BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1
Struktur Organisasi Perusahaan
3.1.1
Sejarah E-motion Entertainment E-motion entertainment adalah label musik, manajemen artis dan perusahaan penyedia layanan jasa content provider yang menyediakan musik, musik digital melalui handphone dan stasiun pengunduh serta produk-produk fisik seperti CD, kaset, dan vcd musik. E-motion adalah perusahaan Indonesia pertama yang mengintegrasikan musik dan content provider sebagai satu kesatuan. E-motion Entertainment yang dimulai pada tahun 2004, dibawah kepemimpinan seorang pria bertalenta bernama Arnold Limasnax, perusahaan ini sangat berkembang dari berbagai sektor industri musik sampai dengan para artis – artisnya sekarang. Perusahaan ini memiliki beberapa sektor dalam industri mereka. Diantaranya yaitu sektor musik, sektor hiburan, sektor film, dan sektor iklan. E-motion entertainment terdiri dari E-motion Music, E-motion Mobile, Emotion Retail & Lifestyle, Upbeat Publishing, RPM and MCP. Masing-masing perusahaan ini bersinergi satu sama lain untuk menghasilkan yang terbaik bagi artis, pendengar, partner, dan pelanggan kami. E-motion musik fokus menciptakan album-album berkualitas dan memiliki talenta unik untuk menemukan artis-artis masa depan
24
25
E-motion mobile menyediakan layanan untuk content dan music, bekerjasama dengan 9 operator telekomunikasi Indonesia. Dunia hiburan menjadi lebih personal seiring dengan semakin populernya telepon genggam dengan fungsi hiburan masyarakat. Upbeat publishing memproduksi dan mempublikasi musik yang didukung oleh peralatan termutakhir dari Logic Studio dan MacPro. RPM sendiri mendistribusikan fisik (CD, kaset, dan VCD) ke lebih dari 4000 titik penjualan di seluruh Indonesia. MCP menghandle periklanan di luar dengan fokus pada billboard di Jakarta, Monorail, dan system busway E-motion Entertainment sendiri, menyediakan fasilitas bagi konsumen mereka, dengan menyediakan penjualan produk fisik seperti CD, kaset, dan VCD. Selain itu mereka juga menyediakan download digital untuk konsumen mereka yang tersedia dengan sembilan bahasa yang berbeda, sehingga memudahkan konsumen luar untuk mendownload lagu versi bahasa mereka sendiri. Bagi mereka yang ingin mendownload musik artis dari E-motion Entertainment secara legal, mereka dapat mendownloadnya secara legal di web dari E-motion Entertainment itu dan web serta link tersebut dapat dilihat di jejaring sosial mereka ( @E_MOTION_ENT ). Selain itu, kegiatan E-motion Entertainment sangat beragam, berawal dari merekam
dan
memproduksi
lagu
berlanjut
dengan
menulis
album,
mempromosikan serta mempublikasikan seniman – seniman mereka sehingga
26
dapat terkenal seperti sekarang. Contoh artis yang mereka publikasikan, antara lain, ada Tompi, Marcell, Anji, Armada, Piyu, dan masih banyak lagi artis – artis pendatang baru yang sedang dalam proses mempromosikan diri mereka diluar maupun didalam Jakarta. E-motion Entertainment juga mencari bakat – bakat muda yang dapat diasah dan akan bernaung di label mereka. Dengan mengirimkan demo ke perusahaan E-motion Entertainment, di Jalan Blora 5 Jakarta 10310 serta mengirimkan profile dan 3 -5 lagu untuk band atau solo. E-motion Entertainment juga menyediakan artis – artis yang dapat di booking untuk mengisi event – event yang ada, seperti manggung di acara – acara resmi, dengan cara menghubungi +6221-3102888, 3103888, +62811918877 atau mengirimkan email ke perusahaan tersebut.
