BAB II METODE PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan oleh penulis adalah berbentuk korelasional dan dilakukan analisis secara kuantitatif dengan menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisis data dan fakta yang diperoleh dari responden.
B. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Camat Siantar Selatan Jalan Pahae Ujung Nomor 36 Pematang siantar .
C. Populasi dan Sampel Populasi
adalah
seluruh
individu
yang
dimaksudkan
untuk
diselidiki/diteliti. Maka dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pegawai di kantor Camat Siantar Selatan, yang berjumlah 20 orang. mengingat bahwa jumlah populasi ini cukup kecil penulis mengambil seluruh populasi yang ada sebagai sampel. Menurut Arikunto (2002: 112) bahwa jika populasinya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi atau total sampling. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian populasi karena objek yang akan diteliti berjumlah kurang dari 100 yaitu 20 orang. Adapun
Universitas Sumatera Utara
yang dimaksud sebagai sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti.
D. Teknik Pengumpuian Data Teknik pengambilan data yang digunakan oleh penulis untuk memperoleh data atau informasi yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : a. Pengumpulan data primer Yaitu data yang di peroleh melalui kegiatan penelitian yang langsung turun ke lokasi penelitian untuk mencari data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan melalui : -
Penyebaran questioner/daftar pertanyaan tertulis untuk mendapatkan data berupa jawaban dari pegawai yang dijadikan responden.
-
Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan lisan kepada responden dan informan kunci pada kantor kecamatan Selatan yakni melalui wawancara peneliti dengan camat Siantar selatan, sekretaris camat, dan 4 orang kepala seksi pada kecamatan Siantar Selatan.
b. Pengumpulan data sekunder. Yaitu kegiatan penelitian dengan menelaah buku-buku maupun bahanbahan sesuai dengan masalah yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
E.
Teknik Pengolahan Data Teknik penentuan skor oleh nilai yang digunakan dalam penelitian
ini adalah memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner yang akan disebarkan kepada responden (Singarimbun,dkk, 1989:102). Penentuan ini dihitung berdasarkan alternatif jawaban yang akan diberikan skor sebagai berikut : -
Alternatif jawaban a diberi skor 5
-
Alternatif jawaban b diberi skor 4
-
Alternatif jawaban c diberi skor 3
-
Alternatif jawaban d diberi skor 2
-
Alternatif jawaban e diberi skor 1
Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing-masing alternatif jawaban apakah tergolong sangat tinggi, sedang, sangat rendah, terlebih dahulu menentukan interval dengan cara berikut : Skor tertinggi – skor terendah Banyaknya bilangan
Maka diperoleh :
Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden masing-masing yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Skor untuk kategori sangat tinggi
:
4,21
-
5,00
b. Skor untuk kategori tinggi
:
3,41
-
4,20
c. Skor untuk kategori sedang
:
2,61
-
3,40
d. Skor untuk kategori rendah
:
1,81
-
2,60
e. Skor untuk kategori sangat rendah
:
1,00
-
1,80
Untuk menentukan jawaban responden tersebut tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah atau sangat rendah maka dari jumlah skor variabel yang akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut, maka akan dapat diketahui jawaban responden termasuk kedalam karegori yang mana.
F.
Teknik Analisa Data Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif
yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Adapun metode statistik yang digunakan adalah: 1.
Koefisien korelasi product moment Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat (Sugiono,2005:193). Perhitungannya dengan menggunakan rumus berikut :
Universitas Sumatera Utara
rxy =
Keterangan : N
=
Populasi
rxy
=
Koefisien korelasi antara gejala X dan gejala Y
∑ xy
=
Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
∑x
=
Jumlah seluruh skor X
∑y
=
Jumlah seluruh skor Y
Untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut maka dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Nilai rxy yang positif menunjukkan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh yang lain. b. Nilai rxy yang negatif menunjukkan keduan variabel negatif, artinya menurunnya variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya variabel yang lain. c. Nilai rxy yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan artinya variabel tetap meskipun yang lainnya berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi), digunakan penafsiran atau interpretasi angka (Sugiono, 2005:149) yaitu:
Universitas Sumatera Utara
Tabel interpretasi korelasi product moment Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Sedang
0.60 – 0,799
Tinggi
0,80 – 1,00
Sangat Tinggi
Dari nilai rxy
yang diperoleh dapat dilihat secara langsung melalui tabel
korelasi untuk menguji apakah nilai r yang diperoleh tersebut berarti atau tidak. Tabel korelasi ini menentukan batas-batas r yang signifikan tertentu, dalam hal ini signifikan 5%. Bila nilai r tersebut adalah signifikan berarti hipotesis dapat diterima. 2.
Koefisien Determinant Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan koefisien korelasi product moment (rxy) dan dikalikan dengan 100%. KD = (rxy)2 x 100% Keterangan : KD = Koefisien Determinant rxy = Koefisien Korelasi Product Moment
Universitas Sumatera Utara