 – 10.00 wib Penilaian Alat/ sumber Kegiatan belajar belajar Alat Hasil I.kegiatan awal ( ± 30 menit )
Berpakaian rapi dan bertindak sopan Religius
Berdo‟a sebelum melakukan kegiatan
Berbaris Salam Menyanyi Berdo‟a Absen Pengenalan kalender Mengingat kegiatan kemarin Pengenalan tema dan kegiatan
II.kegiatan inti ( ± 60 menit )
Guru dan anak
172
Langsung anak
Ketepatan Menyusun kalimat sederhana dengan gambar
Pemberian tugas menulis leptop
Percakapan Langsung anak
Ketelitian Merancang desain dekorasi membuat leptop
Pemberian tugas mendesain leptop Langkah-langkahnya: 1. Guru menjelaskan bagaimana bermain konstruktif 2. Guru mencontohkan bagaimana merancang desain dekorasi leptop 3. Guru menyediakan kertas origami dan kertas krep 4. Anak di beri kertas origami dan kertas krep 5. Dengan bimbingan guru, anak mulai membuat desain leptop sesuai instruksi yang di jelaskan guru sebelumya 6. Kemudian anak mendesain leptop menjadi sebuah bangunan 7. Selanjutnya anak berkreasi
Observasi
173
Mendengarkan cerita dari teman
Empati Sosial
Tidak mengganggu teman saat bekerja/bermain sabar menunggu antri
Religius
mau berbagi
religius
berdo‟a sesudah melakukan kegiatan
sesuai imajinasi dan kreativitasnya mendesain leptop Pemberian tugas menunjukkan bagian-bagian bentuk dan warna berdasarkan fungsinya
hasil karya
III.kegiatan istirahat(± 30 menit ) Bermain di halaman sekolah Cuci tangan sebelum dan sesudah makan Berdoa sebelum dan sesudah makan Makan bersama IV.kegiatan penutup(± 30 menit ) Evaluasi pembelajaran Tugas untuk besok Menyanyi Berdo‟a salam Pesan sebelum pulang
air,sabun, serbet
bekal anak
Guru, anak
174
175
Lampiran 9.8
Pendidikan karakter
Indikator
RENCANA KEGIATAN HARIAN Kelompok : B Hari/ tanggal : Kamis 20 Maret 2014 Semester / Minggu : II / 11 Tema / Subtema : Alat Komunikasi/Alat komunikasi elektonik Waktu : 07.30 – 10.00 wib Penilaian Alat/ sumber Kegiatan belajar belajar Alat Hasil I.kegiatan awal ( ± 30 menit )
Berpakaian rapi dan bertindak sopan Religius
Berdo‟a sebelum melakukan kegiatan
Berbaris Salam Menyanyi Berdo‟a Absen Pengenalan kalender Mengingat kegiatan kemarin Pengenalan tema dan kegiatan
Anak
Buku absen
Observasi
Guru, anak
Percakapan
Langsung anak
penugasan
II.kegiatan inti ( ± 60 menit )
Ketepatan
Ketelitian
Menyusun kalimat sederhana dengan gambar Merancang desain dekorasi membuat Handphone
Pemberian tugas anak menulis persegi dan lingkaran Pemberian tugas mendesain handphone
176
Langkah-langkahnya: 1. Guru menjelaskan bagaimana bermain konstruktif 2. Guru mencontohkan bagaimana merancang desain dekorasi Handphone
3. Guru menyediakan kotak Handphone 4. Anak di beri kotak Handphone 5. Dengan bimbingan guru, anak mulai membuat desain Handphone sesuai instruksi yang di jelaskan guru
Langsung anak
hasil karya
177
sebelumya 6. Kemudian anak mendesain Handphone menjadi sebuah bangunan 7. Selanjutnya anak berkreasi sesuai imajinasi dan kreativitasnya mendesain Handphone
Ketepatan
Menunjukkan kebanggan terhadap hasil karyanya
Pemberian tugas anak menunjukkan kreasi menjadi sebuah bangunan Langsung anak III.kegiatan istirahat(± 30 menit ) Bermain di halaman sekolah Cuci tangan sebelum dan sesudah makan Berdoa sebelum dan sesudah makan Makan bersama IV.kegiatanpenutup(± 30 menit )
observasi
178
Religius berdo‟a sesudah melakukan kegiatan
Evaluasi pembelajaran Tugas untuk besok Menyanyi Berdo‟a salam Pesan sebelum pulang
Guru, anak
179
179
LAMPIRAN 10 RENCANA KEGIATAN MINGGUAN (RKM)
180
Lampiran 10.1 RENCANA KEGIATAN MINGGUAN KELOMPOK B TEMA : ALAT KOMUNIKASI SUB TEMA : ALAT KOMUNIKASI CETAK DAN ELEKTRONIK ALOKASI WAKTU : 2 MINGGU Minggu ke-10 Semester II Anak mampu melakukan ibadah terbiasa mengikuti aturan dan dapat hidup bersih dan mulai belajar membedakan benar dan slah terbiasa berprilaku terpuji.
