BAB III PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk. Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau “ Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto”, suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 pada periode setelah kemerdekaan Republik Indonesia disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani dan Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim). Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-Undang Pokok Perbankan dan Undang-Undang No. 13 tahun 1968 tentang UndangUndang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rural dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai bank umum. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk yang masih digunakan sampai dengan saat ini.
2. Lokasi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang Karanganyar Lokasi perusahaan merupakan tempat dimana perusahaan melakukan kegiatan sehari-hari. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Kantor Cabang
Karanganyar terletak di Jalan Lawu Barat No. 391 Karanganyar. BRI Karanganyar mempunyai letak strategis yaitu di jalan utama kota Karanganyar sehingga akses yang mudah tersebut dapat menguntungkan bagi para nasabah untuk melakukan berbagai transaksi. Kantor PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Karanganyar ini memiliki 2 lantai yang dipergunakan untuk aktivitas kerja sehari-hari dan dilengkapi dengan fasilitas kantor pada umumnya yaitu pos satpam, ATM, halaman parkir, kendaraan dinas, mushola, dan toilet.
3. Visi dan Misi BRI a. Visi BRI Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah. b. Misi BRI 1) Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil,dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat. 2) Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang profesional dan teknologi informasi yang handal dengan melaksanakan manajemen risiko serta praktik Good Corporate Governance (GCG) yang sangat baik. 3) Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihakpihak yang berkepentingan (stakeholders).
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah gambaran dari serangkaian tugas yang bertujuan agar semua karyawan yang berada dalam suatu organisasi dapat bekerjasama agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Struktur organisai setiap perusahaan berbeda, tergantung pada jenis dan besarnya perusahaan serta faktor lainnya. Oleh karena itu, dalam merancang suatu struktur organisasi harus disesuaikan dengan kondisi perusahaan dan jumlah karyawan, serta yang paling penting struktur organisasi harus menggambarkan garis wewenang dan pertanggungjawaban yang jelas antara bagian-bagian yang ada dalam organisasi tersebut. Berikut adalah struktur organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Cabang Karanganyar bisa dilihat pada berikut :
5. Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk a. Pemimpin Cabang 1) Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan identifikasi potensi di wilayah kerja Kanca dalam mendukung penyusunan Pasar Sasaran (PS), Kriteria Risiko yang dapat diterima (KRD) Kanca dalam rangka mencapai target bisnis yang ditetapkan. 2) Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pengembangan bisnis dan pemasaran kredit dan simpanan dalam rangka memperluas pangsa pasar guna memperoleh keuntungan/penghasilan yang optimal dengan risiko yang dapat diterima dan tetap mempertahankan kualitas portofolio yang sehat. 3) Mengkoordinasikan
dan
memonitor
kegiatan
pembinaan
dan
pengawasan jajaran jabatan pemasaran sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi nasabahnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan. 4) Mengkoordinasikan pembinaan dan hubungan dengan nasabah kredit dan simpanan sesuai kewenangan bidangnya untuk mencapai target yang ditetapkan. 5) Mengkoordinasikan pelaksanaan pemberian kredit sesuai dengan Kebijakan Umum Perkreditan (KUP), Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK) dan ketentuan lainnya untuk memastikan proses kredit sesuai ketentuan. b. Manajer Pemasaran
1) Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan identifikasi potensi di wilayah kerja Kanca dalam mendukung penyusunan Pasar Sasaran (PS), Kriteria Risiko yang dapat diterima (KRD) Kanca dalam rangka mencapai target bisnis yang ditetapkan. 2) Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pengembangan bisnis dan pemasaran kredit dan simpanan dalam rangka memperluas pangsa pasar guna memperoleh keuntungan/penghasilan yang optimal dengan risiko yang dapat diterima dan tetap mempertahankan kualitas portofolio yang sehat. 3) Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan dan pengawasan AO, FO, dan Sales Person yang menangani bidang bisnis Ritel dan bisnis Program dibawahnya sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi nasabahnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan. 6) Mengkoordinasikan pembinaan dan hubungan dengan nasabah kredit dan simpanan sesuai kewenangan bidangnya untuk mencapai target yang ditetapkan. 7) Mengkoordinasikan pelaksanaan pemberian kredit sesuai dengan Kebijakan Umum Perkreditan (KUP), Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK) dan ketentuan lainnya untuk memastikan proses kredit sesuai ketentuan.
c. Associate Account Officer (AO)
1) Menyediakan data/informasi tentang potensi di wilayah kerja Kanca dalam mendukung penyusunan Pasar Pangsa Sasaran (PS), Kriteria Risiko yang dapat diterima (KRD) Kanca dalam rangka mencapai target bisnis yang ditetapkan. 2) Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pemasaran serta prakarsa kredit sesuai kewenangan bidang tugasnya agar target ekspansi kredit tercapai. 3) Melakukan pembinaan kredit baik langsun (on site) maupun tidak langsung (off site) sesuai kewenangan bidang tugasnya terhadap debitur binaannya untuk memastikan bahwa kinerja kredit nasabah dapat terjaga dalam kategori perfoming loan. 4) Melakukan memonitoring kualitas/kinerja kredit dan menyiapkan paket permohonan perubahan kolektibilitas kredit sesuai kewenangan bidang tugasnya untuk menentukan kebenaran status kolektibilitas kredit yang dikelolanya agar risiko kredit dapat diminimalkan. 5) Melakukan kegiatan cross selling produk BRI lainnya sesuai kewenangan bidang tugasnya untuk meningkatkan pendapatan BRI sesuai target yang ditetapkan.
d. Associate Funding Officer (FO) 1) Melaksanakan kegiatan penyusunan Rencana Pemasaran Tahunan, tiga bulanan, bulanan sebagai pedoman kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan untuk mencapai target yang ditetapkan. 2) Melaksanakan kegiatan penyusunan pemetaan potensi pasar sesuai ketentuan yang berlaku dan untuk mencapai target yang ditetapkan.
