BAB IV HASIL DAN PEBAHASAN A.
Profil Perusahaan
1.
Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Rumah Makan Ullan merupakan salah satu rumah makan yang khusus menyediakan
menu makanan laut yang memiliki cita rasa yang khas Gorontalo. Rumah makan dengan bangunannya yang sederhana merupakan salah satu rumah makan ikan yang ada di Gorontalo dengan menu utama yang disajikan adalah ikan bakar dan sambal ulek yang memiliki rasa yang khas dibandingkan dengan sambal ulek yang ada di rumah makan lain, dengan rasa yang khas itulah yang menjadi daya tarik dari rumah makan ini. Rumah Makan Ullan menjadi rumah makan yang pertama berdiri di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Usaha ini di mulai pada tahun 2003 oleh Bapak Rahmat Ali dan Ibu Wati dengan modal sendiri. Pada awalnya usaha ini hanyalah warung makan biasa yang menyediakan makanan dengan menu seadanya dan usaha ini didirikan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, dengan ukuran tempat yang sangat kecil dengan fasilitas yang sangat minim namun usaha ini tetap bertahan sampai dengan sekarang. Nama dari Rumah Makan Ullan sendiri diambil dari nama putri ke tiga Bapak Rahmat Ali dan Ibu Wati. Seiring dengan berjalannya waktu usaha Rumah Makan Ullan terus berkembang dan banyak dikunjungi oleh konsumen karena memiliki kualitas rasa masakan khas Gorontalo yang lezat. Melihat kemajuan usaha yang dijalankan sangat baik sehingga pada tahun 2007 Bapak Rahmat Ali merenovasi bangunan tempat usahanya dengan memanfaatkan lokasi yang ada, dengan bangunan yang sederhana tetapi indah dilihat. Sejak saat itu Rumah Makan Ullan lebih banyak diminati masyarakat dan makin ramai didatangi pengunjung. Dengan kemajuan usaha yang baik, pemilik rumah makan memanfaatkannya dengan membuka jasa catering untuk acaraacara formal, dengan berjalannya waktu jasa catering yang di jalankan memberikan hasil yang baik dan keuntungan dalam usaha ini. Sehingga meningkatkan omzet atau pendapatan yang luar biasa pada usaha rumah makan ini. Dalam menjalankan suatu usaha visi dan misi sangatlah penting untuk mencapai tujuan. Awalnya pemilik rumah makan menjalankan usaha ini dengan tujuan dapat memenuhi kebutuhan hidup. Karena itu pemilik Rumah Makan Ullan tidak membuat pernyataan visi dan misi yang formal dan tertulis. Namun dapat dilihat secara tersirat melalui observasi yang dilakukan dapat
disimpulakan bahwa visi dari Rumah Makan Ullan adalah menjadi usaha yang terus berkembang dan dapat bertahan ditengah persaingan yang ada. Sedangkan misi yang dijalankan untuk mencapai visi antara lain adalah memberikan pelayanan yang terbaik dan memuaskan kepada konsumen, serta mempertahankan kualitas rasa dan meningkatkan kualitas produk. 2.
Lokasi dan Letak Rumah Makan Ullan Rumah Makan Ullan terletak di Jalan Raya Limboto Desa Luhu Kecamatan Telaga
Kabupaten Gorontalo. Rumah makan ini terletak di tempat yang sangat strategis karena tepat berada di pinggir jalan Raya Limboto yang ramai dilalui oleh kendraan dan merupakan jalan utama yang mnghubungkan Kabupaten Gorontalo dengan Kabupaten-kabupaten lainnya yang ada di Propinsi Gorontalo. Selain itu juga di depan bangunan terdapat papan nama yang jelas yang mencirikan identitas dari rumah makan ini. Hal tersebut memudahkan konsumen untuk menemukan dan menjangkau rumah makan ini. Rumah makan yang bangunannya terdiri dari dua lantai dengan penataan dan desain ruangan yang berbeda. Penataan dan desain ruangan dilantai dua disesuaikan dengan keadaan bangunan, dimana dengan ruangan yang terbuka agar bisa memberikan kesejukan bagi setiap pengunjung dengan udara yang segar dari luar dan juga bisa menikmati keindahan yang ada diluar bangunan rumah makan ini. Dengan penataan ruangan yang sederhana tetapi dapat membuat kenyamanan bagi setiap pengunjung yang datang berkunjung di rumah makan ini. Terdapat juga fasilitas lainnya seperti toilet, wastafel, cermin, dan tisu. Berbeda dengan penataan dan desain ruangan yang ada dilantai bawah, karena bangunannya tidak seperti bangunan yang dilantai dua tetapi penataan ruangannya dibuat senyaman mungkin. 3.
