BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) adalah salah satu Eselon I pada Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan penyuluhan dan pengembangan Sumber Daya Manusia pertanian sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pada pelaksanakan tugasnya, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian menyelenggarakan fungsi-fungsi: (1) penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program penyuluhan, pendidikan dan pelatihan, standardisasi dan sertifikasi sumber daya manusia pertanian sesuai dengan peraturan perundang-undangan; (2) pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan, standardisasi dan sertifikasi sumber daya manusia pertanian sesuai dengan peraturan perundang-undangan; (3) pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan, standardisasi dan sertifikasi sumber daya manusia pertanian sesuai dengan peraturan perundang-undangan; serta (4) pelaksanaan administrasi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian. Pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian di Pusat, didukung oleh 4 unit kerja Eselon II, yaitu Pusat Penyuluhan Pertanian, Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian, Pusat Pelatihan Pertanian, dan Sekretariat Badan. Adapun objek penelitian yang penulis pilih adalah Pusat Penyuluhan
48
49
Pertanian, dengan pertimbangan bahwa penulis merupakan salah satu staf pada organisasi tersebut.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Untuk memperoleh data guna penyusunan skripsi, penulis mengambil tempat penelitian pada Pusat Penyuluhan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Dengan objek penelitiannya adalah Pusat Penyuluhan Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebanyak 88 orang. Proses penelitian ini membutuhkan waktu sejak Januari 2015 sampai dengan Desember 2015. C. Karakteristik Responden Dalam penelitian ini, karakteristik responden terdiri dari karakteristik berdasarkan usia responden dan pendidikan terakhir responden pada Pusat Penyuluhan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Untuk mendapatkan gambaran umum responden yang lebih jelas disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini : a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Hasil perhitungan frekuensi dari karakteristik berdasarkan usia responden terdapat dalam tabel sebagai berikut :
50
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Frequency < 20 Tahun
Valid
Percent
0
0,0
21 - 30 Tahun
35
39,8
31 - 40 Tahun
35
39,8
41 -50 Tahun
15
17,0
3
3,4
>50 Tahun Total
Sumber : Data Primer diolah dengan SPSS versi 20
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa pegawai Pusat Penyuluhan Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebagian besar berusia antara 21 sampai 30 dan 31 sampai 40 tahun dengan jumlah masing-masing 35 orang dan persentase masingmasing 39,8%. b. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Akhir Hasil perhitungan frekuensi dari karakteristik berdasarkan pendidikan responden terdapat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Valid
Frequency
Percent
SEKOLAH DASAR
1
1,1
SMP
2
2,3
SMA/SEDERAJAT
10
11,4
DIPLOMA 3
34
38,6
SARJANA
41
46,6
Total
88
100
Sumber : Data Primer diolah dengan SPSS versi 20
51
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar pegawai Pusat Penyuluhan Kementerian Pertanian Republik Indonesia berpendidikan akhir Sarjana yaitu sebanyak 41 responden atau 46,6%.