3) Melaksanakan kegiatan pemasaran (akuisisi, retensi, dan loyalty) produk simpanan ritel, produk e-banking dan jasa konsumer sesuai dengan rencana dan untuk mencapai targetyang ditetapkan. 4) Menyusun dan melaksanakan program-program pemasaran produk simpanan ritel, produk e-banking dan jasa konsumer yang ditetapkan serta bertindak sebagai event organizer sesuai batas kewenangannya untuk mencapai target yang ditetapkan. e. Manajer Bisnis Mikro 1) Mengkoordinasikan dan memonitor penyediaan data/informasi tentang potensi bisnis di wilayah kerja BRI Unit dalam mendukung penyusunan Pasar Sasaran (PS), Kriteria Risiko yang dapar diterima (KRD) Kanca untuk mencapai target bisnis yang ditetapkan. 2) Mengkoordinasikan dan menetapkan target bisnis BRI Unit kepada AMBM sesuai dengan wilayah binaannya untuk memastikan tersedianya target bisnis masing-masing BRI Unit. 3) Mengkoordinasikan penetapan strategi pengembangan bisnis BRI Unit di bidang pinjaman, mempertahankan pangsa pasar dan mengantisipasi persaingan. 4) Mengkoordinasikan perencanaan kegiatan promosi dalam rangka pengembangan bisnis BRI Unit untuk mendukung kegiatan pemasaran bisnis mikro di wilayah kerjanya. 5) Mengkoordinasikan kegiatan memonitoring dan evaluasi bisnis BRI Unit di wilayah kerjanya untuk mengantisipasi setiap permasalahan bisnis yang terjadi. f. Manajer Operasional dan Layanan (MOL)
1) Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengawasan operasional serta pelayanan administrasi di Kanca dan Unit
Kerja
dibawahnya
sesuai
kewenangan
bidang tugasnya
berdasarkan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan prima bagi nasabah untuk mencapai target yang telah ditetapkan. 2) Mengkoordinasikan
dan
melaksanakan
kegiatan
seluruh
nota
pembukuan serta transaksi yang disetujui/disahkan untuk setiap pelayanan kepada nasabah telah sesuai dengan kewenangan bidang tugas dalam rangka menjaga kepercayaan nasabah. 3) Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan Kas dan Surat Berharga untuk menjamin kecukupan kas dan optimalisasi penggunaannya sesuai ketentuan. 4) Mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan daftar user serta surat pernyataan merahasiakan password sesuai dengan struktur organisasi agar pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kewenangan dan menghindari penyalahgunaan wewenang. 5) Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan pengawasan melekat (waskat) terhadap seluruh kegiatan di Kanca sesuai kewenangan bidang tugasnya dalam rangka menjamin ketepatan, kebenaran pembukuan dan laporan serta keabsahannya untuk memastikan waskat pada unit-unit usaha dibawahannya telah dijalankan sesuai ketentuan. g. Pelaksana Junior Fungsi Petugas Kliring
1) Menindaklanjuti dan meneliti keabsahan tanda setoran dan warkat kliring penyerahan yang diterima dari nasabah guna memastikan kebenarannya. 2) Memberikan kode (encode) warkat kliring keluar, untuk memastikan bank tujuan dan jumlah nominal warkat. 3) Meregister dan membuku seluruh kegiatan transaksi kliring (warkat keluar/masuk, nota kredit keluar/masuk, pembukuan kalah/menang), untuk memastikan kebenaran semua transaksi. 4) Menyusun dokumen kliring penyerahan, untuk memastikan kebenaran data dan jumalh warkat yang diserahkan. 5) Mendistribusikan warkat dar Kanca ke Lembaga Kliring dan dari Lembaga Kliring ke Kanca, untuk memastikan dilakukannya perhitungan transaksi pada pertemuan kliring sesuai jam kliring. h. Supervisor Layanan Operasional 1) Mensupervisi layanan pembukaan rekening dan fasilitas layanan lainnya yang terkait dengan produk pinjaman, simpanan, investasi dan jasa bank lainnya sesuai ketentuan untuk memenuhi kebutuhan nasabah. 2) Mensupervisi pemeliharakerjaan data nasabah termasuk customer information file (CIF) untuk menjamin data nasabah yang akurat dan terkini dan memenuhi prinsip mengenal nasabah (KYC). 3) Mensupervisi penatakerjaan berkas rekening simpanan dan register yang terkait dengan bidang tugasnya dalam rangka untuk menjamin ketertiban
admisitrasi
kepentingan bank.
sesuai
ketentuan
untuk
mengamankan
4) Mensupervisi pelaksanaan fungsi meeter greeter yang memberikan edukasi dan solusi terhadap keluhan nasabah sesuai kewenangan dan ketentuan untuk menjamin kelancaran layanan di banking hall dan menyelesaikan permasalahan nasabah. 5) Mensupervisi kegiatan monitoring dan identifikasi message terkait trade finance untuk ditindaklanjuti sesuai dengan hasil identifikasi message dan ketentuan. i. Customer Service 1) Memberikan layanan pembukaan rekening dan fasilitas layanan lainnya yang terkait dengan produk pinjaman, simpanan, investasi, dan jasa bank lainnya sesuai ketentuan untuk memenuhi kebutuhan nasabah. 2) Memeliharakerjakan data nasabah termasuk customer information file (CIF) untuk menjamin data nasabah yang akurat dan terkini dan memenuhi prinsip penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT). 3) Menatakerjakan berkas rekening simpanan dan register yang terkait dengan
bidang
tugasnya
dalam
rangka
menjamin
ketertiban
administrasi sesuai ketentuan untuk mengamankan kepentingan bank. 4) Bertindak sebagai meeter greeter yang memberikan edukasi dan solusi terhadap keluhan nasabah sesuai kewenangan dan ketentuan untuk menjamin kelancaran layanan di banking hall dan menyelesaikan permasalahan nasabah. 5) Menyediakan
data/informasi
yang
dibutuhkan
dalam
rangka
melaksanakan tindak lanjut Audit di Bagian dan Divisi sesuai bidang
tugasnya untuk memastikan tindak lanjut perbaikan dilaksanakan sebagai tanggapan positif atas temuan Audit. j. Supervisor Kas 1) Mensupervisi pengecekan kas teller sesuai kewenangannya untuk memastikan kelancaran pelayanan kepada nasabah sesuai ketentuan. 2) Mensupervisi layanan transaksi pembukuan setoran dan pengambilan uang, transaksi non tunai, pengecekan keaslian uang nasabah dan keabsahan dokumen, serta pemberian informasi yang dibutuhkan oleh nasabah sesuai ketentuan untuk memastikan kelancaran transaksi terhadap nasabah. 3) Mensupervisi pengelolaan kas teller selama jam pelayanan kas maupun akhir hari termasuk menatakerjakan maksimum kas seuai ketentuan. 4) Mensupervisi penatakerjaan bukti kas dan mencetak laporan-laporan transaksi sesuai ketentuan untuk memastikan kebenaran transaksi yang telah dilakukan. 5) Mensupervisi pelaksanaan opname kas dan pengisian kas ATM untuk memastikan ketersediaan kas ATM sesuai ketentuan. k. Teller 1) Melaksanakan pengecekan kas teller sesuai kewenangannya untuk memastikan kelancaran pelayanan kepada nasabah sesuai ketentuan. 2) Melaksanakan layanan transaksi pembukuan setoran dan pengambilan uang , transaksi non tunai, pengecekan keaslian uang nasabah dan keabsahan dokumen, serta pemberian informasi yang dibutuhkan oleh nasabah sesuai ketentuan untuk memastikan kelancaran transaksi terhadap nasabah.
3) Mengelola kas teller selama jam pelayanan kas maupun akhir hari termasuk menatakerjakan maksimum kas sesuai ketentuan. 4) Menatakerjakan bukti kas dan mencetak laporan-laporan transaksi sesuai ketentuan untuk memastikan kebenaran transaksi yang telah dilakukan 5) Melaksanakan opname kas dan pengisian kas ATM untuk memastikan ketersediaan kas ATM sesuai ketentuan. l. Petugas IT dan e-Channel 1) Melaksanakan kegiatan back-up sistem induk Kanca, back up ATM*) Control DVR, CCTV, dan data Perangkat Perbankan Elektronis sesuai ketentuan serta memastikan back-up data telah dilakukan dengan benar untuk mengamankan kepentingan bank. 2) Mengatur dan mendistribusikan lalu lintas komunikasi (telepon, faksimile, internet) dalam rangka menjaga efektifitas komunikasi Kanca. 3) Melaksanakan kegiatan pemenuhan hak-hak pekerja sesuai ketentuan untuk menunjang operasional di Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya. 4) Mengadministrasikan dan menatakerjakan berkas pekerja, daftar hadir, data SIM SDM termasuk dokumen dalam rangka penegakan disiplin kerja yang berkesinambungan sesuai ketentuan untuk mendukung operasional di Kantor Cabang serta Unit Kerja dibawahnya. 5) Melaksanakan kegiatan back-up sistem induk Kanca dan data Perangkat Perbankan Elektronis sesuai ketentuan serta memastikan
back-up data telah dilakukan dengan benar untuk mengamankan kepentingan bank. B. Produk-produk PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk a) Produk Simpanan 1) BritAma Produk tabungan beragam kemudahan dengan didukung fasilitas e-banking dan sistem real time online yang akan memungkinkan nasabah untuk bertransaksi kapanpun dan dimanapun. Keunggulan : a. Transaksi real time online. b. Kemudahan bertransaksi di lebih dari 9.500 Unit Kerja BRI dan 15.000 ATM BRI seluruh Indonesia. c. Aksesbilitas Kartu ATM/Debit BRI di jaringan BRI, ATM Bersama, Link, Prima, Cirrus, Maestro, dan MasterCard baik di dalam maupun di luar negeri. d. Gratis cover asuransi kecelakaan diri hingga Rp. 150.000.000. e. Bunga tabungan kompe 2) Simpedes Simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dengan mata uang rupiah, yang dapat melayani di Kantor Cabang Khusus BRI / Kanca BRI / KCP BRI / BRI Unit / Teras BRI, yang jumlah penyetoran dan pengambilannya tidak dibatasi baik frekuensi maupun jumlahnya, sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku.
Keunggulan :
a. Jaringan yang tersebar luas di seluruh Indonesia dan terhubung secara On Line. b. Peluang besar untuk memenangkan hadiah, total Milyaran Rupiah. c. Dilengkapi dengan BRI Card (Kartu BRI) yang berfungsi sebagai Kartu ATM dan Kartu Debit dengan fitur transaksi yang lengkap. d. Pembukaan Rekening Tabungan Simpedes BRI yang mudah dan praktis, di seluruh unit kerja BRI. e. Jumlah dan frekuensi setor dan ambil tidak dibatasi, sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku. 3) Tabungan Haji Bila waktu di Arafah merupakan niat suci anda, Insya Allah niat tersebut akan terwujud melalui Tabungan Haji dari Bank BRI yang kami persembahkan khusus bagi pemenuhan biaya perjalanan Haji. Keunggulan : a. Gratis perlindungan asuransi jiwa dan kecelakaan diri. b. Terkoneksi secara online dengan SISKOHAT DEPAG. c. Penyetoran dapat dilakukan baik melalui menu transfer di ebanking BRI maupun di Kantor BRI seluruh Indonesia.
4) BritAma Dollar Tabungan dalam mata uang US Dollar untuk memenuhi kebutuhan simpanan dalam mata uang valuta asing. Keunggulan : a. Real Time Online
b. Dapat bertransaksi secara online di lebih dari 7000 unit kerja online yang tersebar di seluruh Indonesia. c. Suku bunga kompetitif. d. Gratis Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident). e. Nasabah dilindungi fasilitas asuransi kecelakaan diri yang diberikan secara gratis, dengan rata-rata saldo harian dalam sebulan telah mencapai USD 100 atau lebih. Pertanggungan diberikan maksimal sebesar 250% dari saldo akhir atau maksinal sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) bila terjadi klaim. f. Penyetoran dapat dilakukan dalam mata uang Rupiah atau US Dollar. 5) BritAma Junio Merupakan produk Tabungan BRI yang ditujukan khusus kepada segmen anak dengan fasilitas dan fitur yang menarik bagi anak. Keunggulan : a. Transaksi real time online. b. Kemudahan bertransaksi di lebih dari 9.500 Unit Kerja BRI dan 15.000 ATM BRI seluruh Indonesia. c. Gratis cover asuransi kecelakaan diri hingga Rp. 150.000.000. d. Bunga tabungan kompetitif. e. Buku tabungan dan kartu ATM/Debit berkarakter khusus. 6) Deposito BRI Rupiah Deposito BRI memberikan kenyamanan dan keamanan dalam investasi dana Anda. Keunggulan :
a. Keleluasaan dalam memilih jangka waktu Deposito BRI, mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, 18, dan 24 bulan. b. Bebas biaya administrasi. c. Pencairan sebagian nominal Deposito BRI tanpa merubah nomor rekening. d. Pencairan Deposito BRI di Unit Kerja lainnya. e. Suku bunga kompetitif. 7) Deposito BRI Valas Produk Deposito BRI yang memberikan kenyamanan investasi dana Anda dalam mata uang asing.
Keunggulan : a. Keleluasaan dalam memilih jangka waktu Deposito Valas BRI, mulai dari 1,2, 3, 6, 12, 18, dan 24 bulan. b. Bebas biaya administrasi. c. Suku bunga kompetitif. 8) Deposit On Call (DOC) Deposit On Call (DOC) BRI yang merupakan produk deposito yang menawarkan investment gain yang tinggi. Keunggulan : a. Suku bunga kompetitif. b. Bebas biaya administrasi. c. Jangka waktu 1 hari s/d 1 bulan kurang 1 hari. 9) Giro BRI Rupiah
Giro dari Bank BRI yang mempermudah transaksi bisnis dan keuangan Anda. Keunggulan : a. Real Time Online. b. Dapat bertransaksi secara online di lebih dari 7.000 Unit Kerja online yang tersebar di seluruh Indonesia. c. Kemudahan bertransaksi setiap saat dengan mempergunakan Cek dan Bilyet Giro BRI.
10) Giro BRI Valas Produk Giro dari Bank BRI dalam mata uang asing. Keunggulan : a. Real Time Online. b. Dapat bertransaksi secara online di lebih dari 7.000 Unit Kerja online yang tersebar di seluruh Indonesia. c. Bebas biaya administrasi di bulan pertama pembukaan rekening. Fasilitas : a. Tersedia dalam mata uang : US Dollar, EURO, SGD, JPY, AUD. b) Produk Pinjaman 1) Kupedes Kredit dengan bunga bersaing yang bersifat umum untuk semua sektor ekonomi, ditujukan untuk individual (badan usaha maupun perorangan) yang memenuhi persyaratan dan dilayani di seluruh BRI Unit dan Teras BRI. Keunggulan : a. Bunga bersaing dan syarat mudah.
b. Agunan tidak harus bersertifikat. c. Angsuran sesuai kebutuhan (bulanan / musiman / dll). d. Biaya administrasi mulai dari Rp. 10.000,e. Bebas biaya provisi. f. Bonus bagi debitur yang angsurannya dibayar tepat waktu. *)syarat dan ketentuan berlaku. 2) Kredit Invetasi Fasilitas kredit jangka menengah atau jangka panjang untuk membiayai barang modal / aktiva tetap perusahaan, seperti pengadaan mesin, peralatan, kendaraan, bangunan, dan lain-lain. 3) Kredit Modal Kerja Fasilitas kredit untuk membiayai operasional usaha termasuk kebutuhan untuk pengadaan bahan baku, proses produksi, piutang dan persediaan. 4) Kredit BRIGuna Kredit yang diberikan kepada calon debitur / debitur dengan sumber pembayaran yang berasal dari sumber penghasilan tetap / fixed income (gaji/uang pensiun). Dapat digunakan untuk pembiayaan keperluan produktif dan non produktif misalnya : pembelian barang bergerak/tidak bergerak, perbaikan rumah, keperluan kuliah/sekolah, pengobatan, pernikahan, dan lainlain. 5) Agribisnis Kredit Agribisnis merupakan kredit yang diberikan kepada individu atau perusahaan yang bergerak di bidang pertanian (agribisnis) dalam arti luas, baik untuk kegiatan on-farm maupun off-farm dari hulu hingga hilir, seperti bidang
pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, perdagangan, penunjang dan jasa lainnya yang terkait bidang agribisnis. 6) Kredit Usaha Rakyat BRI Kredit Modal Kerja dan atau Kredit Investasi dengan plafon kredit sampai dengan Rp. 500 juta yang diberikan kepada usaha mikro, kecil, dan koperasi yang memiliki usaha produktif yang akan mendapat penjaminan dari Perusahaan Penjamin. 7) KUR TKI BRI Fasilitas kredit yang diberikan kepada TKI yang digunakan untuk pengurusan dokumen, pelatihan, dan pemberangkatan TKI ke luar negeri. 8) KPEN-RP Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) Non Kemitraan adalah Kredit Investasi yang diberikan oleh Bank BRI kepada Petani langsung dengan memperoleh subsidi bunga dari Pemerintah dalam rangka mendukung Program Pengembangan Bahan Baku Bakar Nabati dan Program Revitalisasi Perkebunan. c) Produk Jasa 1. Jasa Bisnis Bank BRI 1) Jasa Bank Garansi Merupakan fasilitas pinjaman tidak langsung/non direct loan dimana Bank BRI memberikan jaminan kepada penerima jaminan (pihak ketiga) bahwa nasabah/debitur sanggup untuk memenuhi kewajibannya kepada Pihak Ketiga. Khusus dalam layanan Bank Garansi, Bank BRI tidak mengenakan biaya bunga terhadap para nasabah pengusaha. 2) Jasa Kliring
adalah proses penyampaian suatu surat berharga yang belum merupakan suatu kewajiban bagi Bank, dimana surat berharga tersebut disampaikan oleh Bank Penarik, hingga adanya pengesahan oleh Bank Tertarik melalui lembaga kliring, yang dinyatakan dalam mata uang rupiah. 3) Remittance Layanan perbankan BRI kepada nasabah untuk pengiriman dan penerimaan dana valuta asing (valas) melalui transfer, baik ditujukan kepada bank di dalam maupun di luar negeri. 4) Jasa SKBDN SKBDN merupakan jaminan pembayaran yang diterbitkan oleh Bank BRI atas permintaan pembeli / distributor untuk menjamin pembayaran kepada penjual / supplier. 2. Jasa Lain Bank BRI 1) Layanan Ekspor 2) Layanan Impor
3. Jasa Keuangan BRI 1) Bill Payment Bill Payment adalah sarana pembayaran tagihan publik dengan memanfaatkan fasilitas ATM dan layanan di Teller BRI. 2) Jasa Penerimaan Setoran BRI melayani transaksi setoran atau pembayaran (payment) untuk berbagai macam keperluan sebagai berikut : a. Setoran pembayaran tagihan rekening listrik.
b. Setoran pembayaran tagihan rekening telepon. c. Setoran pembayaran Pajak Bumi Bangunan. d. Setoran Pembayaran Gaji Pegawai. e. Setoran Pembayaran Pensiun Pegawai. f. Setoran BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) Lunas. 3) Transaksi Online Transaksi Online atau Transaksi Antar Cabang adalah layanan antar rekening secara online yang dapat dilakukan di seluruh Kantor Cabang BRI dan BRI Unit yang telah Online. 4) Transfer dan LLG Layanan Transfer adalah layanan pengiriman uang dalam bentuk mata uang rupiah dan valas melalui BRI. Layanan Lalu Lintas Giro (LLG) adalah layanan pengiriman uang ke Bank lain melalui sistem kliring.
4. Jasa Kelembagaan Bank BRI 1) SPP Online Penerimaan Setoran Mahasiswa Secara Online Melalui Jaringan Pelayanan BRI. 2) Cash Management BRI Solusi layanan perbankan berbasis internet yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi keuangan melalui fasilitas online setiap saat. Fasilitas ini diberikan kepada nasabah non-perorangan yang terdiri dari Badan Usaha.
Dengan New Management System BRI akan memudahkan perusahaan untuk mendapatkan informasi posisi dana dari waktu ke waktu dan memberikan kemudahan dalam bertransaksi melalui sistem perbankan setiap saat secara online sehingga pengelolaan arus dana dapat dilakukan secara cepat dan akurat. 5. E-Banking Bank BRI 1) ATM BRI 2) SMS Banking BRI 3) Phone Banking BRI Layanan perbankan 24 jam, 7 hari seminggu, 365 hari dalam setahun, menggunakan sarana telepon dan handphone yang menyediakan informasi produk, layanan perbankan, dan transaksi keuangan. 4) Internet Banking BRI 5) E-Buzz Layanan perbankan di atas kendaraan yang telah didesain sedemikian rupa, sehingga layanan ini menyerupai Kantor Kecil (Mini Mobile Branch) yang dapat bergerak dan berpindah-pindah. 6) KIOSK BRI Adalah sarana untuk melakukan transaksi yang bersifat non tunai dilengkapi pula dengan tampilan informasi, simulasi, promosi, dan lainnya 7) Mini ATM BRI Untuk melayani transaksi perbankan non tunai Anda dan self service, sebagaimana halnya fitur-fitur yang tersedia di ATM, seperti transaksi informasi saldo, informasi mutasi, transfer maupun transaksi pembayaran tanpa uang tunai.
8) BRIZZI Merupakan Uang Elektronik BRI, saranan pembayaran di merchantmerchant yang telah bekerjasama dengan BRI. Transaksi dilakukan berdasarkan teknologi chip dengan saldo maksimal Rp. 1.000.000,-
9) Mocash Dengan Mobile Cash BRI, Anda dapat melakukan pembayaran dalam transaksi belanja Anda di merchant dengan menggunakan telepon seluler. 10) EDC Merchant Adalah mesin gesek kartu yang dapat digunakan untuk menerima transaksi pembayaran (purchase) dengan kartu kredit, kartu debit, dan kartu prepaid yang diletakkan di Merchant. 6. Tresuary 1) Foreign Exchange Merupakan perdagangan antara satu mata uang dengan mata uang lainnya dengan waktu penyerahan pada suatu tanggal tertentu. 2) Money Market Terdiri dari : a. Interbank Call Money (Pasar Uang Antar Bank). b. Jual Beli Sertifikat Bank Indonesia c. Sertifikat Deposito Bank Indonesia. d. Operasi Moneter (OM). e. Negosiasi Suku Bunga Deposito On Call.
C. Peranan BRIZZI Dalam Transaksi Belanja Bagi Para Nasabah Peranan Fasilitas E-Money BRIZZI 1. Tujuan penyelenggaraan uang elektronik BRI adalah : a. Menghimpun dana murah melalui rekening dana float. b. Meningkatkan fee-based income. c. Memberikan kemudahan, kenyaman, dan kecepatan dan keamanan bagi nasabah dalam melakukan transaksi pembayaran mikro. d. Memperluas jaringan dan menambah jumlah nasabah (customer based). e. Mewujudkan less society. 2. Peranan Fasilitas BRIZZI terhadap merchant antara lain : a. Sebagai sistem transaksi yang dilakukan secara digital melalui suatu sistem yang terkoneksi sehingga transaksi lebih cepat dan mudah. b. Sebagai Cash Handling (Kemudahan Pengelolaan) karena tidak dibutuhkan ruang penyimpanan yang besar ataupun personal perhitungan uang, namun kapasitas memori jaringan dan teknologi yang besar yang bersifat maya sehingga tidak repot mengurus penyimpanan. c. Sebagai pengeliminasian peredaran uang palsu dan risiko kecurangan (fraud).
3. Adapun Peranan BRIZZI dalam transaksi bagi para nasabah antara lain: a. Lebih cepat dan nyaman dibandingkan dengan uang tunai, khususnya untuk transaksi yang bernilai kecil (micro payment), disebabkan nasabah tidak perlu menyediakan sejumlah uang pas untuk suatu transaksi atau harus menyimpan
uang kembalian. Selain itu, kesalahan dalam menghitung uang kembalian dari suatu transaksi tidak terjadi apabila menggunakan BRIZZI. b. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu transaksi dengan BRIZZI dapat dilakukan jauh lebih singkat dibandingkan transaksi dengan kartu kredit atau kartu debit, karena tidak harus memerlukan proses otorisasi on-line, tanda tangan maupun PIN. Selain itu, dengan transaksi off-line, maka biaya komunikasi dapat dikurangi. c. Electonic Value dapat diisi ulang ke dalam kartu BRIZZI melalui berbagai sarana yang disediakan oleh penerbit (issuer). Brizzi bisa digunakan sebagai alat transaksi di merchant yang telah terdaftar melakukan kerjasama dengan BRI, Unit Kerja BRI, ATM BRI, ATM bank lain dengan menggunakan kartu debit BRI maupun kartu debit bank lain, SMS Banking BRI, dan Internet Banking BRI. Selain berperan penting bagi nasabah dalam bertransaksi, BRIZZI memiliki beberapa keuntungan, yaitu : a. Dapat dimiliki oleh siapapun (tanpa harus memiliki rekening BRI). b. Nilai uang di dalam kartu dapat diisi ulang/Top Up (via EDC maupun ATM). c. Isi ulang BRIZZI dapat melalui rekening BRI maupun Bank lain. d. Dapat digunakan di merchant yang sudah bekerjasama dengan BRI. e. Mengakomodir pembayaran transaksi mulai dari Rp. 1,- sampai dengan Rp. 1.000.000,f. Transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan mudah, tidak melakukan pembayaran dengan menggunakan uang tunai dan tidak direpotkan dengan uang recehan.
g. Dapat menikmati promo-promo BRIZZI yang bervariatif.
D. Manfaat E-Money BRIZZI 1. Manfaat bagi Bank Rakyat Indonesia : a. Pengelolaan dana floating fund dan merchant. b. Menjadi bank transaksional. 2. Manfaat bagi pemegang BRIZZI : a. Transaksi menjadi cepat dan mudah. b. Tidak perlu repot membawa uang tunai dalam bentuk recehan untuk transaksi pembayaran. c. Dapat menikmati program dan promo yang diadakan BRI yang bekerjasama dengan merchant-merchant pada periode tertentu. d. Dapat di Top Up menggunakan kartu bank manapun. 3. Manfaat bagi merchant : a. Transaksi cepat dan mudah. b. Mengurangi pengelolaan uang tunai dan receh. c. Mengurangi risiko fraud dan penyalahgunaan uang tunai. d. Uang hasil pembayaran langsung masuk rekening H+1. e. Tidak dikenakan charge pada penempatan perangkat BRIZZI.
E. Kelebihan E-Money BRIZZI Adapun beberapa kelebihan dari e-money BRIZZI : a. Kenyamanan konsumen dengan fasilitas canggih yang dimiliki BRIZZI, konsumen tidak membawa-bawa uang tunai untuk transaksi bernilai kecil.
b. Tidak ada masa kadaluarsanya atau berlaku untuk selama-lamanya, jadi selama tidak hilang, tidak dicuri, tidak rusak, dan tentunya masih bersaldo maka BRIZZI akan dapat terus digunakan untuk berbelanja. c. Dapat digunakan di Bandara untuk pembayaran PSC (Passenger Service Charge), transaksi belanja di tenant, pembayaran sewa tarif parkir, transportasi umum, dan transaksi lain yang ada di lingkungan bandara yang terhubung dengan merchant BRIZZI milik BRI.
F. Jenis Merchant BRIZZI Jenis merchant yang menjadi target BRIZZI adalah : 1. Merchant transportasi seperti travel, tol, kereta api, bus, dan yang sejenis lainnya. 2. Merchant parkir seperti bekerjasama dengan ISS (Idling Stop System), Secure Parking, dan penyelenggaraan parkir lainnya. 3. Merchant tempat wisata seperti wahana bermain (waterboom, timezone, dll), kerjasama dengan wisata Taman Candi Yogyakarta, dan yang sejenis lainnya. 4. Merchant ritel seperti minimarket, toserba, dan yang sejenis lainnya. 5. Merchant SPBU seperti Pertamina, Petronas, dan yang sejenis lainnya. 6. Merchant food dan beverages seperti cafe, restaurant, dan yang sejenis lainnya. 7. Merchant distro seperti factory outlet (FO), toko merchandise, dan yang sejenis lainnya.
G. Profile Uang Elektronik Uang elektronik atau yang lebih dikenal dengan e-money merupakan uang yang digunakan dalam transaksi internet dengan cara elektronik. E-money bersifat prabayar dimana sejumlah nilai uang disimpan dalam suatu media elektronik yang dimiliki
seseorang. BRIZZI sebagai uang elektronik yang digunakan oleh BRI. Media yang digunakan berbasis chip dan contact less tanpa proses registrasi (unregistered) dengan saldo maksimal Rp. 1.000.000,-.
Gambar 3.2 Profil dari BRIZZI
TIDAK MENDAPATKAN BUNGA
DAPAT DIGUNAKAN UNTUK PEMBAYARAN
UANG ELEKTRONIK BRI
HANYA DIGUNAKAN DI INDONESIA
TIDAK DIJAMIN LPS
BUKAN MERUPAKAN REKENING SIMPANAN
MENGGUNAKAN SATUAN HITUNG RUPIAH
Sumber : PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
H. Pengertian dan Ketentuan Uang Elektronik BRI (BRIZZI) 1. Bank adalah Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 termasuk kantor cabang bank asing di Indonesia dan Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
2. Lembaga Selain Bank adalah badan usaha bukan Bank yang berbadan hukum dan didirikan berdasarkan hukum Indonesia. 3. Penerbit adalah Bank atau Lembaga Selain Bank yang menerbitkan Uang Elektronik. 4. Acquirer adalah Bank atau Lembaga Selain Bank yang melakukan kerjasama dengan pedagang, yang dapat memproses data Uang Elektronik yang diterbitkan oleh pihak lain. 5. Merchant adalah penyedia barang dan/atau jasa yang menerima transaksi pembayaran menggunakan BRIZZI. 6. Selling Agent adalah pihak lain selain penerbit yang menyediakan jasa untuk menjual BRIZZI. 7. Pemegang adalah pihak yang menggunakan Uang Elektronik BRI (BRIZZI). 8. Uang Elektronik (Electronic Money) adalah alat pembayaran yang memenuhi unsur-unsur sebagai berikut : a) Diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh pemegang kepada penerbit. b) Nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip. c) Digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan merupakan penerbit uang elektronik tersebut. d) Nilai uang elektronik yang disetor oleh pemegang dan dikelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai Perbankan.
9. Nilai Uang Elektronik adalah nilai uang yang disimpan secara elektronik pada suatu media yang dapat dipindahkan untuk kepentingan transaksi pembayaran dan/atau transfer dana. 10. Uang Elektronik Unregistered adalah uang elektronik yang tidak mencatat atau mendaftarkan data identitas pemegang. 11. BRIZZI adalah produk uang elektronik milik BRI yang menggunakan teknologi chip (chip based) dengan jenis unregistered yang bisa diidentifikasi berdasarkan nomor. 12. Transaksi Top-Up Online adalah transaksi isi ulang uang elektronik yang langsung menambahkan saldo BRIZZI pada saat transaksi. 13. Transaksi Top-Up Deposit adalah transaksi isi ulang uang elektronik yang tidak langsung menambahkan kepada saldo BRIZZI tetapi ditampung di server BRIZZI, dan penambahan saldo BRIZZI dilakukan pada saat transaksi aktivasi saldo. 14. Aktivasi Saldo adalah proses mengisi (menambah) saldo BRIZZI dengan nominal uang elektronik yang diisikan melalui transaksi Top-Up offline sehingga saldo BRIZZI menjadi bertambah atau sampai dengan maksimal saldo unregistered. 15. Reaktivasi Saldo adalah proses menyesuaikan saldo yang terdapat pada kartu prabayar
dengan
saldo
yang
terdapat
pada
server
karena
terjadi
ketidaksesuaian sisa saldo (misalnya karena status pasif). 16. Transaksi Pembayaran menggunakan BRIZZI adalah proses pengurangan saldo pada BRIZZI untuk membayar transaksi belanja (purchase) atau transaksi lainnya yang dilakukan di penyedia barang atau jasa.
17. Transaksi Informasi Saldo adalah transaksi untuk mengetahui saldo yang terdapat pada chip BRIZZI. 18. Transaksi Informasi Saldo Deposit adalah transaksi untuk mengetahui saldo yang terdapat pada server BRIZZI sebagai hasil dari Top-Up Offline. 19. Transaksi Informasi Data Historis adalah transaksi untuk mengetahui daftar transaksi yang sudah terjadi yang tercatat pada chip BRIZZI. 20. Transaksi Redeem adalah transaksi pengembalian uang (saldo) yang terdapat pada chip BRIZZI dan server BRIZZI (deposit) kepada pemegang BRIZZI dalam rangka penutupan BRIZZI. 21. Terminal Settlement adalah transaksi pengiriman data yang tercatat pada terminal ke host BRIZZI untuk selanjutnya dilakukan proses validasi data. 22. Host Settlement adalah proses penyelesaian akhir hak dan kewajiban keuangan antara penerbit dan merchant berdasarkan hasil kliring. 23. Kliring adalah proses perhitungan hak dan kewajiban keuangan antara penerbit dan merchant dalam rangka transaksi BRIZZI. 24. Transaksi Sinkronisasi Saldo adalah transaksi penyesuaian saldo BRIZZI yang berstatus pasif dengan saldo yang tercatat di server BRIZZI. 25. Personalisasi BRIZZI adalah proses mengisikan data dan kunci pengaman (key) ke dalam chip SAM. 26. Personalisasi SAM adalah proses mengisikan data, program, dan kunci pengaman (key) ke dalam chip BRIZZI. 27. SAM (Security Acces Module) Personalisasi adalah chip yang menyimpan kunci pengaman dan membuat kunci pengaman baru untuk keperluan personalisasi BRIZZI.
28. SAM (Security Acces Module) Transaksi adalah chip yang menyimpan kunci pengaman dan melakukan pengecekan kunci pengaman yang terdapat pada BRIZZI pada saat melakukan transaksi. 29. Card Reader adalah perangkat elektronik yang berfungsi membaca/menulis BRIZZI. 30. Contactless Card adalah kartu yang dapat dioperasikan tanpa menempelkan fisik BRIZZI pada reader. 31. Contactless Card Reader adalah card reader yang menggunakan radio frekuensi untuk membaca/menulis contactless card. 32. EDC Contactless adalah perangkat EDC yang memiliki alat baca/tulis kartu yang menggunakan radio frekuensi. 33. Dana Float adalah seluruh nilai uang elektronik yang diterima penerbit atas hasil penerbitan uang elektronik dan/atau pengisian ulang yang masih merupakan kewajiban penerbit kepada pemegang dan pedagang (merchant). 34. Kartu BRI adalah Kartu ATM yang berfungsi sebagai kartu debit yang diterbitkan oleh BRI yang dapat digunakan untuk melakukan Top-Up BRIZZI. 35. Form BZ-25 adalah print out register distribusi kartu BRIZZI.
I. Ketentuan Ketentuan Produk : 1. Nama dagang (brand name) uang elektronik BRI adalah BRIZZI dengan slogan (tag line) “uang isi ulang BRI”. 2. BRIZZI menggunakan satuan hitung rupiah dan hanya digunakan di Indonesia.
3. BRIZZI bukan merupakan simpanan sehingga dana yang terdapat di dalamnya tidak diberikan bunga dan tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). 4. BRIZZI menggunakan media chip untuk menyimpan saldo. 5. BRIZZI adalah uang elektronik berjenis unregistered (tidak diregistrasi). 6. Batas maksimal saldo BRIZZI adalah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) atau sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. 7. Batas nilai keseluruhan transaksi pembayaran menggunakan BRIZZI dalam 1 bulan adalah sebesar Rp. 20.000.000,- atau sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. 8. Kepemilikan BRIZZI dapat dialihkan dengan cara memberikan fisik BRIZZI kepada orang lain (pemilik baru). 9. Kepemilikan BRIZZI tidak dikenakan biaya (gratis). 10. Untuk bisa melakukan transaksi menggunakan BRIZZI baru, pemilik wajib melakukan Top Up saldo melalui EDC BRI. 11. BRIZZI yang tidak digunakan dalam batas waktu yang ditetapkan akan berstatus pasif dan dikenakan biaya administrasi kartu pasif sesuai ketentuan tarif. 12. BRIZZI yang tidak aktif (tidak melakukan transaksi pembayaran) selama 12 bulan berturut-turut, maka : a. Apabila saldo BRIZZI kurang dari Rp. 25.000,- selama 12 bulan berturutturut, maka pada bulan ke-13 BRIZZI akan ditutup secara otomatis. b. Apabila saldo BRIZZI lebih besar dari Rp. 25.000,- selama 12 bulan berturut-turut, maka pada bulan ke-13 saldo BRIZZI tersebut akan dikurangi biaya administrasi BRIZZI.
13. Proses penjualan BRIZZI kepada perwakilan BRI (selling agent) mengacu kepada proses penjualan BRIZZI kepada nasabah individu. 14. Nilai Top Up (isi ulang) terendah dan saldo minimal BRIZZI sesuai dengan ketentuan tarif. 15. Proses Top Up (isi ulang) BRIZZI ataupun Top Up (isi ulang) Deposit BRIZZI dilakukan dengan cara non tunai (OB Tabungan) bisa dilakukan dengan menggunakan kartu ATM BRI atau Kartu ATM Bank lain yang bergabung dengan jaringan ATM bersama (contohnya : ATM Mandiri, BCA, BNI, BTN, Bukopin, dll). 16. Proses Top Up (isi ulang) saldo ataupun Top Up (isi ulang) Deposit BRIZZI dilakukan melalui mesin EDC yang ada di Unit Kerja BRI atau melalui mesin EDC BRI yang ada di merchant-merchant yang melakukan kerjasama dengan BRI. 17. BRIZZI tidak memiliki batas kadaluarsa. 18. Nilai satu rupiah pada BRIZZI sama dengan nilai satu rupiah pada uang tunai. 19. BRIZZI yang hilang atau dicuri (Lost/Stolen Card) tidak dapat diblokir maupun diganti. 20. Penggantian BRIZZI hanya bisa dilakukan apabila BRIZZI rusak. 21. Penggantian BRIZZI hanya bisa dilakukan bila nomor kartu BRIZZI masih dapat diidentifikasi berdasarkan nomor yang tertera pada fisik kartu atau berdasarkan nomor yang ditampilkan pada reader. 22. Penggantian BRIZZI tanpa dikenakan biaya hanya dapat dilakukan bila rusak atau tidak bisa berfungsi namun fisik BRIZZI masih dapat diidentifikasi sebagai BRIZZI BRI dan bukan karena kelalaian nasabah.