Struktur Organisasi Rumah Makan Ullan Struktur organisasi yang diterapkan pada Rumah Makan Ullan masih sangat sederhana.
Rumah makan ini merupakan rumah makan yang pengelolaannya dilakukan oleh keluarga. Fungsi manajemen belum diterapkan secara menyeluruh karena masih terjadi rangkap dalam jabatan dan pekerjaan. Secara umum struktur organisasi Rumah Makan Ullan dapat dilihat pada Gambar 3.
PEMILIK Rahmat Ali
Sekertaris Wati Talib
Bendahara Yakob Talib
Karyawan
Gambar 3. Sruktur Organisasi Rumah Makan Ullan Semua kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran dan kegiatan promosi masih dilakukan oleh satu orang manajer sebagai pemilik Rumah Makan Ullan. Selain itu juga tugas manajar lainnya yaitu, mengawasi pekerjaan karyawan, dan memberikan arahan kepada karyawan agar bisa memberikan pelayanan yang baik kepada para konsumen. Dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perkembangan Rumah Makan Ullan sebagian besar merupakan kebijakan dari pemilik rumah makan. Sekertaris memiliki tanggung jawab untuk melakukan pencatatan yang berhubungan dengan kegiatan yang ada di dalam lingkungan usaha. Bendahara atau bagian keuangan bertanggung jawab untuk melakukan pencatatan pengeluaran dan pemasukan ataupun transaksi yang berhubungan dengan usaha. Para karyawan bertanggung jawab mengerjakan tugasnya masing-masing. 4.
Budaya Kerja Rumah Makan Ullan Budaya kerja pada Rumah Makan Ullan didasarkan pada budaya kekeluargaan.
Kepribadian yang harus dibangun oleh karyawan restoran adalah kejujuran, bertanggung jawab, kerja keras dan ada kemauan untuk terus belajar. Dalam setiap pekerjaan kejujuran merupakan atau menjadi hal yang penting karena dengan kejujuran, maka seorang karyawan dapat dipercaya untuk melakukan pekerjaanya. Selain itu juga para karyawan harus memiliki rasa tanggung jawab tinggi pada pekerjaanya dan mau untuk bekerja keras. Serta memiliki kemauaan belajar yang tinngi, maka seorang karyawan akan mudah beradaptasi dan berinteraksi serta dapat menguasai hal-hal yang baru. Karyawan Rumah Makan Ullan berjumlah 10 orang. Karyawan yang dimiliki oleh Rumah Makan Ullan ini sebagian besar berasal dari lingkungan keluarga, suasana dalam
lingkungan usaha pun sangat mendukung dan penuh dengan suasana kekeluargaan. Penerimaan karyawan di rumah makan ini tidak mensyaratkan tingkat pendidikan tertentu. Umumnya jenjang pendidikan setiap karyawan yang ada di Rumah Makan Ullan mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai dengan Sekolah Menengah atas (SMA), bahkan ada beberapa karyawan yang tidak mengenyam pendidikan. Karena hal yang paling diutamakan oleh pemilik rumah makan bukanlah tingakat pendidikan yang didapat oleh mereka melainkan kemauan karyawan untuk bekerja. Pemilik rumah makan sangat menginginkan agar setiap karyawan bekerja dengan baik dan sungguh - sungguh agar dapat memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen.
B.
Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal adalah susatu analisis yang dilakukan di lingkungan
perusahaan yang berada di dalam perushaan tersebut dan secara normal memiliki implikasi yang khusus pada perusahaan. 1.
