59
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas penggunaan media pembelajaran VCD interaktif dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak taman kanak-kanak RA.Annisa Tahun Ajaran 2010/2011. Penyajian data hasil penelitian berkenaan dengan 1) Profil kemampuan berbicara anak sebelum penggunaan media pembelajaran VCD Interaktif RA.Annisa Tahun Ajaran 2010/2011, 2) Profil kemampuan berbicara anak sesudah menggunakan media pembelajaran VCD Interaktif RA.Annisa Tahun Ajaran 2010/2011, 3) Efektifitas penggunaan media pembelajaran VCD interaktif untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak taman kanak-kanak RA.Annisa Tahun Ajaran 2010/2011. Data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan merupakan hasil tingkat kemampuan berbicara anak yang diukur dengan menggunakan pre test dan post test. Pemberian pre test untuk mengukur tingkat awal kemampuan berbicara anak, sedangkan post tes untuk mengukur tingkat akhir kemampuan berbicara anak. Kegiatan pelaksanaan penelitiannya adalah sebagai berikut: Kegiatam treatment dilakukan sebanyak 5 kali, satukali treatment dilakukan kurang dari 40 menit. Treatmentnya berupa penggunaan media pembelajaran VCD interaktif yang berjudul “Sehat makananku Segar Minumanku”, media pembelajaran VCD interaktif ini terdiri dari berbagai kegiatan namun kegiatan dalam penelitian ini terbagi menjadi 2 yaitu : bercerita (Makan ini makan itu, Donat Bu Isah dan yummy-yummy for my tummy) selama 15 menit dan bermain
60
Games (makanan siapa yach, masak yuck dan nutrisi dalam makanan) selama 20 menit. Pada treatment pertama anak-anak menonton cerita tentang makan ini makan itu, treatment kedua dengan judul donat bu isah dan yummy-yummy for my tummy, treatment ketiga dengan bermain games makanan siapa yach, masak yuck dan nutrisi dalam makanan, sedangkan treatmen keempat dan kelima anak mereview seluruh kegiatan yang ada dalam media pembelajaran VCD interaktif yaitu interaktif asik, cerita, aku tahu, arena bermain dan pandai berbahasa.
A. Hasil Penelitian Berikut disajikan langkah-langkah pengolahan data dan hasil penelitian digambarkan sebagai berikut. 1. Proses Perhitungan Profil Kemampuan Berbicara Anak RA.Anisa Sebelum Dan Sesudah Penggunaan Media Pembelajaran Vcd Interaktif Langkah-langkah menentukan kriteria profil kemampuan berbicara anak adalah sebagai berikut: a. Mencari skor maksimal ideal Skor Maksimum Ideal = jumlah soal x skor maksimal Dimensi Keseluruhan Dimensi 1 Dimensi 2 Dimensi 3
Skor Maksimal Ideal = 27 x1 = 27 = 11 x 1 = 11 =9x1=9 =7x1=7
b. Mencari skor minimum ideal Skor Minimum Ideal = jumlah soal x skor mimimal
61
Dimensi Keseluruhan Dimensi 1 Dimensi 2 Dimensi 3
Skor Minimal Ideal = 27 x 0 = 0 = 11 x 0 = 0 =9x0=0 =7x0=0
c. Mencari rentang Rentang = Skor Maksimum Ideal – Skor Minimum Ideal Dimensi Keseluruhan Dimensi 1 Dimensi 2 Dimensi 3
Rentang Skor = 27 - 0 = 27 = 11 - 0 = 11 =9-0=9 =7-0=7
d. Interval = Rentang / 3 Dimensi Keseluruhan Dimensi 1 Dimensi 2 Dimensi 3
Rentang Skor = 27/3 = 9 = 11/3 = 3,6 = 9/3 = 3 = 7/3 = 2,3
Dari langkah-langkah diatas, didapat kriteria sebagai berikut. Tabel 4.1 Kategorisasi Profil Kemampuan Berbicara Anak RA.Anisa Dimensi Kriteria Interval Tinggi 19 - 27 Keseluruhan Sedang 10 - 18 Rendah 0-9 Tinggi 8 - 11 Dimensi 1 Sedang 5-7 Rendah 0-4 Tinggi 7-9 Dimensi 2 Sedang 4-6 Rendah 0-3 Tinggi 6-7 Dimensi 3 Sedang 3-5 Rendah 0-2
62