D. Statistik Deskriptif 1. Deskriptif Variabel Komitmen Organisasi Adapun dalam variabel Komitmen Organisasi pada kuesioner, penulis memberikan 9 (Sembilan) pernyataan. Untuk memudahkan dalam menganalisis, maka tanggapan responden terhadap variabel Komitmen Organisasi disajikan dalam bentuk tabel secara keseluruhan sebagai berikut :
Tabel 4.3 Rekapitulasi pernyataan responden terhadap variabel Komitmen Organisasi
Komitmen Organisasional No
Pernyataan
Dimensi Affective Commitment 1
2
3
Saya senang menceritakan tentang perusahaan tempat saya bekerja dengan orang-orang di luar perusahaan Saya akan merasa bahagia apabila dapat menghabiskan sisa karir saya di perusahaan ini Keterlibatan pegawai dalam kegiatan perusahaan akan menimbulkan rasa bangga
Dimensi Continuance Commitment
Alternatif Jawaban STS
TS
N
S
SS
TOTAL
5
4
23
9
47
88
0
5
23
33
27
88
0
1
26
28
33
88
STS
TS
N
S
SS
TOTAL
1
Saya merasa butuh untuk menjadi bagian dari perusahaan ini
0
2
19
24
43
88
2
Saya merasa segan apabila meninggalkan perusahaan ini
1
0
16
33
38
88
52
3
Saya akan merasa sangat rugi jika keluar dari perusahaan ini
Dimensi Normative Commitment
0
0
6
45
37
88
STS
TS
N
S
SS
TOTAL
1
Saya merasa tetap bekerja diperusahaan ini merupakan kewajiban moral
0
2
19
28
39
88
2
Saya akan merasa bersalah meninggalkan perusahaan ini
1
0
22
36
29
88
3
Perusahaan ini loyalitas dari saya
0
2
21
29
36
88
patut
apabila
mendapatkan
Berdasarkan tabel 4.3 terlihat bahwa dari ke 88 responden penelitian mayoritas menjawab “Sangat Setuju” untuk butir-butir pernyataan variabel independen Komitmen Organisasi. 2. Deskriptif Variabel Kepemimpinan Transformasional Adapun dalam variabel Kepemimpinan Transformasional pada kuesioner, penulis memberikan 12 pernyataan. Untuk memudahkan dalam menganalisis, maka tanggapan responden terhadap variabel Kepemimpinan Transformasional disajikan dalam bentuk tabel secara keseluruhan sebagai berikut :
53
Tabel 4.4 Rekapitulasi pernyataan responden terhadap variabel Kepemimpinan Transformasional Kepemimpinan Transformasional
No
Pernyataan
Alternatif Jawaban
Dimensi Pengaruh Ideal
STS
TS
N
S
SS
TOTAL
1
Atasan saya menunjukkan suatu kekuatan dan penuh percaya diri
0
2
21
37
28
88
2
Atasan saya selalu menegaskan akan visi dan misi perusahaan
0
0
21
47
20
88
3
Atasan saya memiliki perilaku atau tindakan yang membuat saya merasa hormat (respect) kepadanya
0
2
16
38
32
88
STS
TS
N
S
SS
TOTAL
0
2
20
34
32
88
Dimensi Motivasi Inspirasional
1
Atasan saya selalu berbicara berkaitan tentang masa depan
optimistis
2
Atasan saya menunjukkan keyakinan bahwa tujuan-tujuan pasti akan tercapai
2
4
20
29
33
88
3
Atasan saya selalu berbicara dengan antusias mengenai apa yang harus diselesaikan
7
2
21
31
27
88
STS
TS
N
S
SS
TOTAL
0
3
23
30
32
88
0
7
13
23
45
88
1
6
13
30
38
88
STS
TS
N
S
SS
TOTAL
3
8
17
37
23
88
0
6
21
22
39
88
0
3
22
24
39
88
Dimensi Simulasi Intelektual Atasan saya mampu memecahkan masalah yang terjadi dengan sangat cermat Atasan saya menyarankan suatu perspektif yang 2 berbeda ketika menyelesaikan permasalahan Atasan saya mengusulkan agar saya mencari 3 cara-cara baru dalam menyelesaikan tugas pekerjaan saya Dimensi Pertimbangan Individual 1
1 2 3
Atasan saya membantu mengembangkan berbagai kemampuan yang saya miliki Atasan saya dapat menerima dan mengimplementasikan aspirasi yang berbeda Atasan saya turut serta untuk melatih dan memberikan arahan kepada saya
54
Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa dari ke 88 responden penelitian mayoritas menjawab “Sangat Setuju” untuk butir-butir pernyataan variabel independen Kepemimpinan Transformasional. 3. Deskriptif Variabel Organizational Citizenship Behavior (OCB) Adapun dalam variabel Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada kuesioner, penulis memberikan 12 pernyataan. Untuk memudahkan dalam menganalisis, maka tanggapan responden terhadap variabel Organizational Citizenship Behavior (OCB) disajikan dalam bentuk tabel secara keseluruhan sebagai berikut : Tabel 4.5 Rekapitulasi pernyataan responden terhadap variabel Organizational Citizenship Behavior (OCB) Organizational Citizenship Behavior (OCB) No
