BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Penelitian 1.
Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengadakan penelitian di Universitas Swasta yang berada di DKI-Jakarta. Universitas Swasta yang dimaksud adalah Universitas Mercu Buana.
2.
Sejarah Singkat Perguruan Tinggi Universitas Mercu Buana adalah sebuah universitas di Jakarta, Indonesia. Didirikan pada 22 Oktober 1985, kampus utama yang juga dinamakan Kampus A terletak di daerah Meruya, Jakarta Barat. Kampus kampus lainnya, yaitu Kampus B, terletak di Menteng dan Kampus C di Depok. Saat ini Universitas Mercu Buana terdiri atas 6 (enam) Fakultas dengan 21 (duapuluh satu) program studi dan atau konsentrasi. Dengan rincian sebagai berikut :
33
34
Fakultas Teknik Perencanaan dan Desain
Tabel 3.1 Fakultas dan Program Studi Universitas Mercu Buana Jurusan / Konsentrasi Status Predikat Teknik Sipil Akreditasi B Teknik Arsitektur Akreditasi B Disain Grafis dan Multimedia Akreditasi -
Ilmu Komputer Teknik
Ekonomi dan Bisnis
Ilmu Komunikasi
Psikologi
Desain Interior Teknik Informatika Sistem Informasi Teknik Mesin Teknik Elektronika Teknik Industri Manajemen (S1) Akuntansi (S1) Manajemen (D3) Akuntansi (D3) Broad Casting Public Relations Marketing Communication & Advertising Visual Communication Psikologi Industri dan Organisasi
Psikologi Anak Psikologi Pendidikan Sumber Data : www.mercubuana.ac.id
Akreditasi Akreditasi Akreditasi Akreditasi Akreditasi Akreditasi Akreditasi Akreditasi Akreditasi Akreditasi Akreditasi Akreditasi Akreditasi
B B B B B B B A A A
Akreditasi Akreditasi
A -
Akreditasi Akreditasi
-
Saat ini Peringkat Akreditasi untuk jurusan Akuntansi menurut BAN PT bahwa jurusan akuntansi Universitas Mercu Buana Terakreditasi B, dan memiliki konsentrasi sebagai berikut: Akuntasi Keuangan, Akuntansi Manajemen, Perpajakan, dan Auditing.
35
3. Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penlitian ini dilaksanakan pada tanggal 02 Juli 2012 sampai 18 Juli 2012 B. Desain Penelitian Penelitian yang yang digunakan penulis adalah penelitian komparatif bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan berdasarkan pada pengamatan terhadap akibat yang ada, kemudian mencari kembali faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Penelitian ini bersifat ex post facto. Untuk menentukan apakah terjadi suatu variable mempunyai hubungan kausal atau korelasi dapat dilakukan berdasarkan teori yang melandasi penelitian. Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain survey, yaitu suatu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan memakai kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data dalam lingkungan yang sebenarnya. Penelitian survei merupakan penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, namun data yang diteliti merupakan data dari sampel yang diambil dari populasi yang diteliti, sehingga ditemukan kejadian relatif dan berhubungan antara variabel C. Hipotesis Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini akan melihat apakah ada perbedaan pandangan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
36
mahasiswa akuntansi dalam memilih karir, secara keseluruhan dan berdasarkan gender-nya. Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih karir dalam penelitian ini akan di kelompokan yaitu, penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas. Maka hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H1:
Apakah ada perbedaan pendangan diantara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, akuntan pemerintah ditinjau dari penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas?
H2:
Apakah ada perbedaan pandangan diantara mahasiswa dan mahasiswi akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, akuntan pemerintah ditinjau dari penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas?
D. Variabel dan Skala Pengukuran Variabel adalah construct yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang telah nyata mengenai fenomena-fenomena kehidupan yang diamati. Variabel harus diterjemahkan lebih jelas, yaitu menjadi definisi oprasional agar variabel dapat diukur dalam suatu proses
37
penyelidikan. Definisi oprasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara pengukuran construct yang lebih baik. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah : 1.
Penghargaan Finansial. Penghasilan atau gaji berkaitan dengan sebaerapa penting mahasiswa mempertimbangkan gaji dalam pemilihan karir.
2.