[email protected]. Hingga saat ini, E-motion Entertainment telah menaungi banyak artis Indonesia, selain artis – artis lama, ada juga artis pendatang baru yang siap mengisi industri music Indonesia. Artis – artis yang dinaungi oleh E-motion Entertainment sendiri antara lain Tompi, Titi Kamal, Armada, Piyu, Anji, Marcell, Marsheilla, Konspirasi, Honey, Volume, Cassandra, NTR dan yang paling baru yaitu Glam. Perusahaan yang terletak di Jalan Blora 5 ini juga mempunyai pemimpin di divisi musik, dialah Florine Limasnax, seorang music division managing director perusahaan ini. Perusahaan ini juga memiliki 73 karyawan yang sangat membantu di dalam berbagai divisi – divisi yang ada d perusahaan E-motion. Antara lain IT, Content, Digital, Promotion, Artist Management, dan masih banyak lagi divisi – divisi yang ada di perusahaan E-motion Entertainment.
27
Berbicara soal prestasi, jangan ditanyakan lagi, sudah banyak sekali prestasi – prestasi yang diberikan artis – artis yang dinaungi E-motion Entertainment, seperti artis pendatang baru terbaik versi AMI 2006 dan juga album terbaik pada tahun 2008 yang dimenangi oleh Tompi, artis pertama yang masuk di dalam label E-motion Entertainment, terus, Nominasi artis pendatang baru terbaik 2008, nominasi Album terbaik 2008, Pendatang baru terbaik SCTV Music Award 2008 yang dimenangi oleh group band Drive dan masih banyak lagi yang telah dimenangkan oleh artis E-motion Entertainment di ajang – ajang lainnya.
3.1.2
LOGO PERUSAHAAN
Gambar 3.1 : Logo Perusahaan, E-motion Entertainment
Logo E-motion mempunyai arti tersendiri terhadap perusahaan tersebut, yaitu: E
: Entertainment
Motion
: Gerak
28
Logo tersebut mempunyai arti dan makna sendiri terhadap perusahaan tersebut, yaitu perusahaan yang terus bergerak dan terus berkembang dibidang Entertainment. Sedangkan arti E dalam E-motion sendiri mempunyai makna yaitu, limitless, terus berputar, tidak ada sudut dan terus berputar, sehingga terus berkembang. Sedangkan, arti merah dari bunderan itu, yaitu agar kelihatan oleh masyarakat, karena merah warna yang mencolok, sehingga terlihat oleh semua orang dan perusahaan lain. Arti I yang berwarna merah, serta hurup M yang terbalik, cuma sekadar agar kelihatan berbeda saja dengan perusahaan entertainment lainnya.
3.1.3
Visi Dan Misi Visi dari E-motion Entertainment sendiri yaitu berlandaskan masa depan yang
baik,
serta
memiliki
kedalaman
pemahaman
terhadap
industri
entertainment, distribusi dan media yang membawa musik kami ke seluruh pendengar di Indonesia. Sedangkan Misi dari E-motion Entertainment sendiri yaitu menciptakan album – album yang berkualitas dan memiliki talenta unik untuk menemukan artis – artis masa depan,
29
3.1.4
Struktur Organisasi E-motion Entertainment Gambar 3.3 : Struktur Organisasi E-motion Entertainment
KOMISARIS
MANAGING DIRECTOR
VICE PRESIDENT MUSIC AND ARTIST MANAGEMENT
MARKETING AND PROMO MANAGER
PROMOTION OFFICER
A&R ( ARTIST AND REPERTOAR )
STAFF A&R
HEAD OF PRODUCTION AND PUBLISHER
30
Berikut penjelasan tugas dari struktur organisasi perusahaan di dalam Emotion Entertainment 1. Komisaris Bertanggung jawab atas perusahaan tersebut dan menjadi kepala di dalam organisasi – organisasi serta apapun yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. 2. Managing Director Mengatur berbagai divisi yang ada dibawahnya serta mengontrol bagian – bagian yang telah di atur di dalam perusahaan tersebut. 3. Vice President Music and Artist Management Bertanggung jawab terhadap divisi musik dan mengatur jadwal – jadwal manggung, mengisi event dan sebagainya dari artis – artis yang dinaungi oleh perusahaan tersebut. 4. Marketing and Promo Manager Memanage segala kegiatan marketing dan promosi termasuk memerintahkan, menugaskan, dan mengevaluasi promotion officer untuk melakukan segala macam kegiatan marketing dan promotion 5. Promotion Officer Membuat plan promo setiap rilis artist, dilanjutkan dengan eksekusi dan report. 6. Head of Production and Publisher Mengomandoi proses produksi seluruh produk – produk E-motion, serta pengaturan eksploitasi semua katalog yang ada di publishing E-motion
31
7. A&R ( Artist and Repertoar ) Semacam koki di restoran, membuat racikan/konsep produk (talent) yang akan dirilis. 8. Staff A&R Membantu pekerjaan A&R dan terserah A&Rnya ditugaskan mengerjakan apa saja.
