BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum 1. Sejarah Umum PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. adalah salah satu bank milik pemerintah di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmaradja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 1946 tentang Status Bank Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 Tahun 1960 dibentuklah Bank
36
Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 Tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan. Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang UndangUndang Pokok Perbankan dan Undang-Undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-Undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masingmasing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang No. 21 Tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai Bank Umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 Tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., yang masih digunakan sampai dengan saat ini.
37
2. Arti Logo PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk Arti Logo PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Logo PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sumber : Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Keterangan logo PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk : a. Bank BRI sebagai Brand Name (nama merek) b. Kotak warna dan bertuliskan huruf BRI sebagai Brand Mark (tanda merek) c. Melayani Dengan Setulus Hati merupakan motto PT. BRI (Persero) Tbk dalam melayani nasabah. 3. Visi dan Misi Perusahaan a. Visi BRI Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah. b. Misi BRI 1) Melakukan
kegiatan
perbankan
yang
terbaik
dengan
mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
38
2) Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan teknologi informasi yang handal dengan melaksanakan manajemen risiko serta praktek Good Corporate Governance (GCG) yang sangat baik. 3) Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders). http://www.bri.co.id (diakses Senin, 21 Maret 2016 pukul 16:21)
4. BRI Unit Jaten BRI Unit Jaten adalah salah satu dari Bank BRI unit yang berada di daerah Jaten tepatnya berada di jalan KH. Agus Salim No 19-20 Jaten, Surakarta. BRI Unit Jaten memiliki track record yang baik dengan perkembangan yang dinamis ke atas, ini disebabkan karena letaknya yang
strategis
dimana
BRI Unit Jaten ini
berada di lokasi yang padat keramaian, di sekitarnya adalah tempat-tempat lokasi bisnis yang merupakan jalur lintas perekonomian daerah Jaten.
39
5. Lokasi dan Keadaan Fisik PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Unit Jaten Lokasi
perusahaan
merupakan
tempat
dimana
perusahaan
melakukan kegiatan sehari-hari. Letak Kantor BRI Unit Jaten di Dukuh Jetak, Desa Dagen, Jaten, Karanganyar dengan No. Telepon : 0271 825 333. Kantor BRI Unit Jaten ini memilki 1 lantai yang dilengkapi dengan fasilitas seperti Anjungan Tunai Mandiri (ATM), halaman parkir, mushola, toilet. Lantai satu di kantor ini dibagi menjadi beberapa bagian yang terdiri dari : a. Bagian depan Teller, Customer Service, Ruang Tunggu, Anjungan Tunai Mandiri (ATM), dan bagian Supervisor. b. Bagian tengah Bagian Kepala Unit, Bagian Ruang Berkas, Bagian toilet dalam, bagian mushola, dan bagian server kantor. c. Bagian belakang Bagian gudang, bagian ruang mantri, dan belakang kantor ini ada toilet luar untuk nasabah.
40
6. Struktur Organisasi Struktur Organisasi Bank Rakyat Indonesia Kantor Unit Jaten KEPALA UNIT
SUPERVISOR (SPV)
MANTRI (AO/FO)
TELLER
CUSTOMER SERVICE (CS)
Gambar 3.2 Struktur Organisasi BRI Unit Jaten, Karanganyar Sumber : BRI Unit Jaten, Karanganyar
Struktur organisasi adalah alat manajemen untuk mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan sebagai alat bantu manajemen. Struktur Organisasi garis adalah struktur organisasi yang digunakan BRI baik untuk struktur organisasi BRI Kantor Pusat, struktur organisasi BRI Kantor Wilayah, maupun struktur organisasi BRI Kantor Cabang. Oleh karena luas dan banyaknya struktur organisasi tersebut maka penulis membatasi penjabaran struktur organisasi BRI tersebut hanya pada
PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Unit
Jaten.
41
7. Deskripsi Jabatan Masing-masing individu atau kelompok dalam suatu organisasi memiliki fungsi dan tugas yang harus diemban dan dijalankan dengan penuh tanggungjawab. Uraian tugas dari setiap jabatan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk antara lain : Tabel 3.1 Deskripsi Jabatan No Jabatan 1 Kepala Unit
Deskripsi Jabatan a. Mengkoordinasikan kegiatan pemasaran untuk mendukung sinergi bisnis BRI Unit serta secara aktif memperkenalkan dan memasarkan produk BRI Unit untuk mencapai target yang telah ditentukan. b. Mengembangkan, memonitor, mengevaluasi bisnis BRI Unit, dan melakukan pembinaan nasabah BRI Unit baik pinjaman maupun simpanan serta menjaga kualitas asset BRI Unit sesuai dengan yang telah ditetapkan. c. Mengkoordinasikan aktivitas penagihan (collection) secara efektif dan efisien terhadap debitur pinjaman BRI Unit yang bermasalah atau yang memiliki indikasi akan bermasalah, untuk mengendalikan timbulnya risiko kredit dengan tetap menjaga hubungan baik dengan debitur dan menjaga citra BRI guna mengendalikan angka Non Perfoming Loan pinjaman BRI Unit sesuai target yang ditetapkan. d. Mengkoordinasikan, memonitor dan mengendalikan pelayanan operasional BRI unit untuk memastikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. e. Merencanakan, mengelola, dan memonitor kebutuhan logistik di BRI Unit secara tepat sesuai kewenangan untuk mendukung operasional. 42
No Jabatan 2 Mantri (AO/FO)
a.
b.
c.
d.
e.
3
Supervisor Unit
a.
Deskripsi Jabatan Membuat rencana target pinjaman BRI Unit dan bertanggungjawab atas pencapaiannya agar realisasi pencapaian target lebih terarah dan termonitor serta memastikan pencapaian kinerja telah sesuai dengan target yang ditetapkan. Melakukan penelitian kelengkapan dan keabsahan dokumen pinjaman BRI Unit, analisa permohonan pinjaman nasabah dan calon nasabah serta memprakarsai usulan putusan pinjaman agar porses pemberian pinjaman sesuai dengan prosedur perkreditan yang berlaku dan berdasarkan prinsip kehati-hatian. Melaporkan situasi dan kondisi debitur yang masih lancar maupun memburuk serta memberikan usul, saran dan pemecahannya atau penanggulangannya kepada atasan agar lebih mudah dalam menentukan tindak lanjut penanganannya. Melakukan pembinaan, penagihan dan pengawasan pinjaman BRI Unit mulai dari pinjaman dicairkan sampai dengan lunas untuk meminimalkan risiko pinjaman serta memastikan proses pembinaan dan pengawasan pinjaman telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Memasarkan dan memperkenalkan produk-produk BRI dan menyampaikan hasil kunjungan ke nasabah atau calon nasabah kepada atasan dalam rangka memperluas jangkauan pelayanan/ekspansi agar proses marketing lebih efisien dan efektif serta terarah sesuai prioritas. Mengendalikan dan mengawasi pelayanan Customer Service dan Teller BRI Unit, untuk memastikan pelayanan operasional sesuai dengan standar layanan dan ketentuan yang telah ditetapkan. 43
No
Jabatan b.
c.
4
Customer Service
a.
b.
c.
d.
e.
5
Teller
a.
