BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
A. Letak Geografis Kecamatan Ranomeeto Kecamatan Ranomeeto terletak di Kabupaten Konawe Selatan, Propinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Kecamatan Ranomeeto terbentuk Pada Tahun 1963, berdasarkan Undang-Undang No.29 Tahun 1959 tentang pembentukan daerah-daerah kabupaten dalam lingkungan Propinsi Sulawesi Tenggara, yang pada saat itu Kabupaten Konawe Selatan masih menjadi bagian daerah otonom Kabupaten Kendari. Kemudian pada Tahun 2003 berdasarkan Undang-Undang No.4 Tahun 2003 Kecamatan Ranomeeto ditetapkan sebagai salah satu Kecamatan dalam daerah otonom Kabupaten Konawe Selatan. Luas wilayah Kecamatan Ranomeeto adalah 15.799 KM, atau 4,37 % dari luas Kabupaten Konawe Selatan. Dengan curah hujan 001122 mm/tahun, dengan temperatur konstan berada pada kisaran rata-rata 30˚-32˚ C menurut data Stasiun Meteorologi dan Geofisika. Keadaan topografi Kecamatan Ranomeeto sangat bervariasi, dalam ketinggian antara 0 s/d 255 Meter di atas permukaan laut, dengan struktur wilayah umumnya dataran rendah dan bukan pesisir pantai, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Utara
:
Kec. Baruga, Kota Kendari
Selatan
:
Kec. Landono, Kab. Konawe Selatan.
Barat
:
Kec. Sampara, Kab. Konawe Selatan
Timur
:
Kec. Konda, Kab. Konawe Selatan
Kecamatan Ranomeeto terdiri dari 11 desa dan 1 kelurahan. Adapun desa-desa dan kelurahan yang berada di wilayah Pemerintahan Kecamatan Ranomeeto adalah sebagai berikut : 1. Kelurahan Ranomeeto
7. Desa Langgea
2. Desa Kota Bangun
8. Desa Laikaaha
3. Desa Ranooha
9. Desa Onewila
4. Desa Ambaipua
10. Desa Amoito
5. Desa Amoito Siama
11. Desa Rambu-rambu Jaya
6. Desa Duduria
12. Desa Boro-Boro
Jumlah penduduk Kecamatan Ranomeeto semakin bertambah, data terkahir sekitar 15.568 Jiwa, dan 3.298 KK serta 4.631 yang tergolong penduduk miskin dengan kepadatan penduduk 98,38 jiwa perkilometer persegi. Selengkapnya mengenai jumlah penduduk per desa/kelurahan dapat di lihat pada tabel 1. berikut ini: Tabel 1. Data Jumlah Penduduk Kecamatan Ranomeeto No.
Desa/Kel
KK
Laki-Laki
Perempuan
Jmlh Jiwa
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Langgea Kota Bagun Kel.Ranomeeto Laikaha Ranooha Onewila Ambaipua Amoito Amoito Siama Rambu-rambu Jaya Duduria Boro-Boro R.
356 403 373 242 199 215 399 205 205 389 122 181
397 758 1.112 523 514 425 1.065 360 478 761 246 397
405 743 1.075 474 505 439 1.812 371 567 716 254 405
805 1.501 2.187 997 1.016 864 2.077 731 1.045 1.477 560 802
3.298
7.720
7.848
15.568
Jumlah
Sumber : Kantor Camat Ranomeeto
B. Visi Misi Kecamatan Ranomeeto Visi Kecamatan Ranomeeto adalah : “Terwujudnya manajemen pemerintah kecamatan yang baik, mandiri dan mendejahterahkan masyarakat berbasis perdesaan melalui pembangunan minapolitan serta menjadikan pemerintahan Kecamatan sebagai kawasan cepat tumbuh sehingga menjadi pusat pertumbuhan ekonomi.” Sedangkan Misi dari pemerintahan Kecamatan Ranomeeto adalah : 1. Mewujudkan manajemen pemerintah kecamatan yang efektif, efisien, cermat, tanggap dan berpihak pada kepentingan masyarakat. 2. Meningkatkan peran dan pengabdian aparatur kepada masyarakat, dengan didukung kualitas sumber daya aparatur yang berkarakter disiplin, bersemangat, kreatif dan inovatif. 3. Mewujudkan pembangunan Kecamatan Ranomeeto sebagai kawasan cepat tumbuh dalam menunjang konsep pembangunan sektor perikanan yang paling utama sebagai penggerak atau penopang sektor lain. C. PNPM MP di Kecamatan Ranomeeto Kecamatan Ranomeeto merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan Propinsi Sulawesi Tenggara yang mendapatkan alokasi dana kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan pada Tahun Anggaran 2008. Kecamatan ini termasuk lokasi baru karena pada tahun-tahun sebelumnya belum pernah mendapat alokasi dana Program Pengembangan Kecamatan (PPK) maupun PNPM PPK. Pada tahun pertama, kecamatan ini mendapat alokasi Bantuan Langsung sebesar 1 miliar rupiah.