Anak mampu mendengarkan, berkomunikasi secara lisan, memiliki pembendaharaan kata dan mengenal simbol-simbol yang melambangkannya untuk persiapan membaca dan menulis
KOMPETENSI DASAR Anak mampu Anak mampu melakukan konsep melakukan aktivitas sederhana dengan fisik secara memecahkan masalah terkoordinasi dalam dalam kehidupan rangka kelenturan dan sehari-hari sebagai persiapan untuk menulis keseimbangan tubuh kelincahan dan melatih keberanian
AGAMA/ P. MORAL
KEMAMPUAN BAHASA
KEMP. KOGNITIF
1. Mengikuti upacara bendera di sekolah
1. Menyebutkan jenis-jenis alat komunikasi tradisional
1. Mengerjakan Maze jalan menuju ke RRI/ Radio
KEMP. FISIK DAN MOTORIK 1. Senam ritmik dengan musik di ruang senam
2. Mengikuti upacara
2. Membuat tulisan dengan konsep gambar dari alat
2. Menghubungkan gambar dengan
2. Membuat alat komunikasi dengan
Anak dapat mengadakan hubungandengan orang lain, mematuuhi peraturan disiplin dan dapat menunjukan reaksi emosi yang wajar
SOSIAL EMOSIONAL KEMANDIRIAN 1. Dapat bekerja kelompok dengan teman 2. Mendengarkan teman bercerita dan
181
ibadah secara sederhana
jumlah angka yang sesuai
kertas membuat terompet
3. Konsep penjumlahan yang lebih sulit
3. Menyusun puzzle bentuk TV dengan kertas
3. Bertanggung jawab dengan tugastugasnya
4. Melakukan 4. Bercakap-cakap tentang kegiatan/perayaan ke alat komunikasi agamaan tradisional
4. Menyebutkan alat komunikasi dengan suara sesuai alatnya
4. Menulis dengan pola dari ibu guru di buku tugas
4. Sabar menunggu giliran saat cuci tangan mau makan
5. Membiasakan 5. Menyanyikan lagu-lagu mengucapkan salam yang berhubungan dengan alat komunikasi
5. Bermain dengan simbolik dengan benda-benda
5. Membentuk dengan lilin plastisin menjadi bentuk benda Radio
5. Merapikan alat-alat mainannya pada tempat semula
6. Mau di ajak kerja sama dalam tugas
6. Konsep pengurangan dengan benda-benda
6. Membuat koran kecil dengan berita yang sangat sederhanas
6. Dapat di bujuk dan tidak cengeng setiap ada permasalahannya
3. Menyayangi dan merawat semua ciptaan Tuhan
komunikasi
3. Membaca sajak sederhana dengan gambar
6. Bermain dengan telpontelponan memakai benang
orang tua
182
183
Lampiran 10.2 RENCANA KEGIATAN MINGGUAN KELOMPOK B TEMA : ALAT KOMUNIKASI SUB TEMA : ALAT KOMUNIKASI ELEKTRONIK ALOKASI WAKTU : 2 MINGGU Minggu ke-11 Semester II KOMPETENSI DASAR Anak mampu Anak mampumelakukan melakukan konsep aktivitas fisik secara sederhana dengan terkoordinasi dalam memecahkan masalah rangka kelenturan dan dalam kehidupan sebagai persiapan untuk sehari-hari menulis keseimbangan tubuh kelincahan dan melatih keberanian
Anak mampu melakukan ibadah terbiasa mengikuti aturan dan dapat hidup bersih dan mulai belajar membedakan benar dan slah terbiasa berprilaku terpuji.