Kekhasan Makanan Dalam menjalankan usaha produk merupakan sesuatu yang ditawarkan kepada konsumen
yang dapat berupa barang dan jasa dan diharapkan dapat memenuhi dan memuasakan keinginan konsumen. Rumah Makan Ullan tidak menawarkan menu hidangan yang berpariasi, rumah makan ini adalah rumah makan yang khusus menyediakan menu makanan laut yang memiliki cita rasa khas Gorontalo. Menu utama yang disajikan oleh rumah makan ini adalah ikan bakar yang disajikan bersama nasi putih, sayur kangkung dan sambal ulek. Selain menu ikan bakar pengunjung juga bisa memesan ikan yang digoreng, sop ikan kuah asam, woku dan lain-lain sesuai dengan selera pengunjung. Salah satu yang menjadi daya tarik dari rumah makan ini adalah sambal uleknya yang dipadukan dengan minyak kelapa kampung, sehingga cita rasa yang dihasilkan sangat khas dan berbeda dari pesaingnya. Semua makanan yang ditawarkan di Rumah Makan Ullan memiliki cita rasa yang sesuai dengan selera pengunjung. Hal ini dikarenakan setiap masakan telah mempunyai standar bumbu yang telah dibuat sehingga cita rasa yang dihasilkan sangat sesuai dengan lidah konsumen. Akan tetapi dengan tidak menawarkan menu yang bervariasi sehingga konsumen yang datang berkunjung hanya orang-orang yang suka dengan makanan laut dan yang suka makan sambel, hal tersebut merupakan kelemahan dari
Rumah Makan Ulan yang hanya bisa di kunjungi oleh konsumen yang mempunyai keinginan sama. 2.
Harga Makanan Dalam memasarkan produk, setiap perusahaan harus menetapkan harga secara tepat.
Harga juga bersifat fleksibel, artinya dapat berubah dengan cepat. Walaupun harga yang diberikan oleh Rumah Makan Ullan sedikit lebih mahal dibandingkan pesaing lainnya, baik rumah makan yang menawarkan menu makanan yang sama maupun rumah makan yang menawarkan menu hidangan yang berbeda, seperti Rumah Makan Istana Goropa, Rumah Makan Sary laut, Rumah Makan Padang, Rumah Makan Mujair, dan rumah makan – rumah makan lainnya. Tetapi harga yang ditawarkan juga sebanding dengan kepuasan yang diperoleh konsumen dan mampu bersaing dengan usaha sejenis yang ada disekitarnya. Hal itu yang menjadi kekuatan bagi Rumah Makan Ullan, walaupun menawarkan dengan harga yang sedikit lebih mahal tetapi juga bisa menjamin kepuasan dari pada pembeli yang berkunjung di Rumah Makan Ullan. Dalam menentukan harga makanan pemilik rumah makan menyesuaikan dengan jumlah ikan yang dipesan dan biaya operasional yang dikeluarkan oleh rumah makan. Dalam usaha ini kenaikan harga sangatlah berpengaruh terhadap daya beli konsumen. Hal ini dikarenakan oleh perubahan porsi makanan saat kenaikan harga terjadi. Rumah Makan Ullan sendiri tidak pernah menaikan harga dari pada makanan melainkan hanya mengurangi porsi makanan yang disediakan di Rumah Makan Ullan. Hal ini yang menjadi kelemahan Rumah Makan Ullan yang apabila sering terjadi akan mengakibatkan kurangnya minat para konsumen yang membeli di Rumah Makan Ullan. 3.
Pelayanan Konsumen Rumah makan merupakan sebuah usaha yang tidak hanya menjual produk, tetapi juga
menjual jasa berupa pelayanan kepada konsumen. Pelayanan yang baik akan meningkatkan loyalitas konsumen
dan kepercayaan konsumen terhadap rumah makan. Pelayanan yang
diberikan karyawan Rumah Makan Ullan kepada konsumen baik, ramah dan terampil dalam melayani permintaan konsumen. Dalam penyajian makanan karyawan membutuhkan waktu kurang lebih lima belas menit untuk menyediakannya. Berbicara mengenai masalah ketepatan waktu di Rumah Makan Ullan sendiri bisa dikatakan tidak tepat waktu dalam melayani para pembeli, karena makanan yang di Rumah Makan Ullan tidak dalam bentuk siap saji yang bisa
langsung dimakan oleh konsumen melainkan makanan tersebut nanti akan dimasak setelah para pembeli memesan makanan yang sesuai dengan selera mereka. Jadi bagi karakter konsumen yang kurang sabar dalam menunggu makanan merasa kesal dengan pelayanan yang kurang tepat waktu di Rumah Makan Ullan. Hal tersebut bisa dikatan menjadi kelemahan yang dimiliki oleh Rumah Makan Ulan. 4.