Pelatihan Profesional Perlatihan profesional berkaitan dengan seberapa penting mahasiswa menganggap adanya pelatihan untuk menjalankan tugas-tugas dalam karir yang mereka pilih.
3. Pengakuan profesional Pengakuan profesional berkaitan dengan pengakuan prestasi dalam menjalankan karir. 4. Nilai-nilai sosial Nilai-nilai sosial berkaitan dengan pandangan masyarakat terhadap karir yang dipilih mahasiswa 5. Lingkungan kerja Lingkungan kerja berkaitan dengan pendapat mahasiswa mengenai lingkungan kerja dalam karir yang mereka pilih. 6. Pertimbangan pasar kerja Pertimbangan pasar kerja meliputi faktor keamanan kerja (dalam arti tidak mudah kena PHK) dan tersedianya lapangan kerja.
38
7. Personalitas Personalitas berkaitan dengan satu pernyataan mengenai kesesuaian pekerjaan dengan kepribadian yang dimiliki seseorang.
Pernyataan pada bagian ini dikembangkan dengan menggunakan model sekala Likert yang masing-masing butir pernyataan diberi skor 1 sampai
5.
Sekor
1
menunjukan
mahasiswa
sama
sekali
tidak
mempertimbangkan butir pernyataan tersebut dalam pemilihan karir, skor 3 menunjukan mahasiswa mempertimbangkan pernyataan, sedangkan skor 5 menunjukan mahasiswa sangat mempertimbangkan pernyataan tersebut dalam pemilihan karir. Hipotesis akan diuji dengan uji Kruskal-Wallis. Uji ini digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif
k
sampel independen
apabila datanya berbentuk ordinal. Langkah yang ditempuh dalam melakukan pengujian ini yaitu : 1. Hipotesis 1, Mengelompokan mahasiswa akuntansi menjadi empat jenis berdasarkan jenis karir yang dipilihnya, yaitu kelompok akuntan publik, akuntan peusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah. Hipotesia 2, Mengelompokan mahasiswaakuntansi menjadi 2 jenis berdasarkan jenis kelamin, yaitu mahasiswa dan mahasiswi akuntansi. 2. Mengelompokan faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam memilih karir menjadi tujuh kelompok.
39
3. Kesimpulan yang diambil yaitu apabila nilai H hitung lebih besar dari H tabel maka terdapat perbedaan pandangan di antara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintah mengenai masing-masing faktor tersebut. E. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer. Data Primer adalah data yang diperoleh untuk pertama kalinya dan merupakan segala informasi yang diamati dan dicatat oleh peneliti di lapangan. Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari individu atau seseorang dan juga responden yang telah ditentukan secara spesifik yang dan memiliki data secara akurat dari waktu ke waktu. Data primer dalam penelitian ini melalui metode survei, yaitu dengan cara menyebarkan kuesioner secara langsung kepada mahasiswa S-1 dan D3 Akuntansi. Penyebaran kuesioner secara langsung ini dimaksudkan untuk beberapa alasan berikut ini: 1.
Memperoleh data yang akurat dan tanggapan dari responden secara tepat.
2.
Dapat dipastikan bahwa yang berpartisipasi adalah mereka yang benar-benar memiliki kepentingan dengan penelitian yang dimaksud.
3.
Kemungkinan yang mengisi kuesioner bukan subjek yang dimaksud dapat diperkecil.
4.
Menjamin tingkat pengembalian kuesioner.