Pernyataan
Dimensi Alturism Saya rela membantu rekan kerja yang memiliki masalah dengan pekerjaan Saya bersedia dan pernah memberi 2 arahan kepada pegawai baru meskipun tidak diminta Saya bersedia dan pernah membantu 3 pekerjaan rekan kerja saya tanpa imbalan Dimensi Courtesy Saya selalu menghormati hak-hak 1 dan privasi rekan kerja Saya selalu menjaga hubungan baik 2 dengan rekan kerja Saya selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan atasan atau rekan 3 kerja terkait dengan keputusan yang saya ambil 1
Alternatif Jawaban STS
TS
N
S
SS
TOTAL
0
3
24
28
33
88
2
3
23
30
30
88
0
2
21
25
40
88
STS
TS
N
S
SS
TOTAL
0
2
24
44
18
88
0
1
27
43
17
88
0
2
29
40
17
88
55
Dimensi Sportmanship Saya selalu menemukan kesalahan 1 tentang apa yang dilakukan oleh perusahaan Saya menerima apapun yang 2 ditetapkan oleh perusahaan tanpa adanya keluhan Saya dapat mentolerir 3 ketidaknyamanan yang terjadi di tempat kerja Dimensi Conscientiousness Saya selalu menyelesaikan pekerjaan 1 saya tepat waktu Terdapat keinginan untuk melebihi 2 standar pencapaian dalam bekerja Saya memiliki dedikasi yang tinggi 3 terhadap pekerjaan
STS
TS
N
S
SS
13
70
5
0
0
88
6
11
21
27
23
88
0
3
23
28
34
88
STS
TS
N
S
SS
TOTAL
6
7
16
27
32
88
0
7
16
31
34
88
1
4
24
37
22
88
Berdasarkan tabel 4.5 terlihat bahwa dari ke 88 responden penelitian mayoritas menjawab “Setuju” untuk butir-butir pernyataan variabel dependen Organizational Citizenship Behavior (OCB) E. Hasil Uji Kualitas Data Sebelum melakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap pernyataan pada masing-masing variabel dengan bantuan program SPSS 20. 1. Hasil Uji Validitas Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kuisioner yang digunakan mampu mengungkapkan apa yang ingin diukur oleh kuisioner tersebut. Apabila nilai korelasi >dari nilai r-tabel maka dikatakan item tersebut memberikan tingkat ke validan yang cukup, sebaliknya apabila nilai korelasi
56
a. Hasil Uji Validitas Terhadap Variabel Komitmen Organisasi Uji validitas terhadap variabel komitmen organisasi yang dilakukan pada 88 responden dengan jumlah indikator sebanyak 9 (sembilan) pernyataan. Hasil uji validitas menggunakan bantuan program SPSS versi 20 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi Kode
R Tabel
R Hitung
Keterangan
KO1
0,2108
,711**
Valid
KO2
0,2108
,761**
Valid
KO3
0,2108
,518**
Valid
KO4
0,2108
,588**
Valid
KO5
0,2108
,672**
Valid
KO6
0,2108
,421**
Valid
KO7
0,2108
,470**
Valid
KO8
0,2108
,622**
Valid
KO9
0,2108
,382**
Valid
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 20
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas untuk uji validitas terhadap variabel komitmen organisasi dapat dilihat bahwa semua pernyataan memiliki nilai pearson correlation (r-hitung) lebih besar dari r-kritis 0,2108 sehingga dapat disimpulkan semua pernyataan variabel standar pelatihan dinyatakan valid.
57
b. Hasil
Uji
Validitas
Terhadap
Variabel
Kepemimpinan
Transformasional Uji validitas terhadap variabel kepemimpinan transformasional yang dilakukan pada 88 responden dengan jumlah indikator sebanyak 12 pernyataan. Hasil uji validitas menggunakan bantuan program SPSS versi 20 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan Transformasional Kode
R Tabel
R Hitung
Keterangan
KT1
0,2108
,552**
Valid
KT2
0,2108
,379**
Valid
KT3
0,2108
,496**
Valid
KT4
0,2108
,561**
Valid
KT5
0,2108
,492**
Valid
KT6
0,2108
,695**
Valid
KT7
0,2108
,624**
Valid
KT8
0,2108
,562**
Valid
KT9
0,2108
,639**
Valid
KT10
0,2108
,613**
Valid
KT11
0,2108
,657**
Valid
KT12
0,2108
,587**
Valid
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 20
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, Uji validitas terhadap variabel kepemimpinan transformasional dapat dilihat bahwa semua pernyataan memiliki nilai pearson correlation (r-hitung) lebih besar dari r-kritis 0,2108 sehingga dapat disimpulkan semua pernyataan variabel kepemimpinan transformasional dinyatakan valid.