Tabel 2. Cakupan Lokasi dan Alokasi PNPM MP di Kecamatan Ranomeeto Tingkat/Alokasi
PNPM Mandiri Perdesaan
Tahun
2008
2009
2010
Jumlah Desa
11
12
10
1,00
2,00
1,00
Alokasi Dana (Miliar Rupiah)
Sumber : PNPM MP Kecamatan Ranomeeto
Kecamatan ini berturut-turut mendapat BLM sebesar Rp 1.000.000.000,(tahun 2008), Rp.2.000.000.000,- (tahun 2009) dan Rp. 1.000.000.000,- di tahun 2010. Berikut ini risalah kegiatan pembangunan di Kecamatan Ranomeeto dengan menggunakan dana PNPM Mandiri Perdesaan dari 2008-2011 dapat di lihat dalam tabel berikut ini : Tabel 3. Pembangunan Dengan Dana PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Ranomeeto periode 2008-2011 No
1
2
3
4
Desa/Kel
Jenis Kegiatan - Jln Usaha Tani 550 M
124.582.600,-
- Gdg Posyandu 1 unit
68.592.500,-
Kel. Ranomeeto
- Drainase 1.029 M
183.848.000,-
- Perkerasan Jln 335 M
152.127.000,-
- Gdg TK 1 unit
100.158.000,_
Langgea
Laikaaha
- Perkerasan Jln 500 M
70.501.000,-
- Drainase 690 M
148.910.000,-
- Jln Usaha Tani 970 M
105.987.900,-
Ranooha - Sumur Gali 5 unit - Perkerasan Jln 1.760 M
5
Anggaran (Rp)
34.575.000,172.027.000,-
Onewila - Sumur Gali 7 unit
47.212.000,-
6
7
8
- Pasar desa 1 unit
59.844.000,-
- Gdg Posyandu 1 unit
63.788.500,-
Ambaipua
- Jln Usaha Tani 1.353 M
238.366.000,-
- Pembukaan Jalan 680 M
72.471.500,-
- Perkerasan Jln 765 M
53.922.500,-
- Gdg Posyandu 1 unit
69.725.500,-
Amoito
Amoito Siama
- Drainase 955 M 9
169.524.000,-
Rambu-Rambu Jaya - Perkerasan Jln 500 M
53.378.500,68.972.000,-
10
Boro-Boro R.
- Drainase 222 M
11
Kota Bangun
- Perkerasan Jln 1.895 M
147.966.400,-
Sumber : Sekretariat PNPM MP Kec.Ranomeeto
D. PNPM MP Simpan Pinjam Perempuan Kecamatan Ranomeeto 1. Struktur Kepengurusan SPP Kecamatan Ranomeeto Fasilitator Kecamatan
BKAD (Badan Kerjasana Antar Desa)
BP-UPK (Badan Pengawas UPK)
UPK (Unit Pengelola Kegiatan)
Kel. SPP
TV (Tim Verifikasi)
Kel. SPP
Masyarakat Ranomeeto Gambar 3. Struktur Organisasi PNPM Kecamatan Ranomeeto
Adapun tugas dan fungsi dari masing-masing bagian dalam struktur di atas adalah sebagai berikut : a. Fasilitator Kecamatan Tugas Fasilitator Kecamatan adalah memfasilitasi masyarakat dalam setiap tahapan PNPM Mandiri Perdesaan, selain itu berperan dalam mendampingi kader-kader desa atau pelaku-pelaku PNPM Mandiri Perdesaan di desa dan kecamatan. b. BKAD (Badan Kerjasama Antar Desa Tugas BKAD adalah merumuskan, membahas, dan menetapkan rencana
strategis
untuk
pengembangan
UPK
dalam
bidang
pengelolaan dana bergulir, pelaksanaan program dan pelayanan usaha
kelompok.