Fasilitas Fisik Fasilitas fisik merupakan hal yang berhubungan dengan fasilitas apa saja yang diberikan
oleh Rumah Makan Ullan kepada konsumen seperti adanya sarana pendukung, dekorasi ruangan, keseragaman karyawan, dan kebersihan rumah makan. Dengan bangunan yang sederhana dekorasi ruangan sangat teratur dan dibuat senyaman mungkin. Rumah Makan Ullan sendiri dalam hal fasilitas bisa dikatakan sudah memenuhi kebutuhan konsumen, karena di Rumah Makan ini sudah terdapat dekorasi ruangan, kebersihan juga sudah memuaskan, memiliki logo / papan nama yang dapat dilihat dengan jelas, dan penerangan lokasi keluar sangat terang, hal tersebut bisa jadi kekuatan bagi Rumah Makan Ullan dalam meningkatkan daya tarik pembeli. Rumah Makan Ullan menyediakan tempat parkir tetapi tidak memadai, bahkan seringkali pengunjung memarkir kendraan berada tepat ditepi jalan raya dan bisa mengakibatkan kemacetan bagi kendraan / pengguna jalan yang melintas di depan Rumah Makan Ullan. Hal ini dikarenakan tidak adanya lahan yang luas untuk dujadikan areal parkir. Selain tempat parkir yang menjadi masalah lain adalah keseragaman karyawan di Rumah Makan Ullan tersebut belum seragam karena paling banyak karyawan di Rumah Makan Ullan ini hanya berasal dari lingkungan keluarga, jadi masalah ketidakseragaman tersebut bisa menyulitkan para konsumen untuk mengenali para karyawan yang melayani pembeli di rumah makan ini. Berdasarkan analisis internal dapat diambil beberapa point penting yang menjadi kekuatan dan kelemahan Rumah Makan Ullan, seperti yang terlihat pada Tabel 4 berikut ini : Tabel 4. Analisis Faktor Internal Rumah Makan Ullan Faktor Intenal Kekhsan Makanan
Kekuatan
Kelemahan
1. Menawarkan makanan dengan cita rasa bumbu yang khas. 2. Menggunakan bahan minyak kelapa tradisional Gorontalo.
Tidak menawarkan menu hidangan yang bervariasi.
Harga Makanan
Harga yang ditawarkan sebanding dengan kepuasan konsumen.
Pelayanan Konsumen
Fasilitas Fisik
1. Penyajian makanan yang tidak tepat waktu. 2. Asap pembakaran ikan yang mengganggu kenyamanan konsumen 1. Terdapat papan nama yang jelas. 2. Lokasi yang strategis
1. Tidak ada tempat parkir yang luas. 2. Karyawan tidak menggunakan seragam.
Sumber : Analisis Data Primer, 2013 Terlepas dari aspek – aspek yang telah ditentukan dalam lingkungan internal Rumah Makan Ullan, ada beberapa hal yang menjadi kekuatan dan kelemahan dari Rumah Makan Ullan diantaranya, lokasi yang strategis, asap pembakaran ikan yang mengganggu kenyamanan konsumen. C.
Analisis Lingkungan Eksternal Analisis lingkungan eksternal adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor-faktor
yang mempengaruhi diluar unit usaha sehingga memberikan faktor peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh suatu usaha. Adapun yang termasuk pada faktor eksternal antara lain sebagai berikut :
1.