23. Perubahan status BRIZZI di server dari tidak aktif menjadi aktif dilakukan secara otomatis pada saat BRIZZI diisi ulang (Top Up) untuk pertama kalinya. 24. BRIZZI yang berstatus pasif hanya dapat digunakan setelah
melakukan
transaksi sinkronisasi saldo untuk menyesuaikan saldo BRIZZI dengan saldo yang tercatat pada server BRIZZI. 25. BRIZZI dengan status tutup tidak dapat digunakan lagi untuk melakukan pembayaran maupun untuk top up (isi ulang). 26. Saldo BRIZZI yang dapat diuangkan (redeem) dalam rangka penutupan, apabila minimal saldo BRIZZI dan atau deposit BRIZZI lebih besar dari Rp. 20.000,27. Biaya administrasi redeemBRIZZI sesuai dengan ketentuan tarif. 28. Pembayaran biaya administrasi redeemBRIZZI dipotong langsung dari sisa saldo BRIZZI. 29. Pengambilan uang tunai hasil redeem BRIZZI dilakukan pada hari yang sama pada saat melakukan redeem BRIZZI. 30. Nomor rekening titipan penampungan floating fund qq redeem BRIZZI adalah 0391-01-000105-99-0. 31. Dengan produk BRIZZI, BRI dapat memperoleh pendapatan sesuai dengan ketentuan tarif. 32. Nasabah wajib memelihara fisik BRIZZI sehingga nomor BRIZZI masih dapat diidentifikasi.
J. Ketentuan Operasional Merchant 1. Merchant
a. Setiap merchant yang bekerjasama dengan BRI wajib memiliki rekening tabungan/giro di BRI. b. Ketentuan pembukaan rekening merchant sesuai dengan ketentuan yang berlaku. c. Settlement dilakukan setiap hari. d. Setiap transaksi pembayaran, merchant wajib menyimpan struk pembayaran merchant selama 45 hari kalender sejak tanggal transaksi pembayaran. e. Klaim pembayaran hanya bisa dilakukan bila dilengkapi copy struk pembayaran yang berumur kurang dari 45 hari kalender. f. Jika terdapat perbedaan perhitungan hak dan kewajiban, maka yang diakui adalah hasil perhitungan Bank. g. Merchant wajib memelihara perangkat terminal (mesin EDC, Card Reader, dan kertas struk) dan media komunikasi untuk menjamin kelancaran proses transaksi. h. Apabila terminal mengalami kerusakan sehingga tidak bisa dilakukan settlement karena data transaksi hilang, merchant dapat mengirimkan fotocopy struk pembayaran ke Kantor Pusat untuk dilakukan proses manual. i. Ketentuan serta hak dan kewajiban lainnya terkait merchant tertuang dalam perjanjian kerjasama. 2. Persyaratan untuk menjadi merchant Adapun persyaratan untuk menjadi merchant adalah : a. Usaha telah berjalan paling tidak selama satu tahun, kecuali usaha franchise. b. Nilai transaksi yang dapat dilakukan menggunakan kartu BRIZZI Rp. 1,sampai dengan Rp. 1.000.000,c. Mempunyai omzet minimum perbulan Rp. 20.000.000,-
d. Domisili merchant harus berlokasi di wilayah Indonesia. e. Pemilik merchant (untuk yang dimiliki perorangan) harus bertempat tinggal di Indonesia. f. Merupakan badan usaha (perorangan atau berbadan hukum) yang memiliki izin-izin / legalitas usaha dari instansi yang berwenang. g. Harus memiliki rekening BRI baik tabungan/giro sebagai rekening pembayaran dari BRI. h. Status lokasi usaha milik sendiri atau sewa 1 (satu) tahun. Apabila sewa kurang dari 1 (satu) tahun maka harus ada surat Pernyataan dari calon merchant yang bersangkutan untuk memperpanjang masa sewa dilengkapi Surat Perpanjangan Sewa yang diterbitkan oleh pemilik gedung. i. Calon merchant harus melengkapi formulir-formulir sebagai berikut : 1) Form Mocash-BRIZZI 01A untuk permohonan merchant non-SPBU dan Form Mocash-BRIZZI 01B untuk permohonan merchant SPBU. 2) Form Mocash-BRIZZI 02 untuk Surat Pernyataan Merchant. 3) Form Mocash-BRIZZI 03 untuk Surat Kuasa Khusus. j. Calon merchant harus menandatangani perjanjian kerjasama merchant untuk BRIZZI dan Mocash. 3. Persyaratan untuk dokumentasi merchant Adapun persyaratan dokumentasi merchant adalah : a. Badan Usaha Perorangan melampirkan : 1) Fotocopy KTP pemilik 2) Fotocopi NPWP 3) Fotocopy SIUP/Surat Izin Usaha dari instansi yang berwenang, misalnya surat izin profesi, SITU, Surat Gangguan (HO)/ Hinder
Ordonantie, Surat Keterangan Domisili, dan Surat Keterangan dari Kelurahan. b. Badan hukum melampirkan : 1) Fotocopy KTP pengurus 2) Fotocopy SIUP atau surat izin lainnya. 3) Fotocopy NPWP 4) Fotocopy akte pendirian dan perubahannya termasuk pengesahan akte pendirian dari menteri yang bertanggungjawab dan membidangi PT, Yayasan, Koperasi, didaftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan setempat (PT dan Koperasi) dan diumumkan dalam Berita Negara RI dan tambahan Berita negara RI. 5) Melengkapi formulir seperti : 6) Formulir permohonan merchant 7) Surat pernyataan merchant 8) Surat kuasa khusus (bila diperlukan) 9) Form Mocash-BRIZZI 04A untuk merchant Approval Form non SPBU dan Form Mocash-BRIZZI 04B untuk SPBU yang diisi oleh UKO BRI. 4. Hal-Hal Yang Tidak Boleh Dilakukan Oleh Merchant Hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh mechant adalah sebagai berikut : a. Transaksi penjualan barang atau jasa di luar kesepakatan yang tertuang di dalam Perjanjian Kerjasama merchant. b. Melakukan transaksi fraud. c. Membebankan biaya tambahan kepada pemegang kartu BRIZZI dan atau layanan Mocash atas transaksi yang dilakukan.
d. Menyembunyikan perangkat EDC dan Reader BRIZZI dan atau perangkat handphone Mocash tidak digunakan dengan alasan rusak dan sebagainya tanpa ada konfirmasi kepada BRI.
K. Panduan Fitur EDC BRIZZI 1. Info Saldo a. Pilih menu BRIZZI di EDC b. Pilih menu “Info Saldo” c. Reader meminta nasabah untuk menempelkan kartu BRIZZI. d. Nasabah menempelkan kartu BRIZZI. e. Reader dan EDC menampilkan nomor kartu, status kartu dan saldo kartu. f. EDC menampilkan pilihan apakah nasabah ingin mencetak saldo atau tidak. Jika ya, maka EDC akan mencetak saldo. Jika tidak, maka kembali ke menu awal. 2. Info Deposit a. Pilih menu BRIZZI di EDC. b. Pilih menu “Info deposit”. c. Reader meminta nasabah untuk menempelkan kartu BRIZZI. d. Nasabah menempelkan kartu BRIZZI. e. Reader dan EDC menampilkan nomor kartu dan saldo deposit. f. EDC menampilkan pilihan apakah nasabah ingin mencetak saldo deposit atau tidak. Jika ya, maka EDC akan mencetak saldo. Jika tidak, maka kembali ke menu awal. 3. Pembayaran a. Pilih menu BRIZZI di EDC.
b. Pilih menu “Pembayaran”. Reader meminta nasabah untuk menempelkan kartu BRIZZI. c. Petugas merchant mengetik nominal yang akan dibayarkan. d. Reader menampilkan jumlah nominal yang akan dibayarkan dan menampilkan pesan untuk mendekatkan kartu BRIZZI. e. Nasabah mendekatkan kartu BRIZZI ke reader. f. Reader menampilkan sisa saldo. g. EDC mencetak struk transaksi pembayaran untuk customer. h. EDC menampilkan pilihan untuk mencetak struk pembayaran untuk merchant (merchant copy). i. Petugas merchant mencetak dan menyimpan struk pembayaran. 4. Top Up Online a. Pilih menu BRIZZI di EDC. b. Pilih menu “Top Up Online”. c. Nasabah menggesek kartu ATM. d. Nasabah memasukkan nominal yang akan ditambahkan (Top Up) ke dalam saldo kartu BRIZZI. e. Nasabah memasukkan PIN kartu ATM. f. Reader menampilkan pesan untuk mendekatkan kartu BRIZZI. g. Nasabah mendekatkan kartu BRIZZI. h. Reader menampilkan sisa saldo di kartu. i. EDC mencetak struk transaksi Top Up Online. 5. Top Up Deposit a. Pilih menu BRIZZI di EDC. b. Pilih menu “Top Up Deposit”.
c. Nasabah menggesek kartu ATM. d. Nasabah memasukkan nominal yang akan ditambahkan (Top Up) ke dalam saldo deposit. e. Nasabah memasukkan PIN kartu ATM. f. Nasabah memasukkan nomor kartu yang akan di Top Up. g. EDC mencetak struk Top Up Deposit. 6. Aktivasi Deposit a. Pilih ke menu BRIZZI di EDC. b. Pilih menu “Aktivasi Deposit”. c. Nasabah menggesek kartu ATM. d. Reader menampilkan pesan untuk mendekatkan kartu BRIZZI. e. Nasabah mendekatkan kartu BRIZZI ke reader. f. Reader menampilkan saldo kartu dan sisa saldo deposit. g. EDC menampilkan pilihan untuk mencetak struk. 7. Reaktivasi a. Pilih ke menu BRIZZI di EDC. b. Pilih menu “Reaktivasi”. c. Reader menampilkan pesan untuk mendekatkan kartu BRIZZI. d. Nasabah mendekatkan kartu BRIZZI ke reader. e. Reader menampilkan nomor kartu, saldo kartu, saldo deposit, dan status kartu. f. EDC menampilkan pilihan untuk mencetak struk. 8. Redeem a. Pilih ke menu BRIZZI di EDC. b. Pilih menu “Redeem”. c. Reader menampilkan pesan untuk mendekatkan kartu BRIZZI.
d. Customer Service mendekatkan kartu BRIZZI ke reader. e. Reader menampilkan nomor kartu, saldo kartu, saldo deposit, total saldo setelah dikurangi biaya administrasi, biaya administrasi dan status kartu. f. EDC mencetak struk. 9. Settlement a. Pilih ke menu BRIZZI di EDC. b. Pilih menu “Settlement”. c. EDC mencetak struk settlement. d. Petugas menyimpan struk settlement.
L. Kelemahan dari Penggunaan BRIZZI bagi Para Nasabah Setiap produk baik pasti mempunyai kelemahan maupun hambatan bagi para penggunanya, begitupun juga dengan BRIZZI ini. a. Kelemahan BRIZZI adalah sebagai berikut : 1. Belum semua transaksi bisa memakai BRIZZI karena BRIZZI baru bisa dipakai di merchant yang bekerjasama dengan penerbit. 2. Risiko seluruh uang hilang ketika pengguna kehilangan kartu atau piranti yang dipakai untuk menyimpan uang elektronik. 3. Uang yang masih tersisa pada kartu BRIZZI tidak dapat dikembalikan. 4. Kartu BRIZZI termasuk saldo pada kartu dan saldo deposit pada server tidak dapat diblokir. 5. Tidak mendapatkan bunga karena bukan produk simpanan. 6. Sulitnya mengecek saldo sehingga saat melakukan pembayaran bisa jadi nasabah tidak mengetahui saldonya sudah habis.
7. Tidak dilengkapi dengan pin dan di dalam kartu tidak tertera nama pemilik melainkan hanya data saldo sehingga mudah tertukar dengan prosedur pengembalian yang sulit. 8. Apabila kartu BRIZZI tidak digunakan lagi oleh nasabah dalam jangka waktu tertentu maka statusnya menjadi pasif dan kartu tidak dapat dipergunakan untuk transaksi baik pembayaran maupun Top Up kecuali info saldo dan info deposit.
M. Hambatan dari Penggunaan BRIZZI bagi Para Nasabah b. Adapun beberapa hambatan dari penggunaan BRIZZI antara lain : 1. Persediaan kertas struk EDC habis. Apabila kertas struk EDC habis, maka merchant menghubungi unit kerja operasional terdekat yang ditunjuk dan telah melakukan pemesanan sebelumnya dan bisa menghubungi Desk e-channel Divisi JBR di nomor telepon 500274. 2. Persediaan kartu habis. Apabila kertas struk EDC habis, maka unit kerja dapat melakukan permintaan stok kepada Divisi Sentra Operasi Bagian OPE (Operasional E-Banking) di nomor telepon (021) 575 8605 atau 8607. 3. Koneksi yang lambat akan menghambat proses transaksi yang dilakukan nasabah biasanya terjadi karena kekuatan sinyal yang melemah. 4. Terminal EDC BRI mengalami kerusakan. Apabila terminal EDC BRI mengalami kerusakan maka merchant menghubungi unit kerja BRI terdekat, atau Call Center BRI / Bagian LCC BRI Divisi Layanan di nomor telepon 14017 atau (021) 57987400.
5. Banyak merchant yang belum bisa menerima pembayaran uang elektronik dikarenakan fasilitas yang kurang memadai seperti sulit mendapatkan jaringan internet yang kuat dan bisa dari masyarakat sekitar banyak yang belum memahami cara penggunaan e-money sehingga lebih memilih untuk memakai uang tunai saja. 6. Kurangnya pengetahuan pemakai akan penggunaan BRIZZI. Petugas merchant terkadang ada yang bingung / belum tahu akan cara penggunaan BRIZZI disebabkan karena kurang menguasai knowledge. 7. Top Up BRIZZI lewat ATM yang ribet karena bisa jadi struknya tidak valid. Terkadang prosedur untuk Top Up lewat ATM tidak berjalan dengan baik sehingga banyak kendala membuat nasabah harus ke bank yang bersangkutan untuk menanyakan hal tersebut kepada customer sevice. 8. Sulitnya untuk mengubah pola pikir masyarakat umum tentang uang elektronik yang dianggap merepotkan jika digunakan dalam transaksi sehari-hari. 9. Banyaknya sistem kartu yang muncul dimana-mana sehingga menjadikan nasabah bingung dalam penggunaan kartu-kartu tersebut. 10. Saat nasabah melakukan Top Up Online BRIZZI, rekening terdebet namun saldo di BRIZZI tidak bertambah sehingga harus complain pada customer service.