BKAD
juga
berperan
dalam
pengawasan,
pemeriksaan, serta evaluasi kinerja UPK. c. Badan Pengawas UPK (BP-UPK) BP-UPK
berperan
dalam
mengawasi
pengelolaan
kegiatan,
administrasi dan keuangan yang dilakukan oleh UPK, BP-UPK dibentuk melalui musyawarah antar desa, terdiri dari tiga orang. d. Tim Verifikasi (TV) Tugas TV adalah melakukan pemeriksaan serta penilaian usulan kegiatan semua desa peserta PNPM Mandiri Perdesaan dan selanjutnya membuat rekomendasi kepada musyawarah antar desa sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan. e. Unit Pengelola Kegiatan (UPK) UPK berperan sebagai unit pengelola dan operasional pelaksanaan kegiatan antar desa. Pengurus UPK terdiri dari :
1. Ketua Tugas
Ketua
bertanggung
adalah
jawab
Mensosialisasikan
terhadap
kelancaran
yakni
:Membantu
kepada
anggota,
pembayaran
dan
pembukuan. 2. Sekretaris Tugas
Sekretaris
ketua
kelompok
melaksanakan tugas-tugas administrasi, memperbahrui informasi dan laporan
penggunaan
dana,
dan
mengadministrasikan
dan
mengarsipkan seluruh dokumen dan berkas. 3. Bendahara Tugas bendahara yakni : Menyimpan dan menjaga uang kas, menyiapkan kwitansi-kwitansi setiap pembayaran, dan melaksanakan pencatatan pada buku kas 2. Tujuan SPP Tujuan dari SPP adalah untuk membentuk UKM, perekonomian rumah tangga, menambah modal khususnya kepada perempuan, karena SPP memiliki jasa yang ringan dan ini diberikan kepada kelompok. 3.
Kriteria Penilaian Proposal Kelompok SPP Adapun Kriteria penilaian kelompok SPP mencakup beberapa hal sebagai berikut : a.
Pengalaman Kegiatan Simpan Pinjam
b.
Persyaratan Kelompok, dengan penilaian: kelompok harus terdiri dari 5 orang atau lebih yang termasuk dalam rumah tangga miskin, kelompoknya harus sehat, warga desa setempat sesuai KTP
c.
Kondisi Kegiatan Simpan Pinjam, dengan penilaian yaitu : Permodalan, Kualitas Pinjaman, Administrasi dan Pengelolaan, Pendapatan, Likuiditas atau pendanaan jangka pendek, Penilaian khusus rencana kegiatan, Penilaian calon pemanfaat apakah sesuai dengan hasil pemetaan RTM dan kategorisasi tingkat perkembangan kelompok dengan ketentuan mengacu pada tabel yang ada di lampiran 1.
d.
Bahan baku usahanya terus ada
e.
Sepengetahuan ahli waris
4. Syarat-syarat menjadi Anggota Kelompok Adapun syarat-syarat untuk menjadi anggota kelompok SPP di Kecamatan Ranomeeto adalah sebagai berikut : a.
Perempuan, berusia 19 tahun bagi yang sudah menikah dan 20 tahun bagi yang belum menikah
b.
Termasuk dalam kategori Rumah Tangga Miskin (RTM)
c.
Mengajukan permohonan ke UPK / PJOK
d.
Memiliki usaha
e.
Memiliki jaminan
f.
Warga desa setempat sesuai KTP
g.
Membuat Surat Perjanjian Kredit
h.
Rencana Usaha Anggota dan Kelompok
5.
Kelompok-kelompok SPP Kecamatan Ranomeeto Tahun 2010 Kecamatan ini telah memiliki kurang lebih 51 kelompok-kelompok
yang terbagi di 11 desa dan 1 kelurahan. Tabel 4. Data Jumlah Kelompok SPP di Kecamatan Ranomeeto No.
Desa/Kel
Jumlah Kelompok
1.
Langgea
4
2.
Kota Bagun
4
3.
Kel.Ranomeeto
3
4.
Laikaha
7
5.
Ranooha
4
6.
Onewila
4
7.
Ambaipua
3
8. 9.
Amoito Amoito Siama
3 9
10.
Rambu-rambu Jaya
3
11.
Boro-Boro R.
7
Jumlah
51
Sumber : Sekretariat PNPM MP Kec.Ranomeeto