2. Profil Kemampuan Berbicara Anak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 Sebelum Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif Hasil
penelitian
ditemukan
bahwa
sebelum
penggunaan
media
pembelajaran VCD interaktif, kemampuan berbicara anak RA.Annisa Tahun Ajaran 2010/2011 semua anak berada pada kategori sedang dan tidak ada anak yang berada pada kategori tinggi. Kategori ini berdasarkan hasil penelitian yang menggunakan alat ukur yang telah divalidasi dan menurut hasil uji validitas ternyata pernyataan valid terdapat 27 dan pernyataan yang tidak valid terdapat 2 pernyataan. Instumen ini dinyatakan layak untuk dijadikan sebuah alat ukur. Untuk lebih jelasnya tentang profil kemampuan anak sebelum penggunaan media pembelajaran VCD interaktif dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut : Tabel 4.2 Kemampuan Berbicara Anak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011Sebelum Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Siswa Yeffi Seno Prianto M. Tejar Ramadhan M. Fadeel Imitiyaz Elsa S. Murmahesa Hasna Amelia Nurzaqi Moch.Dimyati Irawan Safa Aulia Nurzinan Rosse Amelya Fauzan Lutfi Almi Qur’ani Chaidir Ali
Skor 14 15 14 15 14 16 11 17 14 13 11
Kriteria Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
63
Skor yang didapat oleh masing-masing masing masing anak tentu berbeda-beda berbeda sesuai dengan tingkat keterampilan berbicara anak. Skor itu diperoleh melalui penilaian menggunakan rating scale. scale. Nilai yang ada pada tabel di atas terlampir dalam tabel data pre-test test keterampilan berbicara anak.
30 25
Skor
20 15 10 5 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Grafik 4.2 Kemampuan Berbicara Anak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011Sebelum Sebelum Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif
Grafik ini merupakan merupakan visualisasi data yang ada dalam tabel 4.1 Profil Kemampuan Berbicara Anak di RA.Anisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010-2011 2010 Sebelum Penggunaan Media Pembelajaran VCD interaktif, yang digambarkan ke dalam grafik batang untuk mengetahui lebih jelas nilai yang diperoleh anak.
64
3. Profil Kemampuan Berbicara Anak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 Sesudah Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa setelah penggunaan media pembelajaran VCD interaktif, kemampuan berbicara anak RA.Annisa kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 didapat semua anak berada pada kategori tinggi. Untuk lebih jelasnya tentang profil keterampilan berbicara anak setelah penggunaan media pembelajaran VCD interaktif dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut : Tabel 4.3 Kemampuan Berbicara Anak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011Sesudah Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Setelah
Nama Siswa Yeffi Seno Prianto M. Tejar Ramadhan M. Fadeel Imitiyaz Elsa S. Murmahesa Hasna Amelia Nurzaqi Moch.Dimyati Irawan Safa Aulia Nurzinan Rosse Amelya Fauzan Lutfi Almi Qur’ani Chaidir Ali
penggunaan
media
Skor 23 23 21 21 23 23 22 23 21 22 21
pembelajaran
Kriteria Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi VCD
interaktif
dalam
meningkatkan kemampuan berbicara anak dan dilakukan penelitian Post Test, didapatkan hasil yang berbeda dengan data Pre Test dan data ini telah dijabarkan dalam lampiran tabel Post test Kemampuan Berbicara Anak RA.Anisa.
65
Kategori frekuensi yang didapat pun mengalami perubahan dan cenderung meningkat.