58
c. Hasil Uji Validitas Terhadap Variabel Organizational Citizenship Behavior Uji validitas terhadap variabel Organizational Citizenship Behavior yang dilakukan pada 88 responden dengan jumlah indikator sebanyak 12 pernyataan. Hasil uji validitas menggunakan bantuan program SPSS versi 20 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Organizational Citizenship Behavior
Kode
R Tabel
R Hitung
Keterangan
OCB1
0,2108
,595**
Valid
OCB2
0,2108
,624**
Valid
OCB3
0,2108
,561**
Valid
OCB4
0,2108
-0,083
Tidak Valid
OCB5
0,2108
0,101
Tidak Valid
OCB6
0,2108
0,203
Tidak Valid
OCB7
0,2108
-0,001
Tidak Valid
OCB8
0,2108
,671**
Valid
OCB9
0,2108
,608**
Valid
OCB10
0,2108
,743**
Valid
OCB11
0,2108
,611**
Valid
OCB12
0,2108
,669**
Valid
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 20
Berdasarkan Tabel 4.8 diatas, hasil uji validitas terhadap variabel Organizational Citizenship Behavior dapat dilihat bahwa pernyataan dengan kode OCB 4 sampai dengan OCB 7 memiliki nilai pearson correlation (rhitung) lebih kecil dari r-kritis 0,2108, sehingga dapat disimpulkan bahwa ke 4 (empat) butir pernyataan OCB yang tidak valid selebihnya valid. Pada uji
59
selanjutnya maka butir pernyataan OCB yang tidak valid tidak di ikut sertakan.
2. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikatorindikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masingmasing indikator mengindikasikan sebuah konstruk/faktor laten yang umum. Dengan kata lain, alat tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-kali pada waktu yang berbeda dalam penelitian ini, syarat kuesioner dikatakan reliabel atau handal adalah jika nilai Croanbach’s alpha > 0,06. Berikut hasil
uji
reliabilitas
variable
komitmen
organisasi,
kepemimponan
transformasional dan Organizational Citizenship Behavior dengan menggunakan program SPSS 20. Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
Keterangan
Komitmen Organisasi
0,747
9
Reliabel
Kepemimpinan Transformasional
0,816
12
Reliabel
Organizational Citizenship Behavior
0,817
8
Reliabel
Variabel
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 20
Berdasarkan Tabel 4.9 diatas, didapatkan hasil bahwa koefisien reliabilitas variabel penelitian semunya mempunyai nilaicronbach’s alpha lebih besar dari 0,60 yang berarti semua butir pernyataan variabel penelitian dinyatakan reliabel.
60
F. Hasil Uji Asumsi dan Kualitas Instrumen Penelitian Pengujian asumsi klasik dan kualitas instrumen penelitian, dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami penyimpangan atau tidak.Uji ini dilakukan sebelum melakukan analisa regresi. 1. Hasil Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak.Uji normalitas
menggunakan uji kolmogorof - smirnovdengan bantuan
program SPSS versi 20 ditunjukkan dengan tabel sebagai berikut : Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
88 a,b
Normal Parameters
Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation
0E-7 3,33090198
Absolute
,056
Positive
,056
Negative
-,048
Kolmogorov-Smirnov Z
,521
Asymp. Sig. (2-tailed)
,949
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil olah data pada SPSS 20 pada tabel 4.10di atas dapat diketahui bahwa keseluruhan variabel X1 (Komitmen Organisasi), Variabel X2 Kepemimpinan Transformasional) dan variabel Y (Organizational Citizenship
61
Behavior) sebesar 0,949 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan data terdistribusi normal.