Pesaing Setiap usaha yang dijalankan pasti memiliki pesaing, begitu juga dengan usaha rumah
makan. Lokasi yang strategis menyebabkan banyak pelaku usaha rumah makan ataupun restoran tertarik untuk membuka usaha ini. Di zaman yang semakin berkembang ini perkembangan
pendatang baru dalam usaha rumah makan lebih meningkat. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat yang suka dengan dunia kuliner. Munculnya usaha yang sejenis tentunya membuat tingkat persaingan semakin tinggi. Rumah Makan Ullan memiliki banyak pesaing dengan jenis usaha yang sama salah satunya adalah Rumah Makan Istana Goropa. Hal tersebut bisa menjadi ancaman bagi Rumah Makan Ullan karena sangat berpengaruh besar pada omzet pendapatan Rumah Makan Ullan. Akan tetapi banyaknya pendatang baru bukan menjadi satu alasan bagi pemilik Rumah Makan Ullan untuk berhenti mengembangkan usahanya, melainkan menjadi satu motivasi tersendiri untuk terus mengembangkan usahanya, dengan menciptakan hal-hal yang baru tanpa merubah apa yang sudah menjadi ciri khas dari rumah makan ini. 2.
Harga dan Ketersediaan Bahan Baku Dalam suatu usaha bahan baku merupakan faktor utama dalam menjalankan uasaha.
Setiap pemilik usaha mempunyai cara tersendiri untuk mendapatkan bahan baku, dan untuk mendapatkannya tidak semudah yang dibayangkan, tentunya ada kendala-kendala yang harus dihadapi. Rumah Makan Ullan sendiri dalam mendapatkan bahan baku dalam hal ini ikan batu bisa dikatakan mudah dikarenakan pemilik usaha Rumah Makan Ullan sudah memiliki langganan tetap dalam mendapatkan bahan baku utama yang ada di Kecamatan Tilamuta dan Batudaa Pantai. Akan tetapi yang menjadi hambatan apabila terjadi kenaikan harga bahan baku akan berdampak pada biaya produksi yang semakin tinggi sehingga akan mengurangi tingkat keuntungan atau omzet pendapatan yang dihasilkan oleh Rumah Makan Ulan itu sendiri. Kenaikan harga bahan baku yang meningkat dan sewaktu-waktu dapat berubah akan menyebabkan usaha rumah makan ullan mengurangi jumlah produksinya. Kondisi ini merupakan salah satu ancaman yang dihadapi usaha rumah makan hingga saat ini, mengingat bahan makanan sebagai bahan baku usaha mereka sangat sensitif terhadap perubahan harga. 3.
Kebijakan Pemerintah Kebijakan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah berperan dalam menciptakan
situasi dalam berbisnis. Dalam hal ini kebijakan pemerintah sangat berpengaruh terhadap keberlanjutan usaha dikarenakan tanpa adanya izin dari pemerintah satu usaha tidak dapat dijalankan. Kebijakan pemerintah yang diberikan kepada pelaku usaha diantaranya dengan memberikan kredit usaha rakyat. Berbicara pemerintah dalam dunia usaha sangatlah berkaitan erat dengan kondisi politik dan hukum. Hal ini dikarenakan kondisi politik suatu Negara akan
mempengaruhi iklim dunia usaha di Negara tersebut, khususnya bisnis rumah makan/restoran yang tergolong dalam usaha kecil menengah yang Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dapat memberikan peluang bagi rumah makan namun bisa juga menjadi ancaman bagi perkembangan rumah makan. Situasi politik yang tidak kondusif akan berdampak negatif pada dunia usaha, seperti penyaluran bantuan kredit usaha mikro bagi pelaku usaha yang tidak tepat sasaran serta hanya berpihak kepada pelaku bisnis yang dekat dengan pemerintah atau yang mempunyai hubungan keluarga dengan pemerintah. Oleh karena itu diperlukan suatu arah, peraturan serta kebijakan dari pihak pemerintah agar dapat memperhatiakn setiap pelaku bisnis agar supaya berguna bagi kesejahteraan umum. 4. Lingkungan Sosial Kondisi sosial yang mempengaruhi rumah makan ini adalah gaya hidup yang mengarah pada gaya hidup modern. Kebutuhan akan pangan selalu meningkat dan akan membuka peluang untuk membuka bisnis rumah makan/restoran. Selain itu dengan adanya kecenderungan pola hidup masyarakat yang mengarah pada gaya hidup modern dan sering makan diluar rumah sehingga mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi atau membeli makanan dan minuman diluar rumah semakin meningkat. Selain itu juga adanya usaha rumah makan membuka lapangan pekerjaan terutama bagi para wanita. Rumah Makan Ullan sendiri dalam hal menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar bisa dikatakan sangat baik karena masyarakat yang ada disekitar rumah makan tersebut masih mempunyai hubungan keluarga dengan pemilik Rumah Makan Ullan. Namun ada juga msyarakat sekitar Rumah Makan Ullan yang kurang senang dengan keberadaan Rumah Makan karena ada juga masyarakat sekitar yang mempunyai usaha yang sama yang dibangun berdekatan dengan Rumah Makan Ullan, sehingga rasa persaingan itu akan timbul karena dengan adanya Rumah Makan Ullan akan menjadi ancaman buat mereka. Berdasarkan analisis eksternal dapat diambil beberapa point penting yang menjadi peluang dan ancaman Rumah Makan Ullan, seperti yang terlihat pada Tabel 5 berikut ini : Tabel 5. Analisis Faktor Eksternal Rumah Makan Ullan Faktor Eksternal
Peluang
Ancaman
Pesaing
Semakin banyak pesaing membuat rumah makan ulan semakin berinovasi
Munculnya usaha yang sejenis sehingga tingkat persaingan semakin tinggi.
