BAB III PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan 1.
Sejarah PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Awal berdirinya PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dipelopori oleh seorang Patih Banyumas (Jawa Tengah) yang bernama “Raden Bel Aria Wirjaatmadja” sebagai putra pribumi yang kala itu memiliki kesadaran untuk melakukan kegiatan bidang perbankan. Kegiatan tersebut dirintis mulai tahun 1894 dengan mendirikan “De Poerwokertosche Hulp en Sparrbank de Inlandsche Hoofden” yang awalnya hanya menampung pembayaran angsuran para peminjam “Kas Masjid”. Pada tanggal 16 Desember 1895 dengan bantuan Asisten Residen banyumas bernama “E Sieburgh” pendirian bank tersebut diresmikan sehingga tanggal tersebut dijadikan sebagai tanggal berdirinya PT. Bank Rakyat Indonesia. Pada saat awal beroperasi secara resmi, bank tersebut berganti nama menjadi “Hulp en Spaarbank de Inlandsche Bestuurs Ambtenaren” yang kemudian dikenal sebagai Bank Perkreditan Rakyat yang dianggap sebagai embrio Bank Rakyat Indonesia. Seiring perjalanan waktu dan sejarah yang dilaluinya BRI beberapa kali telah berganti nama yang secara kronologis sebagai berikut :
39
40
a. Pada tahun 1897 menjadi "Poerwokertosche Hulp Spaarten Landbouw Credit Bank" yang kemudian sejak tahun 1898 lebih dikenal "Volks Bank" atau "Bank Rakyat". b.
Pada tahun 1934 menjadi "Algemeene Volkscredietbank (AVB)".
c. Syomin Gynko pada tahun 1942. d. Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan status Bank Pemerintah pada tahun 1946 berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 1 Tahun 1946. e. Kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu (tahun 1948) saat Belanda menduduki Ibukota RI dan baru aktif kembali setelah Perjanjian Roem Royen tahun 1949, BRI baru aktif kembali dengan wilayah kerja Renville ( Republik Yogyakarta ) sedangkan didaerah lain BRI menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat ( BARRIS) selanjutnya dalam perkembangan politik ternyata membawa pengaruh terhadap sejarah BRI sehingga keduanya menyatu kembali menjadi " Bank Rakyat Indonesia". f. Melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan pelebaran antara BRI dan Bank Tani dan Nelayan (BTN) serta Nederlandsche Handels Maatschapij (NHM).
41
g. Pada tahun 1965 berdasarkan Penetapan Presiden (PENPRES) No. 9 BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia menjadi Bank
Indonesia
Urusan
Koperasi,
Tani
dan
Nelayan
(BIUKTN). h. Satu bulan setelah PENPRES tersebut, keluar PENPRES barat no. 17 tahun 1965 tentang pendirian Bank Tunggal milik negara yaitu Bank Negara Indonesia. Dalam pendirian bank ini BIUKTN eks BRI dan BTN diintegrasikan kedalamnya dengan nama Bank Negara Indonesia unit II Bidang Rural sedang BIUKTN eks NHM berubah menjadi Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Ekspor dan Impor ( sekarang PT. BEII). i. Berdasarkan Undang -undang No. 21 tahun 1968 Bank Negara Unit II Bidang Rural diubah menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). Selanjutnya UU No. 21 tahun 1968 dicabut dengan UU No. 7 tahun 1992 tentang penyesuaian bentuk hukum Bank Indonesia menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dimana segala hak, kewajiban, kekayaan serta pengawasan Bank Rakyat Indonesia beralih kepada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero). Akta pendirian PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) dibuat dihadapan Muhani Salim, SH Notaris di Jakarta tanggal 31 Juli 1992 No. 133 dan disahkan menteri kehakiman RI sesuai nomor C2.6584, HT 01 Tahun 1992 tanggal 12 Agustus 1992 dan diumumkan pada Berita Negara RI nomor 73
42
tanggal 11 September tahun 1992 dan tambahan Berita Negara nomor 32 tahun 1992. 2.
Lokasi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Karanganyar Lokasi
perusahaan
merupakan
tempat
dimana
perusahaan
melakukan kegiatan sehari-hari. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Karanganyar terletak di Jalan Lawu Barat No. 391 Karanganyar. BRI Karanganyar mempunyai letak yang strategis yaitu di jalan utama kota Karanganyar sehingga akses yang mudah tersebut dapat menguntungkan bagi para nasabah untuk melakukan berbagai transaksi. Kantor PT. BRI (Persero) Cabang Karanganyar ini memiliki 2 lantai yang dipergunakan untuk aktivitas kerja sehari-hari dan dilengkapi dengan fasilitas kantor pada umumnya yaitu pos satpam, ATM, halaman parker, kendaraan dinas, mushola, dan toilet. 3.
Visi dan Misi BRI a. Visi BRI Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah. b. Misi BRI 1. Melakukan
kegiatan
perbankan
yang
terbaik
dengan
mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
43
2. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luas dan didukung oleh sumber daya manusia yang professional dan teknologi informasi yag handal dengan melaksanakan manajemen risiko serta praktek Good Corporate Governance (GCG) yang sangat baik. 3. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders). 4.
Struktur Organisasi Untuk dapat menjamin kelancaran kerja suatu perusahaan, mutlak diperlukan adanya pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara jelas didalam perusahaan. Pembagian ini diperoleh melalui struktur organisasi yang baik dalam perusahaan, kesimpangsiuran dalam melaksanakan pekerjaan, tanggung jawab dan wewenang masing-masing bagian dapat diatasi. Melalui struktur organisasi yang baik, tugas-tugas yang digolongkan sedemikian rupa sehingga dapat dilakasanakan secara efektif, terarah dan terawasi. Untuk memenuhi syarat bagi pengawasan yang baik hendaklah dalam struktur organisasi terdapat pemisah fungsi-fungsi yang diharapkan dapat mencegah
timbulnya
kecurangan
dalam
perusahaan.
Adapun
pemisahan-pemisahan didalam perusahaan yang dilakukan secara tepat, akan menetapkan tanggung jawab ke dalam bagian-bagian tersebut.
44
Struktur organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Karanganyar bisa dilihat pada gambar 3.1. 5.
Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk a. Pemimpin Cabang 1. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan identifikasi potensi di wilayah kerja Kanca dalam mendukung penyusunan Pasar Sasaran (PS), Kriteria Risiko yang dapat diterima (KRD) Kanca dalam rangka mencapai target bisnis yang ditetapkan. 2. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pengembangan bisnis dan pemasaran kredit dan simpanan dalam rangka memperluas pangsa pasar guna memperoleh keuntungan / penghasilan yang optimal dengan risiko yang dapat diterima dan tetap mempertahankan kualitas portofolio yang sehat. 3. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan pembinaan dan pengawasan jajaran jabatan pemasaran sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan yang sebaikbaiknya bagi nasabahnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan. 4. Mengkoordinasikan pembinaan dan hubungan dengan nasabah kredit dan simpanan sesuai kewenangan bidangnya untuk mencapai target yang ditetapkan.
45
5. Mengkoordinasikan
pelaksanaan
pemberian
kredit
sesuai
dengan Kebijakan Umum Perkreditan (KUP), Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK) dan ketentuan lainnya untuk memastikan proses kredit sesuai ketentuan. b. Manajer Pemasaran 1. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan identifikasi potensi di wilayah kerja Kanca dalam mendukung penyusunan Pasar Sasaran (PS), Kriteria Risiko yang dapat diterima (KRD) Kanca dalam rangka mencapai target bisnis yang ditetapkan. 2. Mengkoordinasikan
kegiatan
pengembangan
bisnis
dan
pemasaran kredit dan simpanan dalam rangka memperluas pangsa pasar guna memperoleh keuntungan / penghasilan yang
46
optimal dengan risiko
yang dapat diterima dan tetap
mempertahankan kualitas portofolio yang sehat. 3. Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan dan pengawasan AO, FO dan Sales Person yang menangani bidang bisnis Ritel dan bisnis Program di bawahnya sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi nasabahnya untuk mencapai target yang telah ditetapkan. 4. Mengkoordinasikan pembinaan dan hubungan dengan nasabah kredit dan simpanan sesuai kewenangan bidangnya untuk mencapai target yang ditetapkan. 5. Mengkoordinasikan
pelaksanaan
pemberian
kredit
sesuai
dengan Kebijakan Umum Perkreditan (KUP), Pedoman Pelaksanaan Kredit (PPK) dan ketentuan lainnya untuk memastikan proses kredit sesuai ketentuan. c. Associate Account Officer (AO) 1. Menyediakan data / informasi tentang potensi bisnis di wilayah kerja Kanca dalam mendukung penyusunan Pasar Sasaran (PS), Kriteria Risiko yang dapat diterima (KRD) Kanca untuk mencapai target bisnis yang ditetapkan. 2. Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan pemasaran serta prakarsa kredit sesuai dengan pasar sasaran dan kriteria risiko yang dapat diterima sesuai kewenangan bidang tugasnya agar target ekspansi kredit tercapai.