2. Hasil Uji Multikolienaritas Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinieritas adalah nilai Tolerance ≤ 0.10, dan nilai VIF≥ 10.Hasil olah data dengan menggunakan program SPSS 20 sebagai berikut. Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolienaritas Model
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
(Constant) 1
KOMITMEN ORGANISASI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIOANL
,767
1,303
,767
1,303
Berdasarkan Tabel 4.11 hasil pengolahan data uji multikolinearitas dengan menggunakan SPSS 20 terlihat bahwa kedua variabel independen menunjukkan nilai tolerance untuk variabel komitmen organisasi dan variabel kepemimpian transformasional masing-masing sebesar 0,767 lebih besar dari 0,10, dan nilai VIF untuk variabel komitmen organisasi
dan variabel kepemimpian
transformasional masing-masing sebesar 1,303 kurang dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolienaritas antar variabel independen dalam model regresi.
62
3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain, jika variance dari satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda maka disebut heteroskedastisitas Imam Ghozali, 2011. Deteksi dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu dalam grafik dimana sumbu X dan Y telah diproduksi.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 20
Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil olah data pada SPSS 20 diagram pada Gambar 4.1 dapat dilihat bahwa data (titik-titik) menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun dibawa angka 0 pada sumbu serta tidak membentuk pola tertentu sehingga dapat disimpulkan bahwa pada uji regresi ini tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.
63
G. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk meneliti variabel-variabel yang berpengaruh dari variebel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Tabel 4.12 Uji Analisis Linier Berganda Model
Unstandardized Coefficients B (Constant)
1
KOMITMEN ORGANISASI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIOANL
Std. Error -2,733
3,326
,194
,091
,559
,065
Berdasarkan tabel 4.12 dapat diperoleh rumusan persamaan regresi linier berganda untuk variabel independen (Komitmen Organisasi dan Kepemimpinan Transformasional) terhadap variabel dependen (Organizational Citizenship Behavior) sebagai berikut : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e Y = -2,733+ 0,194X1 + 0,559X2 + e Dimana: Y = Variabel Organizational Citizenship Behavior A = Konstanta X1 = Variabel Komitmen Organisasi X2 = Variabel Kepemimpinan Transformasional Berdasarkan persamaan regresi linier berganda di atas terlihat bahwa pengaruh variabel Komitmen Organisasi dan Kepemimpinan Transformasional
64
adalah positif dimana koefesien regresi untuk variabel Kepemimpinan Transformasional mempunyai nilai koefesien yang lebih besar dari pada koefesien Komitmen Organisasi.
H. Hasil Uji Hipotesis 1. Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisiensi determinasi ini digunakan untuk mangetahui seberapa besar variabel-variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi digunakan adjusted R square. Tabel 4.13 Uji Koefisien Determinasi (R2) b
Model Summary Model
R 1
R Square a
,774
0,599
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
0,589
3,37
a. Predictors: (Constant), KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIOANL, KOMITMEN ORGANISASI b. Dependent Variable: ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 20 Berdasarkan tabel 4.13diketahui hasil koefisien determinasi (adjusted R2) sebesar 0,589 yang artinya
58,9% kinerja dapat dijelaskan oleh Komitmen
Organisasi dan Kepemimpinan Transformasional. Sedangkan 41,1 % dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.
65
2. Uji Signifikansi Model Regresi Linier Berganda (Uji F) Uji F bisa dilakukan dengan dua cara yaitu melihat tingkat signifikasi atau dengan membandingkan F hitung dengan F tabel. Pengujian dengan tingkat signifikasi pada table Anova , dengan cara pengambilan keputusan sebagai berikut: 1) Jika probabilitas/signifikansi > 0,05, maka model diterima 2) Jika probabilitas/signifikansi < 0,05, maka model ditolak Hasil Uji F untuk penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.14 Uji F a
ANOVA Model
Sum of Squares Regression
1
Residual Total
df
Mean Square
1440,732
2
720,366
965,257
85
11,356
2405,989
87
F 63,435
Sig. b
,000
a. Dependent Variable: ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR b. Predictors: (Constant), KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIOANL, KOMITMEN ORGANISASI
Berdasarkan tabel 4.14 maka terlihat bahwa nilai F hitung sebesar 63,435 nlainya lebih besar dari nilai F tabel sebesar 3,104 dan nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000 sehingga hipotesa yang diterima adalah Ha yang artinya model regresi yang dipakai dalam penelitian adalah dapat diterima.