Harga dan Ketersediaan Bahan Baku
Memiliki langganan tetap dalam mendapatkan bahan baku.
1. Kenaikan harga bahan baku. 2. Hambatan dalam pasokan bahan baku.
Kebijakan Pemerintah
Adanya bantuan pemerintah.
Lingkungan Sosial
1. Banyaknya Ibu –ibu rumah tangga yang berkerja sehingga waktu untuk menyiapkan makanan sedikit. 2. Perubahan pola hidup masyarakat.
Sumber : Analisis Data Primer, 2013
Setelah faktor-faktor Strategis Internal Pengembangan Usaha Rumah Makan Ullan di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo diidentifikasi, suatu tabel nilai rating internal disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategi internal tersebut dalam kerangka kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness). Tabel nilai rating internal dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Nilai Rating Internal (kekuatan dan Kelemahan) Bobot Faktor-faktor Strategi Bobot
Rating
X
Ket
Internal Rating Kekuatan : 1. Menawarkan makanan dengan
0,15
4
0,6
1. Menawarkan makanan dengan cita rasa yang khas
0,07
2
0,14
2. Harga yang ditawarkan sebanding dengan
0,15
3
0,45
cita rasa bumbu yang khas. 2. Menggunakan bahan minyak kelapa tradisional Gorontalo. 3. Harga yang ditawarkan
sebanding dengan kepuasan
kepuasan
konsumen.
konsumen.
4. Terdapat papan nama yang
0,07
1
0,07
0,06
2
0,12
jelas. 5. Lokasi yang strategis.
Nilai Total : 1,38
Kelemahan : 1. Tidak menawarkan menu hidangan yang bervariasi.
0,15
1
0,15
2. Asap pembakaran yang mengganggu kenyamanan konsumen 3. Penyajian makanan yang tidak tepat waktu. 4. Tidak ada tempat parkir yang luas. 5. Karyawan tidak menggunakan pakaian yang seragam.
0,07
4
0,28
0,07
1
0,07
0,06
3
0,18
0,15
2
0,30
Total
1,00
1. Tidak menawarkan menu hidangan yang berpariasi. 2. Karyawan tidak menggunakan pakaian yang seragam.
Nilai Total : 0,98
Sumber : Analisis Data Primer, 2013
Berdasarkan Tabel 6 diatas menunjukan bahwa diketahui nilai total dari faktor kekuatan adalah 1,38 lebih besar dari nilai faktor kelemahan adalah 0,98. Hal ini menunjukan bahwa faktor kekuatan dapat mendukung pengembangan Usaha Rumah Makan Ullan dibandingkan dengan faktor kelemahannya. Faktor kekuatan yang dapat mengembangkan Usaha Rumah Makan Ullan adalah yang pertama menawarkan makanan dengan cita rasa bumbu yang khas. Yang kedua adalah harga yang ditawarkan sebanding dengan kepuasan konsumen. Sedangkan faktor kelemahannya adalah tidak menawarkan menu yang berpariasi dan karyawan tidak menggunakan pakaian yang seragam. Faktor-faktor Strategis Eksternal Pengembangan Usaha Rumah Makan Ullan di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo diidentifikasi, suatu tabel nilai rating Eksternal disusun untuk
merumuskan
faktor-faktor
strategi
internal
tersebut
dalam
kerangka peluang
(opportunities) dan ancaman (threats) Pengembangan Usaha Rumah Makan Ullan di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Tabel nilai rating eksternal dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Nilai Rating Eksternal (peluang dan ancaman) Bobot Faktor-faktor Strategi Eksternal
Bobot Rating
X
Ket
Rating Peluang : 1. Semakin banyak pesaing membuat Rumah makan Ulan semakin berinovasi. 2. Memiliki langganan tetap dalam mendapatkan bahan baku
0,07
2
0,14
0,15
4
0,60
utama. 3. Adanya bantuan pemerintah.
1. Memiliki langganan tetap dalam mendapatkan bahan baku utama.
0,15
3
0,45
0,06
1
0,06
0,07
2
0,14
4. Banyaknya Ibu –ibu rumah
2. Adanya bantuan pemerintah.
tangga yang berkerja sehingga waktu untuk menyiapkan makanan sedikit.
5. Perubahan pola hidup masyarakat.
Nilai Total : 1,39
Ancaman : 1. Munculnya usaha yang sejanis sehingga tingkat persaingan semakin tinggi. 2. Kenaikan harga bahan baku.
3. Hambatan dalam pasokan bahan baku.
0,21
2
0,42
0,14
3
0,42
0,15
2
0,30
1. Munculnya usaha yang sejenis sehingga tingkat persainganm semakin tinggi. 2. Hambatan
dalam pasokan bahan baku. Nilai Total : 1,14 Total
1,00
Sumber : Analisis Data Primer, 2013
Tabel 7 menunjukan bahwa diketahui nilai faktor peluang yang dimiliki oleh Usaha Rumah Makan Ullan yakni 1,39 lebih besar dari nilai faktor ancaman yakni 1,06. Dengan melihat hasil tabel faktor strategi eksternal bahwa Usaha Rumah Makan Ullan memiliki peluang yang besar dalam hal pengembangan Usaha Rumah Makan Ullan. Peluang pertama yang dimiliki oleh Usaha Rumah Makan Ullan adalah memiliki langganan tetap dalam mendapatkan bahan baku utama, dan peluang yang kedua adalah adanya bantuan pemerintah. Sedangkan faktor ancamannya adalah munculnya usaha yang sejenis sehingga tingkat persaingan semakin tinggi dan hambatan dalam pasokan bahan baku. Untuk mengetahui Stategi Pengembangan Usaha Rumah Makan Ullan di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo dengan menggunakan diagram Analisis SWOT dapat dilihat pada gambar 3.
Peluang
Strategi Turn Around
Strategi Agresif
0,25
0,40 II
I
Kelemahan
Kekuatan IV
Strategi Defenisif
III
Strategi Difersifikasi
Ancaman Gambar 3. Diagram Analisi SWOT Usaha Rumah Makan Ullan di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Pada gambar 3 menunjukan bahwa posisi Usaha Rumah Makan Ullan saat ini berada pada kuadran I, ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan dikarenakan Usaha Rumah Makan Ullan dapat menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif yaitu memanfaatkan kekuatan dengan menawarkan makanan dengan cita rasa yang khas dan harga yang ditawarkan sebanding dengan kepuasan konsumen, serta memanfaatkan peluang
yang memiliki langganan tetap dalam mendapatkan bahan baku utama dan
meningkatkan dukungan pemerintah yang berpihak ke pelaku usaha kecil.
D.
Matriks SWOT Berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti dilapangan tentang faktor-faktor internal
dan eksternal Rumah Makan Ullan dalam mengembangkan usahanya di Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo maka dapat menggunakan empat strategi yakni Strengths (kekuatan), Opportunities (peluang), Weaknesses (kelemahan), Threats (ancaman). Adapun hasil dari alternatif strategi untuk mengembangkan usaha Rumah Makan Ullan disajikan pada tabel 8 sebagai berikut :
Tabel 8. Matriks SWOT Faktor-faktor Eksternal
Kekuatan (Strength) 1. 2.
3.
4. 5. Faktor - faktor
Menawarkan makanan dengan cita rasa yang khas. Menggunakan bahan minyak kelapa tradisional khas Gorontalo Harga yang ditawarkan sebanding dengan kepuasan konsumen. Terdapat papan nama yang jelas. Lokasi yang strategis.
Kelemahan (Weaknesses)
1. Tidak menawarkan menu hidangan yang bervariasi.
2. Asap pembakaran ikan yang 3. 4. 5.
menggangu kenyamanan konsumen Penyajian makanan yang tidak tepat waktu. Tidak ada tempat parkir yang luas. Karyawan tidak
Internal
Peluang (Opportunitiass) 1.
2.
3. 4.
5.
menggunakan pakaian yang seragam.
Strategi SO :
Semakin banyak pesaing 1. membuat Rumah makan Ulan semakin berinovasi. Memiliki langganan tetap dalam mendapatkan bahan baku utama. 2. Adanya bantuan pemerintah Banyaknya Ibu-ibu rumah tangga yang bekerja sehingga waktu untuk menyiapkan makanan sedikit. Perubahan pola hidup masyarakat
Ancaman (Threats)
Mempertahankan cita rasa yang khas yang dimiliki oleh Rumah Makan Ullan untuk memanfaatkan peluang pelanggan tetap ada. Menstabilkan harga yang ada di Rumah makan Ullan dengan mempertimbangkan aturan pemerintah yang mendukung pelaku usaha kecil.
Strategi ST :
1. Munculnya usaha yang 1. sejanis sehingga tingkat persaingan semakin tinggi. 2. Kenaikan harga bahan 2. baku 3. Hambatan dalam pasokan bahan baku
Meminimalkan tingkat persaingan yang tinggi dengan meningkatkan kualitas dari makanan. Mengantisipasi kenaikan harga bahan baku dengan lebih meningkatkan daya tarik konsumen dalam membeli makanan.
Strategi WO : 1.
2.
Meningkatkan kualitas makanan dengan tanpa mengurangi cita rasa dari makanan di Rumah Makan Ullan Melengkapi fasilitas yang dimiliki oleh Rumah Maknan Ullan dengan memanfaatkan bantuan dari pemerintah.
Strategi WT : 1. Membuat tempat parkir yang luas serta menjaga kepuasan konsumen yang ada di Rumah Makan Ulan dengan memperkecil ancaman dari pelaku usaha yang sejenis. 2. Memperbaiki waktu dalam menyajikan makanan untuk menjaga pelanggan tetap ada di Rumah makan Ulan
Sumber : Analisis Data Primer, 2013
Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. 1. Mempertahankan cita rasa yang khas yang dimiliki oleh Rumah Makan Ullan untuk memanfaatkan peluang pelanggan tetap ada.
2. Menstabilkan harga yang ada dirumah makan ullan dengan mepertimbangkan aturan pemerintah yang mendukung pelaku usaha kecil, sehingga dapat menarik minat para konsumen untuk berkunjung di Rumah Makan Ullan. 2. Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. 1. Kualitas makanan merupakan daya tarik tersendiri bagi setiap pelaku usaha rumah makan untuk menarik para konsumen, dengan mempertahankan kualitas makanan tanpa mengurangi cita rasa dari makanan di Rumah Makan Ullan bisa membuat usaha ini terus berkembang. 2. Melengkapi fasilitas yang dimiliki oleh Rumah Makan Ullan dengan memnfaatkan bantuan dari pemerintah agar dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi konsumen. 3. Strategi ST Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan dengan mengatasi ancaman. 1. Meminimalkan tingkat persaingan yang semakin tinngi dengan meningkatkan kualitas dari makanan, agar usaha tetap bisa bertahan. 2. Mengantisipasi kenaikan harga bahan baku dengan lebih meningkatkan daya tarik konsumen dalam membeli makanan.
4. Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensiv dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman yang ada. 1. Membuat tempat parkir yang luas serta menjaga kepuasan konsumen yang ada di Rumah Makan Ullan dengan memperkecil ancaman dari pelaku usaha yang sejenis. 2. Memperbaiki waktu dalam menyajikan makanan untuk menjaga pelanggan tetap ada di Rumah Makan Ullan.