Tugas Akhir
BAB III PEMBAHASAN PERHITUNGAN DAN ANALISA
1.1
Pengumpulan Data
Sebelum melakukan analisa perlu adanya dilakukan pengumpulan data. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai gambaran secara analitik terhadap bahasan yang akan dihitung. Data yang dikumpulkan akan menjadi acuan dalam perhitungan yang akan dilakukan. Maka perlu adanya beberapa perimeter yang harus diperhatikan untuk mendapatkan data yang mencukupi. PT. Hitachi Construction Machinery Indonesia adalah salah satu perusahaan manufaktur alat berat yang menggunakan peralatan angkat dalam proses produksinya yaitu jenis Overhead Crane.
Gambar 3.1 Bagian utama Overhead Crane ( Ilustrasi gambar )
35
Tugas Akhir
Keterangan : 1. Unit Hoisting 2. Cross Travel Girder 3. Unit End Carriage
3.1.1
Parameter yang diamati
Metode perhitungan yang dilakukan adalah suatu syarat mutlak untuk memperhitungkan keamanan system dari kerja alat pengangkat yang berhubungan langsung dengan penanganannya, Dalam perancangan alat pengangkat ini diperlukan ketelitian dalam memilih dan menguji kekuatannya dengan pengujian dan penggunaan rumus perhitungannya.
3.1.2
Langkah-langkah Perancangan
Dalam perancangan suatu alat diperlukan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memudahkan dalam proses pembuatan serta rencana proses. Adapun langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut : 1. Melakukan pemilihan hoist yang tepat 2. Perhitungan struktur kait, tali baja, roda puli, drum dan motor penggerak. 3. Perhitungan troli, roda gigi dan motor troli 4. Perhitungan struktur jembatan girder 5. Perhitungan end carriage, roda gigi dan motor penggeraknya.
36
Tugas Akhir
Langkah – langkah Perancangan Start
A Input (Spesifikasi Overhead Crane 5 Ton) 1. Daya angkat maksimal Q = 5 Ton 2. Kecepatan angkat = 5m/min 3. Kecepatan hoist troli = 17m/min 4. Kecepatan End carriage = 21m/min 5. Ketinggian angkat = 10 meter 6. Span (wheel to wheel) = 20 meter (Spesifikasi Overhead Crane 5 Ton)
Perhitungan sistem puli
Perhitungan struktur sistem troli Non standar crane
Tidak
Standar Crane ?
Perhitungan daya motor hoist & troli
Ya Klasifikasi Teknis
Pemilihan Hoist
Perhitungan struktur girder Perhitungan struktur kait dan wire rope
Finish
A
3.1.3
Data Umum
Jenis Alat Pengangkat
:
Overhead Travelling Crane
Merk / tipe
:
Hitachi, type V-Series LH Hoist
Kapasitas Angkat
:
5 [Ton] = 5000 [kg]
Tinggi Angkat
:
6 [m]
Panjang Span
:
20 [m]
Batang girder
:
Steel Beam tipe profil I
Kecepatan Hoisting
:
6,7 [m/menit]
Kecepatan Traveling
:
21 [m/menit]
Pengoperasian
:
Dikendalikan operator (pendant) 37
Tugas Akhir
3.2
Perhitungan Kehandalan Kerja
Kapasitas alat pengangkat ini adalah sebesar 5 ton, dengan jam kerja adalah 21 jam setiap harinya. Maka kehandalan kerja dapat dihitung menjadi : 1)
Kehandalan alat pengangkat terhadap beban, dimana diketahui :
Qnbeban
= beban nominal, dari pembebanan sebesar 5000 kg
Kbeban =
pemakaian kapasitas angkat rata-rata 0,5
(pustaka 5 hal, 15)
Qmbeban Kbeban = ________ = 0,5 => Qmbeban = 0,5 . 5000 = 2500 kg = 2,5 ton Qnbeban Maka untuk mengangkat beban sebesar 5 ton, diambil nilai pembebanan paling aman yaitu beban rata-rata untuk pengangkatan sebesar 2,5 ton. 2)
Kehandalan alat pengangkat terhadap kapasitas kerja selama 1 hari, diketahui:
Qaman = Qmbeban, yaitu Jam kerja (jk) diambil nilai
: 2,5 ton atau 2500 kg = 21 jam
Σf1 = waktu kerja satu siklus yang diinginkan yaitu 10 menit = 600 detik Maka dapat dicari jumlah siklus per jam adalah :
n =
3600 Σf1
=
3600 = 6 siklus /jam 600
Sehingga siklus total dalam 1 hari kerja adalah :
ntotal
= n x jk = 6 x 21 = 126 siklus/hari
Jadi dalam satu hari kerja , produktivitas penggunaan crane adalah :
Ptot = Qaman . ntotal = 2,5 . 126 ton/hari = 315 ton/hari.
38
Tugas Akhir
3.3
Perhitungan Kait
Kait yang digunakan adalah kait tunggal yang terbuat dari baja 20 yang memiliki tegangan aman tidak boleh melebihi 500 kg/cm². pasitas alat pengangkat ini adalah sebesar 5 ton atau 5000 kg, jam kerja, untuk mencari tegangan tarik yang terjadi pada leher kait (σt) adalah : d1 do t T
H ρ
P Gambar 3.2 Gambar tegangan tarik pada kait (Pustaka 2, hal 20)
Keterangan gambar : do
= diameter ulir bagian luar
d1
= diameter ulir bagian dalam
h
= tinggi kait
t
= tinggi ulir
Ρ
= diameter dalam kait
39
Tugas Akhir
Sehingga perhitungan yang ada meliputi : 1) Massa terbagi pada tali tanduh, dalam penggunaan alat angkat beban tidak langsung terpasang pada kait, tapi menggunakan alat bantu berupa tali anduh yang beruas empat dengan dua lilitan pada kait. Q _______
P=
4.cos45º
--------------------------------------
( Pustaka 5 hal, 85 )
Q = beban muatan = 5000 kg = 5 ton P =
5000 ________ = 2500 kg 4.cos45º
2) Perhitungan dimensi kait : kait diperiksa tegangan tariknya pada daerah yang berulir ( terhadap d1 yang lebih kecil).
d1 = diameter minimum ulir M 52 = 46 mm
( Pustaka 6 hal, 290)
Sehingga tegangan tariknya dapat dihitung dengan rumus :
σt
=
Q _________ =
¼.л.(d1)²
5000 5000 _________ = ______ = 3,01 kg/mm² 1660 ¼.л.(46)²
3) Tinggi minimum kait ditentukan oleh tegangan tekan yang diijinkan pada ulir, yang didapat dengan rumus berikut :
H =
4.Q.t ____________ Л.(do²-di²).P
t = jarak pitch ulir do
=
----------------------------
= 5 mm
diameter luar ulir untuk M52
------------= 52 mm
40
( Pustaka 5 hal, 86)
( Pustaka 6 hal, 290) --------
( Pustaka 6 hal, 290)
Tugas Akhir
P = tegangan tekanan aman untuk baja, 300 s/d 350 kg/cm² diambil 350 kg/cm² = 3,5 kg/mm2 -------------
4.7500. 0,5 H = _______________ π.(52²-46²). 3,5
( Pustaka 5 hal, 86 )
= 2,32 mm
Dalam hal ini tinggi kait dibuat 3 cm.
4) Tinjauan kekuatan tarik terhadap tegangan tarik dan tekan, dari tabel 19 standar kait tunggal (pustaka 5 hal, 90), diketahui dimana : F
= luas bagian kritis = 58 cm = 580 mm
Xc
= jarak antara centroid dan kontur dalam = 4,61 cm = 46,1 mm.
f1
= luas desain daerah 1 = 2,93 cm = 29,3 mm
f2
= luas desain daerah 2 = 5,72 cm = 57,2 mm
ρ
= jari-jari kelengkungan kait = 9,36 cm = 93,6 mm
Sehingga faktor (x) didapat :
x =
2.(f 1 – f 2) _____________ -F
2.(29,3- 57,2)
=
____________ = 0,1 mm - 58
5) Jarak antara garis nol dengan titik pusat ( γ ) didapat dengan rumus :
γ
=
ρ.x ____ 1+x
=
93,6 . 0,1 ________ = 8,5 mm 1 + 0,1
Sehingga jarak antara bagian terdalam dengan garis nol adalah :
e1 a __ h2’
= Xc – γ = 46,1 - 8,5 = 37,6 mm = 4,75 cm = 47,5 mm = 95 mm (asumsi)
----------
-----------------
41
( Pustaka 5 hal, 91 ) ( Pustaka 5 hal, 90 )
Tugas Akhir
e2
= h – e1
= 95 – 37,6 = 57,4 mm
6) Tegangan tarik satuan maksimum pada bagian terdalam ( σ1 ) :
σ1
=
σ1
=
Q e1 1 __ . ___ . ___ F a x
--------------------------------
( Pustaka 5 hal, 88 )
5000 37,6 1 ________ ____ ___ . . = 341,2 => 345 kg/mm² 580 0,1 95
7) Tegangan tarik satuan maksimum pada bagian terluar ( σ11 ) :
σ1 1
Q 1 = __ . ___. F x
σ11
=
2 .e2 ______ a __ +h 2
---------------------------- ( Pustaka 5 hal, 88 )
5000 1 2 .57,4 ____ ___ . . _________ = 100,6 kg/mm² 580 0,1 4,75 + 93,6
Tegangan maksimum yang diijinkan pada leher kait untuk jenis baja 20 adalah
σt
= 500 kg/mm² sedangkan tegangan tarik nyang terjadi adalah sebesar
σt
=
345 kg / mm², maka kait yang digunakan aman terhadap beban maksimum.
