BAB IV ANALISIS DAN PENELITIAN
4.1 Hasil Perolehan Data Untukmengetahui kinerja suatu perusahaan melalui laporan keuangan dapat digunakananalisa rasio keuangan.Melakukan analisis terhadap laporan keuangan suatuperusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas(keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan dimanahal ini dapat dilakukan dengan menghitung rasio-rasio keuangan suatuperusahaan.Mamduh M. Hanafi (2009:5). Berdasarkan data laporan keuangan tersebut, penulis melakukan analisa rasio keuangan yaitu rasio Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas dan aktivitasPT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.periode tahun 2008-2012, dan analisapotensi kebangkrutan dengan metode Altman Z-Score hanya di periode tahun 2012 dibandingkan dengan Industry Sector: Property pada periode tahun yangsama. Dimana penjelasan mengenai analisa tersebut dan juga beberapa hal yangmendukungnya sudah dijelaskan pada bab sebelumnya. 4.2 Analisis Laporan Keuangan Untuk penulisan kali ini tujuan penulismelakukan analisis laporan keuangan adalah untuk menentukan sejauh manaperkembangan perusahaan untuk basis melakukan evaluasi terhadap kinerjamanajemen yang dilihat dari
rasio keuangan, menentukan sejauh mana kekuatankeuangan pesaing, dan menentukan besarnya kerusakan yang dihadapi olehperusahaan dengan melihat potensi kebangkrutan yang dihadapi oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.Untuk itu ada 2 (dua) jenis analisa yang akan dilakukan oleh penulis yaituanalisa laporan keuangan dengan menggunakan rasio keuangan untuk melihatkinerja manajemen dan juga analisa dengan menggunakan metode Altman ZScore untuk melihat sejauh mana potensi kebangkrutan PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk 4.2.1 Analisis Laporan Keuangan dengan Rasio Keuangan A. Analisis Rasio Keuangan PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk 1. Rasio Likuiditas a) Rasio Lancar Tabel 4.1 – Rasio Lancar PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.Periode 2008-2012 Tahun 2008 2009 2010 2011 2012
Aktiva lancar Hutang lancar 5.229.930.307 3.620.586.590 4.962.530.398 3.435.524.547 4.954.287.102 3.642.026.776 5.838.851.683 5.127.208.872 3.884.226.775 3.384.619.864 Rata-rata rasio lancar Sumber data: Hasil olahan
Rasio lancar 144,45% 144,45% 136,03% 113,88% 114,76% 130,71%
Berdasarkan tabel 4.1 – Rasio Lancar periode PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.periode 2008 – 2012 ,Dapatdilihat beberapa hal dibawah ini: rasio lancar periode tahun 2008 dan 2009 yaitu 144,45%dimana rasio tahun 2010, 2011, 2012 adalah 136,03%, 113,88%, 114,76%Dari tabel diatas
dapat dilihat bahwa pada tahun 2008 dan 2009 ada cukupaktiva lancar yang dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan.Pada tahun 2010 sampai 2012rasio lancar ditahun tersebut pun mengalami penurunan dari tahun- tahun sebelumnya. Disebabkan karna hutang lancar bertambah jauh lebih banyak dibandingkan pertambahan aktiva lancar
Rasio lancar tahun 2010, 8,42% lebih rendah dari rasio lancar di tahun 2008 dan 2009
Rasio lancar tahun 2011, 30,57% lebih rendah dari rasio lancar di tahun 2008 dan 2009 .
Rasio lancar tahun 2012, 29,69% lebih rendah dari rasio lancar di tahun 2008 dan 2009. Berdasarkan perhitungan diatas grafik rasio lancar PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.dapat dilihat beberapa hal dibawah ini: Grafik 4.1 – Rasio Lancar PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. periode 20082012
Rasio Lancar 200% 150%
144% 144% 136% 114% 115%
100%
rasio lancar
50% 0% 2008 2009 2010 2011 2012 b) Rasio cepat Rasio cepat digunakan banyak analis untuk mengukur sampai seberapa jauh kemampuan perusahaan perusahaan untuk melakukan kewajiban jangka pendeknya tanpa bergantung pada persediaan yang ada.
Tabel 4.2– Rasio cepatPT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.Periode 2008-2012 Tahun 2008 2009 2010 2011 2012
Aktiva lancar
Persediaan
Hutang lancar
5.229.930.307 1.350.022.508 3.620.586.590 4.962.530.398 1.044.472.772 3.435.524.547 4.954.287.102 682.562.751 3.642.026.776 5.838.851.683 872.775.160 5.127.208.872 3.884.226.775 156.214.020 3.384.619.864 Rata-rata quick rasio Sumber data: Hasil olahan
Quick rasio 107,16% 114,05% 117,29% 96,86% 110,15% 109,10%
Berdasarkan tabel 4.2 – Rasio cepatPT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.periode 2008-2012 dapatdilihat beberapa hal dibawah ini:
Rasio cepat periode tahun 2008 dan 2009 terjadi penaikan dan penurunan selama periode penelitian.Yaitu dimana rasio tahun 2008 adalah 107,16%tahun 2009 naik sebesar 6,88% menjadi 114,05%kemudian ditahun 2010 terjadi sedikit peningkatan menjadi 117,29%naik sekitar 3,24% dari tahun 2009, dan kemudian rasio cepat perusahaan turun cukup pesat ditahun 2011, yaitu sebesar 20,43% menjadi 96,86%dan naik kembali ditahun 2012 menjadi 110,15%rasio cepat perusahaan, dapat diketahui bahwa:
Pada tahun 2008,2009,2010,2012nilai rasio cepat meningkat berarti PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.masih
dapat melakukan kewajiban jangka
pendeknya karenajumlah asset lancar dikurangin dengan persediaan masih lebih besardari hutang lancar.