3.2
Prosedur Yang Berlaku Prosedur yang berlaku dalam kegiatan promosi Band Volume oleh Emotion Entertainment antara lain : 1. Melakukan rapat setiap beberapa minggu sekali, tergantung ide dan gagasan yang akan dikemukakan kepada staff berserta para crew artis. 2. E-motion melakukan kegiatan promosi melalui berbagai media, diantaranya, media elektronik, jejaring sosial, dan iklan, serta website yang terus dikembangkan oleh E-motion tiap harinya. 3. E-motion juga melakukan kegiatan promosi, seperti Tour untuk daerahdaerah tertentu, sehingga dapat menjangkau orang-orang yang ada di daerah. 4. Jejaring sosial seperti twitter dan facebook menjadi sarana pemberitahuan kepada para masyarakat tentang event yang akan diadakan oleh E-motion terhadap Band Volume 5. Mengundang beberapa media yang telah dikenal untuk dapat mempererat kinerja dan hubungan baik dengan media untuk pekerjaan berikutnya.
32
6. Di jejaring sosial yang dimiliki oleh E-motion membuat kuis berhadiah, dan terus mempromosikan Band Volume dan memberikan merchandise bagi para peserta yang bisa menjawab kuis di jejaring sosial. 7. Melakukan media gathering terhadap media dan fans agar mempererat hubungan dengan fans maupun media. 8. Promosi yang dilakukan di jejaring sosial, terus terupdate setiap harinya, dan memberikan informasi bagi followers 9. Terkadang, Band baru seperti Volume ikut di beberapa acara di stasiun TV swasta dan manggung bersama artis E-motion lainnya, yang sudah terkenal sebelumnya seperti Tompi dan sebagainya. 10. Setiap personil dari Band Volume sendiri memiliki account jejaring sosial yang siap mempromosikan diri mereka serta tidak lupa menyapa fans mereka dari berbagai kota yang ada. 11. Band Volume juga melakukan kegiatan promosi melalui interview melalui radio, karena mereka sosok yang baru dan belum semua orang mengenal mereka, sehingga dengan adanya interview via radio tersebut, pendengar radio bisa mengetahui band mereka, dan lebih sering terdengar di telinga masyarakat. 12. Promosi di radio yang dilakukan Band Volume tidaklah sedikit, satu hari bisa lima belas sampai dengan dua puluh radio untuk interview via phone. 13. Menjalin kerjasama dengan radio kunci, dan memberikan merchandise sebagai bentuk kerjasama untuk terus memutarkan lagu artis sesuai dengan periode tertentu sebagai bentuk promosi.
33
Salah satu contoh bentuk promosi Band Volume oleh E-motion Entertainment melalui chart radio dan hasilnya di beberapa kota di Indonesia
Tabel 3.1 : Chart Radio Band Volume
Gambar di atas merupakan hasil dan respon dari kegiatan promosi Band Volume oleh E-motion Entertainment di berbagai radio Indonesia. Hasil kegiatan promosi di atas adalah sebagian dari hasil promosi yang dilakukan oleh E-motion Entertainment terhadap Band Volume (periode minggu kedua dari November sampai dengan bulan Februari minggu ketiga). Promosi yang dilakukan melalui radio ini semakin hari semakin terlihat, bahwa chart radio Volume naik dan masuk ke peringkat satu di beberapa radio kota di Indonesia.
34
Berikut ini, peneliti memberikan contoh dan beberapa gambar seputar kegiatan promosi yang dilakukan oleh E-motion Entertainment terhadap Band Volume.
Gambar 3.4 : Promosi Jejaring Sosial E-Motion (Twitter)
Gambar 3.5 : Promosi Jejaring Sosial E-Motion (Twitter)
35
Gambar satu dan dua diatas adalah salah satu bentuk promosi dan kegiatan promosi yang dilakukan oleh E-motion Entertainment terhadap Band Volume melalui salah satu jejaring sosial, twitter. Di dalam twitter E-motion tersebut, E-motion sendiri juga mempromosikan RBT dan lagu-lagu dari Volume dan tidak lupa memberikan informasi seputar kegiatan yang dilakukan oleh Volume. Dengan adanya twitter tersebut, fans dari Volume sendiri tidak susah untuk mengikuti kegiatan dari Volume.
Gambar 3.6 : Promosi Jejaring Sosial Band Volume (Twitter)
Gambar tiga yaitu gambar twitter E-motion, selain E-motion yang mempromosikan band tersebut, Volume sendiri mempunyai twitter sendiri untuk
36
menyapa fans mereka, sehingga promosi pun bisa terus berjalan. Di twitter Volume juga memberikan informasi seputar kegiatan mereka, seperti manggung di sekolah-sekolah, seperti gambar tiga yang bisa dilihat diatas. Selain gambar tiga yang menggambarkan jejaring sosial yang dimiliki oleh Volume, jejaring sosial lainnya, yaitu facebook terdapat di gambar empat, sebagai berikut.
Gambar 3.7 : Promosi Jejaring Sosial Band Volume (Facebook)
Gambar empat memperlihatkan fanpage Volume, dimana fanpage ini juga memberikan informasi, atau sekedar menyapa para Volumers. Dan yang terakhir, gambar lima yaitu tumblr dari Volume. Yang berisikan foto-foto pada saat manggung atau melakukan event.
37
Gambar 3.8 : Promosi Jejaring Sosial Band Volume (Tumblr)
E-motion Entertainment dan Band Volume sendiri dapat berkembang karena adanya struktur organisasi yang sangat teratur dan kegiatan promosi yang membantu menaikkan popularitas dari Band Volume, sehingga semakin berkembang dari waktu ke waktu. Selain melalui jejaring social ataupun website, Band Volume juga mempromosikan diri mereka melalui interview radio, menyapa para Volumers melalui suara di radio, dan mengunjungi radio-radio kunci untuk mempromosikan diri mereka. Tidak hanya melalui radio saja, Band Volume juga terkadang mengisi beberapa event yang diputarkan oleh televisi swasta, sehingga promosi mereka tidak melalui jejaring sosial, namun juga media elektronik seperti televisi dan radio.
38
3.3
Metode Pengumpulan Data
3.3.1
Pengumpulan data di dalam penelitian ini dilakukan dengan berbagai cara,
sebagai berikut: a. Observasi Pengamatan dan pencatatan sesuatu obyek dengan sistematika fenomena yang diselidiki. Observasi dilakukan dengan sesaat ataupun mungkin dapat diulang. Oleh sebab itu observasi hendaknya dilakukan oleh orang yang tepat.
b. Wawancara Merupakan metode mengumpulkan informasi dengan pihak yang melakukan partisipasi secara aktif. Pengumpulan data seperti ini dilakukan secara detail dan mendalam. Dalam interview dapat diketahui ekspresi muka, gerak gerik tubuh yang dapat dicheck dengan pertanyaan verbal. Dengan interview (wawancara) dapat diketahui tingkat penguasaan materi. Perkembangan IPTEK menyebabkan definisi interview mengalami perubahan dan penyempuranaan. Saat sekarang proses tanya jawab dapat dilaksanakan dalam jarak jauh. Orang yang terlibat dalam interview dapat memanfaatkan media elektronik misalnya radio ataupun dengan media elektronik lainnya seperti televisi. Narasumber yang penulis pilih berjumlah 5 orang, antara lain, Promotion Manager E-motion Entertainment and Promotion Staff, serta 3 orang lagi yaitu Volumers yang berasal dari kota kota yang berbeda. Disini, penulis
39
mewawancarai komunitas Volumers yang berasal dari kota Jakarta, Bandung dan Bekasi. Penulis memilih orang – orang tersebut sebagai narasumber yang benar benar mengetahui dan menggemari Band Volume. Tanpa Volumers dari berbagai kota, Band Volume akan susah untuk mempromosikan diri mereka ke khalayak banyak.
c. Studi Kepustakaan Kegiatan penelitian dengan mengamati berbagai sumber yang berkaitan dengan apapun yang diteliti, seperti majalah, koran dan sebagainya.
3.3.2
Prosedur pengambilan data menggunakan dua jenis data, antara lain : 1.
Data Primer Menurut Sangadji, EM (2010: 171), data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Sumber penelitian primer diperoleh para peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian.
2.
Data Sekunder Menurut Sangadji, EM (2010: 172), Data sekunder umumnya tidak dirancang secara spesifik untuk memenuhi kebutuhan penelitian tertentu. Seluruh atau sebagian aspek data sekunder kemungkinan tidak sesuai dengan kebutuhan suatu penelitian.
40
Dikumpulkan dengan beberapa cara, yaitu : 1. Studi kepustakaan Dengan membaca, atau dengan mempelajari buku – buku teks, catatan, makalah, untuk membandingkan teori dengan fakta yang ada 2. Internet Dengan menggunakan internet, penulis juga mendapatkan berbagai informasi – informasi yang berkaitan dengan penelitian.
3.4
Permasalahan Yang Ada Setelah melakukan penelitian yang mendetail dan lebih spesifik, terdapat beberapa masalah yang ada yang ditemukan oleh peneliti. Permasalahannya itu antara lain, apakah semua kegiatan promosi yang dilakukan oleh Band Volume oleh E-motion Entertainment dapat mempersatukan semua Volumers yang ada, dikarenakan penggemar Volume sendiri tidaklah sedikit dan banyak berada di luar pulau Jawa.
3.5
Alternatif Pemecahan Masalah Kecintaan orang terhadap sesuatu itu bisa membuat orang lupa akan segalanya. Lupa akan harga dari sebuah waktu adalah salah satu contoh kecintaan orang terhadap sesuatu. Seperti itulah Volumers. Mereka selalu meluangkan waktu terhadap acara dan event-event yang diadakan oleh Band Volume. Walau di berbagai kota yang berbeda, mereka selalu meluangkan waktu mereka untuk hadir di setiap acara yang diadakan oleh Band Volume sendiri.
41
Tetapi, ada dimana para Volumers tidak bisa hadir untuk acara yang mungkin jauh untuk di jangkau bagi para Volumers. Misalkan Volume mengadakan acara di daerah jawa, di luar dari daerah jawa, para Volumers tidak selalu bisa hadir dikarenakan biaya yang tidak sedikit untuk perjalanan mereka yang dari luar pulau jawa. Band Volume sendiri termasuk Band yang memiliki banyak penggemar. Walau mereka tidak terlalu sering mengadakan event di luar daerah jawa, namun bukan berarti mereka tidak mempunyai penggemar diluar daerah jawa. Dikarenakan Volume yang sering muncul di televise dalam mengisi sebuah acara musik, membuat mereka mempunyai penggemar diluar dari daerah jawa. Penggemar Volume sendiri diantaranya Volumers dari pulau Jawa (Surabaya, Malang, Jogjakarta, dan Jabodetabek), Volumers dari pulau Sumatra, Volumers Bali, Volumers Sulawesi, Volumers Lombok dan bahkan Band Volume sendiri memiliki penggemar dari Timor Leste, Malaysia dan Brunei. Dengan banyaknya fans dari berbagai regional yang ada, tidak selalu para Volumers bisa selalu datang ketika Volume mengadakan acara. Tetapi bukan berarti para Volumers tidak loyal terhadap Band kesayangan mereka ini. Jika Volume mengadakan acara di daerah Jawa, seperti Jakarta, maka semua Volumers dari daerah di pulau Jawa, baik dari Bali, Surabaya, Bandung, Malang akan mengikuti acara mereka, dikarenakan daerah tersebut masih terjangkau dari para Volumers. Dengan ditemukannya permasalahan yang ada ini, peneliti mengevaluasi dan menyarankan bagi pihak E-motion selaku yang melakukan kegiatan promosi, mengadakan acara bagi Band Volume, semacam acara “Anniversary Volume”
42
yang keempat ( Volume berdiri 4 tahun ), dan mengumpulkan semua Volumers, sehingga semua Volumers dapat berkumpul dan dapat dipersatukan dalam acara tersebut. Dengan begitu, semua Volumers dapat berkumpul dan dengan kegiatan promosi tersebut, selain bisa mempersatukan semua Volumers, Volume sendiri bisa mempererat hubungan mereka dengan media dan tentunya dengan para Volumers sendiri.