Anak mampu mendengarkan, berkomunikasi secara lisan, memiliki pembendaharaan kata dan mengenal simbol-simbol yang melambangkannya untuk persiapan membaca dan menulis
AGAMA/ P. MORAL
KEMAMPUAN BAHASA
KEMP. KOGNITIF
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
1. Bercakap-cakap tentang alat komunikasi modern (macam dan jenisnya)
1. Konsep sama dan tidak sama dengan benda-benda
KEMP. FISIK DAN MOTORIK 1. Bermain golf di tempat yang telah di sediakan
Anak dapat mengadakan hubungandengan orang lain, mematuuhi peraturan disiplin dan dapat menunjukan reaksi emosi yang wajar
SOSIAL EMOSIONAL KEMANDIRIAN 1. Mau bekerja sama dengan teman
184
2.Melaksanakan upacara bendera dengan lebih disiplin
2. Menirukan 4-5 urutan kalimat yang ucapakan oleh guru
2.Mendengarkan bunyi alat komunikasi dengan menyebutnya
3. Menyebutkan harihari besar agama dengan perbedaannya
3. Membuat coretan/gambar bekas dengan imajinasi sendiri
3. Mengurutkan gambar 3.Membedahkan berat sesuai dengan urutan dengan timbangan terkeci buatan atau benaran
4. Dapat hidup berdampingan dengan sesama penganut agama lain
4. Mendengarkan cerita dari teman/orang lain
4. Menunjuk Kejanggalan suatu gambar
4. Membuat urutan 4. Menghargai bilangan dengan gambar keunggulan hasil karya yang terbesar ke yang teman lain kecil
5. Merayakan hari besar agama di sekolah
5. Menyebutkan namanama alat komunikasi modern (TV, Radio, Komputer, telepon,dll)
5. Bermain peran dengan alat komunikasii
5. Berguling-guling di matras dengan pengawasan guru
5. Mau mendengarkan pendapat teman/orang lain
6. Merayap, merangkak, dan merayap
6. Bermain bersama saling meminjamkan mainan
6. Mengerjakan aktifitas keterampilan dengan kegiatan agama
6. Menyusun kalimat sederhana dengan gambar
6. Mengukur panjang dengan ukuran benda lain
2. Mewarnai gambar alat-alat komunikasi (komputer, terompet, dan radio)
2.Meminjamkan alat belajar dengan temannya
3. Menunjukkan kebanggaan terhadap hasil karyanya sendiri
185
186
186
LAMPIRAN 11 DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN SIKLUS I DAN II
187
Kegiatan Pembelajaran Siklus 1 bermain geometri dan proyek dekorasi
188
189
190
191
Kegiatan pembelajaran siklus 2 bermain geometri dan proyek dekorasi
192
193
194
195
196
197
198
RIWAYAT HIDUP Penulis bernama Ferlin Merdiana, lahir di Manna, 07 Februari 1992. Dari pasangan bapak Darmanudin dan ibu Mohondaniah. Penulis merupakan putri pertama dari empat bersaudara. Penulis beralamatkan di JL. Gama 1 kel. Pasar Baru, Kec. Kota Manna, Bengkulu Selatan.
Riwayat Pendidikan a. Tahun 2004 : Tamat SD. Negeri 21 Kota Manna b. Tahun 2007 : Tamat SMP. Negeri 1 Kota Manna c. Tahun 2010 : Tamat SMA. Negeri 5 Bengkulu Selatan Pada tahun 2010 penulis diterima sebagai mahasiswa program studi Pendidikan Anak Usia Dini, Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu melalui jalur PPA. Pada tanggal 01 Juli s/d 31 Agustus 2013 penulis menyelesaikan kuliah kerja nyata (KKN) Periode 70 di Desa Pagar Gunung Kec. Karang Tinggi Kab. Bengkulu Tengah. Selanjutnya penulis melaksanakan praktek pengalaman lapangan II (PPL II) di Taman KanakKanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu selama lima bulan yakni pada bulan September 2013 s/d Januari 2014. Pada bulan Maret penulis menyelesaikan penelitian di Taman Kanak-Kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu.