48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Hasil Penelitian Ada sejumlah 112 kuesioner yang kembali dari 150 kuesioner yang disebarkan kepada responden. Dari 112 kuesioner, sejumlah 69 kuesioner dalam bentuk fisik (hardcopy / printed), dan sejumlah 43 kuesioner dalam bentuk data elektronik (softcopy / e-mail), dimana sejumlah 38 kuesioner sisanya tidak pernah diterima kembali sampai dengan akhir Oktober 2008. Dari 112 kuesioner, 12 diantaranya dianggap tidak valid dikarenakan alasan sebagai berikut : •
Tidak semua pertanyaan dijawab
•
Berisi dua jawaban untuk satu pertanyaan
•
Tidak memenuhi kriteria penelitian (responden tidak memiliki sisa penghasilan)
•
Memiliki opini yang sama untuk semua item kuesioner.
Sehingga jumlah kuesioner yang valid sudah sesuai dengan jumlah sampel yang dibutuhkan untuk dianalisis dalam penelitian ini, yaitu 100 kuesioner. Pada gambaran umum penelitian akan dibahas mengenai karakteristik dari responden, dimana terdapat beberapa ukuran terhadap karakteristik responden, yaitu sebagai berikut : •
Umur responden
49
•
Jenis kelamin responden
•
Status responden
•
Pendidikan responden
•
Pekerjaan responden
•
Penghasilan responden
•
Lokasi tempat tinggal responden
•
Lokasi pekerjaan responden
•
Sisa penghasilan responden
•
Alokasi sisa penghasilan responden
Semua data tersebut akan ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik bentuk pie menggunakan Microsoft Excel.
4.1.1 Umur Responden Data kuesioner dari 100 responden menunjukkan bahwa sebagian besar dari responden didominasi oleh umur 20-30 tahun dengan jumlah 68 orang (68%). Dimana responden dengan umur 30-40 tahun menempati urutan kedua terbanyak dengan jumlah 22 orang (22%), dan responden dengan umur di bawah 20 tahun dan dia atas 40 tahun hanya sebagai minoritas dengan jumlah masing-masing 5 orang (5%). Data umur responden selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini:
50
Tabel 4.1 Summary Hasil Kuesioner Umur Responden Umur Responden
n
%
< 20 tahun
5
5%
20-30 tahun
68
68%
30-40 tahun
22
22%
>40 tahun
5
5%
Total
100
100%
5%
5%
22%
< 20 tahun 20-30 tahun 30-40 tahun 68%
>40 tahun
Gambar 4.1 Grafik Pie Hasil Kuesioner Umur Responden
4.1.2 Jenis Kelamin Responden Data kuesioner dari 100 responden menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin pria lebih mendominasi dengan jumlah 62 orang (62%), lebih banyak dari responden dengan jenis kelamin wanita dengan jumlah 38 orang (38%). Data jenis kelamin responden selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini:
51
Tabel 4.2 Summary Hasil Kuesioner Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Responden
n
%
Pria
62
62%
Wanita
38
38%
Total
100
100%
38% Pria Wanita 62%
Gambar 4.2 Grafik Pie Hasil Kuesioner Jenis Kelamin Responden
4.1.3 Status Responden Data kuesioner dari 100 responden menunjukkan bahwa responden dengan status belum menikah lebih mendominasi dengan jumlah 70 orang (70%), lebih banyak dari responden dengan status sudah menikah dengan jumlah 30 orang (30%). Data status responden selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini:
52
Tabel 4.3 Summary Hasil Kuesioner Status Responden Status Responden
n
%
Belum menikah
70
70%
Sudah menikah
30
30%
Total
100
100%
30% Belum menikah Sudah menikah 70%
Gambar 4.3 Grafik Pie Hasil Kuesioner Status Responden
4.1.4 Pendidikan Responden Data kuesioner dari 100 responden menunjukkan bahwa sebagian besar pendidikan responden didominasi oleh pendidikan S1 tahun dengan jumlah 81 orang (81%). Dimana responden dengan pendidikan S2 menempati urutan kedua terbanyak dengan jumlah 11 orang (11%), responden dengan pendidikan SLTA berjumlah 8 orang (8%) dan tidak ada responden dengan pendidikan S3. Data pendidikan responden selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini:
53
Tabel 4.4 Summary Hasil Kuesioner Pendidikan Responden Pendidikan Responden
n
%
SLTA
8
8%
S1
81
81%
S2
11
11%
S3
0
0%
Total
100
100%
11%
0%
8% SLTA S1 S2 S3
81%
Gambar 4.4 Grafik Pie Hasil Kuesioner Pendidikan Responden
4.1.5 Pekerjaan Responden Data kuesioner dari 100 responden menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan responden didominasi oleh pekerjaan sebagai karyawan dengan jumlah 93 orang (93%). Dimana responden dengan pekerjaan sebagai pengusaha menempati urutan kedua terbanyak dengan jumlah 4 orang (4%), responden
54
dengan pekerjaan sebagai pelajar berjumlah 3 orang (3%). Data pekerjaan responden selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini: Tabel 4.5 Summary Hasil Kuesioner Pekerjaan Responden Pekerjaan Responden
n
%
Karyawan
93
93%
Pengusaha
4
4%
Pelajar
3
3%
Total
100
100%
3% 4% Karyaw an Pengusaha Pelajar 93%
Gambar 4.5 Grafik Pie Hasil Kuesioner Pekerjaan Responden
4.1.6 Penghasilan Responden Data kuesioner dari 100 responden menunjukkan bahwa sebagian besar penghasilan responden didominasi oleh penghasilan di bawah 5 juta rupiah dengan jumlah 58 orang (58%). Dimana responden dengan penghasilan antara 5 juta – 15 juta rupiah menempati urutan kedua terbanyak dengan jumlah 35 orang
55
(35%), responden dengan penghasilan 15 juta – 25 juta berjumlah 7 orang (7%) dan tidak ada responden dengan penghasilan di atas 25 juta rupiah. Data penghasilan responden selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini: Tabel 4.6 Summary Hasil Kuesioner Penghasilan Responden Penghasilan Responden
n
%
< Rp.5jt
58
58%
Rp.5jt-Rp.15jt
35
35%
Rp.15jt-Rp.25jt
7
7%
>Rp.25jt
0
0%
Total
100
100%
7%
0%
< Rp.5jt
35%
Rp.5jt-Rp.15jt 58%
Rp.15jt-Rp.25jt >Rp.25jt
Gambar 4.6 Grafik Pie Hasil Kuesioner Penghasilan Responden
56
4.1.7 Lokasi Tempat Tinggal Responden Data kuesioner dari 100 responden menunjukkan bahwa responden dengan lokasi tempat tinggal di Jakarta lebih mendominasi dengan jumlah 89 orang (89%), lebih banyak dari responden dengan lokasi tempat tinggal di luar Jakarta dengan jumlah 11 orang (11%). Data lokasi tempat tinggal responden selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini: Tabel 4.7 Summary Hasil Kuesioner Lokasi Tempat Tinggal Responden Lokasi Tempat Tinggal n
%
Jakarta
89
89%
Luar Jakarta
11
11%
Total
100
100%
Responden
11% Jakarta Luar Jakarta 89%
Gambar 4.7 Grafik Pie Hasil Kuesioner Lokasi Tempat Tinggal Responden
57
4.1.8 Lokasi Tempat Kerja Responden Data kuesioner dari 100 responden menunjukkan bahwa responden dengan lokasi tempat kerja di Jakarta lebih mendominasi dengan jumlah 87 orang (87%), lebih banyak dari responden dengan lokasi tempat kerja di luar Jakarta dengan jumlah 13 orang (13%). Data lokasi tempat kerja responden selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini: Tabel 4.8 Summary Hasil Kuesioner Lokasi Tempat Kerja Responden Lokasi Tempat Kerja n
%
Jakarta
87
87%
Luar Jakarta
13
13%
Total
100
100%
Responden
13% Jakarta Luar Jakarta 87%
Gambar 4.8 Grafik Pie Hasil Kuesioner Lokasi Tempat Kerja Responden
58
4.1.9 Sisa Penghasilan Responden Data kuesioner dari 100 responden menunjukkan bahwa seluruh responden dengan jumlah 100 orang (100%) memiliki sisa penghasilan setelah penghasilan bulanan mereka dikurangi oleh biaya hidup sehari-hari setiap bulan. Data sisa penghasilan responden selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini: Tabel 4.9 Summary Hasil Kuesioner Sisa Penghasilan Responden Responden memiliki sisa n
%
Ya
100
100%
Tidak
0
0%
Total
100
100%
penghasilan?
0% Ya Tidak 100%
Gambar 4.9 Grafik Pie Hasil Kuesioner Sisa Penghasilan Responden
59
4.1.10 Alokasi Sisa Penghasilan Responden Dikarenakan pada alokasi sisa penghasilan responden memungkinkan lebih dari satu jawaban dari masing-masing responden, peneliti melakukan pembobotan pada hasil jawaban, sehingga hasil jawaban hanya berupa persentase. Data kuesioner dari 100 responden menunjukkan bahwa sebagian besar alokasi sisa penghasilan responden ditujukan pada tabungan di bank, yaitu sebesar 66%. alokasi sisa penghasilan pada asuransi menempati urutan kedua, yaitu sebesar 13%, alokasi sisa penghasilan pada investasi di pasar modal sebesar 11%, alokasi sisa penghasilan pada investasi lainnya sebesar 8% dan alokasi sisa penghasilan pada hal lainnya seperti cadangan kas darurat hanya sebesar 2%. Data alokasi sisa penghasilan responden selengkapnya dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini:
Tabel 4.10 Summary Hasil Kuesioner Alokasi Sisa Penghasilan Responden Alokasi sisa penghasilan % responden Tabungan di bank
66%
Asuransi
13%
Investasi di pasar modal
11%
Investasi lainnya
8%
Lainnya
2%
Total
100%
60
Tabungan di bank
11%
8%
Asuransi
2%
13%
Investasi di pasar modal 66%
Investasi lainnya Lainnya
Gambar 4.10 Grafik Pie Hasil Kuesioner Alokasi Sisa Penghasilan Responden
4.2 Hasil Validitas dan Reliabilitas Setelah melalui face validity (seleksi kuisioner yang memenuhi kriteria penelitian), data dari 100 kuisioner yang akan digunakan pada penelitian ini akan dites validitas dan reliabilitas dengan menggunakan Cronbach’s Alpha, yang tersedia pada software SPSS. Proses untuk menentukan apakah item dari sebuah faktor akan valid atau tidak, adalah dengan menganalisis item tersebut menggunakan tabel Cronbach’s Alpha yang dihasilkan oleh software SPSS. Item yang dianggap valid harus memiliki nilai r (corrected item-total correlation) lebih besar dari 0,3. Setelah semua item pada suatu faktor telah valid, selanjutnya harus dilakukan tes relabilitas. Suatu faktor dapat dikatakan reliable apabila memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,7.
61
4.2.1 Validitas dan Reliabilitas untuk Faktor Return dan Risiko (X1) Faktor return dan risiko pada penelitian ini memiliki 5 item, yang diberi label X1.1 sampai dengan X.1.5. Item-item tersebut akan dites apakah valid dan reliable, atau tidak. Berikut adalah tampilan summary dari Reliability Analysis yang dihasilkan oleh software SPSS terhadap data hasil kuesioner dari faktor return dan risiko. Tabel 4.11 Validitas dan Reliabilitas Faktor Return dan Risiko Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .724
5
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
X1.1
19.7900
4.895
.327
.732
X1.2
20.0600
4.461
.453
.689
X1.3
20.4400
4.148
.428
.706
X1.4
20.0900
4.224
.659
.617
X1.5
19.9000
3.990
.596
.630
Dari data diatas, dapat kita lihat bahwa semua item memiliki nilai r (corrected item-total correlation) diatas 0,3 dan faktor return dan risiko tersebut memiliki
62
nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,724 atau diatas 0,7. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor return dan risiko adalah valid dan reliable.
4.2.2 Validitas dan Reliabilitas untuk Faktor Likuiditas (X2) Faktor likuiditas pada penelitian ini memiliki 5 item, yang diberi label X2.1 sampai dengan X.2.5. Item-item tersebut akan dites apakah valid dan reliable, atau tidak. Berikut adalah tampilan summary dari Reliability Analysis yang dihasilkan oleh software SPSS terhadap data hasil kuesioner dari faktor likuiditas.
Tabel 4.12 Validitas dan Reliabilitas Faktor Likuiditas Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .837
5
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
X2.1
18.7800
7.426
.536
.846
X2.2
18.6100
7.230
.808
.757
X2.3
18.4300
8.328
.584
.819
X2.4
18.2700
7.997
.681
.795
X2.5
18.2700
7.977
.643
.804
63
Dari data diatas, dapat kita lihat bahwa semua item memiliki nilai r (corrected item-total correlation) diatas 0,3 dan faktor likuiditas tersebut memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,837 atau diatas 0,7. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor likuiditas adalah valid dan reliable.
4.2.3 Validitas dan Reliabilitas untuk Faktor Rentang Waktu (X3) Faktor rentang waktu pada penelitian ini memiliki 5 item, yang diberi label X3.1 sampai dengan X.3.5. Item-item tersebut akan dites apakah valid dan reliable, atau tidak. Berikut adalah tampilan summary dari Reliability Analysis yang dihasilkan oleh software SPSS terhadap data hasil kuesioner dari faktor rentang waktu. Tabel 4.13 Validitas dan Reliabilitas Faktor Rentang Waktu Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .806
5
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted X3.1
18.8600
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted 7.899
Total Correlation .615
Alpha if Item Deleted .761
64
X3.2
18.6700
8.001
.522
.793
X3.3
18.8600
8.404
.630
.760
X3.4
19.1000
8.212
.533
.787
X3.5
18.7900
7.764
.678
.742
Dari data diatas, dapat kita lihat bahwa semua item memiliki nilai r (corrected item-total correlation) diatas 0,3 dan faktor likuiditas tersebut memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,856 atau diatas 0,7. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor likuiditas adalah valid dan reliable.
4.2.4 Validitas dan Reliabilitas untuk Faktor Pajak dan Biaya (X4) Faktor pajak dan biaya pada penelitian ini memiliki 5 item, yang diberi label X4.1 sampai dengan X.4.5. Item-item tersebut akan dites apakah valid dan reliable, atau tidak. Berikut adalah tampilan summary dari Reliability Analysis yang dihasilkan oleh software SPSS terhadap data hasil kuesioner dari faktor pajak.
Tabel 4.14 Validitas dan Reliabilitas Faktor Pajak dan Biaya Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .869
5
65
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
X4.1
15.5700
13.136
.757
.830
X4.2
15.8800
12.996
.759
.829
X4.3
16.1100
13.008
.590
.868
X4.4
15.5500
12.654
.717
.836
X4.5
15.8500
11.402
.699
.846
Dari data diatas, dapat kita lihat bahwa semua item memiliki nilai r (corrected item-total correlation) diatas 0,3 dan faktor pajak dan biaya tersebut memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,869 atau diatas 0,7. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor pajak dan biaya adalah valid dan reliable.
4.2.5 Validitas dan Reliabilitas untuk Faktor Peraturan, Hukum dan Kredibilitas (X5) Faktor peraturan, hukum dan kredibilitas pada penelitian ini memiliki 5 item, yang diberi label X5.1 sampai dengan X.5.5. Item-item tersebut akan dites apakah valid dan reliable, atau tidak. Berikut adalah tampilan summary dari Reliability Analysis yang dihasilkan oleh software SPSS terhadap data hasil kuesioner dari faktor peraturan, hukum dan kredibilitas.
66
Tabel 4.15 Validitas dan Reliabilitas Faktor Peraturan, Hukum dan Kredibilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .893
5
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
X5.1
16.5200
13.262
.879
.842
X5.2
16.6700
12.809
.700
.883
X5.3
16.6100
13.715
.792
.860
X5.4
16.1100
14.341
.617
.896
X5.5
16.5300
13.363
.744
.869
Dari data diatas, dapat kita lihat bahwa semua item memiliki nilai r (corrected item-total correlation) diatas 0,3 dan faktor peraturan, hukum dan kredibilitas tersebut memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,893 atau diatas 0,7. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor peraturan, hukum dan kredibilitas adalah valid dan reliable.
67
4.2.6 Validitas dan Reliabilitas untuk Faktor Teknologi dan Infrastruktur (X6) Faktor teknologi dan infrastruktur pada penelitian ini memiliki 6 item, yang diberi label X6.1 sampai dengan X.6.6. Item-item tersebut akan dites apakah valid dan reliable, atau tidak. Berikut adalah tampilan summary dari Reliability Analysis yang dihasilkan oleh software SPSS terhadap data hasil kuesioner dari faktor teknologi dan infrastruktur. Tabel 4.16 Validitas dan Reliabilitas Faktor Teknologi dan Infrastruktur Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .910
6
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
X6.1
24.4200
12.185
.701
.901
X6.2
24.3200
11.594
.875
.875
X6.3
24.2500
12.553
.763
.892
X6.4
24.1200
12.733
.762
.893
X6.5
24.4700
12.191
.711
.900
X6.6
24.2200
12.072
.708
.901
68
Dari data diatas, dapat kita lihat bahwa semua item memiliki nilai r (corrected item-total correlation) diatas 0,3 dan faktor teknologi dan infrastruktur tersebut memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,910 atau diatas 0,7. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor teknologi dan infrastruktur adalah valid dan reliable.
4.2.7 Validitas dan Reliabilitas untuk Faktor Variasi Produk (X7) Faktor variasi produk pada penelitian ini memiliki 5 item, yang diberi label X7.1 sampai dengan X.7.5. Item-item tersebut akan dites apakah valid dan reliable, atau tidak. Berikut adalah tampilan summary dari Reliability Analysis yang dihasilkan oleh software SPSS terhadap data hasil kuesioner dari faktor variasi produk. Tabel 4.17 Validitas dan Reliabilitas Faktor Variasi Produk Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .849
5
69
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Alpha if Item
Total Correlation
Deleted
X7.1
18.7000
6.576
.516
.853
X7.2
18.9700
6.029
.602
.833
X7.3
18.8600
6.021
.734
.801
X7.4
18.9900
5.444
.721
.801
X7.5
18.9200
5.711
.736
.797
Dari data diatas, dapat kita lihat bahwa semua item memiliki nilai r (corrected item-total correlation) diatas 0,3 dan faktor variasi produk tersebut memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,849 atau diatas 0,7. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor variasi produk adalah valid dan reliable.
4.2.8 Validitas dan Reliabilitas untuk Faktor Market (X8) Faktor market pada penelitian ini memiliki 5 item, yang diberi label X8.1 sampai dengan X.8.5. Item-item tersebut akan dites apakah valid dan reliable, atau tidak. Berikut adalah tampilan summary dari Reliability Analysis yang dihasilkan oleh software SPSS terhadap data hasil kuesioner dari faktor market.
70
Tabel 4.18 Validitas dan Reliabilitas Faktor Market Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .934
5
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
X8.1
16.3000
15.182
.874
.910
X8.2
16.1100
16.907
.788
.928
X8.3
16.4300
14.732
.822
.921
X8.4
16.3900
14.907
.820
.921
X8.5
16.1300
15.690
.846
.916
Dari data diatas, dapat kita lihat bahwa semua item memiliki nilai r (corrected item-total correlation) diatas 0,3 dan faktor market tersebut memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,934 atau diatas 0,7. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor market adalah valid dan reliable.
4.2.9 Validitas dan Reliabilitas untuk Faktor Ketersediaan Informasi (X9) Faktor ketersediaan informasi pada penelitian ini memiliki 6 item, yang diberi label X9.1 sampai dengan X.9.6. Item-item tersebut akan dites apakah valid dan
71
reliable, atau tidak. Berikut adalah tampilan summary dari Reliability Analysis yang dihasilkan oleh software SPSS terhadap data hasil kuesioner dari faktor ketersediaan informasi.
Tabel 4.19 Validitas dan Reliabilitas Faktor Ketersediaan Informasi Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .876
6
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
X9.1
24.3100
11.994
.778
.837
X9.2
24.0700
13.439
.746
.845
X9.3
23.8300
15.193
.510
.880
X9.4
24.1600
13.489
.707
.851
X9.5
24.2300
12.482
.772
.838
X9.6
24.8000
13.253
.597
.871
Dari data diatas, dapat kita lihat bahwa semua item memiliki nilai r (corrected item-total correlation) diatas 0,3 dan faktor ketersediaan informasi tersebut
72
memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,876 atau diatas 0,7. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor ketersediaan informasi adalah valid dan reliable.
4.2.10 Validitas dan Reliabilitas untuk Faktor Minat Investasi Masyarakat (Y) Faktor minat investasi masyarakat pada penelitian ini memiliki 5 item, yang diberi label Y1 sampai dengan Y5. Item-item tersebut akan dites apakah valid dan reliable, atau tidak. Berikut adalah tampilan summary dari Reliability Analysis yang dihasilkan oleh software SPSS terhadap data hasil kuesioner dari faktor minat investasi masyarakat.
Tabel 4.20 Validitas dan Reliabilitas Faktor Minat Investasi Masyarakat Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .857
5
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
Y1
18.3900
11.957
.789
.809
Y2
18.2000
12.343
.602
.844
Y3
18.7800
10.901
.635
.839
73
Y4
18.6400
10.314
.713
.817
Y5
18.7100
10.895
.680
.825
Dari data diatas, dapat kita lihat bahwa semua item memiliki nilai r (corrected item-total correlation) diatas 0,3 dan faktor minat investasi masyarakat tersebut memiliki nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,857 atau diatas 0,7. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa faktor minat investasi masyarakat adalah valid dan reliable.
4.3 Analisis Hipothesis Setelah mendapatkan hasil bahwa semua variabel dalam penelitian adalah valid dan reliable, maka dapat dilakukan sebuah analisis statistika dengan metode regresi linear berganda untuk menguji apakah minat investasi masyarakat (variabel Y) secara signifikan dipengaruhi oleh daya tarik pasar modal tersebut (variabel X) dan apakah hipothesis ditolak atau diterima. Analisis hipothesis dimulai dengan menghitung nilai rata-rata (mean) dari setiap variabel yang ada, baik dari independent variabel (X1-X9) maupun dependen variabel (Y). Pada analisis ini, akan digunakan label untuk mean dari variabel sebagai berikut : •
Mean untuk variable return dan risiko (X1) adalah AVGX1
•
Mean untuk variabel likuiditas (X2) adalah AVGX2
•
Mean untuk variabel rentang waktu (X3) adalah AVGX3
74
•
Mean untuk variabel pajak dan biaya (X4) adalah AVGX4
•
Mean untuk variabel peraturan, hokum dan kredibilitas (X5) adalah AVGX5
•
Mean untuk variabel teknologi dan infrastruktur (X6) adalah AVGX6
•
Mean untuk variabel variasi produk (X7) adalah AVGX7
•
Mean untuk variabel market (X8) adalah AVGX8
•
Mean untuk variabel ketersediaan informasi (X9) adalah AVGX9
•
Mean untuk variabel minat investasi masyarakat (Y) adalah AVGY
Setelah menghitung mean dari masing-masing variabel, hasilnya dapat digunakan untuk menghitung regresi linear menggunakan software SPSS. Tingkat ketergantungan
antara
variabel
dependen
terhadap
masing-masing
variabel
independent kemudian dapat dianalisis dengan menggunakan p-value. Menurut wikipedia, tingkat ketergantungan (level of significance) dalam teknik statistika biasanya digambarkan dengan simbol
α
(alpha). Tingkat
ketergantungan yang popular dan sering digunakan dalam penelitian adalah 5% (0,05), 1% (0,01), dan 0,1% (0,001). Jika dalam sebuah tes tingkat ketergantungan menghasilkan p-value lebih kecil dari
α
yang digunakan, maka hipothesis null (Ho)
ditolak. Hasil demikian memberikan arti bahwa terdapat tingkat ketergantungan yang sangat tinggi atau pengaruhnya signifikan. Dalam penelitian ini, tingkat ketergantungan yang digunakan adalah 5% (α = 0,05). Sehingga variabel X dapat
75
disimpulkan berpengaruh signifikan terhadap variabel Y apabila p-value hasil perhitungan lebih kecil dari α, yaitu 0,05. Berikut adalah tampilan summary dari Linear Regression yang dihasilkan oleh software SPSS terhadap data hasil mean dari variabel X dan variabel Y.
Tabel 4.21 Hasil Perhitungan Regresi Linear Berganda Terhadap Variabel X dan Y Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
.495
.827
AVGX1
.561
.195
AVGX2
-.066
AVGX3
Coefficients Sig.
t
Beta
.598
.551
.342
2.875
.005
.160
-.055
-.411
.682
.050
.147
.042
.341
.734
AVGX4
.074
.115
.079
.648
.518
AVGX5
-.113
.101
-.124
-1.115
.268
AVGX6
.018
.150
.015
.118
.906
AVGX7
.479
.171
.348
2.801
.006
AVGX8
-.160
.095
-.189
-1.678
.097
AVGX9
-.027
.144
-.023
-.186
.853
a. Dependent Variabel: AVGY
76
Dari tabel hasil perhitungan regresi linear berganda (multiple regression) diatas, terdapat 9 hipothesis yang dapat dianalisis untuk variabel independent, yaitu sebagai berikut : 1.
Ho : β1 = 0 H1 : β1 ≠ 0 Dari tabel di atas, kita dapat melihat p-value dari perhitungan yaitu sebesar
0,005 atau lebih kecil dari α (0,05), dimana hipothesis null (Ho) ditolak pada kondisi ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa return dan risiko (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat investasi masyarakat (Y).
2.
Ho : β2 = 0 H1 : β2 ≠ 0 Dari tabel di atas, kita dapat melihat p-value dari perhitungan yaitu sebesar
0,682 atau lebih besar dari
α
(0,05), dimana hipothesis null (Ho) diterima pada
kondisi ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada nya pengaruh yang signifikan antara likuiditas (X2) dengan minat investasi masyarakat (Y).
3.
Ho : β3 = 0 H1 : β3 ≠ 0 Dari tabel di atas, kita dapat melihat p-value dari perhitungan yaitu sebesar
0,734 atau lebih besar dari
α
(0,05), dimana hipothesis null (Ho) diterima pada
77
kondisi ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada nya pengaruh yang signifikan antara rentang waktu (X3) dengan minat investasi masyarakat (Y). 4.
Ho : β4 = 0 H1 : β4 ≠ 0 Dari tabel di atas, kita dapat melihat p-value dari perhitungan yaitu sebesar
0,518 atau lebih besar dari
α
(0,05), dimana hipothesis null (Ho) diterima pada
kondisi ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada nya pengaruh yang signifikan antara pajak dan biaya (X4) dengan minat investasi masyarakat (Y).
5.
Ho : β5 = 0 H1 : β5 ≠ 0 Dari tabel di atas, kita dapat melihat p-value dari perhitungan yaitu sebesar
0,268 atau lebih besar dari
α
(0,05), dimana hipothesis null (Ho) diterima pada
kondisi ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada nya pengaruh yang signifikan antara peraturan, hukum dan kredibilitas (X5) dengan minat investasi masyarakat (Y).
6.
Ho : β6 = 0 H1 : β6 ≠ 0 Dari tabel di atas, kita dapat melihat p-value dari perhitungan yaitu sebesar
0,906 atau lebih besar dari
α
(0,05), dimana hipothesis null (Ho) diterima pada
kondisi ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada nya pengaruh yang
78
signifikan antara teknologi dan infrastruktur (X6) dengan minat investasi masyarakat (Y). 7.
Ho : β7 = 0 H1 : β7 ≠ 0 Dari tabel di atas, kita dapat melihat p-value dari perhitungan yaitu sebesar
0,006 atau lebih kecil dari α (0,05), dimana hipothesis null (Ho) ditolak pada kondisi ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variasi produk (X7) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat investasi masyarakat (Y).
8.
Ho : β8 = 0 H1 : β8 ≠ 0 Dari tabel di atas, kita dapat melihat p-value dari perhitungan yaitu sebesar
0,097 atau lebih besar dari
α
(0,05), dimana hipothesis null (Ho) diterima pada
kondisi ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada nya pengaruh yang signifikan antara market (X8) dengan minat investasi masyarakat (Y).
9.
Ho : β9 = 0 H1 : β9 ≠ 0 Dari tabel di atas, kita dapat melihat p-value dari perhitungan yaitu sebesar
0,097 atau lebih besar dari
α
(0,05), dimana hipothesis null (Ho) diterima pada
kondisi ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada nya pengaruh yang signifikan antara ketersediaan informasi (X9) dengan minat investasi masyarakat (Y).
79
4.4 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dapat dikatakan ada gejala multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Menurut Aczel, 2002, pengujian multikolinearitas dapat dilakukan dengan cara melihat besaran VIF (Variance Inflation Factor). Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah mempunyai nilai VIF lebih kecil dari 5. Berikut adalah table VIF untuk model regresi yang sudah dilakukan pada penelitian ini. Tabel 4.22 Nilai VIF pada Model Regresi yang Digunakan Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
Std. Error
(Constant)
.495
.827
AVGX1
.561
.195
AVGX2
-.066
AVGX3
t
Beta
Sig.
Tolerance
VIF
.598
.551
.342
2.875
.005
.524
1.907
.160
-.055
-.411
.682
.423
2.361
.050
.147
.042
.341
.734
.486
2.058
AVGX4
.074
.115
.079
.648
.518
.505
1.982
AVGX5
-.113
.101
-.124
-1.115
.268
.601
1.663
AVGX6
.018
.150
.015
.118
.906
.470
2.127
AVGX7
.479
.171
.348
2.801
.006
.482
2.074
AVGX8
-.160
.095
-.189
-1.678
.097
.587
1.703
AVGX9
-.027
.144
-.023
-.186
.853
.467
2.142
a. Dependent Variabel: AVGY
80
4.5 Analisis Chi-Square (χ ) 2
Analisis chi-square pada penelitian ini ditujukan untuk memperdalam penelitian dengan melakukan uji independensi terhadap variabel kategorikal pada karakteristik responden yaitu variabel umur, jenis kelamin, status, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, lokasi tempat tinggal, dan lokasi tempat kerja terhadap variable dependen yaitu minat investasi masyarakat. Berikut hasil rangkuman dari perhitungan chi-square yang dihasilkan oleh software SPSS. Tabel 4.23 Rangkuman Hasil Perhitungan Chi-square Variabel Kategorikal Umur Jenis kelamin Status Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Lokasi tempat tinggal Lokasi tempat kerja
Variabel Dependen Minat investasi masyarakat Minat investasi masyarakat Minat investasi masyarakat Minat investasi masyarakat Minat investasi masyarakat Minat investasi masyarakat Minat investasi masyarakat Minat investasi masyarakat
Chisquare
pvalue
Ketergantungan
9,883
0,130
tidak signifikan
3,108
0,211
tidak signifikan
0,560
0,756
tidak signifikan
5,559
0,235
tidak signifikan
9,488
0,050
signifikan
14,497
0,006
signifikan
2,726
0,256
tidak signifikan
3,260
0,515
tidak signifikan
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa hanya ada dua variabel kategorikal dari karakteristik responden, yaitu variabel pekerjaan dan variabel penghasilan yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, yaitu variabel investasi masyarakat.
81
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian Pada bagian awal bab ini menunjukkan karakteristik dan jawaban responden dari penelitian ini pada kuesioner yang diberikan. Dari 100 sampel valid yang diperoleh, kita dapat dapat melihat bahwa sebagian besar responden memiliki range usia 20-30 tahun, yaitu sebanyak 68%. Responden sebagian besar adalah pria, yaitu sebanyak 62%, sedangkan responden wanita sebanyak 38%. Jenjang pendidikan yang terakhir diselesaikan oleh responden yang paling banyak adalah S1 (sarjana), yaitu sebanyak 81%. Responden sebagian besar bekerja sebagai karyawan, yaitu sebanyak 93%. Mayoritas responden memiliki penghasilan dibawah lima juta rupiah, yaitu sebanyak 58%. Responden yang bertempat tinggal di Jakarta sebanyak 89%, dan yang bekerja di Jakarta sebanyak 87%. Semua responden memiliki sisa penghasilan untuk dialokasikan, dan mayoritas responden memilih alokasi sisa penghasilan mereka ke bank, yaitu sebanyak 66%. Selanjutnya, dari semua variabel, baik variabel independen dan variabel dependen yang akan digunakan dalam penelitian ini, harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas menggunakan tabel Cronbach’s Alpha yang dihasilkan oleh software SPSS. Item yang dianggap valid harus memiliki nilai r (corrected item-total correlation) lebih besar dari 0,3. Setelah semua item pada suatu faktor telah valid, selanjutnya harus dilakukan tes relabilitas. Suatu faktor dapat dikatakan reliable apabila memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,7. Semua variabel pada penelitian ini telah diuji, dan memiliki hasil nilai r lebih besar dari 0,3 dan
82
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,7, sehingga semua variabel dapat dikatakan valid dan reliabel untuk digunakan analisa selanjutnya. Untuk melakukan uji hipothesis, dilakukan analisis statistika dengan model regresi linear berganda dengan tingkat ketergantungan yang digunakan adalah 5% (α = 0,05). Dari sembilan variabel independen pada analisis hipothesis, hanya variabel return dan resiko (X1), serta variabel variasi produk (X7) yang secara signifikan mempengaruhi variabel Y, dimana kedua variabel tersebut memiliki p-value lebih kecil dari
α, yaitu 0,005 untuk X1 dan 0,006 untuk X2. Hasil tersebut bahkan tetap
signifikan apabila tingkat keakuratan ditingkatkan, yaitu dengan menggunakan α=1% (α = 0,01). Sehingga dapat diartikan bahwa dengan memperkuat nilai-nilai dari faktor return dan resiko (X1), serta faktor variasi produk (X7), maka akan berpengaruh signifikan terhadap naiknya minat masyarakat terhadap investasi di pasar modal. Dengan kata lain, pelaku pasar modal harus memperhatikan faktor variasi dari produk investasi, dan dikombinasikan dengan faktor return dan risiko yang diharapkan dari target calon investor, sehingga dapat lebih meningkatkan minat investasi di masyarakat. Hasil kuesioner yang telah dibahas pada awal bab ini menunjukkan bahwa hanya 11% porsi dari dana responden yang dialokasikan di pasar modal, dimana porsi dana yang dialokasikan di bank jauh lebih besar, yaitu sebanyak 66%. Dari hasil tersebut dapat pula ditarik kesimpulan rendahnya tingkat pengetahuan dan minat responden akan investasi di pasar modal maupun investasi lainnya. Sehingga dari 9
83
variabel independen yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi tujuan dan hambatan serta karakteristik dari suatu instrumen investasi, hanya 2 variabel yang berpengaruh signifikan terhadap minat investasi masyarakat. Untuk menguatkan hasil analisis hipothesis diatas, telah dilakukan uji multikolinearitas terhadap model regresi yang ada. Pengujian ini dilakukan menggunakan tabel VIF yang dapat dihasilkan oleh piranti lunak SPSS bersamaan dengan perhitungan regresi yang dilakukan. Hasil perhitungan terhadap model regresi menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 5, yang berarti tidak adanya gejala multikolinearitas antar variabel independen yang digunakan, sehingga dapat dikatakan bahwa model regresi yang digunakan sudah baik karena tidak memiliki ketergantungan yang tinggi antar variabel independennya. Untuk memperdalam hasil penelitian ini, dilakukan uji chi-square dengan tujuan mengetahui ada atau tidaknya tingkat ketergantuingan antara variabel-variabel kategorikal pada karakteristik responden dengan variabel dependen. Pengujian chisquare dengan piranti lunak SPSS memberikan hasil bahwa hanya terdapat dua variabel kategorikal yang memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen, yaitu variabel pekerjaan dengan p-value 0,050 dan variabel penghasilan dengan pvalue 0,006. Dari hasil tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pekerjaan kurang dominan mempengaruhi minat investasi masyarakat, karena p-value nya hanya 0,050 yaitu sama dengan nilai
α
(0,05). Sedangkan, dapat dikatakan bahwa variabel
penghasilan berpengaruh signifikan terhadap minat investasi masyarakat karena memiliki p-value yang sangat rendah, yaitu 0,006. Dengan kata lain, pelaku pasar
84
modal seharusnya peka dalam menerbitkan produk investasi agar sesuai dengan target calon investor yang dituju, dalam hal ini dapat diwakili oleh tingkat penghasilan calon investor tersebut. Setelah mengkaji gambaran umum responden, dimana 22% dari responden berumur 30-40 tahun, dan 68% berumur 20-30 tahun, maka diasumsikan bahwa hasil penelitian ini mewakili perspektif dari masyarakat yang umurnya berkisar 20-40 tahun, karena porsinya 90% dari responden yang ada. Dari masyarakat tersebut, hasil penelitian ini juga mewakili perspektif dari masyarakat yang mayoritas berpendidikan S1, yaitu sebesar 81% dari responden yang ada. Dan dari masyarakat tersebut, hasil penelitian ini juga mewakili perspektif dari 89% masyarakat yang lokasi tempat tinggalnya berada di Jakarta dan 87% masyarakat yang lokasi tempat kerjanya di Jakarta.