Sedangkan pada tahun 2011,nilai rasio cepat menurun berarti jumlah assetlancar
setelah
dikurangi
jumlahhutang lancarnya
oleh persediaan lebih
yang mengakibatkan
kecil
perusahaan
daripada mengalami
kesulitanuntuk melakukan kewajiban jangka pendeknya. Berdasarkan perhitungan diatas grafik Rasio cepat PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.dilihatsebagai berikut: Grafik 4.2 – Rasio CepatPT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.Periode 2008-2012
Rasio cepat 140% 120% 100% 80% 60% 40% 20% 0%
117% 107% 114%
97%
110%
rasio cepat
2008
2009
2010
2011
2012
2. Rasio Profitabilitas a) Net Profit Margin Net Profit Margin digunakan analis untuk mengukur kemampuan perusahaandalam rangka memberikan return kepada pemegang saham. Tabel 4.3– Net Profit Margin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.Periode 20082012 Tahun 2008 2009 2010 2011 2012
Laba bersih 156.034.395 189.222.076 311.241.250 390.946.495 313.392.000 Rata- rata profit margin
Penjualan 6.559.077.280 6.590.857.284 6.022.921.894 7.741.827.272 6.370.316.000
Profit margin 2,38% 2,87% 5,17% 5,05% 4,92% 4,08%
Sumber data: Hasil olahan
Berdasarkan tabel 4.3 – Net Profit Margin PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.periode 2008-2012 dapatdilihat beberapa hal dibawah ini:
Terjadi peningkatan rasio profit margin selama periode penelitian Yaitu dimana dari perhitungan diatas diketahui bahwa profit margin pada tahun 2008 adalah2,38%tahun 2009 naik menjadi 2,87%kemudian ditahun 2010 naik kembali menjadi 5,17%tahun 2011 sebesar 5,05%dan tahun 2012 turun menjadi 4,92%. Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa:
Adanya penurunan nilai profit margin ditahun 2011 dan 2012 itu disebabkan turunnya jumlah/omset penjualan dari tahun 2010 ke tahun 2011 dan tahun 2011 ke tahun 2012.
jika perusahaan tidak mampu untuk meningkatkan penjualan maka perusahaan akan
mengalami kerugian karena tidak mampu memberikan
return kepada pemegang saham. Berdasarkan perhitungan diatas grafikNetprofit marginPT.Wijaya Karya (Persero) Tbk.dilihatsebagai berikut: Grafik 4.3 – Netprofit marginPT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.Periode 20082012
Net profit margin 6.00% 5.17% 5.05% 4.92%
5.00% 4.00% 3.00% 2.38%
2.00%
2.87%
net profit margin
1.00% 0.00% 2008 2009 2010 2011 2012
b) Return on Asset Return on Asset (ROA) digunakan untuk mengukur tingkat laba terhadapasset yang digunakan dalam menghasilkan laba.
Tabel 4.4– Return on AssetPT. Wijaya Karya (Persero) TbkPeriode 20082012 Tahun 2008 2009 2010 2011 2012
Laba bersih 256.415.000 348.109.000 473.326.000 629.607.000 500.947.000 Rata-rata ROA
Total asset 5.771.423.810 5.700.613.602 6.286.304.902 8.322.979.571 10.945.420.000
Return On Assets 4,44% 6,11% 7,53% 7,56% 4,58% 6,04%
Sumber data: Hasil olahan
Berdasarkan tabel 4.4 – Return on Asset PT. Wijaya Karya (Persero) Tbkperiode 2008-2012 dapat dilihat beberapa hal dibawah ini:
Selama periode penelitian Return on Asset (ROA) perusahaan tahun 2008 -2012mengalami peningkatan tahun ke tahunnya Yaitu dimana rasio tahun 2008 adalah 4,44%- rasio tahun 2009 adalah 6,11%, ditahun 2010 sebesar 7,53%, dan di tahun 2011 adalah 7,56%, kemudian mengalami sedkit penuran di tahun 2012, menjadi 4,58%. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa terjadi penaikan dan penurunan ROA sebesar :
ROA tahun 2009, naik sebesar 1,66 % dari ROA di tahun 2008.
ROAtahun 2010, naik sebesar 3,09 % dari ROA di tahun 2008 dan naik sebesar 1,43% dari ROA di tahun 2009 .
ROA tahun 2011, naik sebesar 3,12 % dari ROA di tahun 2008 dan naik sebesar1,46%dari ROA di tahun 2009 . naik sebesar 0,04 % dari ROA di tahun 2010.
ROA tahun 2012, naik sebesar 0,13 % dari ROA di tahun 2008 dan TURUN sebesar 1,53 % dari ROA di tahun 2009 . turun kembali sebesar 2,95 % dari ROA di tahun 2010. turun kembali sebesar 2,99 % dari ROA di tahun 2011. Selama penelitian diketahui Perusahaan mempergunakan asset secaramaksimal dilihat dari naiknya ROA sepanjang tahun penelitian, berarti Penggunaan asset yangmaksimal dapat membantu perusahaan dalam meraih keuntungan.
Berdasarkan perhitungan diatas grafik return on asset PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk dilihatsebagai berikut: Grafik 4.4 – Return on AssetPT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. periode 2008-2012
Return On Assets 8.00%
7.53%
7.56%
6.11%
6.00%
4.58%
4.44%
4.00%
Return On Assets
2.00% 0.00% 2008
2009
2010
2011
2012
c) Return on Equity Return on equity (ROE), Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal sahamtertentu.Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham Tabel 4.5 – Return on equity PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. periode 2008-2012 Tahun 2008 2009 2010 2011 2012
Laba bersih 256.415.000 348.109.000 473.326.000 629.607.000 500.947.000 Rata-rata ROE
Modal 1.384.641.206 1.532.941.234 1.916.767.944 2.219.375.875 2.595.308.000
Sumber data: Hasil olahan
Return On Equity 18,52% 22,71% 24,69% 28,37% 19,30% 22,72%
Berdasarkan tabel 4.5 – Return onequityPT. Wijaya Karya Persero tbk.Periode 2008-2012 dapat dilihat beberapa hal dibawah ini: Return On Equity pada tahun 2008adalah 18,52%dan pada tahun 2009 adalah 22,71%dan pada tahun 2010 adalah 24,69% , pada tahun 2011 adalah 28,37% dan tahun 2012 adalah 19,30%.yang berarti bahwa modal sebesar Rp 1 mampu menghasilkan laba sebesar Rp.0,185 pada tahun 2008,Rp 0.227 pada tahun 2009 ,Rp 0,247 pada tahun 2010 dan Rp 0.284 pada tahun 2011 Rp 0.193 pada tahun 2012. Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dari tahun 2008 hingga 2010 terjadi penaikan ROE sebesar : 1. ROE tahun 2009, naik sebesar 4,19% dari ROE di tahun 2008. 2. ROE tahun 2010, naik sebesar 6,18% dari ROE di tahun 2008 dan naik sebesar 1,99% dari ROE di tahun 2009 . 3. ROE tahun 2011, naik sebesar 9,85% dari ROE di tahun 2008 dan naik sebesar5,66%dari ROE di tahun 2009 . naik sebesar 3,67% dari ROE di tahun 2010. 4. ROEtahun 2012, naik sebesar 0,78 % dari ROE di tahun 2008 dan TURUN sebesar 3,41%dari ROE di tahun 2009 . turun kembali sebesar 5,39% dari ROE di tahun 2010.turun kembali sebesar 9,07 % dari ROE di tahun 2011. Berdasarkan perhitungan diatas grafik Return On EquityPT Wijaya Karya Persero Tbk dilihatsebagai berikut:
Grafik 4.5 – Return On EquityPT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Periode2008-2012
Return On Equity 30.00%
28.37% 24.69% 22.71% 19.30% 18.52%
25.00% 20.00% 15.00%
Return On Equity
10.00% 5.00% 0.00% 2008 2009 2010 2011 2012 3. Rasio Aktivitas a) Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turn Over) Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turn Over) digunakan untukmengukur perputaran seluruh asset dan seberapa baik dukungan seluruhasset untuk memperoleh penjualan.
Tahun
Penjualan
Jumlah aktiva
2008 2009 2010 2011
6.559.077.280 6.590.857.284 6.022.921.894 7.741.827.272
5.771.423.810 5.700.613.602 6.286.304.902 8.322.979.571
Total asset turn over 1,14 1,16 0,96 0,93
6.370.316.000 10.945.420.000 0,58 Rata - rata total asset turn over 0,95 Tabel 4.6– Perputaran Total Aktiva PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. 2012
Sumber data: Hasil olahan Berdasarkan tabel 4.6– Perputaran Total Perputaran Total Aktiva PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.periode 2008-2012 dapat dilihat beberapa hal dibawah ini: Total asset turn over pada tahun 2008adalah 1,14, pada tahun 2009 adalah 1,16ditahun 2010 adalah 0,96, pada tahun 2011 adalah 0,93dan tahun 2012 adalah 0,58.Ada penaikan Total asset Turn over periode tahun 2008 ke 2009 dan terjadi penurunan Total asset Turn over periode tahun 2010sampai 2012apabila dibandingkan dengan periode tahun 2009. Berdasarkan tabel diatas dapat digambarkan bahwa : 1. Adanyakenaikan Total asset Turn over pada periode tahun 2008 ke 2009, sebesar 0,02 kali disebabkan adanya Kenaikan jumlah penjualanperusahaan. 2. Ada penurunan Total asset Turn over periode tahun 2010, 2011, 2012 apabila dibandingkan dengan periode tahun 2008 ke 2009 disebabkan turunnya total penjualan dibandingkan 2 tahun sebelumnya. 3. Tahun 2010 turun sebesar 0,18 kali dari tahun 2008 dan turun sebesar 0,20 kali dari tahun 2009. 4. Tahun 2011 turun sebesar 0,21 kali dari tahun 2008, turun sebesar 0,23 kali dari tahun 2009 dan turun sebesar 0,03 kali dari tahun 2010.
5. Tahun 2012 turun sebesar 0,56 kali dari tahun 2008, turun sebesar 0,58 kali dari tahun 2009 turun sebesar 0,38 kali dari tahun 2010 dan turun sebesar 0,35 kali dari tahun 2011. Perputaran Total Aktiva selama periode penelitian mengalami penurunan Disebabkan adanya penurunan jumlah penjualan, dari tahun 2010 ke 2012 mengalami penurunan. Penurunan jumlah penjualan menggambarkan bahwa perusahaan kurang mampu mempergunakan seluruh asset yang ada untuk meningkatkan penjualan. Maka dari itu yang harus dilakukan perusahaan adalah perusahaan harus meningkatkan jumlah penjualan yang ada. Berdasarkan perhitungan diatas grafik Perputaran Total Aktiva (Total Asset Turn Over) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dilihatsebagai berikut: Grafik 4.6 – Perputaran Total Aktiva PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk Periode 2008- 2012
Total Asset Turn Over 1.4 1.2
1.14
1.16
1
0.96
0.93
0.8 0.6
0.58
0.4 0.2 0 2008
2009
2010
2011
2012
total asset turn over
b) Perputaran aktiva tetap (fixed Asset Turn Over) Perputaran aktiva tetapini digunakan untuk mengukur keefektifan perusahaan dalam menggunakan aktiva tetap untuk menghasilkan penjualan dan rasio ini juga dapat disebut rasio pemanfaatan aktiva. Semakin tinggi rasio ini maka semakin efektif penggunaan aktiva tetapnya Tabel 4.7– Perputaran Aktiva tetapPT. Wijaya Karya (Persero) Tbk Periode 2008-2012
Tahun 2008 2009 2010 2011 2012
Penjualan
Jumlah aktiva tetap 6.559.077.280 335.877.846 6.590.857.284 332.207.429 6.022.921.894 405.546.470 7.741.827.272 753.148.442 6.370.316.000 848.825.000 rata-rata total fixed asset turn over Sumber data: Hasil olahan
fixed asset turn over 19,53 19,84 14,85 10,28 7,50 14,40
Berdasarkan tabel 4.7– Perputaran Aktiva tetapPT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. periode 2008-2012dapat dilihat beberapa hal dibawah ini: Perputaran aktiva tetappada tahun 2008adalah 19,53pada tahun 2009 adalah 19,84ditahun 2010 adalah 14,85pada tahun 2011 adalah 10,28 dan tahun 2012 adalah 7,50Berdasarkan tabel diatas dapat digambarkan bahwa :
Adanya kenaikan Fixxed asset turn over pada periode tahun 2008 ke 2009, sebesar 0,31 kali disebabkan adanya Kenaikan jumlah penjualan perusahaan.
Adanya penurunan Fixxed asset turn over periode tahun 2010, 2011, 2012 apabila dibandingkan dengan periode tahun 2008 ke 2009.;
Tahun 2010 turun sebesar 4,68 kali dari tahun 2008 dan turun sebesar 4,99 kali dari tahun 2009
Tahun 2011 turun sebesar 9,25 kali dari tahun 2008, turun sebesar 9,56 kali dari tahun 2009 dan turun sebesar 4,57 kali dari tahun 2010.
Tahun 2012 turun sebesar 12,03 kali dari tahun 2008, turun sebesar 12,34 kali dari tahun 2009 turun sebesar 7,35 kali dari tahun 2010 dan turun sebesar 2,78 kali dari tahun 2011 . Perputaran Total Aktiva selama periode penelitian mengalami penurunan Disebabkan adanya penurunan jumlah penjualan, dari tahun 2010 ke 2012 mengalami penurunan. Penurunan jumlah penjualan menggambarkan bahwa perusahaan kurang efektif mengelola aktiva tetapnya untuk meningkatkan penjualan. Maka dari itu yang harus dilakukan perusahaan adalah perusahaan harus mampu mengelola aktiva tetapnya, mengingat aktiva tetap adalah jumlah investasi terbesar dalam perusahaan. Berdasarkan perhitungan diatas grafik Perputaran Aktiva tetapPT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. periode 2008-2012dilihatsebagai berikut:
Grafik 4.7 – Perputaran Aktiva tetapPT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Periode 2008-2012
Fixed asset turn over 25 20
19.53
19.84
15
14.85 fixed asset turn…
10.28
10
7.5 5 0 2008
2009
2010
2011
2012
4. Rasio Solvabilitas a) Total Hutang terhadap Total Asset (Debt To Total Assets Ratio) Rata-rata Total Hutang terhadap total asset atau biasa dikenal dengan Debt To Total Assets Ratiodigunakan untuk mengukur prosentase dari dana yang disediakan oleh kreditor dan mengetahui sejauh mana porsi hutang dalam mendanai perusahaan. Semakin besar hutang semakin besar risiko bangkrutnya. Tabel 4.8– Total Hutang Terhadap Total Asset PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.Periode 2008-2012 Tahun
Total Hutang
Total asset
2008 2009 2010 2011 2012
4.304.026.399 4.064.898.812 4.369.536.958 6.103.603.696 8.350.112.000
5.771.423.810 5.700.613.602 6.286.304.902 8.322.979.571 10.945.420.000
Rasio Hutang Thp Asset 0,75x 0,71x 0,70x 0,73x 0,76x
rata-rata rasio hutang
terhadap asset
0,73x
Sumber data: Hasil olahan
Berdasarkan tabel 4.8– Total Hutang terhadap Total Asset PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Periode 2008-2012dapat dilihat beberapa hal dibawah ini: Dari hasil perhitungan diatas diperoleh bahwa rasio hutang terhadap modal untuk tahun 2008 adalah 0,75xtahun 2009 adalah 0,71xtahun 2010 adalah 0,70x,tahun 2011 adalah 0,73x. Dan 2012 0,76x Ada penurunan Total Hutang terhadap total Asset periode tahun 2009 dan 2010 apabila dibandingkan dengan periode tahun 2008.Yaitu dimana rasio tahun 2008 adalah 0.75x atau dan rasio tahun 2009 adalah 0.71x turun sebesar 0,04x, dan rasio tahun 2010 adalah 0,70x turun sebesar 0,05xdari rasio tahun 2008. semakin kecil rasio ini berarti makinbesarjumlah aktiva yang di danai oleh modal perusahaan. Berdasarkan perhitungan diatas maka dapat dilihat grafik rasio hutang terhadap modal PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Berdasarkan perhitungan diatas grafik Total Hutang terhadap total asset atau Debt To Total Assets Ratio(DAR) PT Wijaya Karya Persero Tbk dilihatsebagai berikut
Grafik 4.8Total Hutang terhadap Total Asset PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk.Periode 2008-2012
Rasio Hutang Thp Asset 0.78 0.76
0.76 0.75
0.74
0.73
0.72
Rasio Hutang Thp…
0.71
0.70
0.70
0.68 0.66 2008
2009
2010
2011
2012
b) Total Hutang Terhadap Modal Rata-rata rasio Total Hutang terhadap modal atau biasa dikenal dengan Debt. Equity of Rasio digunakan untuk mengukur prosentase dari dana yang disediakan oleh kreditor dan mengetahui sejauh mana porsi hutang dalam mendanai perusahaan. Semakin besar hutang semakin besar risiko bangkrutnya
Tabel 4.9– Total Hutang terhadap modal PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Periode 2008-2012 Tahun 2008 2009 2010 2011 2012
Total Hutang
Modal
4.304.026.399 4.064.898.812 4.369.536.958 6.103.603.696 8.350.112.000 rata-rata rasio hutang
1.384.641.206 1.532.941.234 1.916.767.944 2.219.375.875 2.595.308.000 terhadap modal
Rasio Hutang Thp Modal 3,11x 2,65x 2,28x 2,75x 3,22x 2,80x
Sumber data: Hasil olahan
Berdasarkan tabel 4.9– Total Hutang terhadap PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Periode 2008-2012 Debt equity of rasio (DER) perusahaan tahun 2008 -2012 Yaitu dimana rasio 2008 adalah 3,11xtahun 2009 adalah 2,65xtahun 2010 adalah 2,28x, tahun 2011 adalah 2,75 dan tahun 2012, menjadi 3,22. Ada penurunan Total Hutang terhadap modal periode dari tahun 2009sampai tahun 2011 apabila dibandingkan dengan periode tahun 2008.Yaitu dimana rasio tahun 2008 adalah 3.11x, rasio tahun 2009 adalah 2.65x turun sebesar 0,46x. Rasio tahun 2010 adalah 2,28x turun sebesar
0,83xdari rasio tahun 2008, Lalu rasio tahun 2011 2,75x turun sebesar 0,36x dari tahun 2008. Dan di tahun 2012 meningkat sebesar 0,11x dari tahun 2008. Dari tahun ketahun rasio tersebut mengalami kenaikan dan penurunan ,semakin kecil rasio ini berarti makinbesarjumlah aktiva yang di danai oleh modal perusahaan. Berdasarkan perhitungan diatas grafik Total Hutang terhadap modal atauDebt equity of rasio (DER) PT Wijaya Karya Persero Tbk dilihatsebagai berikut Grafik 4.9 – Rasio HutangPT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Periode20082012
Rasio Hutang Thp Modal 3.50 3.00 2.50 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00
3.22
3.11 2.75
2.65 2.28
Rasio Hutang…
2008
2009
2010
2011
2012
b.Analisis Perbandingan Rasio keuangan PT Wijaya Karya Persero Tbk.dengan perusahaan sejenis diantarannya Industry Sector Property Untuk dapat melihat kinerja keuangan PT Wijaya karya Persero Tbk,secara lebih menyeluruh ,penulis juga melakukan analisis kinerja
keuangan
PT
Wijaya
Karya(Persero)Tbk,bila
dibandingkan
dengan
perusahaan lainnya yang sejenis ditahun terakhir 2012
Dalam
hal
ini
diambil
lima
perusahaan
sejenis
lainnya
dibidangIndustry sector property yaitu: PT A.PT L,PT M,PT JR, PT JK,Suatu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa
rata-rata
industry
bukanlah
angka
pasti
yang
sebaiknya
dipertahankan.Angka industry yang diterbitkan merupakan perkiraan saja dan hanya memberikan petunjuk umum karena bukan merupakan hasil penelitian dari seluruh perusahaan dalam industry ataupun sampel yang cocok dari berapa perusahaan industry. Namun Jika rasio perusahaan jauh berbeda dari rata-rata industrinya ,hal ini akan menjadi sesuatu yang mengundang pertanyaan,dan analysis keuangan sebaiknya mencari penyebab mengapa perbedaan mencolok itu terjadi,Adapun rata-rata industry yang peneliti peroleh dari pengamatan dengan menggunakan lima macam rasio diantaranya: 1. Rasio Profit Margin Tabel 4-10 Rasio Profit Margin Analisis Perbandingan Rasio keuangan PT Wijaya Karya (Persero)Tbk& Rata-rata Industri di Tahun 2012 Tahun 2012
Wika
Rata-rata Industri
4.92
18.81
Remarks Di bawah Rata-rata Industri
Posisi Profit Margin PT Wijaya karya tbk jauh dibawah rata-rata industry pada tahun 2012
dikarenkan PT Wijaya karya persero tbk
menunjukan bahwa menggunakan lebih banyak hutang dibandingkan dengan para pesaingnya sehingga menghasilkan biaya bunga yang tinggi yang dapat mengurangi laba bersih.
Posisi profit margin jauh dibawah industry juga dapat menggambarkan bahwa PT Wijaya Karya (Persero) tbk. Kurang mampu bersaing dengan para para pesaingnya sehingga kurang mampu menghasilkan laba yang maksimal.
2. Return On Asset (ROA) Tabel 4-11Return On Asset Analisis Perbandingan Rasio keuangan PT Wijaya Karya (Persero)Tbk&Rata-rata Industri di Tahun 2012 Tahun 2012
Wika
Rata-rata Industri
Remarks
4.58
6.87
Di bawah Rata-rata Industri
Dapat kita lihat nilai Return On Asset (ROA) pada tahun 2012 yang PT Wijaya karya ,berada di bawah rata-rata Industri, Dari hasil perbandingan laba bersih dengan Total Asset PT Wijaya karya tbk,dengan rata-rata sector industry property menunjukan bahwa :
Laba bersih yang kurang maksimal atau bahkan merugi dapat disebabkan karena tingginya pemakaian hutang yang menyebabkan naiknya biaya bunga yang dapat mengurangi porsi laba bersih.
PT Wijaya karya persero tbk. Kurang maksimal mempergunakan asset yang ada untuk dapat meraih keuntungan.
3. Return On Equity (ROE) Tabel 4-12Return On Equity Analisis Perbandingan Rasio keuangan PT Wijaya Karya (Persero)Tbk& Rata-rata Industri di Tahun 2012 Tahun 2012
Wika
Rata-rata Industri
19.3
20.745
Remarks Di bawah Rata-rata Industri
Dapat kita lihat Nilai Rasio Return On Equity (ROE) tahun 2012 PT Wijaya karya persero tbk jika dibandingkan dengan rata-rata industri berada di bawah rata-rata industri nilai Rasio Return On Equity (ROE) sebesar 19,3 sedangkan Rata-rata industri adalah 20.745. 4. Rasio Hutang Terhadap Total Asset (Debit Asset Ratio) Tabel 4-13 Rasio Hutang Terhadap Total Analisis Perbandingan Rasio keuangan PT Wijaya Karya (Persero)Tbk& Rata-rata Industri diTahun 2012 Tahun 2012
Wika
Rata-rata Industri
0.76
0.62
Remarks Di atas Rata-rata Industri
Dapat kita lihat Nilai rasio hutang terhadap total asset tahun 2012 PT Wijaya karya tbk adalah 0.76,sedangkan rata-rata industri adalah 0.62 Berdasarkan perbandingan Total hutang dengan total asset PT Wijaya karya persero tbk.dengan rata-rata sector industri properti dapat menunjukan bahwa:
Posisi solvabilitas PT Wijaya karya persero tbk,diatas rata-rata industri
Posisi solvabilitas yang tinggi mampu menggambarkan bahwa hampir seluruh pendanaan (modal usaha) PT Wijaya karya persero tbk.berasal dari hutang usaha.
Debt rasio yang tinggi menunjukan bahwa kreditur sudah mendanai hampir 76% pada tahun 2012 karena kreditur sudah mendanai 76% maka perusahaan akan kesulitan mencari kreditur lain jika tidak menaikan modal ekuitas.
5. Rasio Hutang Terhadap Modal (Debt to Equity Ratio) Tabel 4-14 Rasio Hutang Terhadap ModalAnalisis Perbandingan
Rasio
keuangan PT Wijaya Karya(Persero)Tbk& Rata-rata Industri diTahun 2012 Tahun 2012
Wika
Rata-rata Industri
3.22
2.275
Remarks Di atas Rata-rata Industri
Dapat kita lihat Nilai rasio hutang terhadap modal tahun 2012 PT Wijaya karya tbk , diatas nilai rata-rata rasio total hutang terhadap terhadap asset ,yaitu dimana pada tahun 2012 nilai rasio total hutang terhadap asset PT Wijaya karya adalah 3.22 sedangkan nilai rata-rata industri adalah 2,28 4.3 Analisis Laporan Keuangan dengan Metode Altman Z-Score Selain melakukan analisis laporan keuangan dengan menggunakan rasio keuangan , penulis juga akan menganalisis potensi kebangkrutan yang terjadi di perusahaan PT Wijaya Karya (persero) Tbk dengan menggunakan metode Altman Z-Score.
Berikut disampaikan hasil pengamatan penulis terhadap potensi kebangkrutan perusahaan PT Wijaya Karya(persero) Tbk selama periode tahun 2008-2012 a. Analisis Variabel Altman Z-Score PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Berdasarkan
data-data
laporan
keuangan
PT
Wijaya
Karya
(Persero)Tbktahun 2008-2012, penulis juga melakukan perhitungan model Altman Z-Score, Perhitungan Z-Score berawal dari pengumpulan data-data berdasarkan laporan keuangan yang menjadi obyek penelitian, pada pos-pos working capital, total asset, retained earnings, EBIT, market value of equity, book value of debt dan sales. Selanjutnya, besaran pos-pos pada masing-masing laporan keuangan tersebut dimasukkan ke dalam persamaan model Altman. Pada dasarnya, analisis dengan model Altman Z-Score adalah analisis laporan keuangan “multiple discriminate analysis (MDA)”. Analisis ini berguna untuk menentukan tingkat atau memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan Perhitungan Z-Score dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut : Z = 0,012 X1 + 0,014 X2 + 0,033 X3 + 0,006 X4 + 0,999 X5 X1 = Working Capital / Total assets X2 = retained earnings / Total assets X3 = EBIT / Total assets X4 = market value of equity / book value of liability X5 = Sales / Total assets
Tabel 4.15 - Hasil perhitungan X1-X5 untukPT Wijaya Karya (Persero)TbkpadaTahun 2008-2012 Tahun
X1
X2
X3
X4
X5
Zscore
Kondisi Perusahaan
2008 2009 2010 2011 2012
0.279 0.268 0.209 0.086 0.046
0.043 0.068 0.097 0.103 0.093
0.044 0.061 0.075 0.076 0.046
0.05854 0.16588 0.03822 0.00014 0.03983
1.136 1.156 0.958 0.93 0.582
1.14 1.16 0.96 0.93 0.59
Bangkrut Bangkrut Bangkrut Bangkrut Bangkrut
Hasil analisis Z-Score PT Wijaya Karya (Persero) Tbktahun 20082012mengindikasikan potensi kebangkrutan sangat tinggi , dimanabesarnya itu
adalah
≤
mengindikasikanperusahaan
sedang
benar-benar
Z-Score
pada
saat
1,81
(nilai
.
Kondisi
mengalami
ini
kesulitan
keuangan. Z- Score Sehingga dapat dikatakan pada tahun 2008 sampai dengan PT Wijaya Karya (Persero)Tbk tahun 2008-2012 dapat diindikasikan bahwa menunjukkan ketidaklayakan usahanya atau kondisi kinerja keuangannya bisa dikatakan buruk. b. Analisis Variabel Altman Z-Score Industri Industry Sector Property Untuk melihat berada di posisi manakah kemampuan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dalam hal keuangan, tentunya perlu mengetahui bagaimana nilairata-rata pesaing-nya di industri yang sama. Dimana dalam hal
ini adalah 5perusahaan property yaitu .PT AD, PT LPCK , PT MDN, PT JRP, PT JKM,dengan tahun yang akan ditinjau adalah tahun 2012 Satu hal yang perlu diperhatikan adalahbahwa rata-rata industri bukanlah angka yang sebaiknya dipertahankan. Dimana penulis melakukan pengolahan data yang diambil dari berdasarkan data – data laporan keuangan perusahaan, kemudian melakukan perhitungan model Altman Z-Score, pada pos-pos working capital, total asset, retained earnings, EBIT, market value of equity, book value of debt dan sales.Selanjutnya, besaran pos-pos pada masing-masing laporan keuangan tersebut dimasukkan ke dalam persamaan model Altman. Dimana melalui data diatas, penulis melakukan pengolahan sehinggadiperoleh data X1 sampai dengan X5 sebagai berikut: Tabel 4.16 Hasil perhitungan X1- X5 untuk Rata-Rata industri Nama Perusahaan PT AD PT LP PT MD PT JRP PT JK
X1 0.18 0.34 0.12 0.46 0.22
X2 0.12 0.29 0.05 0.31 0.19
X3 0.05 0.13 0.06 0.07 0.19
X4 0.0277 0.0050 0.001 0.0018 0.0088
X5 0.97 0.29 0.20 0.15 1.01
Angka rata-rata industri yang diterbitkan merupakan perkiraan sajadan hanya memberikan petunjuk umum karena bukan merupakan hasilpenelitian dari seluruh perusahaan dalam industri ataupun sampel yang cocokdari beberapa perusahaan industri. Namun, jika rasio perusahaan jauh berbedadari
rata-rata industrinya, hal ini akan menjadi suatu yang mengundangpertanyaan, dan analisis keuangan sebaiknya mencari penyebab mengapa perbedaan mencolok itu terjadi. Adapun rata-rata industri yang penelitiperoleh dari pengamatan adalah : Tabel 4.17 Hasil perhitungan Z-Score untuk Rata-Rata industri Nama Perusahaan PT AD PT LPC PT MD PT JYR PT JK Rata-Rata Industri
X1 0.18 0.34 0.12 0.46 0.22 0.264
X2 0.12 0.29 0.05 0.31 0.19 0.192
X3 0.05 0.13 0.06 0.07 0.19 0.1
X4 0.0277 0.0050 0.001 0.0018 0.0088 0.00886
X5 0.97 0.29 0.20 0.15 1.01 0.524
Z-score 0.97 0.30 0.20 0.16 1.02 0.53
C. Perbandingan antara Z-Score PT Wijaya Karya persero Tbk dengan ZscoreRata- Rata industri di tahun 2012 Tabel 4.18 Hasil perhitungan Z-Score PT WIjaya Karya(Persero) Tbk & Rata-rata Industry Pada Tahun 2012 Nama Perusahaan PT Wika Rata-rata Industri
0.012 X1 0.046
0.014 X2 0.093
0.033 X3 0.046
0.006 X4 0.03983
0.999 X5 0.582
0.264
0.192
0.1
0.00886
0.524
Berdasarkan tabel 4.18 diatas.Hasil perhitungan Z-Score PT PT Wijaya Karya (Persero) Tbktahun 2012 adalah 0.59sedangkan Z-Score rata-rata industri sebesar 0.53Artinya Z-Score PT Wijaya Karya (Persero)
Zscore 0.59 0.53
Tbkberada diatas rata-rata industri atau tingkatkelayakan usaha tahun 2012 ditinjau dari sisi keuangan diatas rata-rataindustri di bidang sejenis. untukmemperbaikiZ-ScorePT Wijaya Karya (Persero) TbkManajemen harus lebih bekerja keras lagi agar nilai z-score berada diatasrata-rata industry dan kondisi kinerja keuangannya berada di posisi (sehat). Diantaranya dengan caralebih
meningkatkan
sales,
melakukanefisiensi
penggunaan
dana
perusahaan, mengurangi pekerja kurang produktif, dan berusaha memperoleh dana bukan dari hutang. d.