30 25
Skor
20 15 10 5 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Grafik 4.3 Kemampuan Berbicara Anak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 Sesudah Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif
Grafik ini merupakan visualisasi data Post Test yang diperoleh berdasarkan skor yang tertera dalam tabel 4.3 Profil Kemampuan Berbicara Anak RA.Anisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010-2011 2010 2011 Sesudah Penggunaan Media Pembelajaran VCD interaktif.
66
4. Profil Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 Sesudah Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat peningkatan kemampuan berbicara anak RA. Annisa kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran VCD interaktif. Tabel 4.5 berikut menyajikan peningkatan kemampuan berbicara anak tersebut. Tabel 4.4 Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak RA.Anisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 Sesudah Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Siswa Yeffi Seno Prianto M. Tejar Ramadhan M. Fadeel Imitiyaz Elsa S. Murmahesa Hasna Amelia Nurzaqi Moch.Dimyati Irawan Safa Aulia Nurzinan Rosse Amelya Fauzan Lutfi Almi Qur’ani Chaidir Ali Rata-Rata
Pretest 14 15 14 15 14 16 11 17 14 13 11 14.00
Postest 23 23 21 21 23 23 22 23 21 22 21 22.09
Peningkatan 9 8 7 6 9 7 11 6 7 9 10 8.09
Data Pre Test dan Post Test yang diperoleh dicantumkan ke dalam tabel untuk mengetahui perbandingan skor yang ada. Kemudian terdapat selisih data Pre Test dan Post test yang dapat dijadikan dasar skor pada Profil Peningkatan Kemampuan Berbicara anak RA.Anisa Kelompok B Tahun Pelajaran 2010-2011 Setelah Penggunaan Media Pembelajaran VCD interaktif.
67
30 25
Skor
20 15 10 5 0 1
2
3
4
5
Pretest
6
7
8
9
10
11
Postest
Grafik 4.4 Perbandingan Kemampuan Berbicara Anak RA.Anisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011Sebelum dan Setelah Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif Bila diuraikan dalam bentuk grafik maka perbandingan kemampuan berbicara anak sebelum dan sesudah penggunaan media pembelajaran VCD interaktif dapat terlihat bahwa anak mengalami peningkatan yang signifikan. Berikut disajikan grafik peningkatan kemampuan berbicara anak setelah penggunaan media pembelajaran VCD interaktif.
Peningkatan
68
20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Grafik 4.5 Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Setelah Penggunaan Media Pembelajaran VCD Interaktif TK Annisa Tahun Ajaran 2010/2011
5. Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran VCD Meningkatkan Kemampuan
Int Interaktif Untuk
Berbicara Anak Taman Kanak-Kanak Kanak
RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 Uji statistik yang digunakan untuk melihat efektifitas efektifitas penggunaan media pembelajaran VCD interaktif untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak taman kanak-kanak RA.Annisa kelompok B tahun ajaran 2010/2011 adalah uji wilcoxonsign rank test. Uji wilcoxon sign rank test ini digunakan untuk melihat perbedaan rata-rata rata dari dua sampel yang berpasangan (uji perbedaan data pretest dan posttest data). Adapun tahapan uji ini adalah sebagai berikut.
a. Hipotesis H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berbicara anak TK sebelum dan sesudah penggunaan VCD interaktif.
69
H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berbicara anak TK sebelum dan sesudah penggunaan VCD interaktif.
b. Mencari Nilai Kritis Untuk tingkat kepercayaan 95% atau nilai α = 0,05 dan uji dua sisi (two tiled test) dengan n = 11 maka berdasarkan tabel nilai kritis wilcoxon sign rank test didapat NK = 11.
c. Mencari Nilai Ws
No
Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Yeffi Seno Prianto M. Tejar Ramadhan M. Fadeel Imitiyaz Elsa S. Murmahesa Hasna Amelia Nurzaqi Moch.Dimyati Irawan Safa Aulia Nurzinan Rosse Amelya Fauzan Lutfi Almi Qur’ani Chaidir Ali
Pretest (Xa) 14 15 14 15 14 16 11 17 14 13 11
Postest (Xb) 23 23 21 21 23 23 22 23 21 22 21
D= Xa-Xb -9 -8 -7 -6 -9 -7 -11 -6 -7 -9 -10
|D|
Rank
9 8 7 6 9 7 11 6 7 9 10
8 6 4 1.5 8 4 11 1.5 4 8 10
Sign Rank -8 -6 -4 -1.5 -8 -4 -11 -1.5 -4 -8 -10
•
Jumlah rank positif : = 0
•
Jumlah rank negatif (-8) + (-6) + (-4) + (-1,5) + (-8) + (-4) + (-11) + (-1,5) + (-4) + (-8) + (-10) = - 66
•
Mencari nilai mutlak jumlah rank terkecil = |0| = 0, sehingga Ws = 0
70
d. Dasar Pengambilan Keputusan •
Jika Ws < Nilai Kritis, maka H0 ditolak.
•
Jika Ws > Nilai Kritis, maka H0 diterima.
e. Pengambilan Keputusan Karena Ws = 0 < NK = 11, maka H0 ditolak, hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berbicara anak RA.Annisa Tahun ajaran 2010/2011 sebelum dan sesudah penggunaan VCD interaktif. Grafik 4.7 berikut menyajikan rata-rata rata data pretest dan posttest tersebut.
30
22.09
25 Rata-Rata
20
14.00
15 10 5 0 Pretest
Postest
Grafik 4.6 Rata-Rata Data Pretest dan Postest
71
B. Pembahasan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data, maka peneliti mendeskripsikan
pembahasan
untuk
menjawab
rumusan
masalah
yang
sebelumnya telah diajukan, yaitu sebagai berikut:
1. Kemampuan Berbicara Anak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 Sebelum Menggunakan Media Pembelajaran VCD Interaktif Berdasarkan dari hasil penelitian sebelum diberikannya perlakuan berupa penggunaan media pembelajaran VCD interaktif berada dalam rentang 11 - 17 dan tidak ada anak yang berada pada kategori tinggi. Skor tersebut diperoleh dari hasil pre-test yang sebelumnya telah dilakukan sebelum diberikan treatment. dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa pada kelompok eksperimen sebelum diberikan treatment kemampuan berbicara anak sebagian besar cenderung sama yaitu berada dalam kategori sedang. Berdasarkan data hasil pre-test yang diperoleh, diketahui bahwa kemampuan berbicara anak kelompok B berada dalam kategori sedang. Secara umum kemampuan berbicara anak kelompok B RA.Anisa berada dalam kategori sedang, namun demikian kemampuan berbicara anak tersebut perlu ditingkatkan mengingat sangat pentingnya peranan kemampuan berbicara tersebut dalam kehidupan terutama bagi anak, seperti yang di kemukakan oleh Dyson dalam Dhieni (2005: 3.3) yang berpendapat bahwa perkembangan berbicara memberikan konstibusi yang besar terhadap perkembangan menulis pada anak. Anak memiliki kemampuan menulis dipengaruhi oleh kemampuan sebelumnya (dalam hal ini kemampuan berbicara).
72
Berbicara merupakan satu dari keempat komponen kemampuan berbahasa yang sangat penting bagi manusia sebagai alat penyalur gagasan, pendapat, bentuk, ekspresi seseorang yang di gunakan untuk berinteraksi dengan individu lain melalui sebuah ujaran (speech). Tarigan (1981:15) berpendapat bahwa tujuan utama dari berbicara adalah untuk berkomunikasi. Hal ini ditujukan agar seseorang dapat menyampaikan pikirannya secara efektif kepada orang lain. menurut Tarigan agar seseorang dapat menyampaikannya secara efektif maka ia harus memahami makna dari apa yang ia komunikasikan atau disampaikan kepada orang lain tersebut. Kemampuan berbicara memiliki peranan yang sangat penting, oleh karena itu perlu untuk ditingkatkan. Kernyataan dalam lapangan banyak guru ataupun orang tua yang menganggap bahwa berbicara merupakan hal yang bisa digunakan sehari-hari dalam berkomunikasi sehingga hal tersebut tidak perlu lagi diajarkan. Padahal hal ini sangatlah penting, karena dengan mengembangkan kemampuan berbicara, berarti juga mengembangkan kemampuan berbahasa anak, dan kemampuan berbahasa sangat penting bagi perkembangan pribadi anak dimasa yang akan datang. Mengembangkan kemampuan berbicara perlu adanya stimulasi yang tepat sehingga kemampuan yang diperoleh anak akan optimal. Stimulus dalam hal ini dapat berupa media pembelajaran VCD interaktif dengan tampilan menarik, tidak membuat anak bosan dan menyenangkan
73
2. Kemampuan Berbicara Anak RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 Sesudah Menggunakan Media Pembelajaran VCD Interaktif Setelah di berikan perlakuan berupa penggunaan media pembelajaran VCD interaktif dapat dilihat bahwa kemampuan berbicara semua anak di RA.Anisa kelompok B berada dalam kategori tinggi, dengan sekor paling rendah 21 dan skor paling tinggi 23. Sebelum diberikan perlakuan berupa penggunaan media pembelajaran VCD interaktif kemampuan anak di RA.Anisa kelompok B berada pada kategori sedang dengan perolehan skor paling rendah 11 dan paling tinggi 17. Ini berarti kemampuan berbicara anak pada kelompok B mengalami peningkatan skor yang cukup tinggi. Dari data hasil post-tes tersebut dapat dilihat bahwa kemampuan berbicara anak RA.Anisa pada kelompok B mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena adanya pemberikan perlakuan (treatment) berupa penggunaan media pembelajaran VCD interaktif. Diberikannya
perlakuan
(treatment)
berupa
penggunaan
media
pembelajaran VCD interaktif kemampuan berbicara anak RA.Annisa pada kelompok B menjadi meningkat dari kategori sedang menjadi tinggi, hal ini berarti kemampuan berbicara anak RA.Anisa kelompok B meningkat dalam aspek pengembangan kosakata, pengucapan dan pembentukan kalimat. Dari hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa media pembelajaran VCD interaktif merupakan salah satu hal penting dalam proses pembelajaran khususnya dapat memberikan konstribusi dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak.
74
Media Pembelajaran VCD interaktif merupakan media yang cukup efektif digunakan
dalam
kegiatan
pembelajaran
terutama
dalam
mengajarkan
kemampuan berbicara anak. Hal ini dikarenakan sifat dari media pembelajaran VCD interaktif yang menarik bagi anak karena bersifat audio visual yang dikemas dalam bentuk cerita yang menarik maupun permainan yang membuat anak merasa penasaran dan menampilakan tokoh-tokoh yang disukai oleh anak-anak. Gambargambar dalam media pembelajaran VCD interaktif dapat bergerak dan di dukung oleh efek suara yang tentunya akan menarik perhatian anak. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Dawson (tarigan, 1983:3) bahwa berbicara dengan bantuan alatalat peraga (visual Aids) akan menghasilkan penangkapan informasi yang lebih pada pihak penyimak. Senada dengan hal tersebut, Sanjaya (2007:167-168) mengungkapkan beberapa keuntungan dari media pembelajaran adalah untuk mengkongkritkan konsep-konsep yang abstrak. Konsep-konsep yang dianggap abstrak dan sulit dijelaskan dapat dikongkritkan melalui media. Dalam media pembelajaran VCD interaktif yang digunakan dalam penelitian ini berisi tentang pengenalan makanan yang mengandung karbohidrat,protein, buah-buahan, sayur-sayuran dan kalsium. Dalam VCD ini anak diajak untuk mengetahui konsep sederhana yang disampaikan dalam bentuk cerita dan permainan yang tentunya sangat digemari oleh anak-anak. Menggunakan media pembelajaran VCD interkatif dapat diulang-ulang sesuai dengan kebutuhan sehingga informasi yang didapatkan akan lebih baik. Seperti yang diungkapkan oleh Arsyad (2000:49) Film atau video (VCD) dapat
75
menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulangulang jika di pandang perlu. Senada dengan hal tersebut Sadiman (2000:75) mengungkapkan bahwa gambar proyeksi bisa dibekukan untuk diamati secara seksama, guru bisa mengatur dimana saja akan menghentikan gerakan gambar tersebut sepenuhnya ada di tangan guru. Berdasarkan kedua pendapat di atas, dengan menggunakan media pembelajaran VCD interaktif gambar-gambar yang ditampilkan dalam VCD interaktif tersebut dapat diulang ataupun dihentikan, yang memungkinkannya interaksi antara guru dengan anak. Ketika cerita atau permainan dihentikan sementara, anak dapat mengutarakan pendapatnya, bertanya maupun bercerita mengenai apa yang telah ia lihat. Ini memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah antara guru dengan anak, hal ini selain akan membuat informasi-informasi yang diberikan kepada anak akan lebih bermakna.
3. Efektifitas Penggunaan Media Pembelajaran VCD Meningkatkan Kemampuan
Interaktif Untuk
Berbicara Anak Taman Kanak-Kanak
RA.Annisa Kelompok B Tahun Ajaran 2010/2011 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh atas perbedaan yang signifikan antara kemampuan berbicara anak RA.Annisa kelompok B Tahun ajaran 2010/2011 sebelum dan sesudah penggunaan VCD interaktif. Hal ini juga terlihat pada hasil Uji wilcoxon sign rank test Pre-Post Test adalah signifikan karena memiliki nilai Ws = 0 < NK = 11. Rata-rata skor kemampuan berbicara anak pada saat pretest diperoleh 14.00, dan meningkat menjadi 22.09 pada posttest, hal
76
tersebut berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan berbicara anak pretest dan kemampuan berbicara anak posttest sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran VCD interaktif. Dapat dikatakan bahwa media pembelajaran VCD Interaktif efektif dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak usia taman kanak-kanak, dengan rata-rata peningkatan sebesar 8.09 Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran VCD interaktif mampu meningkatkan kemampuan berbicara anak. Hal ini disebabkan karena media pembelajaran VCD interaktif adalah media pembelajaran berbasis komputer (audio visual) dimana di dalamnya berisi gabungan teks, gambar, musik, suara, dan animasi, dimana hal tersebut bisa membantu proses pembelajaran terhadap kemampuan berbicara pada anak. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kurangnya kemampuan berbicara pada anak khususnya anak usia Taman Kanak-kanak, diantaranya adalah kurangnya stimulasi dari orang tua ataupun guru dalam mengembangkan kemampuan berbicara anak. Ketidak pedulian ataupun ketidaktahuan orang tua ataupun guru akan penting mengembangkan kemampuan berbicara anak sehingga cenderung mengabaikannya. Kurangnya motivasi dari orangtua atau guru maupun dari anak itu sendiriuntuk mempelajari kata-kata baru. Kurang tepatnya stimulasi kepada anak dan keterbatasan media khususnya media yang dapat membantu meningkatkan kemampuan berbicara anak. Oleh karena itu, penggunaan media mempunyai peranan sangat penting dalam proses pembelajaran khususnya di TK. Pemilihan media yang sangat tepat dapat menunjang keberhasilan dari suatu pembelajaran. Media pembelajaran VCD
77
interaktif merupakan salah satu media yang efektif digunakan dalam proses pembelajaran khususnya dalam membantu meningkatkan kemampuan berbicara anak TK karena dalam proses pembelajaran menampilkan gambar-gambar menarik sehingga anak merasa senang dan tidak membosankan.