40
Adanya kelebihan-kelebihan dalam metode pengumpulan data ini, maka diharapkan data dapat memenuhi kriteria pengolahan dan hasil penelitian dapat menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survei, dan memperoleh informasi dengan reliabilitas dan validitas setinggi mungkin. Kuesioner dinyatakan dalam bentuk closed questions. Tujuan penggunaan closed questions dalam suatu kuesioner adalah untuk membantu responden dalam membuat keputusan secara cepat dalam memilih berbagai alternatif pernyataan yang tersedia. Closed question juga memudahkan peneliti dalam memberi kode untuk analisis yang dilakukan F. Populasi dan Sampel Sampel mahasiswa yang digunakan dalam penelitian ini terbatas hanya pada mahasiswa akuntansi semester akhir. Alasan peneliti menggunakan kriteria tersebut, yaitu: 1. Mahasiswa S1 akuntansi yang dalam jangka pendek akan menjadi seorang Sarjana Ekonomi dan dapat mengikuti program Pendidikan Profesi Akuntansi untuk memperoleh gelar Akuntan atau tidak mengikuti program Pendidikan Profesi Akuntansi. 2. Mahasiswa S1 akuntansi semester akhir sudah mampu memahami arti pentingnya gelar Akuntan. 3. Mahasiswa D3 akuntansi semester akhir yang dalam jangka waktu pendek akan menjadi seorang Diploma dan dapat melanjutkan program studi S1
41
(extension), setelah lulus dapat menggikuti program Pendidikan Profesi Akuntansi untuk memperoleh gelar Akuntan atau tidak mengikuti program pendidikan Profesi Akuntan. Adapun besarnya populasi tersaji dalam tabel berikut : Tabel 3.2 Daftar Jumlah Mahasiswa Jurusan Akuntansi Semester Akhir Universitas Mercu Buana Mahasiswa Akuntansi Mahasiswa S1
236
Mahasiswa D3
54
Jumlah
290
Sumber : TU UMB, tahun 2012 Dari tabel 3.1 diketahui bahwa seluruh populasi dalam penelitian berjumlah 290 orang. Data diambil pada bulan Juli 2012. Penentuan
jumlah
sampel
dalam
penelitian
ini
didapatkan
dengan
menggunakan rumus Slovin sebagai berikut : N n= 1 + N (e )2 Keterangan : n = Jumlah sampel yang diambil N = Jumlah populasi d = prosentase kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel (d = 5 %)
42
N n= 1 + N (e )2 290 = 1 + 290 (5% )2 = 168 Sehingga di peroleh jumlah sample yang akan penulis teliti atau penulis ambil adalah sebesar 168 responden. Adapun pembagian sampelnya adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa akuntansi S1 berjumlah 236, sehingga jumlah sampel untuk mahasiswa S1 adalah: 236 =
x 168 = 136, 717 = 137
290 2. Mahasiswa akuntansi D3 berjumlah 54, sehingga jumlah sampel untuk mahasiswa D3 adalah: 54 =
x 168 = 31,282 = 31 290
G. Metode Analisis Data 1. Pengujian Data Penelitian Ketepatan pengujian suatu variabel tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Pengujian variabel penelitian tidak akan mengenai sasaran apabila data yang dipakai adalah data yang tidak valid dan reliabel. Sebelum dilakukan pengolahan data untuk pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan dua macam pengujian, yaitu uji
43
validitas dan uji reliabilitas. Penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 17 Windows Release. Mengingat pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data kuesioner, maka kualitas kuesioner dan kesanggupan responden dalam menjawab pertanyaan merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian ini. Keabsahan dalam penelitian ini sangat ditentukan oleh alat ukur variable yang akan diteliti. Apabila alat yang digunakan dalam proses pengumpulan data tidak valid, maka hasil penelitian yang diperoleh tidak mampu menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas . a. Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa tepat dan cermat suatu instrumen melakukan fungsi ukurnya. Semakin tinggi validitas suatu fungsi ukur, semakin tepat pengukuran mengenai sasarannya. Jika peneliti menggunakan kuesioner dalam penelitian, maka kuesioner yang disusun harus mengukur apa ingin diukur. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh pada tiap-tiap pernyataan dengan skor totalnya. Skor total ini merupakan skor yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor pernyataan. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan dengan teknik korelasi Pearson’s Correlation Product Moment, dengan rumus:
44
N ( ∑xy ) – ( ∑x ∑y ) rxy =
√( N ∑x2 – (∑x)2 ( N ∑y2 – (∑y)2))
Notasi: rxy = Koefisien korelasi Product Moment N = Jumlah obyek yang diuji X = Jumlah skor item Y = Jumlah skor total Setelah didapatkan hasil dari pengujian ini, maka dilakukan pengujian lebih lanjut dengan menggunkan teknik korelasi Pearson’s Correlation dengan koreksi terhadap Spurious Overlap. Teknik korelasi ini dipakai untuk mencari korelasi antara item dengan tes. Apabila item yang dipakai lebih dari 30 buah, maka teknik korelasi tidak perlu menggunakan koreksi Spurious Overlap, tetapi apabila jumlah item kurang dari 30 buah maka koreksi terhadap Spurious Overlap diperlukan untuk memperoleh informasi yang lebih akurat mengenai korelasi antara item dengan tes. maka penelitian ini menggunakan koreksi terhadap Spurious Overlap. Rumusan koreksi terhadap efek Spurious Overlap adalah: r ix Sx - Si𝑥 ri(x-i) =
√ ( Sx2 + Si2 – 2rix Si Sx)
Notasi: ri (x-i) = Koefisien korelasi item-total setelah dikoreksi dari efek Spurious Overlap.