3.4
Perhitungan Tali Baja ( Wire Rope ) Didalam perhitungan tali baja ini menggunakan sistem yang memakai 3
lengkungan ( pustaka 5; hal 38 ), maka fungsi perbandingan jumlah lengkungan untuk (n) 3 lengkungan adalah ( Dmin/d ) = 23. Jumlah lengkungan (n) 1 2 3
Dmin/d 16 20 23
Jumlah lengkungan (n) 4 5 6
Dmin/d 25 26,5 28
Jumlah lengkungan (n) 7 8 9
Tabel 1.2 Nilai Dmin/d sebagai fungsi jumlah lengkungan
42
Dmin/d 30 31 32
Tugas Akhir
Untuk mengetahui kekuatan tarik pada tali baja terhadap beban, dapat dicari dengan rumus berikut, dimana :
Q = kapasitas maksimum = 5000 kg ---------------------- ( Pustaka 5 hal, 42 )
K = faktor keamanan = 5,5
n = jumlah alur puli penyangga muatan = 4 η = efesiensi sistem puli = 0,971
--------- ( Pustaka 5 hal, 38 )
------------------ ( Pustaka 5 hal, 41 )
η1 = efesiensi kerugian tali akibat kekekuannya ketika menggulung ------------------------------ ( Pustaka 5 hal, 41 )
= 0,98
σb =
tali baja netral = baja 18000 kg/cm² -----------
d = diameter tali baja = 12,5 mm
( Pustaka 4 hal, 33 )
----------------
i = jumlah kawat dalam tali = 6x29 = 174
---------
( data spesifikasi ) ( data spesifikasi )
E = modulus elastisitas yang dikoreksi 3 x 2.100000 = 800000 kg/cm² ... ( Pustaka 4 hal, 39 ) = yang dikoreksi __ 8 1 0,95 0,9
efisiensi
1)
0,85 0,8 0,75 0,7 0
1
2
3
4 5 6 jumlah puli
7
8
Gambar 3.3 Grafik efisiensi puli – jumlah puli ( Pustaka 5 hal, 41 )
43
9
10
Tugas Akhir
Diameter untuk 1 kawat tali (δ) : ________ 12,5 = 0,6 mm d = 1,5 . δ . √i ; δ = 1,5√174
..........
( Pustaka 5 hal, 38 )
2) Tegangan tarik maksimum pada tali baja (S) adalah : Q 5000 S = ______ = ___________ = 1313 kg/cm² n.η.η1 4.0,971.0,98
......
( Pustaka 5 hal, 38 )
3) Tegangan pada tali yang dibebani pada bagian melengkung karena tarikan dan lenturan adalah :
σb = 18000 ___ _____ = 3272 kg/cm² .............. ( Pustaka 5 hal, 39 ) K 5,5 4) Untuk penampang tali, dapat dicari dengan mengambil desain tali dengan σΣ
=
jumlah kawat (i) = 174, maka didapatkan :
F(174) =
S _____________________ d σb - _____ E’ ___ . ______ K Dmin 1,5.√174
----------
( Pustaka 5 hal, 41 )
1313 __________________ = 0,87 cm² = 86,7 mm² 1800 - ___ 1 . _______ _____ 800000 5,5 23 _1,5.√174
F(174) =
5) Pemeriksaan kekuatan tali baja
P putus = σb . F = 18000 . 0,87 = 15601 kg
.........
( Pustaka 5 hal, 41 )
Sehingga untuk menentukan tegangan tarik maksimum yang diijinkan adalah : P 15601 = 2836,5 kg /cm² Smaks = ___ = ______ K
5,5
44
-----
( Pustaka 5 hal, 40 )
Tugas Akhir
Didapat tegangan tarik maksimum tali baja (S) sebesar 1313 kg/cm² , beban tarik maksimum tali baja yang terjadi adalah sebesar
2836,5 kg/ , dengan
demikian untuk beban sebesar 5,0 ton tali baja ini dinyatakan aman dipakai.
3.5
Perhitungan Puli
Sistem puli adalah gabungan beberapa puli bebas, puli tetap dan puli rantai. Penggunaan sistem ini adalah untuk mentransmisikan daya yang terjadi pada crane. Digunakan jenis puli majemuk dengan tujuan mengurangi beban yang bekerja pada tali sehingga dapat menggunakan tali dan drum yang juga lebih kecil sehingga bobot mekanisme keseluruhan bisa berkurang.
Gambar 3.4 Gambar tegangan tarik pada kait puli ( Pustaka 5, hal 63 )
1)
Sistem puli untuk bati gaya didesain dengan tali yang lepas dari puli tetap, dengan usaha ideal pada bagian tali yang lepas; adalah : Q Z0 = ____
----------------------------------
z+1 Dimana :
45
( Pustaka 5 hal, 40 )
Tugas Akhir
Q = beban angkat = 5000 kg z = jumlah puli yang digunakan (puli bebas) = 2
ɛ = faktor hambatan = 1,05
-----------------------
( Pustaka 5 hal, 40 )
Maka didapat : 5000 Z0 = ____ = 1667 kg 2+1
2)
Efisiensi resultan pada sistem puli :
(ɛ)z+1 - 1 1 __________ _________ ηΣ = . (ɛ)² . (z + 1)
ɛ-1
----------------
( Pustaka 5 hal, 40 )
maka didapat : 2+1
1 (1,05) -1 ηΣ = ____________ . _____________ = 0,763 1,05 - 1 (1,05)² . (2+1)
3)
Untuk menentukan gaya tarik yang dikenakan pada sistem puli, didapat : s = z.h
......................................
( Pustaka 5 hal, 63 )
dimana : h = lintasan pada puli = 25,0
-------------------
v = kecepatan angkat = 6,7 m/menit
------------
( Pustaka 5 hal, 71 ) ( data spesifikasi )
maka didapat : s = 2 . 25,0 = 50 kg 4)
Untuk menentukan kecepatan tali didapat : c = z . v = 2 . 6,7 = 13,4 m/menit
5)
-------------
( Pustaka 5 hal, 63 )
Usaha yang sebenarnya adalah : Q Z = ________ = ηΣ (z + 1)
5000 ___________ = 2184 kg -------- ( Pustaka 5 hal, 71 ) 0,763 . (2+1) 46
Tugas Akhir
Usaha sebenarnya pada puli adalah Z = 2184 kg, sedangkan usaha ideal Z0 = 1667
kg. Sehingga ukuran puli sesuai standar ditentukan oleh ukuran
diameter tali baja yaitu d = 12,5 mm.
Gambar 3.5 Roda puli untuk tali baja ( Pustaka 5, hal 71 )
Ukuran roda puli (tabel 16 pustaka 5 hal 71) : Diameter a
b
c
40
30
7
e
h
l
r
r1
r2
r3
r4
10
8,5
4,0
3,0
12
8
Tali Baja
12,5
3.6
1,0 25,0
Perhitungan Drum
Drum digunakan unutk tempat menggulung tali baja pada saat pengangkatan. Gesekan pada bantalan efisiensinya (η) = 0,95
47
Tugas Akhir
P P0
H P1
Gambar 3.6 Gambar Drum ( Ilustrasi gambar ) Keterangan gambar : P = panjang drum P0 = panjang lilitan tali P1 = lebar roda penggulung H = tinggi drum d0 = diameter luar drum d1 = diameter dalam drum Sehingga perhitungannya meliputi : 1)
Untuk menentukan diameter drum :
ddrum = Dmin . dtali
=
23 . 12,5 = 287,5 mm
---
( Pustaka 5 hal, 38 )
Dimensi alur drum standar (tabel 17 pustaka 8; hal 74), yaitu :
Gambar 3.7 Roda Puli untuk tali baja ( Pustaka 5, hal 74 )
48
Tugas Akhir
Standar Diameter tali (mm)
r1
s1
c1
12,5
7,5
14
3,5
2)
Jumlah lilitan pada drum untuk satu tali adalah :
H.i 6000 . 3 + 2 = 18,6 z = ____ + 2 = _________ πDd 3,14.287,5
-------
( Pustaka 5 hal, 74 )
dimana : H = tinggi angkat crane = 6 m = 6000 mm = perbandingan sistem tali = 3
i
3)
Menentukan panjang drum (L) :
L =
4)
H.i 6000 . 3 ____ + 7 . s1 = _________ +7 . 14 = 377 mm πDd 3,14.287,5
Tebal dinding drum ditentukan secara empiris sebagai berikut :
ω=
0,02 .Dd + (0,6 sampai dengan 10) mm
ω=
0,02 .287,5 + 10 = 15,8 mm.
5)
............. ( Pustaka 5 hal, 75 )
Pemeriksaan tegangan pada drum (σcomp) :
σcomp
1970 S = ____ = ______ = 8,9 kg/mm² ω.S1 15,8.14
49
Tugas Akhir
Material yang digunakan untuk drum ini adalah baja cor dengan tegangan drum diizinkan
σcomp
= 16 kg/mm² , sedangkan hasil perhitungan pada drum adalah
8,3 kg/cm²; sehingga dapat disimpulkan drum yang digunakan sangat aman.
3.7
Motor Penggerak Drum Motor penggerak yang digunakan adalah motor dengan penggerak elektrik. Untuk mendapat daya yang dihasilkan dari motor elektrik, digunakan rumus : 1)
Daya yang ditransmisikan dari motor elektrik melalui tiga pasang roda gigi ke drum tempat tali pengangkat digulung.
Q.v N = ____ 75.η dimana : Q = daya angkat maksimal, diperhitungkan dengan tegangan tali baja pada puli sewaktu penurunan => Q = G/2 = 5000/2 = 2500 kg. v = kecepatan angkat standar = 3 m/menit = 0,1 m/detik
η = efisiensi transmisi ≈ 0,85 Sehingga daya yang dihasilkan motor adalah :
Q.v 2500.0,1 N = ____ = ________ = 3,9 hp = 2,8 kW 75.η 75.0,85
2)
Untuk memindahkan putaran ke drum dipergunakan kopling flens tetap. Untuk mendapatkan kecepatan angkat sebesar 7,2 m/menit, maka besar putaran drum (Nd) adalah :
v =
π .Dd.Nd 1000.v _______ ______ Nd = 1000 π.Dd 50
Tugas Akhir
dimana : v = kecepatan angkat = 6,7 m/menit Dd = diameter drum = 287,5 mm Maka, Nd
1000.6,7 ________ = 8,0 rpm π.287,5
=
3) Momen statis yang didapat pada poros motor (M’st) adalah : Nmot M’st = 71620 . ______
--------------------------
( pustaka 5 hal, 292 )
nmot dimana : Nmot
= daya motor = 3,9 hp
nmot
= putaran motor = 145 rpm
maka didapat : M’st = 71620 .
3,9 ____ = 19,26 kgm 145
4) Momen dinamik (Mdyn) pada waktu awalan atau start adalah :
Mdyn =
δ.GD².n 0,975 .(Q+G0) .v² _____________ ________ + __ ------------375.ts n.ts.ηm
( pustaka 5 hal, 293 )
dimana : δ
= koefisien pengaruh komponen transmisi mekanis 1,1 sampai 1,25 = diambil 1,25
------------------------------
( pustaka 5 hal, 293 )
ts = waktu awalan start dengan rata-rata 1,5 sampai 5 detik = 3 detik
-------------------
51
( pustaka 5 hal, 294 )
Tugas Akhir
v
=
kecepatan angkat
= 6,7 m/menit = 0,112 m/detik
-- ( data
spesifik) n
= putaran motor = 145 rpm
Q = bobot muatan = 5000 kg G0 = berat total hoisting = 685 kg
maka GD² didapat :
I =
GD² ____ ; 4.g
GD² = 4.g.I --------------------------- ( pustaka 5 hal, 289 )
dimana : g
= kecepatan gravitasi = 9,81 m/detik
I
= momen inersia = 0,28 kg.m/detik²
------
( pustaka 5 hal, 295 )
Sehingga didapat : GD² = 4.g.I = 4.9,81.0,28 = 10,99 kgm² Sehingga untuk mencari momen dinamis pada waktu awal start didapat :
Mdyn =
1,25 .10,99.145 0,975 .(5000+685) .0,112² ____________________ ____________ = 9,82 kgm + 145.3.0,89 375.3 1
5) Momen total starting motor (Mmotor) yang terjadi :
Mmotor = M’st + Mdyn Mmotor
-------------------------------- ( pustaka 5 hal, 291 )
= 19,26 + 9,82 = 29,08 kgm
52
Tugas Akhir
6) Momen gaya ternilai motor adalah : Nmot
Mrated = 716,2. ____
--------------------
n mot
( pustaka 5 hal, 300 )
Maka didapat : 3,9 Mrated = 716,2 . ____ = 19,26 kgm 145
7) Pemeriksaan motor terhadap beban berlebih. Beban berlebih motor selama start dimana, Mmaks =
Mmot dan
Mmaks Beban berlebih = ____
--------------------------
Mdaya
Beban berlebih =
Mmaks _____ Mdaya
Mdaya = Mrated ialah :
=
29,08 _______ 19,26
( pustaka 5 hal, 300 )
= 1,51 = 151% < 200%
Tegangan motor diperiksa terhadap besarnya beban berlebih pada saat starting motor. Beban berlebih yang diizinkan tidak oleh melebihi 175% s/d 200%. Dalam hal ini untuk amannya diambil besarnya 200%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kekuatan motor sudah aman dari kebakaran akibat kelebihan beban saat starting dan batas yang diizinkan dari faktor pelayanan.
3.8
Perhitungan Troli
Troli adalah komponen yang menggerakkan hoisting unit searah lebar ruangan dengan menggunakan roda penggerak diatas jembatan girder. Material yang digunakan adalah baja 55JI dengan kekuatan bahan 6000 kg/cm² .
53
Tugas Akhir
Gambar 3.8 Roda Troli ( Ilustrasi gambar ) Keterangan gambar : D = diameter roda troli bagian luar L
= lebar roda gigi
l1 = jarak roda gigi d1 = diameter roda troli bagian dalam d2 = diameter as roda l0 = lebar pengunci
deangan mengambil asumsi beban merata pada empat roda, maka perhitungannya adalah sebagai berikut : 1) Beban vertikal yang diterima setiap roda (Pv) adalah :
Pv =
Q+G0 _____ 4
-----------------------------------
( Pustaka 5 hal, 75 )
Dimana : Q = bobot maksimum = 5000 kg
-------------------
G0 = berat total hoisting unit = 750 kg
54
-------------------
( Data spesifik ) ( Data spesifik )
Tugas Akhir
5000+750 Pv = ________ = 1437,5 kg 4 2) Gaya tekan normal (PN) yang terjadi karena kemiringan flens α = 8º adalah : Pv 1437,5 PN = _____ = ______ = cosα cos8
1451,6 kg
----------- ( Pustaka 5 hal, 251 )
3) Perhitungan untuk roda troli diameter 128 mm pada girder , maka tegangan tekan satual lokal ditentukan dengan rumus :
σRmaks = 600
P.k ____ b.R
-----------------------------
( Pustaka 5 hal, 260 )
dimana : P
= Pv = beban pada setiap roda = 1437,5 kg
k
= koefisien kecepatan gelinding roda 25 m/menit = 0,5 m/detik = (1-0,2) . 0,5 = 0,4
b
-------------------------- ( Pustaka 5 hal, 261 )
= lebar permukaan kerja beban = 40 mm (direncanakan )
R = jari-jari roda = 128 / 2 = 64 mm
Sehingga didapat :
σRmaks = 600 .
1437,5.0,4 _________ = 268,3 kg/cm² < 3800 ~ 4500 kg/cm² 40.6,4
Tegangan tekan maksmum roda tidak boleh melebihi tegangan tekan ijin dari bahan roda yaitu sebesar 3800 sampai 4500 kg/cm² (pustaka 5; hal 261). Sehingga dapat disimpulkan bahwa roda penggerak troli mampu menahan beban angkat maksimum yang diterima.
55
Tugas Akhir
4) Roda penggerak juga mengalami resistensi / tahanan gerak total pada jalur laluan. Untuk menentukan tahanan jalur (WΣ) digunakan rumus :
WΣ
= (Q + G0) μ.
dimana : Q
d δ 2.k __ __ + ___ + μ1 D D+ D
h R
μ1² __ +
0,024 ______ R
. β’
= bobot muatan = 5000 kg
G0
= bobot troli = 685 kg
--------------
( data spesifik )
μ
= koefisien gesek antalan luncur = 0,1 - ( Pustaka 5 hal, 238 )
μ1 = koefisien tahanan gelincir = 0,2 ----- ( Pustaka 5 hal, 249 ) d
= diameter bantalan roda = 55 mm -------- ( data spesifik )
D
= diameter roda = 128 mm
k
= koefisien gesek roda = 0,05 ---------- ( Pustaka 5 hal, 238 )
δ
= besar kelonggaran roda = sin 8 . 128 = 17,8
-------------- ( data spesifik )
h/R = faktor pemusatan tegangan = 1,0 ---- ( Pustaka 4 hal, 508 ) β’ = faktor koefisien untuk rpda bergerak pada bantalan luncur diambil 1,4
-------------------
( Pustaka 5 hal, 239 )
Sehingga besar nilai resistansi dari gerak total : 0,024 55 2.0,05 ___ + 0,2².1,0 + ______ WΣ = (5000 + 750) 0,1 __ + _____ + 0,2 17,8 .1,4 128
128
WΣ = 892,5 kg
56
128
64
Tugas Akhir
3.9
Transmisi Putaran Roda Gigi Troli
Kecepatan troli didapat dari transmisi roda gigi lurus yang mereduksi putaran motor penggerak.
Gambar 3.9 Transmisi putaran roda troli ( Ilustrasi gambar )
Perhitungan transmisi roda gigi adalah : 1) Putaran dari roda penggerak (Nroda) adalah :
Vroda
=
π.Droda.Nroda ___________ 1000
Nroda
1000 .Vroda = ___________ π.Droda
dimana : Vroda
= kecepatan traveling roda = 21
Droda
= diameter roda troli
= 128 mm
m/menit
-------------- ( data spesifik )
Sehingga didapat :
Nroda
=
1000 .Vroda 1000 .21 ___________ = _______ = 52,2 rpm π.128 π.Droda
57
------- (data spesifik )
Tugas Akhir
Perbandingan transmisi roda gigi (i) :
i =
Z2 = ___ Z1
m.Z2 Nrd = ____ ___ Np m.Z1
Drd = ___ Dp
dimana : Z1 = jumlah roda gigi lurus 1 = 32 buah (direncanakan) Z2 = jumlah roda gigi lurus 2 = 80 buah (direncanakan) Maka didapat :
i =
80 ___ = 2,5 ; m = 32
Drd ___ = Zrg
128 ___ = 1,6 80
Sehingga putaran rodagigi pinion (Np) adalah : Np = i.Nroda = 2,5 . 52,2 = 130,5 rpm
----------- ( Pustaka 6 hal, 238 )
2) Kecepatan Linear pitch (V) adalah :
V =
π.m.Zp.Np __________ 100
-------------------------
( Pustaka 3 hal, 1007 )
dimana : m = modul gigi Zp = jumlah gigi pinion = 32 buah (direncanakan) Np = putaran pinion = 130,5 rpm
maka didapat :
V =
π.m.32.130,5 13112.m ____________ _________ = = 13,1.m m/menit = 0,22 .m m/detik 1000 1000
58
Tugas Akhir
3) Beban Tangensial gigi (WT) adalah : 4500.P WT = _______ . Cs V
--------------------------------
( Pustaka 3 hal, 1007 )
dimana : P = daya yang terpasang pada motor listrik = 0,63 kW
--------------------------------------
( Data spesifik )
Cs = faktor pelayanan = 1,25 (untuk beban steady 24 jam per hari) V = kecepatan linear pitch = 13,13.m m/menit = 0,22.m m/detik
maka didapat :
WT =
4500.0,63 __________ . 1,25 = 13,13.m
269 _____ m
4) Faktor bentuk gigi (Y) unutk 20º full depth involute sistem : 0,912 Y = 0,154 - _______ Z
--------------------------------
Sehingga untuk pinion didapat (Yp) : 0,912 Yp = 0,154 - _____ 32
= 0,1255
Sehingga untuk gear didapat (YG) : 0,912 YG = 0,154 - _____ 80
= 0,143
59
( Pustaka 3 hal, 1001 )
Tugas Akhir
5) Karena bahan pinion dan gear sama, maka perhitungan beban gigi diambil pada (Yp), sehingga untuk faktor kecepatan (Cv) nilainya adalah : 3 ____ Cv =
-----------------------------------
3+V
( Pustaka 3 hal, 1002 )
dimana : V
= 0,22 . m
Cv =
m/detik
3 ________ 3+0,22.m
Dengan menggunakan persamaan lewis untuk pinion adalah : WT
= (fop . Cv) .b.π.m.Yp
-----------------------
( Pustaka 3 hal, 1008 )
dimana :
fop = tegangan lentur yang diizinkan pinion = 19 kg/mm² 3 Cv = faktor kecepatan = ________ 3+0,22.m b
= lebar gigi = 40 mm = 4 cm
m = modul gigi Yp = faktor bentuk gigi pinion = 0,1255 maka didapat : 3 89,85.m WT = 19 . ________ . 4.π.m.0,1255 = __________ 3+0,22.m 3+0,22.m 269 _____ = m
89,85.m ________ 89,85.m² = (807 + 59,2.m) 3+0,22.m
Dengan menggunakan percobaan perhitungan hit and trial diatas, maka harga standar modul didapat (m) = 3,5, sehingga untuk mencari diameter pinion (Dp) dan diameter gear (DG), perhitungannya didapat :
60
Tugas Akhir
Diameter pinion (Dp) = m.Zp = 3,5 . 32 = 112 mm Diameter gear (DG) = m.ZG = 3,5 . 80 = 280 mm
> Perencanaan roda gigi lurus 1 pinion
( pustaka 6 hal, 241 ) :
Bahan
: Besi Cos/ cast iron tipe SC 46
Jumlah roda gigi (ZP)
: 32 buah
Kekuatan tarik (σt)
: 46 kg/mm²
Tegangan lentur yang diizinkan (σ0) : 19 kg/mm² Kekerasan (brinell)
: 46
Putaran (Np)
: 10,5 rpm
Lebar gigi
: 40 mm
Profil gigi
: 20º full depth involute system
3.10
Motor Listrik Penggerak Troli
Troli merupakan suatu roda jalan yang berfungsi untuk menggerakkan hoisting unit. Untuk pergerakan ini dibutuhkan motor listrik. Adapun besaran daya minimal motor untuk menggerakkan troli didapat dari : 1. Daya minimal motor penggerak troli (Ptroli) adalah : W.v Ptroli = _______ 75.ηmot dimana :
-------------------------------------
( pustaka 5 hal, 292 )
WΣ
= W = tahanan terhadap gerak = 685 kg
v
= kecepatan traveling = 21 m/menit = 0,35 m/detik
61
Tugas Akhir
ηmot = 0,891 maka didapat : 685.0,35 Ptroli = ________ = 3,59 hp = 2,68 kW 75.0,891 Keterangan : 1 kW = 1,34 hp
2. Momen statis yang didapat pada poros motor (M’st) adalah : Ptroli M’st = 71620. ______ n
--------------------------
( pustaka 5 hal, 292 )
dimana : Ptroli
= daya minimum motor penggerak troli = 3,59 hp
n
= putaran motor = 145 rpm
maka didapat : 3,59 = 1773,21 kg.cm = 17,73 kg.m M’st = 71620. ____ 145
3.
Momen dinamik (Mdyn) pada waktu awalan atau start adalah :
δ.GD².n 0,975.(Q+G0) .v² Mdyn = ________ + _____________ __ n.ts.ηm 375.ts
-------------
( pustaka 5 hal, 293 )
dimana : δ
= koefisien pengaruh komponen transmisi mekanis 1,1 sampai 1,25 = diambil 1,25
---------------------------------
( pustaka 5 hal, 293 )
ts = waktu awalan start dengan rata-rata 1,5 sampai 5 detik = 3 detik v
-------------------
( pustaka 5 hal, 294 )
= kecepatan angkat = 6,7 m/menit = 0,112 m/detik -- ( data spesifik)
62
Tugas Akhir
n
= putaran motor = 145 rpm
Q = bobot muatan = 5000 kg G0 = berat total hoisting = 685 kg
maka GD² didapat :
I =
GD² ____ ; 4.g
GD² = 4.g.I --------------------------- ( pustaka 5 hal, 289 )
dimana : g
= kecepatan gravitasi = 9,81 m/detik
I
= momen inersia = 0,28 kgcm/detik²
-------
( pustaka 5 hal, 295 )
Sehingga didapat : GD² = 4.g.I = 4.9,81.28 = 1098,7 kgm² Sehingga untuk mencari momen dinamis pada waktu ae\wal start didapat : 1,25 .1099.145 0,975 .(5000+685) .0,112² ____________________ ____________ + = 3,13 kgm 145.3.0,89 375.3.60 1 Momen total starting motor (Mmotor) yang terjadi : Mdyn =
Mmotor = M’st + Mdyn Mmotor
-------------------------------- ( pustaka 5 hal, 291 )
= 17,73 + 3,13 = 20,68 kgm
4. Momen gaya ternilai motor adalah : Nmot
Mrated = 716,2. ____
npiniont
--------------------
dimana : Nmot = Ptroli = 3,59 hp / 2,6 kW
63
( pustaka 5 hal, 300 )
Tugas Akhir
Maka didapat : 3,59 Mrated = 716,2 . ___ = 19,67 kgm 130,5
5. Pemeriksaan motor terhadap beban berlebih. Beban berlebih motor selama start dimana, Mmaks = Mmaks Beban berlebih = ____ Mdaya
Mmot dan
Mdaya = Mrated ialah :
----------------------------
( pustaka 5 hal, 300 )
Mmaks 20,68 Beban berlebih = _____ = _______ = 1,046 = 104,6% < 200% Mdaya 19,67
Tegangan motor diperiksa terhadap besarnya beban berlebih pada saat starting motor. Beban berlebih yang diizinkan tidak oleh melebihi 175% s/d 200%. Dalam hal ini untuk amannya diambil besarnya 200%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kekuatan motor sudah aman dari kebakaran akibat kelebihan beban saat starting dan batas yang diizinkan dari faktor pelayanan. Untuk pemilihan motor listrik pada spesifikasi diambil motor dengan tipe YTOG-K, motor AC 3 phase dengan spesifikasi sebagai berikut :
Model
=
High speed
Daya
=
3,0 kW
Putaran output
=
145 rpm
Frwekwensi
=
50 Hz
Voltase
=
380 V
Berat Motor
=
26 kg
64
Tugas Akhir
3.11
Jembatan Jalan / Girder Troli
Jembatan jalan pada umumnya yang dipakai adalah tipe profil I beam, berdasarkan data spesifikasi pemilihan profil dan kapasitas angkut maksimum. Untuk analisa kekuatan girder dimana bahan girder dipilih jenis baja 45JI (pustaka 8 hal, 24) yang mempunyai kekuatan tarik 55 kg/mm², sehingga untuk ukuran beam berdasarkan standar spesifik yaitu I = 450x175x11 N0. profil 45 dengan berat 65,2 kg/m. Sehingga perhitungannya didasari pada : 1. Girder akan menerima beban momen akibat bebanangkat, sehingga momen yang terjadi bentangan RA dan RB adalah :
F
RA
RB
L
Gambar 3.10 Gambar diagram momen ( Ilustrasi gambar ) Mencari RB : ΣMA = 0 F = beban angkat maksimum = (berat girder + berat hoisting + berat beban.1,25) = 8.240 kg. F .10 – RB . 20 = 0 8240 . 10 - RB . 20 = 0 RB = 82400 / 20 = 4.120 kg Mencari RA : ΣMB = 0 => RA = RB = 4.120 kg
65
Tugas Akhir
Maka diperiksa : (RA + RB) = F = 8.240 kg Disimpulkan bahwa girder akan mendapatkan beban seberat 8.240 kg
2. Beban momen terbesar akan terjadi ditengah girder, sehingga untuk mencari momen maksimum (Mmaks) dengan memperhatikan faktor dinamis adalah :
Mmaks
RA
RB
Gambar 3.11 Gambar momen maksimum pada beban ( Ilustrasi gambar )
Mmaks = 1/4.Ψ.(Q+Go).L + 1/8. Ψ.φ.q.L² .............
( Pustaka 4 hal, 265 )
dimana : Q = berat angkat maksimum (+75%) = 5000.1,75 = 8750 kg G0 = berat total hoisting = 685 kg L
= panjang span = 20 m
q
= berat jenis girder = 65,2 kg
Ψ = faktor golongan (diambil 1,4 untuk penggunaan industri) φ = koefisien dinamik akibat beban diam = 1,0 ---- ( Pustaka 5 hal, 319 ) maka didapat :
66
Tugas Akhir
Mmaks = 1/4.1,4.(8750+685).20 + 1/8. 1,4.1,0.65,2.20 = 66273,2 kg.m = 66,27 ton.m
3. Untuk analisa kekuatan girder dimana bahan girder dipilih jenis baja 45JI (Pustaka 8 hal, 24) mempunyai kekuatan tarik 55 kg/mm² perhitungan momen lentur girder yang diizinkan (Mq) didapat dengan rumus :
Mq = G
__ L 8
-------------------
( Pustaka 5 hal, 315 )
dimana : G = q = berat jenis girder = 65,2 kg L = panjang span = 20 m maka didapat : 20 Mq = 65,2 ___ = 163 ton.m = 163000 kg.m = 163 ton.m 8
Dapat disimpulkan bahwa girder mampu menahan momen maksimum yang terjadi, Mmaks < Mq yang diizinkan
= (66,27 ton.m < 163 ton.m).
4. Tinjauan besar lendutan atau defleksi pada rangka batang girder akibat beban gerak :
δ"
Gambar 3.12 Gambar defleksi pada batang beam ( Ilustrasi gambar )
67
Tugas Akhir
Besar defleksi (δ”) digunakan rumus sebagai berikut :
δ”
40 . M . L² = 1,2 . ________ _ .e.I 384
---------------
( Pustaka 5 hal, 331 )
dimana : M = momen akibat beban gerak L
= panjang span = 20 m
e
= modulus elastisitas untuk baja = 2,2x10 6
---
( Pustaka 5 hal, 78 )
Untuk mencari momen inersia pada girder adalah : h² I = (Fatas + Fbawah). __ 4
-------------------
( Pustaka 5 hal, 332 )
dimana : Fatas
= lebar penampang atas
= 160 mm
Fbawah = lebar penampang bawah = 160 mm h
= tinggi batang rangka = 450 mm
maka didapat : 450² I = (160 + 160). ____ = 16200000 mm 4 4
Untuk mencari momen akibat beban gerak adalah :
M =
P __ 2L
b L - __ 2
-------------------------- ( Pustaka 5 hal, 339 )
dimana : b
= jarak troli = 1225 mm
L
= panjang span = 20 m (direncanakan)
68
Tugas Akhir
Untuk mencari gaya yang timbul oleh roda troli :
P
=
Q + Gt _____ _ 4
------------------------------------
( Pustaka 5 hal, 339 )
dimana : Q
= berat muatan = 8750 kg
Gt
= berat troli = 685 kg
------------------------- ( data spesifik )
Maka didapat :
P =
8750 + 685 __________ 4
= 4718 kg
Sehingga untuk mencari momen akibat beban gerak :
M =
4718 _____ 2.20
20 -
1225 _____ 2
= 41407 kg/cm
Maka untuk mencari besar defleksi (δ”) didapat : 40.41407.20² δ" = 1,2 . ___________________ = 0,058 cm = 0,58 mm 384.2,2.10 6 .16200000
Sedangkan defleksi yang diizinkan adalah :
δ" =
1 _____ . 20000 = 4 mm 5000
Dapat disimpulkan defleksi maksimum yang terjadi tidak lebih dari defleksi yang ditentukan (δ” = 0,58 mm < 4 mm), sehingga jembatan jalan atau gider aman terhadap terjadinya defleksi / lendutan.
69
Tugas Akhir
3.12
Pembawa Crane (End Carriage)
End carriage adalah bagian crane yang bertugas menggerakkan girder maju dan mundur, berikut perhitungan dari bagian end carriage adalah sebagai berikut : 1. Roda Jalan, adalah bagian dari end carriage, dengan bahan material adalah baja 55JI dengan kekuatan bahan
6000
kg/cm²
dengan kekerasan 170
(pustaka 8 hal, 261). Roda ini menerima gaya reaksi pembebanan yaitu : a. Gaya reaksi tumpuan pada ujung span (RA + RB ) b. Beban end carriage itu sendiri
Setiap end carriage mempunyai dua buah roda jalan, dengan beban rata pada setiap roda, sehingga tiap roda menerima beban gaya berikut :
Proda
=
RA + GE _______ 2
dimana : RA
= gaya reaksi tumpuan A = 4.120 kg
GE
= berat end carriage tipe THL5-56 = 310 kg -----------
( data spesifik )
Maka didapat :
Proda
=
4120 + 310 __________ = 2.215 kg 2
1. Tegangan tekan satuan (σRmaks) roda terhadap rel jalan dihitung :
σRmaks = 400
P.k ____ b.r
----------------------------
70
( Pustaka 5 hal, 260 )
Tugas Akhir
dimana : P
= beban yang diterima tiap roda = 2.215 kg
b1 = lebar roda bagian dalam
= 70 mm
------------- ( data spesifik )
b2 = lebar roda bagian luar = 94 mm r
= jari-jari roda jalan = 125 mm = 12,5 cm
Mencari koefisien kecepatan gelinding roda : k = 0,5 . Vroda dimana : Vroda = kecepatan traveling roda = 21 m/menit = 0,35 m/detik -----------------------
( data spesifik )
maka didapat : k = 0,5 . 0,35 = 0,175 Sehingga untuk mencari tegangan satuan roda terhadap rel jalan didapat :
σRmaks = 400 .
2215 . 0,175 ___________ 94 . 12,5
= 230 kg/cm²
Tegangan tekan satuan lokal aman maksimum tidak boleh melebihi dari tegangan tekan yang diizinkan bahan baja 55JI, yaitu 6000 kg/cm². Sehingga dapat disimpulkan bahwa roda penggerak mampu menahan beban angkat maksimum yang terjadi.
71
Tugas Akhir
3.13
Transmisi Putaran Roda Gigi pembawa crane (end carriage)
Kecepatan roda penggerak end carriage didapat dari transmisi roda gigi yang mereduksi putaran output motor penggerak. Roda gigi yang digunakan adalah roda gigi lurus.
motor
reduser
Roda gigi 1 (pinion)
Roda jalan (wheel) Roda gigi 1 (gear) Gambar 3.13 Transmisi putaran roda gigi pembawa crane ( Ilustrasi gambar )
Perhitungan dari transmisi putaran roda gigi end carriage adalah sebagai berikut : 1. Putaran dari roda jalan (Nroda) adalah :
Vroda =
π .Dd.Nd _______ 1000
Nroda =
1000 .Vroda ___________ π.Droda
dimana : Vroda = kecepatan traveling roda = 21 m/menit
---------- ( data spesifik )
Droda
--------- ( data spesifik )
= diameter roda bagian dalam = 250 mm
Dgear = diameter gear roda = 299,6 maka perhitungannya didapat :
Nroda =
1000 . 21 _________ π.250
= 26,75 rpm
72
mm ------------------ ( data spesifik )
Tugas Akhir
Perbandingan transmisi roda gigi (i) : Z2
i
=
_____ Z1
dimana : Z1 = jumlah roda gigi lurus 1 = 45 = Zp Z2 = jumlah roda gigi lurus 2 = 88 = Zrg
i =
88 299,6 Dgear _____ _____ ______ = 1,96 ; m = = = 3,4 45 Zrg 88
Sehingga putaran rodagigi pinion (Np) adalah : Np = i.Nroda = 1,96 . 26,75 = 52,3 rpm
--------- ( Pustaka 6 hal, 238 )
2. Kecepatan Linear pitch (V) adalah :
V =
π.m.Zp.Np __________ 100
-------------------------
( Pustaka 3 hal, 1007 )
dimana : m = modul gigi = 3,4 Zp = jumlah gigi pinion = 45 buah (direncanakan) Np = putaran pinion = 52,3 rpm
maka didapat :
V =
π.3,4.45.53,3 25606,39 ____________ _________ = = 25,606 m/menit = 0,427 m/detik 1000 1000
73
Tugas Akhir
3. Beban Tangensial gigi (WT) adalah : 4500.P WT = _______ . Cs V
--------------------------------
( Pustaka 3 hal, 1007 )
dimana : P = daya yang terpasang pada motor listrik = 0,7 kW
--------------------------------------
( Data spesifik )
Cs = faktor pelayanan = 1,25 (untuk beban steady 24 jam per hari) V = kecepatan linear pitch = 25,606 m/menit = 0,427 m/detik
maka didapat :
WT =
4500.0,7 _________ . 1,25 = 153,77 25,606
4. Faktor bentuk gigi (Y) unutk 20º full depth involute sistem : 0,912 Y = 0,154 - _______ Z
--------------------------------
( Pustaka 3 hal, 1001 )
Sehingga untuk pinion didapat (Yp) : 0,912 Yp = 0,154 - _____ 45
= 0,134
Sehingga untuk gear didapat (YG) : 0,912 YG = 0,154 - _____ 88
= 0,144
5. Karena bahan pinion dan gear sama, maka perhitungan beban gigi diambil pada (Yp), sehingga untuk faktor kecepatan (Cv) nilainya adalah :
74
Tugas Akhir
3 ____ Cv =
-----------------------------------
3+V
( Pustaka 3 hal, 1002 )
dimana : V
= 25,606
Cv =
m/detik
3 ________ = 0,105 3+25,606
Dengan menggunakan persamaan lewis untuk pinion adalah : WT
= (fop . Cv) .b.π.m.Yp
-----------------------
( Pustaka 3 hal, 1008 )
dimana :
fop = tegangan lentur yang diizinkan pinion = 19 kg/mm² Cv = faktor kecepatan = 0,105 b
= lebar gigi = 80 mm = 8 cm
m = modul gigi
= 3,4
Yp = faktor bentuk gigi pinion = 0,1255 maka didapat : WT = 19 . 0,105 . 8. π . 3,4 . 0,1255 = 21,384
Dengan m = 3,4 ; sehingga untuk mencari diameter pinion (Dp) dan diameter gear (DG), perhitungannya didapat :
Diameter pinion (Dp) = m.Zp = 3,4 . 45 = 153 mm Diameter gear (DG) = m.ZG = 3,4 . 88 = 299,2 mm
> Perencanaan roda gigi lurus 1 & 2 pinion
Bahan
( pustaka 6 hal, 241 ) :
: Besi Cos/ cast iron tipe SC 46
75
Tugas Akhir
Jumlah roda gigi (ZP)
: 45 buah
Jumlah roda gigi (ZG)
: 88 buah
Kekuatan tarik (σt)
: 46 kg/mm²
Tegangan lentur yang diizinkan (σ0) : 19 kg/mm² Kekerasan (brinell)
: 46
Putaran (Np)
: 52,3 rpm
Lebar gigi
: 80 mm
Profil gigi
: 20º full depth involute system
3.14
Motor Listrik Penggerak End Carriage
Untuk menentukan besarnya daya listrik yang butuhkan, perlu ditentukan besar tahanan (resistensi) jalan roda. Perhitungannya adalah : 1) Rumus tahanan jalan (W) adalah : ω.(Q + Go + GG + GE) ___________________ 1000
W =
dimana : ω
= koefisien tahanan gerak atau faktor traksi (kg/ton)
Q
= beban angkat maksimum = 5000 . 1,25 = 6250 kg
G0 =
berat total hoisting = 685 kg
GG =
berat jenis girder x panjang span = 62,5 x 20 = 1250 kg
GE = berat end carriage tipe THL5-56 = 2 . 310 = 620 kg
76
Tugas Akhir
Menentukan faktor traksi (ω) : ω
μ.d + 2 .k ________ D
=
-----------------------------
( pustaka 5 hal, 238 )
dimana : μ
= koefisien gesek bantalan roda = 0,1
d
= diameter bantalan roda = 80 mm
k
= koefisien gesek roda = 0,05
---------- ( pustaka 5 hal, 238 )
----------------- ( pustaka 5 hal, 238 )
D = diameter roda = 282 mm Dp = diameter roda bagian dalam = 250 mm
maka didapat : ω
=
μ.80+ 2 .0,05 ___________ = 0,0287 282
Bila koefisien tahanan gerak ini dihitung dalam satuan kg/ton, maka besarnya akan dikalikan dengan 1000. /Sehingga koefisien tahanan gerak adalah 28,7 kg/ton; sehingga besar tahanan jalan (W) didapat :
28,7.(6250 + 685 + 1250 + 620) ___________________________ = 252,7 kg 1000
W =
2) Daya minimum terpasang pada motor untuk menggerakkannya adalah :
Pcrg =
W.v _______ 75.ηmot
-------------------------------------
( pustaka 5 hal, 292 )
dimana : W = tahanan jalan terhadap gerak horizon = 252,7 kg v
= kecepatan traveling = 21 m/menit = 0,35 m/detik
ηmot = 0,891
77
Tugas Akhir
maka didapat : 252,7.0,35 __________ = 1,324 hp = 0,99 kW 75.0,891
Pcrg =
Keterangan : 1 kW = 1,34 hp
3) Perhitungan motor, momen girasi total motor yang terjadi adalah :
I =
MD ____ ²4.g ;
MD² = 4.g.I ------------------------- ( pustaka 5 hal, 289 )
dimana : g
= kecepatan gravitasi = 9,81 m/detik
I
= momen inersia = 0,28 kgm/detik²
-------
( pustaka 5 hal, 295 )
Sehingga didapat : MD² = 4.g.I = 4.9,81.0,28 = 1099 kgm²
4) Momen statis yang didapt pada poros motor (M’st) adalah : Pcrg M’st = 716,2 . ______ n
--------------------------
( pustaka 5 hal, 292 )
dimana : Pcrg
= daya minimum motor penggerak end carriage = 0,99 kW =1,324 hp
n
= putaran motor = 145 rpm
maka didapat : 1,324 = 6,54 kgm M’st = 716,2 . _____ 145
78
Tugas Akhir
5) Momen dinamik (Mdyn) pada waktu awalan atau start adalah :
Mdyn =
δ.GD².n 0,975 .(Q+G0) .v² _____________ ________ + __ 375.ts n.ts.ηm
-------------
( pustaka 5 hal, 293 )
dimana : δ
= koefisien pengaruh komponen transmisi mekanis 1,1 sampai 1,25 = diambil 1,25
---------------------------------
( pustaka 5 hal, 293 )
ts = waktu awalan start dengan rata-rata 1,5 sampai 5 detik = 3 detik
-------------------
( pustaka 5 hal, 294 )
v
= kecepatan travel = 21 m/menit = 0,35 m/detik ---- ( data spesifik)
n
= putaran motor = 145 rpm
Q = bobot muatan = 6250 kg G0 = berat total hoisting = 685 kg MD² = 4.g.I = 4.9,81.0,28 = 10,99 kgm²
ηmot = 0,891
Sehingga untuk mencari momen dinamis pada waktu awal start didapat :
Mdyn =
1,25.10,99.145 0,975.(6250+685) .0,35² ____________ ____________________ + = 3,91 kgm 145.3.0,891 375.3
6. Momen total gaya starting motor (Mmot) adalah : Mmotor = M’st + Mdyn Mmotor
-------------------------------- ( pustaka 5 hal, 291 )
= 6,54 + 3,91 = 10,45 kgm
79
Tugas Akhir
7. Momen total gaya starting motor (Mmot) adalah :
Mrated
Nmot = 716,2 . ____
-------------------
npinion
( pustaka 5 hal, 300 )
dimana : Nmot = Pcrg = 1,324 hp Maka didapat : _____ = 18,13 kgm Mrated = 716,2 . 1,324 52,3
8. Pemeriksaan motor terhadap beban berlebih. Beban berlebih motor selama start dimana, Mmaks =
Mmot dan
Mdaya = Mrated ialah :
Mmaks
Beban berlebih = ____
Mdaya
----------------------------
Mmaks 10,45 Beban berlebih = _____ = _____ Mdaya 18,13
( pustaka 5 hal, 300 )
= 0,576 = 57,6% < 200%
Tegangan motor diperiksa terhadap besarnya beban berlebih pada saat starting motor. Beban berlebih yang diizinkan tidak oleh melebihi 175% s/d 200%. Dalam hal ini untuk amannya diambil besarnya 200%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kekuatan motor sudah aman dari kebakaran akibat kelebihan beban saat starting dan batas yang diizinkan dari faktor pelayanan. Untuk pemilihan motor listrik pada spesifikasi diambil motor dengan tipe YTOG-K, motor AC 3 phase dengan spesifikasi sebagai berikut : a.
Model
= High speed
b.
Daya
= 1,5 kW
80
Tugas Akhir
c.
Putaran output
d.
Frekwensi
=
50 Hz
e.
Voltase
=
380 V
f.
Berat Motor
=
26 kg
3.15
= 145 rpm
Hasil Perhitungan
Dari hasil perhitungan yang dilakukan pada komponen alat pengangkat, kemudian dimasukkan dalam data hasil pokok yang berisi tabel spesifikasi dasar alat angkat yang dirancang. \ Adapun hasil perhitungan tersebut dapat disajikan menjadi : 3.15.1 Data Spesifik Spesifikasi
Satuan
Data 1~5
Kapasitas angkat
ton
Tinggi angkat
m
6
Kecepatan angkat
m/menit
6,7
Kecepatan jalan
m/menit
21
Jam kerja yang dibutuhkan
Hari/jam
24
Kondisi operasi
Medium
Temperatur kerja
ºC
25
Faktor kerja
%
25
81
Tugas Akhir
3.15.2 Tabel Hasil Perhitungan Kehandalan Kerja
Notasi Q
Kapasitas angkat
Qmaman
Beban rata-rata aman
ntotal
Waktu kerja perhari
Qhr
Kapasitas per jam
Ptot
Produktifitas satu hari
n
Hasil perhitungan
Data yang dihitung
Spesifikasi data
Keterangan
5000 kg
SD
2500 kg
P 24 jam
SD
15000 kg/jam
P
315000 kg/hari
P
6 siklus/jam
P
Siklus per jam
Keterangan : SD
= berdasarkan data spesifik
P
= berdasarkan data perhitungan Diberikan kapasitas pembebanan yang paling aman yaitu :
Qringan = 1000 kg ; Qmedium = 3000 kg ; Qberat = 5000 kg
1.15.3
Notasi
Tabel Hasil Perhitungan Kait
Data yang dihitung
D1
Dia. Min ulir M 52
d0
Dia. Luar ulir M 52
Q
Beban maksimal
t
Jarak pitch ulir-ulir
σt
Tegangan tarik
Hasil perhitungan
2500 kg
3,01 kg/mm²
82
Spesifikasi data
Keterangan
46 mm
SD
52 mm
SD
5000 kg
SD
5 mm
SD P
Tugas Akhir
σt1
Tegangan diizinkan
H
Tinggi kait
a
Jari-jari mulut kait
σ1
Tegangan max. Bagian dalam kait Tegangan max. Bagian luar kait Jarak antara garis nol dan titik pusat
σ11 γ
1.15.4
Notasi
500 kg/mm² 150 mm
SD P
47,5 mm
SD
345 kg/mm²
P
100,6 kg/mm²
P
8,5 mm
P
Tabel Hasil Perhitungan Tali Baja
Data yang dihitung
Hasil perhitungan
Spesifikasi data
Keterangan
5,5
SD
4
SD
0,971
SD
12,5 mm
P
K
Faktor keamanan
n
Jumlah alur puli yang menyangga muatan
η
Efisiensi sistem puli
d
Diameter tali baja
δ σΣ
Diameter untuk 1 kawat tali Tegangan tarik maksimum tali baja Tegangan pada tali yang melengkung
F(174)
Luas penampang tali
86,7mm²
P
Smaks
Tegangan tarik maksimum dizinkan
2836,5 kg/mm²
P
S
2500 kg
0,6 mm
P
1970 kg
P
1313 kg/mm²
P
Tegangan tarik maksimum pada tali baja = 1313 kg/mm² sedangkan tegangan tarik maksimum diizinkan adalah = 2836,5 kg/mm² (aman)
83
Tugas Akhir
1.15.5
Tabel Hasil Perhitungan Puli
Notasi
Data yang dihitung
Hasil perhitungan
Spesifikasi data
Keterangan
Z0
Usaha ideal pada bagian tali lepas
1667 kg
P
Z
Usaha sebenarnya
2184 kg
P
ηΣ
Efisiensi resultan
0,763
P
ɛ
Faktor hambatan
s
Gaya tarik yang dikenakan pada puli
c
Kecepatan tali
z
Jumlah puli yang digunakan (puli bebas)
2
SD
h
Lintasan pada puli
25
SD
v
Kecepatan angkat
6,7 m/menit
SD
1,05
SD
50 kg
P
13,4 m/menit
P
Usaha yang sebenarnya adalah = 2184 kg , sedangkan usaha ideal = 1667 kg. Diameter tali baja didapatkan = 12,5 mm.
Tabel ukuran roda puli (tabel 16 pustaka 8 hal 71) : Diameter Tali Baja
a
b
c
e
h
l
r
r1
r2
r3
r4
12,5
40
30
7
1,0
25,0
10
8,5
4,0
3,0
12
8
84
Tugas Akhir
1.15.6
Notasi
Tabel Hasil Perhitungan Drum
Data yang dihitung
dtali
Diameter tali
ddrum
Diameter drum
dmin
Untuk 3 lengkungan
z
Jumlah lilitan pada drum untuk satu tali
L
Hasil perhitungan
Spesifikasi data
Keterangan
12,5 mm
SD
287,5 mm
P 3
SD
18,6
P
Panjang drum
431 mm
P
ω
Tebal dinding drum
15,8 mm
P
σcomp
Tegangan pada drum
8,3 kg/mm²
P
σcompi
Tegangan yang diizinkan
16 kg/mm²
P
Tegangan pada drum = 8,3 kg/mm², sedanga drum yang diizinkan adalah = 16 kg/mm² , makaa drum aman digunakan..
1.15.7
Tabel Hasil Perhitungan Motor penggerak drum
Notasi
Data yang dihitung
Hasil perhitungan
N
Daya yang dihasilkan
3,9 hp 2,8 kW
Spesifikasi data
Keterangan P
ηpuli
Efisiensi puli
0,975
SD
ηdrum
Efisiensi drum
0,95
SD
ηgigi
Efisiensi roda gigi
0,99
SD
GD²
Momen girasi
v Nd
10,99 kg.m
Kecepatan angkat Putaran drum
P 6,7 m/menit
8 rpm
85
SD P
Tugas Akhir
Mst
Momen statis
19,26 kg.m
P
Mrated
Momen gaya ternilai motor
19,26 kg.m
P
Mdyn
Momen dinamis
9,82 kg.m
P
Mmot
Momen total start
29,08 kg.m
P
152%
P
Wberlebih Wizin
1.15.8
Beban lebih motor selama start Beban lebih motor selama start izin
175% ~ 200%
SD
Tabel Hasil Perhitungan Roda Troli
Notasi
Data yang dihitung
Hasil perhitungan
Spesifikasi Keterangan data
Pv
Beban vertikal yang diterima
1437,5 kg
P
PN
Reaksi gaya vertikal roda
1451,6 kg
P
D
Diameter roda
σRmaks
128 mm
SD
Tegangan tekan roda troli
268,3 kg/cm²
P
σR
Tegangan tekan yang diizinkan
4500 kg/cm²
P
G0
Bobot troli
k WΣ
Koefisien gesek roda Nilai tahanan gerak total
685 kg
SD
0,05
SD
892,5 kg
P
Tegangan tekan maksimum roda = 268,3 kg/cm² sedangkan tegangan tekan yang diizinkan adalah sebesar = 4500 kg/cm². Maka aman dipakai
86
Tugas Akhir
1.15.9
Notasi
Tabel Hasil Perhitungan Transmisi Putaran Roda Gigi Troli
Data yang dihitung
Nroda
Putaran roda penggerak troli
Vroda
Kecepatan traveling
D
Diameter roda
i
Perbandingan transmisi roda gigi
Np
Putaran nroda gigi pinion
V
Kecepatan linear pitch
P
Daya motor listrik
yP yG
Faktor pembentuk gigi pinion Faktor pembentuk gigi gear
Hasil perhitungan
Spesifikasi data
52,2 rpm
Keterangan P
21 m/menit
SD
128 mm
SD
1,6
P
130,5 rpm
P
13,1 m/menit
P 0,63
SD
0,1255
P
0,143
P
3,5
P
m
Modul
Dp
Diameter pinion
112 mm
P
DG
Diameter gear
280 mm
P
Didapatkan modul = 3,5 , sehingga : Diameter pinion (Dp) = 3,5 . Zp = 3,5 x 32 = 112 mm Diameter gear (DG)
= 3,5 . ZG = 3,5 x 80 = 280 mm
1.15.10 Tabel Hasil Perhitungan Motor Troli
Notasi
Data yang dihitung
Ptroli
Daya minimal troli
v
Kecepatan traveling
Hasil perhitungan
Spesifikasi data
3,6 hp / 2,6kW
P 21 m/menit
87
Keterangan
SD
Tugas Akhir
M’st
Momen statis pada poros motor
17,73 kg.m
P
WΣ
Tahanan terhadap gerak
685 kg
P
δ
koefisien
Mdyn
Momen dinamik
GD²
1,25
SD
9,82 kg.m
P
Momen girasi
10,99 kg.m²
P
Mmot
Momen motor start
20,68 kg.m
P
Mrated
Momen ternilai motor
19,67 kg.m
P
104,6 %
P
Wberlebih Wizin
Beban lebih motor selama start Beban lebih motor selama start diizinkan
175 % ~ 200 %
SD
Beban berlebih Wberlebih = 104,6 % < 200 %.
1.15.11 Tabel Hasil Perhitungan Jembatan Jalan / Girder Troli
Notasi
Data yang dihitung
Hasil perhitungan
Mmaks
Beban momen terbesar
66273,2 kgm
P
Momen lentur girder yang diizinkan
163000 kgm
P
Mq
Spesifikasi data
Keterangan
I
Momen inersia
16200000 mm4
P
δ’
Besar defleksi
0,58 mm
P
δ"
Besar defleksi yang diizinkan
4,0 mm
P
e
Modul elastisitas
M P
Momen akibat beban gerak Gaya yang timbul oleh roda troli (4 roda)
2,2 x 106
SD
41407 kgm
P
47180 N
P
88
Tugas Akhir
1.15.12 Tabel Hasil Perhitungan Roda Jalan Crane
Notasi GE Proda
σRmaks σR Vroda k
Data yang dihitung
Hasil perhitungan
Berat end carriage Beban tiap roda Tegangan satuan roda terhadap rel Tegangan satuan roda terhadap rel diizinkan
Keterangan
310 kg
SD
2215 kg
P
230 kg/cm²
P
6000 kg/cm²
SD
Kecepatan traveling roda Koefisien kecepatan gelinding roda
Spesifikasi data
21 m/menit 0,175
SD P
1.15.13 Tabel Hasil Perhitungan Roda Gigi Pembawa Crane 4
Spesifikasi data
Keterangan
Kecepatan traveling roda
21 m/menit
SD
Diameter roda pembawa crane bagian dalam
250 mm
SD
26,75 rpm
P
Notasi
Data yang dihitung
Vroda d
Hasil perhitungan
Nroda
Putaran dari roda jalan
i
Perbandingan transmisi roda gigi
3,4
SD
Np
Putaran roda gigi pinion
52,3 rpm
P
V
Kecepatan linear pitch
0,427 m/menit
P
yp
Faktor bentuk gigi pinion
0,134
P
yG
Faktor bentuk gigi gear
0,144
P
m
Modul gigi
3,4
P
Dp
Diameter pinion
153 mm
P
DG
Diameter gear
299,2 mm
P
89
Tugas Akhir
1.15.14 Tabel Hasil Perhitungan Motor Pembawa Crane (End Carriage)
Notasi G0 GG GE
Data yang dihitung
Hasil perhitungan
Bobot total hoisting Bobot girder x panjang span Bobot t 2 end carriage tipe THL5-30
Spesifikasi data
Keterangan
685 kg
SD
1250 kg
P
620 kg
P
0,0287
P
ω
Faktor traksi
μ
Kecepatan traveling
0,1
SD
k
Koefisien gesek roda
0,05
SD
W
Besar tahanan jalan
257,7 kg
P
Pcrg
Daya minimum pada motor
1,324 hp
P
V
Kecepatan gerak roda
25 m/menit
SD
MD²
Momen girasi
10,99 kgm
P
M’st
Momen statis
6,54 kgm
P
Mdyn
Momen dinamik pada waktu start
3,91 kgm
P
Mmot
Momen motor start
10,45 kgm
P
Mrated
Momen ternilai motor
18,31 kgm
P
57,6%
P
Wberlebih Wizin
Beban lebih motor selama start Beban lebih motor selama start diizinkan
175 % ~ 200 %
Beban berlebih Wberlebih = 57,6 % < 200 %.
90
SD