66
3. Uji Signifikansi Parsial (Uji T) Uji parsial atau individual digunakan untuk mengetahui apakah suatu variabel bebas berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel tidak bebasnya. Pengambilan
keputusan
dapat
dilakukan
dengan
melihat
probabilitas/
signifikannya, yaitu: 1. Jika probabilitas/signifikansi > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak 2. Jika probabilitas/signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Tabel 4.15 Uji T a
Coefficients Model
t (Constant) 1
Sig.
-0,822
0,413
KOMITMEN ORGANISASI
2,137
0,035
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIOANL
8,657
0,000
a. Dependent Variable: ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR
a. Uji
Hipotesis
Pengaruh
Komitmen
Organisasi
terhadap
Organizational Citizenship Behavior Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat nilai t hitung pada variabel komitmen organisasi (X1) adalah 2,137 lebih besar dari nilai t tabel sebesar 1,998 dan nilai signifikan dari variabel komitmen organisasi adalah sebesar 0,035 atau lebih kecil dari 0,05 atau Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat dinyatakan secara parsial ada pengaruh signifikan variabel komitmen organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior.
67
b. Uji Hipotesis Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Organizational Citizenship Behavior Berdasarkan tabel 4.16 dapat dilihat nilai t hitung pada variabel Kepemimpinan Transformasional (X2) adalah 8,657 lebih besar dari nilai t tabel 1,998 dan nilai signifikan dari variabel disiplin kerja 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 atau Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat dinyatakan secara parsial terdapat pengaruh signifikan kepemimpinan transformasional terhadap Organizational Citizenship Behavior.
I. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior Berdasarkan
hasil
hipotesis pada penelitian
ini menunjukkan bahwa
Komitmen Organisasi terhadap Organizational Citizenship Behavior. Hasil hipotesis ini di perkuat oleh penelitian Rini, et al (2013) dan Ristiana (2013) yang menyatakan komitemen organisasi yang baik berpengaruh signifikan dan positif terhadap Organizational Citizenship Behavior. Hasil olah data dengan bantuan program SPSS 20 yang terdapat pada uji signifikansi parsial (uji t) menunjukan nilai t hitung pada variabel komitmen organisasi (X1) sebesar 2,137 lebih besar dari nilai t tabel yaitu 1,998 dan nilai signifikasi 0,035 atau lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior pegawai Pusat Penyuluhan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
68
Hal tersebut mungkin didasari karena pegawai merasa bahwa komitmen organisasi Pusat Penyuluhan Kementerian Pertanian Republik Indonesia sudah bagus
sehingga
mendukung
sikap
Organizational
Citizenship
Behavior
pegawainya.
2. Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Organizational Citizenship Behavior Berdasarkan hasil hipotesis pada penelitian ini menunjukkan bahwa Kepemimpinan Transformasional terhadap Organizational Citizenship Behavior. Hasil hipotesis ini di perkuat oleh penelitian Danish, et al (2014)dan Chamariyah, et al (2015) yang menyatakan kepemimpinan transformasional yang baik berpengaruh signifikan dan positif terhadap Organizational Citizenship Behavior. Hasil olah data dengan bantuan program SPSS 20 yang terdapat pada uji signifikansi parsial (uji t) menunjukan nilai t hitung pada variabel kepemimpinan transformasional (X2) sebesar 8,657 lebih besar dari nilai t tabel yaitu 1,998 dan nilai signifikasi 0,000 atau lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior pegawaiPusat Penyuluhan Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Hal tersebut
mungkin didasari karena pegawai merasa bahwah
kepemimpinan transformasional di Pusat Penyuluhan Kementerian Pertanian Republik Indonesia sudah bagus sehingga mendukung sikap Organizational Citizenship Behavior pegawainya. Untuk meningkatkan kinerja pegawai,
69
pemimpin harus lebih memperhatikan pegawai agar pegawai bekerjalebih giat tanpa harus mendapat perintah dan bekerja melebihi ekspektasi perusahaan terhadap pegawai. Pemimpin juga harus bisa lebih mendekatkan diri kepada pegawai, memberikan fasilitas untuk mendukung kinerja pegawai agar dapat bekerja secara maksimal dan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan.