BAB II PROFIL PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
A. Sejarah Ringkas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Pada tanggal 16 Desember 1895 Raden Wirjaatmadja dengan nama Hulpen Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren, (Bank priyayi purwokerto) yang berkebangsaan
Indonesia (Pribumi) dikenal sebagai pendiri bank
perkreditan, pertanian dan perkoperasian,bank tersebut tumbuh dan berkembang dengan pesat. Pada tahun 1898 dengan bantuan pemerintahan Hindia Belanda didirikan Volkbanken atau Bank Rakyat dikota wilayah nusantara atau hindia belanda pada waktu itu,kemudiaan pada tahun1934 didirikan Algemene Volkscrediet Bank (AVB)yang berstatus badan hukum Eropa.pada jaman penduduk jepang berdasarkan UU No 39 tanggal 3 Oktober 1942 AVB dipulau jawa diganti namanya menjadi Syamin Ginko (Bank Rakyat ). Berdasarkan peraturan pemerintah No 1-1946 tanggal 22 Februari 1946 tentang aturan “Bank Rakyat Indonesia” ditetapkan berdirinya BRI yang merupakan kelanjutan dari Syamin Ginko.pada masa penduduk Nederland Inde Civil Administrasi Bank ditutup, namun setelah perjanjian Roem-Royen, BRI kembali menjadi milik negara RI 1945. Perkembangan sejarah politik Indonesia ternyata telah mempengaruhi perkembangan sejarah Bank Rakyat Indonesia.Dengan surat keputusan menteri kemakmuran Republik Indonesia Serikat 16 Maret 1950 direksi Bank Republik
Universitas Sumatera Utara
Indonesia 1945 dari Jogjakarta ke Jakarta.aturan Bank Rakyat Indonesia No 11946 dipengaruhi dengan No 25 – 1951 tanggal 20 april 1951 sesuai dengan UU (perpu ) No 41 -1960 tanggal 26 Oktober 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani Nelayan (BKTN). Pada akhir tahun 1968 berdasarkan UU No tahun 1967 tentang UU pokok perbankan dan UU No 13 tahun 1968 tentang Bank sentral mengembalikan fungsi bank Indonesia sebagai bank sentral.BRI mempunyai tugas menampung segala hak dan kewajiban serta kekayaan Bank rakyat Indonesia unit Iibidang rural dengan UU No 12 tahun 1968. dengan keputusan direksi BRI S-67-DIR /12 /1982 tanggal 2 Desember 1982 ditentukan bahwa hari jadi BRI adalah 16 Desember 1985.sesuai dengan pasal 1 akta pendirian No 133 tertanggal 31 juli 1992.sejak tanggal 1Agustus 1992 berdasarkan undang-undang perbankan yang No 7 tahun 1992 dan peraturan pemerintahan RI No.21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi PT.Bank Rakyat Indonesia (persero )yang kepemilikinya 100% ditangan pemerintah. Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai sekarang ini Bank Rakyat Indonesia mempunyai unit kerja yang berjumlah 4.447 buah yang terdiri dari satu kantor pusat BRI, 12 kantor wilayah,12 kantor inspeksi / SPI 170 kantor cabang (dalam negeri), 145 kantor cabang pembantu, 1 kantor cabang khusus, 1 New York Agency, 1 Island Agency, 1 kantor perwakilan Hongkong, 40 kantor kas bayar, 6 kantor mobil bank, 193 P.Point, 3.705 BRI Unit dan 357 pos pelayanan desa. Maka secara yuridis penyebutan Bank Rakyat Indonesia sebagai perseroan adalah perusahaan perseroan (persero) PT Bank Rakyat Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
B. Struktur Organisasi Struktur organisasi menggambarkan pembagian kerja suatu perusahaan untuk menunjukkan hubungan kesatuan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan pemilihan struktur organisasi yang tepat akan dapat memperlancar pencapaian tujuan.dengan adanya stuktur organisasi maka dapat diketahui wewenang dan tanggung jawab setiap personil yang menduduki jabatan tertentu sesuai dengan stuktur organisasi yang ada. Stuktur organisasi Bank BRI cabang Tarutung disahkan oleh kantor wilayah BRI Provinsi Sumatera Utara sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh kantor pusat pada tahun 2001. Struktur organisasinya berbentuk garis dan staf ini dianut karena bentuk organisasinya besar,daerah kerjanya luas,tugas – tugas nya beraneka ragam serta jumlah karyawanya banyak. Dalam struktur organisasi garis dan staf terdapat satu atau beberapa staf yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasehat, petunjuk, keterangan atau pun saksi kepada pimpinan. Struktur organisasi PT Bank BRI Cabang Tarutung dapat dilihat pada lampiran 1.
C. Uraian Tugas Adapun uraian tugas pada PT Bank BRI Cabang Tarutung yaitu: 1. Pimpinan Cabang Pimpinan cabang adalah struktur atau jabatan tertunggi di BRI cabang Tarutung tugas dan pimpinan cabang antara lain mempersiapkan ,mengusulkan, melakukan negoisasi dan merevisi rencana kerja dan anggaran (RKA) dalam
Universitas Sumatera Utara
rangka mencapai target bisnis yang telah ditetapkan.selain itu pimpinan cabang merupakan wewenang untuk menolak dan menyetujui permohonan kredit nasabah dan memutuskan tinggi suku bunga kredit sesuai dengan kewewenangannya.
2. Manajer Pemasaran Manajer
Pemasaran
ini
bertanggung
jawab
kepada
cabang.manajer pemasaran bertugas untuk mensupervisi
pimpinan
Account officer
consumer dan account officer program.pemasaran memiliki wewenang sebagai pemeriksa kredit, memberi rekomendasi untuk keputusan pejabat diatasnya melaksanakan
judgement
sesuai
kewewenangannya
dalam
menganalisis
mengevaluasi dan memutuskan kredit serta mengusulkan penyelamatan dan penyelesaian kredit bermasalah. Terdapat tiga Account officer (AO) yang dibawahi yaitu: 1. AO komersial Memiliki wewenang untuk memeriksa kelengkapan dan meminta nasabah melengkapi
persyaratan
kredit,melakukan
pemeriksaan
nasabah
secara
adminisrasi dan pemutusan kredit modal kerja,kredit investasi,sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh pimpinan cabang dan melakukan negoisasi dengan debitur dalam rangka pemberian dan penyelesaian kredit. 2. AO konsumer Memiliki wewenang sebagai pejabat pemrakarsa kredit memeriksa pelengkap
dan
meminta
nasabah
melengkapi
persyaratan
kredit
Universitas Sumatera Utara
konsumtif,melaksanakan judgement yang mandiri sesuai dengan wewenang yang diberikan pimpinan cabang dan melakukan dengan dinas instansi yang terkait. 3. AO program Mempunyai wewenang untuk menginventarisasi calon nasabah yang akan dilayani, memprakarsai dan merekomendasi permohonan kredit yang berbentuk program, menetapkan skala prioritas dalam pemecahan dan penyelesaian masalah kredit yang timbul.
3. Manajer Operasi Manajer operasi bertanggung jawab langsung kepada pimpinan cabang, manajer operasional membawahi asistensi manajer penunjang bisnis, asisten manajer operasional dan bagiannya, selain itu manajer operasional mempunyai wewenang dalam hal antara lain mengelola kas kantor cabang dan surat – surat, berharga menyetujui pembayaran transaksi tunai serta kliring dan mengesahkan transaksi pemindah bukuan sesuai kewenangannya, menyetujui pengeluaran biaya serta menandatanganinya.
4. Fungsi Administrasi Fungsi administrasi kredit dibawahi oleh seorang supervisor ADK yang bertanggung jawab kepada asistensi manajer penunjang bisnis. Wewenang fungsi administrasi kredit secara garis besarnya adalah meng-entry data statis pinjaman, menyiapkan inturksi pencairan kredit (bertindak sebagai maker) memelihara
Universitas Sumatera Utara
kerjakan berkas–berkas pinjaman dan dokumen kredit, dan dokumen yang berkaitan dengan bidang tugasnya.
5. Fungsi Sekretaris & SDM Fungsi sekretariat dan SDM berada dibawah kewenangan asistensi manajer penunjang bisnis.fungsi ini memiliki wewenang untuk menyiapkan nota pembukuan dan meng –entry kedalam Branch Delivery System atas setiap transaksi keuangan yang terkait bidang personalia dan kesekretariatan, memelihara pekerjaan file-file kepegawaian dan memelihara pekerjaan registerregister dan dokumen yang berkaitan dengan bidang personalia.
6. Fungsi Logistik Fungsi logistik berada dibawah kewenangan asisten Manajer penunjang bisnis.fungsi ini memiliki wewenang untuk menyiapkan nota pembukuan dan meng-entry kedalam Branch Delivery System atas setiap transaksi keuangan yang terkait dengan logistik setelah memperoleh persetujuan atasanya, serta memelihara pekerjaan register logistik.
7. Fungsi Teller Fungsi Teller memiliki wewenang dalam hal melaksanakan fungsi Checker atas transaksi dalam batas kewenangannya,menesahkan dalam sistem dan menandatangani bukti kas atas transaksi pembayaran tunai yang ada dalam batas
Universitas Sumatera Utara
wewenagnya,melakukan entry pembukuan kedalam sistem dan pemelihara pekerjaan sarana / prasarana yang berkaitan dengan bidangnya.
8. Fungsi Administrasi Dana & Jasa Wewenang yang dimiliki oleh fungsi ini adalah memberikan informasi saldo nasabah yang berwewenang, meng-entry data statis pembukuan rekening bidang dana (deposito,tabungan,giro), memelihara pekerjaan registrasi dan dokumen yang berkaitan dengan bidang tugasnya serta bertindak sebagai maker atas transaksi pemindah bukuan dana dan jasa bank (termasuk devisa ).
9. Fungsi Kliring Fungsi kliring bertanggung jawab untuk menandatangani daftar peserta daftar kliring (DPK)DPK Retur, Bilyet saldo kliring penyerahan (BSKP)BSKP Retur, mengoperasikan mesin encode dan PC Semi Otomatis Kliring Lokal / SOKL, serta memeliharakerjakan registrasi dan dokumen yang berkaitan dengan bidangnya.
D. Jaringan Usaha Bank BRI ini bergerak dalam bidang jasa keuangan, dan bank sebagai lembaga keuangan berperan dalam perhimpunan dana yang ada dimasnyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masnyarakat.Bank memiliki Eksistensi yaitu menawarkan kepercayaan terhadap pihak ketiga dengan tujuan menumbuhkan
Universitas Sumatera Utara
minat dalam penempatan dananya dibank untuk dikelola selanjutnya bank akan memberikan balas jasa pada pinjaman dana. Adapun usaha yang dilakukan oleh bank BRI pada tahun 2009 ini yaitu memberikan pinjaman kepada masnyarakat dengan bunga pinjaman yang rendah dan yang telah ditentukan oleh bank.Pendapatan yang berasal dari layanan atau jasa seperti pendapatan bunga oleh karena itu,perusahaan sangat tergantung pada pelanggan untuk meningkatkan laba pendapatan setiap bulan.
E. Kinerja Usaha Terkini Kinerja usaha terkini Bank Rakyat Indonesia meluncurkan kredit bagi usaha mikro, kecil, menegah, (UMKM), dan koperasi berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dikantor Bank BRI Jakarta pusat,dengan kehadiran kredit usaha rakyat,pemerintah kembali memberikan berbagai kemudahan bagi UMKM. 1. Pada tanggal 05 Februari 2008 kredit usaha rakyat hadir dan berkembang untuk memberikan berbagai kemudahan bagi UMKM,diantaranya dalam penyelesaian kredit yang bermasalah UMKM dengan KUR sebesar 70 % bisa ditutup oleh pemerintah melalui PT Asuransi Kredit Indonesia (Asrindo) dan perusahaan sarana usaha. 2. Potensi peyaluran kredit ini sangat penting bagi masnyarakat dalam penyaluran pinjaman yang difokuskan pada sektor usaha yaitu: pertanian, perikanan, kelautan, koperasi, kehutanan, serta perindustrian dan perdagangan. Bank Indonesia juga menggolongkan kualitas aktiva produktif yang hanya mengacu pada satu kriteria ketepatan pembayaran pokok dan bunga serta
Universitas Sumatera Utara
kemampuan membayar dan kinerja keuangan sehingga bank mepunyai kapasitas yang lebih besar dalam membiayai sektor UKMK. 3. Harapan pihak perbankan turut mendukung pemberian kredit KUR pada masyarakat sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud dan dapat membantu masyarakat setempat untuk menambah modalnya dalam berbisnis serta bisa maju setelah menerima KUR ini. Dari sisi perbankan, Bank Indonesia telah menerbitkan beragam peraturan lain yang memberi relaksasi untuk sertor UKMK seperti perhitungan aktiva tertimbang berdasarkan resiko kredit, aktiva sebelumnya diperhitungkan 100%, tetapi sekarang menjadi 85% sehingga menghemat rasio kecukupan modal perbankan.
F. Rencana Kegiatan Adapun Rencana Kegiatan bank BRI yaitu : 1. Melakukan kegiatan Perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan Usaha mikro kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan Ekonomi Masnyarakat. 2. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak – pihak yang berkepentingan , 3. Bank BRI Menyalurkan dana 240 Miliar untuk Program revitalisasi gula, berupa pembagunan yang lebih meningkat lagi ,
Universitas Sumatera Utara
4. BRI menargetkan pendanaan perusahaan Negara sebesar Rp 7 Triliun dapat menyalurkan Kredit Modal kerja maupun Investasi untuk 60 BUMN, 5. Memberi pelayanan Prima kepada Nasabah, 6. BRI menggandeng Alfamart untuk menyalurkan kredit waralaba bagi para Investor, Alfamart merupakan jaringan waralaba yang sagat besar.
Universitas Sumatera Utara