47
3. Melakukan pembinaan kredit baik langsung (on site) maupun tidak langsung (off site) sesuai kewenangan bidang tugasnya terhadap debitur binaannya untuk memastikan bahwa kinerja kredit nasabah dapat terjaga dalam kategori performing loan. 4. Melakukan monitoring kualitas / kinerja kredit dan menyiapkan paket permohonan perubahan kolektibilitas kredit sesuai kewenangan bidang tugasnya untuk menentukan kebenaran status kolektibilitas kredit yang dikelolanya agar risiko kredit dapat diminimalkan. 5. Melakukan kegiatan cross selling produk BRI lainnya sesuai kewenangan bidang tugasnya untuk meningkatkan pendapatan BRI sesuai target yang diterapkan. d. Associate Funding Officer (FO) 1. Melaksanakan
kegiatan
penyusunan
Rencana
Pemasaran
Tahunan, tiga bulanan, bulanan sebagai pedoman kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan untuk mencapai target yang ditetapkan. 2. Melaksanakan kegiatan penyusunan pemetaan potensi pasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan untuk mencapai target yang ditetapkan. 3. Melaksanakan kegiatan pemasaran (akuisisi, retensi dan loyalty) produk simpanan ritel, produk e-banking dan jasa konsumer
48
sesuai dengan rencana dan untuk mencapai target yang ditetapkan. 4. Menyusun dan melaksanakan program-program pemasaran produk simpanan ritel, produk e-banking dan jasa consumer yang ditetapkan serta bertindak sebagai eventorganizer sesuai batas kewenangannya untuk mencapai target yang ditetapkan. e. Manajer Bisnis Mikro 1. Mengkoordinasikan dan memonitor penyediaan data/informasi tentang potensi bisnis di wilayah kerja BRI Unit dalam mendukung penyusunan Pasar Sasaran (PS), Kriteria Risiko yang dapat diterima (KRD) Kaca untuk mencapai target bisnis yang ditetapkan. 2. Mengkoordinasikan dan menetapkan target bisnis BRI Unit kepada AMBM sesuai dengan wilayah binaannya untu memastikan tersedianya target bisnis masing-masing BRI Unit. 3. Mengkoordinasikan penetapan strategi pengembangan bisnis BRI Unit di bidang pinjaman, simpanan dan jasa bank lainnya dalam rangka meningkatkan, mempertahankan pangsa pasar dan mengantisipasi persaingan. 4. Mengkoordinasikan perencanaan kegiatan promosi dalam rangka pengembangan bisnis BRI Unit untuk mendukung kegiatan pemasaran bisnis mikro di wilayah kerjanya.
49
5. Mengkoordinasikan kegiatan monitoring dan evaluasi bisnis BRI Unit di wilayah kerjanya untuk dapat mengantisipasi setiap permasalahan bisnis yang terjadi. f. Manajer Operasional dan Layanan (MOL) 1. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengawasan operasional serta pelayanan administrasi di Kanca dan Unit Kerja dibawahnya sesuai kewenangan bidang tugasnya berdasarkan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan guna mewujudkan pelayanan prima bagi nasabah untuk mencapai target yang telah ditetapkan. 2. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan seluruh nota pembukuan serta transaksi yang disetujui / disahkan untuk setiap pelayanan kepada nasabah telah sesuai dengan kewenangan bidang tugas dalam rangka menjaga kepercayaan nasabah. 3. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan pengelolaan Kas dan Surat berharga untuk menjamin kecukupan kas dan optimalisasi penggunaannya sesuai ketentuan. 4. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pengelolaan daftar user serta surat pernyataan merahasiakan password sesuai dengan struktur organisasi agar pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya
sesuai
dengan
penyalahgunaan wewenang.
kewenangan
dan
menghindari
50
5. Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan pengawasan melekat (waskat) terhadap seluruh kegiatan di Kanca sesuai kewenangan ketepatan,
bidang
tugasnya
kebenaran
dalam
pembukuan
rangka
dan
menjamin
laporan
serta
keabsahannya untuk memastikan waskat pada unit-unit usaha di bawahannya telah dijalankan sesuai ketentuan. g. Pelaksana Junior Fungsi Petugas Kliring 1. Menindaklanjuti dan meneliti keabsahan tanda setoran dana warkat kliring penyerahan yang diterima dari nasabah guna memastikan kebenarannya. 2. Memberikan kode (encode) warkat kliring keluar, untuk memastikan bank tujuan dan jumlah nominal warkat. 3. Meregister dan membuku seluruh kegiatan transaksi kliring (warkat keluar / masuk, nota kredit keluar / masuk, pembukuan kalah / menang), untuk memastikan kebenaran semua transaksi. 4. Menyusun dokumen kliring penyerahan, untuk memastikan kebenaran data dan jumlah warkat yang diserahkan. 5. Mendistribusikan warkat dari Kanca ke Lembaga Kliring dan dari
Lembaga
Kliring
ke
Kanca,
untuk
memastikan
dilakukannya perhitungan transaksi pada pertemuan kliring sesuai jam kliring. h. Supervisor Layanan Operasional
51
1. Mensupervisi layanan pembukaan rekening dan fasilitas layanan lainnya yang terkait dengan produk pinjaman, simpanan, investasi dan jasa bank lainnya sesuai ketentuan untuk memenuhi kebutuhan nasabah. 2. Mensupervisi
pemeliharakerjaan
data
nasabah
termasuk
customer information file (CIF) untuk menjamin data nasabah yang akurat dan terkini dan memenuhi prinsip mengenal nasabah (KYC). 3. Mensupervisi penatakerjaan berkas rekening simpanan dan register yang terkait dengan bidang tugasnya dalam rangka untuk menjamin ketertiban administrasi sesuai ketentuan untuk mengamankan kepentingan Bank. 4. Mensupervisi
pelaksanaan
fungsi
meter
greeter
yang
memberikan edukasi dan solusi terhadap keluhan nasabah sesuai kewenangan dan ketentuan untuk menjamin kelancaran layanan di banking hall dan menyelesaikan permasalahan nasabah. 5. Mensupervisi kegiatan monitoring dan identifikasi message terkait trade finance untuk ditindaklanjuti sesuai dengan hasil identifikasi message dan ketentuan. i. Customer Service 1. Memberikan layanan pembukaan rekening dan fasilitas layanan lainnya yang terkait dengan produk pinjaman, simpanan,
52
investasi dan jasa bank lainnya sesuai ketentuan untuk memenuhi kebutuhan nasabah. 2. Memeliharakerjakan
data
nasabah
termasuk
customer
information file (CIF) untuk menjamin data nasabah yang akurat dan terkini dan memenuhi prinsip penerapan program Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT). 3. Menatakerjakan berkas rekening simpanan dan register yang terkait dengan bidang tugasnya dalam rangka untuk menjamin ketertiban administrasi sesuai ketentuan untuk mengamankan kepentingan Bank. 4. Bertindak sebagai meeter greeter yang memberikan edukasi dan solusi terhadap keluhan nasabah sesuai kewenangan dan ketentuan untuk menjamin kelancaran layanan di banking hall dan menyelesaikan permasalahan nasabah. 5. Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan dalam rangka melaksanakan tindak lanjut Audit di Bagian dan Divisi sesuai bidang tugasnya untuk memastikan tindak lanjut perbaikan dilaksanakan sebagai tanggapan positif atas temuan Audit. j. Supervisor Kas 1. Mensupervisi pengecekan kas teller sesuai kewenangannya untuk memastikan kelancaran pelayanan kepada nasabah sesuai ketentuan.
53
2. Mensupervisi layanan transaksi pembukuan setoran dan pengambilan uang, transaksi non tunai, pengecekan keaslian uang nasabah dan keabsahan dokumen, serta pemberian informasi yang dibutuhkan oleh nasabah sesuai ketentuan untuk memastikan kelancaran transaksi terhadap nasabah. 3. Mensupervisi pengelolaan kas teller selama jam pelayanan kas maupun akhir hari termasuk menatakerjakan maksimum kas sesuai ketentuan. 4. Mensupervisi penatakerjakan bukti kas dan mencetak laporanlaporan transaksi sesuai ketentuan untuk memastikan kebenaran transaksi yang telah dilakukan. 5. Mensupervisi pelaksanaan opname kas dan pengisian kas ATM untuk memastikan ketersediaan kas ATM sesuai ketentuan. k. Teller 1. Melaksanakan pengecekan kas teller sesuai kewenangannya untuk memastikan kelancaran pelayanan kepada nasabah sesuai ketentuan. 2. Melaksanakan layanan transaksi pembukuan setoran dan pengambilan uang, transaksi non tunai, pengecekan keaslian uang nasabah dan keabsahan dokumen, serta pemberian informasi yang dibutuhkan oleh nasabah sesuai ketentuan untuk memastikan kelancaran transaksi terhadap nasabah.
54
3. Mengelola kas teller selama jam pelayanan kas maupun akhir hari termasuk menatakerjakan maksimum kas sesuai ketentuan. 4. Menatakerjakan bukti kas dan mencetak laporan-laporan transaksi sesuai ketentuan untuk memastikan kebenaran transaksi yang telah dilakukan. 5. Melaksanakan opname kas dan pengisian kas ATM untuk memastikan ketersediaan kas ATM sesuai ketentuan. l. Petugas IT dan e-Channel 1. Melaksanakan kegiatan back-up sistem induk Kanca, back-up ATM, Control DVR, CCTV dan data Perangkat Perbankan Elektronis sesuai ketentuan serta memastikan back-up data telah dilakukan dengan benar untuk mengamankan kepentingan Bank. 2. Mengatur dan mendistribusikan lalu lintas komunikasi (telepon, facsimile,
internet)
dalam
rangka
menjaga
efektifitas
komunikasi Kanca. 3. Melaksanakan kegiatan pemenuhan hak-hak pekerja sesuai ketentuan untuk menunjang operasional di Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya. 4. Mengadministrasikan dan menatakerjakan berkas pekerja, daftar hadir, data SIM SDM termasuk dokumen dalam rangka penegakan disiplin pekerja yang berkesinambungan sesuai ketentuan untuk mendukung operasional di Kantor Cabang serta unit kerja dibawahnya.
55
5. Melaksanakan kegiatan back-up sistem induk Kanca dan data Perangkat
Perbankan
Elektronis
sesuai
ketentuan
serta
memastikan back-up data telah dilakukan dengan benar untuk mengamankan kepentingan Bank. 6.
Produk-produk PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk a. Produk Simpanan 1) BritAma Produk tabungan beragam kemudahan dengan didukung fasilitas e-banking dan sistem real time online yang akan memungkinkan nasabah untuk bertransaksi kapanpun dan dimanapun. Keunggulan: a. Transaksi real time online b. Kemudahan bertransaksi di lebih dari 9.500 Unit Kerja BRI dan 15.000 ATM BRI seluruh Indonesia. c. Aksesibilitas Kartu ATM/Debit BRI di jaringan BRI, ATM Bersama, Link, Prima, Cirrus, Maestro dan MasterCard baik di dalam maupun di luar negeri. d. Gratis cover
asuransi
kecelakaan diri hingga Rp
150.000.000 e. Bunga tabungan kompetitif. 2) Simpedes Simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan dengan mata uang rupiah, yang dapat dilayani di Kantor Cabang Khusus BRI /
56
Kanca BRI / KCP BRI / BRI Unit / Teras BRI, yang jumlah penyetoran dan pengambilannya tidak dibatasi baik frekuensi maupun jumlahnya, sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku. Keunggulan: a. Jaringan yang tersebar luas di seluruh Indonesia dan terhubung secara On Line. b. Peluang besar untuk memenangkan hadiah, total Milyaran Rupiah. c. Dilengkapi dengan BRI Card (Kartu BRI) yang berfungsi sebagai Kartu ATM dan Kartu Debit dengan fitur transaksi yang lengkap. d. Pembukaan Rekening Tabungan Simpedes BRI yang mudah dan praktis, di seluruh unit kerja BRI. e. Jumlah dan frekuensi setor dan ambil tidak dibatasi, sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku. 3) Tabungan Haji Bila wukuf di Arafah merupakan niat suci anda, Insya Allah niat tersebut akan terwujud melalui Tabungan Haji dari Bank BRI yang kami persembahkan khusus bagi pemenuhan biaya perjalanan Haji. Keunggulan: a. Gratis perlindungan asuransi jiwa dan kecelakaan diri.
57
b. Terkoneksi secara online dengan SISKOHAT DEPAG. c. Penyetoran dapat dilakukan baik melalui menu transfer di ebanking BRI maupun di Kantor BRI seluruh Indonesia. 4) Britama Dollar Tabungan dalam mata uang US Dollar untuk memenuhi kebutuhan simpanan dalam mata uang valuta asing. Keunggulan: a. Real Time Online. b. Dapat bertransaksi secara online di lebih dari 7000 unit kerja on-line yang tersebar di seluruh Indonesia. c. Suku bunga kompetitif. d. Gratis Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident). e. Nasabah dilindungi fasilitas asuransi kecelakaan diri yang diberikan secara gratis, dengan rata-rata saldo harian dalam sebulan telah mencapai USD 100 atau lebih. Pertanggungan diberikan maksimal sebesar 250% dari saldo akhir atau maksimal sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) bila terjadi klaim. f. Penyetoran dapat dilakukan dalam mata uang Rupiah atau US Dollar. 5) BritAma Junio
58
Merupakan produk Tabungan BRI yang ditunjukkan khusus kepada segmen anak dengan fasilitas dan fitur yang menarik bagi anak. Keunggulan: a. Transaksi real time online b. Kemudahan bertransaksi di lebih dari 9.500 Unit Kerja BRI dan 15.000 ATM BRI seluruh Indonesia. c. Gratis
cover
asuransi
kecelakaan
diri
hingga
Rp
150.000.000,d. Bunga tabungan kompetitif. e. Buku tabungan dan kartu ATM/Debit berkarakter khusus. 6) Deposito BRI Rupiah Deposito BRI memberikan kenyamanan dan keamanan dalam investasi dana Anda. Keunggulan: a. Keleluasan dalam memilih jangka waktu Deposito BRI, mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, 18 dan 24 bulan. b. Bebas biaya administrasi. c. Pencairan sebagian nominal Deposito BRI tanpa merubah nomor rekening. 7) Deposito BRI Valas Produk Deposito BRI yang memberikan kenyamanan investasi dana Anda dalam mata uang asing.
59
Keunggulan: a. Keleluasaan dalam memilih jangka waktu Deposit Valas BRI, mulai dari 1, 2, 3, 6, 12, 18 dan 24 bulan. b. Bebas biaya administrasi. c. Suku bunga kompetitif. 8) Deposit On Call (DOC) Deposit On Call (DOC) BRI merupakan produk deposito yang menawarkan investment gain yang tinggi. Keunggulan: a. Suku bunga kompetitif. b. Bebas biaya administrasi. c. Jangka waktu 1 hari s/d 1 bulan kurang 1 hari. 9) Giro BRI Rupiah Giro dari Bank BRI yang mempermudah transaksi bisnis dan keuangan Anda. Keunggulan: a. Real Time Online b. Dapat bertransaksi secara online di lebih dari 7000 unit kerja on-line yang tersebar di seluruh Indonesia. c. Bebas biaya administrasi di bulan pertama pembukaan rekening. Fasilitas
60
a. Tersedia dalam mata uang: US Dollar, EURO, SGD, JPY, AUD. b) Produk Pinjaman 1) Kupedes Kredit dengan bunga bersaing yang bersifat umum untuk semua sektor ekonomi, ditujukan untuk individual (badan usaha maupun perorangan) yang memenuhi persyaratan dan dilayani di seluruh BRI Unit dan Teras BRI. Keunggulan: a. Bunga bersaing & syarat mudah. b. Agunan tidak harus bersertifikat. c. Angsuran sesuai kebutuhan (bulanan / musiman / dll). d. Biaya administrasi mulai dari Rp 10.000,e. Bebas biaya provisi. f. Bonus bagi debitur yang angsurannya dibayar tepat waktu. *) syarat dan ketentuan berlaku. 2) Kredit Investasi Fasilitas kredit jangka menengah atau jangka panjang untuk membiayai barang modal / aktiva tetap perusahaan, seperti pengadaan mesin, peralatan, kendaraan, bangunan dan lain-lain. 3) Kredit Modal Kerja
61
Fasilitas kredit untuk membiayai operasional usaha termasuk kebutuhan untuk pengadaan bahan baku, proses produksi, piutang dan persediaan. 4) Kredit BRIGuna Kredit yang diberikan kepada calon debitur / debitur dengan sumber pembayaran yang berasal dari sumber penghasilan tetap/fixed income (gaji / uang pensiun). Dapat digunakan untuk pembiayaan keperluan produktif dan non produktif misalnya; pembelian barang bergerak / tidak bergerak, perbaikan rumah, keperluan kuliah / sekolah, pengobatan, pernikahan dan lainlain. 5) Agribisnis Kredit Agribisnis merupakan kredit yang diberikan kepada individu atau perusahaan yang bergerak di bidang pertanian (agribisnis) dalam arti luas, baik untuk kegiatan on-farm maupun off-farm dari hulu hingga hilir, seperti bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan, perdagangan, penunjang dan jasa lainnya yang terkait bidang agribisnis. 6) Kredit Usaha Rakyat BRI Kredit Modal Kerja dan atau Kredit Investasi dengan plafon kredit sampai dengan Rp 500 juta yang diberikan kepada usaha mikro, kecil dan koperasi yang memiliki usaha produktif yang akan mendapat penjaminan dari Perusahaan Penjamin.
62
7) KUR TKI BRI Fasilitas kredit yang diberikan kepada TKI yang digunakan untuk pengurusan dokumen, pelatihan dan pemberangkatan TKI ke luar negeri. 8) KPEN-RP Kredit Pengembangan Energi Nabati & Revitalisasi Perkebunan (KPEN-RP) Non Kemitraan adalah Kredit Investasi yang diberikan oleh Bank BRI kepada petani langsung dengan memperoleh subsidi bunga dari Pemerintah dalam rangka mendukung Program Pengembangan Bahan Baku Nabati dan Program Revitalisasi Perkebunan.
B. Pembahasan Internet Banking BRI hadir di tahun 2009 dan layanan ini memperoleh sambutan baik nasabah BRI. PT Bank Rakyat Indonesia mencatat nasabah yang menggunakan layaanan e-banking BRI perseroan naik 20,09 persen per triwulan I-2014. Hal itu mendongkrak pendapatan berbasis komisi (fee based income) perseroan. Kinerja e-banking BRI yang terus meningkat dapat dilihat dari peningkatan jumlah pengguna, jumlah transaksi, dan volume transaksi pada ATM, SMS Banking dan Internet Banking BRI dari sisi pengguna. Dan jumlah pengguna Internet Banking BRI naik 218,7% year on year, dari 430.000 menjadi 1,38 juta. Tidak hanya user, transaksi melalui e-banking BRI juga semakin digemari nasabah. Untuk jumlah
63
transaksi Internet Banking BRI naik 154 % (year or year), dari 4,1 juta menjadi 10,5 juta. Kita bisa melihat perkembangan yang terjadi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan pada minat nasabah untuk menggunakan layanan internet banking. Syarat dan Ketentuan Internet Banking BRI Istilah: 1. Internet Banking BRI adalah saluran distribusi BRI untuk mengakses rekening yang dimiliki Nasabah melalui jaringan internet dengan menggunakan perangkat lunak browser pada komputer. 2. Nasabah adalah perorangan pemilik rekening Tabungan BRI dalam mata uang rupiah berupa Tabungan BRI BritAma atau Simpedes Online. 3. Nasabah Pengguna adalah Nasabah yang telah terdaftar sebagai pengguna layanan Internet Banking BRI. 4. Kantor Cabang BRI/Kantor Cabang Pembantu BRI adalah semua Kantor Cabang BRI/Kantor Cabang Pembantu BRI di seluruh Indonesia, yang tidak terbatas pada Kantor Cabang BRI/Kantor Cabang Pembantu BRI asal (Pembuka Rekening Tabungan) 5. User ID adalah identitas yang dimiliki oleh setiap Nasabah Pengguna yang harus dicantumkan/diinput dalam setiap penggunaan layanan Internet Banking BRI.
64
6. Password Internet Banking BRI adalah kombinasi antara nomor dan huruf sebagai identifikasi pribadi yang bersifat rahasia dan hanya diketahui oleh Nasabah Pengguna yang harus dicantumkan/diinput oleh Nasabah Pengguna pada saat menggunakan layanan Internet Banking BRI. Bersama-sama dengan User ID, Password digunakan untuk membuktikan bahwa nasabah bersangkutan adalah nasabah yang berhak atas layanan Internet Banking BRI. 7. mTOKEN adalah sarana pengamanan tambahan berupa SMS alert yang dikirmkan ke HP Nasabah Pengguna yang telah diregistrasikan untuk layanan Internet Banking BRI dan digunakan setiap kali nasabah melakukan transaksi Finansial. 8. Nomor (code) Aktivasi mTOKEN adalah kombinasi nomor sebanyak 6 (enam) digit yang dikirm oleh sistem registrasi internet banking melalui SMS ke HP nasabah pengguna setelah ybs melakukan registrasi finansial melalui Customer Services. 9. Tanggal efektif adalah tanggal tertentu dimana suatu transaksi dilakukan dengan berdasarkan tanggal sistem yang ada BRI. Ketentuan Penggunaan Internet Banking Bri 1.
Nasabah Pengguna dapat menggunakan layanan Internet Banking BRI untuk mendapatkan informasi dan atau melakukan transaksi Perbankan yang telah ditentukan oleh BRI.
2.
Pada saat pertama kali menggunakan layanan Internet Banking BRI, Nasabah Pengguna
65
a. Harus mengganti password Internet banking yang sebelumnya dibuat di ATM dengan password lain yang terdiri 8-12 digit (alfanumerik) b. Harus memasukkan email yang akan digunakan nasabah Pengguna untuk menerima laporan transaksi atau informasi lainnya. c. Jika sebelumnya telah melakukan regristrasi Finansial, setelah langkah diatas Nasabah Pengguna harus melakukan aktivasi mTOKEN dengan memasukkan Nomor (code) Aktivasi mTOKEN. 3.
Untuk setiap transaksi : a. Nasabah Pengguna wajib memastikan ketepatan dan kelengkapan perintah transaksi (termasuk memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk transaksi telah diisi secara lengkap dan benar). BRI tidak bertanggung jawab terhadap segala akibat yang mungkin timbul
yang
disebabkan
kelalaian,
ketidaklengkapan,
ketidakjelasan, atau ketidaktepatan perintah/data dari Nasabah Pengguna. b. Nasabah Pengguna memiliki kesempatan untuk memeriksa kembali dan atau membatalkan data yang telah diisi pada saat konfirmasi yang dilakukan secara otomatis oleh sistem sebelum memberikan persetujuan atas transaksi dimaksud. c. Persetujuan atas pelaksanaan transaksi dilakukan apabila Nasabah Pengguna telah meyakini kebenaran dan kelengkapan data yang diisi pada saat sistem melakukan konfirmasi. Sebagai tanda
66
persetujuan Nasabah Pengguna wajib memasukkan mTOKEN dan Password Internet Banking pada kolom yang telah disediakan pada halaman layanan transaksi Internet Banking BRI. 4.
Segala transaksi yang telah diperintahkan kepada BRI dan disetujui oleh Nasabah Pengguna tidak dapat dibatalkan.
5.
Setiap perintah yang telah disetujui dari Nasabah Pengguna yang tersimpan pada pusat data BRI merupakan data yang benar yang diterima sebagai bukti perintah dari Nasabah Pengguna kepada BRI untuk melaksanakan transaksi yang dimaksud.
6.
BRI menerima dan menjalankan setiap perintah dari Nasabah Pengguna sebagai perintah yang sah berdasarkan penggunaan User ID dan Password dan untuk itu BRI tidak mempunyai kewajiban untuk meneliti
atau
menyelidiki
keaslian
maupun
keabsahan
atau
kewenangan pengguna User ID dan Password atau menilai maupun membuktikan ketepatan maupun kelengkapan perintah dimaksud, dan oleh karena itu perintah tersebut sah mengikat Nasabah Pengguna dengan sebagaimana mestinya. 7.
Pada setiap transaksi finansial, sistem akan selalu melakukan konfirmasi terhadap data yang diinput Nasabah Pengguna dan Nasabah Pengguna mempunyai kesempatan untuk membatalkan data tersebut dengan mengklik tombol "Batal". Sebagai tanda persetujuan atas data transaksi yang ditampilkan Internet Banking, Nasabah
67
Pengguna harus mengklik tombol "Lanjutkan" pada menu konfirmasi transaksi finansial. 8.
Setiap informasi/transaksi yang telah mendapat persetujuan dari Nasabah Pengguna yang tersimpan dalam pusat data merupakan data yang benar yang diterima sebagai bukti atas instruksi dari Nasabah Pengguna kepada BRI untuk melakukan transaksi yang dimaksud.
9.
Untuk transaksi dengan tanggal efektif hari ini, Nasabah Pengguna tidak dapat membatalkan semua transaksi yang telah diotorisasi oleh Nasabah
Pengguna
dengan
Password
dan
mTOKEN
serta
mendapatkan persetujuan Pengguna, karena dalam waktu yang sama BRI langsung memproses instruksi tersebut. 10. Untuk transaksi dengan tanggal hari yang akan datang atau transaksi berkala, Nasabah Pengguna masih dapat membatalkan transaksi tersebut dengan mengotorisasi pembatalan menggunakan mTOKEN selambatlambatnya pada 1 (satu) hari sebelum tanggal efektif/jatuh tempo transaksi yang bersangkutan. 11. Untuk transaksi dengan tipe tanggal hari yang akan datang atau transaksi berkala, transaksi akan diproses setiap awal hari. 12. BRI berhak untuk tidak melaksanakan perintah dari Nasabah Pengguna, apabila: a. Saldo rekening Nasabah Pengguna di BRI tidak cukup atau rekening di blokir/ditutup atau berdasarkan pertimbangan lain dari BRI yang akan diberitahukan kepada nasabah Pengguna, atau
68
b. BRI mengetahui atau mempunyai alasan untuk menduga bahwa penipuan atau aksi kejahatan telah atau akan dilakukan. 13. Nasabah Pengguna wajib memastikan bahwa saldo dalam rekening Nasabah
Pengguna
mencukupi
sebelum
instruksi
transaksi
dilaksanakan oleh BRI. 14. Nasabah Pengguna wajib dan bertanggung jawab untuk memastikan ketepatan dan kelengkapan instruksi transaksi. BRI tidak bertanggung jawab
terhadap
segala
akibat
apapun
yang
timbul
karena
ketidaklengkapan, ketidakjelasan data atau ketidaktepatan instruksi dari Nasabah Pengguna . 15. Sebagai bukti bahwa transaksi yang diperintahkan Nasabah Pengguna telah berhasil dilakukan oleh BRI, Nasabah Pengguna akan mendapatkan bukti transaksi berupa nomor transaksi/referensi pada halaman transaksi layanan Internet Banking BRI. 16. Nasabah Pengguna menyetujui dan mengakui : a. Bahwa catatan, tape/cartridge, print out komputer, salinan atau bentuk penyimpanan informasi atau data lain sebagai bukti yang sah atas instruksi dari Nasabah Pengguna, demikian juga sarana komunikasi lain yang diterima atau dikirimkan oleh BRI. b. Untuk tidak membantah keabsahan, kebenaran atau keaslian bukti instruksi dan komunikasi yang ditransmisi secara elektronik antara kedua belah pihak, termasuk dokumen dalam bentuk catatan komputer atau bukti transaksi BRI, tape/cartridge, print out
69
komputer, salinan atau bentuk penyimpanan informasi yang lain, dan semua alat atau dokumen tersebut merupakan satu-satunya alat bukti yang sah atas transaksi-transaksi perbankan melalui Internet Banking BRI. c. Dengan melakukan transaksi melalui Internet Banking BRI, Nasabah Pengguna mengakui semua komunikasi dan instruksi dari Nasabah Pengguna yang diterima BRI akan diperlakukan sebagai alat bukti yang sah meskipun tidak dibuat dokumen tertulis ataupun dikeluarkan dokumen yang ditandatangani. 17. Atas pertimbangannya sendiri, BRI berhak untuk mengubah limit transaksi. 18. BRI berhak menghentikan layanan Internet Banking BRI untuk sementara waktu maupun untuk jangka waktu tertentu yang ditentukan oleh BRI untuk keperluan pembaharuan, pemeliharaan atau untuk tujuan lain dengan alasan apapun yang dianggap baik oleh BRI, dan untuk itu BRI tidak berkewajiban mempertanggungjawabkannya kepada siapapun. 19. Penggunaan Email : a. Alamat E-Mail yang didaftarkan oleh Nasabah Pengguna merupakan email yang akan digunakan oleh BRI untuk mengirim informasi transaksi yang telah dilakukan oleh Nasabah Pengguna melalui Internet Banking BRI.
70
b. BRI hanya mengirimkan informasi kepada alamat E-Mail yang telah dikonfirmasikan kebenarannya oleh Nasabah Pengguna kepada BRI dan BRI tidak bertanggung jawab atas kebenaran alamat E-Mail tersebut. c. BRI tidak menjamin keamanan informasi atau data yang dikirim kepada BRI melalui E-Mail yang tidak terdapat di Internet Banking BRI, yang tidak dalam format yang aman yang disetujui atau ditentukan oleh BRI. User ID dan Password Internet Banking BRI 1. User ID dan Password merupakan kode yang bersifat rahasia dan kewenangan penggunaannya ada pada Nasabah Pengguna. User ID bersifat tetap dan tidak dapat diubah oleh Nasabah Pengguna. Nasabah Penggunawajib menjaga dengan baik User ID dan Password tersebut. 2. BRI berhak untuk memberikan User ID dengan kombinasi huruf dan angka tanpa harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Nasabah. 3. User ID dan Password Nasabah Pengguna akan diblokir jika melakukan hal berikut: a. Salah memasukkan User ID/Password sebanyak 3 kali berturut-turut dalam 1 hari b. Salah memasukkan angka dari mTOKEN sebanyak 3 kali berturut-turut pada saat melakukan transaksi finansial.
71
c. Salah memasukkan Nomor Aktivasi mTOKEN sebanyak 3 kali berturut-turut dalam 1 hari d. Mengajukan penggantian Kartu BRI dan atau dilaporkan Kartu BRI hilang. e. User ID dan atau PIN dilaporkan telah diketahui oleh orang lain f. Lupa Password g. Hasil penelitian BRI mengindikasikan adanya kemungkinan User ID dan PIN Nasabah Pengguna telah diketahui oleh orang lain. 4. Apabila Nasabah Pengguna bermaksud akan menggunakan layanan internet banking BRI kembali setelah User ID dan Password terblokir, maka untuk kasus pemblokiran yang disebabkan oleh : a. Point 3a, 3b dan 3c : Nasabah Pengguna harus menghubungi Call BRI untuk membuka blokirnya setelah diverifikasi. b. Point 3d, 3e, 3f dan 3g : Nasabah Pengguna harus menghubungi call BRI dan melakukan registrasi ulang Internet Banking BRI di mesin ATM BRI. 5. Nasabah Pengguna wajib mengamankan User ID dan Password Internet Banking dengan cara: a. Tidak memberitahukan User ID dan Password Internet Banking kepada orang lain.
72
b. Tidak mencatatkan Password Internet Banking pada kertas atau menyimpannya secara tertulis atau sarana penyimpanan lainnya yang memungkinkan diketahui orang lain. c. Berhati-hati menggunakan User ID dan Password Internet Banking BRI agar tidak diketahui orang lain. d. Mengganti Password Internet Banking BRI secara berkala. e. Tidak menggunakan Password Internet Banking yang diberikan oleh orang lain atau yang mudah diterka seperti tanggal lahir atau kombinasinya, nomor telepon dan lain-lain. 6. Dalam hal Nasabah Pengguna mengetahui atau menduga Password Internet Banking BRI telah diketahui oleh orang lain yang tidak berwenang, maka Nasabah Pengguna wajib segera melakukan
pengamanan
dengan
melakukan
perubahan
Password. Apabila karena suatu sebab Nasabah Pengguna tidak dapat melakukan perubahan Password maka Nasabah Pengguna wajib memberitahukan kepada BRI. Segala instruksi transaksi berdasarkan penggunaan User ID, Password dan mTOKEN yang terjadi sebelum pejabat yang berwenang dari BRI menerima secara tertulis laporan tersebut merupakan tanggung jawab sepenuhnya dari Nasabah Pengguna. 7. Penggunaan User ID dan Password Internet Banking BRI mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan perintah tertulis
73
yang ditandatangani oleh Nasabah Pengguna, termasuk namun tidak terbatas untuk melakukan pendebetan rekening Nasabah Pengguna baik dalam rangka pelaksanaan transaksi yang diperintahkan maupun untuk pembayaran biaya transaksi yang telah dan/atau akan ditetapkan kemudian oleh BRI. 8. Segala penyalahgunaan User ID maupun Password Internet Banking BRI (termasuk mTOKEN) merupakan tanggung jawab Nasabah
Pengguna.
Nasabah
Pengguna
dengan
ini
membebaskan BRI dari segala tuntutan apapun yang mungkin timbul, baik dari pihak lain maupun Nasabah Pengguna sendiri sebagai akibat penyalahgunaan User ID maupun Password Internet Banking BRI. Biaya – Biaya 1. BRI berhak untuk mendebet biaya administrasi bulanan dan atau biaya transaksi yang dibebankan atas penggunaan fasilitas Internet Banking BRI dan transaksi yang dilakukan melalui Internet Banking BRI. 2. BRI berhak atas pertimbangannya sendiri untuk mengubah, menambah atau menarik biaya-biaya yang dibebankan kepada Nasabah Pengguna atas penggunaan fasilitas Internet Banking BRI. 3. Nasabah Pengguna dengan ini menyetujui bahwa terhadap penggunaan fasilitas internet banking BRI akan dikenakan biaya
74
administrasi bulanan dan/atau biaya transaksi, yang akan didebet secara otomatis dari rekening nasabah. Penghentian Akses dan Layanan Internet Banking BRI 1. Akses layanan Internet Banking BRI akan dihentikan oleh BRI apabila: a. Nasabah
Pengguna
meminta
kepada
BRI
untuk
menghentikan akses layanan Internet Banking BRI secara permanen yang antara lain disebabkan oleh keinginan nasabah Pengguna sendiri atau Nasabah Pengguna telah menutup rekeningnya yang terhubung dengan layanan Internet Banking BRI. b. Diterimanya laporan tertulis/lisan dari Nasabah Pengguna (melalui verifikasi data) mengenai dugaan atau diketahuinya User ID dan Password oleh pihak lain yang tidak berwenang. c. BRI melaksanakan suatu keharusan sesuai
ketentuan
perundang-undangan yang berlaku. 2. Untuk melakukan aktivasi kembali karena penghentian akses layanan tersebut di atas, Nasabah Pengguna harus menghubungi Call BRI dan melakukan pendaftaran ulang di cabang pengelola rekening. Lain-Lain
75
1. Bukti perintah Nasabah Pengguna melalui layanan Internet Banking BRI adalah mutasi yang tercatat dalam Rekening Koran atau Buku Tabungan BRI jika dicetak. 2. Nasabah Pengguna dapat menghubungi Call BRI atas setiap permasalahan yang berkaitan dengan transaksi dan akses layanan Internet Banking BRI. 3. BRI dapat mengubah syarat dan ketentuan ini setiap saat dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada Nasabah Pengguna dalam bentuk tertulis dilayar internet banking atau berupa email ataupun melalui sarana lainnya. 4. Nasabah Pengguna tunduk pada ketentuan-ketentuan dan peraturan-peraturan yang berlaku pada BRI serta syarat-syarat pembukaan rekening/kartu BRI, termasuk setiap perubahan yang akan diberitahukan terlebih dahulu oleh BRI dalam bentuk dan sarana apapun. 1. Mekanisme dalam menggunakan internet banking a. Terdapat persyaratan yang harus dipenuhi oleh nasabah apabila ingin menggunakan layanan internet banking, diantaranya: 1) Nasabah Tabungan BRI (BritAma, BritAma Junio atau Simpedes) yang memiliki kartu ATM BRI (BRI Card) dalam status aktif. 2) Memiliki handphone dengan sim card operator yang telah bekerjasama dengan BRI.
76
Operator GSM : Telkomsel, Indosat, XL, Three Operator CDMA : Telkom Flexi, Bakrie Telecom 3) Memiliki alamat email untuk menerima email notifikasi transaksi Internet Banking BRI. b. Tahapan Agar Bisa Menggunakan Internet Banking BRI 1) Memiliki rekening BRI 2) Membuat kartu ATM 3) Mengaktifkan Internet Banking 4) Mengaktifkan mToken (kode pengamanan untuk transaksi) Berikut ini langkah-langkah yang bisa anda lakukan : 1) Untuk membuka rekening di bank BRI, bawalah persyaratan standar seperti kartu identitas (KTP) dan fotokopinya 2) Bawalah sejumlah uang minimal untuk membuka rekening, 100200 ribu sudah cukup. 3) Bawalah handphone yang aktif, karena akan digunakan saat permohonan untuk aktivasi mToken 4) Temui Customer Service bahwa anda mau membuka rekening, Internet Banking dan mToken. Anda akan diminta mengisi formulir. Ikuti petunjuk selanjutnya yang diminta Customer Service, anda akan diminta memasukan password serta PIN, anda juga akan dimintai nomor handphone yang akan digunakan dalam transaksi internet banking.
77
5) Anda akan menerima kode aktivasi mToken via SMS isinya serverID dan kode aktivasi. Nomor handphone
yang bisa untuk registrasi mToken
diantaranya: Indosat, Telkomsel, XL, Three, Telkom Flexi, Bakrie Telecom. Cara registrasi mToken: a. Datang ke cabang BRI terdekat b. Mengisi form pendaftaran nomor handphone untuk mToken Internet Banking BRI. Dokumen pendukung yang dibawa: kartu ATM / buku tabungan dan KTP c. Setelah proses registrasi selesai, nasabah menerima SMS berisi Nomor Aktivasi mToken d. Segera lakukan aktivasi di Internet Banking 6) Anda juga akan diberikan aplikasi mobile untuk handphone anda yang dikirimkan biasanya melalui bluetooth. Aplikasi tersebut dapat anda gunakan untuk transaksi online langsung dari HP anda. 7) Sampai disini urusan registrasi internet banking anda sudah selesai. Cara lain untuk mengaktifkan internet banking, dapat dilakukan melalui mesin ATM BRI a. Setelah kartu ATM anda miliki b. Pergilah ke mesin ATM dan masukan kartu ATM
78
c. Seperti biasa masukan PIN ATM anda. d. Masuklah ke menu internet banking. e. Ikuti petunjuknya. f. Anda akan diberikan username dan diminta memasukan password untuk internet banking anda. Ingat-ingat password tersebut. Cetak dan jaga kerahasiaannya. c. Cara login ke BRI Internet Banking 1) Masuk ke https://ib.bri.co.id 2) Masukkan [USER ID] dan [PASSWORD] 3) Masukkan [VALIDASI] yaitu 4 digit angka yang ada di layar 4) Klik [ENTER] untuk mengakses menu / fasilitas yang tersedia di BRI Internet Banking 5) Jika ini merupakan login pertama Anda, Anda diminta membaca Syarat & Ketentuan penggunaan terlebih dahulu. Klik [SETUJU] bila Anda setuju untuk tunduk ke Syarat & Ketentuan tersebut 6) Jika Anda mendaftar melalui ATM, layar berikutnya adalah Layar Aktivasi dimana Anda diharuskan mengganti password dan memasukkan alamat email Anda 7) Ketik
password
lama
PASSWORD LAMA]
ke
dalam
kotak
[MASUKKAN
79
8) Ketik
password
baru
ke
dalam
kotak
[MASUKKAN
PASSWORD BARU]. Ketentuan password baru adalah sebagai berikut: a) Terdiri dari 8 – 12 digit, harus terdiri dari alpha numeric dan case sensitive (Contoh: Bandung1) b) Password baru tidak boleh sama dengan salah satu dari 3 password terakhir yang pernah digunakan c) Tidak boleh sama dengan USER ID d) Tidak boleh mengandung spasi di depan, tengah & belakang 9) Ketik kembali password baru di kotak [KONFIRMASI PASSWORD BARU] 10) Ketik alamat email Anda di kotak [EMAIL] 11) Klik [UBAH] untuk mengkonfirmasi password dan email baru, atau [HAPUS] untuk menghapus semua data yang telah diketik sebelumnya 2. Layanan perbankan yang menggunakan Internet Banking Fasilitas yang terdapat pada layanan Internet Banking adalah sebagai berikut: a. Informasi Rekening 1) Informasi Saldo a) Klik menu [REKENING] b) Klik [SALDO TABUNGAN] untuk melihat saldo seluruh rekening tabungan yang terhubung dengan BRI Internet
80
Banking. Informasi tersebut termasuk informasi nomor rekening, jenis rekening, nama pemilik dan mata uang. 2) Mutasi Rekening a) Klik menu [REKENING] b) Klik [MUTASI REKENING] c) Pilih
[NOMOR
REKENING]
dan
[PERIODE]
untuk
mendapatkan rincian aktivitas rekening tersebut. b. Transfer Dana 1) Transfer Transfer Antar Rek BRI a) Klik menu [TRANSFER] b) Pilih [TRANSFER SESAMA BRI] c) Pilih sebuah rekening yang akan didebit dari daftar [DARI REKENING] d) Pilih rekening yang akan dikredit dari daftar Anda atau tuliskan rekening tujuan pada [KE REKENING] Catatan: BRI Internet Banking tidak dapat memproses transfer ke rekening USD e) Tulis jumlah yang akan ditransfer pada kotak [JUMLAH] f) Klik [KIRIM] untuk mendapat konfirmasi, atau [HAPUS] untuk menghapus semua data yang telah dimasukkan sebelumnya, atau [BATAL] untuk membatalkan instruksi
81
g) Jika Anda memilih [KIRIM], layar berikutnya adalah [KONFIRMASI DATA]. Layar ini menampilkan semua informasi yang telah diketik pada layar sebelumnya. h) Masukkan password Internet Banking Anda. i) Pastikan server ID di layar Internet Banking sama dengan Server ID pada SMS. j) Masukkan mToken yang ada di SMS k) Klik [KEMBALI] untuk kembali ke layar sebelumnya untuk mengoreksi kesalahan, atau [BATAL] untuk membatalkan transfer dana, atau [KIRIM] untuk mengirim instruksi ke BRI. l) Jika Anda memilih untuk mengkonfirmasi instruksi, layar berikutnya akan menginformasikan nomor referensi yang akan memudahkan Anda untuk menghubungi BRI Call Center apabila terdapat pertanyaan atau masalah (dispute). m) Klik [TUTUP] untuk kembali ke main menu. Transfer ke Bank lain a) Klik menu [TRANSFER] b) Pilih [TRANSFER KE BANK LAIN] c) Pilih sebuah rekening yang akan didebit dari daftar [DARI REKENING] d) Pilih rekening yang akan dikredit dari daftar Anda atau tuliskan rekening tujuan pada [KE REKENING]
82
Catatan: BRI Internet Banking tidak dapat memproses transfer ke rekening USD e) Pilih [BANK TUJUAN] yang akan ditransfer dan ketik nomor rekening pada kotak [NOMOR REKENING TUJUAN] f) Tulis jumlah yang akan ditransfer pada kotak [JUMLAH] g) Klik [KIRIM] untuk mendapat konfirmasi, atau [HAPUS] untuk menghapus semua data yang telah dimasukkan sebelumnya, atau [BATAL] untuk membatalkan instruksi h) Jika Anda memilih [KIRIM], layar berikutnya adalah [KONFIRMASI DATA]. Layar ini menampilkan semua informasi yang telah diketik pada layar sebelumnya. i) Masukkan password Internet Banking Anda. j) Pastikan server ID di layar Internet Banking sama dengan Server ID pada SMS. k) Masukkan mToken yang ada di SMS l) Klik [KEMBALI] untuk kembali ke layar sebelumnya untuk mengoreksi kesalahan, atau [BATAL] untuk membatalkan transfer dana, atau [KIRIM] untuk mengirim instruksi ke BRI. m) Jika Anda memilih untuk mengkonfirmasi instruksi, layar berikutnya akan menginformasikan nomor referensi yang akan memudahkan Anda untuk menghubungi BRI Call Center apabila terdapat pertanyaan atau masalah (dispute). n) Klik [TUTUP] untuk kembali ke main menu.
83
2) Transaksi Terjadwal Tambah Transfer a) Klik menu [TRANSFER] b) Pilih [TRANSFER TERJADWAL], [TRANSFER SESAMA BRI] c) Pilih sebuah rekening yang akan didebit dari daftar [DARI REKENING] d) Pilih rekening yang akan dikredit dari daftar Anda atau tuliskan rekening tujuan pada [KE REKENING] Catatan: BRI Internet Banking tidak dapat memproses transfer ke rekening USD e) Tulis jumlah yang akan ditransfer pada kotak [JUMLAH] f) Pilih jadwal transfer, kapan pemindahbukuan akan dilakukan, pilihan jadwal transfer yaitu transfer sesuai tanggal dan transfer rutin. g) Klik [KIRIM] untuk mendapat konfirmasi, atau [HAPUS] untuk menghapus semua data yang telah dimasukkan sebelumnya, atau [BATAL] untuk membatalkan instruksi h) Jika Anda memilih [KIRIM], layar berikutnya adalah [KONFIRMASI DATA]. Layar ini menampilkan semua informasi yang telah diketik pada layar sebelumnya. i) Masukkan password Internet Banking Anda.
84
j) Pastikan server ID di layar Internet Banking sama dengan Server ID pada SMS. k) Masukkan mToken yang ada di SMS l) Klik [KEMBALI] untuk kembali ke layar sebelumnya untuk mengoreksi kesalahan, atau [BATAL] untuk membatalkan transfer dana, atau [KIRIM] untuk mengirim instruksi ke BRI. m) Jika Anda memilih untuk mengkonfirmasi instruksi, layar berikutnya akan menginformasikan nomor referensi yang akan memudahkan Anda untuk menghubungi BRI Call Center apabila terdapat pertanyaan atau masalah (dispute). n) Klik [TUTUP] untuk kembali ke main menu. Lihat Status 3) Daftar Transfer c. Pembayaran dan Pembelian 1) Pembayaran Tagihan a) KK Bank BRI b) KK Bank Lain : Citibank, HSBC, ANZ, Standart Chartered, Citibank c) Telepon/Selular : Telkom, Telkomsel, Matrix d) Listrik e) Tiket pesawat : Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air f) Penerimaan Negara : PBB, PPH FINAL, MPN g) Asuransi : BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan
85
h) TV Berlangganan : Indovision, Top TV, Tren Mobile, Okevision i) KTA Bank Lain : ANZ (RBS) Personal Loan, Citibank Personal Loan, HSBC Personal Loan, SCB KTA Personal Loan j) Internet : Speedy, Flash k) BRIVA l) DPLK m) Donasi : Dompet Dhuafa, YBM BRI n) Multipayment : Pupuk Petrokimia, Pupuk Kaltim, KKT, Terminal Teluk Lamong, TPM Makasar o) Pembayaran Multifinance :FIF, BAF, Financia, OTO, Verena, WOM 2) Pembayaran terpadu (pembayaran untuk beberapa transaksi sekaligus dalam satu kali eksekusi) Cara membayar suatu tagihan, baik tagihan kartu kredit dan tagihan lainnya: a) Masuk ke menu [PEMBAYARAN] b) Pada pilihan [PEMBAYARAN TAGIHAN], klik jenis tagihan yang akan Anda bayar. Misalnya klik submenu Kartu Kredit Bank BRI jika Anda akan membayar tagihan Kartu Kredit Bank BRI c) Pilih suatu rekening dari daftar pilihan [DARI]
86
d) Pilih suatu tagihan dari daftar Anda, atau e) Pilih Nama Perusahaan / Bank dan masukkan nomor tagihan yang sesuai (misalnya masukkan nomor kartu kredit untuk membayar tagihan kartu kredit) f) Masukkan jumlah yang harus Anda bayar dalam kotak [JUMLAH] Catatan: untuk pembayaran yang bersifat Host to Host (contoh: Telkom), tidak perlu memasukkan Jumlah karena tagihan akan langsung muncul setelah Anda pilih [KIRIM] g) Klik [HAPUS] untuk menghapus semua data yang telah Anda masukkan sebelumnya, atau [BATAL] untuk membatalkan instruksi, atau [KIRIM] untuk mendapatkan konfirmasi data
h) Jika Anda memilih [KIRIM], layar berikutnya adalah [KONFIRMASI]. i) Klik [KEMBALI] jika Anda ingin memperbaiki kesalahan di layar sebelumnya, atau [BATAL] untuk membatalkan instruksi j) Masukkan password Internet Banking Anda k) Pastikan Server ID di layar Internet Banking sama dengan Server ID pada SMS l) Klik [KIRIM] untuk mengirim instruksi Anda ke Bank BRI m) Jika Anda memilih [KIRIM] untuk mengkonfirmasi instruksi, layar berikutnya akan menginformasikan No. Referensi yang
87
memudahkan Anda menghubungi Bank BRI Call Center bila terdapat pertanyaan atau masalah n) Klik [TUTUP] untuk kembali ke menu utama 3) Pembelian a) Isi Ulang Pulsa: IM3, Mentari, Simpati, Kartu As, XL, SMART, AXIS, 3 b) Brizzy 4) Transaksi terjadwal a) Tambah Pembayaran Tagihan b) Lihat Status c) Daftar Pembayaran Cara menggunakan fitur pembelian: a) Masuk ke menu [PEMBELIAN], [PEMBELIAN] b) Klik kategori pembelian yang tersedia (misalnya pilih [VOUCHER SELULAR]) c) Pilih rekening yang akan digunakan untuk membayar pembelian Anda dari daftar yang tersedia d) Masukkan No. Telepon Selular Anda yang akan ditambahkan pulsanya e) Pastikan Anda memasukkan No. Telepon Selular yang benar, karena setelah transaksi diterima, transaksi tersebut tidak bisa dibatalkan f) Pilih [JENIS VOUCHER] dan nominalnya
88
g) Klik [KIRIM] h) Anda akan mendapatkan layar konfirmasi i) Periksa data yang telah Anda masukkan j) Masukkan Password Internet Banking Anda k) Pastikan Server ID di layar Internet Banking sama dengan Server ID pada SMS l) Masukkan mToken yang ada di SMS m) Klik [BATAL] untuk membatalkan instruksi, atau [KIRIM] untuk mengirim instruksi Anda ke Bank BRI n) Layar selanjutnya akan menampilkan No. Referensi dan No. Serial Voucher yang Anda beli o) Nominal voucher Anda akan langsung ditambahkan pada pulsa Anda d. Daftar Pembayaran Pelayanan Nasabah 1) Pesan Pesan Masuk a) Masuk ke menu [PELAYANAN NASABAH] b) Pilih [PESAN MASUK]. Layar akan menampilkan semua pesan untuk Anda selama 60 hari terakhir c) Klik pada suatu [JUDUL] untuk membaca suatu pesan d) Jika Anda ingin membalas pesan tersebut ke Customer Service Bank BRI, klik [BALAS] Pesan yang telah terkirim
89
a) Masuk ke menu [PELAYANAN NASABAH] b) Pilih [PESAN YANG TELAH DIKIRIM]. Layar akan menampilkan semua pesan yang telah Anda kirimkan selama 60 hari terakhir c) Klik pada sebuah [JUDUL] untuk membaca suatu pesan Buat Pesan Baru a) Masuk ke menu [PELAYANAN NASABAH] b) Pilih [BUAT PESAN BARU] c) Pilih kategori pesan Anda pada [JENIS PESAN] d) Ketik judul pesan Anda pada kotak [JUDUL] e) Ketik pesan Anda pada kotak [PESAN] f) Klik [KIRIM] untuk mengirimkan email Anda ke Customer Service Bank BRI, atau [BATAL] jika Anda membatalkan pengiriman pesan Anda g) Jika Anda memilih [KIRIM], Anda akan mendapat nomor referensi pada layar berikutnya. Harap catat nomor referensi ini untuk memudahkan Anda menghubungi Bank BRI Call Center apabila ada pertanyaan atau masalah sehubungan dengan email yang Anda kirimkan 2) Administrasi Ubah Alamat email a) Masuk ke menu [PELAYANAN NASABAH] b) Pilih [UBAH ALAMAT E-MAIL]
90
c) Masukkan “Alamat Email” yang baru pada kotak [EMAIL BARU] d) Masukkan Password e) Masukkan mToken f) Klik [BATAL] untuk membatalkan instruksi, atau [UBAH] untuk mengkonfirmasikan perubahan g) Setelah
klik
[UBAH],
layar
berikutnya
akan
menginformasikan nomor referensi untuk perubahan alamat Anda Catatan aktivitas a) Masuk ke menu [PELAYANAN NASABAH] b) Pilih [CATATAN AKTIVITAS] c) Pilih periode catatan yang akan dilihat; klik [BULAN INI] untuk melihat catatan selama bulan berjalan, atau [BULAN LALU] untuk melihat catatan selama bulan lalu, atau [PERIODE TRANSAKSI] untuk melihat catatan selama periode tanggal tertentu. Isi [DARI] dengan tanggal mulai dan [KE] dengan tanggal sampai d) Pilih suatu nomor rekening tertentu di [NO. REKENING] untuk mendapatkan aktivitas rekening tersebut di Bank BRI Internet Banking e) Pilih jenis aktivitas yang akan dilihat di [FUNGSI] f) Klik [TAMPILKAN]
91
g) Layar berikutnya adalah daftar [AKTIVITAS INTERNET BANKING] h) Klik [NO. REF] untuk melihat detail suatu aktivitas e. mTOKEN : Permintaan mTOKEN 3. Kelebihan dan Kelemahan Internet Banking Kelebihan : a. Mudah Cukup melakukan registrasi Internet Banking BRI di ATM BRI dan registrasi mTOKEN di Customer Service Kanca/KCP BRI maka anda dapat langsung bertansaksi dengan mengakses alamat https://ib.bri.co.id b. User Friendly Design mudah dimengerti dan digunakan, sehingga anda tidak perlu membaca buku manual untuk menggunakan menu-menu dasar yang ada. c. Dapat Dilakukan Setiap Saat Penggunaan internet banking dimaksudkan untuk memudahkan anda melakukan transaksi perbankan pada berbagai situasi dan keadaan. Internet Banking dapat diakses selama 24 jam sehingga sangat memberikan kemudahan kepada nasabah yang tidak selalu punya waktu banyak untuk ke bank atau ke ATM. Terlebih jika urusannya hanya untuk mengurusi hal yang berkaitan dengan keuangan nasabah. Seperti dalam urusan membayar, cek saldo atau transfer.
92
Nasabah tidak perlu pergi ke bank atau ATM, hanya tinggal mengetik / menge-klik beberapa kali saja dan transaksi selesai. d. Tidak Memerlukan Perangkat Tambahan Karena mTOKEN akan dikirimkan via sms ke nomor handphone anda maka tidak diperlukan perangkat tambahan yang harus anda bawa. mTOKEN Token yang digunakan berupa mobile Token (mTOKEN) dimana kode pengaman tambahan akan dikirim melalui SMS setelah pengguna melakukan permintaan mTOKEN. Menu permintaan mTOKEN terdapat pada website IB BRI yang diakses melalui https://ib.bri.co.id 1 (satu) mTOKEN hanya bisa digunakan untuk 1 kali transaksi finansial. mTOKEN hanya dikirimkan ke Nomor HP anda yang telah diregistrasikan melalui Unit Kerja BRI setelah ada permintaan dari anda melalui layar Internet Banking. Setiap kali request mTOKEN, anda akan mendapatkan 5 (lima) nomor kombinasi yang dikirim melalui SMS dari nomor khusus. Ke-5 mTOKEN tersebut dapat digunakan untuk melakukan 5 kali transaksi dalam 12 Jam. Lewat dari waktu 12 Jam, ke 5 (lima) atau sebagian sisa mobile token yang telah digunakan tersebut akan expired. Kelemahan :
93
a. Dalam pengggunaan Internet Banking, nasabah harus memiliki koneksi internet yang stabil untuk mengoperasikannya. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kegagalan dalam proses transaksi yang nasabah lakukan. b. Internet Banking hanya bisa dipergunakan oleh orang yang melek teknologi saja. Karena Internet Banking ini menggunakan teknologi internet sehingga hanya bisa dioperasikan oleh orang yang melek teknologi. Dengan begitu tidak semua kalangan / lapisan masyarakat bisa menggunakan layanan ini. c. Masalah keamanan Telah kita ketahui bahwa dunia internet akrab dengan yang namanya cyber crime. Dengan bertransaksi melalui media internet, jika tidak hati-hati, nasabah bisa menjadi korban dari kejahatan dunia maya. Kejahatan yang terjadi di dunia maya termasuk yang sulit untuk diungkap baik secara teknis maupun nonteknis. Salah satu titik lemah dimanfaatkannya transaksi internet banking adalah ketika melakukan proses transaksi menggunakan layanan internet di tempat umum atau memakai hotspot baik yang berbayar maupun yang gratis. d. Kendala Teknis Dalam bertransaksi melalui internet banking, munculnya berbagai kendala teknis juga menghantui. Misalnya ketika sedang melakukan
94
transaksi, tiba-tiba aliran listrik terputus atau proses koneksi gagal karena ada gangguan pada jaringan.