BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, dan terhitung sejak dikeluarkannya izin survey hingga batas waktu yang ditentukan. 3.2 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode eksperimen dengan pola PreTes And Post-Tes Group Desing ”. Dengan desain atau rancangan sebagai berikut: Pre Test
Treatmen
Post Test
X1
T
X2
Keterangan: X1
: Pre Test
T
: Perlakuan
X2
: Post Test
3.3
Variabel Penelitian Sugiono (2011: 38) merumuskan bahwa variabel penelitian adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi: a.
Variabel Independen: Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
b.
Variabel Depanden: Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Mengacu dari hal diatas, maka dalam penelitian ini, variabel penelitian yang penulis
tetapkan adalah berikut: Variabel bebas adalah
: Pengaruh pelatihan push up
Variabel terikat adalah
: Frekuensi pukulan gyaku tzuki
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1
Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011: 80). Kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup penelitian kita disebut populasi. Tidak semua anggota dari populasi target diteliti. Penelitian hanya dilakukan terhadap sekelompok anggota populasi yang mewakili populasi. Kelompok kecil yang secara nyata kita teliti dan tarik kesimpulan dari padanya disebut sampel (Nana Syaodih Sukmadinata, 2010: 250). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Gorontalo yang berjumlah 30 orang.
3.4.2
Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi, sebagai contoh yang diambil dengan
menggunakan cara-cara tertentu (Margono, 2009: 121). Menurut Sugiyono (2011: 81), Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penentuan sampel dari suatu populasi disebut penarikan sampel ”sampling”. Penelitian dengan menggunakan sampel ini lebih menguntungkan dibandingkan dengan penelitian terhadap populasi, kecuali kalau jumlah populasinya sedikit atau lingkupnya sangat sempit. Meskipun kita hanya meneliti sampel, tetapi kesimpulannya dapat berlaku bagi populasi karena baik dari jumlah maupun karakteristitnya sampel tersebut mewakili populasi. Dalam penentuan sampel langkah awal yang harus ditempuh adalah membatasi jenis populasi, atau menentukan populasi target. Populasi penelitian kita mungkin hanya berkenaan dengan guru sekolah dasar, guru matematika di SLTP, pengawas SMA, sekolah yang sudah melaksanakan KBK, dosen pembimbing praktik lapangan, siswa penerima bea siswa, dst (Nana Syaodih Sukmadinata, 2010: 251). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling. Sampel yang menjadi objek penelitian sebanyak 20 siswa. 3.5
Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes kemampuan pukulan Gyaku
Tzuki dalam waktu 30 detik,dengan alat sebagai berikut: Stop Watch Sumpritan Folmulir isian data Matras
Lapangan/Ruangan 3.6
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengambilan data Frekuensi pukulan Gyaku tzuki Pelaksanaannya adalah
memberikan pengarahan kepada siswa tentang tatacara pengambilan tes. Pada aba-aba sumpritan pertama siswa mengambil sikap berdiri dengan posisi komite.Pada aba-aba sumpritan kedua,siswa melakukan pukulan gyaku tzuki bersamaan dengan stop watch dijalankan. Pukulan dilakukan sebanyak mungkin dalam waktu 30 detik. Hasil terbaik dari 3 kali pengetesan diambil sebagai data. 3.7 Teknik Analisis Data Untuk menguji hipotesis digunakan rumus sebagai berikut:
t
Md X 2d nn 1
Keterangan : t Md
=
Observasi
=
Rata-rata selisih antara pre-test dan post-test
ΣX2d =
Jumlah kuadrat antara selisih pre-test dan post-test
n
Jumlah sampel penelitian dalam setiap kelompok
=
3.8 Hipotesis Statistika H0
=
µ1 = µ 2
H1
=
µ1 ≠ µ2
H0
: n1 = n2 atau µ1 - µ2 = 0, artinya tidak terdapat pengaruh rata-rata sebelum melakukan latihan push-up atau tidak ada peningkatan dalam kecepatan pukulan gyaku tzuki setelah latihan push-up.
H1
:
µ ≤ µ2 atau µ1 - µ2 ≤ 0, artinya ada perbedaan rata-rata data sebelum melakukan latihan
push-up dengan rata-rata sesudah melakukan latihan push-up atau ada peningkatan dalam kecepatan pukulan gyaku tzuki setelah latihan push-up.