45
rix = Koefisien korelasi skor item-total sebelum dikoreksi. Si = Deviasi standar skor suatu item. Sx = Deviasi standar skor tes. Setelah menghitung dengan rumusan di atas maka akan didapatkan nilai korelasi yang baru setelah dikoreksi dengan efek Spurious Overlap. Untuk menarik kesimpulan validitas kuesioner untuk item motivasi karir, motivasi ekonomi dan motivasi kualitas, nilai korelasi (Corrected Item-Total Correlation) yang didapatkan melalui pengujian di atas ditransformasikan terlebih dahulu dengan transformasi sebagai berikut: t=
r 1 − 𝑟2 𝑁−2
Notasi: t = t-hitung N = jumlah keseluruhan pertanyaan r = korelasi (Corrected Item-Total Correlation) Dengan rumus di atas, akan didapatkan t-hitung. Dan pengujian terhadap uji validitas ini dilakukan dengan cara membandingkan thitung dengan t-tabel. b. Reliabilitas Reliabilitas suatu alat ukur menunjukkan stabilitas dan konsistensi yang dapat digunakan instrumen untuk mengukur konsep dan membantu menilai kebaikan suatu alat pengukur. Dengan kata lain
46
reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur gejala yang sama. Cronbach’s Alfa merupakan koefisien reliabilitas yang menunjukkan seberapa baik item-item dalam suatu perangkat secara positif saling berhubungan. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s Alpha dengan rumus sebagai berikut
α=
k 1
-
k–1
∑sj2 sx2
Notasi: K = Banyaknya belahan tes Sj2 = Varians belahan j; j = 1,2, .... n Sx = Varians skor tes Semakin besar nilai alpha yang dihasilkan, berarti butir-butir pernyataan dalam kuesioner semakin reliabel. 2. Teknik Pengujian Hipotesis Uji Kruskal-Willis (H) Kruskal-Wallis test dikembangkan oleh Kruskal dan Wallis. Uji Kruskal Wallis adalah uji nonparametrik yang digunakan untuk membandingkan tiga atau lebih kelompok data sampel. Uji Kruskal-Willis dipakai untuk menentukan apakah k sampel independent berasal dari populasi yang sama atau memiliki rata-rata yang sama. Uji Kruskal-Willis disebut juga uji H, distribusi sampling dari H statistik dapat didekati dengan distribusi X2 dengan derajat
47
kebebasan k-1 (k = jumlah kelompok pengamatan). Uji ini memiliki kesamaan guna dengan uji Varian satu arah pada uji parametik. Penyusunan hipotesis dalam uji Kruskal willis adalah sebagai berikut: H0 : sampel berasal dari populasi yang sama (µ1 = µ2 = … = µk) Ha : sampel berasal dari populasi yang berbeda (µi = µj) Uji Kruskal Willis harus memenuhi asumsi berikut ini: -
Sampel ditarik dari populasi secara acak
-
Kasus masing-masing kelompok independen
-
Skala pengukuran yang digunakan biasanya ordinal
-
Rumus umum yang digunakan pada uji Kruskal Willis adalah : 12
H= n (n + 1)
Ri2 - 3(n + 1)
i-1
Statistik uji Kruskal Willis menggunakan nilai distribusi chikuadrat dengan derajat bebas k-1 dengan jumlah sempel harus lebih dari 5. Jika nilai uji Kruskal Willis lebih kecil dari pada nilai chi-kuadrat tabel, maka hipotesis null diterima, berarti sempel berasal dari populasi yang sama, demikian pula sebaliknya.
Jika Probabilitas > 0,05, Ho diterima.
Jika Probabilitas < 0,05, Ho ditolak.