BAB IV ANALISIS DAN UJI STATISTIK PENELITIAN
4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan kumpulan fakta empiris untuk menmendiskripsikan pengaruh Latiahan Plyometrik terhadap smash Gulung (salto) dalam permainan sepak takraw, mahasiswa Pendidikan Kepelatihan Olahraga smester VI yang berjumlah 20 yang diambil secara random.untuk tercapainya tujuan penelitian ini,
maka pemberian perlakuan
didasarkan pada rancangan dan variabel penelitian, sehingga data hasil smash merupakan skor yang diperoleh oleh para mahasiswa sebelum dan setelah diberikan perlakuan atau treatment yang berupa program latihan plyometrik yang berlangsung selama delapan minggu, dengan frekuensi perlakuan sebanyak tiga kali dalam dalam satu minggu sehingga jumlah total latihan yang diberikan sebanyak dua puluh empat kali latihan. Selanjutnya dari hasil pengukuran diperolah data hasil smash baik dari pre-test (X1) dan post-test (X2) serta hasil smash yang dapat dari selisih antara pre-test dan post-test dengan simbol (d) hasilnya sebagimana pada tabel 1
TABEL 1 SAJIAN DATA HASIL SMASH GULUNG (SALTO) Pre-Test Post-Test Gain Skor No. (d) (X1) (X2) 1. 2 5 7 2. 2 7 9 3. 3 9 12 4. 2 10 12 5. 2 5 7 6. 2 7 9 7. 2 8 10 8. 2 7 9 9. 1 7 8 10 1 7 9 11. 2 8 10 12. 2 5 7 13. 4 9 13 14. 2 7 9 15. 2 8 10 16. 3 9 12 17. 3 6 9 18. 1 6 7 19. 1 6 7 20. 2 7 9 Σ X1 = 7,15 Σ X1 = 9,25 Σ d = 42 Data dari hasil tes awal atau Pre-Test dan tes akhir atau Post-Test smash diatas. selanjutnya data dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian deskriptif meliputi pembuatana tabel distribusi frekuensi, uji rata-rata, pengujian varians, pengujian standar devisi dan uji persyaratan analisis. Uji statistiik inferensial meliputi pengujian hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa Latihan plyometrik dapat mempengaruhi smash dalam permainan sepak takraw dengan uji t pasangan observasi atau uji t satu sampel. Keseluruhan pengujian dengan menggunakan tingkat signifikan sebesar alfa (α = 0.05)
4.1.1
Dekripsi data Pre-Tes smash (X1) Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X1 adalah skor data yang di
peroleh melalui pengukuran pre- test atau tes awal smash gulung (Salto). Sebelum diberikan perlakuan. Deskripsi data pre- test dapat di lihat pada sajian tabel distribusi frekuensi di bawah ini: TABEL 2 DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DATA PRE-TES SMASH GULUNG ( SALTO ) PERMAINAN SEPAK TAKRAW. Data Pre- Test Smash Gulung ( Salto ) NO Frekuensi ( f ) X1 1. 5 3 2.
6
3
3.
7
7
4.
8
3
5.
9
3
6.
10
1
Berdasarkan tabel 2 di atas, maka dapat dijelaskan bahwa, jumlah total frekuensi (∑ f= 20). Frekuensi nilai tertinggi pertama nilai 7, dengan 7 frekuensi nilai. Frekuensi tertinggi kedua dengan nilai 5, 6, 8, 9. Dengan 3 frekuensi nilai. Frekuensi nilai tertinggi ketiga dengan nilai 10, dengan 1 frekuensi nilai. a. Hasil Perhitungan Rata-Rata, Varians, Standar Devisi Dan Uji Normalitas Data Pre-Tes Smash Gulung (Salto) (X1) Berdasarkan analisis data diatas pada lampiran 1 halaman 61 sebelumnya diperoleh jumlah total data pre-tes Smash Gulung( Salto) sebesar = 143 Nilai ratarata sebesar 7,15 varians sebesar 1,52 standar deviasi sebesar 1,23 dari jumlah sampel n = 20.
Sebagai persyaratan dalam uji statistik inferensial, maka ketentuan dalam pengujian, data harus berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas data pre-tes Smash Gulung( Salto) diperoleh nilai selisih (F(zi) - S(zi)) atau Lhitung (Lh) sebesar 0,0591 dan Ltabel (Lt) = α 0.05; n = 20 ditemukan nilai sebesar 0.190. Jadi Lh lebih kecil dari Lt (Lhitung =0.0591 ≤ Ltabel=0.190). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jikaLhitung ≤ Ltabel pada α = 0,05; n = 20, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data pre-tes Smash Gulung (Salto) (X1) berdistribusi normal. 4.1.2
Deskripsi Data Post-test Smash Gulung Salto (X2) Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X2 adalah skor data yang di
peroleh melalui pegukuran post- test atau tes akhir Smash Gulung (Salto) . Sesudah diberikan perlakuan. Deskripsi data post- test dapat di lihat pada sajian tabel distribusi frekuensi di bawah ini: TABEL 3 DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DATA POST-TEST SMASH GULUNG ( SALTO ) PERMAINAN SEPAK TAKRAW.
1.
Data Pre- Test Smash Gulung ( Salto ) X2 7
2.
8
1
3.
9
7
4.
10
3
5.
12
3
6.
13
1
NO
Frekuensi ( f ) 4
Berdasarkan tabel 3 di atas, maka dapat dijelaskan bahwa, jumlah total frekuensi (∑ f=
20). Frekuensi nilai tertinggi pertama nilai 9, dengan 7
frekuensi nilai. Frekuensi nilai tertinggi kedua nilai 7 dengan 4 frekuensi nilai. Nilai tertinggi ketiga nilai 10, 12 dengan 3 frekuensi nilai. Nilai tertinggi ke empat nilai 8, 13 dengan 1 frekuensi nilai. a. Hasil Perhitungan Rata-Rata, Varians, Standar Devisi Dan Uji Normalitas Data Post-Tes Smash Gulung (Salto) dalam permainan Sepak Takraw (X2) Berdasarkan analisis data pada lampiran 1 halaman 61 diperoleh jumlah total data Post-tes Smash Gulung (Salto) sebesar = Nilai rata-rata sebesar 9,25 ; Varians sebesar 3,46 standar deviasi sebesar 1,86 dari jumlah sampel n = 20. Sebagai persyaratan dalam uji statistik inferensial, maka ketentuan dalam pengujian, data harus berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas data Posttes Smash Gulung (Salto) diperoleh nilai selisih (F(zi) - S(zi)) atauLhitung (Lh) sebesar 0,083 dan Ltabel (Lt) = α 0.05; n = 20 ditemukan nilai sebesar 0.190. Jadi Lh lebih kecil dari Lt (Lhitung =0.083 ≤ Ltabel= 0.190). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jikaLhitung ≤ Ltabel pada α = 0,05; n = 20, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data Post-tes Smash Gulung (Salto) (X2) berdistribusi normal. 4.1.3
Uji Homogenitas Data Pre-Tes Dan Data Post-Tes Smash Gulung salto dalam Permainan Sepak Takraw Berdasarkan dari lampiran 1 halaman Hasil pengujian kesamaan varians
berdasarkan hasil pengujian diperoleh Fhitung (Fh) sebesar 2,27 . Sebagai persyaratan analisis statistik inferensial, maka selain uji kenormalan tentang populasi penelitian, perlu juga dilakukan uji homogenitas atau uji kesamaan varians. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Fhitung (Fh) sebesar 2,27 dan
Ltabel (Ft) pada α = 0,05; dk penyebut 19 dan dk pembilang 19 ditemukan nilai sebesar 2.12. Jadi Fh lebih kecil dari Ft (Fhitung =2,27
Rekapitulasi Deskripsi Data Pre-Tes Dan Data Post-Tes Smash Gulung dalam permainan Sepak Takraw Data empiris dari deskripsi data hasil penelitian di atas, merupakan
sejumlah angka yang diperoleh dari pengukuran dan pengamatan terhadap variabel penelitian, baik pre-tes dan post-tes Smash Gulung. Hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan dapat di rekapitulasi yang disajikan dalam tabel di bawah ini: TABEL 4 REKAPITULASI DATA PRE-TES DAN POST- TEST SMASH GULUNG ( SALTO ) DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW Banyaknya bola smash yang masuk pada sasaran yang ditentukan Data
N
Pre-Tes
Rata-rata
Varians ( S2)
Standar deviasi ( S)
7,15
1,52
1,23
9,25
3,46
1,86
20 Post-Tes
Rata-rata selisih ( d) 2,1
Berdasarkan deskripsi data pada tabel 4 dapat diterangkan bahwa data pre-tes dan post-test Smash Gulung (Salto) dalam permainan sepak takraw menunjukkan adanya perbedaan, bahwa rata-rata data post-test Smash Gulung
Salto dalam permainan sepak takraw lebih besar dari rata-rata data pre-test Smash Gulung (Salto) dalam permainan sepak takraw. rata-rata data pre-test Smash Gulung (salto) sebesar 7,15 sedangkan rata-rata data post-test Smash Gulung (Salto) 9,25 Hal tersebut menunjukan bahwa adanya peningkatan Smash Gulung (Salto) dalam permainan sepak takraw dan sesudah di berikan program latihan Pliometrik. Peningkatan ini dapat dilihat dari rata-rata selisih antara data post-tes dan data pre-tes (d) sebesar 2,1 4.1.5
Uji Pengujian Hipotesis Penelitian Uji persyaratan analisis, Pada Halaman , baik uji normalitas data dan uji
homogenitas data telah terpenuhi, maka pengujian hipotesis penelitian dengan uji statistik inferensial dapat dilakukan. Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa, terdapat pengaruhan latihan latihan Plyometrik terhadap Smash Gulung (Salto) dalam Permainan Sepak Takraw
dapat di uji dengan
mengunakan pengujian statistik dengan menggunakan rumus uji t pasangan observasi atau uji t satu sampel. Hasil pengujian di peroleh thitung = 61,76 nilai ttabel pada α = 0,05; dk = n-1 (20-1 =19) di peroleh harga sebesar 1.73. Dengan demikian thitung lebih besar dari t tabel(thitung=61,76
> ttabel= 1.73). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa tolak
:
Jika thitung> ttabel pada α = 0,05; n – 1, oleh karena itu hipotesis alternative atau Ha dapat di terima karena harga thitung telah berada di luar daerah penerimaan H0. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh latihan Plyometrik terhadap Smash Gulung (Salto) Dalam Permainan Sepak Takraw. Untuk jelasnya, hal ini dapat dilihat dalam gambar berikut ini.
Daerah Penerimaan Ho 0
Ha
1.73
61,76 6
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian Sepak takraw adalah merupakan salah satu cabang olahraga yang menggunakan aktifitas fisik untuk memperagakan suatu keterampilan gerak dengan tujuan tertentu. Setiap cabang olahraga mempunya krakteristik yang berbeda-beda termasuk salah satunya cabang olahraga sepak takraw. Perbedaan ini tetunya memerlukan penangan yang berbeda pula, yaitu penanganan yang sesuai dengan krakteristik olahraga yang dibina. Dengan kata lain pembina olahraga sepak takraw dituntut agar dapat melakukan cara melatih yang tepat agar tujuan dari latihan dapat berhasil dengan baik. Banyak faktor yang mempengaruhi pemain sepak takraw, diantaranya adalah unsur fisik dan teknik. Unsur fisik yang dibutuhkan adalah kekuatan, kecepatan, daya ledak dan kelentukan,sedangkan unsur teknik yang dimaksud dalam permainan sepak takraw adalah sepakan, main kepala, mendada, memaha dan membahu.
Didalam usaha untuk meningkatkan komponen-komponen fisik yang dimaksud seperti daya ledak, kecepatan, kekuatan untuk menunjang kemampuan Smash Gulung (Salto) sangatlah dipengaruhi oleh sekian banyak faktor sehingga benar-benar diperlukan kemampuan untuk dapat mengaplikasikan pendekatan secara ilmiyah sesuai dengan disiplin ilmu. Penelitian dengan metode eksperimen ini dimaksudkan untuk mengukur dan memperoleh gambaran tentang pengaruh latihan plyometrik terhadap Smash Gulung (Salto)) dalam permainan sepak takraw. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dianalisis, menunjukan bahwa adanya pengaruh latihan pliometrik terhadap Smash
gulung (salto) setelah
dilakukan eksperimen. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan rata-rata Smash sebelum di berikan latihan adalah 7,15 dan setelah di berikan latihan memperoleh nilai rata-rata 9,25 dengen demikian peneliti berpendapat bahwa penerapan latihan plyometrik yang dilakukan selama 2 bulan memberikan pengaruh terhadap smesh. Pengaruh yang signifikan ini dapat dibuktikan dengan pengujian analisis varians bahwa, setelah dianalisis menunjukan harga t = 61,76 Dan t tabel sebesar 1.73 dengan demikian harga t hitung lebih besar dari pada harga t tabel atau harga t hitung telah berada di luar daerah penerimaan H0. Sehingga hipotesis H0 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan Plyometrik terhadap Smash pada permainan sepak takraw, ditolak dan menerima hipotesis HA yang menyatakan: Terdapat pengaruh latihan Plyometrik terhadap Smash. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa “Terdapat pengaruh latihan Plyometrik terhadap Smash ” dapat diterima “.