Deskripsi Jabatan Melakukan verifikasi akhir, memeriksa kelengkapan, jumlah dan keabsahan dokumen administrasi kas dan dokumen-dokumen lainnya yang diterima guna memastikan dan meyakini kebenaran dan keamanan transaksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengendalikan dan mengawasi sistem administrasi pembukuan di BRI Unit agar berjalan dengan lancar dan aman sesuai dengan ketentuan. Memberikan pelayanan administrasi kepada nasabah atau calon nasabah yang akan menggunakan jasa perbankan di BRI Unit dengan sebaikbaiknya dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah. Memberikan informasi kepda nasabah atau calon nasabah mengenai produk BRI Unit pada khususnya dan produk BRI pada umumnya guna menunjang pemasaran produk BRI. Mengumpulkan, menyediakan, dan mengolah data-data internal dan eksternal terkait pinjaman BRI Unit, simpanan serta jasa bank lainnya, serta mengidentifikasikan dan menguraikan masalah untuk menyajikan data, informasi atau laporan yang diperlukan dalam rangka mendukung pencapaian kinerja BRI Unit. Melaksanakan pemeriksaan dan registrasi permohonan pinjaman BRI Unit dan simpanan serta jasa bank lainnya untuk memastikan kelengkapan dan keamanan. Dokumentasi kredit dan tertib administrasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Memberikan pelayanan transaksi kas baik penerimaan setoran, pengambilan maupun pembayaran dari dan ke nasabah sesuai dengan sistem dan 44
No
prosedur operasional BRI. Deskripsi Jabatan b. Melakukan pengurusan kas BRI Unit bersama Kepala Unit atau Supervisor untuk mengamankan aset bank. c. Mendokumentasikan dan memastikan kelengkapan bukti-bukti transaksi kas maupun overbooking yang berada dalam pengawasannya sesuai dengan sistem dan prosedur. d. Memeriksa keadaan fisik uang guna memastikan keaslian uang dan menghindari penerimaan uang palsu. e. Mengelola dan menyetorkan fisik kas kepada Kepala Unit/Supervisor Unit pada saat posisi kas mencapai maksimum kas teller dan setiap akhir hari untuk memastikan keamanan kas. Sumber : BRI Unit Jaten (2016) Jabatan
6. Aktivitas Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dalam menjalankan fungsinya sebagai financial intermediary sebagaimana bank pada umumnya, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menjalankan operasional
dan aktivitasnya adalah
menghimpun dana dari pihak ketiga, melayani jasa perbankan dan pemberian pinjaman atau kredit. Dalam melakukan kegiatan tersebut, pihak BRI mengaplikasikannya melalui produk-produk yang menarik bagi masyarakat untuk menjadi nasabah dan menggunakan jasa perbankan lainnya. Produk yang dihasilkan BRI menyesuaikan dengan perkembangan jaman dan keadaan masyarakat. Produk yang diaplikasikan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk antara lain:
45
Tabel 3.2 Produk Bank Rakyat Indonesia No 1
Kategori Produk Simpanan
Jenis Produk Tabungan
Deposito
Giro 2
Pinjaman
Kredit Mikro Kredit Ritel Komersial
Kredit Menengah Pinjaman Program
Nama Produk a. Tabungan Britama : 1) Britama Junior 2) Britama Bisnis 3) Britama Prioritas 4) Britama Rencana b. Tabungan Simpedes c. Tabungan Haji d. DPLK (Investasi Hari Tua) a. Deposito On Call b. DepoBri Rupiah c. DepoBri Valas a. GiroBri Rupiah b. Giro Valas Kredit Mikro a. Kredit Agunan Kas b. Kredit Express c. Kredit Investasi d. Kredit Modal Kerja e. Kredit Modal Kerja Express f. Kredit Modal Kerja Ekspor g. Kredit Modal Kerja Konstruksi h. Kredit BRIGuna i. Kredit Waralaba a. b. a. b. c.
Agribisnis Bisnis Umum KPEN-RP KKPE Tebu KPPE
Sumber : www.bri.co.id (2016)
46
B. Pembahasan 1.
Persyaratan dan prosedur agen BRILinks a. Persyaratan agen BRILinks BRILinks sebagai inovasi produk yang dikeluarkan oleh bank BRI tentunya memiliki keunggulan tersendiri dengan menggunakan produk ini. Dengan kondisi masyarakat saat ini, tidak sedikit pula hambatan ataupun kendala yang dihadapi dengan inovasi produk BRILinks. Tetapi, kedua faktor diatas tentunya bergantung juga dengan tenaga pemasar yang dimiliki oleh pihak Bank BRI. Dengan menerapkan dan mengimplementasikan dengan benar dan tepat tentunya produk ini dapat diterima oleh masyarakat ataupun calon nasabah. Proses untuk menjadi agen BRILinks sendiri dibilang cukup mudah. Dengan hal ini diharapkan masyarakat bisa menerima dan menggunakannya.
Tentunya,
menjadi
agen
BRILinks
ada
persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain : 1) Badan Usaha, baik berbadan hukum atau tidak berbadan hukum. 2) Nasabah tabungan/giro. 3) Memiliki usaha dengan ketentuan diantaranya tidak berpindahpindah, milik sendiri, dan letak usaha berada dalam jangkauan sistem internet dan jaringan. 4) Menyepakati sharing fee dan target transaksi BRILinks pada Perjanjian Kerja Sama BRILinks. 5) Mengisi form pendaftaran agen BRILinks. 6) Menyertakan dokumen identitas diri dan legalitas usaha. 47
Dengan syarat-syarat yang ditetapkan oleh pihak bank, tentunya hal ini menjadi daya tarik sendiri oleh nasabah, karena bisa dibilang persyaratan yang ditetapkan oleh pihak bank bisa dikatakan mudah dan tidak memperumit nasabah yang akan menjadi agen BRILinks.
b. Prosedur agen BRILinks Berikut gambar tentang prosedur menjadi agen BRILinks. NASABAH
A
UNIT KERJA OPERASIONAL BRI
Pendaftaran
UKER BRI memproses permohonan agen BRILInks
AGEN BRILINKS
DIVISI JBR BRI Memproses implementasi agen BRILinks
B
DANA DAN JASA KANTOR PUSAT BRI
D
C JARINGAN BISNIS RITEL KANTOR PUSAT BRI DIVISI DJS BRI Memproses pembentukan agen BRILinks
Gambar 3.3 Skema Pengajuan BRILinks Sumber : BRI Unit Jaten, Karanganyar
48
Dari gambar 3.3 tersebut dapat dijelaskan mekanisme/skema pengajuan menjadi Agen BRILinks, dan berikut ini penjelasan dari skema tersebut yaitu : 1) Nasabah melakukan pendaftaran agen BRILinks di Unit Kerja Operasional (UKO) BRI. Dengan persyaratan sebagai berikut : a) Memiliki rekening tabungan/giro BRI. b) Mengisi formulir antara lain : (1)
Dokumen dan formulir permohonan agen BRILinks (Form A.01).
c)
(2)
Surat Kuasa (Form A.02)
(3)
Surat Pernyataan Pendebetan (Form A.03)
(4)
Surat Pernyataan Pemblokiran (Form A.04)
Menandatangani Perjanjain Kerja Sama (PKS) Agen BRILinks.
d)
Menyerahkan dokumen identitas dan legalitas.
2) Unit Kerja Operasional (UKO) BRI memproses permohonan agen BRILinks, diantaranya : a)
Memeriksa kelengkapan dan kebenaran dokumen agen BRILinks.
b) Menandatangani Form Approval Agen A-05 dan Perjanjian Kerja Sama agen BRILinks. c)
Mengarsipkan dokumen asli agen BRILinks antara lain : (1)
Formulir Permohonan Agen BRILinks (Form A.01).
49
(2)
Surat Kuasa (Form A.02).
(3)
Surat Pernyataan Pendebetan (Form A.03).
(4)
Surat Pernyataan Pemblokiran (Form A.04).
(5)
Form Approval Agen BRILinks (Form A.05).
(6)
Perjanjian Kerja Sama BRILinks.
(7)
Fotocopy Identitas (KTP/NPWP).
(8)
Fotocopy Buku Tabungan.
(9)
Fotocopy Legalitas Ijin Usaha (SIUP/TDP/SITU).
d) Mengirimkan fotocopy dokumen BRILinks kepada Divisi Dana dan Jasa (DJS) Kantor Kantor Pusat (KP) BRI dengan tindasan Bagian Customer Banking (CBK) Kantor Wilayah (Kanwil) BRI (Form A.01 sampai form A-05 dan Fotocopy bukti rekening kepemilikan.) 3) Divisi Dana dan Jasa (DJS) Kantor Pusat BRI memproses permohonan agen BRILinks Hal- hal yang dilakukan Divisi Dana dan Jasa yaitu : a)
Verifikasi dokumen permohonan agen BRILinks yang telah dikirim dengan tindasan Customer Banking (CBK) Kantor Wilayah BRI.
b) Jika segala persyaratan yang ada dirasa sudah lengkap dan memenuhi persyaratan maka kemudian pihak divisi DJS melakukan permohonan penyediaan perangkat BRILinks
50
kepada Divisi Jaringan Bisnis Ritel (JBR) Kantor Pusat BRI. c)
Mendaftarkan sharing fee agen BRILinks.
4) Divisi Jaringan Bisnis Ritel (JBR) KP BRI memproses implementasi agen BRILinks. Hal-hal yang dilakukan antara lain : a) Menyediakan perangkat Electronic Data Capture (EDC) BRILinks. b) Melakukan implementasi perangkat BRILinks kepada agen melalui implementor atau vendor. 2.
Hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan sebagai agen BRILinks Setelah semua prosedur berjalan, pihak nasabah yang mendaftar menjadi agen tentunya masih menunggu konfirmasi dari pihak BRI perihal waktu untuk menyerahkan segala perlengkapan dan peralatan yang disediakan untuk operasional menjadi agen BRILinks. Sebagai nasabah yang menjadi agen tentunya harus mengetahui segala hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan sebagai agen BRILinks, baik itu sebelum menjadi agen atau saat proses pengajuan permohonan menjadi agen hingga setelah resmi menjadi agen BRILinks. Hal ini diterangkan dalam Surat Perjanjian Kerja Sama yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, baik itu pihak bank
51
BRI dan pihak nasabah yang menjadi agen BRILinks, adapun halhal yang harus dilakukan dan diperhatikan sebagai agen BRILinks antara lain (Perjanjian Kerja Sama) a. Agen BRILinks wajib membuka rekening simpanan dalam bentuk tabungan atau giro di BRI dalam waktu paling lambat 1 (satu) bulan sejak menandatangani perjanjian. b.
Agen BRILinks wajib untuk memblokir saldonya oleh BRI sebesar Rp 500.000 (Lima Ratus Ribu Rupiah) untuk setiap EDC sebagai jaminan peminjaman EDC miniATM BRILinks sampai berakhirnya kerjasama.
c.
Agen BRILinks wajib merahasiakan segala keterangan dan data transaksi layanan BRILinks. Kewajiban merahasiakan transaksi tersebut berlaku sejak ditandatangani perjanjian dan setelah perjanjian berlaku.
d.
Agen BRILinks wajib memberikan semua keterangan yang diminta oleh pihak bank BRI, Bank Indonesia, atau pihak lain yang ditunjuk oleh bank sehubungan dengan transaksi BRILinks, investigasi dan tindakan-tindakan sehubungan dengan penggunaan atau penyalahgunaan BRILinks.
e.
Agen BRILinks wajib memasang dan menempatkan perangkat BRILinks yang disediakan oleh BRI ditempat yang mudah dilihat.
52
f.
Agen BRILinks wajib menjaga dan memastikan EDC milik BRI yang ditempatkan untuk kegiatan transaksi dalam kondisi baik.
g.
Agen BRILinks wajib merahasiakan segala keterangan dan data yang terdapat pada struk transaksi.
h.
Agen BRILinks akan memberikan semua keterangan yang diminta oleh BRI
sehubungan dengan investigasi dan
tindakan-tindakan sehubungan dengan pengguaan dan penyalahgunaan transaksi BRILinks. i.
Selama berlakunya perjanjian kerjasama, agen BRILinks tidak diperkenankan menggunakan perangkat BRILinks untuk menerima transaksi pihak agen BRILinks lainnya.
j.
Agen BRILinks melakukan informasi saldo jika pada saat transaksi pembayaran, pembelian atau transfer miniATM tidak menampilkan pesan status transaksi atau tidak mencetak struk.
k.
Agen selalu memperhatikan warna lampu indikator pada EDC BRILinks, jika berwarna hijau atau oranye miniATM siap digunakan. Dan jika berwarna merah berarti struk habis namun masih bisa digunakan untuk bertransaksi.
l.
Agen selalu memperhatikan ketersediaan struk pada EDC BRILinks. Jika struk transaksi tidak keluar karena struk
53
habis, maka agen BRILinks dapat melakukan re-print-last transaction. m. Membuat register untuk setiap transaksi yang dilakukan oleh agen BRILinks. n. Agen BRILinks berhak mendapatkan edukasi terhadap uang palsu atau identifikasi keaslian uang. o. Agen
BRILinks
edukasi
terkait
berhak dengan
dapat
meminta/mendapatkan
transaksi
melalui
layanan
BRILinks. p. Agen BRILinks berhak mendapatkan pembayaran sharing fee atas transaksi yang dianggap berhasil sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini. q. Agen BRILinks mendapatkan materi komunikasi promosi, berupa : a) Banner b) Signage c) Tent Card d) Dll r. Agen BRILinks mendapatkan imbalan jasa berupa sharing fee BRILinks yang merupakan pembagian fee atas setiap transaksi BRILinks sukses dengan skema 50% BRI dan 50% agen BRILinks.
54
3. Manfaat dan kendala produk BRILinks Suatu produk jika telah diimplementasikan tentunya memiliki manfaat yang terdapat dalam penggunaannya. Sebelum produk suatu bank di luncurkan tentunya telah dipertimbangkan terlebih dahulu, diantaranya keuntungan yang di dapat dari produk tersebut, resiko mengeluarkan produk, dan kendala yang mungkin dihadapi saat produk tersebut beroperasi. Dalam hal ini, BRILinks memiliki manfaat yang bisa di rasakan oleh pihakpihak yang terlibat. Pihak-pihak yang terlibat antara lain pihak bank BRI sebagai instansi yang meluncurkan produk tersebut, pihak nasabah yang menjadi agen BRILinks, dan pihak masyarakat yang menikmati BRILinks. Berikut manfaat-manfaat yang didapatkan dengan adanya produk BRILinks. Sebagai salah satu inovasi produk yang dikeluarkan oleh pihak PT. BRI (Persero) Tbk. BRILinks tentunya memiliki keunggulan tersendiri yang dapat dirasakan oleh nasabah yang telah menjadi agen maupun oleh pihak Bank BRI selaku pemilik produk BRILinks tersebut serta masyarakat yang menikmatinya. Adapun manfaat BRILinks antara lain : a. Manfaat BRILinks bagi pihak bank BRI, antara lain : 1) Sebagai pihak yang membuat produk BRILinks, tentunya BRI memperluas jaringan atau relasi di kalangan masyarakat dengan model produk yang modern dengan
55
menggunakan teknologi dan dapat dinikmati bagi semua kalangan nasabah yang ingin menggunakannya. 2) Mendapatkan pendapatan dari sektor funding dengan konsep sharing fee seperti yang diterapkan dalam BRILinks dengan transaksi yang dilakukan oleh agen BRILinks. 3) Membangun citra dan daya saing dalam industri perbankan semakin kuat dengan bank lain karena mampu mengeluarkan produk yang sesuai dengan program Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).
56
Tabel 3.3 Sharing fee BRILinks
NO KETERANGAN 1 Pembayaran tagihan 1.1 Telkom dan Flexi pasca bayar 1.2 PLN 1.3 Hallo Telkomsel 1.4 Matrix & IM3 Bright 2 Pembelian Pulsa 2.1 Simpati/AS 25000 50000 100000 >=100000 2.2 Mentari 25000 50000 >=100000 2.3 XL 25000 50000 75000 100000 150000 200000 NO
Biaya Transaksi
2500 2500
Biaya KETERANGAN Transaksi 300000 2.4 IM3 Smart 25000 50000 >=75000 2.5 StarOne 50000 100000
Sharing fee
Maksimum Pengenaan Biaya
Fee Agen
2250 2250 1575
3500 3500 750
1125 1125 788
2250
1000
1125
810 1575 3150 3150
300 500 1000 1000
405 788 1575 1575
675 1125 3600
300 500 1000
338 563 1800
900 1800 2700 5850 5850 5850
300 500 1000 1000 1000 1000
450 900 1350 2925 2925 2925
Sharing Maksimum fee Pengenaan Biaya 5850 1000
Fee Agen 2925
675 1125 3600
300 500 1000
338 563 1800
1800 3600
500 900 1000 18000
57
200000 300000 500000 1000000
7200 10800 18000 36000
1000 3600 1000 5400 1000 9000 1000 18000
25000 50000 100000 150000 250000
788 1800 4050 6075 10125
300 500 1000 1000 1000
394 900 2025 3038 5063
25000 50000 100000 150000 200000 300000 500000
900 2250 4500 4500 4500 4500 4500
300 500 1000 1000 1000 1000 1000
450 1125 2250 2250 2250 2250 2250
20000 50000 100000 200000
990 2250 4500 5400
300 500 1000 1000
495 1125 2250 2700
25000 50000 75000 100000 150000
1350 1800 2700 3600 4500
300 500 1000 1000 1000
675 900 1350 1800 2250
Sharing Maksimum fee Pengenaan Biaya 4500 1000 4500 1000
Fee Agen 2250 2250
2.6 Esia
2.7 Mobile 8
2.8 Smart
2.9 Axis
Biaya KETERANGAN Transaksi 200000 300000 Pembayaran Kartu 3 Kredit 3.1 KK BRI 3.2 KK SCB 3.3 KK ANZ 3.4 KK CITIBANK
NO
2700 4500 3600 4005
1000 1000 1000 1000
1350 2250 1800 2003
58
3.5 KK HSBC 4500 3.6 KK RBS 4500 Pembayaran 4 Pinjaman 4.1 KTA SCB 4500 4.2 Personal Loan CitiBank 4005 4.3 Citibank Ready Cash 4005 4.4 Personal Loan HSBC 4500 4.5 KTA RBS 4500 4.6 FIF 2700 4.7 BAF 4500 4.8 SOF 4500 4.9 Verena 4500 4.10 Finansia 3600 Pembayaran Tiket 5 Penerbangan 5.1 Garuda 4500 5.2 Lion air 3600 5.3 Sriwijaya 3600 6 Zakat-Infaq 6.1 Dompet Duafa 6.2 YBM BRI 7 Transfer 7.1 Transfer antar rekening BRI 1000 7.2 Transfer antar Bank (Bersama, Prima, Link) 5000 Sumber data : Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Tahun 2015
1000 1000
2250 2250
1000
2250
1000
2003
1000
2003
1000 1000 1000 1000 1000 1000 1000
2250 2250 1350 2250 2250 2250 1800
1000 1000 1000
2250 1800 1800
2000
500
6000
500
Berdasarkan tabel 3.3 mengenai sharing fee BRILinks menunjukkan bahwa pembagian fee seperti yang diperjanjian antara pihak agen dan pihak BRI sebesar masing-masing 50%. Dalam operasionalnya, pihak agen akan mendapatkan fee lebih banyak lagi ketika pihak agen BRILinks semakin banyak melakukan proses transaksi.
59
b. Bagi pihak agen BRILinks, dengan menjadi agen BRILinks tentunya akan mendapat manfaat tersendiri baginya, antara lain (BRI Unit Jaten): 1)
Nasabah akan mendapat fee dari proses transaksi yang dilakukannya berdasarkan kesepakatan sharing fee di awal perjanjian.
2)
Agen BRILinks akan lebih mudah dalam proses pengajuan pinjaman di bank BRI.
3)
Dengan adanya BRILinks, usaha yang dikelola nasabah menjadi
lebih ramai dan lebih sering dikunjungi oleh
nasabah lain yang ingin bertransaksi. 4)
Memudahkan nasabah yang ingin melakukan transaksi dikantor Unit BRI tetapi terlalu jauh. Dengan adanya produk BRILinks ini, dapat memudahkan mereka untuk bertransaksi, baik itu transfer, cicilan kredit, ataupun yang lainnya.
5)
Nasabah yang menjadi agen BRILinks akan mengalami peningkatan image karena di-branding dari BRI.