Perbandingan
antara
Variabel
Z-Score
PT
Wijaya
Karya
(Persero)Tbk.dengan Variabel Z-Score Rata-Rata industri di tahun 2012 1. Perbandingan antara X1 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan X1 Rata-Rata industri Dari hasil perbandingan antara working capital/ total asset (X1) PT WijayaKarya (Persero) Tbkdengan X1 rata-rata industri memperoleh rasiolikuiditas X1 dari PT WijayaKarya (Persero) Tbk tahun 2012 berada dibawah rata-rata industri yaitu 0.046 atau sebesar 0.174kali rata-rata industri. Jadi PT WijayaKarya (Persero) Tbk,mengalami kesulitan untuk membayar hutang jangkapendeknya yang sudah jatuh tempo. Berdasarkan perhitungan ZScore pada tahun 2012 terlihat sebagai berikut: Tabel 4.19 -Perbandingan antaraX1PT WIKA Tbk dengan X1 Rata-Rata Industri Periode 2012
Tahun 2012
PT WIKA X1
Rata-rata industry X1
0.046
0.264
Posisi Likuiditas Dibawah Rata-rata Industri
Dalam manajemen modal kerja yang terpenting adalah untuk membuatperencanaan dengan menghitung rasio ini. Karena kesalahan perencanaan iniakan menimbulkan kesulitan likuiditas 2. Perbandingan antara X2
PT Wijaya Karya (persero) Tbk dengan
X2Rata-Rata industry Dari hasil perbandingan antara retained earnings/ total assets (X2)PT WijayaKarya (Persero) Tbk dengan X2 rata-rata industri memperoleh rasioprofitabilitas X2 dari PT WijayaKarya (Persero) Tbk tahun 2012 berada dibawah rata-rata industri yaitu 0.093atau 0.48kali rata-rata industri. Jadi PT WijayaKarya (Persero) Tbk, kerugian dan kurang mampu untuk menghasilkan labakumulatif. Berdasarkan perhitungan Z-Score pada tahun 2012 terlihat sebagaiberikut: Tabel 4.20- Perbandingan antara X2PT WijayaKarya (Persero) Tbk denganX2 Rata-Rata industri periode 2012 Tahun 2012
PT WIKA X2
Rata-rata industry X2
0.093
0.192
Posisi Profitabilits Dibawah Rata-rata Industri
Retained earnings adalah pendapatan (laba) perusahaan yang merupakan hasilusaha dikurangi sejumlah uang yang dibayarkan kepada
pemilik sebagaidividen, jadi retained earnings adalah milik pemegang saham. Penggunaanretained earnings adalah untuk pengembangan usaha perusahaan. Karena X2PT WijayaKarya (Persero) Tbk lebih kecil dari X2 rata-rata industri, ini berarti bahwa PT WijayaKarya (Persero) Tbk kurang mampu mengembangkan usahanya untukmemperoleh laba kumulatif. 3. Perbandingan antara X3 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan X3Rata-Rata industri Dari hasil perbandingan antara retained EBIT/ total assets (X 3) PT WijayaKarya (Persero) Tbk dengan X3 rata-rata industri memperoleh rasioprofitabilitas X3 dari PT WijayaKarya (Persero) Tbktahun 2012 berada dibawah rata-rata industri yaitu 0.046 atau sebesar 0.46 kali rata-rata industri. Rasioini dinamakan juga sebagai Retun on Asset (ROA).Rasio ini tidak hanya ukuran bagi perusahaan tetapi jugamerupakan salah satu ukuran dasar yang dipergunakan oleh para manajerketika menjalankan divisi dan pusat laba. Berdasarkan perhitungan Z-Score pada tahun 2012 terlihat sebagai berikut: Tabel 4.21- Perbandingan antara X3 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan X3Rata-Rata industri periode 2012 Tahun 2012
PT WIKA X3
Rata-rata industry X3
0.046
0.10
Posisi Profitabilitas Dibawah Rata-rata Industri
Rasio perusahaan lebih rendah daripada rata-rata industri berarti (1) kinerjaburuk, (2) penggunaan aktiva tidak efisien oleh manajemen, (3)
penyusutandalam
jumlah
biasanya.Sedangkan
besar,
rasioperusahaan
(4)
biaya
yang
lebih
operasi tinggi
yang
tidak
menunjukkan
kebalikan dari rasio rendah,mengembangkan usahanya untuk memperoleh laba kumulatif. 4. Perbandingan antara X4PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.dengan X4Rata-Rata industri Berdasarkan perhitungan Z-Score pada tahun 2012 terlihat sebagaiberikut:
Tabel 4.22- Perbandingan antara X4PT Wijaya Karya (Persero) Tbk denganX4 Rata-Rata industri periode 2012 Tahun 2012
PT WIKA X4
Rata-rata industry X4
0.03983
0.0089
Posisi Aktivitas Diatas Rata-rata Industri
Dari hasil perbandingan antara market value of equity/book value of debt (X4)PT Wijaya Karya (Persero) Tbkdengan X4 rata-rata industri mendapatkan rasioaktivitas X4 dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbktahun 2012 diatas rata-rata industri yaitu 0.03983 atau sebesar 4.50 kali rata-rata industri. Jadi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mampu memberikan jaminan pada setiap hutangnyamelalui modal sendiri.Perusahaan tidak merugi pada umumnya mengakumulasikanlebih banyak modal sendiri ketimbang hutangi. 5. Perbandingan antara X5 PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan X5Rata-Rata industri
Dari hasil perbandingan antara sales/ Total Asset (X5) PT Wijaya Karya (Persero) Tbkdengan X5 rata-rata industri mendapat rasio aktivitas X5PT Wijaya Karya (Persero) Tbk diatas X5 rata-rata industri yaitu 0.582 atau 1.11 kalirata-rata industri. Berdasarkan perhitungan Z-Score pada tahun 2012 terlihatsebagai berikut Tabel 4.23 - Perbandingan antara X5PT Wijaya Karya (Persero) Tbk denganX5 Rata-Rata industri periode 2012 Tahun 2012
PT WIKA X5
Rata-rata industry X5
0.582
0.5240
Posisi Aktivitas Diatas Rata-rata Industri
Rasio ini disebut juga sebagai total asset turnover ratio.Dari hasil perbandingan diatas nilai X5PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. diatas X5 ratarata industry, berarti perusahaan mampu
menggunakan aktiva secara
maksimal, untuk membayar kewajibannya, kemudian perusahaan memperoleh penjualan yang tinggi .