6)
Menambah
segmen
pelanggan
dan
potensi cross
selling usaha yang dikelola oleh nasabah BRILinks. 7)
Dapat bertransaksi tanpa harus dibatasi jam kantor dan hari kerja, karena BRILinks ini menggunakan real time online
60
c. Manfaat BRILinks untuk masyarakat, antara lain (BRI Unit Jaten): 1)
Dekat dengan domisili masyarakat, sehingga dengan hal tersebut masyarakat dapat menghemat waktu dan biaya untuk menuju ke Kantor BRI Unit yang tempatnya jauh dari domisili mereka.
2)
Dengan
adanya
agen
BRILinks,
masyarakat
dapat
bertransaksi tanpa harus dibatasi oleh jam kantor atau hari libur. 3)
Masyarakat dapat menabung dan tarik tunai dengan nominal tertentu.
4)
Dengan berkunjung dan bertransaksi di tempat agen BRILinks, akan semakin menjalin suasana yang lebih kekeluargaan dan informal antara masyarakat yang menjadi pelanggan dengan pihak agen BRILinks. Disamping produknya yang tentunya memiliki kelebihan
dan keunggulan serta dapat memberikan kebermanfaatan bagi nasabah dan masyarakat, tentunya produk ini masih ada sedikit kendala dalam sistem kerjanya atau saat operasionalnya. Adapun kendala yang dihadapi oleh nasabah agent BRILinks antara lain (BRI Unit Jaten): a.
Jumlah transaksi yang sedikit, akibatnya fee yang diterima oleh nasabah pun juga sedikit. Akibatnya jika tidak sesuai target dan jumlah transaksi sedikit maka pihak agen akan
61
dikenakan penalti Rp 1000,- (Satu Ribu Rupiah) dan akan dikalikan kekurangan transaksi. Pengenaan ini mulai diberlakukan setelah 6 bulan implementasi BRILinks. b.
Saat proses pengajuan, dalam tahap pengadaan alat membutuhkan waktu yang lama (2 bulan). Hal ini disebabkan alat mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk BRILinks ini dari pihak ke-3 atau vendor.
c.
Tidak semua jenis usaha efisien dan efektif menggunakan BRILinks. Suatu usaha yang memang menggunakan jasa dan dengan tenaga kerja yang semua dimaksimalkan sebagai karyawan, harus ada satu orang khusus yang menjadi karyawan untuk memegang BRILinks tersebut, tetapi hal itu justru merugikan pemilik usaha. Dengan proses dan jumlah transaksi yang tidak menentu malah keuntungan yang didapatkan juga tidak selalu sama.
62
Tabel 3.4 Identifikasi Masalah dan Solusi Produk BRILinks No
Permasalahan
Solusi dari Pihak BRI
1
Agen BRILinks tidak melakukan transaksi selama menjadi agen karena kesibukkan dalam usahanya.
Semua itu kembali kepada masingmasing agennya. Setiap agen memiliki usaha yang berbeda-beda, tinggal bagaimana cara agen itu sendiri memasarkan dan mempromosikan BRILinks yang ada di tempatnya dengan saran promosi yang telah disediakan dan diberikan oleh pihak BRI. Terbukti bahwa ada agen yang berhasil bahkan justru banyak yang berhasil.
2
Akibat yang diterima pihak agen yang tidak melakukan transaksi selama menjadi agen.
Semua hal yang berkaitan dengan BRILinks sudah diatur dalam Surat Perjanjian Kerjasama, bila terjadi halhal yang diluar dalam PKS bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan sesuai dengan isi perjanjian.
3
Bentuk sanksi yang diterima oleh pihak agen BRILinks yang tidak melakukan proses transaksi.
Tentunya ada, tetapi ini sedang masa percobaan BRILinks. Segala hal yang berkaitan dengan BRILinks semua ada peraturannya.
4
Solusi yang diberikan oleh pihak BRI kepada pihak agen BRILinks.
Kami senantiasa membimbing para nasabah kami. Untuk urusan agen BRILinks ini sebenanrnya masingmasing agen sudah diberi pemberitahuan untuk sosialisasi dan pembekalan dalam operasionalnya tetapi mungkin ada sebagian agen yang berhalangan datang sehingga mungkin agen tersebut kurang tahu pengoperasiannya.
Sumber : Hasil wawancara dengan Mantri BRI Unit Jaten 10 Juli 2016
63